16
KEBUDAYAAN AMBON Disusun oleh : LULU ATUZZAHROH 13040112130085 MUHAMMAD PRIESTIAN HABIB 13040112130095 RINDANG IMEGA N.P 13040112130120 KELAS B ILMU PERPUSTAKAAN FIB , UNDIP

Kebudayaan ambon

  • Upload
    sopary

  • View
    161

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah MKI ILPUS B 2012 FIB UNDIP

Citation preview

Page 1: Kebudayaan ambon

KEBUDAYAAN AMBON

Disusun oleh :

LULU ATUZZAHROH 13040112130085

MUHAMMAD PRIESTIAN HABIB13040112130095

RINDANG IMEGA N.P 13040112130120

KELAS B

ILMU PERPUSTAKAAN

FIB , UNDIP

Page 2: Kebudayaan ambon

IDENTIFIKASI BENTUK DESA & SISTEM KEMASYARAKATAN MATA PENCAHARIAN AGAMA / KEPERCAYAAN TRADISI & SENI PERMASALAHAN, PEMBANGUNAN, DAN MODERNISASI

DI AMBON

Page 3: Kebudayaan ambon

1. IDENTIFIKASI

Terletak di kepulauan Maluku (Maluku utara & selatan)

Penduduk asli & pendatang (orang bugis,makasar, buton & jawa)

Gejala Isolasi antar pulau menyebabkan perbedaan-perbedaan diantara

berbagai bagian dari kepulauan Maluku

Page 4: Kebudayaan ambon

2. BENTUK DESA, SISTEM KEMASYARAKATAN

Sekelompok rumah yang didirikan sepanjang suatu jalan

Perkampungan ‘aman’

Desa=negeri, dikepalai seorang raja (kepala desa)

Page 5: Kebudayaan ambon

Sistem kekerabatan orang ambon berdasarkan hubungan patrilineal, yang diiringi dengan pola menetap patrilokal.

Perkawinan menurut adat

1. Kawin Lari

Menghindari kekecewaan jika ditolak oleh keluarga wanita & karena takut keluarga wanita menunggu sampai mereka dapat memenuhi segala persyaratan adat.

2. Kawin Minta

Terjadi bila seorang pemuda telah menemukan seorang gadis yang akan dijadikan istri, kemudian memberitahu kepada orangtuanya.

3. Kawin Masuk (Manua)

Pengantin laki2 tinggal dengan keluarga pengantin wanita

Page 6: Kebudayaan ambon

3. Mata Pencaharian

Bertani

Kacang2an, ubi2an, tebu, singkong, jagung, kacang dan buah2an

Berburu

Rusa, babi hutan dan burung kasuari

Menangkap Ikan (penduduk pantai)

menggunakan kait dan jaring

Page 7: Kebudayaan ambon

4. AGAMA & KEPERCAYAAN

Pada umumnya beragama islam dan nasrani

Masih mempercayai animisme & dinamisme

Upacara yg ditujukan pada roh nenek moyang & cuci negeri (bersih desa).

Mempercayai benda yg memiliki kekuatan goib. (Contoh : Pamili)

Page 8: Kebudayaan ambon

5. TRADISI & SENI

Lagu Daerah

Ambon Manise, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Kakatua, Burung Tantina, Goro-Goro Ne, Gunung Salahatu, Hela Rotan, Huhatee, Kole-Kole, Lembe-lembe, Mande-mande, Naik-Naik Ke Puncak Gunung, Nona Manis Siapa Yang Punya, O Ulate , Ole Sioh, Rasa Sayange, Sarinande, Saule, Sayang Kene, Siwalima Arika, Sudah Berlayar, Tanase, Toki Tifa, Waktu Hujan Sore-sore

Page 9: Kebudayaan ambon

Alat Musik

1. Tifa 2. Korno adalah alat musik yang dibuat dari siput yang dinamakan

Fuk-fuk. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup.

-Tifa mirip seperti gendang.-Terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisiujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yangtelah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah.-Dibuat dengan ukiran. tiap suku di maluku danpapuamemiliki tifa dengan ciri khas nya masing-masing.-Tifa biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional. Inibiasanya digunakan pada acara-acara tertentu seperti upacara-upacaraadat maupun acara-acara penting lainnya.

