16
Rezeki Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Zeinul Ubbadi Wakil Pemimpin Redaksi Koran Madura Cak Munali P ernahkah anda menantang Tu- han? Dalam dunia fiksi, baik film maupun buku, saya sering menda- patinya. Konon, menantang Tuhan juga dilakukan oleh spartacus, tokoh legend- aris pemimpin para budak saat mem- berontak imperium romawi. Ia menan- tang tuhan (mereka mnyebutnya Dewa) karena tuhan dianggap hanya berpihak pada orang romawi dan tidak memper- dulikan para budak seperti dirinya. Spartacus menaklukkan kota demi kota di wilayah kekuasaan romawi dan menebar ketakutan serta kegentaran di kalangan senator romawi. Baginya, menantang romawi adalah juga menan- tang tuhan yang saat itu ia anggap se- bagai antek romawi. Pada suatu saat saya juga pernah menantang Tuhan, namun bukan dalam konteks permusuhan dan pengingkaran seperti dilakukan spartacus. Penantan- gan (bukan penentangan) yang saya lakukan adalah dalam konteks pembuk- tian apakah sesuatu yang difirmankan- Nya benar-benar bisa dibuktikan. Saat itu bersama teman kuliah, saya masuk ke sebuah warung makan, tapi sedap manisnya kurang terasa di li- dah, sebab dari sendok pertama hingga nyaris sendok terakhir saya bergulat dengan diri sendiri “siapakah yang mau bayar makanan ini sehabis makan?”. Pergulatan ini muncul karena saya dan teman kuliah ini sudah hampir seperti saudara. Soal makan, kami nyaris tak pernah tidak berbagi. Jika saya punya uang, saya yang me- nanggung makannya, jika saya tak punya uang, dialah yang membiayai makan saya.. Tapi kali ini, kami sa- ma-sama tahu bahwa masing-masing kami baru saja menerima uang dengan jumlah yang sama setelah mengikuti sebuah acara. “Haruskah saya bayar makanannya padahal saya tahu dia pu- nya uang yang bahkan lebih dari cukup untuk membayar apa yang dia makan?” atau “maukah dia membayar makanan- ku padahal dia tahu saya juga punya uang sama seperti yang ada dalam kan- tongnya?” Dalam kebimbangan ini saya me- mutuskan untuk menantang Tuhan; benarkah apa yang dijanjikannya bah- wa setiap harta yang disedekahkan akan dibalas bahkan dengan yang lebih banyak? “Saya ingin buktikan benar apa yang Tuhan janjikan ini”. Saya memba- yar makanan yang saya makan dan juga makanan yang dinikmati teman saya. Andai Tuhan bisa diindra, mungkin waktu itu Dia tersenyum atas apa yang saya ucapkan dalam hati itu. Sebab bukan hanya mudah bagiNya memberikan saya uang, apalagi cuma senilai nasi sepiring. Dan benar, tidak sampai 24 jam dari penantangan yang konyol itu Tuhan menjawab, seorang teman yang biasan- ya minta dibelikan rokok dan kopi tiba- tiba sore itu mengajak saya makan di sebuah warung. Ia mentraktir saya. “Tiap hari kau selalu minta rokok dan kopi, ada malaikat darimana rupan- ya tiba-tiba kamu yang kini traktir aku” tanya saya sambil menahan senyum. “Rezeki itu” katanya pelan sambil terus menghabiskan es teh digelasnya “ia datang kepada siapa saja dan kapan saja tanpa diduga. Jangan dipikir cuma kamu saja yang selalu dapat rejeki. Tu- han juga pasti punya jatah rezeki un- tukku. Nah pada saat bagian itu datang, kupikir akun sahisah saja mentraktir kamu” uacpnya sok diplomatis. Saya pun tersenyum tak habis-habis sambil memandanginya. Bukan karena jawabannya, tapi karena aku merasa bahwa sebenarnya Tuhanlah yang men- gucapkan kata-katanya itu untuk menjawab penantangan yang 10 jam lalu saya ucapkan dalam hati. = g PAMANGGHI Silahkan makan apa saja, asal jangan berlebihan. Makanlah secukupnya. Jakarta, 16/4 (Antara) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Na- sional Partai Kedaulatan Bang- sa dan Indonesia Baru (DPN PK- BIB) Yenny Wahid beserta para pengurus PKBIB batal berga- bung ke Partai Demokrat, dan memilih sikap berada di luar partai politik. “Kami mengucapkan terima kasih ke- pada Bapak Presiden SBY atas tawarannya untuk bergabung ke Partai Demokrat,” kata Yenny Wahid kepada wartawan di Sekretariat DPN PKBIB, Jakarta, Selasa. Menurut Yenny, sebelum memutuskan sikap batal bergabung ke Partai Demokrat, Ibundanya, Shinta Nuriyah Wahid men- yarankan agar ia meminta saran dari para kiai di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, yang akh- irnya memutuskan sikap berada di luar struktur kepengurusan Partai Demokrat. Yenny juga beberapa kali telah ber- temu dengan Ketua Dewan Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, setelah tawaran tersebut, tapi tidak per- nah membicarakan posisinya di struktur partai. Pilihannya batal bergabung ke Partai Demokrat bukan karena tidak jabatan, yakni diperkenankan menjadi wakil ketua umum, tapi karena visi ke depan, yakni para pengikut almarhum KH Abdurrah- man Wahid (Gus Dur) tetap memper- juangkan prinsip-prinsip nilai perjuangan dan cita-cita Gus Dur soal kebangsaan, pluralisme, kemanusiaan, dan sebagainya. “Meskipun saya batal bergabung ke Demokrat, tapi bukan berarti istirahat dari panggung politik nasional. Saya dan kader PKBIB akan mendukung salah satu figur pada Pilpres 2014, melalui Ormas Gatara (Gerakan Kebangkitan Rakyat) yang didi- rikan oleh Gus Dur,” ujarnya. Sedangkan, terhadap kader PKBIB yang sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) di partai politik, menurut Yenny, tidak masalah kecuali ke PKB dan PKS, karena visi, misi dan ideologinya yang berbeda. Khusus untuk PKB, menurut dia, se- lama Gus Dur tidak dikembalikan sebagai Ketua Umum Dewan Syuro melalui Muk- tamar PKB, maka selama itu pula tak akan masuk PKB. “Sebelumnya, Gus Dur dilengserkan dari posisi Ketua Umum Dewan Syuro PKB pada Muktamar Luar Biasa (MLB) di An- col, Jakarta. Itulah yang mesti dikemba- likan. Jadi, muktamar Ancol harus dibatal- kan,” tegas Yenny lagi. Yenny berharap, elit PKB harus punya kesadaran untuk mengembalikan marwah Gus Dur tersebut, walau beliau sudah al- marhum. “Jika marwah Gus Dur tidak dikemba- likan, lalu saya bergabung dengan PKB, itu sama saja dengan mengkhianati ayah saya sendiri. Untuk itu, dalam Pemilu 2014 nanti, rakyat dan warga NU yang bisa me- nilai, apakah PKB masih layak dipilih atau tidak,” tukasnya. (ant/riz/beth) Yenny Batal Bergabung dengan Partai Demokrat KUTA- Maskapai penerbangan Lion Air berjanji memberikan kompensasi sebagai pengganti barang bagasi kepada para pe- numpang pesawat tersebut yang jatuh di perairan Pantai Segara, Kuta, Bali, Sabtu (13/4) lalu. “Nanti kami bertemu dengan penump- ang. Kami akan berikan kompensasi ke- pada mereka agar tidak bingung,” kata Di- rektur Airport Service Lion Air Bali, Daniel Putut, saat mengunjungi salah seorang korban di Rumah Sakit Kasih Ibu Kedon- ganan, Kuta, Kabupaten Badung, Selasa. Dia menyampaikan bahwa pemberian kompensasi dilakukan Selasa malam atau Rabu (17/4). Dana kompensasi itu akan di- berikan secara tunai kepada para penump- ang yang kehilangan bagasinya. Terkait besaran kompensasi, Daniel menyebutkan bahwa para penumpang akan mendapat biaya pengganti kehilan- gan atau kerusakan bagasi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 tahun 2011. “Kami akan berikan sesuai peraturan menteri dengan masa tunggu maksimal selama tiga hari sebesar Rp600 ribu. Ke- mudian maksimum penggantian itu Rp4 juta,” ujarnya. Peraturan Menteri Perhubungan No 77 tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara menyatakan bahwa hak yang harus diberikan pihak pe- rusahaan penerbangan kepada penump- ang apabila terjadi kecelakaan diatur dalam pasal 3, 5 dan 7. Terkait dengan bagasi penumpang, diatur dalam Pasal 5 yakni pada ayat (1) disebutkan jumlah ganti kerugian terha- dap penumpang yang mengalami kehilan- gan, musnah, atau rusaknya bagasi ter- catat sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf c ditetapkan sebagai berikut, a) kehilangan bagasi tercatat atau bagasi isi tercatat atau bagasi tercatat musnah di- berikan ganti rugi sebesar Rp200.000 (dua ratus ribu rupiah) per kilogram dan paling banyak Rp4.000.000,00 (empat juta rupi- ah) per penumpang; b) kerusakan bagasi tercatat diberikan ganti kerugian sesuai jenisnya, bentuknya, ukuran, dan merek bagasi tercatat. Sementara itu pada Ayat (2) bagasi tercatat dianggap hilang sebagaimana di- maksud pada Ayat (1), apabila tidak diket - emukan dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal dan jam kedatangan penumpang di bandar udara tujuan. Pada Ayat (3) disebutkan pengangkut wajib memberikan uang tunggu kepada penumpang atas bagasi tercatat yang be- lum ditemukan dan belum dapat dinya- takan hilang sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) sebesar Rp200.000,00 (dua rartus ribu rupiah) per hari paling lama untuk tiga hari kalender. (atn/sud/beth) KECELAKAAN TRANSPORTASI Lion Air Janjikan Kompensasi Pengganti Bagasi 17 APRIL 2013 RABU YENNY BATAL KE DEMOKRAT. Ketua Umum PKBIB Yenny Zannuba Wahid menjawab sejumlah pertanyaan wartawan seputar batalnya bergabung dengan Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (16/4). Yenny menyatakan batalnya bergabung dengan Partai Demokrat karena banyaknya kader partai PKBIB yang menginginkan ia berada di luar struktur dan fokus terhadap pembinaan partai. ant/saptono POLITIK Wishnu Ancam Gubernur SURABAYA-Ketua DPRD Kota Surabaya Wishnu Wardhana mengancam Gubernur Jawa Timur Soekawo jika tetap mengeluar- kan Surat Keputusan (SK) pemecatan seba- gai Ketua DPRD yang dinilai tidak prosedur- al pada 22 April mendatang. Wishnu mengatakan statemen gubernur kepada media yang menyatakan bila dasar pencabutan SK dirinya berdasarkan peratu- ran Kementerian Dalam Negeri (Kemendag- ri) adalah tidak benar. Sebab aturan tersebut hanya dimuat dalam Peraturan Pemerintah (permen). “Keputusan gubernur tidak boleh tung- gal, harus keputusan jamak,” katanya saat ditemui di DPRD Surabaya, Selasa. Menurut dia, pihaknya baru saja mel- akukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bidang Otonomi Dae- rah (Otoda), namun setelah itu ia ragu, apa- kah gubernur sudah membaca aturan terse- but atau tidak. “Tapi kok tiba-tiba sudah memutuskan akan mengeluarkan SK pada 22 April,” ka- tanya. Selain melakukan konsultasi langsung ke pusat, alasan lain yang membuat dirinya semakin optimistis bila keputusan gubernur Jawa Timur itu tidak sesuai prosedur juga dibenarkan oleh Biro Hukum Provinsi Jawa Timur, Priyatno. Berdasarkan penjelasan yang diberikan priyatno, lanjutnya, langkah gubernur yang bakal mencabut SK pengangkatannya seba- gai Ketua DPRD Surabaya juga cukup lemah sehingga ketika ada pihak yang menggugat dipastikan akan kalah. “Biarkan saja, tapi nanti pasti akan saya gugat ketika gubernur mencabut SK saya,” kata Wishnu yang telah dipecat dari Partai Demokrat dan kini bergabung dengan Partai Hanura. Sementara itu, menyikapi rencana gu- bernur yang bakal segera mencabut SK Wishnu Wardhana, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Surabaya M. Anwar mem- inta agar Wishnu secara elegan dan legowo meninggalkan jabatan yang didudukinya saat ini. “Saya khawatir jika tidak segera mundur, malah menimbulkan tindakan-tindakan anarkis,” ujar Anwar. Sebagai langkah antisipasi, Anwar men- gatakan pihaknya sudah menyiapkan lang- kah konkret mengawal SK Gubernur jika tu- run dan untuk mengusir Wishnu di DPRD, di antaranaya dengan melibatkan aparat yang berwajib dari pihak kepolisian. “Kita akan melibatkan kepolisian, tapi bukan dari polrestabes melainkan dari Polda Jatim,” katanya. (ant/kim/beth) KENAIKAN HARGA BBM Tak Perlu Persetujuan DPR Jakarta- Pemerintah tidak perlu me- minta persetujuan DPR untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, kata Anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto. “Sesuai UU APBN 2013, pemerintah bisa mengubah harga BBM tanpa harus mendapatkan persetujuan DPR,” katanya di Jakarta, Selasa. Pemerintah berencana menaikkan har- ga BBM untuk mobil pribadi sebagai upaya mengurangi subsidi komoditas tersebut yang terus meningkat. Sedangkan kendaraan jenis sepeda mo- tor dan angkutan umum serta barang tetap memperoleh subsidi penuh dengan harga BBM Rp4.500 per liter. Namun, pemerintah masih belum memutuskan waktu dan be- saran kenaikan harga, serta mekanisme di lapangan yang tepat dari kebijakan terse- but. Dito mengatakan, pemerintah harus segera mengambil langkah soal subsidi BBM. “Wacana BBM ini sudah terlalu lama dan kontraproduktif. Masyarakat maupun dunia usaha menantikan kepastian dari ke- bijakan yang diambil,” katanya. Menurut dia, disparitas harga BBM yang jauh saat ini telah menimbulkan penyalah- gunaan subsidi dan tidak mendorong energi alternatif seperti biofuel dan BBG. Ia menambahkan, kelangkaan BBM sub- sidi khususnya solar di sejumlah daerah dalam beberapa pekan terakhir ini sudah mengganggu kelangsungan ekonomi dae- rah bersangkutan. Dito juga mengatakan, kebijakan kenai- kan harga BBM untuk mobil pribadi harus dibarengi dengan program kompensasi yang tepat sasaran. “Penghematan yang didapat harus di- gunakan untuk infrastruktur desa, keseha- tan, pendidikan, dan transportasi umum,” katanya. Terkait bantuan langsung tunai (BLT) untuk rakyat miskin, ia berpendapat, bisa saja diberikan, namun harus segera. “Jangan menunggu nanti. Apalagi men- jelang pemilu,” ujar Dito yang berasal dari Fraksi Partai Golkar. Sesuai APBN 2013, subsidi BBM di- alokasikan Rp193 triliun untuk kuota 46 juta kiloliter. (ant/lik/beth) Hari Kemerdekaan Suatu hari Matrawi Mengikuti lomba kreatif dalam rangka HUT RI. Ia tampi dengan sebuah lagu. Matrawi mulai bernyanyi. “Enam belas Agustus tahun empat...” “Stop..stop...salah itu,” tegor juri, mulai kesal. “Bapak dengarkan dulu. Ini kan belum selesai, teriak Matrawi. “Enam belas Agustus tahun empat lima, besoknya hari kemerdekaan kita... hari..” Celana sang Juri Perlahan Basah. Yenny: Ini Karena Saya Ingin Mempertahankan Perjuangan Ayah

Koran Madura

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

Citation preview

Page 1: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO. 0098 | TAHUN II 1

Rezeki

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Zeinul UbbadiWakil Pemimpin Redaksi Koran Madura

Cak Munali

Pernahkah anda menantang Tu-han? Dalam dunia fiksi, baik film maupun buku, saya sering menda-

patinya. Konon, menantang Tuhan juga dilakukan oleh spartacus, tokoh legend-aris pemimpin para budak saat mem-berontak imperium romawi. Ia menan-tang tuhan (mereka mnyebutnya Dewa) karena tuhan dianggap hanya berpihak pada orang romawi dan tidak memper-dulikan para budak seperti dirinya.

Spartacus menaklukkan kota demi kota di wilayah kekuasaan romawi dan menebar ketakutan serta kegentaran di kalangan senator romawi. Baginya, menantang romawi adalah juga menan-tang tuhan yang saat itu ia anggap se-bagai antek romawi.

Pada suatu saat saya juga pernah menantang Tuhan, namun bukan dalam konteks permusuhan dan pengingkaran seperti dilakukan spartacus. Penantan-gan (bukan penentangan) yang saya lakukan adalah dalam konteks pembuk-tian apakah sesuatu yang difirmankan-Nya benar-benar bisa dibuktikan.

Saat itu bersama teman kuliah, saya masuk ke sebuah warung makan, tapi sedap manisnya kurang terasa di li-dah, sebab dari sendok pertama hingga nyaris sendok terakhir saya bergulat dengan diri sendiri “siapakah yang mau bayar makanan ini sehabis makan?”. Pergulatan ini muncul karena saya dan teman kuliah ini sudah hampir seperti saudara. Soal makan, kami nyaris tak pernah tidak berbagi. Jika saya punya uang, saya yang me-n a n g g u n g m a k a n n y a , jika saya tak punya uang, dialah yang membiayai makan saya.. Tapi kali ini, kami sa-ma-sama tahu bahwa masing-masing kami baru saja menerima uang dengan jumlah yang sama setelah mengikuti sebuah acara. “Haruskah saya bayar makanannya padahal saya tahu dia pu-nya uang yang bahkan lebih dari cukup untuk membayar apa yang dia makan?” atau “maukah dia membayar makanan-ku padahal dia tahu saya juga punya uang sama seperti yang ada dalam kan-tongnya?”

Dalam kebimbangan ini saya me-mutuskan untuk menantang Tuhan; benarkah apa yang dijanjikannya bah-wa setiap harta yang disedekahkan akan dibalas bahkan dengan yang lebih banyak? “Saya ingin buktikan benar apa yang Tuhan janjikan ini”. Saya memba-yar makanan yang saya makan dan juga makanan yang dinikmati teman saya.

Andai Tuhan bisa diindra, mungkin waktu itu Dia tersenyum atas apa yang saya ucapkan dalam hati itu. Sebab bukan hanya mudah bagiNya memberikan saya uang, apalagi cuma senilai nasi sepiring.

Dan benar, tidak sampai 24 jam dari penantangan yang konyol itu Tuhan menjawab, seorang teman yang biasan-ya minta dibelikan rokok dan kopi tiba-tiba sore itu mengajak saya makan di sebuah warung. Ia mentraktir saya.

“Tiap hari kau selalu minta rokok dan kopi, ada malaikat darimana rupan-ya tiba-tiba kamu yang kini traktir aku” tanya saya sambil menahan senyum.

“Rezeki itu” katanya pelan sambil terus menghabiskan es teh digelasnya “ia datang kepada siapa saja dan kapan saja tanpa diduga. Jangan dipikir cuma kamu saja yang selalu dapat rejeki. Tu-han juga pasti punya jatah rezeki un-tukku. Nah pada saat bagian itu datang, kupikir akun sahisah saja mentraktir kamu” uacpnya sok diplomatis.

Saya pun tersenyum tak habis-habis sambil memandanginya. Bukan karena jawabannya, tapi karena aku merasa bahwa sebenarnya Tuhanlah yang men-

gucapkan kata-katanya itu untuk menjawab penantangan

yang 10 jam lalu saya ucapkan dalam hati. =

g PAMANGGHI

Silahkan makan apa saja,

asal jangan berlebihan. Makanlah

secukupnya.

Jakarta, 16/4 (Antara) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Na-sional Partai Kedaulatan Bang-sa dan Indonesia Baru (DPN PK-BIB) Yenny Wahid beserta para pengurus PKBIB batal berga-bung ke Partai Demokrat, dan memilih sikap berada di luar partai politik.

“Kami mengucapkan terima kasih ke-pada Bapak Presiden SBY atas tawarannya untuk bergabung ke Partai Demokrat,” kata Yenny Wahid kepada wartawan di Sekretariat DPN PKBIB, Jakarta, Selasa.

Menurut Yenny, sebelum memutuskan sikap batal bergabung ke Partai Demokrat, Ibundanya, Shinta Nuriyah Wahid men-yarankan agar ia meminta saran dari para kiai di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, yang akh-irnya memutuskan sikap berada di luar struktur kepengurusan Partai Demokrat.

Yenny juga beberapa kali telah ber-temu dengan Ketua Dewan Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, setelah tawaran tersebut, tapi tidak per-nah membicarakan posisinya di struktur partai.

Pilihannya batal bergabung ke Partai Demokrat bukan karena tidak jabatan, yakni diperkenankan menjadi wakil ketua umum, tapi karena visi ke depan, yakni para pengikut almarhum KH Abdurrah-man Wahid (Gus Dur) tetap memper-juangkan prinsip-prinsip nilai perjuangan dan cita-cita Gus Dur soal kebangsaan, pluralisme, kemanusiaan, dan sebagainya.

“Meskipun saya batal bergabung ke Demokrat, tapi bukan berarti istirahat dari panggung politik nasional. Saya dan kader PKBIB akan mendukung salah satu figur pada Pilpres 2014, melalui Ormas Gatara (Gerakan Kebangkitan Rakyat) yang didi-rikan oleh Gus Dur,” ujarnya.

Sedangkan, terhadap kader PKBIB yang sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg)

di partai politik, menurut Yenny, tidak masalah kecuali ke PKB dan PKS, karena visi, misi dan ideologinya yang berbeda.

Khusus untuk PKB, menurut dia, se-lama Gus Dur tidak dikembalikan sebagai Ketua Umum Dewan Syuro melalui Muk-tamar PKB, maka selama itu pula tak akan masuk PKB.

“Sebelumnya, Gus Dur dilengserkan dari posisi Ketua Umum Dewan Syuro PKB pada Muktamar Luar Biasa (MLB) di An-col, Jakarta. Itulah yang mesti dikemba-likan. Jadi, muktamar Ancol harus dibatal-kan,” tegas Yenny lagi.

Yenny berharap, elit PKB harus punya kesadaran untuk mengembalikan marwah Gus Dur tersebut, walau beliau sudah al-marhum.

“Jika marwah Gus Dur tidak dikemba-likan, lalu saya bergabung dengan PKB, itu sama saja dengan mengkhianati ayah saya sendiri. Untuk itu, dalam Pemilu 2014 nanti, rakyat dan warga NU yang bisa me-nilai, apakah PKB masih layak dipilih atau tidak,” tukasnya. (ant/riz/beth)

Yenny Batal Bergabung dengan Partai Demokrat

KUTA- Maskapai penerbangan Lion Air berjanji memberikan kompensasi sebagai pengganti barang bagasi kepada para pe-numpang pesawat tersebut yang jatuh di perairan Pantai Segara, Kuta, Bali, Sabtu (13/4) lalu.

“Nanti kami bertemu dengan penump-ang. Kami akan berikan kompensasi ke-pada mereka agar tidak bingung,” kata Di-rektur Airport Service Lion Air Bali, Daniel Putut, saat mengunjungi salah seorang korban di Rumah Sakit Kasih Ibu Kedon-ganan, Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.

Dia menyampaikan bahwa pemberian kompensasi dilakukan Selasa malam atau Rabu (17/4). Dana kompensasi itu akan di-berikan secara tunai kepada para penump-ang yang kehilangan bagasinya.

Terkait besaran kompensasi, Daniel menyebutkan bahwa para penumpang akan mendapat biaya pengganti kehilan-gan atau kerusakan bagasi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 tahun 2011.

“Kami akan berikan sesuai peraturan menteri dengan masa tunggu maksimal

selama tiga hari sebesar Rp600 ribu. Ke-mudian maksimum penggantian itu Rp4 juta,” ujarnya.

Peraturan Menteri Perhubungan No 77 tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara menyatakan bahwa hak yang harus diberikan pihak pe-rusahaan penerbangan kepada penump-ang apabila terjadi kecelakaan diatur dalam pasal 3, 5 dan 7.

Terkait dengan bagasi penumpang, diatur dalam Pasal 5 yakni pada ayat (1) disebutkan jumlah ganti kerugian terha-dap penumpang yang mengalami kehilan-gan, musnah, atau rusaknya bagasi ter-catat sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf c ditetapkan sebagai berikut, a) kehilangan bagasi tercatat atau bagasi isi tercatat atau bagasi tercatat musnah di-berikan ganti rugi sebesar Rp200.000 (dua ratus ribu rupiah) per kilogram dan paling banyak Rp4.000.000,00 (empat juta rupi-ah) per penumpang; b) kerusakan bagasi tercatat diberikan ganti kerugian sesuai jenisnya, bentuknya, ukuran, dan merek bagasi tercatat.

Sementara itu pada Ayat (2) bagasi tercatat dianggap hilang sebagaimana di-maksud pada Ayat (1), apabila tidak diket-emukan dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal dan jam kedatangan penumpang di bandar udara tujuan.

Pada Ayat (3) disebutkan pengangkut wajib memberikan uang tunggu kepada penumpang atas bagasi tercatat yang be-lum ditemukan dan belum dapat dinya-takan hilang sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) sebesar Rp200.000,00 (dua rartus ribu rupiah) per hari paling lama untuk tiga hari kalender. (atn/sud/beth)

KECELAKAAN TRANSPORTASI

Lion Air Janjikan Kompensasi Pengganti Bagasi

17 APRIL 2013 RABU

YENNY BATAL KE DEMOKRAT. Ketua Umum PKBIB Yenny Zannuba Wahid menjawab sejumlah pertanyaan wartawan seputar batalnya bergabung dengan Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (16/4). Yenny menyatakan batalnya bergabung dengan Partai Demokrat karena banyaknya kader partai PKBIB yang menginginkan ia berada di luar struktur dan fokus terhadap pembinaan partai.

ant/saptono

POLITIK

Wishnu Ancam Gubernur

SURABAYA-Ketua DPRD Kota Surabaya Wishnu Wardhana mengancam Gubernur Jawa Timur Soekawo jika tetap mengeluar-kan Surat Keputusan (SK) pemecatan seba-gai Ketua DPRD yang dinilai tidak prosedur-al pada 22 April mendatang.

Wishnu mengatakan statemen gubernur kepada media yang menyatakan bila dasar pencabutan SK dirinya berdasarkan peratu-ran Kementerian Dalam Negeri (Kemendag-ri) adalah tidak benar. Sebab aturan tersebut hanya dimuat dalam Peraturan Pemerintah (permen).

“Keputusan gubernur tidak boleh tung-gal, harus keputusan jamak,” katanya saat ditemui di DPRD Surabaya, Selasa.

Menurut dia, pihaknya baru saja mel-akukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bidang Otonomi Dae-rah (Otoda), namun setelah itu ia ragu, apa-kah gubernur sudah membaca aturan terse-but atau tidak.

“Tapi kok tiba-tiba sudah memutuskan akan mengeluarkan SK pada 22 April,” ka-tanya.

Selain melakukan konsultasi langsung ke pusat, alasan lain yang membuat dirinya semakin optimistis bila keputusan gubernur Jawa Timur itu tidak sesuai prosedur juga dibenarkan oleh Biro Hukum Provinsi Jawa Timur, Priyatno.

Berdasarkan penjelasan yang diberikan priyatno, lanjutnya, langkah gubernur yang bakal mencabut SK pengangkatannya seba-gai Ketua DPRD Surabaya juga cukup lemah sehingga ketika ada pihak yang menggugat dipastikan akan kalah.

“Biarkan saja, tapi nanti pasti akan saya gugat ketika gubernur mencabut SK saya,” kata Wishnu yang telah dipecat dari Partai Demokrat dan kini bergabung dengan Partai Hanura.

Sementara itu, menyikapi rencana gu-bernur yang bakal segera mencabut SK Wishnu Wardhana, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Surabaya M. Anwar mem-inta agar Wishnu secara elegan dan legowo meninggalkan jabatan yang didudukinya saat ini.

“Saya khawatir jika tidak segera mundur, malah menimbulkan tindakan-tindakan anarkis,” ujar Anwar.

Sebagai langkah antisipasi, Anwar men-gatakan pihaknya sudah menyiapkan lang-kah konkret mengawal SK Gubernur jika tu-run dan untuk mengusir Wishnu di DPRD, di antaranaya dengan melibatkan aparat yang berwajib dari pihak kepolisian.

“Kita akan melibatkan kepolisian, tapi bukan dari polrestabes melainkan dari Polda Jatim,” katanya. (ant/kim/beth)

KENAIKAN HARGA BBM

Tak Perlu Persetujuan DPR

Jakarta- Pemerintah tidak perlu me-minta persetujuan DPR untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, kata Anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto. “Sesuai UU APBN 2013, pemerintah bisa mengubah harga BBM tanpa harus mendapatkan persetujuan DPR,” katanya di Jakarta, Selasa.

Pemerintah berencana menaikkan har-ga BBM untuk mobil pribadi sebagai upaya mengurangi subsidi komoditas tersebut yang terus meningkat.

Sedangkan kendaraan jenis sepeda mo-tor dan angkutan umum serta barang tetap memperoleh subsidi penuh dengan harga BBM Rp4.500 per liter. Namun, pemerintah masih belum memutuskan waktu dan be-saran kenaikan harga, serta mekanisme di lapangan yang tepat dari kebijakan terse-but.

Dito mengatakan, pemerintah harus segera mengambil langkah soal subsidi BBM. “Wacana BBM ini sudah terlalu lama dan kontraproduktif. Masyarakat maupun dunia usaha menantikan kepastian dari ke-bijakan yang diambil,” katanya.

Menurut dia, disparitas harga BBM yang jauh saat ini telah menimbulkan penyalah-gunaan subsidi dan tidak mendorong energi alternatif seperti biofuel dan BBG.

Ia menambahkan, kelangkaan BBM sub-sidi khususnya solar di sejumlah daerah dalam beberapa pekan terakhir ini sudah mengganggu kelangsungan ekonomi dae-rah bersangkutan.

Dito juga mengatakan, kebijakan kenai-kan harga BBM untuk mobil pribadi harus dibarengi dengan program kompensasi yang tepat sasaran.

“Penghematan yang didapat harus di-gunakan untuk infrastruktur desa, keseha-tan, pendidikan, dan transportasi umum,” katanya. Terkait bantuan langsung tunai (BLT) untuk rakyat miskin, ia berpendapat, bisa saja diberikan, namun harus segera.

“Jangan menunggu nanti. Apalagi men-jelang pemilu,” ujar Dito yang berasal dari Fraksi Partai Golkar.

Sesuai APBN 2013, subsidi BBM di-alokasikan Rp193 triliun untuk kuota 46 juta kiloliter. (ant/lik/beth)

Hari Kemerdekaan

Suatu hari Matrawi Mengikuti lomba kreatif dalam rangka HUT RI. Ia tampi dengan sebuah lagu.

Matrawi mulai bernyanyi. “Enam belas Agustus tahun empat...”

“Stop..stop...salah itu,” tegor juri, mulai kesal.

“Bapak dengarkan dulu. Ini kan belum selesai, teriak Matrawi. “Enam belas Agustus tahun empat lima, besoknya hari kemerdekaan kita...hari..”

Celana sang Juri Perlahan Basah.

Yenny: Ini Karena Saya Ingin Mempertahankan Perjuangan Ayah

Page 2: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO. 0098 TAHUN II2 SUMENEP

SOLAR KOSONG. Terlihat di salah satu SPBU di depan Kampus STKIP PGRI Sumenep kehabisan stok solar, Selasa (16/4). Hal ini berdampak pada pencaharian para nelayan, sehingga mereka tidak bisa melaut.

junaedy/koran madura

Aktivitas Nelayan Terkendala BBM dan Cuaca Ekstrem

Bagian Penerimaan Tangki di SPBU Desa Gedungan Ke-camatan Batuan Moh Guffron mengungkapkan jatah BBM jenis solar dari pertamina me-mang berkurang dari sebelum-nya. Pengiriman solar ke SPBU setiap harinya mendapat kiri-man 8000 liter. Namun, saat ini perminggunya hanya men-dapatkan kiriman 3 kali, ma-sing-masing 1 tangki.

"Jatah BBM jenis so-lar berkurang jauh. Biasanya dikirim per hari, tapi sekarang seminggu cuma tiga kali, ma-sing-masing pengiriman 1 tangki ukuran 8 kiloliter. Yang jelas tidak cukup untuk meme-nuhi kebutuhan konsumen,"

kata Gufron, Selasa (16/4).Sementara itu, salah se-

orang nelayan Pulau Poteran, Sulaiman (35), menyatakan, pi-haknya sudah mendatangi be-berapa SPBU, tapi tidak mene-mukan solar, padahal nelayan setiap hari membutuhkan solar untuk melaut.

"Semua SPBU maupun SPBN kosong. Saya benar-benar ke-sulitan mau beli solar dimana. Padahal saya sudah mencari kemana-mana," ujarnya.

Menurutnya, sudah satu minggu ini kegiatan nelayan termasuk dirinya terganggu ka-rena tidak ada BBM jenis solar. Nelayan di sejumlah wilayah baik kepulauan maupun daratan

aktifitasnya terganggu akibat stok solar yang tidak memadai.

"Semua nelayan menge-luh terhadap stok solar yang berkurang. Tidak hanya saya yang kebingungan mencari so-lar untuk kebutuhan melaut," paparnya.

Ia berharap pasokan so-lar untuk Kabupaten Sumenep segera normal, sehingga para nelayan bisa melaut seperti bi-asa. Para nelayan sangat mem-butuhkan solar karena tidak bisa diganti dengan BBM jenis lain.

"Saya berharap solar bisa normal lagi. Jadi saya tidak perlu bingung untuk kebutuhan mesin perahu guna melaut," harapnya.

Selain faktor bahan bakar, intensitas curah hujan yang cukup tinggi dibarengi angin kencang juga mempengaruhi aktivitas nelayan, seperti para nelayan di Kecamatan Dungkek. Hampir semua nelayan menam-batkan kapalnya di tepi laut,

Selasa (16/4), karena terkendala cuaca ekstrem.

Ketua Komunitas Nelayan Dungkek Abdussalam menga-takan, sudah dua hari banyak nelayan menambatkan pera-hunya. “Karena tidak berani melaut lantaran beberapa hari terakhir hujan datang beserta angin kencang, kalau terpaksa berangkat, bisa di-ombang ambing oleh badai,” katanya.

Dia menambahkan, cuaca hari ini sulit ditebak. Ketika nelayan berangkat dalam keadaan tidak hujan, tapi sam-pai di tengah laut hujan deras disertai angin. “Maka dari itu, para nelayan lebih memilih diam, menunggu cuaca nor-mal,” ujarnya.

Bantuan Belum DiberikanSecara terpisah, Ketua Him-

punan Nelayan Seluruh Indo-nesia (HNSI) Kabupaten Sume-nep, H. Affandi mengaku bahwa bantuan untuk nelayan saat

menghadapi cuaca buruk masih belum diberikan. “Padahal se-harusnya, bantuan itu sudah diberikan,” ucapnya.

Affandi mengaku telah me-lakukan komunikasi dengan pihak terkait, seperti Dinson dan Dinas Kelautan dan Peri-kanan. “Termasuk saya juga da-tangi Komisi B DPRD Sumenep yang memang membidangi itu,” tandasnya.

