261
i KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KELILING BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Hermawan Syarif 1401411402 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

  • Upload
    ngothuy

  • View
    251

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

i

KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING

TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR

KELILING BANGUN DATAR SISWA KELAS III

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR

KABUPATEN PEKALONGAN

Skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Hermawan Syarif

1401411402

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Page 3: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 4: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

iv

PENGESAHAN KELULUSAN

Page 5: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

(1) Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh

jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah

mengetahui sedang kamu tidak mengetahui (Q.S. Al-Baqarah: 216)

(2) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S. Al-Insyirah: 6).

(3) Tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanya anak yang tidak mendapat

kesempatan (Prof. Yohanes Surya, Ph.D.).

(4) Belajar matematika bukan hanya sekedar mengerti angka. Matematika

mengajarkan pada kita bahwa setelah angka 1 ada angka 2. Begitu juga

dengan kehidupan setelah kesulitan ada kemudahan (peneliti).

Persembahan

Untuk orang tua, keluarga, para sahabat, serta

teman-teman seperjuangan mahasiswa PGSD

angkatan 2011.

Page 6: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Keefektifan

Metode Matematika Gasing Terhadap Minat dan Hasil Belajar Keliling Bangun

Datar Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Kalipancur Kabupaten

Pekalongan”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu baik dalam penelitian maupun dalam penulisan

skripsi ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan melaksanakan studi di Universitas Negeri

Semarang.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.

3. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah membantu dalam

kelancaran skripsi ini.

4. Drs. Yuli Witanto, M.Pd., dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan

banyak waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

vii

5. Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd., dosen wali yang telah memberikan arahan,

motivasi, serta bimbingan selama peneliti menjalankan studi sarjana di

Universitas Negeri Semarang.

6. Bapak dan ibu dosen PGSD UPP Tegal, yang dengan segala keikhlasan telah

memberikan ilmu kepada peneliti selama menuntut ilmu.

7. Surajak, S.Pd., kepala SD Negeri 1 Kalipancur Kecamatan Bojong Kabupaten

Pekalongan yang telah memberikan ijin penelitian.

8. Guru-guru di SD Negeri 1 Kalipancur Kecamatan Bojong Kabupaten

Pekalongan yang telah banyak membantu peneliti dalam melaksanakan

penelitian.

9. Teman-teman PGSD angkatan 2011 yang telah membantu peneliti selama

melaksanakan penelitian.

10. Keluarga besar Bapak Wildan Luthfi yang selalu mendukung dalam belajar.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dunia

pendidikan di Indonesia untuk saat ini dan seterusnya.

Tegal, Mei 2015

Peneliti

Page 8: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

viii

ABSTRAK

Syarif, Hermawan. 2015. Keefektifan Metode Matematika Gasing Terhadap Minat

dan Hasil Belajar Keliling Bangun Datar Siswa Kelas III Sekolah Dasar

Negeri 1 Kalipancur Kabupaten Pekalongan. Skripsi, Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Yuli

Witanto, M.Pd.

Kata Kunci: hasil belajar, metode matematika gasing, minat belajar.

Pada umumnya hasil belajar siswa pada materi keliling bangun datar

masih kurang optimal. Hasil belajar yang kurang optimal dapat dikarenakan minat

belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi keliling bangun datar

rendah. Keberhasilan suatu pembelajaran dapat dipengaruhi oleh kualitas

pembelajaran. Kualitas pembelajaran dipegaruhi oleh metode pembelajaran yang

digunakan. Sebagian besar guru masih menerapkan metode konvensional berupa

ceramah dalam mengajarkan materi keliling bangun datar. Metode konvensional

dirasa kurang efektif diterapkan dalam pembelajaran materi keliling bangun datar.

Dengan menggunakan metode konvensional siswa cenderung pasif dan mudah

bosan. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa hasil belajar yang rendah.

Berdasarkan hal tersebut diperlukan suatu metode pembelajaran yang efektif

dalam pembelajaran materi keliling bangun datar, salah satunya yaitu metode

matematika gasing. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan

desain quasi eksperimental design bentuk nonequivalent control group design.

Populasi yang digunakan meliputi siswa kelas III SD Negeri 1 Kalipancur yang

berjumlah 46 siswa. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik sampling jenuh

dengan anggota sampel 23 siswa kelas IIIA sebagai kelas kontrol dan 23 siswa

kelas IIIB sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data meliputi

dokumentasi, wawancara tidak terstruktur, observasi, angket, dan tes. Teknik

analisis data meliputi uji validitas, reliabilitas, uji kesamaan rata-rata, uji

normalitas dan uji homogenitas dibantu dengan menggunakan program SPSS

versi 17. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis

inferensial. Analisis deskriptif dengan menggunakan teknik analisis indeks

dilakukan untuk mengetahui minat belajar siswa. Statistik inferensial dengan

menggunakan uji t dan pooled varian digunakan untuk menguji keefektifan

metode matematika gasing. Hasil penelitian menunjukkan dalam uji hipotesis

perbedaan minat belajar siswa menggunakan uji independent sample t test

diperoleh 6.324 > 2.015 (thitung > ttabel) dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dan uji

hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian

diperoleh 6.322 > 2.015 (thitung > ttabel). Sedangkan hasil penelitian dalam uji

hipotesis perbedaan hasil belajar siswa menggunakan uji independent sample t

test diperoleh 2.557 > 2.015 (thitung > ttabel) dengan signifikansi 0.014 < 0,05 dan

uji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian

diperoleh 2.556 > 2.015 (thitung > ttabel). Berdasarkan hasil analisis data dapat

disimpulkan bahwa metode matematika gasing efektif terhadap minat dan hasil

belajar siswa materi keliling bangun datar.

Page 9: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Judul .....................................................................................................................i

Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................. ..ii

Persetujuan Pembimbing .................................................................................. .iii

Pengesahan ........................................................................................................ .iv

Motto dan Persembahan ......................................................................................v

Kata Pengantar ................................................................................................. .vi

Abstrak..............................................................................................................viii

Daftar Isi .......................................................................................................... .ix

Daftar Tabel ..................................................................................................... xv

Daftar Histogram ..............................................................................................xvi

Daftar Gambar .................................................................................................xvii

Daftar Bagan ...................................................................................................xviii

Daftar Lampiran .............................................................................................. xix

PENDAHULUAN ..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah................................................................................8

1.3 Pembatasan Masalah .......................................................................... ...8

1.3.1 Pembatasan Masalah...............................................................................8

1.3.2 Paradigma Penelitian..............................................................................9

1.4 Rumusan Masalah .............................................................................. .10

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................... .11

1.5.1 Tujuan Umum .................................................................................... .11

1.5.2 Tujuan Khusus ................................................................................... .11

1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................. .12

1.6.1 Manfaat Teoritis ................................................................................. .12

1.6.2 Manfaat Praktis ...................................................................................12

Page 10: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

x

1.6.2.1 Bagi Siswa .............................................................................................13

1.6.2.2 Bagi Guru ..............................................................................................13

1.6.2.3 Bagi Sekolah.......................................................................................13

LANDASAN TEORI ....................................................................................... .14

2.1 Kajian Pustaka ................................................................................... .14

2.1.1 Hakikat Belajar .................................................................................. .14

2.1.1.1 Pengertian Belajar .............................................................................. .14

2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar............................................15

2.1.2 Pengertian Mengajar .......................................................................... .17

2.1.3 Pengertian Pembelajaran .................................................................... .18

2.1.4 Minat Belajar ..................................................................................... .19

2.1.5 Minat Hitung Menghitung ................................................................. .20

2.1.6 Hasil Belajar....................................................................................... .22

2.1.7 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar .................................................... .22

2.1.8 Matematika di Sekolah Dasar ............................................................ .24

2.1.9 Teori Belajar Matematika .................................................................. .25

2.1.9.1 Teori Belajar Piaget ............................................................................. .25

2.1.9.2 Teori Belajar Thorndike ...................................................................... .26

2.1.9.3 Teori Belajar Gagne...............................................................................27

2.1.9.4 Teori Belajar Ausubel............................................................................28

2.1.9.5 Teori Belajar Bruner..............................................................................29

2.1.10 Metode Pembelajaran Konvensional...................................................30

2.1.11 Metode Matematika Gasing.................................................................31

2.1.12 Materi Keliling Bangun Datar..............................................................35

2.1.12.1 Menghitung Keliling Bangun Datar Persegi Panjang..........................36

2.1.12.2 Menghitung Keliling Bangun Datar Persegi........................................36

2.1.13 Penerapan Metode Matematika Gasing pada Materi Keliling Bangun

Datar....................................................................................................37

2.2 Penelitian yang Relevan ..................................................................... .40

2.3 Kerangka Berpikir .............................................................................. .44

2.4 Hipotesis...............................................................................................45

Page 11: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

xi

METODE PENELITIAN ................................................................................... .48

3.1 Metode Penelitian ................................................................................... .48

3.1.1 Desain Penelitian .................................................................................... .48

3.1.2 Prosedur Penelitian ................................................................................. .50

3.1.2.1 Tahap Persiapan .................................................................................... .50

3.1.2.2 Tahap Pelaksanaan ................................................................................ .53

3.1.2.2.1 Persiapan Pembelajaran ...................................................................... .53

3.1.2.2.2 Perlakuan yang diberikan ................................................................... .54

3.1.2.2.3 Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... .54

3.1.2.2.4 Pengamatan Pelaksanaan Penelitian ................................................... .56

3.1.2.3 Tahap Penyelesaian .............................................................................. .56

3.2 Waktu dan Tempat ................................................................................ .56

3.3 Variabel Penelitian ................................................................................ .57

3.3.1 Variabel Bebas ..................................................................................... .58

3.3.2 Variabel Terikat ................................................................................. .58

3.4 Populasi dan Sampel .......................................................................... .58

3.4.1 Populasi .............................................................................................. .58

3.4.2 Sampel................................................................................................ .59

3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. .60

3.5.1 Dokumentasi ...................................................................................... .60

3.5.2 Wawancara ......................................................................................... .60

3.5.3 Observasi............................................................................................ .61

3.5.4 Angket (Kuisioner) ............................................................................ .61

3.5.5 Tes ...................................................................................................... .62

3.6 Instrumen Penelitian .......................................................................... .63

3.6.1 Pedoman Wawancara ......................................................................... .63

3.6.2 Lembar Observasi Metode ................................................................. .63

3.6.3 Dokumentasi ...................................................................................... .65

3.6.4 Angket (Kuisioner) ............................................................................ .65

3.6.5 Instrumen Tes..................................................................................... .66

3.6.5.1 Uji Prasyarat Instrumen .........................................................................67

Page 12: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

xii

3.6.5.1.1 Uji Validitas Instrumen ......................................................................67

3.6.5.1.1.1 Validitas Lembar Pengamatan Metode Matematika Gasing ...........69

3.6.5.1.1.2 Validitas Angket Minat Belajar ......................................................69

3.6.5.1.1.3 Validitas Soal Tes .......................................................................... .70

3.6.5.1.2 Reliabilitas Instrumen ....................................................................... .70

3.6.5.1.2.1 Reliabilitas Angket Minat Belajar .................................................. .71

3.6.5.1.2.2 Reliabilitas Soal Uji Coba .............................................................. .71

3.6.5.2 Analisis Butir Soal ................................................................................ .72

3.6.5.2.1 Analisis Taraf Kesukaran ................................................................... .72

3.6.5.2.2 Analisis Daya Pembeda Soal ............................................................. .73

3.7 Teknik Analisis Data.............................................................................. .75

3.7.1 Analisis Deskripsi Data.......................................................................... .75

3.7.1.1 Variabel Metode Matematika Gasing ................................................ .76

3.7.1.2 Variabel Minat Belajar ....................................................................... .76

3.7.1.3 Variabel Hasil Belajar ........................................................................ .77

3.7.2 Analisis Statistik Data ....................................................................... .77

3.7.2.1 Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... .77

3.7.2.1.1 Uji Kesamaan Rata-rata .................................................................... .78

3.7.2.1.2 Uji Normalitas ................................................................................... .79

3.7.2.1.3 Uji Homogenitas ............................................................................... .79

3.7.2.2 Analisis Akhir .................................................................................... .80

3.7.2.2.1 Uji Perbedaan .................................................................................... .80

3.7.2.2.2 Uji Keefektifan .................................................................................. .80

3.8 Pedoman Penelitian Eksperimen........................................................ .81

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... .82

4.1 Objek Penelitian ................................................................................. .82

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................... .82

4.1.2 Kondisi Responden ............................................................................ .84

4.2 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian .......................................... .85

4.2.1 Analisis Deskriptif Data Variabel Matematika Gasing ..................... .85

4.2.2 Hasil Pre Test Matematika Kelas Eksperimen dan

Page 13: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

xiii

Kelas Kontrol (Data Awal) ..................................................................86

4.2.3 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa ......................................89

4.2.3.1 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen .........91

4.2.3.2 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol ............ ..93

4.2.4 Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Siswa .................................... ..96

4.3 Analisis Statistik Data Hasil Penelitian ............................................. ..99

4.3.1 Data Sebelum Eksperimen ................................................................. ..99

4.3.1.1 Uji Kesamaan Rata-rata Nilai Pre Test Materi

Keliling Bangun Datar ....................................................................... ..99

4.3.2 Uji Prasyarat Analisis ........................................................................ 100

4.3.2.1 Hasil Uji Normalitas Variabel Minat Belajar Matematika Siswa ...... 100

4.3.2.2 Hasil Uji Normalitas Variabel Hasil Belajar Matematika Siswa ....... 101

4.3.2.3 Hasil Uji Homogenitas Variabel Minat Belajar Matematika Siswa .. 101

4.3.2.4 Hasil Uji Homogenitas Variabel Hasil Belajar Matematika Siswa ... 103

4.3.3 Uji Hipotesis ...................................................................................... 103

4.3.3.1 Uji t (Pengujian Hipotesis Minat Belajar Matematika Siswa) ........... 104

4.3.3.2 Uji t (Pengujian Hipotesis Hasil Belajar Matematika Siswa) ............ 105

4.4 Pembahasan........................................................................................ 106

4.4.1 Perbedaan Penerapan Metode Matematika Gasing dan Metode

Konvensional Terhadap Minat Belajar Siswa ................................... 106

4.4.2 Perbedaan Penerapan Metode Matematika Gasing dan Metode

Konvensional Terhadap Hasil Belajar Siswa .................................... 112

4.4.3 Keefektifan Metode Matematika Gasing Terhadap Minat Belajar

Siswa ................................................................................................. 116

4.4.3 Keefektifan Metode Matematika Gasing Terhadap Hasil Belajar

Siswa ................................................................................................. 118

PENUTUP ........................................................................................................ 122

5.1 Simpulan ............................................................................................ 122

5.2 Saran .................................................................................................. 124

5.2.1 Bagi Siswa ......................................................................................... 124

5.2.2 Bagi Guru ...........................................................................................124

Page 14: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

xiv

5.2.3 Bagi Sekolah ......................................................................................125

Daftar Pustaka ..................................................................................................126

Lampiran ..........................................................................................................130

Page 15: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Pedoman Penilaian UNNES ..................................................................64

3.2 Dimensi dan Indikator Minat Belajar ....................................................65

4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................84

4.2 Data Responden Berdasarkan Umur ......................................................84

4.3 Nilai Pengamatan Metode Matematika Gasing .....................................86

4.4 Deskripsi Data Pre Test Matematika Siswa ..........................................87

4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Matematika ...................................87

4.6 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa .......................................89

4.7 Indeks Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen .....................................92

4.8 Indeks Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol ...........................................95

4.9 Deskripsi Data Hasil Belajar Matematika Siswa (Data Akhir) .............96

4.10 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Matematika ..................................97

4.11 Hasil U-Mann Whitney Test...................................................................99

4.12 Hasil Uji Normalitas Data Minat Belajar Matematika Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................................................100

4.13 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................................101

4.14 Hasil Uji Homogenitas Minat Belajar Matematika Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................................................102

4.15 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................................................103

4.16 Hasil Uji Hipotesis (Uji t) Minat Belajar Matematika.........................104

4.17 Hasil Uji Hipotesis (Uji t) Hasil Belajar Matematika ..........................105

Page 16: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

xvi

DAFTAR HISTOGRAM

Histogram Halaman

4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Kelas Eksperimen..............................88

4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Kelas Kontrol....................................88

4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Eksperimen............................97

4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Kontrol...................................98

Page 17: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bangun Datar Persegi Panjang..................................................................36

2.2 Bangun Datar Persegi...............................................................................36

Page 18: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

xviii

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

1.1 Paradigma Penelitian....................................................................................10

2.1 Kerangka Berpikir Penelitian......................................................................44

3.1 Metode Penelitian.......................................................................................47

Page 19: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Siswa Kelas IIIA ...............................................................131

2. Daftar Nama Siswa Kelas IIIB ...............................................................132

3. Daftar Nama Siswa Kelas IVA ...............................................................133

4. Silabus Pembelajaran Kelas Kontrol .......................................................134

5. Pengembangan Silabus Pembelajaran Kelas Eksperimen ......................137

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IIIA ....................................148

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IIIB ......................................171

8. Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur .................................................199

9. Daftar Nilai Siswa Kelas IIIA dan IIIB Mata Pelajaran Matematika

Materi Keliling Bangun Datar Tahun Pelajaran 2013/2014 ...................200

10. Daftar Nilai Ulangan Akhir Semester I Siswa Kelas IIIA dan IIIB mata

Pelajaran Matematika Tahun Pelajaran 2014/2015 .....................202

11. Output SPSS 17 Uji Kesamaan Rata-rata Nilai Ulangan Akhir

Semester I Siswa Kelas IIIA dan IIIB mata Pelajaran Matematika

Tahun Pelajaran 2014/2015 .....................................................................204

12. Lembar Pengamatan Metode Matematika Gasing .................................205

13. Hasil Pengamatan Metode Ceramah di Kelas IIIA ................................208

14. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Metode Ceramah di Kelas IIIA ............214

15. Hasil Pengamatan Metode Matematika Gasing di Kelas IIIB ...............215

16. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Metode Matematika Gasing di

Kelas IIIB ...............................................................................................221

17. Format Kisi-kisi Angket Uji Coba Minat Belajar Matematika ...............222

18. Angket Uji Coba Minat Belajar Matematika .........................................223

Page 20: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

xx

19. Contoh Hasil Pengerjaan Angket Uji Coba Minat Belajar

Matematika ..............................................................................................225

20. Jawaban Uji Coba Angket Minat Belajar Matematika Siswa

Kelas IVA ...............................................................................................227

21. Output SPSS 17 Uji Validitas Uji Coba Angket Minat Belajar

Matematika ..............................................................................................228

22. Output SPSS 17 Uji Reliabilitas Uji Coba Angket Minat Belajar

Matematika ..............................................................................................234

23. Format Kisi-kisi Angket Minat Belajar Matematika ..............................235

24. Angket Minat Belajar Matematika ..........................................................236

25. Contoh Hasil Pengerjaan Angket Minat Belajar Matematika Siswa

Kelas IIIA ................................................................................................237

26. Jawaban Angket Minat Belajar Matematika Siswa Kelas IIIA ...............238

27. Indeks Minat Belajar Matematika Siswa Kelas IIIA ..............................239

28. Contoh Hasil Pengerjaan Angket Minat Belajar Matematika Siswa

Kelas IIIB ................................................................................................240

29. Jawaban Angket Minat Belajar Matematika Siswa Kelas IIIB ...............241

30. Indeks Minat Belajar Matematika Siswa Kelas IIIB ..............................242

31. Three Box Method ...................................................................................243

32. Output SPSS 17 Uji Normalitas Variabel Minat Belajar

Matematika ..............................................................................................244

33. Output SPSS 17 Uji Homogenitas Variabel Minat Belajar

Matematika .............................................................................................245

34. Output SPSS 17 Uji Hipotesis Variabel Minat Belajar Matematika .......246

35. Kisi-kisi Soal Tes Uji Coba .....................................................................247

36. Soal Tes Uji Coba ....................................................................................251

37. Kunci Jawaban Soal Tes Uji Coba ..........................................................258

38. Lembar Jawaban Soal Tes Uji Coba .......................................................259

39. Hasil Uji Coba Soal Pada Siswa Kelas IVA ............................................260

Page 21: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

xxi

40. Hasil Uji Validitas Soal Uji Coba ............................................................262

41. Output SPSS 17 Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes Uji Coba ......................264

42. Analisis Daya Pembeda Butir Soal .........................................................266

43. Taraf Kesukaran Soal ..............................................................................267

44. Soal Pre Test dan Post Test .....................................................................268

45. Kunci Jawaban Soal Pre Test dan Post Test ............................................272

46. Lembar Jawaban Soal Pre Test dan Post Test .........................................273

47. Hasil Pre Test Kelas IIIA dan IIIB ..........................................................274

48. Output SPSS 17 Uji Kesamaan Rata-rata Hasil Pre Test ........................276

49. Hasil Post Test Kelas IIIA dan IIIB .........................................................277

50. Output SPSS 17 Uji Normalitas Variabel Hasil Belajar

Matematika ..............................................................................................279

51. Output SPSS 17 Uji Homogenitas Variabel Hasil Belajar

Matematika .............................................................................................280

52. Output SPSS 17 Uji Hipotesis Variabel Hasil Belajar Matematika .........281

53. Polled Varian ...........................................................................................282

54. Dokumentasi Penelitian ..........................................................................284

55. Surat Ijin Penelitian BAPPEDA..............................................................286

56. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ..................................287

57. Tabel-r .....................................................................................................288

58. Tabel-t .....................................................................................................289

59. Tabel-f......................................................................................................290

Page 22: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pendahuluan merupakan kajian pertama dalam penelitian. Pada

pendahuluan memuat tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Pembahasan

lebih mendalam mengenai bab pendahuluan akan diuraikan dalam penjelasan

dibawah ini.

1.1 Latar Belakang

Memperoleh pendidikan merupakan hak setiap warga negara Indonesia.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 11

Ayat 1 seperti yang dikutip oleh Shoimin (2013: 79) “mengamanatkan kepada

pemerintah dan pemerintah daerah untuk menjamin terselenggaranya pendidikan

yang bermutu bagi setiap warga negara”. Pendidikan yang bermutu tidak hanya

mencerdaskan individu dari aspek kognitif atau pengetahuan saja, tetapi juga

meliputi aspek afektif atau sikap, dan aspek psikomotor atau keterampilan.

Pemerintah telah mengusahakan suatu sistem pendidikan yang bermutu.

Hal ini tercantum dalam Pasal 31 Ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 yang

berbunyi:

Page 23: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

2

Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem

pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan

serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

yang diatur dengan undang-undang.

Usaha penyelenggaraan pendidikan yang telah dibangun oleh pemerintah harus

didukung penuh oleh seluruh elemen masyarakat. Proses pendidikan tidak hanya

berlangsung di sekolah saja, tetapi juga di lingkungan tempat tinggal siswa. Peran

orang tua dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membimbing siswa menjadi

manusia seutuhnya.

Pendidikan di Indonesia diselenggarakan dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan. Pelaksanaan pendidikan terbagi dalam beberapa jalur pendidikan

meliputi jalur pendidikan formal, non formal dan informal. Pendidikan formal

meliputi pendidikan di sekolah. Pendidikan nonformal meliputi bimbingan belajar

dan kursus. Pendidikan informal meliputi pendidikan yang ada di dalam keluarga.

Jalur pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terdiri dari jenjang

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Peraturan

Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 1 Ayat 7 menjelaskan bahwa:

Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan

formal yang melandasi jenjang menengah, yang diselenggarakan

pada satuan pendidikan berbentuk Sekolah Dasar dan Madrasah

Ibtidaiyah atau bentuk lain yang sederajat serta menjadi satu

kesatuan kelanjutan pendidikan pada satuan pendidikan yang

berbentuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah,

atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang

pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Jenjang pendidikan dasar berfungsi

Page 24: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

3

sebagai peletak dasar-dasar keilmuan dan membantu mengoptimalkan

perkembangan anak melalui pembelajaran yang dibimbing oleh guru. Undang

Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 37

mengemukakan bahwa pembelajaran di sekolah dasar mencakup berbagai muatan

mata pelajaran, salah satu muatan yang penting untuk dipelajari pada jenjang ini

adalah matematika. Oleh karena itu, perlu bagi semua orang untuk mengenal

matematika, memahami peran dan manfaat matematika ke depan (Hamzah dan

Muhlisrarini, 2014: 47).

Matematika berasal dari akar kata mathema artinya pengetahuan, mathein

artinya berpikir atau belajar. Menurut Ismail, dkk (2000: 1.3), “matematika

adalah ilmu yang membahas angka-angka dan perhitungannya, membahas

masalah-masalah numerik, mengenai kuantitas dan besaran, kumpulan sistem,

struktur dan alat”. Matematika di sekolah dasar berusaha untuk menyajikan materi

yang sesuai dengan karakteristik matematika yaitu berorientasi kepada

kepentingan pendidikan serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Garis Besar Program Pengajaran Matematika Sekolah Dasar tahun

1994 tentang tujuan pengajaran matematika di sekolah dasar menyebutkan bahwa

tujuan pengajaran matematika di sekolah dasar meliputi empat hal, yaitu: (1)

menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan

bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari; (2) menumbuhkan

kemampuan siswa, yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika; (3)

memiliki pengetahuan dasar matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut di

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP); (4) membentuk sikap logis, kritis,

Page 25: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

4

cermat, kreatif, dan disiplin. Supaya tujuan pengajaran matematika di sekolah

dasar tercapai, maka guru sekolah dasar harus mengerti dan memahami tugas

seorang guru matematika seperti yang telah tercantum dalam Permendiknas

Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi yaitu membantu siswanya untuk

mendapatkan: (1) pengetahuan yang meliputi konsep, keterkaitan antar konsep,

dan algoritma; (2) kemampuan bernalar; (3) kemampuan memecahkan masalah;

(4) kemampuan mengomunikasikan gagasan dan ide; serta (5) sikap menghargai

kegunaan matematika dalam kehidupan.

Kenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak

guru yang menggunakan metode konvensional dalam mengajarkan matematika

termasuk pada materi keliling bangun datar. Menurut Heruman (2007: 87),

“pengenalan berbagai bentuk bangun datar bukan merupakan topik yang terlalu

sulit diajarkan, hanya saja selama ini guru sering kali kurang memperhatikan

batasan-batasan sejauh mana materi yang perlu diberikan kepada siswa”.

Pembelajaran materi keliling bangun datar masih berpusat pada guru dengan

hanya memberikan berbagai definisi yang sebenarnya tidak perlu, sehingga siswa

menjadi pasif karena hanya mendengarkan informasi yang diberikan oleh guru

sehingga menimbulkan kebosanan dan berdampak pada rendahnya minat siswa

untuk belajar matematika serta hasil belajar yang kurang maksimal.

Keadaan serupa terjadi dalam pembelajaran di kelas III Sekolah Dasar

Negeri 1 Kalipancur Kabupaten Pekalongan pada mata pelajaran matematika.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas III SD Negeri 1 Kalipancur,

diketahui bahwa hasil tes formatif siswa pada materi keliling bangun datar tahun

Page 26: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

5

pelajaran 2013/2014 pada mata pelajaran matematika masih banyak siswa yang

belum memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Dari tes evaluasi

yang dilakukan oleh guru pada mata pelajaran matematika dengan nilai KKM

sebesar 65, terdapat 20 dari 40 siswa yang terdiri dari kelas IIIA dan IIIB hanya

mampu mencapai batas nilai KKM yang telah ditentukan. Dari data awal yang

telah didapatkan, maka dapat ditarik kesimpulan jika mayoritas siswa mengalami

kesulitan dalam menerima konsep matematika yang abstrak, sehingga

mengakibatkan rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran matematika.

Tugas seorang guru yaitu merancang pembelajaran yang dapat

meningkatkan minat siswa. Hal ini sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun

2007 tentang Standar Proses yang menyatakan bahwa:

Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini

dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses, eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi.

Kreativitas dan inovasi seorang guru sangat dibutuhkan dalam proses

pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran matematika. Sebagai ilmu

pengetahuan matematika mempelajari struktur yang abstrak dan pola hubungan

yang ada di dalamnya. Supaya pembelajaran matematika khususnya materi

keliling bangun datar dapat terlaksana dengan baik, guru hendaknya

menggunakan suatu metode pembelajaran yang dapat membangkitkan minat

belajar siswa.

Page 27: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

6

Pengertian metode pembelajaran menurut Hamzah dan Muhlisrarini (2014: 231),

yaitu “cara yang dapat digunakan untuk membelajarkan suatu bahan pelajaran

yang pelaksanaannya memerlukan satu atau beberapa teknik”. Penggunaan

metode matematika gasing merupakan salah satu upaya yang dapat ditempuh guru

dalam mengajarkan materi keliling bangun datar kepada siswa sehingga dapat

meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika karena metode matematika

gasing menjadikan proses pembelajaran matematika menjadi gampang, asyik, dan

menyenangkan.

Metode matematika “GAmpang, aSyIk, dan menyenaNGkan” (Gasing)

merupakan inovasi yang dikembangkan oleh Yohanes Surya. Surya (2011: 1)

menjelaskan bahwa metode matematika gasing merupakan suatu metode belajar

matematika dengan menggunakan cara yang lebih sederhana dan dipadukan

dengan pendekatan logika dan meminimalisir penggunaan rumus serta

menekankan kepada suatu pembelajaran yang berupa kegiatan eksplorasi nyata

(konkret) dari materi-materi yang disesuaikan dengan kurikulum sekolah.

Surya (2011: 1) menjelaskan bahwa prinsip dasar dalam metode

matematika gasing yaitu siswa belajar matematika dari konsep yang termudah

hingga tersulit. Kegiatan menghiung lebih banyak dilakukan di luar kepala

(mencongak) dengan pemberian latihan secara terus menerus (drill). Pemberian

penguatan dengan pemberian pujian dilakukan oleh guru sesering mungkin ketika

siswa mampu menghitung. Guru perlu memiliki sikap optimis dan kasih sayang

dalam mengimplementasikan metode ini di dalam kelas.

Page 28: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

7

Kegiatan belajar mengajar menggunakan metode matematika gasing

dirancang secara sistematis dan sistemik dengan mengurutkan materi dari

kegiatan yang mudah sampai pada kegiatan yang sulit dengan tetap

memperhatikan pada ketercapaian tujuan, sehingga memberikan kebermaknaan

kepada siswa dalam belajar matematika.

Terdapat beberapa penelitian yang telah menerapkan metode matematika

gasing. Pertama, penelitian yang diakukan oleh Surya (2012) dengan judul

penelitian “ Math for The Indigenous Tribes in Indonesia”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa metode matematika gasing dapat meningkatkan motivasi dan

prestasi belajar Matematika pada anak-anak usia SD di Papua.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Charitas, Permana, dan Suwastri

(2014) dengan judul penelitian “Local Instruction Theory on Division In

Mathematics Gasing: The Case of Rural Area’s Student in Indonesia”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa metode Matematika gasing memberikan

kontribusi yang nyata pada pemahaman mahasiswa dalam konsep operasi

pembagian.

Penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa metode matematika

gasing mampu meningkatkan motivasi, prestasi belajar matematika siswa, dan

pemahaman mahasiswa terhadap konsep operasi pembagian. Kajian empiris

tersebut menjadi landasan bagi peneliti untuk menguji keefektifan metode

matematika gasing terhadap minat dan hasil belajar pada materi keliling bangun

datar.

Page 29: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

8

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti berminat untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Keefektifan Metode Matematika Gasing

Terhadap Minat dan Hasil Belajar Keliling Bangun Datar Siswa Kelas III Sekolah

Dasar Negeri 1 Kalipancur Kabupaten Pekalongan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut:

(1) Pembelajaran matematika materi keliling bangun datar di kelas III SD Negeri

1 Kalipancur cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional

dengan metode ceramah yang berpusat pada guru sehingga siswa menjadi

pasif dan mudah bosan.

(2) Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika rendah karena siswa

merasa kesulitan untuk memahami materi yang bersifat abstrak.

(3) Metode konvensional kurang efektif dalam pembelajaran matematika materi

keliling bangun datar di kelas III SD Negeri 1 Kalipancur ditandai dengan

hasil belajar yang kurang optimal.

(4) Guru kelas III SD Negeri 1 Kalipancur belum pernah mengimplementasikan

metode matematika gasing dalam pembelajaran matematika materi keliling

bangun datar sehingga perlu diuji keefektifannya.

1.3 Pembatasan Masalah

Page 30: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

9

Dalam pembatasan masalah akan dibahas mengenai pembatasan masalah

dan paradigma penelitian. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1.3.1 Pembatasan Masalah

Untuk menyederhanakan permasalahan agar pembahasan masalah mengarah pada

tujuan yang akan dicapai maka perlu pembatasan masalah sebagai berikut:

(1) Penelitian difokuskan pada keefektifan penerapan metode matematika gasing

terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Kalipancur

Kabupaten Pekalongan.

(2) Populasi dalam penelitian ini terbatas pada siswa kelas IIIA dan IIIB

semester II SD Negeri 1 Kalipancur yang berjumlah 46 siswa, terdiri dari 23

siswa kelas IIIA dan 23 siswa kelas IIIB.

(3) Variabel bebas (independen) pada penelitian ini adalah metode matematika

gasing, sedangkan variabel terikatnya (dependen) adalah minat dan hasil

belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Kalipancur Kabupaten Pekalongan.

(4) Materi yang dipelajari terbatas pada materi keliling bangun datar mata

pelajaran matematika dengan cakupan bahasan yaitu menghitung keliling

bangun datar persegi dan persegi panjang.

(5) Metode yang digunakan sebagai pembanding dalam mengukur keefektifan

metode matematika gasing adalah metode konvensional yaitu metode

ceramah.

1.3.2 Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah model

hubungan variabel ganda dengan dua variabel dependen (Sugiyono, 2013: 72).

Page 31: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

10

Variabel independen dalam penelitian ini adalah metode matematika gasing (X)

sedangkan variabel dependennya yaitu minat (Y1) dan hasil belajar siswa (Y2).

Hubungan tersebut digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

X : Metode matematika gasing

Y1 : Minat Belajar

Y2 : Hasil Belajar

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini

yaitu:

(1) Apakah terdapat perbedaan minat belajar siswa yang memperoleh

pembelajaran matematika menggunakan metode matematika gasing pada

materi keliling bangun datar dengan siswa yang memperoleh pembelajaran

matematika menggunakan metode konvensional?

Bagan 1.1 Paradigma Penelitian.

X

Y 2

Y 1

Page 32: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

11

(2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang

memperoleh pembelajaran matematika menggunakan metode matematika

gasing pada materi keliling bangun datar dengan siswa yang memperoleh

pembelajaran matematika menggunakan metode konvensional?

(3) Apakah metode matematika gasing lebih efektif untuk meningkatkan minat

belajar siswa dibandingkan metode konvensional?

(4) Apakah metode matematika gasing lebih efektif untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dibandingkan metode konvensional?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini mencakup tujuan umum dan tujuan khusus, sebagai

berikut:

1.5.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dilaksanakannya penelitian ini ialah untuk mengetahui

keefektifan metode matematika gasing sebagai alternatif yang dapat

meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode

pembelajaran konvensional dalam pembelajaran matematika materi keliling

bangun datar kelas III semester 2.

