1

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN

SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG

RSUD KEPANJEN RSUD KEPANJEN RSUD KEPANJEN RSUD KEPANJEN –––– MALANGMALANGMALANGMALANG

Oleh :Oleh :Oleh :Oleh :

ANDY SETYAWANANDY SETYAWANANDY SETYAWANANDY SETYAWAN

3107 100 6103107 100 6103107 100 6103107 100 610

Dosen Pembimbing :Dosen Pembimbing :Dosen Pembimbing :Dosen Pembimbing :

Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MSIr. KURDIAN SUPRAPTO, MSIr. KURDIAN SUPRAPTO, MSIr. KURDIAN SUPRAPTO, MS

JURUSAN TEKNIK SIPILJURUSAN TEKNIK SIPILJURUSAN TEKNIK SIPILJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

ITS SURABAYAITS SURABAYAITS SURABAYAITS SURABAYA

KERANGKA PRESENTASI

1. PENDAHULUAN1. PENDAHULUAN1. PENDAHULUAN1. PENDAHULUAN

2. TINJAUAN PUSTAKA2. TINJAUAN PUSTAKA2. TINJAUAN PUSTAKA2. TINJAUAN PUSTAKA

3. METODELOGI3. METODELOGI3. METODELOGI3. METODELOGI

4. DESAIN STRUKTUR SEKUNDER4. DESAIN STRUKTUR SEKUNDER4. DESAIN STRUKTUR SEKUNDER4. DESAIN STRUKTUR SEKUNDER

5. DESAIN STRUKTUR PRIMER5. DESAIN STRUKTUR PRIMER5. DESAIN STRUKTUR PRIMER5. DESAIN STRUKTUR PRIMER

6. DESAIN PONDASI6. DESAIN PONDASI6. DESAIN PONDASI6. DESAIN PONDASI

7. PENUTUP7. PENUTUP7. PENUTUP7. PENUTUP

2

LATAR BELAKANG

� Perkembangan teknologi di bidang teknik sipil yang begitu pesat mendorong

seorang engineer untuk lebih inovatif dalam merencanakan suatu struktur

bangunan, diantaranya dengan menggunakan metode Flat Slab.

� Keuntungan dari desain menggunakan flat slat, antara lain :

1. Waktu Pelaksanaan yang relatif pendek.

2. Menghemat tinggi bangunan.

� Modifikasi yang dilakukan, antara lain :

1. Gedung 2 lantai menjadi 10 lantai.

2. Menggunakan sistem Flat Slab dengan SRPM dan Dinding Struktural sebagai

penahan gaya lateral akibat gempa pada resiko zona menengah.

PENDAHULUAN

TUJUAN

� Struktur yang direncanakan berupa gedung RSUD Kepanjen bertingkat 10.

� Zona gempa 4 ( Kab. Malang )

� Peraturan gempa yang digunakan adalah SNI 03 – 1726 – 2002.

� Perhitungan struktur beton bertulang dengan Tata cara perencanaan perhitungan

Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03 – 2847 – 2002)

� Perhitungan pembebanan dengan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk

Gedung (PPIUG 1983).

� Analisa struktur dengan menggunakan program bantu komputer SAP 2000, PCA

COL dan perencanaan penggambaran dengan AUTO CAD.

� Mampu merencanakan bangunan struktur beton bertulang bertingkat dengan

metode Flat Slab dengan dinding geser pada zona gempa menengah.

BATASAN MASALAH

PENDAHULUAN

3

� Struktur Flab Slab merupakan sistem struktur dengan pelat beton bertulang

yang diperkuat dua arah langsung ditunjang oleh kolom, dengan adanya drop

panel/ pembesaran dimensi kolom. (EdwardEdwardEdwardEdward GGGG.... NawyNawyNawyNawy,,,, 1990199019901990)))).

� Untuk daerah dengan resiko gempa menengah, yaitu Wilayah Gempa 3 dan 4

menurut SNI 2847 Pasal 23.2(1(3)) ada jenis struktur yang dipakai untuk

memikul gaya – gaya akibat gempa di daerah tersebut. Jenis – jenis struktur

tersebut adalah :

1. Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah ( SRPMM )

2. Sistem Dinding Struktur Biasa ( SDSB ) atau Sistem Dinding Struktur Khusus

(SDSK)

(Rahmat Purwono, 2005).

