72
KHARIS KHUSEEN - 110810004 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, bahkan mungkin juga pada kehidupan hewan. Dengan berkomunikasi manusia dapat bertukar informasi, menunjukkan perasaannya, dan kegiatan- kegiatan lain yang berhubungan dengan dunia diluar dirinya. Dengan semakin berkembangnya kebudayaan manusia seperti dewasa ini, kemampuan komunikasi semakin dibutuhkan karena manusia dituntut untuk dapat interaksi dengan sesamanya pada lingkup yang lebih luas. Dalam sebuah perusahaan, komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Peranan tersebut dapat diumpamakan seperti ketika kita merespon suatu kejadian. Misalnya suatu malam kita sedang tidur kemudian dikejutkan oleh gempa. Ketika tubuh kita merasakan sebuah getaran –yang membuat kita terbangun−, alat indera kita mengirimkan informasi tersebut ke otak, kemudian otak kita mulai bekerja dan mencoba mengidentifikasikan apakah getaran tersebut berdasarkan pengalaman yang pernah diperolehnya. Setelah memastikan bahwa itu gempa, otak memerintahkan anggota tubuh kita untuk merespon 53

KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi kehidupan manusia,

bahkan mungkin juga pada kehidupan hewan. Dengan berkomunikasi manusia

dapat bertukar informasi, menunjukkan perasaannya, dan kegiatan-kegiatan lain

yang berhubungan dengan dunia diluar dirinya. Dengan semakin berkembangnya

kebudayaan manusia seperti dewasa ini, kemampuan komunikasi semakin

dibutuhkan karena manusia dituntut untuk dapat interaksi dengan sesamanya pada

lingkup yang lebih luas.

Dalam sebuah perusahaan, komunikasi memegang peranan yang sangat penting.

Peranan tersebut dapat diumpamakan seperti ketika kita merespon suatu kejadian.

Misalnya suatu malam kita sedang tidur kemudian dikejutkan oleh gempa. Ketika

tubuh kita merasakan sebuah getaran –yang membuat kita terbangun−, alat indera

kita mengirimkan informasi tersebut ke otak, kemudian otak kita mulai bekerja

dan mencoba mengidentifikasikan apakah getaran tersebut berdasarkan

pengalaman yang pernah diperolehnya. Setelah memastikan bahwa itu gempa,

otak memerintahkan anggota tubuh kita untuk merespon kejadian tersebut untuk

keluar dari kamar dan mencoba menyelamatkan diri. Seandainya proses

pengiriman informasi dari otak untuk melarikan diri tidak direspon dengan tepat

oleh anggota tubuh kita maka kemungkinan besar kita akan tidur untuk

selamanya.

Demikian halnya ketika informasi dari dari satu bagian perusahaan, misalnya

bagian pemasaran yang melihat bahwa produknya tidak begitu menarik bagi

konsumen, tidak direspon dengan tepat oleh bagian yang lainnya perusahaan

tersebut tidak akan mencapai tujuannya, malah akan merugi. Bahkan bisa jadi

perusahaan tersebut tidak akan berdiri. Demikianlah betapa penting komunikasi

memegang peranan dalam sebuah perusahaan.

53

Page 2: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Menurut Anoraga (1992, h. 144) komunikasi dalam manajemen meliputi dua

jenis, yaitu komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Komunikasi internal

adalah komunikasi antara orang-orang yang bekerja dalam suatu organisasi.

Komunikasi ini meliputi tiga jalur, pertama, komunikasi vertikal adalah

komunikasi dari atas ke bawah dan komunikasi dari bawah ke atas. Kedua,

komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar antar karyawan dengan

karyawan. Ketiga, komunikasi diagonal adalah komunikasi dalam suatu organisasi

antara seseorang dengan orang lain dalam kedudukan dan dari bagian yang

berbeda. Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara manajer atau pejabat

lain yang mewakili organisasi dengan publik atau khalayak di luar organisasi.

Komunikasi disini berarti komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan.

Komunikasi horizontal biasanya mudah dilakukan antar karyawan karena mereka

memiliki perasaan senasib sehingga tidak begitu sungkan mengemukakan

perasaan misalnya ketika dimarahi atasannya, selain itu juga karena mereka sering

berinteraksi dalam mengerjakan tugasnya.

Tujuan

Observasi dan wawancara ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi

kerja yang efektif pada karyawan dalam satu level jabatan, yang ditentukan oleh

indijator-indikator sebagai berikut:

1. Adanya penerimaan pesan yang tepat oleh komunikate:

a. Komunikator mengangguk tanda mengerti

b. Komunikate melaksanakan pesan yang diterimanya sesuai

dengan maksud komunikator.

2. Adanya keakraban, dengan komunikasi fatis

a. Adanya fenomena saling menggosip

53

Page 3: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

b. Karyawan saling menyapa ketika berjumpa

3. Adanya keadaan saling mempengaruhi antar karyawan.

a. Ada karyawan yang biasanya memotivasi temannya.

b. Saling mempengaruhi tentang pandangan mengenai suatu hal

c. Seorang karyawan meminta persetujuan/pertimbangan

temannya ketika akan memutuskan/memilih sesuatu.

