15
PRESENTASI KASUS Disusun oleh : Novi Alfirahmi 1102010209 Pembimbing : dr. Nasrudin Sp. M Konjungtivitis Vernal

Konjungtivitis Alergi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Page 1: Konjungtivitis Alergi

PRESENTASI KASUS

Disusun oleh :Novi Alfirahmi 1102010209

  

Pembimbing :dr. Nasrudin Sp. M

Konjungtivitis Vernal

Page 2: Konjungtivitis Alergi

A. IDENTITAS PASIEN

No. Rekam Medik : 645879Nama Pasien : An. AUmur : 10 tahunJenis Kelamin : PerempuanAlamat : CondetPekerjaan : PelajarAgama : IslamTanggal Pemeriksaan : 18 September 2015

Page 3: Konjungtivitis Alergi

ANAMNESISAUTOANAMNESIS

&ALLOANAMNESIS

Kedua mata semakin merah sejak 5 hari sebelum ke Rumah Sakit

Keluhan Utama

• Gatal pada kedua mata

• Berair • Terdapat Kotoran

pada mata

Keluhan Tambahan

Page 4: Konjungtivitis Alergi

RIWAYAT PENYAKIT

• Mata pada kedua mata pasien dan bermula saat pasien merasa ada debu yang masuk kemata pasien ketika pasien pulang dari sekolah.

• Disertai dengan rasa gatal sehingga pasien sering mengucek matanya. Kedua mata pasien juga sering berair dan keluar kotoran

• Rasa nyeri pada kedua mata, silau dan pandangan kabur disangkal oleh pasien

Keluhan serupa dirasa pasien terutama jika terpapar debu atau asap

RSPR5 hariSMRS

Usia 5 tahun

Riwayat asma (-)

Keluhan serupa pada keluarga (-),

asma (+) pada tante pasienRPD Pasien

RPS Pasien

RP Keluarga

Page 5: Konjungtivitis Alergi

• Keadaan umum : Baik• Kesadaran : Kompos

Mentis• Tekanan darah : Tidak

dilakukan• Nadi : 88 x/menit• Suhu : 37,1°C• Kepala : Normal

Status Generalis

Status Oftalmologi

No.

  VOD VOS

1  

VisusTanpa koreksi

  6/6-

 6/6- 

TIOPalpasiTonometri

 N/p 

Tidak dilakukan

 N/p 

 Tidak dilakukan3 Kedudukan

bola mataOrthoforia   Orthoforia

4  

Gerakan otot ekstraokuler  

  

  

Bebas kesegala arah 

   

 

Bebas kesegala arah

Page 6: Konjungtivitis Alergi

No.   VOD VOS5. Segmen anterior

Supersilia Normal, tumbuh teratur 

 Normal, tumbuh teratur

Rima Orbita Intak, krepitasi (-) Intak, krepitasi (-)  Palplebra superior

Edema (-), benjolan (-), hiperemis (-) 

Edema (-), benjolan (-), hiperemis (-) 

Palplebra inferior

Edema (-), benjolan (-), hiperemis (-)  

Edema (-), benjolan (-), hiperemis (-) 

Fissura palpebra Dapat membuka mata 

Dapat membuka mata  

Margo palpebra superior

Melipat kedalam (-), melipat keluar (-) 

Melipat kedalam (-), melipat keluar (-) 

  Margo palpebra

inferiorMelipat kedalam (-), melipat keluar (-) 

Melipat kedalam (-), melipat keluar (-)

  Conjungtiva

tarsal superior 

Papil (-), darah (-), corpus alienum (-), tumor (-), hiperemis (+), sikatrik (-) 

Papil (-), darah (-), corpus alienum (-), tumor (-), hiperemis (+), sikatrik (-)

Conjungtiva tarsal inferior

 

Papil (+), darah (-), corpus alienum (-) , tumor (-), hiperemis (+), sikatrik (-) 

