31
TESIS: PA 2329 JUDUL TESIS : KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus Parthenon dan Walt Disney Concert Hall karya Frank O. Gehry NAMA MAHASISWA : Endrotomo NRP MAHASISWA : 3207202008 DOSEN PEMBIMBING : Ir. Muhammad Faqih M.Ars.Ph.D. Prof.DR.Ir. Josef Prijotomo M.Arch. PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN KRITIK ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

  • Upload
    vohanh

  • View
    257

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

TESIS: PA 2329 JUDUL TESIS : KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus Parthenon dan Walt Disney Concert Hall karya Frank O. Gehry NAMA MAHASISWA : Endrotomo NRP MAHASISWA : 3207202008 DOSEN PEMBIMBING : Ir. Muhammad Faqih M.Ars.Ph.D. Prof.DR.Ir. Josef Prijotomo M.Arch. PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN KRITIK ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

Page 2: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

1. Latar belakang

Salah satu indikator kualitas rancangan arsitektur adalah estetika. Karya arsitektur

yang dibangun pada jaman yang berbeda menampilkan estetika yang berbeda seiring dengan perkembangan pengetahuan pada jamannya, dan hal ini dapat memunculkan penilaian yang berbeda terhadap kualitas rancangan arsitekturnya. Maka diperlukan

studi yang dapat menambah penjelasan tentang estetika di bidang arsitektur.

Page 3: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Permasalahan

• Adakah unsur atau nilai estetis dari sebuah

teori keindahan masih berlaku pada

rancangan arsitektur yang berbeda jaman.

• Mungkinkah didapat rumusan estetika yang

bisa diterapkan untuk berbagai karya

arsitektur di berbagai jaman.

Page 4: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Tujuan penelitian

• Menguji keberlakuan sebuah teori keindahan

tertentu untuk mendapatkan pengetahuan ada

tidaknya kontinunitas nilai estetis yang

terkandung dalam karya arsitektur yang berbeda

jaman.

• Mempernjernih persoalan penilaian kualitas karya

arsitektur khususnya aspek estetika untuk

mendapatkan rumusan estetika yang

memungkinkan bisa diterapkan pada berbagai

karya arsitektur.

Page 5: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Batasan penelitian

• Lingkup penelitian : aspek estetika – bentuk dari arsitektur.

• Cabang estetika digunakan estetika tradisional, khususnya teori bentuk indah yang bersifat kualitatif. (teori Monroe Beardsley)

• Obyek kasus penelitian Parthenon (Yunani), dan Walt Disney Concert hall karya Frank O’Gehry (Post modern).

• Sumber pemikiran estetika Yunani- Vitruvius, post modern- Charles Jencks.

Page 6: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Kesetaraan arti

Teori Vitruvius dalam

arsitektur Yunani

• Symmetry • Order • Arragement • Propriety • Eurithmy • Economy

Teori Charles Jencks dalam arsitektur

Post Modern

• Multivalence, • Kompleksitas dan

kontradiksi • Chaos, • Memori dan sejarah • Ornamen • Eklektisme radikal • Simbolik • Sandi • kiasan • universalitas

Obyek kasus Parthenon

Obyek kasus Walt Disney Concert hall

Frank O‟Gehry

ESTETIKA sebagai cabang

filsafat

Teori Keindahan

Teori Keindahan obyektif

Teori Monroe Beardsley

Nilai estetis Unity

Complexity Intensity

ALUR PEMIKIRAN PENELITIAN

Kesetaraan arti

Keberlakuan & ketidakberlakuan teori

Rumusan estetika

Page 7: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

KERANGKA PIKIR ANALISIS

Teori/ pandangan

estetika pada jamannya

Teori Vitruvius Nilai estetis

dari teori Monroe

Beardsley

Teori Charles Jencks Teori/

pandangan estetika

pada jamannya

Deskripsi kesetaraan/

ketidak setaraan

Deskripsi kesetaraan/

ketidak setaraan

Unity Complexity

intensity

METODE KRITIK YANG DIGUNAKAN

Normative Criticsm

Descriptive Criticsm

Descriptive Criticsm

Interpretive Criticsm

Interpretive Criticsm

Page 8: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Kritik Seni (sebagai kegiatan penerapan)

ESTETIK

(Sebagai gugus pengetahuan)

ESTETIK FILSAFATI (Rumpun tradisional)

1. Filsafat Keindahan (Teori Keindahan)

2. Filsafat Citarasa

3. Filsafat Seni (Teori Seni Indah)

ESTETIK ILMIAH (Rumpun modern)

• Ilmu seni (Estetika Perbandingan)

• Sejarah Seni. • Sosiologi Seni. • Estetik Psikologis

(Estetik Eksperimental)

• Psikologi Estetis (Psikologi Seni)

• Estetik Matematis.

