67
KONSTRUKSI TES PRESTASI BELAJAR SISWA 1. Konsepsi Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan. Perwujudan bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat diukur atau dinilai, baik dengan tes atau pun non tes. Benyamin Bloom (Sudjana, 1989) membagi hasil belajar atau prestasi belajar menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.Ranah kognitif tersebut terdiri dari enam (6) tipe hasil belajar,yaitu: tipe hasil belajar pengetahuan, tipe hasil belajar pemahaman, tipe hasil belajar aplikasi, tipe hasil belajar analisis, tipe hasil belajar sintesis, dantipe hasil belajar evaluasi. Dapat disimpulkan hasil belajar atau prestasi belajar diklasifikasikan menjadi tiga ranah atau aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.Ranah kognitif terdiri dari pengetahuan/ingatan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan

Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Citation preview

Page 1: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

KONSTRUKSI TES PRESTASI BELAJAR SISWA

1. Konsepsi Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai

siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik

berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian

akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau

pernyataan. Perwujudan bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa

pemecahan lisan maupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan

masalah langsung dapat diukur atau dinilai, baik dengan tes atau pun non

tes.

Benyamin Bloom (Sudjana, 1989) membagi hasil belajar atau prestasi

belajar menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotor.Ranah kognitif tersebut terdiri dari enam (6) tipe hasil

belajar,yaitu: tipe hasil belajar pengetahuan, tipe hasil belajar pemahaman,

tipe hasil belajar aplikasi, tipe hasil belajar analisis, tipe hasil belajar

sintesis, dantipe hasil belajar evaluasi. Dapat disimpulkan hasil belajar atau

prestasi belajar diklasifikasikan menjadi tiga ranah atau aspek yaitu

kognitif, afektif, dan psikomotor.Ranah kognitif terdiri dari

pengetahuan/ingatan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis (C4),

sintesis (C5), dan evaluasi (C6). Dalam pembahasan ini, dibatasi pada

prestasi belajar dalam ranah kognitif.

Definisi operasional prestasi belajar fisika adalah kemampuan siswa

dalam menyelesaikan soal-soal fisika. Prestasi belajar fisika dinyatakan

dalam skor perolehan hasil pengukuran kemampuan fisika siswa

berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan yang dapat diukur

melalui kemampuan mamahami prinsip-prinsip yang berhubungan dengan

gerak lurus. Prestasi belajar fisika diukur dengan tes prestasi belajar dalam

bentuk tes objektif pilihan ganda pada tingkat ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis dan sintesis. Skoring menggunakan skala dikotomi, yaitu

jika benar diberi skor 1 (satu), dan jika salah diberi skor 0 (nol). Skor

prestasi belajar fisika adalah total skor yang diperoleh siswa yang tergolong

pada skala interval.

Page 2: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Fisika

Materi

Pokok

Dimensi

(K D)Indikator

Jenjang

No

.

Bu

tir

C1 C2 C3 C4 C5

Gerak

lurus

Menganali

sis besaran

fisika pada

gerak

dengan

kecepatan

dan

percepatan

konstan

1. Menjelaskan

pengertian

perpindahan

X 1

2. Memberikan

contoh peristiwa

sehari-hari yang

menunjukkan

jarak dan

perpindahan

X 2

3. Memahami

konsep gerak

lurus beraturan

dan gerak lurus

berubah

beraturan

X 3,4

4. Memahami

grafik dari gerak

X 5

Satuan

Pendidikan

: SMA Kelas X

Mata Pelajaran : Fisika

Program Studi : IPA

Kurikulum : Tingkat Satuan Pendidikan

Alokasi Waktu : 40 Menit

Jumlah Soal : 15 Pilihan Ganda

Page 3: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

lurus.

5. Menjelaskan

contoh gerak

lurus beraturan

(GLB) dan gerak

lurus berubah

beraturan

(GLBB)

X 6,7

6. Menganalisis

grafik pada

gerak lurus

beraturan (GLB)

dan gerak lurus

berubah

beraturan

(GLBB)

X 8,9

,10

7. Menyelesaikan

persoalan

tentang gerak

vertikal ke atas

X 11

8. Menyelesaikan

persoalan pada

GLB dan GLBB

X 12,

13

9. Menyelesaikan

soal gabungan

antara GLB dan

GLBB

X 14

10. Menyelesaikan

soal perpaduan

antara gerak

jatuh bebas dan

gerak vertikal

X 15

Page 4: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

ke atas

Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Fisika

KOMPETENSI

DASAR

MATER

IINDIKATOR

DIMENSI

JML NO

C1 C2 C3 C4 C5

Menganalis

besaran fisika

pada gerak

dengan

kecepatan dan

percepatan

konstan

Gerak

Lurus

1. Menganalisis

grafik gerak lurus

berubah beraturan

X 1 1

2. Menghitung

besaran fisika

pada gerak lurus

berubah

beraturan.

X 1 2

3. Menganalisis

grafik dari gerak

lurus

X 1 3

Satuan

Pendidikan

: SMA Kelas X

Mata Pelajaran : Fisika

Program Studi : IPA

Kurikulum : Tingkat Satuan Pendidikan

Alokasi Waktu : 30 Menit

Jumlah Soal : 5 Uraian

Page 5: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

4. Menyelesaikan

soal gabungan

antara GLB dan

GLBB

X 1 4,

5. Menyelesaikan

soal perpaduan

antara gerak jatuh

bebas dan gerak

vertikal ke atas

X 1 5

3. Instrumen Prestasi Belajar Fisika

TES PRESTASI BELAJAR FISIKA KELAS X SMA

WAKTU : 70 MENIT

-------------------------------------------

Petunjuk umum pengisian:

1. Sebelum menulis jawaban bacalah setiap pernyataan baik objektif maupun

esay dengan sebaik-baiknya

2. Jumlah pertanyaan terdiri dari 15 butir objektif dan 5 butir uraian

3. Silang pilihan jawaban objektif yang tersedia sesuai dengan pilihan anda

Contoh soal: Di antara kelompok-kelompok warna-warna di bawah ini yang

frekuensinya merupakan urutan yang naik adalah

A. biru-hijau-kuning-merah

B. hijau-merah-kuning-biru

C. merah-kuning-hijau-biru

D. merah-biru-hijau-kuning

E. kuning-merah-biru-hijau

Jawaban:

1. A B C D E

Page 6: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

4. Jika anda ingin mengganti jawaban B dengan A, lakukan seperti berikut.

1. A B C D E

A. SOAL OJEKTIF :

1. Perpindahan didefinisikan sebagai …

a. perubahan kedudukan (posisi) suatu benda dalam selang waktu tertentu.

b. panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu tertentu

c. jarak antara dua posisi

d. hasil kali antara kcepatan dan waktu

e. hasil kali percepatan dan waktu

2. Perhatikan pernyataan di bawah ini.1) Ani mengendarai mobil dari titik A dan kembali ke titik A2) Bayu melembar bola ke atas setinggi 5 meter dan jatuh kembali3) Cika berjalan ke timur sejauh 4 meter, kemudian ke utara sejauh 3 meter4) Doni bersepada dari rumah ke taman sejauh 100 meter

Diantara pernyataan di atas, yang termasuk peistiwa perpindahan adalah …

a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 1 dan 4d. 2 dan 4e. 3 dan 4

3. Suatu benda bergerak lurus berubah beraturan memiliki …

a. Kecepatan tetap dan percepatan berubah

b. Kecepatan berubah dan percepatan tetap

c. Kecepatan dan percepatan tetap

d. Kecepatan dan percepatan berubah

e. Kecepatan tetap dan percepatan nol

4. Perhatikan pernyataan berikut ini1) Benda bergerak dengan kecepatan tetap2) Benda bergerak dengan kecepatan berubah-ubah3) Benda bergerak dengan percepatan tetap4) Benda bergerak pada lintasan lurus

Diantara pernyataan di atas, yang termasuk karakteristik gerak lurus beraturan (GLB)adalah …

Page 7: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 1 dan 4d. 2 dan 3e. 3 dan 4

5. Perhatikan grafik berikut ini.

Diantara grafik di atas, yang menunjukkan grafik hubungan v-t gerak lurus beraturan adalah …a. 1 sajab. 1 dan 2c. 1 dan 3d. 1 dan 4e. 2 dan 4

6. Dalam suatu praktikum dengan menggunakan ticker timer dihasilkan berkas titik-titik pada kertas seperti gambar di bawah ini.