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dilaksanakannya penelitian ini, yaitu:

Page 33: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

12

(1) Memperoleh informasi perbedaan minat belajar siswa pada materi keliling

bangun datar antara yang diajarkan dengan metode matematika gasing dan

yang diajarkan dengan metode konvensional.

(2) Memperoleh informasi perbedaan hasil belajar siswa pada materi keliling

bangun datar antara yang diajarkan dengan metode matematika gasing dan

yang diajarkan dengan metode konvensional.

(3) Memperoleh informasi keefektifan metode matematika gasing dalam

meningkatkan minat belajar siswa pada materi keliling bangun datar.

(4) Memperoleh informasi keefektifan metode matematika gasing dalam

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keliling bangun datar.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis

maupun praktis bagi siswa, guru, dan sekolah. Manfaat tersebut antara lain

sebagai berikut.

1.6.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis adalah manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan

kaitannya dengan pembelajaran Matematika. Manfaat teoritis dalam penelitian ini

yaitu:

(1) Memberikan kontribusi khasanah ilmu pengetahuan terlebih pada jenjang

pendidikan dasar.

Page 34: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

13

(2) Memberikan informasi mengenai metode matematika gasing yang dapat

digunakan pada pembelajaran matematika materi keliling bangun datar.

(3) Sebagai rujukan bagi para guru dan peneliti lain untuk menerapkan metode

matematika gasing dalam pembelajaran matematika di sekolah.

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini meliputi manfaat bagi siswa,

guru, dan sekolah. Ketiga manfaat tersebut lebih lanjut akan dijelaskan sebagai

berikut:

1.6.2.1 Bagi Siswa

Penelitian ini bermanfaat bagi siswa, diantaranya:

(1) Memudahkan siswa kelas III SD Negeri 1 Kalipancur dalam pembelajaran

matematika khususnya pada materi keliling bangun datar.

(2) Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Kalipancur

dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi keliling bangun

datar.

1.6.2.2 Bagi Guru

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat bagi guru, meliputi:

(1) Memberikan informasi kepada guru tentang pelaksanaan pembelajaran

matematika dengan menggunakan metode matematika gasing.

(2) Mengembangkan keterampilan dan motivasi guru dalam mengembangkan

proses pembelajaran matematika yang gampang, asyik, dan menyenangkan.

1.6.2.3 Bagi Sekolah

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat bagi sekolah, meliputi:

Page 35: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

14

(1) Sebagai acuan penggunaan metode pembelajaran alternatif dalam

pembelajaran matematika.

(2) Meningkatkan motivasi sekolah dalam menciptakan pembelajaran

matematika yang gampang, asyik, dan menyenangkan sehingga dapat

meningkatkan kualitas sekolah.

Page 36: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

15

BAB 2

LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan kajian kedua dalam penelitian. Pada landasan teori

memuat tentang kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan

hipotesis. Pembahasan lebih mendalam mengenai bab landasan teori akan

diuraikan dalam penjelasan dibawah ini.

2.1 Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka akan dijelaskan tentang: hakikat belajar, faktorfaktor

yang mempengaruhi belajar, pengertian mengajar, pengertian

pembelajaran; minat belajar; minat hitung-menghitung; hasil belajar; karakteristik

siswa sekolah dasar; matematika di sekolah dasar; teori belajar matematika;

metode pembelajaran konvensional; metode matematika gasing; materi keliling

bangun datar; penerapan metode matematika gasing pada materi keliling bangun

datar. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

2.1.1 Hakikat Belajar

Dalam hakikat belajar dibahas mengenai pengertian belajar dan

faktorfaktor yang mempengaruhi belajar, sebagai berikut:

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Surna dan Pandeirot (2014: 6) mengemukakan bahwa “belajar adalah

upaya kreatif untuk menciptakan dan bukan menyerap informasi. Proses belaja

Page 37: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

16

terjadi bila peserta didik berupaya dan memiliki keterampilan mengintegrasikan

dan menginternalisasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah ada

dalam struktur kognitifnya”. Slameto (2013: 2) berpendapat bahwa “belajar

adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi pada individu.

Perubahan perilaku itu terjadi karena pengalaman yang dialami sehingga

diperoleh berbagai perubahan dan pemantapan yang terjadi pada aspek

pengetahuan atau kognitif yang ditempuh dengan melibatkan siswa dalam suatu

proses belajar pengenalan dan atau penemuan, aspek sikap dan nilai dengan

proses belajar yang berusaha untuk menghubungkan pengetahuan baru yang

diperoleh sehingga dapat dipakai dalam hal-hal baru, serta keterampilan atau

psikomotorik dimana proses belajar harus dapat mengendalikan aktivitas

jasmaninya dan memperhatikan berbagai faktor internal (dari dalam diri siswa)

dan eksternal (dari luar diri siswa) sebagai faktor yang mempengaruhi belajar

siswa.

2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Pada hakikatnya faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan

menjadi dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Wasliman (2007) dalam

Susanto (2013: 12), berpendapat bahwa “hasil belajar yang dicapai oleh peserta

didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik

faktor internal maupun faktor eksternal”.

Page 38: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

17

Susanto (2013: 12) mengemukakan bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi

oleh dua faktor yaitu diri siswa maupun lingkungan tempat tinggal. Pertama,

faktor yang berasal dari diri siswa meliputi kemampuan berfikir, motivasi, minat,

dan kesiapan siswa. Kedua, faktor yang berasal dari lingkungan meliputi sarana

dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode

dukungan lingkungan, keluarga, dan lingkungan.

Syah (2010: 129) berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal,

faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar (approach to learning). Faktor

internal merupakan faktor dari dalam diri siswa meliputi keadaan/kondisi jasmani

dn rohani siswa. Faktor eksternal merupakan faktor dari luar siswa meliputi

kondisi lingkungan di sekitar siswa. Faktor pendekatan belajar merupakan jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa

untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.

Bloom (1982) dalam Kiranawati (2007) mengemukakan bahwa “tiga

faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu kemampuan kognitif,

motivasi berprestasi, dan kualitas pembelajaran” (https://gurupkn.wordpress.com).

Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang digunakan.

Syah dan Bloom memiliki pandangan yang hampir sama tentang faktor

yang mempengaruhi belajar yaitu penggunaan strategi, model, dan metode

pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran. Hal ini dikarenakan tidak

setiap metode pembelajaran efektif diterapkan pada semua materi pelajaran.

Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar yaitu minat siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran. Berdasarkan penjelasan diatas maka penerapan metode

Page 39: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

18

pembelajaran selain memperhatikan kesesuaian dengan materi pelajaran juga

harus dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar.

2.1.2 Pengertian Mengajar

Dequeliy dan Gazali (1974) dalam Slameto (2013: 30) mengemukakan

bahwa “mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara

paling singkat dan tepat”. Sementara Nasution (2005) dalam Susanto (2013: 23)

berpendapat “mengajar merupakan segenap aktivitas kompleks yang dilakukan

guru dalam mengorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan

menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi proses belajar”.

Pengertian mengajar dipandang menjadi dua aspek jika dilihat dari aspek

kegunaannya, yaitu pengertian mengajar secara tradisional dan modern.

Pengertian mengajar secara tradisional artinya menyampaikan pengetahuan

kepada siswa di sekolah dengan makna pengajaran adalah sebagai persiapan

hidup dengan bertujuan proses dan penguasaan penyampaian dimana guru selalu

berperan aktif dan siswa selalu bertindak pasif serta hanya berlangsung di dalam

kelas saja.

Pengertian mengajar dalam konteks dunia modern oleh Howard (2003)

dalam Susanto (2013: 20) bahwa “mengajar adalah suatu aktivitas membimbing

atau menolong seseorang untuk mendapatkan, mengubah, atau mengembangkan

keterampilan, sikap (attitude), cita-cita (ideals), pengetahuan (knowledge), dan

penghargaan (appreciation)”. Dari berbagai pengertian mengajar yang telah

dikemukakan menunjukkan bahwa dalam proses belajar siswa yang harus terlibat

aktif, sedangkan guru hanya bertugas membimbing, menunjukkan jalan, serta

memperhatikan aspek kepribadian siswa.

Page 40: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

19

2.1.3 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran seperti yang dikemukakan oleh Gagne (1977) dalam Rifa‟i

dan Anni (2011: 192), “merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik

yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar”. Orientasi pembelajaran

mencakup perubahan stimulus yang diperoleh dari lingkungan yang diubah

menjadi informasi sehingga tercipta hasil belajar berupa ingatan jangka panjang

yang seluruhnya didapat melalui suatu proses pembelajaran akibat adanya proses

komunikasi antara guru dengan siswa.

Terdapat tujuh komponen dalam proses pembelajaran. Rifa‟i dan Anni

(2011: 194) menjelaskan bahwa komponen-komponen tersebut, terdiri dari: (1)

tujuan, (2) subjek belajar, (3) materi pelajaran, (4) strategi pembelajaran, (5)

media pembelajaran, (6) penunjang, (7) evaluasi. Ketujuh komponen saling

berkaitan dan membentuk satu sistem pembelajaran. Guru membimbing siswa

yang merupakan subjek sekaligus objek pembelajaran supaya tujuan pembelajaran

dapat tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Perencanaan sangat diperlukan sebelum dilaksanakannya pembelajaran.

Perencanaan dalam pembelajaran matematika merupakan langkah awal menyusun

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika yang

diharapkan secara efektif dan efisien.

2.1.4 Minat Belajar

Pengertian minat yang disampaikan oleh Sudaryono, Margono dan Rahayu

(2013: 90), adalah “kesadaran yang timbul bahwa objek tertentu sangat disenangi

dan melahirkan perhatian yang tinggi bagi individu terhadap objek tersebut”.

Musrofi (2010: 43) berpendapat bahwa terdapat tiga pertanyaan yang melandasi

Page 41: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

20

minat seseorang untuk mempelajari sesuatu hal, yaitu: (1) apa saja daya tariknya

yang dia pelajari itu; (2) apa saja relevansinya bagi dirinya; (3) apa saja hasilnya

setelah mempelajari sesuatu itu.

Minat terdiri dari berbagai macam jenis, Purwaningrum (1996) dalam

Susanto (2013: 61) mengelompokkan jenis-jenis minat ini menjadi sepuluh

macam, yaitu: (1) minat terhadap alam sekitar; (2) minat mekanis; (3) minat

hitung menghitung; minat terhadap ilmu pengetahuan; (4) minat persuasif; (5)

minat seni; (6) minat leterer; (7) minat musik; (8) minat layanan sosial; (9) minat

klerikal.

Segala sesuatu yang diminati dapat menjadi motivasi alamiah bagi diri

siswa. Motivasi alamiah dalam diri siswa akan mendorong siswa untuk

melakukan sesuatu yang benar-benar ingin dilakukannya. Guru harus dapat

memunculkan motivasi alamiah di kalangan para siswa pada saat mereka belajar,

guru dapat menjelaskan keterkaitan tujuan pembelajaran dengan kepentingan atau

kebutuhan siswa.

Tanner dan Tanner (1975) dalam Slameto (2013: 181), menyarankan agar

para pengajar juga berusaha membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Ini

dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan

antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang

lalu, menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang.

Jika guru mampu untuk memunculkan minat siswa untuk belajar, maka

guru telah menjadikan minat sebagai pintu masuk proses belajar. Sehingga siswa

akan belajar dengan sebaik-baiknya karena adanya daya tarik pada materi yang

dipelajari, sehingga kepuasan belajar juga dapat diperoleh.

Page 42: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

21

Tugas guru selain memunculkan minat belajar siswa, juga harus

memelihara minat siswa dalam belajar. Nurkancana (1993) dalam Susanto (2013:

67-8) mengemukakan cara-cara yang dapat ditempuh guru dalam memelihara

minat belajar siswa, yaitu: (1) meningkatkan minat anak-anak; (2) memelihara

minat yang timbul; (3) mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak

baik; (4) sebagai persiapan untuk memberikan bimbingan kepada anak-anak

tentang lanjutan studi atau pekerjaan yang sesuai baginya.

Berdasarkan pemaparan mengenai minat belajar, dapat disimpulkan bahwa

pengertian minat belajar adalah berbagai pilihan kesukaan dalam melakukan

aktivitas pembelajaran yang membangkitkan gairah individu untuk mempelajari

suatu mata pelajaran yang dapat diukur dari beberapa dimensi antara lain:

kesukaan, ketertarikan, perhatian, serta keterlibatan.

2.1.5 Minat Hitung-Menghitung

“Minat hitung-menghitung merupakan minat terhadap pekerjaan yang

membutuhkan perhitungan” (Susanto, 2013: 61). Mempelajari hitung-menghitung

melalui mata pelajaran matematika sangat penting karena matematika banyak

diaplikasikan dan dikembangkan sehingga memunculkan kesadaran tentang

nilainilai esensial. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh

Mulyana (2004: 180) bahwa matematika selain dapat memperluas cakrawala

berpikir peserta didik juga dapat mengembangkan kesadaran tentang nilai-nilai

yang secara esensial terdapat di dalamnya.

Minat siswa terhadap matematika adalah kecenderungan seseorang untuk

menerima atau menolak terhadap suatu konsep atau objek matematika. Siswa

yang menerima matematika akan menunjukkan sikap menyenangi matematika

Page 43: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

22

dan bersungguh-sungguh dalam belajar matematika ditandai dengan selalu aktif,

dan mengerjakan setiap tugas yang diberikan. Sedangkan bagi siswa yang

menolak matematika maka sikap yang ditunjukkan adalah selalu cemas saat

mengikuti pelajaran matematika dan malas untuk menyelesaikan tugas yang

diberikan.

Meningkatkan minat hitung-menghitung melalui pelajaran matematika

pada siswa sekolah dasar dapat dilakukan apabila guru mampu mengenali tipe

gaya belajar matematika siswa. Silver, dkk (2013: xxiv), berpendapat bahwa

“terdapat empat tipe gaya belajar matematika siswa antara lain: (1) siswa dengan

gaya belajar penguasaan; (2) siswa dengan gaya belajar matematika interpersonal;

(3) siswa dengan gaya belajar pemahaman; (4) siswa dengan gaya belajar ekspresi

diri”.

Sangat penting untuk menumbuhkan minat hitung-menghitung pada siswa,

tugas guru dalam memunculkan minat siswa pada pelajaran matematika yaitu

guru harus mampu mengemas pembelajaran matematika menjadi suatu

pembelajaran yang lebih mudah dipelajari, mengasyikkan, dan menyenangkan.

2.1.6 Hasil Belajar

Slameto (2013: 138) mengemukakan bahwa “hasil belajar dalam

kecakapan kognitif itu mempunyai hierarki atau bertingkat-tingkat. Adapun

tingkat-tingkat yang dimaksud adalah: a) informasi non verbal; b) informasi fakta

dan pengetahuan verbal; c) konsep dan prinsip; d) pemecahan masalah dan

kreativitas”. “Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar” (Susanto, 2013: 5). Kegiatan belajar yang diperoleh

Page 44: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

23

siswa mencakup tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang

disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.

Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara hasil

belajar dengan tujuan pembelajaran adalah dengan mengadakan evaluasi atau

penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang

dipelajari di sekolah, baik menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan

yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa. Setelah

melakukan evaluasi guru dapat memberikan tindak lanjut kepada siswa. Oleh

karena itu, guru sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan belajar siswa harus

mampu menghadirkan metode pembelajaran yang tepat agar hasil belajar yang

diperoleh siswa optimal.

2.1.7 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Siswa kelas rendah masih tergolong anak usia dini. Pada masa ini

merupakan masa yang paling tepat untuk menggali potensi siswa. Karakteristik

siswa sekolah dasar yaitu mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik fisik

maupun mental. Perkembangan mental meliputi perkembangan intelektual, emosi,

bahasa, sosial, dan moral keagamaan.

Piaget (1950) dalam Susanto (2013: 77) membagi tingkat perkembangan

kognisi pada setiap individu menjadi beberapa tahapan, tahapan tersebut antara

lain: (1) tahap sensorik-motorik (0-2 tahun) tahapan dimana kematangan

seseorang terjadi karena adanya suatu interaksi sosial dengan lingkungan dan

berbagai tindakan bergantung melalui indrawi; (2) tahap berpikir praoperasional

(2-7 tahun) pada tahap ini kemampuan individu berkembang dari sensorikmotorik

menuju sebuah kemampuan baru ditambah dengan meningkatnya perkembangan

egosentris; (3) tahap berpikir operasional konkret (7-11 tahun) tahap ini anak

Page 45: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

24

mulai berpikir secara logis serta berpikir secara konkret, sehingga harus selalu

diamati perkembangan kognitif dan afektifnya; (4) tahap berpikir operasional

formal (11-15 tahun) pada tahap ini individu dapat menerapkan berpikir logis

karena mengembangkan pikiran formalnya serta dapat menggunakan abstraksi.

Berdasarkan tingkat perkembangan kognisi yang telah dipaparkan oleh

Piaget, maka karakteristik siswa sekolah dasar berada pada tahap berpikir

operasional konkret, masih senang bermain, bergerak, melakukan sesuatu secara

langsung dan belum mampu berpikir secara abstrak dan masih terikat dengan

objek yang bersifat konret. Oleh karena itu, pembelajaran harus dirancang supaya

siswa terlibat secara aktif dan diusahakan materi dapat ditampilkan kepada siswa

dengan mudah, asyik, dan menyenangkan sesuai dengan karakteristik dan tahap

perkembangan anak.

2.1.8 Matematika di Sekolah Dasar

“Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di satuan

pendidikan dengan materi matematika dan pola pikir matematika terpilih yang

disesuaikan dengan kebutuhan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan

perkembangan ilmu pengetahuan” (Hamzah dan Muhlisrarini 2014: 67).

Satuan pendidikan di Indonesia terdiri dari sekolah dasar, sekolah

menengah, dan sekolah tinggi. Dari ketiga satuan pendidikan tersebut, pendidikan

sekolah dasar merupakan satuan pendidikan yang paling tepat untuk membekali

siswa dengan ilmu matematika. Matematika di sekolah dasar berusaha untuk

menyajikan materi yang sesuai dengan karakteristik matematika yaitu berorientasi

kepada kepentingan pendidikan serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Pembelajaran matematika di sekolah dasar bertujuan supaya siswa

Page 46: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

25

terampil dan cakap untuk mengaplikasikan berbagai konsep matematika yang

telah diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.

Heruman (2007: 2) menyatakan bahwa pembelajaran dan materi

matematika di sekolah dasar disesuaikan dengan perkembangan siswa serta

memperhatikan aspek-aspek teori psikologi perkembangan anak, sehingga

tahapan belajar matematika di sekolah dasar sesuai dengan kognitif dan

perkembangan jiwa siswa. Oleh karena itu, kurikulum matematika sekolah dasar

dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu penanaman konsep dasar (penanaman

konsep), pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan.

Setiap konsep dalam matematika yang abstrak dan baru dipahami oleh

siswa perlu segera diberi penguatan, hal ini bertujuan supaya konsep tersebut

mengendap dan bertahan lama dalam memori siswa, sehingga akan melekat dalam

pola pikir dan pola tindakannya. Siswa sekolah dasar berada pada fase berpikir

opersional konkret dan masih terikat dengan objek yang bersfat konkret, sehingga

diperlukan suatu metode dan media yang tepat untuk memahami matematika yang

bersifat abstrak supaya apa yang disampaikan oleh guru lebih cepat dipahami oleh

siswa.

2.1.9 Teori Belajar Matematika

Memahami suatu teori belajar matematika merupakan dasar untuk

melakukan pendekatan pembelajaran matematika yang sesuai dengan materi yang

menjadi bahan pembahasan sehingga guru dapat berhasil dalam menyampaikan

materi dimana pembelajaran dapat berrjalan secara efektif, efisien,

menyenangkan, dan bermakna. Terdapat beberapa teori belajar perkembangan

dalam pembelajaran matematika antara lain:

Page 47: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

26

2.1.9.1 Teori Belajar Piaget

Piaget dalam Rifa‟i dan, Anni (2011: 26-30) membagi tingkat

perkembangan kognisi pada setiap individu menjadi empat tahapan yaitu tahap

sensori motorik (0-2 tahun), tahap praoperasional (2-7 tahun), tahap operasional

konkrit (7-11 tahun), dan tahap operasional formal (11-15 tahun).

Tahap sensori motorik yaitu tahapan dimana kematangan seseorang terjadi

karena adanya suatu interaksi sosial dengan lingkungan dan berbagai tindakan

bergantung melalui inderawi. Tahap praoperasional yaitu tahapan dimana

kemampuan individu berkembang dari sensorik-motorik menuju sebuah

kemampuan baru ditambah dengan meningkatnya perkembangan egosentris.

Tahap operasional konkrit yaitu tahapan dimana anak mulai berpikir secara logis

serta berpikir secara konkret, sehingga harus selalu diamati perkembangan

kognitif dan afektifnya. Tahap operasional formal yaitu tahapan dimana anak

dapat menerapkan berpikir logis karena mengembangkan pikiran formalnya serta

dapat menggunakan abstraksi.

2.1.9.2 Teori Belajar Thorndike

Teori belajar ini disebut juga teori conectionisme. Thorndike dalam Rifa‟i

dan Anni (2011: 113) menyatakan jika belajar merupakan proses interaksi antara

stimulus dan respon. Stimulus dan respon merupakan salah satu usaha untuk

mengaktifkan siswa secara utuh dan menyeluruh baik pikiran, perasaan, dan

perbuatan.

Stimulus adalah sesuatu yang dapat merangsang terjadinya kegiatan

belajar seperti pikiran maupun perasaan atau hal-hal lain yang dapat diterapkan

Page 48: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

27

melalui alat indera, sedangkan respon adalah reaksi yang muncul yang dapat

berupa pikiran, perasaan, maupun gerakan.

Terdapat tiga hukum dalam teori koneksionisme yaitu hukum kesiapan

(law of readiness), hukum latihan (law of exercise), dan hukum akibat (law of

effect). Hukum kesiapan (law of readiness) adalah hukum yang menyatakan jika

belajar akan berhasil apabila siswa telah benar-benar siap untuk belajar, sebab jika

suatu materi diajarkan kepada anak yang belum siap untuk menerima materi

tersebut maka pembelajaran akan sia-sia dan tujuan pembelajaran tidak akan

tercapai. Hukum latihan (law of exercise) adalah hukum yang menyatakan jika

terjadi ikatan antara stimulus dan respon dalam intensitas yang sering, maka

ikatan tersebut akan semakin kuat karena semakin sering suatu pengetahuan dan

pengalaman yang terbentuk antara stimulus dan respon yang dilatihkan. Hukum

ini menunjukkan bahwa prinsip utama belajar yaitu pengulangan, semakin sering

suatu materi pelajaran diulangi maka akan semakin kuat tersimpan dalam memori.

Hukum akibat (law of effect) adalah hukum akibat dapat diartikan jika suatu

tindakan yang diikuti menyenangkan, maka tindakan tersebut akan cenderung

terus menerus diulangi pada kesempatan lain, dan begitu pula sebaliknya.

2.1.9.3 Teori Belajar Gagne

Teori belajar ini menyatakan bahwa terdapat dua objek dalam belajar

matematika, yaitu objek langsung belajar matematika dan objek tidak langsung

dari belajar matematika. Karso, dkk. (2000: 1.28-9) mengemukakan bahwa objek

langsung meliputi fakta, operasi, konsep, dan prinsip. Sedangkan objek tidak

langsung mencakup kemampuan menyelidiki, memecahkan masalah, disiplin diri,

bersikap positif, dan tahu bagaimana semestinya belajar. Pada teori belajar Gagne

Page 49: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

28

dalam Karso, dkk (2000: 1.30), terdapat delapan urutan tipe belajar, yaitu: belajar

isyarat, belajar stimulus respon, rangkaian gerak, rangkaian verbal, belajar

membedakan, belajar konsep, belajar aturan, dan pemecahan masalah. Kedelapan

tipe belajar tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.

Belajar isyarat merupakan tahap belajar sesuatu yang tidak disengaja

sebagai akibat adanya rangsangan, guru dapat bertindak atau mengucapkan

sesuatu yang menyenangkan tentang matematika sehingga membangkitkan sikap

positif siswa dalam belajar matematika. Belajar stimulus-respon merupakan tahap

belajar yang sudah disengaja dan responnya adalah jasmaniah, siswa mampu

menyebutkan atau menuliskan apa yang diperintahkan oleh guru setelah guru

memberikan penjelasan. Rangkaian gerak adalah kegiatan belajar dalam bentuk

perbuatan jasmaniah yang berurutan dan terdiri dari dua atau lebih stimulus

respon. Rangkaian verbal merupakan tahap belajar yang berupa perbuatan lisan

terurut yang terdiri dari dua kegiatan atau lebih stimulus respon. Tahapan

rangkaian verbal mendorong siswa untuk menyatakan pendapat tentang simbol,

definisi, aksioma, maupun dalil. Belajar membedakan merupakan kegiatan

melatih siswa untuk memisah-misahkan rangkaian yang bervariasi. Terdapat dua

macam belajar membeda-bedakan, yaitu membedakan tunggal berupa pengertian

siswa terhadap suatu lambang, serta membedakan jamak yaitu membedakan

beberapa lambang tertentu misalnya lambang-lambang ruas garis, sinar, dan garis.

Belajar konsep disebut juga tahap belajar pengelompokkan, siswa belajar

mengenal sifat dari suatu peristiwa untuk memahami suatu konsep. Belajar aturan

merupakan tahapan dimana siswa mampu memberikan respon terhadap semua

stimulus yang telah diberikan, respon yang ditunjukkan berupa segala macam

Page 50: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

29

perbuatan. Pemecahan masalah merupakan tahap yang paling tinggi, sesuatu yang

baru menjadi masalah bagi siswa karena belum mengetahui proses

penyelesaiannya.

2.1.9.4 Teori Belajar Ausubel

Ausubel (1963) dalam Mikarsa, dkk (2009: 6.13-5) mengelompokkan

belajar berdasarkan cara menyajikan materi berupa penerimaan dan penemuan,

sedangkan berdasarkan cara siswa menerima pelajaran yaitu dengan belajar

bermakna dan belajar hafalan. Prinsip-prinsip pembelajaran berdasarkan teori

belajar Ausubel ada empat yaitu pengatur awal, diferensiasi progesif, belajar

superodinat, dan penyesuaian integratif.

Pengatur awal merupakan bahan yang dapat digunakan guru untuk

mengaitkan konsep lama dengan konsep baru yang mempunyai makna lebih

tinggi yang dapat menyebabkan pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Diferensiasi progresif merupakan proses pengembangan dan kolaborasi antar

konsep dengan cara memperkenalkan unsur yang paling umum terlebih dahulu

baru yang lebih khusus atau mendetail. Belajar superordinat merupakan proses

struktur kognitif yang mengalami pertumbuhan perolehan konsep dan informasi

baru yang ditemukan selama proses belajar. Belajar superordinat terjadi apabila

konsep-konsep itu dibahas lebih mendetail atau spesifik. Penyesuaian integratif

merupakan penyesuaian yang digunakan untuk mengatasi pertentangan kenyataan

bahwa dua atau lebih nama konsep yang sama atau bila nama yang sama

diterapkan pada lebih dari satu konsep. Oleh karena itu, guru harus bisa

menghubungkan setiap konsep selama penyajian informasi kepada siswa.

Page 51: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

30

2.1.9.5 Teori Belajar Bruner

Bruner (1960) dalam Karso, dkk (2009: 1.11-2), membagi proses belajar

menjadi tiga tahapan, meliputi: tahap enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif

atau tahap kegiatan yaitu tahap siswa belajar menggunakan atau memanipulasi

objek konkret secara langsung seperti memanipulasikan, menyusun, menjejerkan,

dan bentuk-bentuk gerak lainnya. Tahap ikonik atau tahap gambar bayangan

adalah tahap siswa sudah dapat membayangkan kembali atau memberikan

gambaran dalam pikirannya tentang benda atau peristiwa yang dialami atau yang

telah dikenalnya pada tahap enaktif. Tahap Simbolik adalah tahap siswa sudah

dapat memahami simbol-simbol dan mampu menjelaskan dengan bahasanya, hal

ini seperti pada tahap operasi konkret dan formal dari Piaget.

2.1.10 Metode Pembelajaran Konvensional

Metode ceramah merupakan salah satu bentuk pembelajaran konvensional.

Majid (2013: 165) mengemukakan bahwa pembelajaran konvensional dapat

diartikan sebagai pembelajaran dalam konteks klasikal yang sudah terbiasa

dilakukan dan terpusat pada guru. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui

mendengarkan (lecture), tanya jawab, dan membaca.

Suryosubroto (2011: 20) menjelaskan bahwa penggunaan metode ceramah

sudah tidak memadai jika diterapkan pada kondisi sekarang. Metode ceramah juga

tidak memberi banyak mafaat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang

diharapkan. Minat belajar siswa cenderung rendah dalam kegiatan pembelajaran

yang menggunakan metode ceramah. Cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk

meningkatkan minat belajar siswa adalah dengan menerapkan suatu metode

mengajar yang tepat, efektif, dan efisien.

Page 52: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

31

Metode ceramah jika diterapkan secara benar dapat memberikan beberapa

keunggulan. Keunggulan metode ceramah yaitu tidak membutuhkan biaya besar

dan mudah untuk dilakukan. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang

luas dan dapat menonjolkan materi pokok yang sedang dipelajari. Melalui

ceramah guru dapat mengontrol keadaan kelas karena sepenuhnya kelas

merupakan tanggung jawab guru yang sedang mengajar. Selain itu, organisasi

kelas dengan menggunakan metode ceramah dapat diatur menjadi lebih

sederhana.

Setiap metode memiliki keunggulan dan kelemahan. Metode ceramah

memiliki beberapa kelemahan dibandingkan dengan metode yang lain. Dengan

metode ceramah, materi yang dapat dikuasai siswa terbatas pada pengetahuan

yang dikuasai oleh guru. Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan akan

menimbulkan verbalisme dan membosankan, apalagi jika guru tidak memiliki

kemampuan bertutur yang baik. Melalui ceramah sulit untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa walaupun siswa sudah diberi kesempatan untuk bertanya.

2.1.11 Metode Matematika Gasing

Metode matematika “GAmpang, aSyIk, dan menyenaNGkan” yang

selanjutnya disebut dengan metode matematika gasing merupakan inovasi yang

dikembangkan oleh Yohanes Surya. Metode matematika gasing membantu siswa

belajar matematika menjadi lebih mudah dipahami dengan berbagai kegiatan

asyik dan menyenangkan di dalamnya.

Metode matematika gasing telah diperkenalkan ke berbagai penjuru

Indonesia. Berbagai pelatihan telah digelar dan diikuti oleh banyak calon guru

atau guru yang sudah mengajar di sekolah dasar. Tidak hanya diperkenalkan saja,

Page 53: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

32

metode ini telah diterapkan pada siswa sekolah dasar di wilayah Papua dan

terbukti berhasil dalam waktu enam bulan.

Surya (2011: 1) mengemukakan bahwa metode matematika gasing

merupakan suatu metode belajar matematika dengan menggunakan cara yang

lebih sederhana dan dipadukan dengan pendekatan logika dan meminimalisir

penggunaan rumus serta menekankan kepada suatu pembelajaran yang berupa

kegiatan eksplorasi nyata (konkret) dari materi-materi yang disesuaikan dengan

kurikulum sekolah.

Prinsip dasar dalam metode matematika gasing seperti yang dikemukakan

oleh Surya (2011: 2) yaitu siswa belajar matematika dari konsep yang termudah

hingga tersulit, perhitungan lebih banyak dilakukan di luar kepala (mencongak)

dengan pemberian latihan secara terus menerus (drill). Penguatan dengan

pemberian pujian oleh guru dilakukan sesering mungkin ketika siswa mampu

menghitung, sikap optimis dan kasih sayang guru juga diperlukan dalam

mengimplementasikan metode ini di dalam kelas.

Kegiatan belajar mengajar menggunakan metode matematika gasing

dirancang secara sistematis dan sistemik dengan mengurutkan materi dari

kegiatan yang mudah sampai pada kegiatan yang sulit dengan tetap

memperhatikan pada ketercapaian tujuan, sehingga memberikan kebermaknaan

kepada siswa dalam belajar matematika.

Aniey (2013) mengemukakan bahwa langkah pembelajaran dalam metode

matematika gasing terdiri dari lima tahapan, meliputi:

(1) Tahap pertama: Dialog sederhana

Setiap pelaksanaan pembelajaran penting adanya sebuah interaksi

yang dapat memunculkan S (stimulus) dan R (respon) sehingga apa yang

Page 54: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

33

menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tahapan dialog sederhana

dalam metode matematika gasing melibatkan interaksi antara guru dan

siswa sesuai dengan teori belajar connectionsm yang dikemukakan oleh

Thorndike.

(2) Tahap Kedua: Berimajinasi atau berfantasi

Pada tahap ini, guru dapat membantu siswa untuk berimajinasi atau

berfantasi dengan membahas kejadian-kejadian di kehidupan nyata serta

melaksanakan suatu kegiatan permulaan sesuai dengan materi yang akan

dipelajari. Namun, aspek ini seringkali diabaikan oleh guru. Padahal jika

tahap berimajinasi atau berfantasi ini dilaksanakan maka dapat melahirkan

sebuah konsep, kreativitas, inovasi dan perilaku yang aktual dalam

kehidupan.

(3) Tahap ketiga: Menyajikan contoh-contoh soal yang relevan

Pemberian contoh-contoh soal yang relevan bertujuan supaya siswa

berlatih menggunakan logika sederhana sehingga mempertegas

kemampuan penguasaan matematika siswa. Sehingga dengan semakin

seringnya disajikan contoh-contoh soal yang relevan siswa mampu

meningkatkan ketangkasan dan keterampilan pada mata pelajaran

matematika.

(4) Tahap keempat: Menyajikan materi secara mendalam

Pada tahap ini siswa mulai mampu untuk mengetahui

fenomenafenomena apa saja yang dibahas dalam materi matematika yang

sedang dipelajari dengan pemberian makna pada setiap soal-soal yang

telah disajikan pada tahap sebelumnya. Pemberian jembatan keledai oleh

Page 55: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

34

guru kepada siswa diharapkan dapat membantu menambah pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan.

(5) Tahap kelima: Memberikan variasi soal

Pemberian variasi soal dalam pelaksanaan pembelajaran

matematika menggunakan metode matematika gasing dapat meningkatkan

kualitas belajar siswa. Selain itu, variasi soal yang diberikan juga bertujuan

untuk memperdalam dan mengecek bahan pelajaran yang telah dipelajari

(id.scribd.com).

Roestiyah (1996) dalam Hamzah (2014: 268), mengemukakan bahwa

teknik pemberian tugas memiliki tujuan agar siswa menghasilkan hasil belajar

yang lebih mantap, karena siswa melakukan latihan-latihan selama melakuan

tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu menjadi lebih

terintegrasi.

