KOMUNIKASI DALAM PROFESI KOMUNIKASI DALAM PROFESI DOKTERDOKTER

KULIAH PENGANTARKULIAH PENGANTAR

OLEH OLEH H. H. MUKARTO SISWOYO, DRS., MUKARTO SISWOYO, DRS., M.SiM.Si

BELIEF IT OR NOT !!!BELIEF IT OR NOT !!!BAHWA :BAHWA :

DARI SEMUA PENGETAHUAN DAN DARI SEMUA PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG ANDA MILIKI, KETERAMPILAN YANG ANDA MILIKI, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG MENYANGKUT KOMUNIKASI YANG MENYANGKUT KOMUNIKASI

TERMASUK DI ANTARA YANG PALING TERMASUK DI ANTARA YANG PALING PENTING DAN BERGUNA!!!PENTING DAN BERGUNA!!!

Manfaat Komunikasi Dalam Manfaat Komunikasi Dalam Bidang Medis.Bidang Medis.

Apakah Komunikasi mempunyai Apakah Komunikasi mempunyai sesuatu manfaat bagi dunia sesuatu manfaat bagi dunia kedokteran?Dalam setiap hubungan kedokteran?Dalam setiap hubungan interpersonal terjadilah komunikasi. interpersonal terjadilah komunikasi. Ada corak komunikasi yang efektif Ada corak komunikasi yang efektif tetapi ada pula komunikasi yang tetapi ada pula komunikasi yang sama sekali tidak produktif sama sekali tidak produktif apalagi apalagi kondusif. kondusif.

Di Di masamasa lampaulampau –– atauatau mungkinmungkinsebagiansebagian masihmasih berlakuberlaku sampaisampaisekarangsekarang jugajuga -- ilmuilmu pengobatanpengobatanallopatikallopatik dalamdalam penanganan suatu penanganan suatu kasus penyakit terdapat pola kasus penyakit terdapat pola pikirpikir“Find it and fix it.” “Find it and fix it.” YaituYaitu padapadatahaptahap prognosis prognosis mengamatimengamati simtomsimtom--simtomnyasimtomnya dandan kemudiankemudianmemikirkanmemikirkan metodemetodepenanganannyapenanganannya....

Secara keseluruhan agak mirip Secara keseluruhan agak mirip dengan pekerjaan seorang montir dengan pekerjaan seorang montir elektronik. Padahal yang dihadapi elektronik. Padahal yang dihadapi para dokter ialah manusia yang para dokter ialah manusia yang memiliki memiliki tiga matra dalam jatidirinya tiga matra dalam jatidirinya yaitu yaitu matra fisik,matra fisik,kejiwaan dan kejiwaan dan spiritualspiritual

Untuk penanganan penyakitUntuk penanganan penyakit--penyakit penyakit yang jelasyang jelas--jelas jelas bersifat fisikal bersifat fisikal tentunya tidak memerlukan tentunya tidak memerlukan Komunikasi Empati. Komunikasi Empati. Kalau kaki Kalau kaki pasien patah yang diperlukan pasien patah yang diperlukan pertamapertama--tama ialah selembar foto tama ialah selembar foto rontgen dan kemudian diperlukan rontgen dan kemudian diperlukan bilah supaya kaki itu dapat disalut bilah supaya kaki itu dapat disalut gipsum.gipsum.Untuk mulesUntuk mules--mules saja mules saja sudah diperlukan informasi sudah diperlukan informasi tambahan tentang kondisi psikologis tambahan tentang kondisi psikologis pasien. pasien.

Mungkin saja benar hal itu hanya Mungkin saja benar hal itu hanya akibat kontaminasi bakteri E.Coli akibat kontaminasi bakteri E.Coli biasa atau gejala flatulensi biasa biasa atau gejala flatulensi biasa akibat akibat ekskresi getah lambung ekskresi getah lambung berlebihan karena kerap makan berlebihan karena kerap makan terlambat. Tetapi mungkin saja ada terlambat. Tetapi mungkin saja ada sebab kejiwaan,sebab kejiwaan,misalnya karena misalnya karena stress menghadapi suatu persoalan stress menghadapi suatu persoalan yang pelik dan belum lagi terpikirkan yang pelik dan belum lagi terpikirkan bagaimana cara pemecahannya. bagaimana cara pemecahannya.

KOMUNIKASI DALAM KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN MANUSIAKEHIDUPAN MANUSIA

Komunikasi IntrapribadiKomunikasi Intrapribadi

Tujuan : Tujuan : berpikir, menalar, berpikir, menalar, menganalisis, merenungmenganalisis, merenung

Komunikasi AntarpribadiKomunikasi Antarpribadi

Tujuan : Tujuan : mengenal, berhubungan, mengenal, berhubungan, mempengaruhi, bermain, mempengaruhi, bermain, membantumembantu

Komunikasi Dgn Kelompok kecilKomunikasi Dgn Kelompok kecil

Tujuan : Tujuan : Berbagi informasi, Berbagi informasi, mengembangkan gagasan, mengembangkan gagasan, memecahkan masalah, memecahkan masalah, membantumembantu

Komunikasi Dlm Suatu Komunikasi Dlm Suatu Organisasi FormalOrganisasi Formal

Tujuan :Tujuan :Meningkatkan produktivitas, Meningkatkan produktivitas,

membangkitkan semangat membangkitkan semangat kerja, memberi informasi, kerja, memberi informasi, meyakinkanmeyakinkan

Komunikasi Terbuka Komunikasi Terbuka (kom dari pembicara (kom dari pembicara kpd publik)kpd publik)

Tujuan :Tujuan :Memberi informasi, Memberi informasi, meyakinkan, menghiburmeyakinkan, menghibur

Komunikasi AntarbudayaKomunikasi Antarbudaya

Tujuan :Tujuan :Mengenal, berhubungan, Mengenal, berhubungan,

mempengaruhi, bermain, mempengaruhi, bermain, membantumembantu

-- Komunikasi MassaKomunikasi Massa

Tujuan :Tujuan :Menghibur, meyakinkan Menghibur, meyakinkan

(mengukuhkan, (mengukuhkan, mengubah, mengubah, mengaktifkan), memberi mengaktifkan), memberi informasi, mengukuhkan informasi, mengukuhkan status, membius, status, membius, menciptakan rasa menciptakan rasa persatuanpersatuan

JADI : JADI : APA SIH KOMUNIKASI ITU ??APA SIH KOMUNIKASI ITU ??

