26
Sistem dan Cara Rujukan Lastri Mei Winarni

Kegawatdaruratan 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sistem dan Cara Rujukan

Citation preview

Sistem dan Cara Rujukan

Sistem dan Cara Rujukan

Lastri Mei Winarni

Pendahuluan

Rujukan ibu hamil dan neonatus yang beresiko tinggi merupakan komponen yang penting dalam sistem pelayanan kesehatan maternal neonatal

Dengan memahami sistem rujukan yang baik, tenaga kesehatan diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan untuk pasien

Secara umum rujukan dilakukan apabila tenaga kesehatan dan perlengkapan disuatu fasilitas kesehatan tidak ammpu menatalaksana komplikasi yang mungkin terjadi

Prinsip Dasar

Kasus kegawatdaruratan obstetri adalah kasus obstetri yang apabila tidak segera ditangani akan berakibat pada kematian ibu, janin, dan bayi baru lahir

Manifestasi Klinik Kasus Kegawatdaruratan

Berbeda-beda dalam rentang waktu yang cukup luas

Kasus Perdarahan dapat bermanifestasi mulai dari perdarahan berwujud bercak, merembes, profus, sampai syok

Kasus infeksi dan sepsis dapat bermanifestasi mulai dari pengeluaran cairan pervaginam yang berbau, air ketuban hijau, demam sampai syok

Kasus persalinan macet, lebih mudah dikenali yaitu apabila kemajuan persalinan tidak berlangsung sesuai dengan batas waktu yang normal, tetapi kasus persalinan macet merupakan manifestasi ruptur uteri

Manifestasi Klinik Kasus Kegawatdaruratan

4. Kasus Hipertensi dan Pre eklampsia/Eklampsia dapat bermanifestasi mulai dari keluhan sakit/pusing kepala, bengkak, penglihatan kabur, kejang-kejang sampai pingsan/tidak sadar/koma

5. Kasus gawatdarurat yang lain bermanifestasi klinik sesuai dengan penyebabnya

Penanganan kasus tergantung pada :

Pengetahuan

Kemampuan daya pikir dan daya analisis

Pengalaman tenaga kesehatan

Dalam menangani kasus gawat darurat, diagnosis dan tindakan pertolongan harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan tenang, tidak panik, meskipun suasana keluarga pasien atau pengantarnya terjadi kepanikan

Hal-hal yang harus diperhatikan :

Menghormati pasien

Kelembutan

Komunikasi

Hak pasien

Dukungan keluarga

Prinsip Umum Penanganan Kasus Kegawatdaruratan

Pastikan jalan napas bebas

Pemberian oksigen

Pemberian cairan intravena

Pemberian tranfusi darah

Pasang kateter kandung kemih

Pemberian antibiotik

Obat pengurang rasa nyeri

Penanganan masalah utama

Rujukan

Berdasarkan sifat, Rujukan dibedakan :

Rujukan kegawatdaruratan

Rujukan yang dilakukan sesegera mungkin karena berhubungan dengan kondisi kegawatdaruratan yang mendesak

Rujukan Berencana

Rujukan yang dilakukan dengan persiapan yang lebih panjang ketika KU ibu masih relatif stabil

Rujukan ini dapat dilakukan dengan pilihan modalitas transportasi yang lebih beragam, nyaman dan aman bagi pasien

Rujukan sebaiknya tidak dilakukan bila :

