34
DISAMPAIKAN OLEH : Ns. Sri Supami, S.Pd, S.Kep, M.Kes

Konsep Dasar Terapi Aktivitas Kelompok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

k

Citation preview

  • DISAMPAIKAN OLEH :Ns. Sri Supami, S.Pd, S.Kep, M.Kes

  • PENGERTIAN KELOMPOKKelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan satu dengan yang lain, saling ketergantungan dan memiliki norma yang sama (Stuart & Laraia, 2001).

    Anggota kelompokberbagai latar belakang :Agresif, takut, kebencian, kompetitif, kesamaan, ketidaksamaan, menarik diri.(Yalom, 1995 dalam Stuart & Laraia, 2001). Mempengaruhi dinamika kelompokAnggota kelompok memberi dan menerimaupan balik yang berarti dalam interaksikelompok

  • TUJUAN DAN FUNGSI KELOMPOKTujuanAnggota berprilaku destruktif dan perilaku maladaptifkonstruktif dan adaptif.Kekuatan kelompok kontribusi tiap anggota kelompok.

    FungsiLaboratoriumMencoba dan menemukan hubungan interpersonal dan perilaku.

  • KOMPONEN KELOMPOK8 aspek komponen kelompok

    Struktur KelompokBesar KelompokLamanya SesiKomunikasi Peran KelompokKekuatanNormaKekohesifan

  • KOMPONEN KELOMPOKStruktur KelompokBatasan, komunikasi, proses pengembilan keputusan dan hubungan otoritasStabilitas dan pengaturan pola perilaku dan interaksi Misalnya : ada pimpinan dan ada anggota, arah komunikasi dipadu oleh pemimpin, keputusan diambil secara bersama.

    Besar KelompokKelompok kecil adalah 7 10 orang (Stuart & Laraia, 2001)

    Lamanya Sesi20-40 menit bagi fungsi kelompok yang rendah dan 60-120 menit bagi fungsi kelompok yang tinggi (Stuart & Laraia, 2001)Satu kali/dua kali per minggu; atau dapat direncanakan sesuai kebutuhan.

  • KOMPONEN KELOMPOKKomunikasi Pemimpin mengobservasi dan menganalisis pola komunikasi umpan balik dinamika kelompok yang terjadi.Observasi komunikasi verbal dan nonverbal merupakan elemen penting termasuk hal-hal berikut (Stuart & Laraia, 2001)Komunikasi setiap pesertaRancangan tempat dan duduk (setting)Tema umum yang diekspresikanFrekuensi dan orang yang dituju selama berkomunikasiKemampuan anggota kelompokProses penyelesaian masalahResistensi dalam kelompok, konflik interpersonal, tingkat kompetisi, pemahaman anggota kelompok pada kegiatan

  • KOMPONEN KELOMPOKPeran Kelompok

    Pemimpin perlu mengobservasi peran yang terjadi dalam kelompokAda 3 (tiga) peran dan fungsi kelompokMaintenance roles, yaitu peran serta aktif dalam proses kelompok dan fungsi kelompok.Taks roles, yaitu fokus pada penyelesaian tugas.Individual roles, yaitu self-centered dan distraksi pada kelompok.(Beme &Sheat, 1948 dalam Stuart & Laraia, 2001)

  • PERAN DAN FUNGSI KELOMPOK

    PERANFUNGSIMaintenance RolesEncouragerHamonizerCompromiserGatekeeper

    FollowerRule Maker

    Problem SolverMemberi pengaruh positif pada kelompokMembuat kelompok tetap nyamanMeminimalkan konflik dengan mencari alternatifMenentukan tingkat penerimaan kelompok terhadap anggota secara individuMenciptakan minat pesertaMenentukan standar perilaku kelompok (seperti waktu dan pakaian)Menyelesaikan permasalahan untuk membantu kelompok melanjutkan tugasnya

  • PERAN DAN FUNGSI KELOMPOK

    PERANFUNGSITaks RolesLeaderQuestionerFacilitatorSummarizerElevatorIntiatorMenentukan tujuanMengklasifikasi isu-isu dan informasiMembuat kelompok tetap fokusMenyatakan posisi kelompok saat iniMengkaji penampilan kelompokMemulai diskusi kelompokIndividual RolesVictimMonopolizer

    Seducer

    MuteComplainerTruantMoralistMengalihkan tanggung jawab dari diri sendiriSecara aktif mencari pengendalian dengan bicara terus-menerusMempertahankan jarak dan memperoleh perhatian personalMencari pengendalian secara positif melalui diamMenghambat kerja positif dan mengeluarkan marahTidak peduli dengan kepentingan kelompokBerlaku sebagai pemutus yang benar dan yang salah. Laraia (2001)