Dari gambar tersebut, disimpulkan bahwa benda mengalami …

a. gerak dengan kecepatan konstanb. gerak dengan perepatan konstanc. gerak dengan pertambahan kecepatand. gerak dengan percepatan berubah-ubahe. gerak dengan pengurangan kecepatan

Page 8: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

7. Perhatikan pernyataan berikut ini.1) Sebuah apel jatuh dari pohonnya2) Meteor yang jatuh ke bumi3) Gerak electron pada bidang bebas medan megnet dan medan listrik4) Batu yang dilempar ke atas5) Bola yang menuruni bidang miring yang licin

Diantara pernyataan tersebut, yang termasuk gerak lurus berubah beraturan adalah …

a. 1, 2, 3 dan 4b. 1, 2, 3 dan 5c. 1, 2, 4 dan 5d. 2, 3, 4 dan 5e. 3, 4 dan 5

8. Perhatikan grafik hubungan v-t di bawah ini.

Berdasarkan grafik di atas, berapakah percepatan yang dialami benda pada saat

detik ke 2 sampai ke 4?

a. 10 m/s2

b. 15 m/s2

c. 20 m/s2

d. 40 m/s2

e. 60 m/s2

Page 9: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

9. Berdasarkan grafik pada soal no. 8, besar perlambatan yang dialami pada detik ke 5 sampai ke 7 adalah …a. 10 m/s2

b. 20 m/s2

c. 25 m/s2

d. 50 m/s2

e. 60 m/s2

10. Berdasarkan grafik pada soal no. 8, berapakah jarak yang ditempuh oleh benda tersebut?a. 200 mb. 210 mc. 220 md. 240 me. 260 m

11. Anton melepar sebuah bola secara vertical dengan kecepatan awal 40 m/s, jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, maka berapakah ketingggian maksimum yang dicapai oleh bola?a. 40 mb. 60 mc. 80 md. 100 me. 120 m

12. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan 10 m/s ke arah timur selama 10 detik. Berapakah jarak yang ditempuh oleh benda tersebut?a. 1 mb. 10 mc. 20 md. 100 me. 200 m

13. Sebuah motor bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s ke arah utara. Jika motor mengalami percepatan sebesar 4 m/s2, berapakah jarak yang ditempuh oleh motor tersebut selama 10 detik?a. 100 mb. 150 mc. 200 md. 250 me. 300 m

Page 10: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

14. Sebuah motor bergerak dengan kecepatan 20 m/s ke utara selama 10 detik. Karena suatu hal, pengendara motor mempercepat kendaraannnya hingga mencapai kecepatan 30 m/s pada 5 detik kemudian. Berapakah jarak total yang ditempuh oleh motor selama 15 detik tersebut?a. 200 mb. 250 mc. 300 md. 325 me. 350 m

15. Sebuah batu dijatuhkan dari ketinggian 80 meter, pada saat yang bersamaan sebuah bola juga dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s. Dimanakah bola dan batu akan bertemu?a. 20 meter dari tanahb. 40 meter dar tanahc. 50 meter dari tanahd. 60 meter dari tanahe. 70 meter dari tanah

B. URAIAN1. Gerak sebuah benda yang melakukan g e r a k l u r u s b e r a t u r a n

diwakili oleh grafik s-t di bawah. Berdasarkan grafik tersebut,

hitunglah jarak yang ditempuh oleh benda itu dalam waktu:

a. 3 sekon

b. 10 sekon

2. Sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan 72 km/jam mengalami

pengereman sehingga mengalami perlambatan 2 m/s2. Hitunglah jarak

yang ditempuh mobil sejak pengereman sampai berhenti!

Page 11: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

3. Gerak sebuah sepeda motor dilukiskan dalam sebuah grafik v-t di bawah

ini. Berdasarkan grafik tersebut, tentukan:

a. Percepatan dari 0-1 detik

b. Perlambatan dari 4-5 detik

c. Jarak total yang ditempuh selama 5 detik.

4. Dua buah mobil bergerak pada arah yang berlawan. Mobil A bergerak ke

kanan dengan kecepatan 10 m/s dan dengan percepatan 2 m/s. Sedangkan

mobil B bergerak ke kiri dengan kecepatan 15 m/s dan percepatan 1 m/s.

Jika jarak awal kedua mobil adalah …. Kapan dan dimana kedua mobil

akan berpapasan?

5. Sebuah bola dijatuhakan dari ketinggian 125 meter dari tanah tanpa

kecepatan awal. Pada saat yang bersamaan sebuah peluru ditembakkan ke

atas dengan kecepatan awal 50 m/s. Maka kapan dan dimanakah bola dan

peluru berpapasan?

Page 12: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Kunci jawaban:

A. OBJEKTIF

1. B2. E3. B4. C5. A6. A7. C8. C9. C10. E11. C12. D13. E14. D15. D

Rubrik Penilaian Soal Objektif

No. Soal KRITERIA SKOR

1-15

Dijawab dengan benar 1

Tidak dijawab atau dijawab salah 0

B. URAIAN

1. Gerak sebuah benda yang melakukan g e r a k l u r u s b e r a t u r a n diwakili

oleh grafik s-t di bawah. Berdasarkan grafik tersebut, hitunglah jarak yang

ditempuh oleh benda itu dalam waktu:

a. 3 sekon

b. 10 sekon

Page 13: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Dari grafik di atas terlihat bahwa saat tinjauan terhadap beda ini dilakukan, benda

telah menempuh jarak sejauh S0 = 2 meter. Sehingga

Diketahui:

S0=2 meter

v=4 m/s

Ditanyakan:

a. Jarak yang ditempuh saat t = 3 sekon

b. Jarak yang ditempuh saat t = 10 sekon

Jawab:

a. St=S0+vt

St=2+4 .3 = 14 meter

b. St=S0+vt

St=2+4 .10= 42 meter.

2. Sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan 72 km/jam mengalami

pengereman sehingga mengalami perlambatan 2 m/s2. Hitunglah jarak yang

ditempuh mobil sejak pengereman sampai berhenti!

Diketahui:

v0=72 km / jam=72×10003600

=20 m /s

a=−2 m /s2( tanda negative menunjukkan perlambatan)

Page 14: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

v t=0

Ditanyakan:

S = … meter

Jawab:

vt2=v

02+2 as

02=202+2(−2)s

400=4 s

S = 100 meter

3. Gerak sebuah sepeda motor dilukiskan dalam sebuah grafik v-t di bawah ini.

Berdasarkan grafik tersebut, tentukan:

d. Percepatan dari 0-1 detik

e. Perlambatan dari 4-5 detik

f. Jarak total yang ditempuh selama 5

detik.

