Upload
votuyen
View
280
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
KARAKTERISTIK TELEPON SELULER BERDASARKAN SUARA
KONSUMEN
MOBILE PHONE CHARACTERISTICS BASED ON VOICE OF
CUSTOMER
Heidy Olivia Thaeras (30408421)
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang Bekasi [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan produk telepon
seluler Jerman dibandingkan produk dari negara lain, mengetahui nilai rata-rata persepsi dan
harapan masyarakat Indonesia terhadap produk telepon seluler Jerman yang beredar di
Indonesia sehingga dapat diketahui tingkat kepuasan konsumen serta mengetahui urutan
prioritas karakteristik produk yang akan dikembangkan terlebih dahulu. Informasi ini
diharapkan dapat menjadi masukan bagi produsen lokal yang tertarik mengembangkan usaha
produksi telepon genggam. Penelitian ini menggunakan beberapa variabel pengukur yaitu
varibel persepsi dan harapan, serta variabel kepuasan pengguna telepon seluler Jerman yang
dilihat dari nilai kesenjangan antara persepsi dan harapan. Persepsi dan harapan
menggunakan delapan (8) dimensi kualitas yaitu performa, ketahanan, kemudahan servis,
estetis, kualitas yang diterima, kesesuaian dengan standar, keandalan, dan fitur. Kuesioner
terdiri dari 30 pernyataan yang disebarkan kepada 390 responden. Metode yang digunakan
untuk menentukan tingkat prioritas karakteristik produk menggunakan metode Quality Function
Deployment. Diketahui produk telepon seluler Jerman paling unggul jika dilihat dari segi
kualitasnya yang bagus. Kekurangan produk ini terletak pada promosinya yang kurang bagus
jika dibandingkan dengan produk dari negara lain. Penelitian ini menunjukkan bahwa
pengguna kurang puas terhadap produk telepon seluler Jerman yang mereka gunakan sehingga
harus dilakukan perbaikan pada karakteristik produk. Karakteristik yang harus dikembangkan
berdasarkan pengolahan data dengan urutan prioritas dari tertinggi hingga terendah berturut-
turut yaitu atribut aplikasi, prosesor, memperbanyak mitra, antropometri tangan, baterai,
kerapatan gambar, gerai cabang, bentuk, ukuran papan tombol, tombol navigasi, memori
internal, teknologi paket data, fasilitas MP3, memori eksternal, ukuran layar, bahan untuk
struktur, antivirus, pekerja, garansi, alat mengirim data, celah, dan halaman pada pesan
layanan singkat.
Kata Kunci: Telepon Seluler, Persepsi, Harapan, Quality Function Deployment
ABSTRACT
This study aims to determine the strengths and weaknesses of German mobile phone
products compared to products from other countries, knowing the average value perceptions
and expectations of the people of Indonesia to the German mobile phone products circulating in
Indonesia so as to know the level of customer satisfaction and to know the order of priority of
product characteristics that will be developed first. This information is expected to be the input
for local producers who are interested in developing mobile phone production enterprises. This
study uses several measuring variables like perceptions variables and expectations, and users of
German mobile phone satisfaction variables that seen from the value of the gap between
perception and expectation. Perceptions and expectations of using the eight (8) dimensions of
the quality of the performance, durability, serviceability, aesthetics, received quality,
compliance with standards, reliability, and features. The questionnaire consists of 30 statements
2
distributed to 390 respondents. The method used to determine the priority level of product
characteristics using the Quality Function Deployment. German mobile phone product known
to the most superior in sound quality. Disadvantages of this product lies in the bad promotion
when compared to products from other countries. This study indicates that users are less
satisfied with the German cellular phone products that they use and should be done to improve
the characteristics of the product. Characteristics that should be developed by processing the
data with the priority order from highest to lowest respectively the attributes of applications,
processors, reproduce partners, hand anthropometry, battery life time, image density, branch
outlets, shape, size of the keyboard, navigation buttons, internal memory, packet data
technology, MP3 facility, external memory, screen size, materials for structures, antivirus,
labor, warranty, connection device, slit, and the page on short message service.
