26
1 Rizma Alfiani Rachmi, S.Ked J510155024 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Journal Reading Stase Anak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Journal Reading stase anak

Citation preview

Page 1: Journal Reading Stase Anak

1

Rizma Alfiani Rachmi, S.Ked J510155024

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: Journal Reading Stase Anak

Dietary Salt Intake, Sugar-Sweetened Beverage Consumption, and Obesity Risk ( Pemasukan Diet Garam,

Konsumsi Minuman Manis dan Resiko Obesitas)

Carley A. Grimes, Lynn J.Riddell, Karen J.Campbell dan Caryl A. Nowson.

Page 3: Journal Reading Stase Anak

3

Page 4: Journal Reading Stase Anak

Pengambilan data secara cross sectional dari februari-agustus 2007 dari seluruh Australia.

Anak usia 2-16 tahunTerkumpul 4263

Kriteria Inklusi :1. Anak dengan status

gizi lebih dan obesitas

Kriteria Eksklusi :1. Anak dengan status

gizi sangat kurang, kurang dan baik

Terkumpulnya partisipan yang memenuhi kriteria inklusi

Pencatatan asupan makanan dan minuman selama 2 kali 24 jam dibagi menjadi 3 waktu. Asupan makanan diukur dengan buku model

makanan anak. Pada partisipan < 9 tahun pencatatan dilakukan oleh pengasuh dan usia > 9 tahun dapat oleh partisipan sendiri.

Page 5: Journal Reading Stase Anak

Pencatatan asupan makanan dan minuman selama 2 hari dirata-rata. Dikatakan mengkonsumsi Minuman manis apabila mengkonsumsi

minuman manis sekurang-kurangnya 1 Porsi ( > 250 g ) dalam sehari

KONSUMEN MINUMAN MANIS BUKAN KONSUMEN MINUMAN MANIS

Data diuji menggunakan Regresi Analistik untuk mengetahui hubunganantara asupan garam, konsumsi cairan,

konsumsi minuman manis dan status berat badan

Di atur sesuai data demografis dan status nutrisi . Pada anak usia 5-16 tahun, aktivitas fisik diperhitungkan

dengan menggunakan pedometer. Pemakaian minimal selama 6 hari.

Page 6: Journal Reading Stase Anak

1. Berdasarkan karakteristik demografis dan jumlah asupan nutrisi

1) Dari 4283 partisipan, didapatkan 62% diantaranya mengkonsumsi minuman manis.

2) Jenis kelamin tidak mempengaruhi konsumsi minuman manis

3) Terdapat hubungan antara umur dan status sosialekonomi dengan konsumsi

minuman manis ( p < .001 ) . Jumlah anak-anak yang mengkonsumsi minuman

manis akan meningkat sesuai usia. Anak-anak dengan status sosioekonomi rendah

cenderung untuk mengkonsumsi minuman manis.

Page 7: Journal Reading Stase Anak
Page 8: Journal Reading Stase Anak

2. Hubungan antara asupan garam dengan konsumsi total cairan

1) Asupan garam meningkat sesuai umur

2) Konsumsi total cairan meningkat sesuai umur

3) Terdapat korelasi positif antara asupan garam dengan konsumsi total cairan

( p < .001 )

Page 9: Journal Reading Stase Anak
Page 10: Journal Reading Stase Anak

3. Hubungan antara asupan garam dengan konsumsi minuman manis

1) Konsumsi minuman manis meningkat sesuai umur

2) Terdapat korelasi positif antara asupan garam dengan konsumsi minuman manis

( p < .001 )

Page 11: Journal Reading Stase Anak
Page 12: Journal Reading Stase Anak

3. Konsumsi minuman manis sebagai prediktor status berat badan

1) Anak-aanak yang mengkonsumsi minuman manis > 1 porsi lebih mudah untuk

mengalami gizi lebih atau obesitas ( p < 0.1 )

2) Tidak terdapat korelasi positif antara anak-anak yang hanya mengkonsumsi

minuman manis hanya 1 porsi dengan status berat badan.

Page 13: Journal Reading Stase Anak
Page 14: Journal Reading Stase Anak
Page 15: Journal Reading Stase Anak

Kurang kuatPada penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dimana metode ini memiliki banyak kekurangan. Korelasi faktor resiko dengan dampaknya adalah paling lemah bila dibandingkan dengan rancangan analitik lainya.

Apakah desain studi yang digunakan cukup kuat?Apakah desain studi yang digunakan cukup kuat?

Apakah penilaian paparan dan keluaran bebas dari bias?Apakah penilaian paparan dan keluaran bebas dari bias? Tidak bebas dari bias. Pada penelitian ini kriteria inklusi dan ekslusi tidak dipaparkan secara jelas.

15

Page 16: Journal Reading Stase Anak

Beberapa faktor bias yang lain, sebagai berikut : 1)Pencatatan asupan makanan dalam 24 jam tidak dapat menggambarkan keseluruhan jumlah garam yang dikonsumsi.2)Adanya bumbu yang bervariasi pada masakan 3)Adanya 3 musim yang terjadi di Australia

Page 17: Journal Reading Stase Anak

Apakah ada hubungan yang bermakna secara statistik?Apakah ada hubungan yang bermakna secara statistik?