Sumber :

The Liang Gie, Garisbesar Estetika, 1983.

Gambar 1 : BAGAN ESTETIKA

Alur yang dipilih dalam penelitian ini

Page 9: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

ESTETIKA sebagai

TEORI KEINDAHAN

TEORI SUBYEKTIF

TEORI OBYEKTIF

TEORI RESEPTIF

Ciri-ciri yang menciptakan keindahan pada sesuatu

benda sesungguhnya tidak ada. Yang ada hanyalah tanggapan perasaan

dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.

Keindahan pada sesuatu obyek didapat dari hasil interaksi masyarakat pengamat/penikmat

dengan obyek tersebut, seberapa jauh obyek itu

bisa diterima penikmatnya

Keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetis

adalah sifat (kwalita) yang memang telah melekat pada benda indah yang

bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.

Teori Monroe Beardsley Tiga ciri yang menjadi sifat-sifat indah dari benda-benda estetis pada umumnya : 1.Kesatuan (unity) 2. Kerumitan (complexity) 3. Intensitas (intensity)

Sumber : diolah dari : The Liang Gie, Garisbesar Estetika, 1983.

Gambar 2 : JENIS TEORI KEINDAHAN

Page 10: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

TEORI MONROE BEARDSLEY

NILAI ESTETIS PENJELASAN

Unity yang diartikan bahwa benda estetis itu tersusun secara baik/utuh atau sempurna bentuknya.

Complexity artinya benda estetis tidak sederhana, melainkan kaya akan isi maupun unsur-unsur yang saling berlawanan ataupun mengandung perbedaan-perbedaan yang halus.

Intensity

dimaknai bahwa suatu benda estetis yang baik harus mempunyai sebuah kwalita tertentu yang menonjol dan bukan sekedar sesuatu yang kosong. Tak menjadi soal kwalita apa yang dikandungnya, misalnya suasana suram atau gembira,sifat lembut atau kasar, asalkan merupakan sesuatu yang intensif atau sungguh-sungguh dapat mengekpresikan suatu emosi.

Page 11: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

TEORI VITRUVIUS UNSUR PENJELASAN

1 Order tindakan yang dilakukan karena pertimbangan pemisahan bagian-bagian pekerjaan, dan pertimbangan aturan “symmetry” terhadap proporsi secara keseluruhan.

2 Arrangement mencakup peletakan sesuatu pada tempat yang tepat dan mempunyai efek elegan yang karenanya diputuskan layak menjadi karakter sebuah pekerjaan.

3 Symmetry

sebuah persesuaian antara bagian-bagian dan hubungan antara bagian-bagian yang berbeda dalam kerangka umum keseluruhan, dalam kecocokannya dengan bagian tertentu yang dipilih sebagai patokan.

4 Eurythmy

kecantikan dan ketepatan dalam penilaian unsur-unsur. Ini didapatkan ketika bagian/unsur dikerjakan dengan adanya kesesuaian antara lebar, panjang, dan ketika hubungannya bersifat Symmetry.

5 Propreity langgam yang sempurna yang didapat ketika sebuah pekerjaan dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip-prinsip yang diakui.

6 Economy dimaksudkan pengelolaan material dan lahan, bagaimana agar irit sebagai keseimbangan biaya dan perkiraan pelaksanan pekerjaan.

Page 12: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

TEORI CHARLES JENCKS UNSUR dan PENJELASAN

Prinsip dasar

1 Multivalence ; lebih diutamakan dari pada Univalence, disini imajinasi menjadi spesial

2 Kompleksitas dan kontradiksi lebih disukai dari pada sangat

sederhana dan minimalisme

3 Kompleksitas dan teori Chaos , sangat dipertimbangkan secara

mendasar dari pada dinamika linier;

4 Memori dan sejarah, bahasa, gaya, dan kota, dan merupakan

katalisator yang baik untuk penciptaan.