Penyelesaian:

Dari grafik di atas terlihat bahwa sepeda motor telah memiliki kecepatan awal v 0

= 40 m/s

Diketahui:

v0=40m /s

Ditanyakan:

a. Percepatan dari 0-1 detik

b. Perlambatan dari 4-5 detik

c. Jarak total yang ditempuh selama 5 detik.

Jawab:

Page 15: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

a. Kondisi pada t= 0-1 sekon

v0=40 m /s

v t=80 m /s

Δt=1detik

v t=v0+at

80=40+a

a = 40 m/s2

S1=v0 t+ 12

at 2

S1=40+ 12

40 .12

S1=60 meter

b. Kondisi 4-5 detik

v¿=80 m / s

v t=20 m /s

Δt=1detik

v t=v0+at

20=80+a . 1

a = - 60 m/s2

S4−5=v0 t+ 12

at 2

S4−5=80+ 12(−60 ) .12

= 50 meter

c. Jarak total yang ditempuh

Stotal=S0−1+S1−4+S4−5

Stotal=60+vt+50

Stotal=110+80 .3=110+240=350 meter

4. Dua buah mobil bergerak pada arah yang berlawan. Mobil A bergerak ke

kanan dengan kecepatan 10 m/s dan dengan percepatan 2 m/s. Sedangkan

mobil B bergerak ke kiri dengan kecepatan 15 m/s dan percepatan 1 m/s. Jika

Page 16: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

jarak awal kedua mobil adalah 400 meter. Kapan dan dimana kedua mobil

akan berpapasan?

Penyelesaian:

Diketahui :

Stotal=400 meter

v A=10 m /s

vB=15 m /s

a A=2m /s2

aB=1 m /s2

Ditanyakan

Kapan dan dimana kedua mobil akan berpapasan?

Jawab:

Agar kedua mobil dapat berpapasan, maka total jarak yang ditempuh oleh

mobil A ditambah jarak yang ditempuh oleh mobil B adalah jarak total = 400

meter.

Stotal=S A+S B

400=v A t + 12

a A t2+vB t+ 12

aB t2

400=10 t+ 12

2 t2+15 t+ 12

1 t 2

32

t2+25 t−400=0

3 t2+50 t−800=0

(t−10 ) (3 t+80 )=0

t1 = 10 s

t2 = -80/3 sekon (nilai waktu yang negative tidak digunakan karena tidak

memiliki arti fisis)

Karena waktu untuk berpapasan adalah 10 sekon, maka tempat kedua mobil

berpapasan adalah

SA=v A t +12

at 2

Page 17: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

SA=10 .10+ 12

2 .102

= 200 meter.

Jadi kedua mobil berpapasan ketika t = 10 s dan setelah mobil A menempuh

jarak 200 meter. Atau terletak di tengah-tengah jarak awal mobil.

5. Sebuah bola dijatuhakan dari ketinggian 125 meter dari tanah tanpa kecepatan

awal. Pada saat yang bersamaan sebuah peluru ditembakkan ke atas dengan

kecepatan awal 50 m/s. Maka kapan dan dimanakah bola dan peluru

berpapasan?

Diketahui :

Stotal=125 meter

vB=0 m / s

vP=50 m / s

g=10 m/ s2

Ditanyakan:

Kapan dan dimana bola dan peluru akan berpapasan?

Jawab:

Agar bola dan peluru dapat berpapasan, maka total jarak yang ditempuh

oleh peluru ditambah jarak yang ditempuh oleh bola adalah jarak total =

125 meter.

Stotal=SB+Sp

125=12

gt2+vP t−12

gt2

125=50t

t=2,5 sekon

Karena waktu untuk berpapasan adalah 2,5 sekon, maka:

SP=vP t−12

gt 2

SP=50 .2,5−12

10 .2,52

SP=125−31, 25 = 93,75 dari permukaan tanah.

Page 18: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Rubrik Penilaian Soal Uraian

No.

SoalUraian Jawaban Skor

1. Tidak menjawab sama sekali (kosong) 0

Diketahui:

S0=2 meter

v=4 m/s

Ditanyakan:

c. Jarak yang ditempuh saat t = 3 sekon

d. Jarak yang ditempuh saat t = 10 sekon

1,0

c. St=S0+vt 0,5

St=2+4 .3 = 14 meter0,5

d. St=S0+vt 0,5

St=2+4 .10= 42 meter.0,5

Skor total item 13

2. Tidak menjawab sama sekali (kosong) 0

Diketahui:

v0=72 km / jam=72×10003600

=20 m /s

a=−2 m /s2( tanda negative menunjukkan

perlambatan)

v t=0

Ditanyakan:

S = … meter

1,0

vt2=v

02+2 as 0,5

02=202+2(−2)s

400=4 s

1,0

Page 19: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

S = 100 meter

0,5

Skor total item 23

3. Tidak menjawab sama sekali (kosong) 0

Diketahui:

v0=40 m /s

Ditanyakan:

d. Percepatan dari 0-1 detik

e. Perlambatan dari 4-5 detik

f. Jarak total yang ditempuh selama 5 detik.

1,0

d. Kondisi pada t= 0-1 sekon

v0=40 m /s

v t=80 m /s

Δt=1detik

1,0

v t=v0+at 0,5

80=40+a

a = 40 m/s2

0,5

S1=v0 t+ 12

at 2 0,5

S1=40+ 12

40 .12

S1=60 meter

0,5

e. Kondisi 4-5 detik

v¿=80 m / s

v t=20 m /s

Δt=1detik

1,0

Page 20: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

v t=v0+at 0,5

20=80+a . 1

a = - 60 m/s2

0,5

S4−5=v0 t+ 12

at2 0,5

S4−5=80+ 12(−60 ) .12

= 50 meter

0,5

f. Jarak total yang ditempuh

Stotal=S0−1+S1−4+S4−5

Stotal=60+vt+50

Stotal=110+80 .3=110+240=350

meter

2,0

Skor total item 3 9

4. Tidak menjawab sama sekali (kosong) 0

Diketahui :

Stotal=400 meter

v A=10 m /s

vB=15 m /s

a A=2m /s2

aB=1m /s2

Ditanyakan

Kapan dan dimana kedua mobil akan

berpapasan?

1,0

Page 21: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Agar kedua mobil dapat berpapasan, maka

total jarak yang ditempuh oleh mobil A

ditambah jarak yang ditempuh oleh mobil

B adalah jarak total = 400 meter.

1,0

Stotal=S A+S B0,5

400=v A t + 12

a A t2+vB t+ 12

aB t2

400=10 t+ 12

2 t2+15 t+ 12

1 t2

32

t 2+25 t−400=0

3 t2+50 t−800=0

(t−10 ) (3 t+80 )=0

t1 = 10 s

t2 = -80/3 sekon (nilai waktu yang negative

tidak digunakan karena tidak memiliki arti

fisis)

1,5

Karena waktu untuk berpapasan adalah 10

sekon, maka tempat kedua mobil

berpapasan adalah

SA=v A t +12

at 2

SA=10 .10+ 12

2 .102

= 200 meter.

