50
Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan kortes limbik. Sistem limbik berfungsimengendalikan emosi, mengendalikan hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, seksualitas, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai Alam Bawah Sadar atau ketaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang, dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, respek dan kejujuran. Sistem Limbik yang terdiri dari Amigdala, Thalamus dan Hipothalamus ini berperanan sangat penting dan berhubungan langsung dengan sistem otonom maupun bagian otak penting lainnya. Karena hubungan langsung sistem Limbik dengan sistem otonom, jadinya bila ada stimulus emosi negatif yang langsung masuk dan diterima oleh sistem Limbik dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti : gangguan jantung , hipertensi maupun gangguan saluran cerna. Tidak heran saat seseorang marah , maka jantung akan berdetak lebih cepat dan lebih keras dan tekanan darah dapat meninggi . Stimulus emosi dari luar ini dapat langsung potong jalur masuk ke sistem Limbik tanpa dikontrol oleh bagian otak yang mengatur fungsi intelektual yang mampu melihat stimulus tadi secara lebih obyektif dan rasional. Hal ini menjelaskan kenapa seseorang yang sedang mengalami emosi kadang perilakunya tidak rasional. Permasalahan lain adalah pada beberapa keadaan seringkali emosi negatif seperti cemas dan depresi timbul secara perlahan tanpa disadari dan individu tersebut baru menyadari saat setelah timbul gejala fisik , seperti misalnya hipertensi. Hipothalamus Di sekeliling hipotalamus terdapat terdapat subkortikal lain dari sistem limbik yang meliputi septum, area paraolfaktoria, epithalamus, nukleianteriorthalamus, gangglia basalis hipocampus dan amigdala. Di sekeliling area subkortika limbik terdapat korteks limbik, yang terdiri atas sebuah cincin korteks serebri pada setiap belahan otak yang dimulai dari area orbitofrontalis pada permukaan ventral lobus frontalis, menyebar ke atas ke dalam girus sub kalosal, kemudian melewati ujung atas korpus kalosum ke bagian

Komponen Limbik Antara Lain Hipotalamus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1

Citation preview

Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan kortes limbik.Sistem limbik berfungsimengendalikan emosi, mengendalikan hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, seksualitas, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai Alam Bawah Sadar atau ketaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang, dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, respek dan kejujuran.Sistem Limbik yang terdiri dari Amigdala, Thalamus dan Hipothalamus ini berperanan sangat penting dan berhubungan langsung dengan sistem otonom maupun bagian otak penting lainnya. Karena hubungan langsung sistem Limbik dengan sistem otonom, jadinya bila ada stimulus emosi negatif yang langsung masuk dan diterima oleh sistem Limbik dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti : gangguan jantung , hipertensi maupun gangguan saluran cerna. Tidak heran saat seseorang marah , maka jantung akan berdetak lebih cepat dan lebih keras dan tekanan darah dapat meninggi . Stimulus emosi dari luar ini dapat langsung potong jalur masuk ke sistem Limbik tanpa dikontrol oleh bagian otak yang mengatur fungsi intelektual yang mampu melihat stimulus tadi secara lebih obyektif dan rasional. Hal ini menjelaskan kenapa seseorang yang sedang mengalami emosi kadang perilakunya tidak rasional. Permasalahan lain adalah pada beberapa keadaan seringkali emosi negatif seperti cemas dan depresi timbul secara perlahan tanpa disadari dan individu tersebut baru menyadari saat setelah timbul gejala fisik , seperti misalnya hipertensi.HipothalamusDi sekeliling hipotalamus terdapat terdapat subkortikal lain dari sistem limbik yang meliputi septum, area paraolfaktoria, epithalamus, nukleianteriorthalamus, gangglia basalis hipocampus dan amigdala.Di sekeliling area subkortika limbik terdapat korteks limbik, yang terdiri atas sebuah cincin korteks serebri pada setiap belahan otak yang dimulai dari area orbitofrontalis pada permukaan ventral lobus frontalis, menyebar ke atas ke dalam girus sub kalosal, kemudian melewati ujung atas korpus kalosum ke bagian hemisferium serebri dalam girus singulata dan akhirnya berjalan ke belakang korpus kalosum dan ke bawah menuju permukaan ventro medial lobus temporalis ke girus parahipokampal dan unkus. Lalu pada permukaan medial dan ventral dari setiap hemisferium serebri ada sebuah cincin terutama merupakan paleokorteks yang mengelilingi sekelompok struktur dalam yang menagtur perilaku dan emosi. Sebaliknya, cincin korteks limbik ini juga berfungsi sebagai alat komunikasi dua arah dan merupakan tali penghubung antara neokorteks dan struktur limbik lain yang lebih rendah.Jalur komunikasi yang penting antara sistem limbik dan batang otak adalah berkas otak depan bagian medial (medial forebrain bundle) yang menyebar ke regio septal dan orbito frontal korteks serebri ke bawah melalui bagian tengah hipotalamus ke formasio retikularis batang otak. Berkas ini membuat serabut-serabut dalam dua arah, membentuk garis batang sistem komunikasi. Jalur komunikasi yang kedua adalah melalui jaras pendek yang melewati formasio retikularis batang otak, thalamus, hipothalamus, dan sebagian besar area lainnya yang berhubungan dengan area basal otak.Hipotalamus meskipun berukuran sangat kecil hanya beberapa sentimeter kubik mempunyai jaras komunika dua arah yang berhubungan dengan semua tingkat sistem limbik. Sebaliknya, hipotalamus dan struktur yang berkaitan dengannya mengirimkan sinyal-sinyal keluaran dalam tiga arah:1) ke belakang dan ke bawah menuju batang otak terutama di are retikular mesenfalon, pons, dan medula dan dari area tersebut ke saraf perifer sistem saraf otonom.2) ke atas menuju bagian besar area yang lebih tinggi di diensefalon dan serebrum khususnya bagia anterior talamus dan bagian limbik korteks serebri.3) infundibulum hipotalamus untuk mengatur atau mengatur secara sebagain dari fungsi sekretorik pada sebagian posterior dan anterior kelenjar hipofisis.Pengaturan fungsi vegetatif dan fungsi endokrin HipotalamusPada setiap hipotalamus tampak adanya suatu area hipotalamik lateral yang besar. Area ini berguna untuk pengaturan rasa haus, rasa lapar, dan sebagian besar hasrat emosional.1. Pengaturan kardiovaskular menimbulkan efek neurogenik pada sistem kardiovaskular yang telah dikenal meliputi kenaikan tekanan arteri, penurunan arteri, peningkatan dan penurunan frekuensi denyut jantung.2. Pengaturan suhu tubuh. Bagian anterior hipotalamus khususnya area preoptik berhubungan dengan suhu tubuh. Peningkatan suhu darah yang mengalir melewati area ini meningkatkan aktivitas neuron-neuron suhu. sebaliknya penurunan suhu darah akan menurunkan aktivitasnya.3. Pengaturan cairan. Hipotalamus mengatur cairan tubuh melalui dua cara. 1) dengan mencetuskan sensasi haus yang menyebabkan seseorang atau hewan minum air. 2) mengatur ekskresi air ke dalam urine. Di hipotalamus bagian lateral terdapat area pusat rasa haus.4. Pengaturan kontraktiitas uterus dan pengeluaran air susu oleh payudara. Perangsangan nuklei paraventrikular menyebabkan sel-sel neuronnya mensekresi hormon oksitosin yang menyebabkan peningkatan kontraktilitas uterus serta kontraksi sel-sel mioepitelial yang mengelilingi alveoli payudara yang selanjutnya alveoli mengosongkan air susu melalui puting susu.5. Pengaturan gastrointestinal dan hasrat makan. Yang berhubungan dengan rasa lapar terdapat di area hipotalamus lateral. Sedangkan pusat rasa kenyang terletak di nuklei ventromedial.6. Pengaturan hipotalamik sekresi hormon endokrin oleh kelenjar hipofisis anterior.Fungsi perilaku dari hipotalamus dan fungsi limbik yang berkaitan1. Perangsangan hipotalamus lateral pada hewan, tidak hanya merangsang timbulnya rasa haus dan nafsu makan, tetapi juga kadangkala menyebabkan timbu rasa marah yang sangat hebat dan keinginan untuk berkelahi.2. Perangsangan nukleus ventromedial menimbulkan rasa kenyang, menurunkan nafsu makan, dan hewan juga tenang.3. Perangsangan zone tipis dari nuklei paraventrikular, yang terletak sangat berdekatan dengan ventrikel ke tiga biasanya menimbulkan rasa takut dan reaksi terhukum.4. Dorongan seksual terjadi bila ada rangsangan pada hipotalamus khususnya sebagian besar bagian anterior dan posterior.Beberapa prinsip sebagai bentuk kecerdasan emosi yang diperankan sistem limbik antara lain: Mempengaruhi sistem belajar manusia. Sistem limbik ini mengontrol kemampuan daya ingat, kemampuan merespon segala informasi yang diterima pancaindera. Mengontrol setiap informasi yang masuk.Sistem limbik ini mengontrol setiap informasi yang masuk dan memilih informasi yang berharga untuk disimpan dan yang tidak berharga akan dilupakan. Oleh karena itu sistem limbik menentukan terbentuknya daya ingat jangka panjang yang berguna dalam pelayanan pendidikan anak. Otak tidak akan memberikan perhatian jika informasi yang masuk mengabaikan sistem limbik. Suasana belajar yang membosankan membuat sistem limbik mengkerut dan kehilangan daya kerjanya. Oleh karena itu suasana belajar yang menyenangkan akan memberi pengaruh positif pada kerja sistem limbik.Fungsi spesifik bagian bagian lain sistem limbik

