27
Disampaikan dalam Rakornas I BAN-S/M dan BAN-S/M Provinsi Tahun 2019 Denpasar, 1-3 Maret 2019 KEBIJAKAN PELAKSANAAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH TAHUN 2019 Dr. Toni Toharudin, M.Sc. Ketua BAN-S/M

KEBIJAKAN PELAKSANAAN AKREDITASI SEKOLAH… fileDokumen Portofolio ... •Sekolah/madrasah yang peringkat akreditasinya turun, dapat mengajukan re-akreditasi setelah masa berlaku sertifikat

Embed Size (px)

Citation preview

Disampaikan dalam Rakornas I BAN-S/M dan BAN-S/M Provinsi Tahun 2019 Denpasar, 1-3 Maret 2019

KEBIJAKAN PELAKSANAAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH TAHUN 2019

Dr. Toni Toharudin, M.Sc.Ketua BAN-S/M

- Jumlah S/M tahun 2018 : 271.511 S/M

- Jumlah S/M yang Terakreditasi s/d 2018 : 253.728 S/M

- Jumlah S/M Belum Terakreditasi s/d 2018 : 17.783 S/M

*

- Alokasi Target Akreditasi 2019 : 56.460 S/M

- Akreditasi Baru : 17.783 S/M

- Re-akreditasi : 38.677 S/M

Catatan: * Termasuk jumlah S/M yang belum layak diakreditasi (S/M baru atau S/M tidak memenuhi syarat)

PRIORITAS PELAKSANAAN AKREDITASI 2019

Sekolah/Madrasah yang belum diakreditasi dan SMA/MA/SMK yang habis masa berlaku sertifikat akreditasinya

SASARAN NASIONAL AKREDITASI S/M 2019

NO STATUS AKREDITASI SD/MI SMP/MTS SMA/MA SMK SLB JUMLAH

1 Belum Terakreditasi 7,839 5,012 2,110 1,610 963 17,534

2 Kadaluarsa 2 Tahun/Lebih 36,541 9,229 3,272 919 252 50,213

3 Kadaluarsa 1 Tahun 18,509 5,972 1,834 1,058 196 27,569

JUMLAH 62,889 20,213 7,216 3,587 1,411 95,316

MEKANISME AKREDITASI 2019

• Prosedur Operasional Standar (POS) Pelaksanaan Akreditasi 2019 terdiri dari 8(delapan) langkah.

• Terdapat perubahan diantaranya pada langkah 4,5 dan 6.

PERUBAHAN POS AKREDITASI S/M 2019

PERUBAHAN POS AKREDITASI S/M 2019

PERUBAHAN POS AKREDITASI S/M 2019

PERUBAHAN POS AKREDITASI S/M 2019

SUMBER DAYA ASESOR

15

BAN

NASIONAL

34 BAN P

+perangkatadminstrasi

ASESOR ASESOR ASESORASESOR ASESOR ASESOR

PPA (TOT)

Untuk memenuhi kebutuhan

pelatih asesor yang memiliki

pemahaman dan penguasaan

tidak hanya pengetahuan, sikap

dan ketrampilan sebagai sebagai

assessor namun juga sebagai

pelatih

PPA tahun 2019 dilaksanakan

pada bulan Oktober untuk

SOSIALISASI Instrumen Akreditasi

Satuan Pendidikan (IASP) 2020

PELATIHAN ASESOR

Dilaksanakan Untuk memenuhi

kebutuhan asesor bermutu.

Rekrutmen dan seleksi calon asesor

dilaksanakan dalam rentang waktu

antara tanggal 4 Maret s.d. 30 April

2019.

Tempat kegiatan proses rekrutmen

dan seleksi calon asesor ditentukan

oleh BAN-S/M Provinsi.

