Komputer Workgroup

© STIKOM Bali 2007 Computer Network Lab 1

MODUL PRAKTIKUM JARINGAN

KOMPUTER WORKGROUP

CHALICE

For Public Release

Modul Praktikum Jaringan Komputer Workgroup


SKEMA JARINGAN WORKGROUP PADA LAB





SETTING P2P NETWORK PADA WINDOWS VISTA.

1. Pastikan LAN Card sudah terpasang atau terinstall pada masing –masing PC melalui:

a. Pilih “Computer” klik kanan Pilih Properties . …

Gambar 1.1 Computer b. Pilih Device Manager

Gambar 1.2 Computer Properties



c. Device Manager Network Adapter Nama Network Card

Gambar 1.3 Device Manager

2. Hubungkan masing –masing LAN Card pada masing‐masing computer ke switch menggunakan kabel UTP tipe : straight Karena : Menghubungkan kabel jaringan dari PC ke Switch harus memakai type kabel UTP straight.

3. Berikan IP Address pada Subnet Mask untuk masing‐masing computer melalui : a. Pilih Network Klik Kanan Pilih Properties



b. Pilih Manage Network Connections

Gambar 3.1 Manage Network Connections

c. Klik kanan Network Area Connection Pilih Properties Continue

Gambar 3.2 Network Connections



d. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Pilih Properties

Gambar 3.2 Network Area Connections Properties

e. Isikan IP Address Kemudian OK

Gambar 3.2 Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties



4. Berikan Nama Computer dan Nama Workgroup pada masing‐masing

computer. a. Pilih “Computer” klik kanan Pilih Properties

Gambar 4.1 Computer

b. Pilih Change Settings Continue

Gambar 4.2 Computer Properties



c. Pilih Change

Gambar 4.3 System Properties

d. Isikan Nama Computer (Computer Name) dan Workgroup OK

Gambar 4.4 Computer Name/Domain Changes



5. Restart Computer (Windows Vista)

Gambar 5.1 Restart Windows Vista

6. Lakukan Pengecekan konektivitas antar computer dengan menggunakan perintah ‘ping’

a. Tekan Tombol Windows + R pada keyboard untuk memanggil Run kemudian ketikkan cmd atau command pada dialog Run. Kemudian Enter atau Tekan OK.

Gambar 6 .1 Run Dialog



b. Ketikkan ping <ip address> komputer lainnya kemudian tekan Enter

Gambar 6 .2 Command Prompt

7. Periksalah Workgroup dan Nama Computer melalui: a. Pilih Nework klik kanan pilih Properties

Gambar 7 .1 Network



b. Kemudian pilih View Computers and Devices

Gambar 7 .2 Network and Sharing Center

c. Tampilan Workgroup

Gambar 7 3 Network



8. Buat sebuah file sharing pada masing‐masing computer melalui: a. Pilih folder yang mau di share, klik kanan folder tersebut kemudian pilih

Properties. Pada dialog Folder Properties pilih tab sharing. Kemudian pilih Share atau Advanced Sharing untuk setting sharing yang lebih kompleks.

Gambar 8.1 File Folder Sharing Properties

b. Kemudian tambahkan user yang diizinkan untuk mengakses folder tersebut. Atau pilih Everyone untuk mengizinkan semua user mengakses folder tersebut. Kemudian Pilih Tombol Share. Terakhir Pilih Continue jika Windows Vista menampilkan dialog security change‐nya.

Gambar 8.2 User Privacy



Problem Solving… Ingat untuk memberikan access Printer and File Sharing pada Firewall Windows Vista Caranya : Masuk ke Control Panel Pilih Windows and Security Center Pilih Windows Firewall kemudian Pilih Change Settings

Gambar 8.3 Windows Firewall

Pada Windows Firewall Settings pilih Tab Exeptions (Pengecualian) kemudian check File and Printer Sharing. Kemudian OK



9. Buka file yang sudah di sharing tadi pada computer yang lain melalui:

a. Pilih Network Pilih Computer yang ingin dilihat file yang di‐sharing .

10. Intallasi Network Printer : a. Pilih Control Panel Pilih Printer Pilih Add Printer

Gambar 10.1 Control Panels

b. Pilih Add a network, wireless or Bluetooth printer Next

Gambar 10.2 Add Printer



c. Search Printer… Next

Gambar 10.3 Search Printer

d. Pilih Find printer by Name or TCP/IP Address Browse

Gambar 10.4 Browse Printer



e. Pilih Printer kemudian tekan Select

Gambar 10.5 Select Printer

f. Tunggu sampai Installing Driver selesai.

Gambar 10.6 Installing Drivers



g. Isikan nama Printer Next

Gambar 10.7 Printer Name

h. Klik Finish atau Pilih Print Test Page jika ingin melakukan test mencetak terhadap printer.