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

DIAGRAM ALIR METODELOGI

STARTSTARTSTARTSTART

PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA

STUDI LITERATURSTUDI LITERATURSTUDI LITERATURSTUDI LITERATUR

PRELIMINARY DESIGNPRELIMINARY DESIGNPRELIMINARY DESIGNPRELIMINARY DESIGN

PEMBEBANANPEMBEBANANPEMBEBANANPEMBEBANAN

AAAA

KESIMPULANKESIMPULANKESIMPULANKESIMPULAN

FINISHFINISHFINISHFINISH

PERHITUNGAN PERHITUNGAN PERHITUNGAN PERHITUNGAN

STRUKTURSTRUKTURSTRUKTURSTRUKTUR

KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL

DESIGNDESIGNDESIGNDESIGN

PERUBAHAN PERUBAHAN PERUBAHAN PERUBAHAN

DESIGNDESIGNDESIGNDESIGN

AAAA

OkOkOkOk

TidakTidakTidakTidak

OkOkOkOk

METODELOGI

4

DATA BANGUNAN

� Nama gedung : RSUD Kepanjen – Malang

� Lokasi : Jl. Panggung No. 1 Kepanjen - Malang

� Fungsi bangunan : Rumah Sakit

� Jumlah lantai : 10 Lantai

� Tinggi bangunan : 40 m ( tiap lantai 4 m)

� Mutu beton (f’c) : 30 Mpa

� Mutu besi (Fy) : 400 Mpa

� Struktur bangunan : Beton bertulang

� Struktur pondasi : Tiang Pancang (Produk PT. WIKA – BETON)

METODELOGI

KRITERIA DISIGN

• Kombinasi Beban (SNI 03-1726-2002 Ps. 11.2)Comb 1 = 1,4 DComb 2 = 1,2 D + 1.6 LComb 3 = 1,2 D + 1 L 1 EComb 4 = 0,9 D 1 E

• Wilayah Gempa 4 (untuk area malang)• Jenis Tanah Keras• Sistem struktur → Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah• Kategori Gedung termasuk Gedung Umum• Konfigurasi Struktur Gedung termasuk Tidak Beraturan

sehingga analisa gempa menggunakan Analisis ResponDinamis dengan Ragam Spektrum Respon.

METODELOGI

5

PERENCANAAN TANGGA

STRUKTUR SEKUNDER

InputInputInputInput

� Asumsi Perletakan : Sendi – Rol

� Hal ini dikarenakan :

1.Tangga mampu bergerak bebas dan tidak mengganggu

struktur utama ketika terjadi gempa.

2.Tangga selalu mengalami beban yang selalu bergerak

sehingga salah satu tumpuan harus ada space untuk

mengamodasi pergerakan tersebut.

DimensiDimensiDimensiDimensi

Tebal Plat tangga : 15 cmTebal plat bordes : 15 cmTinggi injakan : 18 cmLebar injakan : 28 cmDimensi balok bordes : 20/30 cm

HasilHasilDesignDesignHasilHasil

DesignDesign

Hasil Penulangan Tangga & BordesTul tangga arah x : D16 – 150 arah y : Ø10 - 250Tul bordes arah x : D16 – 150 arah y : Ø10 – 2 50Tul. Balok bordes Lentur tump. : 3D13/ 2D13 Lentur Lap. : 2D13 / 3D13Geser : dia. 10 - 100

GAMBAR PENULANGAN TANGGA

POT. MELINTANG TANGGAPOT. MELINTANG TANGGAPOT. MELINTANG TANGGAPOT. MELINTANG TANGGA

STRUKTUR SEKUNDER

DENAH PENULANGAN TANGGADENAH PENULANGAN TANGGADENAH PENULANGAN TANGGADENAH PENULANGAN TANGGA

6

GAMBAR PENULANGAN TANGGA

POT. PENULANGAN TANGGAPOT. PENULANGAN TANGGAPOT. PENULANGAN TANGGAPOT. PENULANGAN TANGGA

PENULANGAN BALOK PENULANGAN BALOK PENULANGAN BALOK PENULANGAN BALOK

BORDESBORDESBORDESBORDES

STRUKTUR SEKUNDER

PERENCANAAN BALOK LIFT

� Spesifikasi mesin lift :

produksi dari HyundaiHyundaiHyundaiHyundai ElevatorElevatorElevatorElevator CoCoCoCo.... LtdLtdLtdLtd....

