Upload
linda-hijrah-jkt
View
88
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
khutbah jumat rajab
Citation preview
7/16/2019 khutbah jumat
http://slidepdf.com/reader/full/khutbah-jumat-56338911670c9 1/4
.
sholawat
Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah Marilah pada kesempatan ini kita bersama-sama saling mengingatkan agar menjaga dan
meningkatkan ketaqwaan diri kita dan juga keluarga kita. Disamping itu, perlu juga kita
mementingkan ketaatan kita dengan melakukan berbagai amal kebaikan yang dapat
memperbanyak pahala.
Jama’ah Jum’ah yang berbahagia
Dalam rangka itulah khotbah kali ini, khatib ingin memaparkan empat macam amal yang
menurut Sayyidina Ali Karramallahu Wajhah dianggap paling berat untuk dilakukan seorang
muslim. Imam Ali Karramallahu Wajhah pernah berkata bahwa ada empat amal yang berat untuk dilakukan. Pertama adalah al’afwu ‘indal ghadhab memberi maaf ketika dalam keadaan emosi.
Memberikan maaf bukanlah hal yang mudah apalagi ketika dalam keadaan emosi. Untuk itulah
Rasulullah saw pernah mengajari para sahabat untuk mengambil air wudhu untuk meredamkan
marah. Karena marah merupakan bentuk lain dari api syaitan yang menyala-nyala, dan api itu
hanya bisa dikalahkan oleh air wudhu.
7/16/2019 khutbah jumat
http://slidepdf.com/reader/full/khutbah-jumat-56338911670c9 2/4
: :
.Demikianlah kondisi manusia ketika marah yang sulit sekali mengendalikan diri, oleh karena itu
jika seseorang dalam keadaan marah masih bisa memberikan maaf kepada orang lain, maka
sungguh itulah amal yang berat. Oleh karena itu, Allah swt menjamin siapapun yang dapat mengendalikan emosi dan amarahnya
selamat dari siksaan api neraka . Demikian keterangan sebuah hadits yang berbunyi:
Barang siapa yang mampu mengendalikan amarahnya, maka Allah akan mengendalikan
(menjauhkan ) siksa-Nya.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Amal berat kedua adalah al juudi fil ‘usroh menjadi pemurah dan dermawan ketika kondisi
‘saku’ (keuangan) kita sedang sempit atau tidak mapan. Menjadi dermawan bukanlah perkaragampang, apalagi berlaku dermawan ketika kondisi keuangan sangat menipis. Oleh karena itu
Allah swt memposisikan orang dermawan sangat dekat dengan-Nya. dalam sebuah haditsditerangkan:
Bahwa orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan surge, dekat dengan
masyarakatnya dan jauh dari neraka Hadits ini bukanlah sekedar hadits motifasi, tetapi merupakan petunjuk dan rambu-rambu bagi
siapapun yang ingin memposisikan diri dekat dengan Allah swt, maka hendaklah ia menjadi
orang yang dermawan. Baik dalam kondisi longgar, lebih-lebih dalam kondisi sesak.
Katiga, adalah al-iffah fil khulwah,yaitu menghindarkan diri dari tindakan haram dalam keadaan
sepi tanpa ada siapapun yang melihatnya. Amal ketiga ini merupakan ujian akan keikhlasan
seseorang dalam beramal. Bahwa untuk melakukan ataupun menghindari dosa seseorang tidak
perlu memperhatikan orang di lingkungannya. Karena jika seseorang melakukan sesuatu (amal)
7/16/2019 khutbah jumat
http://slidepdf.com/reader/full/khutbah-jumat-56338911670c9 3/4
karena orang lain akan disebut riya, dan jika meninggalkan sesuatu karena orang lain menjadi
syirik. Sebagaimana diungkapkan oleh Ibnu Iyadh
;
Ibnu Iyadh, bahwa tidak melakukan sesuatu karena manusia adalah riya, dan melakukan sesuatu
karena manusia adalah syirik Jama’ah Rahimakumullah
Keempat, adalah qaulul haq liman yahofuhu au yajuruhu, yaitu berkata yang di depan orang
yang ditakuti atau diharapkan. Jelas sekali materi terakhir ini berhubungan dengan kejujuran.
Karena kebanyakan orang berbicara menyesuaikan atau melihat siapa yang diajak bicara.
Seringkali orang akan membicarakan hal-hal yang disukai lawan bicaranya, apalagi jika lawan
bicaa itu adalah orang yag ditakuti kareha hubungan kerja atau hubungan keluarga. Dengan kata
lain amal terberat ke eempat ini merupakan usaha meghindarkan diri dari kebiasaan menjilat.
Baik menjilat kepada atasan atau kepada orang yang diharapkan
Dengan demikian materi keempat ini sesuai dengan peribahasa:
Katakanlah kebenaran waluapun pahit adanya. Demikianlah khotbah Jum’ah kali ini, meskipun sekelumit semoga bermanfaat.
Khutbah II .
.