14

KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini
Page 2: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

KOMPLEKSITAS KEMISKINAN

TIONGHOA BENTENG

Edi Purwanto

Program Pascasarjana

Universitas Kristen Satya Wacana

Page 3: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Pur Purwanto, Edi

k Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa Benteng/Edi Purwanto-

Salatiga: Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya

Wacana, 2012

xv, 477hlm..; 26cm.

ISBN 978-979-95924-5-3

1. Economic development – Social aspects 2. Economic

Conditions – Social aspects 3. Social life 1. Title

Cetakan pertama: 2012 ISBN 978-979-95924-5-3

Desain Cover: Edi Purwanto

© Edi Purwanto

All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of this publication may be

reproduced, sotred in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any

means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or

partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which

should be addressed to author.

Diterbitkan oleh: Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga Telp. (0298) 321212 Ext. 229, Fax. (0298) 311995

Page 4: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

KOMPLEKSITAS KEMISKINAN

TIONGHOA BENTENG

DISERTASI

Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor

di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

Disertasi ini telah dipertahankan dalam Ujian Terbuka

Program Pascasarjana Studi Pembangunan

Universitas Kristen Satya Wacana

yang dipimpin oleh Rektor Magnificus

Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D.

Pada hari ……….., ………….…… 2012 pk. 10.00 WIB

Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga

Oleh:

Edi Purwanto Lahir di Blitar, Jawa Timur, Indonesia

Page 5: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

Promotor:

Prof. Dr. Daniel D. Kameo, SE, MA

Ko Promotor:

Prof. John JOI Ihalauw, SE, Ph.D.

Prof. Dr. Ir. Sony Heru Priyanto, M.M.

Penguji:

Dr. Ir. Lasmono Tri Sunaryanto, M.Sc.

Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si.

Dr. Sri Sulandjari, SE, M.Si.

Page 6: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

v

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar isi………………………………………………. v

Daftar tabel……………………………………………. ix

Daftar gambar………………………………………… x

Pengantar……………………………………………… xi

SATU: Pendahuluan ……………………………………….… 1

DUA: Teori-Teori Kemiskinan Klasik………………………. 19

Definisi Konsep………………………………………….. 20

Teori Kemiskinan Struktural………………………. …… 24

Teori Perangkap Kemiskinan Jeffrey Sachs…………….. 43

Teori Perangkap Kemiskinan Stephen C. Smith……….. 50

Teori Kemiskinan Kultural………………………… …… 58

Teori Kemiskinan Individual…………………………… 67

Kesimpulan……………………………………………… 78

TIGA: Menggali Informasi Tentang Kemiskinan

Tionghoa Benteng …………………………………….... 79

Metode Penelitian……………………………………… 79

Desain Penelitian………………………………………. 80

Lokasi Penelitian………………………………………. 81

Informan Penelitian…………………………………… 81

Teknik Pengumpulan Data……………………………. 89

Teknik Analisis Data………………………………….. 91

Pengujian Keabsahan Data……………………………. 92

Proses Penelitian……………………………………….. 93

Page 7: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

vi

Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa Benteng

EMPAT Latar Belakang Sejarah Tionghoa Benteng………. 99

Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda........................ 101

Kebijakan Pemerintah di Era Pemerintahan

Orde Lama atau Era Soekarno.......................................... 109

Kebijakan Pemerintah Era Orde Baru atau

Era Soeharto....................................................................... 117

Kebijakan Pemerintah Reformasi..................................... 119

Kesimpulan......................................................................... 121

LIMA: Potret Kemiskinan Tionghoa Benteng........................ 123

Pemenuhan Kebutuhan Dasar (Makanan)........................ 126

Pemenuhan Kebutuhan Kesehatan................................... 130

Kondisi Rumah Tinggal..................................................... 133

Kemampuan Menyekolahkan Anak................................. 138

Kesimpulan......................................................................... 140

ENAM: Tionghoa Benteng dan Distorsi Politik.................... 141

Kelengkapan Dokumen Kewarganegaraan...................... 141

Kemudahan Proses Pengurusan Dokumen

Kewarganegaraan.............................................................. 156

