Karakteristik Genetika Ikan Lele

  • Upload
    sbikin

  • View
    201

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

KARAKTERISTIK GENETIKA IKAN LELE (Clariidae) KARAKTERISTIK GENETIKA IKAN LELE (Clariidae) Diantara ikan air tawar yang dibudidayakan siluriformes merupakan bagian dari kelompok ikanikan penting di asia tenggara, antara lain famili Clariidae merupakan penyumbang yang cukup berarti bagi produksi tahunan wilayah ini, tak kurang dari 70000 ton dihasilkan pertahunnya. Teknik pembudidayaan beberapa jenis ikan asli secara empiris telah banyak berkembang dan diminati masyarakat dibandingkan dengan ikan-ikan introduksi namun ada kecenderungan di masyarakat menginginkan hibrida ikan introduksi seperti lele dumbo dan yang sedang popular yaitu lele sangkuriang dan phyton karena alasan tertentu dari kecepatan pertumbuhan, FCR yang rendah dan kekebalan tubuh ikan lele. Klasifikasi Ikan lele Berikut ini adalah klasifikasi ikan lele Kingdom : Animalia Sub-kingdom : LMetazoa Filum : Chordata Sub-filum :Vertebrata Kelas :Pisces Sub-kelas : Teleostei Orde :Ostariophysi Sub-ordeo :Siluroidea Famili :Clariidae Genus : Clarias Spesies : Clarias sp

Syarat hidup ikan lele 1. Ikan lele dapa hidup pada suhu 20*C dengan suhu optimal antara 25-28*C. Adapun untuk pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 26-30*C dan untuk pemijahan 24-28*C. 2. Ikan lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya cukup sekalipun kondisi airnya jelek, keruh, kotor dan miskin zat O2 (oksigen) 3. Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia limbah industri, merkuri, atau mengandung kadar minyak dan bahan lainnya yang dapat mematikan ikan. 4. Perairan yang banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan ikan dan bahan makanan alami perairan tersebut bukan perairan yang rawan banjir 5. Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daun-daunan hidup, seperti eceng gondok 6. mempunyai pH 6.5-9 kesadahan (derajat butiran kasar) maksimal 100ppm dan optimal

50 ppm, turbidity (kekeruhan)bukan lumpur antara 30-60 cm, kebutuhan o2 optimal pada range yang cukup lebar dari 0.3 ppm untuk yang dewasa sampai jenuh untuk burayak, dan kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg/liter, amonium terikat 147,29-157.56 mg/liter

Teknik budidaya pembesaran lele ala Abah Nasrudin Kebetulan tread ini baru mulai waktu ane ambil cuti, jadi ada waktu untuk sharing pengalaman yang ane punya. Teknik budidaya ini ane rangkum secara singkat dari pelatihan budidaya lele sangkuriang di depok (kader dari Abah Nas) beberapa waktu yang lalu, menggunakan metode yang dilakukan oleh Abah Nasruddin. Dan ditambah pengalaman pribadi ane mengikuti pola tersebut. Parameter dasar pembesaran ikan lele yang dipakai:

Kolam yang dipakai kolam tembok atau terpal dengan ukuran 10m2 atau contoh 2x5meter dengan tinggi sekitar 1 meter. Bibit yang dipakai adalah ukuran 7/8 Padat tebar 100 ekor/m2 (untuk beginner) dan maksimal 150 ekor/m2 yang sudah profi Tidak dilakukan pergantian air selama masa budidaya, kecuali karena penanggulangan penyakit Lele panen pada ukuran 7-8ekor/kg

Persiapan air kolam:

Air bisa memakai air dari sumber manasaja, dengan syarat kadar besi rendah. Kalau air PAM wajib diendapkan dulu 1-3 hari, supaya koporit menguap. Isi kolam hingga ketinggian 50cm Beri pupuk kandang yang sudah diletakkan di dalam karung dan diikat serta digantungkan hingga setengah karung terendam dalam air. Jumlahnya adalan 1-1,5 kg/m2 atau untuk 10m2 berkisar 10-15 kg Larutkan cairan herbal sebanyak 2 sendok makan dan dilarutkan dalam 2 liter air serta ditambahkan 4 sendok makan garam dapur kemudian ditebar rata. Larutan herbal hanya bisa didapatkan di Abah Nasruddin atau kadernya saja. (Ane tidak memakai pupuk kandang dan sebagai gantinya memakai pupuk organik cair supaya lebih simple) Air akan berangsur-angsur menjadi hijau terang (pengalaman hari ke 4-5 akan kelihatan hijau), setelahnya akan semakin pekat. Tunggu selama 8 hari dan kemudian angkat pupuk kandang dari kolam Keesokan harinya benih siap ditebar (hari ke-9). Tebar pada pagi hari 3sore. Ane pernah tebar jam 1 siang banyak yang sekitar patilnya jadi berwarna merah. Tebar secara perlahan dengan metode aklimatisasi selama 5-10menit dan usahakan lele keluar sendiri dari wadah.

