16
Autisme Koran Madura Harga Eceran Rp 2.500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Abrari Alzael Pemimpin Redaksi Koran Madura Cak Ayik M embaca koran sesaat sebelum take off di Cengkareng, ada ber- ita cukup menggelitik. Seorang anggota DPRD tiba-tiba berurusan de- ngan polisi di Jatim. Ia diduga memi- liki 9 istri, ABG pula. Sebagai anggota dewan yang terhormat dari partai yang berasaskan agama, lelaki itu dihujat, di internet. Salah satu yang mengomen- tari Hasan Ahmad yang kerap disapa Ra Hasan itu agar kemaluannya dipotong saja karena dianggap telah menodai agama, keluarga, dan partai. Mungkin, Hasan, sarjana pendidi- kan Islam itu keliru. Tetapi bagaimana caranya menempatkan seseorang yang mungkin dan belum tentu bersalah, tentu butuh kearifan. Kehadiran agama di dekat penganutnya, pastilah menye- jukkan, mendamaikan, dan menyele- matkan. Bila pemeluk agama tidak membuat kedamaian bagi penganut agama lain- nya, maka memotong sesuatu yang ter- hormat, akan menghilangkan kehorma- tan itu sendiri. Di sinilah Hasan perlu dibela pada satu sisi dan pada sisi yang lain ia butuh pendidikan yang layak dan mencerahkan, bukan menjerembabkan. Di depan teman-teman yang bukan Madura, di bandara, saya dicecar ban- yak pertanyaan tentang tradisi Madura apakah seperti yang diduga dilaku- kan Hasan. Sebagai Madura, terlepas ia benar-benar salah atau tidak, tetapi dari sisi saya Hasan harus dibela. Saya hanya menyampaikan kepada teman- teman yang menanti pesawat karena delay, Hasan juga manusia. Dalam satu keranjang salak, ditemukan satu salak yang sepet, tidak serta merta sekeran- jang salak itu semuanya sepet. Pada cerita yang lain, yang belum terungkap, tidak menutup kemung- kinan masih banyak orang lain yang prilakunya melampaui Ra Hasan tetapi lolos dan masih diselamatkan gelap. Hasan hanya ketiban sial dan saya yakin ia bukan penganut Eyang Subur seperti yang dituduhkan salah seorang melalui account di internet. Jika ia jujur, niatnya sangat mulia agar tidak terjadi zinah dan karenanya menikahi 9 orang perempuan dalam waktu yang berbeda-beda. Dari sisi fisik, ia termasuk pejantan tangguh ka- rena jumlah istri yang dimiliki melebihi jumlah hari-hari dalam seminggu. Dari aspek penataan jadwal dan scheduling, ia juga manajer yang (mungkin) baik karena bisa membagi waktu. Dengan jumlah istri 9, dapat dipas- tikan jika adil adalah sama rasa sama rasa, maka Hasan membagi waktunya 24 jam x 7 hari = 168 jam. Jika 168 jam dalam seminggu ini dibagi rata ke 9 is- trinya, maka setiap istri memiliki jatah waktu 18,6 jam sehari. Tetapi pada um- umnya, adil dalam poligami tidak sama namun proporsional versi suami. Oleh karena itu suami dianggap fasis dan otoriter dalam kasus ini, patriarkhis. Domain yang bisa dikotak-kotak ini seharusnya dibuat berkotak agar tidak bercampur aduk. Dulu, saat Aceng Fikri menikah dengan seseorang yang hanya berlangsung kurang dari 4 hari, publik meracau. Aceng sebagai Bupati Garut saat itu dibuat terpojok sampai parle- men mengajukannya sebagai bupati yang kacau. Sehingga pengadilan ter- hadap Aceng seakan-akan politik meski delik masalahnya soal etis dan biologis. Belakangan, Eyang Subur dan begi- tu pula Rhoma Irama, dianggap sebagai kader PPPGL, Pria Pemuja Perempuan Gitu Loh. Tetapi, jarang atau hampir tidak ada yang mengatakan agar kemal- uan Rhoma dan Eyang dipotong saja. Lalu mengapa kepada Hasan berani menyatakan hal yang serupa itu, yang barbar dan mengandung pendidikan dengan penyiksaan? Padahal, di luar hal ini masih banyak yang lebih urgen dan seolah terlupakan. Soal hu- kum, korupsi, dan karut- marut politik. (*) g PAMANGGHI JAKARTA-Penggunaan Istana Negara oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kepentingan Partai Demokrat menuai kritikan. Politisi PDI Perjuangan, Pra- mono Anung menilai langkah SBY tersebut menurunkan citra istana. “Ini betul-betul hal yang berkaitan de- ngan sebuah partai tertentu. Seyogyanya dibicarakan di luar Istana, karena Istana merupakan simbol dari pemerintahan dan negara. Sehingga kalau ini dibiarkan, se- benarnya menurunkan citra dan marwah Istana,” jelas Wakil Ketua DPR Pramono Anung kepada wartawan di Gedung DPR, Kamis (18/4). Seperti diberitakan, pada Rabu malam (17/4), SBY menggelar jumpa pers men- dadak di Istana Kepresidenan Jakarta. Jumpa pers itu tentang pernyataan SBY yang dituduh menawarkan jabatan ke- pada putri Presiden Keempat Gur Dur, Yenny Wahid menjadi wakil ketua umum Demokrat. SBY pun membantah. Menurut SBY tidak ada transaksi politik saat dirin- ya bertemu Yenny. Menurut Pramono, partai politik me- mang harus diurus. Namun memanfaat- kan istana sebagai tempat klarifikasi men- imbulkan pro kontra pun masyarakan. “Memang dari sisi perundang-undangan memang tidak ada yang dilanggar. Akan tetapi, penggunaan Istana untuk mel- akukan konfrensi pers hal yang berkaitan dengan partai, menurut saya tidak ada ur- gensinya berkaitan dengan urusan pemer- intah dan negara,” papar dia. Pramono mendesak, seharusnya kalau SBY mau membicarakan urusan internal Partai Demokrat, tidak dilakukan di Istana Negara. “Harusnya dilakukan di kantor partai atau tempat yang sebaiknya digu- nakan, bukan di Istana,” tuntas dia. Tak hanya Pramono, politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mencibir lang- kah SBY ini. “Ini bukan kali pertama pres- iden offside. Menyampaikan urusan partai di istana negara dan pada jam kerja,” un- gkap dia. Anggota Komisi III DPR RI ini men- gatakan, pernyataan SBY tersebut tidak sesuai dengan janji yang selalu diden- gungkan para petinggi Partai Demokrat. “Mereka mengatakan bahwa presiden hanya mengurus partai pada hari libur dan bukan di Istana,” tegas dia. Ketidakkonsistenan ini semakin men- unjukan pengelolaan negara makin bias dan tidak fokus. Bambang memperkirakan intensitas SBY membahas urusan partai di Istana akan semakin meningkat men- jelang pemilu 2014. “Kita tentu berharap pemerintah segera berbenah diri dan kembali fokus bekerja untuk kepentingan rakyat,” pungkas dia. Namun Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menilai peng- gunaan istana untuk kepentingan partai merupakan hal yang wajar. “Mungkin ka- rena ditanya wartawan, itu secara resmi. Kalau menjawab wartawan kan boleh, masa dia harus tutup mulut, jadi hal-hal kecil yang diangkat ke permukaan harus ada substantifnya,” ujar Max saat di- hubungi, Kamis (18/4). Max menambahkan, pernyataan SBY soal batalnya Yenny Wahid gabung ke Par- tai Demokrat di Istana Negara, tak perlu dipermasalahkan. “Kalau urusan kenega- raan dia kan jawab. Kalau bisa dilakukan di sela-sela pekerjaan yang ini bukan sua- tu hal yang dipermasalahkan,” papar dia. Anggota Komisi I DPR RI ini, juga menyatakan, soal adanya tawaran SBY kepada Yenny untuk mendapatkan jabatan tertentu di kepengurusan Partai Demokrat merupakan sebuah tuduhan. “Kita tidak bicara pak SBY menawar- kan, kalau itu sebuah tuduhan. Ini saya tidak bicara pertimbangkan usulan un- tuk menempatkan Yenny di mana, kita nggak pernah itu. Ini kan sesuatu SBY yang tawarkan,” tuntas dia. Staf Khusus Bidang Komunikasi Poli- tik Daniel Sparingga mengatakan penggu- naan istana kepresiden lumrah dan pent- ing. Sebab ada yang harus diklarifikasi tentang tuduhan pengingkaran janji. SBY perlu mengirim pesan yang je- las kepada publik untuk menegaskan sikap hormat SBY pada niat baik Ibu Yenny untuk memajukan Indonesia atas dasar ikatan idealisme yang mengikat persahabatan di antara kedua belah pihak,Yenny dan SBY. “Ini sama sekali bukan soal partai atau politik. Apa yang disampaikan Presiden SBY merupakan pernyataan diri yang sangat personal tentang bagaimana integritas di anta- ra ucapan dan tindakan memperoleh pembelaan yang sewajarnya,” jelas Dan- iel di Jakarta, Kamis (18/4). (gam/abd) SBY Jatuhkan Citra Istana Negara 19 APRIL 2013 JUMAT SURABAYA-Gubernur Jawa Timur Soekarwo mempersilahkan Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana dan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Agus San- toso menggugat secara hukum menyikapi keluarnya SK pemecatan dari gubernur ter- hadap keduanya pada 17 April 2013. “Permasalahan Wishnu Wardhana dan Agus Santoso sudah selesai dan sudah ada surat keputusannya. Jika masih keberatan, silahkan menggugat karena itu haknya,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (18/4). Ia mengakui surat keputusan yang dike- luarkannya memiliki dasar hukum kuat dan bertindak sebagai gubernur yang memang bertugas mengangkat dan bisa memberhen- tikan ketua DPRD kabupaten/kota. Di samping itu, gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut mengatakan bahwa saat ini “bola” sudah di Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. “Sudah di wali kota dan tinggal men- unggu tindak lanjut beliau. Yang pasti uru- san di gubernur sudah selesai,” kata Ketua DPD Partai Gubernur Jatim tersebut. Pakde Karwo menjelaskan, de- ngan terbitnya Surat Keputusan Nomor 171.436/113/011/2013 tentang pember- hentian antarwaktu anggota DPRD Kota Surabaya maka hak-hak Wishnu Wardha- na dan Agus Santoso sebagai anggota de- wan juga hilang. Sebelumn- ya DPC Par- tai Demokrat Kota Surabaya mendesak pem- kot setempat mencabut hak- hak berupa fasilitas dan gaji yang selama ini diterima Wishnu Wardhana dan Agus Santoso usai keluarnya SK pemecatan dari Gubernur Jatim terhadap keduanya pada 17 April 2013. “Hasil rapat antarfraksi DPRD Surabaya kemarin (17/4) malam, Kamis ini akan mel- akukan audensi dengan Wali Kota Surabaya untuk memohon mencabut hak-hak Wishnu dan Agus,” kata anggota Fraksi Demokrat DPRD Surabaya M. Anwar. Hal sama juga diungkapkan Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Dadik Risdary- anto yang menyatakan bahwa rapat antar- fraksi DPRD Surabaya pada Rabu (17/4) malam dihadiri perwakilan Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKS dan Fraksi PKB. “Sedangkan tiga fraksi lainnya (Fraksi PDIP, Fraksi PDS dan Fraksi Gabungan Ap- kindo) tidak hadir. Tapi di antara mereka sudah menyatakan setuju menindaklanjuti SK Gubernur Jatim itu,” katanya. Sementara itu, Wishnu Wardhana dan Agus Santoso akan menggugat Gubernur Jatim karena dinilai melanggar hukum de- ngan telah mengeluarkan SK pemecatan terhadap dirinya. Karena itulah pihaknya akan menggugat keputusan Gubernur Jatim tersebut. (ant/fqh/dar) CITA-CITAKU Dua orang maling sedang menjalani sidang. Maling 1 mencuri Ayam Pak RT, Vonis 2 tahun Penjara. Maling 2 membawa lari anak Pak RT, vonis 2 bulan penjara. Maling 1 protes : “Ini tidak adil, masa aku cuma mencuri ayam dihukum 2 tahun, sedangkan Maling 2 yang membawa lari anak RT cuma dihukum 2 bulan penjara.” Hakim : “Kamu tahu ga kenapa Maling 2 dihukum 2 bulan? Itu karena dia mau bertanggung jawab, dan mau menikahi anak Pak RT. Nah, apa kamu mau bertanggung jawab menikahi ayam...!?” MUSIKAL GITA CINTA. Penyanyi Sita RSD beradu akting dengan pemeran Ratna, Andrea Miranda (kanan) dalam gladi bersih musikal Gita Cinta di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu, (17/4). Drama musikal yang mengangkat kisah cinta Galih dan Ratna dari novel Edy D Iskandar yang terkenal di tahun 80-an tersebut akan digelar 18-21April 2013 di Graha Bakti Budaya. ant/teresia may JAKARTA-Komisi Pemberan- tasan Korupsi (KPK) mengakui bahwa pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Inspektorat Jendral Kemendikbud untuk men- elusuri dugaan terjadinya korupsi pengadaan Ujian Nasional (UN) SLTA tahun 2013. Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil investigasi internal pihak Irjen Dikbud untuk menjadi bahan telaah guna men- cari dua alat bukti yang menguat- kan terjadinya tindak pidana ko- rupsi. “Perlu diinformasikan bahwa KPK sudah berkoordinasi dengan Irjen Diknas (Dikbud) berkaitan dengan ini,” kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/4). Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Bambang Wijayanto mengaku banyak menerima laporan dari masyarakat terkait penyimpangan anggaran di Kemendikbud. Johan juga mengatakan, pihaknya menyambut positif lapo- ran masyarakat atas dugaan pe- nyimpangan tersebut. Tak hanya itu, lanjutnya, KPK pun berjanji akan mengusut tuntas kasus itu jika memang ditemukan indikasi korupsi. “Informasi ini tentu akan ditelaah lebih jauh baik di tingkat pengaduan maupun di tingkat ka- jian,” tegasnya. Johan juga memastikan tak akan terjadi konflik kepentingan dalam terkaih investigasi Irjen Dikbud tersebut. “Mereka berjanji akan melakukan investigasi yang hasilnya akan disampaikan ke KPK,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali As- segaf meminta Menteri Pendidi- kan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh menunjukkan rasa malunya terkait kekacauan pelaksanaan UN. “Ini adalah sebuah peristiwa yang memprihatinkan. Kami tidak minta siapa pun untuk mundur, tapi tim- bulkanlah budaya malu. Budaya di mana orang bertanggung jawab, budaya malu,” kata Nurhayati di Jakarta, Kamis (18/4). Lebih jauh kata Nurhayati, Pres- iden tidak perlu turun tangan mem- inta pertanggungjawaban Mendik- bud. Namun demikian Mendikbud mau menunjukkan sikap kepem- impinannya dan berani bertang- gung jawab atas ketidakmampuan- nya menjalankan UN. “Tunjukkan leadership-nya, tunjukkan bertang- gung jawab,” tegasnya Nurhayati meminta Mendik- bud untuk segera menyelesaikan kekacauan pendistribusian soal dengan tepat. Sebagai partai pen- dukung pemerintah, Demokrat meminta Mendikbud tidak men- jadi beban bagi Presiden. “Harus cepat selesai, jangan sampai jadi beban pemerintahan, apalagi Pak SBY sebagai kepala pemerinta- han,” tuturnya. Sementara itu, anggota Komisi X DPR, Reni Marlinawati meminta Mendikbud untuk tidak memak- sakan pelaksanaan UN ke depan. Hal ini menyusul amburadulnya produksi dan distribusi naskah soal dan lembar jawaban yang berujung pada penundaan UN di 11 provinsi di Indonesia. Namun, Mendiknas M Nuh me- negaskan, UN merupakan penentu kelulusan para siswa dari sekolah. “(Kalau tidak dilanjutkan) terus anak-anak mau ujian pakai apa? Kalau enggak ujian susulan, mere- ka mau lulus pakai apa?” tanyanya Oleh karena itu, kata mantan Rektor ITS ini, UN menjadi instru- ment penting di dunia pendidikan nasional. “Harus ujian, kalau eng- gak gimana? Ujian dong, ini diusa- hakan secepatnya,” tegasnya. Sebelumnya, Reni mengata- kan, tim kunjungan kerja Komisi X DPR RI sudah merekomendasi- kan agar pelaksanaan UN ditunda pasca-kunjungan ke Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (17/4). Dalam kunjungan tersebut, diketahui se- banyak 155 sekolah se-Kaltim be- lum menerima soal. Namun, lanjut Reni, Nuh tetap memilih melan- jutkan agar UN tetap dilaksanakan pada hari ini dengan mengguna- kan soal fotokopian. Untuk daerah-daerah lainnya, Reny meminta Menteri menden- garkan keluhan atau kesulitan di lapangan jika situasi dan kondis- inya sama dengan Kaltim. Men- unda pelaksanaan UN, lanjutnya, adalah keputusan yang tepat. “Mendikbud harus berbesar hati dan legowo dengan menerima situasi sulit ini. Jangan memaksa- kan keadaan yang kemudian akan merugikan siswa dan masyarakat,” kata Reny. (gam/abd) DUGAAN KORUPSI UN KPK Gandeng Itjen Kemendikbud POLITIK Gubernur Jatim Persilahkan Wishnu-Agus Menggugat Permasalahan Wishnu dan Agus sudah selesai dan sudah ada surat keputusannya. Jika masih keberatan, silahkan menggugat Soekarwo Gubernur Jawa Timur

Koran Madura

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

Citation preview

Page 1: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO.0100 | TAHUN II 1

Autisme

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2.500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Abrari AlzaelPemimpin Redaksi Koran Madura

Cak Ayik

Membaca koran sesaat sebelum take off di Cengkareng, ada ber-ita cukup menggelitik. Seorang

anggota DPRD tiba-tiba berurusan de-ngan polisi di Jatim. Ia diduga memi-liki 9 istri, ABG pula. Sebagai anggota dewan yang terhormat dari partai yang berasaskan agama, lelaki itu dihujat, di internet. Salah satu yang mengomen-tari Hasan Ahmad yang kerap disapa Ra Hasan itu agar kemaluannya dipotong saja karena dianggap telah menodai agama, keluarga, dan partai.