Ia tidak tahu penyebab belum dicairkannya bantu-an tersebut. “Saya juga tidak mengerti, karena bantuan itu mengendap sejak tahun 2011, apa karena belum nyampek atau ada yang menggelapkan,” pungkasnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi B Dwita Andriyani me-ngatakan bahwa setelah me-lakukan proses pemanggilan dan ditanyakan kepada pihak terkait, bantuan itu sudah di-berikan. “Iya, bantuan itu kata-nya sudah diberikan,” ucapnya. (rif/edy/sym/mk)

SUMENEP - Suplai bahan bakar minyak jenis solar ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Kabupaten Sumenep mulai berkurang, akibatnya stok solar menipis dan berdampak pada kerja nelayan. Pan-tauan Koran Madura, hampir seluruh SPBU di Sume-nep memasang tulisan 'Solar Kosong'.

Pengembalian LJUN Kepulauan Tunggu Kapal

PROBLEMATIKA UN

BUDAYA

RENOVASI BANDARA PERTANIAN

SUMENEP -Lembar jawaban ujian nasi-onal (LJUN) khusus

untuk sejumlah sekolah di Kepulauan Sumenep, belum bisa dikemba-likan setiap hari seper-ti sekolah di daratan. Pengembalian LJUN harus menyesuaikan dengan jadwal kapal, sedangkan jadwal kapal dari kepulauan tidak setiap hari ada.

Kepala Dinas Pen-didikan (Disdik) ka-bupaten Sumenep, A Shadik mengatakan, LJUN untuk sekolah di kepulauan jauh seper-ti Masalembu, Sapeken, dan Kangean tidak bisa dilakukan pengembalian setiap hari karena tidak ada jadwal kapal yang berangkat setiap hari.

"Pengembalian LJUN dan soal UN untuk kepu-lauan mendapat dispen-sasi, tidak harus setiap hari, melainkan me-nunggu jadwal kapal," kata Sadik, Selasa (16/4).

Kendati demikian, pihaknya menjamin LJUN tersebut tetap aman, karena disimpan di mapolsek setempat. "Jadi setiap hari selesai

pelaksanaan UN, lem-bar jawaban dan soal itu dikumpulkan di ma-sing-masing polsek, sambil menunggu jad-wal kapal berangkat," ujarnya.

Sadik memaparkan, untuk sejumlah sekolah di wilayah daratan ber-laku aturan seperti bia-sa, yaitu LJUN dan soal UN setiap hari disetor ke dinas pendidikan. "Kalau LJUN dan soal UN untuk sekolah daratan setiap selesai pelaksana-an UN. Nanti kami yang akan membawa ke Jawa Timur untuk proses pe-mindaan," Jelasnya.

Dari hasil pantauan di sejumlaah sekolah, pelaksanaan UN hari pertama (15/4) berjalan lancar. Beberapa temuan seperti nomor soal tidak berurutan maupun hala-man ganda, telah dia-tasi dan tidak sampai menimbulkan persoa-lan yang menghambat jalannya UN.

"Semoga sampai hari terakhir pelaksanaan UN berjalan lancar dan tidak ada kendala dan hasilnya akan memuas-kan," harapnya. (rif/mk)

Membaca Jantung Peradaban Bangsa

SUMENEP – Sema-ngat membaca dika-langan pelajar semakin menurun. Buktinya, In-donesia berada di bawah Thailand dalam sema-ngat literasi. Pola pikir generasi bangsa serba instan. Padahal, mem-baca adalah jantung per-adaban sebuah bangsa.

Demikian menge-muka dalam Semiloka Nasional dengan tema Buku Sebagai Jantung Peradaban di Festival Cinta Buku BEM Insti-tut Ilmu Keislaman An-nuqayah, Selasa (16/4) di Aula Asy Syarqawi de-ngan pembicara Penga-rang dan Penulis Buku Creative Writing AS Lak-sana.

“Lihatlah mereka yang gagah, seper-ti Mbak Pram, Gus Dur, Tan Malaka, Nurcholish Madjid, Soekarno, Hatta, dan sederet sosok agung di negera lainnya adalah gambaran jelas bahwa membaca akan melahir-kan generasi-generasi yang cerdas dan kritis,” ia mencontohkan.

Lemahnya mem-baca dikalangan pelajar ditengarai karena anak-anak sudah diajarkan

pragmatis, sehingga lebih menghargai otot daripada otak. “Faktor-nya, karena mereka mi-nim sentuhan ilmu dan kegiatan-kegiatan yang positif, mereka hanya disedikan TV dan game,” katanya saat menjawab pernyataan peserta.

Menurut alumni UGM tersebut, tak ada yang lebih berharga dari persoalan membaca. Berhenti membaca ber-arti kita memilih un-tuk berhenti berpikir. “Maka dari itu, budaya-kan membaca agar la-hir generasi-generasi yang cerdas dan kritis, biar perdaban itu terus berkibar maju,” ajaknya.

Dengan demiki-an, budaya membaca mendesak untuk segera dibangun agar bangsa ini tidak kekeringan ge-nerasi. “Karena mem-baca itu adalah proses rekonstrukti ide. Dengan membaca kita telah me-milih untuk melakukan pengembaraan intelek-tual, bertemu dengan banyak orang, termasuk memberikan segudang pengalaman-pengala-man dan informasi,” tu-turnya. (sym/mk)

Di Bandara Akan Dibangun Penerangan Bawah Tanah

SUMENEP – Pemerintah berencana membangun pe-nerangan bawah tanah (under cable) untuk mengganti tiang-tiang di sekitar Lapangan Ter-bang Trunojoyo. Tiang listrik di sekitar bandara menjadi penghalang.

Kasatker Bandar Udara Trunojoyo Sumenep Dwi Ari-yanto menjelaskan, tidak segera beroperasikannya Bandar Udara Trunojoyo selain terkendala landasan pacu (run way) yang membutuhkan lahan minimal 1.400 meter, juga terkendala tiang listrik. “Kami belum bisa mengusahakan terobosan baru terhadap perusahaan maskapai penerbangan yang direncana-kan akan melakukan pener-bangan pesawat komersial jenis ATR-72 dengan rute Sumenep-Surabaya,” ucapnya, Selasa (16/4).

Kementerian Perhubungan selama ini telah mendesak pemkab agar secepatnya mere-alisasikan rencana penerbang-an dengan menggunakan pe-

sawat komersial jenis ATR-72 tersebut. Tapi pihaknya tidak dapat berbuat apapun jika syarat yang dibutuhkannya tidak terpenuhi.

Menurutnya, pemerintah sepertinya kesulitan untuk segera melakukan normalisasi karena terlanjur mengeluar-kan surat izin kepada beberapa tower seluler maupun radio yang jadi objek penghalang. Sementara tiang listrik yang ada di areal lapangan terbang, katanya harus segera diganti dengan penggunaan penerang-an under cable. Sebab pene-rangan bawah tanah tersebut, sudah menjadi syarat mutlak dari desain bandar udara di-manapun, baik skalanya besar maupun kecil.

Ia menambahkan, masih ada 48 objek obstacle (penghalang) kawasan keselamatan operasi Bandara Trunojoyo Sumenep yang perlu ditertibkan sebelum beroperasinya bandara. Pulu-han objek penghalang itu terdiri dari tower seluler, radio, dan

tiang listrik termasuk perbuki-tan. “Karena berdasarkan keten-tuan yang berlaku, jarak radius 15 kilometer dari bandara tidak boleh ada objek penghalang karena akan mengganggu ter-hadap penerbangan pesawat,” ujarnya.

Wabub Soengkono Sid-dik menyambut baik recana pembangunan under cable. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PLN. Kare-na kepala PLN baru pindah, pi-haknya akan melakukan koor-dinasi kembali agar secepatnya pembuatan penerangan bawah tanah dilakukan secepatnya, dan tiang-tiang listrik yang jadi penghalang dapat diter-tibkan.

Menurut wabup, rencana pembuatan under cable itu akan dimasukkan dalam prog-ram penerangan yang sudah ada di pihak PLN. “Intinya kan PLN sudah bersedia untuk merubah penerangan berada di bawah tanah,”tuturnya. (athink/mk)

Pembentukan Sawah Baru Menunggu Hasil Survei

SUMENEP – Upaya Di-nas Pertanian dan Tana-man Pangan (Disperta) Sumenep mencetak sawah baru di Desa Daleman, Kecamatan Arjasa belum terwujud. Sebab, survei yang dilakukan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur sampai saat ini be-lum diketahui hasilnya. Disperta menunggu hasil survei tersebut untuk melakukan proses cetak sawah.

Dari Kementerian Per-tanian, Selasa (16/4) mela-kukan peninjauan ke hutan yang akan digarap menjadi sawah, dan pekan lalu tim konsultan Disperta Jatim sudah melakukan survei. "Pekan lalu konsultan dari Dinas Pertanian Propinsi Jatim turun ke lokasi di Ar-jasa. Tapi hasilnya masih belum kami terima, mung-kin minggu depan baru kami terima," kata Kepala Disperta Sumenep Bam-

bang Heriyanto, Selasa (16/4).

Disperta menyiapkan hutan seluas 300 hektar untuk dicetak menjadi sawah di Desa Dalemen Kecamatan Arjasa. Un-tuk meyiapkan hutan itu menjadi sawah, pem-kab sudah menyediakan dana sebesar Rp 3 mili-ar. Namun, dana terse-but belum bisa dicairkan karena menunggu hasil survei.

Kepala Disperta Sume-nep Bambang Heriyanto menjelaskan, pihaknya belum bisa menentukan lokasi mana di bagian hu-tan itu yang akan dijadikan sawah. Sebab, sampai saat ini pihaknya belum mene-rima hasil survei dari Pem-prov Jatim. ”Luas hutan itu lebih dari 300 hektar, ten-tunya kami harus memilah mana lahan yang produktif untuk pertanian. Itu butuh survei, namun belum tun-

tas sampai sekarang,” ung-kapnya.

Tapi, saat ini disperta sudah memberikan pelati-han kepada kelompok tani yang akan mengerjakan. "Kami juga memberikan bimbingan kepada poktan yang merupakan pelaksana cetak sawah baru itu. Ka-rena yang melaksanakan cetak sawah baru itu pok-tan yang bersangkutan," ungkapnya.

Mantan Kabid Perke-bunan Dishutbun Sume-nep ini menginginkan bulan ini sudah ada kepastian. Namun, se-muanya tergantung hasil survei. ”Kami masih terus melakukan konsolidasi dengan Pemprov Jatim. Tentu saja akan mendesak supaya cepat terealisasi. Sehingga, masyarakat bisa bercocok tanam,” ungkapnya.

Memang, sambung dia, pembentukan sawah baru

dari lahan hutan itu sa-ngat dibutuhkan. Supaya kemerosotan hasil per-tanian masyarakat bisa teratasi. ”Setidaknya de-ngan adanya lahan baru, akan menambah hasil pertanian masyarakat. Makanya, pada musim kemarau nanti kami ber-harap sudah terbentuk lahan sawah baru itu,” pa-parnya.

Disinggung soal ang-garan yang digunakan, Bambang mengaku akan mengambilkan dari Dana Alokasi Khusu (DAK). Dana itu akan diberikan kepada poktan (kelompok tani) yang akan meng-garap lahan itu. ”Untuk membabat hutan men-jadi lahan sawah itu mu-dah, melainkan butuh dana yang besar. Namun, kami nyatakan sudah siap. Tinggal menunggu realisasi saja,” tukasnya. (edy/rif/yat)

Page 3: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO. 0098 TAHUN II 3SUMENEP

Said Abdullah Sambangi Sejumlah Pesantren di Sumenep

SUMENEP - Dalam rangka silaturrahmi dan serap aspi-rasi, Said Abdullah anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) Madura mengunjungi beberapa pondok pesantren di Kabupaten Sumenep.

Selasa (16/4) Said didam-pingi beberapa anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sume-nep mengunjungi pondok pesantren aqidah usymuni di Dusun Tarate Desa Pandian Kecamatan Kota Sumenep. Selain itu Said juga ditemani oleh mantan Sekertaris Daerah Sumenep Moh. Saleh.

Di pondok pesantren ini, said disambut hangat oleh para pengasuh dan pengu-rus pondok pesantren. Dian-taranya oleh Dewi Kholifah yang juga ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Sume-nep. Sosok yang biasa di-panggil Ny. Eva ini mangaku cukup merasa terhormat mendapat kunjungan Said. Menurutnya, kedatangan Said sebagai Anggota DPR RI merupakann apresiasi yang tak ternilai buat lembaga pendidikan dan pesantren yang dipimpinnya.

"Terimakasih banyak telah mau datang ke pondok pesant-ren kami yang sederhana ini" ucap Dewi Kholifah menyambut kedatangan MH. Said Abdullah. Menurutnya, kunjungan ini sa-ngat berarti baik secara pribadi maupun secara institusi.

"Dulu Nyai Eva sempat jadi kompetitor saya dalam pe-milihan bupati Sumenep, tapi bersebrangan secara politik tidak berarti harus memutus tali persaudaraan dan silatur-rahmi" ujar said di depan para pengasuh dan ustadz yang juga hadir menyambutnya. Seperti kita ketahui, beberapa tahun lalu PDI Perjuangan men-gusung pasangan Abussidik, sementara Dewi Kholifah maju bersama Azasi Hasan.

Selain beramah tamah, dalam kesempatan ini Said juga didaulat menjadi pembicara tunggal dalam seminar pen-didikan bersama para santri dan mahasiswa di pesantren Aqidah Usymuni. Menurut Said dalam seminar tersebut, ada kebijakan-kebijakan pemerintah dalam dunia pendidikan yang justeru membuat pendidikan kita terpu-ruk dan kalah dengan negara-negera lain. Ia menegaskan perlu ada terobosan-terobosan baru dan revisi terhadap kebija-kan lama agar pendidikan kita bisa bersaing dengan negera-negera maju seperti Singapura, China dan Australia.

YPAABegitu selesai di Pondok

Pesantren Aqidah Usymuni, MH. Said Abdullah langsung menuju Yayasan Pendidikan tempat ia pernah menimba ilmu di masa kanak-kanaknya, yakni Yayasan Pendidikan Al-Wathaniyah Al-Islamiyah (YPAA) di Jl. A. Yani Ke-lurahan Pajagalan Kecamatan Kota Sumenep.

Di lembaga pendidikan ini, Said bernostalgia bersama te-man-teman semasa ia masih sekolah dan juga dengan para ustadz serta pengelola YPAA.

Selain itu Said memohon doa restu mereka bila dirinya benar-benar mendapatkan re-komendasi untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Timur Agustus mendatang. "Sebagai anak yang pernah menuntut ilmu di lembaga pendidikan ini, saya mohon doa restu kepada para ustad dan semua pen-gelola lembaga ini. Semoga bila nanti saya benar-benar direko-mendasikan untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Timur bisa membawa nama harum Lembaga ini, Sumenep dan juga Madura pada umumnya"

Al-AmienSehari sebelumnya MH.

Said Abdullah juga mengunju-gi pondok pesantren Al-Amien di Desa Prenduan Sumenep. Di pesantern yang memiliki sekitar

5000 santri ini said bersama rombongan diterima oleh pimpinan pondok pesantren dan para pengasuh. Diantara-nya KH. Maktum Jauhari selaku ketua Majelis Kiayi dan Pengas-uh Pondok Pesantren Al-Amien.

Selain KH. Maktum Jau-hari, turut menemui Said Dr. KH. Ahmad Fauzi Tidjani, KH. Muhammad Khoiri Husni, KH. Marzuqi Ma'ruf, H. A Tijani Sad-zili dan juga KH. Jakfar Shodiq.

Dalam kunjungan yang kes-ekian kalinya ke Ponpes Al-Amien ini, kepada para pengasuh ponpes Said mengaku senang bisa berjumpa dengan para Ki-ayi. Menurutnya, ia sangat apre-siatif terhadap kerja keras mereka yang tanpa lelah membimbing generasi muda untuk memiliki agama yang kuat dan juga keter-ampilan sebagai bekal mengha-dapi masa depan.

"Saya cukup salut dengan perjuangan para kiayi yang tekun sekali menggembleng generasi-generasi penerus bangsa, padahal kadang-ka-dang mereka mendapat per-hatian setengah hati dari pe-merintah" ungkap said sesaat setelah usai pertemuan.

Dalam kunjungan ini said di-dampingi oleh beberapa Pengu-rus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep. Diantaranya, Hunain Santoso, Deky Purwanto, dan beberapa pengurus DPC PDI P lainnya. (beth)

Bupati Lantik Pengurus LPTQ

SUMENEP – Bupati Sumenep A. Busyro Karim melantik Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) periode 2013 -2015, di Pendapa Agung Sumenep, Selasa (16/4). LPTQ dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Hadi Soetarto. Proses pelantikan berlang-sung khidmat.

Prosesi pengukuhan peng-urus LPTQ itu diawali dengan pembacaan Surat Keputusan. Setelah itu, pengukuhan dilan-sungkan oleh Bupati Sumenep

A. Busyro Karim. Pada kesem-patan itu hadir sejumlah pimpi-nan Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan pengurus Tim Penggerak Pembinaan Kese-jahteraan Keluarga (TP PKK) Sumenep.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim dalam sam-butannya meminta peng-urus LPTQ dapat mem-bawa pencerahan terhadap masyarakat. Utamanya, dalam meningkatnya minat baca Al Qur’an. ”Selama ini minat masyarakat masih sa-ngat minim tingkat bacanya

terhadap kitab Suci Al Qur’an. Jadi, tugas pengurus tentu-nya berupaya meningkatkan minat baca,” ungkapnya.

Mantan ketua DPRD Sumenep tersebut mengung-kapkan, keberadaan lem-baga pendidikan Al Qur’an di kota Sumekar itu mampu memberikan pembinaan ke-pada peserta didiknya. “Ge-nerasi muda harus dibimbing, guna malahirkan masyarakat Qur’ani. Sehingga, pengeta-huan tentang Al Qur’an akan semakin luas dan mendalam,” tukasnya. (adv/edy/yat)

PELANTIKAN. Bupati Sumenep mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Periode 2013–2015, Selasa (16/4).

JALAN RUSAK. Terlihat salah satu ruas jalan di perempatan jalan di desa Pangarangan Kecamatan Kota rusak berat. Rusaknya ruas jalan tersebut mengakibatkan terganggunya lalu lintas di jalan tersebut.

Kesenjangan Ekonomi Pemicu KDRT

Masuni memaparkan pe-nyebab kasus KDRT sebagian besar karena kesenjangan ekonomi keluarga. “Faktor

kedua, pengaruh informasi dan teknologi juga berpenga-ruh dalam memengaruhi pola pikir masyarakat awam,” tam-

bahnya. Dia mencontohkan seperti tayangan televisi yang vulgar dan agak kasar, sehing-ga mereka mudah meniru ta-yangan-tayangan yang kasar dan keras.

Dalam mencegah semakin tingginya kasus KDRT, BPMP, kata Masuni, akan melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Tahun ini, kami memiliki komitmen yang kuat untuk menanggulangi KDRT. Langkah yang telah ditempuh antara lain dengan diben-

tuknya sistem penanganan terpadu terhadap anak korban kekerasan yang beranggota-kan legislatif, yudikatif, ekse-kutif, LSM, ormas, dan tokoh agama. Termasuk juga akan menggandeng pesantren se-bagai wadah penyuguh moral dan rohani,” terangnya.

Suami Bacok IstriKekerasan dalam rumah

tangga di Sumenep kembali terjadi karena diduga karena kesenjangan ekonomi. Senin

(15/4) dini hari, Saad (54) membacok istrinya, Siti Ro-hani (50). Rohani yang sehari-hari berjualan kopi dan nasi di depan Rumah Pintar di Jalan Dr. Soetomo Pajagalan Sume-nep saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Sementara Saad telah diamankan aparat ke-polisian.

Kapolsek Kota Sumenep AKP Mohammad Heri menje-laskan, dua jam setelah kejadi-an itu, pihaknya langsung ber-gerilya menyebarkan semua

anggotanya untuk mencari bukti-bukti terhadap tersang-ka. Pelaku tertangkap di Desa Ellak Daya Kecamatan Len-teng saat hendak melarikan diri ke Camplong Sampang.

“Untunglah korban masih bisa bicara. Ia telah meng-akui kalau yang melakukan tindakan yang hampir me-renggut nyawa korban itu orangnya adalah Saad,” pa-parnya (16/4). Sementara barang bukti tersangka yang telah diamankan polisi beru-

pa baju, korek api, celana yang bercak darah.

Polisi akan menjerat pelaku pasal 35 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga dengan hukuman di atas lima tahun penjara. ‘Ter-sangka kami ajukan untuk dijerat pasal 35 KUHP. An-camannya hukuman di atas 5 tahun penjara,” ucapnya. Tapi polisi mesih melakukan penyidikan karena keduanya tidak tercatat di Kantor Uru-san Agama. (sym/athink/mk)

SUMENEP - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sebagian besar dialamai perempuan semakin mengkhawatirkan. Pada tahun 2012 kasus KDRT meningkat dari tahun sebelumnya, mencapai 106 kasus. “Saya juga miris melihat beberapa kasus kekerasan yang terjadi, termasuk penganiyaan yang baru terjadi kemarin,” kata Kepala Dinas BPMP-KB Kabupaten Sumenep, Ach Masuni.

INFRASTRUKTUR

Sejumlah Ruas Jalan Belum DiperbaikiSUMENEP - Pemerintah

Kabupaten Sumenep me-nyebut tahun ini sebagai ta-hun infrastruktur. Kurang lebih sekitar Rp 88,8 miliar dipersiapkan untuk memper-baiki infrastrukur, termasuk infrastruktur jalan, baik di daratan maupun kepulauan. Namun, hingga saat ini, se-jumlah ruas jalan masih terli-hat berlubang dan menganga dimana-mana, seperti di Jalan MH Thamrin, Desa Pajagalan, Kecamatan Kota.

Terlihat jelas, ruas jalan yang menghubungan empat arah tersebut rusak parah, hingga berdampak serius ter-hadap kelancaran arus lalu lintas. Bahkan beberapa wak-tu lalu, tepat di jalan itu, sem-pat terjadi kecelakaan.

Menurut salah satu warga setempat, Ahmad, faktor ba-nyaknya jalan yang berlubang disebabkan curah hujan di Ka-bupaten Sumenep yang cukup tinggi. Instensitas hujan itu kerap menyisakan genangan air di sejumlah ruas jalan yang berakibat pada ketahanan as-pal jalan. “Mungkin berpeng-aruh kepada ketahanan as-pal karena terkikis oleh air,” ucapnya, Selasa (16/4).

Warga lain, Ach. Faris melihat jalan tersebut me-mang sudah lama tidak diper-baiki. “Karena sudah lama ja-lan itu dibiarkan begitu saja, tak ada perbaikan. Padahal ruas jalan di jalan MH Tham-rin itu begitu ramai oleh lalu lalang pengendara. Bayang-kan, kalau di jalan MH Tham-rin saat ini terus melebar karena setiap hujan selalu menyisakan genangan air,” katanya.

Sementara di jalan masuk ke kelurahan Pajagalan ter-

lihat pohon pisang di badan jalan. “Iya, karena sudah lama jalan itu menganga, dan ke-marin warga sini sempat ter-perosok,” ungkap Ketua RT Kelurahan Pajagalan Sa’rani.

Sementra itu, Soba, war-ga lainnya mengatakan bah-wa beberapa hari yang lalu ada pengendara yang jatuh akibat terperosok lubang badan jalan yang di genangi air hujan. “Sehingga para pengendara dituntut selalu berhati-hati saat melewati

jalan berlubang itu, bisa saja pengendara terjatuh atau mungkin air lumpur lubang dari kendaraan lainnya yang terpercik ke baju orang lain,” ujarnya.

Warga berharap kepa-da pemerintah agar segera memperbaiki sejumlah ruas jalan yang berlubang dan me-nganga untuk kenyamanan masyarakat.

Pantauan Koran Madura, di tiga kecamatan di Kabu-paten Sumenep juga banyak

jalan terlihat rusak berat, se-perti di Kecamatan Gapura, Batang-Batang dan Dung-kek. Kerusakan itu hampir sama dengan ruas jalan yang ada di Jalan MH Thamrin. Ada yang bergelombang, berlubang, termasuk juga ru-sak berat.

Sejak berita ini diturun-kan, PU Bina Marga belum di konfirmasi. Saat wartawan hendak konfirmasi, Kadis PU Bina Marga sedang rapat. (sym/mk)

syamsuni/koran madura

SILATURRAHMI. MH. Said Abdullah bersama pengasuh pondok pesantren Aqidah Usymuni Tarate Sumenep Selasa (16/4)

SILATURRAHMI. MH. Said Abdullah bersama pengelola YPAA di Jalan Achmad Yani Pajagalan Sumenep Selasa (16/4).

SILATURRAHMI. MH. Said Abdullah bersama pengelola Ponpes Al-Amien Prenduan, Sumenep, Selasa (16/4).

Page 4: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO.0098 | TAHUN II4 PAMEKASAN

PAMEKASAN- Dinas Ke-lautan dan Perikanan Pame-kasan menyatakan akan melakukan uji coba tekhnis baru untuk peningkatan nilai produksi garam, yakni tekh-nik ulir garam (YUG).

Tekhnik itu dinilai mam-pu menghasilkan garam be-berapa kali lipat daripada sistem tradisional yang digu-nakan petani garam saat ini.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Nu-rul Widiatuti, Selasa (16/4), , sistem geomimbran yang sudah diterapkan oleh PT Garam masih belum dire-komendasikan untuk dit-erapkan oleh petani. Na-mun, yang bisa digunakan adalah tekhnik ulir garam yakni menuakan air garam di sebuah penampungan se-belum disebar ke petak-petak pendederan. Tekhni ini sudah pernah dilakukan di Cirebon Jawa Barat dan cukup berhasil.

“Kami akan lakukan uji coba di Pamekasan kalau su-dah mendapat rekomendasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan,” kata Nurul.

Ia mengatakan, Teknik itu lebih murah jika diband-ingkan dengan geomimbran yang menggunakan ham-paran plastik atau menggu-nakan hamparan keramik.

Yang dibutuhkan petani dalam tehnik itu adalah merombak lahan yang su-dah ada dan membuat lahan penampungan air pended-eran untuk dituakan.

“Alasan masyarakat ka-rena harus merombak lahan maka usulan ini masih belum disepakati karena menelan biaya besar,” imbuhnya.

Untuk mengatasi persoa-lan itu, kata Nurul, Pemerin-tah Kabupaten Pamekasan sudah mencoba mengusul-kan melalui dana bantuan Proram Usaha Garam Rakyat (Pugar).

Namun usulan itu belum diterima petani dan mereka memilih membelanjakan dana Pugar untuk kebutuhan sak pembungkus garam dan gudang penyimpanan.

“Saya kira dibutuhkan satu kelompok petani ga-ram untuk dijadikan dem-plot agar terlihat seperti apa hasilnya,” tandasnya.

Sementara itu Mistaji, salah satu tokoh petani ga-ram asal Desa Pandan, Ke-camatan Galis mengaku enggan untuk menerapkan tekhnologi ulir garam (TUG) karena tidak semua petani memiliki tambak yang luas. Ide itu sudah lebih dikenal petani dan dinilai bagus. Na-mun kendalnya pada lahan.

“Kalau petaknya hanya satu hektar kemudian di-bongkar dan dibuat peny-impanan air untuk dituakan, maka akan memperlambat produksi garam,” terangnya.

Lebih baik, kata pria be-ranak tiga ini, produksi tidak melimpah yang penting produksi lebih cepat dalam semusim bisa sampai dua kali panen. (auf/muj)

Petani Menilai Teknik Ulir Garam Terkendala Lahan

Penolakan salah satunya dilakukan oleh seluruh ke-luarga besa Sokolah Menen-gah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pamekasan yang secara terang-teangan memasang spanduk di pintu gerbang se-kolah.

Spanduk berlogo SMK Neg-eri 1 Pamekasan itu berbunyi “Seluruh Civitas Akademika SMK N 1 Pamekasan MENO-LAK SK Mutas Kepala Sekolah SMKN 1 Pamekasan Selama Masa Unas 2013 Sampai Pelu-lusan”. Bahkan, ungkapan pe-nolakan juga rencananya akan dilakukan pengelola SD Neg-eri Bulay II, Kecamatan Galis dengan melakukan unjukrasa, hari ini (Rabu (17/4).

Menurut Wakil Kepala SMK Negeri 1 Bidang Kesiswaan, Subianto, Selasa (16/4), mu-tasi yang dilakukan pada saat pelaksanaan Unas itu dikawat-irkan berdampak pada proses pelaksanaan ujian.

“Kami mewakili semua guru menolak mutasi kepala sekolah ini, karena saat ini masih ujian nasional, dikwat-irkan akan mengganggu pros-es pelaksanaan ujian nasional di sekolahnya,” kata Subianto.

Kepala SMK Negeri 1, Suendy, ditarik menjadi pengawas bidang studi IPS tingkat SMK, dan digantikan Budi Sulistiyo yang sebel-umnya sebagai guru SMKN 2 Pamekasan.

Penolakan juga dinyatakan oleh mantan Kepala SMK Neg-eri 2 Pamekasan, Tarmudji, yang kini dimutasi menjadi guru di SMK Negeri 2. Tar-mudji yang dalam SK Bupati digantikan Suharniyanto yang juga bertugas di sekolah yang sama itu, menyatakan meno-lak mutasi dirinya dan beren-cana menggugat keputusan Bupati itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Sura-baya karena merasa keputu-san itu tidak memenuhi rasa keadilan.

“Saya didzolimi dengan keputusan itu. sebab, selama ini saya tidak pernah berbuat salah, tapi kenapa malah di-mutasi sebagai guru di sekolah yang saat ini saya pimpin?” katanya kepada sejumlah

wartawan, Selasa (16/4).Tarmudji yang baru em-

pat bulan menjadi Kepala SMK Negeri 2 setelah sebel-umnya menjadi Kepala SMA Negeri 3 Pameksan itu men-gatakan, penolakannya itu mendapat dukungan dari se-jumlah guru di sekolah yang dipimpinnya. Bahkan mereka mendukung upaya hukum yang dilakukannya untuk menggugat keputusan bupati itu melalui PTUN.

Dihubungi melalui tel-epon selulernya, Sekretaris Dinas Pendidikan Pamekasan, Nawawi, mengatakan pemin-dahan dan pergantian jabatan sejumlah kepala sekolah tersebut memiliki dasar ho-kum yang jelas.

Karenanya, jika ada kepala sekolah yang merasa kebera-tan dengan kebijakan mutasi dan pergantian jabatan itu, dipersilakan melakukan lang-kah hukum dengan mengaju-kan gugatan ke PTUN.

Khusus Kepala SMK Negeri 2 Pamekasan, Tarmudji yang dikembalikan menjadi guru, Nawawi menyatakan Tarmudji sudah menjadi kepala sekolah melebihi ketentuan Peratu-ran Menteri Pendidikan Na-sional (Permendiknas) nomor 28 tahun 2010 tentang masa jabatan kepala sekolah yang dibatasi selama 4 tahun.

Dalam peraturan itu din-yatakan, bisa dilakukan per-panjangan masa jabatan men-jadi 8 tahun, apabila seorang kepala sekolah memiliki ken-erja istimewa, dan diperpan-jang menjadi 12 tahun apabila seorang kepala sekolah memi-liki kenerja sangat istimewa.

“Pak Tarmudji sudah men-jadi kepala sekolah selama 8 tahun. Karenanya, saat ini dia dikembalikan lagi menjadi guru di SMK Negeri 2 Pame-kasan,” jelas Nawawi.

Nawawi menjelaskan, ke-wenangan melakukan mu-tasi dan rotasi jabatan kepala sekolah tersebut, berada di tangan Bupati Pamekasan. Sedangkan Dinas Pendidikan hanya berwenang memberi catatan kinerja dan masukan.

Anggota komisi D DPRD Pamekasan, Zainal Abidin,

menyanyangkan pemindahan dan pergantian jabatan kepala sekolah yang dilakukan saat pelaksanaan Ujian Nasional tersebut. Sebab, kebijakan itu dinilainya dapat mengganggu proses pelaksanaan ujian yang tengah berlansung.

Zainal mendukung upaya kepala sekolah yang keberatan dengan kebijakan itu, untuk menggugat ke pengadilan tata usaha Negara (PTUN).

Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Khairul Kalam, menilai mutasi 66 kepala sekolah ting-kat SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Pamekasan yang dilakukan Bupati Kholilur-rahman seminggu menjelang jabatannya habis, mencederai etika birokrasi karena dilaku-kan menjelang pelantikan bu-pati dan wakil bupati terpilih yang akan dilaksanakan pekan depan.

“Seharusnya, mutasi itu jika memang dibutuhkan di-lakukan oleh bupati yang baru, karena akan memiliki kekua-tan legitimasi (pengakuan) yang lebih kuat,” kata Khairul Kalam.

Khairul menilai, pergan-tian jabatan kepala sekolah itu sarat kepentingan dan terkesan dikendalikan pihak tertentu. Penilaian tersebut didasarkan pada komposisi kepala sekolah yang dilantik

dan dinilai tidak objektif. Ia mencontohkan, dari

beberapa kasek yang selama ini diketahui bermasalah dan sedang menunggu sanksi, jus-tru dipromosikan lagi sebagai kepala sekolah.

Khairul meminta kepada Bupati Pamekasan terpilih Ah-mad Syafii, untuk mengevalu-asi kembali komposisi kepala sekolah itu dan mengemba-likan pejabat yang tidak sesuai dengan bidang kemampuan yang dimiliki ke posisi yang lebih pas.

Bupati Kholilurrah-man yang akan mengakhiri jabatannya pada Minggu (21/4) mengatakan, mutasi kali merupakan sebuah ben-tuk tanggung jawabnya untuk tidak menyisakan tunggakan bagi bupati baru.

Kebijakannya itu, kata dia, sudah sesuai prosedur untuk mengisi kekosongan sejum-lah jabatan kepala sekolah di wilayah tersebut. Selain itu, mutasi tersebut dilakukan sebagai bentuk penyegaran utamanya bagi para Kasek yang telah menjabat diatas sepuluh tahun.

“Kami juga ingin menun-taskan penanganan kepala sekolah yang bermasalah de-ngan memutasi ke tempat lain,” kata Kholilurrahman.

Dijelaskan, pemindahan

dan pergantian kepala sekolah itu sudah melalui usulan dari Dinas Pendidikan (Disdik) se-tempat dan telah melalui per-timbangan Badan Pertimban-gan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

“Saya ingin, diakhir jabatan saya tidak ada tungga-kan. Dan Mutasi ini murni un-tuk mengisi kekosongan dan dan melakukan penyegaran bagi kasek yang sudah terlalu lama menjabat. Saya menya-dari, kebijakan ini akan mela-hirkan anggapan negatif,” ka-tanya.

Sementara itu, Bupati Pamekasan terpilih Achmad Syafii belum bersedia mem-beri penilaian terhadap pe-mindahan dan pengantian pejabat struktural dan fung-sional yang dilakukan Bupati Pamekasan Kholilurrahman diakhir masa jabatannya.

Ia mengatakan, su-dah menerima laporan dari masyarakat tentang pelak-sanaan mutasi pejabat yang dinilai tidak tepat serta pengi-sian jabatan yang diduga tidak sesuai dengan bidang masing-masing.