1,0

Jadi kedua mobil berpapasan ketika t = 10

s dan setelah mobil A menempuh jarak 200

meter. Atau terletak di tengah-tengah jarak

awal mobil

1,0

Skor total item 3 6

5. Tidak menjawab sama sekali (kosong) 0

Page 22: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Diketahui :

Stotal=125 meter

vB=0m / s

vP=50 m / s

g=10 m/ s2

Ditanyakan:

Kapan dan dimana bola dan peluru

akan berpapasan?

0,5

Agar bola dan peluru dapat

berpapasan, maka total jarak yang

ditempuh oleh peluru ditambah jarak

yang ditempuh oleh bola adalah jarak

total = 125 meter.

1,0

Stotal=SB+Sp0,5

125=12

gt2+vP t−12

gt2

125=50t

t=2,5 sekon

1,0

Karena waktu untuk berpapasan adalah

2,5 sekon, maka:

SP=vP t−12

gt 2

SP=50 .2,5−12

10 .2,52

SP=125−31, 25 = 93,75 dari

permukaan tanah

1,0

Skor total item 5 4

Page 23: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

1. ANALISIS BUTIR TES PILIHAN GANDA

Tabel 1.Rekapitulasi Skor Responden (skor-skor responden terlampir).

No.

Responde

n

Nama RespondenJumla

h Skor

1 Gede Teja Wira Setiawan 12

2 Ni Made Sastri Dwisarini 9

3 Gusti Ayu Rai Tirta 6

4 I Gusti Bagus Indra

Mahayana

11

5 Dede Ari Saputra 6

6 Yulia Angga Dewi Putu 8

7 Suliasa I Komang 7

8 Ni Kadek Vingki Aryanti 12

9 A.A. Putri Pradnyawati 9

10 Ni Kd Mega Saridewi 3

11 Dewa Gede Purwitha 14

12 I Ngh Edi Budiarta 6

13 I Gede Hendra A 9

14 L Ayu Resita Dewi 3

15 Md Sri Marheni Ayu D 10

16 Ni Ketut Erna M 12

17 Nuris Fatayatil F 3

18 Rohman Qomarul Yakin 13

19 Sri Lestari 10

20 Herlina Fatma Dewi 9

21 I Made Tisna Sagita 3

22Ni Made Narasi Ghana Kumara

4

23 Wayan Maka Sara Atmaja 12

24 Muhayati 4

25 Luh Putu Septa Arisna Dewi 3

26Desak Putu Arimas Darmaswanti

2

27 Deviyanti Parwitasari 10

28 I Made Kusuma Mahadika 4

Page 24: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

29 Kadek Ari Widya Astuti 10

30 Nira Prakasita 9

31 Yeniantika 2

32Ni Putu Septariani Sunia Dewi

11

33 Putu Tirta Utami 6

34 Putu Feraa Andriyani 9

35 Rezza Eka Sesanti 3

36 Ni Nyoman Yuli 12

37Luh Gede Ika Dewi

Kusumayanthi12

38 Made Sri Astika Dewi 2

39 Niluh Gede Sri Pratiwi 14

40 Komang Sri Mustika Dewi 3

41 Ni Putu Sri Candra Dewi 8

42 I Wayan Winarsa 6

43 Ni Luh Mita Antari 7

44 Putu Ayu Devi Astiawati 9

45I Putu Nanda Kusuma

Adnyana13

46 I Gede Buda Ariasa 3

47 Ketut Budiasa 11

48 Ni Kadek Egar Widiarini 6

49Gusti Ayu Putu Bakti

Mahayuni7

50 I Kadek Agus Putrawan 4

Page 25: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

A. Uji Validitas Butir Soal Pilihan Ganda

Menurut teori yang ada, apabila variabel I berupa data diskret murni atau

data dikotomik, sedangkan variabel II berupa data kontinu, maka teknik korelasi

yang tepat untuk digunakan dalam mencari korelasi anatara variabel I dengan

variabel II itu adalah teknik korelasi point biserial, di mana angka indeks korelasi

yang diberi lambang rpbi dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:

r pbi=M p−M t

SD t √ pq

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Butir Soal Pilihan Ganda

(Uji Validitas Terlampir)

B. Indeks Kesukaran Butir Dan Indek Daya Diskriminasi Item

Indeks kesukaran item adalah rasio atau perbandingan antara

No.

Itemr-pbi R Validitas

1 0.451 0.279 Valid

2 0.552 0.279 Valid

3 0.551 0.279 Valid

4 0.503 0.279 Valid

5 0.574 0.279 Valid

6 0.635 0.279 Valid

7 0.599 0.279 Valid

8 0.442 0.279 Valid

9 0.495 0.279 Valid

10 0.466 0.279 Valid

11 0.442 0.279 Valid

12 0.573 0.279 Valid

13 0.674 0.279 Valid

14 0.48 0.279 Valid

15 0.276 0.279 Invalid

Page 26: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

penjawab

item dengan benar dan banyaknya penjawab item. Dapat ditulis:

P= n/N

Keterangan:

n= banyaknya responden yang menjawab dengan benar

N= banyaknya responden

Dalam analisis soal ini, digunakan kategori tingkat kesukaran

(Zainul & & Nasoetion, 1993) yaitu:

Untuk IKB bernilai 0,00 – 0,25 dikategorikan sukar

Untuk IKB bernilai 0,26 – 0,75 dikategorikan sedang

Untuk IKB bernilai 0,76 – 1,00 dikategorikan mudah

Dan digunakan pula krtiteria soal yang dianggap baik, yaitu soal-

soal yang mempunyai indek kesukaran 0,30 sampai 0,70 (Arikunto, 2009).

Daya diskriminasi item (daya beda) adalah perbedaan proporsi

penjawab item dengan benar antara kelompok atas (KA) dan kelompok

bawah (KB). Dapat ditulis:

d= nT/NT-nR/NR

Keterangan:

nT= jumlah kelompok atas yang menjawab benar

NT= jumlah kelompok atas (KA)

nR= jumlah kelompok bawah yang menjawab benar

NR= jumlah kelompok bawah (KB)

Sedangkan dalam analisis IDB, digunakan kriteria evaluasi menurut Ebel, yaitu :

Untuk IDB bernilai kurang dari 0,20 dikategorikan “Jelek dan harus dibuang”.

Untuk IDB bernilai 0,20 – 0,29 dikategorikan “Belum

memuaskan, perlu diperbaiki”

Untuk IDB bernilai 0,30 – 0,39 dikategorikan “Lumayan

bagus tapi masih perlu peningkatan”

Page 27: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Untuk IDB bernilai 0,40 atau lebih, dikategorikan “bagus sekali”

Dan digunakan pula krtiteria soal yang dianggap baik, yaitu butir-butir

soal yang mempunyai IDB 0,40 sampai 0,7 (Arikunto, 2009). Berikut

adalah rekapitulasi untuk IKB dan IDB masing-masing butir soal.

Tabel 3. Rekapitulasi IKB dan IDB (analisis IKB dan IDB terlampir)

No.