Akses Memperoleh Kesempatan Pendidikan dan

LapanganKerja................................................................... 170

Akses Memperoleh Hak-hak Sipil................................... 173

Kesimpulan........................................................................ 184

TUJUH: Tionghoa Benteng dan Distorsi Sosial..................... 187

Jejaring Sosial dengan Komunitas Tionghoa................... 187

Jejaring Sosial di antara Komunitas Tionghoa

Benteng Sendiri................................................................. 205

Jejaring Sosial dengan Tetangga Pribumi........................ 211

Kesimpulan....................................................................... 217

DELAPAN: Tionghoa Benteng dan Distorsi Ekonomi........... 219

Jejaring Bisnis atau Ekonomi ………………………..… 219

Page 8: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

vii

Daftar Isi

Mata Pencaharian Utama................................................ 228

Kesimpulan...................................................................... 242

SEMBILAN: Distorsi Budaya Tionghoa Benteng.................. 245

Potret Budaya Tionghoa Benteng.................................... 248

Potret Distorsi Budaya Tionghoa Benteng...................... 257

Kesimpulan........................................................................ 283

SEPULUH: Defisiensi Individu Tionghoa Benteng................. 285

Karakter Individu............................................................... 285

Semangat dan Kreativitas Kerja......................................... 289

Tingkat Pendidikan............................................................ 297

Kesimpulan.......................................................................... 302

SEBELAS: Konstruksi Model Kompleksitas Kemiskinan…… 303

Identifikasi Konsep-Konsep……………………………… 303

Pengkaitan Konsep & Pembentukan Proposisi………….. 310

- Distorsi Politik………………………………………. 311

- Distorsi Sosial………………………………………… 332

- Distorsi Ekonomi…………………………………..… 345

- Distorsi Budaya……………………………………….. 360

- Defisiensi Individu…………………………………… 372

Konstruksi Model…………………………………………. 385

DUABELAS: Membanding Teori atau Model Kemiskinan…. 395

Teori atau Model Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa

Benteng…………………………………………………… 396

Membanding Teori Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa

Benteng dengan Teori Kemiskinan Struktural………… 404

Membanding Teori Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa

Benteng dengan Teori Perangkap Kemiskinan Sachs….. 406

Membanding Teori Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa

Benteng dengan Teori Perangkap Kemiskinan Smith….. 409

Membanding Teori Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa

Page 9: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

viii

Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa Benteng

Benteng dengan Teori Kemiskinan Kultural…………… 414 Membanding Teori Kompleksitas Kemiskinan dengan

Teori Deprivasi Kapabilitas Amartya Sen………………. 416 Membanding Teori Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa

Benteng dengan Teori Herrnstein dan Murray………... 417

Membanding Teori Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa

Benteng dengan Teori Banerjee dan Duflo…………….. 419

Kesimpulan……………………………………………...... 422

TIGABELAS: Penutup………………………………………... 425

Potret Kemiskinan Komunitas Tionghoa Benteng.…….. 425

Pengaruh Distorsi Politik Terhadap Kemiskinan

Komunitas Tionghoa Benteng …………………………………….. 426

Pengaruh Distorsi Sosial Terhadap Kemiskinan

Komunitas Tionghoa Benteng…………………………… 430

Pengaruh Distorsi Ekonomi Terhadap Kemiskinan

Komunitas Tionghoa Benteng…………………………… 433

Pengaruh Distorsi Budaya Terhadap Kemiskinan

Komunitas Tionghoa Benteng………………………..…. 436

Pengaruh Defisiensi Individu Terhadap Kemiskinan

Komunitas Tionghoa Benteng…………………………… 439

Membanding Teori Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa

Benteng dengan Teori-Teori Kemiskinan Terdahulu…… 433

Tantangan Pembangunan Masyarakat………………….. 451

Penelitian di Masa Mendatang………………………….. 454

Daftar Pustaka………………………………………………. 455

Summary……………………………………………………… 473

Page 10: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

ix

Daftar Isi

Daftar Tabel

Tabel 2.1…………………………………………………… 70

Tabel 2.2…………………………………………………… 72

Tabel 5.1…………………………………………………… 124

Tabel 6.1.…………………………………………………... 142

Tabel 7.1…………………………………………………… 189

Tabel 8.1…………………………………………………… 220

Tabel 9.1…………………………………………………… 246

Tabel 10.1………………………………………………….. 286

Page 11: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

x

Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa Benteng

Daftar Gambar

Gambar 2.1. …………………………………………………… 57

Gambar 2.2. …………………………………………………… 49

Gambar 3.1…………………………………………………… 98

Gambar 4.1…………………………………………………… 104

Gambar 4.2…………………………………………………… 110

Gambar 5.1…………………………………………………… 130

Gambar 5.2…………………………………………………… 134

Gambar 5.3.…………………………………………………… 136

Gambar 5.4…………………………………………………… 137

Gambar 6.1…………………………………………………… 148

Gambar 6.2…………………………………………………… 162

Gambar 8.1…………………………………………………… 237

Gambar 8.2…………………………………………………… 241

Gambar 9.1…………………………………………………… 267

Gambar 9.2…………………………………………………… 278

Gambar 9.3…………………………………………………… 281

Gambar 11.1…………………………………………………. 311

Gambar 11.2…………………………………………………… 332

Gambar 11.3…………………………………………………… 344

Gambar 11.4…………………………………………………… 353

Gambar 11.5…………………………………………………… 359

Gambar 11.6…………………………………………………… 371

Gambar 11.7…………………………………………………… 385

Gambar 11.8…………………………………………………… 393

Gambar 12.1…………………………………………………… 403

Gambar 13.1…………………………………………………… 450

Page 12: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

xi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang telah

memelihara, membimbing dan memberkati saya dalam proses

belajar sampai penyelesaian penelitian yang terwujud dalam

disertasi ini. Dia yang telah memampukan saya dalam

menyelesaikan semua ini sehingga pujian, hormat, dan kemuliaan

hanya saya panjatkan ke hadirat-Nya.

Ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada Rektor

Universitas Kristen Satya Wacana, Prof. Dr. John A. Titaley dan

semua guru besar yang telah membekali saya dengan berlimpah

ilmu selama menempuh studi di program Doktor Studi

Pembangunan yang sangat berguna bagi saya. Para guru besar itu di

antaranya adalah Prof. Dr. Kris Herawan Timotius, Prof. Dr. Ir. Liek

Wilardjo, M.Sc., Ph.D., D.Sc., Prof. Dr. Ir. Haryono Semangun,

Prof. Dr. Daniel D. Kameo, SE., MA., Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo,

MS, Prof. Dr. Ir. Sony Heru Priyanto, MM, Prof. Christantius

Dwiatmadja, SE., ME., Ph.D., Marthen Ndoen, SE, MA, Ph.D., dan

Ir. Ferry F. Karwur, M.Sc., Ph.D. yang mematangkan motivasi saya

meneliti fenomena Tionghoa Benteng, Dr. Soegeng Hardiyanto dan

Drs. A. I. Kristijanto, M.Sc., Ph.D. Semua guru besar tersebut telah

menempa saya dengan pembekalan ilmu dan tugas-tugas berat

dalam penyelesaian setiap mata kuliah hingga saya dapat

menyelesaikannya dan memasuki tahap penelitian disertasi.

Terselesainya disertasi ini juga tidak terlepas dari Promotor dan

Ko Promotor yang dengan luar biasa memotivasi dan membimbing

saya hingga rampungnya disertasi ini. Terimakasih saya ucapkan

kepada Prof. Daniel D. Kameo, SE., MA., Ph.D. selaku Promotor

yang sangat baik dengan sabar terus memotivasi saya dalam proses

dan penyelesaian penelitian ini. Beliau sering menanyakan

Page 13: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

xii

Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa Benteng

kemajuan dari proses penelitian dan penulisan ketika saya sudah

mulai jenuh dan putus asa, sehingga saya kembali bersemangat

untuk melanjutkan pekerjaan penelitian dan penulisan. Beliau juga

berkenan meminjamkan buku-buku pribadinya yang sangat

berguna dalam mempertajam kajian teoritis disertasi ini.