Syafii menyatakan masih akan melakukan kajian dan penilaian terhadap laporan itu untuk dijadikan seba-gai pegangan diawal masa jabatannya nanti. Meski de-mikian, pihaknya sudah me-nyiapkan beberapa langkah yang akan dilaksanaan sete-lah pelantikan nanti, tanpa memberi bocoran rencana itu.

“Secara prinsip saya belum waktunya berkomentar, biar-kan masyarakat yang menilai. Saya memeng sudah menden-gar penilaian dan harapan masyarakat untuk melaku-kan langkah-langkah terkait pelaksanaan mutasi yang dinilai bertubi-tubi, tapi itu nanti. Saya mau konsentrasi pada persiapan pelantikan dulu,” katanya.

Dapat diberitakan, se-banyak 176 pejabat struk-tural dan fungsional di ling-kungan Pemkab Pamekasan dalam sebulan terakhir telah dimutasi. Rinciannya, 110 pejabat struktural dimutasi pada (26/3) lalu, sedangkan 66 kasek menjalani mutasi pada Senin (15/4).

Dari 66 Kasek yang di-mutasi itu, salah satunya Tien Fariha, Kepala SMA Negeri 3 Pamekasan dimuta-si sebagai Kasek SMA Negeri 1 Pakong. Sedangkan, Kepala SMA Negeri 3 Pamekasan, di-jabat oleh Abdul Aziz. (afa/uzi/muj)

Mutasi Kepala SekolahPenolakan Makin Menguat

PAMEKASAN- Gelombang penolakan terhadap mutasi 66 kepala sekolah di Pamekasan oleh Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, Senin (15/4), makin menguat. Sejumlah sekolah menyatakan menolak mutasi tersebut salah satunya karena dilakukan pada saat Ujian Nasional sehingga dikawatirkan mengganggu pelaksanaan ujian tingkat akhir terse-but.

MUTASI. Spanduk berisi penolakan terhadap mutasi kepala sekolah di SMK Negeri 1 Pamekasan. Penolakan itu dikarenakan mutasi dilakukan pada saat pelaksanaan Ujian Nasional.

PERTANIAN

PANEN GARAM. Seorang petani memanen garam pada tambak garam miliknya di Kawasan Penggaraman Palu, Sulawesi Tengah.

PAMEKASAN: Pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA sederajat di Kabupaten Pamekasan, sudah memasuki hari ketiga. Dari jumlah peserta ujian nasional 10.329 siswa. 2 diantaranya merupakan siswa iklusi (berkebutuhan khusus). yang mengalami cacat tuna rungu dan tuna wicara (kelainan pada pendegaran dan pembicaraan).

Kedua siswa tersebut mengerjakan soal ujian di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Jalan Pintu Gerbang Pamekasan, dengan didampingi tiga orang guru dan seorang pengawas ujian. Kedua siswa tersebut yakni Menik Istimala (19) warga Kelurahan Patemon, Pamekasan dan Siti.Jamila (20) warga Desa Larangan Badung, Kecamatan Palenga’an.

Kedua peserta ujian tersebut, kata Fadlillah, merupakan mu-rid di sekolah itu sejak SMP Luar Biasa. Mereka mengikuti Unas seperti peserta lainnya yang normal. Pada hari kedua, Selasa (16/4), keduanya mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Ing-gris.

Wakil Kepala SMA Luar Biasa, Mohammad Fadlillah, se-harusnya peserta Ujian Nasional di sekolahnya ada tiga orang. Namun, seorang peserta tidak bisa mengikuti ujian karena mengalami tuna grahita (kelainan mental), sehingga hanya mendapatkan nilai ujian sekolah.

“Ada tiga orang siswa yang seharusnya ikut Ujian Nasion-al, tapi seorang peserta mengalami tuna grahita, sehingga tidak bias diikutsertakan,” kata Fadlillah.

Fadilah menjelaskan, materi soal ujian untuk sekolah luar biasa itu tidak sama dengan siswa regular lainya. Sebab, un-tuk sekolah luar biasa, materi soal hanya mata pelajaran set-ingkat kelas 1 SMA reguler.

Pada sosialisasi pelaksanaan Unas, lembar jawaban hanya disilang, tapi setelah pelaksanaan ada perubahan teknik pengi-sian jawaban, yakni harus diansir. Sehingga pihak sekolah sedikit merasa kesulitan dalam melakukan pendampingan.

Usai mengikuti Ujian Nasional hari kedua, Menik Istimala mengatakan ada sekitar 50 soal Bahasa Inggris yang harus dis-elesaikannya. Namun, ia mengaku bisa menjawab semua soal tersebut.

Ia menyatakan bersyukur bisa mengikuti Unas meski dengan kondisi fisik kurang sempurna. Sebab, ia yakin, dibalik kekuran-gan itu ada kesempurnaan lain yang diberikan Allah. Karenanya, ia akan selalu bersyukur dengan kondisi yang dialaminya.

“Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan semua soal Ba-hasa Inggris. Semoga hasilnya nanti memuaskan agar tidak mengecewakan kedua orangtua saya,” kata gadis yang ber-cita-cita menjadi guru tersebut. (afa/muj)

Siswa Iklusi Ikuti UN

UJIAN NASIONAL

Page 5: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO.0098 | TAHUN II 5PAMEKASAN

Sebab, dalam melakukan aksinya, orang-orang yang mengaku wartawan dengan identitas media yang tidak jelas itu cenderung disertai dengan meminta uang dan pemerasan.

Kondisi tersebut terung-kap ketika Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) bersama Dinas Pendidikan, Selasa (16/04) melakukan sosialisa-si Bantuan Operasional Se-kolah (BOS) dengan seluruh kepala sekolah di Kecamatan Waru, Kecamatan Pasean, Kecamatan Batumarmar dan

Kecamatan Pakong. Sosial-isasi itu dilakukan Dinas Pendidikan dengan melibat-kan AJP sebagai salah satu wadah wartawan di Pame-kasan.

Kepala SD Negeri Dempo Timur, Kecamatan Pasean, Taufik Rahman, mengatakan, kondisi pendidikan di dae-rah pantai utara yang sudah tertinggal dari daerah perko-taan menjadi sasaran em-puk wartawan liar dan LSM siluman yang pekerjaannya memeras dan menekan un-tuk membayar biaya pember-

itaan di medianya. “Kerjanya mencari-cari

masalah di sekolah kami de-ngan berbagai macam cara. Ini sudah terjadi hampir di semua sekolah di daerah Pantura,” terangnya.

Ia menyatakan kehadiran sejumlah pengurus LSM yang resmi dan para wartawan ha-rian dalam sosialisasi BOS itu memberi harapan agar bisa ikut mengatasi banyaknya wartawan bodong yang biasa melakukan pemerasan ke se-jumlah sekolah dan yayasan di wilayahnya.

“Dilihat dari penampilan-nya para wartawan ini rapi dan jelas identitasnya. Tapi mereka yang pekerjaan-nya hanya menakut-nakuti dan memeras, datang de-ngan tanda pengenal di-kalungkan, berjaket hitam, berkalung rantai dan beram-

but gondrong,” jelas Taufik. Mantan Ketua AJP, Nadi

Mulyadi, meminta agar para pengelola lembaga pendidi-kan untuk tidak takut meng-hadapi oknum yang mengaku wartawan tersebut. Sebab, mereka hanya datang untuk melakukan pemerasan dan menakut-nakuti untuk men-dapatkan keuntungan.

“Silakan dilayani dan jangan lupa untuk merekam setiap pembicaraannya. Jika ada unsur pemerasan, jangan takut untuk melaporkannya ke polisi dan kami siap untuk membantu,” kata Nadi.

Sekretaris Forum LSM Pamekasan, Ahmad Asir, menyarankan agar para kepala sekolah menjaga ke-kompakan dengan seluruh unsur di lembaga yang dip-impinnya. Selain itu, dihara-pkan untuk tidak membocor-

kan rahasia sekolah kepada orang lain yang bisa diman-faatkan orang yang tidak ber-tanggungjawab.

“Pada dasarnya baik wartawan, LSM, Polisi dan Kejaksaan, tidak tahu soal kondisi di lembaga manapun kecuali lembaga itu membo-corkan kepada orang lain,” ungkap Asir.

Dijelaskan pria yang juga Kepala Lembaga Pertanian NU Pamekasan ini, jika ada lembaga yang diperas dan dirugikan oleh siapapun, pihaknya siap untuk men-dampinginya selama lemba-ga tersebut benar.

“Kami akan membela yang benar. Jika ada oknum LSM yang berbuat di luar kewenangannya maka kami akan koordinasikan dengan Pemkab Pamekasan dan Poli-si,” tandasnya. (auf/muj)

Sekolah di Pantura Sasaran Wartawan dan LSM BodongPAMEKASAN- Keberadaan oknum yang mengaku wartawan dan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan identitasnya tidak jelas, meresah-kan pengelola lembaga pendidikan dan lembaga yayasan sosial, terutama yang baru menerima ban-tuan program dari pemerintah.

SOSIALISASI DANA BOS. Yang melibatkan wartawan dan LSM di wilayah utara Pamekasan. Kegiatan tersebut menjadi ajang keluh kesah pengelola lembaga pendidikan yang mengaku sering didatangi oknum yang mengaku wartawan dan LSM dengan tujuan meminta uang.

PAMEKASAN- Dua truk masing-masing bermuatan air mineral dan tembakau se-berat 7 ton hampir mengala-mi kecelakaan di tikungan Dusun Ponjuk, Desa Bulan-gan Haji, Kecamatan Pegan-tenan, Pamekasan, Selasa (16/04).

Truk bermuatan air min-eral dengan nomor polisi M 8382 UA yang dikemudikan Mistaji, warga Desa Tentenan Barat Kecamatan Larangan, hanya terperosok ke bahu ja-lan. Namun truk tersebut tidak sampai oleng karena ditahan dengan kayu.

Sementara truk bermua-tan tembakau dengan nomor polisi M 8047 UN, muatan-nya tumpah ke tengah jalan. Diduga tumpahnya tembakau itu karena melebihi muatan, sebab saat dipindah ke truk lain yang muatannya kosong, bak truk menjadi penuh.

Menurut Mistaji, sebelum truknya terperosok di tikun-gan tajam dan menajak itu ia mencoba menghindar dari ke-celakaan dengan truk bermua-tan tembakau yang datang

dari arah berlawanan. Namun saat menghindar justru ban belakang truknya jatuh ke bahu jalan dan terperosok.

“Kalau saya tidak meng-hindar maka badan truk ba-gian belakang akan terjadi tabarakan,” katanya.

Mistaji mengatakan, dalam kondisi normal ia yakin truknya tidak akan terperosok dan oleng. Namun karena kondisi tanah di bahu jalan yang becek, maka ban truk terperosok. Beruntung warga langsung menahannya de-ngan kayu dan bambu hingga truknya tidak terguling.

“Muatan truk saya lebih berat dari muatan tembakau sehingga tanah yang basah tidak bisa menahan,” ungka-pnya.

Sementara tembakau yang tumpah ke badan jalan dan kedua truk yang menyilang di tengah jalan, mengganggu pengendara dari dua arah Pamekasan-Sotabar dan seba-liknya. Antrian dari arah utara mencapai 1 kilometer lebih.

Setelah tembakau diang-kut ke dalam truk bantuan,

truk bermuatan tembakau langsung berangkat. Semen-tara truk milik Mistaji masih belum bisa diangkat dari bahu

jalan karena masih penuh muatan.

Untuk mengangkat truk tersebut, warga yang mem-

bantu pengangkatan kend-araan itu harus terlebih da-hulu menurunkan seluruh muatan. (auf/muj)

Truk Terperosok Saat Menghindari Kecelakaan

KECELAKAAN

PAMEKASAN- Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Achmadi, menilai pendamping program Pem-berdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) di Kabupat-en Pamekasan dinilai belum melakukan pendampingan secara maksimal sehingga hasil yang dicapai juga be-lum maksimal.

Hosnan mengatakan, tidak maksimalnya kinerja pendamping Pugar itu ber-pengaruh pada capaian hasil program yang masih belum mencapai target jumlah produksi dan kualitas hasil produksi yang diinginkan.

Hosnan Achmadi menya-takan penilaiannya itu saat dimintai pernyataannya tentang pelaksanaan Pugar di Pamekasan, di ruang ker-janya, Selasa (16/4).

“Nampaknya para tena-ga pendamping itu belum melaksanakan pendampin-gan secara utuh, sehingga inti program yang bertu-juan meningkatkan hasil produksi dan kualitas garam di Pamekasan itu belum ber-hasil secara baik,” katanya.

Akibat lain dari kurang maksimalnya proses pen-dampingan itu, kata dia, realisasi program yang di-laksanakan belum menyen-tuh kebutuhan sebenarnya petani garam. Bantuan yang diberikan hanya berbentuk peralatan penunjang sep-erti pembuatan gudang atau kincir angin dan belum me-nyentuh pada upaya pening-katan kapasitas petani agar bisa menghasilkan garam yang berkualitas.

“Kegiatan itu tidak di-awali dengan identifikasi

masalah dan kebutuhan oleh petani dan terkesan hanya sekedar formalitas. Akibatnya, bantuan yang disalurkan tidak menyentuh pada kebutuhan petani yang sebenarnya,” kata Hosnan.

Ia meminta Dinas Kelau-tan Dan Perikanan setempat lebih kreatif didalam mere-alisasikan pugar. Salah sa-tunya, dilaksanakan untuk pengadaan waduk penuaan air sehingga mempermudah petani untuk melakukan pendederan.

Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Pamekasan, Nurul Widistutik mengaku tenaga pedamping Pugar di Pamekasan sangat terbatas. Sehingga satu orang tenaga pendamping harus melaku-kan pendampingan di dua sampai tiga kecamatan pen-erima Pugar.

Nurul berjanji akan men-gupayakan penambahan tenaga pendamping pro-gram tersebut agar pelak-sanaannya bisa maksimal.

Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat digu-lirkan oleh Kementrian Kelautan Dan Perikanan RI untuk membantu petani garam meningkatkan jum-lah produksi dan kualitas hasil garam rakyat di Ma-dura.

Dengan adanya pro-gram tersebut, terjadi pen-ingkatan jumlah produksi dibanding tahun-tahun se-belumnya. Tahun ini, jum-lah produksi garam rakyat mencapai 90 ton perhektar, sementara tahun-tahun se-belumnya berkisar antara 60 sampai 70 ton perhektar pertahun. (afa/muj)

Dewan Menilai Pendamping Pugar Belum Bekerja Maksimal

PUGAR

PAMEKSAN- Pemerintah Kabupaten Pamekasan sudah mengusulkan tiga nama untuk diangkat sebagai Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten setempat yang hingga kini masih kosong.

Tiga nama itu diusulkan untuk dipilih menggantikan Achmad Zaini yang sudah dimutasi sebagai Kepala Kantor Arsip Pamekasan. Namun, nama-nama calon pejabat Sek-retaris KPU Pamekasan itu masih dirahasiakan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan, Lukman Hedi Mahdiya, Selasa (16/4), tidak bersedia me-nyebutkan ketiga nama yang telah diusulkan. Ia beralasan, usulan nama itu merupakan kewenangan bupati, sehingga ia tidak berani menyampaikan ke publik.

“Saya tidak bisa menyebutkan ketiga nama yang diusul-kan karena itu kewenangan bupati. Mungkin bisa ditanyakan ke KPU,” katanya.

Dijelaskan, setelah diserahkan ke KPU proses selanjutnya menjadi tanggungjawab lembaga penyelenggara pemilu di Pamekasan tersebut untuk mengajukan ke KPU Jawa Timur dan diproses untuk mendapatkan SK Pengangkatan sebagai Sekretaris KPU.

Sebelumnya, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Pamekasan, mendesak pemerintah segera mengisi kekosongan jabatan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan karena ke-kosongan itu dikawatirkan akan mempengaruhi tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, mapun pelaksanaan pemilu legilatif (Pileg).

Ketua DPC Gerindra Pamekasan, Agus Sujarwadi men-gatakan, kekosongan jabatan Sekretaris KPU itu akan ber-dampak terhadap kinerja kesekretariatan penyelenggara pemilu di Pamekasan. Sehingga dikawatirkan tahapan Pilgub maupun tahapan Pileg 2014 akan berjalan mundur dan mer-ugikan partai politik (Parpol).

“Yang kami kawatirkan tahapan yang sudah berjalan di KPU ini bejalan mundur, jika kekosongan ini berlang-sung lama. Karena posisi sekretaris ini vital, terutama yang berkaitan dengan kesekretariatan maupun pengunaan keuangan,” katanya.

Desakan serupa juga disampaikan Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan, Heru Budhi Prayitno. Menrutnya, jabatan sekretaris KPU yang masih dirangkap Achmad Zaini, yang saat ini diangkat sebagai Kepala Kantor Arsip Pemkab Pamekasan, sangat tidak etis dan harus segara diisi oleh pejabat baru.

“Budaya rangkap jabatan ini harus segera dihilangkan, karena akan berdampak pada kinerja dan kelancaran pelak-sanaan tugas yang diembannya,” katanya.

Meski demikian, Heru meminta pengisian jabatan sek-retaris KPU Kabupaten Pamekasan ini dilakukan setelah pelantikan bupati terpilih yang tersisa beberapa hari kede-pan. Sebab, Bupati Kholilurrahman, dinilai tidak etis jika mengambil keputusan strategis seperti mengisi jabatan Sekretaris KPU. (uzi/muj)

Bupati Usulkan Tiga Nama Calon Sekretaris

KOMISI PEMILIHAN UMUM

Page 6: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO.0098 | TAHUN II6 SAMPANG

DPR yang Berbuat Asusila Akan Di-PAW

Kali Kemuning Kembali Meluap

ASUSILA

BANJIR

Sebanyak 304 siswa Pe-serta UN dari SMK Negeri 1 Sampang dipindahkan ke SMP Negeri 1 Sampang di ja-lan Wijaya Kusuma kelurahan Gunung Sekar, kecamatan Kota Sampang, karena sekolah kejuruan tersebut berada di jalan Suhadak, kelurahan Dal-penang, kecamatan Kota Sam-pang, yang sedang tergenang air.

Tidak hanya itu, bahkan ratusan siswa SMK dan lain-nya yang berasal dari daerah utara seperti kecamatan Ke-dungdung dan Omben, meli-puti desa Panggung, Gunung Maddah, Banyumas, Kamon-ing, Baruh dan desa Kamoning juga terjebak banjir saat akan menuju ke sekolahnya.

Farend Choirunnisak (18), salah satu siswi SMK Negeri 1 Sampang saat akan mengikuti

pelaksanaan UN di hari kedua di sekolahnya mengaku sebe-lumnya sudah ada pemberita-huan melalui pesan singkat yang dilayangkan dari pihak sekolahnya terkait adanya banjir yang menggenangi halaman sekolahnya. Namun dirinya tetap nekat berangkat dengan menerjang genangan banjir, bahkan ia masih belum menggunakan seragam se-kolah karena takut basah terk-ena banjir.

“Saya sudah menerima SMS dari sekolah pukul 05.00 Wib, isinya memberitahu-kan bahwa sekolah tergenang banjir, makanya saya belum memakai seragam, karena mau ganti bajunya di rumah sepupu dekat sekolah. Saya ta-kut basah semua seragam saya kalau dipakai duluan,” ujarnya kepada Koran Madura, Selasa

(16/4).Menurut Farend, banjir

yang kerap melanda sekolahn-ya tersebut membuat dirinya merasa sangat terganggu. Na-mun kali ini dia dengan ter-paksa harus menerjang banjir, karena dirinya harus mengi-kuti UN di hari kedua.

“Kalau seperti ini terus sangat terganggu yang mau belajar menuju ke sekolah, se-ragam, sepatu, dan buku bisa basah semuanya,” ujarnya.

Tak hanya siswa saja yang terjebak banjir, salah satu pengawas UN yang ditugas-kan di SMK Negeri 1 Sampang, Maysuroh (24), warga asal desa Omben mengatakan di-rinya tidak tahu harus melalui jalan alternatif mana, sehing-ga dirinya terpaksa menerobos genangan air untuk mencapai SMK tersebut demi tugasnya.

“Gak tahu kalau ada ban-jir, soalnya tidak diberi kabar sama teman pengawas lain-nya. Demi tugas terpaksa saya terobos banjirnya dan malah basah semua,” kata salah satu guru dari SMK Annur kecama-tan Omben yang kali ini ditu-gaskan mengawasi peserta UN di SMK Negeri 1 Sampang.

Yaumil Arif, Wakasek Ke-siswaan SMK Negeri 1 mem-benarkan jika genangan ban-

jir hingga masuk ke halaman sekolahnya dan mengganggu pelaksanaan UN. Akan teta-pi, dirinya sudah berkoor-dinasi dengan guru lainnya untuk disampaikan kepada para siswanya, juga agar me-nyelamatkan beberapa berkas penting yang berhubungan de-ngan UN ke tempat yang lebih aman. Penyelamatan berkas diangkut menggunakan mobil milik Kepala Sekolah agar ter-hindar dari genangan banjir.

“Mau bagaimana lagi, namanya juga musibah ben-cana alam. Memang sangat mengganggu, tapi untuk kali ini tidak terlalu membahaya-kan seperti banjir besar tang-gal 8 kemarin. Semua sudah kami rapatkan dengan kepala sekolah sejak tadi malam seki-tar pukul 20.00 wib, untuk mengantisipasi pelaksanaan UN hari ini (kemarin),” ucapn-ya.

Pihak sekolah mengimbau kepada siswanya yang berasal dari daerah utara untuk me-lewati pegunungan desa Gu-nung Maddah sehingga bisa mencapai ke lokasi sekolah. Dan untuk kenyamanan pe-serta dalam menjalani ujian, pelaksanaan UN direlokasi ke SMP Negeri 1 Sampang.

Sementara itu, Kepala Se-

kolah SMK Negeri 1 Sampang Irianto menjelaskan untuk tetap melaksanakan UN pada hari kedua ini pihaknya me-mindah sebanyak 304 siswa atau perserta UN ke sekolah SMPN 1 yang terletak di jalan Wijaya Kusuma, karena SMKN 1 sendiri terendam banjir.

Untuk mensiasati hal ini, pihaknya telah memberita-hukan kepada siswa khu-susnya perserta UN untuk pindah ke SMPN 1 bila hujan lebat atau banjir terjadi. “Al-hamdulillah pelaksanaan UN berjalan dengan lancar, mes-ki sekolah tergenang banjir. Dengan memindahkan siswa kami ke SMP Negeri 1,” jelas Irianto.

Meski harus berpindah lokasi, kata Irianto, para siswanya tetap semangat dan tidak ada anak didiknya yang absen pada hari kedua UN. Apabila hingga hari ketiga SMK Negeri 1 belum bisa ditempati, UN akan terus di-laksanakan di SMP Negeri 1 Sampang hingga hari terakhir ujian.

“Kalau sekolah belum bisa digunakan, kami akan tetap melaksanakan ujian di SMP Negeri 1 hingga hari terakhir ujian,” tandasnya. (ryn/iam/msa/rah)

SAMPANG – Ujian Nasional (UN) tahun 2013 kali ini ternyata tak semulus yang diharapkan. Buktinya, peserta UN asal SMK Negeri 1 Sampang terpaksa harus direlokasi ke sekolah lain karena terjebak air. Ketinggian air di halaman dan jalan raya depan se-kolah tersebut mencapai ketinggian lutut orang de-wasa, sehingga peserta UN yang semestinya mengi-kuti ujian di SMKN 1 Sampang harus dievakuasi ke sekolah lain yang tidak tergenangi air.

UN di Sekolah yang Terendam Banjir Dialihkan

ryan hariyanto/koran madura

DIRELOKASI: Peserta UN asal SMK Negeri 1 Sampang terpaksa harus direlokasi ke SMP Negeri 1 Sampang karena terjebak air dengan ketinggian air di halaman dan jalan raya depan sekolah tersebut mencapai ketinggian lutut orang dewasa.

PKBM Tak Layak Menyelenggarakan Pendidikan

PENDIDIKAN NON FORMAL

SAMPANG – Ketua DPC LSM Gaib Selamet Riyadi menganggap salah satu pe-nyelenggara Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Lepelle Kecamatan Robetal tidak layak menjadi penyelenggara pendidikan di masyarakat, karena Ketua PKBM tersebut hanya mem-bekali ijasah paket B yang se-tara dengan Sekolah Menen-gah Pertama (SMP).

Apabila kegiatan belajar masyarakat itu tetap dipaksa-kan terselenggara, maka PKBM tersebut dianggap tidak akan berjalan dengan maksimal.

Dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan non for-mal, Dinas Pendidikan Kabu-paten Sampang seharusnya lebih selektif memilih PKBM agar tidak mendatangkan ke-sia-siaan. Padahal PKBM atau pendidikan non formal terse-but diadakan untuk mening-katkan sumber daya manusia masyarakat Sampang.

Menurut Selamet Riyadi menyelenggarakan pendidi-kan di masyarakat secara lang-sung itu sangat berat, sedan-gkan penyelenggara di Desa Lepelle tersebut masih tama-tan sekolah paket B sehingga kemampuannya diragukan dalam memberikan pendidi-kan kepada masyarakat. Se-harusnya sebagai penyeleng-gara, kata Salamet Riyadi, seharusnya ketua penyeleng-garanya tersebut minimal ber-pedidikan diploma 2 (D2).

“Seharusnya penyeleng-gara sekolah non formal sep-erti PKBM itu diselenggarakan oleh orang yang berpendidikan minimal mempunyai ijasah D2. Secara akademis mungkin itu tidak bisa diragukan lagi untuk pengetahuan di lapan-gan. Saya kira nantinya ting-gal mengembangkan sendiri karena saya yakin orang yang

berpendidikan tinggi sudah dibekali pengetahuan yang cukup dalam menghadapi masyarakat secara langsung,” ungkapnya kepada Koran Ma-dura, Senin (16/04).

Selamet mengaku dirinya sudah menyampaikan hal tersebut kepada Ketua PKBM Kabupaten Sampang, namun jawabannya masih belum memuaskan dan alasannya karena masih baru menjabat Ketua PKBM Kabupaten. Se-harusnya sebagai ketua PKBM Kabupaten, dia bisa mengeta-hui latar belakang penyeleng-gara di tingkat kecamatan dan desa. Kalau diantaranya ter-dapat PKBM yang tidak layak seharusnya cepat ditindak.

“Hal ini sudah saya sam-paikan kepada ketua PKBM Kabupaten, namun jawaban-nya karena masih baru men-jabat dan akan segera men-gevaluasi itu,” ungkapnya.

Sementara Kepala Bidang PNFI (pendidikan non formal dan informal) Moh Bahri yang didampingi oleh Kasi Kelem-bagaan Dewi H. Farah ketika dikonfirmasi mengatakan se-cara teknis tidak ada persyara-tan yang mengatur tentang penyelenggara PKBM dan syarat minimal cukup dengan ijasah setingkat SMA.

“Kami akan tinjau kembali di lembaga tersebut, karena masih belum ada aturan ten-tang penyelenggara PKBM. Kami di sini masih baru, se-mentara PKBM yang ada su-dah berjalan ketika saya be-lum menjabat kepala PNFI. Namun ke depan saya akan evaluasi itu,” kelitnya.

Bahri juga menambahkan kalau nanti tidak ada halan-gan pada bulan Mei-Juni akan melakukan tindakan ke bawah bersama Kasi Kelembagaan untuk mengevaluasi lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan PNFI. (jun/msa/rah)

junaidi/koran madura

KONFIRMASI: Kepala bidang PNFI didampingi oleh Kasi Kelembagaan ketika dikonfirmasi tentang tidak layaknya penyelenggara PKBM di Desa Lepelle Kecamatan Robetal.

SAMPANG – Anggota DPRD Sampang Moh. Hasan Ahmad alias Ihsan (44) ditang-kap petugas gabungan Kepoli-sian Resort Kota Besar Sura-baya dan Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) di Hotel Pitsop Jalan Semut Baru Surabaya padah 8 April ka-rena diduga punya hobbi mel-akukan pencabulan terhadap sembilan gadis yang notabene pelajar.

Sebelum melakukan pen-cabulan tersebut, oknum DPRD tersebut mengaku men-gawini setiap gadis yang hen-dak digaulinya agar tidak salah secara hukum agama. Namun tidak ada penjelasan kesembi-lan gadis yang dinikahi sirri itu ada yang dicerai ataukah tetap dipakai.

Sebelumnya seluruh DPRD Kabupaten Sampang enggan mengomentari terkait penang-kapan anggota Komisi A DPRD Sampang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. Akan tetapi, setelah informasi itu be-nar adanya, Wakil Ketua DPRD sekaligus Ketua Harian Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Sampang, Kian Santang akh-irnya angkat bicara saat dite-mui di ruang Fraksi PPP DPRD Sampang.

Kian Santang meminta maaf kepada masyarakat, khu-susnya masyarakat daerah pemilihan (Dapil) 2 Sampang

atas kasus yang menimpa ang-gotanya tersebut. “Saya se-bagai pimpinan Wakil Ketua DPRD Sampang meminta maaf sebesar-besarnya,” tegasnya, Selasa (16/4).

Kian Santang juga mengatakan dirinya su-dah berkoordinasi dengan pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur (Jatim) di Surabaya untuk melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap oknum anggota dewan itu.

“Saya sangat terkejut saat mendengarkan informasi sep-erti itu. Apalagi saat ini dia (Ihsan) tidak bisa dipisahkan dengan nama partai, itu pun diluar dugaan,” terangnya.

Nantinya setelah men-dapatkan rekom dari pimpi-nan DPW PPP Jatim, pihak DPC Sampang akan segera menggelar rapat kecil untuk menentukan rumus-rumus dan langkah selanjutnya terkait kasus yang mend-era kadernya tersebut. “Kami masih menunggu rekomendasi resmi dari tingkat DPW untuk langkah kami selanjutnya,” ujar Santang.

Masih kata Santang, sete-lah mendapatkan rekomendasi dari DPW dengan beberapa Fraksi di DPRD Sampang, maka Ihsan akan dicopot dari keanggotaan dewan dan par-tainya. “Setelah mendapatkan

rekomendasi dari DPW PPP dan Fraksi di DPRD Sampang, kemungkinan besar yang bersangkutan akan di-PAW,” ucapnya.

Seperti dikutip dari se-jumlah media online, modus tersangka mengajak korban untuk menikah sirri terlebih dahulu sebelum melakukan perbuatan asusila tersebut. Korban dinikahi sirri di dalam mobil dengan mengundang seorang penghulu untuk menghindari dosa. Setelah itu korban dibawa ke hotel untuk melakukan aksinya. Terdapat sembilan perempuan yang menjadi korban Ihsan dan tiga di antaranya adalah siswi SMP yang masih berusia 16 tahun. Setiap korban yang dinikahi siri diberikan uang sebesar 2 juta rupiah.

Sembilan siswi yang dicab-uli anggota DPRD Kabupaten Sampang asal fraksi Partai Per-satuan Pembangunan, Moh. Hasan Ahmad alias Ihsan rata-rata masih belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Hil-man Thayib, Senin (15/4).

Menurut Hilman, berdasa-ran pengakuan tersangka yang tercatat sebagai warga Desa Samaran, Kecamatan Tam-belengan, Sampang ini telah meniduri sembilan korbannya. Namun sampai saat ini masih

tiga orang yang melapor, yakni ASR (16), NTC (16), dan SDH (16). Ketiganya adalah warga Surabaya dan masih berstatus pelajar SMP.

Anggota Komisi A bidang pemerintahan DPRD Kabu-paten Sampang itu berhasil dibekuk di hotel Pitstop, Jalan Semut Baru, Surabaya bebera-pa waktu lalu.

“Kami juga mengaman-kan dua wanita yang diduga sebagai penyedia perempuan di bawah umur, yakni Dea Ayu (20) dan Dini Rahmawati (22),’’ ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Hilman Thayib.

Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan se-jumlah barang bukti, di antara-nya berupa tanda pembayaran hotel, uang tunai sebesar Rp 1,2 juta, dan sejumlah telepon selular yang berisi bukti per-cakapan via SMS antara ketiga tersangka dan mobil Honda Odyssey nopol L1824QR.

Ketiga tersangka kini masih diperiksa intensif di Mapolrestabes Surabaya dan terancam hukuman 15 tahun penjara karena terjerat Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 ten-tang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pember-antasan Tindak Pidana Perda-gangan Orang. (ryn/msa/rah)

SAMPANG - Air besar yang kembali meluap dari kali ke-muning pada pukul 01.30 wib, Selasa (16/4) menggenangi Sampang. Banjir kali ini me-mang tidak sebesar sebelumn-ya, namun cukup merendam tiga kelurahan dan tiga Desa di Kecamatan Kota Sampang.

Ketiga kelurahan yang teren-dam genangan air diantaranya Kelurahan Rongtengah, Kelura-han Gunung Sekar, dan Kelura-han Delpenang. Sedangkan desa yang terserang banjir diantara-nya Desa Pangung, Desa Pasean, dan Desa Kemuning.

Dalam 10 hari terakhir, Kota Sampang tercatat sudah tiga kali dilanda banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi

di daerah utara Kota Sampang. Akibat hujan yang turun deras di bagian hulu, kiriman debit air di kali kemuning pun meluap hingga menggenangi sejumlah tempat tersebut.

“Ya Mas, air meluber ke kota masuk sekitar pukul setengah dua tadi malam. Kami sudah mengamankan barang-barang kami ke tempat yang lebih aman,” ucap Rahmad Kurniawan (35), warga Kelurahan Delpenang Kecamatan Kota Sampang kepa-da Koran Madura, Selasa (16/4).

Menurut Rahman, warga jalan Suhadak, kejadian banjir ini sudah meresahkan warga, sebab dalam seminggu terakhir Kota Sampang lumpuh total, khususnya di daerah langganan

banjir. Bahkan tak hanya itu, kerugian baik harta maupun nyawa sudah menimpa warga pada banjir-banjir sebelumnya, hingga kejadian itu membuat sejumlah warga merasa trauma.

“Saya hanya berharap kepa-da pemerintah untuk bisa me-nangani banjir ini lebih serius lagi, karena warga Sampang ini selalu dihantui dengan bencana banjir yang tak kunjung bisa di-hindari,” tandasnya.

Akibat luapan air kali kemun-ing ini pelayanan masyarakat di sejumlah tempat tersebut ada yang lumpuh. Selain itu, sebab genangan air yang terjadi di be-berapa ruas jalan perkotaan lagi-lagi arus kendaraan dialihkan ke jalur alternatif. (iam/msa/rah)

ryan hariyanto/koran maduraMENGGENANG: Air besar kembali menggenagi salah satu desa di Kecamatan Kota Sampang, Selasa (16/4) kemarin.

Page 7: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO.0098 | TAHUN II 7BANGKALAN

... setelah siswa selesai mengerjakan,

soal dan lembar jawabannya langsung

dikumpulkan kepada pengawas.

Selanjutnya, langsung diantar ke sub Rayon 02 untuk dikumpulkan,”

Ninik DjoewartatiKepala SMAN 4 Bangkalan

Biaya Perkara Korupsi Rp 208 Juta

Penyusunan DCS Menggunakan Sistem Silon

Optimis Jalani UN pada Hari Ketiga

KEPOLISIAN

CALON LEGISLATIF

UJIAN NASIONAL

“Di Bangkalan selama 31 tahun blokWest Madura Off-shore beroperasi belum bisa memberikan konstribusi bagi masyarakat Bangkalan,” ucap Bupati Bangkalan M Makmun Ibnu Fuad saat menjamu per-wakilan anggota dewan RI di Pendopo Agung Bangkalan.