Item IKB Kategori IDB Kategori

1 0.76 Mudah 0.48 Bagus Sekali

2 0.76 Mudah 0.4 Bagus Sekali

3 0.68 Sedang 0.4 Bagus Sekali

4 0.58 Sedang 0.44 Bagus Sekali

5 0.54 Sedang 0.36

Lumayan bagus tapi masih

perlu peningkatan

6 0.44 Sedang 0.72 Bagus Sekali

7 0.52 Sedang 0.48 Bagus Sekali

8 0.5 Sedang 0.36

Lumayan bagus tapi masih

perlu peningkatan

9 0.56 Sedang 0.32

Lumayan bagus tapi masih

perlu peningkatan

10 0.54 Sedang 0.44 Bagus Sekali

11 0.36 Sedang 0.4 Bagus Sekali

12 0.46 Sedang 0.52 Bagus Sekali

13 0.32 Sedang 0.56 Bagus Sekali

14 0.42 Sedang 0.52 Bagus Sekali

15 0.04 Sukar 0.08 Jelek dan harus dibuang

C. Efektivitas Distraktor (Pengecoh)

Efektivitas distraktor dilihat dari dua kriteria, yaitu:

1. Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Bawah

2. Pemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing

distraktor yang ada. Suatu distraktor dapat dikatakan berfungsi

Page 28: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

baik jika minimal dipilih oleh 5% dari jumlah pengikut tes

(responden). Distraktor dapat diperlakukan dengan 3 cara, yaitu:

1. Diterima, karena sudah baik

2. Ditolak, karena tidak baik

3. Ditulis kembali, karena kurang baik.

Kekurangannya mungkin hanya terletak pada rumusan kalimatnya

sehingga hanya perlu ditulis kembali, dengan perubahan seperlunya.

Jumlah pengikut tes (responden) sebanyak 50 orang, karena

jumlah responden sedikit maka diambil 50% (25 orang) yang memperoleh

skor tinggi sebagai kelompok atas, dan 50 % (25 orang) yang

memperoleh skor rendah sebagai kelompok bawah.

Tabel 4. Distribusi Pemilih Distraktor

No.

ItemKel. N

Alternatif Jawaban

A B C D E O

1H 25 - 25* - - - -

L 25 3 13* 3 3 3 -

2H 25 1 - - - 24* -

L 25 2 3 3 3 14* -

3H 25 2 22* 1 - - -

L 25 4 12* 2 3 4 -

4 H 25 - 2 20* 2 1 -

L 25 3 4 9* 5 3 -

5H 25 18* 6 - 1 - -

L 25 9* 2 4 4 6 -

6 H 25 20* 3 - 3 - -

Page 29: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

L 25 2* 7 8 5 3 -

7H 25 1 3 19* 2 - -

L 25 3 9 7* 2 4 -

8H 25 4 3 17* 1 - -

L 25 4 4 8* 5 4 -

9H 25 1 4 18* 2 - -

L 25 2 6 10* 3 4 -

10H 25 2 2 - 2 19* -

L 25 2 5 3 7 8* -

11H 25 4 6 14* - 1 -

L 25 4 10 4* 3 4 -

12H 25 3 3 - 18* 1 -

L 25 3 4 10 5* 3 -

13H 25 1 2 5 2 15* -

L 25 3 6 7 8 1* -

14H 25 - 3 3 17* 2 -

L 25 5 5 9 4* 2 -

15H 25 6 10 2 2* 5 -

L 25 4 9 8 - 4 -

Alternatif jawaban yang baik adalah apabila dipilih sebanyak

5% (3 orang ) dari responden. O tidak memilih pilihan manapun (blangko)

dalam istilah evaluasi disebut omit, disingkat O. Berdasarkan tabel di

Page 30: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

atas maka masing-masing distraktor soal dapat ditentukan disajikan pada

tabel berikut.

Tabel 5. Efektivitas Distraktor

No.Item

Efektifitas Distraktor

1

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif.

2

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilihdistraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif.

3

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif.

4

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif.

5

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif

6

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif

7

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif.

Page 31: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

8

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif.

9

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif.

10

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif

11

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif

12

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilihdistraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif.

13

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif

14

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif.

15

Distraktor cenderung dipilih oleh siswa dari Kelompok Rendah, danpemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada masing-masing distraktor yang ada. Setiap distraktor dipilih lebih dari 5% dari jumlah sampel. Jadi semua distraktor efektif

Page 32: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

D. Rekapitulasi Hasil Analisis Butir

Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Analisis Butir

No.

Item

Validitas Butir Daya Beda (d)Tingkat

Kesukaran (P)Efekti

vitas

Distr

aktorKeputusan

rpbi

Kualifi

kasi IDBKualifikasi

IKBKualifi

kasi

1 0.451 Valid 0.48 Bagus Sekali 0.76 Mudah Baik Dipakai

2 0.552 Valid 0.4 Bagus Sekali 0.76 Mudah Baik Dipakai

3 0.551 Valid 0.4 Bagus Sekali 0.68 Sedang Baik Dipakai

4 0.503 Valid 0.44 Bagus Sekali 0.58 Sedang Baik Dipakai

5 0.574 Valid 0.36

Lumayan bagus

tapi masih perlu

peningkatan

0.54 Sedang Baik Direvisi

6 0.635 Valid 0.72 Bagus Sekali 0.44 Sedang Baik Dipakai

7 0.599 Valid 0.48 Bagus Sekali 0.52 Sedang Baik Dipakai

8 0.442 Valid 0.36

Lumayan bagus

tapi masih perlu

peningkatan

0.5 Sedang Baik Direvisi

9 0.495 Valid 0.32

Lumayan bagus

tapi masih perlu

peningkatan

0.56 Sedang Baik Direvisi

10 0.466 Valid 0.44 Bagus Sekali 0.54 Sedang Baik Dipakai

11 0.442 Valid 0.4 Bagus Sekali 0.36 Sedang Baik Dipakai

12 0.573 Valid 0.52 Bagus Sekali 0.46 Sedang Baik Dipakai

Page 33: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

13 0.674 Valid 0.56 Bagus Sekali 0.32 Sedang Baik Dipakai

14 0.48 Valid 0.52 Bagus Sekali 0.42 Sedang Baik Dipakai

15 0.276 Invalid 0.08Jelek dan harus

dibuang0.04 Sukar Baik Dibuang

E. Reliabilitas Tes

Dalam uji reabilitas ini, soal yang digunakan adalah seluruh soal yang ada

dalam tes. Reliabelitas tes prestasi belajar fisika siswa dihitung dengan rumus

Kuder-Richardson 20 (KR-20) melalui program Microsoft Excel yaitu:

r xy=n

n−1 [1−∑ pq

Sx2 ]

Dengan:

n = jumlah butir tes

p = persentase responden yang menjawab benar

q = persentase responden yang menjawab salah

S2x = varians keseluruhan tes.

r xy=1414−1 [1− 3 ,26

13 ,29 ]r xy=8 ,15

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa reliabilitas tes prestasi

belajar fisika adalah 0,815 (perhitungan reliabilitas tes terlampir).

2. ANALISIS BUTIR UNTUK TES URAIAN

Tabel 1.Rekapitulasi Skor

No.