PPA DAN PELATIHAN ASESOR

Pendaftaran Calon Asesor

Seleksi Administrasi

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi

Seleksi Substansi

Pengumuman Hasil Seleksi

Substansi

Pelatihan Calon Asesor

Pengumunan Kelulusan

Calon Asesor

PELATIHAN ASESOR

• Rekapitulasi Pendaftar

• Verval Kelengkapan Persyaratan & Dokumen Portofolio

• Penilaian Adminstrasi

• Rekap Hasil Penilaian

Seleksi Administrasi

• Tes Tertulis

• Tes Keterampilan Komputer

• Penilaian Karya Tulis

• Wawancara

Seleksi Substansi

• Penetapan Hasil Seleksi

• Pengumuman Hasil Seleksi

• Pemanggilan Mengikuti Pelatihan Asesor Baru

Hasil Seleksi

Alur rekrutmen dan seleksi

Seleksi Administrasi dan Substansi

SURVEILANS

Melakukan verifikasi laporan keberatan/ketidakpuasan/keluhan dari sekolah/madrasah/masyarakat terhadap proses dan hasil akreditasi.

Melakukan verifikasi atas adanya informasi/temuan/masalah yang berkaitan dengan norma dan kepatutan satuan pendidikan.

Menjaga dan memelihara akuntabilitas sistem dan hasil akreditasi yang diselenggarakan oleh BAN-S/M, serta kinerja BAN-S/M di hadapan stakeholder.

Surveilans 2019 adalah Surveilans

banding yang dilaksanakan atas

keberatan sekolah/madrasa

h

Tujuan

• Sekolah/Madrasah/masyarakat yang keberatan terhadap hasil penetapan status dan peringkat dari hasil akreditasinya. Sasaran

• Pengajuan banding terhadap penetapan status dan peringkat paling lambat 14 hari kerja

• Penolakan banding disampaikan paling lambat 14 hari kerja setelah menerima surat

banding

• Penetapan hasil surveilans berupa pencabutan status akreditasi, jika terbukti adanya manipulasi data atau sudah tidak memenuhi persyaratan minimum status terakreditasinya

• Penetapan hasil surveilans dapat berupa penurunan atau peningkatan nilai komponen 8

SNP jika persyaratan peringkat hasil akreditasinya sudah terpenuhi.

• Periode masa berlaku penetapan status dan peringkat hasil akreditasi hasil surveilans,

sesuai dengan surat keputusan BAN-S/M

•Sekolah/madrasah yang dicabut status akreditasinya dapat mengajukan re-akreditasi paling cepat 1 (satu) tahun setelah surveilans

•Sekolah/madrasah yang peringkat akreditasinya turun, dapat mengajukan re-akreditasi

setelah masa berlaku sertifikat akreditasinya berakhir.

•Sekolah/madrasah yang dicabut status akreditasinya karena pemalsuan data dan/atau

pelanggaran norma sekolah dapat mengajukan re-akreditasi 2 (dua) tahun setelah surveilans.

Kebijakan

SURVEILANS

LATAR BELAKANG

Perlunya menjamin pelaksanaan akreditasi yang sesuai dengan Pedoman dan POS Akreditasi.

Perlunya informasi tentang kendala/permasalahan dalam pelaksanaan akreditasi.

Kebutuhan data hasil PMPA yang lebih objektif

PMPA

LATARBELAKANG

TEKNIS PELAKSANAAN

PMPA dilakukan secara online melalui Sispena

Responden mengisi Kuesioner PMPA melalui Sispena

PMPA dilakukan secara berkala oleh Anggota BAN-S/M

Anggota BAN-S/M melaksanakan PMPA di wilayah kerja BAP-S/M binaan masing-masing

PMPA

TEKNIS KEGIATAN

RESPONDEN PMPA

Responden Jumlah

BAN-S/M Provinsi Sebanyak Anggota

KPA-S/M Kabupaten/Kota Sebanyak Anggota

Ketua Tim AsesorSebanyak Sekolah/Madrasah

Kepala Sekolah/MadrasahSebanyak Sekolah/Madrasah

Perwakilan Tim Akreditasi Sekolah/Madrasah (2 Orang)