Pemilihan benih Benih bisa dari jenis apapun: sangkuriang, dumbo atuapun phyton, asalkan sehat dengan ciri-ciri sbb:

gerakan ikan aktif Tidak terdapat luka Kumit/sungut tidak patah Sekitar patil tidak berwarna kemerahan tidak ada white spot / bintik putih

Pemberian pakan:

Setelah ditebar, lele baru diberi makan setelah 12 jam kemudian, karena untuk adaptasi dan masih banyak makanan alami di kolam. Tahap pertama menggunakan 781-1 atau setara sebanyak 3kg untuk 8-10 hari. Pelet diberikan 3x sehari. Setelah pakan tersebut habis, tambahkan air kolam sebanyak 10cm Tahap kedua menggunakan 781-2 atau setara sebanyak 5kg untuk 8-10 hari. Pemberian pelet dinaikkan menjadi 4x sehari. Setelah habis, tambahkan air kolam sebanyak 10cm. Tahap ketiga menggunakan 781 atau setara sebanyak 22kg untuk 8-10 hari dan pemberian pakan 5-6kali sehari, Sama dengan sebelumnya, jika pakan sudah habis, maka air kolam ditambahkan ketinggiannya sebanyak 10cm. Tahap keempat dilakukan pemberian pakan sebayak 70 kg hingga panen. Dapat dilanjutkan dengan memakai 781, akan tetapi untuk mengurangi biaya produksi dapat menggunakan pakan tenggelam seperti SNL/sinta ataupun menggunakan pakan alternatif seperti sosis bs, ayam tiren, ika runcah dsb.

Tips dalam pemberian pakan

Pakan dicampur terlebih dahulu dengan air matang secukupnya hingga lembab, supaya tidak melukai organ pencernaan lele dan menghindari pelet mengembang di perut yang mengakibatkan kembung. Ane campur dengan sedikit probiotik, supaya bisa lebih maksimal tercerna dan sedikit terbuang menjadi feses. Usahakan pemberian pakan diatas jam 9 pagi dan dibawah jam 12 malam. Dan tunggu 1 jam untuk pemberian pakan setelah turun hujan. Dan jika terlihat akan turun hujan lebat, usahakan tidak memberi makan terlebih dahulu. Usahakan jangan sampai ada pelet yang tersisa di dalam kolam, karena akan memperburuk kondisi air.

Panen

Pengalaman dari pemberi training mengatakan bahwa dari metode diatas akan diperoleh panen antara 130-140kg pada sekitar 50-60 hari setelah tebar bibit. Dengan kematian dibawah 5%. Ane belum pengalaman sampai panen, baru 3 minggu tebar bibit.

Penyakit dan penganggulangan Borok (luka di ekor, punggung...) Penanggulangan: Kuras air dasar sebanyak 1/4 bagian dan ditambahkan air baru. Herbal 2 SDM per 1000 ekor ikan dilarutkan dengan air secukupnya dan dicampur ke pakan.(sekali saja) Atau dengan kimia yaitu 4 kapsul Super tetra (bisa dibeli di apotek) dan ditebarkan ke kolam.(sekali saja) Biasanya sembuh dalam 3-7 hari.

White spot (bintik putih) Penanggulangan: Kuras air 1/2 bagian dan isi air baru serta tambahkan herbal 1sdm dicampur dengan 2 sdm garam dan air Atau dengan kimia yaitu 2 kapsul supertetra ditambah 1/4 sdt PK, dilarutkan ke air dan ditebar merata

Sirip merah (biasanya karena kepanasan saat memasukkan benih ke kolam) Penanggulangan: Sama seperti borok, tapi dosisnya hanya separoh.