Pengertian KomunikasiPengertian KomunikasiKata komunikasi berasal dar bahasa Kata komunikasi berasal dar bahasa

Latin, communis yang berarti sama. Latin, communis yang berarti sama. Dlm proses komunikasi, pengirim Dlm proses komunikasi, pengirim (komunikator) menetapkan suatu (komunikator) menetapkan suatu kesamaan (commonness) dgn kesamaan (commonness) dgn penerima (komunikan). Yang penerima (komunikan). Yang disamakan adl simboldisamakan adl simbol--simbol simbol informasiinformasi

Jadi, komunikasi dpt didefinisikan :Jadi, komunikasi dpt didefinisikan :“Penyampaian informasi dan pengertian dgn “Penyampaian informasi dan pengertian dgn

menggunakan tandamenggunakan tanda--tanda yang sama tanda yang sama (Gibson, dkk, 1989:436).(Gibson, dkk, 1989:436).

Atau : Atau : Komunikasi adl proses penyampaian pesan Komunikasi adl proses penyampaian pesan

dari pengirim kepada penerima dgn dari pengirim kepada penerima dgn harapan dapat dimengerti dan diperoleh harapan dapat dimengerti dan diperoleh balikan (feedback) sehingga terjadi balikan (feedback) sehingga terjadi pengertian bersama.pengertian bersama.

DASARDASAR--DASAR DASAR KOMUNIKASI EFEKTIFKOMUNIKASI EFEKTIF

Defenisi KomunikasiDefenisi KomunikasiSebuah proses penyampaian pikiran Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiranoleh penyampai pikiran--pikiran atau pikiran atau informasi”. (Komaruddin, informasi”. (Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988)1994; Koontz & Weihrich, 1988)

Proses komunikasiProses komunikasiKomunikasi dapat efektif apabila Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti pesan diterima dan dimengerti sebagaimanasebagaimanadimaksud oleh pengirim pesan, dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatanperbuatanoleh penerima pesan dan tidak ada oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal itu (Hardjana, hambatan untuk hal itu (Hardjana, 2003).2003).

KOMUNIKATOR

Gangguan

PESAN SALURAN KOMUNIKAN

Ya, saya mengertiO… dia mengerti

Umpan balik

Encoding

Decoding

UNSUR KOMUNIKASIUNSUR KOMUNIKASI1.1. SumberSumber//komunikatorkomunikator2.2. IsiIsi pesanpesan3.3. Media/Media/saluransaluran4.4. PenerimaPenerima//komunikankomunikan5.5. FeedbackFeedback

SUMBERSUMBERSumber (yang menyampaikan Sumber (yang menyampaikan

informasi).informasi).Siapa dia? Seberapa luas/dalamSiapa dia? Seberapa luas/dalampengetahuannya tentang informasi pengetahuannya tentang informasi

yangyangdisampaikannya?disampaikannya?

Isi pesan (apa yang disampaikan). Isi pesan (apa yang disampaikan). Panjang pendeknya, kelengkapannyaPanjang pendeknya, kelengkapannyaperlu disesuaikan dengan tujuan perlu disesuaikan dengan tujuan komunikasi, media penyampaian,komunikasi, media penyampaian,penerimanyapenerimanya

Media yang digunakan. Apakah Media yang digunakan. Apakah hanya berbicara? Apakah percakapanhanya berbicara? Apakah percakapandilakukan secara tatap muka atau dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon, menggunakan melalui telepon, menggunakan lembarlembarlipat, buklet, vcd, peraga).lipat, buklet, vcd, peraga).

PenerimaPenerima (yang (yang diberidiberi informasiinformasi). ). BagaimanaBagaimana karakternyakarakternya? ? ApaApakepentingannyakepentingannya? (? (langsunglangsung, , tidaktidaklangsunglangsung).).

Feedback (umpan balik), yaitu Feedback (umpan balik), yaitu respon dari komunikan yang timbul respon dari komunikan yang timbul oleh karena adanya stimulus (pesan)oleh karena adanya stimulus (pesan)

Sejalan dengan keterampilan yang termuat dalam empat unsur ditambah umpan balik tersebut, diperlukan kemampuan dalam hal-hal berikut:

1. Cara berbicara, 2. Mendengar3. Cara mengamati 4. Menjaga sikap selama berkomunikasi

dengan pasien (bahasa tubuh) agar tidak mengganggu komunikasi

Menurut Kurzt (1998), dalam dunia Menurut Kurzt (1998), dalam dunia kedokteran ada dua pendekatan kedokteran ada dua pendekatan komunikasikomunikasiyang digunakan:yang digunakan:

1. Disease centered communication style 1. Disease centered communication style atau doctor centered communication atau doctor centered communication style.style.

2. Illness centered communication style 2. Illness centered communication style atau patient centered communication atau patient centered communication style. style.

Disease centered communication Disease centered communication style style Komunikasi berdasarkan Komunikasi berdasarkan kepentingan dokter dalam usaha kepentingan dokter dalam usaha menegakkan diagnosis, termasuk menegakkan diagnosis, termasuk penyelidikan dan penalaran klinik penyelidikan dan penalaran klinik mengenai tanda danmengenai tanda dangejalagejala--gejala.gejala.