Metode matematika gasing memiliki beberapa keunggulan. Tuga (2013)

dalam Sirait (2013: 7), menjelaskan keunggulan metode matematika gasing,

meliputi: (1) metode gasing dapat dipelajari oleh segala lapisan umur, cocok

untuk anak-anak hingga orang dewasa; (2) dalam praktiknya, metode ini selalu

mengawali segala hal dengan sesuatu yang nyata (bukan abstrak), sehingga sangat

mudah dimengerti; (3) menghitung cepat (tambah, kali, kurang, bagi) tanpa alat;

(4) menghitung dengan mencongak, sehingga peserta didik harus membayangkan

hasil-hasil yang telah dihitung, hal ini akan memacu kerja otak kanan, dengan

banyaknya imajinasi, peserta didik akan lebih kreatif.

Setiap metode memiliki keunggulan dan kelemahan. Mayoritas penelitian

sebelumnya memaparkan jika kelemahan metode matematika gasing yaitu pada

Page 56: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

35

saat ulangan berupa soal esai, jika siswa tidak menyertakan perhitungan dengan

rumus, meski hasil jawabannya benar akan tetap dinyatakan salah, dan secara

umum strategi pembelajaran gasing belum bisa diterapkan untuk menyelesaikan

soal-soal matematika di perguruan tinggi, karena umumnya mahasiswa dituntut

untuk bisa menurunkan berbagai rumus.

2.1.12 Materi Keliling Bangun Datar

Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran matematika kelas III

semester 2 materi bangun datar yang memiliki alokasi waktu sebanyak 8 jam

pelajaran yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Penjelasan materi keliling

bangun datar didasarkan pada KTSP 2006 yang dijabarkan kedalam standar

kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. Materi keliling bangun datar

termasuk dalam standar kompetensi menghitung keliling, luas persegi dan persegi

panjang, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah pada kompetensi dasar

menghitung keliling persegi dan persegi panjang. Dalam pembelajaran materi

keliling bangun datar akan diterapkan model matematika gasing.

Materi yang akan dibahas yaitu materi menghitung keliling bangun datar

persegi dan persegi panjang. Ringkasan materi yang akan disampaikan adalah

sebagai berikut:

2.1.12.1 Menghitung Keliling Bangun Datar Persegi Panjang

Surya (2011: 74), mengemukakan bahwa “persegi panjang adalah bangun

datar yang keempat sudutnya 90°, ada 2 pasang sisi yang sejajar”. Keliling persegi

panjang dapat dicari dengan menjumlahkan panjang keempat sisinya.

Page 57: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

36

Gambar 2.1 Bangun Datar Persegi Panjang

Jadi, keliling persegi panjang ABCD = panjang AB + panjang BC + panjang CD

+ panjang AD

2.1.12.2 Menghitung Keliling Bangun Datar Persegi

Menurut Surya (2011: 74), “persegi adalah bangun datar yang keempat

sudutnya 90°, ada 2 pasang sisi sejajar, semua sisi sama panjang”. Keliling

persegi dapat dicari dengan menjumlahkan panjang

keempat sisinya.

A B

C D

Gambar 2.2 Bangun Datar Persegi

Pada persegi, keempat sisinya sama panjang, sehingga jika panjang salah satu sisi

diketahui, maka kelilingnya dapat ditentukan. Keliling persegi ABCD =

AB + BC + CD + DA.

2.1.13 Penerapan Metode Matematika Gasing pada Materi Keliling Bangun

Datar

Surya (2011: 76-86) mengemukakan bahwa aktivitas guru dan siswa

dalam pembelajaran matematika materi keliling bangun datar dengan

menggunakan metode matematika gasing, meliputi:

D C

A B

Page 58: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

37

(1) Tahap pertama: Dialog sederhana

Pada tahap ini guru melaksanakan tanya jawab dengan siswa

mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya,

memberikan pertanyaan pancingan kepada siswa berkaitan dengan materi

yang akan dipelajari, membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti

kegiatan belajar mengajar dengan yel-yel matematika seru, menjelaskan

tujuan pembelajaran, serta menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.

Siswa memberikan umpan balik dengan menjawab pertanyaan

mengenai materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya,

menjawab pertanyaan pancingan yang diberikan oleh guru, bersama-sama

menyanyikan yel-yel matematika seru, dan mendengarkan tujuan

pembelajaran dan rencana kegiatan yang disampaikan oleh guru.

(2) Tahap Kedua: Berimajinasi atau berfantasi

Aktivitas guru pada tahap berimajinasi atau berfantasi untuk

mencari keliling bangun datar persegi panjang, yaitu: menyuruh siswa

membentuk suatu persegi panjang dengan menggunakan 14 batang korek

api, bertanya kepada siswa apa keistimewaan persegi panjang yang dibuat,

menyuruh siswa menghitung berapa batang korek api keliling dari bangun

tersebut, menunjukkan kepada siswa bahwa persegi panjang yang dibuat

mempunyai keliling yang sama tapi panjang dan lebarnya berbeda, serta

menjelaskan bahwa jumlah panjang korek api disebut keliling, satuan

keliling disini adalah panjang korek api.

Siswa memberikan umpan balik dengan membentuk suatu persegi

panjang dengan menggunakan 14 batang korek api, menjawab pertanyaan

Page 59: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

38

tentang keistimewaan persegi panjang yang dibuat, menghitung berapa

batang korek api keliling dari bangun tersebut, memperhatikan penjelasan

guru bahwa persegi panjang yang dibuat mempunyai keliling yang sama

tapi panjang dan lebarnya berbeda, serta memperhatikan penjelasan guru

bahwa panjang korek api disebut keliling, satuan keliling disini adalah

panjang korek api.

Aktivitas guru pada tahap berimajinasi atau berfantasi untuk

mencari keliling bangun datar persegi, yaitu: menyuruh siswa membentuk

suatu persegi panjang dengan menggunakan 16 batang korek api,

menyuruh siswa menghitung berapa batang korek api keliling dari bangun

tersebut, memberikan penjelasan bahwa keempat persegi panjang

mempunyai keliling yang sama tetapi panjang dan lebarnya berbeda,

menyuruh siswa untuk memperhatikan bahwa salah satu bentuk adalah

persegi, memberikan informasi kepada siswa bahwa persegi termasuk

persegi panjang, menyuruh siswa membentuk suatu persegi dengan

menggunakan 12 batang korek api, dan menjelaskan pada siswa bahwa

jumlah panjang korek api itu yang disebut dengan keliling, satuan keliling

disini adalah panjang korek api.

Siswa memberikan umpan balik dengan membentuk suatu persegi

panjang dengan menggunakan 16 batang korek api, menghitung berapa

batang korek api keliling dari bangun tersebut, memperhatikan penjelasan

guru bahwa persegi panjang yang dibuat mempunyai keliling yang sama

tapi panjang dan lebarnya berbeda, mengamati bahwa salah satu bentuk

yang dibuat adalah persegi, mendengarkan penjelasan guru bahwa persegi

Page 60: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

39

termasuk persegi panjang, membentuk suatu persegi dengan menggunakan

12 batang korek api, memperhatikan penjelasan guru bahwa panjang korek

api disebut keliling, satuan keliling disini adalah panjang korek api.

(3) Tahap ketiga: Menyajikan contoh-contoh soal yang relevan

Pada tahap ini untuk mencari keliling bangun datar persegi panjang

maupun persegi, guru memberikan contoh-contoh soal yang relevan

dengan menggunakan media geoboard dan menyuruh siswa untuk

bersama-sama membacakan jawaban. Siswa memberikan umpan balik

dengan membentuk kelompok untuk mengerjakan tugas dengan

menggunakan bantuan media geoboard dan membacakan jawaban

pekerjaan masing-masing.

(4) Tahap keempat: Menyajikan materi secara mendalam

Aktivitas guru pada tahap keempat ini yaitu: menyuruh siswa

menuliskan rumus mencari keliling persegi panjang dan persegi,

memperkenalkan satuan keliling kepada siswa, seperti menunjukkan

kepada siswa seberapa 1 cm itu, dan menuliskan sebuah lagu tentang

rumus mencari keliling persegi panjang dan persegi, lagu ini berfungsi

sebagai jembatan keledai.

Siswa memberikan umpan balik dengan menuliskan rumus mencari

keliling persegi panjang dan persegi, mendengarkan penjelasan guru

tentang satuan keliling, mengamati seberapa panjang 1 cm menggunakan

mistar, dan menyanyikan lagu rumus mencari keliling persegi panjang dan

persegi.

(5) Tahap kelima: Memberikan variasi soal

Page 61: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

40

Pada tahap ini guru memberikan berbagai macam variasi soal

tentang menghitung keliling bangun datar persegi panjang dan persegi,

serta memberikan berbagai contoh keliling persegi panjang dan persegi

dengan cara mencongak. Siswa menanggapi dengan menghitung keliling

bangun datar persegi panjang, serta melakukan kegiatan mencongak.

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian terdahulu yang relevan berfungsi sebagai landasan dalam

sebuah penelitian. Kajian yang relevan dengan penelitian ini adalah kajian hasil

penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti menggunakan metode

matematika gasing.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Josephine Kusuma dan

Sulistiawati (2014) dengan judul penelitian “Teaching Multiplication Of Numbers

From 1 To 10 To STKIP Surya Students Using Matematika Gasing”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa matematika gasing dapat membantu mahasiswa

dalam memahami perkalian bilangan 1 sampai 10 dan mampu mengajarkan

perkalian bilangan 1 sampai 10 dengan lebih baik.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Johannes Hamonagan Siregar,

Wiwik Wiyanti, Nur Safitri Wakhyuningsih, dan Ali Godjali (2014) dengan judul

penelitian “Learning The Critical Points For Addition In Matematika Gasing”.

Hasil penelitian yang berupa penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa

terjadi peningkatan hasil belajar pada kelas matrikulasi di STKIP Surya dengan

Page 62: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

41

fokus penelitian yaitu titik kritis untuk materi penambahan dua angka antara 1-10

dengan jumlah kurang dari 20.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Nenden Octavarulia Shanty dan

Surya Wijaya (2012) dengan judul penelitian “Rectangular Array Model

Supporting Students’ Spatial Structuring In Learning Multiplication”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa rectangular array model dengan menggunakan

strategi metode matematika gasing dapat mendukung siswa untuk menghitung

sesuatu menjadi lebih efisien, mampu melihat kesamaan struktural array, dan

menciptakan struktur spasial untuk suatu kesatuan benda.

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Petra Suwasti (2013) dengan

judul penelitian “The Use Of Gasing Method For Teaching Two Digit

Substraction For 2nd Grade Students Of SDN Cihuni II Tangerang”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa metode matematika gasing dapat merangsang

siswa untuk mengerti konsep pengurangan serta dapat memberikan kesempatan

kepada siswa untuk melakukan operasi pengurangan dengan lebih cepat dan

mudah.

Kelima, penelitian yang dilakukan oleh Rully Charitas Indra Prahmana

(2013) dengan judul penelitian “Designing Division Operation Learning In The

Mathematics Of Gasing”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode

matematika gasing dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep operasi

pembagian.

Keenam, penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2012) dengan judul

penelitian “Peningkatan Prestasi Belajar Perkalian Siswa Kelas II SDN 1

Page 63: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

42

Kalibeber Wonosobo Melalui Pembelajaran Matematika Gasing”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode

Matematika gasing dapat meningkatkan prestasi belajar perkalian siswa kelas II

SDN 1 Kalibeber. Jumlah siswa yang mencapai KKM pada pre test sebesar 42%,

akhir siklus I sebesar 65%, dan akhir siklus II sebesar 84%, sedangkan nilai

rataratat es sebelum tindakan adalah 60,48, akhir siklus I 70,42, dan akhir siklus II

sebesar 76,13.

Ketujuh, penelitian yang dilakukan oleh Lilisula (2012) dengan judul

penelitian “Penerapan Metode Gasing (Gampang Asyik dan Menyenangkan) Cara

Coret Materi Perkalian Pecahan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

Siswa Kelas V SD Negeri 3 Mamala Kecamatan Leihitu”. Hasil penelitian

menunjukkan pembelajaran materi perkalian bangun datar dengan menggunakan

metode matematika gasing cara coret dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas V SD Negeri 3 Mamala Kecamatan Leihitu. Dari 26 siswa, nilai hasil

belajar menggunakan metode matematika gasing terdapat 24 siswa atau 92,30%

berada diatas nilai KKM yaitu > 60, sedangkan 2 siswa atau 7,69% berada

dibawah nilai KKM yaitu < 60.

Kedelapan, penelitian yang dilakukan oleh Wiyanti dan Wakhyuningsih

(2013) dengan penelitian yang berjudul “Penerapan Matematika Gasing

(Gampang, Asyik, menyenaNGkan) pada Materi Penjumlahan Dua Digit dengan

Dua Digit untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri Cihuni II Kelapa Dua

Tangerang”. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan rata-rata nilai post test,

yaitu pada kelas yang menggunakan metode matematika Gasing memperoleh nilai

Page 64: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

43

rata-rata sebesar 66,9 dan kelas yang menggunakan metode konvensional sebesar

memperoleh nilai rata-rata sebesar 50.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang relevan dapat ditarik

kesimpulan bahwa metode matematika gasing dapat memberikan pengaruh positif

terhadap hasil belajar siswa, namun belum terdapat penelitian eksperimen yang

membahas keefektifan metode matematika gasing terhadap minat dan hasil belajar

siswa pada jenjang sekolah dasar. Mayoritas penelitian tentang matematika gasing

merupakan penelitian tindakan kelas. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk

melaksanakan penelitian mengenai keefektifan metode matematika gasing pada

pembelajaran matematika materi keliling bangun datar pada siswa kelas III

sekolah dasar. Hal ini diperkuat dengan fakta di lapangan jika metode matematika

gasing belum pernah dilaksanakan pada pembelajaran matematika di SD Negeri 1

Kalipancur Kabupaten Pekalongan.

2.3 Kerangka Berpikir

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan metode matematika

gasing pada kelas eksperimen. Metode yang digunakan sebagai pembanding

dalam penelitiaan ini yaitu metode konvensional yang diterapkan pada kelas

kontrol. Variabel yang dibandingkan yaitu minat dan hasil belajar siswa pada

kedua kelas tersebut setelah mendapatkan perlakuan.

Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan bagan

sebagai berikut:

Page 65: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

44

2.1

Pembelajaran

2.2 matematika

kurang efektif

serta minat dan

hasil belajar

siswa rendah

Pembelajaran

matematika

menggunakan

metode

matematika

gasing

Pembelajaran

matematika

menjadi efektif dan ada

perbedaan

terhadap minat dan hasil

belajar siswa

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Pembelajaran matematika pada umumnya belum berlangsung secara

efektif karena pembelajaran masih berpusat pada guru. Pembelajaran yang

berpusat pada guru menyebabkan siswa menjadi pasif karena hanya

mendengarkan informasi yang diberikan oleh guru. Siswa cenderung mengalami

kebosanan pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini berdampak pada

rendahnya minat siswa untuk belajar matematika dan hasil belajar yang kurang

maksimal.

Dalam meningkatkan minat dan hasil belajar mata pelajaran Matematika

diperlukan dukungan dari semua komponen. Guru harus menguasai materi,

pengelolaan kelas, serta penggunaan metode pembelajaran yang tepat sehingga

pelajaran matematika dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu guru

juga dituntut membuat pelajaran matematika menjadi menyenangkan dan tidak

lagi menjadi hal yang menakutkan bagi siswa.

Penggunaan metode matematika gasing merupakan salah satu upaya yang

dapat ditempuh guru dalam mengajarkan mata pelajaran matematika. Dengan

penerapan metode matematika gasing diharapka dapat meningkatkan minat dan

Page 66: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

45

hasil belajar siswa dalam belajar matematika. Metode matematika gasing

menjadikan proses pembelajaran matematika menjadi gampang, asyik, dan

menyenangkan karena dirancang secara sistematis dan sistemik. Sistematis dan

sistemik berarti materi diurutkan dari kegiatan yang mudah ke yang sulit dengan

tetap memperhatikan pada ketercapaian tujuan, sehingga memberikan

kebermaknaan kepada siswa dalam belajar matematika.

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan (Sugiyono 2013: 99).

Rumusan hipotesis yang diajukan yaitu:

(1) Ho1 : Tidak terdapat perbedaan minat belajar siswa kelas III pada materi

keliling bangun datar yang proses belajarnya menggunakan metode

matematika gasing dengan siswa kelas III yang menggunakan metode

konvensional.

Ha1 : Terdapat perbedaan minat belajar siswa kelas III pada materi keliling

bangun datar yang proses belajarnya menggunakan metode

matematika gasing dengan siswa kelas III yang menggunakan metode

konvensional.

(2) Ho2 : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas III pada materi

Page 67: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

46

keliling bangun datar yang proses belajarnya menggunakan metode

matematika gasing dengan siswa kelas III yang menggunakan metode

konvensional.

Ha2 : Terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas III pada materi keliling

bangun datar yang proses belajarnya menggunakan metode

matematika gasing dengan siswa kelas III yang menggunakan metode

konvensional.

(3) Ho3 : Metode matematika gasing tidak lebih efektif untuk meningkatkan

minat belajar siswa kelas III pada materi keliling bangun datar

daripada metode konvensional.

Ha3 : Terdapat perbedaan minat belajar siswa kelas III pada materi keliling

bangun datar yang proses belajarnya menggunakan metode

matematika gasing dengan siswa kelas III yang menggunakan metode

konvensional.

(4) Ho4 : Metode matematika gasing tidak lebih efektif untuk meningkatkan hasil

belajar siswa kelas III pada materi keliling bangun datar daripada

metode konvensional.

Ha4 : Metode matematika gasing lebih efektif untuk meningkatkan hasil

belajar siswa kelas III pada materi keliling bangun datar daripada

metode konvensional.

Page 68: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

47

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan kajian ketiga dalam penelitian. Pada metode

penelitian memuat tentang populasi dan sampel, desain penelitian, variabel

penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan metode analisis

data. Pembahasan lebih mendalam mengenai metode penelitian akan diuraikan

dalam penjelasan di bawah ini.

3.1 Metode Penelitian

Dalam metode penelitian dibahas mengenai desain penelitian dan prosedur

penelitian, sebagai berikut:

3.1.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperimental Design.

Pemilihan desain ini dikarenakan peneliti tidak dapat mengontrol secara ketat

pengaruh variabel-variabel luar. Bentuk desain kuasi eksperimen yang dipilih

yaitu Nonequivalent Control Group Design. Menurut Sugiyono (2013: 116),

“desain ini hampir sama dengan pretest-postest control group design, hanya pada

desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara

random”. Berikut merupakan penjelasan mengenai desain Nonequivalent Control

Group Design.

Page 69: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

48

1. O1

X O2

O3

O4

Bagan 3.1 Desain Penelitian

Keterangan:

O1 : Hasil pretest kelompok eksperimen

O2 : Hasil postest kelompok eksperimen

O3 : Hasil pretest kelompok kontrol

O4 : Hasil postest kelompok kontrol

X : Perlakuan yang diberikan yaitu metode matematika gasing

(Sugiyono 2013: 118).

Berdasarkan desain tersebut terdapat beberapa penjelasan yaitu kelompok

eksperimen adalah kelompok yang diberi perlakuan, sedangkan kelompok kontrol

adalah adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan. Kelompok kontrol maupun

kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan yang sama yaitu pelaksanaan tes

awal (pretest) dan tes akhir (postest). Tes awal digunakan untuk mengidentifikasi

kemampuan awal kedua kelompok. Setelah dilaksanakan tes awal, dilanjutkan

dengan kegiatan pembelajaran materi keliling bangun datar. Pada kelompok

eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan metode matematika

gasing, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan (pembelajaran

biasa dengan menggunakan metode konvensional).

Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mengamati belajar siswa

pada kedua kelompok tersebut. Tes akhir dilakukan setelah kegiatan pembelajaran

Page 70: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

49

berakhir dan siswa telah belajar materi keliling bangun datar. Tujuan dilaksanakan

tes akhir adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan minat dan hasil belajar

siswa yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

3.1.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan rangkaian tahap kegiatan yang

dilaksanakan peneliti selama melakukan penelitian. Secara garis besar, prosedur

penelitian yang dilalui oleh peneliti dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap

persiapan, pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Penjelasan lebih lanjut mengenai

ketiga tahap tersebut akan dipaparkan sebagai berikut:

3.1.2.1 Tahap Persiapan

Merupakan tahap awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum

melaksanakan penelitian. Tahapannya sebagai berikut:

(1) Mengajukan topik.

Pada tahap ini, peneliti mengajukan tiga topik dengan bidang kajian yang

berbeda ke lembaga PGSD UNNES UPP Tegal. Setelah diseleksi oleh tim

ahli (dosen PGSD UNNES UPP Tegal), maka terpilihlah satu topik yang

dianggap paling baik untuk diangkat sebagai topik penelitian. Topik yang

terpilih untuk penelitian ini adalah “Keefektifan Metode Matematika Gasing

Terhadap Minat dan Hasil Belajar Materi Keliling Bangun Datar pada Siswa

Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Kalipancur”.

(2) Menentukan tempat penelitian

Tempat yang dipilih untuk penelitian yaitu SD Negeri 1 Kalipancur.

(3) Melakukan Observasi dan Wawancara Tidak Terstruktur

Page 71: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

50

Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi dan wawancara tidak

terstruktur untuk memperoleh data awal yang meliputi kondisi kegiatan

pembelajaran matematika di kelas III SD Negeri 1 Kalipancur.

(4) Menentukan populasi.

Pada tahap ini, peneliti menentukan populasi berdasarkan data awal yang

diperoleh dari guru SD Negeri 1 Kalipancur. Populasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IIIA dan siswa kelas IIIB SD Negeri 1

Kalipancur yang berjumlah 46 siswa.

(5) Menentukan sampel.

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, yaitu semua

anggota populasi dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini dipilih karena

jumlah populasi kurang dari 100, berdasarkan pendapat Musfiqon (2011:

91) apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka digunakan semua sebagai

sampel.

(6) Mengajukan proposal penelitian.

Pada tahap ini, peneliti mengajukan proposal penelitian kepada lembaga

PGSD UPP Tegal. Proposal yang peneliti ajukan, sebelumnya

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

(7) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Pada tahap ini, peneliti membuat RPP sesuai dengan materi yang dipilih dan

silabus. RPP yang dibuat merupakan RPP untuk kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

(8) Membuat kisi-kisi angket minat belajar.

Page 72: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

51

Pada tahap ini, peneliti membuat kisi-kisi angket minat belajar yang berisi

tentang butir-butir yang akan diamati untuk mengukur minat belajar siswa

dalam pembelajaran menggunakan metode konvensional dan metode

matematika gasing.

(9) Membuat butir uji coba angket minat belajar.

Pada tahap ini, peneliti membuat butir uji coba angket minat belajar yang

sudah dilengkapi dengan indikator. Sebelum digunakan, angket minat

belajar siswa diujicobakan pada siswa kelas IVA SD Negeri 1 Kalipancur.

Pengujicobaan angket minat belajar siswa bertujuan untuk mendapatkan

angket yang valid dan reliabel.

(10) Membuat kisi-kisi soal.

Pada tahap ini, peneliti membuat kisi-kisi soal sesuai materi dengan

indikator pencapaian pembelajaran pada materi keliling bangun ruang.

Kisikisi soal yang dibuat dilengkapi dengan indikator butir soal, nomer soal,

tingkat ranah kognitif dan tingkat kesukaran soal.

(11) Membuat soal uji coba.

Pada tahap ini, peneliti membuat soal uji coba berbentuk soal pilihan ganda

berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Pembuatan soal memperhatikan

tampilan dan isi soal yang kemudian diuji oleh tim ahli. Setelah diuji

validitas isi dan konstruk oleh tim ahli, soal diujicobakan. Ujicoba soal

bertujuan untuk mendapatkan soal yang valid dan reliabel.

(12) Membuat lembar pengamatan metode.

Pada tahap ini, Peneliti membuat lembar pengamatan metode matematika

gasing untuk memastikan bahwa metode tersebut benar-benar terlaksana

Page 73: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

52

dengan baik. Aspek-aspek yang diamati disesuaikan dengan langkahlangkah

metode matematika gasing ditunjang dengan penelitian yang

relevan.

(13) Mengurus perijinan penelitian.

Pada tahap ini, peneliti mengurus perijinan penelitian yang dimulai dari

perijinan dari dosen pembimbing (Drs. Yuli Witanto, M.Pd), lembaga

PGSD UPP Tegal dan SD Negeri 1 Kalipancur.

3.1.2.2 Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan penelitian meliputi tahap persiapan pembelajaran,

perlakuan yang diberikan, pelaksanaan penelitian, dan pengamatan pelaksanaan

penelitian.

3.1.2.2.1 Persiapan Pembelajaran

Sebelum peneliti melakukan pembelajaran di kelas eksperimen dan

kontrol, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:

(1) Melakukan uji coba metode matematika gasing di kelas uji coba

Sebelum dilaksanakan di kelas eksperimen, terlebih dahulu metode

matematika gasing diuji cobakan di kelas uji coba. Uji coba ini dilakukan

agar peneliti dapat menguasai metode pembelajaran yang akan diterapkan

dalam penelitian.

(2) Melakukan uji coba angket minat belajar

Pada saat melakukan uji coba metode matematika gasing, peneliti juga

melakukan uji coba angket minat belajar untuk menguji validitas dan

reliabilitas angket.

(3) Melakukan uji coba soal tes

Page 74: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

53

Setelah, melakukan uji coba metode matematika gasing, selanjutnya

dilakukan uji coba soal di kelas uji coba. Uji coba ini bertujuan untuk

menyaring soal yang valid dan reliabel dengan tingkat kesukaran dan daya

pembeda yang baik pula.

(4) Menganalisa hasil uji coba

Semua instrumen yang telah diujicobakan meliputi lembar pengamatan

model, angket minat belajar dan soal tes dianalis untuk menguji validitas dan

reliabilitasnya. Pengujian tersebut dibantu dengan program SPSS versi 17.

3.1.2.2.2 Perlakuan yang Diberikan

Kelas IIIB sebagai kelas eksperimen mendapatkan perlakuan

menggunakan metode matematika gasing dalam pembelajaran materi keliling

bangun datar, sedangkan kelas kontrol yaitu kelas IIIA mendapat perlakuan

menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran materi keliling bangun

datar.

3.1.2.2.3 Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2015.

Sampel penelitian yaitu kelas IIIB sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 23

siswa dan kelas IIIA sebagai kelas kontrol yang berjumlah 23 siswa. Mata

pelajaran yang dipilih oleh peneliti adalah matematika materi keliling bangun

datar.

Kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tersebut mendapatkan perlakuan yang

sama yaitu tes awal (pretest) pembelajaran dan tes akhir (posttest). Perbedaan

Page 75: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

54

terdapat pada metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan

penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut:

(1) Kelas Eksperimen

Pembelajaran pada kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 25 Maret

2015 untuk pertemuan pertama, 28 Maret 2015 untuk pertemuan kedua dan 1

April 2015 untuk pertemuan ketiga. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu tes

awal (pretest), pembelajaran dan tes akhir (posttest) dengan menggunakan

metode matematika gasing. Pertemuan pertama dan ketiga mendapat alokasi

waktu 105 menit atau 3 jam pelajaran, sedangkan pertemuan kedua medapat

alokasi waktu 70 menit atau 2 jam pelajaran.

(2) Kelas Kontrol

Pembelajaran pada kelas kontrol dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2015

untuk pertemuan pertama, 27 Maret 2015 untuk pertemuan kedua dan 30

Maret 2015 untuk pertemuan ketiga. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu tes

awal (pretest), pembelajaran dan tes akhir (posttest) dengan menggunakan

metode konvensional. Pertemuan pertama dan ketiga mendapat alokasi waktu

105 menit atau 3 jam pelajaran, sedangkan pertemuan kedua mendapat

alokasi waktu 70 menit atau 2 jam pelajaran.

3.1.2.2.4 Pengamatan Pelaksanaan Penelitian

Pengamatan pelaksanaan penelitian bertujuan untuk mengamati

pelaksanaan metode matematika gasing pada kelas eksperimen dan metode

konvensional pada kelas kontrol. Observer dalam penelitian ini adalah guru kelas

IIIA dan IIIB SD Negeri 1 Kalipancur.

Page 76: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

55

3.1.2.3 Tahap Penyelesaian

(1) Mengolah data yang didapat dari angket minat belajar siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

(2) Mengolah data yang didapat dari tes yang diberikan kepada kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

(3) Menulis deskripsi data untuk variabel bebas dan variabel terikat.

(4) Menganalisis data minat belajar siswa dan posttest hasil belajar siswa untuk

menjawab hipotesis penelitian.

(5) Menarik kesimpulan dari hasil yang didapatkan sesuai dengan teknik analisis

data yang digunakan.

3.2 Waktu dan Tempat

Penyusunan proposal beserta instrumennya dilaksanakan sejak awal bulan

Januari 2015. Selanjutnya, awal Februari 2015 merupakan waktu untuk

bimbingan proposal beserta instrumen penelitian. Seminar proposal dilaksanakan

pada awal bulan Maret dilanjutkan dengan pengesahan proposal oleh lembaga.

Penelitian dilaksanakan mulai akhir bulan Maret 2015 hingga pertengahan bulan

April 2015, analisis data dan penyusunan laporan akhir penelitian dilaksanakan

selama bulan April hingga Mei 2015 dan pengujian penelitian direncanakan pada

akhir bulan Mei 2015.

Tempat yang dipilih untuk melaksanakan penelitian yaitu SD Negeri 1

Kalipancur Kabupaten Pekalongan. Pemilihan tempat penelitian didasarkan atas

beberapa kriteria yang menjadi syarat penelitian eksperimen. Pertama, kedua

Page 77: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

56

kelas terletak pada lokasi yang sama karena merupakan SD paralel. Kedua,

memiliki kesamaan sarana dan prasarana. Ketiga, memiliki kesamaan jadwal

pembelajaran yaitu mulai pukul 07.00-08.45 WIB yang dilaksanakan pada hari

yang berbeda. Keempat, nilai rata-rata mata pelajaran matematika pada ulangan

akhir semester gasal tahun ajaran 2014/2015 tidak jauh berbeda. Pada kelas IIIA,

rata-rata nilai mata pelajaran matematika sebesar 80,52 dan nilai rata-rata nilai

matematika kelas IIIB adalah 78,50. Berdasarkan data tersebut maka peneliti

menetapkan kelas IIIB sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan metode

matematika gasing dan kelas IIIA sebagai kelas kontrol dengan menggunakan

metode konvensional.

3.3 Variabel Penelitian

Sugiyono (2013: 64) berpendapat bahwa “variabel penelitian adalah suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang diciptakan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya”. Menurut hubungan antara variabel satu dengan variabel yang

lain, macam-macam variabel penelitian dapat dibedakan menjadi variabel bebas,

variabel terikat, variabel moderator, dan variabel intervening. Akan tetapi, dalam

penelitian ini hanya terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat

yang akan dijelaskan sebagai berikut:

3.3.1 Variabel Bebas

Menurut Sugiyono (2013: 64), “variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat

Page 78: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

57

(dependen)”. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penerapan metode matematika gasing pada materi keliling bangun datar.

3.3.2 Variabel Terikat

“Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas” (Sugiyono 2013: 64). Variabel terikat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah minat dan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika materi keliling bangun datar.

3.4 Populasi dan Sampel

Pembahasan mengenai populasi akan menjelaskan besar populasi dan

penentuan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Di bawah ini

merupakan penjelasan lebih jelasnya dari populasi dan sampel.

3.4.1 Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono (2013: 119).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III semester 2 Sekolah Dasar

Negeri 1

Kalipancur tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 46 siswa meliputi 23 siswa

IIIA dan 23 siswa IIIB. Alasan penentuan populasi karena SD Negeri 1

Kalipancur merupakan SD paralel dengan jumlah dan kemampuan siswa di kelas

IIIA dan IIIB sama.

Page 79: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

58

3.4.2 Sampel

Pengertian sampel seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 120),

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Data yang dipelajari dari sampel merupakan gambaran dari keadaan populasi,

oleh karena itu sampel yang diambil dari populasi harus representatif (mewakili

seluruh anggota populasi).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

nonpropability sampling dengan sampling jenuh. Sampling jenuh merupakan

teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi yang digunakan sebagai

sampel dan dikenal dengan istilah sensus (Sugiyono, 2012: 126). Alasan

penggunaan teknik sampling ini karena jumlah populasi relatif kecil (46 siswa).

Penggunaan teknik sampling jenuh didasarkan pada pendapat Musfiqon (2011:

91), yang berbunyi “jika jumlah populasi kurang dari 100 orang sebaiknya diteliti

semuanya”. Kelas eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random tetapi

ditetapkan oleh peneliti dengan ketentuan kelas IIIB sebagai kelas eksperimen

dengan menggunakan metode matematika gasing dan kelas IIIA sebagai kelas

kontrol dengan menggunakan metode konvensional.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik dokumentasi, wawancara, observasi, dan tes yang akan diuraikan sebagai

berikut:

Page 80: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

59

3.5.1 Dokumentasi

Riduwan (2012: 77) berpendapat bahwa “dokumentasi ditujukan untuk

memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang

relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan

data yang relevan dengan penelitian”. Dokumentasi yang dikumpulkan dalam

penelitian ini meliputi daftar nama siswa, nilai hasil belajar siswa, silabus mata

pelajaran matematika, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), foto dan video

kegiatan pembelajaran matematika materi keliling bangun datar.

3.5.2 Wawancara

“Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan

antara pewawancara (interviewer) dengan responden atau yang diinterview

(interviewee) dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh

peneliti” (Widoyoko 2014: 40). Jenis wawancara yang digunakan dalam

penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur sehingga tidak membutuhkan

pedoman wawancara yang disusun secara sistematis. Wawancara dilakukan pada

saat observasi atau studi pendahuluan. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan

informasi mengenai kondisi pembelajaran matematika di SD Negeri 1 Kalipancur

agar dapat menentukan variabel yang harus diteliti.

3.5.3 Observasi

Sebagai teknik pengumpulan data, “observasi bisa diartikan sebagai

pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang nampak

dalam suatu gejala pada objek penelitian” (Widoyoko 2014: 46). Kegiatan

observasi dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali. Observasi pertama

Page 81: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

60

dilakukan oleh peneliti pada saat studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi

pembelajaran matematika. Observasi kedua dilakukan oleh guru kelas terhadap

peneliti pada saat menyampaikan materi keliling bangun datar menggunakan

metode konvensional dan metode matematika gasing. Observasi dilakukan untuk

mengamati langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh

peneliti sudah sesuai atau belum dengan prosedur. Guru kelas mengisi lembar

observasi berdasarkan pedoman observasi yang telah disiapkan oleh peneliti.

3.5.4 Angket (Kuisioner)

Sugiyono (2014:142) menyatakan bahwa kuesioner atau angket

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Sudaryono, dkk (2013:30) menyatakan angket atau kuesioner merupakan suatu

teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung

bertanya-jawab dengan responden). Angket yang digunakan dalam penelitian ini

adalah angket tertutup yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh

responden.