4. Adanya hubungan yang semakin baik

a. Tidak ada pertengkaran yang disebabkan kesalahpahaman

komunikasi

b. Antar karyawan saling mempercayai

c. Karyawan saling bercanda dengan sesamanya

d. Tidak adanya kekakuan dalam berbicara dengan temannya

sesama karyawan

5. Adanya tindakan yang dilakukan komunikate karena persuasi

komunikator

a. Saling membantu dalam pekerjaan

b. Saling menjaga nama baik

c. Komunikate melaksanakan pesan yang diterimanya sesuai

dengan maksud komunikator

53

Page 4: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

BAB II

Landasan Teori

Teori Umum

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara

keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang

dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang

dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan

menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya

tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut

komunikasi dengan bahasa nonverbal (Wikipedia.com)

Bagaimanakah komunikasi yang efektif? Komunikasi disebut efektif

apabila kita menyampaikan pesan kepada orang lain, pesan tersebut dapat diterima

dengan baik oleh orang tersebut. Tidak hanya itu, komunikasi disebut efektif jika

ada jalinan pengertian antara pihak yang satu dengan pihak yang lain, sehingga

apa yang dikomunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan, dan dilaksanakan.

Menurut Stewart L dan Sylvia Moss (1974:9-13), komunikasi yang efektif paling

tidak menimbulkan:

1. Pengertian

Pengertian artinya penerimaan yang cermat dari isi stimuli yang dimaksud oleh

pihak pertama (komunikator). Jadi adanya kesepahaman akan isi dari pesan antara

komunikator dan komunikate.

2. Kesenangan

Disebut juga komunikasi fatis (phatic communication), komunikasi disini

dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan. Komunikasi bentuk ini dapat

membuat kita semakin akrab dengan komunikate.

53

Page 5: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

3. Pengaruh pada sikap

Komunikasi disini dimaksudkan untuk mempengaruhi sikap orang lain, lazim

disebut komunikasi persuasive. Menurut Hovland dan Weiss seseorang yang ingin

mempengaruhi orang lain harus memiliki kredibilitas yang baik dimata

komunikate, kredibilitas terdiri dari dua unsur yaitu keahlian (expertise) dan dapat

dipercaya (trustworthiness). Kita mempercayai nasihat mengenai kesehatan dari

dokter karena mereka mempunyai keahlian dibidangnya,tetapi kita sulit

mempercayai pedagang yang meragukan pedagang yang memuji barang

dagangannya.

4. Hubungan yang semakin baik

Komunikasi juga ditujukan untuk menumbuhkan hubungan social yang baik

karena manusia adalah makhluk social. Menurut William Schutz (1966) Manusia

mempunyai kebutuhan untuk menumbuhkan dan mempertahankan hubungan

yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi dan asosiasi (inclusion),

pengendalian dan kekuasaan (power), dan cinta serta kasih sayang (affection).

Kebutuhan ini dapat terpenuhi dengan komunikasi interpersonal yang efekif.

5. Tindakan

Dengan komunikasi yang efektif kita dapat mendorong orang lain untuk

melakukan tindakan yang kita inginkan. Tindakan erat kaitannya dengan

komunikasi persuasive. Iklan sebuah sabun mandi dinilai efektif apabila banyak

konsumen yang membeli produk sabun mandi tersebut.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi kerja efektif pada

karyawan yang berada pada tingkatan/level yang sama dapat terjadi ketika kelima

syarat di atas terpenuhi.

53

Page 6: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Definisi Operasional

komunikasi antar karyawan selevel adalah penyampaian dan penerimaan

pesan yang dilakukan oleh karyawan yang setara atau dalam level yang sama,

yang menimbulkan kesepahaman antar keduanya, kesenangan bagi keduanya,

perubahan sikap antar kedua pihak (komunikator dan komunikate) hubungan yang

semakin baik antar keduanya, serta tindakan.

Indikator perilaku

1. Adanya penerimaan pesan yang tepat oleh komunikate

2. Adanya keakraban, dengan komunikasi fatis

3. Adanya keadaan saling mempengaruhi antar karyawan.

4. Adanya hubungan yang semakin baik

5. Adanya tindakan yang dilakukan komunikate karena persuasi komunikator

no Indicator perilaku Target behavior

1 Adanya penerimaan pesan

yang tepat oleh komunikate

Subject mengangguk tanda mengerti

Subject mengulangi pesan yang

diterimannya dengan bahasanya sendiri

2 Adanya keakraban, dengan

komunikasi fatis

Subject biasa mengucapkan salam pada

karyawan lain

Tidak adanya kekakuan dalam berbicara

dengan temannya sesama karyawan

Subject menyapa ketika bertemu temannya

3 Adanya saling

mempengaruhi antar

Subject biasanya memotivasi temannya

Seorang karyawan meminta

53

Page 7: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

karyawan. persetujuan/pertimbangan temannya ketika

akan memutuskan/memilih sesuatu.

