Upload
hana-theresia-johansyah
View
358
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
I. IDENTITAS PASIENNama Umur Jenis kelamin Suku Agama Alamat No. register Pekerjaan RS Tanggal pemeriksaan Pemeriksa : Ny.A : 29 tahun : Perempuan : Makassar : Islam : Daya : 539039 : IRT : Wahidin Sudirohusodo : 8 Maret 2012 : Dr. H
II. ANAMNESIS
Keluhan utama
: Penglihatan kabur pada mata kiri :
Anamnesis terpimpin
Dialami sejak 18 tahun yang lalu, secara perlahanlahan dan dirasakan memberat 3 bulan terakhir. Nyeri (-), mata merah (-), mata silau (-), air mata berlebihan (-),
kotoran mata berlebihan (-), Rasa berpasir (-).
II. ANAMNESISRiwayat trauma pada mata (+) 18 tahun yang lalu terkena peluru karet dari pistol mainan ditembakkan oleh temannya, sejak saat itu pasien merasa penglihatannya mulai menurun. Pada saat kejadian terjadi pasien mengalami mata merah dan air mata berlebih (+). Pada saat itu pasien berobat di mantri dan hanya diberikan obat tetes mata. Riwayat memakai kacamata (-). Riwayat DM (-). Riwayat HT tidak ada.
III. PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
INSPEKSIPEMERIKSAAN 1. Palpebra 2. Aparatus Lakrimalis 3. Silia 4. Konjungtiva 5. Muskular - ODS - OD - OS Mekanisme OD Edema (-) Lakrimasi (-) Kesan Normal Hiperemis (-), OS Edema (-) Lakrimasi (-) Kesan Normal Hiperemis (-)
INSPEKSIPEMERIKSAAN OD OS
6. Kornea
Jernih
Keruh di arah jam 9 ke jam 11 ukuran 2x1mm, di perifer
7. BMD 8. Iris 9. Pupil 10. Lensa
Normal Coklat,kriptae (+) Bulat, sentral Jernih
Nornal Coklat, kriptae (+) bulat, sentral Keruh
FOTO PASIEN
FOTO PASIEN
PALPASIPALPASI OD OS
1. Tensi Okuler
Tn
Tn
2. Nyeri tekan
(-)
(-)
3. Massa tumor
(-)
(-) Tidak ada Pembesaran
4. Glandula preaurikuler
Tidak ada Pembesaran
VISUSVOD VOS : 6/6 : 1/300 Tidak dapat dikoreksi, Light Projection
TONOMETRITOD : 5/5,5 = 17,3 mmHg
TOS : 5/5,5 = 17,3 mmHg
CAMPUS VISUALTidak dilakukan pemeriksaan
COLOR SENSETidak dilakukan pemeriksaan
LIGHT SENSETidak dilakukan pemeriksaan
PENYINARAN OBLIKPemeriksaanKonjungtiva Kornea
ODHiperemis (-) Jernih
OSHiperemis (-) Keruh di arah jam 9 ke jam 11 ukuran 2x1mm, di perifer
Bilik Mata Depan Iris Pupil Lensa
Kesan Normal Coklat,kriptae (+) Bulat, sentral, RC (+) Jernih
Kesan Normal Coklat, kriptae (+) Bulat, sentral, RC (+) Keruh
DIAFANOSKOPITidak dilakukan pemeriksaan
SLIT LAMPSLOD : Konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, refleks cahaya (+), lensa jernih. SLOS : Konjungtiva hiperemis (-), kornea : tampak sikatriks dari arah jam 9 ke jam 11 perifer, fluoresens (-), BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, refleks cahaya (+) sentral, lensa keruh
FUNDUSKOPIFOD : Refleks fundus (+), papil N.II batas tegas, CDR 0,3, A:V=2:3, makula refleks fovea kesan normal, retina perifer kesan normal. FOS : Refleks fundus (-) terhalang kekeruhan lensa.
