12
Anin Astiti : Karya Fotografi “Imaji Cityscape” dengan Teknik Rayograph Volume 8 No. 1 Juni 2017 1 KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK RAYOGRAPH Anin Astiti Jurusan Seni Media Rekam Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta Abstrak Karya Fotografi dengan Judul “Imaji Cityscape” Dengan Teknik Rayograph ini merupakan sebuah upaya untuk dapat memberikan wacana baru dalam fotografi khususnya yang berkaitan dengan fotografi analog yang sudah lama tergeser dengan munculnya teknologi digital. Digital yang memudahkan segala proses penciptaan fotografi secara tidak langsung menghilangkan sebuah esensi fotografi itu sendiri. Kali ini dengan melakukan penciptaan menggunakan sebuah teknik kamar gelap, digunakan metode penciptaan yang meliputi ide, ekplorasi, eksperimentasi serta tahapan penciptaan yang meliputi pembuatan sketsa, pencetakan, dan penampilan. Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk mencipta,melainkan menggunkan enlarger untuk proses pencetakan, merujuk pada definisi fotografi itu sendiri yaitu melukis menggunakan cahaya. Dalam teknik rayograph ini diciptakan imaji dengan tema cityscape atau pemandangan kota. Dengan menggunakan benda-benda yang diletakkan di atas kertas foto, hal yang terpenting adalah adanya pertimbangan bentuk-bentuk yang sesuai dengan apa yang telah digambarkan di sketsa sebelumnya. Kekhasan dari teknik rayograph adalah adanya efek bayangan yang ditimbulkan dari benda-benda yang diletakkan di atas kertas foto yang kemudian diekspos/disinari. Dengan imaji cityscape akan diciptakan karya rayograph dengan menampilkan imaji yang imajinatif. Cityscape atau pemandangan kota yang real/nyata menjadi sebuah imaji yang berbeda karena dalam teknik rayograph ini akan dihasilkan kontras yang tinggi hampir tidak ditemukan detail, sehingga akan terlihat gambaran hitam dan putih yang sangat pekat dengan garis-garis tegas yang tercipta dari perekaman objek yang diletakkan dan disusun di atas kertas. Kata kunci: fotografi, rayograph, cahaya, cityscape. Abstract Photography artwork titled “Imaji Cityscape” with Rayograph Technique was an effort in order to provide new discourse in photography, especially related to analog photography which had long displaced with the advance of digital technology. Digital technology facilitated all the process of creating photography but indirectly removed an essence of photography itself. This time by doing the creation using a darkroom technique, creation methods that were used including ideas, exploration, experimentation, as well as creation stages that included sketching, printing, and displaying. Creating artwork using rayograph technique did not use the camera to create, but used enlargers for the printing process, referring to the definition of photography itself that was to paint using light. This rayograph technique created images with cityscape theme or city scene. By using objects placed on photo paper, the most important thing was to considerate the figures that was fitted to what had been described in the previous sketch. A special feature of the rayograph technique was the effect of shadows generated from objects placed on photo paper which were then exposed. Cityscape image would help created rayograph artworks by displaying imaginative reflexion. Cityscape or real city scenery became a distinctive image because this rayograph technique would

KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Anin Astiti : Karya Fotografi “Imaji Cityscape” dengan Teknik Rayograph

Volume 8 No. 1 Juni 2017 1

KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE”DENGAN TEKNIK RAYOGRAPH

Anin AstitiJurusan Seni Media Rekam

Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta

Abstrak

Karya Fotografi dengan Judul “Imaji Cityscape” Dengan Teknik Rayograph ini merupakan sebuah upayauntuk dapat memberikan wacana baru dalam fotografi khususnya yang berkaitan dengan fotografi analogyang sudah lama tergeser dengan munculnya teknologi digital. Digital yang memudahkan segala prosespenciptaan fotografi secara tidak langsung menghilangkan sebuah esensi fotografi itu sendiri. Kali ini denganmelakukan penciptaan menggunakan sebuah teknik kamar gelap, digunakan metode penciptaan yangmeliputi ide, ekplorasi, eksperimentasi serta tahapan penciptaan yang meliputi pembuatan sketsa,pencetakan, dan penampilan. Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamerauntuk mencipta,melainkan menggunkan enlarger untuk proses pencetakan, merujuk pada definisi fotografiitu sendiri yaitu melukis menggunakan cahaya. Dalam teknik rayograph ini diciptakan imaji dengan temacityscape atau pemandangan kota. Dengan menggunakan benda-benda yang diletakkan di atas kertasfoto, hal yang terpenting adalah adanya pertimbangan bentuk-bentuk yang sesuai dengan apa yang telahdigambarkan di sketsa sebelumnya. Kekhasan dari teknik rayograph adalah adanya efek bayangan yangditimbulkan dari benda-benda yang diletakkan di atas kertas foto yang kemudian diekspos/disinari. Denganimaji cityscape akan diciptakan karya rayograph dengan menampilkan imaji yang imajinatif. Cityscapeatau pemandangan kota yang real/nyata menjadi sebuah imaji yang berbeda karena dalam teknik rayographini akan dihasilkan kontras yang tinggi hampir tidak ditemukan detail, sehingga akan terlihat gambaranhitam dan putih yang sangat pekat dengan garis-garis tegas yang tercipta dari perekaman objek yangdiletakkan dan disusun di atas kertas.