4 Adanya hubungan yang

semakin baik

Subject biasa bercanda dengan temannya

Tidak adanya kekakuan dalam berbicara

dengan temannya sesama karyawan

Subjek menggosip dengan temannya

5 Adanya tindakan yang

dilakukan komunikate karena

persuasi komunikator

Subject biasa membantu temannya dalam

bekerja, begitu pula sebaliknya.

53

Page 8: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

BAB III

INSTRUMENT

Definisi Operasional

komunikasi antar karyawan selevel adalah penyampaian dan penerimaan

pesan yang dilakukan oleh karyawan yang setara atau dalam level yang sama,

yang menimbulkan kesepahaman antar keduanya, kesenangan bagi keduanya,

perubahan sikap antar kedua pihak (komunikator dan komunikate) hubungan yang

semakin baik antar keduanya, serta tindakan.

Indicator Perilaku

1. Adanya penerimaan pesan yang tepat oleh komunikate:

a. Komunikate mengangguk tanda mengerti

b. Komunikate dapat mengulangi pesan komunikator dengan

bahasanya sendiri

2. Adanya keakraban, dengan komunikasi fatis:

a. Adanya kebiasaan mengucapkan salam pada sesama karyawan

b. Tidak adanya kekakuan dalam berbicara dengan temannya

sesama karyawan

c. Adanya kebiasaan saling menyapa ketika bertemu

3. Adanya saling mempengaruhi antar karyawan.

a. Ada karyawan yang biasanya memotivasi temannya

b. Saling mempengaruhi tentang pandangan mengenai suatu hal

53

Page 9: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

c. Seorang karyawan meminta persetujuan/pertimbangan

temannya ketika akan memutuskan/memilih sesuatu.

4. Adanya hubungan yang semakin baik

a. Karyawan saling bercanda dengan sesamanya

b. Tidak adanya kekakuan dalam berbicara dengan temannya

sesama karyawan

5. Adanya tindakan yang dilakukan komunikate karena persuasi

komunikator

a. Karyawan saling membantu dalam bekerja

Subjek

Subjek adalah dua karyawan dari perusahaan yang sama. Subjek observasi

dan wawancara adalah karyawan toko busana muslim Rabbani cabang Blitar.

Dalam hal ini kedua subjek berada pada level jabatan yang sama.

Instrument observasi

Metode Observasi

Observasi ini dilakukan dengan metode naturalistic dimana observer

mengamati dan merekam perilaku subjek saat terjadi di lingkungan alami atau

sebenarnya dengan intervensi seminimal mungkin. Hal ini dilakukan untuk

menghindari adanya manipulasi perilaku oleh subjek observasi.

53

Page 10: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Teknik pencatatan

Teknik pencatatan yang digunakan disini adalah Partial-interval time

sampling dimana setiap perilaku dicatat setiap kali muncul selama interval.

Teknik pencatatan Partial-interval time sampling digunakan untuk mencatat

kemunculan indikator-indikator perilaku telah ditentukan sebelumnya. Sehingga

semua target perilaku yang muncul akan dicatat di lembar pencatatan observasi

yang telah disiapkan. Periode observasi yang akan dilakukan oleh observer adalah

selama 6 jam, yang dibagi menjadi 6 interval dengan panjang masing-masing

interval 1 jam.

Form pencatatan

No Indicator perilaku Target behavior I I

I

II

I

I

V

V V

I

1 Adanya penerimaan

pesan yang tepat

oleh komunikate

Komunikate

mengangguk tanda

mengerti

Komunikate dapat

mengulangi pesan

komunikator

dengan bahasanya

sendiri

2 Adanya keakraban,

dengan komunikasi

fatis

Adanya kebiasaan

mengucapkan

salam pada sesama

karyawan

Tidak adanya

kekakuan dalam

berbicara dengan

53

Page 11: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

temannya sesama

karyawan

Adanya kebiasaan

saling menyapa

ketika bertemu

3 Adanya saling

mempengaruhi antar

karyawan.

Ada karyawan yang

biasanya

memotivasi

temannya

4 Adanya hubungan

yang semakin baik

Karyawan saling

bercanda dengan

sesamanya

Tidak adanya

kekakuan dalam

berbicara dengan

temannya sesama

karyawan

5 Adanya tindakan

yang dilakukan

komunikate karena

persuasi

komunikator

Karyawan saling

membantu dalam

bekerja

53

Page 12: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Instrument Wawancara

Tujuan Wawancara

Tujuan dari kegiatan wawancara ini adalah untuk mendukung data hasil

observasi terhadap perilaku komunikasi efektif yang dilakukan oleh subjek

observasi.

Panduan wawancara

a. Tahap awal

Memperkenalkan diri

Menanyakan kabar

b. Tahap isi wawancara

Bagaimana sikap anda ketika bertemu dengan karyawan lain?

Apakah anda dan teman-teman disini senang mengikuti gossip

terbaru?