Mungkin, Hasan, sarjana pendidi-kan Islam itu keliru. Tetapi bagaimana caranya menempatkan seseorang yang mungkin dan belum tentu bersalah, tentu butuh kearifan. Kehadiran agama di dekat penganutnya, pastilah menye-jukkan, mendamaikan, dan menyele-matkan.

Bila pemeluk agama tidak membuat kedamaian bagi penganut agama lain-nya, maka memotong sesuatu yang ter-hormat, akan menghilangkan kehorma-tan itu sendiri. Di sinilah Hasan perlu dibela pada satu sisi dan pada sisi yang lain ia butuh pendidikan yang layak dan mencerahkan, bukan menjerembabkan.

Di depan teman-teman yang bukan Madura, di bandara, saya dicecar ban-yak pertanyaan tentang tradisi Madura apakah seperti yang diduga dilaku-kan Hasan. Sebagai Madura, terlepas ia benar-benar salah atau tidak, tetapi dari sisi saya Hasan harus dibela. Saya hanya menyampaikan kepada teman-teman yang menanti pesawat karena delay, Hasan juga manusia. Dalam satu keranjang salak, ditemukan satu salak yang sepet, tidak serta merta sekeran-jang salak itu semuanya sepet.

Pada cerita yang lain, yang belum terungkap, tidak menutup kemung-kinan masih banyak orang lain yang prilakunya melampaui Ra Hasan tetapi lolos dan masih diselamatkan gelap. Hasan hanya ketiban sial dan saya yakin ia bukan penganut Eyang Subur seperti yang dituduhkan salah seorang melalui account di internet.

Jika ia jujur, niatnya sangat mulia agar tidak terjadi zinah dan karenanya menikahi 9 orang perempuan dalam waktu yang berbeda-beda. Dari sisi fisik, ia termasuk pejantan tangguh ka-rena jumlah istri yang dimiliki melebihi jumlah hari-hari dalam seminggu. Dari aspek penataan jadwal dan scheduling, ia juga manajer yang (mungkin) baik karena bisa membagi waktu.

Dengan jumlah istri 9, dapat dipas-tikan jika adil adalah sama rasa sama rasa, maka Hasan membagi waktunya 24 jam x 7 hari = 168 jam. Jika 168 jam dalam seminggu ini dibagi rata ke 9 is-trinya, maka setiap istri memiliki jatah waktu 18,6 jam sehari. Tetapi pada um-umnya, adil dalam poligami tidak sama namun proporsional versi suami. Oleh karena itu suami dianggap fasis dan otoriter dalam kasus ini, patriarkhis.

Domain yang bisa dikotak-kotak ini seharusnya dibuat berkotak agar tidak bercampur aduk. Dulu, saat Aceng Fikri menikah dengan seseorang yang hanya berlangsung kurang dari 4 hari, publik meracau. Aceng sebagai Bupati Garut saat itu dibuat terpojok sampai parle-men mengajukannya sebagai bupati yang kacau. Sehingga pengadilan ter-hadap Aceng seakan-akan politik meski delik masalahnya soal etis dan biologis.

Belakangan, Eyang Subur dan begi-tu pula Rhoma Irama, dianggap sebagai kader PPPGL, Pria Pemuja Perempuan Gitu Loh. Tetapi, jarang atau hampir tidak ada yang mengatakan agar kemal-uan Rhoma dan Eyang dipotong saja. Lalu mengapa kepada Hasan berani menyatakan hal yang serupa itu, yang barbar dan mengandung pendidikan dengan penyiksaan? Padahal, di luar hal ini masih banyak yang lebih urgen dan

seolah terlupakan. Soal hu-kum, korupsi, dan karut-

marut politik. (*)

g PAMANGGHI

JAKARTA-Penggunaan Istana Negara oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kepentingan Partai Demokrat menuai kritikan. Politisi PDI Perjuangan, Pra-mono Anung menilai langkah SBY tersebut menurunkan citra istana.

“Ini betul-betul hal yang berkaitan de-ngan sebuah partai tertentu. Seyogyanya dibicarakan di luar Istana, karena Istana merupakan simbol dari pemerintahan dan negara. Sehingga kalau ini dibiarkan, se-benarnya menurunkan citra dan marwah Istana,” jelas Wakil Ketua DPR Pramono Anung kepada wartawan di Gedung DPR, Kamis (18/4).

Seperti diberitakan, pada Rabu malam (17/4), SBY menggelar jumpa pers men-dadak di Istana Kepresidenan Jakarta. Jumpa pers itu tentang pernyataan SBY yang dituduh menawarkan jabatan ke-pada putri Presiden Keempat Gur Dur, Yenny Wahid menjadi wakil ketua umum Demokrat. SBY pun membantah. Menurut SBY tidak ada transaksi politik saat dirin-ya bertemu Yenny.

Menurut Pramono, partai politik me-mang harus diurus. Namun memanfaat-kan istana sebagai tempat klarifikasi men-imbulkan pro kontra pun masyarakan. “Memang dari sisi perundang-undangan memang tidak ada yang dilanggar. Akan tetapi, penggunaan Istana untuk mel-akukan konfrensi pers hal yang berkaitan

dengan partai, menurut saya tidak ada ur-gensinya berkaitan dengan urusan pemer-intah dan negara,” papar dia.

Pramono mendesak, seharusnya kalau SBY mau membicarakan urusan internal Partai Demokrat, tidak dilakukan di Istana Negara. “Harusnya dilakukan di kantor partai atau tempat yang sebaiknya digu-nakan, bukan di Istana,” tuntas dia.

Tak hanya Pramono, politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mencibir lang-kah SBY ini. “Ini bukan kali pertama pres-iden offside. Menyampaikan urusan partai di istana negara dan pada jam kerja,” un-gkap dia.

Anggota Komisi III DPR RI ini men-gatakan, pernyataan SBY tersebut tidak sesuai dengan janji yang selalu diden-gungkan para petinggi Partai Demokrat. “Mereka mengatakan bahwa presiden hanya mengurus partai pada hari libur dan bukan di Istana,” tegas dia.

Ketidakkonsistenan ini semakin men-unjukan pengelolaan negara makin bias dan tidak fokus. Bambang memperkirakan intensitas SBY membahas urusan partai di Istana akan semakin meningkat men-jelang pemilu 2014. “Kita tentu berharap pemerintah segera berbenah diri dan kembali fokus bekerja untuk kepentingan rakyat,” pungkas dia.

Namun Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menilai peng-gunaan istana untuk kepentingan partai merupakan hal yang wajar. “Mungkin ka-rena ditanya wartawan, itu secara resmi. Kalau menjawab wartawan kan boleh, masa dia harus tutup mulut, jadi hal-hal kecil yang diangkat ke permukaan harus

ada substantifnya,” ujar Max saat di-hubungi, Kamis (18/4).

Max menambahkan, pernyataan SBY soal batalnya Yenny Wahid gabung ke Par-tai Demokrat di Istana Negara, tak perlu dipermasalahkan. “Kalau urusan kenega-raan dia kan jawab. Kalau bisa dilakukan di sela-sela pekerjaan yang ini bukan sua-tu hal yang dipermasalahkan,” papar dia.

Anggota Komisi I DPR RI ini, juga menyatakan, soal adanya tawaran SBY kepada Yenny untuk mendapatkan jabatan tertentu di kepengurusan Partai Demokrat merupakan sebuah tuduhan. “Kita tidak bicara pak SBY menawar-kan, kalau itu sebuah tuduhan. Ini saya tidak bicara pertimbangkan usulan un-tuk menempatkan Yenny di mana, kita nggak pernah itu. Ini kan sesuatu SBY yang tawarkan,” tuntas dia.

Staf Khusus Bidang Komunikasi Poli-tik Daniel Sparingga mengatakan penggu-naan istana kepresiden lumrah dan pent-ing. Sebab ada yang harus diklarifikasi tentang tuduhan pengingkaran janji.

SBY perlu mengirim pesan yang je-las kepada publik untuk menegaskan sikap hormat SBY pada niat baik Ibu Yenny untuk memajukan Indonesia atas dasar ikatan idealisme yang mengikat persahabatan di antara kedua belah pihak,Yenny dan SBY. “Ini sama sekali bukan soal partai atau politik. Apa yang disampaikan Presiden SBY merupakan pernyataan diri yang sangat personal tentang bagaimana integritas di anta-ra ucapan dan tindakan memperoleh pembelaan yang sewajarnya,” jelas Dan-iel di Jakarta, Kamis (18/4). (gam/abd)

SBY Jatuhkan Citra Istana Negara

19 APRIL 2013 JUMAT

SURABAYA-Gubernur Jawa Timur Soekarwo mempersilahkan Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana dan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Agus San-toso menggugat secara hukum menyikapi keluarnya SK pemecatan dari gubernur ter-hadap keduanya pada 17 April 2013.

“Permasalahan Wishnu Wardhana dan Agus Santoso sudah selesai dan sudah ada surat keputusannya. Jika masih keberatan, silahkan menggugat karena itu haknya,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (18/4).

Ia mengakui surat keputusan yang dike-luarkannya memiliki dasar hukum kuat dan bertindak sebagai gubernur yang memang bertugas mengangkat dan bisa memberhen-tikan ketua DPRD kabupaten/kota.

Di samping itu, gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut mengatakan bahwa saat ini “bola” sudah di Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Sudah di wali kota dan tinggal men-unggu tindak lanjut beliau. Yang pasti uru-san di gubernur sudah selesai,” kata Ketua DPD Partai Gubernur Jatim tersebut.

Pakde Karwo menjelaskan, de-ngan terbitnya Surat Keputusan Nomor 171.436/113/011/2013 tentang pember-hentian antarwaktu anggota DPRD Kota Surabaya maka hak-hak Wishnu Wardha-na dan Agus Santoso sebagai anggota de-

wan juga hilang.S e b e l u m n -

ya DPC Par-tai Demokrat Kota Surabaya mendesak pem-kot setempat mencabut hak-hak berupa fasilitas dan gaji yang selama ini diterima Wishnu Wardhana dan Agus Santoso usai keluarnya SK pemecatan dari Gubernur Jatim terhadap keduanya pada 17 April 2013.

“Hasil rapat antarfraksi DPRD Surabaya kemarin (17/4) malam, Kamis ini akan mel-akukan audensi dengan Wali Kota Surabaya untuk memohon mencabut hak-hak Wishnu dan Agus,” kata anggota Fraksi Demokrat DPRD Surabaya M. Anwar.

Hal sama juga diungkapkan Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Dadik Risdary-anto yang menyatakan bahwa rapat antar-fraksi DPRD Surabaya pada Rabu (17/4) malam dihadiri perwakilan Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKS dan Fraksi PKB.

“Sedangkan tiga fraksi lainnya (Fraksi PDIP, Fraksi PDS dan Fraksi Gabungan Ap-kindo) tidak hadir. Tapi di antara mereka sudah menyatakan setuju menindaklanjuti SK Gubernur Jatim itu,” katanya.

Sementara itu, Wishnu Wardhana dan Agus Santoso akan menggugat Gubernur Jatim karena dinilai melanggar hukum de-ngan telah mengeluarkan SK pemecatan terhadap dirinya. Karena itulah pihaknya akan menggugat keputusan Gubernur Jatim tersebut. (ant/fqh/dar)

CITA-CITAKU

Dua orang maling sedang menjalani sidang. Maling 1 mencuri Ayam Pak RT, Vonis 2 tahun Penjara. Maling 2 membawa lari anak Pak RT, vonis 2 bulan penjara.

Maling 1 protes : “Ini tidak adil, masa aku cuma mencuri ayam dihukum 2 tahun, sedangkan Maling 2 yang membawa lari anak RT cuma dihukum 2 bulan penjara.”

Hakim : “Kamu tahu ga kenapa Maling 2 dihukum 2 bulan? Itu karena dia mau bertanggung jawab, dan mau menikahi anak Pak RT. Nah, apa kamu mau bertanggung jawab menikahi ayam...!?”

MUSIKAL GITA CINTA. Penyanyi Sita RSD beradu akting dengan pemeran Ratna, Andrea Miranda (kanan) dalam gladi bersih musikal Gita Cinta di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu, (17/4). Drama musikal yang mengangkat kisah cinta Galih dan Ratna dari novel Edy D Iskandar yang terkenal di tahun 80-an tersebut akan digelar 18-21April 2013 di Graha Bakti Budaya.

ant/teresia may

JAKARTA-Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) mengakui bahwa pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Inspektorat Jendral Kemendikbud untuk men-elusuri dugaan terjadinya korupsi pengadaan Ujian Nasional (UN) SLTA tahun 2013. Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil investigasi internal pihak Irjen Dikbud untuk menjadi bahan telaah guna men-cari dua alat bukti yang menguat-kan terjadinya tindak pidana ko-rupsi. “Perlu diinformasikan bahwa KPK sudah berkoordinasi dengan Irjen Diknas (Dikbud) berkaitan dengan ini,” kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/4).

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Bambang Wijayanto mengaku banyak menerima laporan dari masyarakat terkait penyimpangan anggaran di Kemendikbud.

Johan juga mengatakan, pihaknya menyambut positif lapo-ran masyarakat atas dugaan pe-nyimpangan tersebut. Tak hanya itu, lanjutnya, KPK pun berjanji akan mengusut tuntas kasus itu jika memang ditemukan indikasi korupsi. “Informasi ini tentu akan

ditelaah lebih jauh baik di tingkat pengaduan maupun di tingkat ka-jian,” tegasnya.

Johan juga memastikan tak akan terjadi konflik kepentingan dalam terkaih investigasi Irjen Dikbud tersebut. “Mereka berjanji akan melakukan investigasi yang hasilnya akan disampaikan ke KPK,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali As-segaf meminta Menteri Pendidi-kan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh menunjukkan rasa malunya terkait kekacauan pelaksanaan UN. “Ini adalah sebuah peristiwa yang memprihatinkan. Kami tidak minta siapa pun untuk mundur, tapi tim-bulkanlah budaya malu. Budaya di

mana orang bertanggung jawab, budaya malu,” kata Nurhayati di Jakarta, Kamis (18/4).

Lebih jauh kata Nurhayati, Pres-iden tidak perlu turun tangan mem-inta pertanggungjawaban Mendik-bud. Namun demikian Mendikbud mau menunjukkan sikap kepem-impinannya dan berani bertang-gung jawab atas ketidakmampuan-nya menjalankan UN. “Tunjukkan leadership-nya, tunjukkan bertang-gung jawab,” tegasnya

Nurhayati meminta Mendik-bud untuk segera menyelesaikan kekacauan pendistribusian soal dengan tepat. Sebagai partai pen-dukung pemerintah, Demokrat meminta Mendikbud tidak men-jadi beban bagi Presiden. “Harus cepat selesai, jangan sampai jadi beban pemerintahan, apalagi Pak SBY sebagai kepala pemerinta-han,” tuturnya.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR, Reni Marlinawati meminta Mendikbud untuk tidak memak-sakan pelaksanaan UN ke depan. Hal ini menyusul amburadulnya produksi dan distribusi naskah soal dan lembar jawaban yang berujung pada penundaan UN di 11 provinsi di Indonesia.