Kata kunci: fotografi, rayograph, cahaya, cityscape.

Abstract

Photography artwork titled “Imaji Cityscape” with Rayograph Technique was an effort in order toprovide new discourse in photography, especially related to analog photography which had longdisplaced with the advance of digital technology. Digital technology facilitated all the process ofcreating photography but indirectly removed an essence of photography itself. This time by doingthe creation using a darkroom technique, creation methods that were used including ideas,exploration, experimentation, as well as creation stages that included sketching, printing, anddisplaying. Creating artwork using rayograph technique did not use the camera to create, but usedenlargers for the printing process, referring to the definition of photography itself that was to paintusing light. This rayograph technique created images with cityscape theme or city scene. By usingobjects placed on photo paper, the most important thing was to considerate the figures that wasfitted to what had been described in the previous sketch. A special feature of the rayograph techniquewas the effect of shadows generated from objects placed on photo paper which were then exposed.Cityscape image would help created rayograph artworks by displaying imaginative reflexion.Cityscape or real city scenery became a distinctive image because this rayograph technique would

Page 2: KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Jurnal Pengabdian Kepada MasyarakatAbdi Seni

2 Volume 8 No. 1 Juni 2017

PENDAHULUAN

Pada era teknologi yang serba digital saatini, fotografi merupakan sebuah hal yang mudahdilakukan. Kamera DSLR dengan standar semiprofesional kini banyak digunakan oleh remajausia SMU, SMP, bahkan Sekolah Dasar.Pendokumentasian peristiwa-peristiwa pentingdalam lingkup keluarga, teman dan lingkungan sekitarsudah tidak lagi menggunakan kamera poketberukuran kecil. Hal tersebut didukung pula denganbanyaknya aplikasi-aplikasi maupun media sosialberbasis fotografi. Bila Instagram menjadi sebuahmedia sosial yang popular dan keren di kalangananak muda, hal tersebut disebabkan karenabanyaknya pengguna Instagram yang inginmemamerkan atau mengunggah foto-foto baik karyasendiri maupun karya orang lain. Selain pada mediasosial, pada perangkat telepon pintarpun dapatditemukan aplikasi fotografi yang diunduh secaramudah dan gratis. Salah satu contoh pada aplikasihandphone Pixlr-Express kita diberi variasipengolahan/ editing yang beraneka ragam mulai dariefek warna atau nuansa pada foto (creative,vintage, old dan sebagainya). Pada softwareAdobe Photoshop di perangkat komputer, kita dapatmembuat foto dengan visual seperti apa yang kitainginkan.

Aplikasi beserta fitur-fitur yang ada didalamnya sangat memungkinkan penggunamelakukan banyak rekayasa foto. Sebuah foto yangtampak tidak menarik, disulap menjadi indah danmemiliki pencahayaan sempurna seperti sebuahmasterpiece dari seorang fotografer profesional.Begitu juga dengan foto seorang wanita yang dapatdisulap seolah-olah menjadi seorang model cantiksebagaimana hasil bidikan fotografer profesional.

be produced high contrast hence the detail would hardly be found, so it would appeared as verythick black and white picture with the firm lines created from recorded object placed and arrangedon paper.

Keywords: Photography, rayograph, light, cityscape.