Kembung 1. Karena asam lambung Penganggulangan: 2 plastik arang dari kayu (jangan batok kelapa) dicampur herbal 2sdm dan garam 4 sdm dilarutkan dan direbus mendidih dengan air 1 liter. Masukkan hasil rebusan setelah hangat ke dalam kolam 2. Karena bakteri (kembung disekitar patil) Penagnggulangan: Ambil 2 ikat daun kemangi, blender larutkan ke air kemudian saring. Siramkan merata airnya ke

kolam Secara kimia memakai 1/2 sdt ENDRO

Persiapan Lahan Kolam1. Pengerjaan tanah Sebidang tanah ukuran 2 x 5m dikeruk atau digali sedalam 50 cm, ini penting untuk membantu terpal menahan beban air. Pastikan tanah telah dibersihkan dan harus rata, kemudian di tengahtengah kolam buatlah cerukan kecil memanjang seperti parit untuk saluran air.

2. Pembuatan rangka bambu Setelah lahan sudah siap maka buatkanlah rangka dari bambu pada sekeliling kolam setinggi 1m dengan pola seperti pagar, pastikan ukuran rangka adalah 5 x 2 x 1,5m (P x L x T) sehingga pemasangan terpal nantinya akan mudah dengan ukuran yg presisi.

3.Persiapan terpal

Belilah terpal dengan ukuran 5 x 8m, kemudian bersihkan menggunakan air dengan cara menggosoknya dengan lap dan diulang beberapa kali supaya zat-zat kimia pada terpal terbuang, tidak dianjurkan menggunakan sabun.

4. Pemasangan terpal Pasangkan terpal mengikuti bentuk rangka bambu dengan hati-hati supaya terpal tidak bocor, kemudian lipat bagian pojok terpal mengikuti bentuk rangka, setelah itu isilah dengan air. Rapikan terpal sambil pengisian air berlangsung, ini dapat membantu pemasangan terpal lebih mudah. Setelah terpal terpasang dengan rapi, selanjutnya ikatkan setiap ujung atau sisi terpal dengan tali rapia yang ditambatkan pada rangka bambu, kemudian lanjutkan pengisian air hingga ketinggian mencapai 50cm.

5. Pemupukan kolam Untuk menciptakan kondisi air yang ideal bagi tempat hidup lele, kita harus membuat

pemupukan terlebih dahulu, ini demi mencapai PH air yg sesuai dg kebutuhan lele. Caranya dengan menggunakan kotoran kambing, pertama kita masukan kotoran kambing pada karung sebanyak 15 kg, sebaiknya dibagi dua masing-masing 7,5 kg lalu cemplungkan kedalam kolam, biarkan menggantung dalam air jangan diberi pemberat. biarkan kolam selama 8 hari (minimal).

Rangka kolam terpal knock down Assalamualaikum, Just idea : Rangka kolam terpal knock down Material C zincalum untuk rangka atap baja ringan dan screwnya, Kebutuhan untuk membuat kolam ukuran 2x2x1 m seperti di foto adalah sebagai berikut : 1. 4 batang C zincalum (panjang 6 m) dengan harga ditempat saya (Pondok Gede) sekitar 75 rb sebatang total 300 rb. Untuk kolam ukuran 2x2x1 m, dipotong 2m jumlah 8 batang dan 1m 8 batang 2. Screwnya 50 buah dengan harga 175 per buah total 8750 3. Penguat samping dari kayu atau bambu kira2 50 rb Total rangka 300 rb + 8750 + 50 rb = 358750 dibulatkan 400 rb lah (lha kok banyak bener pembulatannya?, untuk biaya tidak terduga, )

Untuk terpal kebutuhannya sekitar 4.5x4.5 m (untuk kolam 2x2x1 m), harganya tergantung kualitas terpal yang mau dipakai. Untuk pipa pembuangan menggunakan sok drat dalam, sok drat luar dan karet ban ditengahnya untuk menjepit terpal supaya tidak bocor. Sisanya diserahkan kepada kreatifitas kita untuk mengembangkan lebih lanjut prototype kolam terpal knock down ini. Keunguulan rangka knock down ini adalah anti karat, kalo bosen tinggal lipat terpalnya, lepas screw, ikat jadi 1 simpan di gudang deh Mudah2an berguna bagi kita semua. Amin ya Allah. Fotonya sebagai berikut : Rangka kolam terpal knock down

Teknik Pengadaan Terpal Murah Meriah Met malem mingguan agan-agan sekalian. Ane mw share untuk ngakalin biaya Terpal supaya murah, terutama untuk kolam pembenihan