Keywords: Cell Phones, Perceptions, Expectations, Quality Function Deployment
PENDAHULUAN
Perdagangan bebas merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi
Indonesia dan negara-negara lain di dunia sebagai dampak dari globalisasi. Indonesia
merupakan salah satu lokasi tujuan investasi yang paling menarik di dunia. Tingkat
pertumbuhan ekonomi yang stabil, populasi yang didominasi kaum muda, dan jumlah
kelas menengah yang terus meningkat turut menambah daya tarik serta daya saing
Indonesia di antara negara lain. Eropa merupakan benua yang aktif dalam kegiatan
ekspor barang ke Indonesia. Berbagai komoditi yang ada di Indonesia sebagian besar
berasal dari Eropa, terutama kemajuan teknologi dan komunikasi. Jerman merupakan
salah satu negara di Eropa yang aktif mengekspor produk-produknya ke Indonesia.
Produk buatan Jerman banyak beredar di pasar Indonesia.
Data dari Kementerian Perdagangan tahun 2007 hingga 2012 menunjukkan
bahwa telepon seluler merupakan produk terbesar kelima yang di impor ke Indonesia.
Data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2002 hingga 2008 menunjukkan bahwa
produk pesawat telekomunikasi menduduki peringkat teratas yang diekspor dari Jerman
ke Indonesia khususnya telepon seluler. Cukup mengkhawatirkan jika konsumen
Indonesia lebih mencintai produk dari Jerman dibandingkan produk dalam negeri.
Produsen Indonesia harus segera melakukan perancangan produk yang dapat bersaing
dengan produk Jerman agar konsumen Indonesia lebih memilih untuk menggunakan
produk dalam negeri. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui
keunggulan dan kelemahan produk telepon seluler Jerman dibandingkan produk dari
negara lain, mengetahui nilai rata-rata persepsi produk telepon seluler dari Jerman dan
harapan masyarakat Indonesia terhadap produk tersebut sehingga dapat diketahui tigkat
kepuasan konsumen, dan mengetahui urutan prioritas karakteristik produk telepon
seluler yang akan dikembangkan terlebih dahulu.
METODE PENELITIAN
Data dan Variabel
Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data primer. Data primer
didapatkan melalui teknik survei yaitu dengan menggunakan kuesioner yang berisi
pertanyaan menyangkut data diri, keunggulan produk telepon seluler Jerman
dibandingkan produk negara lain, persepsi terhadap produk telepon seluler Jerman, dan
harapan masyarakat Indonesia akan produk telepon seluler. Objek penelitian merupakan
mahasiswa Jakarta pengguna telepon seluler buatan Jerman. Variabel penelitian terdiri
dari variabel persepsi dan variabel harapan masyarakat terhadap produk telepon seluler.
3
Persepsi dan harapan diukur menggunakan delapan (8) dimensi yaitu performa,
ketahanan, kemudahan servis, estetis, kualitas yang diterima, kesesuaian dengan
standar, keandalan, dan fitur.
Responden dan Teknik Pengambilan Sampel
Responden yang dipilih oleh yaitu mahasiswa pengguna telepon seluler buatan
Jerman. Penelitian ini dilakukan di wilayah Jakarta yang terdiri dari instrumen
pendahuluan dan instrumen penelitian. Instrumen pendahuluan dilakukan untuk
memeriksa validitas dan reliabilitas dari pernyataan yang ada. Kuesioner disebarkan
kepada 30 responden. Instrumen penelitian merupakan kuesioner yang digunakan
sebagai data penelitian yang terdiri dari pernyataan yang telah melalui proses validitas
dan reliabilitas. Jumlah kuesioner ditentukan dengan pendekatan normal. Menurut
Rangkuti (1999), agar sampel yang digunakan dalam penelitian akurat maka harus
disesuaikan dengan tingkat kepercayaan dan tingkat kesalahan tertentu, sesuai dengan
persamaan berikut:
n =
Nilai n merupakan jumlah sampel minimal yang diperlukan. Nilai merupakan
tingkat kepercayaan yang diperoleh berdasarkan selisih amtara 1 dengan nilai tingkat
kepercayaan. Nilai e menunjukkan tingkat kesalahan atau tingkat ketelitian. Penelitian
ini menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat kesalahan sebesar 5%.
Diperoleh nilai sebesar 0,05 (5%), nilai rasio dari dibagi 2 yaitu sebesar 0,025
(2,5%), dan nilai e sebesar 0,05 (5%). Sehingga nilai Z0,025 diperoleh dari nilai tabel
normal yaitu 1,96.
