kasus IUFD dan Preeklamsia

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    1/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Hipertensi sebagai komplikasi dalam kehamilan yang sering ditemukan dan

    merupakan salah satu dari tiga besar penyebab utama kematian Ibu, selain perdarahan

    dan infeksi. 20% dari 2067 kematian ibu pada tahun 197!197" disebabkan oleh penyakit

    hipertensi. #elain membahayakan nya$a ibu, hipertensi pada kehamilan uga dapat

    berakibat fatal pada keadaan anin. I&'( akibat hipertensi gestasional teradi sekitar

    21,6%.1,

    Hipertensi dapat menyebabkan suplai )2pada anin berkurang yang disebabkan

    oleh berkurangnya suplai darah dari ibu ke plasenta yang disebabkan oleh spasme dan

    kadang!kadang trombosis dari pembuluh darah ibu.1,

    *ematian anin teradi kira!kira pada 1% kehamilan dan dianggap sebagai

    kematian anin ika teradi pada anin yang telah berusia 20 minggu atau lebih, dan bila

    teradi pada usia di ba$ah usia 20 minggu disebut abortus. +H) menyebutkan bah$a

    yang dinamakan kematian anin adalah kematian yang teradi bila usia anin 20 minggu

    dan berat anin $aktu lahir diatas 1000 gram.

    *arena itu, penulis ingin mengangkat topik kehamilan dengan pre eklampsia dan

    I&'( untuk mengetahui lebih lanut tentang adakah hubungan diantaranya .

    1

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    2/30

    BAB II

    REKAM MEDIK

    II. I. IDENTITASama - y. #

    &sia - 6 tahunlamat - #ukasiran, /ikeuntreung, #.

    3ekeraan - Ibu rumah tangga

    3endidikan - tamat #453

    gama - Islamo. - 00.1".9.71

    5anggal masuk - 2"!06!2018 am -20.00

    II. II. ANAMNESIS

    *eluhan &tama - 3asien mengaku mempunyai tekanan darah tinggi

    *eluhan tambahan - *eluar air!air dari alan lahir

    i$ayat 3enyakit #ekarang

    3asien datang ke #&( dr. (raat 3ra$iranegara diantar oleh keluarga dengan

    memba$a surat ruukan dari #. *enana. #urat ruukan :. 3asien mengaku mengetahui

    dirinya mengidap tekanan darah tinggi seak 12 tahun yang lalu, tepatnya setelah

    melahirkan anak ke !nya. #ebelum kehamilannya yang ke ini, pasien sering

    mengkonsumsi obat aptopril untuk menurunkan tekanan darahnya. *eluhan pusing,

    nyeri ulu hati dan mua!muntah disangkal. *eluar air!air diarasanya seperti ;* yang

    tidak dapat tertahan dan ber$arna ernih seak pukul 08.00

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    3/30

    3asien mengaku ini adalah kehamilan yang ke !nya dengan usia kehamilan "

    bulan, ri$ayat keguguran disangkal. 3asien mengatakan mengetahui dirinya hamil saat

    telat haid satu bulan dan memeriksakan dirinya ke bidan. (i bidan pasien di periksa

    urinnya dengan test pak, hasil : hamil.

    i$ayat enstruasi

    enarhe - 12 tahun

    #iklus - 5eratur 4ama - 7 hari

    ;anyak - ? anti pembalut

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    4/30

    Hipertensi - tekanan darah tinggi di akuinya seak hamil anak ke dan

    menetap setelah melahirkanHepatitis - ri$ayat penyakit kuning, mual, muntah hebat disangkal

    ( - banyak makan, banyak minum, banyak ;* disangkal

    HIB - i$ayat penggunaan narkobamenitadi - "6 ?>menit

    #uhu - 6,8 C/

    Status Generalis

    *epala - ormohepale, rambut hitam, tidak mudah di abutata - *onungtiAa anemis !=, #klera ikterik !=

    4eher - 3emberasan *;

    5hora? - #imetris saat statis dan dinamisammae - embesar, menegang, hiperpigmentasi aerola

    3ulmo - Besikuler :=, rhonki !=, $heeDing !=

    /or - #1 #2 reguler, murmur sistolik !=, gallop !=

    bdomen - #hifting dullness

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    5/30

    4eopold IB - *onAergen.