Namun, Mendiknas M Nuh me-negaskan, UN merupakan penentu kelulusan para siswa dari sekolah.

“(Kalau tidak dilanjutkan) terus anak-anak mau ujian pakai apa? Kalau enggak ujian susulan, mere-ka mau lulus pakai apa?” tanyanya

Oleh karena itu, kata mantan Rektor ITS ini, UN menjadi instru-ment penting di dunia pendidikan nasional. “Harus ujian, kalau eng-gak gimana? Ujian dong, ini diusa-hakan secepatnya,” tegasnya.

Sebelumnya, Reni mengata-kan, tim kunjungan kerja Komisi X DPR RI sudah merekomendasi-kan agar pelaksanaan UN ditunda pasca-kunjungan ke Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (17/4). Dalam kunjungan tersebut, diketahui se-banyak 155 sekolah se-Kaltim be-lum menerima soal. Namun, lanjut Reni, Nuh tetap memilih melan-jutkan agar UN tetap dilaksanakan pada hari ini dengan mengguna-kan soal fotokopian.

Untuk daerah-daerah lainnya, Reny meminta Menteri menden-garkan keluhan atau kesulitan di lapangan jika situasi dan kondis-inya sama dengan Kaltim. Men-unda pelaksanaan UN, lanjutnya, adalah keputusan yang tepat. “Mendikbud harus berbesar hati dan legowo dengan menerima situasi sulit ini. Jangan memaksa-kan keadaan yang kemudian akan merugikan siswa dan masyarakat,” kata Reny. (gam/abd)

DUGAAN KORUPSI UN

KPK Gandeng Itjen Kemendikbud

POLITIK

Gubernur Jatim Persilahkan Wishnu-Agus Menggugat

Permasalahan Wishnu dan Agus sudah selesai dan sudah ada surat keputusannya.

Jika masih keberatan, silahkan

menggugat

SoekarwoGubernur Jawa Timur

Page 2: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO. 0100 TAHUN II2 SUMENEP

SUMBANGKAN BAJU SEKOLAH. Para pelajar SMA menyumbangkan baju seragam sekolah mereka usai melaksanakan Ujian Nasional (UN) hari terakhir. Sumbangan seragam tersebut sebagai bentuk kepedulian mereka kepada sesama pelajar yang mampu sekaligus mengingatkan pada pelajar lainnya agar tidak melakukan corat coret baju usai ujian nasional.

septianda perdana/ant

junaedy/koran madura

LKPJ Bupati Perlu Dibenahi

Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep Satnawi me-nyebutkan, empat SKPD yang tidak tercantum dalam buku tebal tersebut laporan DPRD; bupati dan wakil bupati; kantor perpustakaan, arsip dan doku-mentasi; dan diskominfo. “Pa-dahal SKPD yang lain itu ada, tetapi yang empat kok tidak ada. Padahal, dalam APBD Ta-hun Anggaran 2012, keempat SKPD itu dapat jatah angga-ran dari APBD,” tutur Satnawi, Kamis (18/4).

Dia juga mempertanyakan validasi LKPJ yang sudah di-sahkan. Satnawi nilai, hal itu

merupakan bentuk pembohon-gan publik karena dinilai tidak transparan. “Maka dari itu, kami ingin ketemu ketua pan-sus untuk segera kroschek dan memperbaiki LKPJ yang tidak mencantumkan empat SKPD dimaksud. Karena bagaimana pun ini adalah tanggung jawab pansus,” katanya saat ditemui di Kantor DPRD untuk melaku-kan klarifikasi dengan Pansus LKPJ. Namun, mahasiswa tidak bisa bertemu Ketua Pansus Ach Fauzi Hasyim karena semua anggota dewan sedang melaku-kan reses.

Wakil Ketua DPRD Hunain Santoso merasa terkejut saat

dikonfirmasi Koran Madura. Menurut dia, seharusnya se-mua SKPD di lingkungan Pe-merintah Kabupaten Sumenep tercantum dalam buku laporan itu. “Karena itu merupakan pertanggungjawaban bupati se-lama kurun waktu satu tahun, termasuk merupakan bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja agar lebih baik,” ucapn-ya.

Politisi PDI Perjuangan tersebut mengatakan kesala-han tersebut tanggung jawab pansus. “Sebab pansus ber-tanggung jawab atas semuanya, sehingga butuh dibaca dan kaji dengan baik, sehingga dari se-mua laporan tidak ada yang ter-lewatkan,” katanya.

Sementara Ketua Pansus LKPJ Ach Fauzi Hasyim mem-bantah jika itu adalah tanggung jawab pansus. Menurutnya, Pansus hanya bertugas me-nyampaikan secara umum saja dari buku tebal tersebut dan

disimpulkan. “Soal ada 4 SKPD yang tidak tercantum dalam buku tebal bukan tanggung jawab pansus. Maka lebih tepat konfirmasi ke sekretaris daerah sebagai representasi dari LKPJ seluruh SKPD terkait,” ucapn-ya, saat dikonfirmasi melalui telpon.

Juru Bicara Pansus Juhari menjelaskan, sebelum LKPJ di-sahkan, semua anggota pansus yang merupakan representasi dari semua komisi yang ada di DPRD membahas dan men-dalami hal itu. “Saya sebagai jubir pansus hanya bertugas menyampaikan hasil dari pem-bahasan, tetapi tidak tahu me-nahu jika ada empat SKDP tidak tercantum. Namun, jika keny-ataannya memang seperti itu maka perlu dibenahi LKPJ yang telah disahkan oleh pansus, ka-rena seharusnya memang tak ada tertinggal dalam buku tebal LKPJ,” katanya.

Anggota Pansus yang lain,

Dwita Andriyani mengaku akan mengkroscek kembali laporan tersebut. “Biar kami kroschek dulu dalam buku tebal, sebab sekarang semua anggota de-wan masih melakukan reses,” ucapnya saat dikonfirmasi.

Sementara Sekretaris Dae-rah Kabupaten Sumenep Hadi Soetarto juga membantah jika Sekda dianggap sebagai rep-resentasi dari LKPJ Bupati. Menurutnya, LKPJ Bupati yang menyusun adalah Bappeda. “Si-lahkan konfirmasi ke Bappeda sebagai penyusun dari semua laporan SKPD yang ada di buku tebal,” katanya saat dikorfir-masi.

Ketika Koran Madura hen-dak menyampaikan hasil tel-aah ke Bappeda terkait SKPD yang tidak tercantum, Kepala Bappeda sedang rakor di Bali, sehingga tidak bisa memberi-kan keterangan pasti terkait dengan temuan PMII itu. (sym/mk)

SUMENEP - Laporan Kegiatan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati A. Busyro Karim yang telah disahkan pada Paripurna Pansus LKPJ DPRD, Jum’at (12/4) masih menyisakan masalah. Dalam laporan tersebut terdapat empat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tidak tercantum.

PAKAIAN DINAS

PENERANGAN

Seragam Korpri Kurang Diminati PNS

SUMENEP – Seragam batik korpri yang mes-tinya dipakai pada setiap tanggal 17 mulai jarang dikenakan PNS. Kurang populernya seragam tersebut dinilai karena secara hierarkis marta-bat dan status sosialnya sebagai pegawai lebih diperhitungkan oleh masyarakat yang bukan PNS.

Sekretaris Daerah (Sekda) Hadi Soetarto mengatakan maksud dari seragam tersebut supaya antara PNS dan masyarakat biasa tidak ada kelas. “Seragam kor-pri itu memiliki maksud dan tujuan agar tidak membeda-bedakan,” pa-parnya, Kamis (17/4).

Pihaknya sudah menginstruksikan kepada setiap pegawai negeri sipil dilingkungan pem-kab, bahkan juga melalui kepala SKPD hingga ca-mat di kecamatan ma-sing-masing agar pada

saat tanggal 17 memakai seragam korpri. “Him-bauan itu sepertinya kurang diperhatikan ka-rena para PNS masih ba-nyak yang tidak menden-garkannya,” tuturnya. Pihaknya sudah mengu-mumkan pemakaian baju korpri tersebut, baik tidak ada upacara maupun ada upacara.

Pada tanggal 17 mendatang, pihanya meminta kepada semua PNS untuk memakai se-ragam tersebut. Ia tidak ingin PNS tidak mema-tuhi lagi perintahnya, sebab pakaian tersebut merupakan cerminan dari iktikad baik para PNS dalam menghapus unsur-unsur perbedaan, modal sosial dan status kepangkatan. “Pakaian korpri ini sudah kualitas terbaik, harganya cuma 90 ribu rupiah. Tidak ada yang mengenakan,” tu-turnya pada acara DOFU UGG. (athink/mk)

BBM LANGKA

Sopir Angkot Keluhkan Kelangkaan Solar

SUMENEP – Sejumlah sopir angkot mengeluh-kan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang sudah satu minggu terakhir ini di-alami sopir di Sumenep. Mereka terpaksa tidak menarik angkutan dan kendaraanya diparkir.

Syaiful, sopir angku-tan jurusan Dasuk-Kota Sumenep, mengaku, sejak solar langka, di-rinya memilih diam di rumahnya. “Dari pada mobil saya macet tengah jalan, lebih baik dia-makan mobil di rumah,” ungkapnya dengan nada kesal.

Menyopir merupakan pekerjaan Syaiful untuk memenuhi kebutuhan keluarga. “Ya, kami ha-nya bisa pasrah, dan ber-harap kepada pemerintah untuk mengatasi kelang-kaan tersebut,” tuturnya, Kamis (18/4).

Kelapa Bagian Pereko-nomian Pemkab Sumenep Moh. Hanafi menyatakan kelangkaan BBM jenis solar di Kabupaten Sume-nep ini karena adanya keterbatasan modal yang dimiliki pihak SPBU, se-hingga menyebabkan ke-terlambatan pengiriman. “Kelangkaan tersebut kan hanya dipicu adanya ke-terlambanan pengiriman saja,” katanya.

Ia memprediksi, un-tuk Kabupaten Sumenep pada tahun ini tidak akan terjadi kekurangan paso-kan solar, sebab, kuota pada tahun 2013 untuk jenis solar lebih tinggi dari pada tahun sebelum-nya. “Walaupun ada pen-gurangan BBM jenis solar untuk tingkat nasional. Namun, untuk Sumenep sendiri sampai akhir ta-hun ini tidak akan terjadi kekurang lagi,” tukasnya (edy/mk)

MOGOK NARIK ANGKOT. Terlihat jejeran mobil angkutan umum sedang diparkir di bahu jalan, Kamis (18/4). Kelangkaan solar membuat para sopir tidak bisa menarik angkutannya. Mereka mengeluhkan kelangkaan solar yang sudah hampir satu minggu.

KASUS PASAR

Pemkab Belum Terima Pengembalian Uang Pasar dari PT Surya Baru Sejahtera

SUMENEP - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep kembali akan mengirim su-rat kepada PT Surya Baru Sejahtera (SBS) yang ketiga kalinya. Kontraktor pelak-sana proyek pembangunan pasar Anom Baru Sumenep itu tidak menepati jan-jinya untuk mengemba-likan kelebihan dana proyek pembangunan Pasar Anom Rp 830 juta.

Kejari Bambang Hartoto mengatakan, pihaknya telah mengirim surat dua kali ke-pada PT SBS untuk mengem-balikan kelebihan uang muka pembangunan proyek pasar Anom Baru Sumenep dari pengguna anggaran sebesar 10 persen dari dana alokasi pembangunan pasar tersebur sebesar Rp 8 miliar lebih atau sebanyak Rp 830 juta.

"Sesuai kesepakatan dalam pertemuan pertama antara kami dengan pihak PT SBS, tanggal 10 April 2013 pelak-sana proyek siap mengemba-likan kelebihan dana tersebut, tapi ternyata sampai sekarang belum mengembalikan, ma-kanya kami akan kirim surat lagi," kata Bambang Hartoto diruangan kerjanya, Kamis (18/4).

Menurutnya, problema-tika pembangunan pasar tersebut harus secepatnya selesai, sebab kondisi Pasar Anom Baru saat ini sembrawut dan merugikan pedagang. Pembangunan pasar tersebut tidak bisa dilanjutkan kasus pembangunan pasar tahap pertama selesai.

"Kami sebagai jaksa pen-gacara negara yang diberi amanat oleh pengguna ang-

garan mempunyai tugas un-tuk menyelesaikan kasus ini. Untuk itu, kami akan terus menagih kelebihan dana itu. Harusnya, pelaksana proyek (PT SBS, red) sudah mengem-balikan dana itu minggu ke-marin, " ujarnya.

Bambang menegaskan, jika PT SBS tetap tidak kooperatif terhadap keesepakatan yang pernah dibuat (siap mengem-balikan kelebiihan uang muka, red) pihaknya akan membuat langkah baru yaitu dengan jalur perdata. Namun, sebe-lum melangkah kejalur per-data, pihaknya akan berupaya untuk konsisten terhadap upaya awal.

"Sebab, kalau sampai mela-lui jalur perdata prosesnya akan lama dan kasihan para pedagang di pasar. Tapi kalau memang tetap tidak mengem-balikan, kami pasti lakukan itu,"

jelasnya.Sesuai hasil pemerik-

saan BPK, dalam pelaksa-naan proyek pembangunan pasar tahap pertama itu, negara dirugikan sebesar Rp 830 juta, lantaran proyek pasar itu tidak sesuai spek. Dengan demikian, BPK mengintruksikan pemkab untuk menyuruh pelaksana proyek mengembalikan kel-ebihan uang muka yang tel-ah dibayar oleh pemkab.

"Ini kerugian negara, harus dikembalikan. Kami hanya se-bagai kepanjangan tangan dari pemkab untuk menagihnya. Dan ini harus kami lakukan," urainya.

Pembangunan pasar Anom Baru itu dianggarkan sebesar Rp 8 miliar lebih untuk tahap pertama, na-mun oleh pelaksana proyek dilaksanakan tidak sesuai

spek seperti tiang pancang yang harusnya 12 hanya di-realisasikan 6 tiang.

Hasil penghitungan dari BPK, proyek tersebut baru tere-alisasi 10 persen dengan nilai Rp 830 juta, padahal pemkab sudah mengeluarkan dana se-bagai uang muka sebesar Rp 1,6 milyar. Untuk itu, pelaksana proyek harus mengembalikan kelebihan dana separuh dari uang mukan yang dibayar oleh pemkab tersebut.

Sesuai rekomendasi BPK, pemkab menerbitkan surat kuasa khusus (SKK) kepada Kejari Sumenep untuk menja-di pengacara negara dalam hal proyek pembangunan pasar Anom Baru tahap pertama ini. Dengan dasar SKK, Kejari tel-ah mengirimkan surat kepada PT SBS untuk mengembalikan kelebihan dana tersebut. (rif/mk)

Warga Masalembu Butuh Mesin Genset

SUMENEP - Masyarakat Kepulauan/Kecamatan Masalembu berencana mengirim su-rat ke Pemkab Sumenep. Isi surat itu, masyarakat meminta agar memasuk-kan anggaran sebesar Rp 1 miliar dalam APBD 2013 untuk pembelian mesin genset dengan kapasitas 450 KVA untuk memenu-hi kebutuhan masyarakat di kepulauan tersebut.

Anggota DPRD Sume-nep asal Pulau Masa-lembu, Darul Hasyim Fath mengatakan, Himpunan Pelanggan dan tokoh masyatakat pengelola PLTD Masalembu serta kades setempat telah me-lakukan rapat. Dalam ra-pat tersebut, mereka ber-sepakat untuk mengirim surat ke pemkab tentang penyediaan tenaga listrik. Mereka tidak ingin, real-isasi bantuan mesin gen-set oleh pemkab itu tidak sekedar memenuhi prose-dur saja, tapi diharapkan kepasitasnya bisa meng-cover seluruh kebutuhan masyarakat Masalembu.

"Masyarakat sudah bersepakat bahwa akan mengimkan surat ke pem-kab agar realisasi bantuan genset itu sesuai kebutuhan warga, tidak hanya sebatas memenuhi program, karena masyarakat benar-benar membutuhkannya," kata Darul Hasyim, Kamis (18/4).

Menurut Darul, mereka juga menginginkan re-alisasinya tepat waktu antara bulan Juni hingga Juli seperti yang dijanjikan pemkab, mengingat mesin yang ada saat ini sudah tua, sehingga pengoperasian-nya tidak normal, bahkan sering padam. "Mereja juga meminta realisasinya tepat waktu, yaitu antara bulan Juni-Juli tahun ini," ujarnya.