Responde

n

Nama RespondenJumlah

Skor

1 Gede Teja Wira Setiawan 122 Ni Made Sastri Dwisarini 16,53 Gusti Ayu Rai Tirta 104 I Gusti Bagus Indra Mahayana 10

Page 34: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

5 Dede Ari Saputra 106 Yulia Angga Dewi Putu 217 Suliasa I Komang 108 Ni Kadek Vingki Aryanti 69 A.A. Putri Pradnyawati 1410 Ni Kd Mega Saridewi 1111 Dewa Gede Purwitha 1012 I Ngh Edi Budiarta 813 I Gede Hendra A 814 L Ayu Resita Dewi 1015 Md Sri Marheni Ayu D 816 Ni Ketut Erna M 1117 Nuris Fatayatil F 2018 Rohman Qomarul Yakin 1719 Sri Lestari 1220 Herlina Fatma Dewi 821 I Made Tisna Sagita 7

22Ni Made Narasi Ghana Kumara 7

23 Wayan Maka Sara Atmaja 924 Muhayati 825 Luh Putu Septa Arisna Dewi 6

26Desak Putu Arimas Darmaswanti 8

27 Deviyanti Parwitasari 1728 I Made Kusuma Mahadika 1829 Kadek Ari Widya Astuti 1930 Nira Prakasita 16

Tabel 2. Skor-Skor Responden

No.Responden

Skor per butir soal Skor Total 

1 2 3 4 5

1 2 1 4 3 2 122 2 2 5 4 3,5 16,53 2 2 3 2 1 10

Page 35: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

4 1 1 2,5 4 1,5 105 1 2 3 2 2 106 3 3 7 5 3 217 2 1 2 3 2 108 1 1 1,5 1,5 1 69 2 1 5 4 2 1410 1 2 3,5 2 2,5 1111 2 2 2 2 2 1012 2 1 2 1 2 813 1 2 1 3 1 814 2 2 3 2 1 1015 2 1 2 2 1 816 1,5 2 3 2 2,5 1117 3 3 6 5 3 2018 3 2 6 4 2 1719 2 2 5 2 1 1220 2 1 2 1 2 821 1 1 1 3 1 722 1 1 3 1 1 723 1 3 1 3 1 924 1 3 2 1 1 825 2 1 1 1 1 626 1 2 2 2 1 827 2 3 5 4 3 1728 2 3 4 6 3 1829 2 3 6 4 4 1930 2 2 5 4,5 2,5 16

Jumlah 52,5 56 98,5 84 56,5 347,5

A. Uji Validitas Butir Soal Tes Essay

1. UJI VALIDITAS SOAL NOMOR 1

Tabel 2. Tabel Penolong untuk Menentukan Korelasi Product Moment

Responden

Nilai item(x)

Skor total(y)

x2 y2 xy

1 2 12 4 144 242 2 16,5 4 272,25 333 2 10 4 100 204 1 10 1 100 105 1 10 1 100 106 3 21 9 441 63

Page 36: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

7 2 10 4 100 208 1 6 1 36 69 2 14 4 196 2810 1 11 1 121 1111 2 10 4 100 2012 2 8 4 64 1613 1 8 1 64 814 2 10 4 100 2015 2 8 4 64 1616 1,5 11 2,25 121 16,517 3 20 9 400 6018 3 17 9 289 5119 2 12 4 144 2420 2 8 4 64 1621 1 7 1 49 722 1 7 1 49 723 1 9 1 81 924 1 8 1 64 825 2 6 4 36 1226 1 8 1 64 827 2 17 4 289 3428 2 18 4 324 3629 2 19 4 361 3830 2 16 4 256 32

Jumlah 52,5 347,5 103,254593,2

5663,5

Rxy =NΣ XY - ( ΣX )(ΣY )

√(NΣX 2−( ΣX )2)( NΣY 2−(ΣY )2 )

Rxy =30×663,5-52,5×347,5

√(30×103,25-52,52)(30×4593,25-347,52 )

Rxy =1661,25√5815327

Rxy =1661,252411,5

Rxy = 0,689

r-kritis = 0,361 (taraf signifikan 0,05)

Kriteria valid jika rpbi> r-kritis

Page 37: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Maka soal nomor 1 valid.

2. UJI VALIDITAS SOAL NOMOR 2

Tabel 3. Tabel Penolong untuk Menentukan Korelasi Product Moment

Responden

Nilai item(x)

Skor total(y)

x2 y2 xy

1 1 12 1 144 122 2 16,5 4 272,25 333 2 10 4 100 204 1 10 1 100 105 2 10 4 100 206 3 21 9 441 637 1 10 1 100 108 1 6 1 36 69 1 14 1 196 1410 2 11 4 121 2211 2 10 4 100 2012 1 8 1 64 813 2 8 4 64 1614 2 10 4 100 2015 1 8 1 64 816 2 11 4 121 2217 3 20 9 400 6018 2 17 4 289 3419 2 12 4 144 2420 1 8 1 64 821 1 7 1 49 722 1 7 1 49 723 3 9 9 81 2724 3 8 9 64 2425 1 6 1 36 626 2 8 4 64 1627 3 17 9 289 5128 3 18 9 324 5429 3 19 9 361 5730 2 16 4 256 32

Jumlah 56 347,5 1224593,2

5 711

Page 38: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Rxy =NΣ XY - ( ΣX )(ΣY )

√(NΣX 2−( ΣX )2)( NΣY 2−(ΣY )2 )

Rxy =30×711-56×347,5

√(30×112-562 )(30×4593,25-347,52)

Rxy =1870√8929615

Rxy =1661,252988,25

Rxy = 0,626

r-kritis = 0,361 (taraf signifikan 0,05)

Kriteria valid jika rpbi> r-kritis

Maka soal nomor 2 valid.

3. UJI VALIDITAS SOAL NOMOR 3

Tabel 4. Tabel Penolong untuk Menentukan Korelasi Product Moment

No.Responden

Skor Item(x)

Skor Total(y)

x2 y2 xy

1 4 12 16 144 482 5 16,5 25 272,25 82,53 3 10 9 100 304 2,5 10 6,25 100 255 3 10 9 100 306 7 21 49 441 1477 2 10 4 100 208 1.5 6 2.25 36 99 5 14 25 196 7010 3,5 11 12,25 121 38,511 2 10 4 100 2012 2 8 4 64 1613 1 8 1 64 814 3 10 9 100 3015 2 8 4 64 1616 3 11 9 121 3317 6 20 36 400 12018 6 17 36 289 10219 5 12 25 144 6020 2 8 4 64 16

Page 39: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

21 1 7 1 49 722 3 7 9 49 2123 1 9 1 81 924 2 8 4 64 1625 1 6 1 36 626 2 8 4 64 1627 5 17 25 289 8528 4 18 16 324 7229 6 19 36 361 11430 5 16 25 256 80

Jumlah 98,5 347,5 411,754593,2

5 1347

Rxy =NΣ XY - ( ΣX )(ΣY )

√(NΣX 2−( ΣX )2)( NΣY 2−(ΣY )2 )

Rxy =30×1347-98,5×347,5

√(30×411,75-98,52)(30×4593,25-347,52 )

Rxy =6181,25√45163573

Rxy =6181,256720,385

Rxy = 0,920

r-kritis = 0,361 (taraf signifikan 0,05)

Kriteria valid jika rpbi> r-kritis

Maka soal nomor 3 valid.

4. UJI VALIDITAS SOAL NOMOR 4

Tabel 5. Tabel Penolong untuk Menentukan Korelasi Product Moment

No.Responden

Skor Item(x

)

Skor Total(y

)x2 y2 xy

1 3 12 9 144 362 4 16,5 16 272,25 663 2 10 4 100 204 4 10 16 100 405 2 10 4 100 20

Page 40: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

6 5 21 25 441 1057 3 10 9 100 308 1,5 6 2,25 36 99 4 14 16 196 5610 2 11 4 121 2211 2 10 4 100 2012 1 8 1 64 813 3 8 9 64 2414 2 10 4 100 2015 2 8 4 64 1616 2 11 4 121 2217 5 20 25 400 10018 4 17 16 289 6819 2 12 4 144 2420 1 8 1 64 821 3 7 9 49 2122 1 7 1 49 723 3 9 9 81 2724 1 8 1 64 825 1 6 1 36 626 2 8 4 64 1627 4 17 16 289 6828 6 18 36 324 10829 4 19 16 361 7630 4,5 16 20,25 256 72

Jumlah 84 347,5 290,54593,2

5 1123

Rxy =NΣ XY - ( ΣX )(ΣY )

√(NΣX 2−( ΣX )2)( NΣY 2−(ΣY )2 )

Rxy =30×1123-84×347,5

√(30×290,5-842 )(30×4593,25-347,52 )

Rxy =4500√28271434

Rxy =45005317,9

Rxy = 0,846

r-kritis = 0,361 (taraf signifikan 0,05)

Kriteria valid jika rpbi> r-kritis

Page 41: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Maka soal nomor 4 valid.