    HI# - 2?10F?28FF

    uskultasi - (GG

    Pemeri"saan Dalam #VT$

    A>u>A - 5.a.k 3ortio - 4unak, arah depan

    3embukaan - 2 m

    ffiement - 80%

    *etuban -

    3enurunan - H I

    ;loody sho$ - dl4eukosit - 20.120 >ul

    Hematokrit - 1,6 %

    5rombosit - 27".000 >ul&rine

    akroskopis

    +arna - kuning

    *ekeruhan - agak keruh;erat enis - 1010

    lbumin - !

    lukosa - !*eton - !

    (arah samar - !

    itrit - !&robilinogen - !

    II. V. DIAGNSIS KER%A

    y #, 6 tahun, 3o hamil 6 minggu, kala I fase laten dengan preeklamsia

    berat, inersia uteri, ketuban peah dini 18 am, anin tunggal I&'(

    II. VI. PENATALAKSANAAN

    enanakan persalinan perAaginam

    3erbaiki HI# dengan pemberian oprostol tab per Aag

    3rotap 3;

    ! g#) 20% gr dalam 20 auabides iA, perlahan selama 18 menit.

    ! g#) 0% 6 gr drip dalam 4 800, 20 tpm

    ! dalat oros 0mg, maks 90 mg>hari! 3eriksa laboratorium

    5

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    6/30

    ! *onsul dr. #p. 3( dan dr. #p.G3

    ! 5erminasi kehamilan moksisillin 2gr intraAena

    II. VII. PRGNSIS

    *ehamilan - d alam

    3ersalinan - d ;onam

    FLL& UP

    ''' 5anggal Gam 3eralanan penyakit 5erapi>5indakan edik

    2">6>2018 06.00 m

    espi- 2 ?>m#uhu- 6,7 C/(GG

    HI#- ?10F0FF

    B5E A>u>A -tak3embukaan - 2 m

    *etuban

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    7/30

    ff- 80%

    3enurunan - HI>30Hamil 6 minggu

    inpartu kala I fase laten

    dengan 3;:*3( 11am:inersia uteri, G5

    20.00

    20.8

    20.8

    #> ibu merasa mulas!mulas

    )> ku- sdg, ks- m5d- 160>100

    adi- 90?>m

    espi- 21 ?>m#uhu- 6, C/

    (GG

    HI#- ?10F8FF

    Ga$aban konsul dr. #p. G3 le$at dr aga

    ruangan dat oros 1?0mg

    (opamet ?280mg

    a$at infuse 4:g#) 0% ibu mengatakan ingin

    mengendan

    )> ku- sdg, ks- m5d- 1"0>110

    adi- 90?>mespi- 22 ?>m#uhu- 6,7 C/

    (GG

    HI#- ?10F0FFB5E A>u>A -tak

    3embukaan - " m

    ff- 70%

    3> a$at infuse 4:g#) 0%

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    8/30

    3enurunan - HIII

    (enominator - uuk kanan

    depan

    > 30Hamil 6 minggu

    inpartu kala I fase aktifdengan 3;:*3( 16

    am:inersia uteri, G5

    preskep

    2.10 #> ibu ingin mengendan,

    mules mules dirasanya

    semakin kuat dan sering

    )> ku- sdg, ks- m5d- 1"0>110

    adi- 90?>m

    espi- 22 ?>m#uhu- 6,7 C/

    (GG

    HI#- ?10F"FFB5E A>u>A -tak

    3embukaan - lengkap

    ff- 100%3enurunan - HIII!IB

    (enominator - uuk kanan

    depan> kala II

    3> pimpin persalinan dengan Aakum

    ekstraksi

    2.18 #> bayi dilahirkan)>kepala dipasang Aakum,

    setelah kepala bayi keluar

    Aakum dilepaskan, kepala

    bayi di pegang biparetal,

    dilakukan sanggah susur

    lahir bayi I&'( laki!laki

    bb- 180grpb- 81m

    lk- m

    maserasi grd IIIlilitan tali pusat 1? di leher

    3>o?ytoin 10 iu iA

    noprostol tab per retal

    8

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    9/30

    >3:10post partum dgn

    B atas indikasi

    3;:inersia

    uteri:*3(:bayi lahir

    mati 3:10post partum kala

    III dgn B atas indikasi

    3;:inersia

    uteri:*3(:bayi lahir

    mati 3

    :10post partum kala

    IB dgn B atas indikasi

    3;:inersia

    uteri:*3(:bayi lahir

    mati

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    10/30

    espi- 21 ?>m

    #uhu- 6,8 C/*ontraksi uterus baik

    5'& 2 ari di ba$ah pusat

    5erpasang d @200

    > 3:1

    0post partum dgnB 9 am yll atas indikasi

    3;:inersia

    uteri:*3(:bayi lahir

    mati 3:10post partum dgn

    B atas indikasi

    3;:inersia

    uteri:*3(:bayi lahir

    mati 3:10post partum dgn