Apakah anda sering membicarakan mengenai gossip-gosip artis

yang terbaru ketika sedang tidak ada pelanggan?

Pernahkan anda meminta saran teman-teman disini ketika memilih

barang, atau pasangan?

Misalnya mau memilih baju yang menurutmu menarik..

Kalau dimintai pendapat, pernah?

apakah anda sering curhat masalah pribadi dengan teman-teman

disini?

Seberapa sering?

53

Page 13: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Seberapa pribadi?

Apabila anda terkena masalah dengan customer, bagaimana

tanggapan teman-teman anda?

c. Penutup

Menyampaikan bahwa informasi yang didapat sudah cukup

Mengakhiri wawancara dan membangun hubungan lebih lanjut

Salam penutup.

53

Page 14: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Validitas dan Reliabilitas

Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur yang ada benar-benar

mengukur apa yang ingin di ukur. Dalam observasi ini digunakan validitas

konstruk.

Validitas Konstruk

Validitas konstruk menunjukkan apakah perilaku – perilaku yang di

rumuskan ke dalam indikator perilaku telah sesuai dengan konstruk teoritis

yang mendasarinya. Dalam penjelasan teoritisnya telah disebutkan bahwa

komunikasi efektif merupakan komunikasi yang menimbulkan

kesepahaman antar keduanya, kesenangan bagi keduanya, perubahan sikap

antar kedua pihak (komunikator dan komunikate), hubungan yang semakin

baik antar keduanya, serta tindakan. Dalam hal ini pihak-pihak tersebut

merupakan karyawan yang setara kedudukannya.

Dari penjelasan tentang definisi tersebut kemudian dirumuskan menjadi

beberapa indikator yang sesuai dengan definisi tersebut. Dengan demikian

indikator perilaku yang dibuat telah merefleksikan konstruk teoritis yang

mendasarinya.

Reliabilitas

Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas yang digunakan observer dalam proses observasi adalah inter-

observer reliability karena memungkinkan untuk diterapkan dalam metode

interval recording. Inter-observer reliability diperoleh dari hasil rekaman

53

Page 15: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

sepanjang observasi yang dilakukan oleh dua orang observer pada waktu dan

tempat yang sama

Metode Pengujian Reliabilitas

Metode dari pengujian reliabilitas observasi ialah dengan Percentage

Agreement yang terdiri dari :

a. Agreement on Total Observations (kesepakatan

observasi perilaku total)

Rumus :

Keterangan :

%AIRtot : interval recording percentage agreement untuk

keseluruhan interval

Atot : jumlah interval dimana terdapat kesepakatan antar

observer

D : jumlah interval dimana tidak terdapat kesepakatan

b. Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang muncul)

Rumus :

Keterangan :

%OCC : interval recording percentage agreement

untuk interval dimana perilaku yang muncul di-skor

53

Page 16: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

occ : jumlah interval dimana terdapat kesepakatan

perilaku yang

muncul antar observer

D : jumlah interval dimana tidak terdapat

kesepakatan

c. Agreement on Non-occurance Observations

(kesepakatan observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus :

Keterangan :

%non : interval recording percentage agreement untuk

interval dimana perilaku yang tidak muncul di-skor

non : jumlah interval dimana terdapat kesepakatan

perilaku yang tidak muncul antar observer

D : jumlah interval dimana tidak terdapat kesepakatan

53

Page 17: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

BAB IV

PENGAMBILAN DATA

1. Identitas observer

Observer 1 :

Nama : kharis khuseen

Nim : 110810004

Jenis kelamin : laki-laki

Fakultas : Psikologi Universitas Airlangga

Observer 2 :

Nama : ahmad yusuf saefullah

Nim : 110810032

Jenis kelamin : laki-laki

Fakultas : Psikologi Universitas Airlangga

2. Identitas Subjek

Subjek 1 :

Nama : ELF

Umur : 20 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Jabatan : penanggung jawab stok barang

53

Page 18: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Subjek 2 :

Nama : M

Umur : 20 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Pekerjaan : penanggung jawab pelayanan kosumen (customer

` care)

3. Jadwal Pelaksanaan

Observasi dan wawancara dilaksanakan pada hari sabtu, 4 desember 2010.

Observasi dilakukan mulai pukul 07. 00 – 13.00 dengan jarak interval 1

jam.

Observasi dilakukan di tempat kerja yaitu toko busana muslim

robbani cabang Blitar. Sedangkan untuk wawancara dilakukan di

tempat kerja dan via telpon.

observasi dilakukan pada tanggal 4 desember 2010 dalam enam

sesi. Sesi pertama dilakukan pada pukul 07.00 – 08.00 WIB, sesi

kedua dilakukan pada pukul 08.00 – 09.00 WIB, begitu seterusnya

sampai sesi ke enam pada pukul 12.00 – 13.00

pada subjek yang pertama (ena) wawancara dilakukan pada tanggal

4 desember 2010 pada pukul 13.25 – 13.30 WIB. Wawancara

dilakukan saat subjek tidak sedang dalam waktunya bekerja, akan

tetapi subjek masih berada di dalam toko busana muslim tersebut.