� BalokBalokBalokBalok PemisahPemisahPemisahPemisah sangkarsangkarsangkarsangkar 30303030////50505050

Tulangan tumpuan 4 D22/ 2 D22

Tulangan geser tump. dia.10 – 100 mm

Tulangan lapangan 4 D16/ 6 D22

Tulangan geser lap. dia.10 – 200 mm

� BalokBalokBalokBalok PenumpuPenumpuPenumpuPenumpu depandepandepandepan 30303030////50505050

Tulangan tumpuan 4 D22/ 2 D22

Tulangan geser tump. dia.10 – 100 mm

Tulangan lapangan 4 D16/ 8 D22

Tulangan geser lap. dia.10 – 200 mm

� BalokBalokBalokBalok penumpupenumpupenumpupenumpu belakangbelakangbelakangbelakang 30303030////50505050

Tul. tumpuan 4 D22/ 2 D22

Tul. geser tump. dia.10 – 150 mm

Tul. lapangan 2 D16/ 4 D22

Tul. geser lap. dia.10 – 200 mm

BalokBalokBalokBalok PenumpuPenumpuPenumpuPenumpu DepanDepanDepanDepan

STRUKTUR SEKUNDER

7

GAMBAR DETAIL BALOK LIFT

BalokBalokBalokBalok PenumpuPenumpuPenumpuPenumpu DepanDepanDepanDepan

BalokBalokBalokBalok PenumpuPenumpuPenumpuPenumpu BelakangBelakangBelakangBelakang

BalokBalokBalokBalok PemisahPemisahPemisahPemisah SangkarSangkarSangkarSangkar

STRUKTUR SEKUNDER

PERANCANGAN PELAT

HasilHasilHasilHasil daridaridaridari DesignDesignDesignDesign pelatpelatpelatpelat (Flat(Flat(Flat(Flat Slab)Slab)Slab)Slab) AdalahAdalahAdalahAdalah

sebagaisebagaisebagaisebagai berikutberikutberikutberikut ::::

� Tebal plat lantai : 20 cm

� Tebal Plat setempat : 12 cm

� Tulangan arah x

Jalur kolom : D16 – 100

D13 - 100

Jalur tengah : D13 – 100

D13 - 150

� Tulangan arah y

Jalur kolom : D16 – 100

D13 - 100

Jalur tengah : D13 – 100

D13 - 150

POT. PLAT POT. PLAT POT. PLAT POT. PLAT ---- KOLOMKOLOMKOLOMKOLOM

STRUKTUR PRIMER

8

GAMBAR PLAT

DENAH PENULANGAN PLATDENAH PENULANGAN PLATDENAH PENULANGAN PLATDENAH PENULANGAN PLAT

STRUKTUR PRIMER

PERANCANGAN KOLOM

STRUKTUR PRIMER

KOLOM 80/80 Lt. 1 s/d 3Tul lentur = 16 D 25Tul geser = dia. 12 - 150

KOLOM 60/60 Lt. 7 s/d 10Tul lentur = 8 D 25Tul geser = dia. 12 - 150

KOLOM 70/70 Lt. 4 s/d 6Tul lentur = 12 D 25Tul geser = dia. 12 - 150

9

GAMBAR KOLOM

STRUKTUR PRIMER

DETAIL TULANGAN KOLOMDETAIL TULANGAN KOLOMDETAIL TULANGAN KOLOMDETAIL TULANGAN KOLOMPENULANGAN KOLOMPENULANGAN KOLOMPENULANGAN KOLOMPENULANGAN KOLOM

PERANCANGAN DINDING STRUKTURAL

HasilHasilHasilHasil daridaridaridari perencanaanperencanaanperencanaanperencanaan DindingDindingDindingDinding strukturalstrukturalstrukturalstruktural, , , , sebagaisebagaisebagaisebagai

berikutberikutberikutberikut ::::