Dia menjelaskan, sumber migas di pulau Madura sangat melimpah, namun selama itu empat kabupaten di Madura tidak pernah menikmati bagi hasil migas tersebut.

”Saat ini Bangkalan hanya mendapatkan bagi hasil, kami berharap kedepan keberadaan Blok WMO dapat bermanfaat lain seperti sosial, ekonomi bagi masyarakat Bangkalan, khu-susnya bagi masyarakat sekitar sumber migas,” ungkapnya.

Dijelaskan dia, ladang min-yak yang sejak tahun 80-an dikelola oleh PT Codeco pada bulan Mei tahun 2011 pengelo-laannya dialihkan kepada PT Pertamina WMO. Selama itu hak kabupaten sesuai dengan Undang-Undang yang memper-oleh PI sebesar 10 persen belum

terealisasi.“Kami ingin komitmen yang

dibuat oleh PT Pertami WMO tentang PI itu. Realisasinya leb-ih cepat lebih baik,” pintanya.

Bupati termuda se-Indone-sia tersebut mengharapkan agar nanti pemkab Bangkalan dapat memproduksi gas sendiri. Men-urutnya, tahapan untuk bisa mempruksi gas sendiri, pihakn-ya masih menunggu bisnis plan, karena dengan memproduksi gas sendiri dapat menikmati langsung potensi sumber daya energi yang dimiliki.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar BP Migas bisa mengalihkan infrastruktur sep-erti pipa migas yang dialirkan ke Jawa bisa diproduksi di ka-bupaten Bangkalan. Pihaknya menerangkan saat ini semua produksi mengalir ke Jawa, ka-pan Bangkalan bisa mengelola sendiri, padahal sudah ada jem-batan Suramadu.

”Kita sudah bersinergi de-ngan BPWS tentang adanya ka-wasan industri yang telah kita siapkan 1.200 ha,” jelasnya

Sementara itu, Wakil Bupati

Sampang Fadilah Budiono ke-pada Komisi VII DPR RI men-gungkapkan pemkab Sampang mengusulkan supaya ada pem-bagian bagi hasil yang lebih bagi daerah penghasil seperti kabupaten Sampang. ”Masak Sampang daerah penghasil da-pat Rp 32 miliar,” kata Fadilah.

Dirinya berharap, BP Migas secepatnya bisa merealisasikan PI bagi daerah penghasil mi-gas. Sebab, realisasi PI sangat diharapkan oleh setiap pemer-intah kabupaten yang ada di Madura, terutama Sampang.

Hal senada juga diungka-pkan oleh Wakil Bupati Pame-kasan Kadarisman. Menu-rutnya, jika bagi hasil dari PT Migas ini direalisasikan, maka hal itu akan dimanfaatkan un-tuk pembangunan di kabupaten Pamekasan.

Lain halnya Kepala Kan-tor Sumber Daya Mineral Ka-bupaten Sumenep Abdul Kadir yang mewakili Bupati Sumenep. Dia mengatakan Pemkab Sume-nep tidak hanya bicara masalah kuota migas, akan tetapi pem-kab Sumenep meminta adanya kantor perwakilan BP Migas di daerah-daerah. “Di Kabupaten Sumenep migasnya banyak, tapi tidak ada apa-apanya (tidak ada bagi hasil migas di Sumenep). Hanya sekedar gaungnya saja,” terangnya.

Pemerintah Sumenep ber-harap agar BP Migas bisa mem-bangun infrastruktur di kepulu-an Sumenep. Menurutnya, ada beberapa kebutuhan infrastruk-tur di kepulaun, ada jalan rusak tidak diperbaiki, diperbaiki tapi hanya kotak-kotak saja. Pihakn-

ya juga menginginkan adanya PLTS. Sebab listrik di kepulauan tidak merata. Selain itu diperlu-kan juga SPBU Apung di wilayah kepulaun, karena di kepulaan konsumsi migas sangat tinggi. Sedangkan hal yang sering ter-jadi migas di kepulauan sering mengalami kelangkaan.

Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) BP Migas, Johanes Widjonarko mengakui memang daerah tidak secara optimal me-nerima manfaat dari gas yang dimiliki. Pihaknya mengaku se-dang melakukan proses ke arah itu.

”Selama 30 tahun memang tidak merasakan. Dalam pen-gelolaan gas ini memang mem-butuhkan infrastruktur,” kata Widjonarko

Widjonarko menjelaskan, ke depan pihaknya akan mem-bangun komunikasi intensif dengan daerah penghasil mi-gas. Semisal, masalah Corpo-rate Social Responsibility (CSR), pihaknya memiliki forum untuk CSR tersebut. Melalui forum CSR tersebut, pihaknya bisa segera melakukan komunikasi secara intens untuk kebutuhan daerah. Mengenai perwakilan dan pengadaan kantor di dae-rah penghasil migas, pihaknya mengaku siap untuk memenuhi permintaan tersebut.

Dijelaskan Widjonarko, saat ini WMO mengalami pres-tasi yang lebih baik, karena bisa memproduksi minyak 30 ribu barel/hari.

Sementar itu, Ketua Komisi VII DPR RI Zainuddin Amali mengatakan, Komisi VII DPR RI mendukung dan men-

dorong kinerja peningkatan produksi migas di Madura yang hasilnya sebesar-besarnya un-tuk meningkatkan kesejahter-aan masyarakat, khususnya masyarakat Madura. Kunjun-gan kerja Komisi VII DPR RI di Pendopo Agung Bangkalan menegaskan ke depan pihak investor asing migas tidak akan seenaknya sendiri terhadap daerah penghasil migas.

Zaubyddub menyatakan ke-datangan Komisi VII DPR RI ke Madura untuk membicarakan secara langsung tentang pen-gelolaan blok migas yang ada di Madura. Hal itu bertujuan agar energi terbesar yang ada di Ja-tim itu bisa terealisasi dengan baik.

“Sekarang industri migas banyak dikuasai pihak asing dan nyaris tak tersentuh oleh peru-sahaan nasional. Ke depan tidak boleh lagi terjadi, kami bertekad revisi Undang-Undang Migas akan kita selesaikan pada peri-ode kita,” tegas Ketua Komis VII Zainudin Amali.

Menurutnya, kita tidak boleh menolak investasi asing dengan modal dan kecanggi-han teknologinya. Namun, kita harus bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dia menam-bahkan, Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas (KKKS) yang dikoordinir oleh Satuan Kerja Khusus (SSK) Migas menyam-paikan program CSR kepada masyarakat dan memberi-kan bantuan komputer untuk menunjang pendidikan bagi masyarakat dan anak-anak pelajar untuk 4 kabupaten di Madura. (ori/rah)

BANGKALAN – Keberadaan sumber migas di Ma-dura diyakini masih belum memberikan konstribusi berarti bagi masyarakat di pulau Madura. Tidak hanya itu, bahkan migas juga tidak menunjang peningkatan sumber daya manusia di empat ka-bupaten di Madura. Hal itu menggugah perhatian Komisi VII DPR RI, setidak-tidaknya ada 25 anggota dewan perwakilan rakyat RI berkunjung ke Bang-kalan untuk mengetahui permasalahan migas yang manfaatnya belum dapat dinikmati orang-orang Madura tersebut.

Manfaat Migas Belum Bisa Dinikmati Warga Madura

KEBUTUHAN SOLAR NELAYAN: Seorang nelayan mengangkut jirigen berisi solar untuk kebutuhan melaut di dermaga karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (16/4). Sejak sebulan terakhir, Pasokan solar ke Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN) untuk nelayan di daerah tersebut berkurang dari jatah 554 ton/bulan menjadi 480 ton/bulan.

ant/dedhez anggara

BANGKALAN – Pol-res Bangkalan rupanya tak main-main dalam menan-gani kasus korupsi. Bahkan untuk mengusut kasus in-dikasi korupsi telah didanai langsung oleh Mabes Polri. Tak tanggung-tanggung setiap perkara korupsi dise-diakan dana sebesar 208 juta. Hal itu bertujuan agar pelaku penggelapan uang negara bisa dimejahijaukan.

Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro men-jelaskan setiap ada kasus terindikasi korupsi pihaknya akan langsung mengumpul-kan bahan keterangan (pul-baket). Sebab, penanganan korupsi merupakan instruk-si langsung dari atasan.

“Mau tidak mau dari dana yang disediakan pu-sat harus bisa terealisasi. Jika tidak terserap dan-anya akan dikembalikan,” ujarnya.

Menurutnya, dari dana yang disediakan pusat, se-banyak 208 juta diguna-kan dalam menangani satu perkara yang disinyalir ada penggelapan. Dana terse-but digunakan pada perka-ra minimal dua. Dengan dana tersebut diupayakan bisa menguak kasus ko-rupsi yang merugikan uang negara.

“Akan menjadi nilai plus bagi polres, jika dana terse-

but bisa digunakan untuk menguak perkara lebih dari target,” ungkapnya.

Dia menerangkan, dalam target yang telah ditetapkan polda. Pertahun harus ada tindak korupsi yang bisa dipantau oleh pihaknya.

Pendanaan tersebut, lanjut Endar, tidak hanya dibebankan pada polres Bangkalan saja. Akan tetapi, target mengenai penyelidi-kan tentang kasus korupsi diwajibkan bagi seluruh pol-res se Indonesia.

“Kami harus bekerja ekstra keras dalam men-gungkap kasus korupsi. Sebab, penanganannya tak seperti kasus kriminal lain-nya. Keberhasilan men-genai penyelidikan kasus korupsi menjadi penilaian langsung dari Mabes Polri,” kata mantan penyidik KPK tersebut.

Pada penanganan tahun ini, ada dua kasus korupsi yang sudah ditangani pol-res Bangkalan. Dua kasus korupsi tersebut, menurut Endar, sudah dalam tahap penyelidikan, meski tidak banyak yang mengetahui akan hal itu.

“Sudah ada tersangka yang akan diadili. Akan tetapi, kami masih belum mempublikasikannya,” pa-par Endar. (ori/rah)

BANGKALAN – KPU Pusat menggunakan sis-tem informasi pencalonan (silon) untuk memberikan kemudahan bagi 12 parpol peserta pemilu tahun 2014 dalam menyusun daftar calon sementara legislator (DCS) pada pemilu menda-tang.

Silon merupakan sis-tem KPU Pusat yang tidak pernah digunakan pada pemilu sebelumnya. Akan tetapi, tahun ini KPU Pusat mengintruksikan kepada sejumlah parpol peserta pemilu agar mengguna-kan silon dalam menyu-sun DCS. Dengan sistem ini masing-masing parpol akan memiliki back up data daftar caleg sementara yang terkirim.

“Sistem ini memang baru namun bisa memu-dahkan parpol dalam pe-laporan daftar caleg se-mentara kepada KPUD. Meski begitu parpol tetap wajib menyerahkan file berisi nama-nama ba-caleg,” kata Komisioner KPUD Bangkalan, Abdus Somad, kemarin (16/4).

Menurut Somad, de-

ngan sistem tersebut maka akan bisa diantisipasi adanya nama caleg gan-da. Artinya sejak dini ada nama caleg yang disetork-an dua parpol berbeda bisa diketahui sejak dini. Apal-agi kalau data file yang diperlukan KPUD terny-ata hilang maka datanya tetap ada jika diperlukan. Hal ini menghindari salah data terkait nama-nama bacaleg tersebut. Dalam software tersebut, petugas entry data cukup mengisi beberapa blanko formulir pendaftaran yang tersedia.

“Modelnya masih sama dengan formulir yang ber-bentuk file kertas. Hanya saja dengan sistem ini data bisa tersimpan di komput-er dan memudahkan untuk verifikasi, karena ini meru-pakn sistem pembantu,” kata Somad.

Dengan cara itu, nama calon legislatif itu gam-pang diakses secara eletro-nik. Masyarakat juga diberi kemudahan untuk men-gakses data dari para calon legislatif yang mau maju pada pemilu 2014 menda-tang.(dn/rah)

BANGKALAN – Memasuki hari ke-3 pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA dan sederajat di Kabu-paten Bangkalan seperti hari pertama dan kedua, diharapkan berjalan lancar.

“Alhamdulillah hari ini lancar, tidak ada kendala yang berarti seperti kekurangan soal atau lainnya,” kata Abdus Sy-ukur, Kepala SMAN 1 Bangkalan kepada Koran Madura.

Syukur menuturkan pelak-sanaan UN hari kedua sama seperti pada hari pertama. Setiap hari sebelum memulai mengerjakan soal, para siswa dikumpulkan untuk doa bersa-ma dan diberikan pengarahan serta baca doa bersama dimulai pukul 06.30 WIB.

Menurutnya, dari jumlah siswa sebanyak 237, seluruhn-ya mengikuti UN. Untuk kelas jurusan IPA mengerjakan soal

Fisika dan Bahasa Inggris, se-dangkan untuk kelas jurusan IPS mengerjakan soal Ekonomi dan Bahasa Inggris.

Meski ada perbedaan de-ngan tahun sebelumnya, soal yang diberikan terdiri dari 20 paket soal yang berbeda, tak mengalami kesulitan yang be-rarti. “Entah besok (hari ini) seperti apa, sama-sama tidak tahu. Yang jelas, kami optimis akan mendapatkan kelulusan 100 persen. Apalagi, SMAN 1 Bangkalan terkenal dengan se-kolah unggulan,” ucapnya.

Dia menambahkan, dalam ujian yang dilakukan tidak ada masalah karena sudah sesuai de-ngan SKL (Standar Kompetensi Lulus). Jumlah ruang yang ditem-pati siswa terdiri dari 13 ruangan. Sedangkan 4 ruangan ditempati siswa swasta. Mereka berjumlah 51 siswa, yang berasal dari SMA Sunan Ampel, Mambaul Ulum,

dan Darul Kholil.Dia menambahkan, dalam

UN tersebut diharapkan setiap mata pelajaran yang diujikan wajib mendapatkan nilai mini-mal 4.00. Sebab jika tidak sam-

pai mencapai nilai itu, maka nilai komulatifnya tidak akan sampai pada 5,5.

“Siswa wajib memenuhi nilai itu, meski penilaian-nya juga diambilkan dari nilai rapor,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan kepala SMAN 4 Bangkalan Ninik Djoewartati. Ninik mengata-kan dari 224 siswa yang mengi-kuti UN, semuanya diyakini bisa mengerjakan soal UN dengan baik. Hal itu karena siswa sudah terbiasa dengan bimbingan guru sebelumnya. Meski diakui soal UN tidak sama antar satu dengan yang lainnya.

“Untuk bentuk soalnya, kami belum mengetahui. Sebab sete-lah siswa selesai mengerjakan, soal dan lembar jawabannya langsung dikumpulkan kepada pengawas. Selanjutnya, langsung diantar ke sub Rayon 02 untuk dikumpulkan,” ujarnya. (ori/rah)

RELAKSASI: Ratusan siswa melakukan senam warkop untuk relaksasi saat jeda istirahat seusai mengerjakan soal ujian nasional (Unas) pada jam pertama di halaman MAN Jombang, Jawa Timur, Selasa (16/4). Relaksasi senam warkop itu dilakukan agar siswa tidak tegang dan mengurangi kantuk saat mengerjakan soal ujian nasional.

ant/syaiful arif

Page 8: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO.0098 | TAHUN II8 LINTAS MADURA

Tentu kami di DPR juga perlu mendengarkan aspirasi yang

disampaikan oleh kepala daerah seperti apa.

Makanya, kami tidak bisa secepatnya menyelesaikan

revisi itu, karena masih membutuhkan

masukan,”

Zainul AmaliWakil Ketua Komisi VII

DPR RI

Jadi, bantuan dana bencana alam itu bukannya hangus, namun dananya memang belum

turun dari pusat,”

Imam SanusiKepala BPBD Sampang

PKS Pendaftar DCS Pertama

Meluluhkan Hati Masyarakat Madura dengan Bantuan Pendidikan

DPR Targetkan Revisi UU Migas Selesai 2014

BPBD Minta Bantuan DanaRp 40 Miliar

CALEG SEMENTARA

EKSPLORASI MIGAS LEGISLASITANGANI BANJIR

Hakim mementahkan tiga pasal sekaligus yang didak-wakan oleh Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terhadap terdak-wa. Tiga pasal tersebut adalah Pasal 338, Pasal 334, dan Pasal 170 KUHP. Pengacara terdak-wa Rois dari LPBH NU Jatim, Teguh Suharsono mengaku pihaknya langsung menerima putusan tersebut karena me-mang selama ini tidak seperti yang ditudingkan.

“Tadi terdakwa menerima putusan. Ini sebagai bukti bahwa klien kami memang tidak bersalah dalam kasus ini,” katanya.

Sedangkan Rois yang dite-mui usai persidangan enggan berkomentar. Sambil dikawal polisi, dia langsung keluar dari ruang sidang menuju ruang tahanan sementara pengadi-lan. Di sisi lain, sekitar ratusan pendukung Rois yang mema-dati ruang sidang mengucap-

kan puji syukur kepada Allah SWT begitu mendengar hakim membebaskan Rois.

Sementara itu, Jaksa Pe-nuntut Umum, Ismunadi mengaku akan melayangkan kasasi atas putusan bebas Rois oleh hakim. Hanya saja, ia enggan menjelaskan poin apa saja yang menjadi keberatan hakim. “Tentu kami memper-timbangkan beberapa keyaki-nan hakim yang lemah dalam vonis,” ucapnya.

Dalam sidang sebelumnya, Rois sempat dituntut dua ta-hun penjara oleh Jaksa Penun-tut Umum dalam sidang lanju-tan dengan materi tuntutan di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (4/4). Terdakwa diang-gap bersama-sama melakukan kekerasan di muka umum ter-hadap orang atau barang. Ke-beradaannya yang ditokohkan warga setempat membuatnya

harus bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan mas-sa dari kelompok tertentu.

Sekedar mengingatkan, dalam kasus kerusuhan di Kecamatan Omben tersebut mengakibatkan seorang men-inggal dunia dan beberapa rumah terbakar. Kerusuhan tersebut merupakan kali ked-ua, setelah peristiwa pertama terjadi pada Desember 2011.

Kejadian itu sempat menda-pat perhatian dari pemerintah pusat. Bahkan, Menteri Agama dan Kapolri serta pejabat tinggi negara lainnya sempat men-gunjungi dan meminta kasus ini ditangani secara serius ka-rena beredar isu tentang per-bedaan paham suatu agama.

Akan tetapi setelah dis-elidiki kasus tersebut bermula dari kesalahpahaman yang melibatkan Rois dan Tajul Mu-luk. (msa/rah)

SURABAYA – Pada sidang di PN Surabaya, Selasa (16/4), dalam amar putusannya Majelis Hakim memvonis bebas Rois Al-Hukama, terdakwa utama yang menjadi otak kerusuhan Sampang yang terjadi pada 26 Agustus 2012. “Membebaskan terdakwa dari segala dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum,” ujar Hakim Ketua, Ainur Rofik yang dirilis centroone.com.

Terdakwa Kerusuhan Sampang Divonis BebasHakim Mementahkan Tiga Pasal, JPU Akan Ajukan Kasasi

doni heriyanto/koran maduraSELESAI MENDAFTAR: Ketua DPD PKS KH.Toha Holili beserta wakilnya Ahmad Mustamin saat selesai mendaftarkan bakal calon anggota dewan pada pileg 2014 di KPUD Bangkalan, Selasa (16/4) kemarin.

BANGKALAN - DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Bangkalan merupakan pen-daftar pertama daftar calon legislator sementara (DCS) se-jak dibuka pendaftaran di kan-tor Komisi Pemilihan Umum Daerah Bangkalan pada 9-22 April 2013.

Ketua DPD PKS Bangkalan KH. Toha Holili mengatakan, sesuai dengan intruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sebisa mungkin untuk PKS di setiap daerah mendaftarkan Bakal calon Anggota Dewan (BCAD) pada saat dibuka pendaftaran. Namun karena masih ada be-berapa perubahan untuk bakal calon di setiap dapil, maka pada saat ini baru bisa mel-akukan pendaftaran.

Menurutnya, menjadi pen-daftar pertama di antara 12 partai politik peserta pemilu merupakan suatu bukti kes-iapan PKS untuk menghadapi Pileg 2014 karena persiapan sudah jauh-jauh hari dilaku-kan.

“Kami kira sudah ada dari partai lain yang sudah mendaftarkan calegnya di KPUD, namun ternyata PKS yang menjadi pendaftar perta-ma. Hal ini menjadi bukti bagi kami bahwa PKS benar-benar siap untuk menyongsong Pileg 2012,” ungkap Toha.

Toha yang didampingi wakilnya Ahmad Mustamin saat mendaftar lebih lanjut mengatakan, untuk pileg 2014 secara nasional PKS memiliki target masuk pada tiga besar. Namun untuk daerah Bang-kalan pihaknya menargetkan satu fraksi dan harapannya

bisa melebihi target untuk ket-erwakilan di legislatif. Menu-rutya, untuk mencapai apa yang telah ditargetkan bu-kanlan perkara yang mudah. Karena partai-partai yang lainnya juga memiliki target bagaimana untuk bisa men-guasai keanggotaan dewan.

Akan tetapi, kondisi sep-erti ini menjadi suatu tantan-gan yang harus dijalani, sebab pihaknya sudah melakukan persiapan semaksimal mung-kin. Termasuk menjaring calon-calon potensial yang diusung untuk bertarung pada pemilihan mendatang.

“Kami menyatakan kes-iapan PKS untuk bertarung. Karena segala persiapan telah dilakukan termasuk 30 persen keterwakilan dari perempuan. Bahkan untuk PKS keterwaki-lan dari bakal calon perem-puan mencapai 40 persen,” terangnya.

Untuk pencalonan dari kaum perempuan sambung Toha, PKS menempatkan pada setiap dapil sebanyak tiga orang. Dimana secara kes-eluruhan untuk bakal calon anggota legislatif dari PKS 65 persen dari kader partai dan 35 persen dari non kader. Tentu-nya untuk calon yang berasal dari non kader melalui proses yang cukup selektif untuk menjaring calon-calon dengan kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni.

Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Dae-rah Bangkalan Abdus Somad menuturkan PKS merupakan pendaftar pertama di hari ke-delapan sejak pendaftaran

dibuka beberapa waktu lalu.“Berkas yang diserahkan

oleh PKS akan diverifikasi untuk dikaji keabsahan, ke-lengkapan, dan kevalidannya,” kata Somad.

Menurut dia, verifikasi untuk berkas yang diserah-kan pada KPUD akan dilaku-kan pada 23 April hingga 6 Mei mendatang. Jadi semua berkas yang diserahkan oleh PKS tidak bisa diubah selama proses pendaftaran masih berlangsung. Karena hasil verifikasi kelengkapan ad-ministrasi akan disampaikan pada tanggal 7-8 Mei kepada seluruh partai pilitik peser-ta pemilu. Kemudian, pada tanggal 9-22 Mei adalah wak-tu perbaikan untuk meleng-kapi administrasi yang tidak lengkap, baru pada tanggal 23-29 Mei akan dilakukan verifikasi ulang.

“Jadi semua tahapan su-dah terjadwal. Semua berkas administrasi yang diserahkan akan dilakukan verifikasi ter-lebih dahulu, kemudian hasil dari verifikasi akan diumum-kan agar kekurangan dapat segera dilakukan pembenahan sesuai dengan waktu dan tang-gal yang ditetapkan. Apabila partai tidak segera melaku-kan perbaikan terhadap ad-minitrasi yang dinilai kurang lengkap sampai pada batas waktu yang telah ditentukan, maka secara otomatis partai tersebut tidak berhak untuk mengikuti tahapan-tahapan berikutnya, sebab perbaikan cukup satu kali dan tidak ada pendaftaran ulang,” papar So-mad. (dn/rah)

BANGKALAN - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Us-aha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontrak KKS) dan BNI, Selasa, menyerahkan ban-tuan pendidikan masyarakat Madura senilai Rp 1,26 mil-iar.

Bantuan dari dua institu-si pelaksana ekplorasi Migas di Madura ini berupa per-alatan dan penunjang pen-didikan, seperti komputer, printer, dan modem internal untuk sejumlah sekolah yang tersebar di empat kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.

“Bantuan ini dimak-sudkan sebagai bentuk kepedulian industri hulu migas kepada dunia pendid-ikan. Kami berharap ban-tuan ini bisa memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di sekitar opersi perminyakan,” kata Wakil Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko.

Penyerahan bantuan itu secara simbolis dilakukan oleh Kontraktor KKS peneri-ma manfaat, disaksikan Wak-il Kepala SKK Migas,Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Zai-nudin Amali, beserta rom-

bongan kunjungan komisi itu, dan para bupati se-Ma-dura di Pendopo Pemkab Bangkalan.

Bantuan senilai Rp1,26 miliar ini antara lain berupa 180 unit komputer, 90 unit printer, dan 90 unit modem.

Menurut Johanes Wid-jonarko, pemberian ban-tuan ini juga melibatkan peran serta pihak perban-kan nasional.

Kontraktor KKS yang ikut berperan dalam memberi-kan bantuan pendidikan di Pulau Madura ini meliputi PHE West Madura Offshore (WMO), Husky CNOOC Ma-dura Ltd, Petronas Carigali Ketapang II, Santos Madura Offshore, dan Kangean En-ergy Indonesia, serta Perban-kan Nasional yang diwakili oleh BNI.

Penyerahan bantuan pe-rusahaan migas dan perban-kan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di-alog tentang potensi Migas di Pulau bersama Komisi VII DPR RI, Kontraktor KKS, dan SKK Migas serta para bupati se-Madura.

Kegiatan dialog potensi migas itu dalam rangkaian acara kunjungan kerja Komi-si VII DPR RI mulai pukul 09.30 WIB. (ant/rah)

BANGKALAN - Panitia Kerja Revisi Undang-Undang Migas DPR RI menargetkan, revisi undang-undang ten-tang perminyakan itu selesai sebelum akhir masa jabatan DPR pada Oktober 2014.

“Kalau 2013 tidak me-mungkinkan untuk diselesai-kan, karena waktunya sudah mepet,” kata Ketua Panja Re-visi Undang-Undang Migas DPR RI, Zainudin Amali di Bangkalan, Selasa.

Saat ini, kata dia, DPR mulai melakukan persiapan untuk melakukan pemba-hasan revisi Undang-Undang Migas tersebut dengan men-gumpulkan pendapat dari fraksi-fraksi. “Insya Allah pada persidangan yang akan datang, kami akan memasuk-kan ke legislasi,” katanya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu lebih lanjut menje-laskan, ada beberapa hal pokok yang akan direvisi dalam un-dang-undang Migas itu. Salah satunya, tentang bagi hasil de-ngan daerah penghasil Migas.

Ia menjelaskan, selama ini daerah penghasil migas banyak yang tidak mendapat-kan jatah bagi hasil, sehingga cenderung hanya menjadi sapi perahan dan tidak ikut menikmati hasil kekayaan alam yang ada di daerahnya.

“Tentu kami di DPR juga perlu mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh kepa-la daerah seperti apa. Ma-

kanya, kami tidak bisa sece-patnya menyelesaikan revisi itu, karena masih membu-tuhkan masukan,” katanya.

Di Jawa Timur sendiri, kata dia, ada beberapa daerah penghasil Migas dan DPR per-lu mendengarkan aspirasi dari masing-masing kepala daerah, seperti yang dilakukan kepada empat kabupaten di Pulau Ma-dura, Selasa (16/4).

Salah satunya Bojon-egoro, Sidoarjo, termasuk empat kabupaten di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep. (ant/rah)

SAMPANG – Badan Pen-anggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Sampang men-gajukan bantuan anggaran sebesar Rp 40 miliar kepada Pemerintah Pusat untuk me-nangani bencana banjir yang terjadi di berbagai tempat di wilayah Sampang.

Pada tahun sebelumnya, BPBD dikabarkan sudah me-nerima bantuan dana pen-anggulangan bencana sebe-sar Rp 15 miliar dari BPBN. Akan tetapi, dana belasan miliar tersebut tidak ketahui secara jelas penggunaannya. Bahkan, bencana banjir di Sampang menjadi langganan setiap tahun yang tak kun-jung mendapat penanganan.

Kepala BPBD Sampang, Imam Sanusi menjelaskan permohonan dana bantuan bencana itu akan diguna-kan untuk memperbaiki in-frastruktur jalan dan jem-batan serta saluran drainase yang rusak akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu. Selain instansi yang dip-impinnya, kata Imam, dinas lain juga akan mengajukan bantuan kepada Kemente-rian masing-masing.

“Kita memang belum merinci secara keseluruhan total kerugian akibat ben-cana banjir tersebut, tetapi kita akan mengajukan ban-tuan anggaran bencana alam sebesar Rp 40 miliar,” jelas Imam, Selasa (16/4).

Ketika ditanya tentang bantuan dana bencana alam senilai Rp 15 miliar tahun sebelumnya yang tidak jelas wujud realisasinya, Imam berkelit dengan menyatakan bantuan tahun 2012 me-mang tidak cair karena men-galami keterlambatan pem-bahasan anggaran di tingkat DPR RI. “Jadi, bantuan dana bencana alam itu bukannya hangus, namun dananya me-mang belum turun dari pu-sat,” bantahnya.

Selama bencana ban-jir besar terjadi di Sampang hingga memakan korban jiwa sebanyak 5 orang be-berapa hari lalu, Imam men-gaku pihaknya telah meng-habiskan dana untuk biaya makan warga yang terkena musibah banjir selama 2 hari mencapai Rp 180 juta.

Meskipun kondisi pasca

banjir sudah berangsur-angsur pulih, namun ban-tuan masih tetap menga-lir. Bahkan Gubernur Jatim Soekarwo, lanjut dia, sudah mengirimkan bantuan lo-gistik sebanyak 850 paket ke daerah yang terkena bencana banjir.

“Nilai bantuan dalam satu paket sebesar Rp 200 ribu. Jadi, jika jumlah dalam bentuk uang bantuan dari Gubernur tersebut nilainya mencapai Rp 170 juta. Kita juga menerima bantuan 500 paket atau dalam bentuk nominal Rp 100 juta dari PT Gas Negara, belum termasuk bantuan dari pihak swasta yang selama ini mengalir melalui Pemkab,” terangnya.

Ia menegaskan, selama ini pihaknya bersama Di-nas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaker-trans) telah berupaya mem-berikan bantuan emergency terhadap korban banjir. Namun masih saja ada se-jumlah elemen masyarakat yang selalu menyudutkan kedua intansi tersebut kare-na dinilai tidak becus dalam membantu warga yang tert-impa musibah.

“Kita telah berusaha maksimal dalam membantu korban banjir, tapi karena kita mengurusi puluhan ribu warga pasti ada saja yang merasa tidak puas,” ucap Imam. (msa/rah)

AKSI MENGECAM KDRT. Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Sahabat Perempuan dengan membawa sejumlah poster, menggelar aksi damai mengecam KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang dilakukan oleh wakil walikota Magelang Djoko Prasetyo, di pinggir jalan utama kota Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Dalam aksi yang digelar serentak di empat kota yaitu Semarang, Magelang, Yogyakarta dan Surakarta itu mereka menuntut agar majelis hakim menjatuhkan hukuman yang berat bagi terdakwa KDRT yang merupakan pejabat publik dan seharusnya menjadi teladan masyarakat.

ant/anis efizudin

Page 9: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO.0098 | TAHUN II 9MATARAMAN

Sementara, data PT Pertamina Regional

Jawa Timur mencatat, jumlah SPBU yang

melayani pembelian BBM non-subsidi di wilayah eks

Keresidenan Madiun mencapai 87 unit.

Semetara, berdasarkan

informasi dari KPU setempat, hingga

kini belum ada partai politik yang telah menyerahkan berkas pendaftaran

bacalegnya.

JEMBATAN RUNTUH. Sejumlah orang melihat Jembatan Plapar yang runtuh akibat diterjang banjir di Desa Caluk, Kec. Slahung, Ponorogo, Jatim.

Akses penyeberangan menuju areal persawahan dan antar desa tersebut kini tidak bisa digunakan lagi, kata Susilo, warga setempat, Selasa.

Hampir semua badan jem-batan yang sebelumnya meng-gantung di atas sungai telah ambruk ke dasar sungai akibat tiang fondasi ambles terseret air bah yang meluap hingga

ketinggian/kedalaman sekitar dua meter.

“Hujan deras yang meng-guyur sebagian besar wilayah Ponorogo, Senin (15/4) malam menyebabkan permukaan air sungai meningkat tajam dan meluap. Kondisinya semakin buruk karena fondasi jembat-an tergerus air sehingga tiang penyangganya ambles dan runtuh,” tutur Susilo.

Tidak ada korban jiwa atau pun harta benda akibat peristiwa runtuhnya jembatan berukuran 17 x 3 meter terse-but. Namun, akses menuju areal persawahan maupun ke desa-desa tetangga kini terpu-tus total.

Petani maupun pengguna jalan memang masih bisa menggunakan jalur alternatif dengan cara memutar, tetapi jarak tempuhnya lebih jauh membutuhkan biaya transpor-tasi ekstra.

Menurut Kepala Desa Ban-car, Pamuji, runtuhnya jem-batan Nglodo tersebut telah mereka laporkan ke Pemkab

Ponorogo.Tim pengawas dari Dinas

PU dan Pengairan juga telah melakukan pengecekan, na-mun Pamuji belum mendapat kepastian kapan jembatan Ng-lodo dibangun kembali.

“Laporan lengkap atas musibah ini sudah kami sampaikan melului surat se-cara resmi. Kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta,” ujarn-ya.

Belum ada konfirmasi res-mi dari pihak Dinas PU dan Pengairan Ponorogo men-yangkut insiden runtuhnya jembatan antar desa tersebut.

Pamuji hanya bisa ber-

harap Pemkab Ponorogo segera melakukan perbaikan jembatan yang merupakan akses utama di Dukuh Nglodo.

Kasus jembatan runtuh akibat terjangan air bah yang meluap hingga permukaan sungai merupakan peristiwa kedua di Ponorogo dalam ku-run sebulan terakhir.

Sebelumnya, sebuah jem-batan rangka baja berukuran sekitar 40-an meter di jalur utama Ponorogo-Pacitan, Ke-camatan Slahung, juga runtuh setelah salah satu tiang pen-yangganya terseret arus air bah yang melintasi sungai di bawahnya. (ant/rah)

Jembatan Antardesa Ambruk Diterjang Banjir PONOROGO - Sebuah jembatan penyeberangan antar desa di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, am-bruk akibat diterjang banjir setinggi dua meter yang mengaliri sungai di bawahnya.

MADIUN - DPC Partai Demokrat Kabupaten Ma-diun, Jawa Timur, telah me-nyiapkan sebanyak 45 orang kadernya sebagai bakal calon legislator dalam Pemilu Leg-islatif 2014 untuk menjadi anggota DPRD setempat.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Madi-un Iswanto, Selasa mengata-kan, jumlah tersebut sudah sesuai dengan kuota yang ditetapkan untuk masing-masing daerah pemilihan (dapil) yang ada.

“Dan dari jumlah terse-but, 30 persen di ataranya merupakan bacaleg (bakal calon legislatif) wanita sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh KPU,” ujar Iswanto kepada wartawan.

