Upload
sawyer-spencer
View
148
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK. Oleh : DR. Hj. MARNI EMMY MUSTAFA, SH.,MH Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat Acara Rapat FKPD dalam Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat di Jawa Barat Bertempat di Hotel Savoy Homan Jalan Asia Afrika No. 112 Bandung - 11 Juni 2014. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
Oleh :
DR. Hj. MARNI EMMY MUSTAFA, SH.,MH
Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat
Acara Rapat FKPD dalam Mewujudkan Ketentraman dan
Ketertiban Masyarakat di Jawa Barat
Bertempat di Hotel Savoy Homan Jalan Asia Afrika No. 112
Bandung - 11 Juni 2014
TINDAK PELECEHAN SEKSUAL ANAK
• Tindak pelecehan seksual oleh anak merupakan masalah
yang memerlukan perhatian khusus bagi pemerintah,
karena berkaitan dengan moralitas generasi bangsa.
Banyak terjadi kasus kejahatan pelecehan seksual terhadap
anak, dimana pelakunya adalah anak-anak dan kebanyakan
adalah yang dikenal oleh korban. Aktivitas seksual anak
remaja yang menyimpang sangat memprihatinkan karena
telah mengarah pada tindakan kriminal yang secara hukum
pidana telah menyalahi ketentuan undang-undang.
• Pelecehan seksual yang terjadi pada
anak-anak bukanlah suatu kasus
baru dalam masyarakat, kebanyakan
pelaku kejahatan seksual itu adalah
orang dewasa meski tidak sedikit
pelakunya adalah anak-anak usia
remaja sampai menjelang dewasa.
FAKTOR TERJADINYA TINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL OLEH ANAK
Tindak pidana pelecehan seksual oleh anak terjadi karena beberapa faktor psikologis diantaranya : • anak tidak mendapat kasih sayang dari orang
tuanya,• orang tua lupa diri sebagai orang tua karena
terlalu sibuk, • pengaruh lingkungan, • kebebasan pergaulan akibat tidak mendapat
perhatian orang tua dirumah,
Lanjutan . . . .
• adanya film dan video yang lepas sensor,
• bacaan-bacaan yang dapat menimbulkan
rangsangan dan pengaruh bagi yang membaca
dan melihatnya,
Akibatnya banyak terjadi penyimpangan seksual
terutama anak usia remaja yang dapat merusak
jiwa anak tersebut. Biasanya anak-anak praremaja
yang berpotensi sebagai korban dan pelaku
pelecehan seksual.
KEADILAN RESTORATIF /DIVERSI
Keadilan Restoratif adalah penyelesaian
perkara tindak pidana dengan melibatkan
pelaku, korban, keluarga pelaku/korban, dan
pihak lain yang terkait untuk bersama-sama
mencari penyelesaian yang adil dengan
menekankan pemulihan kembali pada
keadaan semula, dan bukan pembalasan. (Ps
1 ayat (6) UU SPPA).
• Diversi adalah pengalihan
penyelesaian perkara Anak dari
proses peradilan pidana ke proses
di luar peradilan pidana. (Ps 1 ayat
(7) UU SPPA)
KEWAJIBAN DIVERSIPasal 7
(1) Pada tingkat penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan
perkara Anak di pengadilan negeri wajib diupayakan
Diversi.
(2) Diversi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan dalam hal tindak pidana yang dilakukan:
a. diancam dengan pidana penjara di bawah 7 (tujuh)
tahun; dan
b. bukan merupakan pengulangan tindak pidana.
Pasal 8
(1) Proses Diversi dilakukan melalui
musyawarah dengan melibatkan Anak dan
orang tua/Walinya, korban dan/atau orang
tua/Walinya, Pembimbing Kemasyarakatan,
dan Pekerja Sosial Profesional berdasarkan
pendekatan Keadilan Restoratif.