(kolam 3x4m). - Belilah terpal dg ukuran Roll, bukan terpal eceran. - Kemudian beli Lem untuk perekatan, mereknya Cap Mika harga Rp. 35.000/kaleng (harga di Bandung). Ukuran terpal 1 Roll (PxL) = 100m x 2m Harga = Rp. 8500 per meter( harga di Bandung) Harga 1 roll adalah Rp. 850.000 Ini cukup untuk membuat 12 kolam terpal ukuran 3x4m, artinya cukup untuk membuat kolam pembenihan untuk 1 paket Indukan (15 ekor Induk). Caranya: Terpal tentunya harus dilakukan penyambungan supaya mendapatkan ukuran yang diinginkan. Cara penyambungannya adalah: 1. Tepi terpal yang akan disambung terlebih dahulu diampelas kedua permukaannya, dg menggunakan ampelas yg halus, setelah dibersihkan permukaannya kemudian oleskan lem. 2. Lebar permukaan utk alur yang direkat sekitar 5cm. 3. Setelah diampelas tempelkan kedua permukaan yang telah dilem dg presisi. 4. Selanjutnya terpal yang telah tersambung disetrika, caranya diatas dan dibawah terpal dilapis dengan kertas koran, lalu atasnya yg disetrika. Silakan diuji kekuatan rekatannya, ketimbang lepas rekatannya malah terpalnya yg sobek.

Sumber Voedoe Nah dengan begini agan-agan sekalian sudah punya 12 Kolam terpal dengan biaya jauh lebih murah.

Harapannya semoga Dompet Agan-agan berbunga-bunga. Sekian dari Ane gan...

Jangan lupa bagi yang punya Ijo-ijo jangan segen-segen lempar ke ane ya

Teknik melipat terpal

Teknik Budidaya SEST PENGOMPOSAN KOLAM Fungsi pengomposan kolam dilakukan agar kondisi air didalam kolam stabil untuk ditebar benih,

pengomposan dilakukan sebelum kolam ditebar benih dan dilakukan 3-12 hari sebelum ditebar benih. Air yang baru belum bisa ditebar benih dikarenakan sumber pakan, jumlah bakteri gram positif jumlah alga air, dan kandungan oksigen didalam air, masih belum stabil, maka air yang baru tesebut harus dilakukan pengomposan.

1. Cara pengomosan kolam dengan proses alami 1.isi air kolam 20-30 cm 2.berikan pupuk kandang yang telah dimasukan kedalam karung kemudian gantungkan diatas kolam (posisi karung terendam diatas permukaan air) 3.berikan urea dan garam ikan. 4.Biarkan selama 1 minggu hingga plankton dalam air tumbuh dan berkembang biak 5.Kemudian tambahkan air hingga mencapai ukuran 60-70 cm 6.Biarkan air kolam selama 4-6 hari 7.Bila air sudah berwarna hijau tua dan air tidak berbau, berati kolam sudah siap digunakan 2. Cara pengomosan kolam dengan proses kimiawi 1.Isi air kolam 20-30 cm 2.Berikan SPF (super plankton fertizer) atau produk-produk probiotik lain yang banyak dipasaran, 3.Berikan antibiotik ikan kedalam kolam 4.Berikan sebanyak 1-2 tutup botol dan dicampurkan kedalam kolam 5.tunggu hingga 3-5 hari 6.Isi volume air hingga 60-70 cm 7.biarkan air kolam selama 2-3 hari 8.Bila air sudah berwarna hijau tua dan air tidak berbau, berarti kolam sudah siap digunakan 3. Cara pengomposan kolam dengan proses silang kolam 1.Isi air kolam 20-30 cm 2.Berikan air yang telah dikompos atau dalam pengertian pindahkan air kolam yang telah dikomposkan sebelumnya dan campurkan dari volume air kedalam kolam air yang belum dilakukan pengomposan 3.Berikan antibiotik dan probiotik kedalam kolam 4.Biarkan air selama 3-5 hari 5.Bila air sudah berwarna hijau cerah dan air tidak berbau, berarti kolam sudah siap digunakan. PENEBARAN BIBIT 1. masukan sedikit air kolam pada tempat bibit sebelum ditebarkan kedalam kolam 2. biarkan beberapa saat selama 10-15 menit

3. masukan tempat bibit djerigen kedalam kolam, dan biarkan bibit tersebut keluar dengan sendirinya PEMBERIAN PAKAN

1. Jadwal Pemberian Pakan Pemberian pakan diberikan 3 x dalam 1 hari 1.Pagi hari yaitu pada pukul 05:00-09:00 2.Sore hari pada pukul 03:00-06:00 3.Malam hari pada pukul 09:00-12:00