Sedangkan pada subjek kedua, wawancara dilakukan via telpon

pada tanggal 5 desember 2010 pukul 12.30 – 12.35. Subjek kedua

tidak bisa diwawancarai bersamaan dengan subyek pertama Karena

pada saat gilirannya, banyak pelanggan yang datang.

53

Page 19: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

3. Tempat pengambilan data

Pada observasi dan wawancara ini, pengambilan data dilakukan di toko

busana muslim Rabbani cabang blitar, jalan Ir Soekarno no 104 Blitar.

BAB V

53

Page 20: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

HASIL KEGIATAN

A. Observasi dan wawancara pada subjek I

1. Observasi

Observer I (kharis khuseen)

no Indicator

perilaku

Target behavior Sesi

I

Sesi

II

Sesi

III

Sesi

IV

Sesi

V

Sesi

IV

1 Adanya

penerimaan

pesan yang tepat

oleh komunikate

Subject

mengangguk

tanda mengerti

√ √ √ √ − √

Subject

mengulangi

pesan temanny

dengan

bahasanya

sendiri

− √ − √ √ √

2 Adanya

keakraban,

dengan

komunikasi fatis

Subject biasa

mengucapkan

salam pada

karyawan

− √ √ √ √ √

Tidak adanya

kekakuan dalam

berbicara dengan

temannya

sesama

karyawan

√ √ √ √ √ √

53

Page 21: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Subject

menyapa ketika

bertemu

temannya

√ √ − √ √ √

3 Adanya saling

mempengaruhi

antar karyawan.

Subject

biasanya

memotivasi

temannya

− − − − √ −

4 Adanya

hubungan yang

semakin baik

Subject biasa

bercanda dengan

temannya

√ √ √ √ − √

Tidak adanya

kekakuan dalam

berbicara dengan

temannya

sesama

karyawan

√ √ √ √ √ √

5 Adanya tindakan

yang dilakukan

komunikate

karena persuasi

komunikator

Subject biasa

membantu

temannya dalam

bekerja, begitu

pula sebaliknya

√ √ √ − √ √

Observer II (ahmad yusuf S. )

no Indicator

perilaku

Target behavior Sesi

I

Sesi

II

Sesi

III

Sesi

IV

Sesi

V

Sesi

IV

1 Adanya Subject √ √ √ √ − √

53

Page 22: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

penerimaan

pesan yang tepat

oleh komunikate

mengangguk

tanda mengerti

Subject

mengulangi

pesan temannya

dengan

bahasanya

sendiri

− √ − √ √ √

2 Adanya

keakraban,

dengan

komunikasi fatis

Subject biasa

mengucapkan

salam pada

karyawan lain

− √ √ √ √ √

Tidak adanya

kekakuan dalam

berbicara dengan

temannya

sesama

karyawan

√ √ √ √ √ √

Subject

menyapa ketika

bertemu

temannya

√ √ − √ √ √

3 Adanya saling

mempengaruhi

antar karyawan.

Subject

biasanya

memotivasi

temannya

− − − √ √ −

4 Adanya

hubungan yang

Subject biasa

bercanda dengan

√ √ √ √ − √

53

Page 23: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

semakin baik temannya

Tidak adanya

kekakuan dalam

berbicara dengan

temannya

sesama

karyawan

√ √ √ √ √ √

5 Adanya tindakan

yang dilakukan

komunikate

karena persuasi

komunikator

Subject biasa

membantu

temannya dalam

bekerja, begitu

pula sebaliknya

√ √ √ − √ √

Penghitungan reliabilitas tiap indikator pada subjek 1

1. Subject mengangguk tanda mengerti

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 X X X X O X

Observer 2 X X X X O X

Keterangan :

X : target perilaku muncul

O : target perilaku tidak muncul

53

Page 24: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus `%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

%10001

1X

= 100%

2. Subject dapat mengulangi pesan temannya dengan bahasanya sendiri

Observer Interval

53

Page 25: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

1 2 3 4 5 6

Observer 1 O X O X X X

Observer 2 O X O X X X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

=

= 100%

53

Page 26: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

3. Subject biasa mengucapkan salam pada karyawan lain

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 O X X X X X

Observer 2 O X X X X X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

53

Page 27: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

=

= 100%

4. Tidak adanya kekakuan dalam berbicara dengan temannya sesama

karyawan

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 X X X X X X

Observer 2 X X X X X X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

53

Page 28: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

%10000

0X

= 0

5. Subject menyapa ketika bertemu temannya

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 X X O X X X

Observer 2 X X O X X X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

53

Page 29: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

%10001

1X

= 100%

6. Subject biasanya memotivasi temannya

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 O O O O X O

Observer 2 O O O X X O

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 83,34%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

53

Page 30: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 50 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

=

= 83,33%

7. Subject biasa bercanda dengan sesamanya

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 X X X X O X

Observer 2 X X X X O X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

53

Page 31: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

%10001

1X

= 100%

8. Tidak adanya kekakuan dalam berbicara dengan temannya sesama

karyawan

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 X X X X X X

Observer 2 X X X X X X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

53

Page 32: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

%10000

0X

= 0

9. Subject biasa membantu temannya dalam bekerja, begitu pula sebaliknya

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 X X X O X X

Observer 2 X X X O X X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

53

Page 33: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

%10001

1X

= 100%

2. Wawancara

Verbatim

Identitas Uraian wawancara indikator

Tahap Awal

R selamat siang mbak

E selamat siang mas

R oh ya, perkenalkan nama saya kharis, nama

embak?