1.Fungsi hipokampusHipokampus merupakan bagian korteks serebri yang memanjang melipat ke dalam untuk membentuk lebih banyak bagian dalam ventrikel lateralis. Hipokampus merupakan saluran tambahan yang dilewati oleh sinyal sensorik yang masuk, yang dapat memulai reaksi perilaku dengan tujuan yang berbeda.Seperti halnya halnya pada struktur-struktur limbik lain, perangsangan pada berbagai area dalam hipokampus hampir selalu dapat menyebabkan salah satu dari berbagai pola perilaku, misalnya rasa marah, ketidak pedulian, atau dorongan seks yang berlebihan.Hal-hal yang berasal dari ingatan jangka pendek dapat diubah untuk disimpan menjadi ingatan jangka panjang oleh hipokampus. Hipokampus (terletak diantara lobus temporal otak) dan bagian media lobus temporal (bagian yang terletak paling dekat dengan garis tengah badan) juga berperan dalam proses penggabungan ingatan (memory consolidation).Untuk mengingat sesuatu, seseorang harus berhasil melaksanakan 3 hal, yaitu mendapatkan informasi, menahan/meyimpannya dan mengeluarkannya. Bila kita lupa akan sesuatu, maka gangguan dapat terjadi pada bagian mana saja dari ke 3 proses tersebut. Memory adalah proses aktif, karena ilmu pengetahuan berubah terus, selalu diperiksa dan diformulasi ulang oleh pikiran otak kita.Ingatan mempunyai beberapa fase yaitu :1) waktunya sangat singkat (extremely shortterm)/ingatan segera (immediate memory) (item hanya dapat disimpan dalam beberapa detik),2) Ingatan jangka pendek (short term) (items dapat ditahan dalam beberapa menit), ingatan jangka panjang (long term) (penyimpanan berlangsungbeberapa jam sampai seumur hidup.3)Ingatan jangka panjangdihasilkan oleh perubahan struktural pada system saraf, yang terjadi karena aktifasi berulang terhadap lingkaran neuron (loop of neuron). Lingakaran tersebut dapat dari korteks ke thalamus atau hipokampus, kembali lagi ke korteks.Aktifasi berulang terhadap neuron yang membentuk loop tersebut akan menyebabkan synaps diantara mereka secara fungsional berhubungan. Sekali terjadi hubungan, maka neuron tersebut akan merupakan suatu kumpulan sel, yang bila tereksitasi pada neuron tersebut akan terjadi aktifasi seluruh kumpulan sel tersebut.Dengan demikian dapat disimpan dan dikembalikan lagi oleh berbagai sensasi, pikiran atau emosi yang mengaktifasi beberapa neuron dari kumpulan sel tersebut. Menurut Hebb perubahan struktural tersebut terjadi di sinaps.Peran Hipokampus dalam pembelajaranFungsi teoritis hipokampus pada pembelajandapat menyebabkan timbulnya dorongan untuk mengubah in gatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang. Artinya, hipokampus menjalarkan sinyal-sinyal yang tampaknya membuat pikiran berulang-ulang melatih informasi baru sampai menjadi ingatan yang disimpan permanaen.2.Fungsi AmigdalaAmigdala merupakan kompleks beragam nukleus kecil yang terletak tepat di bawah korteks serebri dari tiang (pole) medial anterior setiap lobus temporalis. Amigdala mempunyai banyak sekali hubungan dua jalur dengan hipothalamus seperti juga dengan daerah sistem limbik lainnya. Amigdala menerima sistem neuronal dari semua bagian korteks limbik seperti juga dari neokorteks lobus temporalis, parietalis, dan ksipitalis terutama dari area asosiasi auditorik dan area asosiasi visual. Oleh karena hubungan yang multiple ini, amigdala disebut jendela ,yang dipakai oleh sistem limbik untuk melihat kedudukan seseorang di dunia. Sebaliknya, amigdala menjalarkan sinyal- sinyal :1) kembali ke area kortikal yang sama ini,2) ke hipokampus,3) ke septum,4) ke thalamus, dan5) khususnya ke hipothalamus.Efek perangsangan amigdala hampir sama dengan efek perangsangan langsung pada hipothalamus, ditambah dengan efek lain. Efek yang diawali dari amigdala kemudian dikirim melalui hipotalamus meliputi : 1) peningkatan dan penurunan tekanan arteri, 2) meningkatkan atau menurunkan frekuensi denyut jantung 3,) meningkatkan atau menurunkan motilitas dan sekresi gastrointestinal, 4) defekasi atau mikturisi 5), dilatasi pupil atau kadangkala kontriksi, 6) piloereksi, 7) sekresi berbagai hormon hipofisis anterior terutama hormon gonadotropin dan adrenokortikortopik.Disamping efek yang dijalarkan melalui hipotalamus ini, persangsangan amigdala juga dapat menimbulkan beberapa macam gerakan involunter yakni: 1) pergerakan tonik seperti mengangkat kepala atau membungkukkan badan, 2) pergerakan melingkar melingkar, 3) kadangkala pergerakan klonik, ritmis, dan berbagai macam pergerakan yang berkaitan dengan penciuman dan makan sperti menjilat, mengunyah, dan menelan. Selain itu, perangsangan pada nukleo amigdala tertentu dapat menimbulkan pola marah, melarikan diri, rasa terhukum, nyeri yang sangat, dan rasa takut seperti pola rasa marah yang dicetuskan oleh hipotalamus.Fungsi keseluruhan amigdalaAmigdala merupakan area perilaku kesadaran yang bekerja pada tingkat bawah sadar. Amigdala juga tampaknya berproyeksi pada jalur sistem limbik seseorang dalam berhubungan dengan alam sekitar dan pikiran. Amigdala dianggap membuat respon perilaku seseorang sesuai dengan tiap kedaan.3.korteks limbik

Bagian dari sistem limbik yang sedikit dimengerti adalah cincin korteks limbik, yang mengelilingi struktur subkortikal limbik. Korteks ini berfungsi sebagai zona transisional yang dilewati oleh sinyal-sinyal yang dijalarkan oleh sisa korteks otak ke dalam sistem limbik dan juga ke arah yang berlawanan4.Kkorteks limbikBagian dari sistem limbik yang sedikit dimengerti adalah cincin korteks limbik, yang mengelilingi struktur subkortikal limbik. Korteks ini berfungsi sebagai zona transisional yang dilewati oleh sinyal-sinyal yang dijalarkan oleh sisa korteks otak ke dalam sistem limbik dan juga ke arah yang berlawanan. Oleh karena itu. Korteks limbikberfungsi sebagai area asosiasi serebral untuk mengatur perilaku.

Korteks limbik ini dimulai dari :Otak area orbito frontalispada permukaan ventral lobus frontalis, menyebar ke atas ke dalam girus subkalosal, kemudian melewati ujung atas korpus kolosum ke bagian medial hemisferum serebri dalamgirus singulata, dan akhirnya berjalan di belakang korpus kolosum dan ke bawah menuju permukaan ventromedial lobus temporalis kegirus parahipokampaldanunkus.Lalu pada permukaan medial dan ventral dari setiap hemisferum serebri ada sebuah cincin, terutama merupakan paleokorteks, yang mengelilingi sekelompok struktur dalam yang sangat berkaitan dengan prilaku dan emosi. Sebaliknya, cincin korteks ini juga berfungsi sebagai alat komunikasi dua arah dan merupakan tali penghubung antara neokorteks dan struktur limbik yang lebih rendah.Perangsangan pada berbagai regio korteks limbik akan meinggagalkan fungsi korteks limbik ini. Namun, seperi halnya regio-regio lain dari sitem limbik, pola perilaku tersebut dapat juga dicetuskan dengan merangasang daerah spesifik dalam korteks limbik. Demikian juga ablasi beberapa area korteks limbik dapat menimbulkan perubahan yang persisten pada perilaku hewan,misalnya hewan menjadi liar, mau menyelidiki segala objek, mempunyai dorongan seksual yang besar tehadap hewan yang tidak sesuai atau terhadap benda- benda mati.Fungsi Dopamin sebagai neururotransmiter kerja cepat disekresikan oleh neuron-neuron yang berasal dari substansia nigra, neuron-neuron ini terutama berakhir pada regio striata ganglia basalis. Pengaruh dopamin biasanya sebagai inhibisi.(Guyton,1997: 714).Dopamin bersifat inhibisi pada beberapa area tapi juga eksitasi pada beberapa area. Sistem norepinefrin yang bersifat eksitasi menyebar ke setiap area otak, sementara serotonin dan dopamin terutama ke regio ganglia basalis dan sistem serotonin ke struktur garis tengah (midline).(Guyton,1997: 932)Dopamin telah diduga kemungkinan penyebab skizofrenia secara tidak langsung karena banyak pasien parkison yang mengalami gejala skizofrenia ketika diobati dengan obat yang disebut L-DOPA. Obat ini melepaskan dopamin dalam otak, yang sangat bermanfaat dalam mengobati parkinson, tetapi dalam waktu bersaman obat ini menekan berbagai bagian lobus prefrontalis dan area yang berkaitan dengan lainnya. Telah diduga bahwa pada skizofrenia terjadi kelebihan dopamin yang disekresikan oleh sekelompok neuron yang mensekresikan dopamin yang badan selnya terletak tegmentum ventral dari mesensefalon, disebelah medial dan anterior dari sistem limbik, khususnya hipokampus, amigdala, nukleus kaudatus anterior dan sebagian lobus frefrontalis ini semua pusat-pusat pengatur tingkah laku yang sangat kuat. Suatu alasan yang sangat kuat. Suatu alasan yang lebih meyakinkan untuk mempercayai skizofrenia mungkin disebabkan produksi dopamin yang berlebihan ialah bahwa obat-obat yang bersifat efektif mengobati skizofrenia seperti klorpromazin, haloperidol, dan tiotiksen semuanya menurunkan sekresi dopamin pada ujung-ujung syaraf dopaminergik atau menurunkan efek dopamin pada neuron yang selanjutnya (Guyton,1997:954 )PENYEBAB UMUM GANGGUAN JIWAManusia bereaksi secara keseluruhan, secara holistik, atau dapat dikatakan juga, secarasomato-psiko-sosial. Dalam mencari penyebab gangguan jiwa, maka ketiga unsur ini harusdiperhatikan. Gangguan jiwa artinya bahwa yang menonjol ialah gejala-gejala yang patologik dariunsur psike. Hal ini tidak berarti bahwa unsur yang lain tidak terganggu. Sekali lagi, yang sakit danmenderita ialah manusia seutuhnya dan bukan hanya badannya, jiwanya atau lingkungannya.Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku manusia ialah keturunan dan konstitusi, umur dansex, keadaan badaniah, keadaan psikologik, keluarga, adat-istiadat, kebudayaan dan kepercayaan,pekerjaan, pernikahan dan kehamilan, kehilangan dan kematian orang yang dicintai, agresi, rasapermusuhan, hubungan antar amanusia, dan sebagainya. Tabel di bawah ini Taksiran kasar jumlahpenderita beberapa jenis gangguan jiwa yang ada dalam satu tahun di Indonesia dengan penduduk 130juta orang.Psikosa fungsional 520.000Sindroma otak organik akut 65.000Sindroma otak organik menahun 130.000Retradasi mental 2.600.000Nerosa 6.500.000Psikosomatik 6.500.000Gangguan kepribadian 1.300.000Ketergantungan obat 1.00017.616.000Biarpun gejala umum atau gejala yang menonjol itu terdapat pada unsur kejiwaan, tetapipenyebab utamanya mungkin di badan (somatogenik), dilingkungan sosial (sosiogenik) ataupundipsike (psikogenik). Biasanya tidak terdapat penyebab tunggal, akan tetapi beberapa penyebabsekaligus dari berbagai unsur itu yang saling mempengaruhi atau kebetulan terjadi bersamaan, lalutimbullah gangguan badan ataupun jiwa. Umpamanya seorang dengan depresi, karena kurang makandan tidur daya tahan badaniah seorang berkurang sehingga mengalami keradangan tenggorokan atauseorang dengan mania mendapat kecelakaan.Sebaliknya seorang dengan penyakit badaniah umpamanya keradangan yang melemahkan,maka daya tahan psikologiknya pun menurun sehingga ia mungkin mengalami depresi. Sudah lamadiketahui juga, bahwa penyakit pada otak sering mengakibatkan gangguan jiwa.Contoh lain ialah seorang anak yang mengalami gangguan otak (karena kelahiran, keradangan dansebagainya) kemudian menadi hiperkinetik dan sukar diasuh. Ia mempengaruhi lingkungannya,terutama orang tua dan anggota lain serumah. Mereka ini bereaksi terhadapnya dan mereka salingmempengaruhi.Sumber penyebab gangguan jiwa dipengaruhi oleh faktor-faktor pada ketiga unsur itu yangterus menerus saling mempengaruhi, yaitu :1. Faktor-faktor somatik (somatogenik)1.1. Neroanatomi1.2. Nerofisiologi1.3. nerokimia1.4. tingkat kematangan dan perkembangan organik1.5. faktor-faktor pre dan peri natal2. Faktor-faktor psikologik ( psikogenik) :2.1. Interaksi ibu anak : normal (rasa percaya dan rasa aman) atau abnormal berdasarkankekurangan, distorsi dan keadaan yang terputus (perasaan tak percaya dankebimbangan)2.2. Peranan ayah2.3. Persaingan antara saudara kandung2.4. inteligensi2.5. hubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan dan masyarakat2.6. kehilangan yang mengakibatkan kecemasan, depresi, rasa malu atau rasa salah2.7. Konsep dini : pengertian identitas diri sendiri lawan peranan yang tidak menentu2.8. Keterampilan, bakat dan kreativitas2.9. Pola adaptasi dan pembelaan sebagai reaksi terhadap bahaya2.10. Tingkat perkembangan emosi3. Faktor-faktor sosio-budaya (sosiogenik)3.1. Kestabilan keluarga3.2. Pola mengasuh anak3.3. Tingkat ekonomi3.4. Perumahan : perkotaan lawan pedesaan3.5. Masalah kelompok minoritas yang meliputi prasangka dan fasilitas kesehatan, pendidikandan kesejahteraan yang tidak memadai3.6. Pengaruh rasial dan keagamaan3.7. Nilai-nilai1. Faktor keturunanPada mongoloisme atau sindroma Down (suatu macam retardasi mental dengan mata sipit,muka datar, telinga kecil, jari-jari pendek dan lain-lain) terdapat trisoma (yaitu tiga buah,bukan dua) pada pasangan Kromosoma No. 21.Sindroma Turner (dengan ciri-ciri khas : tubuh pendek, leher melebar, infantilisme sexual)ternyata berhubungan dengan jumlah kromosima sex yang abnormal. Gangguan yangberhubungan dengan kromosoma sex dikatakan terikat pada sex (sex linked), artinyabahwa efek genetik itu hanya terdapat pada kromosoma sex. Kaum wanita ternyata lebihkurang peka terhadap gangguan yang terikat pada sex, karena mereka mempunyai duakromosoma X : bila satu tidak baik, maka yang lain biasanya akan melakukan pekerjaannya.Akan tetapi seorang pria hanya mempunyai satu kromosoma X dan satu kromosoma Y, danbila salah satu tidak baik, maka terganggulah ia. Masih dipermasalahkan, betulkan pria denganXYY lebih cenderung melakukan perbuatan kriminal yang kejam ?Tabel Penelitian saudara kembar dan saudara kandung yang salah satunya menderitaskizofreniaHubungan dengan pasien skizofrenia %yang menderita skizofreniaKembar monozigot (satu telur)Kembar heterozigot (dua telur)Saudara kandungSaudara tiriMasyarakat umum86,2 %14,5 %14,2 %7,1 %0,85%(Coleman, J.C : Abnormal Psychology and Modern life. Taraporevala Sons & Co., Bombay,1970. hal. 121)2. Faktor KonstitusiKonstitusi pada umumnya menunjukkan kepada keadaan biologik seluruhnya, termasuk baikyang diturunkan maupun yang didapati kemudian; umpamanya bentuk badan (perawakan),sex, temperamen, fungsi endoktrin daurat syaraf jenis darahJelas bahwa hal-hal ini mempengaruhi perilaku individu secara baik ataupun tidak baik,umpamanya bentuk badan yang atletik atau yang kurus, tinggi badan yang terlalu tinggiataupun terlalu pendek, paras muka yang cantrik ataupun jelek, sex wanita atau pria, fungsihormonal yang seimbang atau yang berlebihan salah satu hormon, urat syaraf yang cepatreaksinya atau yang lambat sekali, dan seterusnya. Semua ini turut mempengaruhi hidupseseorang.Tabel : Faktor konstitusi dan perilaku abnormalFaktor konstitusi Hubungan dengan perkembangan abnormalBentuk badan Tidak jelas peranannyua, tetapi disproporsi badaniah, kelemahandan penampakan yang jelek umpamanya lebih sering berhubungandengan gangguan jiwa daripada bentuk badan yang baik danmenarikEnergi dan kegiatan Rupaya berhubungan dengan apakah individu mengembangkanreaksi yang agresif atau lebih menuju ke dalam terhadap stres, jadilebih berhubungan dengan jenis gangguan jiwa yang timbul bilaindividu itu terganggu jiwanyaReaktivitas susunansyaraf vegetatifReaktivitas emosional yang tinggi mungkin sekali berhubungandengan realisasi berlebihan terhadap stres ringan dan pembentukanrasa takut yang tak perlu; reaktivitas emosional yang kurang, dapatmengakibatkan sosialisasi yang tidak sesual karena reaksi yangterlalu sedikit.Daya tahan badaniah Membantu menentukan toleransi stres biologik dan psikologik dansistem organ apakah yang paling mudah terganggu. Ada individuyang sangat mudah terganggu sistem badaniahnya karena fungsiotaknyaSensitivitas (kepekaan) Menentukan sebagian dari jenis stres yang terhadapnya anak itupaling peka dan menentukan besarnya stres yang dapat ditahantanpa gangguan jiwa; mempengaruhi cara anak menanggapi dunia.Kecerdasan dan bakatlainMempengaruhi kesempatan anak untuk berhasil dal;ampertandingan/ persaingan sehingga mempengaruhi jugakepercayaan pada diri sendiri berdasarkan keberhasilan(Coleman, J.C : Abnormal Psychology and Modern life.Taraporevala Sons & Co., Bombay, 1970. hal. 126)3. Cacat KongenitalCacat kongenital atau sejak lahir dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak, terlebih yangberat, seperti retardasi mental yang brat. Akan tetapi pada umumnya pengaruh cacat ini padatimbulnya gangguan jiwa terutama tergantung pada individu itu, bagaimana ia menilai danmenyesuaikan diri terhadap keadaan hidupnya yang cacat atau berubah itu.Orang tua dapat mempersukar penyesuaian ini dengan perlindungan yang berlebihan (proteksiberlebihan). Penolakan atau tuntutan yang sudah di luar kemampuan anak.Singkatnya : kromosoma dan genes yang defektif serta banyak faktor lingkungan sebelum,sewaktu dan sesudah lahir dapat mengakibatkan gangguan badaniah. Cacat badaniah biasanyadapat dilihat dengan jelas,tetapi gangguan sistim biokimiawi lebih halus dan sukar ditentukan.Gangguan badaniah dapat mengganggu fungsi biologik atau psikologik secara langsung ataudapat mempengaruhi daya tahan terahdap stres.4. Perkembangan Psikologik yang salaha. Ketidak matangan atau fixasi, yaitu inidvidual gagal berkembang lebih lanjut ke faseberikutnya;b. Tempat-tempat lemah yang ditinggalkan oleh pengalaman yang traumatik sebagaikepekaan terhadap jenis stres tertentu, atauc. disorsi, yaitu bila inidvidu mengembangkan sikap atau pola reaksi yang tidak sesuai ataugagal mencapai integrasi kepribadian yang normal. Kita akan membicarakan beberapafaktor dalam perkembangan psikologik yang tidak sehat5. Deprivasi diniDeprivasi maternal atau kehilangan asuhan ibu di rumah sendiri, terpisah dengan ibu atau diasrama, dapat menimbulkan perkembangan yang abnormal.Deprivasi rangsangan umum dari lingkungan, bila sangat berat, ternyata berhubungan ednganretardasi mental. Kekurangan protein dalam makanan, terutama dalam jangka waktu lama sebelumanak breumur 4 tahun, dapat mengakibatkan retardasi mental.Eprivasi atau frustrasi dini dapat menimbulkan tempat-tempat yang lemah pada jiwa, dapatmengakibatkan perkembangan yang salah ataupun perkembangan yang berhenti.Untuk perkembangan psikologik rupanya ada masa-masa gawat. Dalam masa ini rangsangandan pengalaman