  • KOMPONEN KELOMPOK Kekuatan (power)kemampuan anggota kelompok dalam mempengaruhi kelompok kaji penerima perhatian, pendengar, pembuat keputusanNormaNorma adalah standar perilaku/harapan akan perilaku kelompok pada masa yang akan datang berdasarkan pengalaman masa lalu dan saat iniGunapengaruhnya terhadap komunikasi dan interaksi kelompok

  • KOMPONEN KELOMPOKCohesivenessKekuatan anggota kelompk bekerja bersama mencapai tujuan.Pemimpin Identifikasi apa yang membuat kelompok tertarik dan puasMendorong anggota kelompok bicara satu sama lain, diskusi dengan kata-kata kitaMenyampaikan kesamaan anggota kelompokMembantu anggota kelompok untuk mendengarkan yang lain bicaraUkur seberapa sering antar anggota memberi pujian, mengungkapkan kekaguman

  • KUALIFIKASI TERAPISTiga area persiapan menjadi terapis atau pemimpin terapi kelompok, yaitu :

    Persiapan teoritis melalui pendidikan formal, literatur, bacaan dan lokakaryaPraktek yang disupervisi pada saat berperan sebagai pemimipin kelompokPengalaman mengikuti terapi kelompok

  • PERAN PERAWATLEADERMenyusun rencana aktivitas kelompok (proposal)Memotivasi anggota untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannyaMemotivasi anggota untuk aktif terlibat dalam TAKMenciptakan suasana di mana anggota dapat menerima perbedaan perasaan dan perilakuMenetapkan tata tertib bagi anggota kelompok untuk kelancaran TAK

  • PERAN PERAWATCo-LeaderMenyampaikan informasi dari fasilitator ke pemimpinMengingatkan pemimpin bila diskusi menyimpangBersama leader menjadi contoh bentuk kerjasama yang baik

  • PERAN PEARWATFASILITATORMemotivasi klien yang kurang ataupun tidak aktif terlibat dalam diskusiMenjadi contoh bagi klien selama proses kegiatan

  • PERAN PERAWATObserverMengamati jalanya proses kegiatan sebagai acuan untuk mengevaluasiMencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama berlangsungnya kegiatan

  • PERKEMBANGAN KELOMPOKPemimpin yang akan mengembangkan kelompok akan melalui 4 (empat) fase, yaitu :Fase Pra KelompokFase Awal KelompokFase Kerja KelompokFase Terminasi Kelompok( Budi Ana Keliat, 2012)

  • Fase Pra - KelompokMemulai kelompok tujuan dari kelompokProposal atau langkah-langkah persiapan pedoman mencapai tujuan

  • PERENCANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK TOPIKB. TUJUANTujuan UmumTujuan KhususC. Kerangka TeoriD.Rencana KegiatanPengorganisasianMetodeKriteria Klien

  • Persiapan Klien Persiapan alatSetting tempatWaktu: Hari, Tanggal, Pukul dan jam berapa Langkah-langkah a. Leader memberi salam b. Leader menjelaskan tujuan kegiatan, bentuk kegiatan, aturan permainan, DstE. AntisipasiF. Rencana EvaluasiEvaluasi Struktur Evaluasi ProsesEvaluasi Hasil Lampiran SP

  • Fase Awal KelompokFase awal Anxietas MasukDalam kelompok dam peran yang baru.

    Yalom (1995) dam Stuart & Laraia (2001) : 3 FaseTahap orientasi Pemimpin lebih aktif dalam memberi pengarahan Pemimpin mengorientasikan anggota pada tugas utama dan melakukan kontrak yang terdiri dari Tujuan, Kerahasiaan, Waktu Pertemuan, Struktur, Kejujuran dan Aturan komunikasi Norma Perilaku, Rasa memiliki/Kohesif

  • Fase Awal KelompokTahap KonflikKonflik peran dependen dan independen (pro, kontra, netral)Perasaan bermusuhan fasilitasi ungkapan perasaan baik posistif maupun negatif dan bantu mengenali penyebab konflik dan mencegah perilaku tidak produktif

    Tahap KohesifIkatan yang kuat satu sama lai perasaan positif akan semakin sering diungkapkan Bebas membuka diri tentang informasi dan lebih intimBerdayakan kemampuan kelompok penyelesaian masalahBelajar perbedaan tidak perlu ditakutkan pencapaian tujuan menjadi realitas.

  • Fase Kerja KelompokTimstabil dan realitas11 (sebelas) faktor terapeutik atau curative :memberi informasi, instalasi harapan, kesamaan, altruesme, koreksi pengalaman, pengembangan tehnik interaksi sosial, peneriuan perilaku belajar, hubungan interpersonal, faktor existensi, katarsis, kekohesifan kelompok.