Menurut dia, pihaknya memastikan dari 45 bacaleg tersebut adalah murni kader partainya dan bukan politisi pindahan dari partai politik lain yang dinyatakan tidak lolos oleh KPU untuk Pemilu Legislatif 2014.

“Sejauh ini, ke-45 ba-caleg yang sudah siap itu adalah dari kader partai. Namun, tidak menutup ke-mungkinan akan berubah karena mereka masih daftar caleg sementara,” tuturnya.

Selain itu, Partai Demokrat Kabupaten Ma-diun juga membuka pe-luang bagi orang lain yang ingin mendaftar untuk men-jadi calon legislator dari Demokrat. Iswanto juga memastikan jika tidak akan memasang tarif atau biaya untuk pendaftaran tersebut.

“Demokrat tidak me-masang tarif untuk pendaf-taran caleg. Selama yang bersangkutan memenuhi

persyaratan serta sepaham dengan visi dan misi Partai Demokrat, bisa mendaftar,” tambahnya.

Setelah dinyatakan siap di internal partai, rencanan-ya para bacaleg tersebut akan segera menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg ke KPU Kabupaten Madiun sebelum batas waktu tera-khir tanggal 22 April 2013.

Kemudian, setelah berkas masuk, KPU setempat

akan melakukan proses veri-fikasi dari persyaratan yang telah ada dan menetapkan caleg yang telah lolos.

Semetara, berdasarkan informasi dari KPU setempat, hingga kini belum ada partai politik yang telah menyerah-kan berkas pendaftaran ba-calegnya.

Para pengurus partai politik tersebut baru sebatas meminta informasi kepada petugas KPU yang ada dan belum mendaftar resmi. Adapun, batas pendaftaran caleg dan penyerahan daftar caleg sementara (DCS) ada-lah sampai 22 April menda-tang. (ant/rah)

PEMILU LEGISLATIF

Demokrat Siapkan 45 Bakal Caleg

MADIUN - Kuota solar bersubsidi tahun ini untuk wilayah Jawa Timur dipasti-kan berkurang dari tahun se-belumnya akibat menyesuai-kan kuota BBM subsidi yang telah ditetapkan dalam APBN 2013.

“Untuk wilayah Jawa Timur, kuota solar bersub-sidi tahun 2013 hanya sebesar 1,91 juta kilo liter (kl). Jumlah tersebut lebih rendah dari realisasi tahun 2012 sebesar 2,08 juta kl,” ujar juru bicara PT Pertamina Regional Jawa Timur, Rustam Aji, dalam ri-lisnya yang dikirim melalui surat elektronik, Senin.

Menurut dia, tidak han-ya kuota Jawa Timur yang berkurang, namun kuota so-lar bersubsidi secara nasional juga mengalami hal yang sama.

Sesuai penugasan pemer-intah, kuota solar bersubsidi yang menjadi tanggung jawab Pertamina tahun ini lebih rendah 8,3 persen diband-ingkan dengan realisasi pen-yaluran tahun lalu. Secara na-sional, kuota solar bersubsidi tahun 2012 sebesar 15,56 juta kl, turun menjadi 14,28 juta kl pada tahun ini.

Rustam menjelaskan, akibat kuota yang berkurang tersebut, perlu dilakukan pengaturan penyaluran agar solar bersubsidi yang telah ditetapkan dalam APBN cukup sampai dengan akhir tahun 2013.

“Pengaturan mulai di-lakukan sejak awal April ke-marin. Pasokan solar subsidi setiap harinya rata-rata di-kurangi hingga 5 persen dari penyaluran rata-rata harian pada tahun 2012. Adapun un-tuk stok BBM di Pertamina dipastikan aman dan sangat menyukupi,” kata dia.

Untuk mengatasi kebu-tuhan solar bersubsidi yang sangat terbatas tersebut, PT Pertamina (Persero) telah men-ingkatkan jumlah unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dapat melayani pembelian BBM non-subsidi.

Di wilayah Jawa Timur, hingga saat ini jumlah SPBU yang dapat melayani pembe-lian BBM non-subsidi seban-yak 669 unit untuk Pertamax/Plus dan 81 di antaranya juga menyediakan Pertamina DEX melalui pompa dispenser.

Selain itu, Pertamina juga telah menyiapkan 42 SPBU dan tujuh “mobile agent” yang menyediakan solar non-subsidi yang tersebar di setiap kabu-paten/kota di Jawa Timur.

“Peningkatan jumlah unit SPBU yang dapat melayani kebutuhan BBM non-subsidi ini menjadi salah satu faktor penting untuk mengantisipasi terbatasnya kuota BBM subsidi yang telah ditetapkan dalam APBN 2013, khususnya untuk solar subsidi,” kata Rustam.

Dengan penyediaan SPBU yang melayani pembelian BBM non-subsidi tersebut, masyarakat diharapkan da-pat menggunakannya dengan baik. Terutama adalah kend-araan yang telah diatur dalam Permen ESDM No.1/2013.

Sementara, data PT Per-tamina Regional Jawa Timur mencatat, jumlah SPBU yang melayani pembelian BBM non-subsidi di wilayah eks Keresidenan Madiun men-capai 87 unit. Rinciannya, wilayah Madiun sebanyak 24 unit, Magetan 18 unit, Ngawi 17 unit, Pacitan enam unit, dan Ponorogo 22 unit. (ant/rah)

BBM

Kuota Solar Bersubsidi di Jatim Berkurang

BOJONEGORO - Sebanyak 45 siswa di Bojonegoro, Jatim, tidak mengikuti ujian nasional (UN) disebabkan mengundur-kan diri dan sakit, namun para siswa itu masih memperoleh kesempatan mengikuti UN su-sulan pada 22 April.

Kepala Bidang SMP, SMA/SMK Dinas Pendidikan (Dis-dik) Bojonegoro Hanafi, Se-lasa, mengatakan para siswa yang tidak mengikuti UN itu sebanyak 40 siswa mengun-durkan diri dengan alasan menikah, telah bekerja juga

alasan lainnya.Para siswa itu, lanjut dia,

sudah mengundurkan diri dari sekolahnya sebelum pelaksan-aan UN, sehingga ketika UN berjalan yang bersangkutan tidak hadir ke sekolah. Para siswa yang tidak mengikuti UN untuk SMA empat siswa, Madrasah Aliyah (MA) 20 siswa dan SMK 21 siswa.

“Meskipun mereka men-gundurkan diri tetap bisa mengikuti UN susulan, sebab namanya sudah terdaftar se-bagai peserta UN,” jelas dia.

Sementara itu, katanya, lima siswa lainnya yang tidak bisa mengikuti UN dengan alasan sakit, juga masih mem-peroleh kesempatan mengi-kuti UN susulan.

“Pelaksanaan UN di hari kedua berjalan lancar. Kekurangan soal UN sudah tercukupi, sebab kekurangan soal sudah kita peroleh dari Universitas Airlangga Sura-baya,” ucapnya.

Sesuai data di Disdik se-tempat, peserta UN negeri mapun swasta SMA sebanyak

4.865 siswa, MA 3.019 siswa, SMK 5.375 siswa dan kejar pa-ket C 1.275 siswa.

Kekurangan soal dalam UN di daerah setempat jumlahn-ya mencapai 20 sampul kecil sampai besar yang isinya berk-isar 10-20 soal per sampul, mulai soal Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Biologi, juga soal lainnya.

Dimintai konfirmasi ter-pisah, Kasi Kesetaraan Bi-dang PNFI Disdik Bojonegoro Nandar menjelaskan dari 1.273 siswa peserta UN ke-

jar paket C yang tidak hadir mengikuti UN sebanyak 198 siswa.

Alasan siswa yang tidak mengikuti UN, jelas dia, di antaranya ada tiga siswa yang melahirkan, siswa tidak mem-peroleh izin dari pimpinan perusahaan di tempatnya bek-erja juga bekerja ke luar Jawa.

“Para siswa yang tidak mengikuti UN kejar paket C tetap bisa mengikuti UN susu-lan yang rencananya berlang-sung 1-4 Juli,” jelas dia.(ant/rah)

PENDIDIKAN

45 Siswa Bojonegoro Tidak Ikuti UN

Page 10: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO.0098 | TAHUN II10 LINTAS JATIM

SURABAYA – Pertamina menyiapkan solar non subsidi di 5 SPBU fixed dan 7 armada SPBU mobile di seluruh Jawa Timur. Pertamina menyedia-kan lebih banyak outlet dan stok Solar non subsidi di Jatim tersebut, menyikapi kelang-kaan BBM Solar bersubsidi.

Asisten Manager External Relation Marketing Operation Pertamina Region V, Eviyanti Rofraida dalam siaran persnya mengatakan kelangkaan BBM tersebut, karena pemerintah mengurangi Solar bersub-sidi tahun 2013 sebesar 8,3 % dibandingkan realisasi pen-yaluran tahun lalu.

“Secara nasional, kuota Solar tahun 2012 sebesar 15,56 juta kilo liter, turun menjadi 14,28 juta kilo liter tahun ini. Sedangkan di Jawa Timur, tahun 2013 sebesar 1,91 juta kilo liter lebih ren-

dah dari realisasi tahun 2012 sebesar 2,08 juta kilo liter”, ujarnya, kemarin (16/4).

Eviyanti menjelaskan pen-gurangan penyaluran solar sekitar 5% dari penyaluran ra-ta-rata harian tahun 2012 di-harapkan cukup hingga akhir tahun 2013.

“Stok BBM di Pertamina sebenarnya sama sekali tidak ada masalah. Akan tetapi yang harus disadari oleh masyarakat bahwa kuota solar bersubsidi harus terus dijaga supaya cukup hingga tahun 2013”, tegasnya.

Pertamina berharap agar masyarakat turut berperan dalam pengawasan distribusi solar bersubsidi di lingkun-gan masing-masing. Pertam-ina juga berkomitmen untuk mempersempit ruang gerak pelaku penyelewengan yakni bekerjasama dengan polisi dan pihak terkait.

“Kami menghimbau masyarakat segera laporkan ke pihak berwajib jika mendapati tindak penyelewengan BBM Subsidi. Dapat menghubungi call center Pertamina di no-mor 500000, langsung dari PSTN,” pungkasnya.

Sementara itu, dampak pengurangan jatah solar ber-subsidi membuat antrean kendaraan di sejumlah SPBU di Surabaya. Pihak SPBU pun membatasi penjualan solar khususnya untuk kendaraan truk.

Rata-rata pengusaha SPBU di Surabaya setelah ada pengurangan jatah solar bersubsidi hanya menerima sekitar 20 ribu kilo liter per hari dari semula sekitar 30 ribu kilo liter. Setiap ken-daraan dibatasi dan hanya diperbolehkan membeli maksimal 50 liter solar. (ara)

Pertamina Yakin Solar Bersubsidi Cukup Hingga Akhir 2013

KEDIRI. Sejumlah pengemudi truk memilih menunggu dari pada tidak kebagian dan kehabisan solar di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Letjen Hariono, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (16/4). Sejumlah Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kediri kehabisan persediaan solar karena pengurangan jatah solar dari Pertamina. BERITA TERKAIT DI HALAMAN 2.

PENGURANGAN JATAH SOLARBAHAN BAKAR MINYAK

SURABAYA – Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan vonis 2 tahun penjara terhadap Direktur PT Rafindo, Arief Kurniawan ter-dakwa korupsi kasus proyek paving di jalan Prapat Kurung Tanjung Perak Surabaya.

Arief kemarin tak sendiri, bersama dengan Slamet Had-iwi selaku pelaksana lapangan PT Rafindo, keduanya dinya-takan sah dan meyakinkan melanggar Pasal 3 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi dan divonis dua tahun penjara.

Vonis berbeda diterima dua terdakwa lain, yaitu Budi Wahyono dan Dewi Yulianti selaku pengawas proyek dari PT Pelindo. Meski sama-sama dijerat dengan Pasal 3 Un-dang-undang Tindak Pidana Korupsi, keduanya hanya di-vonis satu tahun penjara.

“Menjatuhkan pidana sela-ma satu tahun penjara dan me-merintahkan terdakwa tetap berada di dalam tahanan,” ujar Hakim ketua Bandung, saat membacakan amar putusann-ya di Pengadilan Tipikor Sura-baya, selasa (16/4) kemarin.

Dalam pertimbangan-nya, Bandung menjelaskan jika terdakwa terbukti telah

melakukan korupsi secara bersama-sama dengan cara menyalahi kontrak dan per-janjian saat memenangkan tender penggarapan pav-ing Jl Prapat Kurung pada 2012 lalu. Kelima terdakwa menyalahi aturan dengan

mengaku mengerjakan 100 persen proyek meskipun ken-yataan di lapangan terbukti jika penggarapan hanya ber-langsung 70 persen.

“Berdasarkan pemeriksaan dari tim ahli, tedakwa terbukti melakukan penyalahgunaan

wewenang dan melakukan ke-salahan dalam proyek terse-but,” imbuh Bandung.

Sebelumnya, Komisaris PT Rafindo, Wibisono lebih dulu dijatuhi hukuman 3 tahun penjara oleh hakim tipikor Surabaya.

Sementara itu, saat dite-mui usai sidang, Slamet Had-iwi menyatakan jika dirinya akan mengajukan banding atas putusan dua tahun pen-jara yang diperuntukkan baginya. Slamet tidak terima lantaran dirinya merasa tidak terlibat penuh dalam kasus korupsi tersebut.

“Yang pasti akan ajukan banding. Terlalu berat kalau segitu (putusannya),” ujarnya singkat. Ia enggan menang-gapi keputusan terdakwa lain yang menerima vonis tersebut. “Itu hak mereka,” tukasnya.

Terpisah, penuntut umum Eko Nugroho asal Kejari Tan-jung Perak masih belum dapat memastikan langkah hukum yang diambil usai hakim men-jatuhkan putusannya. Ia men-gaku akan mempelajari salinan putusan yang baru bisa diter-imanya beberapa hari ke depan. “Pelajari dulu selama tujuh hari, kalau memang perlu pasti akan ajukan banding,” terang dia.

Wibisono Cs didudukkan sebagai pesakitan setelah ditemukannya pemalsuan data yang bermula dari per-temuan pada Desember 2010 lalu. Saat itu, terdakwa Slamet selaku pelaksana lapangan membawa laporan yang menyatakan jika jika pengerjaan proyek belum selesai 100 persen. Dari per-temuan tersebut terungkap jika waktu pengerjaan mepet dengan batas waktu yang ada.

Lantas, pertemuan terse-but dilaporkan ke Tarjono selaku manager teknik. Say-angnya, mendengar laporan itu, Tarjono justru melakukan kecurangan dengan meminta para terdakwa untuk melaku-kan mark up yang menyatakan jika pengerjaan telah usai agar mencapai KPI (Key Perfor-mance Indicator) dari Pelindo III Cabang Tanjung Perak.

Dalam perkaranya, Wibiso-no, Slamet dan Arief dituntut bersalah oleh penuntut umum dengan ancaman hukuman 3,5 tahun penjara. Sementara Budi Wahyono dan Dewi Yuliati di-tuntut pidana 1,5 tahun pen-jara, meski seluruhnya sama-sama dijerat dengan Pasal 3 Undang-undang Tindak Pi-dana Korupsi. (kas)

Petugas masih mendalami adanya beberapa kemungki-nan yang telah diperoleh dan telah menjadi data yang sig-nifikan.

“Saat ini kami tengah men-dalami dan mengembangkan kepada orang yang berperan membantu proses pernikahan siri tersebut,” papar Kasuba-ghumas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti kepada warta-wan, Selasa (16/4).

Namun, proses pengem-bangan tidak serta merta langsung mendapatkan hasil. Meskipun cirri-ciri dan data yang digali pihaknya telah menuai hasil yang positif. Dalam hal ini, dikatakannya, polisi masih akan bertindak sesuai dengan hati-hati. Han-ya saja, bisa dipastikan orang yang menikahkan sangat mengerti betul tentang kaidah agama yang berhubungan de-ngan pernikahan.

“ Pastinya, masih kami kembangkan dan pasti disini ada perantara antara tersang-ka dan mucikari serta orang yang menikahkan. Ditunggu, nanti aka nada kabar lebih lanjutnya,” jelasnya.

Menurut mantan Kapolsek

Pabean Cantikan Surabaya tersebut, motif tersangka melakukan nikah siri untuk menjauhi perbuatan zinah. Kemudian karena rata-rata gadis-gadis belia tersebut berasal dari keluarga tidak mampu, pelaku memberikan sejumlah uang, dikarenakan pelaku ingin menolong akibat para korban minim mendapat-kan uang dari keluarganya.

“Berdasarkan pemerik-saaan, motifnya dikarenakan ia (tersangka,red) tidak in-gin melakukan perbuatan zi-nah. Jadi, kesembilan orang yang telah disetubuhinya dan tiga diantaranya ialah anak dibawah umur itu, karena ter-sangka tidak ingin melakukan perbuatan zinah dan pen-gakuannya ingin menolong,” katanya.

Dijelaskannya, sedangkan untuk kedua mucikari yang menjual tiga anak dibawah umur tersebut, masih men-jalani pemeriksaan intensif. Keduanya, kata dia, diperiksa dalam hal apakah perbuatan-nyayang melanggar hukum tersebut berhubungan dengan pelaku-pelaku lain yang men-jual anak dibawah umur.

“ Kalau untuk mucikarinya, pengembangannya pada jarin-gan atau pelaku-pelaku lain yang menjual anak dibawah umur,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebe-lumnya, M. Hasan Ahmad 41 tahun, seorang angogta DPRD Kabupaten Sampang Madura diamankan pihak Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Ja-tim). Anggota komisi A bidang Ekonomi itu ditangkap petu-gas atas kasus pencabulan yang dilakukannya terhadap tiga orang anak dibawah umur sebut saja, Bunga (16) warga Banyun Urip Kidul Surabaya, Cika (16) warga Simo Gunung Timur Surabaya dan Kinar (16) warga Banyu Urip Wetan Sura-baya. Setelah diselidiki, kata dia, tersangka juga telah mel-akukan aksi tersebut terhadap enam orang lain. Sayangnya, hingga saat ini pihaknya han-ya mendapati 3 orang itu saja yang melapor kepihaknya.

Tersangka tertangkap pada 8 April lalu, saat itu tersangka mengaku bekerja sebagai se-orang Guru ngaji dan pen-gusaha sandal Petugas, juga berhasil mengamankan Dua Mucikari yang menjual korban yakni Dea Ayu (20) dan Dini Rahmawati (22) warga Banyu Urip dan Putat Jaya, Surabaya. Selain ke tiga tersangka, petu-gas juga berhasil menyita se-jumlah barang bukti berupa 1 bill hotel Pitstop, 1 unit Hand-phone merk Nokia, uang Rp. 1.200.000,-, Blacberry Dakota

satu unit, Mobil merk Odyssey Nopol L 1824 OR dan sebuah Handphone Samsung Orby.

PPP Segera Pecat HasanSementara itu, DPW PPP

Jawa Timur akan segera mem-proses pemecatan M. Hasan Ahmad, anggota Komisi A DPRD Sampang Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Sampang, Madu-ra yang ditangkap polisi karena diduga berbuat asusila terhadap 9 anak dibawah umur. Wakil rakyat bejat ini ternyata tidak hanya lihai mengelabui anak-anak gadis dibawah umur, tapi juga malas dan suka bolos saat menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan.

Atas perilaku malasnya tersebut, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Sampang telah memberikan peringatan keras dan bahkan telah menga-jukan Pergantian Antar Waktu (PAW) ke DPW PPP Jawa Timur.

“Itu sebelum kejadian ini terungkap. Maka dengan adanya kasus ini, praktis kami akan segera menindaknya de-ngan tegas yaitu pemecatan. Sebab apa yang dia lakukan ini sudah melanggar AD/ART PPP dan Syariat Islam,” tegas Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, Drs. H. M. Musyaffa’ Noer, M.Si, MM Selasa (16/4).

Musyaffa’ juga menyata-kan, apa yang dilakukan Hasan tidak dapat ditoleransi oleh

partai dan sangat memalukan. Bahkan DPW PPP juga tidak akan memberikan bantuan hukum kepada hasan.

“Sampai saat ini kami belum memikirkan pembe-rian bantuan hukum kepada Hasan. Biar DPC Sampang dan Hasan sendiri yang mengu-rusi hal itu,” tegas Musyaffa’ sembari menyatakan pihakn-ya tidak main-main dalam memberikan sangsi terhadap kader-kadernya atas kelakuan mereka yang menyalahi AD/ART PPP dan Syariat Islam.

“Dua tahun lalu kan kami juga pernah memberikan sangsi tegas terhadap kader kami, anggota DPRD Ponoro-go atas kasus judinya,” tan-dasnya.

Sebelumnya, subnit Vice Control Unit Kejahatan Umum (jatanum) Satreskrim Pol-restabes Surabaya berhasil me-nangkap M. Hasan Ahmad alias Ihsan (44) di sebuah di Hotel Pitstop Jl Semut Baru Surabaya dalam suatu penggerebekan bersama dua germo yang biasa menyuplai gadis belia kepadan-ya untuk disetubuhi. Kedua germo itu adalah Dea Ayu S alias Lia (20) warga Jl Banyu-urip Wetan Surabaya, dan Dini Rahmawati alias Ira (22) warga Putat Jaya Surabaya.

Dalam keterangan pers di Mapolda Jatim, Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Hil-man Thayib menyebut, M. Hasan Ahmad, anggota Komisi A DPRD Sampang dari partai PPP tersebut ditangkap polisi dalam kasus pencabulan ter-hadap gadis di bawah umur. Tak tanggung-tanggung, ada sembilan pelajar yang telah menjadi korbannya.

Tak hanya mengamankan pelaku, dalam penggrebekan ini, polisi juga menyita selem-bar guset bill hotel Pitstop, uang tunai Rp 1,2 juta, empat unit handpon, dan sebuah mo-bil merek Honda Odyssey war-na hitam bernopol L 1824 OR.

Tak hanya itu, dalam mo-dus pencabulannya, M. Hasan Ahmad juga kerap menikahi korban-korbannya secara siri dengan bantuan seorang pen-ghulu yang dibawanya dari Madura di atas mobilnya sebe-lum Ia setubuhi. (mag/dar)

PPP Segera Pecat Pelaku Nikah Siri Kilat

Terdakwa Paving Pelindo III Divonis BerbedaKORUPSI

SURABAYA - Selain ka-rena air hujan, keruhnya Kali Mas beberapa hari ini, diduga karena beberapa pabrik di ka-wasan industri Waru Gunung, Surabaya, membuangan lim-bah ke sungai yang membelah Kota Surabaya menjadi dua. Hal ini tentunya mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat, khususnya para aktivis lingkungan. Pasalnya, air sungai tersebut di kon-sumsi oleh sebagaian besar warga Surabaya, setelah di-olah terlebih dahilu oleh Pe-rusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Surabaya.

Hal ini diunggapkan Di-rektur Ecological Obser-vation and Wetlands Con-servation (Ecoton), Prigi Arisandi. Dirinya mengata-kan, jika melihat dari warna air sungai yang kekuning-kuningan, pihaknya mendu-ga, jika limbah yang dibuang oleh sejumlah pabrik di ka-wasan industri Waru Gunung adalah limbah karat besi.

“Ya, kami melihat kondisi seperti itu di Kali Suarabaya. Ada industri di Waru Gunung, yang diduga telah membuang limbah besi itu ke sungai. Buktinya cairan kuning itu

adalah karat dari pelat besi bahan baku pipa dan sangat berbahaya,” ungkap dia. Se-lasa (16/4).

Dirinya menambahkan, jika seharusnya Pemerin-tah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan pengawasan yang lebih ketat, mengingat musim hujan selalu diman-faatkan sebagabaian besar pihak management pabrik untuk membuang limbah in-dustri ke sungai.

Berdasarkan data yang dia miliki, pada musim kemarau debit airnya tak lebih dari 18 m3/detik. Sedangkan pada

musim seperti sekarang debit air bisamencapai 89 m3/detik. Dengan debit air yang relative tinggi tersebut, ternyata di-manfaatkan beberapa indus-tri untuk membuang limbah cairnya langsung ke Kali Mas Surabaya.

Bahkan, dirinya mende-sak Pemkot Surabaya dan PDAM untuk menindak se-cara tegas pabrik-pabrik yang melanggar Peraturan Daerah (Perda) dan undang-undang tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendali-an Pencemaran Lingkungan. “Kami minta Pemkot atau PDAM jangan diam kalau air Kali Surabaya tercemar,” te-gas dia.

Sementara itu, Kapala Ba-gian Pemasaran PDAM Surya Sembada Surabaya, Sunarno mengatakan, jika PDAM su-dah berusaha mencegah hal itu. Namun, kenyataannya surat teguran dan peringatan itu tidak pernah diperhatikan pelaku pembuang limbah di Surabaya.

“Ini kejadian yang ber-ulang-ulang, tapi tidak ada tindakan apa-apa bagi pelaku pembuang limbah tersebut,” keluh dia. (wan)

PENCEMARAN

ECOTON Minta Pemkot Tindak Pelaku Pencemaran Kali Mas

Ini kejadian yang berulang-ulang, tapi tidak ada tindakan

apa-apa bagi pelaku pembuang limbah tersebut

SUNARNOKabag Pemasaran PDAM

Surya Sembada

Polisi Selidiki Pihak-pihak Lain dalam Kasus Anggota Dewan SampangSURABAYA- Kepolisian Resor Kota Besar Sura-baya kini tengah memburu sejumlah orang yang terlibat dalam nikah siri ‘kilat’ M. Hasan Ahmad 41 tahun - anggota Fraksi PPP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Sampang Madura dengan beberapa gadis belia.

Page 11: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO.0098 | TAHUN II 11LINTAS JATIM

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Surabaya, Agus santoso mengungkapkan, jika pihaknya telah menerima berkas laporan dari Ketua DPRD Surabaya, WW, dan akan segera memproses lapo-ran tersebut. Dirinya menga-takan, jika 10 anggota dewan tersebut, semuanya didakwa atas pelanggaran disiplin yaitu tidak mengikuti rapat kelengkapan DPRD enam kali berturut-turut dan dianggap melanggar Undang-Undang.

Pihaknya, bahkan telah melakukan rapat internal

untuk membahas persoa-lan tersebut bersama dengan para anggotanya, diantaranya Syaifudin Zuhri (Fraksi PDIP) dan Tri Setijo Puruwito (Fraksi PKS). “Badan Kehormatan baru saja melakukan rapat internal terhadap berkas pelanggaran”, ungkap dia. Selasa (16/4).

Bahkan pihaknya, akan segera mengambil keputusan setelah melakukan verifikasi berkas laporan kepada 10 ang-gota dewan tersebut. “Kami kira hari ini dan besok hasil verifikasi sudah selesai dilaku-kan, Tentunya segera akan

kita lakukan langkah konkrit dengan tindakan yang sesuai yaitu pemecatan,” ujar dia.

Eks politisi dari Partai Demokrat (PD), yang juga telah dipecat bareng dengan WW ini memaparkan, jika dalam berkas tersebut, Ketua Komisi B, Moch. Machmud, yang melakukan pelangga-ran paling berat, yakni tidak mengikuti rapat selama enam kali berturut-turut dan akan diproses terlebih dahulu.

Dirinya menilai, jika Moch. Machmud tidak pantas menggantikan WW sebagai Ketua DPRD Surabaya, sesuai rekom dari PD. Pihaknya ber-janji, jika akan memecat para anggota dewan yang melang-gar peraturan dan Undang-undang dengan tidak hormat.

“Sekarang lihat sendiri perilaku orang yang mengaku sudah berhak menjadi ketua dewan. Ternyata kerjanya membolos dan tidak ber-

tanggung jawab. Sebetulnya masih banyak yang lebih pa-rah, dan akan kita pecat de-ngan tidak hormat,” ujar dia.

Sementara itu, anggota Banmus dari F-PD, Junaedi menilai, jika rencana WW dan Agus Santoso yang akan memecat beberapa anggota dewan dianggapnya tidak berdasar. Karena yang ber-sangkutan telah dipecat dari kelembagaan Partai yang membawanya duduk di par-lemen. “Lha wong dia (WW) yang dipecat kok malah akan memecat kami-kami yang tidak bermasalah se-cara hukum, ini kan kacau bin ngawur,” kata dia, seraya menambahkan, jika anca-man WW dan Agus Santoso tidak akan membuat anggota Banmus dari Fraksi Demokrat gentar. Bahkan, dirinya tetap akan konsisten melakukan aksi boikot kepemimpinan WW. (wan)

BK Proses Rapor Merah Anggota Dewan SURABAYA – Batalnya rapat Badan Musyawarah (Banmus) Senin (15/4) kemarin, karena anggota dewan yang hadir tidak mencapai kuorum, akhirnya berbuntut panjang. Karena Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Wisnu Ward-hana (WW) akhirnya melaporkan sejumlah anggota dewan yang abstain dari rapat tersebut ke Badan Kehormatan.

SURABAYA - Pemeriksaan terhadap Kevin Stevano (19) terus berlanjut. Setelah sehari sebelumnya dipanggil Kejati Jatim, mahasiswa semester 2 jurusan hukum Fakultas Hu-kum Universitas Tujuh Belas Agustus (untag) Surabaya giliran mendatangi Pengadi-lan Tinggi (PT) Surabaya, Se-lasa (16/4) kemarin.

Kevin datang bersama Rah-mat Sutiyono (19) alias Rano dan perempuan yang diakuinya sebagai tante ke PT yang be-ralama di Jalan Sumatera seki-tar pukul 09.00 WIB. Tak sep-erti pemeriksaan sebelumnya yang membutuhkan waktu lima jam, kemarin hanya menjalani pemeriksaan selama satu jam.

Kevin diperiksa oleh tiga hakim yang diataranya Wahy-ono dari pukul 10.00-11.00 WIB. Ia dicecar 12 pertanyaan seputar kronologis terjadinya pemerasan yang diduga di-lakukan Heru Mustofa hakim Pengadilan Negeri (PN) Sura-baya dan jaksa Suci Anggraini dari Kejari Surabaya. “Jawa-bannya sama kayak di Kejati sebelumnya,” kata Kevin.

Kevin tidak takut dilapork-an balik oleh jaksa dan hakim. Sebab, anak Baktiono Ketua Komisi D DPRD Surabaya itu sudah menyiapkan bukti-bukti untuk membuktikan tuduhan-nya tersebut. “Ada buktinya, kita lihat dulu perkembangan-nya ya,” tambahnya.

Kemarin Kevin juga men-datangi Kejari Surabaya untuk membayar denda sesuai de-ngan vonis hakim Rabu (10/4). Selain dihukum enam bulan penjara dengan masa perco-baan 10 bulan, Ia juga diputus membayar denda Rp 500 ribu.

“Ia saya bayar denda sekalian ngambil SIM,” aku-nya di Kantor Kejari Jalan Su-komanunggal.

Kevin tiba pukul 12.30 WIB. Sayang, rencananya un-

tuk ngambil SIM belum ter-wujud. Sebab, butuh tanda tangan jaksa Suci Anggraini sebagai syarat pengambilan. “Ia, bu jaksanya katanya si-dang, belum bisa sekarang kayaknya,” tuturnya.

Hanya SIM milik Kevin ser-ta barang bukti milik korban yang masih berada di Kejari. Sementara mobil yang dik-endarai Kevin saat terjadi ke-celakaan lalu lintas (laka lan-tas) tidak ditahan. “Mobilnya sudah di rumah,” tambahnya.

Sementara itu, Suwidya, Wakil Ketua PN Surabaya belum bisa memastikan sanksi terha-dap Heru Pramono. Ia berdalih menunggu hasil pemeriksaan tim yang saat ini diambil alih PT Surabaya. “Bergantung dari pelanggarannya, kan ada yang ringan, sedang, dan berat,” ka-tanya kemarin.

Suwidya memastikan, tidak akan berandai-andai soal sanksi. “Kalau pelanggaran kode etik seperti nerima suap itu yang memberi sanksi KY (komisi yudisial),” imbuhnya.

Meski begitu, seandainya tidak terbukti memeras, Su-widya meyakini Heru Mustofa tidak akan melapor balik. “Ndak mungkin, soalnya hakim uru-

sannya sudah banyak, jadwal sidang full, ndak mungkin ngu-rusi kayak begituan (melapor balik),” tandasnya.

Kasus ini terungkap setelah Kevin merasa kecewa dengan proses sidang. Sebab, jaksa tidak memenuhi janjinya. Oleh Suci Anggraini Kevin dituntut delapan bulan penjara dengan masa percobaan satu tahun dan denda Rp 1 juta.

Padahal, diakui Kevin, ia dimintai uang senilai Rp 6,5 juta oleh jaksa agar bebas dari jeratan hukum. Transaksi per-tama senilai Rp 3,5 juta pada 20 Desember 2012. Kedua terjadi pada 3 April 2013 sekitar pukul 08.00 WIB di Kejari Surabaya.

Kevin juga menyebut diperas oleh Heru Mustofa, ketua majelis hakim yang memimpin persidangan kasusnya. Ia bercerita, Rabu (3/4 sidang putusan perkara ini dijadwalkan tapi ditunda. Pada siang harinya, setelah sidang tunda tersebut, Heru Mustofa mengajak dirinya ke ruang hakim.

“Saat itu saya diminta se-jumlah uang, awalnya minta lima juta. Saya bilang cuma tiga juta dan langsung diam-bil,” kata Kevin. (kas)

PEMERASAN ANAK DEWAN

Tak Takut Dilaporkan Balik, Kevin Siapkan Bukti

SURABAYA- Penekanan angka kejahatan narkotika dan obat-obatan (Narkoba) yang dilakukan pihak ke-polisian jelang zero narko-ba 2015 terus gencar di-lakukan. Terbukti, Satuan Unit Reserse Narkoba (sa-treskoba) berhasil menga-mankan seorang kurir sabu yang kedapatan hendak melakukan pengiriman ke-pada pemesannya. Yoko Steven Leonardi 29 tahun ditangkap saat akan sedang bertransaksi dengan pel-anggan suruhan bosnya di-daerah Tidar Surabaya.

Dari tangan Yoko , petu-gas berhasil mengaman-kan sedikitnya 101,80 gram Narkotika golongan 1 jenis sabu, sebuah Blackberry dan 1 buah tas jinjing.

Menurut Wakil Kepala Satuan (Kasat) Reskoba Pol-restabes Surabaya, Komisa-ris Polisi (Kompol) Leonard Sinambela mengatakan, dalam tangkapan tersebut petugas berhasil menangkap kurir kakap yang membawa sabu dalam jumlah cukup besar. “ tangkapan kali ini merupakan tangkapan yang cukup besar dalam kurun waktu 15 hari dibulan April,” ungkap dia, saat gelar rilis

di Mapolrestabes Surabaya , Selasa (16/4) kemarin.

Menurut dia, yang di-lakukan tersangka masih tetap sama yakni bertindak sebagai kurir dan menggu-nakan sistem ranjau. Ber-dasarkan informasi yang masuk kepihaknya, kata dia, petugas akhirnya mengem-bangkan laporan dan ber-hasil meringkus tersangka dengan barang bukti keja-hatannya, pada Sabtu (13/4) lalu. “ Dari tangkapan ter-hadap tersangka itu kami masih mengembangkan kea-rah penyuplai sabu kepada

tersangka yakni BD yang kini kami tetapkan menjadi DPO,” kata dia.