Ya

penelitian menunjukkan hasil korelasi positif dengan Regresi Analistik (p < .001 )

hasilnya terdapat hubungan antara asupan garam, konsumsi total cairan, konsumsi minuman manis dan

status berat badan

Page 18: Journal Reading Stase Anak

Apakah hubungan yang diteliti konsisten dengan peneliti lain?

Apakah hubungan yang diteliti konsisten dengan peneliti lain?

18

Ya

Penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang sesuai dengan penelitian ini. Pada penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh He et al yang berjudul “Salt intake is related to soft drink consumption in children and

adolescents: a link to obesity? Hypertension” hasilnya disebutkan bahwa pada anak-anak di Inggris usia 4 tahun

sampai dengan 18 tahun asupan garam 1 g/d berhubungan dengan asupan cairan 100 g/d atau lebih.

Page 19: Journal Reading Stase Anak

Population / problem Anak-anak usia 2-16 tahun dari seluruh Australia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyakIntervention / indicator Tidak ada intervensi , indikator dengan menggunakan wawancara dari pengasuh atau partisipanComparator / control Status berat badan anak-anak yang tidak mengkonsumsi minuman manisOutcome Pada asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan konsumsi total cairan. Pada anak-anak yang mengkonsumsi minuman manis lebih dari 1 porsi dapat meningkatkan resiko untuk terjadinya gizi lebih atau obesitas.

Population / problem Anak-anak usia 2-16 tahun dari seluruh Australia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyakIntervention / indicator Tidak ada intervensi , indikator dengan menggunakan wawancara dari pengasuh atau partisipanComparator / control Status berat badan anak-anak yang tidak mengkonsumsi minuman manisOutcome Pada asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan konsumsi total cairan. Pada anak-anak yang mengkonsumsi minuman manis lebih dari 1 porsi dapat meningkatkan resiko untuk terjadinya gizi lebih atau obesitas.

Reaserch Question:1.Apakah terdapat hubungan antara asupan garam dengan konsumsi total cairan ?2.Apakah terdapat hubungan antara konsumsi minuman manis > 1 porsi dengan resiko terjadinya gizi lebih atau obesitas ?

Reaserch Question:1.Apakah terdapat hubungan antara asupan garam dengan konsumsi total cairan ?2.Apakah terdapat hubungan antara konsumsi minuman manis > 1 porsi dengan resiko terjadinya gizi lebih atau obesitas ?

19

Page 20: Journal Reading Stase Anak

What is the purpose of the study?What is the purpose of the study?Untuk mengetahui hubungan antara asupan garam, konsumsi total cairan, konsumsi minuman manis dan status berat badan.

Which primary study type would give the highest quality evidence to answer the question?Which primary study type would give the highest quality evidence to answer the question?

Cohort

Which is the best study type is also feasible?Which is the best study type is also feasible?

Case Control

What is the study type used?What is the study type used?Cross-Sectional

20

Page 21: Journal Reading Stase Anak

Ya

Apakah subyek penelitian cukup representatif?Apakah subyek penelitian cukup representatif?

Dalam penelitian ini, pengambilan subyek penelitian dengan menggunakan metode cluster kemudian diacak kembali menggunakan stratified random

sampling.

Page 22: Journal Reading Stase Anak

MaintenanceMaintenance

22

Allocation / AdjustmentAllocation / Adjustment

Subjek penelitian diamati dari hasil wawancara yang dilakukan setelah pencatatan tentang asupan makanan dan minuman selama 2 kali 24 jam yang dibagi dalam 3 waktu. Wawancara dilakukan sebayak 2 kali melalui interview dan telpon dari bulan Februari hingga Agustus 2007.

Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional untuk mengetahui hubungan antara asupan garam dengan konsumsi total cairan dan risiko untuk terjadinya obesitas pada anak yang mengkonsumsi minuman manis.

Page 23: Journal Reading Stase Anak
Page 24: Journal Reading Stase Anak

1) Jurnal yang berjudul “Dietary Salt Intake, Sugar-Sweetened

Beverage Consumption, and Obesity Risk” sesuai dengan

pedoman epidemiologi klinik.

2) Kesahihan jurnal “Dietary Salt Intake, Sugar-Sweetened

Beverage Consumption, and Obesity Risk” dipengaruhi

oleh kekuatan dan kelemahan dalam penelitian ini.

3) Resiko obesitas pada masa kanak-kanak meningkat

dengan adanya asupan garam berlebih yang

menyebabkan konsumsi dari minuman manis yang

berlebihan pula.

KESIMPULANKESIMPULAN

Page 25: Journal Reading Stase Anak

25

SARANSARAN

1) Perlu dilakukan penelitian-penelitian lebih lanjut untuk

menghilangkan faktor bias yang ada.

2) Pada penelitian lanjutan sebaiknya kriteria inklusi dan

kriteria eksklusi dijelaskan secara lebih sistematis.

Page 26: Journal Reading Stase Anak