Berdasarkan rumus dapat diketahui bahwa jumlah sampel minimal (n) yang
diperlukan sebanyak 385 sampel sehingga ditetapkan jumlah sampel penelitian ini
sebanyak 390 sampel. Cara penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling
yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan tujuan tertentu.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang
bersifat tertutup. Kuesioner bersifat tertutup karena kemungkinan jawabannya telah
ditentukan terlebih dahulu, sehingga responden telah dibatasi dalam memberikan
jawabannya dengan skala Likert. Rancangan kuesioner yang digunakan terdiri dari
beberapa bagian yaitu profil responden, keunggulan produk telepon seluler Jerman
dibandingkan negara lain, persepsi telepon seluler Jerman, dan harapan akan produk
telepon seluler.
Teknik Pengolahan Data
Kuesioner menghasilkan data identitas konsumen, keunggulan, persepsi, dan
harapan masyarakat Indonesia pengguna telepon seluler Jerman. Pernyataan yang ada di
uji validitas dan reliabilitas. Pernyataan yang dinyatakan benar dan dapat dipercaya
disebarkan kepada keseluruhan sampel. Perhitungan nilai rata-rata persepsi dan harapan
dilakukan berdasarkan atribut pernyataan yang telah disusun kedalam delapan dimensi.
Hasil perhitungan nilai rata-rata harapan dan persepsi tersebut akan digunakan untuk
mengukur nilai kesenjangan antara persepsi dan harapan.
Karakteristik harapan konsumen di urutkan dari hasil terbesar hingga terkecil
untuk mengetahui prioritas karakteristik mana yang harus didahulukan, kemudian
4
dilakukan analisa terhadap karakteristik teknis produk. Berdasarkan karakteristik teknis
produk, ditentukan target karakteristik teknis serta tingkat kesulitan perusahaan dalam
pencapaian target tersebut. Tahapan terakhir dilakukan pembuatan matriks rumah
kualitas untuk mengetahui korelasi antar atribut Bagaimana (atap atas) dan Apa
keinginan konsumen (atap samping). Data harapan dan karakteristik teknis diolah
dengan metode Quality Function Deployment sehingga diketahui tingkat prioritas
masing-masing karakteristik teknis untuk pengembangan produk telepon seluler.
PEMBAHASAN
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas menggunakan teknik korelasi product moment. Uji validitas
dilakukan dengan membandingkan nilai konsistensi antara tabel nilai kritis dengan skor
tiap butir skala dengan skor keseluruhan butir dari skala tersebut. Angka kritis diketahui
0,361, karena penelitian menggunakan taraf signifikansi sebesar 5% dan sampel
sebanyak 30 responden. Tabel 1. Atribut Awal Kualitas Produk
Dimensi Pernyataan
Performa
1. Mendukung fasilitas internet
2. Baterai tahan lama
3. Resolusi kamera yang baik
4. Mendukung banyak aplikasi
5. Memiliki banyak karakter huruf pada pesan layanan singkat
Ketahanan
6. Mempunyai struktur yang kuat
7. Anti terhadap virus
8. Tahan terhadap air
Perawatan
9. Mudah untuk menemukan tempat servis
10. Pelayanan servis memuaskan
11. Memiliki garansi yang panjang
12. Suku cadang mudah ditemukan
Estetika Produk
13. Bentuk menarik dan mengikuti tren
14. Desain elegan
15. Aksesoris banyak jenisnya
Kualitas yang
Dirasakan oleh
Konsumen
16. Papan tombol mudah digunakan 17. Tombol navigasi mudah digunakan
18. Mudah digenggam 19. Setiap proses berjalan cepat 20. Tidak terdapat kegagalan proses 21. Mudah melakukan pengiriman data
Kesesuaian Mutu
Produk dengan
Standar
22. Kualitas kamera sesuai dengan spesifikasi 23. Waktu siaga (stand by) lama
Keandalan 24. Dapat digunakan untuk segala kebutuhan 25. Dapat menjalankan aplikasi secara bersamaan
Fitur
26. Memori internal besar
27. Menyediakan fasilitas agenda 28. Menggunakan prosesor berkecepatan tinggi 29. Menyediakan teknologi penyimpanan data eksternal 30. Menyediakan fasilitas pemutar musik
5
Nilai koefisien korelasi antara skor tiap butir skala dan skor keseluruhan butir
dari skala tersebut semakin tinggi dan bernilai positif menunjukkan semakin tinggi
konsistensi butir dengan skala keseluruhannya. Nilai koefisien korelasi antara skor tiap
butir skala dan skor keseluruhan butir dari skala tersebut positif semakin rendah
(mendekati nol) menunjukkan semakin rendah konsistensi butir dengan skala
keseluruhannya. Jika nilai koefisien korelasi bernilai negatif, artinya terdapat cacat
yang serius pada butir pernyataan tersebut.