Dia menambahkan, penyediaan mesin gen-set yang memadahi itu, merupakan bagian dari upaya warga Masalem-bu mengundang PLN untuk mengelola lis-tik di wilayahnya seba-gaimana yang diinginkan masyarakat. Hasil koor-dinasi warga Masalembu dengan PLN, perusahaan negara itu siap mengelola listrik di Masalembu de-ngan catatan terdapat mesin genset dan insta-lasi yang memadahi.

"Masyarakat meng-inginkan listrik di Masalm-bu itu dikelola oleh PLN. Dan masyarakat sudah berkoordinasi dengan PLN, hasilnya PLN siap men-gelola PLN di Masalembu dengan syarat gensetnya sudah ada," paparnya

Pemkab harus mengam-bil langkah bijak untuk segera merealisasikan gen-set yang sudag dianggar-kan di APBD. "Boleh saja pemkab teliti menentukan pengelola PLTD. Tapi, ja-ngan sampai tender itu ha-nya memenuhi azas prose-dural semata. Kami tidak mau nantinya barang sudah ada, namun tidak mampu mengcover kebutuhan lis-trik di Masalembu. Justru akan menambah persoalan baru itu,” tandasnya.

Dia memaparkan, kondisi listrik di Masa-lembu saat ini sudah di-ambang batas kewajaran. "Sesuai hasil pengecekan teknisi, bahwa tingkat kesehatan genset yang ada hanya tinggal 30-40 persen. Nah, kalau tidak segera diganti dengan yang baru, dipastikan

Pulau Masa-lembu akan dilanda kegelapan,ungkapnya.Se-belumnya, Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Bam-bang Prayogi, mengata-kan, dana Rp 1 miliar un-tuk pembelian genset bagi Pulau Masalembu, bukan merupakan dana kecil. Ka-rena itu pengelolaannya harus ditata kembali.

“Kalau sebelum pen-gelolaan PLTD di Masa-lembu terkesan amburadul. Nah, setelah ada genset baru nanti, harus ada perbaikan pengelolaan. Pengelola ba-rudengan semangat baru, supaya masyarakat Ma-salembu bisa merasakan hasilnya,”katanya.

Menurut Bambang, sebaiknya dalam pengelo-laan PLTD tersebut dida-hului dengan kerja sama operasional (KSO). Peme-rintah daerah tetap berke-wajiban untuk mengawasi berdasarkan KSO tersebut. Pihaknya juga menekan-kan agar ada pemasukan pada kas daerah dari pen-gelolaan PLTD tersebut.

“Pada prinsipnya kami tidak mempersoal-kan apakah PLTD di Ma-salembu akan dikelola oleh pengelola lama atau baru. Yang paling pen-ting, pengelola tersebut harus bersedia mentaati aturan yang ada. Terma-suk usulan agar PLTD dikelola oleh PLN, kami tidak mempermasalah-kan. Silakan saja, siapa-pun pengelolanya. Yang penting taat pada atu-ran. Kami mengingatkan ESDM, agar jangan asal menunjuk pengelola. Kalau memang tidak ada, lebih baik kita batalkan saja pembelian genset untuk PLTD Masalembu,” pungkasnya. (rif/mk)

Page 3: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO. 0100 TAHUN II 3SUMENEP

Disoal. Inilah salah satu proyek fisik pengaspalan yang diduga bermasalah di Desa Parsanga, Kecamatan Kota.

MURaH. Pedagang sedang bertransaksi kambing di Pasar Bangkal, Kamis (18/7). Belakangan ini harga kambing turun drastis akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah Sumenep.

Proyek APBN Diduga Menyimpang

Pada tahun 2012, Desa Parsanga mendapatkan dana Rp 2,6 miliar dari pagu Rp 3 miliar. Anggaran itu mela-lui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Dana itu diperuntukkan untuk pembangunan penerangan jalan umum menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PJU PLTS) dan bron-jong sebesar Rp 379.678.401, aspal sebesar Rp 426.693.848. Kemudian, untuk paving, mandi cuci kakus (MCK) dan drainase serta tempat pem-buangan sampah (TPS) sebe-sar Rp 1.642.110.568.

Proyek fisik, selain PJU itu diduga dikerjakan tidak sesuai dengan RAB yang ada. Misalnya, pada drainase spasi (campuran) bahan yang tidak maksimal. Sehingga, menyebabkan rusak. Tidak hanya itu, posisinya berada di atas jalan. Sehingga, me-nyebabkan warga mengeluh-

kan proyek tersebut. Terma-suk, juga pada pengaspalan, di mana kualitasnya tidak bagus. Bahkan, ada yang su-dah rusak.

Lalu, pada pembangunan bronjong diduga asal-asalan. Buktinya, banyak yang ber-lubang, tidak melekat pada tanah. Bisa menyebabkan ambruk dan membahayakan. Tidak hanya itu, di tepi sisi bronjong (antara bronjong dengan jalan raya) malah menggunakan semen. Seyo-gyanya menggunakan aspal, supaya sama dengan jalan. Akibatnya, pembangunan itu saat ini diprotes pihak desa.

Kepala Desa (Kades) Par-sanga Moh. Idhafi mengaku kecewa dengan pelaksana-an proyek APBN itu. Sebab, kualitasnya diperkirakan sa-ngat jelek. ”Kalau kami me-mang sangat menduga tidak tidak sesuai dengan RAB. Baru Desember di bangun

sudah rusak, seperti drain-ase. Itu karena campurannya kurang, jadi cepat rusak,” ka-tanya.

Sekretaris AKD (Asosiasi Kepala Desa) ini mengungka-pkan, bisa jadi pekerjaan itu tidak dilakukan secara serius. Sehingga, dampaknya proyek itu manfaatnya kurang begitu dirasakan oleh masyarakat. ”Masyarakat sudah banyak yang mengeluhkan dengan pekerjaan proyek. Padahal, misi proyek Kemenpera itu dengan azas manfaat,” ung-kapnya.

Tidak hanya itu, terang dia, tutup drainase sangat jelek. Di mana kalau kena injak kaki saja hampir dipas-tikan akan rusak. ”Jadi, kami minta ini menjadi perhatian. Entah apakah diperbaiki atau seperti apa kami pasrah-kan kepada pihak pelaksana proyek itu,” ucapnya datar.

Hal yang sama diungka-pkan, Erfan, aparatur Desa Parsanga. Erfan mengaku masyarakat layaknya sudah mulai kurang berkenan de-ngan proyek APBN 2012. Bahkan, sebagian ada yang bilang sama saja dengan tidak ada proyek. ”Yang tidak dikeluhkan masyarakat ha-nya PJU saja, kalau bentuk

fisiknya jelek memang, bisa dilihat sendiri,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Cipta Karya Moh. Zain Saleh menjelaskan, proyek itu bukan dari APBD Sumenep melainkan APBN. Jadi, pihaknya hanya mem-fasilitasi pekerjaan proyek itu. ”Persiapan, tender, hingga pemenangnya di-tentukan oleh pusat. Ter-masuk, pengawasanya. Kami hanya memfasilitasi saja,” ujarnya.

Kendati demikian, pi-haknya juga sudah sem-pat turun ke lapangan me-mantau proyek tersebut. Namun, tidak ditemukan adanya dugaan penyimpan-gan dalam proyek. ”Bahkan, saat kami sidak ke lapangan, masyarakat bangga dengan adanya proyek itu,” tuturnya kepada Koran Madura, Kamis (18/4).

Apabila memang ditemu-kan adanya pekerjaan yang tidak sesuai RAB atau rusak, pihaknya memungkinkan re-kanan untuk memperbaiki. Sebab, masih masuk masa pemeliharaan. ”Bahkan, pihak Kemenpera juga akan turun ke lapangan untuk me-mantau,” ungkapnya. (yat/mk)

SUMENEP – Proyek Penanganan Lingkungan dan Pemukiman Kumuh yang dilaksanakan di Desa Parsanga, Kecamatan Kota diduga bermasalah. Beberapa proyek fisik yang digelontorkan melalui dana APBN senilai Rp 2,6 miliar itu diduga diban-gun tidak sesuai dengan rincian angaran belanja (RAB).

DEMOKRASI

EKONOMI

Panitia Pilkades Perlu Adakan Debat Kandidat

SUMENEP - Forum Masyarakat Rombiya Timur (Format) Kecamatan Gand-ing, berharap agar panitia pemilihan kepala desa meng-adakan debat kandidat untuk menyampaikan visi-misi jika mereka terpilih memimpin desanya lima tahun ke depan.

“Seharusnya pihak panitia melakukan gerakan yang sig-nifikan terhadap masyarakat untuk tidak kecolongan dalam

memilih pemimpinnya, se-perti adanya debat kandidat,” kata Ketua Format Sukriyanto, Kamis (18/4).

Menurut Sukri, dengan debat kandidat, calon kepala desa bisa mengenal sosok yang akan dipilihnya. Selain itu, masyarakat tidak terjebak pada permainan politik prag-matis. “Debat kandidat itu sa-ngat penting dilakukan oleh panitia untuk menyampaikan

visi dan misi cakades kede-pannya,” katanya.

Aktifis HMI Sumenep itu mengatakan, selama ini masyarakat banyak yang se-ring terjebak terhadap adanya politik prgmatis. Sudah selay-aknya masyarakat lebih cerdas dalam memilih pemimpin. "Sudah saatnya desa dipim-pin oleh orang-orang yang berkualitas," pungkasnya. (edy/mk)

moh hayat/koran madura

syamsuni/koran madura

Harga Kambing Mulai TurunSUMENEP – Faktor cuaca

beberapa pekan terakhir ini yang tidak normal mempen-garuhi harga kambing. Damp-ak yang paling nampak adalah turunnya harga kambing yang cukup drastis. Kambing de-ngan ukuran sedang yang bi-asanya seharga Rp 700 ribu, saat ini anjlok menjadi Rp 600-550 ribu.

Seperti yang terjadi di Pasar Sapi dan Kambing di Bangkal, Kamis (18/4). Me-nurut Ketua Asosiasi Peda-gang Kambing dan Sapi (APKS) Kabupaten Sumenep Sama’udin anjloknya harga kambing karena sepinya per-mintaan. “Hari-hari biasa jika harga masih normal, tiap pedagang yang membawa 3 hingga 4 ekor kambing, pas-ti sampai pasar akan laku. Tapi hari ini, kambing para pedagang tidak satupun yang laku,” keluhnya .

Faktor cuaca juga ikut me-mengaruhi murahnya harga kambing. “Sehingga cuaca

yang tidak mendukung, sangat memengaruhi pengiriman kambing ke luar daerah seper-ti ke Kalimantan, Sumatera, Jakarta, dan daerah jawa men-jadi terhambat. Para pedagang tidak berani ngirim khawatir mereka merugi. Padahal pasar terbesar para pedagang kamb-ing lokal ini ketika melakukan pengiriman ke luar daerah,” ujarnya.

PenyakitSelain resah dengan harg

akamping yang anjlok, para pedangang kambing juga diresahkan penyakit yang akhir-akhir ini rentan meny-erang kambing, seperti flu, sakit mata, perut kembung, dan lainnya. “Iya, selain an-jloknya harga, kami juga dir-esahkan oleh penyakit yang rentan menyerang kamb-ing. karena pada dasarnya, kambing adalah tipe hewan yang takut hujan. Jadi, keti-ka kambing sudah terserang penyakit, maka kambing bisa

mati. Sehingga kami kian merugi,” terang salah satu Pedagang Kambing asal Am-bunten, Ghani.

Hal senada juga disam-paikan oleh Taufiq, pedagang lainnya. Faktor cuaca buruk telah membuat para pedan-gan resah dan khawatir. Resah kenak penyakit, dan Khawatir merugi. “Untuk itulah, hari ini para pedangang tidak be-gitu ramai di Pasar Bangkal. Karena mereka lebih memilih berdiam diri di rumah sembari menunggu cuaca kembali nor-mal,” pungkasnya

Pedagang berharap, cuaca segera kembali normal. “Kami hanya bisa berharap, agar cuaca segera membaik. Karena kalau cuaca sudah bersahabat dan curah hujan kembali normal, insya Allah jual beli kambing ini bisa normal juga, karena pengiriman ke luar daerah akan kembali lancar, termasuk para pedangang tak resah dan khawatir,” harapn-ya. (sym/mk)

INSENTIF

Juri FLS2N Belum Terima Honor

SUMENEP - 10 juri seleksi festival lomba seni siswa nasi-onal (FLS2N) mempertanya-kan honornya. Sampai saat ini Dinas Pendidikan Sumenep belum membayar honor mere-ka, padahal seleksi lomba un-tuk pengiriman siswa terpilih FLS2N sudah lebih satu bulan digelar. Honor yang dijanji-kan disidk juga tidak sesuai dengan yang dijanjikan sebe-lumnya.

Juri Lomba Cipta dan Baca Puisi FLS2N untuk kategori SMA Mahendra Cipta menga-ku sudah beberapa kali terli-bat jadi juri, tapi yang tahun 2012 saja belum diterimanya. “Dinas pendidikan itu tak per-nah beres, sebab tidak ada ce-ritanya honor juri dihutangi,” paparnya, Kamis (18/4). Hon-ornya Rp. 200 ribu.

Ia menyayangkan pelaksa-naan FLS2N di Sumenep yang tidak mengalami kemajuan. Padahal rata-rata siswa di kota Sumekar itu, menurutnya memiliki potensi yang lebih daripada kota lainnya.

“Potensi tersebut dapat dilihat dari jumlah banyak sanggar kesenian, baik yang ada di sekolah maupun di

pondok pesantren. Banyak komunitas seni yang berada di dalam lembaga sekolah mau-pun pondok,” katanya.

Kadir Idris, juri vokal FLS2N tingkat SMP menjelas-kan, para siswa terpilih dan lolos kualifikasi untuk dikirim ke jawa timur merupakan siswa yang memiliki talenta kuat dalam penciptaan dan penghayatan kepada keseni-an.

Ia tidak mengkhawatirkan terhadap kemampuan siswa yang lolos seleksi, tetapi men-yangkan sikap dinas pendidi-kan yang kurang menghargai terhadap mekanisme pelak-sanaan proses seleksi FLS2N. “Jika dinas pendidikan tidak menghargai pembinaan, ja-ngan harap FLS2N ini bisa berhasil,”paparnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan A Shadik menang-gapi, pelaksanaan pengiri-mannya masih belum dilaku-kan. Dan pihaknya kurang mengerti betul mekanisme terhadap seleksi FLS2N terse-but dilapangan dan tungga-kan tersebut. “Coba langsung ke bagian yang menangani,” ucapnya. (athink/mk)

ADD LAMBAT

Camat Salahkan Pemerintah KabupatenSUMENEP – Sejumlah

camat menyalahkan pemkab terkait lambannya pencairan dana desa (ADD) dan tun-jangan penghasilan aparatur dan perangkat desa (TPAPD) 2013. Keterlambatan pem-berian surat keputusan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep membuat camat dan kepala desa enggan me-nyetorkan hasil rancangan peraturan desa (Raperdes) ke Pememrintah Desa (Pemdes)

Pemkab.SK Bupati dengan

No.900/285/435.012/2013 tentan Persiapan dan Tata-cara Pencairan Bantuan Keuangan Desa Tahun 2013 dari Pemkab Sumenep baru diedarkan pada Rabu (20/3). Selain terkendala SK dari bu-pati, juga terkendala keter-batasan sumber daya manu-sia aparatur desa yang kurang memadai.

Camat Ganding Ach.

Laili Maulidy mengaku tidak bisa memberikan keputusan dalam menyusun pagu raskin. “Sebelum adanyan peraturan dari bupati, kami tidak berani memberikan rekomendasi terhadap desa yang telah me-nyerahkan rapemdes,” ung-kapnya, Kamis (18/4).

Walaupun selama ini ada perbub yang menaungi, kata Laili, pihaknya tidak berani menyeleksi hasil rapem-des yang telah disetorkan

kepala desa. “Walaupun ada Perbub No. 55 tahun 2012, kami masih belum berani untuk menyeleksi, walaupun rapemdes merupakan syarat utama dalam pencairan ADD,” jelasnya.

Terkait lemahnya SDM aparat desa, Bendahara Desa Rombiya Timur Kecamatan Ganding mengatakan dalam membuat rapemdes sangat sulit. Pihaknya telah menye-tor dua kali, namun sampai

saat ini masih banyak yang salah. “Kami dalam mengore-ksi rapemdes tersebut, bu-kan cuma satu orang, bahkan sampai tiga orang, tapi masih ada yang salah,” ngakunya

Sebab itu, menurut Sak-ki, pihaknya sampai saat ini masih belum menyetora-kan kembali ke kecamatan, “Karena belum benar, kami masih belum menyetorkan kembali,” pungkasnya. (edy/mk)

Page 4: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO.0100| TAHUN II4 PAMEKASAN

UNJUKRASA. Para siswa SD Negeri Lawangan Daya II yang berunjukrasa karena pimpinan sekolahnya dipindah. Dewan Pendidikan menyatakan prihatin dengan aksi penolakan yang melibatkan siswa SD tersebut, karena dinilai kurang mendidik.