Itulah sebuah realitas yang terjadi pada duniafotografi saat ini, mereka para pengguna fotografiinstan adalah pengguna fotografi yang hadir di eradigital, masa di mana sudah jarang ditemukan proseskamar gelap yang harus dikuasai, karena sudah adapenggantinya seperti software Photoshop. Realitatersebut menjadi sebuah ironi ketika penggunafotografi yang sejati seharusnya mengetahui bahkanmenguasai segala hal yang berkaitan dengan ilmudan teknik fotografi beserta dengan sejarah panjangyang telah dilalui. Ironi tersebut kemudianmemunculkan satu kegelisahan bahwa tidak adanyapemahaman yang baik mengenai hakikat atau esensifotografi itu sendiri. Fotografi yang secara historisseharusnya diketahui, namun dilewatkan begitu sajakarena adanya produk-produk fotografi instan yangmenawarkan kecepatan dan keindahan dalammembuat karya foto tanpa belajar banyak.

Melalui kegelisahan tersebut, maka penelitiingin menampilkan sebuah hal untuk menjawabdengan menciptakan karya fotografi yangdititikberatkan pada esensi dasar fotografi yaknicahaya. Peneliti kemudian memunculkan kembalisalah satu teknik kamar gelap, yakni rayographyang sangat popular pada masa perkembanganfotografi.

Rayograph atau biasa disebut photogrammenjadi sebuah teknik yang populer saat itu sehinggadigunakan oleh hampir setiap fotografer untukmewujudkan ide dan konsep mereka. Rayographadalah sebuah teknik fotografi yang dilakukan tanpamenggunakan kamera (cameraless). Rayographdilakukan di kamar gelap dengan proses sepertimencetak negatif film, namun dalam teknik ini tidakmenggunakan negatif film. Rayograph dilakukanmenggunakan objek-objek yang diletakkan di ataskertas dan kemudian dicahayai sinar sehingga akan

Page 3: KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Anin Astiti : Karya Fotografi “Imaji Cityscape” dengan Teknik Rayograph

Volume 8 No. 1 Juni 2017 3

terbentuk imaji negatif sesuai dengan objekyang kita letakkan. Ada beberapa fotografer yangmelakukan teknik Rayograph antara lain Man Ray,László Moholy-Nagy, Christian Schad (denganteknik yang khusus dinamakan “Schadographs”),Imogen Cunningham dan bahkan Pablo Picasso.

Dalam pencipta karya rayograph yang telahdilakukan, peneliti memiliki tujuan untukmenunjukkan kepada masyarakat umum bahwarayograph merupakan bagian dari perjalananfotografi sebelum pada akhirnya mencapai masadigital, yang hal tersebut mencakup esensi dasarfotografi dan harus diketahui. Dengan menampilkankarya rayograph peneliti berharap agar masyarakatumum menjadi mengenal baik bagian dariperkembangan fotografi dan hasil-hasil eksplorasidi kamar gelap sehingga mereka mendapatkansebagian kecil dari sejarah penting fotografi.Rayograph dengan imaji yang memiliki karakterkhusus yang unik akan diciptakan denganmenampilkan sebuah pemandangan kota/ cityscape.Selain itu, peneliti juga memiliki keinginan agarteknik-teknik/ eksperimentasi di kamar gelapataupun masa analog dapat terjaga keberadaannyadan kembali menjadi sebuah gaya/ tren baik dikalangan umum, mahasiswa atau remaja sehinggamereka tetap akan bisa mengenal sejarah darifotografi.

Dengan melakukan penciptaan kali ini,diharapkan hasil dari karya kali ini dapat menjadisebuah karya yang dapat diapresiasikan dan dikenaldi masyarakat baik mahasiswa, pecinta fotografimaupun masyarakat umum dan sebagai sebuahpernyataan bahwa teknik rayograph dapatdilakukan di masa kini.

TINJAUAN PUSTAKA

Teknik rayograph merupakan salah satueksperimentasi di kamar gelap yang mengutamakanimaji yang terbentuk dari objek-objek yang tersusundi atas kertas foto. Pada pengkaryaan pada kali inimemerlukan referensi yang berkaitan dengan teknikserta teori yang mendukungmya. Dengan judul

Penciptaan Karya Fotografi “Imaji Cityscape”Dengan Teknik Rayograph, peneliti memilikireferensi berupa buku dan beberapa karyafotografer lain maupun karya peneliti yang dapatmendukung pengkaryaan kali ini, antara lain:1. Graham Clarke, The Photograph (Oxford

University Press: New York 1997).Berbagai macam jenis fotografi berkaitan denganesensi dan hakikat fotografi menambahawawasan peneliti dalam pengkaryaan kali ini.Buku ini juga memuat bagaimana fotografermemvisualkan konsep-konsep melalui karya-karya yang ekspresif.