Uji reliabilitas dilakukan dengan membandingkan tiap butir pernyataan dengan
nilai r tabel yaitu 0,361 yang didapat dari nilai alpha 5% dan jumlah n=30 dari
Lampiran 2, serta nilai alpha butir pernyataan ≥ 0,7 maka dianggap reliabel. Lampiran 4
menunjukkan bahwa semua nilai alpha butir pernyataan di atas nilai kritis dan ≥ 0.7
sehingga semua butir dinyatakan reliabel yang berarti semua pernyataan dapat
diandalkan untuk mengukur persepsi dan harapan responden terhadap produk telepon
seluler secara konsisten.
Uji validitas dan reliabilitas menunjukkan semua butir pernyataan kuesioner
valid dan reliabel sehingga semua butir pernyataan digunakan sebagai instrumen
kuesioner penelitian. Semua pernyataan dianggap konsisten, dapat menunjukkan
ketepatan, dapat diandalkan, dan dapat mengungkapkan apa yang diinginkan oleh
peneliti.
Karakteristik Responden Tabel 2. Frekuensi Jenis Kelamin
Tabel 3. Frekuensi Usia
Tabel 4. Frekuensi Penghasilan
Tabel 5. Frekuensi Pengguna Telepon Seluler Jerman
6
Analisis Persepsi Pelanggan Tabel 6. Karakteristik Keunggulan Telepon Seluler Jerman
Berdasarkan pengolahan data maka dilakukan pengurutan nilai mean (rata-rata)
dari yang terkecil hingga terbesar yaitu kualitas bagus, harga bersaing, lebih murah,
pelayanan memuaskan, mudah didapatkan, dan promosi yang bagus. Diketahui produk
telepon seluler Jerman paling unggul jika dilihat dari segi kualitasnya yang bagus
dengan nilai rata-rata sebesar 1,76. Karakteristik produk telepon seluler Jerman yang
dipilih oleh pengguna untuk menempati posisi kedua yaitu produk lebih murah
dibandingkan dengan produk sejenis dari negara lain dengan nilai rata-rata sebesar 2,90.
Peringkat ketiga yaitu karakteristik harga yang bersaing dengan nilai rata-rata sebesar
2,83 sehingga diketahui karena harganya cukup murah, maka produk ini dapat bersaing
dengan produk dari negara lain.
Pelayanan cukup memuaskan pengguna telepon seluler Jerman menduduki
peringkat keempat dengan nilai rata-rata 3,48 dan peringkat kelima yaitu produk ini
cukup mudah didapatkan dengan nilai rata-rata sebesar 4,32. Kekurangan produk ini
terletak pada promosinya yang kurang bagus jika dibandingkan dengan produk dari
negara lain dengan nilai rata-rata sebesar 5,71.