Dijelaskan dia , selain tersangka Yoko, petugas juga berhasil mengungkap tujuh kasus seputar Narko-ba lainnya dan berhasil me-ringkus sembilan tersangka terdiri dari Enam laki-laki dan Tiga perempuan yang rata-rata sebagai pengedar, kurir dan pemakai. “ atas kasus ini seluruh tersangka kami kenakan undang-und-ag narkotika dan ancaman hukuman berdasarkan jum-lah atau berat sabu yang

diedarkan ataupun dikon-sumsi,” jelas dia.

Sementara itu, dihada-pan petugas tersangka Yoko mengaku apabila system ran-jau digunakannya berawal dari Kenjeran Surabaya. Yoko sendiri merupakan lulusan sebuah universitas bonafit di Surabaya pada 2006 silam. Dalam peredaran Ganja, kata dia, dirinya hanya bertindak sebagai kurir atau pengantar sabu. Dalam setiap pengiri-man ia mendapatkan sejum-lah komisi. “Saya hanya pen-gantar sabu, dan mendapat sabu dari BD,” akuinya.

Dia mengaku ,sabu yang dikurirkannya itu adalah salah satu jenis sabu berkuali-tas super dan tergolong ma-hal. Untuk 1 gramnya dihar-gai sebesar Rp 1,7 juta. Yoko membantah jika dikatakan pekerjaan sebagai kurir sabu itu adalah profesinya sehari-hari. Yoko mengaku sebel-umnya dia memiliki sebuah usaha, namun usahanya tersebut tidak mampu meng-hidupi keluargannya sehingga dia harus mencari tambahan hidup dengan cara menjadi kurir narkoba.“ sebelumnya bisnis kecil-kecilan dan men-jadi distributor kaca,” kata dia. (mag/kas)

Polisi Amankan Kurir Sabu Kelas Kakap

SURABAYA-Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Provinsi Jatim Zarkasi berjanji kepada masyarakat bahwa bantuan bagi masyarakat Jatim akan terus digulirkan melalui Pro-gram Jalinkesra. Hingga kini, program tersebut diklaim telah menjangkau hingga 2 juta lebih Rumah Tangga Sangat Miskin di 2.083 desa dan kelurahan.

Tak ingin salah sasaran, katanya, pihaknya telah men-etapkan 14 indikator penerima bantuan, antara lain ; luas lantai rumah tidak lebih dari 8 meter, jenis lantai rumah dari tanah, berdinding gedeg, belum memiliki sanitasi, tidak tersedia air bersih, belum ada penerangan, bahan bakar yang digunakan adalah kayu, makan maksimal 2 kali dalam sehari, ganti pakaian hanya sekali dalam setahun, jika sakit tidak mampu ke dokter, penghasilan tidak lebih Rp 400 ribu per bu-lan, lulusan SD, dan tabungan tidak lebih dari Rp 500 ribu.

“Tahun ini Pemprov Jatim menargetkan 93 ribu rumah tangga sangat miskin (RTSM) untuk kembali diberikan modal sebesar Rp 2,5 juta. Program ini berbeda dengan yang lain karena bantuan yang diberi-kan sesuai dengan keinginan serta kebutuhan masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesejahteraannya,” paparnya Selasa (16/4).

Dalam implementasi pen-erapan program ini Pemprov bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan pendataan keselu-ruh masyarakat di 38 kabupat-en/kota. “diharapkan perangkat desa dan kelurahan dalam menjalankan tugas pemberian bantuan tidak salah sasaran. Ke depannya masalah yang sering terjadi dapat dieliminir sehingga program ini dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan,” katanya. (neu)

PROGRAM MASYARAKAT

14 Indikator Penerima Jalinkesra SURABAYA – Dari seban-

yak 144 orang peserta yang mengikuti Ujian Nasional (UN) Kejar Paket C jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 7 Surabaya, rata-rata adalah siswa Drop Out (DO) dari sekolah karena ketahuan hamil. Hal tersebut diungkapkan Koordinator Pe-nyelenggaraan Ujian Nasional Program Kesetaraan (UNPK) Wilayah Pusat Kecamatan Genteng, Sintowati ketika sidak Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) ke SMAN 7 Selasa (16/4).

Bahkan, lanjutnya lagi, ada dua orang siswa yang kini tidak dapat mengikuti ujian Kejar Paket C karena sedang melahirkan. “Saat ini juga ada dua orang siwa lagi yang tidak bisa mengikuti ujian karena melahirkan. Nah mereka ini nantinya akan dipersilahkan untuk mengikuti ujian susu-lan,” jelas Sintowati tanpa mau menyebutkan nama-nama siswa yang tidak bisa mengikuti ujian tersebut.

Tidak hanya itu, tam-bahnya, ada juga siswa yang terpaksa gagal mengikuti uji-an karena sakit. “rencananya kami akan mengirimkan soal ujian ke Rumah Sakit (RS), tapi kemudian kami diberita-hu bahwa peserta ini tambah

stress dan sering menjerit-jerit. Akhirnya kami urungkan niat tersebut,” urainya.

Diterangkan Sintowati, usia para peserta bervariasi mulai dari yang paling muda berumur 18 tahun hingga yang paling tua berumur 53 tahun. “selain siswa yang terpaksa dikeluarkan karena ketahuan hamil, peserta juga banyak yang ikut ujian karena kebu-tuhan pekerjaan. Misalnya peserta yang bekerja di Dinas kebersihan dan membutuhkan ijasah,” papar dia.

Sementara itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan, di hari perta-ma UN dengan soal ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia, diketahui sebanyak 116 orang siswa tingkat SMA/SMK tidak masuk tanpa alasan yang jelas. “untuk Kota Surabaya tidak ada kendala di lapangan. Semuanya lancar, meski entah karena ala-san apa 116 orang peserta ujian tidak hadir pada hari pertama pelaksanaan UN,” kata Ikhsan.

Terpisah, Komisi E De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim mela-lui Kuswanto menegaskan, pihaknya siap menerima laporan ketidakpuasan terkait pelaksanaan UN 2013 ini. “jika ada masyarakat yang ingin mengadu persoalan pelaksan-aan UN, kami siap menerima,” tegasnya singkat. (neu)

UJIAN NASIONAL

Peserta UN Kejar Paket C Rata-Rata Siswa DO

DARI SISWA DO. Peserta Ujian Nasional Kejar Paket C di SMAN 7 Surabaya

NARKOBA

SURABAYA- Diduga tel-ah merampas stand pasar milik pedagang pasar se-cara sepihak. Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya digugat Rp 4 miliar oleh Hasan (36) warga Kapasba-ru Tambaksari ke Pengadi-lan Negeri (PN) Surabaya.

Hasan menyatakan, di-rinya terpaksa melayang-kan gugatan terhadap Peru-sahaan Daerah Pasar Surya lantaran selama 10 tahun lebih, dia merasa telah di-kadali.

kasusnya ini berawal lantaran stand miliknya yang ada didalam pasar Kapasan, tiba-tiba saja ‘dirampas’ dan disewakan ke orang lain oleh pihak PD Pasar Surya tanpa sepenge-tahuan dan seijinnya selaku pemegang hak.

“Sejak tahun 2003 lalu, stand saya tiba-tiba saja ditempati oleh orang lain bernama Hatimah. Katanya di sewa dari PD Pasar Surya. Padahal, stand itu kan su-dah saya beli,” ungkap dia

usai menghadiri sidang de-ngan agenda tambahan alat bukti di PN Surabaya,Selasa (16/4) kemarin.

Saat masalah itu diklar-ifikasikan ke PD Pasar Surya, Hasan mengaku ser-ing mendapat jawaban yang tidak masuk akal. Bahkan, saat Ia mendesak agar PD Pasar memperjelas status kepemilikan stand terse-but, dia hanya mendapat-kan janji-janji manis saja. “Untuk itulah, pada tanggal 5 bulan 10 tahun 2012 lalu,

saya mendaftarkan gugatan secara perdata,” ujar dia.

Hasan mengaku menun-tut ganti rugi ke PD Pasar Surya sebesar Rp 4,320 mil-yar. Ganti rugi tersebut, di-akuinya dihitung berdasar-kan kerugiannya setiap hari selama masa 10 tahun standnya “dirampas”. “Saya berharap mendapatkan keadilan atas kasus ini. Sebab, sejak saya membeli stand ini, saya belum per-nah menempatinya,” tegas dia.(kas)

PD Pasar Surya Digugat 4 MiliarPERAMPASAN

SURABAYA. Seorang karyawan berada tak jauh dari jajaran perhiasan emas di salah satu toko emas kawasan Jl Blauran Surabaya, Selasa (16/4). Menurut sejumlah pedagang emas harga emas hari ini anjlok dari Rp385 ribu/gram menjadi Rp370 ribu/gram dan untuk emas 24 Karat dari Rp470 ribu/gram menjadi Rp455 ribu/gram, menyusul merosotnya harga emas dunia karena ledakan bom di Boston AS.

HARGA EMAS ANJLOK

Page 12: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO. 0098 | TAHUN II12 NASIONAL

JAKARTA-Transparency International Indonesia (TII) bekerjasama dengan Komisi Informasi Pusat mengem-bangkan instrumen untuk mengukur sejauh mana ting-kat transparansi pendan-aan partai politik melalui sebuah survei. Instrumen tersebut didasarkan pada UU No. 2/2008 Jo UU No.2/2011 tentang Partai Politik dan UU No. 14/2008 tentang Ke-terbukaan Informasi Publik sehingga dapat menunjuk-kan apakah sebuah partai politik telah menerapkan prinsip transparansi sesuai dengan regulasi atau belum. Berdasarkan hasil survei, partai-partai dengan banyak kursi di DPR RI yaitu Partai Demokrat dan Partai Golkar kurang ataupun tidak koop-eratif.

Survey yang berlangsung bulan Juni 2012 hingga April 2013 menemukan respons 9 partai politik nasional terha-dap transparansi dana partai politik pada umumnya ber-sifat sangat kooperatif dan kooperatif. Namun Partai Demokrat dan Partai Golkar tidak transparan.

Begitu pula PKS, par-tai dengan kursi sedang di DPR. Hanya PDI Perjuan-gan, partai dengan banyak kursi di DPR yang sangat kooperatif bersama dengan partai-partai baru dan de-ngan kursi sedikit di DPR seperti Partai Gerindra, PAN, PKB, dan Partai Hanura. Se-mentara PPP bersifat koop-eratif. “Partai yang dikelola secara tidak transparan dan akuntabel akan melahirkan calon-calon pemimpin yang korup. Jika ini terjadi, maka demokrasi hanya mem-berikan kekuasaan kepada mereka yang bisa melaku-kan korupsi,” kata Sekjen TII Dadang Trisasongko dalam siaran persnya bertajuk ‘Pe-luncuran Indeks Transpar-ansi Pendanaan Partai Poli-tik’ di Hotel Atlet, Senayan, Jakarta, Selasa (16/4).

Menyambut indeks ini, Dadang Trisasongko menam-bahkan, dengan keuangan partai yang dapat dikontrol, demokrasi harusnya menjadi proses politik yang murah.

Instrumen penilaian dalam survey kemudian menemukan bahwa dari 5 partai yang menjalani sur-vey, 3 di antaranya (Partai Gerindra, PAN, PDI-Perjuan-gan) menempati kategori transparan dengan score di atas 3,00. Dua partai politik yang lain (PKB dan Hanura)

berada dalam kategori be-lum transparan dengan skor di bawah 3.00.

Yang menonjol dari pe-nilaian survey ini adalah tingginya tingkat kepatuhan semua partai politik terha-dap aturan terkait informasi yang wajib dilaporkan kepa-da pemerintah. Sebaliknya, dalam hal informasi yang wajib tersedia, rata-rata par-tai politik belum transparan. Sementara yang mendong-krak nilai Gerindra dan PAN dalam indeks transparansi pendanaan partai politik ini karena keduanya telah mem-publikasikan informasi yang wajib tersedia melalui web-site partai masing-masing. “Transparansi keuangan partai baru tahap awal, bu-kan langkah akhir, menuju akuntabilitas partai dan par-tisipasi politik yang lebih luas,” lanjut Dadang Trisa-songko sembari menyata-kan keterbukaan masyarakat sipil untuk terus mendorong partai-partai yang memiliki komitmen untuk terus me-merkuat sistem transpar-ansinya.

TI Indonesia kata dia membangun rumah transparansi untuk partai politik”. Upaya ini bertujuan memfasilitasi pengemban-gan dan penguatan sistem transparansi partai politik, menjadi rumah belajar ber-sama antar partai dalam membangun/memperkuat sistem transparansinya.

Lebih lanjut dia meminta agar partai-partai politik meningkatkan transparansi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang No. 2/2008 Jo UU No.2/2011 tentang Partai Politik dan Undang-Undang No. 14/2008 ten-tang Keterbukaan Informasi Publik, khususnya reabilitas dan akurasi informasi yang dipublikasikan dan mudah dikases oleh publik. Sebab perubahan mindset dan pembenahan sistem pen-gelolaan partai menjadi kun-ci keberhasilan usaha itu

Namun Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bam-bang Soesatyo menampik hasil riset TII tersebut. Menurutnya, selama ini par-tai Golkar selalu bersikap transparan soal pendanaan partai. “Sejauh yang saya tahu, Partai Golkar cukup terbuka dan transparan dalam hal pendanaan partai yang mencakup penerimaan maupun pengeluaran,” kata Bambang saat dihubungi, Selasa (16/4). (gam)

SURVEY TII

Golkar-Demokrat Tidak Transparan

KETERLAMBATAN UN

PBNU: DPR Ikut Tanggung Jawab

J A KA RTA- Pe n g u r u s Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan DPR juga harus ikut bertang-gung jawab atas keterlam-batan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA dan sederajat di 11 provinsi.

“Tidak bisa kalau hanya percetakan dan Kemente-rian Pendidikan saja yang disalahkan. DPR juga harus ikut bertanggung jawab,” kata Sekretaris Jenderal PBNU Marsudi Syuhud di Jakarta, Selasa.

Marsudi mengata-kan bahwa keterlambatan pelaksanaan UN adalah tanggung jawab bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pelaksana, percetakan se-bagai rekanan pengadaan, dan DPR yang menjadi pengawas dan pemberi persetujuan anggaran.

Informasi yang diper-oleh pihaknya, kata Mar-sudi, menyebut persetu-juan pencairan anggaran pengadaan soal UN baru dikeluarkan oleh DPR pada tanggal 20 Maret 2013 atau 25 hari menjelang UN di-laksanakan.

Atas dasar itu, kata dia, Kementerian Pendidi-kan dan Kebudayaan tidak sepatutnya disalahkan atas keterlambatan menyerah-kan naskah asli soal UN ke rekanan untuk digandakan, mengingat kontrak kerja sama tidak dapat dibuat se-belum anggaran disetujui oleh DPR.

“Pertanyaannya kenapa DPR baru menyetujui ang-garan pada tanggal 20 Ma-ret? Itu soal yang menger-jakan manusia, ada batasan kemampuan yang mustahil untuk memenuhi kebutu-han se-Indonesia bisa se-lesai dalam 25 hari,” kata Marsudi menandaskan. (ant/git/beth)

INTERNASIONAL

Presiden: WNI di AS Harus Hati-Hati

J A KA RTA- P r e s i d e n Susilo Bambang Yudhoyo-no berharap warga negara Indonesia (WNI) di Ameri-ka Serikat meningkatkan kehati-hatiannya dan ke-waspadaannya pascaperis-tiwa pemboman di Boston, negara adidaya tersebut.

“Ini tentu menjadi per-hatian kita bersama. Hara-pan bapak Preisden agar warga negara Indonesia di manapun termasuk di AS meningkatkan kehati-ha-tian dan kewaspadaaan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita ingingkan,” kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kantor Pres-iden, Jakarta, Selasa.

Ia juga menyatakan Presiden Yudhoyono men-yampaikan rasa prihatin terhadap keluarga para korban peristiwa pem-boman tersebut. Menurut dia, Presiden Yudhoyono memantau perkemban-gan persitiwa itu dan terus mendapatkan laporan dari Duta Besar Indonesia di AS Dino Patti Djalal serta kon-sulat jenderal yang ada di negara tersebut.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada laporan mengenai warga negara In-donesia yang menjadi kor-ban teror bom di Boston Marathon, AS.

Dua ledakan keras ter-jadi di acara Boston Mara-thon, Senin. Ledakan itu menewaskan tiga orang dan lebih dari 100 orang luka-luka. Ledakan terse-but menimbulkan kepani-kan. (ant/rif/beth)

MASALAH UN KE KPK. Koordinator Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadaffi (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Selasa (16/4). FITRA melaporkan info awal mengenai adanya dugaan korupsi pengadaan dan distribusi soal Ujian Nasional (UN) yang dapat berawal dari proses tender yang tidak transparan.

ant/fanny octavianus

Pernyataan politisi dari PDI Perjuangan ini kiranya cukup beralasan, mengin-gat pada 2013 ini merupakan tahun politik yang momen-tumnya bisa dimanfaatkan oleh partai penguasa. “Yang paling penting untuk soal ini, supaya kenaikan harga BBM tidak dijadikan alat untuk menarik simpati rakyat,” kata Pramono di Gedung DPR Ja-karta, Selasa (16/4).

Namun demikian, jelas dia, sejauh ini dirinya meny-etujui rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Hal ini, kata Pra-mono, tidak terlepas dari ting-ginya angka penyelewengan BBM bersubsidi yang dilaku-kan pihak-pihak tertentu. “Ini bisa akan terus terjadi, kalau tidak ada penegakan hukum yang tegas,” ucapnya.

Dia menambahkan, pe-nyelewengan penggunaan BBM bersubsidi memang ber-potensi untuk terus terjadi, apabila tidak ada aturan dan

kebijakan yang tegas dari pemerintah untuk menindak aksi curang tersebut. “Begitu ada perbedaan harga, pemilik mobil pribadi bisa saja mem-beli BBM bersubsidi di pinggir jalan yang harganya lebih mu-rah,” papar Pramono.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait menegaskan, partainya akan tetap konsisten untuk me-nolak kenaikan harga BBM bersubsidi bagi mobil pribadi dalam waktu dekat ini. “Kalau posisi PDI Perjuangan, jelas menolak kenaikan BBM,” kata Maruarar di Jakarta, Selasa (16/4).

Penolakan tersebut, jelas dia, karena kebijakan terse-but merupakan strategi solutif dari pemerintah yang beramb-isi untuk menaikan harga BBM bersubsidi yang secara jelas penggunaannya bersentuhan langsung dengan masyarakat. Apabila tujuan pemerintah untuk menjaga keseimbangan

fiskal, jelas dia, seharusnya langkah yang seharusnya ditempuh adalah meningkat-kan pendapatan negara.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah bisa saja untuk merealokasikan sisa anggaran di tahun sebelumnya untuk menutupi biaya subsidi BBM. “Bisa juga dengan mening-katkan penerimaan negara melalui bea keluar batubara. Jadi, masih ada dua cara untuk menghindari kenaikan harga BBM,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Men-teri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengatakan, pemberlakuan dua harga BBM jenis premi-um bisa menghemat keuan-gan pemerintah hingga Rp21 triliun. Sebagaimana dike-tahui, pemerintah berencana menetapkan harga premium eceran untuk mobil pribadi Rp6.500 per liter, sedangkan untuk kendaraan umum dan sepeda motor tetap Rp4.500 per liter.

“Kata Wakil Menteri Keuangan, (pemberlakuan dua harga premium) akan meng-hemat sekitar Rp21 triliun. Kalau dengan harga premi-um Rp6.500 per liter,” kata Jero Wacik di Kantor Menteri Dalam Negeri Jakarta, Selasa (16/4).

Sejalan dengan pember-

lakuan kebijakan itu, kata Jero, pemerintah juga akan berupaya menertibkan pen-jualan BBM bersubsidi secara eceran di tepi jalan. “Nanti penjual bensin eceran di ping-gir jalan akan kami tertibkan pelan-pelan. Kalau SPBU (sta-siun pengisian bahan bakar umum) jumlahnya sudah ban-yak, mungkin penjual bensin eceran itu pelan-pelan akan hilang sendiri,” tuturnya.

Tetapi, jelas Jero, pemer-intah memahami bahwa pen-jualan bensin eceran di tepi jalan itu juga dibutuhkan oleh masyarakat. “Kami mesti re-alistis juga melihat ini, ka-rena memang dibutuhkan masyarakat,” imbuh Jero.

Saat ini, jumlah SPBU ber-logo Pertamina di seluruh In-donesia sebanyak 5.027 unit dan PT Pertamina (Persero) berjanji akan terus menambah jumlahnya.

Senior Vice President Fuel Marketing & Distribu-tion Pertamina, Suhartoko mengatakan, pihaknya akan menyiapkan SPBU khusus yang hanya menjual premium seharga Rp6.500 per liter un-tuk mobil pelat hitam. “SPBU khusus tidak menjual premi-um Rp4.500, sebaliknya SPBU umum tidak menjual premium khusus mobil pribadi Rp6.500 per liter,” jelasnya. (gam/bud)

Ada “Udang” di Balik Subsidi BBM?JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Pramono Anung mensinyalir, rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi mobil pribadi merupakan bagian dari strategi politik menarik simpati publik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

Diduga untuk mempertahankan Citra Jelang Pemilu

JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanggil Menteri Pendidi-kan dan Kebudayaan (Mendik-bud) M Nuh, menyusul pe-nundaan Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi akibat keterlam-batan tibanya lembaran soal dan jawaban UN. Sehubungan dengan kejadian ini, MU me-minta maaf atas kejadian ini. “Saya memohon maaf karena terjadi pergeseran yang mes-tinya Senin kemarin dan In-sya Allah akan dilaksanakan Kamis besok,” ujar Mendikbud M Nuh seusai diterima SBY di Jakarta, Selasa (16/4).

Perihal pertemuan dengan SBY tersebut M Nuh yang se-belumnya menjabat Menteri Komunikasi dan Informa-tika mengatakan dia melapor masalah keterlambatan UN kepada Presiden SBY. Pres-iden SBY ingin mengetahui kesiapan UN susulan pada Kamis mendatang. “Karena itu beberapa hari ini keterlam-batan itu sebenarnya saya ce-ritakan apa adanya itu murni masalahnya ada di perceta-kan,” jelasnya.

Mantan rektor ITS tak

habis pikir mengapa PT Ghalia tak mampu menyelesaikan tu-gasnya dengan baik. Padahal lima perusahan percetakan lainnya mampu menyelesai-kan tugasnya. “Enam perceta-kan pemenang tender ini lima bisa selesaikan sesuai jadwal dan satu ini saja yang me-nyebabkan kita itu tidak habis pikir, kalang kabut menjadi amburadul macem-macam dan menyebabkan kita semua sedih. Saya sangat sedih pri-hatin dan sebagainya kok bisa gitu loh,” ungkapnya.

Seperti diberitakan, PT Ghalia Indonesia Printing se-laku salah satu pemenang ten-der tak mampu menepati wak-tu penyediaan materi UN di 11 provinsi. Alhasil, 11 provinsi zona tengah itu tidak dapat mengikuti UN sesuai rencana awal digelar serempak mu-lai Senin (15/4) hingga Kamis (18/4) mendatang.

Namun, PT Ghalia tidak bisa memenuhi target. Buntutnya, sejumlah daerah terlambat menyelenggarakan UN. Selain Kaltim, provinsi-provinsi lain yang mengalami penundaan adalah provinsi-provinsi di Ka-

limantan, Sulawesi, Papua, NTB dan NTT.

Desak MundurSementara itu, Feder-

asi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendesak M. Nuh un-tuk mundur dari jabatannya, lantaran penyelenggaraan UN lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Meski Mendikbud telah meminta maaf atas gagalnya pelak-sanaan UN secara serentak terutama terlambatnya ker-tas UN di 11 propinsi, tetap saja tidak bisa menghilangkan perasaan tertekan jutaan pe-serta UN. “Mendikbud tidak sekedar meminta maaf tetapi juga harus bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya. Mendikbud sudah membuat jutaan peserta UN mengalami stres berat atas kacau balaun-ya pelaksanaan UN 2013,” kata Sekjen FSGI Retno Listyarti, dalam diskusi bertajuk ‘Ke-curangan dan Masalah Teknis UN 2013’ di Kantor ICW, Kali-bata, Jakarta, Selasa (16/4).

Selain itu, kata Retno, FSGI meminta agar SBY mampu memerintahkan Mendikbud

untuk tidak menyelenggara-kan kembali UN tahun depan. “Ini adalah UN terakhir, UN berbiaya tinggi tapi tidak mengukur kualitas pendidikan Indonesia yang sebenarnya. Selain itu, kebijakan UN jelas ilegal dan tidak menghormati keputusan Mahkamah Agung, sudah ilegal, gagal pula dalam pelaksanaannya,” ujar dia.

FSGI juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menginvestigasi kasus kegagalan PT Ghalia Indonesia selaku perusahaan percetakan soal UN, sehingga mengaki-batkan 11 provinsi tertunda UN dan 1,1 juta siswa men-galami stres atas penundaan ini. “PT Ghalia dan percetakan lain harus diinvestiagasi ka-rena percetakan lain pun tidak beres dalam menyiapkan soal UN. Para pejabat Kemendik-bud yang terkait dengan ten-der pengadaan soal juga harus diperiksa,” tandas Retno.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendikbud Ibnu Hamad, opini maupun penda-pat publik yang berkembang itu hal yang wajar di sebuah negara demokrasi. (gam/aji/abd)

UN TERLAMBAT

Menteri Pendidikan M Nuh Minta MaafJAKARTA- Pendanaan

partai politik (parpol) yang berasal dari sumber yang tidak jelas bahkan seringkali hanya menyebutkan dengan inisial nama ‘Hamba Allah’ masih tetap ada dalam daftar pendanaan parpol. Namun demikian, jumlahnya sudah mulai berkurang. Hal ini ter-lihat dengan keterbukaan Partai Amanat Nasional dan Partai Gerindra karena ked-ua partai ini telah mempub-lish soal sumber pendanaan parpol berasal dari mana. “Nama penyumbang dana si-luman dengan nama ‘Hamba Allah’ mulai berkurang jum-lahnya. Kita nanti bisa cek, PAN dan Gerinda mempub-likasi, kita bisa lihat bersama penyumbang dengan nama Hamba Allah itu sudah tidak ada. Baru dua partai yang publikasiin. Sedangkan PDI Perjuangan, datanya terse-dia tetapi belum dipublish,” jelas Peneliti Transparancy International Indonesia (TII) Putut Aryo Saputro di Hotel Atlet, Senayan, Jakarta, Se-lasa (16/4).

Oleh karena itu, pihakn-ya sangat mendorong bagi partai-partai lainnya untuk mempublish ke masyarakat

dari mana sumber dana par-pol yang diterima. “Dua par-tai sudah publish, kita akan mendorong untuk tahap awal di web partai masing-masing, buka laporan keuan-gan kampanye,” desak Putut.

Sedangkan bagi par-pol yang ulet dan enggan membuka sumber dana par-pol, Putut meyakini tentu akan menerima dampaknya. Masyarakat akan menilai partai mana saja yang terbu-ka dan transparan dana yang dia peroleh.

“Persoalan sanksi kita merekomendasikan dalam RUU partai kita dorong sanksi dalam regulasi, harus tegas sanksinya. Selama ini sanksi administratif terkait transparansi, tapi sank-si yang diberikan untuk transparansi bersifat admin-istratif, perlu sanksi yang sama menyangkut dana pub-lik,” jelas Putut.

“Ditegaskan saja par-tai yang tidak transparan, harus mendapatkan sanksi, selama ini parpol dapat dana dari APBN ketika dia tidak transparan kita mereko-mendasikan untuk dana dari APBN dihentikan,” tandasn-ya. (gam/cea)

PENDANAAN PARPOL

Penyumbang Inisial Nama ‘Hamba Allah Masih Ada

Page 13: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO. 0098 | TAHUN II 13EKONOMI

BANK GAGAL

LPS Siapkan Jurus Rescue

JAKARTA-Forum Komuni-kasi Stabilitas Sektor Keuan-gan (FKSSK) yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Pen-jamin Simpanan (LPS), telah menyiapkan beberapa skenar-io untuk mengantisipasi kri-sis yang berpotensi melanda sistem keuangan nasional,. Salah satunya skenario untuk menyelamatkan bank gagal menyiapkan dana segar.

Ketua Dewan Komi-sioner LPS Heru Budiargo menjelaskan,dalam upaya tersebut, skenario yang pal-ing memungkinkan adalah meminjam dana dari Kemen-terian Keuangan. “Dalam hal LPS kekurangan likuiditas, maka bagaimana hal tersebut dipenuhi. Intinya adalah LPS itu punya harta dan pada um-umnya dalam bentuk surat-surat berharga. Tetapi dalam kasus-kasus penyelamatan bank, kita perlu uang tunai,” ungkap Heru di Kantor Pu-sat LPS Equity Tower, Selasa (16/4).

“Lebih baik kita pinjam, nah pinjem itu ke mana? Satu-satunya adalah ke pemerin-tah,” imbuh Heru.

Dalam skenario pe-nyelamatan bank, bisa men-dapatkan pinjaman dari Ke-menterian Keuangan, LPS membutuhkan dukungan un-dang-undang.

“Tapi dari Depkeu (Ke-menterian Keuangan) tidak ada celah secara Undang-un-dang yang menyebutkan LPS boleh pinjam. Jadi ini yang sedang diperbaiki kemung-kinan-kemungkinan perbai-kan legalnya. Legal hukum,” terang Heru.

Mengenai besaran pinja-man yang bisa diperoleh LPS dari Kementerian Keuangan, hal itu tergantung dari kebu-tuhan saat kondisi penyelama-tan bank harus dilakukan. “Kita sudah ajukan semacam proposal.

Seperti diketahui, FKSSK akan dan sudah melakukan simulasi. Seperti di FKSSK itu punya crisis management protocol. Skenario kalau kri-sis misalnya. Itu (meminjam kepada Kemenkeu) kalau kri-sis, bisa saja. Jadi tidak bicara sekarang,” tutup Heru. (gam/abd)

JAKARTA- CIMB Niaga Sya-riah terus berekspansi dengan mengembangkan jaringannya ke sejumlah lokasi di Tanah Air. Langkah ini dilakukan se-bagai upaya untuk memper-mudah akses layanan perban-kan Syariah bagi masyarakat serta memperbesar skala bisnis Syariah. “Per 31 Maret 2013, jaringan layanan CIMB Niaga Syariah terdiri dari 29 Kantor Cabang Syariah (KCS), 1 Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCSP), 554 Office Channeling/OC (layanan per-bankan konvensional dan Sya-riah dalam satu atap), dan 95 outlet Rahn, yang tersebar di 18 provinsi di Tanah Air,” ujar Direktur Commercial Bank-ing & Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali, dalam ket-erangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/4).

Dia mengatakan, bertam-bahnya jumlah jaringan lay-anan CIMB Niaga Syariah itu menunjukkan masih besarnya potensi industri Syariah di Indonesia. Untuk itu, CIMB Niaga Syariah akan terus memberikan sejumlah produk dan layanan Syariah unggu-lan kepada masyarakat, seba-gai salah satu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Syariahnya. “Penera-pan dual banking leverage model (DBLM), turut memper-luas dan mempermudah akses masyarakat yang hendak mel-akukan transaksi perbankan Syariah CIMB Niaga. Melalui sistem ini, Handoyo melanjut-kan, layanan kepada nasabah dapat lebih tersentralisasi se-hingga menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien,” kata dia.

Handoyo menambahkan, melalui jaringan layanan CIMB Niaga Syariah, masyarakat bisa mengakses sejumlah produk pembiayaan unggulan. Tersedia produk pembiayaan kepemilikan rumah (PKR) CIMB Niaga Syariah dengan menggunakan akad muraba-hah (jual beli), Nasabah yang mengambil PKR CIMB Niaga Syariah dapat menikmati ci-cilan dan pokok tetap hingga maksimal 20 tahun dan bebas denda bila pelunasan diper-cepat sebelum jatuh tempo. Selain produk PKR, CIMB Niaga Syariah juga menyedia-kan pembiayaan kepemilikan mobil (PKM) dengan cicilan dan pokok tetap maksimal 5

tahun. “Untuk memudahkan nasabah, khususnya dalam mempercepat proses persetu-juan kredit, CIMB Niaga Sya-riah telah menerapkan proses automasi proses pembiayaan konsumer melalui SPEKTA Syariah (Syariah origination system),” imbuh dia.

Produk lainnya kata dia gadai emas (Rahn). Gadai masih menjadi pilihan utama sebagian besar masyarakat, saat kebutuhan akan uang tu-nai datang secara mendesak. Dengan rate yang kompetitif, produk gadai emas masih menjadi salah satu produk unggulan CIMB Niaga Syariah.

Di segmen konsumer, produk unggulan CIMB Niaga Syariah lainnya adalah CIMB Niaga Syariah Gold Card. Ditu-jukan bagi masyarakat yang menginginkan satu produk pembiayaan yang bisa digu-nakan dalam bertransaksi dimanapun dan kapanpun dengan prinsip dan kaidah Syariah, CIMB Niaga Syariah Gold Card memiliki sejumlah keistimewaan. Salah satunya adalah bebas iuran tahunan seumur hidup bagi pemegang kartu utama dengan limit Rp3 juta hingga Rp100 juta.

Ragam ProdukBeragam produk dan lay-

anan unggulan CIMB Niaga Syariah terbukti mampu men-dukung pertumbuhan bisnis CIMB Niaga Syariah.

Terlihat dalam tiga tahun terakhir, CIMB Niaga Syariah berhasil mencatatkan per-tumbuhan aset sebesar 186% menjadi Rp9,07 triliun per 31 Desember 2012, dari Rp3,17 triliun per 31 Desember 2010. Sejalan dengan peningka-tan aset CIMB Niaga Syariah, pangsa pasar CIMB Niaga Syariah di industri perbankan syariah juga naik dari menjadi 4,65% per 31 Desember 2012 dari 3,30% per 31 Desember 2010.

Pertumbuhan juga dicatat-kan dari sisi pembiayaan, yang naik 317% menjadi Rp7,63 triliun per 31 Desember 2012 dari posisi per 31 Desember 2010 yang sebesar Rp1,83 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) naik sebesar 183% menjadi Rp6,99 triliun per 31 Desember 2012 dari Rp2,47 triliun per 31 Desem-ber 2010. (gam)

CIMB NIAGA SYARIAH

Permudah Akses Bagi Nasabah

JAKARTA-Bank Indone-sia (BI) diminta agar tidak perlu tergesa-gesa memulus-kan rencana akuisisi akuisisi DBS Group Holding Ltd atas PT Bank Danamon Indone-sia Tbk. Keputusan tersebut juga diharapkan tidak men-jadi beban bagi Gubernur BI yang baru. “Seharusnya me-mang persetujuan akuisisi itu harus dipertimbangkan secara matang. Jangan sam-pai ada peraturan-peraturan yang terlewati setelah men-yatakan deal,” kata Mantan Gubernur BI, Adrianus Mooy saat ditemui di Hotel Ary-aduta Jakarta, Selasa (16/4).

Seperti diketahui, proses akuisisi DBS terhadap Da-namon tertunda satu tahun. Pada April 2012, DBS Group Holdings telah menanda-tangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Fullerton, untuk mengambil alih 100 persen saham yang dimiliki Fullerton pada AFI. AFI memiliki sebanyak 67,37 persen saham di Bank Dana-mon. Nilai transaksi tersebut mencapai 45,2 triliun rupiah.

