18
Oleh : Kartika Prahasanti

keropos tulang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keropos tulang

Citation preview

Page 1: keropos tulang

Oleh : Kartika Prahasanti

Page 2: keropos tulang

Pertama kali dikeahui di Mesir 990 SM. Berasal dari kata Yunani Kuno, yaitu :Osteon = tulangPorous = Pori / lubang/ keroposJadi Osteoporosis = tulang yang keroposYaitu penyakit yang mempunyai sifat khas berupa massa tulangnya rendah atau berkurang, disertai gangguan mikro-arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang dapat menimbulkan kerapuhan tulang.

Tandra, Hans. 2009. Osteoporosis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Page 3: keropos tulang

Tulang adalah jaringan yang hidup dan terus bertumbuh.

Tulang mempunyai struktur, pertumbuhan dan fungsi yang unik. Bukan hanya memberi kekuatan dan membuat kerangka tubuh menjadi stabil, tulang juga terus mengalami perubahan karena berbagai stres mekanik dan terus mengalami pembongkaran, perbaikan dan pergantian sel.

Untuk mempertahankan kekuatannya, tulang terus menerus mengalami proses penghancuran (resorpsi) dan pembentukan kembali (formasi).

Tulang yang sudah tua akan dirusak dan digantikan oleh tulang yang baru dan kuat. Proses ini merupakan peremajaan tulang yang akan mengalami kemunduran ketika usia semakin tua.

Page 4: keropos tulang

• Selama masa anak-anak dan dewasa muda,pembentukan tulang jauh lebih cepat dibandingkan dengan kerusakan tulang.

Titik puncak massa tulang ( Peak bone mass ) tercapai pada sekitar usia 30 tahun, dan setelah itu mekanisme resopsi tulang menjadi jauh lebih cepat dibandingkan dengan pembentukan tulang.

Penurunan massa tulang yang cepat akan menyebabkan kerusakan pada mikroarsitektur tulang khususnya pada tulang trabekular, sehingga menyebabkan osteoporosis.

Page 5: keropos tulang

Tulang terdiri atas sel dan matriks Terdapat dua sel yang penting pada pembentukan

tulang yaitu osteoclas dan osteoblas. ◦ Osteoblas berperan pada pembentukan tulang ◦ Osteoklas berperan pada proses resorpsi tulang.

Matriks ekstra seluler terdiri atas dua komponen, yaitu anorganik sekitar 30-40% dan matrik inorganik yaitu garam mineral sekitar 60-70 %.◦ Matrik inorganik yang terpenting adalah kolagen tipe

1 ( 90%)◦ Matrik anorganik terutama terdiri atas kalsium dan

fosfat, disamping magnesium, sitrat, khlorid dan karbonat.

Page 6: keropos tulang

www.coe-stemcell.keio.ac.jp

Page 7: keropos tulang

Dalam pembentukan massa tulang, tulang mengalami perubahan dalam 3 fase :1.Fase Pertumbuhan

Sebanyak 90% dari massa tulang dan akan berakhir pada saat epifisis tertutup

2.Fase KosolidasiPada saat ini massa tulang bertambah dan mencapai puncak (peak bone mass) pada umur tiga puluhan

3.Fase Involusiterjadi pengurangan massa tulang ( bone Loss ) pada usia 35-50 tahun

Page 8: keropos tulang
Page 9: keropos tulang

Secara garis besar patofisiologi osteoporosis berawal dari adanya massa puncak tulang yang rendah disertai adanya penurunan massa tulang

Page 10: keropos tulang

Massa puncak tulang yang rendah ini diduga berkaitan dengan faktor genetik.

Faktor yang menyebabkan penurunan massa tulang adalah proses ketuaan, menopause, faktor lain seperi obat obatan atau aktifitas fisik yang kurang serta faktor genetik.

Akibat massa puncak tulang yang rendah disertai adanya penurunan massa tulang menyebabkan densitas tulang menurun yang merupakan faktor resiko terjadinya fraktur.

Francis RM. Osteoporosis: Pathogenesis and management, Kluwer Academic press, Boston, 1990.

Page 11: keropos tulang

www.beyondspine.com www.webmd.com

Page 12: keropos tulang

Penyebab Osteoporosis Primer, yaitu: 1.Osteoporosis pascamenopause

Terjadi karena kurangnya hormon estrogen yangmembantu mengatur pengangkutan kalsium kedalam tulang. Pada wanita usia antara 51-75 tahun.

2.Osteoporosis senilis Kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan antara kecepatan penghancuran tulang (osteoklas) dan pembentukan tulang baru (osteoblas).

3.Osteoporosis juvenil idiopatik Merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui.

Page 13: keropos tulang

Osteoporosis Sekunder Disebabkan oleh keadaan medis lain atau obat-obatan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid, dan adrenal) serta obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, antikejang, dan hormon tiroid yang berlebihan) serta pemakaian alkohol.

Juniaidi, Iskandar. 2007. Osteoporosis. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer

Page 14: keropos tulang

Stadium 1Pada stadium ini, tulang bertumbuh cepat, yang dibentuk masih lebih banyak dan lebih cepat daripada tulang yang dihancurkan. Ini biasanya terjadi pada usia 30-35 tahun.

Stadium 2Umumnya pada usia 35-45 tahun, kepadatan tulang mulai turun (osteopenia).

Page 15: keropos tulang

Stadium 3Terjadi pada usia 45-55 tahun, fraktur bisa timbul sekalipun hanya dengan sentuhan atau benturan ringan.

Stadium 4Terjadi biasanya pada usia diatas 55 tahun, rasa nyeri yang hebat akan timbul akibat patah tulang. Anda tidak bisa bekerja, bergerak , bahkan mengalami stres dan depresi.

Waluyo, S, 2009 (100 Question & Answers : Osteoporosis)

Page 16: keropos tulang

Menurut WHO (1994) Klasifikasi osteoporosis berdasarkan pada pengukuran BMD dari tulang belakang, pinggang atau lengan. Hasil pengukuran dalam bentuk simpang baku (SD) terhadap kondisi normal disebut T-score dan Z-score

Page 17: keropos tulang

www.americanbonehealth.org

Page 18: keropos tulang

Jika T-score lebih besar dari -1, rapatnya massa tulang masih normal

Jika T-score berada diantara -1 dan -2,5, rapatnya tulang rendah dan disebut sebagai osteopenia

Jika T-score lebih kecil dari -2,5, subyek telah mengalami osteoporosis

Jika T-score lebih kecil dari -2,5 dan disertai patah tulang, subyek mengalami keropos tulang parah (severe osteoporosis)

WHO,1994