5. UJI VALIDITAS SOAL NOMOR 5

Tabel 6. Tabel Penolong untuk Menentukan Korelasi Product Moment

No.Responden

Skor Item (x)

Skor Total (y)

x2 y2 xy

1 2 12 4 144 242 3,5 16,5 12,25 272,25 57,753 1 10 1 100 104 1,5 10 2,25 100 155 2 10 4 100 206 3 21 9 441 637 2 10 4 100 208 1 6 1 36 69 2 14 4 196 2810 2,5 11 6,25 121 27,511 2 10 4 100 2012 2 8 4 64 1613 1 8 1 64 814 1 10 1 100 1015 1 8 1 64 816 2,5 11 6,25 121 27,517 3 20 9 400 6018 2 17 4 289 3419 1 12 1 144 1220 2 8 4 64 1621 1 7 1 49 722 1 7 1 49 723 1 9 1 81 924 1 8 1 64 825 1 6 1 36 626 1 8 1 64 827 3 17 9 289 5128 3 18 9 324 5429 4 19 16 361 7630 2,5 16 6,25 256 40

Jumlah 56,5 347,5 129,254593,2

5748,7

5

Page 42: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Rxy =NΣ XY - ( ΣX )(ΣY )

√(NΣX 2−( ΣX )2)( NΣY 2−(ΣY )2 )

Rxy =30×784,775-56,5×347,5

√(30×129,25-56,52)(30×4593,25-347,52 )

Rxy =2828,75√11677517

Rxy =2828,743417,29

Rxy = 0,828

r-kritis = 0,361 (taraf signifikan 0,05)

Kriteria valid jika rpbi> r-kritis

Maka soal nomor 5 valid.

B. Uji Indeks Kesukaran Butir (IKB) dan Indeks Daya beda Butir (IDB)

Adapun langkah-langkah uji IKB dan IDB pada tes uraian sebagai berikut:

1. Mengurutkan skor-skor responden tersebut dari yang tertinggi ke yang

terendah, seperti pada tabel berikut ini

Tabel 7. Urutan Responden Berdasarkan Skor Total

NoNo.Responden

Skor per butir soal Skor Total1 2 3 4 5

1 6 3 3 7 5 3 212 17 3 3 6 5 3 203 29 2 3 6 4 4 194 28 2 3 4 6 3 185 18 3 2 6 4 2 176 27 2 3 5 4 3 177 2 2 2 5 4 3,5 16,58 30 2 2 5 4,5 2,5 169 9 2 1 5 4 2 1410 1 2 1 4 3 2 1211 19 2 2 5 2 1 1212 10 1 2 3,5 2 2,5 1113 16 1,5 2 3 2 2,5 1114 3 2 2 3 2 1 1015 4 1 1 2,5 4 1,5 1016 5 1 2 3 2 2 10

Page 43: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

17 7 2 1 2 3 2 1018 11 2 2 2 2 2 1019 14 2 2 3 2 1 1020 23 1 3 1 3 1 921 12 2 1 2 1 2 822 13 1 2 1 3 1 823 15 2 1 2 2 1 824 20 2 1 2 1 2 825 24 1 3 2 1 1 826 26 1 2 2 2 1 827 21 1 1 1 3 1 728 22 1 1 3 1 1 729 8 1 1 1,5 1,5 1 630 25 2 1 1 1 1 6

  Jumlah 52,5 56 98,5 84 56,5 347,5

2. Menetapkan urutan nomor 1 sampai 15 sebagai kelompok atas (KA) dan urutan

nomor 16 sampai 30 sebagai kelompok bawah (KB) pada tabel 7.

Jumlah Respondennya adalah 30, Maka KA Dan KB adalah

Tabel 8. Skor Kelompok Atas

NoNo.Responden

Skor per butir soal Skor Total1 2 3 4 5

1 6 3 3 7 5 3 212 17 3 3 6 5 3 203 29 2 3 6 4 4 194 28 2 3 4 6 3 185 18 3 2 6 4 2 176 27 2 3 5 4 3 177 2 2 2 5 4 3,5 16,58 30 2 2 5 4,5 2,5 169 9 2 1 5 4 2 1410 1 2 1 4 3 2 1211 19 2 2 5 2 1 1212 10 1 2 3,5 2 2,5 1113 16 1,5 2 3 2 2,5 1114 3 2 2 3 2 1 1015 4 1 1 2,5 4 1,5 10

Tabel 9. Skor Kelompok Bawah

Page 44: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

NoNo,Responden Skor per butir soal

Skor Total

16 5 1 2 3 2 2 1017 7 2 1 2 3 2 1018 11 2 2 2 2 2 1019 14 2 2 3 2 1 1020 23 1 3 1 3 1 921 12 2 1 2 1 2 822 13 1 2 1 3 1 823 15 2 1 2 2 1 824 20 2 1 2 1 2 825 24 1 3 2 1 1 826 26 1 2 2 2 1 827 21 1 1 1 3 1 728 22 1 1 3 1 1 729 8 1 1 1,5 1,5 1 630 25 2 1 1 1 1 6

3. Menentukan Indeks Kesukaran Butir (IKB) dan Untuk Indeks Daya

beda Butir(IDB) masing-masing butir soal dengan formula-formula

berikut.

1. IKB dan IDB untul butir soal nomor 1

SkorButir (S)

KA KB

f f x S F f x S

3 3 9 0 0

2 9 18 7 14

1,5 1 1,5 0 0

1 2 2 8 8

Total 15 30,5 15 22

IKB nya adalah :

Page 45: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

IKB =

∑ H+∑ L−(2 N×Scoremin)2N ( Scoremax−Scoremin)

IKB =

30 , 5+22−(2 ×15 × 0 )2 × 15 {3−0 }

IKB = 0,583

Sedangkan IDB nya adalah :

IDB =

∑ H−∑ L

N (Scoremx−Scosemin )

IDB =

30 , 5−2215(3−0 )

IDB =0,189

2. IKB dan IDB untul butir soal nomor 2

SkorButir (S)

KA KB

f f x S F f x S

3 5 15 2 6

2 7 14 5 10

1 3 3 8 8

Total 15 32 15 24

IKB nya adalah :

IKB =

∑ H+∑ L−(2 N×Scoremin)2N ( Scoremax−Scoremin)

IKB =

32+24−(2 ×15 × 0 )2 × 15 {3−0 }

IKB = 0,622

Page 46: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Sedangkan IDB nya adalah :

IDB =

∑ H−∑ L

N (Scoremx−Scoremin )

IDB =

32−2415(3−0 )

IDB =0,178

3. IKB dan IDB untul butir soal nomor 3

SkorButir (S)