53

Page 34: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

E Ena

R ena, ee mbak ena sudah lama kerja disini?

E ee lumayan lama, dah setahun lebih

R setahun lebih ya, e berarti sudah lumayan

kenal sama karyawan sini ya

E sudah, sangat dekat malahan.

Tahap Isi

R e ketika bertemu dengan temen anda, temen

sesama karyawan sini waktu di jalan

gimana reaksinya embak?

E ya sering nyapa Subjek menyapa

temannya ketika bertemu

di jalan (Komunikasi

fatis)

R istilah bahasa jawanya “aruh-aruh” ya?

E Ya

R trus biasanya kalo lagi nganggur sama

temen karyawan tu biasanya ngapain?

Ngobrol-ngobrol masalah apa?

E e masalah kerjaan, ya kadang cerita-cerita.

Kalo sama cewek kan biasanya ngomongin

baju, ngomongin cowok (sambil tertawa)

Subjek biasanya

mengobrol dengan

kawannya sesama

karyawan ketika tidak

ada kegiatan (hubungan

yang semakin baik)

R o gitu

E kalo sama temen cowok ya lebih ke

pekerjaan sama becanda-becanda aja.

Subjek biasanya

mengobrol dengan

kawannya sesama

karyawan ketika tidak

ada kegiatan (hubungan

53

Page 35: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

yang semakin baik)

R emm,pernah gak membicarakan atasan atau

istilahnya menggosipkan atasan?

E pernah (sambil agak tertawa)

R pernah?

E Sering

R mbaknya kan kenal deket dengan temen-

temen, mungkin ketika pernah nggak

mbaknya meminta saran kepada temen-

temen ketika memilih baju atau gimana?

E pernah Subjek dan kawan-

kawannya saling

memberi saran ketika

akan memilih sesuatu

(persuasi)

R Ya

E sama temen cewek pernah

R kalau dimintai pendapat sama temennya?

E ya pernah, waktu itu temenku lagi hamil.

R he’eh

E dimintai pendapat anu soal baju orang

hamil gitu`

R o ya . Trus pernah gak mbak itu curhat

masalah pribadi dengan temen-temen?

Subjek mencurahkan ini

hatinya kepada

kawannya sesama

karyawan (hubungan

yang semakin baik)

E ee sering.

R sering ya, biasanya masalah apa?

E yaa macem-macem, masalah kerjaan,

mungkin masalah sama temen, bisa

masalah sama pacar juga.

R o gitu ya.

R oh ya, ini pertanyaan terakhir ya. Ketika

anda terkena masalah dengan misalnya

atasan disini ya, bagaimana reaksi

53

Page 36: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

tanggapan temen-temen?

E ya temen lain kadang e diem aja tapii lebih

sering membantu

Ketika mempunyai

masalah terkait

pekerjaan, biasanya

subjek dibantu oleh

kawannya (tindakan)

Tahap Akhir

R terima kasih mbak sudah menyempatkan

waktu

E sama-sama.

Kesimpulan subjek I

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, komunikasi subjek dengan

rekan-rekannya sesama karyawan efektif. Hal ini berdasarkan indicator yang ada,

antara lain subjek dapat memahami pesan yang disampaikan rekannya (100%),

subjek memiliki keakraban dengan rekan-rekannya sesama karyawan (100%),

mampu mempengaruhi sikap rekannya (83,33%), memiliki hubungan yang baik

dengan rekannya (100%), serta dapat membuat rekannya melakukan apa yang dia

inginkan (100%). Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara yang

menegaskan bahwa subjek memiliki keterdekatan dengan rekan-rekannya.

B. Observasi dan wawancara pada subjek II

1. Observasi

Observer I (kharis khuseen)

53

Page 37: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

no Indicator

perilaku

Target behavior Sesi

I

Sesi

II

Sesi

III

Sesi

IV

Sesi

V

Sesi

IV

1 Adanya

penerimaan

pesan yang tepat

oleh komunikate

Subject

mengangguk

tanda mengerti

√ √ √ √ √ √

Subject

mengulangi

pesan yang

diterimannya

dengan

bahasanya

sendiri

− − − √ − −

2 Adanya

keakraban,

dengan

komunikasi fatis

Subject biasa

mengucapkan

salam pada

karyawan lain

√ − √ √ √ −

Tidak adanya

kekakuan dalam

berbicara dengan

temannya

sesama

karyawan

√ √ √ √ √ √

Subject

menyapa ketika

bertemu

temannya

√ √ √ √ √ √

3 Adanya saling

mempengaruhi

Subject

biasanya

√ √ √ √ − √

53

Page 38: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

antar karyawan. memotivasi

temannya

4 Adanya

hubungan yang

semakin baik

Subject biasa

bercanda dengan

temannya

√ √ √ √ √ √

Tidak adanya

kekakuan dalam

berbicara dengan

temannya

sesama

karyawan

√ √ √ √ √ √

5 Adanya tindakan

yang dilakukan

komunikate

karena persuasi

komunikator

Subject biasa

membantu

temannya dalam

bekerja, begitu

pula sebaliknya

− √ √ √ √ √

Observer II (ahmad yusuf S.)