Illness centered communication Illness centered communication stylestyleKomunikasi berdasarkan apa yang Komunikasi berdasarkan apa yang dirasakan pasien tentang dirasakan pasien tentang penyakitnya yang secara individu penyakitnya yang secara individu merupakan pengalaman unik. Di sini merupakan pengalaman unik. Di sini termasuk pendapat pasien, termasuk pendapat pasien, kekhawatirannya, harapannya, apa kekhawatirannya, harapannya, apa yang menjadi kepentingannya serta yang menjadi kepentingannya serta apa yang dipikirkannyaapa yang dipikirkannya

Keberhasilan komunikasi antara Keberhasilan komunikasi antara dokter dan pasien dokter dan pasien melahirkan kenyamanan dan melahirkan kenyamanan dan

kepuasan bagi kedua belah pihakkepuasan bagi kedua belah pihakmenciptakan satu kata tambahan menciptakan satu kata tambahan

bagi pasien yaitu empati. bagi pasien yaitu empati.

Empati itu sendiri dapat dikembangkan Empati itu sendiri dapat dikembangkan apabilaapabila

dokter memiliki ketrampilan mendengar dandokter memiliki ketrampilan mendengar danberbicara yang keduanya dapat dipelajari berbicara yang keduanya dapat dipelajari

dandandilatih.dilatih.

Bylund & Makoul (2002) mengembangkan 6Bylund & Makoul (2002) mengembangkan 6tingkat empati yang dikodekan dalam suatu tingkat empati yang dikodekan dalam suatu

sistemsistem(The Empathy Communication Coding(The Empathy Communication CodingSystem(ECCS) Levels)System(ECCS) Levels)

Level 0: Dokter menolak sudut Level 0: Dokter menolak sudut pandang pasien Mengacuhkan pandang pasien Mengacuhkan pendapat pasienpendapat pasien

Mis :Membuat pernyataan yang tidakMis :Membuat pernyataan yang tidakmenyetujui pendapat pasien sepertimenyetujui pendapat pasien seperti“Kalau stress ya, mengapa datang ke “Kalau stress ya, mengapa datang ke sini?” Atau “Ya, lebih baik operasi sini?” Atau “Ya, lebih baik operasi saja sekarang.”saja sekarang.”

Level 1: Dokter mengenali sudut Level 1: Dokter mengenali sudut pandang pasien secara sambil lalupandang pasien secara sambil lalu

Mis :dokter berkata “A ha”, tapi Mis :dokter berkata “A ha”, tapi dokter mengerjakan hal lain: dokter mengerjakan hal lain: menulis, membalikkan badan, menulis, membalikkan badan, menyiapkan alat, dan lainmenyiapkan alat, dan lain--lainlain

Level 2: Dokter mengenali sudut Level 2: Dokter mengenali sudut pandang pasien secara implisitpandang pasien secara implisit

Mis :Mis :• Pasien, “Pusing saya ini membuat • Pasien, “Pusing saya ini membuat

saya sulit bekerja”saya sulit bekerja”• Dokter, “Ya...? Bagaimana bisnis • Dokter, “Ya...? Bagaimana bisnis

Anda akhirAnda akhir--akhir ini?akhir ini?

Level 3: Dokter menghargai pendapat Level 3: Dokter menghargai pendapat pasienpasien

Mis :Mis :• “Anda bilang Anda sangat stres • “Anda bilang Anda sangat stres

datang ke sini? Apa Anda mau datang ke sini? Apa Anda mau menceritakan lebih jauh apa yang menceritakan lebih jauh apa yang membuat Anda stres?”membuat Anda stres?”

Level 4: Dokter mengkonfirmasi Level 4: Dokter mengkonfirmasi kepada pasienkepada pasien

Mis :Mis :• “Anda sepertinya sangat sibuk, saya • “Anda sepertinya sangat sibuk, saya

mengerti seberapa besar usaha Anda mengerti seberapa besar usaha Anda untuk menyempatkan berolah raga”untuk menyempatkan berolah raga”

Level 5: Dokter berbagi perasaan dan Level 5: Dokter berbagi perasaan dan pengalaman (sharing feelings and pengalaman (sharing feelings and experience) dengan pasien.experience) dengan pasien.

Mis : Mis : • “Ya, saya mengerti hal ini dapat • “Ya, saya mengerti hal ini dapat

mengkhawatirkan Anda berdua.Beberapa mengkhawatirkan Anda berdua.Beberapa pasien pernah mengalami aborsi spontan, pasien pernah mengalami aborsi spontan, kemudian setelah kehamilan berikutnya kemudian setelah kehamilan berikutnya mereka sangat, sangat, khawatir”mereka sangat, sangat, khawatir”

Dari sekian banyak tujuan komunikasi Dari sekian banyak tujuan komunikasi maka yang relevan dengan profesi maka yang relevan dengan profesi dokterdokter

adalah:adalah:

TUJUAN DAN MANFAATTUJUAN DAN MANFAATTUJUAN :TUJUAN :(1) Memfasilitasi terciptanya pencapaian tujuan kedua (1) Memfasilitasi terciptanya pencapaian tujuan kedua

pihak (dokter dan pasien).pihak (dokter dan pasien).(2) Membantu pengembangan rencana perawatan pasien (2) Membantu pengembangan rencana perawatan pasien

bersama pasien, untuk kepentingan pasien dan atas bersama pasien, untuk kepentingan pasien dan atas dasar kemampuan pasien, termasuk kemampuan dasar kemampuan pasien, termasuk kemampuan finansial.finansial.

(3) Membantu memberikan pilihan dalam upaya (3) Membantu memberikan pilihan dalam upaya penyelesaian masalah kesehatan pasien.penyelesaian masalah kesehatan pasien.

(4) Membimbing pasien sampai pada pengertian yang(4) Membimbing pasien sampai pada pengertian yangsebenarnya tentang penyakit/masalah yang sebenarnya tentang penyakit/masalah yang

dihadapinya.dihadapinya.