2. Hans Koetzle Michael, Photo Icons- The StoryBehind the Pictures Volume 1, (TASCHEN:Los Angeles, 2008)Buku ini merupakan buku kumpulan karyafotografi dari berbagai seniman dan fotograferyang menjadi ikon pada masanya. Pemahananmendalam tentang fotografi kontemporer jugadidapat melalui buku ini sehingga buku inidapat menginspirasi serta memberikangambaran umum mengenai apa yang penelitisampaikan.

3. Liz Wells, Photography: A CriticalIntroduction. (London and NY: Routledge,1997).Buku ini merupakan sebuah buku teks yangmemuat berbagai esensi-esensi yang ada dalamdunia fotografi, yang divisualisasikan melaluikarya-karya foto yang modern dan cenderungekspresif.

4. Man Ray, The Icon Series (TASCHEN: LosAngeles, 2008)Buku yang berisi tentang fotografer Man Rayini memuat banyak karya yang telah dibuatMan Ray berkaitan dengan ekplorasinyaseperti rayograph, solarisasi dan multiprint.Melalui buku ini peneliti mengetahui hal apa sajayang harus dilakukan dalam teknik rayographbeserta keunikan-keunikan yang bisadimunculkan.

5. Soeprapto Soedjono, Pot Pourri Fotografi(Penerbit Universitas Trisakti: Jakarta, 2007).

Page 4: KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Jurnal Pengabdian Kepada MasyarakatAbdi Seni

4 Volume 8 No. 1 Juni 2017

Buku ini memuat tentang berbagai hal yangberkaitan dengan teori fotografi serta genre-genre dalam fotografi yang diuraikan denganjelas. Segala permasalahan yang ada dilingkungan sekitar yang berkaitan denganfotografi peneliti temukan jawabannya dalambuku ini.

6. William S.Johnson, 1000 Photo Icons- GeorgeEastman House (Taschen, Köln, 2002).Buku ini peneliti gunakan untuk melihatperkembangan fotografi melalui foto-foto karyadari para fotografer ternama dunia. Penelitimenemukan berbagai macam karya rayographdari fotografer-fotografer ternama, serta konsepyang mereka miliki dalam berkarya.

7. Imaji dengan teknik rayograph karya Man Ray

Gambar 1. Karya Rayograph dari Man Ray(Sumber: http://www.geh.org/)

Dalam karya tesebut, Man Ray melakukanbeberapa eksperimentasi ataupun percobaandengan menggunakan objek-objek kecil yangdiletakkan di atas kertas peka cahaya. Karyaini pengkarya sertakan untuk referensi dengan

menunjukkan adanya beberapa hal dalam visualrayograph tersebut bahwa ketebalan dari objekakan mempengaruhi hasil dari rayographapakah akan membentuk bayangan/ shadowberwarna putih ataupun dengan sedikit tekstur.

8. Imaji dengan teknik rayograph karya LászlóMoholy-Nagy

Gambar 2. Karya dari László Moholy-Nagy(Sumber: www.metmuseum.org)

László Moholy-Nagy, seorang pelukis asalHongaria menciptakan beberapa karya senidengan teknik rayograph. Dalam menciptakarya tersebut, ia mengacu pada sebuah karyalukis yang selama ini ia lakukan. Karya di atasmerupakan salah satu referensi bagi penelitiuntuk menunjukkan beberapa variasi yang dapatdihasilkan dari objek-objek yang ada di sekitarkita termasuk tangan atau jemari. Teknikrayograph juga terlihat merekan garis atauoutline dari objek-objek yang disinari olehcahaya

Page 5: KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Anin Astiti : Karya Fotografi “Imaji Cityscape” dengan Teknik Rayograph

Volume 8 No. 1 Juni 2017 5

9. Imaji perkotaan dengan teknik snapshot

Gambar 3. Music Partykarya Anin Astiti, 2003

Foto di atas merupakan karya foto penelitiyang menampilkan cityscape atau pemandangandi perkotaan. Foto dengan objek cityscapemerupakan hal yang menarik bagi pengkaryakarena memiliki imaji yang berdimensi danbervariasi dalam hal bentuk dan perspektif.Cityscape dengan teknik snapshot merupakansebuah pendekatan yang peneliti lakukanselama ini dalam mencipta karya fotografi.