Sebanyak Sekolah/Madrasah

PMPA

RESPONDEN

PDSPKDAPODIK & EMIS

Akses AplikasiUser dan pass NPSN

SEKOLAH/MADRASAH

Akses Aplikasi User No SertifikatInput Nilai Akreditasi Sekolah

ASESOR BAP S/M

Validasi dan VerifikasiHasil Akreditasi

Masyarakat Umum

Data Referensi Sekolah/Madrasah

Hasil Akreditasi Sekolah/Madrasah

Hasil Akreditasi Terverifikasi

Nilai Akreditasi Dari Asesor• Input Data Isian Akreditasi (DIA)

• Input Kartu Kendali

BAN S/MSistem Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah

Informasi NilaiAkreditasi

Integrasi Sispena-SM pada Dapodik dan EMIS

TIME LINE REVISI PERANGKAT & PELAKSANAAN AKREDITASI

PENGISIANDIA

VISITASITahap 2

&PENGISIAN

DIA

VISITASITahap 1

&PENGISIAN

DIA

VISITASITahap 3

&PENGISIAN

DIA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENYUSUNAN TAHAP 1

IASP-2020

REVISI AKHIRIASP 2020

PERMENDIKBUD IASP 2020

PENYUSUNAN TAHAP 2 DAN 3

IASP-2020 REVIEW AHLI

IASP-2020

UJICOBA DAN UJI PUBLIK

DRAFTPERMENDIKBUD

IASP 2020

TOTIASP-2020

VISITASITahap 4

PELAKSANAAN AKREDITASI 2019

PERANGKAT IASP-2020

PENGISIANDIA

PENGISIANDIA

PENGISIANDIA

PENGISIANDIA

PENGISIANDIA

SPK & SLB

1. Melaksanakan sosialisasi kebijakan, kriteria, dan perangkat akreditasi sekolah dan madrasah;

2. Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan akreditasi di wilayah kerjanya.

3. Monitoring dan evaluasi terhadap sekolah dan madrasah terakreditasi;

4. Memberikan rekomendasi tentang tindak lanjut hasil akreditasi di wilayahnya;

5. Melakukan diseminasi hasil akreditasi sekolah dan madrasah di wilayahnya;

6. Melaporkan hasil akreditasi sekolah dan madrasah kepada BAN-S/M; dan

7. Melaksanakan ketatausahaan BAN-S/M Provinsi.

TATA KELOLA

EFEKTIF

KOMITMEN

TRANSPARANSI

LEADERSHIP

TATA KELOLA BAN S/M PROVINSI

INDIKATOR PENILAIAN KINERJA ANGGOTA BAN S/M PROVINSI

Aspek Penilaian Kinerja Indikator Kinerja

KOMITMEN 1. Kehadiran Anggota BAN-S/M Provinsi dalam setiap kegiatan.

2. Keaktifan Anggota BAN-S/M Provinsi dalam setiap kegiatan.

3. Kontribusi Anggota BAN-S/M Provinsi dalam setiap kegiatan

TRANSPARANSI 1. Pengelolaan Anggaran yang transparan2. Pelibatan seluruh anggota BAN-S/M P dalam

Perencanaan Kebijakan dan Program3. Pengambilan Keputusan melalui mekanisme

collective collegial LEADERSHIP 1. Pimpinan BAN-S/M P mampu mengelola

organisasi dengan baik berdasarkan prinsip keadilan dan transparansi.

2. Pimpinan BAN-S/M bersama anggota meikan kontribusi positif dalam mengatasi berbagai kendala dan/atau masalah yang dihadapi BAN-S/M P.