Sekretaris Dinas Pen-didikan Pamekasan, Akhmad Nawawi, Kamis (18/4), men-gatakan langkah itu dilakukan demi menjaga ketenangan dan kelancaran kegiatan dis-ekolah, sehingga kepala se-kolah yang menolak dimutasi akan diupayakan kembali ke posisi semula.

“Demi kondusifitas se-kolah, dan mendukung proses kegiatan belajar mengajar, kami akan mengupayakan, agar kepala sekolah yang me-nolak mutasi, dikembalikan,” kata Nawawi.

Meskipun mutasi itu, kata Nawawi, merupakan bagian dari upaya regenerasi, namun karena aksi penolakan makin kuat, Disdik mempertimbang-kan kembali untuk mengu-payakan mengembalikan para kasek yang menolak itu untuk memangku kembali jabatan semula.

Bahkan, belakangan aksi penolakan itu di beberapa se-kolah justru melibatkan siswa dan orangtua siswa sehingga dikawtirkan dapat menggang-gu kegiatan belajar dan men-gajar.

Kamis (18/4), sejumlah aksi penolakan dengan meli-batkan siswa dan orangtua siswa kembali terjadi di Se-kolah Dasar (SD) Negeri Pa-naguan II, Kecamatan Proppo dan SD Negeri Lawangan Daya II, Kecamtan Pademawu.

Di Panaguan, unjukrasa di-lakukan para guru, siswa dan sebagian orangtua siswa kare-na Kepala SD Negeri Panaguan II, Bahruddin Fajri dipindah ke SD Negeri Pademawu Timur II,

Kecamatan Pademawu dan di-gantikan Halili, seorang guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Pegantenan.

Bahruddin yang menjabat sebagai kasek di SD Panagu-an sejak 1999 lalu, menolak pindah karena dinilai berjasa memajukan sekolah itu, se-mentara kepala sekolah yang baru dikawatirkan tidak me-miliki kemampuan yang sama untuk memimpin. Penolakan Bahruddin untuk dipindah, didukung para guru, siswa dan sebagian orangtua siswa.

Aksi yang sama juga di-lakukan ratusan siswa dan orangtua siswa SD Negeri Lawangan Daya II, Kecama-tan Pademawu yang menolak pimpinan sekolah mereka, Subandrio dipindah ke SD Negeri Klompang II, Kecama-tan Pakong digantikan Farid yang sebelumnya bertugas di SD Negeri Patemon II, Ke-camatan Pamekasan.

Unjukrasa di sekolah tersebut dilakukan dengan cara membentangkan poster berisi penolakan mutasi yang dilakukan para siswa dan or-angtua siswa di halaman se-kolah serta memasang span-duk dengan isi yang sama di pagar sekolah.

Kepada wartawan, Sub-andrio, mengatakan akan tetap bertugas di sekolah tersebut karena diminta or-angtua siswa dan tokoh masyarakat setempat sekali-pun harus menerima sanksi dari pimpinannya.

“Kecuali orangtua siswa dan tokoh masyarakat di La-wangan Daya mengijinkan

saya pindah, maka saya berse-dia dimutasi,” katanya.

Sementara itu, ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pakong, juga menggelar aksi unjukrasa menolak Kepala Sekolah yang baru, Tien Farihah. Aksi yang digelar setelah pelaksanaan Ujian Nasional itu karena para siswa menilai Tien tidak layak memimpin sekolah mereka karena sebelumnya pernah ditolak juga di SMA Negeri 3 Pamekasan akibat dianggap tidak mampu menjadi kasek yang baik.

Unjukrasa penolakan mu-tasi kepala sekolah di bebera-pa sekolah yang cenderung melibatkan siswa itu men-dapat perhatian dari Dewan Pendidikan Pamekasan. Un-jukrasa itu dipandang Dewan Pendidikan sebagai tanda bahwa sistem pendidikan di wilayah tersebut sedang men-galami masalah.

Sekretaris Dewan Pendidi-kan, Zainal Alim, mengata-kan, aksi protes dengan meli-batkan siswa, terutama siswa sekolah dasar bukan cara yang mendidik. Sebab, dengan cara seperti itu, terkesan para siswa sudah sejak dini diajari cara protes dengan unjukrasa dan bukan dengan cara yang dialog.

Dinas Pendidikan sudah membahas kecendrungan itu dengan melibatkan perwaki-lan dari DPRD setempat dan akan mengeluarkan rekomen-dasi untuk para pemegang ke-bijakan yang berkaitan dengan pendidikan. Rekomendasi itu akan segera diterbitkan be-berapa hari mendatang.

Zainal menilai, kebijakan mutasi kepala sekolah yang dilakukan Bupati Pamekasan Kholilurrahman kurang tepat karena bersamaan dengan pelaksanaan ujian nasional (UN). Sebab pelaksanaan mu-tasi ini dinilai dapat meng-ganggu konsentrasi siswa

yang sedang melakukan ujian serta kegiatan belajar menga-jar di sekolah.

Meski demikian, pihaknya meminta para kepala sekolah yang keberatan atas mutasi itu, agar menempuh jalur yang baik dan tepat serta tidak mel-ibatkan siswa. Aksi unjukrasa yang melibatkan siswa itu diduga digerakan oleh pihak-pihak yang memiliki kepent-ingan atas pelaksanaan mu-tasi tersebut.

“Para siswa itu tidak tahu apa-apa, kecuali digerakan oleh mereka yang memiliki kepentingan atas mutasi itu. Carikan jalan keluar yang baik, tempuh prosedur yang ada dan benar,” katanya.

Dewan Pendidikan, kata Zainal, menyesalkan pelak-sanaan mutasi yang dilaku-kan bersamaan dengan ujian. Sebab, meskipun pelaksan-aannya sesuai ketentuan, na-mun hal itu dinilainya dapat merugikan siswa.

Apalagi, dalam pelaksan-aan mutasi beberapa waktu lalu, bupati dinilai kurang memperhatikan reputasi kepala sekolah yang diangkat. Salah satunya, kepala sekolah yang sudah jelas-jelas ber-masalah justru masih diangkat lagi sebagai kasek.

Dewan Pendidikan Pame-kasan sudah menyampaikan rekomendasi terkait beberapa permasalahan yang timbul di dunia pendidikan di wilayah itu. Beberapa persoalan yang menjadi sorotan, menyang-kut kenakalan pelajar, mem-inta untuk meninjau ulang kebijakan-kebijakan lokal di sekolah.

Seperti beritakan, Bupati Pamekasan Kholilurrahman memutasi sebanyak 66 kepala sekolah sepekan menjelang masa jabatannya berakhir. Mutasi ini meliputi, 59 kepa-la SD, 2 kepala SMP, 3 kepala SMA dan 2 kepala SMK. (uzi/afa/muj)

Disdik Berupaya Kembalikan Kepala Sekolah yang Ditolak PAMEKASAN- Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan akhirnya berjanji akan mengupayakan mengembalikan jabatan Kepala Sekolah (kasek) yang menolak dimutasi menyusul makin men-guatnya gelombang unjukrasa menolak kebijakan mutasi 66 kasek yang dikeluarkan Bupati Pame-kasan, Kholilurrahman, menjelang akhir jabatannya.

PAMEKASAN- Kegia-tan penggalangan dana untuk korban banjir Sam-pang di Pamekasan, masih berlangsung. Selain di-lakukan oleh mahasiswa dan komunitas pemuda, kegiatan itu juga dilaku-kan oleh komunitas su-porte sepak bola dari Jung Cancang Club (JCC) di tiga wilayah, yakni Sampang, Pamekasan dan Sumenep.

Ketua JCC, Fahrurrozi, Kamis (18/4), mengatakan, sekalipun banjir di Sam-pang sudah lama surut, tetapi sejumlah korban banjir masih membutuh-kan uluran bantuan, teru-tama di daerah yang pal-ing parah terkena dampak. Hasil pengumpulan dana tersebut akan diserahkan secara langsung kepada

korban. “Awalnya kami beren-

cana melalui pemerintah setempat dan posko rela-wan, namun rekan-rekan memilih untuk mem-berikan secara langsung, bersama korwil JCC Sam-pang,” kata Rozi.

Sampai saat ini, Rozi mengatakan timnya be-lum menghitung berapa jumlah dana bantuan yang terkumpul, karena penggalangan bantuan masih akan dilanjutkan hingga Sabtu (20/4) men-datang.

Sebelumnya Komoni-tas Parlemen Jalanan Ma-hasiswa (Kopajaa) men-gumumkan, dana yang berhasil dikumpulkan dari kegiatan penggalangan dana yang mereka lakukan

sebanyak Rp. 3.450.000.Dana hasil penggalan-

gan itu akan diserahkan ke korban banjir di Sampang dalam bentuk bahan pokok berupa satu kuintal beras, 40 kardus mie instan dan uang Rp. 500 ribu untuk 40 keluarga yang berada di Jalan Imam Bonjol, Sam-pang.

Sementara hasil peng-galangan dana yang di-lakukan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indone-sia (PMII) Komisariat Se-kolah Tinggi Agama Islam (STAI) Alkhoirot, Palen-gaan sebesar Rp. 1 juta.

Ketua Komisariat PMII Alkhoirot, Ifen Wahyudi mengatakan dana tersebut akan diserahkan ke korban banjir yang ada di lokasi pengungsian. (afa/muj)

Penggalangan Bantuan Korban Banjir Masih Berlangsung

MUSIBAH

GALANG BANTUAN BANJIR. Kegiatan penggalangan dana bantuan korban banjir Sampang di Bundaran Monumen Arek Lancor, Pamekasan. Kegiatan itu masih berlangsung meski banjir di wilayah itu sudah mulai surut.

PAMEKASAN- Sejum-lah partai politik (parpol) di Pamekasan, baru akan meny-erahkan Daftar Caleg Semen-tara (DCS) ke Komisi Pemili-han Umum (KPU) setempat mulai Sabtu (20/4). Bahkan, salah satu parpol akan meny-erahkan berkas itu pada Senin (22/4) atau bersamaan dengan batas akhir waktu penyetoran DCS ke KPU.

Para pengurus partai itu mengatakan, baru menyerah-kan berkas DCS pada menjel-ang batas akhir penyerahan karena terkendala pengumpu-lan kelengkapan persyaratan administrasi para Calong Ang-

gota Legislatif (Caleg) mereka.Ketua Partai Amanat Na-

sional (PAN) Pamekasan, Zainal Abidin, mengatakan partainya baru akan menyer-ahkan DCS ke KPU setempat pada Sabtu (20/4). Penyerahan berkas pada tanggal tersebut dilakukan karena partainya masih melakukan rekrutmen caleg melalui kadernya yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan PAN.

“Kami masih melakukan seleksi untuk mencari kader-kader terbaik sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan se-bagai anggota legislatif. Selain itu, kami juga harus menyeim-

bangkan antara persyaratan yang bersifat administratif de-ngan kualitas caleg. Karena itu penyerahan baru bisa dilakukan Sabtu,” jelas Zainal.

Hal serupa juga disam-paikan Wakil Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan, Khairil Utama, yang juga memastikan akan menyerahkan DCS ke KPU pamekasan pada hari sabtu mendatang.

Khairil mengatakan, tim seleksi caleg di partainya tidak serta-merta melakukan pen-jaringan caleg, namun masih melakukan seleksi, baik se-leksi administratif maupun

kualitas dan kemampuan para bakal caleg.

“Jadi bagi kami, meski-pun harus menyerahkan DCS menjelang batas akhir, bukan sebuah masalah, karena kami mementingkan kualitas kad-er,” kata Khairil.

Sementara Partai Bulan Bintang, menyatakan akan menyerahkan daftar calegnya hari ini (Jumat, 19/4). Penyera-han daftar itu akan dilakukan dengan mengikutkan seluruh kepengurusan partai berlam-bang bulan sabit dan bintang di Kabupaten Pamekasan.

“Kami memastikan akan menyerahkan daftar caleg kami

besok (hari ini) dengan diikuti oleh seluruh pengurus PBB di Pamekasan,” kata Sekretaris DPC PBB Pamekasan, Suli Faris.

Berbeda dengan Partai Demokrat yang baru akan menyerahkan Daftar Caleg Sementara (DCS) partai itu ke KPU Pamekasan pada hari terakhir penyetoran yakni 22 april mendatang.

Bendahara Partai Demokrat Pamekasan, Tofan, mengatakan partainya masih berkonsentrasi pada persiapan pelantikan Bu-pati dan Wakil Bupati Pame-kasan, Ahmad Syafii dan Khalil Asyari yang diusung partai tersebut. Sehingga, penyerahan

daftar caleg itu baru bisa di-lakukan setelah acara pelanti-kan yang akan digelar pada hari yang sama.

”Setelah acara pelantikan Bupati Pamekasan selesai, baru kami akan menyetorkan DCS ke KPU pamekasan,” kata Tofan.

Komisioner KPU Pame-kasan, Agus Kasyanto, menga-takan hingga empat hari men-jelang batas akhir penyetoran DCS, KPU Pamekasan belum menerima satu berkaspun dari partai politik yang ada di wilayah itu.

Agus menduga, saat ini parpol tengah berkonsentrasi melakukan perekrutan dan pe-

mantapan penyusunan daftar bakal caleg masing-masing, terutama untuk memenuhi syarat 30 persen keterwakilan caleg perempuan.

KPU Pamekasan, akan segera melakukan verifikasi DCS setelah batas akhir waktu penyetoran. Dan apabila terda-pat kekurangan dalam berkas yang diserahkan, akan dikem-balikan untuk disempurnakan.

“Berkas yang kami terima masih akan diverifikasi. Dan masih ada waktu perbaikan bagi parpol sebelum ditetapkan sebagai Daftar Caleg Tetap pada 12 juni mendatang,” kata Agus. (afa/muj)

Parpol Baru akan Serahkan DCS Menjelang Batas Akhir Waktu PenyetoranPARTAI POLITIK

PAMEKASAN- Men-jadi Bupati atau Wakil Bu-pati seakan-akan menjadi idaman banyak orang hingga harus mengorban uang mil-yaran rupiah untuk merebut jabatan tersebut. Padahal, gaji pokok Bupati dan Wakil Bupati besarnya tidak se-berapa dan hampir setara de-ngan pejabat eselon II.

Kepala Bidang Belanja, Dinas Pendapatan Pengelo-laan Keuangan dan Aset Kabupaten Pamekasan, Rituhayu, Kamis (18/4), men-jelaskan gaji pokok Bupati Pamekasan hanya Rp. 2,1 juta per bulan ditambah tunjan-gan jabatan sebesar Rp. 3,78 juta perbulan. Sehingga gaji yang diterima Bupati Pame-kasan sebesar Rp. 5,88 juta setiap bulan.

Sementara gaji pokok Wakil Bupati Pamekasan hanya Rp. 1,8 juta perbulan ditambah tunjangan jabatan sebesar Rp 3,24 juta sehingga gaji yang diterima setiap bu-lan sebesar Rp. 5,04 juta.

“ Di samping gaji pokok dan tunjangan, Bupati dan Wakil Bupati berhak untuk mendapatkan fasilitas ru-mah dan kendaraan dinas selama menjabat. Jadi, gaji seorang Bupati dan wak-

ilnya, tidak terlalu besar,” katanya.

Selain pendapatan rutin dan fasilitas itu, berdasar-kan Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2000, Bupati dan wakilnya juga mendapatkan tunjangan biaya-biaya. Di antaranya biaya rumah tangga, biaya pembelian inventaris rumah jabatan, biaya pemeliharaan rumah jabatan dan barang-barang inventaris, biaya pemeliharaan kendaraan dinas, biaya kesehatan, bi-aya perjalanan dinas, biaya pakaian dinas dan biaya pe-nunjang operasional.

Pendapatan lainnya yang diberikan kepada Bupati dan wakilnya antara lain, ber-hak mendapat insentif pajak yang diatur dalam Peratu-ran Pemerintah Nomor 69 tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Peman-faatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Insentif pajak bagi kepa-la daerah diberikan dengan memperhitungkan kinerja dalam menggenjot peneri-maan negara dan daerah, khususnya dari sektor pajak.

“Semakin tinggi pen-erimaan pajak dan retribusi

daerah, maka kepala daerah berhak mendapat insentif yang nilainya juga cukup be-sar,” terang Rituhayu.

