15
KARYA TULIS ILMIAH “PENGOLAHAN LIMBAH KAKAO MENJADI BAHAN PAKAN TERNAK” Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah yaitu Pendidikan Bahasa Indonesia dari Dosen : Rika Widiawati, S. ,M.Pd. Disusun Oleh : Usep Saepudin 1203976 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Karya Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao

  • Upload
    usep

  • View
    1.030

  • Download
    32

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao, Copy paste dari google. (Duplicate)

Citation preview

Page 1: Karya Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao

KARYA TULIS ILMIAH

“PENGOLAHAN LIMBAH KAKAO MENJADI BAHAN

PAKAN TERNAK”

Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah yaitu

Pendidikan Bahasa Indonesia

dari

Dosen : Rika Widiawati, S. ,M.Pd.

Disusun Oleh :

Usep Saepudin 1203976

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

Page 2: Karya Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan ke khadirat Allah SWT, karena

atas rahmat, taufiq dan karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan karya

ilmiah yang berjudul Pengelohan Limbah Kakao Menjadi Bahan Pakan Ternak.

Karya tulis ilmiah ini disusun dengan sebaik-baiknya untuk diajukan kepada

dosen mata kuliah bahasa Indonesia dalam memenuhi tugas individu yang

diberikan oleh beliau.

Pada penyusunan karya tulis ilmiah ini, penyusun mencari beberapa

referensi dari beberapa media termasuk internet, dimana referensi tersebut ada

kaitannya dengan karya tulis ilmiah ini. Tujuan lain dari penyusunan karya tulis

ilmiah ini adalah menjelaskan tentang limbah kakao, cara pengolahan limbah

kakao beserta pemanfaatannya, dan penggunaan bahan pakan hasil dari

pengolahan limbah kakao.

Penyusun menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini tidak sempurna dan

banyak kekurangan. Dan apabila ada kata – kata atau kalimat yang tidak

berkenan atau dapat menyinggung perasaan pembaca, penyusun memohon

maaf. Oleh karena itu, kritik dan saran senantiasa penyusun harapkan demi

kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

Demikian karya tulis ilmiah ini saya susun.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Mei 2013

Penyusun

1

Page 3: Karya Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................ ..........1

Daftar Isi....................................................................................................... ..........2

BAB I Pendahuluan............................................................................................3

1. Latar Belakang Penelitian..................................................................3

2. Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah.................................................3

3. Rumusan Masalah.............................................................................4

BAB II Isi..............................................................................................................5

1. Definisi Kulit Buah Kakao................................................................. .5

2. Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao........................................... .5

2.1. Proses Pengolahan dengan Fermentasi................................5

2.2. Proses Pengolahan tanpa Fermentasi...................................7

3. Penggunaan Hasil Olahan.................................................................8

BAB III Penutup......................................................................................... .........10

1. Kesimpulan......................................................................................10

2. Saran...............................................................................................10

Daftar Pustaka......................................................................................................11

2

Page 4: Karya Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao

BAB I

PENDAHULUAN

Hambatan utama petani ternak khususnya dalam peningkatan populasi

ternak yaitu terbatasnya bahan pakan. Perluasan areal untuk penanaman rumput

sebagai pakan ruminansia sangat sulit, karena alih fungsi lahan yang sangat

tinggi. Mengingat sempitnya lahan penggembalaan, maka usaha pemanfaatan

sisa hasil (limbah) pertanian untuk pakan perlu dipadukan dengan bahan lain

yang sampai saat ini belum biasa digunakan sebagai pakan. Limbah tanaman

pangan dan perkebunan memiliki peran yang cukup penting dan berpotensi

dalam penyediaan pakan hijauan bagi ternak ruminansia (ruminansia = hewan

pemamah biak, seperti sapi, biri-biri, domba dan kerbau) terutama pada musim

kemarau. Pada musim kemarau hijauan rumput terganggu pertumbuhannya,

sehingga pakan hijauan yang tersedia kurang baik dari segi kuantitas maupun

kualitas. Bahkan di daerah-daerah tertentu rumput pakan ternak akan kering dan

mati sehingga menimbulkan krisis pakan hijauan. Selain itu, sistem pemeliharaan

ternak ruminansia sebagian besar masih tergantung pada hijauan pakan berupa

rumput- rumputan dan pakan hijauan lainnya dengan sedikit atau tidak ada

pakan tambahan.

Untuk mengatasi masalah kekurangan pakan ini, diharapkan peternak bisa

memanfaatkan limbah pertanian yang cukup banyak tersedia disekitarnya antara

lain kulit buah kakao, pucuk tebu, jerami padi, jerami jagung, jerami kedelai dan

jerami kacang tanah melalui perlakuan tertentu.

