jurnal aksi stabilisasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penjelasan tentang definisi & tujuan latihan stabilisasi

Citation preview

  • 7/14/2019 jurnal aksi stabilisasi

    1/8

    LATIHAN STABILISASI DAN KESEIMBANGANOleh : Dikdik Zafar Sidik

    Pada penampilan yang lebih baik, kita mengetahui latihan Stabilisasidan Keseimbangan ini untuk menjawab betapa pentingnya latihan inisesuai dengan kebutuhan dan dalam memilih peralatan yangtepat/sesuai dengan kebutuhan latihan.

    Sebagai suatu pengalaman yang sangat berharga, tulisan inimemperkenalkan rangkaian gerak dalam latihan stabilisasi dankeseimbangan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dalammengisi variasi latihan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan latihan

    pada setiap periodenya.

    Latihan Stabilisasi dan Keseimbangan banyak digunakan oleh paraatlet yang ingin mengimbangi kekuatan yang telah dimiliki melaluilatihan kekuatan. Juga, latihan ini dapat digunakan untukmembangun kekuatan melalui perbaikan pada sikap dari strukturtubuh manusia seperti halnya dilakukan pada usia muda (anak-anak).Pada saat membutuhkan bangunan fondasi kekuatan yang kokoh padausia muda rasanya kurang tepat apabila kita memberikan perlakukan(treatment) dengan memberikan porsi latihan kekuatan yang lazimnya

    digunakan oleh orang yang sudah cukup umur (dewasa).

    Berdasarkan sejarahnya, latihan stabilisasi dan keseimbangan ini telahditerapkan oleh para pembuat alat permainan senam pada tahun 1960-an oleh Aquilino Cosani (Italian). Di masa itu, latihan stabilisasi dankeseimbangan banyak digunakan untuk merehabilitasi kondisi yangmengalami cedera seperti yang dilakukan oleh Dr. Susan Klein-Vogelbach (Swiss) dalam sebuah klinik rehabilitasinya. Latihanstabilisasi dan keseimbangan ini kemudian dikembangkan pada tahun

    1980-an di dunia atletik dan beberapa cabang olahraga yang mengisivariasi latihannya dalam masa persiapan.

    Susunan tubuh yang menjadi sasaran latihan stabilisasi dankesimbangan ini terletak pada tulang belakang dan beberapa bagianpenting yang membentuk postur ideal. Sehingga latihan stabilisasi dankesimbangan ini ditujukan untuk mengurangi terjadinya resiko cederapada bagian tersebut, seperti terlihat pada gambar berikut :

    1

  • 7/14/2019 jurnal aksi stabilisasi

    2/8

    Juan Carlos Santana memperkenalkan beberapa bentuk latihan yangmenggunakan peralatan seperti berikut :

    2

    http://www.performbetter.com/detail.aspx_Q_ID_E_4706_A_CategoryID_E_231http://www.performbetter.com/detail.aspx_Q_ID_E_4747_A_CategoryID_E_231
  • 7/14/2019 jurnal aksi stabilisasi

    3/8

    3

  • 7/14/2019 jurnal aksi stabilisasi

    4/8

    Beberapa contoh bentuk latihan tanpa menggunakan alat bantu, sepertiberikut :

    Gb. 1 - 2:Posisi Telentang, tungkai lurus, kedua lengan di samping badan,

    gerakan tungkai naik-turun bersama-sama (tidak menyentuh dasar)

    Gb. 3 - 4 :Posisi Telentang, tungkai lurus, kedua lengan di samping badan,

    gerakan tungkai naik-turun bergantian kanan-kiri(tidak menyentuh dasar)

    Gb. 5 - 6 :Posisi Telentang, tungkai lurus, kedua lengan di samping badan,

    gerakan tungkai buka-tutup (tungkai tidak menyentuh dasar)

    4

  • 7/14/2019 jurnal aksi stabilisasi

    5/8

    Gb. 7 - 8 :Posisi Telentang, kedua lengan di samping badan, sikap awal tungkai

    lurus, gerakan tungkai menekuk dan meluruskan secara bersama-sama(tidak menyentuh dasar)

    Gb. 9 - 10 :Posisi Telentang, kedua lengan di samping tegak lurus dengan badan,

    sikap awal tungkai menekuk lutut, gerakan tungkai menggulingkantungkai ke samping kanan dan kiri (tidak menyentuh dasar)

    Gb. 11 - 12Posisi Telentang, kedua lengan lurus di atas kepala, sikap awal tungkai

    lurus (rapat), gerakan seperti pisau lipat, antar lengan dan tungkaibersentuhan di atas pusar (saat di bawah tidak menyentuh dasar)

    5

  • 7/14/2019 jurnal aksi stabilisasi

    6/8

    Gb. 13 - 14

    Posisi duduk, kedua lengan lurus di samping badan, sikap awal tungkaisedikit di tekuk , gerakan seperti sikap sit up, gerakan mengayun badanatas dan tungkai bersamaan.

    Gb. 15 - 16Posisi Telungkup, kedua lengan lurus di atas kepala, sikap awal tungkailurus (rapat), gerakan mengayun lengan dan tungkai bersama ke atas

    dan ke bawah, lengan kanan bersamaan dg tungkai kiri dan sebaliknya.

    Gb. 17 - 18Posisi Telungkup, kedua sikut menumpu di bawah dada, sikap awal

    tungkai lurus (rapat) dengan menumpu pada satu kaki, gerakanmengayun tungkai ke atas dan ke bawah

    6

  • 7/14/2019 jurnal aksi stabilisasi

    7/8

    Gb. 19Posisi Telungkup dengan mengangkat badan, kedua lengan menumpudi bawah dada, sikap awal tungkai lurus (rapat) dengan menumpu pada

    satu kaki, gerakan mengayun tungkai ke atas dan ke bawah

    Gb. 20Posisi Telungkup, salah satu lengan menumpu di bawah dada,

    menumpu pada satu lutut, gerakan mengayun tungkai ke atas dan kebawah bersamaan dengan lengan secara berirama (tungkai kanan dgn

    lengan kiri; tungkai kiri dgn lengan kanan)

    Gb. 21

    7

  • 7/14/2019 jurnal aksi stabilisasi

    8/8

    Posisi menyamping, salah satu lengan lurus di samping badan danlengan yang lain menahan badan dengan sikut, sikap awal tungkai

    lurus, gerakan statis (menahan) seluruh badan.

    Gb. 22Posisi menyamping, salah satu lengan lurus di samping badan dan

    lengan yang lain menahan badan dengan sikut, sikap awal salah satutungkai lurus, gerakan salah satu tungkai naik turun.

    Gb. 23 :Posisi terlentang, sikut menopang badan, gerakan salah satu tungkai

    naik turun.

    Catatan : Masih banyak bentuk latihan lain yang dapat dikreasikan !!!

    8