Gambar 10.8 Installing Printer Finish





Setting IP Address pada Komputer dengan Sistem Operasi Linux

1. Pastikan LAN Card sudah tersedia dengan cara, masuk ke Yast, Pilih Network Devices, kemudian pilih Network Card.

Gambar 2.1 Yast Control Center 2. Akan muncul kotak dialog Network Setup Method, pilih Next

Gambar 2.2 Yast Control Center



3. Jika Network Card sudah tersedia, maka akan muncul kotak dialog

Network Address Setup. Isikan IP Address yang akan dipakai, kemudian klik Next.

Gambar 2.3 Network Setup Address

4. Setelah selesai mengatur IP Address, setting Samba Config lewat Console. Ketikkan : kate /etc/samba/smb.conf Setelah itu akan muncul kotak dialog Session Chooser, pilih New Session.

Gambar 2.4 Kate Session Chooser



5. Akan muncul kotak dialog samba config, dimana kita dapat mengatur Work Group dan Nama Komputer. Isikan nama Workgroups dan Nama Komputer pada NetBios Name

Gambar 2.5 Kate Samba Configuration 6. Selain itu, dalam kotak dialog smb.conf [modified] – Kate, kita dapat

membuat file sharing, dengan mengetikkan path dari directory file yang akan disharing, dan juga mengatur user yang bias mengakses file tersebut.

Gambar 2.6 Kate Samba Configuration



7. Untuk mengijinkan semua user (anonymous) mengakses file/folder yang telah kita sharing, maka tambahkan baris kode “ Guest OK : yes; ” pada deklarasi [global].

Gambar 2.7 Kate Samba Configuration

8. Setelah selesai mengatur konfigurasi samba, maka harus dilakukan restart ulang samba dengan cara ketikkan: /etc/init.d/smb restart

Gambar 2.8 SUSE Console



Intallasi Sharing Printer (GUI)

9. Pilih Yast, kemudian masukkan password root , Enter

Gambar 2.9 Administrator password

10. Pilih Hardware kemudian Pilih Printer

Gambar 3.0 Yast Control Center



11. Pada Printer Configuration Pilih Add

3.1 Printer Configuration

12. Pada Printer Type Pilih Network Printers untuk printer jaringan Pilih Directly Connected Printer untuk printer lokal

3.2 Printer Type



13. Pada Network Printer pilih Radio Button “ Print via SMB Network Server”

3.3 Network Printer

14. Pada Samba or Windwos Printer isikan Nama Workgroups lokasi Printer, Isikan IP lokasi Printer, Isikan Remote Queue Name dengan Nama Printer yang disharing, kemudian isikan username dan password lokasi printer

3.3 Samba or Windows Printer



15. Kemudian Click Test Remote SMB Access… jika muncul Message Box “The Print server is Accessible” berarti printer telah terkoneksi

3.4 Test Remote SMB Access

16. Pada Queue Name isikan Name for Printer Sharing (bebas tanpa spasi) untuk Printer Description dan Printer Location bersifat optional kemudian Next

3.5 Queue Name



17. Selanjutnya pilih Merk dan Model Printer kemudian Next

3.6 Printer Model

18. Pada Printer Configuration untuk sementara biarkan default kemudian Test untuk mengetes percetakan atau klik Next

3.7 Printer Configuration



19. Jika meng‐klik Test akan muncul tampilan seperti Gambar, pilih OK untuk mencetak

3.8 Test Printing 20. Pada Printer Configuration anda diberi kesempatan untuk megedit

settingan lagi seandainya ada masalah, jika percetakan berjalan lancar anda bisa pilih Finish.

3.9 Finish



Installing Network from Linux Console

1. Masuk ke console, kemudian ketikkan su (super user), kemudian Enter

Gambar 1.1 Input su 2. Masukan password root. Lalu Enter

Gambar 2.1 Input Password



3. Masuk ke directory network dengan mengetikan perintah cd /etc/sysconfig/network/ .Kemudian Enter

Gambar 3.1 Masuk Directory Network

4. Kemudian ketikan vi ifcfg kemudian tekan tab untuk memilih physical address dari network card. Setelah muncul alamat fisik LANCARD tekan Enter