Kondisi ibu tidak stabil untuk dipindahkan

Kondisi janin tidak stabil dan terancam terus memburuk

Persalinan sudah akan terjadi

Tidak ada tenaga kesehatan terampil yang dapat menemani

Kondisi cuaca atau modalitas transportasi membahayakan

Perencanaan Rujukan

Komunikasikan rencana merujuk ibu dan keluarganya

Hubungi pusat layanan kesehatan yang menjadi tujuan rujukan

Hal yang perlu dicatat

Melengkapi berkas-berkas

Jika disepakati, mulailah penatalaksanaan dan pemberian obat-obatan

Periksa kelengkapan alat yang akan digunakan untuk merujuk

Selalu siap dengan kemungkinan terburuk

Nilai kembali kondisi pasien sebelum merujuk

Hal yang perlu disampaikan kepada keluarga

Diagnosis dan tindakan medis yang diperlukan

Alasan merujuk ibu

Resiko yang dapat timbul bila rujukan tidak dilakukan

Resiko yang dapat timbul selama melakukan rujukan

Waktu yang tepat untuk merujuk

Tujuan merujuk

Modalitas transportasi yang digunakan

Nama tenaga kesehatan yang akan menemani ibu

Jam operasional dan no telepon RS yang dituju

Perkiraan lamanya waktu perawatan

Perkiraan biaya dan sistem pembiayaan

Petunjuk arah dan cara menuju tujuan rujukan

Pilihan akomodasi untuk keluarga

Hal yang perlu disampaikan kepada tenaga kesehatan yang menerima rujukan

Indikasi rujukan

Kondisi ibu dan janin

Rencana terkait prosedur teknis rujukan

Kesiapan sarana dan prasarana di tujuan rujukan

Penatalaksanaan yang sebaiknya dilakukan selama dan sebelum transportasi

Hal yang perlu dicatat

Nama pasien

Nama tenaga kesehatan yang merujuk

Indikasi rujukan

Kondisi ibu dan janin

Penatalaksanaan yang telah dilakukan sebelumnya

Berkas yang perlu dilengkapi :

Formulir rujukan pasien (berisi identitas, hasil pemeriksaan, diagnosis kerja, terapi yang telah diberikan, tujuan rujukan, nama dan tanda tangan petugas pemberi pelayanan)

Fotokopi rekam medis kunjungan antenatal

Fotokopi rekam medis yang berkaitan dengan kondisi saat ini

Hasil pemeriksaan penunjang

Berkas-berkas lain untuk pembiayaan jaminan kesehatan (ktp, kk, dsb)

Hal yang dinilai kembali sebelum pasien dirujuk :

KU Pasien

TTV

Kontraksi

DJJ

Pemeriksaan dalam : pembukaan, ketuban, presentasi, letak janin

Perlengkapan yang dibawa memiliki kriteria :

Akurat

Ringan, kecil, dan mudah dibawa

Berkualitas dan berfungsi dengan baik

Dapat diandalkan dalam cuaca ekstrim

Bertahan dengan baik dalam perubahan tekanan (pesawat terbang)

Memiliki sumber listrik sendiri

Perlengkapan Umum

Form rujukan

Tandu

Stetoskop

Termometer

Baskom muntah

Lampu senter

Tensimeter (digital lebih baik)

Doppler

Infusion pump (tenaga baterai)

Handskun

Pembalut wanita

Lubrikan steril

Larutan antiseptik

Cairan dan Obat-obatan

1000 ml desxtrose 5%

1000 ml RL

1000 ml NaCl 0,9% Asering

Cairan Koloid

Soluset

Plester

Torniket

Kanul intavena 16,18, dan 20

Butterfly canul ukuran 21

Sulfas atropin

Spuit dan jarum

Swab alkohol

MgSO4

Ca Glukonas

Oksitosin

Ergometrin

Diazepam

Nifedipine

Lidokain

Epinefrin

Cairan dan obat-obatan lain sesuai kasus

Perlengkapan persalinan steril

Handskun

Gunting episiotomi

Gunting tali pusat

De Lee

2 klem tali pusat

Benang tali pusat

Kantong plastik

Kasa steril

Duk steril

Selimut bayi

Selimut ibu

Perlengkapan Resusitasi Bayi

Laringoskop bayi dengan blade ukuran 0 dan 1

Self inflating bag dan sungkup oksigen untuk bayi, ukuran 0,1, dan 2

Pipa endotrakeal dengan stylet dan konektor, ukuran 2,5 sampai 4

Epinefrin

Spuit 1 ml dan 2 ml

Jarum ukuran 20 dan 25

Pipa orogastrik

Gunting dan plester

Tabung oksigen

Kendaraan

Penumpang

Supir

Tempat Tidur Pasien

Meja dan Lemari Perlengkapan

Tenaga Kesehatan

Lemari Obat

Tenaga Kesehatan dan Penumpang

Pelayanan Kontinum dan Komprehensif

Level Rujukan Komunitas

Level rujukan Puskesmas

Level Rujukan Rumah Sakit Dasar

Level Rujukan RS Lanjutan/Pusat

Kemampuan Bidan yang diperlukan

Stabilisasi pasien dengan kegawatan maternal dan neonatal

Melakukan kompresi bimanual

Melakukan manual plasenta

Melakukan digital kuretase

Melakukan resusitasi sederhana

Melakukan metode kangguru

Melakukan rujukan maternal neonatal