Tujuan dari komunikasi efektif antara Tujuan dari komunikasi efektif antara dokter dan pasiennya adalah untukdokter dan pasiennya adalah untukmengarahkan proses penggalian mengarahkan proses penggalian riwayat penyakit lebih akurat untuk riwayat penyakit lebih akurat untuk dokter,dokter,lebih memberikan dukungan pada lebih memberikan dukungan pada pasien, dengan demikian lebih efektif pasien, dengan demikian lebih efektif dandanefisien bagi keduanya (Kurtz, 1998).efisien bagi keduanya (Kurtz, 1998).

MANFAATMANFAAT

1. Meningkatkan kepuasan pasien dalam menerima 1. Meningkatkan kepuasan pasien dalam menerima pelayanan medis dari dokter atau institusi pelayanan medis dari dokter atau institusi pelayanan medis.pelayanan medis.

2. Meningkatkan kepercayaan pasien kepada 2. Meningkatkan kepercayaan pasien kepada dokter yang dokter yang merupakan dasar hubungan doktermerupakan dasar hubungan dokter--pasien yang pasien yang baik.baik.

3. Meningkatkan keberhasilan diagnosis terapi dan 3. Meningkatkan keberhasilan diagnosis terapi dan tindakan medis.tindakan medis.

4. Meningkatkan kepercayaan diri dan ketegaran 4. Meningkatkan kepercayaan diri dan ketegaran pada pasien fase terminal dalam menghadapi pada pasien fase terminal dalam menghadapi penyakitnya.penyakitnya.

APLIKASI KOMUNIKASI DLM APLIKASI KOMUNIKASI DLM PRAKTEK DOKTERPRAKTEK DOKTER

Aplikasi definisi komunikasi dalam Aplikasi definisi komunikasi dalam interaksiinteraksi

antara dokter dan pasien di tempat antara dokter dan pasien di tempat praktikpraktik

diartikan tercapainya pengertian dandiartikan tercapainya pengertian dankesepakatan yang dibangun dokter kesepakatan yang dibangun dokter

bersamabersamapasien pada setiap langkah pasien pada setiap langkah

penyelesaianpenyelesaian

Ada empat langkah yang terangkum dalam Ada empat langkah yang terangkum dalam satusatu

kata untuk melakukan komunikasi, yaitu kata untuk melakukan komunikasi, yaitu SAJISAJI

(Poernomo, Ieda SS, Program Family Health (Poernomo, Ieda SS, Program Family Health Nutrition,Nutrition,

Depkes RI, 1999).Depkes RI, 1999).

S S = Salam= SalamA = Ajak BicaraA = Ajak BicaraJJ = Jelaskan= JelaskanII = Ingatkan= Ingatkan

Contoh sikap dokter ketika menerima pasien:Contoh sikap dokter ketika menerima pasien:

-- Menyilakan masuk dan mengucapkan Menyilakan masuk dan mengucapkan salam.salam.

-- Memanggil/menyapa pasien dengan Memanggil/menyapa pasien dengan namanya.namanya.

-- Menciptakan suasana yang nyaman Menciptakan suasana yang nyaman (isyarat bahwa punya cukup waktu, (isyarat bahwa punya cukup waktu, menganggap penting informasi yang akan menganggap penting informasi yang akan diberikan, menghindaridiberikan, menghindaritampak lelah).tampak lelah).

--

Memperkenalkan diri, menjelaskan Memperkenalkan diri, menjelaskan tugas/perannya (apakah dokter tugas/perannya (apakah dokter umum, spesialis, dokter keluarga, umum, spesialis, dokter keluarga, dokter paliatif, konsultan gizi, dokter paliatif, konsultan gizi, konsultan tumbuhkonsultan tumbuhkembang, dan lainkembang, dan lain--lain).lain).

-- Menilai suasana hati lawan bicaraMenilai suasana hati lawan bicara-- Memperhatikan sikap nonMemperhatikan sikap non--verbal (raut verbal (raut

wajah/mimik,wajah/mimik,gerak/bahasa tubuh) pasiengerak/bahasa tubuh) pasien

-- Menatap mata pasien secara profesional yang Menatap mata pasien secara profesional yang lebihterkaitlebihterkaitdengan makna menunjukkan perhatian dan dengan makna menunjukkan perhatian dan kesungguhankesungguhanmendengarkan.Memperhatikan keluhan yangmendengarkan.Memperhatikan keluhan yangdisampaikan tanpa melakukan interupsi yang disampaikan tanpa melakukan interupsi yang tidak perlu.tidak perlu.

-- Apabila pasien marah, menangis, takut, Apabila pasien marah, menangis, takut, dan sebagainya maka dokter tetap dan sebagainya maka dokter tetap menunjukkan raut wajah dan sikap yang menunjukkan raut wajah dan sikap yang tenang.tenang.Melibatkan pasien dalam rencana tindakan Melibatkan pasien dalam rencana tindakan medis selanjutnya atau pengambilan medis selanjutnya atau pengambilan keputusan.keputusan.

-- Memeriksa ulang segala sesuatu yang Memeriksa ulang segala sesuatu yang belum jelas bagi kedua belah pihak.belum jelas bagi kedua belah pihak.

-- Melakukan negosiasi atas segala Melakukan negosiasi atas segala sesuatu berdasarkan kepentingan sesuatu berdasarkan kepentingan kedua belah pihak.kedua belah pihak.

-- Membukakan pintu, atau berdiri Membukakan pintu, atau berdiri ketika pasien hendak pulang.ketika pasien hendak pulang.

Komunikasi mengacu pada tindakan, Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertntu, dan mempunyai pengaruh tertntu, dan ada kesempatan untuk melakukan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.umpan balik.