Papil (+), darah (-), corpus alienum (-), tumor (-), hiperemis (+), sikatrik (-) 

Page 7: Konjungtivitis Alergi

No

  VOD VOS

5. Kornea 

Jernih, sikatrik (-), edema (-), ulkus (-), dendrik (-), infiltrat (-) 

Jernih, sikatrik (-), edema (-), ulkus (-), dendrik (-), infiltrat (-)  

COA Dalam, jernih, darah (-), pus (-), flare (-) 

Dalam, jernih, darah (-), pus (-), flare (-) 

Iris Coklat, sinekia (-), kripti (+) 

Coklat, sinekia (-), kripti (+)  

Pupil Bulat, isokor, reflex cahaya +/+ 

Bulat, isokor, reflex cahaya +/+ 

Lensa Jernih Jernih 6

 Segmen posterior

 Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 8: Konjungtivitis Alergi

RESUME

• Kedua mata merah• Disertai gatal, berair dan terdapat

kotoranAnamnesis

• Keluhan sering kambuh jika pasien terpapar debu atau asap

5 hariSMRS

Anak berusia 10 tahun

Pemeriksaan Fisik • Konjungtiva tarsal hiperemis dan folikel

(+)• Injeksi konjungtiva pada konjungtiva

bulbi (+)

Sejak usia 5 tahun

KONJUNGTIVITIS VERNAL

Page 9: Konjungtivitis Alergi

Non Medikamentosa

EDUKASIMemberikan penjelasan kepada ibu pasien jika penyakit ini dapat kambuh jika pasien kembali terpapar alergen seperti debu kembali. Sehingga pasien harus mencegah atau menghindari paparan tersebut.

Medikamentosa Antihistamin

Antibiotik dan kortikosteroid

• Ad vitam : ad bonam• Ad functionam : ad bonam• Ad sanationam : dubia ad

malam

PROGNOSIS

Page 10: Konjungtivitis Alergi

TINJAUAN PUSTAKA

Page 11: Konjungtivitis Alergi

Konjungtiva

Page 12: Konjungtivitis Alergi

KONJUNGTIVA

Page 13: Konjungtivitis Alergi

Konjungtiva

Page 14: Konjungtivitis Alergi

KONJUNGTIVITIS VERNAL

Konjungtivitis akibat reaksi hipersensitivitas (tipe I) yang mengenai kedua mata dan bersifat rekuren.

Tipe Palpebra

•Pertumbuhan papil yang besar (cobble

stone) yang disertai secret mucoid

•Konjungtiva tarsal inferior hiperemi

Tipe Limbal

•Hipertrofi papil pada limbus superior

dengan trantas dot yang merupakan

degenerasi epitel kornea atau eosinophil

dibagian limbus kornea

KLASIFIKASI

Page 15: Konjungtivitis Alergi

Menghindari tindakan menggosok-gosok mata dengan tangan atau jari tangan, karena dapat merangsang pembebasan mekanis dari mediator-mediator sel mast. Dan mencegah infeksi sekunder.

Menghindari daerah berangin kencang yang biasanya juga membawa serbuksari

Menggunakan kaca mata berpenutup total untuk mengurangi kontak dengan alergen di udara terbuka.

Pengganti air mata (artifisial). Selain bermanfaat untuk cuci mata juga berfungsi protektif karena membantu menghalau allergen

Non Medikamentosa

Medikamentosa

• Untuk menghilangkan sekresi mucus, dapat digunakan irigasi saline steril dan mukolitik seperti asetil sistein 10%–20% tetes mata. Dosisnya tergantung pada kuantitas eksudat serta beratnya gejala. Dalam hal ini, larutan 10% lebih dapat ditoleransi daripada larutan 20%. Larutan alkalin seperti 1-2% sodium karbonat monohidrat dapat membantu melarutkan atau mengencerkan musin, sekalipun tidak efektif sepenuhnya.

• NSAID (Non-Steroid Anti-Inflamasi Drugs)• Antibiotik• Antihistamin