Linguistic dan Estetic

5 Aturan bahasa,arsitektur simbolik,

6 Eklektisme radikal

7 Ornamen yang simbolik dan simponik.

8 Metaphor alami dan cultural.

Page 13: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Pandangan dari: Pandangan/teori yang mendukung

KESETARAAN ARTI

TEORI VITRUVIUS

TEORI MONROE BEARDSLEY

Phythagoras keindahan dianggap sebagai kualitas dari benda yang bersusun. Hubungan dari bagian-bagian itu yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka (proporsi)

Order

Unity

Demokritos keserasian atau segala keteraturan terdiri dari gugusan unsur-unsur atom yang mempunyai susunan,yang memiliki struktur.

Symmetry Phythagoras,

Nilai dari suatu karya sebagai keseluruhan tergantung pada hubungan timbal-balik dari unsur-unsurnya, yakni setiap unsur memerlukan, menanggapi, dan menuntut setiap unsur lainnya (kesatuan dalam keanekaan).

Sokrates keindahan adalah hakekat dari kegunaan.

Arrangement Aristoteles Indah berarti yang benar, yang sepadan dan menjawab

dari luar terhadap dorongan enteleki kodrati dari dalam.

Thomas Aquinas Demokritos

keindahan adalah pancaran sinar kebenaran (pulchrum splendor est veritatis). Eurythmy

Heraklitos (Empedokles

harmoni datang dari perlawanan, dari kontras. Keserasian timbul oleh pancaran dua pola dari satu kenyataan yang teratur yang saling berlawanan. Ekspresi yang paling jelas adanya keserasian ialah kontras.

Symmetry (+Order) Complexity

Empedokles

memperkaya gagasan-gagasan Heraklitos, bahwa perselisihan positif tadi harus diartikan perselisihan yang pada hakekatnya tarik-menarik.

Propriety Intensity

Economy

Page 14: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Pandangan dari: Pandangan / teori yang mendukung

KESETARAAN ARTI

TEORI VITRUVIUS

TEORI MONROE BEARDSLEY

Phythagoras

keindahan dianggap sebagai kualitas dari benda yang bersusun. Hubungan dari bagian-bagian itu yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka (proporsi)

Order

Unity

Demokritos keserasian atau segala keteraturan terdiri dari gugusan unsur-unsur atom yang mempunyai susunan,yang memiliki struktur.

Symmetry

Phythagoras

Nilai dari suatu karya sebagai keseluruhan tergantung pada hubungan timbal-balik dari unsur-unsurnya, yakni setiap unsur memerlukan, menanggapi, dan menuntut setiap unsur lainnya (kesatuan dalam keanekaan).

Sokrates keindahan adalah hakekat dari kegunaan.

Arrangement Aristoteles

Indah berarti yang benar, yang sepadan dan menjawab dari luar terhadap dorongan enteleki kodrati dari dalam.

Thomas Aquinas

Demokritos keindahan adalah pancaran sinar kebenaran (pulchrum splendor est veritatis). Eurythmy

Heraklitos

Empedokles

harmoni datang dari perlawanan, dari kontras. Keserasian timbul oleh pancaran dua pola dari satu kenyataan yang teratur yang saling berlawanan. Ekspresi yang paling jelas adanya keserasian

ialah kontras.

Symmetry

(+Order) Complexity

Empedokles

memperkaya gagasan-gagasan Heraklitos, bahwa perselisihan positif tadi harus diartikan perselisihan yang pada hakekatnya tarik-menarik.

Propriety Intensity

Catatan : aspek ekonomi ini membahas efisiensi pengelolaan bahan dan lahan yang tidak menyangkut bahasan nilai estetis Economy

Page 15: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Pandangan dari: Pandangan / teori yang mendukung

KESETARAAN ARTI

TEORI VITRUVIUS

TEORI MONROE

BEARDSLEY

Phythagoras keindahan dianggap sebagai kualitas dari benda yang bersusun. Hubungan dari bagian-bagian itu yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka (proporsi)

Order

Unity

Demokritos keserasian atau segala keteraturan terdiri dari gugusan unsur-unsur atom yang mempunyai susunan,yang memiliki struktur.

Symmetry Phythagoras,

Nilai dari suatu karya sebagai keseluruhan tergantung pada hubungan timbal-balik dari unsur-unsurnya, yakni setiap unsur memerlukan, menanggapi, dan menuntut setiap unsur lainnya (kesatuan dalam keanekaan).

Sokrates keindahan adalah hakekat dari kegunaan.

Arrangement Aristoteles Indah berarti yang benar, yang sepadan dan menjawab dari luar

terhadap dorongan enteleki kodrati dari dalam.