Gambar 4.1 Masuk ke settingan LANCARD



5. Akan muncul tampilan settingan untuk NetworkCARD. Isikan IP Address dan Mask Address

Gambar 5.1 Setting LANCARD 6. Kemudian ketikkan :wq paling bawah dari console untuk menyimpan

dan keluar dari settingan LANCARD

Gambar 6.1 Write Quit

7. Kemudian test koneksi dengan mengetikan ping <ip tujuan>

Gambar 7.1 ping



8. Untuk mengedit nama workgroup bisa melalui samba. Yaitu dengan cara masuk ke directory cd /etc/samba

Gambar 8.1 Masuk ke Samba

9. Kemudian ketikkan vi smb.conf untuk masuk ke samba configuration

Gambar 9.1 Masuk ke Samba Configuration

10. Isikan nama workgroup dan nama komputer di NetBiosName

Gambar 10.1 Samba Configuration



11. Untuk melakukan sharing, buat dulu directory yang akan di‐sharing. Kemudian pada samba configuration ketikan nama sharing‐nya. browseable = yes, untuk mengizinkan user lain membuka directory folder yang di‐sharing, guest ok =yes untuk mengizinkan anonymous user membuka folder yang disharing, path =/home merupakan lokasi folder yang sharing. read only = no, yaitu untuk mengizinkan semua user menulis di folder yang di‐sharing. Untuk kondisi sebaliknya yes bisa diganti no. Perintah–perintah lain dapat ditambahkan sesuai keperluan. Kemudian ketikan :wq untuk keluar dari samba configuration.

Gambar 11.1 Sharing folder Untuk melihat komputer workgroup yang di‐sharing bisa melalui SMB share.

Gambar 11.2 SMB Shares



Installing printer from console 1. Masuk ke directory samba cd /etc/samba/

Kemudian masuk ke /sbin/yast printer kemudian tekan Enter

Gambar 12 Printer

2. Setelah muncul form under console berwarna biru, cara settingannya sama seperti menyeting printer menggunakan GUI.

Gambar 2.1 Printer Configuration Under Console





Jaringan Komputer Workgroups Dalam membuat jaringan computer Peer to Peer yang kita butuhkan adalah: 1. Komputer‐komputer yang akan dihubungkan, misalnya 1 Komputer

dengan SO Windows XP, 1 Komputer dengan SO Windows Vista, dan 1 Komputer dengan SO Linux.

2. LAN Card pada tiap Komputer. 3. Satu buah Switch 4. Kabel UTP tipe Straight untuk menghubungkan tiap computer ke

Switch. Setelah semua komponen tersedia, kita tinggal mengatur IP Address pada masing‐masing computer. Berikut akan dijelaskan cara penyetingan IP Address dan Sharing File dari computer dengan SO windows XP, Windows Vista dan Linux. Setting IP Address pada Windows XP Pastikan LAN CARD sudah terinstall pada masing‐masing PC, dengan cara : a. Pilih My Computer , Klik kanan pilih properties.

Gambar 1.1 Start Menu Microsoft® Windows® XP Professional



b. Pilih Tab Hardware, Klik Device Manager

Gambar 1.2 System Properties Microsoft® Windows® XP Professional

c. Pada Network Adapters, jika sudah ada nama LAN Card berarti LAN

Card sudah terinstal pada computer.

Gambar 1.3 Device Manager Microsoft® Windows® XP Professional



Berikan alamat IP dan subnet mask untuk masing‐masing komputer dengan cara:

a. Pilih Start, Control Panel, Lalu Pilih Network and Internet Connection.

Gambar 1.4 Control Panel Microsoft® Windows® XP Professional

b. Dalam kotak dialog Network and Internet Connection pilih Network Connection.

Gambar 1.5 Network and Internet Connections



c. Akan muncul Kotak Dialog Network Connections. Pilih Local Area Connection, Klik kanan dan pilih Properties.

Gambar 1.6 Network Connections Microsoft® Windows® XP Professional

d. Pada Kotak dialog Local Area Connection Properties, Pilih Internet

Protocol (TCP/IP) kemudian Klik Properties.

Gambar 1.7 Local Area Connection Properties Microsoft® Windows® XP Professional



e. Pada Kotak dialog Internet Protocol, isikan IP address dan subnet

mask yang diinginkan pada pilihan Use the following IP address. Default gateway dan DNS dibiarkan kosong dulu, gateway nanti akan dipakai pada materi routing.

Gambar 1.8 Internet Protocol (TCP/IP) Properties Microsoft® Windows® XP Professional Membuat Group dan mengganti Computer Name:

a. Pilih My Computer, Klik kanan pilih properties.




b. Muncul kotak dialog System Properties, kemudian pilih tab Computer Name, lalu Klik Change.

Gambar 2.0 System Properties Microsoft® Windows® XP Professional

c. Pada kotak dialog Computer Name Changes, isikan nama komputer pada Computer Name dan nama group pada Workgroup.