    B atas indikasi

    3;:inersia

    uteri:*3(:bayi lahir

    mati

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    11/30

    )> ku- sdg, ks- m

    5d- 10>90adi- "0 ?>m

    espi- 20 ?>m

    #uhu- 6 C/

    *ontraksi uterus baik5'& 2 ari di ba$ah pusat

    > 3:10post partum dgn

    B atas indikasi

    3;:inersia uteri :bayi

    lahir mati 3

    :10post partum dgn

    B atas indikasi

    3;:inersia uteri :bayi

    lahir mati

    > 3:10post partum dgn

    3>

    Ibu boleh pulang dilanutkan

    dengan ra$at alan

    11

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    12/30

    B atas indikasi

    3;:inersia uteri :bayi lahir

    mati

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    13/30

    empunyai ri$ayat keluarga dengan hipertensi

    3re eklampsia berat merupakan penyulit yang akut dan dapat teradi ante, intra,

    dan postpartum. (ari geala!geala klinik preeklamsia dapat dibagi menadi preeklamsia

    ringan dan preeklamsia berat.

    #eara teroritik urutan geala yang timbul pada preeklamsia ialah edema,

    hipertensi, dan terakhir proteinuria, sehingga bila geala!geala ini timbul bukan dalam

    urutan diatas, dapat diangggap bukan preeklamsia.

    (ari semua geala tersebut, timbulnya hipertensi dan proteinuria merupakan

    geala yang paling penting. amun, sayangnya penderita sering kali tidak merasakan

    perubahan ini. ;ila penderita sudah mengeluh adanya gangguan nyeri kepala, gangguan

    pengelihatan, atau nyeri epigastrium, maka penyakit ini sudah ukup lanut.1

    enurut $iknosastro

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    14/30

    Itu artinya, diagnosis 3re eklampsia kurang tepat. enurut #ar$ono2 am.atau K:2 dipstik.1

    enurut penulis, diagnosis yang lebih tepat untuk pasien ini adalah hipertensi

    kronik. Hal ini didasari oleh karena pada pemeriksaan laboratorium tidak di temukan

    adanya proteinuria. 3ada beberapa kasus, hipertensi kronik dapat berubah menadi

    superimposed preelampsia>eklampsia ika pada pemeriksaaan urin ditemukan

    proteinuria atau ditemukan adanya geala!geala eklampsia, seperti

    eala!geala neurologik, seperti keang

    yeri kepala hebat

    angguan Aisus

    dema anasarka

    )liguria

    dema paru

    3ada pemeriksaan fisik, ditemukan geala berupa -

    5ekanan darah - 170>110 mmHg

    kstremitas - kral hangat, udem pada kedua kaki, refle? patella :=

    (alam kasus ini, geala yang telah di sebutkan di atas kurang sesuai dengan geala

    superimposed eklamsia.1

    amun, proteinuria untuk menegakan diagnosis pre eklampsia atau tidak. ;ukan

    lagi merupakan syarat mutlak dalam kasus ini. *arena dalam teorinya pengukuran

    proteinuri dilakukan sekurang!kurangnya 2 kali urin aak selang 6 am, dalam kasus ini

    tidak.1

    14

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    15/30

    3enyebab pre eklampsia dan eklampsia sampai sekarang belum diketahui. ;anyak

    teori yang menoba menerangkan sebab penyakit tersebut, akan tetapi tidak ada yang

    dapat memberi a$aban yang memuaskan. 5eori yang de$asa ini banyak dikemukakan

    sebagai sebab pre eklampsia ialah iskemia plasenta. amun dengan teori ini tidak dapat

    diterangkan semua yang berkaitan dengan penyakit itu. Hal ini disebabkan karena tidak

    hanya satu faktor saa yang menyebabkan pre eklampsia, melainkan banyak faktor

    penyebab.1

    eala gestosis atau hipertensi dalam kehamilan, tidak dapat diterangkan

    dengan satu faktor atau teori, tetapi merupakan multifaktor

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    16/30

    = pabila teradi setelah plasenta lengkap, maka-

    a= #el tropoblas tidak sanggup seara total bertindak sebagai dilatator

    pembuluh darah.