Thomas Aquinas Demokritos

keindahan adalah pancaran sinar kebenaran (pulchrum splendor est veritatis). Eurythmy

Heraklitos Empedokles

harmoni datang dari perlawanan, dari kontras. Keserasian timbul oleh pancaran dua pola dari satu kenyataan yang teratur yang saling berlawanan. Ekspresi yang paling jelas adanya keserasian

ialah kontras.

Symmetry (+Order) Complexity

Empedokles

memperkaya gagasan-gagasan Heraklitos, bahwa perselisihan positif tadi harus diartikan perselisihan yang pada hakekatnya tarik-menarik.

Propriety Intensity

Catatan : aspek ekonomi ini membahas efisiensi pengelolaan material dan lahan yang tidak menyangkut bahasan nilai estetis Economy

Page 16: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Pandangan dari: Pandangan/teori yang mendukung

KESETARAAN ARTI

TEORI CHARLES JENCKS

TEORI MONROE

BEARDSLEY

Robert Venturi

Dalam arsitektur terdapat berbagai unsur yang kompleks dan sangat bisa bertentangan satu sama lain. Ia tidak memilih salah satu diantara dua „ini atau itu‟ (either-or), tetapi lebih kepada hadir keduanya “ ini dan itu” (both-and), sebuah pengkayaan makna (richness of meaning) (1977)

Kompleksitas dan kontradiksi Unity

Robert Venturi Ambigiuty sebagai salah satu hasil dari “juxtaposition” (pendampingan) antara apa yang diimajinasikan dan apa yang terlihat, adalah kekuatan dalam seni .(h.20).

Kompleksitas dan kontradiksi

Complexity Peter Eisenman

bentuk dimengerti sebagai sebuah urutan fragmen-fragmen tanda-tanda tanpa tergantung pada maknanya, dan tanpa acuan, lebih pada sebuah kondisi dasar. Chaos

Frank O Gehry pluralisme yang merupakan ekspresi individual sangat mengagumkan dan bukan hal yang merugikan dlm arsitektur

Michael Grave Sejarah sebagai literatur dalam berkarya. Arsitektur figuratif. Memori-sejarah ornamen

Intensity Charles Jenks Variable bentuk, fungsi, dan teknik, mengubah dan memperkaya pemaknaan. Sandi, Simbolik

Frank O Gehry Charles Jenks

Pluralisme adalah sangat mengagumkan. Cara berkarya yang belajar dari lukisan yang penuh pilihan warna, ukuran dan komposisi. Saya selalu menghasilkan benda yang instingtif.

Eklektisme radikal, Chaos

Charles Jenks Bernard Tschumi

Perbedaan dalam mempertimbangkan ketiga variabel (bentuk, fungsi, teknik) dalam mengambil keputusan menurut Jekns menghasilkan berbagai pengalaman, yang menghasilkan makna yang selalu berubah/ bergeser kearah yang lebih baik dan lebih dalam

Multivalence, sandi, kiasan, universalitas, simbolik,makna

Page 17: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

KESETARAAN ARTI

Yang mendukung TEORI VITRUVIUS

TEORI MONROE

BEARDSLEY

TEORI CHARLES JENCKS

Yang mendukung

Phythagoras Order

Unity Kompleksitas dan kontradiksi Robert Venturi

Demokritos Symmetry Phythagoras,

DeWhit H.Parker Sokrates, Aristoteles Arragement

Demokritos, Thomas Aquinas Eurythmy

Heraklitos, Empedokles Symmetry Complexity

Kompleksitas dan kontradiksi Robert Venturi

Chaos Peter Eisenman, Frank O Gehry

Empedokles Propriety Intensity Memori&sejarah, ornamen Michael Grave

Sandi, Simbolik Charles Jenks

Eklektisme radikal, Chaos Frank O Gehry

Arragement, Economy

Multivalence, sandi, kiasan, universalitas, simbolik, makna

Charles Jenks Bernard Tschumi

Page 18: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Kesimpulan analisis teori

1. Hampir keseluruhan prinsip-pripsip arsitektur dari Vitruvius terdapat kesetaraan arti dengan ketiga nilai estetis dari Teori Monroe, sehingga teori ini dapat digunakan untuk menilai karya arsitektur pada jaman Yunani.

2. Prinsip-prinsip Vitruvius lebih menekanan pada nilai UNITY (inclusion, kebenaran totalitas).Ada beda penekanan, Vitruvius pada proses untuk menghasilkan UNITY, Monroe lebih pada deskripsi obyek/hasil yang Unity.

Page 19: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Kesimpulan analisis teori

1. Teori Charles Jencks pada arsitektur Postmodern juga mempunyai kesetaraan arti dengan nilai estetis dari Monroe, sehingga teori ini bisa juga untuk menilai karya arsitektur postmodern.