Dia berharap, Gubernur BI, Darmin Nasution tidak membebani calon peng-gantinya dengan pekerjaan-pekerjaan yang terkait de-

ngan akuisisi DBS terhadap Danamon. “Saya tahu pada 23 Mei nanti Pak Agus Mar-towardojo sudah harus menggantikan Pak Darmin di BI. Jadi, gubernur yang sekarang seharusnya jangan membebani gubernur yang berikutnya dengan tugas-tugas yang mendasar,” papar Adrianus.

Namun demikian, jelas dia, bukan sebuah pelanggaran jika Darmin Nasution melolo-skan akuisisi DBS-Danamon, sepanjang persyaratan akui-sisi tersebut sudah terpenuhi dan tidak menabarak aturan yang berlalu. “Kalau sudah sesuai dengan ketentuan dan memenuhi persyaratan, bisa saja akuisisi itu dilakukan dalam waktu dekat ini,” ujar Komisaris Utama/Independen PT Bank Nationalnobu (Bank Nobu) itu.

Lebih lanjut dia men-gungkapkan, rencana akui-sisi DBS-Danamon tersebut juga harus mempertimban-gan aspek yang berpihak ke-pada kepentingan industri perbankan nasional. “Pent-ing sekali untuk memper-hatikan juga dampak yang muncul bagi bank-bank kita,” ucap Adrianus.

Sebelumnya, anggota

Komisi XI DPR, Muhammad Firdaus meminta BI bersikap hati-hati memproses akui-sisi tersebut. Pasalnya, hing-ga saat ini, otoritas bank di Singapura berlaku tidak adil bahkan mempersulit bank na-sional yang hendak membuka cabang di Singapura. “Dari segi UU, kita memang harus taat pada UU dan peraturan yang ada. Tetapi sisi lain, BI juga harus memperhatikan asas kepatutan dari resip-rokal. Bagaimana Singapura memperlakukan bank na-sional yang hendak membuka cabang di sana,” ujar dia.

Perlakuan Singapura kata Firdaus seharusnya menjadi acuan BI dalam mengam-bil keputusan soal akuisisi. Pasalnya, bank nasional tidak mudah membuka cabang di Singapura.

Gubernur BI, Darmin Nasution mengatakan proses kepastian pemberian izin akuisisi yang dilakukan DBS Group Holding Ltd Singapura terhadap PT Bank Danamon Indonesia Tbk masih tergan-tung kepada sikap Singapura terhadap perbankan Indo-nesia yang hendak masuk ke negara tersebut. Darmin Nasution mengatakan, BI juga mendorong penerapan

asas resiprokalitas (keseta-raan) dengan Otoritas Mon-eter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS). Dengan begitu, ketika DBS mencaplok Bank Dana-mon, perbankan Indonesia diberikan keleluasaan masuk ke negara tersebut. “DBS-Bank Danamon masih dalam proses, masih membicara-kannya,” ujar Darmin.

Saat ini, BI dan MAS masih melakukan pembic-araan yang intens dan ber-negosiasi mengenai resip-rokalitas tersebut. Dengan begitu, diharapkan baik In-donesia maupun Singapura dapat menghasilkan kepu-tusan yang saling mengun-tungkan untuk perbankan kedua negara itu.

Darmin mengatakan, BI tetap memiliki aturan dan Singapura juga memiliki ke-inginan, sehingga harus di-cari jalan keluarnya. “Kami juga punya keinginan bank nasional kita ‘kan ada juga yang mau ke sana, itu juga kami bicarakan. Seperti apa komitmennya masing-mas-ing, baru kemudian kalau sudah komitmen dan mas-ing-masing sudah clear, ba-rulah diketok,” tukas Darmin. (gam/bud)

AKUISISI DBS-DANAMON

Mooy: Jangan Bebani Gubernur BI Baru

“Kekuasaan atau power dari negara-negara maju be-gitu dominannya sehingga negara berkembang lebih ban-yak menuruti apa kata mereka. Kita nggak bisa apa-apa. Kita tidak punya kekuatan mela-wan kepentingan asing ini,”

ujar pengamat ekonomi Surna Tjahja Dhahadiningrat dise-la-sela diskusi “Kedaulatan Rakyat dalam Politik Ekonomi Perubahan Iklim” di Jakarta, Selasa (16/4).

Menurut dia, campur tan-gan negara asing dalam me-

nyusun konsep ekonomi Indo-nesia masih terjadi. “Tekanan AS dan negara-negara Eropa membuat kita nurut saja. Dan selalu kita bilang, konsepn-ya bagus, tanpa melihat inti dasarnya,” jelas dia.

Padahal kata dia, semua dampak negatif perekonomian yang terjadi saat ini buah dari ekonomi kapitalisme. Misalnya, terjadinya keterpinggiran so-sial. “Di Indonesia, pertumbu-han kelas menengah mening-kat, konsumsi juga meningkat, tetapi gini rasio juga mening-kat. Kapitalisme global men-ciptakan ekonomi kapitalisme

kriminal global. Ini yang meng-hancurkan,” jelas dia.

Dia menegaskan, ekonomi Indonesia saat ini dikuasai oleh segelintir pengusaha. Pengaruh pengusaha ini sangat dominan dalam mendesain kebijakan ekonomi. “Orang yang punya duit inilah yang merancang dan mengatur kebijakan ekonomi Indonesia,” kata dia.

Sementara rakyat kata dia semakin terpinggirkan. “Ka-pitalisme global juga mela-hirkan kemiskinan yang terus meningkat setiap tahun,” im-buh dia.

Karena itu, dia berharap

agar pemerintah mengubah paradigma dasar dalam me-nyusun kebijakan ekonominya. Pasalnya, konsep ekonomi yang ada justru menimbulkan permasalahan dunia yang san-gat menakutkan ini.”Saya kira, konsep neokapitalisme ini mel-anggar kaidah keadilan sosial. Apa yang dilakukan oleh jarin-gan kapitalisme global adalah menghancurkan potensi sum-ber daya, termasuk yang ada di Indonesia,” jelas dia.

Sementara itu, pengamat ekonomi Asosiasi Ekono-mi Politik Indonesia, Dani Setiawan mengatakan semak-

in banyak utang maka sangat mudah pemerintah ‘disetir’ kepentingan asing. Pasalnya, pinjaman utang kepada Indo-nesia oleh negara lain sangat erat keitannya dengan kebi-jakan ekonomi-politik negara pemberi utang. “Semakin banyak utang kita ke negara lain, semakin mudah negara ini (Indonesia) diintervensi negara lain khususnya oleh si pemberi utang,” kata Dani.

Menurut Dani, hal ini su-dah sangat terlihat sekali dari intervensi asing seperti Bank Dunia, USAID (Agency for In-ternational Development) dan

lembaga asing lainnya dalam menentukan kebijakan dan penyusunan undang-undang dibidang strategis seperti un-dang-undang Minyak dan Gas Bumi, Ketenagalistrikan, Min-eral dan Batubara (Minerba), Percepatan lahan untuk in-frastruktur dan lainnya. “Con-tohnya saja, utang baru sebe-sar 2,3 miliar dollar AS untuk pendanaan perubahan iklim. Tetapi, pemanfaatan utang ini tidak jelas. Ini artinya, lemba-ga asing banyak meninterven-si Indonesia dalam hal penyu-sunan dan kebijakan strategis di Indonesia,” tutur dia. (gam)

Ketergantungan Kita pada Utang Sangat TinggiJAKARTA- Konsep ekonomi yang dikembangkan pemerintah Indonesia salah arah karena terlalu mengagungkan konsep neoloberalisme. Pada-hal, salah satu hasil dari kebijakan yang keliru ini menyebabkan Indonesia semakin bergantung pada utang luar negeri dengan kecendrungan yang men-ingkat.

PEREDARAN UANG PALSU. Kepala Polisi Sektor Jagakarsa Komisaris Muh. Arsalam (kiri) menunjukkan uang palsu saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pengungkapan peredaran jual-beli uang palsu di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (16/4). Kepolisian Sektor Jagakarsa menggagalkan transaksi peredaran uang palsu (Upal) dan menangkap seorang pelaku berinisial NR dengan barang bukti pecahan uang palsu Rp100 ribu sejumlah Rp54,2 juta.

ant/reno esnir

KOMETMEN.Badlisyah Abdul Ghani – CEO CIMB Islamic (tengah), Handoyo Soebali – Direktur Commercial Banking & Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (kanan), dan Gatot Subagio – Corporate Communication Head PT Bank CIMB Niaga Tbk (kiri), berbincang-bincang disela Media Briefing CIMB Niaga

JAKARTA-Lembaga Pen-jamin Simpanan (LPS) telah memutuskan mengganti sis-tem premi untuk penjami-nan dana di perbankan seir-ing dengan tingginya aset dan pertumbuhan simpanan sehingga menimbulkan ke-naikan risiko di sektor per-bankan. Dalam sistem premi yang baru ini, LPS tidak lagi memukul rata iuran premi di level 0,2 persen. Namun, LPS menentukan premi ber-dasarkan risiko suatu bank atau disebut dengan sistem premi diferensial (SPD). “Sesuai pasal 15 UU LPS,

sistem premi dapat diubah menjadi sistem premi dife-rensial, apabila memenuhi beberapa kriteria,” kata Ket-ua Dewan Komisioner LPS C. Heru Budiargo, di Kantor Pusat LPS, Selasa (16/4).

Menurut dia, industri per-bankan terus tumbuh dengan total aset mencapai Rp 4.251 triliun dan pertumbuhan sim-panan sebesar 15,9 persen per Desember 2012.

Adapun kriteria tersebut, kata Heru adalah perbedaan tingkat premi terendah dan tertinggi tidak melebihi 0,5 persen. Kemudian harus mel-

alui proses konsultasi dengan DPR. Apabila disetujui, maka SPD tersebut harus diperkuat dalam bentuk Peraturan Pemerintah.

Kepala Eksekutif LPS Mir-za Adityaswara menetapkan pengaturan SPD ini memiliki dua kriteria pengenaan premi bagi bank, yaitu kriteria kuan-titatif dan kriteria kualitatif. “Hari ini kita mulai konsul-tasi dengan perbankan terkait premi diferensial ini. Nanti setelah dapat input dari in-dustri, tentu kami akan mel-akukan pembicaraan lagi de-ngan pemerintah, baru kami

bicarakan dengan senayan (DPR),” imbuh dia.

Mirza pernah mema-parkan bahwa SPD ini akan ditetapkan berdasarkan per-ingkat, yang pembobotan-nya berdasarkan dua hal, yaitu sebesar 60 persen atau 70 persen menurut hitungan LPS, dan 30 persen atau 40 persen sisanya dari peringkat perbankan di regulator, dalam hal ini nantinya dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebelum menerapkan premi diferensial secara efek-tif, yang ditargetkan bisa di-lakukan pada tahun 2015, LPS

akan memberikan masa pe-nyesuaian bagi industri per-bankan selama 1,5 tahun un-tuk melakukan self assesment atau penilaian secara sendiri terhadap penerapan manaje-men risikonya.

Sampai saat ini, sekurangnya terdapat 24 ne-gara yang telah menerapkan SPD, yaitu Argentina, Kanada, Kolumbia, Marshal Islands, Micronesia, Belanda, Nikara-gua, Nigeria, Peru, Polandia, Portugal, Rumania, Singapu-ra, Swedia, Taiwan, Amerika Serikat, dan Uruguay. (gam/abd/beth)

ANtISIpASI ReSIKO

Lembaga Penjamin Simpanan Ubah Sistem Premi Perbankan

Page 14: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO.0098 | TAHUN II14 TAPAL KUDA

P R O B O L I N G G O - P e -mandangan unik terlihat di SMA Negeri I Dringu Kabu-paten Probolinggo, saat Bu-pati Probolinggo, Hj. Puput Tantriana Sari, SE bersama anggota Dewan Pendidikan Propinsi Jawa Timur, Dra. Gadis Agung Prasmono mel-akukan sidak UN hari kedua, Selasa (16/4).

Bupati Tantri, sapaan akrabnya, mengajak puluhan siswi melakukan relaksasi dengan cara saling memijat bahu. Kegiatan itu dilaksana-kan saat jeda atau istirahat seusai mengerjakan mata pelajaran pada jam pertama.

“Saya mengajak siswa un-tuk melakukan relaksasi ini agar dapat mengerjakan soal ujian nasional (UN) dengan

tenang. Kami ingin beban anak-anak dapat berkurang dengan adanya relaksasi. Uji-an nasional dianggap sesuatu yang menakutkan sehingga mereka terbebani,” ujar Bu-pati Tantri.

Menurutnya, relaksasi saling memijat itu untuk menghilangkan stres serta memberikan ketenangan bagi siswa, sehingga nantinya dalam mengerjakan soal-soal ujian nasional.

Bupati Puput Tantriana Sari, melihat siswa rupanya baru saja melaksanakan UN jam pertama mata pelajaran Matematika di hari kedua. Setelah relaksasi, mereka ke-mudian siap menempuh ujian jam kedua untuk mata pelaja-ran Bahasa Inggris .

”Sekedar untuk mengu-rangi kantuk dan merilekan pikiran. Mereka. Dengan ber-bagai siasat, seperti melaku-kan relaksasi saat UN, dihara-pkan tingkat kelulusan juga 100 persen,”tandasnya.

Salah satu siswa SMA Negeri I Dringu, kelas IX IPA mengakui setelah mengerja-kan ujian pada jam pertama, memanfaatkan waktu jedah untuk relaksasi hanya un-tuk mengendorkan ketegan-gan. Harapannya, saat ujian pelajaran berikutnya dimu-lai, unas ini lebih fresh dan semangat.

“Setelah ini kami ujian mata pelajaran Bahasa Ing-gris. Agar tidak tegang, lebih baik senam dulu,” kata Pavita (18) dengan tersenyum.

Menariknya lagi, kata Pavita, untuk jam kedua ada-lah mata pelajaran Bahasa Inggris yang notabene men-jadi momok bagi peserta. Maklum saja, selain menger-jakan soal, ada juga soal lis-tening atau mendengarkan. Nah, agar tidak grogi dan panik, ia bersama puluhan te-mannya berjejer melakukan relaksasi pijatan.

“Mengerjakan soal dalam kondisi panik, ten-tu sangat berbeda dengan kondisi fresh. Relaksasi yang dilakukan, hanya sebagai media untuk tidak tegang saat mengerjakan soal. Jika tidak ada ketegangan, kami bersama siswa yang lain leb-ih bisa konsentrasi,” ungkap Pavita.(hud/dar)

Beruntung, persoalan tersebut segera teratasi, se-hingga mereka bisa mengi-kuti UN sesuai jadwal, Selasa (16/4).

Kepala SMKN 1 Sunardi mengatakan, kekurangan naskah UN itu diketahui saat petugas membuka amplop naskah yang masih bersegel. Di dalam amplop berukuran besar itu, hanya berisi 20 daf-tar hadir dan satu lembar ber-ita acara. Mengetahui hal itu, pengawas ruangan melapor ke penyelenggara UN SMKN yang diteruskan ke Dinas Pendidi-kan (Dispendik) setempat.

Tidak lebih dari 30 menit, persoalan kekurangan naskah itu dapat diatasi. 20 siswa-siswi peserta UN dari SMKN 1 jurusan perkantoran itu, kemudian dapat mengerjakan soal sebagaimana peserta UN lainnya. Lantaran ada keter-lambatan, Dispendik, pihak sekolah, dan pengawas ruan-gan, bersepakat menambah waktu 30 menit.

Waktu tambahan itu, dipergunakan untuk mengisi

data pribadi peserta UN. Se-dang waktu mengerjakan soal, tetap sesuai jadwal. Disebut-kan, pada hari kedua pelak-sanaan UN ini mata pelajaran yang diujikan Bahasa Inggris, dengan alokasi waktu dua jam. “Begitu dapat soal, siswa kami langsung mengerjakan soal. Waktunya sama dengan pe-serta UN yang lain. Tambahan 30 menit setelah mengerjakan ujian itu dipergunakan unuk mengisi data pribadi siswa,” terang Sunardi.

Menurutnya, kekurangan 20 soal berikut lembar jawa-bannya itu diperoleh dari sisa naskah UN di setiap ruangan. 17 naskah didapat dari SMKN 1, sedang tiga naskah diper-oleh dari salah satu SMKN swasta, yakni SMEA Sore. Kekurangan naskah UN itu ce-pat teratasi, lantaran soal yang diujikan pagi itu mata pelaja-ran umum, bukan mata pela-jaran jurusan (khusus). “Kalau mata pelajaran jurusan, kami pasti kerepotan. Enggak tahu harus mendapatkan darimana kekurangan naskah tersebut,”

tambah kepala sekolah.Ia kemudian menjelaskan

cara mendapatkan 20 naskah tersebut. Dikatakan, siwa-siswi kelas XII SMKN 1 yang mengikuti UN, sebanyak 360 dan terbagi dalam 18 ruangan. Setiap ruangan pesertanya 20 siswa sedang naskah ujiannya sebanyak 21 lembar. Jadi, kata kepala sekolah, setiap ruangan ada sisa satu naskah UN. Sisa itulah yang kemudian dibagi-kan ke peserta UN yang tidak kebagian soal.

Hanya saja, sisa naskah yang diperoleh di SMKN 1, jumlahnya bukan 18, tetapi 17 soal. Karena dari 18 amplop soal yang diterima, salah sa-tunya tidak berisi naskah soal sebagaimana disebutkan di atas. Dengan demikian, masih ada kekurangan tiga paket naskah soal. “Nah tiga soal itu, kami mencari di sekolah lain. Kami dapat di SMEA Sore. Jadi sudah tidak ada masalah,” je-las Sunardi.

Petugas Dispendik yang datang ke SMKN 1 saat ditanya mengenai kekurangan naskah soal tersebut, menyatakan bahwa petugas Dispendik su-dah menghitung jumlah soal. Hanya saja naskah dihitung saat ditumpuk. “Yang penting persoalan ini, sudah teratasi,” ujar petugas dispendik terse-but. (gus/dar)

Lagi, Naskah Soal UN Kurang20 Siswa SMKN 1 Hampir Tidak Ikut UjianPROBOLINGGO-Dua puluh peserta ujian nasional (UN) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Probolinggo, nyaris tidak dapat mengikuti ujian. Penyebabnya, naskah soal berikut lembar jawabannya kurang.

KEKURANGAN NASKAH SOAL. 20 siswa-siswi di SMKN 1 Kota Probolinggo tidak kebagian naskah soal lantaran salah satu amplop naskah soal hanya berisi daftar hadir dan berita acara. Untungnya, kekurangan naskah soal ini bisa segera diatasi dan para siswa-siswi ini dapat segera beruji.

RELAKSASI DENGAN BUPATI. Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE berbaur dengan puluhan siswi SMAN I Dringu Kabupaten Probolinggo saat jeda pelaksanaan ujian nasional. Sang bupati mengajak para siswi melakukan relaksasi dengan cara saling memijat.

Puluhan Siswi Relaksasi Bersama BupatiUJIAN NASIONAL

PROBOLINGGO- Man-tan Bupati Probolinggo, Drs. Hasan Aminuddin, MSi men-yatakan dirinya sudah resmi berstatus bakal calon anggota legislatif untuk DPR RI dari Partai Nasdem, pada 2014 mendatang.

Pencalonan dirinya se-bagai Caleg DPR-RI bukan semata-mata karena ingin mencari kedudukan dan jabatan, melainkan ingin ter-us memperjuangkan aspirasi rakyat yang ada di daerah pe-milihan (Dapil) II, khususnya Kabupaten Probolinggo.

“Saya ingin berkarya dan mengimpelemntasikan ilmu pengetahuan ini dengan cara melayani masyarakat secara baik. Tidak ada kata tidak untuk melayani masyarakat,” ujarnya kepada sejumlah wartawan, Selasa (16/4).

Hasan Aminuddin men-gatakan, dalam sirkulasi demokrasi dan politik apa-pun yang terjadi rakyatlah yang paling utama untuk diutamakan dalam pelayanan pemerintahan menuju kese-jahteraan. Ia mengaku sudah berbuat, bukan sekedar bum-bu-bumbu retorika, dan tern-yata melayani masyarakat karena bukan kepentingan tetapi harus dilayani sesuai porsi kebutuhanya.

Selaku Ketua Keagamaan dan Masyarakat Adat Dewan Pimpinan Pusat Partai Na-sional Demokrat (DPP Partai

Nasdem), lanjut dia, bersama Aminurrahman mantan Wa-likota Pasuruan, sekaligus selaku Sekretaris DPW Partai Nasdem Jawa Timur, men-jadi Calon Legislatif DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) II, Probolinggo- Pasuruan.

“Proses pendaftaran su-dah dilakukan Minggu perta-ma bulan April kemarin. Pros-es pencalonan melampirkan pas foto dan tes kesehatan di DPP Partai Nasdem,”ujar mantan Bupati Probolinggo.

Targetnya secara pribadi, kata dia, ingin menyuarakan pembangunan infrastruktur, baik fisik maupun non fisik, terutama aspirasi masyarakat di Dapil II, yakni Kabupaten/Kota Pasuruan dan Kabupat-en Probolinggo, terakomodir menjadi kepentingan nasional.

“Saya merasakan, akh-ir-akhir ini banyak politisi yang diamanahi rakyat, di dapil masing-masing tak maksimal menyuarakan as-pirasi masyarakat,” tegas Hasan Aminuddin.

Menurutnya, potensi dae-rah pemilihan II sangat luar biasa, seperti pengusaha akan menanam investasi tatkala ada fasilitasi yang mendukung ter-hadap keberlangsungan inves-tasinya tersebut. Ia akan meng-gagas adanya pembangunan Jeti, atau semacam dermaga untuk bersandarnya kapal-ka-pal besar di wilayah Pasuruan dan Probolinggo.

“Jika itu terbangun, maka akan banyak investor akan berinvestasi, karena kedua wilayah tersebut kedalaman lautnya cocok untuk lalu lalang kapal besar. Posisi yang paling cocok di Kabupaten Proboling-go, yakni Paiton, Gending, Tongas. Sedangkan pasuruan, wilayah Gempol yang paling Cocok,”ungkap Ketua Keaga-maan dan Masyarakat Adat, DPP Partai Nasdem.

Krisis Caleg PerempuanSejumlah partai politik

(parpol) masih kesulitan menjaring calon anggota legislatif (caleg) perempuan, terutama yang memiliki ka-pabilitas yang memadai,

guna memenuhi kuota mini-mal 30 persen.

Kesulitan menjaring caleg perempuan, kata Hasan Aminuddin, setidaknya di-alami oleh banyak parpol. Pa-dahal keterwakilan 30 persen perempuan di parlemen itu penting untuk mendorong perjuangan isu-isu perem-puan di legislatif. Sulitnya perempuan menjadi caleg nomor urut jadi atau bah-kan untuk dijagokan sebagai caleg partai.

“Saat ini, 30 persen ket-erwakilan perempuan untuk calon DPR RI Dapil II, Pas-uruan -Probolinggo dari Partai Nasdem sudah ter-penuhi. Ada peraturan baru satu, dua, tiga calon empat dan lima harus perempuan. Oleh karena itu, Partai Nas-dem dapat kepastian dan tidak kesulitan,” tandas Hasan Aminuddin.

Menurutnya, tidak meng-herankan akhirnya banyak partai peserta pemilu yang asal tunjuk calon caleg per-empuan. Dalam daftar uru-tan caleg di Partai Nasdem, Hasan Aminuddin, mengakui partainya menempatkan dan memberikan peluang kaum perempuan untuk terpilih menjadi anggota legislatif san-gat besar. ”Yang jelas, Partai Nasdem tak kesulitan mencari caleg perempuan, utamanya di Dapil II Pasuruan Proboling-go,” pungkasnya. (hud)

PENCALONAN

Mantan Bupati Jadi Caleg Partai Nasdem

PROBOLINGGO – Stok so-lar habis, tidak hanya dialami Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) saja. Stasiun pengisian bahan bakar SPBN (khusus nelayan) yang berada di pelabuhan perikanan pantai (PPP) Mayangan, juga men-galami nasib yang sama.

Kendati tidak ada pem-batasan, tetapi keterlambatan pengiriman dalam sebulan terakhir, pernah dialami. Kare-nanya, kapal nelayan dan ba-rang yang bersandar di PP dan pelabuhan Tanjung Tembaga, harus membeli solar ke SPBU. “Jatah dalam sebulan 8.800 Kilo liter. Itu bisa habis dalam jang-ka waktu setengah bulan. Ya, kalau sudah habis, nelayan beli ke SPBU,” ujar Khoirul, penjaga SPBN Mayangan.

Kondisi seperti itu menurut Khoirul, tidak hanya dialami saat ada pembatasan solar un-tuk SPBU, tetapi sebelumnya sudah terjadi, meski SPBN yang dijaganya tidak terkena pem-batasan solar. Hal itu diungkap saat Komisi A dan Komisi B DPRD setempat sidak di SPBN yang berlokasi di areal PPP, Ma-yangan, Selasa (16/4) siang.

Ketua Komisi A, As’ad An-shari, mengatakan sebelum ke SPBN, ia bersama anggota komisi yang lain, menyidak empat SPBU. Diantaranya, SPBU Kelurahan Pilang, Keta-pang, Triwung Kidul dan SPBU Kelurahan Mayangan. Dari empat SPBU itu, seluruhnya kehabisan stok solar dan yang paling parah SPBU, Pilang.

Dari data yang didapat komisi A dari SPBU 5467204 di jalan raya Soekarno-Hatta itu, dalam bulan April, SPBU Pilang hanya mendapat kiriman tiga kali BBM solar. Yakni, Kamis (4/4) sebanyak 16 ton, Jumat (12/4) 8 ton, Sabtu (13/4) 16 ton, Rabu (25/4) 8 ton dan Sabtu (27/4) sebanyak 8 ton.

Sedang SPBU yang menda-pat kiriman solar yang banyak atau hampir normal seperti bi-asanya, SPBU Mayangan, Tri-wung Lor, Sumber Wetan dan Ketapang. SPBU 5467211 yang berada di jalan Ikan Blanak, Kelurahan Mayangan ini, se-lama April, hanya tidak men-dapat kiriman solar satu hari, yakni Senin (1/4). Hanya saja dari jatah 16 ton tiap hari,

Untuk SPBU Ketapang, se-lama April, solar tidak datang hanya empat kali. Yakni, Senin

(1/4), Kamis (4/4), Senin (22/4) dan Jumat (26/4). Sedang SPBU Triwung Lor tidak mendapat kiriman 11 hari selama April. Sedang untuk SPBU Sumber Wetan, kondisinya hampir sama dengan SPBU Triwung Kidul. Dalam bulan April, tidak men-dapat kiriman solar 10 hari.

Dalam sidang tersebut, As’ad mengungkap, SPBU Pi-lang, Ketapang, Triwung Lor, dan Mayangan, jatah solar habis. Penyebabnya, karena Jatah dari SPBU itu, berkurang. Rata-rata menurut As’ad, pen-gurangannya hampir separh dari jatah normal. Menyikapi hal tersebut, Asad berjanji akan segera menginventarisir masalah tersebut. “Hasil sidak akan dilanjutkan ke atas. Kami tidak hanya sidak, tetapi ada langkah-langkah yang harus diambil,” jelas As’ad. (gus)

BAHAN BAKAR MINYAK

Jatah Solar Dikurangi

PROBOLINGGO – Daftar pemilih tetap (DPT) menjadi masalah krusial pada setiap pelaksanaan Pilkada atau Pemilu. Lantaran persoalan DPT yang tidak beres, pesta demokrasi tercederai dan po-tensi konflik meluas.

Karenanya, KPU Kota Probolinggo, membuat tero-bosan yang disebutnya SMS broadcast. Dengan program itu, pemilih yang ingin me-

mastikan apakah namanya sudah masuk dalam dalam daftar pemilih sementara atau tidak. Untuk mengeta-hui hal itu, pemilih dapat mengakses langsung melalui SMS ke nomor HP yang sudah disediakan KPU.

Jika nama pemilih tidak ada, pemilih bisa segera mem-beritahu ke KPU (penyeleng-gara pemilukada setempat) via SMS atau datang langsung.

SMS model seperti itu diang-gap efektif untuk menyem-purnakan DPT. “Data yang kami masukkan berdasarkan DP4 yang diserahkan Dis-penduk Capil. Kami harapkan masyarakat atau parpol proak-tif kalau menemukan warga pemilih yang belum masuk daftar,” terang Sukirman.

Hal itu disampaikan Sukirman. Saat memberi sambutannya pada lounching

Pilkada 2013 yang berlang-sung di gedung Widya Harja, Jl Panjaitan, Senin (15/4) malam. Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkap acara lounching didanai oleh APBD Pemkot melalui dana hibah. Sayangnya, Sukirman tidak menyebut secara konkret be-rapa dana yang dikeluarkan pada pagelaran lounching Pilkada yang cukup meriah itu. (gus)

SMS Broadcast untuk Atasi Masalah DPTPEMILIHAN UMUM

Page 15: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO. 0098 | TAHUN II 15

Melihat realita sekarang ini, khususnya pada ta-hun 2012, praktik korupsi

semakin meningkat, hal ini ter-jadi karena para koruptor semakin menggebu-gebu dalam menjalan-kan misinya dalam menggerogoti uang negara. Ironisnya yang menja-di aktor utama adalah para pejabat bejat negara, yang tidak pernah lengah untuk meraup keuntungan dan memuaskan dirinya, tanpa me-mikirkan keadaan rakyat jelata yang menderita yang justru menjadi kor-ban dari misi yang direalisasikan-nya.

Kesengsaraan yang dialami rakyat akibat dari misi tersebut, bu-kanlah hal kecil atau sepele. Dalam hal ini memang membutuhkan pen-anganan secara intensif dan serius untuk melumpuhjerakan para ko-ruptor, tanpa memilah dan memilih siapa aktor dalam kasus tersebut. Sebab, sangat tidak mungkin dalam upaya membumi bersihkan prak-tik tersebut hanya mengandalkan pihak yang bertugas saja, apalagi dalam upaya menindak lanjuti megenai hukum yang akan dijatuh-kan kepada mereka (koruptor) di-dasari dengan rasa kasihan.

Jika didasari dengan rasa kasi-han, tidak menutup kemungkinan bagi para pelaku, akan semakin merajalela dalam melanjutkan mis-inya, bahkan bisa jadi akan mem-bumikan praktik haram tersebut,

sehingga pada saat koruptor men-jadi aktor, akibatnya akan berimbas kepada masyarakat pada umumnya.

Oleh karena itu, dalam meneg-akkan suatu kebenaran seharusnya tidak pandang bulu mengenai siapa yang menjadi aktor misi tersebut, baik itu teman dekat, sahabat, kera-bat maupun pejabat, kebenaran harus tetap ditegakluruskan, seba-gaimana yang telah diungkapkan oleh ketua Komisi Pemberantas Ko-rupsi (KPK), yaitu Abraham Samad dalam acara MATA NAJWA di Metro TV (03/01/13), ia mengatakan bah-wa “dalam menegakkan hukum tidak pandang siapapun, baik itu keluarga, sahabat, maupun pejabat, hukum tetap berjalan, yang salah tetap salah dan pantas mendapatkan hukuman sesuai dengan yang diperbuatnya”.

Selain itu, dalam upaya men-egakluruskan kebenaran, diperlu-kannya eksistensi komitmen serta ketegasan dalam pengambilan suatu keputusan dan tindakan, baik dalam keadaan terdesak maupun tidak. Sebab, keduanya sangatlah urgen dalam mengatasi suatu per-masalahan, apalagi dalam menga-tasi masalah korupsi, yang saat ini telah mendarah daging hingga bisa dikatakan korupsi adalah jantung para koruptor. Mengapa demikian? Sebab, bagi mereka yang mata dan fikirannya telah dirabunkan oleh hal yang bersifat materi, sangatlah mudah bagi mereka untuk men-gaplikasikan misinya, yaitu dengan mendisfungsikan kepercayaan yang telah diamanatkan kepada mereka.

Dengan begitu, sangatlah wa-jar dan tidak mengherankan lagi, apabila para koruptor pada saat menjadi aktor, hanya berorientasi merengguk kebahagiaan untuk di-rinya semata, tanpa memikirkan kebahagiaan bersama, khususnya bagi rakyat yang tidak tahu apa-apa, tetapi menjadi korban karena terkena imbas oleh misi kejam yang sedang diaplikasikan oleh para pejabat bejat negara (koruptor).

Namun, tidak dapat dielakkan lagi, salah satu faktor penyebab para koruptor menjalankan misi kejamnya tanpa memikirkan sebab

dan akibat, yaitu dikarenakan oleh ketidakpuasan terhadap semua yang telah pemerintah berikan kepadanya, baik dari segi materi maupun non materi. Misalnya, ke-kayaan dan kekuasaan yang menu-rut mereka belum cukup dan tidak layak baginya, sehingga dengan ke-matangan mental yang telah mem-puni untuk merealisasikan paktik tersebut, mereka menambah target untuk memperbanyak hasil yang akan diraupnya.

Dengan demikian, maka san-gatlah layak bagi negara Indonesia menempati peringkat ke-2 di Dunia dalam hal korupsi. Oleh karena itu, diperlukannya kekuatan persatu-an dan kesatuan yang menjulang tinggi dari berbagai elemen, baik dari institusi-institusi yang sengaja dibentuk oleh pemerintah maupun dari masyarakat.

Menegakkan Keadilan Melihat dan merasakan reali-

tas yang terjadi saat ini, seakaan Indonesia jauh dari yang namanya “keadilan”, terlebih dalam kasus korupsi. Mengapa demikian? Sebab, menurut Abraham Samad yaitu ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), mengatakan bahwa ”selama ini tidak ada institusi penegak hu-kum lain yang berani menyentuh ok-num aparat penegak hukum seperti hakim ketika melakukan tindak pi-dana korupsi”, Jakarta-Kompas.com (19/09/12).

Jika demikian, semakin jelas bahwa di Indonesia khususnya bagi rakyat belum merasakan keadilan. Sebab, keadilan ditegakkan hanya diperuntukkan kepada oknum yang derajatya lebih rendah dari aparat hukum (hakim), sedangkan pada saat kaum elit melakukan korupsi tidak ada tindakan serta huku-man yang setimpal sesuai dengan yang diperbuatnya. Jika memang ada, itupun tidak relavan dengan kasusnya. Misalnya, ketidakadilan terhadap pelaku kejahatan ringan yang hukumannya nyaris setimpal dengan pelaku korupsi (koruptor).

Oleh karena itu, peran dari pemerintah untuk menegaklurus-

kan serta menjunjung tinggi nilai keadilan merupakan hal yang san-gat urgen. Karena dengan begitu, tidak menutup kemungkinan ko-rupsi akan berkurang dan akhirnya akan teratasi hingga ke akarnya. Lebih dari itu, para koruptor yang selama ini masih diselimuti oleh tabir-tabir rahasia akan terungkap kebenarannya.

Upaya Memiskinkan KoruptorMakin masif dan meratanya

kasus korupsi di Indonesia menun-jukkan ketidakjerahan para korup-tor dalam melanjutkan misinya. Tentunya dalam hal ini, membu-tuhkan penanganan yang memang membuat para koruptor menjadi jerah.

Tidak dapat dipungkiri, huku-man penjara tidak lagi menjadikan kestagnasian bagi para koruptor un-tuk melakukan korupsi. Sebab, de-ngan uang yang telah didapatkan-nya mampu mengeluarkan mereka dari penjara, dan akhirnya koruptor bebas dan bisa menghirup udara segar dengan menikmati hasil ko-rupsinya.