Analisis Kepuasan Pengguna Tabel 7. Indeks Kepuasan Pengguna Telepon Seluler Jerman
No. Dimensi Pernyataan Rata-rata
Persepsi
Rata-rata
Harapan Kesenjangan
1
Performa
Mendukung fasilitas
internet 3 5 -2
2 Baterai tahan lama 4 5 -1
3 Resolusi kamera yang baik 4 5 -1
4 Mendukung banyak
aplikasi 2 5 -3
5
Memiliki banyak karakter
huruf pada pesan layanan
singkat
3 4 -1
6
Ketahanan
Mempunyai struktur yang
kuat 5 5 0
7 Anti terhadap virus 3 5 -2
8 Tahan terhadap air 4 5 -1
9
Perawatan
Mudah untuk menemukan
tempat servis 3 5 -2
10 Pelayanan servis
memuaskan 3 5 -2
11 Memiliki garansi yang
panjang 3 5 -2
12 Perawatan Suku cadang mudah
ditemukan 3 4 -1
7
Tabel 7. Indeks Kepuasan Pengguna Telepon Seluler Jerman (Lanjutan)
No. Dimensi Pernyataan Rata-rata
Persepsi
Rata-rata
Harapan Kesenjangan
13 Estetika
Produk
Bentuk menarik dan
mengikuti tren 2 5 -3
14 Desain elegan 4 4 0
15 Aksesoris banyak jenisnya 2 3 -1
16
Kualitas
yang
Dirasakan
oleh
Konsumen
Papan tombol mudah
digunakan 3 5 -2
17 Tombol navigasi mudah
digunakan 4 5 -1
18 Mudah digenggam 4 4 0
19 Setiap proses berjalan cepat 3 4 -1
20 Tidak terdapat kegagalan
proses 3 4 -1
21 Mudah melakukan
pengiriman data 3 5 -2
22 Kesesuaian
Mutu Produk
dengan
Standar
Kualitas kamera sesuai
dengan spesifikasi 3 5 -2
23 Waktu siaga (standby) lama 4 5 -1
24
Keandalan
Dapat digunakan untuk
segala kebutuhan 3 5 -2
25 Dapat menjalankan aplikasi
secara bersamaan
3 4 -1
26
Fitur
Memori internal besar 2 5 -3
27 Menyediakan fasilitas
agenda 4 4 0
28 Menggunakan prosesor
berkecepatan tinggi 2 5 -3
29 Menyediakan teknologi
penyimpanan data eksternal 2 5 -3
30 Menyediakan fasilitas
pemutar musik 2 5 -3
Rata-rata 3 5 -2
Berdasarkan Tabel 7. maka diketahui hampir semua atribut mempunyai nilai
kesenjangan negatif yang berarti pengguna kurang puas terhadap telepon seluler
Jerman. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata total atribut yang didapat sebesar -
2. Pengguna hanya puas akan beberapa pernyataan yakni mempunyai struktur yang
kuat, desain elegan, mudah digenggam, dan menyediakan fasilitas agenda yang
mempunyai nilai persepsi dan harapan yang sama sehingga nilai kesenjangan 0. Hal ini
menunjukkan persepsi produk telepon seluler Jerman jika dilihat dari strukturnya yang
kuat Desainnya yang elegan dan memiliki fasilitas agenda sesuai dengan harapan
pengguna sehingga semua kelebihan ini harus tetap dijaga dan kekurangan dari produk
ini harus segera diperbaiki untuk dapat memenuhi harapan konsumen.
8
Metode Quality Function Deployment (QFD) Tabel 8. Prioritas Keinginan Pelanggan Berdasarkan Penyebaran Kuesioner
No Keinginan Pelanggan
(What)
Tingkat Kepentingan
(Prioritas)
1 Mendukung fasilitas internet 5
2 Baterai tahan lama 5
3 Resolusi kamera yang baik 5
4 Mendukung banyak aplikasi 5
5 Memiliki banyak karakter huruf pada pesan layanan
singkat
4
6 Mempunyai struktur yang kuat 5
7 Anti terhadap virus 5
8 Tahan terhadap air 5
9 Mudah untuk menemukan tempat servis 5
10 Pelayanan servis memuaskan 5
11 Memiliki garansi yang panjang 5
12 Suku cadang mudah ditemukan 4
13 Bentuk menarik dan mengikuti tren 5
14 Desain elegan 4
15 Aksesoris banyak jenisnya 3
16 Papan tombol mudah digunakan 5
17 Tombol navigasi mudah digunakan 5
18 Mudah digenggam 4
19 Setiap proses berjalan cepat 4
20 Tidak terdapat kegagalan proses 4
21 Mudah melakukan pengiriman data 5
22 Kualitas kamera sesuai dengan spesifikasi 5
23 Waktu siaga (standby) lama 5
24 Dapat digunakan untuk segala kebutuhan 5
25 Dapat menjalankan aplikasi secara bersamaan 4
26 Memori internal besar 5
27 Menyediakan fasilitas agenda 4
28 Menggunakan prosesor berkecepatan tinggi 5
29 Menyediakan teknologi penyimpanan data eksternal 5
30 Menyediakan fasilitas pemutar musik 5
Angka 1 menunjukkan bahwa hal tersebut sangat tidak diharapkan, angka 2
menunjukkan hal tersebut tidak diharapkan, angka 3 menunjukkan bahwa hal tersebut
cukup diharapkan, angka 4 menunjukkan bahwa hal tersebut diharapkan, dan angka 5
menunjukkan sangat diharapkan. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dilakukan
analisa terhadap karakteristik teknis produk telepon seluler yang dapat digunakan untuk
memenuhi keinginan pelanggan tersebut.