BIOMETRITidak dilakukan pemeriksaan
RESUMESeorang perempuan berusia 29 tahun datang ke Poliklinik RS Wahidin Sudirohusodo dengan keluhan penurunan visus pada mata kiri yang dialami sejak 18 tahun yang lalu, secara perlahan-lahan dan dirasakan memberat 3 bulan terakhir. Nyeri tidak ada, mata hiperemis tidak ada, fotofobia tidak ada, lakrimasi tidak ada, secret tidak ada, gatal tidak ada. Riwayat trauma pada mata (+) 18 tahun yang lalu terkena kayu, sejak saat itu pasien merasa penglihatannya semakin menurun. Riwayat trauma pada mata (+) 18 tahun
yang lalu terkena peluru karet dari pistol mainan ditembakkan oleh temannya,sejak saat itu pasien merasa penglihatannya mulai menurun.
RESUMEPada saat kejadian terjadi pasien mengalami mata merah dan air mata berlebih (+). Pada saat itu pasien berobat di mantri dan hanya diberikan obat tetes mata. Riwayat memakai kaca tidak ada. Riwayat penyakit sistemik tidak ada. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan inspeksi OS: terdapat kekeruhan di arah jam 9 ke jam 11 ukuran 2x1mm, di perifer, lensa: keruh. Visus : VOD 6/6, VOS 1/300 tdd, LP(+). Tonometer TOD: 5/5,5 dan TOS: 5/5,5. Pada pemeriksaan slit lamp didapatkan: SLOS: Konjungtiva hiperemis (-), kornea : tampak sikatriks
dari arah jam 9 ke jam 11 perifer, BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupilbulat, sentral, refleks cahaya (+) sentral, lensa keruh.
DIAGNOSISOS Katarak Traumatik + Leukoma Kornea
RENCANA TERAPIOS Ekstraksi Lensa + Implantasi IOL
DISKUSIAnamnesis
Pemeriksaan
Oftalmologi
DISKUSI
Katarak traumatik terjadi akibat cedera pada mata yang
dapat berakibat trauma tumpul ataupun perforasi yangterlihat sesudah beberapa hari ataupun beberapa tahun.
Pasien
mengeluh
penglihatan
kabur
secara
perlahan,terdapat riwayat trauma sebelumnya.
pemeriksaan oftalmologi lensa keruh dan terdapat leukoma kornea.
Tindakan
bedah
pada
katarak
traumatik
dilakukan setelah mata tenang akibat trauma tersebut.
Operasi katarak ekstra kapsuler mempunyai prognosis yang lebih baik daripada cara intra
kapsuler.
PROGNOSISDubia
KATARAK TRAUMATIK
PENDAHULUANKatarak traumatik adalah katarak yang terjadiakibat trauma, baik trauma perforasi maupun trauma tumpul pada bola mata yang terlihat beberapa hari atau beberapa tahun. Katarak traumatik ini dapat muncul akut, subakut, ataupun merupakan gejala sisa dari trauma mata.
EPIDEMIOLOGI
Penyebab kebutaan >>>
Katarak traumatik 4-5%
Laki-laki > Perempuan
ANATOMI LENSA
ANATOMI LENSA
KLASIFIKASIKatarak
Morfologi
Etiologi
Kejadian
DIAGNOSISANAMNESIS :
Penurunan ketajaman visus
Sensitivitas KontrasRiwayat Trauma
DIAGNOSIS
Cincin Vossius
DIAGNOSIS
Cincin Soemering
PENATALAKSANAAN
Intracapsular Cataract Extraction ( ICCE)Extracapsular Cataract Extraction (ECCE) Small Incision Cataract Surgery (SICS) Phacoemulsification
KOMPLIKASI
IntraoperatifPost Operatif : Early Complication Post Operatin Late Complication Post Operation
TERIMA KASIH