KEGAWAT DARURATAN ANGGOTA GERAK bangkok 2015.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • NAZLIANSYAHKEGAWAT DARURATAN ANGGOTA GERAK

  • TUJUANMENGETAHUI DASAR ANATOMI DAN FUNGSI ANGGOTA GERAKMENGETAHUI JENIS TRAUMA ANGGOTA GERAKMEMAHAMI CARA MELAKUKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA TRAUMA ANGGOTA GERAK.

  • YANG PERLU DIINGATKecelakaan dapat mengakibatkan gangguan fisik dan mentalCidera muskuloskeletal (anggota gerak) kebanyakan tidak langsung mengancam jiwaPada beberapa keadaan cidera/trauma anggota gerak dapat mengakibatkan syok

  • Sistem anggota gerakMerupakan penunjang bentuk tubuh yang terdiri dari sendi, tulang, otot, ligament, dan tendon.Sendi - tidak dapat bergerak: sutura di tengkorak- sedikit bergerak: tulang ekor, tulang belakang- bergerak bebas: panggul, siku

  • 2. Jaringan penyambung- terdiri dari sel dan substansi dasar- terdapat serat serat dalam substansi dasar- berfungsi sebagai bantalan sendi dan dapat menahan beban yang berat

  • 1.Cedera/patah pada anggota gerakTerbukaUjung tulang yang patah sangat tajamSyaraf dan pembuluh darah bisa cideraBerbahaya bagi jaringan sekitar

  • TertutupMempunyai tingkat bahaya yang samaPerdarahan yang cukup banyak terutama pada tulang panjang

  • Jenis patah

  • Fraktur (patah tulang)Tanda dan gejala- nyeri- bengkak- deformitas (kelainan bentuk)- krepitasiAkibat dari fraktur- fraktur femur (paha) dapat mengakibatkan kehilangan darah sampai 1 liter- fraktur pervis (pinggul) dapat mencederai rongga abdomen(perut), retroperitonial, buli buli

  • 2. Amputasi pada anggota gerakAmputasi tertentu dapat mengancam nyawaPendarahan yang timbul bisa masif, tidak terhentiBawa bagian yang terpotong ke rumah sakitPada suhu dingin dapat menghambat proses kimiawiRe-implantasi hanya dapat dilakukan pada amputasi tertentu

  • Cara membawa bagian yang teramputasiBersihkan bagian yang terpotong dengan cairan isotonikBungkus dengan kasa sterilMasukkan dalam kantong plastikMasukkan kedalam termos berisi es batuSegera bawa kerumah sakit bersama korban

  • 3. Dislokasi Mudah didiagnosa, perubahan anatomisKorban sangat kesakitanDapat terjadi pada sistem neuromuskuler (syaraf dan otot)

  • Jangan melakukan reposisiImobilisasi dengan bidai/elastis verbanKonsultasikan dengan orthopedic

  • 4. Sprain dan strainSprainPenarikan ligamentKorban kesakitan dan bengkak pada daerah sprainStrainRobeknya jaringan lunak dan ototBerikan analgetik untuk mengurangi rasa nyeriIstirahatkan bagian yang sakit

  • 5. Objek yang menancapBenda yang menancap jangan dicabutAdanya pergerakan dapat menciderai organ yang lainStabilisasi dan imobilisasi benda tersebutJika ada pendarahan, hentikan pendarahanMencabut benda tersebut di meja operasi

  • PENATALAKSANAAN CIDERA ANGGOTA GERAKBertujuan mengurangi nyeri, cacat, dan komplikasiHentikan pendarahan dengan balut tekanPasang bidai pada tulang yang patah/dislokasi

  • ATURAN UMUM PEMASANGAN BIDAILepaskan pakaian yang menutup bagian yang patahLakukan traksi ringanTutup daerah luka dan hentikan pendarahanPasang bidai dengan melewati dua sendi yang patahPada patah terbuka jangan memasukkan ujung tulang yang patahJika ada cidera lain yang serius, atasi dulu

  • IMOBILISASI sling dan swat

  • Referensi Himpunan Perawat Critical Care Indonesia; Bantuan Hidup Dasar. RSUP Persahabatan, Jakarta

    Diklat Basic Trauma Life Support; Cidera Muskuloskeletal. Badan Pendidikan dan Latihan Tenaga Kesehatan Depkes RI, Jakarta