no Indicator

perilaku

Target behavior Sesi

I

Sesi

II

Sesi

III

Sesi

IV

Sesi

V

Sesi

IV

1 Adanya

penerimaan

pesan yang tepat

oleh komunikate

Subject

mengangguk

tanda mengerti

√ √ √ √ √ √

Subject

mengulangi

pesan yang

diterimannya

− − − √ − −

53

Page 39: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

dengan

bahasanya

sendiri

2 Adanya

keakraban,

dengan

komunikasi fatis

Subject biasa

mengucapkan

salam pada

karyawan lain

√ − √ √ √ −

Tidak adanya

kekakuan dalam

berbicara dengan

temannya

sesama

karyawan

√ √ √ √ √ √

Subject

menyapa ketika

bertemu

temannya

√ √ √ √ √ √

3 Adanya saling

mempengaruhi

antar karyawan.

Subject

biasanya

memotivasi

temannya

√ √ √ √ − √

4 Adanya

hubungan yang

semakin baik

Subject biasa

bercanda dengan

temannya

√ √ √ √ √ √

Tidak adanya

kekakuan dalam

berbicara dengan

temannya

√ √ √ √ √ √

53

Page 40: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

sesama

karyawan

5 Adanya tindakan

yang dilakukan

komunikate

karena persuasi

komunikator

Subject biasa

membantu

temannya dalam

bekerja, begitu

pula sebaliknya.

√ − √ √ √ √

Penghitungan reliabilitas tiap indikator pada subjek 1

1. Subject mengangguk tanda mengerti

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 X X X X X X

Observer 2 X X X X X X

Keterangan :

X : target perilaku muncul

O :target perilaku tidak muncul

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

53

Page 41: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

%10000

0X

= 0

2. Subject dapat mengulangi pesan temannya dengan bahasanya sendiri

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 O O O X O O

Observer 2 O O O X O O

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

53

Page 42: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

=

= 100%

3. Subject biasa mengucapkan salam pada karyawan lain

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 X O X X X O

Observer 2 X O X X X O

53

Page 43: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

=

= 100%

4. Tidak adanya kekakuan dalam berbicara dengan temannya sesama

karyawan

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 X X X X X X

53

Page 44: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Observer 2 X X X X X X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

%10000

0X

= 0

5. Subject menyapa ketika bertemu temannya

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

53

Page 45: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Observer 1 X X X X X X

Observer 2 X X X X X X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

%10000

0X

= 0

6. Subject biasanya memotivasi temannya

53

Page 46: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 X X X X O X

Observer 2 X X X X O X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

=

= 100%

53

Page 47: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

7. Subject biasa bercanda dengan sesamanya

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 X X X X X X

Observer 2 X X X X X X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

53

Page 48: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

%10000

0X

= 0

8. Tidak adanya kekakuan dalam berbicara dengan temannya sesama

karyawan

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 X X X X X X

Observer 2 X X X X X X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 100%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

=

= 100 %

53

Page 49: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

%10000

0X

= 0

9. Subject biasa membantu temannya dalam bekerja, begitu pula sebaliknya

ObserverInterval

1 2 3 4 5 6

Observer 1 0 X X X X X

Observer 2 X O X X X X

Agreement on Total Observations (kesepakatan observasi perilaku

total)

Rumus :%100% X

DAtot

AtotAIRtot

=

= 66,66%

Agreement on Occurrence Observations (kesepakatan observasi

perilaku yang muncul)

Rumus : %100% XDocc

occocc

53

Page 50: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

=

= 66,66 %

Agreement on Non-occurance Observations (kesepakatan

observasi perilaku yang tidak muncul)

Rumus : %100% XDnon

nonnon

%10020

0X

= 0

2. Wawancara

verbatim wawancara

identita

s

Uraian wawancara indikator

Tahap awal

R Halo

E Halo

R Oke, ee selamat siang

E Ya siang

R Oh ya nama saya kharis, nama anda?

E Nama saya muna

R O ya, ee mbak muna sudah lama kerja di

situ?

E Emm belum, belum ada satu tahun.

R Kira-kira berapa bulan?

E Emm enam bulanan

Tahap Isi

R O enam bulan, tapi sudah deket ya,

53

Page 51: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

maksudnya udah kenal deket sama temen-

temen disitu sesama karyawan?