belajar yang berhubungan dengannya serta pemuasan berbagai kebutuhan sangatperlu bagi urut-urutan perkembangan intelektual, emosional dan sosial yang normal6. Pola keluarga yang petagonikDalam masa kanak-kanak keluarga memegang peranna yang penting dalam pembentukankepriadian. Hubungan orangtua-anak yang salah atau interaksi yang patogenik dalam keluargasering merupakan sumber gangguan penyesuaian diri.Kadang-kadang orangtua berbuat terlalu banyak untuk anak dan tidak memberi kesempatan anakitu berkembang sendiri. Ada kalanya orangtua berbuat terlalu sedikit dan tidak merangsang anakitu atau tidak memberi bimbingan dan anjuran yang dibutuhkannya. Kadang-kadang merekamalahan mengajarkan anak itu pola-pola yang tidak sesuai.Akan tetapi pengaruh cara asuhan anak tergantung pada keadaan sosial secara keseluruhan dimanahal itu dilakukan. Dan juga, anak-anak bereaksi secara berlainan terhadap cara yang sama dantidak semua akibat adalah tetapi kerusakan dini sering diperbaiki sebagian oleh pengalaman dikemudian hari. Akan tetapi beberapa jenis hubungan orangtua-anak sering terdapat dalam latarbelakang anak-anak yang terganggu, umpamanya penolakan, perlindungan berlebihan, manjaberlebihan, tuntutan perfeksionistik, standard moral yang kaku dan tidak realistik, disiplin yangsalah, persaingan antar saudara yang tidak sehat, contoh orangtua yang salah, ketidak-sesuaikanperkawinan dan rumah tangganya yang berantakan, tuntutan yang bertentanganTabel Beberapa sikap orangtua yang kurang bijaksana dan pengaruhnya terhadap anak.SIKAP ORANGTUA PENGARUH TERHADAP PERKEMBANGANKEPRIBADIAN ANAK DAN SIFAT ATAU SIKAP YANGMUNGKIN TIMBUL.1. Melindungi anak secaraberlebihan karenamemanjanyaHanya memikirkan dirinya sendiri, hanya tidak menuntut saja,lekas berekcil hati, tidak tahan kekecewaan. Ingin menarikperhatian kepada dirinya sendiri. Kurang rasa bertanggungjawab. Cenderung menolak peraturan dan minta dikecualikan.2. Melindungi anak secaraberlebihan karena sikapberkuasa dan harustunduk sajaKurang berani dalam pekerjaan, condong lekas menyerah.Bersikap pasif dan bergantung kepada orang lain. Ingin menjadianak emas dan menerima saja segala perintah.3. Penolakan (anak tidakdisukai)Merasa gelisah dan diasingkan. Bersikap melawan orang tuadan mencari bantuan kepada orang lain. Tidak mampu memberidan menerima kasih-sayang.4. Menentukan normanorma etika dan moralyang terlalu tinggiMenilai dirinya dan hal lain juga dengan norma yang terlalukeras dan tinggi. Sering kaku dan keras dalam pergaulan.Cenderung menjadi sempurna (perfectionnism) dengan carayang berlebihan. Lekas merasa bersalah, berdosa dan tidakberarti.5. Disiplin yang terlalu keras Menilai dan menuntut dari pada dirinya juga secara terlalukeras. Agar dapat meneruskan dan menyelesaikan sesuatuusaha dengan baik, diperlukannya sikap menghargai yangtinggi dari luar.6. Disiplin yang tak teraturatau yang bertentanganSikap anak terhadap nilai dan normapun tak teratur. Kurangtetap dalam menghadapi berbagai persoalan didorong kesanakemari antara berbagai nilai yang bertentangan.Perlu diingat bahwa hubungan orangtua-anak selalu merupakan suatu interaksi (salingmempengaruhi), bukanlah hanya pengaruh satu arah dari orangtua ke anak7. Masa remajaMasa remaja dikenal sebagai masa gawat dalam perkembangan kepribadian, sebagai masa badaidan stres. Dalam masa ini inidvidu dihadpai dengan pertumbuhan yang cepat, perubahanperubahan badaniah dan pematangan sexual. Pada waktu yang sama status sosialnya jugamengalami perubahan, bila dahulu ia sangat tergantung kepada orangtuanya atau orang lain,sekarang ia harus belajar berdiri sendiri dan bertanggung jawab yang membawa dengan sendirinyamasalah pernikahan, pekerjaan dan status sosial umum. Kebebasan yang lebih besar membawatanggung jawab yang lebih besar pula.Perubahan-perubahan ini mengakibatkan bawha ia harus mengubah konsep tentang diri sendiri.Tidak jarang terjadi krisis identitas (Erikson, 1950). Ia hasu memantapkan dirinya sebagaiseorang individu yang berkepribadian lepas dari keluarganya, ia harus menyelesaikan masalahpendidikan, pernikahan dan kehidupan dalam masyarakat. Bila ia tidak dibekali dengan peganganhidup yang kuat, maka ia akan mengalami difusi identitas, yaitu ia bingung tentang apakahsbenarnya ia ini dan buat apakah sebebarnya hidup ini. Sindroma ini disebut juga anomi,remaja itu merasa terombang ambing, terapung-apung dalam hidup ini tanpa tujuan tertentu.Banyak remaja sebenarnya tidak membernontak, akan tetapi hanya sekedar sedang mencari artidirinya sendiri serta pegangan hidup yang berarti bagi mereka. Hal badai dan stres bagi kaumremaja ini sebagian besar berakar pada struktur sosial suatu masyarakat. Ada masyarakat yangmembantu para remaja ini dengan adat-istiadatnya sehingga masa remaja dilalui tanpa gangguanemosional yang berarti.Kebanyakan kebutuhan kita hanya dapat diperoleh melalui hubungan dengan orang-orang lain.Jadi cara kita berhubungan dengan orang lain sangat mempengaruhi kepuasan hidup kita.Kegagalan untuk mengadakan hubungan antar manusia yang baik mungkin berasal dari danmengakibatkan juga kekurang partisipasi dalam kelompok dan kekurangan identifikasi dengankelompok dan konformitas (persesuaian) yang berlebihan dengan norma-norma kelompok (sepertidalam gang atau perkumpulan-perkumpulan rahasia para remaja).Secara garis besar dapat dikatakan bahwa kemampuan utama dalam hidup dan dalammenyesuaikan diri memerlukan penerapan tentang beberapa masalah utama dalam hidup, sepertipernikahan, ke-orangtua-an, pekerjaan dan hari tua. Di samping kemampuan umum ini dalambidang badaniah, emosional, sosial dan intelektual, kita memerlukan persiapan bagi masalah.Masalah khas yang mungkin sekali akan dihadapi dalam berbagai masa hidup kita.8. Faktor sosiologik dalam perkembangan yang salahAlfin Toffler mengemukakan bahwa yang paling berbahaya di zaman modern, di negara-negaradengan super-industrialisasi, ialah kecepatan perubahan dan pergantian yang makin cepat dalamhal ke-sementara-an (transience), ke-baru-an (novelty) dan ke-aneka-ragaman(diversity). Dengan demikian individu menerima rangsangan yang berlebihan sehinggakemungkinan terjadinya kekacuan mental lebih besar. Karena hal ini lebih besar kemungkiannyadalam masa depan, maka dinamakannya shok masa depan (future shock).Telah diketahui bahwa seseorang yang mendadak berada di tengah-tengah kebudayaan asing dapatmengalami gangguan jiwa karena pengaruh kebudayaan ini yang serba baru dan asing baginya.Hal ini dinamakan shock kebudayaan (culture shock).Seperti seorang inidvidu, suatu masyarakat secara keseluruhan dapat juga berkembang ke arahyang tidak baik. Hal ini dapat dipengaruhi oleh lingkungan fisik (umpamanya daerah yang dahulusubur berubah menjadi tandus) ataupun oleh keadaan sosial masyarakat itu sendiri (umpanyanegara dengan pimpinan diktatorial, diskriminasi rasial.religius yang hebat, ketidak-adilan sosial,dan sebagainya). Hal-hal ini merendahkan daya tahan frustasi seluruh masyarakat (kelompok) danmenciptakan suasana sosial yang tidak baik sehingga para anggotanya secara perorangan dapatmenjurus ke gangguan mental. Faktor-faktor sosiokultural membentuk, baik macam sikap individudan jenis reaksi yang dikembangkannya, maupun jenis stres yang dihadapinya.9. Genetika :Menurut Cloninger, 1989 gangguan jiwa; terutama gangguan persepsi sensori dan gangguanpsikotik lainnya erat sekali penyebabnya dengan faktor genetik termasuk di dalamnya saudarakembar, atau anak hasil adopsi. Individu yang memiliki anggota keluarga yang mengalamigangguan jiwa memiliki kecenderungan lebih tinggi dibanding dengan orang yang tidak memilikifaktor herediter.Individu yang memiliki hubungan sebagai ayah, ibu, saudara atau anak dari klien yangmengalami gangguan jiwa memiliki kecenderungan 10 %, sedangkan keponakan atau cucukejadiannya 2-4 %. Individu yang memiliki hubungan sebagai kembar identik dengan klien yangmengalami gangguan jiwa memiliki kecenderungan 46-48 %, sedangkan kembar dizygot memilikikecenderungan 14-17 %. Faktor genetik tersebut sangat ditunjang dengan pola asuh yangdiwariskan sesuai dengan pengalaman yang dimiliki oleh anggota keluarga klien yang mengalamigangguan jiwa.10. NeurobiologicalMenurut Konsep Neurobiological gangguan jiwa sangat berkaitan dengan keadaan strukturotak sebagai berikut :Abnormalities in the structure of the brain or in its activity in specific locations can cause orcontribute to psychiatric disorders. For example, a communication problem in one small part ofthe brain can cause widespread dysfunction. It is also known that the following network of nucleithat control cognitive, behavioral, and emotional functioning ae particularly implicated inpsychiatric disorders :The cerebral cortex, which is critical in decision making and higher-order thinking, such asabstract reasoning.The limbic system, which is involved in regulating emotional behavior, memory, and learning.The basal ganglia, some of which coordinate movementThe hypothalamus, which regulates hormones through out the body and behaviors such aseating, drinking, and sex.The locus ceruleus, which manufactures neurons, which regulate sleep and are involved withbehavior and mood.The substantia nigra, dopamine-producing cells involved in the control of complex movement,thinking, and emotional responses.Klien yang mengalami gangguan jiwa memiliki ciri-ciri biologis yang khas terutama padasusunan dan struktur syaraf pusat, biasanya klien mengalami pembesaran ventrikel ke III sebelahkirinya. Ciri lainnya terutama adalah pada klien yang mengalami Schizofrenia memiliki lobusfrontalis yang lebih kecil dari rata-rata orang yang normal (Andreasen, 1991).Menurut Candel, Pada klien yang mengalami gangguan jiwa dengan gejala takut sertaparanoid (curiga) memiliki lesi pada daerah Amigdala sedangkan pada klien Schizofrenia yangmemiliki lesi pada area Wernicks dan area Brocha biasanya disertai dengan Aphasia sertadisorganisasi dalam proses berbicara (Word salad).Adanya Hiperaktivitas Dopamin pada klien dengan gangguan jiwa seringkali menimbulkangejala-gejala Schizofrenia. Menurut hasil penelitian, neurotransmitter tertentu sepertiNorepinephrine pada klien gangguan jiwa memegang peranan dalam proses learning, Memoryreiforcement, Siklus tidur dan bangun, kecemasan, pengaturan aliran darah dan metabolisme.Neurotransmitter lain berfungsi sebagai penghambat aktivasi dopamin pada proses pergerakanyaitu GABA.