Tidak cukup di situ saja, mengacu pada Pasal 9 ayat (1) dan (2) PP Nomor 109 tahun 2000, Bupati juga menerima tambahan pen-dapatan berupa tunjan-gan operasional. Hal ini ditetapkan berdasarkan klasifikasi besaran Penda-patan Asli Daerah (PAD) masing-masing.

Dijelaskan, bagi daerah dengan PAD kurang atau sama dengan Rp 5 miliar, bupati dan wakilnya men-dapatkan tunjangan ope-rasional minimal sebesar Rp 125 juta per bulan, atau maksimal 3% dari PAD.

Sedangkan bagi daerah dengan PAD antara Rp 5 - 10 miliar, bupati dan wakil bu-pati akan mendapatkan tun-jangan operasional minimal Rp 150 juta per bulan, atau maksimal 2% dari PAD.

“Semakin tinggi PAD yang dihasilkan daerah, maka semakin besar pula tunjan-gan operasional yang diberi-kan kepada Bupati karena disesuaikan dengan prosen-tasi PAD,” tandasnya. (auf/muj)

Gaji Bupati Rp. 2,1 Juta PerbulanINSENTIF

Page 5: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO.0100| TAHUN II 5PAMEKASAN

Jika target dua kursi di masing-masing dapil itu tercapai, ia yakin partainya

mampu menjadi motor penggerak perubahan di Pamekasan akan

tercapai.

“Saya siap dicemooh dan dicaci-maki, bahkan digugat kemanapun oleh para Caleg yang memang tidak

memenuhi syarat sebagaimana diatur

dalam Peraturan KPU tersebut,

AGUS KASIYANTOKomisioner KPU Pame-

kasan Divisi Hukum Pengawasan SDM dan

Organisasi

LATIHAN KERAPAN SAPI. Dua pasang sapi kerapan beradu cepat saat latihan rutin, di Lapangan Pakong, Durbuk, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Latihan yang digelar dua kali dalam seminggu itu, dimaksudkan untuk menjaga performa sapi kerapan, ketika tidak ada event dalam jangka agak lama.

UN susulan SMA ini, sedi-anya digelar pada 22-25 April 2013 atau bersamaan dengan pelaksaan UN reguler SMP sederajat.

Kepala Bidang Pendidikan Memenangah Disdik Pame-

kasan, Mohammad Tarsun menjelaskan, peserta UN SMA sederajat yang berjumlah 11. 246 siswa seluruhnya dapat mengikuti UN reguler.

Kecuali 3 siswa yang sebel-umnya sudah dinyatakan men-

gundurkan diri sebagai peserta. Ketiganya, satu peserta dari SMA Galis dan satu peserta dari SMA I Miftahul Ulum, Kerta-gena Tengah yang mengundur-kan diri karena menikah serta satu perserta dari SMA Sabilul Iksan mengundurkan diri tanpa keterangan.

Ketiga siswa itu tidak mengikuti ujian nasional dan tidak akan mengikuti ujian susulan karena sudah dipasti-kan mengungurkan diri, mes-ki nama mereka tercantum dalam Daftar Nominasi Tetap

(DNT).“Setelah UN ini, kami su-

dah plong karena tidak perlu memikirkan UN susulan. Se-lanjutnya, kami bisa fokus pada pelaksanaan UN SMP,” katanya.

Selama pelaksanaan UN SMA sederajat tidak ada ken-dala prinsip yang dihadapi panitia. Kekurangan soal yang terjadi di beberapa lembaga pendidikan bisa diatasi de-ngan memanfaatkan naskah cadangan serta mengganda-kan (foto copy) bila naskah

cadangan di ruang itu maupun ruangan terdekat tidak cukup.

Penggandaan naskah itu dipastikan tidak akan merugi-kan siswa. Sebab hal itu men-jadi tanggungjawab operator pemindaian untuk memind-ahkan ke Lembar Jawaban Uji-an Nasional (LJUN) yang baku.

Tarsun menambahkan, pengiriman LJUN ke operator pemindaian di universitas air-langga (Unair) Surabaya tidak mengalami kendala. LJUN itu dikirim setiap hari sesuai jad-wal pelaksanaan UN. (uzi/muj)

Disdik Memastikan Tak akan Ada Ujian Nasional SusulanPAMEKASAN- Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan memastikan tidak ada Ujian Nasional (UN) susulan bagi peserta UN SMA sederajat di Pame-kasan. Sebab, para peserta itu sudah mengikuti ujian pada pelaksanaan UN reguler sejak 15-18 April 2013.

PAMEKASAN- Partai Na-sional Demokrat (Nasdem) Pamekasan menargetkan perolehan hingga dua kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan dari masing-masing daerah pemilihan (dapil).

Karenanya, partai terse-but tidak sekedar melaku-kan penjaringan bakal calon anggota legislatif (caleg) dengan ukuran tingkat pen-didikan, namun juga me-mandang dari beberapa fak-tor pendukung lainnya.

Ketua Dewan Pimpi-nan Cabang Partai Nasdem Pamekasan, Abdullah Ibra-him, Kamis (18/4), men-gatakan dalam menentu-kan bakal caleg, partainya memberlakukan empat fak-tor , antara lain Kapasitas, Kredibilitas, Akseptabilitas dan Loyalitas.

Dari empat kriteria itu, kata Abdullah, partainya menekankan pada faktor kredibilitas (ukuran kinerja) dan akseptabilitas (tingkat

penerimaan publik). Sebab, di kedua faktor itu, seorang bakal caleg selain diukur kualitas dan kemampuan-nya, juga diukur tingkat popularitas dan dukungan di masing-masing daerah pemilihan.

“Dari ukuran-ukuran itu, kami menentukan po-sisi masing-masing bakal caleg. Selain itu, para bakal caleg juga diukur kemam-puan dan pemahamannya terhadap visi dan misi par-tai sebagai pengusung isu perubahan,” kata Abdullah Ibrahim.

Jika target dua kursi di masing-masing dapil itu tercapai, ia yakin partain-ya mampu menjadi motor penggerak perubahan di Pamekasan akan tercapai. Terutama dalam menjalan-kan misi mengawal tiga tujuan perjuangan partai pimpinan Surya Paloh itu, yakni Politik Berdaulat, Ekonomi Mandiri dan Bu-daya Berkepribadian.

“Karenanya, partai kami tidak membebani apapun terhadap bakal caleg kami, termasuk biaya kampan-nye. Sedikitpun mereka tidak kami mintai dana, agar jika mereka terpilih, tidak akan berpikir un-tuk mengembalikan modal yang dikeluarkan, dan jika tidak terpilih, mereka bisa tetap berjuang,” kata bakal caleg DPR RI dari Dapil Madura itu. (uzi/muj)

Nasdem Targetkan Dua Kursi di Tiap Dapil

POLITIK

PAMEKASAN- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan menyatakan siap dicaci-maki calon ang-gota legislatif (caleg) akibat menjalankan Peraturan KPU yang mewajibkan anggota DPR dan DPRD yang pindah partai mundur dari keang-gotaannya di lembaga leg-islatif jika akan maju dalam Pemilu Legislatif yang akan datang.

Komisioner KPU Pame-kasan Divisi Hukum Pen-gawasan SDM dan Organ-isasi, Agus Kasiyanto, Kamis (18/4), mengatakan KPU akan berpegang teguh pada Peraturan KPU nomor 13 tahun 2013. Sehingga jika ada bakal caleg dari anggota lembaga legsilatif yang pin-dah partai dan belum men-gundurkan diri, akan dinya-takan gagal.

“Saya siap dicemooh dan dicaci-maki, bahkan digugat kemanapun oleh para Caleg yang memang tidak me-menuhi syarat sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU tersebut, bahwa caleg yang pindah partai harus men-gundurkan diri dari partain-ya semula,” terangnya.

Dikatakan Agus, melolo-skan calon yang tidak layak sama saja dengan bunuh diri, karena KPU akan dic-emooh oleh rakyat. Jika hal itu terjadi, maka citra lemba-ga penyelenggara pemilihan umum itu akan hancur.

Sebaiknya bakal Caleg yang pindah partai mun-dur sebelum menyerahkan berkas pencalonannya ke KPU, serta memberikan ru-

ang dan kesempatan kepada kader yang masih loyal ke-pada partai yang ditinggal-kannya.

“hanya kebetulan saja Pemilu tahun 2014 ini par-tai A misalnya tidak lolos.

Bisa saja Pemilu 2019 par-tai tersebut lolos dan kader yang loyal terhadap partai bisa menggantikan posisi di DPRD saat ini,” imbuhnya.

KPU Pamekasan sendiri sudah mengantongi sejum-lah nama yang banyak be-redar di media yang sudah terang-terangan menya-takan mencalonkan diri dari partai yang berbeda. Namun untuk saat ini KPU Pame-kasan belum bisa berbuat apa-apa karena berkas pen-calonan masih belum ada yang diajukan oleh Parpol perserta Pemilu 2014 yang ada di Pamekasan. (auf/muj)

KPU Siap Dicaci Maki Caleg

KOMISI PEMILIHAN UMUM

PAMEKASAN- Momen-tum pelantikan Bupati-Wakil Bupati Pamekasan terpilih Achmad Syafii-Kholil Asyari pada Senin (22/4) men-datang membawa berkah tersendiri bagi perajin papan ucapan selamat di wilayah itu. Mereka menerima ban-yak pesanan dari berbagai instansi, seperti satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabuapten Pamekasan, per-bankan maupun instansi lainnya.

Jamaludin, salah satu perajin papan ucapan se-lamat di Kelurahan Bugih, Pamekasan harus menolak pesanan karena sudah ter-lalu banyak menerima pe-sangan. Jauh hari sebelum pelantikan, ia menawarkan pemesanan papan ucapan selamat itu ke kantor-kan-tor swasta maupun kantor pemerintahan, namun tidak ada tanggapan.

Namun menjelang masa pelantikan, para pemesan hampir datang bersamaan sehingga harus ditolak.

“Pekerja saya sudah tidak mampu karena pesanan yang terlalu banyak. Jadi terpaksa saya tolak, karena kawatir

tidak selesai tepat waktu,” katanya, Kamis (18/4).

Meski proses pembua-tan papan ucapan selamat itu relatif mudah, namun cukup memakan waktu ka-rena masih menggunakan peralatan manual sehingga dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran yang cukup tinggi.

Meski demikian, usaha pembuatan papan ucapan selamat itu cukup mem-berikan keuntungan, meski pemesanannya bersifat musiman. Dari penjualan kerajinan tersebut, ia bisa menerima keuntungan ber-lipat.

Jamaludin menambah-kan, pemesan papan uca-pan selamat ini tidak hanya dari lokal Pamekasan tapi juga datang dari beberapa kabupaten di Madura, bah-kan ada beberapa kali pe-sangan yang datang dari luar Madura.

Perajin papan ucapan se-lamat maupun pemesanan karangan bunga di Kabupat-en Pamekasan masih sedikit bahkan terbilang tidak ada saingan. Sehingga para pemesan yang sudah ditolak disarankan untuk memesan ke Surabaya. (uzi/muj)

Perajin Papan Ucapan Kebanjiran Pesanan

JELANG PELANTIKAN BUPATI

PELANTIKAN WAWALI. Gubernur Jateng Bibit Waluyo melantik Wakil Walikota Solo terpilih Achmad Purnomo pada sidang paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Solo, Jateng. Setelah FX Hadi Rudyatmo dilantik menjadi Walikota menggantikan Joko Widodo, posisi Wakil Walikota Solo kosong selama 6 bulan sampai Achmad Purnomo dilantik.

PAMEKASAN - Pimpi-nan Komando Distrik Militer Pamekasan, Jawa Timur, mu-lai melakukan pendekatan persuasif kepada para peda-gang kaki lima yang berjua-lan di lahan milik institusi itu sebelum mereka dipindahkan ke lokasi baru.

Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol (Inf) Ma-wardi, Kamis menjelaskan langkah tersebut dimak-sudkan untuk menciptakan suasana kondusif karena pe-mindahan pedagang itu men-yangkut masalah penghasilan yang cenderung berpotensi menimbulkan masalah sosial.

“Selain melakukan pen-

dekatan persuasif, kami juga berkoordinasi dengan Pem-kab Pamekasan untuk men-carikan tempat pindah atau tempat alternatif,” katanya.

Menurut Mawardi, ren-cana Kodim memindahkan para pedagang yang selama ini berjualan di Lapangan Se-dangdang itu atas perintah pimpinan.

Sehingga, kata dia, Ko-dim harus melaksanakan in-struksi itu, kendati tidak bisa secepatnya, karena hal itu berkaitan dengan nasib dan hajat hidup para pedagang.

“Yang jelas peminda-han yang akan kami laku-kan nantinya tidak akan

kami lakukan dengan cara kekerasan. Makanya kami melakukan koordinasi de-ngan pemkab,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa jumlah pedagang yang ber-jualan di tanah milik TNI di Lapangan Sedangdang itu se-banyak 70 orang. Mereka itu umumnya merupakan peda-gang konfeksi, tas, sepatu dan sandal.

Menurut Mawardi in-struksi untuk mengosong-kan lahan milik TNI yang ditempati para pedagang itu sudah ada sejak dirinya belum menjabat sebagai Komandan Kodim di Pame-kasan. (ant/mk)

PENGGUSURAN

Kodim Lakukan Pendekatan Persuasif pada Pedagang

PENGGUSURAN. Sejumlah petugas menggusur kios-kios pedagang di Stasiun Pasar minggu, Jakarta, Kamis (18/4). Penertiban dilakukan berkaitan dengan upaya PT KAI untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

Page 6: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO.0100 | TAHUN II6 SAMPANG

Pelaku Penjambretan Berhasil DibekukKRIMINAL

Kerugian Akibat Banjir Mencapai Rp 28 Miliar

Data Penting Pemkab Rusak

MUSIBAH ALAM ARSIP DAERAH

SAMPANG - Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Sampang de-ngan ketinggian air men-capai 3 meter pada tang-gal 8 hingga 9 April 2013 lalu, tak hanya menelan 5 korban jiwa, namun juga mengakibatkan kerugian materil yang bisa dibilang sangat besar.

Data dari Badan Pen-anggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Sampang men-unjukkan, total kerugian akibat banjir mencapai Rp 28.510.000.000. Angka bombastis itu bila diperin-ci terdiri dari lima sektor, di antaranya perumahan Rp 5.003.000.000, sosial Rp 2.943.000.000, infrastruk-tur Rp 8.558.000.000, ekonomi produktif Rp 5.172.000.000, dan lintas sektor Rp 6,831.000.000.

Menurut Imam Sanusi, Kepala BPBD Kabupaten Sampang, jumlah kerugian sangat tinggi karena banjir yang menerjang beberapa hari yang lalu sangat be-sar dan hampir merendam seluruh kota Sampang. “Kerugian yang dialami sangat besar, karena ban-jir yang terjadi merupakan banjir bandang, jadi semua terhempas arus,” terang

Imam, Kamis (18/4).Masih kata Imam, jum-

lah tersebut tidak termas-uk dari sektor pertanian, karena pada waktu yang telah ditentukan belum ada data yang masuk men-genai perinciannya.

“Jumlah yang kami setor ke Pusat itu tidak termasuk dari segi perta-nian, karena hingga batas waktu, data dari pertani-an belum ada. Sedangkan kami terus didesak oleh Pusat untuk segera meny-etor data kerugian akibat banjir,” jelasnya.

Lanjut Imam, semen-tara untuk banjir yang ter-jadi pada tanggal 13 dan 16 April, pihaknya memas-tikan tidak ada kerugian, karena volume genangan air kecil. Jika ada kerusa-kan, BPBD menilai itu sisa dari banjir bandang yang terjadi pada Senin (08/4) lalu.

“Banjir yang terjadi pada hari Sabtu, Selasa, dan Rabu tidak menim-bulkan kerugian, sebab banjirnya memang tidak terlalu besar. Jikapun ada itu (kerugian), akibat ban-jir besar pada Senin 8 April lalu,” ucapnya. (iam/msa/rah)

SAMPANG - banjir yang menerjang Sampang selama sepekan terakhir tidak hanya merusak infrastruktur dan fasilitas umum di kawasan perkotaan, namun banjir lua-pan sungai kali kemuning itu juga telah merendam data-da-ta penting di beberapa kantor dan dinas di bawah pemerin-tah daerah (pemda) setempat.

Sementara itu, kerusakan data akibat terendam banjir ini terjadi di Dinas Pendapa-tan Keuangan dan Aset Dae-rah (Dispendaloka). Data-data penting di Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah yang rusak terkena genangan air dijemur di areal parker Dis-pendaloka. Dari informasi yang berhasil dihimpun diketahui data yang rusak mencapai sep-aroh dari data yang ada.