    b= Ganin dalam perkembangannya berlindung dibelakang trofoblas

    = 5eori iskemia region uteroplasenter

    InAasi sel trofoblas dapat menimbulkan dilatasi pembuluh darah pada

    kehamilan normal, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan )2

    serta plasenta berfungsi normal. 3ada pre eklampsia teradi inAasi sel trofoblas, hanya sebagian pada arteri

    spiralis didaerah endometrium!desidua. kibatnya teradi gangguan fungsi plasenta karena sebagian besar arteri

    spiralis di daerah miometrium tetap dalam keadaan konstriksi sehingga

    tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk nutrisi dan )2. *arena teradi iskemia region uteroplasenter, dianggap teradi pengeluaran

    toksin khusus yang menyebabkan teradinya geala pre eklampsia sehingga

    disebut Mtoksemia graAidarumN, tetapi teorinya belum dapat dibuktikan. 5eori radikal bebas dan kerusakan endotel

    )ksigen yang labil distribusinya, menimbulkan Mproduk metabolismeN di

    samping radikal bebas, dengan irri terdapat Melektron bebasN. lektron bebas ini akan menari pasangan Mdengan merusakN aringan,

    khususnya endotel pembuluh darah. ntiradikal bebas yang dapat dipakai untuk menghalangi kerusakan

    membran sel, sebagai antiaksi dan Aitamin / dan .

    adikal bebas adalah proksidase lemak!asam lemah enuh

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    17/30

    tromboksan 5;G - .100 gram

    Pemeri"saan Dalam #VT$

    A>u>u - 5.a.k

    3ortio - 4unak, arah depan

    3embukaan - 2 mffiement - 80%

    *etuban -

    ;agian terendah - *epala3enurunan - H I

    ;loody sho$ -

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    18/30

    enanakan persalinan perAaginam

    5erminasi kehamilan, perbaiki HI# dengan oprostol tab per Aag

    3rotap 3;

    ! g#) 20% gr dalam 20 auabides iA, perlahan selama 18 menit.

    ! g#) 0% 6 gr drip dalam 4 800, 20 tpm

    ! dalat oros 0mg, maks 90 mg>hari

    ! 3eriksa laboratorium

    ! *onsul dr. #p. 3( dan dr. #p.G3

    3rotap 3; di berikan untuk menghindari dampak terburuk ika se$aktu!$aktu

    hipertensi kronik berubah menadi superimposed preeklampsi. 3emberian g#) harus

    memenuhi syarat, berupa -

    #yarat pemeberian-

    Harus tersedia antidotum

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    19/30

    terkait usia ini adalah insiden yang lebih tinggi akan teradinya kehamilan multiple,

    diabetes gestasional, hipertensi, dan malformasi fetal pada $anita yang lebih tua.

    Hipertensi dapat menyebabkan suplai )2pada anin berkurang yang disebabkan

    oleh berkurangnya suplai darah dari ibu ke plasenta yang disebabkan oleh spasme dan

    kadang!kadang trombosis dari pembuluh darah ibu. I&'( akibat hipertensi gestasional

    teradi sekitar 21,6%.

    #elain faktor hipertensi dan kehamilan di usia tua. 3ada kasus ini, ditemukan

    adanya tiga lilitan tali pusat di leher bayi, lilitan tali pusat ini adalah faktor dari plasenta

    yang dapat menadi salah satu penyebab I&'(. #eumlah kelainan plasenta berhubungan

    dengan I&'( misalnya inflamasi membran, kompresi tali pusat, lesi akibat insufisiensi

    Aaskular uteroplasental yang tampak sebagai infark, dan solusio plasenta yang dilaporkan

    sebanyak 12 % menyebabkan I&'(.*ompresi tali pusat uga dilaporkan memiu I&'(

    seara langsung. *ompresi tali pusat dapat menghambat aliran darah dan oksigen ke

    anin, sehingga dapat menyebabkan iskemik, hipoksia dan kematian. #eara keseluruhan

    faktor plasenta dapat menyebabkan kematian anin sebanyak 28!0%.