(Gamma Amino Butiric Acid).Menurut Singgih gangguan mental dan emosi juga bisa disebabkan oleh perkembanganjaringan otak yang tidak cocok (Aplasia). Kadang-kadang seseorang dilahirkan denganperkembangan cortex cerebry yang kurang sekali, atau disebut sebagai otak yang rudimenter(Rudimentary Brain). Contoh gangguan tersebut terlihat pada Microcephaly yang ditandai olehkecilnya tempurung otak.Adanya trauma pada waktu kelahiran, tumor, Infeksi otak seperti Enchepahlitis Letargica,gangguan kelenjar endokrin seperti thyroid, keracunan CO (carbon Monoxide)serta perubahanperubahan karena degenerasi yang mempengaruhi sistem persyarafan pusat.11. Biokimiawi tubuhBiochemistry. Several brain chemicals have been implicated in schizophrenia, but research todate points most strongly the following :AN excess of the neurotransmitter dopamine.An imbalance between dopamine and other neurotransmitters, particularly serotonin.Problems in the dopamine receptor systems several research strategies support the role ofdopamine in schizophrenia. For instance, drugs that increase levels of dopamine in the braincan produce psychosis. Drugs that reduce dopamine function have antipsychotic ef ects aswell. This is seen in the antipsychotic drugs that reduce the number of postsynaptic receptorsthat interact with dopamine.Birth Events. Many attempts have been made to study the influences of maternal nutrition,infection, placental insuf iciency, anoxia, hemorrhage, and trauma before at birth as possiblecauses of schizophrenia.12. NeurobehavioralKerusakan pada bagian-bagian otak tertentu ternyata memegang peranan pada timbulnya gejalagejala gangguan jiwa, misalnya:Kerusakan pada lobus frontalis: menyebabkan kesulitan dalam proses pemecahan masalah danperilaku yang mengarah pada tujuan, berfikir abstrak, perhatian dengan manifestasi gangguanpsikomotorik.Kerusakan pada Basal Gangglia dapat menyebabkan distonia dan tremorGangguan pada lobus temporal limbic akan meningkatkan kewaspadaan, distractibility, gangguanmemori (Short time).13. Stress :Stress psikososial dan stress perkembangan yang terjadi secara terus menerus dengan koping yangtidak efektif akan mendukung timbulnya gejala psikotik dengan manifestasi; kemiskinan,kebodohan, pengangguran, isolasi sosial, dan perasaan kehilangan.Menurut Singgih (1989:184), beberapa penyebab gangguan mental dapat ditimbulkan sebagaiberikut :a. Prasangka orang tua yang menetap, penolakan atau shock yang dialami pada masa anak.b. Ketidak sanggupan memuasakan keinginan dasar dalam pengertian kelakuan yang dapatditerima umum.c. Kelelahan yang luar biasa, kecemasan, anxietas, kejemuand. Masa-masa perubahan fisiologis yang hebat : Pubertas dan menopausee. Tekanan-tekanan yang timbul karena keadaan ekonomi, politik dan sosial yang tergangguf. Keadaan iklim yang mempengaruhi Exhaustion dan Toxemag. Penyakit kronis misalnya; shifilis, AIDSh. Trauma kepala dan vertebrai. Kontaminasi zat toksikj. Shock emosional yang hebat : ketakutan, kematian tiba-tiba orang yang dicintai.14. Penyalah gunaan obat-obatan :Koping yang maladaptif yang digunakan individu untuk menghadapi strsessor melalui obat-obatanyang memiliki sipat adiksi (efek ketergantungan) seperti Cocaine, amphetamine menyebabkangangguan persefsi, gangguan proses berfikir, gangguan motorik dsb.15. Psikodinamik :Menurut Sigmund Freud adanya gangguan tugas pekembangan pada masa anak terutama dalamhal berhubungan dengan orang lain sering menyebabkan frustasi, konflik, dan perasaan takut,respon orang tua yang maladaptif pada anak akan meningkatkan stress, sedangkan frustasi danrasa tidak percaya yang berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan regresi dan withdral.Disamping hal tersebut di atas banyak faktor yang mendukung timbulnya gangguan jiwa yangmerupakan perpaduan dari beberapa aspek yang saling mendukung yang meliputi Biologis,psikologis, sosial, lingkungan (environmental). Tidak seperti pada penyakit jasmaniah, sebabsebab gangguan jiwa adalah kompleks. Pada seseorang dapat terjadi penyebab satu atau beberapafaktor dan biasanya jarang berdiri sendiri. Mengetahui sebab-sebab gangguan jiwa penting untukmencegah dan mengobatinya.Umumnya sebab-sebab gangguan jiwa dibedakan atas :a. Sebab-sebab jasmaniah/ biologikb. Sebab-sebab kejiwaan/ psikologikc. Sebab-sebab yang berdasarkankebudayaan.Untukmengetahui mana penyebab yang asli dan mana yang bukan perlu diketahui dua istilah :sebab yang memberikan predisposisi adalah faktor yang menyebabkan seseorang menjadi rentan/peka terhadap suatu gangguan jiwa (genetik, fisik atau latar belakang keluarga/ sosial. Sebab yangmenimbulkan langsung atau pencetus adalah faktor traumatis langsung menyebabkan gangguanjiwa (kehilangan harta pekerjaan/ kematian, cendera berat, perceraian dan lain-lain.16. Sebab Biologika. KeturunanPeran yang pasti sebagai penyebab belum jelas, mungkin terbatas dalam mengakibatkan kepekaanuntuk mengalami gangguan jiwa tapi hal tersebut sangat ditunjang dengan faktor lingkungankejiwaan yang tidak sehat.b. Jasmaniahbeberapa penyelidik berpendapat bentuk tubuh seorang berhubungan dengan gangguan jiwatertentu, Misalnya yang bertubuh gemuk / endoform cenderung menderita psikosa manik defresif,sedang yang kurus/ ectoform cenderung menjadi skizofreniac. TeperamenOrang yang terlalu peka/ sensitif biasanya mempunyai masalah kejiwaan dan ketegangan yangmemiliki kecenderungan mengalami gangguan jiwa.d. Penyakit dan cedera tubuhPenyakit-penyakit tertentu misalnya penyakit jantung, kanker dan sebagainya, mungkinmenyebabkan merasa murung dan sedih. Demikian pula cedera/cacat tubuh tertentu dapatmenyebabkan rasa rendah diri.d. Irama sirkardian tubuhCircadian Rhythms : The recognition that human activities and behaviors such as sleeping, eating,body temperature, menses, and mood are cyclical and tend to be correlated with certain externalenvironmental stimuli is not new. Recently, biological research has hypothesized that these bodyrhythms are governed by internal circadian pacemakers located in specific areas of the brain andthat they ae subject to change by specific external cues.17. Sebab PsikologikBermacam pengalaman frustasi, kegagalan dan keberhasilan yang dialami akan mewarnai sikap,kebiasaan dan sifatnya dikemudian hari. Hidup seorang manusia dapat dibagi atas 7 masa danpada keadaan tertentu dapat mendukung terjadinya gangguan jiwa.a. Masa bayiYang dimaksud masa bayi adalah menjelang usia 2 th 3 th. , dasar perkembangan yang dibentukpada masa tersebut adalah sosialisasi dan pada masa ini timbul dua masalah yang penting yaitu :Cara mengasuh bayiCinta dan kasih sayang ibu akan memberikan rasa hangat/ aman bagi bayi dan dikemudian harimenyebabkan kepribadian yang hangat, terbuka dan bersahabat. Sebaliknya, sikap ibu yang dinginacuh tak acuh bahkan menolak dikemudian hari akan berkembang kepribadian yang bersifatmenolak dan menentang terhadap lingkungan.Cara memberi makanSebaiknya dilakukan dengan tenang, hangat yang akan memberi rasa aman dan dilindungi,sebaliknya, pemberian yang kaku, keras dan tergesa-gesa akan menimbulkan rasa cemas dantekanan.b. Masa anak pra sekolah (antara 2 sampai 7 tahun)Pada usia ini sosialisasi mulai dijalankan dan telah tumbuh disiplin dan otoritas.Hal-hal yang penting pada saat ini adalah :Hubungan orang tua anakPenolakan orang tua pada masa ini, yang mendalam atau ringan, akan menimbulkan rasa tidakaman dan ia akan mengembangkan cara penyesuaian yang salah, dia mungkin menurut, menarikdiri atau malah menentang dan memberontak.Perlindungan yang berlebihanMenunjukkan anak atau memaksakan kehendak/ mengatur dalam segala hal, mengakibatkankepribadian sianak tidak berkembang secara wajar waktu dewasa, memiliki krpribadian yangmantap, cenderung mementingkan diri sendiri dan akibatnya kurang berhasil sebagai orang tua.Perkawinan tak harmonis dan kehancuran rumah tanggaAnak tidak mendapat kasih sayang. Tidak