“Ya Mas, data-data kami hampir separo rusak. Kami berusaha untuk menjemur

kertas-kerta ini dengan hara-pan masih bisa digunakan, khsusnya data-data yang penting,” ucap A. Subhan Z, staf Kantor Dispendaloka Sampang, Kamis (18/4).

Menurut Subhan, akibat kerusakan data di internal Dispendaloka, pihaknya harus membuka file yang masih ter-simpan di dalam komputer untuk dilakukan pencetakan ulang.

“Kami hanya berharap masih ada file data yang masih tersimpan di dalam komputer kami. Kalau sudah dihapus, je-las kami akan melakukan sur-vei dan pendataan di bawah. Lha itu jelas ada dana yang harus diangarkan. Jadi, jujur saja akibat banjir kemarin tidak hanya korban nyawa, namun juga miliaran rupiah lenyap akibat banjir bandang kemarin,” ungkapnya. (iam/msa/rah)

SAMPANG - MH. Said Ab-dullah, anggota Dewan Per-wakilan Rakyat Republik Indo-nesia (DPR-RI) memberikan bantuan berupa bahan pokok dan uang kepada 4 korban banjir yang meninggal dunia. Said bersama rombongan did-ampingi pengurus DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuan-gan (PDIP) Sampang menuju rumah masing-masing kor-ban. Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian sebagai wakil rakyat kepada konstituennya dalam republik ini.

Rombongan anggota DPR RI dari PDIP mendata-ngi rumah para korban banjir dimulai dari desa Pangilen Kecamatan Sampang. Sebe-lum rombongan bertemu de-ngan orang tua korban, Said Abdullah memberikan ban-tuan secara simbolis kepada kepala desa Pangilen untuk selanjutnya disalurkan ke-pada korban banjir lainnya. Setelah itu rombongan lang-sung mendatangi rumah kor-ban meninggal, di antaranya Faruq (22), warga desa Pang-ilen, Sapik (41), warga desa

Pasean, Hindun (70), war-ga jalan Imam Bonjol, dan Farhan (23), warga kelurahan Polagan, yang semuanya be-rada di wilayah Kecamatan Kota Sampang.

“Kami mendatangi korban banjir ini karena Badan Na-sional Penangulangan Ben-cana (BNPB) adalah mitra kami. Selain itu kami ingin mengecek langsung BNPB su-dah melakukan langkah kong-krit terhadap korban banjir yang terjadi di Sampang ke-marin,” ujar Said Abdullah, Kamis (18/4).

Said mengantarkan ban-tuan dengan iring-iringan sejumlah mobil dan juga dis-iapkan mobil yang bertulis-kan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) yang tertu-lis motto berjuang untuk kes-ejahteraan rakyat. Said Abdul-lah berencana mobil tersebut untuk disiagakan di Sampang, karena melihat cuaca di kabu-paten Sampang diprekdisikan akan terjadi banjir lagi.

“Lebih baik mobil ini di-taruh di Sampang saja, karena Sampang kayaknya akan tejadi banjir lagi,” ujarnya kepada

salah satu rekannya.MH. Said Abdullah men-

gatakan, masyarakat agar bisa bersikap ramah terhadap lingkungan. Pemerintah juga harus menggugah kesiapsia-

gaan masyarakat terhadap bencana, mengingat cuaca yang sulit diprediksi. Selama ini masyarakat selalu men-yandarkan kepada pemerin-tah yang kemampuannya ter-

batas, padahal kemampuan masyarakat jauh lebih bagus daripada kemampuan pemer-intah.

“Saya sekarang lagi reses, sehingga kewajiban saya se-

laku anggota DPR-RI untuk mendatangi konstituen di manapun itu, sehingga kalau ada masyarakat saya yang se-dang terkena bencana, mosok ya saya hanya tidur dan diam? Ini merupakan suatu kewa-jiban saya sebagai wakil rakyat untuk mendatangi konstitu-en saya di manapun berada, sesuai dengan kemampuan selaku DPR-RI dapil 11 Madu-ra,” ucapnya kepada sejumlah awak media.

Dia juga mengimbau ke-pada Pemerintah Kabupaten Sampang agar selalu siap dan siaga menghadapi ben-cana banjir yang bisa terjadi kembali setiap saat, karena hujan turun terus menerus. Alangkah baiknya apabila pemerintah mau dan wajib menyatakan bencana sebagai keadaan darurat dan meng-gugah masyarakat terhadap penanggulangan bencana, sebab suatu bencana alam bukan sepenuhnya tang-gung jawab pemerintah saja, melainkan semua elemen masyarakat juga harus ber-tanggung jawab terhadap persoalan bencana.

“Pemerintah Kabupaten Sampang alangkah baiknya menyatakan kalau bencana yang datang adalah tanggung jawab bersama, karena da-tangnya tidak direncanakan dan tidak bisa diprediksi,” im-buhnya

Dalam kesempatan itu, Said juga mengatakan, bah-wa persebelas April kemarin, dana oncall untuk tanggap darurat se-Indonesia sudah disepakati sebesar 1 triliun. Sehingga BPBD sudah bisa mengajukan dana untuk tan-gap darurat itu. “Untuk dana tanggap darurat, BPBD Sam-pang menerima dana sebesart Rp150 juta,” tukasnya.

Sementara itu, usai me-nerima bantuan, pasangan suami-istri (pasutri) Patli dan Nafisa, orang tua Faruk yang meninggal dunia akibat terbawa arus banjir, men-gaku bersyukur atas bantuan tersebut. “Alhamdulilah dan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada kami, ini semua datangnya dari Al-lah melalui bapak Said Ab-dullah,” ujar Patli. (jun/iam/msa/rah)

Said Abdullah Bantu Korban Banjir

junaidi/ koran maduraBERI BANTUAN: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Said Abdullah memberikan bantuan berupa bahan pokok dan uang kepada 4 korban banjir yang meninggal dunia.

MUI angkat bicara karena tersiar kabar sebelum mencab-uli sembilan gadis belia pelaku mengaku telah melakukan ni-kah sirri. Sembilan korban yang disetubuhi HA di sebuah hotel di Surabaya langsung ditalak dan diberi upah sebesar jutaan rupiah. Begitulah terus yang terjadi pada setiap gadis yang menjadi korban nikah sirri ala HA.

Ketua Majelis Ulama Indo-nesia (MUI), KH Bokhori Mak-sum menyatakan dirinya belum mengetahui kronoligisnya, kec-

uali hanya mendengar dari me-dia. Berdasarkan berita tentang HA yang diperolehnya dari media tersebut, dia menjadi tahu bahwa HA menikah sirri sebelum meng-gauli sembilan gadis pilihannya.

Menurutnya, perkawinan nikah siri merupakan nikah yang harus mempunyai saksi yang cukup sesuai dengan rukun nikah dalam islam. “Ya, jadi kalau sudah keluar dari itu bukan nikah sirri namanya. Ni-kah yang tidak boleh, tapi liat dari prakteknya dulu, saksi ada apa tidak ada, penghulunya sia-

pa? “ ujarnya, Kamis (18/4).Akan tetapi, lanjutnya, jika

dalam perkawinan nikah sirri tidak sesuai dengan hukum dan syarat rukun nikah yang telah ditentukan agama islam, maka pernikahan sirri tersebut tidak sah atau termasuk perbuatan dosa dan melanggar hukum is-lam.

Bahkan, ia menambahkan nikah sirri adalah pernikahan di bawah tangan dengan beberapa saksi dan wali, tak jauh berbeda dari nikah seperti hal biasanya. Namun, proses nikah sirri be-lum terdaftar di Kantor Urusan Agama (KUA).

“Pokok setiap pernikahan yang tidak cukup syarat itu tidak sah, ya bukan haram lagi, akan tetapi itu sudah pelangga-ran,” tandasnya. (ryn/msa/rah)

SAMPANG – Perbuatan tidak sopan yang dilakukan HA (44), wakil rakyat kabupaten sampang, yang berujung pada penangkapan oleh Satreskrim Pol-restabes Surabaya, menuai komentar dari Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Sampang.

MUI Komentari Nikah Sirri Hasan Ahmad

SAMPANG - Satreskrim Pol-res Sampang berhasil menang-kap pelaku perampokan, yakni FD (20), warga Desa Gunung Maddah Kecamatan Kota Sam-pang. Pelaku merampok ASH (15), warga Jalan Imam Bonjol Kelurahan Dalpenang Sampang beberapa hari lalu.

Petugas kepolisian mem-bekuk FD saat tengah tidur di rumah temannya di Desa Pang-gung Kecamatan Kota Sam-pang, sekitar pukul 17.00 Wib. Pelaku juga kerap melakukan aksi penjambretan di beberapa jalan kota termasuk Kabupaten Sampang dengan modus mem-buntuti korban dari belakang.

Saat melakukan aksinya FD bersama dua rekannya, yakni DD (19), warga Desa Gunung Maddah Kecamatan Kota Sam-pang dan AL (20), warga Desa Banjar Talela Kecamatan Cam-

plong. Keduanya hingga kini masih menjadi buron polisi.

Dengan menaiki motor Yamaha Vixion nopol M 6526 NL, FD melakukan perampo-kan atas diri seorang pelajar bernama ASH (15) di Jalan Ra-jawali Kelurahan Karang Dalem Sampang, Jumat (8/3). FD ber-hasil menendang korban dan mengambil tas korban berisi handphone Blackberry.

Kapolres Sampang AKBP Solehan melalui Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Jeni Al Jauza mengatakan setelah kor-ban melapor ke polres Sam-pang, polisi langsung bergerak melacak pelaku perampokan. Polisi berhasil menemukan dan menangkap pelaku karena ba-rang bukti berupa HP milik kor-ban jenis Blackberry masih ak-tif digunakan pelaku. Saat PIN handphone korban dipancing

oleh anggota polres Sampang, ternyata aktif hingga hal itu mempermudah polisi mengeta-hui lokasi pelaku.

“Setelah kita berhasil me-mancing pelaku, kita langsung tangkap pelaku. Memang kita gerak cepat, namun dua rekan-ya masih buron,” ujarnya.

Tak hanya itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa motor pelaku Yamaha Vixion M 6526 NL, HP Black-berry korban, dan baju korban yang robek setelah ditendang oleh pelaku. Akibat kejadian itu, korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk perawa-tan.

Akibat perbuatannya, pelaku kini mendekam di balik jeruji tahanan polres Sampang dan diganjar pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (ryn/msa/rah)

ryan hariyanto/koran madura

BERHASIL: Polisi mengamankan salah satu barang bukti milik pelaku berupa motor Yamaha Vixion M 6526 NL, yang digunakan untuk melakukan perampokan terhadap seorang pelajar di Jalan Rajawali Kelurahan Karang Dalem Sampang.

iyam z/koran madura

RUSAK: Arsip-

arsip dan dokumen

penting lainnya milik Dispendaloka

Kabupaten Sampang

rusak akibat terkena

genangan banjir.

PERAN MUI DALAM PEMILU: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin (tengah) didampingi Menkokesra Agung Laksono (kanan) dan Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar (kiri) memberikan keterangan pers seusai bertemu dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden, Jakarta. Presiden berharap MUI dapat membantu proses pemilihan umum tahun 2014 agar berjalan dengan aman dan tenang.

ant/prasetyo utomo

Page 7: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO.0100 | TAHUN II 7BANGKALAN

Wakil Ketua I DPC PPP Bangkalan Drs. Munawwar Cholil menegaskan kasus pencabulan yang terjadi di kota bahari itu memang dilakukan oleh salah satu anggota dewan dari partai berlambang ka’bah, namun

kasus itu tidak serta merta berdampak pada elektabilitas PPP secara nasional. Kalau pun ada pengaruhnya ba-rangkali pada elektabilitas PPP di daerah kasus itu ter-jadi.

Munawwar Cholil men-

gakui kasus mesum yang di-awali dengan nikah sirri itu sangat mencoreng nama baik lembaga perwakilan rakyat dan potensial mempengaruhi stigma masyarakat terhadap partai bersangkutan di dae-rah Sampang, karena pelaku-nya anggota DPRD Sampang. Kasus itu tak akan mempen-garuhi citra PPP dan DPRD di Bangkalan, dan daerah lain-nya.

“Kalau secara nasional kasus yang terjadi di Sam-pang itu tidak berpengaruh. Juga tidak akan berpen-garuh pada nilai elektabilitas PPP di Bangkalan dan dae-rah lainnya, karena berbicara prilaku tidak bermoral itu harus melihat pada person,”

ungkap Munawwar, kemarin (18/4).

Menurut wakil ketua DPRD Bangkalan ini, sebagai anggota partai yang berasas-kan islam tentunya tidak etis melakukan perbuatan terse-but.

Terlebih, yang bersang-kutan adalah pejabat pub-lik dan menjadi figur bagi masyarakat yang diwakilinya. Kejadian semacam ini meru-pakan pukulan bagi PPP.

Munawwar Cholil ber-harap masyarakat tidak me-mandang kasus yang dilaku-kan anggota DPRD Sampang dengan inisial HA itu dari sisi partai. Masyarakat se-harusnya melihat dari sisi pribadi yang melakukan. De-

ngan begitu maka jelas resiko ditanggung oleh pelaku, bu-kan ditanggung oleh partai. Sehingga tidak berdampak buruk pada partai.

“Kejadian semacam ini kan di Kabupaten Sam-pang. Jadi nama baik PPP di wilayah daerah lainnya tidak ada masalah dan tetap me-miliki nilai elektabilitas yang baik,” tandasnya.

Dia menambahkan, bukan hanya PPP saja yang tersand-ung kasus. Namun partai-partai lainnya pun pernah mengalami kasus meski de-ngan kasus yang berbeda. Munawwar yakin bahwa masyarakat bisa menilai se-cara objektif mengenai kasus yang terjadi.(dn/rah)

BANGKALAN - Pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bangkalan optimis tak terpengaruh oleh kasus pencabulan yang dilakukan oleh anggota Fraksi PPP DPRD Kabupaten Sam-pang. DPC PPP Bangkalan meyakini kasus tersebut tak akan menurunkan elektabilitas PPP di Bang-kalan, karena kasus tersebut terjadi di Kabupaten Sampang, bukan terjadi di Bangkalan. PPP pasti akan tetap ada di hati mayoritas masyarakat Ma-dura, terutama di Bangkalan.

PPP Merasa Tak Terganggu Kasus Pencabulan Kadernya

KUOTA PEREMPUAN PEMILU: Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ida Budhiati (kanan), Sekjen Partai Nasdem Rio Patrice Capella (tengah), Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Fernita Darwis (kiri) menjadi pembicara dalam diskusi publik KPU di Media Center Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta. Diskusi politik wartawan pemilu tersebut mengambil tema “Kuota Perempuan Antara Kualitas dan Keharusan”.

ant/reno esnir

21 Peserta Tidak Mengikuti Ujian

Kenaikan TDL Capai 15 Persen Setahun

Pelaku Penganiayaan Dituntut 10 Tahun Penjara

Seharusnya Aladin Tidak Menceburkan Diri ke Sumur

UN SMA/SEDERAJAT

TARIF LISTRIK

KASUS KAJJAN

KRIMINAL

BANGKALAN - Pelaksan-aan Ujian Nasional SMA/sed-erajat yang berlangsung di Kabupaten Bangkalan, dari awal hingga berakhir Kamis (18/4/), terdapat 21 peserta tidak mengikuti UN. Mereka yang tidak bisa mengikuti UN berasal dari lembaga se-kolah swasta.

“Untuk pelaksanaan UN di Bangkalan hingga bera-khir hari ini (Kamis) relatif berjalan lancar. Namun, dari jumlah total yang masuk DNT ada 21 peserta yang Drop Out,” ujar Kasi Kuri-kulum SMA/sederajat Dinas Pendidikan Bangkalan, Ris-man Iriyanto,

Risman menjelaskan, sesuai dengan Daftar Nomi-nasi Tetap (DNT) peserta UN SMA/sederajat diikuti sebanyak 3.216 peserta dari 129 lembaga penyelenggara. Berdasarkan aturan yang ada bagi siswa yang tidak mengi-

kuti UN kali ini (DO) tidak akan lulus, sehingga mem-buat jumlah peserta menjadi berkurang. Dipastikan, tidak ada ujian susulan bagi siswa yang DO.

“Karena ada 21 peserta yang DO dan sudah dipasti-kan tidak lulus, siswa yang mengikuti UN berkurang jadi 3.195 peserta yang ikut UN. Jadi, di Bangkalan tidak ada UN susulan,” ujarnya.