2. Tetapi prinsip-prinsip postmodern di Charles Jencks lebih menekankan pada nilai Complexity (exclusion, pengkayaan makna).

3. Pada prinsip Vitruvius maupun prinsip dari Jencks , masing-masing mempunyai prinsip yang tidak menyangkut secara langsung nilai estetis dari Monroe.

Page 20: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

PARTHENON Kuil yang didirikan untuk penyembahan dewi Athena Parthenos di Akropolis di Athene,

didirikan tahun 447-438 sebelum Masehi oleh arsitek Iktinos; dihiasi dengan pahat-pahatan gubahan Phidias. (Ensiklopedia Indonesia)

DESKRIPSI OBYEK PARTHENON

Gambar 6 : Posisi /situasi Parthenon dalam kota (Acropolis) Athena.

A Propylaea B Kuil Propylae. C Parthenon D Erechtheum E Lokasi awal Athena Promachos

Sumber : W.B Dinsmoor, Architecture of Ancient Greece, Batsford, Ltd., 1950, dalam Ensiklopedia Indonesia.

(hasil restorasi)

Page 21: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

ANALISIS PENERAPAN NILAI ESTETIS MONROE PADA PARTHENON

1. UNITY artinya bahwa benda estetis itu tersusun secara baik atau sempurna bentuknya.

– Bisa dicapai dengan pengulangan – Atau dengan dominan : dominan laras atau dominan kontras

• Unity tertampil lewat :

– Pengulangan bentuk dan ukuran serta perletakan atau jajaran kolom yang sama, yang menimbulkan nilai keutuhan bangunan ini.

– Rincian ukuran setiap unsur yang berpatokan pada satu unsur (modul) dan tersusun dengan prinsip symmetry. (Pythagoras: keharmonisan lewat perbandingan yang terukur dari setiap unsur yang digabung).

– Bila ditinjau dari bahan yang digunakan yang hapir semua dari batu yang mempunyai kesatuan tampilan.

Page 22: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

• Susunan (order) unsur-unsur yang membentuk kolom atau penyangga yaitu yang terdiri dari Stylobate (lantai dasar), base (umpak), kolom, capital (kepala tiang), Enthablatur (balok diatas tiang/ balok ring), Pediment (bidang diatas balok/ gevel); semuanya mempunyai aturan, ukuran, dan perbandingan yang ditetapkan sebagai sebuah pola, seperti gambar diatas.

• Proporsi (kolom)dalam Partenon ditetapkan dengan perbandingan yang tertentu, yaitu perbandingan antara tinggi kolom dan diameter kolom serta jarak antara dua kolom.

• Proporsi tersebut mempunyai varian Perbandingan berdasarkan type bangunannya.

Page 23: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

2. Kerumitan (complexity) artinya benda estetis tidak sederhana, melainkan kaya akan isi maupun

unsur-unsur yang saling berlawanan ataupun mengandung perbedaan-perbedaan yang halus.

• Penyelesaian penanganan beban dan gaya,lewat kolom dan architrave (balok) nenunjukkan pertemuan beban berat dari atap ketanah lewat kolom. Bentuk kolom yang melebar kebawah, tampilan kepala tiang yang menggambarkan tekanan berat dari atas, merupakan sebuah penyelesaian pertentangan gaya berat horizontal dan vertikal.

• Penyelesaian disetiap pertemuan dua unsur yang rinci dan kaya akan detail seperti : pertemuan kolom dengan lantai terdapat base (umpak), pertemuan kolom dengan balok (architrave) terdapat kepala tiang (capital), antara balok dengan atap (pedimen) terdapat entablature, menunjukan kerumitan.

Page 24: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

3. Intensitas Suatu benda estetis yang baik harus mempunyai suatu kwalita tertentu yang menonjol dan bukan sekedar sesuatu yang kosong. Tak menjadi soal kwalita apa yang dikandungnya, misalnya suasana suram atau gembira,sifat lembut atau kasar, asalkan merupakan sesuatu yang intensi atau sungguh-sungguh.

• Penggunaan langgam pada bangunan Yunani bertujuan untuk menampilkan karater dari bangunan tersebut, seperti langgam Doric untuk menujukan kekuatan, kegagahan, sedang langgam Corinthian untuk menunjukkan sifat keluwesan, kelembutan, dan langgam Ionic untuk menampilkan antara kekuatan (maskulin) dengan kelembutan (feminin).