9
Tabel 9. Target Karakteristik Teknis
No Karakteristik Teknis Target Tingkat Kesulitan
1 Teknologi paket data Menggunakan teknologi 3G 3
2 Kerapatan gambar Menggunakan kamera 5
MP, 2592x1944 pixels
3
3 Aplikasi Menggunakan teknologi
Android 4.0
3
4 Halaman untuk pesan
singkat
Mendukung pesan singkat
sebanyak 7 halaman
3
5 Antivirus Antivirus Kaspersky 3
6 Prosesor Prosesor Quadcore 3
7 Memori internal Memori internal 2 GB 3
8 Memori eksternal Memori eksternal 32 GB 4
9 Alat mengirim data Bluetooth 2.2 4
10 Fasilitas MP3 Pemutar Winamp 3
11 Bahan untuk struktur Bahan alloy 4
12 Celah Desain tanpa rongga terbuka 3
13 Baterai Baterai lithium-ion (li-ion) 3
14 Ukuran layar 2,8” 4
15 Bentuk Bentuk yang tipis 3
16 Ukuran papan tombol Ukuran papan tombol yang
cukup besar
3
17 Tombol navigasi Menggunakan trackpad 3
18 Antropometri tangan Desain sesuai antropometri
tangan
3
19 Mitra Mitra di berbagai daerah 3
20 Pekerja Pekerja ahli 3
21 Garansi Garansi 2 tahun 4
22 Gerai cabang Gerai cabang di seluruh
wilayah
3
Angka 1 menunjukkan bahwa tingkat kesulitannya sangat mudah, 2
menunjukkan tingkat kesulitannya mudah, angka 3 menunjukkan bahwa tingkat
kesulitannya sedang, angka 4 berarti sulit untuk dilakukan, dan angka 5 menunjukkan
bahwa hal tersebut sangat sulit. Proses pengembangan produk membuat pengembang
harus mengetahui bagaimana keadaan produk pesaing untuk dapat merebut pasaran.
Berdasarkan keinginan pelanggan, terdapat beberapa karakter produk yang harus
dikembangkan untuk dapat masuk ke pasaran. Namun demikian keadaan produk
pesaing tidak boleh dikesampingkan. Berdasarkan analisa dari para ahli dari pihak
perusahaan, berikut adalah perbandingan performa karakteristik produk pesaing dengan
produk yang akan dikembangkan. Tabel 10. Teknik Penilaian untuk Karakteristik Teknis
No Karakteristik Teknis
Produk
Tingkat Performa
Produk Lain
(Kompetitor)
Produk yang akan
dikembangkan
1 Teknologi paket data 2 5
2 Kerapatan gambar 2 4
3 Aplikasi 2 4
10
Tabel 10. Teknik Penilaian untuk Karakteritik Teknik (Lanjutan)
No Karakteristik Teknis
Produk
Tingkat Performa
Produk Lain
(Kompetitor)
Produk yang akan
dikembangkan
4 Halaman untuk mengirim
pesan singkat
2 4
5 Antivirus 2 4
6 Prosesor 2 4
7 Memori internal 2 4
8 Memori eksternal 2 4
9 Alat mengirim data 2 4
10 Fasilitas MP3 3 5
11 Bahan untuk struktur 2 5
12 Celah 2 4
13 Baterai 3 5
14 Ukuran layar 2 4
15 Bentuk 3 4
16 Ukuran papan tombol 3 4
17 Tombol navigasi 2 4
18 Antropometri tangan 2 4
19 Mitra 3 4
20 Pekerja 3 4
21 Garansi 3 4
22 Gerai cabang 4 5
Angka 1 menunjukkan bahwa tingkat performanya sangat buruk, 2 menunjukkan
tingkat performanya buruk, angka 3 menunjukkan bahwa performanya biasa, angka 4
berarti performa produk baik, dan angka 5 menunjukkan bahwa performa produk
tersebut sangat baik. Ada suatu target dan juga pembanding yang digunakan sebagai
tolak ukur dalam rangka melakukan perancangan produk. Perancang mencari tahu
bagaimana posisi produk berupa telepon seluler di mata konsumen berdasarkan
karakteristik keinginan konsumen yang dapat dilihat pada tabel 11. Tabel 11. Penilaian Konsumen
No Karakteristik Keinginan Konsumen Produk yang akan