dapat menghayati disiplin tak ada panutan, pertengkarandan keributan membingungkan dan menimbulkan rasa cemas serta rasa tidak aman. hal-hal inimerupakan dasar yang kuat untuk timbulnya tuntutan tingkah laku dan gangguan kepribadian padaanak dikemudian hari.Otoritas dan DisiplinDisiplin diberikan sesuai dengan kemampuan dan tingkat kematangan anak, diberikan dengan carayang baik, tegas dan konsisten, sehingga anak menerima sebagai hal yang wajar. Disiplin yangdiluar kemampuan sianak, dipaksakan, dengan cara yang keras dan kaku, menyebabkan anak akanmelawan memberontak atau menuntut berlebihan. Sebaliknya disiplin yang tidak tegas secaramental, latihan yang keras, akan menyebabkan rasa cemas, rasa tidak aman dan kemudian harimungkin menjadi nakal, keras kepala dan selalu ingin kesempurnaan (perfeksionis).Perkembangan seksualPendekatan yang sehat, kesediaan untuk memberi jawaban secara jelas, terus terang, wajar danobjektif terhadap masalah seksual pada anak akan mengembangkan sikap yang positif. Reaksiorang tua yang menyebabkan anak menganggap sek adalah tabu, menjijikan, memalukan dansebagainya akan merupakan awal kesulitan seksual dikemudian hari.Agresi dan cara permusuhanMerupakan hal yang wajar seorang anak akan mengembangkan pola-pola yang berguna.Pengawasan yang berlebihan, menyebabkan anak akan mengekang, sehingga timbul tingkah lakuyang mengganggu. Agresi dan permusuhan yang diterima anak akan menyebabkan sikap defensdan mau menag sendiri. Sedangkan sikap yang longgar akan menyebabkan anak menjadi nakaldan terbiasa dengan perbuatan-perbuatan yang mengganggu ketertiban.Hubungan kakak-adikPersaingan yang sehat antara adik kakak merupakan hal yang wajar dan menjadi dasar untuktumbuh dan berkembang secara baik. Persaingan yang tidak sehat dan berlebihan (pilih kasih,menghukun tanpa meneliti, prasangka, kompensasi berlebihan dan sebagainya) akan merupakandasar terbentuknya sifat sifat yang merugikan. orang tua harus besikap dan menjadi penengahbagi anak-abaknya. Jangan menjadi pendorong timbulnya persaingan tidak sehat ini.Kekecewaan dan pengalaman yang menyakitkan.Kematian, kecelakaan, sakit berat, penceraian, perpindahan yang mendadak, kekecewaan yangberlarut-larut dan sebagainya akan mempengaruhi perkembangan kepribadian, tapi jugatergantung pada keadaan sekitarnya (orang, lingkungan atau suasana saat itu) apakah mendukungatau mendorong dan juga tergantung pada pengalamannya dalam menghadapi masalah tersebut.c. Masa Anak sekolahMasa ini ditandai oleh pertumbuhan jasmaniah dan intelektual yang pesat. Pada masa ini, anakmulai memperluas lingkungan pergaulannya. Keluar dari batas-batas keluarga.Masalah-masalahn penting yang timbul :Perkembangan jasmaniKekurangan atau cacat jasmaniah dapat menimbulkan gangguan penyesuaian diri. Dalam hal inisikap lingkungan sangat berpengaruh, anak mungkin menjadi rendah diri atau sebaliknyamelakukan komprensasi yang positif atau komprensasi negatif.Penyesuaian diri di sekolah dan sosialisasiSekolah adalah tempat yang baik untuk seorang anak mengembangkan kemampuan bergaul danmemperluas sosialisasi, menguji kemampuan, dituntut prestasi, mengekang atau memaksakankehendaknya meskipun tak disukai oleh sianak.d. Masa RemajaSecara jasmaniah, pada masa ini terjadi perubahan-perubahan yang penting yaitu timbulnya tandatanda sekunder (ciri-ciri diri kewanitaan atau kelaki-lakian)Sedang secara kejiwaan, pada masa ini terjadi pergolakan pergolakan yang hebat. pada masa ini,seorang remaja mulai dewasa mencoba kemampuannya, disuatu fihak ia merasa sudah dewasa(hak-hak seperti orang dewasa), sedang dilain fihak belum sanggup dan belum ingin menerimatanggung jawab atas semua perbuatannya.Egosentrik bersifat menetang terhadap otoritas, senang berkelompok, idealis adalah sifat-sifatyang sering terlihat. Suatu lingkungan yang baik dan penuh pengertian akan sangat membantuproses kematangan kepribadian di usia remaja.e. Masa Dewasa mudaSeorang yang melalui masa-masa sebelumnya dengan aman dan bahagia akan cukup memiliki kesanggupan dan kepercayaan diri dan umumnya ia akan berhasil mengatasi kesulitan-kesulitan pada masa ini. Sebaliknya yang mengalami banyak gangguan pada masa sebelumnya, bila mengalami masalah pada masa ini mungkin akan mengalami gangguan-gangguan jiwa. Masalahmasalah yang penting pada masa ini adalah :Hubungan dengan lawan jenisMasa ini dimulai dari masa pacaran, menikah dan menjadi orang tua beberapa faktor yang mungkin menyulitkan suatu perkawinan :Perasaan takut dan bersalah mengenai perkawinan dan kehamilanPerasaan takut untuk berperan sebagai orang tua ketidak sanggupan mempunyaai anakPerbedaan harapan akan berperan masing-masing (tak ada penyesuaian baru dalam tingkah laku / berpikir)Masalah-masalah keuanganGangguan-gangguan dari keluargaPemilihan dan penyesuaian pekerjaanPekerjaan sebaiknya dipilih berdasar bakat dan minat sendiri pemilihan yang semata-mata dipaksa / disuruh / kompensasi atau karena kesempatan dan kemudahan sering mempermudah gangguan penyesuaian dalam pekerjaan. Gangguan berupa rasa malas, sering bolos, timbul bermacam keluhan jasmani (sering sakit) sering mengalami kecelakaan dalam pekerjaan dan terlihat ketegangan-ketegangan dalam keluarga karena jadi pemarah dan mudah tersinggung.f. Masa dewasa tuaSebagai patokan masa ini dicapai kalau status pekerjaan dan sosial seseorang sudah mantap. Masalah-masalah yang mungkin timbul :Menurunnya keadaan jasmaniahPerubahan susunan keluarga (berumah tangga, bekerjan) maka orang tua sering kesepianTerbatasnya kemungkinan perubahan-perubahan yang baru dalam bidang pekerjaan atau perbaikan kesalahan yang lalu.Penurunan fungsi seksual dan reproduksi,Sebagian orang berpendapat perubahan ini sebagai masalah ringan seperti rendah diri. pesimis. Keluhan psikomatik sampai berat seperti murung, kesedihan yang mendalam disertai kegelisahan hebat dan mungkin usaha bunuh diri.g. Masa TuaAda dua hal yang penting yang perlu diperhatikan pada masa ini Berkurangnya daya tanggap, daya ingat, berkurangnya daya belajar, kemampuan jasmaniah dan kemampuan sosial ekonomi menimbulkan rasa cemas dan rasa tidak aman serta sering mengakibatkan kesalah pahaman orang tua terhadap orang dilingkungannya.Perasaan terasing karena kehilangan teman sebaya keterbatasan gerak dapat menimbulkan kesulitan emosional yang cukup hebat.18. Sebab sosio kulturalKebudayaan secara teknis adalah ide atau tingkah laku yang dapat dilihat maupun yang tidak terlihat. Faktor budaya bukan merupakan penyebab langsung menimbulkan gangguan jiwa, biasanya terbatas menentukan warna gejala-gejala. Disamping mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kepribadian seseorang misalnya melalui aturan-aturan kebiasaan yang berlaku dalam kebudayaan tersebut. Beberapa faktor-faktor kebudayaan tersebut :Cara-cara membesarkan anakCara-cara membesarkan anak yang kaku dan otoriter , hubungan orang tua anak menjadi kaku dan tidak hangat. Anak-anak setelah dewasa mungkin bersifat sangat agresif atau pendiam dan tidak suka bergaul atau justru menjadi penurut yang berlebihan.Sistem NilaiPerbedaan sistem nilai moral dan etika antara kebudayaan yang satu dengan yang lain, antara masa lalu dengan sekarang sering menimbulkan masalah-masalah kejiwaan. Begitu pula perbedaanmoral yang diajarkan dirumah / sekolah dengan yang dipraktekkan di masyarakat sehari-hari.Kepincangan antar keinginan dengan kenyataan yang adaIklan-iklan diradio, televisi. Surat kabar, film dan lain-lain menimbulkan bayangan-bayangan yang menyilaukan tentang kehidupan modern yang mungkin jauh dari kenyataan hidup sehari-hari. Akibat rasa kecewa yang timbul, seseorang mencoba mengatasinya dengan khayalan atau melakukan yang merugikan masyarakat.Ketegangan akibat faktor ekonomi dan kemajuan teknologiDalam masyarakat modern kebutuhan makin meningkat dan persaingan makin meningkat dan makin ketat untuk meningkatkan ekonomi hasil-hasil teknologi modern. Memacu orang untuk bekerja lebih keras agar dapat memilikinya.Jumlah orang yang ingin bekerja lebih besar dari kebutuhan sehingga pengangguran meningkat, demikian pula urbanisasi meningkat, mengakibatkan upah menjadi rendah. Faktor-faktor gaji yang rendah, perumahan yang buruk, waktu istirahat dan berkumpul dengan keluarga sangat terbatas dan sebagainya merupakan sebagian mengakibatkan perkembangan kepribadian yang abnormal.Perpindahan perpindahan kesatuan keluargaKhusus untuk anak yang sedang berkembang kepribadiannya, perubahan-perubahan lingkungan (kebudayaan dan pergaulan). Hal ini cukup mengganggu.Masalah golongan minoritasTekanan-tekanan perasaan yang dialami golongan ini dari lingkungan dapat mengakibatkan rasa pemberontakan yang selanjutnya akan tampil dalam bentuk sikap acuh atau melakukan tindakantindakan akan yang merugikan orang banyak.Gejala psikomotorJuga dinamakan gejala-gejala katatonik atau gangguan perbuatan. Kelompok gejala ini olehBleulerdimasukkan dalam kelompok gejala skizofrenia yang sekunder sebab didapati juga pada penyakit lain.Sebetulnya gejala katatonik sering mencerminkan gangguan kemauan. Bila gangguan hanya ringan saja, maka dapat dilihat gerakan-gerakan yang kurang luwes atau yang