Oleh karena itu, pemerintah harus lebih bijaksana dalam men-gatasi hal tersebut, yaitu dengan memiskinkan para koruptor ter-lebih dahulu. Dan hal ini dapat ditempuh dan dapat membuah-kan hasil memuaskan, yaitu de-ngan menyita hasil korupsi yang didapatkannya, sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Anggota Komisi III RI Fraksi Partai Keadi-lan Sejahtera (PKS), bahwasanya “salah satu cara untuk memiskin-kan para koruptor yaitu dengan menggunakan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)”. Sebab dengan begitu, sangat memung-kinkan dengan berlakunya UU TPPU tersebut, dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyita aset hasil dari korupsinya. Alhasil, para koruptor negara akan jerah dan berkurang, akhirnya negara dapat mengembalikan citranya dimata publik tanpa diiringi dengan isu korupsi. Wallahu a’lam bi al-sha-wab =

Bhineka tunggal ika, itulah semboyan negara yang men-jadi tonggak persatuan dan

kesatuan bangsa kita. Sembo-yan in lahir mengiring sejarah kemerdekaan bangsa kita, men-jadi NKRI yang solid dan tak terpi-sahkan oleh apapun juga. Kondisi Indonesia yang terdiri dari beribu pulau dan berbagai suku bangsa jelas melahirkan berbagai macam perbedaan. Setiap perbedaan ini sangat rentan menimbulkan perselisihan atau konflik, teru-tama yang mengandung unsur SARA. Sedikit saja unsur tersebut disenggol, keamanan dan keny-amanan bangsa inilah yang men-jadi taruhannya. Tidak ada cara lain untuk menjaga keutuhan bangsa kita, kecuali dengan men-umbuhkan sikap toleransi, saling menghargai serta menghormati. Sikap itulah yang nantinya men-jadikan setiap suku maupun indi-vidu dalam pusaran kebhinekaan bisa saling menghargai dan men-gayomi yang merupakan wujud Nasionalisme.

Semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam tubuh bangsa Indonesia yang terus dikuatkan dalam men-jaga teguh komitmen berdirinya NKRI bukanlah tanpa hambatan. Contoh konkritnya pada tahun 1999, negara kita sudah diguncang dengan keinginan Timor Timur untuk memisahkan diri dan akh-irnya benar-benar terpisah. Di-lanjutkan lagi kasus Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan perlawanan rakyat Papua yang semuanya berkehendak memisahkan diri dari Indonesia. Untungnya pemerintah pada saat itu bisa menanggulangi masalah tersebut meskipun de-ngan proses yang tidak mudah,

sehingga tetaplah mereka menjadi bagian dari negara kita.

Tidak hanya dulu, sekarang pun masih ada persoalan-persoa-lan yang bisa dikatakan menyeng-gol secara halus term kesatuan yang kita agung-agungkan men-jadi kekuatan bangsa. Pemberon-takan yang menewaskan beberapa anggota TNI di kawasan Papua oleh gerakan separatis beberapa waktu lalu misalnya. Peristiwa tersebut pasti masih segar dalam ingatan kita. Di tengah kesibu-kan negara dalam pemberantasan tikus berdasi yang menyerbu pemerintahan dan isu-isu poli-tik yang beredar, kasus tersebut menambah semakin kompleksn-ya permasalahan yang dihadapi bangsa. Pemicu hal tersebut di-antaranya karena perasaan rakyat Papua yang merasa dianaktirikan dalam pembangunan daerahnya. Jika dibandingkan dengan Jawa tentu sangat mencolok sekali per-bedaan antara keduanya dalam pembangunan. Ini mungkin yang perlu menjadi bahan koreksi pemerintah dan memacu seman-gat mereka untuk membangun daerah-daerah diluar Jawa sep-erti Papua, lebih giat lagi. Karena pada dasaranya setiap masyarakat Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan fasilitas kehidupan.

Selanjutnya sekarang ini per-soalan yang seakan menyapa kem-bali kesatuan NKRI adalah qanun Aceh yang baru saja disahkan. Dari beberapa perda yang dikeluarkan Pemprov Aceh yang paling men-colok dan menjadi perhatian pub-lik adalah mengenai bendera dan lambang daerah. Lambang dalam bendera tersebut memiliki ben-

tuk yang mirip dengan lambang gerakan separatis yang dulu per-nah mengguncang bagian wilayah Indonesia tersebut, yaitu Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Munculnya bendera daerah itu menimbulkan kontroversi berbagai pihak terkait pro dan kontra. Dalam sistem oto-nomi daerah, setiap daerah berhak mengatur daerahnya sendiri dian-taranya dalam pembuatan perda. Meski demikian pemerintah pusat sebagai institusi tertinggi tetap memberikan pengawasan dan pemantauan terhadap peraturan yang dibuat tersebut.

Mungkin banyak para politi-si berpendapat bahwa bendera semacam itu wajar, bukan per-masalahan yang urgen untuk di bahas. Namun hal itu jelas tidak semudah yang mereka fikirkan, jika nanti tiba-tiba Aceh benar lepas, apakah mereka mau ber-tanggung jawab? Kita perlu kem-bali mengingat sejarah lepasnya Timor Timur dari Indonesia. De-ngan strategi yang dilancarkan yaitu referendum atau jajak pen-dapat akhirnya Timor Timur pun lepas dari Indonesia. Sudah pasti hal seperti itu tidak kita inginkan untuk terjadi kembali, terutama di Aceh yang memang sejak dulu berambisi lepas dari Imdonesia. Meski permasalahannya hanya symbol dalam bendara yang nyaris seperti tidak berharga, sejatinya itu sangat mengancam sekali jika diabaikan begitu saja. Oleh karena itu hendaknya pemerintah bisa mempertimbangkan ini dengan benar.

Dari dulu hingga sekarang, per-masalahan menyangkut persatuan dan kesatuan negara menjadi ur-gen untuk dibicarakan dan diba-

has. Permasalahan yang disebut diatas bisa dikatakan persoalan fisik yang semua orang bisa meli-hatnya secara langsung. Realitas saat ini di era globalisasi yang se-bagian orang menyebutnya zaman edan, sebenarnya banyak sekali aspek-aspek yang bisa menyerang kesatuan bangsa terutama dalam hal Nasionalisme.

Semakin bebasnya arus in-formasi masuk ke negara kita, seharusnya bisa membuat masyarakat lebih selektif dalam segala hal. Menurut penulis di era yang sangat bebas ini, budaya kitalah yang mendapat seran-gan besar-besaran dari dunia luar. Akibatnya di tengah kondisi masyarakat yang sebagian besar jiwa raganya belum menyatu be-nar dengan budaya, menjadi mus-tahil untuk bisa menangkal setiap budaya luar yang masuk.

Realitas yang ada saat ini, masyarakat nampaknya lebih bangga menggunakan budaya as-ing dalam pola kehidupannya.Bu-daya bangsa sendiri seakan sudah tidak mereka kenal. Parahnya ada anggapan, jika orang-orang yang masih bertahan dengan budaya bangsa kita sendiri adalah mereka yang kuno, tidak mengerti peruba-han zaman. Inilah bukti pudarnya Nasionalisme dalam jiwa bangsa kita. Jika rasa cinta pada budaya sendiri sudah hilang, sudah pasti rasa cinta tanah airpun berikutnya akan turut hilang. Ketika kondisi bangsa kita sudah seperti itu, rasa cinta tanah air sudah tidak ada, apakah yang akan terjadi jika gerakan separatis kembali meng-guncang? Sepertinya akan sangat mengerikan nasib bangsa dan ne-gara kita. =

A Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi De-sign Grafis Ach. Sunandar Ahmed David, (non aktif), M. Farizal Amir Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi, Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala) Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon-Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber

Oleh: NAFISATUL HUSNIAH | Mahassiwa Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya

Oleh: IBNU ANSHORI| Ketua umum Komunitas Mahasiswa Madura (KoMMA)

Ketika Koruptor Menjadi Aktor

Nasionalisme yang Terguncang

OPINI

salam songkem

Hari Kedua UN

Dua hari sudah Ujian Nasional dilalui. Selama ini, ada se-jumlah catatan UN di semua daerah. Pelaksanaan UN jen-jang SMA/sederajad tidak hanya dipantau langsung oleh

kepala daerah atau wakil kepala daerah, beserta rombongan mas-ing-masing. Selain itu, ada hal lain yang menjadi rahasia umum tentang pelaksanaan UN.

Rahasia umum itu tak lain pelaksanaan UN di Madura, Jawa Timur, dan tempat lain di negara ini tak selancar dan sebaik se-bagaimana yang dilaporkan dalam Berita Acara. Karena selama pelaksanaan UN sesungguhnya masih diwarnai dengan berbagai masalah, seperti kekurangan naskah soal Ujian Nasional yang ter-jadi di Bangkalan, di Bojonegoro, di Tulungagung, dan sejumlah tempat lainnya.

Sebanyak satu sampul besar (SB) yang isinya 20 soal plus satu soal cadangan, satu sampul kecil (SK) yang isinya 10 soal plus satu, dan satu sampul kecil B (SKB) yang isinya di bawah sembi-lan soal. Selain itu, terjadi kekurangan soal UN Bahasa Indone-sia dan IPS satu sampul kecil A (SKA) yang isinya di atas 10 soal. Namun kekurangan tersebut dapat diatasi. Bahkan di Tulunga-gung, Kepala Disdik setempat Eko Asistono mengaku akan men-gevaluasi kendala yang terjadi, seperti pengiriman dan penyera-han naskah ke lembaga penyelenggara, berita acara penyerahan naskah UN, dan gangguan kecil lainnya.

Selain dihadapkan pada persoalan tersebut, juga ditengarai terjadi kebocoran soal, baik di lembaga pendidikan negeri mau-pun swasta, sejak hari pertama hingga hari kedua, bahkan ke-bocoran soal ditengara akan terus terjadi hingga hari terakhir pelaksanaan UN. Hanya saja seperti tahun-tahun sebelumnya, kebocoran soal UN biasanya sulit ditemukan buktinya.

Apabila boleh dipersentasekan kemungkinan terjadinya ke-bocoran soal-soal UN bisa di atas 65 persen, jauh lebih besar dari-pada standar kelulusan UN yang hanya dengan nilai 5,5.

Memang, barangkali kecurangan tidak terjadi di semua lem-baga penyelenggara UN. Namun bila mau jujur mengakui ke-curangan, terdapat sebagian bahkan mayoritas penyelenggara UN, baik yang berada di bawah naungan Disdik maupun Keme-nag, tersinyalir melakukan kecurangan secara berjamaah.

Dugaan ini sangat beralasan karena hampir semua lembaga dan instansi terkait sangat berkepentingan dengan kelulusan peserta UN. Mereka pun termotifasi untuk menyelamatkan anak didiknya yang mengikuti UN dari ketidaklulusan dengan berbagai cara. Sebab mereka sebenarnya tak siap dengan resiko terburuk apabila terdapat peserta UN di lembaga dan di daerahnya men-galami kegagalan.

Selain itu, mayoritas lembaga pendidikan sesungguhnya tak menghendaki UN terus dipaksakan, karena selain tidak realistis dengan pendidikan di setiap daerah, juga terlalu banyak pihak yang merasa terbebani, dan cenderung hanya menjadi proyek un-tuk menghabiskan uang rakyat hingga mencapai Rp 600 miliar.

Barangkali langkah terbaik, dana yang dianggarkan untuk pelaksanaan UN dialokasikan kepada peningkatan kesejahteraan guru non PNS atau program lain yang lebih membutuhkan. =

Moralitas Politisi

Wibawa DPRD sebagai lembaga legislatif kembali ter-coreng. Kali ini bukan karena keterlibatan oknum DPRD dengan KPK atau terlibat kasus korupsi, tetapi karena

ada oknum DPRD Sampang punya kebiasaan buruk, menkencani gadis-gadis di bawah umur.

Oknum DPRD dengan inisial HA mengaku sebelum menjalan-kan menggauli sembilan gadis pilihannya diawali dengan perni-kahan sirri. Dalam agama islam, pernikahan sirri memang di-bolehkan dan sah perkawinannya yang berdampak pada halalnya persetubuhan kedua belah pihak yang telah terikat pernikahan sirri itu. Mencabuli sembilan gadis yang sebelumnya telah dini-kah sirri, dianggapnya bukanlah suatu perbuatan dosa. Barang-kali paradigma itulah yang ada di benak HA.

Akan tetapi, perbuatan HA tetap dinilai sebagai suatu per-buatan menyimpang yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum formal. Sebab HA tinggal di suatu negara hukum, bukan menetap di negara islam. Sehingga pernikahan sirri sekali pun dibenarkan dalam islam, tetap dianggap tidak memiliki pen-gakuan hukum negara. Apalagi menikah sirri dengan sembilan gadis yang notabene masih pelajar di sebuah Sekolah Menengah Pertama. Sungguh itu suatu pernikahan yang di luar wajar, karena islam hanya membolehkan seorang lelaki menikah dengan mak-simal 4 orang perempuan.

Apabila benar oknum dari fraksi PPP itu menceraikan sebagi-an dari kesembilan gadis yang telah dinikah sirri itu, hingga ting-gal empat gadis yang dijadikan isterinya, dalam islam memang tak dipersoalkan. Kendati begitu, menikah sirri dengan sembilan gadis untuk kemudian sebagian apalagi seluruhnya diceraikan, hakikatnya merupakan perkawinan yang lebih menonjolkan as-pek kebutuhan desakan biologis. Bahkan cenderung bertentan-gan dengan islam, karena islam mengajarkan pernikahan untuk tujuan yang terhormat, bukannya menikah untuk dicampakkan.

Memang, menikah sirri untuk memenuhi hasrat biologis sep-erti yang dilakukan HA sangat manusiawi sebagai insan yang nor-mal. Namun, mencabuli sembilan gadis walaupun sebelumnya telah dinikah sirri kiranya bukan perbuatan yang manusiawi.

Karena posisinya sebagai seorang figur pimpinan politis, kasus ini dengan sendirinya menggelinding menjadi perhatian publik. Statusnya menjadi semakin terjepit ketika diketahui dia merupakan anggota DPRD dari partai berasas islam, PPP.

Selama ini, publik beranggapan PPP sebuah partai islam yang ditempati oleh politisi-politisi bersih dan berwibawa, berse-berangan dengan prilaku yang dilakukan oleh salah satu oknum partai berlambang kakbah itu.

Tindakan menyimpang tak boleh mendapat pembenaran. Sanksi moral dan sanksi publik yang dihadapi HA kini terasa lebih berat daripada ancaman partai yang hendak menjatuhkan PAW padanya. Bahkan tidak hanya itu, HA juga diancam 15 tahun pen-jara karena dianggap melanggar Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Pelanggaran yang dilakukan oleh seorang legislatif apalagi dari partai berasas islam tentu sangat tidak mencerminkan moralitas se-orang pimpinan umat. Itulah sebabnya, Wakil Ketua DPRD Sampang sekaligus Ketua Harian Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Sam-pang, Kian Santang merasa perlu meminta maaf kepada rakyat atas perilaku khilaf yang dilakukan rekannya itu. =

Page 16: Koran Madura

RABU 17 APRIL 2013 NO. 0098 TAHUN II16

Rio Haryanto Bertolak ke Bahrain

Ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, menga-takan Rio bertolak ke Bahrain dari Amsterdam, Belanda, Se-lasa, karena Rio sudah berada di Spanyol sejak 8 April.

"Diperkirakan Rabu (17/4) waktu setempat Rio sudah sampai di Bahrain," katanya.

Menurut dia, sejak 8 April, Rio berada di Barcelona, Spa-nyol, untuk menjalani latihan fisik dan belajar penguatan otot di bawah asuhan pelatih fisiknya.

Kemudian, lanjut dia, Rio Haryanto bertolak ke Valencia (base campnya tim Addax Bar-wa, tempat Rio Haryanto ber-naung) untuk mempelajari soal

mobil yang akan dikendarainya di Bahrain mendatang.

"Di Valencia Rio Haryanto juga berlatih soal simulasi lin-tasan yang akan ditempuh saat tampil di Bahrain m e n d a t a n g . Siang ini atau Selasa bertolak ke Bahrain dari

Amsterdam, Belanda," katanya.Putaran kedua lomba balap

mobil GP2 Series dilangsung-kan di Sirkuit Sakhir Bahrain, 19-21 April 2013. Race per-tama menempuh 32 lap sejauh 173,184 kilometer sedangkan race kedua menempuh 23 lap dengan jarak 124,476 kilome-ter.

Penampilan Rio di sirkuit sepanjang 5.412 kilometer ini

bukan yang pertama bagi p e m b a l a p berusia 20 ta-hun ini karena

pada GP2 Series 2012 sudah dua kali tampil di sirkuit terse-but.

Pada putaran pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, be-berapa waktu lalu, Rio Haryan-to gagal mendapatkan angka atau nilai karena hanya me-nempati posisi ke-20 pada race pertama dan ke-18 pada race kedua.

Sementara itu rekan satu tim Rio di Addax Barwa, pem-balap asal Amerika Serikat Jake Rosenzweig juga gagal men-dapatkan angka karena hanya menempati posisi ke-18 pada race pertama dan ke-20 pada race kedua.

Peringkat pertama ditem-pati pembalap S Coleti dari

tim Rapax dengan total nilai 36 disusul F Leimer dari Racing Engineering dengan total nilai 25, dan ketiga F Nasr dari tim Carlin de-ngan total nilai 24. (ant/ay)

SEMARANG - Pembalap nasional asal Solo, Jawa Tengah, Rio Haryanto bertolak ke Bahrain untuk mengikuti seri kedua lomba balap mobil GP2 Series di Sirkuit Sakhir, Bahrain, 19-21 April 2013.

Neymar Tetap TenangKalah Terus, Moratti Tetap Dukung Stramaccioni

RUMOR SPORTAINMENT

MILAN - Presiden In-ter Milan Massimo Mo-ratti tetap mendukung pelatih Andrea Stramac-cioni, meski klubnya mengalami serentetan hasil buruk dalam be-berapa pekan terakhir. Menurut taipan minyak Italia itu, kekalahan demi kekalahan yang dialami Inter bukan karena ki-nerja buruk sang pelatih berusia muda tersebut, tetapi karena banyaknya pemain cedera.

Inter kini duduk di peringkat ketujuh klase-men sementara Liga Seri A Italia menyusul kekala-han 0-2 dari Cagliari pada Minggu (14/4). Ini adalah kekalahan keempat dari lima pertandingan ter-akhir. Tim biru hitam itu pun semakin jauh dari zona Liga Champions. Mereka berjarak sembi-lan poin dari AC Milan yang menghuni tempat terakhir jatah dari Italia untuk Liga Champions musim depan.

Dua pemain kunci Inter yaitu gelandang Walter Gargano dan bek asal Jepang Yuto Na-gatomo mengalami ce-dera pada Senin (15/4) yaitu gelandang dan menambah panjang daf-tar pemain cedera Inter. Kenyataan ini sekaligus membuat Stramaccioni pusing menentukan pemainnya untuk laga semifinal Piala Italia melawan Roma pada Rabu (17/4) malam wak-tu setempat atau Kamis (18/4) dini hari WIB.

"Saya tidak bisa ber-buat sesuatu yang lain, tetapi tetap mendukung Stramaccioni meski mengalami persoalan-persoalan yang tidak sulit. Kami melewati musim yang sulit dan dramatis. Di tengah ba-nyaknya pemain yang cedera, saya harap kami bisa menemukan solusi, tetapi ini akan sangat su-lit. Hanya keberuntungan yang akan sedikit me-nyelamatkan kami," kata Moratti kepada koran olahraga ternama Italia, Gazetta dello Sport.

Sementara itu pe-main veteran yang juga

kapten In-ter Javier Z a n e t t i m e n e -

g a s -k a n , t u -g a s p a -

ling mendesak saat ini adalah bagaimana me-ngalahkan AS Roma di semifinal Piala Italia sehingga bisa tembus ke final. "Kami ingin ber-main bagus melawan Roma Rabu besok. Tidak perlu membicarakan lagi pertandingan melawan Cagliari karena kami tidak bisa berbuat ba-nyak soal itu. Sekarang kami perlu memikirkan penampilan bagus pada Rabu besok," ujar pemain internasional Argentina itu.

Dia menambahkan, "Kami akan mencoba mempersiapkan ke-mungkinan cara ter-baik untuk pertanding-an melawan Roma dan kami berharap menda-pat sebuah hasil yang bagus dan menghantar kami ke final. Nanti pada akhir musim kami akan mengevaluasi penampi-lan masing-masing pemain, lalu mulai mempersiapkan musim depan dengan baik se-bagaimana biasa kami lakukan."

TenangSementara itu dari

Brasil dilaporkan, bin-tang muda Brasil yang bermain bersama San-tos, Neymar tetap tenang terkait masa de-pannya, meski berkali-kali disebutkan bahwa dia akan bergabung de-ngan Barcelona pada musim panas menda-tang. Pemain Tim Nasi-onal Brasil ini juga diin-car oleh sejumlah klub besar lainnya seperti Real Madrid, Chelsea, dan Manchester City.

Minggu lalu gencar diberitakan bahwa agen Neymar bertemu de-ngan perwakilan Barce-lona untuk bernegosiasi soal kepindahan pemain 21 tahun itu ke Camp Nou pada musim panas mendatang. Tetapi Ney-mar yang kontraknya bersama Santos akan berakhir pada 2014 me-negaskan bahwa dia masih betah bermain di klub Brasil dan kembali menegaskan bahwa dia akan menentukan masa depannya sendiri pada waktu yang tepat. "Siapa yang tidak mengidola-kan Barcelona? Saya bahagia. Saya sangat berterima kasih karena sudah dikait-kaitkan dengan klub itu," ujar Neymar kepada Radio Globo.

Dia menambahkan, "Saya merasa sebagai se-orang yang paling ba-hagia di dunia, dengan tanpa klub ini atau itu meminang saya. Saya Bahagia di klub yang saya cintai. Seperti yang selalu saya ka-takan, bahwa masa depan saya tergan-

tung saya dan kelu-arga saya. Bila saat yang tepat sudah datang, saya akan umumkan. Tetapi tolong tetap tenang." (Sky Sports/aji)

Maradona Bertemu Fidel Castro di Havana

HAVANA - Legenda sepak-bola Argentina yang terkenal dengan gol tangan Tuhan ke gawang Inggris pada Piala Dunia 1986, Diego Armando Maradona mengunjungi man-tan pemimpin Kuba Fidel Castro di Kuba. Media resmi Pemerintah Kuba mener-bitkan foto Maradona yang sambil tersenyum menyalami mantan pemberontak Kuba tersebut yang mengenakan jaket olahraga berwarna biru.

Harian milik Partai Ko-munis Kuba Senin (15/4) me-ngatakan, pertemuan antara Maradona dengan Fidel Cas-tro adalah pertemuan dua teman lama. Pertuan ini pun sangat bermanfaat.

Maradona dan Fidel Cas-tro sudah saling mengenal sejak Maradona mengun-jungi negara tersebut untuk pertama kalinya pada 1986. Maradona juga pernah tinggal beberapa tahun di Kuba saat menjalani perawatan untuk keluar dari kecanduan narko-tika sejak 2000. (aji)

Sesuaikan Jadwal Bundesliga dengan Cuaca Piala Dunia 2022BUNDESLIGA

LIGA ITALIA DAN LIGA SPANYOL

LIGA INGGRIS

BAYERN - Ketua Bayern Muenchen Karl-Heinz Rum-menigge meminta pengelola Bundesliga Jerman supaya jad-wal Bundesliga disesuaikan dengan persiapan Piala Dunia 2022, terutama terkait cuaca panas pada saat pesta sepak-bola terakabar di dunia itu ber-langsung di Qatar nanti.

Pasalnya, suhu pada musim panas di Jerman masih jauh lebih dingin daripada suhu di

Timur Tengah pada musim panas. Karena itu mulai dari sekarang, para pemain yang berkompetisi di Bundeliga harus menyesuaikan diri sejak dini dengan suhu di Qatar pada 2022 nanti.

Rencana menggeser jadwal Piala Dunia 2022 dari musim panas ke musim dingin hingga saat ini masih didiskusikan, tetapi hingga saat ini belum ada keputusan. Menurut Rum-

menigge, rencana perpindahan jadwal Piala Dunia 2022 dari

musim panas ke musim dingin bermaksud tetap menjaga kua-litas sepakbola. Sebab kualitas sepakbola tidak bisa diperta-hankan bila berlangsung dalam cuaca yang sangat panas.

Karena itu patut dipertim-bangkan untuk mengubah jad-wal Bundesliga. Ada dua pilihan waktu jeda antara Januari-Feb-ruari atau Oktober-November. "Mulai Mei sampai Agustus, kami tidak menggelar pertan-

dingan di Jerman, walaupun bulan-bulan ini adalah cuaca terbaik. Sebuah perubahan akan sangat menguntungkan kita. Keluarga sepakbola harus bersatu. Apakah perlu jeda pada Januari dan Februari atau Okto-ber sampai November, menurut saya ini adalah sebuah peluang di Bundesliga. Menurut saya liga libur saat cuaca buruk di sini," kata Rummenigge kepada Die-Welt. (espn/aji)

Selangkah Lagi Juventus Pertahankan Gelar JuaraROMA - Selangkah lagi Ju-

ventus mempertahankan gelar juara Liga Seri A Italia musim ini atau gelar ke-29 mereka setelah memetik kemenang-an atas tuan rumah Lazio 2-0 dalam lanjutan pertandingan Serie A Liga Italia di Stadion Olimpico, Senin (15/4) malam waktu setempat atau Selasa (16/4) dini hari WIB. "La Vec-chia Signora" kini unggul 11 poin dari pesaing terdekatnya, Napoli yang bertengger di po-sisi runner-up.

Dua gol Juventus dibo-rong gelandang internasional Cile, Arturo Vidal. Kedua gol ini sekaligus mengakhiri ke-mandulannya sejak November tahun lalu. "Bianconeri" sudah bisa memastikan gelar mereka musim ini jika mampu me-nang atas Palermo di kandang 5 Mei mendatang. "Kemenang-an ini sangat penting yang bisa membuka jalan kami menuju gelar juara. Tapi, kami masih membutuhkan tujuh poin, dan sampai kami meraih sesuatu di tangan kami, kami tidak akan membicarakannya," ujar pelatih Juventus Antonio Conte.

Sementara bagi Lazio kekalahan mereka pada laga dini hari tadi tersebut membe-ratkan langkah mereka tembus ke zona Liga Champions pada akhir musim. "Biancocelesti" kini tertinggal delapan angka dari AC Milan yang menempati

posisi ketiga klasemen semen-tara.

Sejak laga digulirkan, Lazio maupun Juventus langsung ber-inisiatif melakukan serangan. Paul Pogba membuka peluang awal Juventus lewat tembakan kerasnya seusai menyambut umpan di dalam kotak. Namun, bola masih membentur bek tuan rumah.

Sebaliknya, Lazio juga memberikan tekanan kepada skuat Antonio Conte melalui tendangan kencang Hernanes dari ujung kotak penalti. Akan tetapi, Gianluigi Buffon berha-sil mengamankan gawangnya.

Sial bagi tuan rumah, ga-wang Federico Marchetti di-robek pada menit delapan dari titik putih setelah wasit mem-berikan hadiah tendangan pe-nalti kepada Si Nyonya Tua menyusul pelanggaran Lorik Cana kepada Mirko Vucinic di kotak penalti. Vidal yang diper-caya sebagai eksekutor dengan tenang menceploskan bola de-ngan mulus ke gawang Mar-chetti untuk membawa Juve unggul 1-0.

Tim tamu bisa saja meng-gandakan keunggulan lewat pe-luang emas Vucinic menyambut bola tendangan bebas Andrea Pirlo. Namun, aksi penyelama-tan impresif Marchetti mengga-galkan peluang tersebut. Akan tetapi, tekanan demi tekanan yang dilancarkan Juventus

kembali sukses mengoyak ga-wang Marchetti. Vidal kembali memaksa Marchetti memungut bola lewat tendangan lob yang gagal diantisipasi kiper 30 ta-hun itu. Juve pun unggul dua gol hingga turun minum.

Pada babak kedua, Hernanes dan Stefano Mauri ditarik kelu-ar dan digantikan Libor Kozak dan Ederson. Ciani nyaris mem-buat Laziale bersorak lewat an-camannya pada menit ke-50, ketika tandukannya mengarah tepat ke gawang Buffon. Na-mun, kiper veteran Italia mam-pu menepis bola.

Hingga menit ke-72 be-lum ada gol tambahan tercipta kendati kedua tim saling me-nyerang dengan gencar. Pe-luang yang dimiliki Ogenyi Onazi dan Vucinic juga belum menemui sasaran. Lima menit terakhir babak kedua, Juven-tus mulai melambatkan tempo permainan. Lazio sendiri tam-paknya sudah kehabisan akal untuk membongkar pertahanan "Si Nyonya Tua". Hingga pluit panjang, Lazio tidak mampu membalas dua gol Juve yang kini semakin kokoh di puncak klasemen.

"Kami memberikan dua gol kepada Juventus. Mereka ba-gus dalam mengambil dua ke-sempatan itu. Kami harus lebih tajam lagi. Kami kelelahan hari ini, tapi saya pikir hal itu nor-mal setelah bermain lima per-

tandingan dalam rentang be-berapa hari ini," kata pelatih Lazio, Vladimir Petkovic.

Liga SpanyolSementara itu dari La Liga

Spanyol dilaporkan, pemain Meksiko Giovani Dos Santos membawa timnya Mallorca memetik tiga poin saat menga-lahkan Celta Vigo dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan per-tandingan La Liga Spanyol di Estadio Son Moix, Senin (15/4) waktu setempat atau Selasa (16/4) dini hari WIB. Gol ini di-cetak pada detik-detik terakhir pertandingan.

Tambahan tiga poin ini membuat persaingan untuk keluar dari zona degradasi se-makin sengit. Kemenangan ini juga membawa Mallorca beran-jak dari dasar klasemen. Mereka naik satu peringkat ke posisi 19 dengan 27 angka. Semen-tara, Celta terjerembab di dasar klasemen dengan 24 poin dari 31 laga.

Mallorca kini berekad untuk bisa keluar dari zona degradasi. Poin mereka sama dengan Real Zaragoza yang berada di peringkat 18. Ke-sempatan Mallorca untuk ke-luar dari zona merah pun ter-buka saat kedua tim bentrok di kandang Mallorca pada 27 April mendatang.

Posisi Granada juga masih rawan terkejar. Mereka kini

duduk di peringkat 17 dengan 28 poin. Sedangkan, Deportivo La Coruna juga terancam de-ngan hanya unggul satu angka di tempat ke-16.

Dari laga Mallorca versus Celta, tuan rumah mendomi-nasi pertandingan dengan 61 persen berbanding 39 per-sen. Mallorca juga memiliki sederet peluang untuk bisa memenangkan pertadingan tersebut. Paling tidak seba-nyak 14 kali mereka melepas tembakan ke gawang dengan enam diantaranya mengarah ke gawang. Sementara, Celta hanya mengemas delapan kali tendangan dengan dua dianta-ranya tepat mengarah ke ga-wang.

Kemenangan Mallorca harus didapat pada menit ketiga injury time. Dos Santos yang pernah merumput di Bar-celona dan Tottenham Hotspur menjadi pahlawan melalui satu golnya memanfaatkan bola re-bound hasil tandukan Tomer Hamed.

Berawal dari umpan silang Tomas Pina, Hamed menanduk bola yang masih mampu ditepis kiper Celta Javier Varas. Namun, bola liar langsung disambar Dos Santos untuk mengubah kedudukan sekaligus memasti-kan kemenangan tuan rumah. Bagi Dos Santos, ini adalah gol keempat bersama Mallorca di musim ini. (aji)

Dua Tim Liverpool Yakin Bermain di Kompetisi EropaLIVERPOOL - Dua tim asal

Kota Liverpool Inggris, Liver-pool dan Everton, sama-sama yakin bisa bermain di kom-petisi Eropa musim depan. Tetapi untuk itu, kedua klub Merseyside tersebut harus memetik kemenangan dalam lima pertandingan sisa Liga Utama Inggris musim ini. Di klasemen sementara, Everton berada di tempat keenam, se-dangkan Liverpool menghuni satu peringkat di bawahnya.

Optimisme itu disam-paikan oleh kiper Liverpool asal Spanyol Pepe Reina dan pelatih Everton David Moyes secara terpisah. Pepe Reina

menegaskan bahwa mereka masih memiliki peluang un-tuk bermain di Eropa musim depan. Pasalnya Liga Inggris masih tersisa lima pertan-dingan. Kini Liverpool berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Utama Ing-gris di bawah MU, City, Arse-nal, Chelsea, Tottenham, dan Everton. Mereka masih ter-paut delapan poin dengan tim peringkat kelima, Tottenham Hotspur.

Pasukan Brendan Rod-gers itu tidak pernah menang dalam dua laga terakhir. Pa-ling mutahir, akhir pekan lalu mereka hanya memetik satu

poin saat menantang tim yang berada di dasar klasemen se-mentara, Reading. Reina ya-kin dalam pertandingan sisa, mereka bisa memetik poin penuh. "The Reds" masih akan melawan Chelsea pada 21 April mendatang, Everton, dan Newcastle United.

"Masih ada 15 poin yang diperebutkan dan sangat pen-ting kami mengakhiri musim ini di tempat yang sangat ba-gus. Kami harus fokus pada pertandingan-pertandingan sisa dan memiliki mental juara hingga akhir musim. Ini pen-ting untuk mengarungi musim depan," kata Reina kepada Li-

verpool Echo.Dia menambahkan, "Kami

butuh beberapa kemenang-an. Hanya dengan begitu kami bisa bermain di Eropa musim depan. Lebih dari itu,

kemenangan itu untuk harga diri kami. Kapanpun men-dapat kesempatan bermain untuk klub ini, setiap pemain harus memberikan 100 per-sen dalam setiap pertanding-an untuk memenangi semua laga sisa."

Sementara David Moyes bertekad memetik keme-nangan saat melawan Arse-nal pada Selasa (16/4) malam ini guna menjaga peluang bermain di Liga Champi-ons musim depan. Saat ini Everton berada di peringkat keenam atau selisih tiga poin dari Chelsea dan Tottenham di peringkat keempat dan ke-

lima."Ini pertandingan pen-

ting. Liga sudah hampir ber-akhir dan karena itu harus fokus pada pertanding-an-pertandingan sisa," kata Moyes yang timnya tidak pernah kalah dalam lima laga terakhir di Liga Utama Ing-gris.

Dia melanjutkan, "Karena kami memiliki peluang kecil untuk lolos ke Liga Champi-ons, maka kami butuh sesua-tu dari pertandingan ini dan mencoba mengatasi Arsenal, Tottenham, dan Chelsea. Teta-pi selama satu bulan terakhir, kami tetap menjadi underdog

untuk masuk zona Liga Cham-pions. Tetapi dengan cara bermain kami dan hasil yang kami peroleh, kami memiliki peluang yang nyata masuk Liga Champions."

Moyes sendiri mengaku akan sangat senang bila bisa berakhir di tempat keempat klasemen akhir. "Kami tidak peduli apa yang akan terjadi dalam perjuangan bermain di kompetisi Eropa musim depan. Satu hal yang pasti, Everton pencapaian tahun ini cukup positif dan kami senang dengan itu," kata pria Skotlandia itu. (espn/aji)