METODE PENELITIAN ARTISTIK(PENCIPTAAN SENI)

Dalam melakukan sebuah penciptaan karyakhususnya fotografi, diperlukan adanya metode yangdimaksudkan agar gagasan/ ide/ konsep dari karyafoto yang kita ciptakan bisa tersampaikan secarabaik dan benar. Metode menjadi hal yang sangatmendasar untuk memberikan tahapa-tahapan dalampenciptaan dari munculnya ide hingga pada realisasiakhir.

a. Metode Penciptaan1. Ide

Dengan judul Penciptaan Karya Fotografi“Imaji Cityscape” Dengan TeknikRayograph kali ini, peneliti memiliki ide

sederhana tentang rayograph. Hal tersebutsangat menarik bagi peneliti untuk melakukannyamengingat teknik cetak kamar gelap di masa kinidalam keadaan mati suri, dalam arti sudah tidakbanyak orang yang melakukannya dikarenakanperkembangan teknologi yang mengakibatkanturunnya produksi obat-obatan kimia untukmemproses kamar gelap.

2. EksplorasiTahapan eksplorasi dilakukan setelahdidapatkan sebuah ide dalam prosespenciptaan. Eksplorasi dilakukan untukmengolah ide serta mencari sejauh mana idetersebut bisa diwujudkan. Oleh karena itu,ekplorasi dilakukan dengan cara mencarireferensi gambar serta foto tentang karyarayograph serta membuat sketsa untuk teknikrayograph sehingga akan tampak gambaranproperti/bahan saja yang dibutuhkan untuk dapatmerealisasikan sketsa tersebut.Secara pasti, berdasarkan sketsa yang telahdibuat, peneliti menggunakan benda-benda kecilyang dapat digunakan untuk membentuk suatuimaji tertentu sesuai dengan apa yang telahdigambarkan pada sketsa tersebut. Benda-benda yang digunakan untuk pembentukan imajitersebut terdiri dari objek-objek kecil yangberasal dari lingkungan sekitar peneliti sepertikertas, lidi, kapas, plastik, tissue, sisir, hinggabumbu dapur seperti cengkeh, bunga pekak, bijimerica, beras, kertas, mainan dan lainsebagainya. Benda-benda tersebut kemudiandiletakkan di atas kertas foto dan disusunsedemikian rupa sesuai dengan gambar yang adapada sketsa, kemudian disinari dan diprosescetak.

3. EksperimentasiTeknik rayograph adalah merupakan sebuahteknik yang memang hanya dapat dikerjakan didalam kamar gelap. Rayograph denganmenggunakan kertas foto memiliki tingkatkesulitan yang tinggi mengingat diperlukannyawaktu, ketelatenan dan kesabaran untuk menatabenda-benda kecil di atas kertas foto tersebut

Page 6: KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Jurnal Pengabdian Kepada MasyarakatAbdi Seni

6 Volume 8 No. 1 Juni 2017

dalam kondisi ruang gelap hanya diterangioleh lampu 5 watt. Hal itulah mengapaeksperimentasi menjadi sangat penting untukmelihat apakah penataan benda tersebut sudahsesuai dengan apa yang ada dalam sketsa yangpengkarya buat. Bila belum sesuai maka penelitiakan mencoba lagi pada lembar kertas foto yanglain. Begitu seterusnya hingga didapatkan hasilyang sempurna mendekati sketsa atau gambaranyang telah dibuat.

b. Tahapan PenciptaanProses penciptaan yang peneliti lakukan kali

ini sedikit berbeda karena menggunkan teknikmanual dalam mencipta karya dalam hal ini penelitimelakukan proses tersebut di dalam kamar gelap,yakni:1. Tahap Pembuatan sketsa

Sebelum melakukan eksposur atau penyinarandi kamar gelap, tahap pertama dalam penciptaankali ini adalah membuat beberapa sketsa yangakan dijadikan acuan untuk proses eksposur dikamar gelap. Sketsa yang penulis gambar adalahimaji berupa pemandangan kota/ cityscapesyang menjadi tema dalam penciptan kali ini.

2. Tahap PenataanSetelah membuat sketsa sebagai gambarankarya, dilakukan sebuah penataan pada ruangyang terang objek-objek yang akan disinarienlarger. Objek-objek tersebut ditata padakertas berukuran 10 R sesuai dengan sketsayang ada. Hal tersebut dilakukan untukmemudahkan peneliti dalam pengerjaan di ruanggelap, sehingga akan mendapatkan hasil yangmaksimal.