Sudaryono, dkk (2013:31-32) menyatakan angket terbuka atau angket

tidak berstruktur ialah angket yang diisajikan dalam bentuk sederhana sehingga

responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaanya.

Sedangkan angket tertutup merupakan angket yang disajikan dalam bentuk

sedemikian rupa, sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang

sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (X) atau

tanda checklist (√). Angket yang diberikan berisi pernyataan mengenai minat

belajar matematika siswa. Teknik pengambilan data dengan menggunakan angket

Page 82: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

61

digunakan untuk mengukur indikator-indikator yang dikembangkan dari variabel

minat belajar siswa.

3.5.5 Tes

Sudjana (2009: 35) berpendapat bahwa “tes sebagai alat penilaian adalah

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari

siswa dalam bentuk lisan, dalam bentuk tulisan, maupun dalam bentuk

perbuatan”. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa

kelas III SD Negeri 1 Kalipancur pada materi keliling bangun datar.

Jenis tes yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif

bentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban. Masing-masing jawaban

benar mendapatkan skor 1 sedangkan jawaban salah mendapatkan skor 0. Alasan

menggunakan bentuk soal pilihan ganda yaitu memudahkan dalam penskoran,

cakupan materi luas, dan objektif. Tes dilaksanakan dalam dua tahap yaitu tes

awal pembelajaran dan tes akhir pembelajaran. Tes awal digunakan untuk

mengetahui kemampuan awal siswa. Tes akhir digunakan untuk mengetahui hasil

belajar siswa setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda.

3.6 Instrumen Penelitian

Kualitas hasil penelitian dipengaruhi oleh kualitas instrumen penelitian

dan kualitas pengumpulan data. Riduwan (2012: 37) berpendapat bahwa “dalam

penelitian kuantitatif instrumen digunakan untuk mengumpulkan data”. Dalam

penelitian kuantitatif, kualitas instrumen berkenaan dengan validitas dan

reliabilitas instrumen. Akan tetapi, instrumen yang telah teruji validitas dan

reliabilitasnya belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan variabel

Page 83: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

62

apabila tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. Oleh karena

itu, instrumen penelitian harus disesuaikan dengan teknik pengumpulan data.

Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman

wawancara, lembar observasi, dokumentasi, angket, dan instrumen tes. Penjelasan

selengkapnya sebagai berikut:

3.6.1 Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara yang digunakan untuk instrumen penelitian adalah

pedoman wawancara tidak terstruktur. Instrumen tersebut berisi daftar pertanyaan

yang digunakan pada saat observasi pendahuluan. Pedoman wawancara terlampir

pada bagian lampiran.

3.6.2 Lembar Observasi Metode

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan

metode matematika gasing pada kelompok eksperimen. Pengamatan pelaksanaan

metode matematika gasing dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung oleh

guru kelas IIIB SD Negeri 1 Kalipancur Kabupaten Pekalongan. Indikator yang

terdapat dalam lembar observasi pengamatan metode matematika gasing

diantaranya yaitu: (1) dialog sederhana; (2) berimajinasi atau berfantasi; (3)

menyajikan contoh-contoh soal secara relevan; (4) menyajikan materi secara

mendalam; dan (5) memberikan variasi soal. Indikator-indikator tersebut

kemudian diperinci dengan menggunakan deskriptor, yang bertujuan untuk

memperjelas indikator yang dimaksud.

Pengamatan penerapan metode matematika gasing pada kelas eksperimen

diukur dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert yang peneliti gunakan

pada lembar pengamatan yaitu dengan melihat berapa jumlah deskriptor yang

Page 84: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

63

tampak. Cara menilai kesesuaian pelaksanaan metode yaitu dengan

membubuhkan tanda cek (√) pada lembar pengamatan. Perhitungan skor

pelaksanaan metode matematika gasing berdasarkan lembar pengamatan untuk

setiap pertemuan dilaksanakan dengan menggunakan rumus:

Skor = × 100

Langkah selanjutnya ialah dilaksanakan penilaian dengan menggunakan

pedoman penilaian UNNES (2011: 52), sebagai berikut:

Tabel 3.1 Pedoman Penilaian UNNES

Angka Huruf Predikat

86-100 A Baik sekali

81-85 AB Lebih dari baik

71-80 B Baik

66-70 BC Lebih dari cukup

61-65 C Cukup

56-60 CD Kurang dari cukup

D Kurang

E Gagal (Tidak lulus)

3.6.3 Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh daftar nama siswa dan data

nilai ulangan tengah semester gasal tahun ajaran 2014/2015. Dokumentasi juga

dilengkapi dengan foto, video, surat izin penelitian, dan lain-lain, sebagai bukti

bahwa penelitian telah dilaksanakan oleh peneliti.

3.6.4 Angket

Angket digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa pada kelas

eksperimen dan kontrol terhadap mata pelajaran matematika. Angket ini

menggunakan skala Likert. Pada skala Likert, variabel yang akan diukur

Page 85: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

64

dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan

acuan untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan (Sugiyono, 2013: 136). Minat belajar ini akan diukur dengan

menggunakan angket yang dirancang agar mudah dipahami dan dijawab oleh oleh

siswa selaku responden dalam penelitian ini. Berikut merupakan dimensi dan

indikator minat belajar menurut Sudaryono, dkk (2013: 90)

Tabel 3.2 Dimensi dan Indikator Minat Belajar

No Dimensi Indikator

1. Kesukaan Gairah

Inisiatif

2. Ketertarikan Responsif

Kesegeraan

3. Perhatian Konsentrasi

Ketelitian

4. Keterlibatan

Kemauan

Keuletan

Kerja keras

Cara menghitung minat belajar siswa melalui angket ialah dengan

menggunakan rumus analisis indeks. “Perhitungan angka indeks ini dapat

dilakukan untuk sebuah konstruk penelitian yang dibangun dengan menggunakan

beberapa indikator” (Ferdinand, 2006: 292). Sehingga, tinggi rendahnya

pernyataan responden terhadap suatu indikator dapat diketahui

.Setelah diketahui nilai indeks akhir dari angket, presentase minat dapat

dikategorikan dengan menggunakan rumus Three Box Method, yakni sebagai

berikut:

Page 86: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

65

Keterangan:

i = interval r

= rentang k

= 3

(Ferdinand, 2006: 292).

Dengan analisis angka indeks menggunakan rumus Three Box Method , maka

setiap indikator dan hasil akhir angket minat belajar siswa dikategorikan menjadi

tiga kategori, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah.

3.6.5 Instrumen Tes

Soal-soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian berbentuk soal

pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Pembuatan soal didasarkan pada

kompetensi dasar yang dijabarkan ke dalam indikator soal dalam bentuk kisi-kisi

soal. Jumlah soal yang ada pada kisi-kisi soal yaitu sebanyak 20 butir soal.

Setelah soal dibuat, dilaksanakan uji prasyarat instrumen dan analisis butir

soal. Berikut ini merupakan pengertian, rumus dan hasil uji prasyarat instrumen

serta analisis butir soal, yaitu:

3.6.5.1 Uji Prasyarat Instrumen

Uji prasyarat instrumen dilakukan untuk mendapatkan instrumen yang

valid dan reliabel. Berikut ini merupakan cara untuk menguji validitas dan

reliabilitas suatu instrumen.

3.6.5.1.1 Uji Validitas Instrumen

Sudaryono, Margono, dan Rahayu (2013: 103) mengemukakan bahwa

“validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes telah

Page 87: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

66

mengukur apa yang seharusnya diukur”. Menurut Arikunto (2012: 80), terdapat

dua macam validitas yaitu validitas logis dan empiris.

“Validitas logis menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang

memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran” (Arikunto 2012: 81).

“Pengujian validitas logis dilakukan oleh para pakar yang berkaitan dengan mata

pelajaran yang diteliti” (Sudaryono, Margono, dan Rahayu 2013: 106). Dalam

penelitian ini pengujian dilakukan oleh tim ahli yang terdiri dari dosen

pembimbing dan guru kelas IIIA, IIIB, dan IVA SD Negeri 1 Kalipancur.

“Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah

diuji dari pengalaman” (Arikunto 2012: 81) Hasil belajar siswa dikatakan

meningkat apabila dalam pengalaman dibuktikan hasil belajar siswa meningkat.

Dalam penelitian ini, pengujian validitas empiris menggunakan rumus korelasi

product moment yang dikemukakan oleh Pearson.

Instrumen diujicobakan kepada siswa kelas IVA SD Negeri 1 Kalipancur

dengan alasan siswa sudah pernah mendapatkan materi keliling bangun datar pada

saat masih kelas III. Selanjutnya data hasil uji coba, dianalisis dengan cara

mengkorelasikan antara skor item instrumen menggunakan rumus korelasi

product moment Pearson. Berikut ini merupakan rumus korelasi product moment

Pearson.

Keterangan:

Page 88: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

67

X = skor instrumen yang akan dicari validitasnya Y

= skor instrumen yang dijadikan sebagai standar rhitung =

koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

Selanjutnya, dihitung dengan menggunakan uji-t. Rumus uji-t sebagai berikut:

Keterangan:

t = nilai t hitung r = koefisien

korelasi hasil t hitung n = jumlah

responden

(Widoyoko, 2014: 153).

Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 dan dengan derajat kebebasan (dk = n-2) kaidah

keputusan :

Jika thitung > dari ttabel, berarti valid sebaliknya

Jika thitung > dari ttabel, berarti tidak valid

Untuk mempermudah menghitung validitas empiris dapat menggunakan program

Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.

3.6.5.1.1.1 Validitas Lembar Pengamatan Metode Matematika Gasing

Instrumen lembar pengamatan metode matematika gasing nantinya

digunakan untuk menilai bagaimana penerapan metode matematika gasing pada

materi keliling bangun datar. Sebelum lembar pengamatan digunakan, terlebih

dahulu dilakukan validitas logis lembar pengamatan oleh penilai ahli yaitu dosen

pembimbing.

3.6.5.1.1.2 Validitas Angket Minat Belajar

Page 89: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

68

Sebelum instrumen angket minat belajar siswa diujicobakan pada siswa,

terlebih dahulu dilakukan validitas logis oleh penilai ahli yaitu Drs. Yuli Witanto

(dosen pembimbing). Setelah item dinilai dan dinyatakan layak diujicobakan,

maka dilakukan uji coba item kepada siswa kelas IVA SD Negeri 1 Kalipancur

yang berjumlah 20 siswa. Uji coba angket minat belajar dilakukan pada tanggal

14 Maret 2015.

Penghitungan validitas untuk tiap item dapat dilakukan dengan

membandingkan r hasil dan r tabel. Angket diujicobakan pada 20 siswa oleh

karena itu, r tabelnya adalah 0,444. Dari hasil perhitungan menggunakan program

Statistical Product and Service Solution (selanjutnya disingkat SPSS) SPSS 17

memakai analisis Corrected Item-Total Correlation dinyatakan bahwa 16 item

lembar pengamatan minat siswa valid dan 4 item tidak valid. Item yang valid

yaitu nomor 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, dan 20. Hasil

penghitungan validitas item minat belajar terdapat pada lampiran 21.

3.6.5.1.1.3 Validitas Soal Tes

Sebelum instrumen soal tes diujicobakan, perlu dilakukan uji validitas

logis. Pada penelitian ini, untuk validitas logis soal tes dilakukan oleh tim ahli

yaitu dosen pembimbing dan guru kelas IIIA dan IIIB SD Negeri 1 Kalipancur.

Soal yang dipakai pada saat proses penilaian dalam pembelajaran

sebanyak 20 butir. Namun, untuk proses validitas, soal dibuat paralel yang setara

cakupan materi dan tingkat kesulitan soalnya dengan jumlah 40 butir soal. Dari 40

butir soal tes matematika yang diujicobakan didapatkan 28 butir soal yang valid.

Page 90: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

69

Butir soal yang valid meliputi soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,

17, 18, 19, 20, 21, 23, 26, 27, 29, 31, 33, 35, 37, 39, dan 40. Hasil penghitungan

uji validitas dan butir soal yang valid secara lengkap dapat dilihat pada lampiran

40.

3.6.5.1.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang

feliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga (Arikunto 2013: 221).

Sedangkan menurut Sudjana (2013: 16) reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan

atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Reliabilitas pada

penelitian ini menggunakan SPSS 17. Dalam program SPSS uji yang sering

digunakan pada penelitian mahasiswa adalah dengan menggunakan metode

Cronbach’s Alpha (Priyatno, 2010: 97). Menurut Sekaran dalam Priyatno (2012:

120) menyatakan bahwa reliabilitas ≤ 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat

diterima, dan ≥ 0,8 adalah baik.

3.6.5.1.2.1 Reliabilitas Angket Minat Belajar

Uji realibilitas yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas instrumen

minat belajar siswa adalah program SPSS 17 metode Cronbach’s Alpha. Uji

realibilitas dilakukan terhadap 16 item indikator lembar angket minat belajar yang

telah dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas tiap butir item yang diperoleh setelah

data dihitung dengan menggunakan SPSS 17 selengkapnya terdapat pada

lampiran 22.

Page 91: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

70

Hasil dari perhitungan nilai Cronbach’s Alpha pada SPSS 17 untuk 16

item indikator angket minat belajar siswa ialah 0,891. Nilai 0,891 > 0,8 maka

dapat dikatakan bahwa instrumen bahwa 16 item angket minat belajar siswa

reliabel dengan kriteria baik. Item yang reliabel yaitu nomor 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, dan 20.

3.6.5.1.2.2 Reliabilitas Soal Uji Coba

Uji realibilitas soal uji coba hanya dilakukan terhadap soal-soal yang telah

valid. Berdasarkan uji validitas, ada 28 butir soal yang akan diuji realibilitasnya.

Pengujian realibilitas soal tes menggunakan program SPSS 17 metode

Cronbach’s Alpha. Hasil uji reliabilitas tiap butir soal yang diperoleh setelah data

dihitung dengan menggunakan SPSS versi 17 terdapat pada lampiran 41.

Hasil dari perhitungan nilai Cronbach’s Alpha pada SPSS versi 17 untuk

28 item soal uji coba yang valid ialah 0,949. Nilai 0,949 > 0,8 sehingga dapat

dikatakan bahwa 28 item soal uji coba tersebut reliabel dengan kriteria baik. Soal

yang reliabel yaitu nomor nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18,

19, 20, 21, 23, 26, 27, 29, 31, 33, 35, 37, 39, dan 40.

3.6.5.2 Analisis Butir Soal

Arikunto (2012: 222) berpendapat bahwa “analisis butir soal dilakukan

untuk mengidentifikasi soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek”. Dalam

analisis butir soal terdapat beberapa masalah seperti taraf kesukaran dan daya

pembeda soal.

3.6.5.2.1 Analisis Taraf Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu

sukar. “Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut

Page 92: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

71

indeks kesukaran (difficulty index)” (Arikunto 2012: 223). Rentang kesukaran

berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,0. Soal dengan indeks kesukaran 0,0

menunjukkan bahwa soal terlalu sukar, sedangkan indeks 1,0 menunjukkan bahwa

soal terlalu mudah. Sehingga semakin besar indeks kesukaran, berarti soal

semakin mudah. Perhitungan analisi taraf kesukaran dilakukan pada butir soal

yang sudah valid dan reliabel dengan menggunakan rumus manual. Berikut ini

merupakan rumus untuk mencari indeks kesukaran.

P =

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

(Arikunto, 2012: 223).

Berdasarkan nilai P yang diketahui, indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai

berikut:

Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang

Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

(Arikunto, 2012: 225).

Berdasarkan hasil perhitungan manual diperoleh data yang valid dengan

tingkat kesukaran „mudah‟ terdapat pada nomor 2, 6, 10, 12, 14, 17, 18, 19, 21,

26, 27, dan 29; tingkat kesukaran „sedang‟ terdapat pada nomor 1, 3, 4, 8, 9, dan

13, 20, 31, 33, 37, 39, 40; dan tingkat kesukaran „sukar‟ terdapat pada nomor 11,

Page 93: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

72

15, 23, dan 35.

3.6.5.2.2 Analisis Daya Pembeda Soal

Arikunto (2012: 226) mengemukakan bahwa “daya pembeda soal adalah

kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai

(berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah)”.

Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi

bersimbol D. Untuk mengetahui besarnya D, dapat menggunakan rumus sebagai

berikut:

Di mana:

J = jumlah peserta didik

JA = banyak peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

(Arikunto, 2012: 228).

Setelah mendapatkan nilai D, langkah selanjutnya yaitu mencocokkan nilai D

dengan klasifikasi daya pembeda. Menurut Arikunto (2012: 232), daya pembeda

diklasifikasikan sebagai berikut:

D : 0,00 – 0,20 : jelek (poor)

D : 0,21 – 0,40 : cukup (satistifactory)

D : 0,41 – 0,70 : baik (good)

D : 0,71 – 1,00 : baik sekali (excellent)

Page 94: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

73

D : negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D

negatif sebaiknya dibuang saja.

Hasil analisis daya pembeda butir soal uji coba selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 42. Dari hasil perhitungan manual, dapat diketahui terdapat 2 soal

berdaya beda jelek yaitu butir soal nomor 17 dan 18, terdapat 15 soal berdaya

beda cukup yaitu butir soal nomor 2, 4, 6, 10, 12, 14, 19, 21, 26, 27, 29, 31, 33,

37, dan 40, dan terdapat sebesal soal berdaya beda baik yaitu butir soal nomor 1,

3, 8, 9, 11, 13, 15, 20, 23, 35, dan 39. Berdasarkan pertimbangan uji validitas, uji

reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal didapatkan soal yang layak

digunakan sebagai instrumen. Soal yang digunakan pada penelitian berjumlah 20

soal yaitu butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 19, 20, 23, 27, 29, 31,

33, 35, dan 40 dengan komposisi 30% soal mudah, 50% soal sedang dan 20% soal

sukar. Adapun kisi-kisi umum instrumen tes terdapat pada lampiran 35.

3.7 Teknik Analisis Data

Kegiatan analisis data menurut Sugiyono (2013: 199) adalah

“mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data

berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang

teliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan”. Teknik analisis data

dalam penelitian kuantitatif menggunakan perhitungan statistik.

3.7.1 Analisis Deskripsi Data

Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen untuk

menguji apakah metode pembelajaran dapat meningkatkan minat dan hasil belajar

siswa. Deskripsi data yang dilakukan peneliti dengan menggunakan metode

Page 95: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

74

analisis statistik yang terdiri dari tendensi sentral dan dispersi. Tendensi sentral

adalah kecenderungan memusat atau mengelompoknya suatu data. Tendensi

sentral sangat diperlukan untuk mengetahui di mana sekumpulan data itu berada

atau memusat. Ada tiga metode dalam mengukur tendensi sentral yaitu: rata-rata

(mean), nilai tengah (median), dan nilai yang paling sering muncul (modus).

Sedangkan dispersi merupakan suatu ukuran untuk mengetahui seberapa

besar penyimpangan data. Melalui dispersi dapat diketahui seberapa jauh datadata

menyebar dari titik pusat data, sehingga normal atau menyimpangnya data dapat

diketahui dengan jelas. Dispersi terdiri dari rentang, kuartil, jangkauan antar

kuartil, persentil, jumlah dan interval kelompok, standar deviasi.

3.7.1.1 Variabel Metode Matematika Gasing

Proses pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan metode

matematika gasing. Dalam pelaksanaannya, peneliti yang berperan sebagai guru

harus mengetahui komponen-komponen metode matematika gasing agar

pembelajaran berjalan sesuai dengan komponen-komponen yang sudah

ditentukan. Dengan memperhatikan dan melaksanakan komponen-komponen

tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa metode matematika gasing benar-benar

terlaksana dalam proses pembelajaran.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar pengamatan

pelaksanaan metode matematika gasing guna melihat apakah pembelajaran yang

dilaksanakan sesuai dengan prosedur atau tidak. Pengamatan pelaksanaan metode

matematika gasing dilakukan oleh guru kelas. Pengamatan dilakukan untuk

mengamati pelaksanaan metode pembelajaran pada setiap pertemuan

pembelajaran. Pembelajaran dikatakan berhasil jika komponen-komponen yang

Page 96: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

75

tertera pada deskriptor lembar pengamatan telah dilaksanakan dalam kegiatan

pembelajaran. Selanjutnya, nilai hasil pengamatan disajikan dalam bentuk skor

pelaksanaan metode matematika gasing.

3.7.1.2 Variabel Minat Belajar

Data variabel minat belajar siswa merupakan data yang diperoleh dari

hasil pengisian angket minat belajar oleh siswa. Analisis dilaksanakan dengan

menggunakan statistik deskriptif. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain

adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, mean,

median, modus, persentase, dan lain-lain (Sugiyono 2013: 200). Penyajian data

minat belajar dalam penelitian ini menggunakan tabel dan presentase. Dalam

analisis deskriptif ini, perhitungan digunakan untuk mengetahui tingkat persentase

skor jawaban dari masing-masing butir pertanyaan.

3.7.1.3 Variabel Hasil Belajar

Data variabel hasil belajar merupakan data yang diperoleh dari hasil

posttest siswa. Analisis dilaksanakan dengan menggunakan statistik deskriptif.

Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui

tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, mean, median, modus, persentase,

dan lain-lain (Sugiyono, 2013: 200). Penyajian data hasil belajar dalam penelitian

ini menggunakan tabel dan diagram.

3.7.2 Analisis Statistik Data

Analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan teknik statistik,

dimana dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensial karena penelitian

yang diterapkan pada sampel akan diberlakukan pada populasi. Statistik

inferensial terdiri dari dua bentuk yaitu statistik parametris dan non parametris.

Page 97: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

76

Analisis statistik data dalam penelitian ini meliputi uji prasyarat analisis dan

analisis akhir. Penghitungannya menggunakan program SPSS versi 17. Berikut

akan dijelaskan secara lebih lengkap mengenai analisis statistik data tersebut:

3.7.2.1 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi uji kesamaan rata-rata,

uji normalitas dan uji homogenitas. Penghitungannya menggunakan program

SPSS versi 17. Berikut akan dijelaskan secara lebih lengkap mengenai uji

prasyarat analisis tersebut:

3.7.2.1.1 Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui rata-rata kemampuan

awal kelas eksperimen dan kelas kontrol. untuk mengetahui kemapuan awal siswa

dapat dilakukan secara empiris maupun statistik. Secara empiris selisis nilai kelas

kontrol dan eksperimen harus ≤ 3, sedangkan secara statistik penghitungan

menggunakan aplikasi SPSS versi 17 dengan menerapkan rumus Mann Whitney U

Test dikarenakan data tidak homogen. Jika kemampuan awal kedua kelas relatif

sama maka kedua kelas tersebut dapat digunakan sebagai objek penelitian, namun

jika berbeda maka kedua kelas tersebut tidak dapat digunakan sebagai objek

penelitian.

Data yang digunakan untuk mengetahui rata-rata kemampuan awal adalah

data nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian secara empiris

menunjukkan selisih nilai kelas eksperimen dan kontrol adalah 0,2174. Nilai

0,2174 ≤ 3 sehingga secara empiris kedua kelas tersebut dikatakan relatif sama.

Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan SPSS versi 17 dapat

Page 98: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

77

diketahui bahwa nilai signifikansi pada kolom sig. (2-tailed) sebesar 0,973. Nilai

signifikansi tersebut lebih dari 0,05 (0,973 > 0,05). Sehingga disimpulkan bahwa

siswa, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol mempunyai kemampuan awal

yang relatif sama. Penghitungan uji kesamaan rata-rata siswa kelas eksperimen

dan kontrol secara lengkap terdapat pada bagian lampiran 48.

3.7.2.1.2 Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui persebaran data dalam

kurva. Jika persebaran data tersebut merata, maka data tersebut berdistribusi

normal. Berdasarkan pendapat Priyatno (2010: 71), uji normalitas data

menggunakan uji Liliefors pada kolom Kolmogorov-Smirrnov dengan kriteria jika

signifikansi lebih besar dari 0,05, maka data dinyatakan berdistribusi normal.

Pengolahan data dalam uji normalitas menggunakan program SPSS 17.

Dalam penelitian ini data yang di uji normalitasnya adalah data nilai

postest yang dilakukan di kelas eksperimen dan kontrol. Uji normalitas

menunjukan taraf signifikansi kelas IIIA sebesar 0,190 ≥ 0,05 dan kelas IIIB

sebesar 0,200 ≥ 0,05. Taraf signifikansi kelas IIIA dan kelas IIIB ≥ 0,05 yang

berarti data berdistribusi normal, oleh karena itu perlu dilakukan uji homogenitas.

Hasil uji normalitas nilai postest siswa selengkapnya terdapat pada lampiran 50.

3.7.2.1.3 Uji Homogenitas

Priyatno (2010: 76) mengemukakan bahwa, “uji homogenitas digunakan

untuk mengetahui apakah ada kesamaan atau tidak dari beberapa varians populasi

data”. Priyatno (2010: 35) menjelaskan bahwa, “sebelum dilakukan uji t, harus

dilakukan uji homogenitas dengan Levene’s test. Uji homogenitas bertujuan untuk

Page 99: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

78

mengetahui rumus uji t mana yang akan digunakan. Nilai homogenitas

ditunjukkan melalui perhitungan dengan taraf kesalahan 5%. Jika nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05, maka datanya homogen. Pengujian homogenitas

dihitung dengan program SPSS versi 17.

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan program SPSS 17 didapatkan

nilai taraf signifikansi 0,483. Nilai 0,483 ≥ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

data tersebut homogen. Jika data dinyatakan homogen, maka uji t menggunakan

Equal Variances Assumed. Perhitungan homogenitas terdapat pada lampiran 51.

3.7.2.2 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)

Analisis akhir digunakan untuk menyimpulkan efektif tidaknya metode

matematika gasing terhadap minat dan hasil belajar siswa materi keliling bangun

ruang. Berdasarkan rumusan hipotesis pada pembahasan sebelumnya, maka

teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut yaitu analisis

komparatif dengan menggunakan uji statistik independent sample t test karena

data hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi normal,

komparatif dua sampel, serta bentuk datanya interval atau rasio. Dalam analisis

akhir terdapat uji perbedaan dan uji keefektifan.

3.7.2.2.1 Uji Perbedaan

Uji perbedaan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara

dua data yang tidak saling berhubungan. Pengujian perbedaan menggunakan

rumus independent sample t test dengan melihat pada item Equal Variances

Assumed. Kriteria keputusan jika nilai thitung > ttabel dan signifikansi < 0,05 maka

memiliki varians/jenis yang sama.

3.7.2.2.2 Uji Kefektifan

Page 100: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

79

Setelah data dinyatakan berbeda kemudian dilakukan uji keefektifan,

menggunakan uji pihak kanan pengujian hipotesis komparatif dua sampel dengan

rumus polled varian. Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (Ho)

berbunyi lebih kecil atau sama dengan (≤) dan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi

lebih besar (>).

Rumus polled varian dalam Sugiyono (2013: 259) selengkapnya yaitu:

t = x1 x2

(n1 1)s12 (n2 1)s22 ( 1 1 ) n1

n2 2 n1 n2

Keterangan:

x 1 = nilai rata-rata sampel 1

x 2 = nilai rata-rata sampel 2

n1 = jumlah sampel 1

n2 = jumlah sampel 2

S1 = standar deviasi sampel 1

S2 = standar deviasi sampel 2

Taraf signifikasni yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05. Kriteria

keputusan jika nilai thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak (Sugiyono,

2013: 261).

3.8 Pedoman Penelitian Eksperimen

Pedoman penelitian digunakan sebagai panduan peneliti dalam

melaksanakan penelitian. Panduan penelitian ini berisi data lokasi penelitian,

Page 101: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

80

kemampuan awal, subjek penelitian, mata pelajaran, materi, perlakuan, instrumen

penelitian, uji coba instrumen, dan jadwal pelaksanaan pembelajaran di SD

Negeri 1 Kalipancur.

Page 102: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

123

BAB 5

PENUTUP

Penutup merupakan kajian terakhir dalam penelitian. Pada penutup

memuat tentang simpulan dan saran. Pembahasan lebih mendalam mengenai bab

penutup akan diuraikan dalam penjelasan dibawah ini.

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian eksperimen pada pembelajaran matematika materi

keliling bangun datar dengan menggunakan metode matematika gasing pada

siswa kelas III SD Negeri 1 Kalipancur Kabupaten Pekalongan, maka dapat

dikemukakan simpulan penelitian sebagai berikut:

(1) Terdapat perbedaan minat belajar matematika siswa kelas III pada materi

keliling bangun datar yang proses belajarnya menerapkan metode

matematika gasing dengan siswa kelas III yang menerapkan metode

konvensional. Dari perhitungan diperoleh 6.324 > 2.015 (thitung > ttabel) dan

nilai signifikansi yang diperoleh 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa

Ho1 ditolak dan Ha1 diterima atau terdapat perbedaan minat belajar

matematika siswa kelas III yang menggunakan metode matematika gasing

dan kelas yang tidak menggunakan metode matematika gasing.

(2) Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas III pada materi

Page 103: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

124

keliling bangun datar yang proses belajarnya menerapkan metode

matematika gasing dengan siswa kelas III yang menerapkan metode

konvensional. Dari hasil perhitungan diperoleh 2.557 > 2.015 (thitung >

ttabel) dan nilai signifikansi yang diperoleh 0.014 < 0,05 dapat disimpulkan

bahwa Ho2 ditolak dan Ha2 diterima atau terdapat perbedaan hasil belajar

matematika siswa kelas III yang menggunakan metode matematika gasing

dan yang tidak menggunakan metode matematika gasing.

(3) Metode matematika gasing terbukti efektif terhadap minat belajar

matematika siswa kelas III pada materi keliling bangun datar. Pada

pengujian keefektifan menggunakan pengujian hipotesis komparatif dua

sampel dengan rumus pooled varian. Dari perhitungan diperoleh 6.322 >

2.015 (thitung > ttabel), dapat disimpulkan bahwa Ho3 ditolak dan Ha3

diterima atau minat belajar siswa yang pembelajarannya metode

matematika gasing lebih efektif dibandingkan dengan yang menggunakan

metode konvensional.

(4) Metode matematika gasing terbukti efektif terhadap hasil belajar pada

siswa kelas III pada materi keliling bangun datar. Pada pengujian

keefektifan menggunakan pengujian hipotesis komparatif dua sampel

dengan rumus pooled varian. Dari perhitungan diperoleh 2.556 > 2.015

(thitung > ttabel), dapat disimpulkan bahwa Ho4 ditolah dan Ha4 diterima atau

hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan metode

matematika gasing lebih efektif dibandingkan dengan yang menggunakan

metode konvensional.

Page 104: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

125

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, bahwa metode matematika

gasing terbukti efektif meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada

pembelajaran matematika, sehingga disarankan:

5.2.1 Bagi Siswa

Agar metode matematika gasing dapat berjalan dengan lancar, siswa

disarankan:

(1) Rajin berlatih dan mengerjakan soal-soal matematika. Semakin sering

berlatih dan mengerjakan soal-soal matematika, maka pengetahuan akan

bertambah melalui berbagai sumber dan lebih memahami materi yang

sedang dipelajari.

(2) Memperhatikan dengan sungguh-sungguh penjelasan dari guru, baik

mengenai materi pembelajaran, maupun tata cara pelaksanaan metode

matematika gasing.

5.2.2 Bagi Guru

Guru hendaknya mulai menggunakan metode matematika gasing dalam

pembelajaran. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian, dimana metode

matematika gasing terbukti efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Sehingga, guru disarankan untuk:

(1) Membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan

pembelajaran, sehingga siswa dapat berpartisipasi secara aktif dan

termotivasi untuk mencari dan membangun pengetahuannya sendiri.

(2) Menjelaskan tata cara pelaksanaan pembelajaran metode matematika

gasing dengan rinci dan jelas, agar siswa benar-benar memahami tata cara

Page 105: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

126

pelaksanaan metode matematika gasing. Dengan demikian, pembelajaran

dapat berlangsung sesuai dengan yang direncanakan.

(3) Menambah pengetahuan mengenai metode-metode pembelajaran, terutama

metode matematika gasing. Dengan demikian, guru dapat lebih memahami

tata cara pelaksanaan metode pembelajaran, sehingga pembelajaran

berjalan lancar dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

5.2.3 Bagi Sekolah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode matematika

gasing lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa daripada metode

konvensional dalam pembelajaran Matematika di SD Negeri 1 Kalipancur

Kabupaten Pekalongan, oleh karena itu, kepada pihak sekolah disarankan untuk:

(1) Memberikan fasilitas dan kelengkapan yang mendukung metode

matematika gasing baik bagi guru maupun siswa. Fasilitas dan

kelengkapan yang dimaksud antara lain media papan berpaku permanen,

sumber belajar yang memadai, dan buku-buku relevan yang dapat

digunakan guru untuk lebih memahami metode matematika gasing.

(2) Memberikan sosialisasi kepada guru-guru kelas mengenai metode

matematika gasing. Melalui sosialisasi, diharapkan semua guru kelas

mengetahui bahwa metode matematika gasing terbukti efektif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 106: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

127

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Aniey, Fithry. 2013. Metode Pembelajaran Gasing. Online avaliable at

id.scribd.com/doc/130406756/Metode-Pembelajaran-Gasing.

Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian

Untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Garis Besar Program Pengajaran Matematika Sekolah Dasar Tahun 1994 tentang

Tujuan Pengajaran Matematika di Sekolah Dasar.

Pedoman Akademik UNNES. 2011. Semarang: UNNES Press.

Hamzah, M. Ali. Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran

Matematika. Jakarta: Rajawali Pers.

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Ismail, dkk. 2000. Kapita Selekta Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Karso, dkk. 2000. Pendidikan Matematika I. Jakarta: Universitas Terbuka.

Kusuma, Josephine., Sulistiawati. 2014. Teaching Multiplication Of Numbers

From 1 To 10 To STKIP Surya Students Using Matematika Gasing Journal

on Mathematics Education (IndoMS-JME), 5 (1). 66-84. Palembang:

IndoMs.

Lilisula, Ahmad. 2013. Penerapan Metode Gasing (Gampang Asyik dan

Menyenangkan) Cara Coret Materi Perkalian Pecahan untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 3

Mamala Kecamatan Leihitu. Ambon: Universitas Darussalam.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mikarsa, dkk. 2009. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Page 107: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

128

Mulyana, Rohmat. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung:

Alfabeta.

Musfiqon. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:

Prestasi Pustakaraya.

Musrofi, M. 2010. Melesatkan Prestasi Akademik Siswa. Yogyakarta: Pedagogia.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar

Isi.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar

Proses.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan.

Prahmana, R.C.I. 2013. Designing Division Operation Learning In The

Mathematics Of Gasing”. Proceeding in the First South East Asia

Design/Development Research (SEA-DR) International Conference,

391398. Palembang. Sriwijaya University.

Prahmana, R.C.I., Suwasti, Petra. 2014. Local Instruction Theory on Division In

Mathematics Gasing: The Case of Rural Area’s Student in Indonesia

Journal on Mathematics Education (IndoMS-JME), 5 (1). 17-26.

Palembang: IndoMs.