2. Berat Pakan yang akan diberikan FCR (Food Converstion Rate) diberikan 1 : 1 yaitu diberikan dengan rumus 1. 3-5 %/100 X berat ikan = (H1)

2. H (Hasil) X P (Jumlah Populasi Ikan) = (H2) 3. (H2)/3 = (H3) Keterangan : 1.H1 = Jumlah pakan yang diberikan dalam 1 hari pada 1 ekor ikan 2.H 2= Jumlah pakan yang diberikan pada 1 kolam dalam 1 hari 3.H 3= Jumlah pakan yang diberikan dalam 1 x pakan

3. Campuran dalam pakan 1.Pemberian pakan harus selalu dicampur dengan konsentrat 2.Pemberian pakan harus selalu dicampur dengan probiotk Keterangan : 1.Tambahkan air kedalam campuran pakan kemudian aduk hingga rata, dan diamkan selama sekitar 15-20 menit agar pakan menjadi lunak (untuk ukuran sangkal 15-20 cm sudah tidak diberikan air)

2.Berikan konsentrat dan prebiotik 1 tutup botol dicampurkan kedalam pakan aduk hingga rata

4. Teknik Pemberian Pakan Teknik pemberian pakan dilakukan agar pertumbuhan ikan lebih cepat, fungsi teknik pemberian pakan ini dilakukan agar fungsi anaerobik ikan dapat bertambah sehingga ikan dilatih bergerak dan berebut pakan didalam air

Gambar 1.1 Pemberian pakan ke arah kanan

Gambar 1.2 Pemberian pakan ke arah kiri

tebar pakan dengan cara ini dilakukan dalam setiap pemberian pakan, prosesnya dilakukan 3 x melempar pakan ke kanan, biarkan selama 15 detik, kemudian lemparkan pakan kearah kiri biarkan selama 15 detik dan lanjutkan proses tersebut hingga pakan habis.

PENGONTROLAN KOLAM 1. Cek Rutin 1.Sifon agar kotoran yang menumpuk didasar kolam terbuang dilakukan pada setiap pagi hari dengan membuka dop saluran pembuangan dilakukan selama 15-20 detik kemudian dop ditutup kembali 2.Lihat dan perhatikan kondisi ikan dengan cara apakah ikan tersebut naik ke permukaan dan mengambang ke atas permukaan air dan ikan itu statis dalam pergerakan (posisi kepala diatas permukaan air)

Langkah penanggulangan : 1. Buang volume air atau dari volume air, kemudian isi air kembali sesuai dengan volume air sebelumnya 2. Laporkan terhadap pengelola 3. Cek didasar kolam selama 1 minggu semenjak tebar benih dan 3 hari setelah dilakukan sortir, bila menemukan ikan mati didasar kolam, buang ikan tersebut, dan apabila menemukan jumlah ikan yang mati dalam jumlah banyak didasar kolam segera laporkan kepada pengelola. 4. Cek Permukaan kolam apabila menemukan ikan yang mati, segera angkat dan buang 2. Cek Terjadwal 1.Cek PH air dengan PH tester 2.Cek kadar amoniak air dengan Amoniak tester 3.Cek suhu air dengan temperatur 4.Cek seiichi air dengan seicchi testet

SORTIR Sortir dilakukan agar perbedaan ukuran disamakan, sehingga proses kanibalisasi tidak terlalu besar dan agar ikan tidak terjadi persaingan dalam perebutan makanan sehingga terhindar dari pertumbuhan ikan yang tidak sempurna Waktu sortir dilakukan setiap 2 minggu sekali atau bila perbedaan ukuran ikan terlihat secara signigfikan. Proses Sortir 1.Siapkan bak sortir dengan 3 ukuran 2.Siapkan 2 3 kolam Kosong yang telah terisi air 3.Kosongkan atau kurangi air kolam yang akan dilakukan sortir 4.Serok ikan dan masukan kedalam bak sortir 5.biarkan ikan yang ukuran kecil terjatuh kembali kedalam kolam dan ikan yang besar tetap berada di bak sortir kemudian pindahkan ke kolam yang baru 6.lakukan seterusnya hingga ikan besar habis berada dikolam yang lama

maaf kalo kurang lengkap karena SOP tidak ane tampilkan semua dan agak berbeda dengan yang ada pada umumnya sumber ane ambil dari SOP farm ane, semoga membantu, mohon dikoreksi bila ada kesalahan

tebar benih agan bisa menggunkan padat tebar 100ekor/m2 jadi 2 x 2 = 4 m2 4m2 x 100 ekor = 400 ekor