Gambar 4. Tatanan objek yang telah di lay-out(Foto oleh: Anin Astiti)

3. Tahap Penyinaran/EksposurTahap berikutnya setelah peneliti memiliki sketsadari setiap frame-nya, maka tahapan berikutnyaadalah merealisasikannya ke media kertas foto.Peneliti meletakkan/ menyusun objek-objekyang telah ditentukan di atas kertas foto sehingganantinya akan terbentuk imaji sesuai dengan apayang pengkarya susun di kertas, berdasarkansketsa dan tatanan yang sudah dibuat. Padatahapan ini ada beberapa alat dan bahan yangharus disiapkan. Adapun alat dan bahan tersebutadalah:

a. Mesin Enlarger

Gambar 5. Mesin enlarger(Foto oleh: Anin Astiti)

Page 7: KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Anin Astiti : Karya Fotografi “Imaji Cityscape” dengan Teknik Rayograph

Volume 8 No. 1 Juni 2017 7

b. Easel

Gambar 6. Easel(sumber: www.camera35.com)

Easel merupakan sebuah alat bantu untukmenjepit kertas foto agar tidak berubahposisi dan letaknya. Easel diletakkan dibawah bagian pada enlarger.

c. Kertas Foto

Gambar 7. Kertas foto merk ILFORD(Sumber: www.ilfordphoto.com)

Kertas foto merupakan material berbahandasar kertas yang memiliki lapisan pekatehadap cahaya. Pada penciptaan kali inipenulis memilih kertas foto ukuran 10 Ratau setara dengan ukuran 25 cm x 30 cm.

d. Objek untuk proses eksposurDalam teknik rayograph ini penulismembuat imaji dengan tema cityscapeatau pemandangan kota. Denganmenggunakan benda-benda yang diletakkan

di atas kertas foto, penulis harusmempertimbangkan bentuk-bentuk yangsesuai dengan apa yang pengkarya telahgambarkan di sketsa sebelumnya. Bendatersebut pengkarya dapatkan di lingkunganpengkarya seperti kapas, tisu, kasa, kain,lidi, tusuk gigi, sisir, mainan (bentuk pohon,mobil, rumah) dan lain-lain.

Gambar 8. Mesin enlarger (Foto oleh: AninAstiti)

6. Tahap PengembanganSetelah dilakukan penyinaran pada kertasdengan susunan objek-objek yang diinginkan,peneliti melakukan proses pengembangan yangdimaksudkan untuk memunculkan gambar padakertas foto yang sudah diberi cahaya. Pada saatpengembangan gambar ini diperlukanserangkaian obat yang sangat penting.1. Developer/ pengembang atau developer

digunakan setelah proses penyinaranselesai. Obat ini berfungsi untukmengeluarkan gambar yang sudah terekamdalam proses penyinaran pada kertas foto.Lamanya kertas yang dimasukkan dalamdeveloper harus diperhitungkan sehinggaakan muncul gambar yang baik (tidak over

Page 8: KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Jurnal Pengabdian Kepada MasyarakatAbdi Seni

8 Volume 8 No. 1 Juni 2017

exposure/ under exposure). Dalam hal ini,waktu yang digunakan adalah 2 menitdengan suhu udara dalam ruangan, sekitar27º-29º C.

2. Stopbath yang digunakan setelah kertasdimasukkan ke dalam developer.Stopbath berguna untuk menghentikanpengembangan pada kertas foto sehinggatidak akan tercipta foto yang overexposure.

3. Fixer atau penetap pengembanganmerupakan sebuah tahap akhir dalamtahapan pengembangan. Kertas yang sudahdicelupkan dalam developer dan stopbathkemudian dicelupkan dalam fixer untukmenyempurnakan proses pengembangansecara keseluruhan.

Gambar 9. Suasanan kamar gelap basah dengansusunan developer-stop bath dan fixer secara

berurutan. (Foto oleh: Anin Astiti)

PEMBAHASAN

Pada penciptaan kali ini, visualisasi akhirberupa lembaran kertas berukuran 10 R atau setaradengan 20 cm x 25 cm dengan tonal hitam putih.Hal tersebut merupakan sebuah hasil yang telahdilakukan dalam proses kamar gelap menggunakanenlarger seperti yang telah diuraikan pada babsebelumnya. Karya Rayograph memiliki sebuah ciriyang khas yakni imaji terlihat seperti sebuah negatif.Menciptakan karya Rayograph memiliki tingkatkesulitan yang cukup tinggi mengingat pengerjaannyaberada di sebuah ruang gelap. Dalam 10 karya kaliini, terlihat beberapa hal yang berkaitan dengan

komposisi, detail serta gradasi tonal yang berbeda-beda. Pada imaji yang tercipta melalui teknikRayograph area yang berwarna putih adalah areayang tidak terkena paparan lampu enlarger.Sebaliknya, area yang hitam atau hitam sekalimerupakan area yang terpapar lampu enlarger,dengan beberapa detail/ tekstur sesuai dengan objekyang diletakkan di atas kertas.