� Tebal Dinding Geser : 30 cm

� Tulangan geser horizontal : D13 - 100

� Tulangan geser vertikal : D13 – 100

� Komponen Batas

Tul. Lentur : 16 – D25

Tul. Geser : 4 dia. 12 - 200

STRUKTUR PRIMER

DIMENSIDIMENSIDIMENSIDIMENSI

• Tebal DS : 30 cm

• Lebar DS : 600 cm

•Tigggi DS : 400 cm

10

GAMBAR DINDING STRUKTURAL

DENAH DINDING DENAH DINDING DENAH DINDING DENAH DINDING

STRUKTURALSTRUKTURALSTRUKTURALSTRUKTURAL

DETAILDETAILDETAILDETAIL

Detail

STRUKTUR PRIMER

PERANCANGAN PONDASI

PerancanganPerancanganPerancanganPerancangan pondasipondasipondasipondasi tiangtiangtiangtiang

Pondasi berfungsi sebagai komponen yang meneruskan/ menyalurkan beban ke

tanah. Hasil dari perancangan Pondasi tiang adalah sebagai berikut :

� Diameter tiang : 50 cm

� Produk tiang : PT. Wika – Beton

� Kedalaman tiang : 9 meter

PerencanaanPerencanaanPerencanaanPerencanaan SloofSloofSloofSloof

Hasil dari perancangan sloof adalah :

Dimensi poer : 40 x 60 cm

Tulangan lentur : 10 D19

Tulangan geser : dia. 10 – 200

STRUKTUR PONDASI

Perencanaan poer (Pile Cap)Hasil dari perancangan pilecap adalah :Dimensi pile cap : 400 x 280 cmTebal pile cap : 80 cmTulangan Lentur arah X : D22 – 120Tulangan Lentur arah y : D22 – 120

11

GAMBAR PONDASI

DENAH PONDASIDENAH PONDASIDENAH PONDASIDENAH PONDASI

STRUKTUR PONDASI

GAMBAR PONDASI

POT. PONDASI P1POT. PONDASI P1POT. PONDASI P1POT. PONDASI P1

PONDASI P1PONDASI P1PONDASI P1PONDASI P1

(4 x 2,8 x 0.8 m)(4 x 2,8 x 0.8 m)(4 x 2,8 x 0.8 m)(4 x 2,8 x 0.8 m)

SLOOF 40/60SLOOF 40/60SLOOF 40/60SLOOF 40/60

STRUKTUR PONDASI

12

GAMBAR PONDASI

POT. PONDASI P2POT. PONDASI P2POT. PONDASI P2POT. PONDASI P2PONDASI P2PONDASI P2PONDASI P2PONDASI P2

(9 x 9 x 0.8 m)(9 x 9 x 0.8 m)(9 x 9 x 0.8 m)(9 x 9 x 0.8 m)

STRUKTUR PONDASI

KESIMPULAN DAN SARAN

� KesimpulanKesimpulanKesimpulanKesimpulan

1. Dalam pemakaian tulangan, sistem flat slab ini lebih boros. Hal ini dapat dilihat

dalam pemakainan tulangan plat dengan diameter besi yang besar.

2. Tetapi menggunakan struktur flat slab didapatkan ketinggian gedung yang bila

dibandingkan dengan memakai balok. Hal ini membuat ruangan menjadi

tampak luas.

3. Untuk bangunan yang berada dizona gempa menengah perlu dipertimbangkan

adanya gaya lateral yang bekerja terhadap struktur. Dalam hal ini yang

menahan gaya lateral adalah Dinding Struktural.

� SaranSaranSaranSaran

Berdasarkan hasil perencanaan yang telah dilakukan, maka disarankan :

1. Perlu dilakukan studi yang lebih mendalam untuk menghasilkan perencanaan

struktur dengan mempertimbangkan faktor teknis, ekonomi, dan estetika,

sehingga perencanaan dapat mendekati kondisi sesungguhnya di lapangan.

PENUTUP

13

TERIMA KASIH