Pratiwi, Anggi Fatmala. 2012. Peningkatan Prestasi Belajar Perkalian Siswa

Kelas II SDN 1 Kalibeber Wonosobo Melalui Pembelajaran Matematika

Gasing. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS: Plus! Tata

Cara dan Tips Menyusun Skripsi dalam Waktu Singkat!. Yogyakarta:

Penerbit Media Kom.

Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Pemula.

Bandung: Alfabeta.

Rifa‟i, Ahmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang:

Universitas Negeri Semarang Press.

Shanty, Nenden Octavarulia., Wijaya, Surya., 2012. Rectangular Array Model

Page 108: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

129

Supporting Students’ Spatial Structuring In Learning Multiplication on

Mathematics Education (IndoMS-JME), 3 (2). 175-186. Palembang:

IndoMs.

Shoimin, Aris. 2013. Excellent Teacher Meningkatkan Profesionalisme Guru

Pasca Sertifikasi. Semarang: Dahara Prize.

Silver, Harvey F, dkk. 2013. Pengajaran Matematika Kurikulum Inti Bersama

Edisi

2. Jakarta: Indeks.

Sirait, Anne. “Pendidikan Calon Guru Berkualitas” Buletin STKIP Surya

Suryakanta Edisi 1 Volume 2 tahun 2013.

Siregar, Johannes Hamonagan., dkk. 2014. Learning The Critical Points For

Addition In Matematika Gasing Journal on Mathematics Education

(IndoMS-JME), 5 (2). 160-169. Palembang: IndoMs.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudaryono, G. Margono, dan Rahayu. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian

Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Surna, Nyoman I dan D. Olga Pandeirot. 2014. Psikologi Pendidikan 1. Jakarta:

Erlangga.

Surya, Yohanes. 2011. Buku Kerja Pelatihan Guru Pintar Berhitung GASING

(Gampang, aSyIk, menyenaNGkan) Tangerang: Kandel.

Surya, Yohanes. 2011. Buku Petunjuk Guru Pintar Berhitung GASING

(Gampang, aSyIk, menyenaNGkan) Volume 3. Tangerang: Kandel.

Page 109: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

130

Surya, Yohanes dan M. Moss. 2012. Mathematics Education in Rural Indonesia.

Proceeding in the 12th International Congress on Mathematics Education:

Topic Study Group 30, 6223-6229. Seoul. Korea National University of

Education.

Suryosubroto, B. 2010. Beberapa Aspek Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenadamedia.

Suwasti, Petra. 2013. The Use Of Gasing Method For Teaching Two Digit

Substraction For 2nd Grade Students Of SDN Cihuni II Tangerang.

Proceeding in the First South East Asia Design/Development Research

(SEA-DR) International Conference, 306-313. Palembang. Sriwijaya

University.

Taufik, dkk. 2011. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wiyanti, Wiwik., Wakhyuningsih, Nur Safitri. 2013 . Penerapan Matematika

Gasing (Gampang, Asyik, menyenaNGkan) pada Materi Penjumlahan Dua

Digit dengan Dua Digit untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri Cihuni

II Kelapa Dua Tangerang. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan

Pendidikan Matematika. Tangerang: STKIP Surya.

Page 110: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

131

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Nama Siswa Kelas IIIA (Kelas Kontrol)

Page 111: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

132

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UPT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BOJONG

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR Alamat: Jalan Raya Kalipancur Gg. 5 Bojong – Kab. Pekalongan 51156

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IIIA SEMESTER II TAHUN

PELAJARAN 2014/2015

No. Nama Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal

Lahir

1 TEGUH SETIARTO LAKI-LAKI PEKALONGAN 06/12/2004

2 ADAM HENDRIK O. LAKI-LAKI PEKALONGAN 13/10/2005

3 AISYAH MEDEA ASIH PEREMPUAN PEKALONGAN 02/05/2006

4 ANAH SAFITRI PEREMPUAN PEKALONGAN 14/09/2005

5 ARIO SEJATI LAKI-LAKI PEKALONGAN 04/03/2006

6 DESI NURUL LAELI PEREMPUAN PEKALONGAN 23/12/2005

7 DIENA WAHYU NUR S. PEREMPUAN PEKALONGAN 10/06/2006

8 EDI TRIMULYO LAKI-LAKI PEKALONGAN 17/08/2005

9 FIRMANZAH BAYU S. LAKI-LAKI PEKALONGAN 11/10/2006

10 HARDHIKA TRI A. LAKI-LAKI PEKALONGAN 18/08/2006

11 HEVI WULANDARI PEREMPUAN PEKALONGAN 08/08/2006

12 LUKMAN HAKIM LAKI-LAKI PEKALONGAN 11/12/2005

13 MIFTAKHUL ULUM A. LAKI-LAKI PEKALONGAN 19/12/2005

14 M. RAFI'UL ILMI. LAKI-LAKI PEKALONGAN 02/10/2005

15 REKHAN ARDIANSAH LAKI-LAKI PEKALONGAN 26/10/2006

16 RIO SUGIANTO LAKI-LAKI PEKALONGAN 25/10/2005

17 RIYAN ARDIANTO LAKI-LAKI PEKALONGAN 26/10/2006

18 SOFIANI PEREMPUAN PEKALONGAN 02/08/2005

19 WIDIASTUTI S. PEREMPUAN PEKALONGAN 17/12/2005

20 YULIA PRATIWI PEREMPUAN PEKALONGAN 01/07/2006

21 ZHULFIKAR EFENDI LAKI-LAKI PEKALONGAN 08/04/2005

22 DESTA EGA FATIMA PEREMPUAN PEKALONGAN 23/09/2005

23 ADITTIA SAPUTRA LAKI-LAKI PEKALONGAN 11/03/2004

Page 112: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

133

Lampiran 2. Daftar Nama Siswa Kelas IIIB (Kelas Eksperimen)

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UPT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BOJONG

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR Alamat: Jalan Raya Kalipancur Gg. 5 Bojong – Kab. Pekalongan 51156

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IIIB SEMESTER II TAHUN

PELAJARAN 2014/2015

No. Nama Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal

Lahir

1 IMAM ARIFIN LAKI-LAKI PEKALONGAN 30/09/2004

2 IVAN ALFURANA LAKI-LAKI PEKALONGAN 29/03/2005

3 TIKA AMELIA PEREMPUAN PEKALONGAN 17/05/2005

4 AHMAD NUR R. LAKI-LAKI PEKALONGAN 07/04/2006

5 AMANDA PUSPITA PEREMPUAN PEKALONGAN 01/06/2006

6 APRILIA PEREMPUAN PEKALONGAN 12/03/2006

7 BAYU TRI P. LAKI-LAKI PEKALONGAN 16/12/2005

8 DESI AJI SAPUTRI PEREMPUAN PEKALONGAN 27/12/2005

9 FATKHUL ALIM LAKI-LAKI PEKALONGAN 17/09/2005

10 IVAN ERVANI LAKI-LAKI PEKALONGAN 29/12/2005

11 JAFARUDIN LAKI-LAKI PEKALONGAN 12/08/2006

12 LARAS INDAH SARI PEREMPUAN PEKALONGAN 07/06/2006

13 M. JASMANI LAKI-LAKI PEKALONGAN 28/09/2004

14 NURUL AISYAH PEREMPUAN PEKALONGAN 01/02/2006

15 RIAS ANGGINI PEREMPUAN PEKALONGAN 15/01/2007

16 RINDA FANESA PEREMPUAN PEKALONGAN 29/07/2005

17 RISKI EDITIYA PEREMPUAN PEKALONGAN 25/10/2006

18 SINTA DEVIANTI PEREMPUAN PEKALONGAN 14/02/2006

19 SUPRIYADI LAKI-LAKI PEKALONGAN 03/11/2005

20 WISMA SETYA P. PEREMPUAN PEKALONGAN 07/10/2006

21 ZAENAL AFRENDI LAKI-LAKI PEKALONGAN 31/03/2005

22 ZAKY PRASETIO LAKI-LAKI PEKALONGAN 03/10/2005

23 TEGUH PRIYO W. LAKI-LAKI PEKALONGAN 24/05/2006

Page 113: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

134

Lampiran 3. Daftar Nama Siswa Kelas IVA (Kelas Uji Coba)

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UPT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BOJONG

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR Alamat: Jalan Raya Kalipancur Gg. 5 Bojong – Kab. Pekalongan 51156

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IVA SEMESTER II TAHUN

PELAJARAN 2014/2015

No. Nama Jenis Kelamin

1 FAHMI MAULANA LAKI-LAKI

2 SAHIDIN FIRMANSYAH LAKI-LAKI

3 SAHRONI LAKI-LAKI

4 AHMAD FIRMANSYAH LAKI-LAKI

5 AGUNG BAYU SAPUTRA LAKI-LAKI

6 ARGA VANDAVA D.C. LAKI-LAKI

7 DANANG ARIM SATYA LAKI-LAKI

8 DELLA MUSRONI PUTRI PEREMPUAN

9 DILAH PEREMPUAN

10 HANIFATUL MASRUROH PEREMPUAN

11 MALIK KHOIRUROSYID LAKI-LAKI

12 M. FAIQ AFIF LAKI-LAKI

13 RAGIL NUR HIDAYAT LAKI-LAKI

14 REGITA CAHYANI PEREMPUAN

15 RIFKI ERIYANSYAH LAKI-LAKI

16 RIZAL ARIFIN LAKI-LAKI

17 SAFIRA DWI ELSANTI PEREMPUAN

18 SATRIYO ADHE AFRYAN LAKI-LAKI

19 SILVI INDRIYANI PEREMPUAN

20 RIRIN EKA RAMDANI PEREMPUAN

Page 114: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

135

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IIIA (Kelas Kontrol)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Kalipancur

Kelas/Semester : IIIA/2

Jam ke : 1-3

Nama Mahasiswa : Hermawan Syarif

NIM : 1401411402

Dosen Pembimbing : Drs. Yuli Witanto, M.Pd.

Guru Kelas : Ika Yuniar Sulistiani, S.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

2015

Page 115: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

136

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SDN 1 Kalipancur

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : Kelas IIIA/Semester 2

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

5. Menghitung keliling, luas persegi, dan persegi panjang serta

penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang.

C. Indikator

5.1.1 Menemukan rumus keliling bangun datar persegi panjang.

5.1.2 Menentukan atau menghitung keliling persegi panjang dengan

melibatkan satuan baku.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang keliling persegi

panjang, siswa dapat menuliskan rumus keliling persegi panjang.

2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru tentang keliling persegi

panjang, siswa dapat menghitung keliling persegi panjang dengan

melibatkan satuan baku.

Karakter siswa yang diharapkan: cermat, kerjasama, bertanggung

jawab, pemberani.

E. Metode Pembelajaran

Ceramah, demonstrasi, tanya jawab, penugasan.

F. Materi Ajar

1. Keliling persegi panjang

( Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas III halaman 180

karangan Tim Bina Karya).

Page 116: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

137

Keliling persegi panjang dapat dicari dengan menjumlahkan

panjang keempat sisinya.

A B

Jadi, keliling persegi panjang ABCD = panjang AB + panjang BC +

panjang CD + panjang AD Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Guru memberi salam kepada siswa dan mengajak siswa berdoa.

b. Guru melakukan presensi.

c. Guru mengatur kelas dan menyiapkan siswa untuk kegiatan

pembelajaran (merapikan cara duduk siswa).

d. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi

matematika yang sudah di pelajari sebelumnya.

e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

f. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.

2. Kegiatan inti (80 menit)

a. Eksplorasi

1) Guru memberikan contoh mencari keliling persegi panjang

dengan menggunakan media geoboard, misal:

2) Guru menyuruh siswa untuk menghitung panjang sisi AB, BC,

CD, DA, dan menjumlahkan seluruhnya

3) Guru menyuruh siswa untuk bersama-sama membacakan

jawaban.

D C

Page 117: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

138

4) Guru menyuruh siswa untuk menuliskan rumus mencari

keliling persegi panjang.

5) Guru memperkenalkan satuan keliling kepada siswa, misal cm.

6) Guru menunjukkan kepada siswa seberapa panjang 1 cm itu.

b. Elaborasi

1) Guru menyuruh siswa mengerjakan soal latihan secara

mandiri.

2) Guru mengumpulkan hasil pekerjaan siswa.

3) Guru dan siswa mengoreksi jawaban dari soal yang

telah dikerjakan. Konfirmasi

1) Guru memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa

secara klasikal.

2) Guru memberikan klarifikasi hasil kerja dan membetulkan

permasalahan yang masih belum benar.

3. Penutup (15 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran.

b. Guru memberikan pesan moral.

c. Guru melakukan tindak lanjut dengan memberikan tugas rumah

kepada siswa.

d. Guru memberikan salam sebagai penutup pembelajaran.

G. Media dan Sumber Belajar

1. Media

a. Geoboard (Papan berpaku)

2. Alat

a. Papan tulis

b. Kapur / Spidol boardmarker.

c. Alat tulis

3. Sumber belajar :

a. Tim Bina Karya Guru. 2009. Terampil Berhitung Matematika

untuk SD Kelas III. Jakarta: Erlangga.

b. Internet: www. google.com

Page 118: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

139

c. Guru

d. Diri siswa

e. Lingkungan sekitar

H. Penilaian

1. Prosedur : Tes tertulis

2. Jenis Penilaian

a. Penilaian Proses :

Pengamatan guru

b. Penilaian Hasil : Tes

formatif 3. Bentuk Tes :

Pilihan ganda

4. Alat Penilaian :

a. Soal

Petunjuk Pengerjaan: jawablah soal di bawah ini dengan benar!

Petunjuk Pengerjaan: jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Keliling persegi panjang berikut adalah ....

14 cm a. 24 cm c. 34 cm

10 cm b. 48 cm d. 84 cm

2. Keliling persegi panjang 80 cm, bila lebar

persegi panjang tersebut adalah 10 cm,

maka selisih panjang dan lebarnya adalah

....

a. 30 cm c. 15 cm

b. 20 cm d. 10 cm

3. Keliling persegi panjang di bawah adalah

....

12 cm a. 72 cm c. 40 cm

b. 36 cm d. 20 cm

Page 119: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

140

6 cm

4. Untuk mencari keliling persegi panjang

menggunakan rumus ....

a. p x l c. 2 x (p x l)

b. 2 x (p + l) d. 2 x (l x p)

5. Keliling bangun di samping ... persegi

satuan.

a. 19 c. 17

b. 16 d. 15

b. Kunci Jawaban

1. B

2. A

3. B

4. B

5. B

c. Pedoman Penskoran

Bentuk soal: Pilihan ganda.

Jawaban benar: skor 20

Jawaban salah: skor 0

Tidak menjawab: skor 0.

Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Jumlah skor

5. Instrumen Penilaian

a. Penilaian Proses

Instrumen Penilaian Proses

Kelas : IIIA

6 cm

Page 120: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

141

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Matematika

No Nama Percaya

Diri

Disiplin

1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

b. Penilaian Pengetahuan

Instrumen Penilaian Pengetahuan

Kelas : IIIA

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Matematika

Keterangan : Nilai Akhir (Nilai Mandiri)

No Nama Rekap Nilai Harian

Pekalongan, 22 Maret 2015

Page 121: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

142

TUGAS INDIVIDU

Petunjuk Pengerjaan: jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Keliling persegi panjang berikut adalah ....

14 cm a. 24 cm c. 34 cm

10 cm b. 48 cm d. 84 cm

2. Keliling persegi panjang 80 cm, bila lebar persegi panjang

tersebut adalah 10 cm, maka selisih panjang dan lebarnya

adalah ....

a. 30 cm c. 15 cm

Page 122: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

143

b. 20 cm d. 10 cm

3. Keliling persegi panjang di bawah adalah ....

12 cm a. 72 cm c. 40 cm

b. 36 cm d. 20 cm

6 cm

4. Untuk mencari keliling persegi panjang menggunakan

rumus ....

a. p x l c. 2 x (p x l)

b. 2 x (p + l) d. 2 x (l x p)

5. Keliling

bangun di bawah ... persegi satuan.

a. 19 c. 17

b. 16 d. 15

Page 123: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

144

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SDN 1 Kalipancur

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : Kelas III/Semester 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

5. Menghitung keliling, luas persegi, dan persegi panjang serta

penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang.

C. Indikator

5.1.3 Memecahkan masalah yang berhubungan dengan keliling persegi

panjang.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang keliling persegi

panjang, siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berhubungan

dengan keliling persegi panjang.

Karakter siswa yang diharapkan: cermat, kerjasama, bertanggung

jawab, pemberani.

E. Metode Pembelajaran

Ceramah, demonstrasi, tanya jawab, penugasan.

F. Materi Ajar

1. Keliling persegi panjang

( Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas III halaman 180

karangan Tim Bina Karya).

Rumus Keliling Persegi Panjang

Keliling persegi panjang sama dengan jumlah panjang sisi-sisinya.

K = 2 ( p + l ) atau K= 2p + 2l

Satuan keliling dinyatakan dalam cm, m, km dan satuan lain

sebagainya.

Page 124: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

145

Contoh :

Tentukan keliling persegi panjang dimana panjang= 8 cm dan

lebar = 6 cm.

Pembahasan :

Diketahui p = 8 cm ; l = 6 cm

Keliling = 2 x ( p + l )

= 2 x ( 8 + 6 )

= 2 x 14

= 28 cm

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan awal (10 menit)

a. Guru memberi salam kepada siswa dan mengajak siswa berdoa.

b. Guru melakukan presensi.

c. Guru mengatur kelas dan menyiapkan siswa untuk kegiatan

pembelajaran (merapikan cara duduk siswa).

d. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi

matematika yang sudah di pelajari sebelumnya. e. Guru

menjelaskan tujuan pembelajaran.

f. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.

Kegiatan inti (50 menit)

a. Eksplorasi

1) Guru memberikan contoh permasalahan keliling persegi

panjang.

Contoh:

1. 2 panjang + 2 = 4, panjang = ....

3. 3 sisi = 9, sisi = ....

5. Lebar + 2 lebar = 9, lebar = ....

2) Guru meyajikan materi dengan memberikan soal tentang

menghitung keliling persegi panjang, contoh:

Page 125: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

146

Sebuah persegi panjang, panjangnya adalah 2 kali lebarnya. Jika

keliling persegi panjang itu adalah 36 cm, hitung berapa

panjang dan berapa lebarnya.

7) Guru menampilkan ilustrasi persegi panjang yang dimaksud.

8) Guru memberikan penjelasan penyelesaian soal.

b. Elaborasi

1) Guru meminta siswa mengerjakan soal latihan secara mandiri.

2) Guru mengumpulkan hasil pekerjaan siswa.

3) Guru dan siswa mengoreksi jawaban dari soal yang telah

dikerjakan.

c. Konfirmasi

1) Guru memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa

secara klasikal.

2) Guru memberikan klarifikasi hasil kerja dan membetulkan

permasalahan yang masih belum benar.

4. Penutup (15 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran.

b. Guru memberikan pesan moral.

c. Guru melakukan tindak lanjut dengan memberikan tugas rumah

kepada siswa.

d. Guru memberikan salam sebagai penutup pembelajaran.

I. Media dan Sumber Belajar

1. Media

a. Gambar bangun datar.

2. Alat

a. Papan tulis

b. Kapur

c. Alat tulis

3. Sumber belajar :

a. Tim Bina Karya Guru. 2009. Terampil Berhitung Matematika untuk

SD Kelas III. Jakarta: Erlangga.

Page 126: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

147

b. Internet: www. google.com

c. Guru

d. Diri siswa

e. Lingkungan sekitar

J. Penilaian

1. Prosedur : Tes tertulis

2. Jenis Penilaian

a. Penilaian Proses : Pengamatan guru

b. Penilaian Hasil : Tes formatif

3. Bentuk Tes : Pilihan ganda

4. Alat Penilaian :

a. Soal

Petunjuk Pengerjaan: jawablah soal di bawah ini dengan benar!

Petunjuk Pengerjaan: jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Sebuah persegi panjang mempunyai panjang 16 cm dan lebar

10 cm, maka kelilingnya adalah ....

a. 26 cm c. 46 cm

b. 36 cm d. 52 cm

2. Sebuah persegi panjang lebarnya adalah kali panjangnya.

Jika keliling persegi panjang itu adalah 300 cm, lebar persegi

panjang tersebut adalah ... cm

a. 75 c. 50

b. 25 d. 100

3. Keliling persegi panjang 44 dm. Jika panjangnya 12 dm, maka

lebar persegi panjang ... dm.

a. 10 c. 7

b. 8 d. 6

Page 127: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

148

4. Persegi panjang dengan ukuran panjang 15 cm dan lebar 6 cm

memiliki keliling ... cm

a. 24 c. 42

b. 48 d. 84

5. Sebuah persegi panjang panjangnya adalah 2 kali lebarnya. Jika

keliling persegi panjang itu adalah 36 cm, hitung berapa panjang dan

berapa lebarnya ....

a. 6 cm dan 12 cm c. 4 cm dan 8 cm

b. 12 cm dan 6 cm d. 8 cm dan 4 cm

b. Kunci Jawaban

1. D

2. C

3. A

4. C

5. B

c. Pedoman Penskoran

Bentuk soal: Pilihan ganda.

Jawaban benar: skor 20

Jawaban salah: skor 0

Tidak menjawab: skor 0.

Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Jumlah skor

5. Instrumen Penilaian

a. Penilaian Proses

Instrumen Penilaian Proses

Kelas : III

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Matematika

Page 128: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

149

No Nama Percaya

Diri

Disiplin

1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

c. Penilaian Pengetahuan

Instrumen Penilaian Pengetahuan

Kelas : IIIA

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Matematika

Keterangan : Nilai Akhir (Nilai Mandiri)

No Nama Rekap Nilai Harian

Pekalongan, 22 Maret 2015

Page 129: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

150

TUGAS INDIVIDU

Nama :

Kelas :

Nomor Absen :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Sebuah persegi panjang mempunyai panjang 16 cm dan lebar 10 cm, maka

kelilingnya adalah ....

a. 26 cm c. 46 cm

b. 36 cm d. 52 cm

2. Sebuah persegi panjang lebarnya adalah kali panjangnya. Jika keliling

persegi panjang itu adalah 300 cm, lebar persegi panjang tersebut adalah ...

cm

a. 75 c. 50

b. 25 d. 100

3. Keliling persegi panjang 44 dm. Jika panjangnya 12 dm, maka lebar persegi

panjang ... dm.

a. 10 c. 7

b. 8 d. 6

4. Persegi panjang dengan ukuran panjang 15 cm dan lebar 6 cm memiliki

keliling

... cm

a. 24 c. 42

b. 48 d. 84

5. Sebuah persegi panjang panjangnya adalah 2 kali lebarnya. Jika keliling

persegi panjang itu adalah 36 cm, hitung berapa panjang dan berapa lebarnya

....

a. 6 cm dan 12 cm c. 4 cm dan 8 cm

b. 12 cm dan 6 cm d. 8 cm dan 4 cm

Page 130: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

151

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SDN 1 Kalipancur

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : Kelas III/Semester 2

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

5. Menghitung keliling, luas persegi, dan persegi panjang serta

penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang.

C. Indikator

5.1.4 Menemukan rumus keliling bangun datar persegi.

5.1.5 Menentukan atau menghitung keliling persegi dengan melibatkan

satuan baku.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang rumus keliling persegi,

siswa dapat menuliskan rumus keliling persegi.

2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru tentang keliling persegi,

siswa dapat menghitung keliling persegi dengan melibatkan satuan

baku. Karakter siswa yang diharapkan: cermat, kerjasama,

bertanggung jawab, pemberani.

E. Metode Pembelajaran

Ceramah, demonstrasi, tanya jawab, penugasan.

F. Materi Ajar

1. Keliling persegi

Page 131: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

152

( Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas III halaman 185

karangan Tim Bina Karya).

Keliling persegi dapat dicari dengan menjumlahkan

panjang keempat sisinya.

A B

C D

Pada persegi, keempat sisinya sama panjang, sehingga jika

panjang salah satu sisi diketahui, maka kelilingnya dapat

ditentukan. Keliling persegi ABCD = AB + BC + CD + DA.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan awal (10 menit)

a. Guru memberi salam kepada siswa dan mengajak siswa berdoa.

b. Guru melakukan presensi.

c. Guru mengatur kelas dan menyiapkan siswa untuk kegiatan

pembelajaran (merapikan cara duduk siswa).

d. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi

matematika yang sudah di pelajari sebelumnya. e. Guru

menjelaskan tujuan pembelajaran.

f. Guru menyampaikan rencana kegiatan

pembelajaran. Kegiatan inti (80 menit) a. Eksplorasi

1) Guru memberikan contoh cara mencari keliling persegi

dengan menggunakan media geoboard, misal: A

2) Guru menyuruh

B

C D

Page 132: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

153

siswa untuk menghitung panjang sisi AB, BC, CD, DA, dan

menjumlahkan seluruhnya

3) Guru menyuruh siswa untuk bersama-sama membacakan

jawaban.

4) Guru menyuruh siswa untuk menuliskan rumus mencari

keliling persegi.

5) Guru memperkenalkan satuan keliling kepada siswa, misal

cm.

6) Guru menunjukkan kepada siswa seberapa panjang 1 cm itu.

b. Elaborasi

1) Guru memberikan soal tentang menghitung keliling bidang

datar seperti berikut:

5 cm

2) Guru menyuruh siswa

mengerjakan soal latihan secara mandiri.

3) Guru mengumpulkan hasil pekerjaan siswa.

4) Guru dan siswa mengoreksi jawaban dari soal yang telah

dikerjakan.

c. Konfirmasi

1) Guru memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa

secara klasikal.

2) Guru memberikan klarifikasi hasil kerja dan membetulkan

permasalahan yang masih belum benar.

Penutup (15 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran.

b. Guru memberikan pesan moral.

c. Guru melakukan tindak lanjut dengan memberikan tugas rumah

kepada siswa.

d. Guru memberikan salam sebagai penutup pembelajaran.

Page 133: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

154

H. Media dan Sumber Belajar

1. Media

a. Geoboard

2. Alat

a. Papan tulis

b. Kapur

c. Alat tulis

3. Sumber belajar :

a. Tim Bina Karya Guru. 2009. Terampil Berhitung Matematika untuk

SD Kelas III. Jakarta: Erlangga.

b. Internet: www. google.com

c. Guru

d. Diri siswa

e. Lingkungan sekitar

I. Penilaian

1. Prosedur : Tes tertulis

2. Jenis Penilaian

a. Penilaian Proses : Pengamatan guru

b. Penilaian Hasil : Tes formatif

3. Bentuk Tes : Pilihan ganda

4. Alat Penilaian :

a. Soal

Petunjuk Pengerjaan:

Berilah tanda (X) pada jawaban yang kamu anggap benar!

1. Keliling persegi di

samping adalah ....

a. 25

cm c. 20 cm

b. 15 cm d. 10 cm

5 cm

5

cm

Page 134: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

155

2. Perhatikan bangun

persegi yang dicetak

tebal!

Keliling persegi tersebut adalah ....

a. 24 satuan c. 12 satuan

b. 36 satuan d. 18 satuan

3.

10 cm 9 cm

Selisih keliling antara persegi A dengan persegi B adalah ...

cm

a. 8 c. 9

b. 6 d. 4

4. Sebuah persegi kecil kelilingnya 64 cm. Persegi besar disusun

dari 4 persegi kecil. Keliling persegi besar adalah ... cm

a. 124 c. 128

b. 114 d. 118

5. Persegi yang sisinya 6 satuan memiliki keliling ....

a. 22 satuan c. 25 satuan

b. 23 satuan d. 24 satuan

b. Kunci Jawaban

1. C

2. A

3. D

4. C

A

B

Page 135: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

156

5. D

c. Pedoman Penskoran

Bentuk soal: Pilihan ganda.

Jawaban benar: skor 20

Jawaban salah: skor 0

Tidak menjawab: skor 0.

Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Jumlah skor

5. Instrumen Penilaian

a. Penilaian Proses

Instrumen Penilaian Proses

Kelas : III

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Matematika

No Nama Percaya

Diri

Disiplin

1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

b. Penilaian Pengetahuan

Instrumen Penilaian Pengetahuan

Kelas : III

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Matematika

Keterangan : Nilai Akhir (Nilai Mandiri)

No Nama Rekap Nilai Harian

Page 136: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

157

Pekalongan, 22 Maret 2015

TUGAS INDIVIDU

Nama :

Page 137: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

158

Kelas :

Nomor Absen :

Berilah tanda (X) pada jawaban yang kamu anggap benar!

a. 24 satuan c. 12 satuan

b. 36 satuan d. 18 satuan

3.

10 cm 9 cm

Selisih keliling antara persegi A dengan persegi B adalah ... cm

a. 8 c. 9

b. 6 d. 4

4. Sebuah persegi kecil kelilingnya 64 cm. Persegi besar disusun dari 4

persegi kecil. Keliling persegi besar adalah ... cm

a. 124 c. 128

b. 114 d. 118

5. Persegi yang sisinya 6 satuan memiliki keliling ....

a. 22 satuan c. 25 satuan

b. 23 satuan d. 24 satuan

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IIIB (Kelas Eksperimen)

A

B

1 . Keliling persegi di samping adalah ....

a. 25 cm c. 20 cm

b. 15 cm d. 10 cm

5 cm

2 . Perhatikan bangun persegi yang dicetak

tebal!

Keliling persegi tersebut adalah ....

Page 138: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

159

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Kalipancur

Kelas/Semester : IIIB/2

Jam ke : 1-3

Nama Mahasiswa : Hermawan Syarif

NIM : 1401411402

Dosen Pembimbing : Drs. Yuli Witanto, M.Pd.

Guru Kelas : Endang Kusniatun, A.Ma.Pd.OR.

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 139: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

160

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SDN 1 Kalipancur

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : Kelas IIIB/Semester 2

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

5. Menghitung keliling, luas persegi, dan persegi panjang serta

penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang.

C. Indikator

5.1.1 Menemukan rumus keliling bangun datar persegi panjang.

5.1.2 Menentukan atau menghitung keliling persegi panjang dengan

melibatkan satuan baku.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mempelajari rumus keliling persegi

panjang dengan menggunakan metode matematika gasing,

siswa dapat menuliskan rumus keliling persegi panjang.

2. Setelah mempelajari keliling persegi panjang dan satuan baku dengan

menggunakan metode matematika gasing, siswa dapat menghitung

keliling persegi panjang dengan melibatkan satuan baku.

Karakter siswa yang diharapkan: cermat, kerjasama, bertanggung

jawab, pemberani.

E. Metode Pembelajaran

Matematika gasing, demonstrasi, tanya jawab, penugasan.

F. Materi Ajar

1. Keliling persegi panjang

( Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas III halaman 180

karangan Tim Bina Karya).

Page 140: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

161

Keliling persegi panjang dapat dicari dengan menjumlahkan

panjang keempat sisinya.

A B

Jadi, keliling persegi panjang ABCD = panjang AB + panjang BC +

panjang CD + panjang AD Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Guru memberi salam kepada siswa dan mengajak siswa berdoa.

b. Guru melakukan presensi.

c. Guru mengatur kelas dan menyiapkan siswa untuk kegiatan

pembelajaran (merapikan cara duduk siswa).

Tahap 1. Dialog Sederhana

d. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi

matematika yang sudah di pelajari sebelumnya.

e. Guru memberikan pertanyaan pancingan kepada siswa berkaitan

dengan materi yang akan dipelajari.

f. Guru membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti kegiatan

belajar mengajar dengan yel-yel matematika seru.

Matematika seru

Matematika seru

Seru

Seru seru seru!

g. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

h. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.

2. Kegiatan inti (80 menit)

a. Eksplorasi

D C

Page 141: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

162

Tahap 2. Berimajinasi atau berfantasi

1) Guru menyuruh siswa membentuk suatu persegi panjang

dengan menggunakan 14 batang korek api.

2) Guru menanyakan kepada siswa apa keistimewaan persegi

panjang yang dapat dibuat.

3) Guru menyuruh siswa menghitung berapa batang korek api

keliling bangun tersebut.

4) Guru menunjukkan kepada siswa bahwa persegi panjang yang

dibuat mempuyai keliling yang sama tetapi panjang dan

lebarnya berbeda.

5) Guru menjelaskan kepada siswa bahwa jumlah panjang korek

api itu yang disebut keliling, satuan keliling disini adalah

panjang korek api.

Tahap 3. Menyajikan contoh-contoh soal secara relevan

6) Guru memberikan contoh mencari keliling persegi panjang

dengan menggunakan media geoboard, misal:

7) Guru menyuruh siswa untuk menghitung panjang sisi AB, BC,

CD, DA, dan menjumlahkan seluruhnya

8) Guru menyuruh siswa untuk bersama-sama membacakan

jawaban.

Tahap 4. Menyajikan materi secara mendalam

9) Guru menyuruh siswa untuk menuliskan rumus mencari

keliling persegi panjang.

10) Guru memperkenalkan satuan keliling kepada siswa, misal

cm.

11) Guru menunjukkan kepada siswa seberapa panjang 1 cm itu.

12) Guru menuliskan sebuah lagu tentang rumus mencari

Page 142: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

163

keliling persegi panjang, lagu ini berfungsi sebagai jembatan

keledai.

Panjang tambah

Panjang tambah

Lebar ditambah lebar

Kita telah menemukan

Keliling persegi panjang

b. Elaborasi

Tahap 5. Memberikan variasi soal

1) Guru memberikan banyak soal tentang menghitung keliling

persegi panjang.

2) Guru memberikan berbagai contoh keliling persegi panjang

dan siswa mengerjakan secara mencongak.

Contoh: Sebuah persegi panjang mempunyai panjang 4 cm dan

lebar 3 cm, hitung berapa kelilingnya!

3) Guru menyuruh siswa mengerjakan soal latihan secara

mandiri.

4) Guru mengumpulkan hasil pekerjaan siswa.

5) Guru dan siswa mengoreksi jawaban dari soal yang telah

dikerjakan. Konfirmasi

1) Guru memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa

secara klasikal.

2) Guru memberikan klarifikasi hasil kerja dan membetulkan

permasalahan yang masih belum benar.

3. Penutup (15 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran.

b. Guru memberikan pesan moral.

c. Guru bersama siswa menyanyikan lagu matematika asyik mudah

menyenangkan.

Matematika asyik mudah menyenangkan

Matematika asyik mudah menyenangkan

Page 143: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

164

Asyik mudah asyik mudah menyenangkan

Asyik mudah asyik mudah menyenangkan

d. Guru melakukan tindak lanjut dengan memberikan tugas rumah

kepada siswa.

e. Guru memberikan salam sebagai penutup pembelajaran.

G. Media dan Sumber Belajar

1. Media

a. Korek api

b. Geoboard (Papan berpaku)

2. Alat

a. Papan tulis

b. Kapur / Spidol boardmarker.

c. Alat tulis

3. Sumber belajar :

a. Tim Bina Karya Guru. 2009. Terampil Berhitung Matematika

untuk SD Kelas III. Jakarta: Erlangga.

b. Surya, Yohanes. 2011. Buku Petunjuk Guru Pintar Berhitung

GASING (Gampang, aSyIk, menyenaNGkan). Tangerang: PT.