Teknik rayograph memiliki kesulitanberkaitan dengan waktu pencahayaan serta objek-objek yang terdiri dari beraneka ragam bahan danukuran serta dimensi. Harus diketahui dengan pastiefek yang akan dihasilkan dari objek yang berbahandasar plastik, kertas, logam, dan bahan lainnya.Begitu pula dengan bentuk objek tersebut apakahsudah sesuai dengan keinginan dan akanmenghasilkan imaji yang baik dan menarik.

Dalam teknik Rayograph dilakukanbeberapa kali percobaan untuk melihat dengan jelasvisualisasi yang diinginkan serta akan segeradilakukan revisi dengan mengulang eksposur bilapada eksposur sebelumnya belum mencapai hasilyang baik. Secara keseluruhan untuk mendapatkansebuah hasil yang maksimal ada beberapa hal yangharus diperhatikan berkaitan dengan jenis objek yangakan diekspos, waktu atau lama penyinaran, sertapada saat proses developing atau pengembangangambar di kamar gelap.

Gambar 10. Tatanan atau layout yang dilakukansebelum melakukan eksposur (Foto oleh: Anin

Astiti)

Page 9: KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Anin Astiti : Karya Fotografi “Imaji Cityscape” dengan Teknik Rayograph

Volume 8 No. 1 Juni 2017 9

Gambar 11. Hasil yang sudah masuk dalamcairan fixer di dalam kamar gelap

Berikut beberapa contoh karya karya yangdihasilkan dengan menggunakan teknik rayograph:

Gambar 12. Karya 1: Building and Cars

Pada karya ini, objek yang digunakan adalahbeberapa mainan mobil, pohon plastik dan bendakecil yang digunakan sebagai shadow bangku.Sedangkan gambar bangunan dibuat denganmenggunakan selembar kertas yang sudah diberilubang pada pintu dan daun jendela. Pada proseskarya ini, diperlukan waktu sekitar 6 detik eksposurpada enlarger.

Gambar 13. Karya 2: Bus Shelter

Bus shelter ini tercipta dari objek kertas linenhitam yang disusun sedemikian rupa membentuksebuah halte dengan menambahkan sebuah mainanberbentuk bus, orang-orangan serta huruf abjad.Pada eksposur yang dilakukan, dibutuhkan waktuselama 6 detik.

Gambar 14. Karya 3: Coffeeshop

Karya dengan judul Coffe Shop ini memilikibeberapa objek berupa ornamen-ornamen denganbentuk tertentu dengan menambahkan kertasorigami yang memiliki pola sehingga terekam teksturpada bayangan payung di foreground. Karya inidiciptakan dengan waktu ekpsosur selama 8 detikdengan beberapa dodging dan burning.

Gambar 15. Karya 4: Highway

Karya ini diciptakan dari objek berupamainan mobil-mobilan, dengan penambahan 2batang sedotan serta kertas sampul sebagai objekgedung di bagian belakang. Karya ini memvisualkantentang sebuah suasana di jalan raya.

Page 10: KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Jurnal Pengabdian Kepada MasyarakatAbdi Seni

10 Volume 8 No. 1 Juni 2017

Gambar 16. Karya 5: Peeping Ladder

Karya ini merupakan sebuah gambaranvisual pagar pada bangunan dengan sebuah tanggakayu yang menempel pada pagar tersebut. Pagardiciptakan dari sebuah kain dengan draperi sehinggaterlihat efek garis ketika diekspos dengan cahaya(enlarger). Tangga diciptakan dari susunan kertasserta dedaunan yang merupakan daun suplir yangdisusun.

Gambar 17. Karya 6: Street Vendors

Karya dengan judul Street Vendor inimerupakan sebuah karya dengan bayangan yangdihasilkan dari beberapa objek seperti kertas, tusukmakanan, serta gambar dengan menggunakan spidol.

Gambar 18. Karya 7: The Fence

Karya ini dihasilkan oleh bayangan objekberupa lidi, sedotan, benang wool dan kertas Karyaini menceritakan tentang detail sebuah pagar distadion dengan kawat berdurinya.