Gambar 2.1 Computer Name Changes Microsoft® Windows® XP Professional



Setelah selesai mengatur Workgroup, computer akan di restrart. Selesai restart, masuk ke Command Prompt untuk mengecek konektifitas antar komputer dengan mengetikkan ping. Contoh : ping 192.168.0.7

Gambar 2.2 Command Prompt Microsoft® Windows® XP Professional

Jika ping berhasil maka akan muncul Reply From … dan jika ping tidak berhasil maka akan muncul Request Time Out . . . Membuat File Sharing.

a. Pilih folder yang akan di share, klik kanan, pilih properties

Gambar 2.3 My Documents Microsoft® Windows® XP Professional



b. Muncul kotak dialog Sharing Properties. Pilih Tab Sharing, Pilih share this folder, lalu isikan Share Name, Kemudian Pilih OK.

Gambar 2.4 Sharing Properties Microsoft® Windows® XP Professional

Folder yang disharing tadi akan berubah gambar seperti hasil dibawah ini.

Gambar 2.5 My Documents Microsoft® Windows® XP Professional



Problem Sharing… Permasalahan yang sering sering muncul jika sharing tidak berhasil, cek kondisi seperti dibawah ini. Buka Area Connections Properties pada LANCard. Cek apakah File and Printer Sharing for Microsoft Networks dalam keadaan terpilih?. Jika belum Check/Centang pilihan tersebut.

Gambar 2.5 Local Area Network

Cek juga di Windows Explorer, Pilih Menu Tools Pilih Folder Option Pilih Tab View. Cek apakah Use Simple File Sharing dalam keadaan terpilih?. Jika belum Check/Centang pilihan tersebut.

Gambar 2.6 Folder Options



Membuat Printer Sharing a. Pilih Start, Lalu pilih Printers and Faxes.


b. Akan muncul kotak dialog Printers and Faxes, pilih printer yang akan

disharing, Klik kanan, lalu pilih properties.

Gambar 2.7 Printers and Faxes Microsoft® Windows® XP Professional



c. Akan muncul kotak dialog Printer, pilih tab sharing, kemudian pilih

Share this printer dan isikan Share name, kemudian pilih OK.

Gambar 2.8 Printers Properties Microsoft® Windows® XP Professional

Printer yang berhasil di‐sharing tadi akan menunjukkan gambar seperti dibawah ini.

Gambar 2.9 Printers and Faxes Microsoft® Windows® XP Professional



Tambahan Mengenai IP Address A. Kondisi 1

Gambar 1.

Disediakan jaringan seperti gambar 1 diatas, lakukan ping dari salah satu komputer di workgroup A ke salah satu komputer di workgroup B , salah satu komputer di workgroup B ke salah satu komputer workgroup C, dan salah satu komputer di workgroup C ke salah satu komputer workgroup A. Apa yang terjadi ? Ternyata ada balasan dari masing‐masing komputer yang di‐ping tadi. Kesimpulan : Dengan IP address kelas C dan subnet mask default (255.255.255.0) masing‐masing komputer dalam satu kelompok maupun semua kelompok bisa terhubung walupun berbeda workgroups dan bisa saling sharing data dan printers.



B. Kondisi 2

Gambar 2 Disediakan jaringan seperti gambar 2 diatas, lakukan ping dari salah satu komputer di workgroup A ke salah satu komputer di workgroup B , salah satu komputer di workgroup B ke salah satu komputer workgroup C, dan salah satu komputer di workgroup C ke salah satu komputer workgroup A. Dan coba juga ping ke salah satu komputer pada workgroups yang sama. Apa yang terjadi ? Ternyata tidak ada balasan dari masing‐masing komputer yang di‐ping dengan class yang berbeda tadi. Tapi ada balasan dari komputer pada workgroups yang sama. Kesimpulan: Dengan IP address kelas berbeda tiap kelompok masing‐masing komputer dalam satu kelompok bisa terhubung, sedangkan antar kelompok tidak bisa terhubung karena beda kelas. Untuk menghubungkan ketiga workgroups tersebut switch4 bisa diganti dengan router.



C. Kondisi 3

Gambar 3 Disediakan jaringan seperti gambar 2 diatas, lakukan ping dari salah satu komputer di workgroup A ke salah satu komputer di workgroup B , salah satu komputer di workgroup B ke salah satu komputer workgroup C, dan salah satu komputer di workgroup C ke salah satu komputer workgroup A. Dan coba juga ping ke salah satu komputer pada workgroups yang sama. Apa yang terjadi ? Ternyata tidak ada balasan dari masing‐masing komputer yang di‐ping ke workgrups lain. Tapi ada balasan dari komputer pada workgrups yang sama. Kesimpulan: Dengan IP address kelas C semua kelompok pada masing‐masing komputer dalam satu kelompok bisa terhubung sedangkan antar kelompok tidak bisa terhubung karena subnet mask diatas memiliki batas range IP 30, bila melebihi batas tersebut maka tidak bisa terhubung.