1. Latar Belakang Penelitian

Disini penyusun memilih kulit buah kakao, karena memiliki peran yang

cukup penting dan berpotensi dalam penyediaan pakan ternak ruminansia

khususnya kambing terutama pada musim kemarau. Pemanfaatan kulit buah

kakao sebagai pakan ternak dapat diberikan dalam bentuk segar maupun dalam

bentuk tepung setelah diolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit buah

3

Page 5: Karya Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao

kakao segar yang dikeringkan dengan sinar matahari kemudian digiling

selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak.

2. Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Adapun tujuan diadakannya penelitian mengenai pengolahan limbah kulit

kakao adalah sebagai berikut :

a.) Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas individu tidak

terstruktur,

b.) Memahami dan memperdalam ilmu tentang limbah kulit buah kakao

beserta cara pengolahannya yang baik,

c.) Memahami cara penggunaan bahan pakan hasil dari pengolahan

limbah tersebut.

3. Rumusan Masalah

a.) Apa itu kulit buah kakao ?

b.) Bagaimana cara / langkah-langkah pengolahan limbah kulit buah

kakao beserta prosesnya ?

c.) Bagaimana cara penggunaan bahan pakan hasil dari pengolahan

tersebut ?

4

Page 6: Karya Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao

BAB II

ISI

1. Definisi Kulit Buah Kakao

Kulit buah kakao (shel fod husk) merupakan

limbah agro-industri yang dihasilkan dari tanaman kakao

(Theobroma cacao L.), buah coklatnya terdiri dari 74 %

kulit buah, 2 % plasenta dan 24 % biji. Hasil analisa

proksimat (perkiraan) mengandung 22 % protein dan 3-9

% lemak (sumber: Nasrullah dan A. Ella, 1993). Pakar

lain menyatakan kulit buah kakao kandungan gizinya

terdiri dari bahan kering (BK) 88 %, protein kasar (PK)

8 %, serat kasar (SK) 40,1 % dan Total Digestible Nutrient (=gizi total yang

dicerna) (TDN) 50,8 % serta penggunaannya oleh ternak ruminansia 30-40 %.

2. Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada ternak domba, bahwa

penggunaan kulit buah kakao dapat digunakan sebagai pengganti suplemen

sebanyak 15 % atau 5 % dari ransum (ransum adalah campuran 2 atau lebih

bahan pakan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan ternak selama ± 24 jam).

Sebaiknya sebelum digunakan sebagai pakan ternak, limbah kulit buah kakao

perlu difermentasikan terlebih dahulu untuk menurunkan kadar lignin (lignin

adalah bahan polimer tidak berbentuk, yang bersama-sama dijumpai di antara

sel dan dinding sel tumbuhan) yang sulit dicerna oleh hewan dan untuk

meningkatkan kadar protein dari 6-8 % menjadi 12-15 %. Pemberian kulit buah

kakao yang telah diproses pada ternak sapi dapat meningkatkan berat badan

sapi sebesar 0,9 kg/ hari.

5

Buah kakao

Page 7: Karya Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao

2.1. Proses Pengolahan dengan Fermentasi

Melalui proses fermentasi, nilai gizi limbah kulit

buah kakao dapat ditingkatkan, sehingga layak untuk

pakan penguat kambing maupun sapi, bahkan untuk

ransum babi dan ayam. Salah satu fermentor (bahan

yang digunakan untuk melakukan fermentasi) yang

cocok untuk limbah kulit buah kakao adalah

Aspergillus niger . Manfaat fermentasi dengan

teknologi ini antara lain :

Meningkatkan kandungan protein

Menurunkan kandungan serat kasar

Menurunkan kandungan tanin (zat penghambat pencernaan)

Berikut adalah langkah – langkah pengolahan dengan fermentasi secara

sederhana:

1. Kulit buah kakao yang telah dikumpulkan dicingcang/dicacah sampai

menjadi partikel-partikel kecil. Pencacahan dimaksudkan untuk

memudahkan proses pengeringan dan penggilingan.

2. Hasil cacahan difermentasi dengan larutan Aspergillus niger dengan

perbandingan 1 liter Aspergillus niger : 10 liter air (untuk 200 kg kulit

buah kakao). Proses fermentasi berlangsung 5–6 hari, setelah itu dijemur

sampai kering.

3. Selanjutnya dilakukan penggilingan kulit buah kakao yang telah kering

dengan menggunakan mesin penggiling/penghancur/pencacah (hammer

mill) atau ditumbuk.

4. Hasil penggilingan dapat berupa tepung (powder) atau butiran (crumble)

tergantung ukuran saringan yang dikehendaki kemudian dicampur ke

ransum sapi.