agak kaku. Penderita dalma keadaan stupor tidak menunjukkan pergerakan sama sekali. Stupor ini dapat berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan dan kadang-kadang bertahun-tahun lamanya pada skizofrenia yang menahun. Mungkin penderita mutistik. Mutisme dapat disebabkan oleh waham, ada sesuatu yang melarang ia bicara. Mungkin juga oleh karena sikapnya yang negativistik atau karena hubungan penderita dengan dunia luar sudah hilang sama sekali hingga ia tidak ingin mengatakan apa-apa lagi.Sebaliknya tidak jarang penderita dalam keadaan katatonik menunjukkan hiperkinesa, ia terus bergerak saja, maka keadaan ini dinamakan logorea. Kadang-kadang penderita menggunakan atau membuat kata-kata yang baru: neologisme.Berulang-ulang melakukan suatu gerakan atau sikap disebut stereotipi; umpamanya menarik-narik rambutnya, atau tiap kali mau menyuap nasi mengetok piring dulu beberapa kali. Keadaan ini dapat berlangsung beberapa hari sampai beberapa tahun. Stereotipi pembicaraan dinamakan verbigerasi, kata atau kalimat diulang-ulangi. Mannerisme adalah stereotipi yang tertentu pada skizofrenia, yang dapat dilihat dalam bentuk grimas pada mukanya atau keanehan berjalan dan gaya.Gejala katalepsi ialah bila suatu posisi badan dipertahankan untuk waktu yang lama. Fleksibilitas cerea: bila anggota badan dibengkokkan terasa suatu tahanan seperti pada lilin.Negativisme : menentang atau justru melakukan yang berlawanan dengan apa yang disuruh. Otomatisme komando (command automatism) sebetulnya merupakan lawan dari negativisme : semua perintah dituruti secara otomatis, bagaimana ganjilpun.Termasuk dalam gangguan ini adalah echolalia (penderita meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) dan ekophraksia (penderita meniru perbuatan atau pergerakan orang lain).Gejala-gejala sekunder :1.WahamPada skizofrenia, waham sering tidak logis sama sekali dan sangat bizarre. Tetapi penderita tidak menginsafi hal ini dan untuk dia wahamnya adalah fakta dan tidak dapat diubah oleh siapapun. Sebaliknya ia tidak mengubah sikapnya yang bertentangan, umpamanya penderita berwaham bahwa ia raja, tetapi ia bermain-main dengan air ludahnya dan mau disuruh melakukan pekerjaan kasar.Mayer grossmembagi waham dalam dua kelompok yaitu waham primer dan waham sekunder, waham sistematis atau tafsiran yang bersifat waham (delutional interpretations).Waham primertimbul secara tidak logis sama sekali, tanpa penyebab apa-apa dari luar. MenururMayer-Grosshal ini hampir patognomonis buat skizofrenia. Umpamanya istrinya sedang berbuat serong sebab ia melihat seekor cicak berjalan dan berhenti dua kali, atau seorang penderita berkata dunia akan kiamat sebab ia melihgat seekor anjing mengangkat kaki terhadap sebatang pohin untuk kencing.Waham sekunderbiasanya logis kedengarannya dapat diikuti dan merupakan cara bagi penderita untuk menerangkan gejala-gejala skizofrenia lain. Waham dinamakan menurut isinya :waham kebesaran atau ekspansif, waham nihilistik, waham kejaran, waham sindiran, waham dosa, dan sebagainya.2.HalusinasiPada skizofrenia, halusinasi timbul tanpa penurunan kesadaran dan hal ini merupakan gejala yang hampir tidak dijumpai dalam keadaan lain. Paling sering pada keadaan sskizofrenia ialah halusinasi (oditif atau akustik) dalam bentuk suara manusia, bunyi barang-barang atau siulan. Kadang-kadang terdapat halusinasi penciuman (olfaktorik), halusinasi citrarasa (gustatorik) atau halusinasi singgungan (taktil). Umpamanya penderita mencium kembang kemanapun ia pergi, atau ada orang yang menyinarinya dengan alat rahasia atau ia merqasa ada racun dalammakanannya Halusinasi penglihatan agak jarang pada skizofrenia lebih sering pada psikosa akut yang berhubungan dengan sindroma otak organik bila terdapat maka biasanya pada stadium permulaan misalnya penderita melihat cahaya yang berwarna atau muka orang yang menakutkan.Diatas telah dibicarakan gejala-gejala. Sekali lagi, kesadaran dan intelegensi tidak menurun pada skizofrenia. Penderita sering dapat menceritakan dengan jelas pengalamannya dan perasaannya. Kadang-kadang didapati depersonalisasi atau double personality, misalnya penderita mengidentifikasikan dirinya dengan sebuah meja dan menganggap dirinya sudah tidak adalagi. Atau pada double personality seakan-akan terdapat kekuatan lain yang bertindak sendiri didalamnya atau yang menguasai dan menyuruh penderita melakukan sesuatu.Pada skizofrenia sering dilihat otisme : penderita kehilangan hubungan dengan dunia luar ia seakan-akan hidup dengan dunianya sendiri tidak menghiraukan apa yang terjadi di sekitarnya.OlehBleulerdepersonalisasi, double personality dan otisme digolongkan sebagai gejala primer. Tetapi ada yang mengatakan bahwa otisme terjadi karena sangat terganggunya afek dan kemauan.Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menilai simptom dan gejala klinis skizofrenia adalah:(1).Tidak ada symptom atau gejala klinis yang patognomonik untu skizofrenia. Artinya tidak ada simptom yang khas atau hanya terdapat pada skizofrenia. Tiap simptom skizofrenia mungkin ditemukan pada gangguan psikiatrik atau gangguan syaraf lainnya. Karena itu diagnosis skizofrenia tidak dapat ditegakkan dari pemeriksaan status mental saat ini. Riwayat penyakit pasien merupakan hal yang esensial untuk menegakkan diagnosis skizofrenia.(2).Simptom dan gejala klinis pasien skizofrenia dapat berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu pasien skizofrenia dapat berubah diagnosis subtipenya dari perawatan sebelumnya (yang lalu). Bahkan dalam satu kali perawatanpun diagnosis subtipe mungkin berubah.(3).Harus diperhatikan taraf pendidikan, kemampuan intelektual dan latar belakang sosial budaya pasien. Sebab perilaku atau pola pikir masyarakatdari sosial budaya tertentu mungkin dipandang sebagai suatu hal yang aneh bagi budaya lain. Contohnya memakai koteka di Papua merupakan hal yang biasa namun akan dipandanganeh jika dilakukan di Jakarta. Selain itu hal yang tampaknya merupakan gangguan realitas mungkin akibat keterbatasan intelektual dan pendidikan pasien.DIAGNOSISHarus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas dan biasanya dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang jelas :(a)Thought echo : isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema dalam kepalanya (tidak keras), dan isi pikiran ulangan, walaupun isinya sama, namun kulitasnya berbeda; atau-Thought insertion or withdrawal: isi pikiran yang asingdari luar masuk kedalam pikirannya (insertion)atau isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar (withdrawal); dan-Thought broadcasting: isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain atau umum mengetahuinya;(b)delusion of control : waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu kekuatan tertentu dati luar; atau-delusion of influence: waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu kekuatan tertentu dari luar; atau-delusion of passivity: waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar;(tentang dirinya: secara jelas merujuk ke pergerakan tubuh/anggota gerak atau ke pikiran, tindakan atau penginderaan khusus);-delusional perception: pengalaman inderawi yang tak wajar,yang bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau mukjizat;(c)Halusinasi auditorik :-Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap perilaku pasien, atau-Mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri (diantara berbagai suara yang berbicara), atau-Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh.(d)Waham-waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil, misalnya perihal keyakinan agama atau politik tertentu, atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca, atau berkomunikasi dengan makhluk asing dari dunia lain).Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas :(e)Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja, apabila disertai baik oleh waham yang mengambang mauupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas, ataupundisertai ole hide-ide berlebihan (over-valued ideas) yang menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus;(f)Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisispan (interpolation), yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan yang tidak relevan, atau neologisme;(g)Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh-gelisah (excitement), posisis tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea, negativisme, mutisme, dan stupor;(h)Gejala-gejala negative seperti sikap sangat apatis, bicara yang jarang, dan respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan social dan menurunnya kinerja social; tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika;Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik prodromal).Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadai (personal behaviour), bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self absorbed attitude), dan penarikan diri secara sosial.PENATALAKSANAANTiga pengamatan dasar tentang skizofrenia yang memerlukan perhatian saat mempertimbangkan pengobatan gangguan, yaitu :1.Terlepas dari penyebabnya, skizofrenia terjadi pada seseorang yang mempunyai sifat individual, keluarga, dan sosial psikologis yang unik.2.Kenyataan bahwa angka kesesuaian untuk skizofrenia pada kembar monozigotik adalah 50 persen telah diperhitungkan oleh banyak peneliti untuk menyarankan bahwa factor lingkungan dan psikologis yang tidak diketahui tetapi kemungkinan spesifik telah berperan dalam perkembangan gangguan.3.Skizofrenia adalah suatu gangguan yang kompleks, dan tiap pendekatan terapetik tunggal jarang mencukupi untuk menjawab secara memuaskan gangguan yang memiliki berbagai segi.Walaupun medikasi antipsikotik adalah inti dari pengobatan skizofrenia, penelitian telah menemukan bahwa intervensi psikososial dapat memperkuat perbaikkan klinis.Perawatan di Rumah SakitIndikasi utama perawatan di rumah sakit adalah :1.Untuk tujuan diagnostik.2.Menstabilkan medikasi.3.Keamanan pasien karena gagasan bunuh diri atau membunuh.4.Perilaku yang sangat kacau atau tidak sesuai.5.Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar.Tujuan utama perawatan di rumah sakit adalah ikatan efektif antara pasien dan system pendukung masyarakat.Sejak diperkenalkan diawal tahun 1950-an medikasi antipsikotik telah menyebabkan revolusi dalam pengobatan skizofrenia. Tetapi, antipsikotik mengobati gejala gangguan dan bukan suatu penyembuhan skizofrenia.Perawatan di rumah sakit menurunkan stres pada pasien dan membantu mereka menyusun aktivitas harian mereka. Lamanya perawatan di rumah sakit tergantung pada keparahan penyakit pasien dan tersedianya fasilitas pengobatan rawat jalan.Rencana pengobatan di rumah sakit harus memiliki orientasi praktis ke arah masalah kehidupan, perawatan diri sendiri, kualitas hidup, pekerjaan dan hubungan sosial. Perawatan di rumah sakit harus di arahkan untukk mengikat pasien dengan fasilitas pasca rawat termasuk keluarganya, keluarga angkat, board and care homes, dan half way house. Pusat perawatan di siang hari ( day care center ) dan kunjungan rumah kadang-kadang dapat membantu pasien tetap di luar rumah sakit untuk periode waktu yang lama dan dapat memperbaiki kualitas kahidupan sehari-hari pasien.Terapi SomatikAntipsikotikAntipsikotik termasuk tiga kelas obat yang utama, yaitu:1.Antagonis reseptor dopamine2.Risperidone ( ris perdal )3.Clozapine ( clozaril )Pemilihan Obat1.Antagonis Reseptor DopaminAdalah obat antipsikotik yang klasik dan efektif dalam pengobatan skizofrenia. Obat ini memiliki dua kekurangan utama, yaitu:1. 1. Hanya sejumlah kecil pasien, cukup tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi mental yang cukup normal.2. Disertai dengan efek merugikan yang mengganggu dan serius. Efek mengganggu yang paling utama adalah akatisia dan gejala mirip parkinsonisme berupa rigiditas dan tremor. Efek serius yang potensial adalah tardive dyskinesia dan sindroma neuroleptik malignan.Remoxipride adalah antagonis reseptor dopamin dari kelas yang berbeda dari pada antagonis reseptor dopaminyang sekarang ini tersedia. Awalnya obat ini disertai efek samping neurologist yang bermakna, tetapi akhirnyaremoxipridedisertai dengan anemia aplastik, jadi membatasi nilai klinisnya.2.RisperidoneAdalah suatu obat antispikotik dengan aktivitas antagonis yang bermakna pada reseptor serotonin tipe 2 ( 5-HT2) dan pada reseptor dopamine tipe 2 ( d2). Risperidone menjadi obat lini pertama dalam pengobatan skizofrenia karena kemungkinan obat ini adalah lebih efektif dan lebih aman daripada antagonis reseptor dopaminergik yang tipikal.3.ClozapineAdalah suatu obat antipsikotik yang efektif. Mekanisme kerjanya belum diketahui secara pasti. Clozapine adalah suatu antagonis lemah terhadap reseptor D2tetapi merupakan antagonis yang kuat terhadap reseptor D4dan mempunyai aktivitas antagonistic pada reseptor serotogenik. Agranulositosis merupakan suatu efek samping yang mengharuskan monitoring setiap minggu pada indeks-indeks darah. Obat ini merupakan lini kedua, diindikasikan pada pasien dengan tardive dyskinesia karena data yang tersedia menyatakan bahwa clozapine tidak disertai dengan perkembangan atau eksaserbasi gangguan tersebut.Prinsip-Prinsip Terapetik1.Klinis harus secara cermat menentukan gejala sasaran yang akan diobati2.Suatu antipsikotik yang telah bekerja dengan baik di masa lalu pada pasien harus digunakan lagi.3.Lama minimal percobaan antipsikotik adalah empat sampai enam minggu pada dosis yang adekuat.4.Penggunaan pada lebih dari satu medikasi antipsikotik pada satu waktu adalah jarang diindikasikan.5.Pasien harus dipertahankan pada dosis efektif yang serendah mungkin yang diperlukan untuk mencapai pengendalian gejala selama periode psikotik.Pemeriksaan AwalObat antipsikotik cukup aman jika diberikan selama periode waktu yang cukup singkat. Dalam situasi gawat, obat ini dapat diberikan kecuali clozapine, tanpa melakukan pemeriksaan fisik atau laboratorium pada diri pasien. Pada pemeriksaan biasa harus didapatkan hitung darah lengkap dengan indekss sel darah putih, tes fungsi hati dan ECG khususnya pada wanita yang berusia lebih dari 40 tahun dan laki-laki yang berusia lebih dari 30 tahun.Kontraindikasi Utama Antipsikotik:1.Riwayat respon alergi yang serius2.Kemungkinan bahwa pasien telah mengingesti zat yang akan berinteraksi dengan antipsikotik sehingga menyebabkan depresi sistem saraf pusat.3.Resiko tinggi untuk kejang dari penyebab organic atau audiopatik.4.Adanya glukoma sudut sempit jika digunakan suatu antupsikotik dengan aktivitas antikolinergik yang bermakna.Kegagalan Pengobatan1.Ketidakpatuhan dengan antipsikotik merupakan alas an utama untuk terjadinya relaps dan kegagalan percobaan obat.2.Waktu percobaan yang tidak mencukupi.Setelah menghilangkan alasan lain yang mungkin bagi kagagalan terapi antipsikotik, dapat dicoba antipsikotik kedua dengan struktur kimiawi yang berbeda dari obat yang pertama. Strategi tambahan adalah suplementasi antipsikotik dengan lithium (eskalith), suatu antikonvulsan seperti carbamazepine atau valproate (depakene), atau suatu benzodiazepine. Pemakaian terapi antipsikotik dosis-mega jarang diindikasikan, karena hamper tidak ada data yang mendukung praktek tersebut.Obat LainLithiumEfektif dalam menurunkan gejala psikotik lebih lanjut pada sampai 50 persen pasien dengan skizofrenia dan merupakan obat yang beralasan untuk dicoba pada pasien yang tidak mampu menggunakan medikasi antipsikotik.AntikonvulsanCarbamazepine dan valproat dapat digunakan sendiri-sendiri atau dalam kombinasi dengan lithium atau suatu antipsikotik. Walaupun tidak terbukti efektif dalam menurunkan gejala psikotik pada skizofrenia, namun jika digunakan sendiri-sendiri mungkin efektif dalam menurunkan episode kekerasan pada beberapa pasien skizofrenia.BenzodiazepinPemakaian bersama-sama alprazolam ( xanax ) dan antipsikotik bagi pasien yang tidak berespo terhadap pemberian antipsikotik saja, dan pasien skizofrenia yang berespon terhadap dosis tinggi diazepam ( valium ) saja. Tetapi keparahan psikosis dapat di eksaserbasi seteloah putus dari benzodiazepine.Terapi Somatik LainnyaElektrokonvulsif ( ECT ) dapat diindikasikan pada pasien katatonik dan bagi pasien yang karena suatu alasan tidak dapat menggunakan antipsikotik ( kurang efektif ). Pasien yang telah sakit selama kurang dari satu tahun adalah yang paling mungkin berespon.Dimasa lalu skizofrenia diobati dengan koma yang di timbulkan insulin (insulin-induced coma) dan koma yang ditimbulkan barbiturat (barbiturate-induced coma).Terapi PsikososialTerapi PerilakuTehnik perilaku menggunakan hadiah ekonomi dan latihan keterampilan social untuk meningkatkan kemampuan social, kemampuan memenuhi diri sendiri, latihan praktis, dan komunikasi interpersonal.Perilaku adaptifadalah didorong dengan pujian atau hadiah yang dapat ditebus untuk hal-hal yang diharapkan. Dengan demikian frekuensi perilaku mal adaptif atau menyimpang dapat diturunkan.Latihan Keterampilan Perilaku ( Behavioral Skills Trainning )Sering dinamakan terapi keterampilan sosial ( social skills therapy ). Terapi ini dapat secara langsung membantu dan berguna bagi pasien dan merupakan tambahan alami bagi terapi farmakologis. Latihan keterampilan ini melibatkan penggunaan kaset videon orang lain dan pasien permainan simulasi ( role playing ) dalam terapi, dan pekerjaan rumah tentang keterampilan yang telah dilakukan.Terapi Berorientasi KeluargaPusat dari terapi harus pada situasi segera dan harus termasuk mengidentifikasik dan menghindari situasi yang kemungkinan menimbulkan kesulitan. Jika masalah memang timbul pada pasien di dalam keluarga, pusat terapi harus pada pemecahan masalah secara cepat.Setelah periode pemulangan segera, topik penting yang dibahas dalam terapi keluarga adalah proses pemulihan khususnya lama dan kecepatannya.Di dalam session keluarga dengan pasien skizofrenia, ahli terapi harus mengendalikan intensitas emosional dari session.Ibadah mahdhahialahibadahdalam arti sempit yaitu aktivitas atau perbuatan yang sudah ditentukan syarat dan rukunnya. Maksudnya syarat itu hal-hal yang perlu dipenuhi sebelum suatu kegiatan ibadah itu dilakukan. Sedangkan rukun itu hal-hal, cara, tahapan atau urutan yang harus dilakukan dalam melaksanakan ibadah itu.

Contoh Ibadah Mahdhah:

Salat Puasa Haji