PTK

SARANAKURIKULUM

KELOLA

NILAI

BIAYA

KLPROSES

FRAMEWORK IASP 2020

DAPODIKEMISPMP

KEPUASANPEMANGKU

KEPENTINGAN&

PENGAKUAN MASYARAKAT

COMPLIANCE

PER

FOR

MA

NC

E

S1- Specific (khusus)

•Komponen yang perlu

ditingkatkan/diperbaiki (

8 SNP)

M1 - Measurable

(terukur)

• kuantitas/penambahanjumlah atau denganindikator perkembanganlainnya misalnya untukkompetensi Pendidik danTenaga Kependidikan bisamembandingkan hasil Pre-tes dan Post-tes

A1- Assignable (dapat

ditugaskan)

•siapa saja yang terlibat

dalam kegiatan

peningkatan/perbaikan

R1 Realistic (realistis)

•hasil dapat dicapai

secara nyata atau riil

T1 Time Bound (jangka

waktu)

•rentang waktu yang

dibutuhkan untuk

menyelesaikan kegiatan

peningkatan/perbaikan.

jangka

KRITERIA REKOMENDASI (DOUBLE SMARTS)Suyanto, (2019)

SMART (Specific Measurable Assignable Realistic dan Time-bound)1

S2- Solution-suggestive (saran memuat cara pemecahan)

• Bentuk kegiatannya berupa

apa, yang diyakini dapat

memperbaiki/meningkatkan

baik berupa kuantitas maupun

kualitas sasaran

M2- Mindful of priorisationand sequencing(mempertimbangkan prioritasdan tata urutan)

• Perbaikan/peningkatan

mungkin meliputi beberapa

sub-komponen.

A2- Argued (beralasan)

• Pada komponen/sub-

komponen mana yang nilainya

paling rendah atau

memerlukan perhatian khusus

dibandingkan dengan

komponen/sub-komponen

yang lain

R2- Root-cause responsive(merespon akarpermasalahan

• Hasil penilaian akreditasi yang

tampak pada instrumen adalah

kondisi nyata yang bisa

divalidasi oleh asesor. Akan

tetapi kondisi terebut belum

tentu merupakan akar

permasalahan

T2- Targeted (memilikitarget):

• Harus dinyatakan dengan jelas

apa yang ingin dicapai dan

seberapa banyak.

KRITERIA REKOMENDASI (DOUBLE SMARTS)Association for Prevention of Torture (APT), Center for Detention Studies (2011)

SMART (Solution Mindful Argued Root-Cause Responsive dan Targeted)2

• Pada Standar Isi (S1), Di mana nilai akreditasi baru mencapai C (A2), sekolah/madrasah perlu melakukan pertemuan mingguan (T1) bagi guru (A1) melalui kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk membahas masalah perangkat pembelajaran (S2) dimulai dari pentingnya perencanaan, kriteria Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang baik, langkah-langkah pembelajaran, pemilihan model dan metode/pendekatan pembelajaran, serta pemilihan media dan sumber belajar (M2) sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai sehingga setiap guru (T2) akan dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang dibuatnya dan tidak lagi membuat perencanaan hanya sekadar kelengkapan administrasi (R2). Sesuai kemampuan, sekolah/madrasah dapat menghadirkan nara sumber pakar/dosen dan/atau pengawas (R1) untuk meningkatkan kompetensi pedagogik (M1) para guru yang dapat dinilai dari hasil tes awal di minggu pertama dan tes akhir di minggu terakhir.

• Untuk tahun pembelajaran yang akan datang (T1)sekolah/madrasah bersama dengan semua pendidik dan tenaga kependidikan (A1) medesain muatan mata pelajaran/Standar Isi (S1) setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran (M1) yang sama pada sekolah unggul (bench mark) dari provinsi lain atau salah satu negara OECD dan/atau negara maju lainnya(R1) yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan (S2) sehingga proses pembelajaran pada semua mata pelajaran (R2) bisa menjadi teladan/contoh bagi sekolah/madrasah lainnya (A2) dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa entrepreneural, jiwa patriot, dan jiwa inovator (M2) yang dapat dibuktikan dengan adanya sekolah lain yang melakukan studi banding di sekolah ini (T2).

CONTOH REKOMENDASI

Untuk sekolah/madrasah yang belum mencapai SNP Untuk sekolah/madrasah yang melampaui SNP

TERIMAKASIH