17
(Modul 3/A) Rio Universitas Terbuka Korea

Komunikasi Antarbudaya PPT (modul 3).ppt

Embed Size (px)

Citation preview

(Modul 3/A)

Rio

Universitas Terbuka Korea

1384

Apakah Persepsi itu?“proses di mana individu menyeleksi, menilai, dan

mengorganisasikan rangsngan dari dunia luar.”

“suatu proses internal di mana kita memasukkan segala realita yang ada di luar kita ke dalam suatu pengalaman yang

bermakna.”

3 Elemen Sosial Budaya yang mempengaruhi Persepsi dan

Komunikasi• Nilai budaya (cultural values)• Pandangan dunia (world view), termsauk

agama• Organisasi sosial (social organization)

MARI KITA BEDAKAN!

•PERSEPSI SOSIAL•PERSEPSI OBJEK

Proses pembentukan persepsi

• Persepsi meliputi pengindraan (sensasi) melalui alat-alat indra kita; lalu atensi dan interpretasi.

• Sensasi = pesan yang dikirimkan ke otak lewat pancaindera kita. Panca indera dalam proses ini berfungsi sebagai penerima (reseptor) yang menghubungkan antar pikiran kita (otak) dengan lingkungan sekitar.

Persepsi manusia ada 2:

Persepsi terhadap hal-hal yang bersifat fisik (objek)

Persepsi terhadap manusia (subjek) *Persepsi pada benda (tugu kuno, kota,

kursi, dls) bersifat menetap. Persepsi kita terhadap objek itu tidak gampang berubah sejalan waktu. Walaupun ada perubahan, persepsi kita tak akan berubah drastis. Saat pertama kali melihat dan setelah beberapa tahun, persepti kita kemungkinan sama atau hampir tak berubah.

Persepsi terhadap manusia bisa berubah karena manusia berubah sejalan waktu. Apa yang terlihat di diri manusia, apa yang dikatakan bisa jadi sama atau berubah sejalan waktu, dan belum tentu apa yang di pikiran dan hati adalah sama. Maka dari itu, persepsi terhadap manusia = mudah berubah.

Di sisi lain, mempersepsi objek pun tiap orang berbeda-beda. Mis. Bau masakan bisa dianggap lain oleh tiap orang dari budaya berbeda. Lihat: bau durian, rasa kimchi, dls.

Contoh lain:

Orang Korea memandang semenanjung Korea terlihat seperti seekor harimau. Orang lain melihatnya seperti kelinci.

Orang Cina prcaya di bulan ada bayangan istri meninggalkan suaminya.

Fatamorgana yang dilihat orang pun juga berbeda-beda di gurun yang panas.

Mengapa semua berbeda?

Untuk itulah, persepsi terhadap manusia disebut juga PERSEPSI SOSIAL.

Orang yang kita kenal 3 tahun lalu, kemungkinan akan kita lihat berbeda saat ini.

*Apakah kita yang di Korea setelah 3 atau 4 tahun tetap terlihat sama bagi teman atau keluarga kita di Indonesia? Atau sebaliknya kita memandang saudara kita di kampung?

Tentu saja TIDAK. Ini semua KARENA: persepsi terhadap

orang manusia adalah PERSEPSI DUA ARAH.

Persepsi Dua arah & Searah Persepsi Dua Arah: ‘ saat kita melakukan

persepsi terhadap orang lain, di saat yang sama, orang itu juga mempersepsikan kita.

Sementara itu: Persepsi Satu Arah: ‘saat kita melakukan

persepsi terhadap benda, benda bersifat statis dan tidak bisa mempersepsikan kita’

*Jadi PERSEPSI SOSIAL adalah suatu proses di mana kita mencari tahu dan mengerti orang lain.

Prinsip-prinsip dalam melakukan persepsi terhadap orang/manusia

1. Proses persepsi itu telah dipelajari terlebih dulu dan ada proses pembelajaran di dalamnya. Lewat budaya mereka masing-masing.

2. Persepti itu bersifat selektif. Di dunia ini terlalu banyak stimuli yang masuk ke panca indra kita, maka kita hanya memilih mana yang menarik buat kita. Kita cenderung melakukan persepsi terhadap yang cantik, bggus, indah....dls.

Faktor yang mempengaruhi persepsi Faktor internal: Atensi, movitasi,

ekspektasi, dan emosi. Atensi dipengaruhi oleh hal-hal seperti

bentuk dan keadaan tubuh, keadaan seseorang (kayak miskin, misalnya);

Faktor eksternal: intensitas, keberlawanan (kontras), perulangan.

Faktor sosial : kaya, miskin, jenis kelamin, tingkat pendidikan, peranan, status, dan psikologinya.

Contoh: Ada berita kurs valuta asing. Bayangkan siapa yang tertarik? Ajumma di jalan atau broker saham atau ......?

Motivasi mengapa banyak orang ingin berkenalan dengan bos atau petinggi kantor, misalnya? Ingin kenal dengan penyanyi A atau B, misalnya?

Pengharapan pabrik atau tempat kantor akan terlihat berbeda buat tiap orang, tergantung apa yang dia inginkan dari tempat kerjanya itu. // Gemerlapnya kota Jakarta juga akan dipersepsi berbeda oleh orang-orang yang berbeda pula. # Bayangkan seorang pengangguran melihat itu!!

Kontras (berlawanan): Seorang yang berjilbab di tengah

musim panas di Korea pasti akan menjadi pusat perhatian. Dia akan banyak dipersepsi orang di sekitarnya.

Seorang yang berok mini dan ketat saat musim dingin bersalju, juga pasti aka banyak diperhatinak (mendapat persepsi) oleh orang di sekelilingnya.

Perulangan: Iklan pendek tapi diulang-ulang di TV,

kemungkinan besar akan dipersepsi banyak orang.

Persepsi Selalu Terkait Konteksnya Konteks keadaan, kondisi, dan

kejadian yang menyertai saat sesuatu terjadi.

Contoh: pidato calon legislatif tentang korupsi akan dipersepsikan bermacam-macam sesuai konteks di mana dan dalam lingkungan apa dia berpidato. Bisa jadi hal itu untuk mendapat dukungan, bisa juga karena memang dia tulus menaruh perhatian tentang isu itu.

Terakhir!!

Persepsi selalu berdasarkan pada pengalaman kita pada masa lampau. Karena persepti itu tidak dapat dilepaskan dari prinsip ‘menilai.’

Contoh: kecantikan pasti dipersepsikan berbeda-beda menurut suatu kebudayaan satu dengan yang lainnya.

*Pernah lihat gambar Monalisa? Dia memang tersenyum. Tapi tidak semua orang menganggap dia cantik. Apalagi untuk jaman sekarang.!!