Gambar 19. Karya 8: The Gas Station

Karya ini menampilkan sebuah suasana dipom bensin dengan bayangan mainan truk, pohon,dan pompa bensin yang terbuat dari plastik. Padalangit ditambahkan manik-manik yang berbentukbintang.

Page 11: KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Anin Astiti : Karya Fotografi “Imaji Cityscape” dengan Teknik Rayograph

Volume 8 No. 1 Juni 2017 11

Gambar 20. Karya 9: The House No.7

Karya ini merupakan sebuah bayangan yangdikomposisikan menjadi imaji tampak depan rumahdengan detail pintu, ornamen serta pohon besertajalan setapak yang dihasilkan dari kertas, sedotan,serta batuan bening.

Gambar 21. Karya 10: The House No.12

Hampir serupa dengan foto sebelumnya,karya ini menampilkan tampak depan rumah dengandesain yang berbeda, yang didapat dari bayanganobjek-objek berupa pintu, jendela serta tanggadengan detail tanaman dari daun suplir.

Rayograph merupakan sebuah teknikPhotogram yang pernah dilakukan oleh seorangseniman bernama Man Ray. Rayograph dapatdikatakan merupakan sebuah teknik eksplorasidalam kamar gelap yang dilakukan untukmenekspresikan konsep dari para seniman padawaktu perkembangan fotografi. Photogram menjadipopular hingga tahun 1990an dan merupakansebuah teknik yang banyak dipilih oleh para senimanatau fotografer untuk menciptakan sebuah teknikpada fotografi ekspresi.

Tema urban dan cityscape serta streetphotography merupakan bidang yang selama iniditekuni. Dalam penciptaan sebelumnya, teknikfotografi secara digital sudah dilakukan untukmengeksplorasi ide yang dimiliki. Kali ini dengan temayang sama penulis melakukan teknik penciptaanyang berbeda yakni dengan teknik konvensional dikamar gelap dengan melakukan teknik rayograph,sehingga dalam hal ini tema urban landscape ataucityscape merupakan sebuah hal yang baru yangpernah dilakukan dengan teknik rayograph.

Teknik Rayograph yang hadir pada masaperkembangan fotografi menjadi hal yang lahirkembali ketika peneliti menghadirkannya masa digitalseperti kali ini. Rayograph dengan tema cityscapejuga akan menjadi sebuah hal yang baru pada penelitiketika mengungkapkan atau bercerita tentangpemandangan kota/ cityscape. Denganmenghadirkan kembali karya rayograph penelitiingin menghadirkan sesuatu yang baru yang padadasarnya merupakan sebuah teknik lama di masaperkembangan baru. Vintage, sebuah istilah untukmengartikan objek lawas atau kuno yang kemudianbanyak diminati orang dan dicari orang, begitulahanalogi yang peneliti ingin hadirkan.

Page 12: KARYA FOTOGRAFI “IMAJI CITYSCAPE” DENGAN TEKNIK …repository.isi-ska.ac.id/3163/1/2367-6910-1-PB.pdf · Dalam penciptaan dengan teknik rayograph ini, tidak digunakan kamera untuk

Jurnal Pengabdian Kepada MasyarakatAbdi Seni

12 Volume 8 No. 1 Juni 2017

DAFTAR PUSTAKA

Clarke, Graham. (1997), The Photograph, OxfordUniversity Press, New York.

Howarth, Sophie & McLaren, Stephen. (2010),Street Photography Now, Thames &Hudson, London.

Koetzle Michael, Hans. (2008), Photo Icons- TheStory Behind the Pictures Volume 1,TASCHEN, Los Angeles.

London, Barbara & Upton, John. (1994),Photography, Harper Collins CollegePublishers, London.

Moore, Andrew.(2002), Inside Havana, ChronicleBooks, San Fransisco.

Mulligan, Therese & Wooters, David. (2002), 1000Photo Icons- George Eastman House,TASCHEN, Köln.

Naomi Rosenblum. (1997), A World History ofPhotography, Third Edition AbbevillePress, New York.

Soedjono, Soeprapto. (2007), Pot PourriFotografi, Penerbit Universitas Trisakti,Jakarta.

William S. Johnson. (2002), 1000 Photo Icons,George Eastman House, Taschen, Köln.

Artikel Internet

Photogram (30 Maret 2016)http://en.wikipedia.org/wiki/Photogram

Ray, Man (30 Maret 2016)http://id.wikipedia.org/wiki/Man_Ray

Rayograph (30 Maret 2016)http://www.geh.org/amico2000/htmlsrc/