Ada 5 unsur dalam Proses Ada 5 unsur dalam Proses Komunikasi :Komunikasi :

Yaitu :Yaitu :1.1. Pengirim pesan (komunikator)Pengirim pesan (komunikator)2.2. PesanPesan3.3. Jalur (medium)Jalur (medium)4.4. Penerima (komunikan), danPenerima (komunikan), dan5.5. Umpan balik (feedback)Umpan balik (feedback)

Komunikasi efektif:Komunikasi efektif:Adl tercapainya kesepahaman dan Adl tercapainya kesepahaman dan kesepakatan ( Kincaid, 1981: 53kesepakatan ( Kincaid, 1981: 53--78)78)

Proses komunikasiProses komunikasi

Pengirim Pesan Penerima

Balikan

Lingkungan Lingkungan

Penyandian Saluran penginterpretasian

Latar belakangGangguan (NOISE) Latar belakang

Gangguan

TIGA MACAM GANGGUAN TIGA MACAM GANGGUAN KOMUNIKASIKOMUNIKASI

MACAMMACAM DEFINISIDEFINISI CONTOHCONTOHFISIKFISIK Interferensi dgn Interferensi dgn

transmisi fisik isyarat transmisi fisik isyarat atau pesan lainatau pesan lain

Desingan mobil yang Desingan mobil yang lewat, dengungan lewat, dengungan komputer, kacamatakomputer, kacamata

PsikologisPsikologis Interferensi kognitif Interferensi kognitif atau mentalatau mental

Prasangka dan bias Prasangka dan bias pd sumberpd sumber--penerima, penerima, pikiran yang sempitpikiran yang sempit

SemantikSemantik Pembicara dan Pembicara dan pendengar memberi pendengar memberi arti yang berlainanarti yang berlainan

Orang berbicara dgn Orang berbicara dgn bahasa yg berbeda, bahasa yg berbeda, menggunakan jargon menggunakan jargon atau istilah yg terlalu atau istilah yg terlalu rumit yg tdk dipahami rumit yg tdk dipahami pendengarpendengar

UnsurUnsur--unsur Komunikasiunsur KomunikasiA. KomunikatorA. Komunikator

Yaitu seseorang yang mengirimkan Yaitu seseorang yang mengirimkan pesan kpd orang lain, dan adl pesan kpd orang lain, dan adl seseorang yang mengadakan seseorang yang mengadakan komunikasi. Dlm kerangka komunikasi. Dlm kerangka

organisasi, komunikator adl orang organisasi, komunikator adl orang yang mempunyai gagasan atau yang mempunyai gagasan atau

infromasi dan mengadakan infromasi dan mengadakan komunikasi.komunikasi.

B. PesanB. Pesan

Kegiatan membuat simbol disebut Kegiatan membuat simbol disebut dgn menyandi (dgn menyandi (encodingencoding), hasil dan ), hasil dan bentuk menyandi adl pesan. Pesan bentuk menyandi adl pesan. Pesan tsb disampaikan kpd penerima dlm tsb disampaikan kpd penerima dlm bentuk bahasa, baik verbal (lisan bentuk bahasa, baik verbal (lisan atau tulisan), dan non verbal (raut atau tulisan), dan non verbal (raut

wajah, mimik muka, perubahan wajah, mimik muka, perubahan warna kulit, dll)warna kulit, dll)

c. Jalur (medium)c. Jalur (medium)Alat unutk menyampaikan pesan adl Alat unutk menyampaikan pesan adl jalur atau medium, antara lain tatap jalur atau medium, antara lain tatap muka, memo, pertemuan kelompok, muka, memo, pertemuan kelompok,

dlldll

D. PenerimaD. PenerimaPenerima menerima pesan dari Penerima menerima pesan dari

komunikator dan menguraikannya komunikator dan menguraikannya agar dpt dimengerti maknanya, atau agar dpt dimengerti maknanya, atau

disebut disebut decodingdecoding

E. Umpan Balik (feedback)E. Umpan Balik (feedback)Wujud umpan balik adl tindakan Wujud umpan balik adl tindakan

penerima pesan sesuai dgn isi pesan. penerima pesan sesuai dgn isi pesan. Umpan balik yang langsung terjadi Umpan balik yang langsung terjadi

adl komunikasi tatap muka, atau bila adl komunikasi tatap muka, atau bila melalui medium adl telepon. Umpan melalui medium adl telepon. Umpan balik dapat berbentuk keluhan, saran balik dapat berbentuk keluhan, saran

atau lainnya, baik lisan maupun atau lainnya, baik lisan maupun tulisan.tulisan.

F. Gangguan (Noise)F. Gangguan (Noise)Gangguan dapat terjadi dipelbagai Gangguan dapat terjadi dipelbagai

unsur komunikasi. Dlm diri unsur komunikasi. Dlm diri komunikator dan penerima pesan komunikator dan penerima pesan

(komunikan) gangguan dapat terjadi (komunikan) gangguan dapat terjadi karena latar belakang pengirim dan karena latar belakang pengirim dan

penerima pesan yang berbeda, penerima pesan yang berbeda, secara sosiologis, psikis dan secara sosiologis, psikis dan

antropologis atau pengalaman dan antropologis atau pengalaman dan kemampuannyakemampuannya

KOMUNIKASI DLM KOMUNIKASI DLM ORGANISASI/PROFESI ORGANISASI/PROFESI

Komunikasi dlm organisasi/profesi adl vital Komunikasi dlm organisasi/profesi adl vital utk mencapai tujuan organisasi/profesi. utk mencapai tujuan organisasi/profesi. Keefektivan komunikasi mendatangkan Keefektivan komunikasi mendatangkan keefektivan organisasi/profesi secara keefektivan organisasi/profesi secara keseluruhan, dlm arti utk keseluruhan, dlm arti utk mengkoordinasikan seluruh kegiatan unitmengkoordinasikan seluruh kegiatan unit--unit organisasi. unit organisasi. Di dlm kelompok atau organisiasi/profesi, Di dlm kelompok atau organisiasi/profesi, komunikasi memiliki empat fungsi utama, komunikasi memiliki empat fungsi utama, yaitu :yaitu :