• Jadi Parthenon yang menggunakan langgam Doric disengaja untuk menampilkan sifat kegagahan, kejantanan, aatau kekuatan (maskulin). Disini lah ada unsur nilai intensity.

Page 25: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

ARSITEK : Frank o. Gehry USULAN : Lilian disney LOKASI : 111 south grand avenue Los Angeles, California DESAIN AWAL : 1987 TAHAP KONSTRUKSI : 1999 DIRESMIKAN : 23 Oktober 2003 KLIEN : Walt Disney Concert Hall Committee AREA : 3,6 hektar

DESKRIPSI OBYEK 2

Page 26: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

ANALISIS PENERAPAN NILAI ESTETIS MONROE

1. UNITY artinya bahwa benda estetis itu tersusun secara baik atau sempurna bentuknya.

– Bisa dicapai dengan pengulangan – Atau dengan dominan : dominan laras atau dominan kontras

• Bentuk bangunan didominasi dengan

bentuk lengkung dari bahan baja khusus yang menampilkan tampilan licin dan mengkilat yang melingkupi seluruh bagian luar dari bangunan. Sebuah pengulangan elemen yang menjadikan unity dari bangunan.

• Tetapi bila dilihat dari bangunan sekitarnya, bangunan ini sangat kontras dengan bentuk-bentuk bangunan yang mengelilinginya.

Page 27: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

• Bidang cekung dan cembung, bidang menjulang dan mendatar yang sama kuat, menimbulkan ketegangan karena perlawanan ini.

• Posisi bidang lengkung yang sangat varian dalam arah, bentuk bangunan ini menjadi kaya tetapi sekaligus menjadi kacau, saling meniadakan dominasi arah.

• Permainan besar kecil massa atau elemen dinding luar banguan lebih banyak menampilkan perlawanan dari pada kesatuan, dengan jumlah bidang yang relatif sama luasnya.

• Ruang tengah/ ruang konser yang bentuk dasar segi empat, dilawankan dengan bentuk dinding yang tidak beraturan menumbulkan kekontrasan.

2. Kerumitan (complexity) artinya benda estetis tidak sederhana, melainkan kaya akan isi maupun unsur-unsur yang saling berlawanan ataupun mengandung perbedaan-perbedaan yang halus.

Page 28: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

3. Intensitas (Intensity).

Suatu benda estetis yang baik harus mempunyai suatu kwalita tertentu yang menonjol dan bukan sekedar sesuatu yang kosong. Tak menjadi soal kwalita apa yang dikandungnya, misalnya suasana suram atau gembira,sifat lembut atau kasar, asalkan merupakan sesuatu yang intensi atau sungguh-sungguh.

• Melihat sketsa ide yang dilakukan oleh Frank Gehry, nampak perubahan dari bentuk dasar yang teratur (empat persegi panjang) kemudian dikembangkan menjadi wujud yang kompleks dan chaos, tetapi yang disengaja untuk menampilkan “sesuatu” yang menjadi karakter dari karyanya. Kesengajaan menapilkan karakter inilah yang dapat dimasukan kedalam nilai Intensity Monroe.

Page 29: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Kesimpulan penerapan

1. Dengan merinci setiap nilai estetis yang ada pada Parthenon dan Walt Disney Concert Hall karya Gehry, terdapat kesesuaian dengan hasil analisis kesetaraan arti diatas.

2. Tetapi diluar nilai estetis Monroe, penerapan prinsip arsitektur postmodern pada kasus karya Gehry ini, sangat mungkin belum menunjukkan keseluruhan nilai yang terkandung didalamnya, seperti pemaknaan arsitektur.

Page 30: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

Kesimpulan penerapan

3. Diperlukan penelusuran lebih lanjut dari sisi latar belakang filosofi timbulnya prinsip arsitektur postmodern, sehingga diketahui penyebab diperlukannya unsur nilai arsitektur lainnya yang perlu ada pada karya arsitektur sebagai karya arsitektur yang menunjukkan jamannya.

4. Rumusan estetika bisa digunakan untuk menilai karya di berbagai waktu, tetapi tidak selalu mampu mencakup keseluruhan nilai estetis dari obyek yang bersangkutan. Masih diperlukan penelusuran filosofis yang melatarbelakangi lahirnya estetika tersebut.

Page 31: KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR Studi kasus ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-16783-Presentation-pdf.pdf · KAJIAN ESTETIKA DALAM KARYA ARSITEKTUR . Studi kasus Parthenon

TERIMA KASIH