Terimakasih juga saya ucapkan kepada Prof. John J.O.I.

Ihalauw, SE, Ph.D. selaku Ko Promotor yang semula sempat

membuat saya putus asa dan bahkan saya hampir tidak berhasil

maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa

bimbingan beliau, saya tidak mungkin dapat menghasilkan disertasi

yang sangat memuaskan hati saya ini. Saya tahu ketegasan beliau

adalah demi menghasilkan disertasi yang bermutu bagi mahasiswa

bimbingannya. Saya malu karena sebenarnya beliau yang lebih

semangat dalam proses bimbingan, dan sering mengingatkan saya

dengan mengirim pesan dan menanyakan apakah saya masih

memiliki keinginan untuk menyelesaikan disertasi saya.

Terimakasih juga untuk Prof. Dr. Ir. Sony Heru Priyanto, MM,

yang juga selaku Ko Promotor. Penggagas ide awal untuk meneliti

fenomena kemiskinan Tionghoa Benteng adalah beliau ketika saya

menyampaikan tentang komunitas Tionghoa di Tangerang,

walaupun pada waktu itu saya sama sekali tidak berpikir untuk

meneliti fenomena Tionghoa Benteng tersebut. Beliaulah yang

memberikan motivasi bahwa dengan meneliti fenomena tersebut

akan menghasilkan disertasi yang menarik.

Selain kepada Promotor dan Ko Promotor, ucapan terimakasih

yang sebesar-besarnya juga saya haturkan kepada Prof. Dr. Ir. Kutut

Suwondo, MS selaku penguji mulai dari Ujian Komprehensif, Ujian

Proposal Disertasi, yang oleh karena terhalang sakit kemudian

digantikan oleh Dr. Parmedia Giri Wiloso, M.Si. yang berkenan

mengantikan Prof. Ir. Dr. Kutut Suwondo, MS dalam Ujian

Kelayakan Disertasi, Ujian Tertutup dan Ujian Terbuka. Ucapan

Page 14: KOMPLEKSITAS KEMISKINAN TIONGHOA BENTENGrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/728/1/D_902007010_Judul.pdf · maju ke Ujian Proposal. Namun kini saya tahu bahwa tanpa Namun kini

xiii

Kata Pengantar

terimakasih juga saya haturkan kepada Dr. Ir. Lasmono Tri

Sunaryanto, M.Sc. yang dengan setia menguji dalam Tim Penguji

mulai dari Ujian Komprehensif, Ujian Proposal Disertasi, Ujian

Kelayakan, Ujian Tertutup, hingga Ujian Terbuka. Hasil disertasi ini

dapat menjadi seperti sekarang ini tidak lepas dari berkat kritik dan

pengujian yang tajam dan membangun dari para anggota Tim

Penguji tersebut.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua staf

administrasi UKSW, terutama mereka yang berada di sekretariat

Program Studi DSP, Mbak Yola, Mbak Ayu dll.

Ucapan terimakasih yang teramat besar juga saya ucapkan

kepada Rev. Sam Hull dan seluruh jemaat Grace & Truth Bible

Church Plano, Texas yang telah memberikan beasiswa kepada saya

untuk menyelesaikan program Doktor ini.

Akhirnya ucapan terimakasih saya sampaikan kepada orang

yang sangat berperan dalam mendukung dan memotivasi saya

dalam penyelesaian studi ini, yaitu Magdalena, istri saya yang setia

dan tersayang, dan Agnes Debora Bernice Purwanto, putri saya

yang selalu memberikan ketenangan ketika saya sudah mengalami

kelelahan dan kejenuhan, juga untuk Ibu dan Mama mertua yang

senantiasa berdoa untuk keberhasilan saya, untuk almarhum ayah

dan papa mertua yang kini sudah berada di sorga kiranya dapat

melihat dari atas dan bahagia serta bangga atas keberhasilan yang

telah saya capai. Keberhasilan ini saya persembahkan untuk mereka

semua.

Salatiga, April 2012

Edi Purwanto