1.1. Fungsi pengendalian atau pengawasanFungsi pengendalian atau pengawasan2.2. Fungsi Pembinaan motivasiFungsi Pembinaan motivasi3.3. Fungsi pengungkapan emosional, danFungsi pengungkapan emosional, dan4.4. Fungsi penyampaian informasi (Robbins, Fungsi penyampaian informasi (Robbins,

buku 2, 1996:5)buku 2, 1996:5)

Kegiatan komunikasi secara garis besar Kegiatan komunikasi secara garis besar dilaksanakan oleh para profesional yang dilaksanakan oleh para profesional yang bertujuan untuk :bertujuan untuk :

1.1. Meningkatkan hubungan kerja dan Meningkatkan hubungan kerja dan kerjasama yang baik antar profesional kerjasama yang baik antar profesional dan antar unit profesidan antar unit profesi

2.2. Mengetahui sedini mungkin masalahMengetahui sedini mungkin masalah--masalah yang timbul di dlm pelaksanaan masalah yang timbul di dlm pelaksanaan tugas profesitugas profesi

3.3. Mengurangi dampak negatif adanya Mengurangi dampak negatif adanya konflik atau frustasikonflik atau frustasi

4.4. Mendorong semangat kerja dan Mendorong semangat kerja dan menciptakan motivasimenciptakan motivasi

5.5. Memudahkan koordinasi antarindividu Memudahkan koordinasi antarindividu dan antar unit.dan antar unit.

4. Arah Komunikasi4. Arah Komunikasia.a. Komunikasi VertikalKomunikasi VertikalKomunikasi ini dpt mengalir ke bawah dan Komunikasi ini dpt mengalir ke bawah dan

keatas. Komunikasi ke bawah yaitu keatas. Komunikasi ke bawah yaitu komunikasi yang mengalir dari jenjang komunikasi yang mengalir dari jenjang atas ke jenjang yang lebih bawah. Pola atas ke jenjang yang lebih bawah. Pola ini digunakan untuk menetapkan tujuan. ini digunakan untuk menetapkan tujuan. Menyampaikan instruksi kerja, informasi Menyampaikan instruksi kerja, informasi kebijakan dan prosedur, serta jalan kebijakan dan prosedur, serta jalan keluar bila ada masalah.keluar bila ada masalah.

Komunikasi vertikal ke atas, yaitu Komunikasi vertikal ke atas, yaitu komunikasi mengalir dari bawah ke komunikasi mengalir dari bawah ke tingkat yang lebih atas dlm tingkat yang lebih atas dlm kelompok atau organisasi. kelompok atau organisasi. Digunakan utk menyampaikan Digunakan utk menyampaikan umpan balik atau laporan trntang umpan balik atau laporan trntang pelaksanaan tugas, menyampaikan pelaksanaan tugas, menyampaikan perasaan dan keluhan bawahan, dsb.perasaan dan keluhan bawahan, dsb.

b. Komunikasi Horizontal atau Lateralb. Komunikasi Horizontal atau LateralYaitu pola komunikasi yang terjadi di antara Yaitu pola komunikasi yang terjadi di antara

kelompok kerja yang sama tingkat atau kelompok kerja yang sama tingkat atau kedudukannya. Secara informal pola ini kedudukannya. Secara informal pola ini sering digunakan karena dpt menjadi jalan sering digunakan karena dpt menjadi jalan pintas hierarki organisasi, dan dpt pintas hierarki organisasi, dan dpt mendukung efektifitas komunikasi mendukung efektifitas komunikasi vertikal.vertikal.

c. Komunikasi Diagonalc. Komunikasi DiagonalDapat digunakan apabila anggota organisasi Dapat digunakan apabila anggota organisasi

tidak bisa berkomunikasi secara efektif tidak bisa berkomunikasi secara efektif melalui pola yang ada. Pola ini juga melalui pola yang ada. Pola ini juga bertujuan utk encapai efisiensi kerja dan bertujuan utk encapai efisiensi kerja dan membantu efektivitas pola vertikalmembantu efektivitas pola vertikal

d. Jaringan Komunikasid. Jaringan KomunikasiYaitu polaYaitu pola--pola saluran komunikasi pola saluran komunikasi

pesan dari, ke dan di antara orangpesan dari, ke dan di antara orang--orang dalam kelompok kerja. orang dalam kelompok kerja.

Gambar polaGambar pola--pola atau jaringan pola atau jaringan komunikasi dapat dilihat seperti komunikasi dapat dilihat seperti berikut ini :berikut ini :

Pola atau jaringan KomunikasiPola atau jaringan Komunikasi(Ulbert Silalahi, 1992)(Ulbert Silalahi, 1992)

AB D

C E

1. Model Wheel/star 2a. Model Chain 2b. Model Chain

3. Model Y/Yoke 4. Model Circle 5. Model all Channel

A

B D

C E

B C

A

D E

A

B D

C E

A b

C

D

E

5. Hambatan Komunikasi 5. Hambatan Komunikasi a.a. Latar belakangLatar belakangb.b. Mendengarkan secara selektifMendengarkan secara selektifc.c. Kepercayaan terhadap sumberKepercayaan terhadap sumberd.d. Pertimbangan nilaiPertimbangan nilaie.e. Masalah bahasaMasalah bahasaf.f. Penyaringan Penyaringan g.g. Jargon (bahasa dalam)Jargon (bahasa dalam)h.h. Perbedaan statusPerbedaan statusi.i. Beban komunikasi yang beratBeban komunikasi yang beratj.j. Tekanan waktuTekanan waktu

6. Iklim Komunikasi6. Iklim KomunikasiIklim komunikasi adl kualitas pengalaman Iklim komunikasi adl kualitas pengalaman

yang bersifat objektif mengenai yang bersifat objektif mengenai lingkungan internal organisasi, yang lingkungan internal organisasi, yang mencakup persepsi anggota organisasi mencakup persepsi anggota organisasi terhadap pesan dan hubungan pesan dgn terhadap pesan dan hubungan pesan dgn kejadian yang terjadi di dalam organisasi.kejadian yang terjadi di dalam organisasi.