Kandel.

c. Internet: www. google.com

d. Guru

e. Diri siswa

f. Lingkungan sekitar

H. Penilaian

1. Prosedur : Tes tertulis

2. Jenis Penilaian

a. Penilaian Proses :

Pengamatan guru

b. Penilaian Hasil : Tes

formatif 3. Bentuk Tes :

Pilihan ganda

Page 144: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

165

4. Alat Penilaian :

a. Soal

Petunjuk Pengerjaan: jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Keliling persegi panjang berikut adalah ....

14 cm a. 24 cm c. 34 cm

10 cm b. 48 cm d. 84 cm

2. Keliling persegi panjang 80 cm, bila lebar persegi panjang

tersebut adalah 10 cm, maka selisih panjang dan lebarnya

adalah ....

a. 30 cm c. 15 cm

b. 20 cm d. 10 cm

3. Keliling persegi panjang di bawah adalah ....

12 cm a. 72 cm

c. 40 cm

b. 36 cm d. 20 cm

6 cm

4. Untuk mencari keliling persegi panjang menggunakan rumus

....

a. p x l c. 2 x (p x l)

b. 2 x (p + l) d. 2 x (l x p)

5. Keliling bangun di samping ... persegi

satuan.

a. 19 c. 17

b. 16 d. 15

b. Kunci Jawaban

6 cm

Page 145: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

166

1. B

2. A

3. B

4. B

5. B

c. Pedoman Penskoran

Bentuk soal: Pilihan ganda.

Jawaban benar: skor 20

Jawaban salah: skor 0

Tidak menjawab: skor 0.

Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Jumlah skor

5. Instrumen Penilaian

a. Penilaian Proses

Instrumen Penilaian Proses

Kelas : IIIB

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Matematika

No Nama Percaya

Diri

Disiplin

1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

b. Penilaian Pengetahuan

Instrumen Penilaian Pengetahuan

Kelas : IIIB

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Matematika

Page 146: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

167

Keterangan : Nilai Akhir (Nilai Mandiri)

No Nama Rekap Nilai Harian

Pekalongan, 22 Maret 2015

Page 147: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

168

TUGAS INDIVIDU

Petunjuk Pengerjaan: jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Keliling persegi panjang berikut adalah ....

14 cm a. 24 cm c. 34 cm

10 cm b. 48 cm d. 84 cm

2. Keliling persegi panjang 80 cm, bila lebar persegi panjang

tersebut adalah 10 cm, maka selisih panjang dan lebarnya

adalah ....

a. 30 cm c. 15 cm

b. 20 cm d. 10 cm

3. Keliling persegi panjang di bawah adalah ....

12 cm a. 72 cm c. 40 cm

b. 36 cm d. 20 cm

6 cm

4. Untuk mencari keliling persegi panjang menggunakan

rumus ....

a. p x l c. 2 x (p x l)

b. 2 x (p + l) d. 2 x (l x p)

5. Keliling

bangun di bawah ... persegi satuan.

a. 19 c. 17

b. 16 d. 15

Page 148: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

169

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SDN 1 Kalipancur

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : Kelas IIIB/Semester 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

5. Menghitung keliling, luas persegi, dan persegi panjang serta

penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang.

C. Indikator

5.1.3 Memecahkan masalah yang berhubungan dengan keliling persegi

panjang.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mempelajari materi persegi panjang dengan menggunakan

metode matematika gasing, siswa dapat menyelesaikan soal cerita

yang berhubungan dengan keliling persegi panjang.

Karakter siswa yang diharapkan: cermat, kerjasama, bertanggung

jawab, pemberani.

E. Metode Pembelajaran

Matematika gasing, demonstrasi, tanya jawab, penugasan.

F. Materi Ajar

1. Keliling persegi panjang

( Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas III halaman 180

karangan Tim Bina Karya).

Rumus Keliling Persegi Panjang

Keliling persegi panjang sama dengan jumlah panjang sisi-sisinya.

K = 2 ( p + l ) atau K= 2p + 2l

Satuan keliling dinyatakan dalam cm, m, km dan satuan lain

sebagainya.

Page 149: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

170

Contoh :

Tentukan keliling persegi panjang dimana panjang= 8 cm dan

lebar = 6 cm.

Pembahasan :

Diketahui p = 8 cm ; l = 6 cm

Keliling = 2 x ( p + l )

= 2 x ( 8 + 6 )

= 2 x 14

= 28 cm

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan awal (10 menit)

a. Guru memberi salam kepada siswa dan mengajak siswa berdoa.

b. Guru melakukan presensi.

c. Guru mengatur kelas dan menyiapkan siswa untuk kegiatan

pembelajaran (merapikan cara duduk siswa).

Tahap 1. Dialog sederhana

d. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi

matematika yang sudah di pelajari sebelumnya.

e. Guru memberikan pertanyaan pancingan kepada siswa berkaitan

dengan materi yang akan dipelajari.

f. Guru membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti kegiatan

belajar mengajar dengan yel-yel matematika.

Matematika asyik asyik asyik

Matematika asyik menyenangkan

g. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

h. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.

Kegiatan inti (50 menit)

a. Eksplorasi

Tahap 2. Berimajinasi atau berfantasi

1) Guru menyuruh siswa mengamati gambar bangun datar yang

diperlihatkan di depan kelas.

Page 150: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

171

20 cm

2) Guru menanyakan kepada siswa terdiri dari berapa persegi panjang

bangun datar di atas.

3) Guru menyuruh siswa menghitung berapa keliling dari bangun ini.

4) Guru menunjukkan kepada siswa bahwa bangun datar di atas

mempunyai keliling sebesar 100 cm.

Tahap 3. Menyajikan contoh-contoh soal secara relevan 5)

Guru memberikan contoh-contoh soal yang relevan yang akan

berkaitan dengan penyelesaian permasalahan keliling persegi

panjang.

Contoh:

1. 2 panjang + 2 = 4, panjang = ....

3. 3 sisi = 9, sisi = ....

5. Lebar + 2 lebar = 9, lebar = ....

Tahap 4. Menyajikan materi secara mendalam.

6) Guru meyajikan materi dengan memberikan soal tentang

menghitung keliling persegi panjang, contoh:

Sebuah persegi panjang, panjangnya adalah 2 kali lebarnya. Jika

keliling persegi panjang itu adalah 36 cm, hitung berapa panjang

dan berapa lebarnya.

7) Guru menampilkan ilustrasi persegi panjang yang dimaksud.

8) Guru memberikan penjelasan penyelesaian soal.

b. Elaborasi

Tahap 5. Memberikan variasi soal

1) Guru meminta siswa mengerjakan soal latihan secara mandiri.

5 cm

10 cm

Page 151: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

172

2) Guru mengumpulkan hasil pekerjaan siswa.

3) Guru dan siswa mengoreksi jawaban dari soal yang telah

dikerjakan.

c. Konfirmasi

1) Guru memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa

secara klasikal.

2) Guru memberikan klarifikasi hasil kerja dan membetulkan

permasalahan yang masih belum benar.

Penutup (15 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran.

b. Guru memberikan pesan moral.

c. Guru bersama siswa menyanyikan lagu matematika asyik mudah

menyenangkan

Matematika asyik mudah menyenangkan

Matematika asyik mudah menyenangkan

Asyik mudah, asyik mudah menyenangkan

Asyik mudah, asyik mudah menyenangkan

d. Guru melakukan tindak lanjut dengan memberikan tugas rumah

kepada siswa.

e. Guru memberikan salam sebagai penutup pembelajaran.

H. Media dan Sumber Belajar

1. Media

a. Gambar bangun datar.

2. Alat

a. Papan tulis

b. Kapur

c. Alat tulis

3. Sumber belajar :

a. Tim Bina Karya Guru. 2009. Terampil Berhitung Matematika untuk

SD Kelas III. Jakarta: Erlangga.

Page 152: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

173

b. Surya, Yohanes. 2011. Buku Petunjuk Guru Pintar Berhitung

Gasing (Gampang, aSyIk, menyenaNGkan). Tangerang: PT.

Kandel.

c. Internet: www. google.com

d. Guru

e. Diri siswa

f. Lingkungan sekitar

I. Penilaian

1. Prosedur : Tes tertulis

2. Jenis Penilaian

a. Penilaian Proses : Pengamatan guru

b. Penilaian Hasil : Tes formatif

3. Bentuk Tes : Pilihan ganda

4. Alat Penilaian :

a. Soal

Petunjuk Pengerjaan: jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Sebuah persegi panjang mempunyai panjang 16 cm

dan lebar 10 cm, maka kelilingnya adalah ....

a. 26 cm c. 46 cm

b. 36 cm d. 52 cm

2. Sebuah persegi panjang lebarnya adalah kali

panjangnya. Jika keliling persegi panjang itu adalah

300 cm, lebar persegi panjang tersebut adalah ... cm

a. 75 c. 50

b. 25 d. 100

3. Keliling persegi panjang 44 dm. Jika panjangnya 12

dm, maka lebar persegi panjang ... dm.

a. 10 c. 7

b. 8 d. 6

Page 153: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

174

4. Persegi panjang dengan ukuran panjang 15 cm dan

lebar 6 cm memiliki keliling ... cm

a. 24 c. 42

b. 48 d. 84

5. Sebuah persegi panjang panjangnya adalah 2 kali

lebarnya. Jika keliling persegi panjang itu adalah 36 cm,

hitung berapa panjang dan berapa lebarnya ....

a. 6 cm dan 12 cm c. 4 cm dan 8 cm

b. 12 cm dan 6 cm d. 8 cm dan 4 cm

b. Kunci Jawaban

6. D

7. C

8. A

9. C

10. B

c. Pedoman Penskoran

Bentuk soal: pilihan ganda.

Jawaban benar: skor 20

Jawaban salah: skor 0

Tidak menjawab: skor 0.

Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Jumlah Skor

Pekalongan, 22 Maret 2015

Page 154: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

175

TUGAS INDIVIDU

Nama :

Kelas :

Nomor Absen :

Page 155: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

176

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Sebuah persegi panjang mempunyai panjang 16 cm dan lebar 10 cm, maka

kelilingnya adalah ....

a. 26 cm c. 46 cm

b. 36 cm d. 52 cm

2. Sebuah persegi panjang lebarnya adalah kali panjangnya. Jika keliling

persegi panjang itu adalah 300 cm, lebar persegi panjang tersebut adalah ...

cm

a. 75 c. 50

b. 25 d. 100

3. Keliling persegi panjang 44 dm. Jika panjangnya 12 dm, maka lebar persegi

panjang ... dm.

a. 10 c. 7

b. 8 d. 6

4. Persegi panjang dengan ukuran panjang 15 cm dan lebar 6 cm memiliki

keliling

... cm

a. 24 c. 42

b. 48 d. 84

5. Sebuah persegi panjang panjangnya adalah 2 kali lebarnya. Jika keliling

persegi panjang itu adalah 36 cm, hitung berapa panjang dan berapa lebarnya

....

a. 6 cm dan 12 cm c. 4 cm dan 8 cm

b. 12 cm dan 6 cm d. 8 cm dan 4 cm

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SDN 1 Kalipancur

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : Kelas III/Semester 2

Page 156: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

177

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

5. Menghitung keliling, luas persegi, dan persegi panjang serta

penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang.

C. Indikator

5.1.4 Menemukan rumus keliling bangun datar persegi.

5.1.5 Menentukan atau menghitung keliling persegi dengan melibatkan

satuan baku.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mempelajari keliling persegi dengan menggunakan metode

matematika gasing, siswa dapat menuliskan rumus keliling persegi.

2. Setelah mempelajari keliling persegi dan satuan baku dengan

menggunakan metode matematika gasing, siswa dapat menghitung

keliling persegi dengan melibatkan satuan baku.

Karakter siswa yang diharapkan: cermat, kerjasama, bertanggung

jawab, pemberani.

E. Metode Pembelajaran

Matematika gasing, demonstrasi, tanya jawab, penugasan.

F. Materi Ajar

1. Keliling persegi

( Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas III halaman 185

karangan Tim Bina Karya).

Keliling persegi dapat dicari dengan menjumlahkan

panjang keempat sisinya.

A B

Page 157: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

178

C D

Pada persegi, keempat sisinya sama panjang, sehingga jika

panjang salah satu sisi diketahui, maka kelilingnya dapat

ditentukan. Keliling persegi ABCD = AB + BC + CD + DA.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan awal (10 menit)

a. Guru memberi salam kepada siswa dan mengajak siswa berdoa.

b. Guru melakukan presensi.

c. Guru mengatur kelas dan menyiapkan siswa untuk kegiatan

pembelajaran (merapikan cara duduk siswa).

Tahap 1. Dialog sederhana

d. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi

matematika yang sudah di pelajari sebelumnya.

e. Guru memberikan pertanyaan pancingan kepada siswa berkaitan

dengan materi yang akan dipelajari.

f. Guru membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti kegiatan

belajar mengajar dengan menyanyikan sebuah lagu.

Kamu ciptaan Tuhan

Ciptaan yang sempurna

Suka matematika

Kamu anak yang pintar

Kamu ciptaan Tuhan

g. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

h. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.

Kegiatan inti (80 menit)

a. Eksplorasi

Tahap 2. Berimajinasi atau berfantasi

1) Guru menyuruh siswa membentuk suatu persegi panjang

dengan menggunakan 16 batang korek api. Ada empat

kemungkinan persegi panjang yang dapat dibuat.

Page 158: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

179

2) Guru menyuruh siswa menghitung berapa batang korek api

keliling dari bangun ini.

3) Guru memberikan penjelasan bahwa keempat persegi

panjang mempunyai keliling yang sama tetapi panjang dan

lebarnya berbeda.

4) Guru menyuruh siswa untuk memperhatikan bahwa salah

satu gambar adalah persegi.

5) Guru memberi informasi kepada siswa bahwa persegi juga

termasuk persegi panjang.

Page 159: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

180

6) Guru menyuruh siswa membentuk suatu persegi dengan

menggunakan 12 batang korek api. Hanya ada satu

kemungkinan persegi yang dapat dibuat, yaitu persegi

panjang yang sisinya 3 batang korek api.

7) Guru menjelaskan pada siswa bahwa jumlah panjang

korek api itu yang disebut dengan keliling. Satuan keliling

disini adalah panjang korek api.

Tahap 3. Menyajikan contoh-contoh soal secara relevan

8) Guru memberikan contoh-contoh soal yang relevan dengan

kegiatan sebelumnya dengan menggunakan media geoboard,

misal:

A

9) Guru menyuruh siswa untuk menghitung panjang sisi AB,

BC, CD, DA, dan menjumlahkan seluruhnya

10) Guru menyuruh siswa untuk bersama-sama membacakan

jawaban.

Tahap 4. Menyajikan materi secara mendalam.

11) Guru menyuruh siswa untuk menuliskan rumus mencari

keliling persegi.

12) Guru memperkenalkan satuan keliling kepada siswa, misal

cm.

13) Guru menunjukkan kepada siswa seberapa panjang 1 cm itu.

14) Guru menuliskan sebuah lagu tentang rumus mencari

keliling persegi, lagu ini berfungsi sebagai jembatan keledai.

Sisi tambah

Sisi tambah

Sisi ditambah sisi

Kita telah menemukan

Keliling sebuah persegi

B

C D

Page 160: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

181

b. Elaborasi

Tahap 5. Memberikan variasi soal

1) Guru memberikan banyak soal tentang menghitung keliling

bidang datar seperti berikut:

5 cm

2) Guru memberikan berbagai

contoh keliling persegi panjang dan siswa mengerjakan secara

mencongak.

Contoh: Sebuah persegi mempunyai sisi 4 cm dan lebar 3 cm,

hitung berapa kelilingnya!

3) Guru menyuruh siswa mengerjakan soal latihan secara

mandiri.

4) Guru mengumpulkan hasil pekerjaan siswa.

5) Guru dan siswa mengoreksi jawaban dari soal yang telah

dikerjakan.

c. Konfirmasi

1) Guru memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa

secara klasikal.

2) Guru memberikan klarifikasi hasil kerja dan membetulkan

permasalahan yang masih belum benar.

Penutup (15 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran.

b. Guru memberikan pesan moral.

c. Guru bersama siswa menyanyikan lagu matematika asyik mudah

menyenangkan

Matematika asyik mudah menyenangkan

Matematika asyik mudah menyenangkan

Asyik mudah, asyik mudah menyenangkan

Asyik mudah, asyik mudah menyenangkan

Page 161: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

182

d. Guru melakukan tindak lanjut dengan memberikan tugas rumah

kepada siswa.

e. Guru memberikan salam sebagai penutup pembelajaran.

H. Media dan Sumber Belajar

1. Media

a. Korek api.

b. Geoboard

2. Alat

a. Papan tulis

b. Kapur

c. Alat tulis

3. Sumber belajar :

a. Tim Bina Karya Guru. 2009. Terampil Berhitung Matematika

untuk SD Kelas III. Jakarta: Erlangga.

b. Surya, Yohanes. 2011. Buku Petunjuk Guru Pintar Berhitung

Gasing (Gampang, aSyIk, menyenaNGkan). Tangerang: PT.

Kandel. c. Internet: www. google.com

d. Guru

e. Diri siswa

f. Lingkungan sekitar

I. Penilaian

1. Prosedur : Tes tertulis

2. Jenis Penilaian

a. Penilaian Proses : Pengamatan guru

b. Penilaian Hasil : Tes formatif

3. Bentuk Tes : Pilihan ganda

4. Alat Penilaian :

a. Soal

Petunjuk Pengerjaan:

Berilah tanda (X) pada jawaban yang kamu anggap benar!

Page 162: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

183

1. Keliling persegi di

samping adalah ....

a. 25

cm c. 20 cm

b. 15 cm d. 10 cm

5 cm

2. Perhatikan bangun

persegi yang dicetak

tebal!

Keliling persegi tersebut adalah ....

a. 24 satuan c. 12 satuan

b. 36 satuan d. 18 satuan

3.

B

10 cm 9 cm

Selisih keliling antara persegi A dengan persegi B adalah ...

cm

a. 8 c. 9

b. 6 d. 4

4. Sebuah persegi kecil kelilingnya 64 cm. Persegi besar disusun

dari 4 persegi kecil. Keliling persegi besar adalah ... cm

a. 124 c. 128

b. 114 d. 118

5. Persegi yang sisinya 6 satuan memiliki keliling ....

a. 22 satuan c. 25 satuan

b. 23 satuan d. 24 satuan

b. Kunci Jawaban

1. C

2. A

3. D.

5

cm

A

Page 163: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

184

4. C.

5. D

c. Pedoman Penskoran

Bentuk soal: Pilihan ganda.

Jawaban benar: skor 20

Jawaban salah: skor 0

Tidak menjawab: skor 0.

Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Jumlah skor

5. Instrumen Penilaian

a. Penilaian Proses

Instrumen Penilaian

Proses

Kelas : III

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Matematika

No Nama Percaya

Diri

Disiplin

1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

b. Penilaian Pengetahuan

Instrumen Penilaian Pengetahuan

Kelas : III

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Matematika

Keterangan : Nilai Akhir (Nilai Mandiri)

No Nama Rekap Nilai Harian

Page 164: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

185

Pekalongan, 22 Maret 2015

TUGAS INDIVIDU

Nama :

Kelas :

Nomor Absen :

Berilah tanda (X) pada jawaban yang kamu anggap benar!

Page 165: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

186

a. 24 satuan c. 12 satuan

b. 36 satuan d. 18 satuan

3.

10 cm 9 cm

Selisih keliling antara persegi A dengan persegi B adalah ... cm

a. 8 c. 9

b. 6 d. 4

4. Sebuah persegi kecil kelilingnya 64 cm. Persegi besar disusun dari 4

persegi kecil. Keliling persegi besar adalah ... cm

a. 124 c. 128

b. 114 d. 118

5. Persegi yang sisinya 6 satuan memiliki keliling ....

a. 22 satuan c. 25 satuan

b. 23 satuan d. 24 satuan

Lampiran 8. Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur

PEDOMAN WAWANCARA TIDAK TERSTRUKTUR

Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Januari 2015

Waktu : Pukul 09.00 WIB – 10.00 WIB

A

B

1 . Keliling persegi di samping adalah ....

a. 25 cm c. 20 cm

b. 15 cm d. 10 cm

5 cm

2 . Perhatikan bangun persegi yang dicetak

tebal!

Keliling persegi tersebut adalah ....

Page 166: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

187

Tempat : SDN 1 Kalipancur

Narasumber : Guru Kelas IIIA dan IIIB

Berikut merupakan daftar pertanyaan pada saat penelitian pendahuluan:

1) Bagaimana kondisi pembelajaran matematika di SDN 1 Kalipancur?

2) Apakah pembelajaran matematika di SDN 1 Kalipancur sudah menggunakan

tematik?

3) Apakah siswa terlibat aktif dalam pembelajaran matematika?

4) Bagaimana hasil belajar matematika pada siswa kelas III SDN 1 Kalipancur?

5) Apakah siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika?

6) Apakah siswa memiliki minat yang tinggi untuk belajar matematika?

7) Apakah guru menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah)

pada saat pembelajaran matematika?

8) Apakah guru pernah menerapkan metode pembelajaran matematika gasing

dalam pembelajaran matematika?

Lampiran 9. Nilai Siswa Kelas IIIA dan IIIB Mata Pelajaran Matematika Materi

Keliling Bangun Datar Tahun Pelajaran 2013/2014

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UPT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BOJONG

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR

Page 167: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

188

Alamat: Jalan Raya Kalipancur Gg. 5 Bojong – Kab. Pekalongan

51156

NILAI MATERI KELILING BANGUN DATAR KELAS III TP.

2013/2014

Kelas IIIA Kelas IIIB

No. Nama Nilai No. Nama Nilai

1 FAHMI MAULANA 65 1 M. MAFTUL ROZI 65

2 SAHIDIN F. 70 2 FIKRI JATI W. 65

3 SAHRONI 65 3 KRISTIANTORO 65

4 AHMAD FIRMANSYAH 65 4 YAYAN TRIYANTO 68

5 AGUNG BAYU S. 90 5 ADI SETIAWAN 65

6 ARGA VANDAVA D.C. 90 6 ALDI PRIYANTO 65

7 DANANG ARIM S. 80 7 ALEXA ANASTASYA 80

8 DELLA MUSRONI P. 65 8 ALITA 65

9 DILAH 65 9 CLARA OLIVIA Z. 65

10 HANIFATUL M. 100 10 DEDI SOLEHUDIN 80

11 MALIK K. 75 11 EKA ATMOJO 65

12 M. FAIQ AFIF 100 12 HENDRI AGUS S. 65

13 RAGIL NUR H. 80 13 KANITA YULIA P. 65

14 REGITA CAHYANI 80 14 MELISSA AYUDIA W 68

15 RIFKI ERIYANSYAH 65 15 MUHAMMAD RIFQI 67

16 RIZAL ARIFIN 65 16 PUJI ATUN 65

17 SAFIRA DWI ELSANTI 95 17 ROHMIATI 100

18 SATRIYO ADHE A. 75 18 SITI UMANAH 65

19 SILVI INDRIYANI 68 19 ANISAH 65

20 RIRIN EKA R. 68 20 DIANA CITRA N. 68

RATA-RATA 76,30 RATA-RATA 68,80

MODUS 65 MODUS 65

MEDIAN 75 MEDIAN 65

NILAI MINIMAL 65 NILAI MINIMAL 65

NILAI MAKSIMAL 100 NILAI MAKSIMAL 100

RENTANG 35 RENTANG 35

VARIANS 164,78 VARIANS 95,84

STANDAR DEVIASI 12,87 STANDAR DEVIASI 10,06

Pekalongan, 10 Januari 2015

Page 168: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

189

Lampiran 10. Nilai Ulangan Akhir Semester I Siswa Kelas IIIA dan IIIB Mata

Pelajaran Matematika Tahun Pelajaran 2014/2015

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UPT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BOJONG

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR

Page 169: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

190

Alamat: Jalan Raya Kalipancur Gg. 5 Bojong – Kab. Pekalongan

51156

NILAI UAS SEMESTER I MAPEL MATEMATIKA TP. 2014/2015

Kelas IIIA (Kontrol) Kelas IIIB (Eksperimen)

No. Nama Nilai No. Nama Nilai

1 TEGUH SETIARTO 72 1 IMAM ARIFIN 78

2 ADAM HENDRIK O. 80 2 IVAN ALFURANA 74

3 AISYAH MEDEA ASIH 82 3 TIKA AMELIA 78

4 ANAH SAFITRI 82 4 AHMAD NUR R. 78

5 ARIO SEJATI 82 5 AMANDA PUSPITA 78

6 DESI NURUL LAELI 90 6 APRILIA 84

7 DIENA WAHYU N.S. 74 7 BAYU TRI P. 82

8 EDI TRIMULYO 74 8 DESI AJI SAPUTRI 74

9 FIRMANZAH BAYU S. 74 9 FATKHUL ALIM 90

10 HARDHIKA TRI A. 84 10 IVAN ERVANI 76

11 HEVI WULANDARI 80 11 JAFARUDIN 82

12 LUKMAN HAKIM 88 12 LARAS INDAH SARI 72

13 MIFTAKHUL ULUM A. 72 13 M. JASMANI 70

14 M. RAFI‟UL ILMI 94 14 NIA OKTAVIA 70

15 REKHAN ARDIANSAH 74 15 NURUL AISYAH 84

16 RIO SUGIANTO 74 16 RIAS ANGGINI 80

17 RIYAN ARDIANTO 76 17 RINDA FANESA 80

18 SOFIANI 80 18 RISKI EDITIYA 72

19 WIDIASTUTI S. 84 19 SINTA DEVIANTI 90

20 YULIA PRATIWI 80 20 SUPRIYADI 70

21 ZHULFIKAR EFENDI 84 21 WISMA SETYA P. 72

22 DESTA EGA FATIMA 94 22 ZAENAL AFRENDI 80

23 ADITTIA SAPUTRA 78 23 ZAKY PRASETIO 80

24 - - 24 TEGUH PRIYO W. 84

RATA-RATA 80,52 RATA-RATA 78,50

MODUS 74 MODUS 78

MEDIAN 80 MEDIAN 80

NILAI MINIMAL 72 NILAI MINIMAL 70

Page 170: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

191

NILAI MAKSIMAL 94 NILAI MAKSIMAL 90

RENTANG 22 RENTANG 20

VARIANS 42,63 VARIANS 35,22

STANDAR DEVIASI 6,53 STANDAR DEVIASI 5,93

Pekalongan, 10 Januari 2015

Lampiran 11. Output SPSS 17 Uji Kesamaan Rata-rata Nilai Ulangan Akhir

Semester I Siswa Kelas IIIA dan IIIB Mata Pelajaran Matematika

Tahun Pelajaran 2014/2015

One-Sample Statistics

Page 171: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

192

N

Mean Std. Deviation Std. Error Mean

kontrol

23 80.5217 6.52874 1.36134

One-Sample Test

Test Value = 78.50

t df

Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

kontrol 1.485

22 .152 2.02174 -.8015 4.8450

Lampiran 12. Lembar Pengamatan Metode Matematika Gasing

LEMBAR PENGAMATAN METODE MATEMATIKA GASING

1. Nama :

Page 172: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

193

2. Tempat Mengajar :

3. Kelas :

4. Alokasi Waktu :

5. Tanggal :

Petunjuk Penggunaan

Bubuhkan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan

deskriptor yang disediakan tampak dengan kriteria sebagai berikut:

Kriteria Frekuensi Skor

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

≥ 4 x

3 x

2 x

1 x

0

4

3

2

1

0

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor Skor Jumlah

Skor 0 1 2 3 4

1. Tahap 1

Dialog

sederhana

Memotivasi siswa secara

psikis dan fisik untuk

memulai pelajaran

Memberikan pertanyaan

pancingan kepada siswa

berkaitan dengan materi

yang akan dipelajari

Memunculkan semangat

siswa untuk mengikuti

kegiatan belajar mengajar

2. Tahap 2

Berimajinasi

Atau

berfantasi

Menumbuhkan keberanian

siswa dalam berpendapat

Menumbuhkan rasa ingin

tahu siswa terhadap materi

yang akan dipelajari

Memberi kesempatan

kepada siswa untuk

berimajinasi atau berfantasi

sesuai dengan

pemahamannya

Page 173: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

194

3.

4.

Tahap 3

Menyajikan

contoh-contoh

soal secara

relevan

Tahap 4

Menyajikan

materi secara

mendalam

Memberikan beberapa

contoh soal yang relevan

kepada siswa.

Memancing siswa dengan

pernyataan yang merujuk

pada jawaban jika siswa

sudah kesulitan mencari

jawaban.

Menugaskan beberapa anak

secara acak untuk

membacakan jawabannya.

Memfasilitasi siswa untuk

merangkum materi yang

diajarkan

Memberikan jembatan

keledai kepada siswa untuk

memudahkan dalam

memahami dan mengingat

materi yang dipelajari

Memfasilitasi siswa untuk

memperoleh pengalaman

yang bermakna terhadap

materi yang diajarkan.

5. Tahap 5

Memberikan variasi soal

Menugaskan beberapa siswa

secara acak untuk

menuliskan hasil

pekerjaannya

Memberikan penguatan dan

umpan balik terhadap siswa

yang mau menuliskan hasil

pekerjaannya

Membimbing siswa

menyimpulkan materi yang

telah dipelajari dengan

meninjau dan

menyempurnakan kembali

jawaban yang dituliskan

siswa

Skor Total

Perhitungan skor pelaksanaan metode matematika gasing berdasarkan

lembar pengamatan untuk setiap pertemuan dilaksanakan dengan menggunakan

rumus:

Page 174: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

195

Skor = × 100

Langkah selanjutnya ialah dilaksanakan penilaian dengan menggunakan

pedoman penilaian UNNES (2011: 52), sebagai berikut:

Angka Huruf Predikat

86-100 A Baik sekali

81-85 AB Lebih dari baik

71-80 B Baik

66-70 BC Lebih dari cukup

61-65 C Cukup

56-60 CD Kurang dari cukup

51-55 D Kurang

≤ 50 E Gagal (Tidak lulus)

Lampiran 13. Hasil Pengamatan Metode Ceramah di Kelas IIIA (Kelas Kontrol)

Page 175: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

196

Page 176: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

197

Page 177: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

198

Page 178: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

199

Page 179: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

200

Page 180: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

201

Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Metode Ceramah di Kelas IIIA

(Kelas Kontrol)

Page 181: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

202

No. Tahap Deskriptor

Pertemuan Ke

1 2 3

1 Dialog

sederhana

1 3

9

3

9

3

9 2 3 3 3

3 3 3 3

2 Berimajinasi

atau berfantasi

4 4

8

4

8

4

8 5 4 4 4

6 0 0 0

3 Menyajikan

contoh-contoh

soal secara

relevan

7 4

8

4

8

4

8 8 4 4 4

9 0 0 0

4 Menyajikan

materi secara

mendalam

10 4

7

4

7

4

7 11 0 0 0

12 3 3 3

5 Memberikan

variasi soal

13 3

10

4

11

4

11 14 3 3 3

15 4 4 4

Skor 70 71,67 71,67

Rata-rata skor

71,11 (Baik)

Page 182: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

203

Lampiran 15. Hasil Pengamatan Metode Matematika Gasing di Kelas IIIB

(Kelas Eksperimen)

Page 183: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

204

Page 184: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

205

Page 185: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

206

Page 186: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

207

Page 187: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

208

Page 188: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

209

Lampiran 16. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Metode Matematika Gasing di

Kelas IIIB (Kelas Eksperimen)

No. Tahap Deskriptor

Pertemuan Ke

1 2 3

1 Dialog

sederhana

1 3

10

4

11

4

11 2 3 3 3

3 4 4 4

2 Berimajinasi

atau berfantasi

4 4

11

4

12

4

12 5 4 4 4

6 3 4 4

3 Menyajikan

contoh-contoh

soal secara

relevan

7 4

12

4

12

4

12 8 4 4 4

9 4 4 4

4 Menyajikan

materi secara

mendalam

10 4

10

4

10

4

12 11 3 3 4

12 3 3 4

5 Memberikan

variasi soal

13 3

11

4

12

4

12 14 4 4 4

15 4 4 4

Skor 90 95 98,33

Rata-rata skor

94,44 (Baik sekali)

Page 189: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

210

Lampiran 17. Format Kisi-kisi Angket Uji Coba Minat Belajar Matematika

FORMAT KISI-KISI ANGKET UJI COBA MINAT BELAJAR

Kelas : III

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Keliling Bangun Datar

Penulis : Hermawan Syarif

No. Dimensi Indikator Nomor Soal

1.

2.

3.

4.

Kesukaan

Ketertarikan

Perhatian

Keterlibatan

Gairah

Inisiatif

Responsif

Kesegeraan

Konsentrasi

Ketelitian

Kemauan

Keuletan

Kerja keras

1, 2

3, 4

5,6, 7

8, 9, 10

11, 12

13, 14

15, 16

17, 18

19, 20

Keterangan:

Nomor yang bergaris bawah merupakan pernyataan negatif

Pedoman penskoran:

No. Jenis Pernyataan Penskoran

SS S KK J TP

1 Pernyataan positif 5 4 3 2 1

2 Pernyataan negatif 1 2 3 4 5

Keterangan:

SS: sangat sering KK: kadang-kadang TP: tidak pernah

S : sering J : jarang

Page 190: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

211

Lampiran 18. Angket Uji Coba Minat Belajar Matematika

ANGKET UJI COBA MINAT BELAJAR MATEMATIKA

Petunjuk Pengisian Angket:

1. Jawaban kamu pada angket minat belajar matematika ini tidak dimaksudkan

untuk menentukan nilai atau kemampuan kamu dalam belajar.

2. Angket ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai minat

belajar matematika. Oleh karena itu, jawaban kamu sangat berharga bagi

peneliti

3. Berilah tanda cek (v) pada kolom yang sesuai dengan jawabanmu!

SS = sangat sering KK = kadang-kadang TP = tidak pernah

S = sering J = jarang

No. Pernyataan SS S KK J TP

1 Saya senang mengikuti pelajaran matematika.

2 Saya merasa rugi jika mengikuti pelajaran

matematika.

3 Saya diam saja ketika ada materi yang tidak

jelas.

4 Saya membaca buku pelajaran matematika

sebelum mengikuti pelajaran matematika.

5 Saya menjawab jika disajikan pertanyaan di

depan kelas.

6 Saya senang mengemukakan pendapat saat

pelajaran matematika.

7 Saya akan langsung menulis materi pelajaran

matematika.

8 Saya segera mengerjakan PR matematika

sebelum bermain bersama teman di rumah.

9 Saya berusaha menyelesaikan tugas

matematika tepat waktu.

10 Saya bermain bersama teman terlebih dahulu

sebelum mengerjakan tugas rumah mata

pelajaran matematika.

11 Saya mengobrol dengan teman saat pelajaran

matematika.

12 Saya memperhatikan penjelasan dengan baik

saat pelajaran matematika.

Page 191: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

212

13 Saya mengerjakan soal matematika dengan

baik.

14 Saya meneliti pekerjaan matematika saya

terlebih dahulu sebelum dikumpulkan.