Skema Proses Pengolahan Limbah Kulit Buah Kakao dengan Fermentasi

6 Dicingcang

Limbah Tercingcang

LIMBAH

Aspergillus niger

Page 8: Karya Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao

2.2. Proses Pengolahan tanpa Fermentasi

Kumpulkan limbah kulit buah kakao dari hasil

panen lalu dicingcang. Kemudian dijemur pada sinar

matahari sampai kering yang ditandai dengan cara

mudah dipatahkan atau mudah hancur kalau

diremas. Setelah kering ditumbuk dengan

menggunakan lesung atau alat penumbuk lainnya,

kemudian dilakukan pengayakan. Untuk

meningkatkan mutu pakan ternak, maka tepung kulit

buah kakao dapat dicampur dengan bekatul dan

jagung giling masing-masing 15 %, 35 % dan 30 %.

Ini artinya bahwa ransum tersebut terdiri atas 15 %

tepung kulit buah kakao, 35 % bekatul dan 30 % jagung giling.

Skema Pengolahan Limbah Kulit Buah Kakao Tanpa Fermentasi adalah

sebagai berikut :

7

Dedak/ Bekatul, jagung, dll.

Pencampuran

PAKAN TERNAK

Panas Matahari

Diayak

Dikeringkan/Dijemur

KULIT BUAH KAKAO

Ditumbuk

Alat pencacah kulit kakao

Page 9: Karya Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao

3. Penggunaan Hasil Olahan

1. Pada awal pemberian, biasanya ternak tidak langsung mau memakannya.

Karena itu berikanlah pada saat ternak lapar dan bila perlu ditambah sedikit

garam atau gula untuk merangsang nafsu makan.

2. Tepung limbah hasil fermentasi bisa langsung diberikan kepada ternak, atau

disimpan. Penyimpanan harus dengan wadah yang bersih dan kering.

3. Untuk ternak ruminansia (sapi, kambing) limbah kakao olahan bisa dijadikan

pakan penguat, untuk mempercepat pertumbuhan atau meningkatkan

produksi susu. Bisa diberikan sebagai pengganti dedak, yaitu sebanyak 0,7-

1,0 % dari berat hidup ternak.

4. Pada ayam buras petelur pemberian limbah kakao sebagai pengganti dedak

hingga 36 % dari total ransum dapat meningkatkan produksi telur.

5. Pada ternak kambing menunjukkan bahwa ternak nampak sehat, warna bulu

mengkilat dan pertambahan berat badan ternak dapat mencapai antara 50-

150 gram per ekor per hari.

6. Untuk babi dapat juga diberikan sebagai pengganti dedak padi dalam ransum

sekitar 35-40 %.

8

Page 10: Karya Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Limbah kakao merupakan limbah yang banyak dihasilkan dari sektor

pertanian, dimana kulitnya bisa diolah menjadi bahan pakan ternak. Jadi,

sebaiknya para petani khususnya di Indonesia agar lebih mendalami ilmu tentang

pengolahan limbah kulit buah kakao dengan proses fermentasi maupun tanpa

fermentasi.

2. Saran

Demikian karya tulis ilmiah tentang Pengolahan Limbah Kulit Buah Kakao

Menjadi Bahan Pakan Ternak ini saya susun. Penyusun menyadari bahwa karya

tulis ilmiah ini tidak sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan

saran senantiasa penyusun harapkan demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

Penyusun juga memohon maaf bila ada kata – kata yang kurang berkenan dan

bila dalam karya tulis ilmiah ini ada yang tidak sesuai dengan kriterianya.

Wasalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

9

Page 11: Karya Tulis Ilmiah - Pengolahan Limbah Kakao

DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin Wawo, (tanpa tahun). Mengolah Limbah Kulit Buah Kakao Menjadi Bahan Pakan Ternak. Penyuluh Pertanian Madya.

Anonim, 2001. Sosialisasi dan Diseminasi Teknologi Pengkajian Ternak dengan Pemanfaatan Limbah Kakao. Instalasi Pengkajian Penerapan Teknologi Pertanian (IPPTP). Makassar.

Anonim, 2001. Pemanfaatan Kulit Buah Kakao Sebagai Pakan Kambing. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Lembar Informasi Pertanian (Liptan).

Hasnah Juddawi, Albertus Sudiro dan Amirullah, (tanpa tahun). Pemanfaatan Kulit Buah Kakao Sebagai Pakan Ternak. Naskah Siaran Pedesaan. Instalasi Pengkajian Penerapan Teknologi Pertanian (IPPTP). Makassar.

Nasrullah dan A. Ella, 1993. Limbah Pertanian dan Prospeknya Sebagai Sumber Pakan Ternak di Sulawesi Selatan. Makalah. Ujung Pandang.

Anonim, (tanpa tahun). Pemanfaatan Limbah dalam Integrasi Perkebunan – Ternak. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali dan Bappeda Propinsi Bali.

Leaflet.

10