dikembangkan
Pesaing
1 Mendukung fasilitas internet 5 3
2 Baterai tahan lama 5 4
3 Resolusi kamera yang baik 4 4
4 Mendukung banyak aplikasi 4 2
5 Memiliki banyak karakter huruf pada pesan
layanan singkat
4 3
6 Mempunyai struktur yang kuat 5 5
7 Anti terhadap virus 4 3
8 Tahan terhadap air 4 4
9 Mudah untuk menemukan tempat servis 5 4
10 Pelayanan servis memuaskan 4 3
11 Memiliki garansi yang panjang 4 3
12 Suku cadang mudah ditemukan 4 3
11
Tabel 11. Penilaian Konsumen (Lanjutan)
No Karakteristik Keinginan Konsumen Produk yang akan
dikembangkan
Pesaing
13 Bentuk menarik dan mengikuti tren 4 3
14 Desain elegan 4 4
15 Aksesoris banyak jenisnya 4 3
16 Papan tombol mudah digunakan 4 3
17 Tombol navigasi mudah digunakan 4 4
18 Mudah digenggam 4 4
19 Setiap proses berjalan cepat 4 3
20 Tidak terdapat kegagalan proses 4 4
21 Mudah melakukan pengiriman data 4 3
22 Kualitas kamera sesuai dengan spesifikasi 4 3
23 Waktu siaga (standby) lama 5 4
24 Dapat digunakan untuk segala kebutuhan 4 3
25 Dapat menjalankan aplikasi secara
bersamaan
4 3
26 Memori internal besar 4 3
27 Menyediakan fasilitas agenda 4 3
28 Menggunakan prosesor berkecepatan tinggi 5 2
29 Menyediakan teknologi penyimpanan data
eksternal
4 4
30 Menyediakan fasilitas pemutar musik 4 2
Berdasarkan data-data di atas, dirancang rumah kualitas 1 sehingga dapat
menentukan urutan karakteristik produk mana yang harus diprioritaskan. Hasil dari
rumah kualitas 1 yang menggunakan perangkat lunak QFD Designer 5 dapat dilihat
pada Gambar 1. Hasil dari rumah kualitas 1 terdapat pada bagian bawah dari rumah.
Bagian bawah dari rumah kualitas 1 menunjukkan prioritas karakteristik teknis yang
harus dikembangkan terlebih dahulu yang lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.18. Tabel 12. Hasil Rumah Kualitas 1
No Karakteristik Teknis Tingkat prioritas
1 Teknologi paket data 55
2 Kerapatan gambar 81
3 Aplikasi 184
4 Halaman untuk pesan singkat 34
5 Antivirus 40
6 Prosesor 174
7 Memori internal 64
9 Memori eksternal 53
10 Alat mengirim data 38
10 Fasilitas MP3 55
11 Bahan untuk struktur 41
12 Celah 38
13 Baterai 82
14 Ukuran layar 50
15 Bentuk 76
16 Ukuran papan tombol 76
12
Tabel 12. Hasil Rumah Kualitas 1 (Lanjutan)
No Karakteristik Teknis Tingkat prioritas
17 Tombol navigasi 75
18 Antropometri tangan 114
19 Mitra 154
20 Pekerja 40
21 Garansi 40
22 Gerai cabang 79
Gambar 1. Rumah Kualitas 1 Telepon Seluler
13
Karakteristik yang harus dikembangkan terlebih dahulu adalah karakteristik
teknis nomor 3 yaitu aplikasi dengan nilai pembobotan sebesar 184. Prosesor sebagai
prioritas kedua yang harus dikembangkan dengan nilai pembobotan sebesar 174.
Karakteristik teknik selanjutnya yang harus dikembangkan adalah memperbanyak mitra
dengan nilai pembobotan sebesar 154 serta antropometri tangan agar pengguna nyaman
menggunakan telepon seluler ini diberikan bobot 114. Baterai, kerapatan gambar, gerai
cabang, didapat nilai pembobotan sebesar 82; 81; dan 79 yang dikembangkan sesuai
urutan. Bentuk dan ukuran papan tombol mempunyai bobot yang sama yaitu 76
sehingga kedua hal ini mempunyai prioritas yang sama.