15 Saya mengikuti pembelajaran matematika

dengan baik.

16 Saya malas mengikuti pembelajaran

matematika, karena sulit memahami

penjelasan yang disampaikan.

17 Saya menyerah jika disuruh mengerjakan soal

matematika yang sulit.

18 Saya berusaha mengerjakan PR matematika

sampai selesai.

19 Saya belajar dengan keras agar mendapat

nilai matematika yang baik.

20 Saya menggunakan waktu luang yang saya

miliki untuk belajar matematika.

Page 192: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

213

Lampiran 19. Contoh Hasil Pengerjaan Angket Uji Coba Minat Belajar

Matematika

Page 193: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

214

Page 194: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

JAWABAN UJI COBA ANGKET MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVA SDN 1 KALIPANCUR

Subjek

Item

Skor

Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 4 5 4 2 4 1 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 4 3 2 62

2 5 4 4 5 5 2 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 86

3 5 5 5 4 4 4 5 2 4 1 1 5 5 3 5 1 3 5 5 3 75

4 5 5 5 3 2 2 4 2 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 83

5 5 3 5 2 4 5 2 1 3 2 1 1 4 1 5 5 3 5 4 2 63

6 5 3 5 4 2 3 5 4 5 3 4 3 4 5 4 4 3 4 3 5 78

7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

8 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 88

9 3 5 4 5 4 3 5 4 3 3 5 4 3 1 3 5 5 4 3 2 74

10 3 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 93

11 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99

12 5 3 5 4 3 4 2 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 84

13 5 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 1 69

14 5 5 3 5 3 4 5 3 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 87

15 5 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 5 2 2 2 2 4 4 3 4 70

16 5 3 3 3 5 5 5 3 3 1 3 5 5 3 5 3 3 5 5 5 78

17 4 4 5 3 3 4 1 2 2 3 4 5 5 2 5 2 1 2 2 1 60

18 5 2 5 3 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 1 5 5 5 86

19 5 3 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 88

20 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 94

Page 195: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

UJI VALIDITAS ANGKET MINAT BELAJAR MATEMATIKA Correlations

item

1

item

2

item

3

item

4

item

5

item

6

item

7

item

8

item

9

item

10

item

11

item

12

item

13

item

14

item

15

item

16

item

17

item

18

item

19

item

20

skortotal

item

1

item

2

Pearson

Correlation 1

,191

,420

20

1

-

,336 ,093 ,418 ,184

,557 *

,129

-

,023 ,250 ,293 ,019 ,000 ,015 ,192

,576 **

,386 ,196 ,308 ,298 ,455*

Sig. (2tailed)

,148 ,695 ,067 ,437 ,011 ,588 ,925 ,287 ,209 ,936 1,00

0 ,950 ,417 ,008 ,092 ,407 ,186 ,201 ,044

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

,092

,698

20 20

-

,205

,386

20 20 20 20

Pearson

Correlation

Sig. (2tailed)

,191

,420

-

,423

,063

-

,014

,953

,130

,584

,287

,220

,187

,429

-

,045

,849

-

,120

,613

-

,005

,983

-

,057

,810

-

,010

,968

,005

,982

-

,164

,489

,000

1,00

0

,122

,610

,031

,897

,154

,518

,151

,525

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

item

3

Pearson

Correlation

Sig. (2tailed)

-

,336

,148

-

,423

,063

20

1

-

,152

,523

-

,162

,496

,299

,200

-

,251

,285

,052

,827

,330

,156

,027

,910

-

,140

,556

-

,155

,515

,259

,270

,364

,114 ,104

,663

20

,110

,644

-

,136

,566

20

,137

,566

,214

,364

,077

,749

,056

,813

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 196: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

Pearson - - - ,461 ,672 ,674 ,697 - - ,651 ,093 1 ,243 ,361 ,387 ,353 ,322 ,084 ,048 ,166 ,591

** Correlation ,014 ,152 ,094

*

**

**

** ,043 ,052

**

item

4 Sig. (2tailed) ,695 ,953 ,523

,302 ,692 ,041 ,001 ,118 ,001 ,001 ,092 ,856 ,127 ,828 ,167 ,002 ,726 ,842 ,484 ,006

item

5

N 20 20

,130

,584

20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

,357

,122

20 20

,204

,389

20 20 20 20

Pearson

Correlation ,418

-

,162 ,243 1 ,296 ,393 ,409 ,065 ,106 ,169 ,275 ,276 ,009 ,196 ,340 ,381 ,209 ,476*

Sig. (2tailed) ,067 ,496 ,302

,206 ,086 ,073 ,785 ,657 ,475 ,241 ,238 ,971 ,408 ,142 ,097 ,378 ,034

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

item

6

Pearson

Correlation

Sig. (2tailed)

,184

,437

,287

,220

,299

,200

-

,094

,692

,296

,206

1

,037

,878

,092

,700

,062

,796

,026

,914

-

,158

,506

,124

,601

,436

,055

,176

,458

,322

,167

,161

,497

-

,178

,454

,223

,344

,434

,056

,174

,464

,338

,145

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

item

Pearson

Correlation ,557* ,187

-

,251 ,461

* ,393 ,037 1 ,405 ,486

* ,120 ,341 ,479

* ,000 ,376 ,230 ,274 ,422 ,453

* ,435

,620 **

,689**

7 Sig. (2-

1,00 ,011 ,429 ,285 ,041 ,086 ,878 ,077 ,030 ,615 ,142 ,033 ,102 ,330 ,243 ,064 ,045 ,056 ,004 ,001 tailed) 0 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

item

Pearson

Correlation

Sig. (2tailed)

,129

,588

-

,045 ,052

,827

,672 **

,001

,409

,073

,092

,700

,405

,077

1

,556 *

,011

,630 **

,003

,748 **

,000

,392

,088

,209

,377

,604 **

,005

,112 ,444

,050

,358 ,252

,284

,304

,192

,358

,121 ,732

**

,000

Page 197: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

8

item

9

N 20

,849

20

-

,120

,613

20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

,639

20

,310

,184

20

,121

20

,358

,121

20 20 20 20

Pearson

Correlation

Sig. (2tailed)

-

,023

,925

,330

,156

,361

,118

,065

,785

,062

,796

,486 *

,030

,556 *

,011

1

,325

,162

,359

,120

,287

,221

,118

,620

,835 **

,000

,443

,050

,554 *

,011

,570 **

,009

,758 **

,000 ,717

**

,000

item

10

N 20 20

-

,005

,983

20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

,002

,993

20 20

,541 *

,014

20 20 20 20

Pearson

Correlation ,250 ,027

,674 **

,106 ,026 ,120

,630 **

,325 1

,783 **

,120

-

,015 ,430

,591 ** -

,106 ,038 ,120 ,554*

Sig. (2tailed) ,287 ,910 ,001 ,657 ,914 ,615 ,003 ,162

,000 ,615 ,948 ,058 ,006 ,657 ,872 ,614 ,011

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

item Pearson - - ,697 - ,748 ,783 ,448 - ,459 ,543 ,509 - - ,293 ,169 ,341 ,359 1 ,023 ,297 ,615

**

11 Correlation ,057 ,140 ** ,158

**

**

* ,069

*

*

* ,138 ,004

Sig. (2- ,209 ,810 ,556 ,001 ,475 ,506 ,142 ,000 ,120 ,000 ,048 ,772 ,042 ,922 ,013 ,022 ,563 ,985 ,203 ,004

tailed)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

item

12

Pearson

Correlation ,019

-

,010

,968

-

,155 ,387 ,275 ,124 ,479

* ,392 ,287 ,120 ,448

* 1 ,264 ,388 ,318

,172

-

,150 ,139

,558

,047 ,316 ,321 ,478*

Sig. (2tailed) ,936 ,515 ,092 ,241 ,601 ,033 ,088 ,221 ,615 ,048

,260 ,091 ,528 ,846 ,174 ,168 ,033

N 20 20

20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

20 20

20 20 20 20

Page 198: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

item

13

Pearson

Correlation

Sig. (2tailed)

,000

1,00

0

,005

,982

,259

,270

-

,043

,856

,276

,238

,436

,055

,000

1,00

0

,209

,377

,118

,620

-

,015

,948

-

,069

,772

,264

,260

1

,466 *

,038

,743 **

,000

,000

1,00

0

-

,264

,260

,286

,222

,502 *

,024

,131

,583

,360

,119

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

item

14

Pearson

Correlation

Sig. (2tailed)

,015

,950

-

,164

,489

,364

,114

,353

,127

,009

,971

,176

,458

,376

,102

,604 **

,005

,835 **

,000

,430

,058

,459 *

,042

,388

,091

,466 *

,038

1

,450 *

,047

,412

,071

,261

,267

,445 *

,049

,599 **

,005

,704 **

,001 ,757**

,000 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

20 20 20 20 20 Pearson - ,743 ,450 - ,550 ,192 ,092 ,104 ,357 ,322 ,230 ,112 ,310 ,002 ,023 ,318 1 ,294 ,344 ,274 ,496

* Correlation ,052

**

* ,027

*

item

15 Sig. (2tailed) ,417 ,698 ,663 ,828 ,122 ,167 ,330 ,639 ,184 ,993 ,922 ,172 ,000 ,047

,209 ,910 ,138 ,012 ,243 ,026

item

16

N 20 20

,000

1,00

0

20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

,294

,209

20 20

,595 **

,006

20 20 20 20

Pearson

Correlation

,576*

* ,110 ,322 ,196 ,161 ,274 ,444 ,443

,591 **

,543 * -

,150 ,000 ,412 1 ,331 ,346 ,340 ,646**

Sig. (2tailed) ,008 ,644 ,167 ,408 ,497 ,243 ,050 ,050 ,006 ,013 ,528 1,00

0 ,071

,154 ,135 ,143 ,002

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

item

17

Pearson

Correlation

Sig. (2tailed)

,386

,092

-

,205

,386

-

,136

,566

,651 **

,002

,204

,389

-

,178

,454

,422

,064

,358

,121

,358

,121

,541 *

,014

,509 *

,022

,139

,558

-

,264

,260

,261

,267

-

,027

,910

,595 **

,006

1

,347

,134

,313

,179

,234

,320 ,528

*

,017

Page 199: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

item

18

Pearson

Correlation ,196

,122

,610

20

,137 ,084 ,340 ,223 ,453

* ,252 ,554

* -

,106

-

,138 ,047 ,286 ,445

*

,344

,138

20

,331

,347

,134

20

1 ,795

** ,514

* ,556*

Sig. (2tailed) ,407 ,566 ,726 ,142 ,344 ,045 ,284 ,011 ,657 ,563 ,846 ,222 ,049 ,154

,000 ,021 ,011

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

item

19

Pearson

Correlation ,308 ,031

,897

,214 ,048 ,381 ,434 ,435 ,304

,570 **

,038

-

,004 ,316

,502 *

,599 ** ,550

*

,012

,346 ,313

,179

,795 **

1

,597 **

,672**

Sig. (2tailed) ,186 ,364 ,842 ,097 ,056 ,056 ,192 ,009 ,872 ,985 ,174 ,024 ,005 ,135 ,000

,005 ,001

item

20

N 20 20

,154

,518

20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

,274

,243

20 20

,234

,320

20 20 20 20

Pearson

Correlation ,298 ,077 ,166 ,209 ,174

,620 **

,358

,758 **

,120 ,297 ,321 ,131

,704 **

,340

,514 *

,597 **

1 ,699**

Sig. (2tailed) ,201 ,749 ,484 ,378 ,464 ,004 ,121 ,000 ,614 ,203 ,168 ,583 ,001 ,143 ,021 ,005

,001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

skort

otal

Pearson

Correlation ,455*

,151

,525

20

,056 ,591

** ,476

* ,338 ,689

** ,732

** ,717

** ,554

* ,615

** ,478

* ,360 ,757

** ,496

* ,646

** ,528

* ,556

* ,672

** ,699

** 1

Sig. (2tailed) ,044 ,813 ,006 ,034 ,145 ,001 ,000 ,000 ,011 ,004 ,033 ,119 ,000 ,026 ,002 ,017 ,011 ,001 ,001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 200: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

UJI RELIABILITAS ANGKET MINAT BELAJAR MATEMATIKA

Reliability

Scale: ALL VARIABLES Item-Total Statistics

Case Processing Summary

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 59,60 121,516 ,402 ,891

item4 59,00 121,474 ,581

,388

,885

item5 59,35 123,608 ,891

item7 59,10 113,147 ,647

,699

,684

,881

item8 59,30 112,642 ,879

item9 59,05 118,997 ,881

item10 59,55 118,050 ,516 ,886

item11 59,05 115,734 ,630 ,882

item12 58,85 122,766 ,403

,679

,344

,890

item14 59,45 111,524 ,880

item15 58,65 125,292 ,892

item16 59,10 115,989 ,607

,567

,465

,883

item17 59,25 116,829 ,884

item18 58,65 125,503 ,888

item19 59,00 120,632 ,584

,621

,884

item20 59,55 114,155 ,882

N %

Cases

Valid 20 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 20 100,0

Cronbach's

Alpha

N of Items

,891 16

Page 201: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

222

Lampiran 23. Format Kisi-kisi Angket Minat Belajar Matematika

FORMAT KISI-KISI ANGKET MINAT BELAJAR

Kelas : III

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Keliling Bangun Datar

Penulis : Hermawan Syarif

No. Dimensi Indikator Nomor Soal

1.

2.

3.

4.

Kesukaan

Ketertarikan

Perhatian

Keterlibatan

Gairah

Inisiatif

Responsif

Kesegeraan

Konsentrasi

Ketelitian

Kemauan

Keuletan

Kerja keras

1

2

3, 4

5, 6

7, 8

9

10, 11

12, 13

14, 15

Keterangan:

Nomor yang bergaris bawah merupakan pernyataan negatif

Pedoman penskoran:

No. Jenis Pernyataan Penskoran

SS S KK J TP

1 Pernyataan positif 5 4 3 2 1

2 Pernyataan negatif 1 2 3 4 5

Keterangan:

SS: sangat sering KK: kadang-kadang TP: tidak pernah

S : sering J : jarang

Page 202: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

223

Lampiran 24. Angket Minat Belajar Matematika

ANGKET MINAT BELAJAR MATEMATIKA

Petunjuk Pengisian Angket:

1. Jawaban kamu pada angket minat belajar matematika ini tidak dimaksudkan

untuk menentukan nilai atau kemampuan kamu dalam belajar.

2. Angket ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai minat belajar

matematika. Oleh karena itu, jawaban kamu sangat berharga bagi peneliti

3. Berilah tanda cek (v) pada kolom yang sesuai dengan jawabanmu!

SS = sangat sering KK = kadang-kadang TP = tidak pernah

S = sering J = jarang

No. Pernyataan SS S KK J TP

1 Saya senang mengikuti pelajaran matematika.

2 Saya membaca buku pelajaran matematika

sebelum mengikuti pelajaran matematika.

3 Saya menjawab jika disajikan pertanyaan di

depan kelas.

4 Saya akan langsung menulis materi pelajaran

matematika.

5 Saya segera mengerjakan PR matematika

sebelum bermain bersama teman di rumah.

6 Saya bermain bersama teman terlebih dahulu

sebelum mengerjakan tugas rumah mata

pelajaran matematika.

7 Saya mengobrol dengan teman saat pelajaran

matematika.

8 Saya memperhatikan penjelasan dengan baik

saat pelajaran matematika.

9 Saya meneliti pekerjaan matematika saya

terlebih dahulu sebelum dikumpulkan.

10 Saya mengikuti pembelajaran matematika

dengan baik.

11 Saya malas mengikuti pembelajaran

matematika, karena sulit memahami

penjelasan yang disampaikan.

12 Saya menyerah jika disuruh mengerjakan soal

matematika yang sulit.

13 Saya berusaha mengerjakan PR matematika

sampai selesai.

14 Saya belajar dengan keras agar mendapat

nilai matematika yang baik.

15 Saya menggunakan waktu luang yang saya

miliki untuk belajar matematika.

Page 203: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

224

Lampiran 25. Contoh Hasil Pengerjaan Angket Minat Belajar Matematika Siswa

Kelas IIIA

Page 204: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

JAWABAN ANGKET MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IIIA SDN 1 KALIPANCUR

Subjek

Item

Skor

Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 4 3 5 2 2 4 4 2 3 2 3 4 5 2 49

2 5 4 2 4 2 2 4 4 5 4 5 5 5 4 3 58

3 4 4 2 5 2 2 4 4 5 5 5 4 4 5 3 58

4 4 4 2 5 2 2 4 4 4 4 4 4 5 5 3 56

5 4 4 2 5 3 2 5 4 5 4 5 5 5 5 4 62

6 4 4 2 5 4 2 4 4 3 4 5 4 4 4 3 56

7 4 4 3 5 2 2 4 4 2 4 5 5 3 4 3 54

8 5 3 3 5 2 4 3 5 2 3 3 2 4 5 2 51

9 5 5 2 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 64

10 4 4 2 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 61

11 5 4 3 5 3 2 4 5 5 4 4 3 5 4 3 59

12 4 4 3 5 2 4 5 5 3 4 5 3 4 5 2 58

13 4 4 2 4 2 2 3 4 4 2 2 5 4 3 1 46

14 5 4 2 5 2 2 4 5 2 5 4 3 5 4 5 57

15 2 3 2 4 2 5 2 5 4 4 3 5 5 3 4 53

16 5 4 2 4 2 2 4 4 5 4 5 5 5 4 3 58

17 4 4 2 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 64

18 4 4 2 5 3 2 2 4 4 3 3 4 5 4 4 53

19 5 5 2 5 4 2 4 4 5 5 5 5 5 4 4 64

20 4 4 2 5 2 2 3 3 3 4 3 3 4 5 2 49

21 5 3 2 5 5 4 3 5 3 5 5 2 5 4 3 59

22 5 2 2 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 65

23 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 66

Page 205: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

Lampiran 27. Indeks Minat Belajar Matematika Kelas IIIA (Kelas Kontrol)

INDEKS MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IIIA SDN 1

KALIPANCUR

No. Indikator Deskriptor % Frekuensi Rata-Rata Jawaban

Responden

Indeks

1 2 3 4 5

1 Gairah 1 - 8,70 - 208,68 217,40 86,96 86,96

2 Inisiatif 2 - 8,70 52,17 278,24 43,45 76,51 76,51

3 Responsif 3 - 147,82 65,22 17,40 - 46,09 70,87

4 - - - 86,96 391,30 95,65

4 Kesegeraan 5 - 113,04 52,17 86,96 21,75 54,78 54,78

6 - 130,44 - 121,72 21,75 54,78

5 Konsentrasi 7 - - 65,22 191,36 108,7 73,01 79,99

8 - - 13,05 226,08 195,65 86,96

6 Ketelitian 9 - 34,78 65,22 121,72 152,15 74,77 74,77

7 Kemauan 10 - 8,70 39,12 226,08 130,35 80,85 82,60

11 - 17,40 52,17 69,56 282,60 84,35

8 Keuletan 12 - 17,40 65,22 69,56 260,85 82,61 87,39

13 - - 13,05 121,72 326,10 92,17

9 Kerja

Keras

14 - - 26,10 156,52 260,85 88,69 77,39

15 4,35 34,78 104,34 121,72 65,20 66,08

76,81

Page 206: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

Lampiran 28. Contoh Hasil Pengerjaan Angket Minat Belajar Matematika Siswa

Kelas IIIB

Page 207: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

228

Subjek

Item

Skor

Total

67 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

15

1 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 1

2 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 1 5 2 65

3 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 71

4 4 5 5 5 5 3 3 5 4 5 3 4 4 5 3 63

5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 1 67

6 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 58

7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

8 5 1 3 5 3 3 3 5 5 5 2 3 2 5 3 53

9 5 5 5 5 4 3 5 5 4 5 3 5 5 5 5 69

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

11 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 71

12 5 5 5 5 3 1 5 5 4 5 5 5 5 5 1 64

13 4 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 4 5 1 63

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

15 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 67

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 71

17 4 5 4 5 4 1 5 4 3 4 3 5 5 5 5 62

18 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 70

19 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 73

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

22 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 1 67

23 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 1 67

Page 208: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

229

Lampiran 30. Indeks Minat Belajar Matematika Kelas IIIB (Kelas Ekperimen)

INDEKS MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA

KELAS IIIB SDN 1 KALIPANCUR

No. Indikator Deskriptor % Frekuensi Rata-Rata Jawaban

Responden

Indeks

1 2 3 4 5

1 Gairah 1 - - - 69,56 413,05 96,52 96,52

2 Inisiatif 2 8,70 - - 34,80 434,80 95,66 95,66

3 Responsif 3 - - 13,05 52,16 413,05 96,08 96,30

4 - - - 69,56 413,05 96,52

4 Kesegeraan 5 - 8,70 26,10 104,28 304,35 88,69 83,04

6 17,39 - 65,22 - 304,35 77,39

5 Konsentrasi 7 4,35 - 39,12 17,40 391,30 90,43 92,61

8 - - 13,05 69,56 391,30 94,78

6 Ketelitian 9 - 8,70 13,05 156,52 260,85 87,82 87,82

7 Kemauan 10 - - - 34,80 434,80 93,92 93,01

11 - 8,70 39,12 - 413,05 92,17

8 Keuletan 12 - - 13,05 17,40 456,50 97,39 93,91

13 4,35 8,70 - 69,56 369,55 90,43

9 Kerja

Keras

14 - - - 104,36 369,55 94,78 80,44

15 30,43 8,70 52,17 - 239,15 66,09

91,03

Page 209: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

230

Lampiran 31. Three Box Method

THREE BOX METHOD

Diketahui:

Sampel (tiap kelompok) = 23 siswa.

Skala Linkert yang digunakan yaitu skala dengan 5 pilihan jawaban.

Skor maksimal = skor jawaban maksimal x sampel

= 5 x 23

= 115

Skor minimal = skor jawaban minimal x sampel

= 1 x 23

= 23

Nilai k = 3

Sehingga besaran rentang skala dapat dicari sebagai berikut =

RS = (m-n) / k, dengan m adalah skor maksimal dan n adalah skor minimal,

maka RS = (m-n) / k = (115-23) / 3

= 92 / 3

= 30,67

Jadi, besaran rentang skala yang digunakan adalah sebagai berikut :

23 – 53,67 = Rendah

53,68 – 84,35 = Sedang

84,36 – 115,03 = Tinggi

Page 210: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

231

Lampiran 32. Output SPSS 17 Uji Normalitas Variabel Minat Belajar Matematika

Siswa

Case Processing Summary

Cases

Valid

Missing

Total

N

Percent N

Percent N

Percent

Kelaskontrol

23 100.0%

0 .0%

23 100.0%

Kelaseksperimen

23 100.0%

0 .0%

23 100.0%

Tests of Normality

a. Lilliefors Significance Correction *. This is a

lower bound of the true significance.

Kolmogorov-Smirnov

a

Shapiro-Wilk

Statistic df

Sig. Statistic df Sig.

Kelaskontrol .109 23

.200* .962 23 .514

Kelaseksperimen .130 23

.200* .927 23 .093

Page 211: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

232

Lampiran 33. Output SPSS 17 Uji Homogenitas Variabel Minat Belajar

Matematika Siswa

Group Statistics

Kelas N

Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Totalskor

kelas kontrol

kelas eksperimen

23 57.3913 5.51641 1.15025

23 67.9565 5.81126 1.21173

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval

of the Difference

F Sig. t df Sig.

(2tailed)

Mean

Difference Std. Error

Difference Lower Upper

Totalskor

Equal

variances

assumed

Equal

variances not

assumed

.050 .824 6.324 44 .000 10.56522 1.67074 13.93237 7.19806

6.324 43.881 .000 10.56522 1.67074 13.93263 7.19780

Page 212: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

233

Lampiran 34. Output SPSS 17 Uji Hipotesis Variabel Minat Belajar Matematika

Siswa

Group Statistics

Kelas N

Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Totalskor

kelas kontrol

kelas eksperimen

23 57.3913 5.51641 1.15025

23 67.9565 5.81126 1.21173

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval

of the Difference

F Sig. t df Sig.

(2tailed)

Mean

Difference Std. Error

Difference Lower Upper

Totalskor

Equal

variances

assumed

Equal

variances not

assumed

.050 .824 6.324 44 .000 10.56522 1.67074 13.93237 7.19806

6.324 43.881 .000 10.56522 1.67074 13.93263 7.19780

Page 213: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

234

Lampiran 35. Kisi-kisi Soal Tes Uji Coba

KISI-KISI SOAL TES UJI COBA

Satuan Pendidikan : SDN 1 Kalipancur

Kelas/Semester : III/2

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Keliling Bangun Datar

Standar Kompetensi : 5. Menghitung keliling, luas persegi, dan persegi panjang

serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kesukaran

No.

Soal

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

keliling persegi

panjang.

Pilihan

Ganda

C3 Sedang 1, 22

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

keliling persegi

panjang.

Pilihan

Ganda

C3 Sedang 4, 30

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

memperkirakan

keliling bangun

berdasarkan

persegi satuan.

Pilihan

Ganda

C2 Sukar 5, 35

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

keliling persegi

panjang.

Pilihan

Ganda

C3 Sedang 6, 25

Page 214: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

235

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

keliling persegi

panjang.

Pilihan

Ganda

C3 Sukar 7, 31

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

keliling persegi

besar.

Pilihan

Ganda

C3 Sedang 13,

34

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

keliling persegi.

Pilihan

Ganda

C3 Mudah 2, 21

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

selisih antara

panjang dan

lebar persegi

panjang.

Pilihan

Ganda

C3 Sedang 3, 24

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

lebar persegi

panjang.

Pilihan

Ganda

C3 Sedang 8, 36

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

mencocokkan

gambar persegi

dengan keliling

yang sesuai.

Pilihan

Ganda

C1 Mudah 10,

28

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

lebar persegi

Pilihan

Ganda

C3 Sukar 11,

32

panjang

dalam

Page 215: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

236

satuan baku.

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

keliling persegi

panjang dalam

satuan.

Pilihan

Ganda

C3 Mudah 12,

33

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menyebutkan

rumus mencari

keliling persegi

dan persegi

panjang.

Pilihan

Ganda

C1 Mudah 14,

23

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

keliling persegi

panjang.

Pilihan

Ganda

C3 Sukar 15,

37

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

keliling persegi.

Pilihan

Ganda

C3 Sedang 16,

29

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

selisih keliling

persegi.

Pilihan

Ganda

C3 Sedang 9, 39

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

hasil

penjumlahan

keliling persegi

panjang.

Pilihan

Ganda

C3 Mudah 17,

40

Page 216: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

237

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

memperkirakan

keliling persegi

berdasarkan

satuan tak baku.

Pilihan

Ganda

C2 Mudah 18,

27

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

menghitung

panjang dan

lebar persegi

panjang.

Pilihan

Ganda

C3 Mudah 19,

38

5.1 Menghitung

keliling persegi dan

persegi panjang.

Siswa dapat

dapat

menghitung

keliling persegi

dengan satuan

tak baku.

Pilihan

Ganda

C3 Sedang 20,

26

Page 217: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

238

Lampiran 36. Soal Tes Uji Coba

SOAL TES UJI COBA

Satuan Pendidikan : SDN 1 Kalipancur

Kelas/Semester : III/2

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Keliling Bangun Datar

Standar Kompetensi : 5. Menghitung keliling, luas persegi, dan persegi panjang

serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang.

Pilihlah satu jawaban yang benar a, b, c, atau d dengan memberi tanda (X),

dan kerjakan pada lembar jawabanmu!

1. Keliling persegi panjang berikut adalah ....

14 m a. 24 cm c. 34 cm

10 cm b. 48 cm d. 84 cm

2. Keliling persegi di samping adalah ....

5 cm a. 25 cm

c. 20 cm b. 15 cm

d. 10 cm

3. Keliling persegi panjang 80 cm, bila lebar persegi panjang

tersebut adalah 10 cm, maka selisih panjang dan lebarnya

adalah ....

a. 30 cm c. 15 cm

b. 20 cm d. 10 cm

4. Keliling persegi panjang di bawah adalah ....

Page 218: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

239

12 cm a. 72 cm c. 40 cm

6 cm b. 36 cm d. 20 cm

5. Perkiraan keliling bangun di samping ... persegi satuan.

a. 15 c. 20

b. 16 d. 24

6. Sebuah persegi panjang mempunyai panjang 16 cm dan

lebar 10 cm, maka kelilingnya adalah ....

a. 26 cm c. 46 cm

b. 36 cm d. 52 cm

7. Panjang persegi panjang 2 kali lebarnya. Jika lebar persegi

panjang itu 6 cm, maka kelilingnya adalah .... cm.

a. 24 c. 54

b. 36 d. 60

8. Sebuah persegi panjang lebarnya adalah kali

panjangnya. Jika keliling persegi panjang itu adalah 300

cm, lebar persegi panjang tersebut adalah ... cm

a. 75 c. 50

b. 25 d. 100

9.

10 cm 9 cm

Selisih keliling antara persegi A dengan persegi B adalah ... cm

a. 8 c. 9

b. 6 d. 4

10. Pasangan keliling gambar di samping adalah ....

A

B

Page 219: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

240

a. 16 c. 8

b. 12 d. 10

11. Keliling persegi panjang 44 dm. Jika panjangnya 12

dm, maka lebar persegi panjang ... dm.

a. 10 c. 7

b. 8 d. 6

12. Persegi panjang yang lebarnya 6 satuan dan

panjangnya 10 satuan memiliki keliling ....

a. 16 satuan c. 60 satuan

b. 32 satuan d. 72 satuan

13. Sebuah persegi kecil kelilingnya 64 cm. Persegi

besar disusun dari 4 persegi kecil. Keliling persegi

besar adalah ... cm

a. 124 c. 128

b. 114 d. 118

14. 4 x sisi merupakan rumus untuk menghitung ....

a. Luas persegi panjang c. Luas persegi

b. Keliling persegi d. Keliling persegi panjang

15. Persegi panjang dengan ukuran panjang 15 cm dan

lebar 6 cm memiliki keliling ... cm

a. 24 c. 42

b. 48

d. 84

16. Keliling persegi PQRS adalah ... cm

a. 56 cm c. 66

cm

b. 65 cm d. 75

cm

1

7

.

A

Page 220: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

241

5 cm 3 cm

15 cm 8 cm

Keliling persegi panjang A + keliling persegi panjang B = ....

a. 40 cm c. 45 cm

b. 56 cm d. 62 cm

18. Perhatikan bangun persegi yang dicetak tebal!

Perkiraan keliling persegi tersebut adalah ....

a. 9 satuan c. 12

satuan

b. 21 satuan d. 18 satuan

19. Sebuah persegi panjang panjangnya adalah 2 kali

lebarnya. Jika keliling persegi panjang itu adalah 36

cm, hitung berapa panjang dan berapa lebarnya ....

a. 6 cm dan 12 cm c. 4 cm dan 8 cm

b. 12 cm dan 6 cm d. 8 cm dan 4 cm

20. Persegi yang sisinya 6 satuan memiliki keliling ....

a. 22 satuan c. 25 satuan

b. 23 satuan d. 24 satuan

21. Keliling persegi di samping adalah ....

3 cm a. 12 cm c. 15 cm

b. 20 cm d. 9 cm

22. Keliling persegi panjang berikut adalah ....

15 m a. 18 cm c. 39 cm

3 cm b. 45 cm d. 84 cm

23. Untuk mencari keliling persegi panjang

menggunakan rumus ....

a. p x l c. 2 x (p x l)

b. 2 x (p + l) d. 2 x (l x p)

24. Keliling persegi panjang 120 cm, bila lebar persegi

panjang tersebut adalah 25 cm, maka selisih

panjang dan lebarnya adalah ....

B

Page 221: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

242

a. 20 cm c. 10 cm

b. 30 cm d. 15 cm

25. Sebuah persegi panjang mempunyai panjang 15 cm

dan lebar 10 cm, maka kelilingnya adalah ....

a. 25 cm c. 45 cm

b. 35 cm d. 50 cm

26. Persegi yang sisinya 8 satuan memiliki keliling ....

a. 34 satuan c. 31 satuan

b. 33 satuan d. 32 satuan

27. Perhatikan bangun persegi yang dicetak tebal!

Keliling persegi tersebut adalah ....

a. 24

satuan c. 12 satuan

b. 36

satuan d. 18 satuan 28.

Pasangan keliling bangun di samping

adalah ....

a. 6 c. 12

b. 9 d. 3

29. Keliling persegi B di samping adalah ...

a. 86 cm c. 49

cm

b. 149 cm

d. 68 cm

30. Keliling persegi panjang di bawah adalah ....

15 cm a. 40 cm c. 80 cm

5 cm b. 45 cm d. 75 cm

31. Panjang persegi panjang 4 kali lebarnya. Jika lebar

Page 222: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

243

persegi panjang itu 5 cm, maka kelilingnya adalah

.... cm.

a. 65 c. 55

b. 60 d. 50

32. Keliling persegi panjang 20 dm. Jika panjangnya 8

dm, maka lebar persegi panjang ... dm.

a. 4 c. 5

b. 8 d. 2

33. Persegi panjang yang lebarnya 10 satuan dan

panjangnya 15 satuan memiliki keliling ....

a. 50 satuan c. 100 satuan

b. 10 satuan d. 25 satuan

34. Sebuah persegi kecil kelilingnya 81 cm. Persegi

besar disusun dari 4 persegi kecil. Keliling persegi

besar adalah ... cm

a. 106 c. 136

b. 160 d. 140

35. Keliling bangun di samping ... persegi satuan.

a. 19 c. 17

b. 16 d. 15

36. Sebuah persegi panjang lebarnya adalah kali

panjangnya. Jika keliling persegi panjang itu adalah

150 cm, lebar persegi panjang tersebut adalah ... cm

a. 75 c. 50

b. 25 d. 100

37. Persegi panjang dengan ukuran panjang 20 cm dan

lebar 8 cm memiliki keliling

... cm

a. 108 c. 180

b. 65 d. 56

Page 223: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

244

38. Sebuah persegi panjang panjangnya adalah 5 kali

lebarnya. Jika keliling persegi panjang itu adalah 48

cm, hitung berapa panjang dan berapa lebarnya ....

a. 16 cm dan 4 cm c. 4 cm dan 16 cm

b. 4 cm dan 20 cm d. 20 cm dan 4 cm

39.

5 cm 3 cm

Selisih keliling antara persegi A dengan persegi B adalah ... cm

a. 20 c. 8

b. 12 d. 16

4

0

.

8 cm 5 cm

10 cm 8 cm

Keliling persegi panjang A + keliling persegi panjang B = ....

a. 26 cm c. 62 cm

b. 36 cm d. 63 cm

A

B

A

B

Page 224: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

245

Lampiran 37. Kunci Jawaban Soal Tes Uji Coba

KUNCI JAWABAN

SOAL TES UJI COBA

Satuan Pendidikan : SDN 1 Kalipancur

Kelas/Semester : III/2

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Bangun Datar

Standar Kompetensi : 5. Menghitung keliling, luas persegi, dan persegi panjang

serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang.