Iklim komunikasi dpt dipahami sebagai Iklim komunikasi dpt dipahami sebagai pengalaman anggota organisasi terhadap pengalaman anggota organisasi terhadap kejadiankejadian--kejadian objektif dalam kejadian objektif dalam organisasi, dan menimbulkan persepsi organisasi, dan menimbulkan persepsi terhadap kejadianterhadap kejadian--kejadian tersebut.kejadian tersebut.

Iklim komunikasi sangat penting sebab Iklim komunikasi sangat penting sebab mempengaruhi cara hidup kita di dlm mempengaruhi cara hidup kita di dlm organisasi. Iklim komunikasi mengaitkan organisasi. Iklim komunikasi mengaitkan konteks organisasi dgn konsepkonteks organisasi dgn konsep--konsep, konsep, perasaanperasaan--perasaan dan harapanperasaan dan harapan--harapan harapan anggota organisasi dan membantu anggota organisasi dan membantu menjelaskan perilaku anggota organisasi menjelaskan perilaku anggota organisasi (Poole, dlm Pace & Faules, 1998:148)(Poole, dlm Pace & Faules, 1998:148)

Redding (1990:67Redding (1990:67--68) menyampaikan lima 68) menyampaikan lima dimensi penting iklim komunikasi, yaitu :dimensi penting iklim komunikasi, yaitu :

1.1. Supportiveness. Bawahan Supportiveness. Bawahan memahami bahwa hubungan memahami bahwa hubungan komunikasi dgn atasan membangun komunikasi dgn atasan membangun harga diri dan rasa penting mereka.harga diri dan rasa penting mereka.

2.2. Paticipative decision making. Sikap Paticipative decision making. Sikap umum yang menunjukkan adanya umum yang menunjukkan adanya iklim ialah karyawan bebas iklim ialah karyawan bebas berkomunikasi ke atas.berkomunikasi ke atas.

3.3. Trust, confidence, credibility. Trust, confidence, credibility. Sampai seberapa jauh sumber Sampai seberapa jauh sumber pesan atau komunikasi yang dibuat pesan atau komunikasi yang dibuat dapat dipercayadapat dipercaya

4. Oppenes and candor. Apapun 4. Oppenes and candor. Apapun bentuk hubungan apakah atara bentuk hubungan apakah atara atasan dan bawahan atau antara atasan dan bawahan atau antara sesama rekan, selalu ada sesama rekan, selalu ada keterbukaan dalam berbicara dan keterbukaan dalam berbicara dan mendengarkan.mendengarkan.

5. High performance goals. Tingkat 5. High performance goals. Tingkat tujuan kinerja tinggi tujuan kinerja tinggi dikomunikasikan secara jelas kepada dikomunikasikan secara jelas kepada anggota organisasi.anggota organisasi.

DELAPAN PRINSIP KOMUNIKASIDELAPAN PRINSIP KOMUNIKASI1.1. KOMUNIKASI ADLH PAKET ISYARATKOMUNIKASI ADLH PAKET ISYARAT2.2. KOMUNIKASI ADLH PROSES PENYESUAIANKOMUNIKASI ADLH PROSES PENYESUAIAN3.3. KOMUNIKASI MENCAKUP DIMENSI ISI DAN KOMUNIKASI MENCAKUP DIMENSI ISI DAN

HUBUNGANHUBUNGAN4.4. KOMUNIKASI MELIBATKAN TARNSAKSI KOMUNIKASI MELIBATKAN TARNSAKSI

SIMETRIS DAN KOMPLEMENTERSIMETRIS DAN KOMPLEMENTER5.5. RANGKAIAN KOMUNIKASI DIPUNKTUASIRANGKAIAN KOMUNIKASI DIPUNKTUASI6.6. KOMUNIKASI ADLH PROSES TRANSAKSIONALKOMUNIKASI ADLH PROSES TRANSAKSIONAL7.7. KOMUNIKASI TAK TERHINDARKANKOMUNIKASI TAK TERHINDARKAN8.8. KOMUNIKASI BERSIFAT TAK REVERSIBELKOMUNIKASI BERSIFAT TAK REVERSIBEL

1. KOMUNIKASI ADLH PAKET ISYARAT1. KOMUNIKASI ADLH PAKET ISYARAT

Perilaku kom, apakah melibatkan Perilaku kom, apakah melibatkan pesan verbal, isyarat tubuh atau pesan verbal, isyarat tubuh atau kombinasi dari keduanya biasanya kombinasi dari keduanya biasanya terjadi dlm “paket”.terjadi dlm “paket”.

Prilaku verbal dan non verbal saling Prilaku verbal dan non verbal saling memperkuat dan mendukungmemperkuat dan mendukung

2. KOMUNIKASI ADLH PROSES PENYESUAIAN2. KOMUNIKASI ADLH PROSES PENYESUAIAN

Kom hanya dpt terjadi bila para Kom hanya dpt terjadi bila para komunikatornya menggunakan sistem komunikatornya menggunakan sistem isyarat yang sama (Pittenger dkk, 1960). isyarat yang sama (Pittenger dkk, 1960). Ini jelas kelihatan pd orang2 yg Ini jelas kelihatan pd orang2 yg menggunakan bahasa yg berbeda. Kita menggunakan bahasa yg berbeda. Kita tdk akan bisa berkomunikasi dg orang lain tdk akan bisa berkomunikasi dg orang lain jika bahasa kita berbeda. jika bahasa kita berbeda. Sebagian dari seni komunikasi adlh Sebagian dari seni komunikasi adlh mengidentifikasikan isyarat orang lain, mengidentifikasikan isyarat orang lain, mengenali bgmn isyarat2 tsb digunakan, mengenali bgmn isyarat2 tsb digunakan, dan memahami apa artinya.dan memahami apa artinya.