    3ada beberapa kasus yang penyebabnya teridentifikasi dengan elas, dapat

    dibedakan berdasarkan penyebab dari faktor anin, maternal dan patologi dari plasenta.

    a. 'aktor Ibu

    1= *etidakookan h darah Ibu dengan anin

    kan timbul masalah bila ibu memiliki h negatif, sementara ayah h positif,

    sehingga anin akan mengikuti yang lebih dominan yaitu h positif, yang berakibat

    antara ibu dan anin akan mengalami ketidakookan rhesus. *etidakookan ini akan

    mempengaruhi kondisi anin tersebut. isalnya dapat teradi kondisi hidropsfetalis, yaitu

    19

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    20/30

    suatu reaksi imunologis yang menimbulkan gambaran klinis pada anin antara lain berupa

    pembengkakan pada perut akibat terbentuknya airan yang berlebihan pada rongga perut

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    21/30

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    22/30

    Infeksi to?oplasma pada kehamilan dapat menyebabkan abortus spontan

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    23/30

    neonatus yang terinfeksi adalah preterm dan resiko infeksi mereka tersebut berhubungan

    dengan enis infeksi maternal primer atau rekuren. (ari 80% infeksi neonatal pada infeksi

    maternal primer namun hanya !8% yang teradi pada infeksi rekurens.8,7(ari suatu

    penelitian dilaporkan bah$a tidak ada dari neonatus yang terpaan terhadap Airus

    rekurens pada saat persalinan yang terinfeksi. Hal ini diduga teradi karna inouum Airus

    yang lebih keil dan terdapat antibodi yang ditransfer le$at plasenta yang menurunkan

    insidens dan beratnya penyakit pada neonatal. Infeksi yang terlokalisir biasanya memiliki

    luaran yang baik.7

    e. alaria

    alaria uga terkenal dapat memiu I&'(. *ematian anin intra uteri dapat

    teradi akibat hiperpireksi, anemi berat, penimbunan parasit di dalam plasenta yang

    menyebabkan gangguan sirkulasi ataupun akibat infeksi trans!plasental. *ematian anin

    intra uteri akibat malaria dilaporkan teradi sebanyak %.

    f. 5;/

    5uberkolusis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkanoleh

    basilikobaterium tuberkolusis. *arena kehamilan belum terbukti meningkatkan risiko

    5;, epidemiologi 5; pada kehamilan adalah refleksi dari keadian umum kasus

    5;.Indonesia merupakan negara ketiga di dunia dalam urutan umlah penderita 5;/

    setelah India

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    24/30

    penurunan berat badan. *omplikasi kebidanan telah dilaporkan dapat mengakibatkan

    aborsi spontan, kehamilan dengan rahim keil, dan berat badan sub!optimal pada

    kehamilan. 4ainnya termasuk persalinan prematur, berat lahir rendah dan peningkatan

    mortalitas neonatal. *eterlambatan diagnosis merupakan faktor independen, yang dapat

    meningkatkan morbiditas obstetri sekitar empat kali lipat, sementara risiko persalinan

    prematur mungkin meningkat sembilan kali lipat.

    6= 3rolonged 3regnany

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    25/30

    Gika teradi kematian ibu, sudah elas anin uga akan mengalami kematian

    dikarenakan fungsi tubuh yang seharusnya menopang pertumbuhan anin tidak lagi ada.

    Insidensi teradinya I&'( karena kematian ibu adalah 80%.

    9= uptur uteri

    uptur uteri pada kehamilan merupakan komplikasi yang arang tetapi memiliki

    insiden yang tinggi terhadap morbiditas anin dan ibu. ;erdasarkan penelitian dari tahun

    1976!2012, menggambarkan keadian peahnya rahim, dilaporkan 2.0" kasus di antara

    2.981.297 $anita hamil, menghasilkan tingkat ruptur uteri keseluruhan dari 1 di 1.16

    kehamilan

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    26/30

    *elainan kromosom meningkatkan risiko teradinya I&'(. *uleshoA dkk

    melaporkan bah$a sekitar 1% I&'( teradi akibat kelainan kariotipe. *ematian anin

    akibat kelainan genetik biasanya baru terdeteksi pada saat kematian sudah teradi, yaitu

    dari hasil otopsi anin. Hal inidisebabkan karena pemeriksaan kromosom saat anin masih

    dalam kandungan beresiko tinggi dan memakan biaya banyak.