Kunci Jawaban :

1. B 11. A 21. A 31. D

2. C 12. B 22. C 32. D

3. A 13. C 23. B 33. A

4. B 14. B 24. C 34. B

5. B 15. C 25. D 35. B

6. D 16. A 26. D 36. B

7. B 17. D 27. A 37. D

8. C 18. C 28. C 38. D

9. D 19. B 29. D 39. C

10. A 20. D 30. A 40. C

Page 225: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

246

Lampiran 38. Lembar Jawaban Soal Uji Coba

LEMBAR JAWABAN

SOAL UJI COBA

Nama : .....................................

Kelas : .....................................

No. Absen : .....................................

Pilihlah satu jawaban yang benar a, b, c, atau d dengan memberi tanda (X) !

1 A B C D

21 A B C D

2 A B C D 22 A B C D

3 A B C D 23 A B C D

4 A B C D 24 A B C D

5 A B C D 25 A B C D

6 A B C D 26 A B C D

7 A B C D 27 A B C D

8 A B C D 28 A B C D

9 A B C D 29 A B C D

10 A B C D 30 A B C D

11 A B C D 31 A B C D

12 A B C D 32 A B C D

13 A B C D 33 A B C D

14 A B C D 34 A B C D

15 A B C D 35 A B C D

16 A B C D 36 A B C D

17 A B C D 37 A B C D

Page 226: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

247

18 A B C D

38 A B C D

19 A B C D 39 A B C D

20 A B C D 40 A B C D

Page 227: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

HASIL UJI COBA SOAL PADA SISWA KELAS IVA SDN 1 KALIPANCUR

No Absen

Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0

2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

8 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0

9 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0

10 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0

15 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

16 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

19 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1

20 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 228: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

No.

Absen

Item Skor

Total

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 16

2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 36

3 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 29

4 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 32

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 37

6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 36

7 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 30

8 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 21

9 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 38

11 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 22

12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 38

13 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 33

14 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 27

15 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 10

16 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 19

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 38

18 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 33

19 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 19

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 35

Page 229: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015
Page 230: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

262

Lampiran 40. Hasil Uji Validitas Soal Uji Coba

HASIL UJI VALIDITAS SOAL UJI COBA

Item 1

Pearson

Correlation .768**

Item 11

Pearson

Correlation .591**

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .006

N 20 N 20

Item 2

Pearson

Correlation .541* Item 12

Pearson

Correlation .673**

Sig. (2-tailed) .014 Sig. (2-tailed) .001

N 20 N 20

Item 3

Pearson

Correlation .768** Item 13

Pearson

Correlation .768**

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000

N 20 N 20

Item 4

Pearson

Correlation .768** Item 14

Pearson

Correlation .673**

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .001

N 20 N 20

Item 5

Pearson

Correlation .216 Item 15

Pearson

Correlation .591**

Sig. (2-tailed) .361 Sig. (2-tailed) .006

N 20 N 20

Item 6

Pearson

Correlation .637** Item 16

Pearson

Correlation .371

Sig. (2-tailed) .002 Sig. (2-tailed) .108

N 20 N 20

Item 7

Pearson

Correlation .270 Item 17

Pearson

Correlation .480*

Sig. (2-tailed) .250 Sig. (2-tailed) .032

N 20 N 20

Item 8

Pearson

Correlation .633** Item 18

Pearson

Correlation .480*

Sig. (2-tailed) .003 Sig. (2-tailed) 0.32

N 20 N 20

Item 9

Pearson

Correlation .768** Item 19

Pearson

Correlation .541*

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .014

N 20 N 20

Item 10

Pearson

Correlation .541* Item 20

Pearson

Correlation .768**

Sig. (2-tailed) .014 Sig. (2-tailed) .000

N 20 N 20

Page 231: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

263

Item 21

Pearson

Correlation .637**

Sig. (2-tailed) .002

N 20

Item 22

Pearson

Correlation .010

Sig. (2-tailed) .968

N 20

Item 23

Pearson

Correlation .591**

Sig. (2-tailed) .006

N 20

Item 24

Pearson

Correlation .015

Sig. (2-tailed) .950

N 20

Item 25

Pearson

Correlation .239

Sig. (2-tailed) .310

N 20

Item 26

Pearson

Correlation .514*

Sig. (2-tailed) .020

N 20

Item 27

Pearson

Correlation .541*

Sig. (2-tailed) .014

N 20

Item 28

Pearson

Correlation .342

Sig. (2-tailed) .140

N 20

Item 29

Pearson

Correlation .541*

Sig. (2-tailed) .014

N 20

Item 30

Pearson

Correlation .412

Sig. (2-tailed) .071

N 20

Item 31

Pearson

Correlation .601**

Sig. (2-tailed) .005

N 20

Item 32

Pearson

Correlation .397

Sig. (2-tailed) .083

N 20

Item 33

Pearson

Correlation .633**

Sig. (2-tailed) .003

N 20

Item 34

Pearson

Correlation .348

Sig. (2-tailed) .133

N 20

Item 35

Pearson

Correlation .591**

Sig. (2-tailed) .006

N 20

Item 36

Pearson

Correlation .216

Sig. (2-tailed) .361

N 20

Item 37

Pearson

Correlation .619**

Sig. (2-tailed) .004

N 20

Item 38

Pearson

Correlation .227

Sig. (2-tailed) .336

N 20

Item 39

Pearson

Correlation .768**

Sig. (2-tailed) .006

N 20

Item 40

Pearson

Correlation .601**

Sig. (2-tailed) .005

N 20

Page 232: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

253

Lampiran 41. Output SPSS 17 Hasil Uji Reliabilitas Soal Uji Coba

HASIL UJI RELIABILITAS SOAL UJI COBA PADA

KELAS IVA SDN 1 KALIPANCUR

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N

%

Cases

Valid

Excludeda

Total

20 100.0

0 .0

20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.949 28

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item

Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

item1 19.40 55.200 .790 .945

item2 19.25 58.092 .485 .948

item3 19.40 55.200 .790 .945

item4 19.40 55.200 .790 .945

item6 19.25 57.145 .660 .946

item8 19.55 56.576 .534 .948

item9 19.40 55.200 .790 .945

item10 19.25 58.092 .485 .948

Page 233: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

254

item11 19.70 56.326 .578 .947

item12 19.30 56.432 .703 .946

item13 19.40 55.200 .790 .945

item14 19.30 56.432 .703 .946

item15 19.70 56.326 .578 .947

item17 19.15 59.082 .525 .948

item18 19.15 59.082 .525 .948

item19 19.25 58.092 .485 .948

item20 19.40 55.200 .790 .945

item21 19.25 57.145 .660 .946

item23 19.70 56.326 .578 .947

item26 19.30 57.484 .528 .948

item27 19.25 58.092 .485 .948

item29 19.25 58.092 .485 .948

item31 19.30 57.484 .528 .948

item33 19.55 56.576 .534 .948

item35 19.70 56.326 .578 .947

item37 19.45 56.471 .575 .947

item39 19.40 55.200 .790 .945

item40 19.30 57.484 .528 .948

Page 234: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

255

Lampiran 42. Analisis Daya Pembeda Butir Soal

ANALISIS DAYA PEMBEDA BUTIR SOAL

No. Soal Nilai Daya

Pembeda Klasifikasi No. Soal Nilai Daya

Pembeda Klasifikasi

1 0,60 Baik

18 0,10 Jelek

2 0,30 Cukup

19 0,30 Cukup

3 0,60 Baik 20 0,60 Baik

4 0,40 Cukup

21 0,30 Cukup

6 0,30 Cukup 23 0,60 Baik

8 0,50 Bagus

26 0,40 Cukup

9 0,60 Baik

27 0,30 Cukup

10 0,30 Cukup 29 0,30 Cukup

11 0,60 Baik 31 0,40 Cukup

12 0,40 Cukup 33 0,30 Cukup

13 0,60 Baik 35 0,60 Baik

14 0,40 Cukup 37 0,30 Cukup

15 0,60 Baik 39 0,60 Baik

17 0,10 Jelek

40 0,40 Cukup

Page 235: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

256

Lampiran 43. Taraf Kesukaran Soal

TARAF KESUKARAN SOAL

No.

Soal

Nilai Indeks

Kesukaran

Kategori

1. 0,70 Sedang

2. 0,80 Mudah

3. 0,70 Sedang

4. 0,70 Sedang

6. 0,85 Mudah

8. 0,55 Sedang

9. 0,70 Sedang

10. 0,85 Mudah

11. 0,25 Sukar

12. 0,80 Mudah

13. 0,70 Sedang

14. 0,80 Mudah

15. 0,25 Sukar

17. 0,95 Mudah

18. 0,95 Mudah

19. 0,85 Mudah

20. 0,70 Sedang

21. 0,85 Mudah

23. 0,25 Sukar

26. 0,80 Mudah

27. 0,85 Mudah

29. 0,85 Mudah

31. 0,70 Sedang

33. 0,65 Sedang

35. 0,25 Sukar

37. 0,65 Sedang

39. 0,70 Sedang

40. 0,70 Sedang

Page 236: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

257

Lampiran 44. Soal Pre Test dan Post Test

SOAL

PRE TEST DAN POST TEST

Satuan Pendidikan : SDN 1 Kalipancur

Kelas/Semester : III/2

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Keliling Bangun Datar

Standar Kompetensi : 5. Menghitung keliling, luas persegi, dan persegi panjang

serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang.

Pilihlah satu jawaban yang benar a, b, c, atau d dengan memberi tanda (X),

dan kerjakan pada lembar jawabanmu!

1. Keliling persegi panjang berikut adalah ....

14 m a. 24 cm c. 34 cm

10 cm b. 48 cm d. 84 cm

2. Keliling persegi di samping adalah ....

5 cm a. 25 cm c. 20

cm b. 15 cm

d. 10 cm

3. Keliling persegi panjang 80 cm, bila lebar persegi panjang

tersebut adalah 10 cm, maka selisih panjang dan lebarnya

adalah ....

a. 30 cm c. 15 cm

b. 20 cm d. 10 cm

4. Keliling persegi panjang di bawah adalah ....

12 cm a. 72 cm c. 40 cm

Page 237: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

258

6 cm b. 36 cm d. 20 cm

5. Sebuah persegi panjang mempunyai panjang 16 cm

dan lebar 10 cm, maka kelilingnya adalah ....

a. 26 cm c. 46 cm

b. 36 cm d. 52 cm

6. Sebuah persegi panjang lebarnya adalah kali

panjangnya. Jika keliling persegi panjang itu adalah 300

cm, lebar persegi panjang tersebut adalah ... cm

a. 75 c. 50

b. 25 d. 100

7.

10 cm 9 cm

Selisih

keliling

antara

persegi A dengan persegi B adalah ... cm

a. 16 c. 8

b. 12 d. 10

9. Keliling persegi panjang 44 dm. Jika panjangnya 12

dm, maka lebar persegi panjang ... dm.

a. 10 c. 7

b. 8 d. 6

10. Sebuah persegi kecil kelilingnya 64 cm. Persegi

besar disusun dari 4 persegi kecil. Keliling persegi

besar adalah ... cm

a. 124 c. 128

b. 114 d. 118

A

B

a. 8 c. 9

b. 6 d. 4

8. Pasangan keliling gambar di samping adalah ....

Page 238: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

259

11. Persegi panjang dengan ukuran panjang 15 cm dan

lebar 6 cm memiliki keliling ... cm

a. 24 c. 42

b. 48 d. 84

12. Sebuah persegi panjang panjangnya adalah 2 kali

lebarnya. Jika keliling persegi panjang itu adalah 36

cm, hitung berapa panjang dan berapa lebarnya

....

a. 6 cm dan 12 cm c. 4 cm dan 8 cm

b. 12 cm dan 6 cm d. 8 cm dan 4 cm

13. Persegi yang sisinya 6 satuan memiliki keliling ....

a. 22 satuan c. 25 satuan

b. 23 satuan d. 24 satuan

14. Untuk mencari keliling persegi panjang

menggunakan rumus ....

a. p x l c. 2 x (p x l)

b. 2 x (p + l) d. 2 x (l x p)

15. Perhatikan bangun persegi yang dicetak tebal!

Keliling persegi tersebut adalah ....

a. 24

satuan c. 12 satuan

b. 36

satuan d. 18 satuan 16. Keliling

persegi B di samping adalah ...

a. 86 cm c. 49 cm

b. 149 cm d.

68 cm

17. Panjang persegi panjang 4 kali lebarnya. Jika lebar persegi

panjang itu 5 cm, maka kelilingnya adalah .... cm.

a. 65 c. 55

b. 60 d. 50

Page 239: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

260

18. Persegi panjang yang lebarnya 10 satuan dan panjangnya

15 satuan memiliki keliling ....

a. 50 satuan c. 100 satuan

b. 10 satuan d. 25 satuan

19. Keliling bangun di samping ... persegi satuan.

a. 19 c. 17

b. 16 d. 15

2

0

.

8 cm 5 cm

10 cm 8 cm

Keliling persegi panjang A + keliling persegi panjang B = ....

a. 26 cm c. 62 cm

b. 36 cm d. 63 cm

Lampiran 45. Kunci Jawaban Pre Test dan Post Test

KUNCI JAWABAN

PRE TEST DAN POST TEST

Satuan Pendidikan : SDN 1 Kalipancur

A

B

Page 240: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

261

Kelas/Semester : III/2

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Bangun Datar

Standar Kompetensi : 5. Menghitung keliling, luas persegi, dan persegi panjang

serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang.

Kunci Jawaban :

1. B 11. C

2. C 12. B

3. A 13. D

4. B 14. B

5. D 15. A

6. C 16. D

7. D 17. D

8. A 18. A

9. A 19. B

10. C 20. C

Lampiran 46. Lembar Jawaban Soal Pre Test dan Post Test

LEMBAR JAWABAN

SOAL PRE TEST DAN POST TEST

Nama : .....................................

Kelas : .....................................

Page 241: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

262

No. Absen : .....................................

Pilihlah satu jawaban yang benar a, b, c, atau d dengan memberi tanda (X) !

1 A B C D

2 A B C D

3 A B C D

4 A B C D

5 A B C D

6 A B C D

7 A B C D

8 A B C D

9 A B C D

10 A B C D

11 A B C D

12 A B C D

13 A B C D

14 A B C D

15 A B C D

16 A B C D

17 A B C D

18 A B C D

19 A B C D

20 A B C D

Page 242: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

263

Lampiran 47. Hasil Pre Test

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UPT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BOJONG

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR Alamat: Jalan Raya Kalipancur Gg. 5 Bojong – Kab. Pekalongan 51156

HASIL PRE TEST

Kelas IIIA (Kontrol) Kelas IIIB (Eksperimen)

No. Nama Nilai No. Nama Nilai

1 TEGUH SETIARTO 30 1 IMAM ARIFIN 20

2 ADAM HENDRIK O. 50 2 IVAN ALFURANA 35

3 AISYAH MEDEA ASIH 40 3 TIKA AMELIA 60

4 ANAH SAFITRI 55 4 AHMAD NUR R. 60

5 ARIO SEJATI 25 5 AMANDA PUSPITA 30

6 DESI NURUL LAELI 45 6 APRILIA 40

7 DIENA WAHYU N.S. 25 7 BAYU TRI P. 50

8 EDI TRIMULYO 45 8 DESI AJI SAPUTRI 50

9 FIRMANZAH BAYU S. 20 9 FATKHUL ALIM 35

10 HARDHIKA TRI A. 40 10 IVAN ERVANI 30

11 HEVI WULANDARI 45 11 JAFARUDIN 40

12 LUKMAN HAKIM 40 12 LARAS INDAH SARI 40

13 MIFTAKHUL ULUM A. 45 13 M. JASMANI 55

14 M. RAFI'UL ILMI 75 14 NURUL AISYAH 55

15 REKHAN ARDIANSAH 50 15 RIAS ANGGINI 40

16 RIO SUGIANTO 30 16 RINDA FANESA 40

17 RIYAN ARDIANTO 30 17 RISKI EDITIYA 30

18 SOFIANI 45 18 SINTA DEVIANTI 50

19 WIDIASTUTI S. 35 19 SUPRIYADI 40

20 YULIA PRATIWI 55 20 WISMA SETYA P. 35

21 ZHULFIKAR EFENDI 60 21 ZAENAL AFRENDI 30

22 DESTA EGA FATIMA 40 22 ZAKY PRASETIO 55

23 ADITTIA SAPUTRA 60 23 TEGUH PRIYO W. 60

RATA-RATA 42.83 RATA-RATA 42.61

Page 243: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

264

MODUS 45 MODUS 40

MEDIAN 45 MEDIAN 40

NILAI MINIMAL 20 NILAI MINIMAL 20

NILAI MAKSIMAL 75 NILAI MAKSIMAL 60

RENTANG 55 RENTANG 40

VARIANS 172.3 VARIANS 131.5

STANDAR DEVIASI 13.13 STANDAR DEVIASI 11.47

Pekalongan, 25 April 2015

Page 244: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

265

Lampiran 48. Output SPSS 17 Uji Kesamaan Rata-rata Pre Test

Hasil U Mann Whitney Test

Test Statisticsa

Nilai Pretest

Mann-Whitney U 263.000

Wilcoxon W 539.000

Z -.033

Asymp. Sig. (2-tailed) .973

Page 245: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

266

Lampiran 49. Hasil Post Test

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UPT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BOJONG

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR Alamat: Jalan Raya Kalipancur Gg. 5 Bojong – Kab. Pekalongan 51156

HASIL POST TEST

Kelas IIIA (Kontrol) Kelas IIIB (Eksperimen)

No. Nama Nilai No. Nama Nilai

1 TEGUH SETIARTO 65 1 IMAM ARIFIN 75

2 ADAM HENDRIK O. 70 2 IVAN ALFURANA 80

3 AISYAH MEDEA ASIH 75 3 TIKA AMELIA 85

4 ANAH SAFITRI 80 4 AHMAD NUR R. 70

5 ARIO SEJATI 65 5 AMANDA PUSPITA 95

6 DESI NURUL LAELI 80 6 APRILIA 85

7 DIENA WAHYU N.S. 75 7 BAYU TRI P. 90

8 EDI TRIMULYO 75 8 DESI AJI SAPUTRI 75

9 FIRMANZAH BAYU S. 65 9 FATKHUL ALIM 100

10 HARDHIKA TRI A. 75 10 IVAN ERVANI 80

11 HEVI WULANDARI 85 11 JAFARUDIN 90

12 LUKMAN HAKIM 90 12 LARAS INDAH SARI 75

13 MIFTAKHUL ULUM A. 65 13 M. JASMANI 70

14 M. RAFI'UL ILMI 90 14 NURUL AISYAH 90

15 REKHAN ARDIANSAH 85 15 RIAS ANGGINI 85

16 RIO SUGIANTO 65 16 RINDA FANESA 80

17 RIYAN ARDIANTO 70 17 RISKI EDITIYA 80

18 SOFIANI 65 18 SINTA DEVIANTI 90

19 WIDIASTUTI S. 85 19 SUPRIYADI 70

20 YULIA PRATIWI 80 20 WISMA SETYA P. 75

21 ZHULFIKAR EFENDI 85 21 ZAENAL AFRENDI 85

Page 246: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

267

22 DESTA EGA FATIMA 90 22 ZAKY PRASETIO 85

23 ADITTIA SAPUTRA 70 23 TEGUH PRIYO W. 90

RATA-RATA 76.09 RATA-RATA 82.61

MODUS 65 MODUS 85

MEDIAN 75 MEDIAN 85

NILAI MINIMAL 65 NILAI MINIMAL 70

NILAI MAKSIMAL 90 NILAI MAKSIMAL 100

RENTANG 25 RENTANG 30

VARIANS 81.72 VARIANS 67.89

STANDAR DEVIASI 9.04 STANDAR DEVIASI 8.239

Pekalongan, 25 April 2015

Page 247: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

268

Lampiran 50. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika

HASIL UJI NORMALITAS DATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KELAS IIIA DAN IIIB SDN 1 KALIPANCUR

Case Processing Summary

Cases

Valid

Missing

Total

N

Percent N

Percent N

Percent

kelaskontrol

23 100.0%

0 .0%

23 100.0%

kelaseksperimen

23 100.0%

0 .0%

23 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a

Shapiro-Wilk

Statistic df

Sig. Statistic df Sig.

kelaskontrol .151 23

.190 .892 23 .018

kelaseksperimen .136 23

.200* .949 23 .275

a. Lilliefors Significance Correction *. This

is a lower bound of the true significance.

Page 248: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

269

Lampiran 51. Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Matematika

HASIL UJI HOMOGENITAS DATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KELAS IIIA DAN IIIB SDN 1 KALIPANCUR

Group Statistics

Kelas N

Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Post Test

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

23 76.09 9.040 1.885

23 82.61 8.239 1.718

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of

the Difference

F Sig. t df Sig.

(2tailed)

Mean

Difference Std. Error

Difference Lower Upper

Nilai Post Test Equal

variances

assumed

Equal

variances

not

assumed

.500 .483 2.557 44 .014 6.522 2.550 11.662 1.382

2.557 43.627 .014 6.522 2.550 11.663 1.380

Page 249: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

270

Lampiran 52. Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar Matematika

HASIL UJI HIPOTESIS DATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KELAS IIIA DAN IIIB SDN 1 KALIPANCUR

Group Statistics

Kelas N

Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Post Test

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

23 76.09 9.040 1.885

23 82.61 8.239 1.718

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of

the Difference

F Sig. t df Sig.

(2tailed)

Mean

Difference Std. Error

Difference Lower Upper

Nilai Post Test Equal

variances

assumed

Equal

variances

not

assumed

.500

.483

2.557 44 .014 6.522 2.550 11.662 1.382

2.557 43.627 .014 6.522 2.550 11.663 1.380

Page 250: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

271

Lampiran 53. Polled Varian

POLLED VARIAN

Rumus :

x1 x2

t =

(n1 1)s12 (n2 1)s22 ( 1 1 ) n1

n2 2 n1 n2

Keterangan:

x 1 = nilai rata-rata sampel 1

x 2 = nilai rata-rata sampel 2

n1 = jumlah sampel 1

n2 = jumlah sampel 2

S1 = standar deviasi sampel 1 S2

= standar deviasi sampel 2

Diketahui

Minat Belajar Hasil Belajar

x 1 67.96 x 1 82.61

x 2 57.39 x 2 76.09

n1 23 n1 23

n2 23 N2 23

S1 5.81 S1 8.239

S2 5.52 S2 9.04

Page 251: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

272

Uji x 1 x 2 n1 n2 S1 S2

Pihak Kanan 67.96 57.39 23 23 5.81 5.52

Pihak Kiri 57.39 67.96 23 23 5.52 5.81

Pihak Kanan 82.61 76.09 23 23 8.239 9.04

Pihak Kiri 76.09 82.61 23 23 9.04 8.239

(n1

1)s12

(n2

1)s22

n1 n2 2 1 1

( ) n1 n2

s22 ( 1 1 )

n1 n2 2 n1 n2

742.63 670.35 44 0.087 2.794

670.35 742.63 44 0.087 2.794

1493.385 1797.875 44 0.087 6.507

1797.875 1493.385 44 0.087 6.507

Page 252: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

273

Lampiran 54. Dokumentasi Penelitian

DOKUMENTASI KEGIATAN

1) Dokumentasi Kelas IIIA (Kelas Kontrol)

Proses KBM di kelas IIIA dengan Penggunaan media geoboard pada

menggunakan metode ceramah. saat proses KBM di kelas IIIA

Peneliti sedang memberikan penjelasan Siswa kelas IIIA sedang mencatat

materi kepada siswa kelas IIIA materi pelajaran yang diberikan 2)

Dokumentasi Kelas IIIB (Kelas Eksperimen)

Page 253: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

274

Peneliti sedang melaksanakan Siswa melaksanakan tahapan

dialog sederhana dengan siswa berimajinasi dibantu oleh peneliti

Siswa berpartisipasi aktif dalam penyajian Peneliti sedang mencontohkan

contoh soal berbantuan media geoboard lagu sebagai jembatan keledai

Page 254: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

275

Lampiran 55. Surat Ijin Penelitian BAPPEDA

Page 255: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

276

Lampiran 56. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

Page 256: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

277

Page 257: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

278

Tabel Uji t

df=(n-k) α = 0.05 α = 0.025

df=(n-k) α = 0.05 α = 0.025

1 6.314 12.706 51 1.675 2.008

2 2.920 4.303 52 1.675 2.007

3 2.353 3.182 53 1.674 2.006

4 2.132 2.776 54 1.674 2.005

5 2.015 2.571 55 1.673 2.004

6 1.943 2.447 56 1.673 2.003

7 1.895 2.365 57 1.672 2.002

8 1.860 2.306 58 1.672 2.002

9 1.833 2.262 59 1.671 2.001

10 1.812 2.228 60 1.671 2.000

11 1.796 2.201 61 1.670 2.000

12 1.782 2.179 62 1.670 1.999

13 1.771 2.160 63 1.669 1.998

14 1.761 2.145 64 1.669 1.998

15 1.753 2.131 65 1.669 1.997

16 1.746 2.120 66 1.668 1.997

17 1.740 2.110 67 1.668 1.996

18 1.734 2.101 68 1.668 1.995

19 1.729 2.093 69 1.667 1.995

20 1.725 2.086 70 1.667 1.994

21 1.721 2.080 71 1.667 1.994

22 1.717 2.074 72 1.666 1.993

23 1.714 2.069 73 1.666 1.993

24 1.711 2.064 74 1.666 1.993

25 1.708 2.060 75 1.665 1.992

26 1.706 2.056 76 1.665 1.992

27 1.703 2.052 77 1.665 1.991

28 1.701 2.048 78 1.665 1.991

29 1.699 2.045 79 1.664 1.990

30 1.697 2.042 80 1.664 1.990

31 1.696 2.040 81 1.664 1.990

32 1.694 2.037 82 1.664 1.989

33 1.692 2.035 83 1.663 1.989

34 1.691 2.032 84 1.663 1.989

35 1.690 2.030 85 1.663 1.988

36 1.688 2.028 86 1.663 1.988

37 1.687 2.026 87 1.663 1.988

38 1.686 2.024 88 1.662 1.987

Page 258: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

279

39 1.685 2.023 89 1.662 1.987

40 1.684 2.021 90 1.662 1.987

41 1.683 2.020 91 1.662 1.986

42 1.682 2.018 92 1.662 1.986

43 1.681 2.017 93 1.661 1.986

44 1.680 2.015 94 1.661 1.986

45 1.679 2.014 95 1.661 1.985

46 1.679 2.013 96 1.661 1.985

47 1.678 2.012 97 1.661 1.985

48 1.677 2.011 98 1.661 1.984

49 1.677 2.010 99 1.660 1.984

50 1.676 2.009 100 1.660 1.984

Page 259: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

280

Tabel Uji F

α = df1=(k-1)

df2=(n- 1 2 3 4 5 6 7 8

1 161.448 199.500 215.707 224.583 230.162 233.986 236.768 238.883

2 18.513 19.000 19.164 19.247 19.296 19.330 19.353 19.371

3 10.128 9.552 9.277 9.117 9.013 8.941 8.887 8.845

4 7.709 6.944 6.591 6.388 6.256 6.163 6.094 6.041

5 6.608 5.786 5.409 5.192 5.050 4.950 4.876 4.818

6 5.987 5.143 4.757 4.534 4.387 4.284 4.207 4.147

7 5.591 4.737 4.347 4.120 3.972 3.866 3.787 3.726

8 5.318 4.459 4.066 3.838 3.687 3.581 3.500 3.438

9 5.117 4.256 3.863 3.633 3.482 3.374 3.293 3.230

10 4.965 4.103 3.708 3.478 3.326 3.217 3.135 3.072

11 4.844 3.982 3.587 3.357 3.204 3.095 3.012 2.948

12 4.747 3.885 3.490 3.259 3.106 2.996 2.913 2.849

13 4.667 3.806 3.411 3.179 3.025 2.915 2.832 2.767

14 4.600 3.739 3.344 3.112 2.958 2.848 2.764 2.699

15 4.543 3.682 3.287 3.056 2.901 2.790 2.707 2.641

16 4.494 3.634 3.239 3.007 2.852 2.741 2.657 2.591

17 4.451 3.592 3.197 2.965 2.810 2.699 2.614 2.548

18 4.414 3.555 3.160 2.928 2.773 2.661 2.577 2.510

19 4.381 3.522 3.127 2.895 2.740 2.628 2.544 2.477

20 4.351 3.493 3.098 2.866 2.711 2.599 2.514 2.447

21 4.325 3.467 3.072 2.840 2.685 2.573 2.488 2.420

22 4.301 3.443 3.049 2.817 2.661 2.549 2.464 2.397

23 4.279 3.422 3.028 2.796 2.640 2.528 2.442 2.375

24 4.260 3.403 3.009 2.776 2.621 2.508 2.423 2.355

25 4.242 3.385 2.991 2.759 2.603 2.490 2.405 2.337

26 4.225 3.369 2.975 2.743 2.587 2.474 2.388 2.321

27 4.210 3.354 2.960 2.728 2.572 2.459 2.373 2.305

28 4.196 3.340 2.947 2.714 2.558 2.445 2.359 2.291

29 4.183 3.328 2.934 2.701 2.545 2.432 2.346 2.278

30 4.171 3.316 2.922 2.690 2.534 2.421 2.334 2.266

31 4.160 3.305 2.911 2.679 2.523 2.409 2.323 2.255

32 4.149 3.295 2.901 2.668 2.512 2.399 2.313 2.244

33 4.139 3.285 2.892 2.659 2.503 2.389 2.303 2.235

34 4.130 3.276 2.883 2.650 2.494 2.380 2.294 2.225

35 4.121 3.267 2.874 2.641 2.485 2.372 2.285 2.217

36 4.113 3.259 2.866 2.634 2.477 2.364 2.277 2.209

37 4.105 3.252 2.859 2.626 2.470 2.356 2.270 2.201

Page 260: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

281

38 4.098 3.245 2.852 2.619 2.463 2.349 2.262 2.194

39 4.091 3.238 2.845 2.612 2.456 2.342 2.255 2.187

40 4.085 3.232 2.839 2.606 2.449 2.336 2.249 2.180

41 4.079 3.226 2.833 2.600 2.443 2.330 2.243 2.174

42 4.073 3.220 2.827 2.594 2.438 2.324 2.237 2.168

43 4.067 3.214 2.822 2.589 2.432 2.318 2.232 2.163

44 4.062 3.209 2.816 2.584 2.427 2.313 2.226 2.157

45 4.057 3.204 2.812 2.579 2.422 2.308 2.221 2.152

46 4.052 3.200 2.807 2.574 2.417 2.304 2.216 2.147

47 4.047 3.195 2.802 2.570 2.413 2.299 2.212 2.143

48 4.043 3.191 2.798 2.565 2.409 2.295 2.207 2.138

49 4.038 3.187 2.794 2.561 2.404 2.290 2.203 2.134

50 4.034 3.183 2.790 2.557 2.400 2.286 2.199 2.130

51 4.030 3.179 2.786 2.553 2.397 2.283 2.195 2.126

52 4.027 3.175 2.783 2.550 2.393 2.279 2.192 2.122

53 4.023 3.172 2.779 2.546 2.389 2.275 2.188 2.119

54 4.020 3.168 2.776 2.543 2.386 2.272 2.185 2.115

55 4.016 3.165 2.773 2.540 2.383 2.269 2.181 2.112

56 4.013 3.162 2.769 2.537 2.380 2.266 2.178 2.109

57 4.010 3.159 2.766 2.534 2.377 2.263 2.175 2.106

58 4.007 3.156 2.764 2.531 2.374 2.260 2.172 2.103

59 4.004 3.153 2.761 2.528 2.371 2.257 2.169 2.100

60 4.001 3.150 2.758 2.525 2.368 2.254 2.167 2.097

61 3.998 3.148 2.755 2.523 2.366 2.251 2.164 2.094

62 3.996 3.145 2.753 2.520 2.363 2.249 2.161 2.092

63 3.993 3.143 2.751 2.518 2.361 2.246 2.159 2.089

64 3.991 3.140 2.748 2.515 2.358 2.244 2.156 2.087

65 3.989 3.138 2.746 2.513 2.356 2.242 2.154 2.084

66 3.986 3.136 2.744 2.511 2.354 2.239 2.152 2.082

67 3.984 3.134 2.742 2.509 2.352 2.237 2.150 2.080

68 3.982 3.132 2.740 2.507 2.350 2.235 2.148 2.078

69 3.980 3.130 2.737 2.505 2.348 2.233 2.145 2.076

70 3.978 3.128 2.736 2.503 2.346 2.231 2.143 2.074

71 3.976 3.126 2.734 2.501 2.344 2.229 2.142 2.072

72 3.974 3.124 2.732 2.499 2.342 2.227 2.140 2.070

73 3.972 3.122 2.730 2.497 2.340 2.226 2.138 2.068

74 3.970 3.120 2.728 2.495 2.338 2.224 2.136 2.066

75 3.968 3.119 2.727 2.494 2.337 2.222 2.134 2.064

76 3.967 3.117 2.725 2.492 2.335 2.220 2.133 2.063

Page 261: KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING ...lib.unnes.ac.id/20482/1/1401411402-s.pdfuji hipotesis keefektifan menggunakan uji t pihak kanan rumus pooled varian diperoleh 2.556 > 2.015

282

77 3.965 3.115 2.723 2.490 2.333 2.219 2.131 2.061

78 3.963 3.114 2.722 2.489 2.332 2.217 2.129 2.059

79 3.962 3.112 2.720 2.487 2.330 2.216 2.128 2.058

80 3.960 3.111 2.719 2.486 2.329 2.214 2.126 2.056

81 3.959 3.109 2.717 2.484 2.327 2.213 2.125 2.055

82 3.957 3.108 2.716 2.483 2.326 2.211 2.123 2.053

83 3.956 3.107 2.715 2.482 2.324 2.210 2.122 2.052

84 3.955 3.105 2.713 2.480 2.323 2.209 2.121 2.051

85 3.953 3.104 2.712 2.479 2.322 2.207 2.119 2.049

86 3.952 3.103 2.711 2.478 2.321 2.206 2.118 2.048

87 3.951 3.101 2.709 2.476 2.319 2.205 2.117 2.047

88 3.949 3.100 2.708 2.475 2.318 2.203 2.115 2.045

89 3.948 3.099 2.707 2.474 2.317 2.202 2.114 2.044

90 3.947 3.098 2.706 2.473 2.316 2.201 2.113 2.043

91 3.946 3.097 2.705 2.472 2.315 2.200 2.112 2.042

92 3.945 3.095 2.704 2.471 2.313 2.199 2.111 2.041

93 3.943 3.094 2.703 2.470 2.312 2.198 2.110 2.040

94 3.942 3.093 2.701 2.469 2.311 2.197 2.109 2.038

95 3.941 3.092 2.700 2.467 2.310 2.196 2.108 2.037

96 3.940 3.091 2.699 2.466 2.309 2.195 2.106 2.036

97 3.939 3.090 2.698 2.465 2.308 2.194 2.105 2.035

98 3.938 3.089 2.697 2.465 2.307 2.193 2.104 2.034

99 3.937 3.088 2.696 2.464 2.306 2.192 2.103 2.033

100 3.936 3.087 2.696 2.463 2.305 2.191 2.103 2.032