Karakteristik teknis yang harus dikembangkan selanjutnya antara lain tombol
navigasi, memori internal, teknologi paket data, fasilitas MP3, memori eksternal, dan
ukuran layar diberikan nilai pembobotan secara berurutan sebesar 75; 64; 55,6; 55; 53;
dan 50. Bahan untuk struktur, anti virus, pekerja, garansi, alat mengirim data, celah, dan
halaman pada pesan layanan singkat adalah prioritas akhir yang harus dikembangkan
untuk produk telepon seluler ini dengan nilai pembobotan secara berurutan sebesar 41;
40; 40; 39; 38; 38; dan 34.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Diketahui produk telepon seluler Jerman paling unggul jika dilihat dari segi
kualitasnya yang bagus. Kekurangan produk ini terletak pada promosinya yang kurang
bagus jika dibandingkan dengan produk dari negara lain. Nilai rata-rata persepsi dari
keseluruhan atribut yang ada yaitu sebesar 3 sedangkan nilai rata-rata harapan sebesar 5
sehingga besar kesenjangan -2. Nilai kesenjangan negatif menunjukkan bahwa
pengguna kurang puas terhadap telepon seluler Jerman.
Karakteristik yang harus dikembangkan terlebih dahulu adalah aplikasi. Prosesor
sebagai prioritas kedua yang harus dikembangkan. Karakteristik teknik selanjutnya yang
harus dikembangkan secara berturut-turut untuk produk telepon seluler adalah
memperbanyak mitra, antropometri tangan, baterai, kerapatan gambar, gerai cabang,
bentuk, ukuran papan tombol, tombol navigasi, memori internal, teknologi paket data,
fasilitas MP3, memori eksternal, ukuran layar, bahan untuk struktur, antivirus, pekerja,
garansi, alat mengirim data, celah, dan halaman pada pesan layanan singkat.
Saran
Produk telepon seluler lokal disarankan mengembangkan atribut aplikasi terlebih
dahulu dengan menggunakan teknologi Android 4.0 agar dapat bersaing dengan produk
sejenis lainnya. Penelitian lanjutan disarankan untuk menyempurnakan hasil dari
penelitian ini. Penelitian lanjutan yang disarankan yaitu dilakukan penelitian akan
persepsi kualitas produk impor dari negara lain sebagai perbandingan serta penentuan
komponen dan material yang digunakan pada produk telepon seluler.
DAFTAR PUSTAKA
Albari, Analisis Asosiasi Merek Handphone Nokia, Siemens dan Sony Ericsson di
Kotamadya Yogyakarta, Jurnal Siasat Bisnis, Yogyakarta, 2005, halaman 195-
214.
Badan Pusat Statistik, Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia, Jilid 1, Jakarta,
2002-2008.
14
Chandra, D., Variabel yang Membentuk Asosiasi Merek Handphone Siemens
Berdasarkan Persepsi Konsumen (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Kristen
Duta Wacana), Skripsi, 2006.
Crosby, P., Quality is Free. New York: McGraw-Hill, 1979.
Dale, H., Quality Control, fourth edition. Prentice Hall International inc., 1994.
Deming, E., Quality, Productivity, and Competitive Position, MIT Center for Advanced
Engineering, 1982.
Djati, P., Kajian Terhadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi dan Prestasi
Kerja, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 2003, halaman 25-41.
Feigenbaum, Total Quality Control Third Edition, New York: McGraw-Hill, 1991.
Garvin, D.A., Managing Quality, New York: Free Press. 1979.
Juran, J., Quality Control Handbook Second Edition, New York, 1962.
Kementerian Perdagangan, Statistik Perkembangan Impor Menurut HS 6 Digit, 2012.
Kotler, P., Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan dan Pengendalian. Edisi
kelima. Jakarta, 1996.
Kotler, P., Marketing Management, New Jersey: Prentice Hall, Inc., 2000.
Muhdaliha, E., Pengaruh Atribut Produk Harga Terhadap Nilai Pelanggan pada
Pengguna Ponsel Siemens, Skripsi, Jakarta, 2007.
Rangkuti, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol,
Edisi Kesembilan, Jilid 1. PT. Prenhallindo, Jakarta, 1997.
Soelasih, Y., Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiwa Terhadap Kinerja Dosen dan
Sarana Prasarana Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya, Jurnal Ekonomi dan
Bisnis. Yogyakarta: Unika Atma Jaya, 2004.
Stanton, W., Prinsip Pemasaran, Cetakan Ketujuh, Jakarta: Erlangga, 2003.
Tjiptono, F., Service, Quality and Satisfaction, Andi Yogyakarta, 1997.