Page 10: Kebudayaan ambon

Tarian Tradisional

1. Tarian Katreji

Tari Katreji adalah tarian asal Portugis dipakai untuk acara ramah tamah. Tarian Katreji merupakan salah satu tarian khas dari daerah ambon

Page 11: Kebudayaan ambon

2. Tari Cakalele

-pakaian perang oleh warna merah dan kuning tua. Di kedua tangan penari menggenggam senjata pedang (parang) di sisi kanan dan tameng (salawaku) di sisi kiri, mengenakan topi terbuat dari alumunium yang diselipkan bulu ayam berwarna putih. Sementara, penari perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari menggenggam sapu tangan (lenso) di kedua tangannya. Para penari Cakalele yang berpasangan ini, menari dengan diiringi musik beduk (tifa), suling, dan kerang besar (bia) yang ditiup.

. (1) Pakaian berwarna merah : rasa heroisme terhadap bumi Maluku, serta keberanian dan patriotisme orang Maluku ketika menghadapi perang. (2) Pedang pada tangan kanan :harga diri warga Maluku yang harus dipertahankan hingga titik darah penghabisan. (3) Tameng (salawaku) dan teriakan lantang menggelegar pada selingan tarian :gerakan protes terhadap sistem pemerintahan yang dianggap tidak memihak kepada masyarakat.Tarian yang menyimbolkan kekuatan kaum pria Maluku. Parang di tangan kanan penari melambangkan keberanian sementara salawaku di tangan kiri melambangkan perjuangan untuk mendapatkan keadilan.

Page 12: Kebudayaan ambon

TARI ORLAPEI

-Menggambarkan suasana hati yang gembira dari seluruh masyarakat terhadap kedatangan tamu kehormatan di Negeri/Desa-nya, dan menjadi ungkapan Selamat Datang.

-Kombinasi pola lantai dan gerak serta rithem musik lebih memperkuat ungkapan betapa seluruh masyarakat Negeri/Desa setempat merasa sangat senang dengan hadirnya tamu kehormatan di Negeri/Desa mereka.Tarian ini menggunakan properti “gaba-gaba” (bagian tangkai dari pohon sagu/rumbia sebagai makanan khas rakyat Maluku, dan dalam dialek Maluku disebut “jaga sagu”) Diiringi alat musik tradisional rakyat Maluku, yaitu : Tifa, Suling Bambu, Ukulele, dan Gitar.

Page 13: Kebudayaan ambon

PAKAIAN ADAT AMBON

Prianya memakai pakaian adat berupa setelan jas berwarna merah dan hitam, baju dalam yang berenda dan ikat pinggang. Sedangkan wanitanya memakai baju cele, semacam kebaya pendek, dan berkanji yang disuji. Perhiasannya berupa anting-anting, kalung dan cincin. Pakaian ini berdasarkan adat Ambon.

Page 14: Kebudayaan ambon

Senjata tradisional

PARANG SALAWAKU

-Terdiri dari Parang (pisau panjang) dan Salawaku (perisai) ->berperang.-Simbol kemerdekan rakyat.

-Aksesoris untuk menari Cakalele. -Dibuat dari besi yang ditempa dengan ukuran bervariasi, biasanya antara 90-100 cm. Pegangan parang terbuat dari kayu besi atau kayu gapusa. Sementara itu, salawaku dibuat dari kayu keras yang dihiasi kulit kerang laut.

Page 15: Kebudayaan ambon

Rumah Adat BAILEO

Tempat pertemuan warga (balai bersama), selain sebagai tempat pertemuan / kegiatan Baileo juga berfungsi untuk menyimpan benda-benda suci, senjata atau pusaka peninggalan dari nenek moyang warga kampung tersebut.

Dibuat tanpa dinding, hal ini bermakna agar roh nenek moyang dapat dengan leluasa untuk keluar masuk kedalam rumah adat tersebut.

Bagian depan atau pintu masuk rumah adat Baileo terdapat Batu Pamali batu besar yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan sesaji

- bangunan yang besar, - material bangunan sebagian besar berbahan dasar kayu, kokoh dengan cukup banyak ornamen, ukiran yang menghiasi seluruh bagian dari rumah tersebut.- berfungsi untuk Landmark suatu desa bagi orang-orang Maluku (rumah yang di gunakan sebagai tempat kegiatan atau upacara adat bagi warga kampung).

Page 16: Kebudayaan ambon

6. MASALAH PEMBANGUNAN DAN MODERNISASI DI AMBON

Potensi membangun ekonomi dari bidang perikanan.

Dikelilingi oleh lautan

Warisan Nenek Moyang

Fasilitas pendidikan formal memadai.

Minim Pendidikan -> Pendidikan yang memadai

Menjaga kebudayaan / tradisi lokal.

Ciri khas daerah & Pariwisata