    = *elainan ba$aan bayi

    Pang bisa mengakibatkan kematian anin adalah hidropsfetalus, yakni akumulasi

    airan dalam tubuh anin. Gika akumulasi airan teradi dalam rongga dada bisa

    menyebabkan hambatan nafas bayi. *era antung menadi sangat berat akibat dari

    banyaknya airan dalam antung sehingga tubuh bayi mengalami pembengkakan atau

    teradi kelainan pada paru!parunya. *ematian anin akibat kelainan ba$aan teradi sekitar

    1,6% .

    = alformasi anin

    3ada anin yang mengalami malformasi, berarti pembentukan organ anin tidak

    berlangsung dengan sempurna. *arena ketidaksempurnaan inilah suplai yang dibutuhkan

    anin tidak terpenuhi, sehingga keseahteraan anin menadi buruk dan bahkan akan

    menyebabkan kematian pada anin. *ematian anin akibat malformasi anin teradi sekitar

    1,%.

    8= *ehamilan multiple

    3ada kehamilan multiple ini resiko kematian maternal maupun perinatal

    meningkat. ;erat badan anin lebih rendah dibanding anin pada kehamilan tunggal pada

    usia kehamilan yang sama

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    27/30

    Gika ketidaklanaran ini berlangsung hingga keadaan yang parah, suplai anin tidak

    terpenuhi dan pada akhirnya akan menyebabkan kematian anin sekitar 1"%.

    6= Intra &terine ro$th estrition

    Ganin I&'( rata!rata memiliki berat badan yang kurang dibanding anin normal

    pada tingkat usia gestasional yang sama. Hal ini disebabkan karena proses restriksi

    pertumbuhan yang mungkin berbagi penyebab yang sama dengan insufisiensi plasenta.

    I& adalah penyebab penting I&'(. I& diketahui berhubungan dengan kehamilan

    multipel, malformasi kongenital, kelainan kromosom fetal dan preeklampsia. (alam studi

    ardosi dkk, dilaporkan bah$a 1% kasus I&'( adalah anin yang keil untuk usia

    gestasional dan kelompok ini uga sangat berisiko memiu teradinya persalinan

    prematur.

    7= Infeksi

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    28/30

    *ompresi tali pusat dapat menghambat aliran darah dan oksigen ke anin, sehingga dapat

    menyebabkan iskemik, hipoksia dan kematian. #eara keseluruhan faktor plasenta dapat

    menyebabkan kematian anin sebanyak 28!0%.

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    3enyebab kematian anin dalam rahim paling tinggi yang berasal dari faktor ibu

    adalah penyulit kehamilan, salah satunya adalah hipertensi pada kehamilan, baik itu

    hipertensi kronik, preeklampsia berat, sampai dengan eklampsia.

    3emeriksaan antenatal are perlu dan rutin dilakukan pada ibu hamil terutama saat

    kehamilan diatas 20 minggu. (i samping tekanan darah, pemeriksaan fisik, dan

    laboratorium penting pula dilakukan untuk mendiagnosis seorang pasien dengan

    hipertensi pada kehamilan.

    28

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    29/30

    3enurunan tekanan darah pada kasus 3; harus dilakukan seara bertahap, agar

    perfusi darah ke plasenta tidak terganggu, salah satu aranya adalah dengan menghitung

    3. #ebaiknya penurunan tekanan darah menapai 3 O128 atau O160>108.

    Hipertensi pada kehamilan merupakan salah satu faktor penyabab kematian

    anin

  • 7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia

    30/30

    7= #en , #hukla ;, ;aneree 5. 3reAalene of serum antibodies to 5)/H

    infetion in and around Baranasi, northern india. G lin and diagnose. 2011

    "= oberts G, ;ernstein I, dkk. Hypertension in pregnany. +ashington- merian

    ollage of obstetriians and gyneologist. 201