E Seperti saudara sendiri malahan Subjek merasakan

keterdekatan dengan

teman-temannya

walaupun belum begitu

lama bekerja di toko

tersebut (hubungan

social yang baik)

R Apa?

E Udah, seperti saudara sendiri malahan.

R Udah seperti saudara sendiri, ee trus

ketika ee pernahkah mbak muna ketika

dijalan ketemu sama temen-temen gitu

reaksinya gimana?

E … Subjek selalu menyapa

temannya ketika

bertemu di jalan

(keakraban)

R Sikap anda gimana ketika bertemu temen-

temen di jalan?

E Dijalan?

R Ya mungkin waktu keluar ketemu

temennya gitu?

E Ya disapa lah mas

R O gitu he’eh. Trus pernahkah mbak muna

itu misalnya membicarakan mungkin

pelanggan disitu atau atasan disitu dengan

temen-temen gitu? Istilahnya menggosip

lah.

E (ada suara temennya diseberang telpon)

R Mbak muna?

E Lak pas ada masalah gitu ya kita

rembugan, dimusyawarahkan gitu.

R O gitu

E He’eh

R Oke oke. Trus pernah keluar bareng ma

temen-temen disitu?

Subjek sering keluar

bersama-sama dengan

temannya sesama E Malah sering, itu malah jadi tugas kita.

53

Page 52: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

karyawan (hubungan

social yang baik)

R O sering. Terus ketika misalnya belanja

lah, mungkin pernah ga’ meminta

pertimbangan, meminta saran temen gitu?

Eh ini bagus ga’? bagus ga? Gitu?

Subjek sering meminta

pendapat mengenai

sesuatu kepada

temannya sesama

karyawan (persuasi)E Sering malahan, pokonya gak pernah

sendiri-sendiri. Mesti gabung, kompak

R O gitu..

E Iya

R Terus pernah gak anu, curhat masalah

pribadi sama temen-temen disitu?

Sering mencurahkan isi

hati pada temannya

sesama karyawan

(hubungan social yang

baik)

E (diam sebentar)tergantung sih,

maksudnya gak mesti. Pernah tapi ya

tergantung orangnya mau curhat po gak

gitu.

R O gitu, tapi pernah ya?

E Pernah, (diam sebentar) kan malah deket

R Gimana?

E Kan malah deket, tambah deket to

R O ya ya he’eh. Trus pernah gak mbak

muna itu kena masalah dengan pelanggan

disitu? Mungkin gimana gitu

E Maksudnya?

R Mungkin ada pelanggan yang complain, e

kok kualitasnya kurang bagus atau

gimana gitu. Pernah?

E Alhamdulillah sampai sekarang belum

Tahap akhir

R O belum ya. Ee terima kasih mbak muna

53

Page 53: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

ya sudah mau menyempatkan diri.

Kesimpulan subjek II

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, komunikasi subjek dengan

rekan-rekannya sesama karyawan efektif. Hal ini berdasarkan indicator yang ada,

antara lain subjek dapat memahami pesan yang disampaikan rekannya (100%),

subjek memiliki keakraban dengan rekan-rekannya sesama karyawan (100%),

mampu mempengaruhi sikap rekannya (100%%), memiliki hubungan yang baik

dengan rekannya (100%), serta dapat membuat rekannya melakukan apa yang dia

inginkan (66,66%). Didukung pula dengan hasil wawancara yang menunjukkan

bahwa subjek merasa sangat dekat dengan teman-temannya sesama karyawan.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Stewart L dan Sylvia Moss (1974:9-13), komunikasi yang efektif paling tidak

menimbulkan kesepahaman antara komunikator dan komunikate, kesenangan

antara kedua belah pihak, adanya saling mempengaruhi sikap antar keduanya,

hubungan sosial yang semakin baik serta tindakan yang dilakukan oleh

komunikan.

Kedua subjek menunjukkan hasil yang signifikan terhadap indicator yang ada

sehingga kedua subjek tersebut sehingga dapat dikatakan kedua subjek dapat

menggunakan komunikasi yang efektif dalam pekerjaannya. Hal tersebut dapat

membantu subjek dalam menyelesaikan pekerjaannya. Seperti ketika pada subjek

yang pertama tadi yang dalam wawancara mengatakan “ya temen lain kadang e

diem aja tapii lebih sering membantu” ketika ditanya bagaimana reaksi temannya

ketika dia terkena masalah.

53

Page 54: KOMUNIKASI KERJA yang EFEKTIF pada KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI CABANG BLITAR

KHARIS KHUSEEN - 110810004

2. Saran

Dalam melakukan observasi,kita harus jeli dalam menentukan apakah suatu

perilaku merupakan target behavior yang kita tuju atau bukan. Selain itu kita juga

harus menyamakan persepsi dengan rater kita, karena hal itu sangat

mempengaruhi reliabilitas dan hasil observasi secara keseluruhan.

Daftar Pustaka

- Rakhmat, Jalaluddin. 2005.Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Penerbit PT

Remaja Rosdakarya. Jakarta

- Wikipedia.com

53