  • Fase Kerja KelompokTugas utama pemimpin kelompok :Bantu kelompok mencapai tujuanTetap menjaga kelompok ke arah pencapaian tujuan Mengurangi dampak dari faktor apa saja yang dapat mengurangi produktifitas kelompok Bertindak sebagai konsultan

    Problem : Subgroup, Conflict, Self disclosure dan resistanceAkhir fasemenyadari produktifitas dan kemampuan yang bertambah disertai percaya diri dan kemandirian.

  • Fase Terminasi Terminasi dapat sementara (temporal) atau akhirEvaluasifokus pada jumlah pencapaian baik kelompok maupun individuSuksesperasaan puas dan pengalaman kelompok akan digunakan secara individual pada kehidupan sehari-hariAkhir sesi dokumentasi proses

  • Jenis-Jenis Terapi KelompokRawlins, Williams dan Beck 1993, dalam Budiana Keliat, 2012. membagi kelompok menjadi tiga yaitu terapi kelompok, kelompok terapeutik dan terapi aktifitas kelompok.

    a. Terapi KelompokTearapi kelompok adalah metode pengobatan dimana klien ditemui dalam rancangan waktu dengan tenaga yang memenuhi syarat. Fokus terapi kelompok adalah self awarness, peningkatan hubungan interpersonal, membuat perubahan atau ketiganya.

  • b. Kelompok TerapeutikKelompok terapeutik membantu mengatasi stress emosi, penyakit fisik kritis, tumbuh-kembang atau penyesuaian sosial.Misalnya : kelompok ibu hamil, yang akan menjadi ibu, individu yang kehilangan, penyakit terminal.Banyak kelompok terapeutik merupakan self group.

    Tujuan dari kelompok ini adalah :1). Mencegah masalah kesehatan2). Mendidik dan mengembangkan potensi anggota kelompok3). Meningkatkan kualitas kelompok

  • c. Terapi Aktivitas Kelompok

    Kelompok dibagi dalam kelompok sesuai dengan kebutuhan yang dibagi dalam 4 bagian yaitu ; Stimulasi kognitif/persepsi, stimulus sensori, orientasi realitas, dan sosialisasi. Terapi aktivitas kelompok (TAK) sering menjadi terapi kelompok tambahan.

  • Tujuan, Tipe dan Aktifitas

    TujuanTipeAktifitas Mengembangkan stimulasi kognitifBibliotherapy Menggunakan artikel, buku, sajak, puisi, surat kabar untuk merangsang berfikir dan mengembangakan hubungan dengan orang lain.Mengembangkan stimulasi sensorisMusik, seni, menarirelaksasiMenyediakan kegiatan ekspresi perasaanBelajar tehnik relaksasi dengan cara nafas dalam, realaksasi otot, imajinasi.Mengembangkan orientasi realitasKelompok oreientasi realitasKelompok validasiFokus pada orientasi waktu, tempat dan orang, benar dan salah, bantu memenuhi kebutuhan.Mengembangkan sosialisasiKelompok motivasi Kelompok mengingatkanMengorientasikan klien menarik diri, regresi, pada realitasFokus pada mengingatkan untuk menetapkan arti positif

  • Terapi Aktifitas Kelompok Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi 4 yaitu :

    a. Terapi Aktifitas Kelompok Kognitif/Persepsi

    klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Kemampuan persepsi klien dievalusi dan ditingkat pada tiap sesi.aktifitas dapat berupa : baca buku artikel, majalah/buku/puisi, menonton tv.

    Indikasi :Klien gangguan orientasi realitas yang mulai terkontrol, klien menarik diri yang telah mengikuti TAKS, klien gangguan sensori persepsi

  • b. Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Sensori

    aktifitas digunakan untuk memberikan stimulasi pada sensori klien. Kemudian diobservasi reaksi sensori klien berupa ekspresi emosi/perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka.aktifitas dapat berupa : musik, seni, menyanyi, menari.

    Indikasi :Dilakukan pada pasien yang mengalami kemunduran sensoris.

  • c. Terapi Aktivitas Kelompok Orientasi Realitas

    Klien diajak berorientasi pada kenyataan yang ada disekitar klien yaitu diri sendiri, orang lain, yang ada di sekeliling klien, orang yang dekat dengan klien, ingkungan. aktifitas dapat berupa : oriantasi orang, waktu, tempat, benda yang ada di sekitar.

    Indikasi :Gangguan Orientasi Realitas meliputi, gangguan klien dengan demensia, halusinasi, kebingungan.terdiri dari 3-5 sesi.

  • d. Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi

    Klien dibantu untuk melakukan sosalisasi dengan individu yang ada disekitar klien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dari interpersonal (1 dan 1), kelompok dan masa. aktifitas dapat berupa : latihan dalam kelompok semua kegiatan sosialisasi.

    Indikasi :Klien hubungan sosial dilakukan 7 sesi

  • **