TUJUAN DIVERSIMENCAPAI
PERDAMAI
AN ANTARA
KORBAN
DAN ANAK
MENYELES
AIKAN
PERKARA
ANAK DI
LUAR
PROSES
PERADILAN
MENGHIND
ARKAN
ANAK DARI
PERAMPAS
AN
KEMERDEK
AAN
MENDORON
G
MASYARAKA
T UNTUK
BERPARTISI
PASI
MENANAMK
AN RASA
TANGGUNG
JAWAB
KEPADA
ANAK
(PASAL 6
UU SPPA)
SYARAT DIVERSI Dilakukan pada TP
yang diancam pidana
dibawah 7 tahun
Bukan pengulanga
n TP
Harus dengan persetujuan
korban, kecuali TP
Pelanggaran, tipiring, TP
tanpa korban, kerugian
korban tidak lebih dari upah
minimum provinsi.
CARA DIVERSI
• Melalui musyawarah yang melibatkan anak & orang tua/walinya, Korban & orang tua/walinya
• PK Bapas & Pekerja Sosial berdasarkan keadilan restoratif
• Dapat melibatkan Tenaga kerja sukarela & masyarakat
• Hakim bertindak sebagai fasilitator pada tingkat pengadilan
CARA DIVERSI
MELALUI MUSYAWA
RAH YANG
MELIBATKAN ANAK & ORANG TUA/WALI
NYA, KORBAN & ORANG TUA/WALI
NYA
PK BAPAS & PEKSOS BERDASA
RKAN KEADILAN RESTORA
TIF
DAPAT MELIBATKAN TKS & MASYARA
KAT
HAKIM BERTINDAK SEBAGAI
FASILITATOR PADA TINGKAT
PENGADILAN
MASA PENAHANAN & SYARATNYA
Penahanan terhadap anak hanya dapat
dilakukan dengan syarat :
• Anak telah berumur 14 (empat belas) tahun
atau lebih
• Diduga melakukan TP dengan ancaman
pidana penjara 7 tahun atau lebih
• Anak yang ditahan ditempatkan di LPAS
TABEL MASA PENAHANAN
LEMBAGA JUMLAH HARI
POLISI 7 + 8
JPU 5 + 5
HAKIM PN 10 + 15
HAKIM BANDING 10 + 15
HAKIM KASASI 15 + 20
TABEL MASA PENAHANAN
PIDANA POKOK :• Pidana peringatan
• Pidana dengan syarat :
a. Pembinaan diluar lembaga
b. Pelayanan masyarakat
c. Pengawasan
• Latihan kerja
• Pembinaan dalam lembaga dan
• Penjara
PIDANA TAMBAHAN :
• Perampasan keuntungan yang diperoleh
• Pemenuhan kewajiban adat
• Pidana penjara dijatuhkan bila keadaan dan perbuatan
anak akan membahayakan masyarakat
• Pidana penjara yang dapat dijatuhkan pada anak paling
lama ½ dari maksimum ancaman pidana penjara bagi
orang dewasa
• Pidana penjara terhadap anak hanya digunakan
sebagai upaya terakhir
• Bila perbuatan pidana anak diancam dengan pidana
mati/seumur hidup maka pidana penjara yang dapat
dijatuhkan paling lama 10 tahun
SYARAT PIDANA PENJARA ANAK (1)
• Minimum khusus pidana penjara tidak
berlaku bagi anak
• Jika pidana komulatif (penjara & denda)
dijatuhkan maka pidana denda yang tidak
dibayar diganti dengan wajib pelatihan
kerja
• Pidana penjara kepada anak tidak boleh
melanggar harkat dan martabat anak
SYARAT PIDANA PENJARA ANAK (2)
TINDAKAN
PENGEMBALIAN KEPADA ORANG TUA/WALI
PENYERAHAN KEPADA SESEORANG
PERAWATAN DI RUMAH SAKIT JIWA
PERAWATAN DI LEMBAGA PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
KEWAJIBAN IKUTI DIK FORMAL/LATIHAN
PENCABUTAN SIM
PERBAIKAN AKIBAT TINDAK PIDANA