KA KB

f f x S F f x S

7 1 7 0 0

6 3 18 0 0

5 5 25 0 0

4 2 8 0 0

3,5 1 3,5 0 0

3 2 6 3 18

2,5 1 2,5 0 0

2 0 0 7 14

1,5 0 0 1 1,5

1 4 4

Total 15 70 15 37,5

IKB nya adalah :

IKB =

∑ H +∑ L−(2 N×Scoremin)2 N ( Scoremax−Scoremin)

IKB =

70+37 ,5−(2 ×15 × 0)2 × 15 {9−0 }

Page 47: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

IKB = 0,398

Sedangkan IDB nya adalah :

IDB =

∑ H−∑ L

N (Scoremx−Scoremin )

IDB =

70−37 ,515(9−0 )

IDB =0,240

4. IKB dan IDB untul butir soal nomor 4

SkorButir (S)

KA KB

f f x S F f x S

6 1 6 0 0

5 2 10 0 0

4,5 1 4,5 0 0

4 6 24 0 0

3 1 3 4 12

2 4 8 5 10

1,5 0 0 1 1,5

1 0 0 5 5

Total 15 55,5 15 28,5

IKB nya adalah :

IKB =

∑ H +∑ L−(2 N×Scoremin)2 N ( Scoremax−Scoremin)

IKB =

55 , 5+28 , 5−(2 ×15 × 0 )2 × 15 {6−0 }

Page 48: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

IKB = 0,467

Sedangkan IDB nya adalah :

IDB =

∑ H−∑ L

N (Scoremx−Scoremin )

IDB =

55 , 5−28 , 515(6−0 )

IDB =0,3

5. IKB dan IDB untul butir soal nomor 5

SkorButir (S)

KA KB

f f x S F f x S

4 1 4 0 0

3,5 1 3,5 0 0

3 4 12 0 0

2,5 3 7,5 0 0

2 3 6 5 10

1,5 1 1,5 0 0

1 2 2 10 10

Total 15 36,5 15 20

IKB nya adalah :

IKB =

∑ H +∑ L−(2 N×Scoremin)2 N ( Scoremax−Scoremin)

IKB =

36 ,5+20−(2 ×15 × 0)2 × 15 {4−0 }

IKB = 0,47

Page 49: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Sedangkan IDB nya adalah :

IDB =

∑ H−∑ L

N (Scoremx−Scoremin )

IDB =

36 , 5−2015( 4−0)

IDB =0,275

Dimana dalam analisis soal ini, digunakan kategori tingkat kesukaran yang

dikemukakan oleh Zainul,A. Dan Nasoetion, N. 1993:154, yaitu :

Untuk IKB bernilai 0,00 – 0,25 dikategorikan sukar

Untuk IKB bernilai 0,26 – 0,75 dikategorikan sedang

Untuk IKB bernilai 0,76 – 1,00 dikategorikan mudah

Dan digunakan pula krtiteria soal yang dianggap baik, yaitu soal-soal yang

mempunyai indek kesukaran 0,30 sampai 0,70 (Arikunto, 2009).

Sedangkan dalam analisis IDB, digunakan kriteria evaluasi menurut Ebel, yaitu :

Untuk IDB bernilai Kurang dari 0,20 dikategorikan “Jelek dan harus

dibuang”

Untuk IDB bernilai 0,20 – 0,29 dikategorikan “Belum memuaskan,

perlu diperbaiki”

Untuk IDBbernilai 0,30 – 0,39 dikategorikan “Lumayan bagus tapi

masih perlu peningkatan”

Untuk IDB bernilai 0,40 atau lebih, dikategorikan “bagus sekali”

Dan digunakan pula krtiteria soal yang dianggap baik, yaitu butir-butir

soal yang mempunyai IDB 0,40 sampai 0,7.(Arikunto,2009)

Adapun kategori dari IKB dan IDB dari masing-masing butir soal adalah pada

tabel 5 sebagai berikut.

Page 50: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

Kategori IKB dan IDB

Nomor

item soal

IKB Kategori IDB Kategori

1 0,583 Sedang 0,189 Jelek

2 0,622 Sedang 0,178 Jelek

3 0,398 Sedang 0,240 Belum memuaskan, perlu

diperbaiki

4 0,467 Sedang 0,3 Lumayan bagus tapi masih perlu

peningkatan

5 0,47 Sedang 0,275 Bagus sekali

REKAPITULASI HASIL ANALIS SOAL

Nomor

Soal

Validitas

Butir

Indeks

Kesukaran

Butir(IKB)

Indeks Daya beda Butir

(IDB)Keputus

an

rhit Kuali-

fikasi

(IKB) Kuali-

fikasi

(IDB) Kualifikasi

1 0,689 valid 0,583 Sedang 0,189 Jelek Direvisi

2 0,626 valid 0,622 Sedang 0,178 Jelek Direvisi

3 0,920 valid 0,398 Sedang 0,240 Belum memuaskan,

perlu diperbaiki

Direvisi

4 0,846 valid 0,467 Sedang 0,3 Lumayan bagus tapi

masih perlu

peningkatan

Diambil

5 0,828 valid 0,47 Sedang 0,275 Belum memuaskan,

perlu diperbaiki

Diambil

Page 51: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

C. Uji Reliabilitas Tes

Tabel 9. Tabel Bantu Perhitungan Reliabilitas Tes

No.Responden Skor per butir soal Skor Total

1 2 3 4 5  1 2 1 4 3 2 122 2 2 5 4 3,5 16,53 2 2 3 2 1 104 1 1 2,5 4 1,5 105 1 2 3 2 2 106 3 3 7 5 3 217 2 1 2 3 2 108 1 1 1,5 1,5 1 69 2 1 5 4 2 1410 1 2 3,5 2 2,5 1111 2 2 2 2 2 1012 2 1 2 1 2 813 1 2 1 3 1 814 2 2 3 2 1 1015 2 1 2 2 1 816 1,5 2 3 2 2,5 1117 3 3 6 5 3 2018 3 2 6 4 2 1719 2 2 5 2 1 1220 2 1 2 1 2 821 1 1 1 3 1 722 1 1 3 1 1 723 1 3 1 3 1 924 1 3 2 1 1 825 2 1 1 1 1 626 1 2 2 2 1 827 2 3 5 4 3 1728 2 3 4 6 3 1829 2 3 6 4 4 1930 2 2 5 4,5 2,5 16

Jumlah 52,5 56 98,5 84 56,5 347,5n 5          

S2i 0,39224 0,60229 3,04626 1,90689

0,787644  

Page 52: Konstruksi Tes Prestasi Belajar Siswa

∑S2i 6,73534          

S2x 19,587          

Dalam menghitung besar nilai reliabilitas dari tes berbentuk esai menggunakan persamaan Alpha Crownbach, yaitu:

r xy=n

n−1 [1−∑ Si2

Sx2 ]

r xy=5

5−1 [1−6 ,73534519 ,58764 ]

r xy=0 ,82

Kriteria yang dapat diacu adalah koefesien reliabilitas 0,80 menyatakan tes

tersebut acceptable (Long et al, 1985). Oleh karena koefesien reliabilitas

secara wajar bergerak pada interval 0,00-1,00, maka kriteria-kriteria: 0,00-

0,20 adalah sangat rendah, 0,20-0,40 rendah, 0,40-0,60 sedang, 0,60-0,80

tinggi, dan 0,80-1,00 sangat tinggi. Karena dalam tes ini, besar reliabilitasnya

adalah 0,82 maka tes ini dikategorikan memiliki reliabilitas yang sangat

tinggi.