3. KOMUNIKASI MENCAKUP 3. KOMUNIKASI MENCAKUP DIMENSI ISI DAN HUBUNGANDIMENSI ISI DAN HUBUNGANKomunikasi, setidak2nya sampai batas Komunikasi, setidak2nya sampai batas tertentu, berkaitan dgn dunia nyata atau tertentu, berkaitan dgn dunia nyata atau sesuatu yg berada di luar (bersifat ekstern sesuatu yg berada di luar (bersifat ekstern bagi) pembicara dan pendengar. Tetapi bagi) pembicara dan pendengar. Tetapi sekaligus komunikasi juga menyangkut sekaligus komunikasi juga menyangkut hubungan di antara kedua pihak hubungan di antara kedua pihak (watzlawick, Beavin & Jackson, 1976). (watzlawick, Beavin & Jackson, 1976). Contoh: Seorang atasan mungkin berkata Contoh: Seorang atasan mungkin berkata kpd bawahannya, “Datanglah ke ruang kpd bawahannya, “Datanglah ke ruang saya setelah rapat ini”. Pesan sederhana saya setelah rapat ini”. Pesan sederhana ini mempunyai ini mempunyai aspek isiaspek isi (kandungan, atau (kandungan, atau content) dan content) dan aspek hubunganaspek hubungan (relational)(relational)

4. KOMUNIKASI MELIBATKAN TRANSAKSI 4. KOMUNIKASI MELIBATKAN TRANSAKSI SIMETRIS DAN KOMPLEMENTERSIMETRIS DAN KOMPLEMENTER

Hub dpt berbentuk simetris atau Hub dpt berbentuk simetris atau komplementer. Dlm komplementer. Dlm hubungan simetrishubungan simetrisdua orang saling bercermin pd perilaku dua orang saling bercermin pd perilaku lainnya. Perilaku satu orang tercermin pd lainnya. Perilaku satu orang tercermin pd perilaku orang lainnya. Jika salah seorang perilaku orang lainnya. Jika salah seorang mengangguk, yg lain mengangguk.mengangguk, yg lain mengangguk.

-- Dlm hub komplementer, kedua pihak Dlm hub komplementer, kedua pihak memp perilaku yg berbeda. Prilaku salah memp perilaku yg berbeda. Prilaku salah seorang berfungsi sbg stimulus perilaku seorang berfungsi sbg stimulus perilaku komplementer dari yg lain. (satu aktif, komplementer dari yg lain. (satu aktif, satu pasif, satu atasan, satu bawahan)satu pasif, satu atasan, satu bawahan)

5. RANGKAIAN KOMUNIKASI 5. RANGKAIAN KOMUNIKASI DIPUNKTUASIDIPUNKTUASI

Peristiwa komunikasi merupakan Peristiwa komunikasi merupakan transaksi yg kontinyu. Tdk ada awal transaksi yg kontinyu. Tdk ada awal dan akhir yg jelas. Proses kontinyu dan akhir yg jelas. Proses kontinyu dimaksud adlh dpt dijelaskan ke dlm dimaksud adlh dpt dijelaskan ke dlm sebab akibat, stimulussebab akibat, stimulus--respon. respon. Contoh: mhs apatisContoh: mhs apatis--dosen tdk siap dosen tdk siap mengajar.mengajar.

6. KOMUNIKASI ADLH PROSES 6. KOMUNIKASI ADLH PROSES TRANSAKSIONALTRANSAKSIONAL

Komunikasi adlh transaksi. Dgn Komunikasi adlh transaksi. Dgn transaksi dimaksudkan bhw transaksi dimaksudkan bhw komunikasi mrpkn suatu proses, bhw komunikasi mrpkn suatu proses, bhw komponen2nya saling terkait, dan komponen2nya saling terkait, dan bhw para komunikatornya beraksi bhw para komunikatornya beraksi dan bereaksi sbg suatu kesatuan dan bereaksi sbg suatu kesatuan atau keseluruhan.atau keseluruhan.

7. KOMUNIKASI TAK 7. KOMUNIKASI TAK TERHINDARKANTERHINDARKAN

Pd umumnya kom dianggap berlgsg Pd umumnya kom dianggap berlgsg scr sengaja, bertujuan, dan scr sengaja, bertujuan, dan termotivasi scr sadar. Akan tetapi termotivasi scr sadar. Akan tetapi sering pula kom terjadi meskipun sering pula kom terjadi meskipun seseorang tdk merasa berkomunikasi seseorang tdk merasa berkomunikasi atau tdk ingin berkomunikasi. Cnth: atau tdk ingin berkomunikasi. Cnth: mhs yg menatap kosong ke luar mhs yg menatap kosong ke luar jendela dan dilihat oleh dosen. jendela dan dilihat oleh dosen. Kemudian dosen bereaksi atas aksi Kemudian dosen bereaksi atas aksi mhs tsb.mhs tsb.

8. KOMUNIKASI BERSIFAT TAK REVERSIBEL8. KOMUNIKASI BERSIFAT TAK REVERSIBEL

Pesan dalam komunikasi tidak dapat Pesan dalam komunikasi tidak dapat dibalikkan (irreversible).Sekali pesan dibalikkan (irreversible).Sekali pesan disampaikan tdk dpt dikembalikan. Kita disampaikan tdk dpt dikembalikan. Kita dpt mengubah air jadi es dan sebaliknya dpt mengubah air jadi es dan sebaliknya jadi air lagi, terus mnerus secara jadi air lagi, terus mnerus secara berulang. Tetapi kita tdk dpt mengubah berulang. Tetapi kita tdk dpt mengubah buah anggur menjadi minuman anggur, buah anggur menjadi minuman anggur, tetapi kita tdk dpt mengubahnya kembali tetapi kita tdk dpt mengubahnya kembali menjadi buah anggur. Sekali pesan menjadi buah anggur. Sekali pesan dikirim, tdk dpt dikembalikan lagi (nasi dikirim, tdk dpt dikembalikan lagi (nasi sudah jadi bubur, tdk dt menjadi nasi sudah jadi bubur, tdk dt menjadi nasi lagi)’lagi)’