Menurut Risman, mereka yang drop out (DO) may-oritas berasal dari lembaga sekolah swasta. Mereka ber-henti karena ada yang meni-kah, meninggal dunia, dan sebagian belum ada alasan yang jelas, sehinga tidak da-pat melanjutkan sekolah.

“Dari lembaga sekolah negeri yang DO hanya ada tiga siswa, dari SMA Neg-eri Belga dua siswa dan dari SMA Negeri 3 Bangkalan 1 siswa,” tukasnya.(dn/rah)

BANGKALAN - Sejak De-wan Perwakilan Rakyat (DPR) RI merestui rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013 sekitar Oktober 2012 lalu, rencana kenaikan TDL sebesar 15 persen pada 2013 tak terbendung lagi.

Kenaikan tarif dasar listrik per 1 April 2013 ini merupa-kan konsekuensi dari kepu-tusan kementerian ESDM beberapa waktu lalu yang me-mutuskan menaikkan harga listrik sebesar 15 persen pada tahun 2013. Hal itu akan di-lakukan secara bertahap setiap 3 bulan sekali. Seperti kenaikan pada tahap sebel-umnya, kenaikan kali ini ter-jadi sebesar 4,3 persen.

Dihubungi oleh Koran Ma-dura melalui saluran telepon

Manager PLN Bangkalan, Al-vian mengatakan kenaikan tersebut merupakan tahap kedua dan lanjutan dari ke-naikan berkala yang terjadi awal tahun lalu.

“Ya ini kenaikannya sama seperti pada Januari lalu Mas, 4,3 persen. Itu atas keputu-san pemerintah pusat hingga akhir tahun ini total kenaikan tarif dasar listrik mencapai 15 persen,” paparnya.

Kenaikan tersebut meru-pakan kenaikan kedua selama tahun 2013 ini. Pada awal ta-hun lalu, pemerintah mela-lui keputusan menteri ESDM juga telah menaikkan harga tarif dasar listrik sebesar 4,3 % juga. Seperti yang telah dis-ampaikan Alvian, terhitung sejak awal 2013 hingga akhir tahun nanti, total kenaikan tarif dasar listrik mencapai 15 %.(dn/rah)

BANGKALAN - Pengadi-lan Negeri (PN) Bangkalan kembali menggelar sidang kasus carok Kajjan. Agenda sidang kali ini pembacaan tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap terdakwa Sukri bin Narikem (40), war-ga Desa Karpote Blega, seba-gai salah satu pihak pelaku carok yang menewaskan Syafii (50), kakak kandung Kepala Desa Kajjan, Ridwan.

Dalam persidangan yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Agus Hariono menuntut terdakwa dengan hukuman penjara 10 tahun, karena terdakwa terbukti merampas nyawa orang lain. Tuntutan itu sesuai dengan ketentuan pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pi-dana (KUHP) tentang Pem-

bunuhan. Dalam persidangan se-

cara tegas JPU menyatakan semua unsur pasal tersebut telah dipenuhi oleh terdak-wa. Setelah mendengarkan dan menyimak tuntutan itu, Sukri bin Narikem meminta kepada majelis hakim agar diberi kesempatan untuk menyampaikan pembelaan secara tertulis.

Berdasarkan sejumlah fakta persidangan, dike-tahui bahwa saat kekerasan (carok) terjadi, Sukri ber-duel dengan Syafii menggu-nakan senjata tajam. Dalam doel itu, Syafii tewas seke-tika dengan karena terkena senjata musuh.

Kronologisnya, peris-tiwa kekerasan berujung maut itu terjadi di Dusun Laok Sungai, Desa Kajjan,

Kecamatan Blega, Bangka-lan, pukul 13.00 pada Senin (27/8/2012) lalu. Peristiwa itu berawal ketika Ridwan dan Syafii beserta Marsi-yeh istri Ridwan pulang dari acara pernikahan di Kam-pung Laok Songai. Mereka bertiga mengendarai mobil Toyota Avanza warna krem metalik.

Di tengah perjalanan pulang, mobil yang dikend-arai kades Kajjan itu men-yalip rombongan Sukri. Karena khawatir menyer-empet orang (Sukri), Rid-wan membunyikan klakson. Namun, Sukri tersinggung lantas menghantam bodi mobil. Ia merasa kena senggol mobil waktu di lokasi pernikahan.

Ridwan yang memegang kemudi sempat emosi saat

mengetahui Sukri, warga Desa Karpote, Kecamatan Blega, menghantam bodi mobilnya. Akan tetapi, istri Ridwan berhasil membu-juknya untuk tidak terpen-garuh dengan perlakuan Sukri dan tetap melanjutkan perjalanan.

Setelah 500 meter mel-aju, Ridwan menghentikan mobilnya karena salah satu bannya kempes. Pada saat itu juga, Sukri bersama dua saudaranya mendatangi Ridwan dengan menggu-nakan sepeda motor. Tak pelak keributan langsung terjadi.

Ridwan dan Syafii tidak menyangka kalau Sukri langsung naik pitam dengan mengeluarkan senjata lan-tas menyerangnya dan me-newaskan Syafii. (dn/rah)

MENDENGAR TUNTUTAN: Sukri bin Narikem (40), warga Desa Karpote Blega salah satu pelaku carok yang menewaskan Syafii (50) tertunduk saat mendengarkan tuntutan JPU di PN Bangkalan, Kamis(18/4) kemarin.

doni heriyanto/koran madura

BANGKALAN – Warga Dusun Kidul dalam Kelu-rahan Keraton Kecamatan Kota Bangkalan dikejutkan dengan peristiwa mening-galnya Mohammad Aladin (39). Aladin ditemukan tewas di dalam sumur karena didu-ga menceburkan diri akibat mengalami depresi berat.

Pria paroh baya asal Du-sun Sak-Sak Timur Kelurahan Keraton Kecamatan Bang-kalan itu melakukan bunuh diri dengan cara membebani tubuhnya dengan batu yang dibungkus karung. Hal itu di-lakukan agar tubuhnya bisa tenggelam ke dasar sumur. Upaya bunuh diri diperkira-kan dilakukan pada Kamis dini hari, ketika pemilik ru-mah sedang tidur.

Menurut informasi yang dihimpun Koran Madura, kejadian tersebut bermula ketika Aladin berkunjung ke rumah salah seorang teman-

nya, Yadi (25). Karena sudah dini hari, teman Aladin pamit tidur di dalam kamar. Ketika bangun pada waktu subuh, Aladin sudah tidak berada di rumah tersebut. Pemilik rumah merasa curiga ketika melihat baju Aladin di dekat sumur dan sepeda motornya masih ada.

Kecurigaan pemilik ru-mah terbukti ketika meli-hat tubuh Aladin sudah tenggelam ke dalam sumur. Warga berusaha menguras air sumur dengan mengguna-kan pompa air. Tubuh Aladin kemudian diangkat secara bersama-sama dengan cara melilitkan tali ke tubuhnya.

Dari lokasi kejadian, poli-si menemukan dua karung berisi batu dan cobek yang digunakan Aladin untuk bunuh diri. Batu tersebut di-gunakan sebagai pemberat agar tubuhnya tenggelam ke dasar sumur.

Sementara itu, Yadi men-jelaskan saat pukul 22.00 dirinya sempat menanyakan perihal yang terjadi pada korban, yakni saat Aladin pertama datang ke rumah. Sebab, saat Aladin datang tampak wajahnya murung. Akan tetapi, dia enggan men-jawab.

”Ada apa, Om punya masalah apa? Tanya saya. Malah saya disuruh diam, seolah-olah jangan me-nanyakan apa-apa tentang keadaanya,” cerita Yadi pada wartawan Koran Madura.

Hal senada diungkap-kan oleh Mat Ali, orang tua Yadi. Dirinya curiga saat tali dan timba tidak ada di atas sumur. Kejadiannya diduga sekitar pukul 03.00 WIB. Pada saat itu dirinya sempat mendengar suara jatuh dari dalam sumur. Namun, dia menganggap itu hal biasa. Dirinya pun tidak menaruh rasa curiga.

Menurutnya, Yadi dan Aladin merupakan teman saat bekerja di tempat yang sama. Yakni di toko aksesoris sepeda motor dan helm. Se-belum akhirnya, Yadi pindah bekerja ke tempat lain. Bagi anaknya, sosok Aladin meru-pakan teman yang dianggap layaknya saudara sendiri.

”Warga tidak menyang-ka kalau Aladin melakukan bunuh diri. Selama ini, sosok Aladin dikenal sebagai sosok yang baik. Bahkan sebelum kejadian, Aladin sering mem-bantu keluarga kami. Dengan kejadian tersebut otomatis membuat sedih seluruh ke-luarganya. Termasuk kami, karena Aladin sering kali bermain ke rumah saya ini,” ungkapnya. (ori/rah)

ori/koranmadura

DIKEJUTKAN: Warga dikejutkan atas peristiwa meninggalnya Mohammad Aladin yang ditemukan tewas di dalam sumur karena diduga menceburkan diri akibat mengalami depresi berat.

Page 8: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO.0100| TAHUN II8 BANGKALAN

Masih banyak kekurangan pada

Taman Wiyata Bahari itu. Salah satunya, belum ada papan

nama pelaksanaan proyek.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab

Bangkalan Taufan Zairinsyah

mengakui, pengerjaan 26

paket proyek itu memang banyak

yang bermasalah, bahkan sebagian sudah ada yang

rusak.

Mereka mengerjakan UN di MAN Model Bangkalan. Pelajar yang mengalami kesu-rupan hanya terjadi di satu ruangan yang merupakan peserta UN gabungan dari MA Darut Tauhid Kecamatan Sepuluh dan madrasah lain. Kesemuanya berasal dari juru-san IPA.

Peristiwa terjadi ketika para siswa hampir menyele-saikan soal UN pada jam per-tama dengan mata pelajaran Kimia. Beberapa pelajar yang kesurupan langsung berteri-ak-teriak keras. Spontan ra-tusan para siswa MAN yang baru mengerjakan soal di jam pertama ketakutan. Sebab se-

belumnya tidak pernah ada pelajar yang kesurupan di ma-drasah tersebut.

Mengetahui ada pelajar yang terganggu jin, pihak se-kolah langsung mendatang-kan para ahli spiritual untuk mengobati siswa yang kesuru-pan tersebut.

Pada jam kedua UN di ruang 12 yang sebelumnya ditempati siswa kesurupan dikosongkan, karena semua peserta UN di ruang tersebut diminta menempati ruangan lain di lantai dua.

Bagi pelajar yang kesuru-pan diberi kebijakan lain. Oleh pihak lembaga, mereka diberi kesempatan mengerjakan UN

ketika sudah pulih dari pen-yakit tersurupnya. Namun, mereka tetap mendapat pen-jagaan ketat dari aparat dan pengawas ujian.

”Sebanyak 6 siswi yang kesurupan ini berasal dari MA Darut Tauhid, Kecamatan Sepuluh yang bergabung ke MAN Bangkalan dalam pelak-sanaan UN-nya,” ucap Kepala Sekolah MAN Bangkalan, Fa-thurrahman kepada sejumlah wartawan, Kamis (18/4).

Semua pelajar yang men-galami kesurupan pada jam pertama setelah diobati oleh ahli spiritual akhirnya dapat disadarkan. Mereka kembali bisa mengikuti UN pada jam kedua dengan materi biologi. ”Yang tidak bisa mengerjakan soal di jam kedua ini hanya satu siswi. Jadi, kami berikan dispensasi waktu hingga ia sadar dan kami tunggu hingga sore nanti,” ungkapnya.

Menurutnya, gejala-gejala siswa mau kesurupan tersebut

sudah kelihatan sejam baru masuk di jam pertama, yakni ada satu siswi yang pingsan. Namun, setelah dipindah ke ruang khusus, dirinya sa-dar dan kembali mengerjakan soal.

”Namun setelah jam per-tama mau berakhir di satu ruang yang ditempati peserta UN dari MA Darut Tauhid, ada enam siswi yang menjerit-jerit kesurupan,” ujarnya.

Kesurupan yang menimpa siswa Madrasah Aliyah Darut Tauhid tersebut diduga karena pikiran mereka yang kosong dan stress menghadapi materi ujian.

”Sebagian besar penyebab kesurupan siswa ini karena mereka dalam kondisi fikiran kosong, sehingga gampang dimasuki makhluk halus. Bi-asanya yang sering mengala-mi fikiran kosong ini adalah wanita,” ungkap salah seorang guru lainnya, Achmad Jauzi. (ori/rah)

Enam Peserta Ujian Nasional KesurupanBANGKALAN – Memasuki hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional (UN), sedikitnya 6 siswi Madrasah Aliyah Darut Tauhid mengalami kesurupan pada saat sedang melakukan ujian. Peristiwa tersebut membuat kaget pelajar lain dan guru di sekolah tersebut.

KESURUPAN. Memasuki hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional (UN), sedikitnya 6 siswi Madrasah Aliyah Darut Tauhid mengalami kesurupan pada saat sedang melakukan ujian. Peristiwa tersebut membuat kaget pelajar lain dan guru di sekolah tersebut.

SAMPANG - Pembangunan Taman Wiya-ta Bahari di Jalan Imam Bonjol Kabupaten Sampang menimbulkan kontrofersi. Sebab letak geografisnya tempat wisata itu berada di suatu tempat yang menjadi langganan banjir. Tidak han-ya itu, bahkan manfaatnya kepada masyarakat hingga kini belum tampak.

Masih banyak kekuran-gan pada Taman Wiyata Bahari itu. Salah satunya, belum ada papan nama pelaksanaan proyek. Aki-batnya, warga dan orang yang mendatangi tempat tersebut tidak mengetahui pelaksana pembangunan Ta-man Wiyata Bahari tersebut dan berapa anggarannya. Se-lain itu, pembangunan terse-but terindikasi dilakukan tidak berdasarkan perenca-naan yang matang.

Salah seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang Moh. Muhlis mengatakan, dalam menempatkan taman kota itu seharusnya memer-hatikan tata letaknya, strat-egis atau tidak, apalagi tem-patnya sering terjadi banjir.

M e n u r u t n y a , pembangunan tempat wisata tersebut menjadi wewenang Bappeda. Rencana pendi-riannya tidak melihat situasi dan kondisinya. Akibatnya, pembangunan tersebut su-dah banyak yang rusak, pa-dahal masih belum terasa manfaatnya.

“Intansi terkait dalam penempatan taman wiyata bahari tidak melihat situas-inya. Padahal di sana sering terjadi banjir. Sekarang su-dah banyak yang rusak aki-bat banjir beberapa hari lalu, padahal pembangunannya masih belum selesai. Kejadi-an ini harus dilihat oleh Bap-peda. Meskipun masih masa pemeliharaan, namun dari segi manfaatnya sama sakali belum nampak. Bahkan sam-pai sekarang papan namanya

belum jelas,” kata Muhlis ke-pada Koran Madura, Kamis (18/4).

Sementara itu, Kepa-la Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bap-peda) Sampang melalui team pelaksana kegiatan sewa kelola M. Barrul Alim ketika dikonfirmasi menyatakan saat ini taman dimaksud masih dalam pemeliharaan provinsi karena pada tahun 2012 kontrak diperpanjang oleh Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) se-lama 50 hari.

Dia menampik apabila ada pihak yang mengataka pembangunan Taman Wiya-ta Bahari tidak bermanfaat. Karena ia tahu pembangunan taman dimaksud bermanfaat sebagai penyerapan dan pe-nyegaran. Hanya saja banjir yang terjadi kemarin cukup besar, maka terjadi beberapa kerusakan.

“Pembangunan Ta-man Wiyata Bahari bukan tidak bermanfaat, karena selain untuk dibuat tempat berkunjung masyarakat, ta-man tersebut juga berman-faat bagi penyerapan air dan penyegaran. Tempat terse-but adalah yang paling baik dari tempat yang lain untuk menjadi aset daerah. Itu su-dah bisa dibuktikan dengan adanya sertifikat,” tandasn-ya. (jun/msa/rah)

PARAWISATA

Taman Wiyata Bahari Masih Kontroversi

BANGKALAN - Bupati Bangkalan, Jawa Timur, Mak-mun Ibnu Fuad akan meman-ggil sejumlah kontraktor ‘na-kal’, yang pekerjaannya tidak sesuai dengan bestek dan ren-cana anggaran belanja (RAB).

“Saya akan panggil kon-traktor ‘nakal’ yang menger-jakan proyek itu secepatnya,” kata Makmun, Rabu.

Bupati berencana meman-ggil ke-26 kontraktor pelaksana proyek tersebut, karena terindi-kasi pengerjaan proyek tidak sesuai dengan bestek dan RAB.

Ia menjelaskan pihaknya juga akan meminta kepada kon-traktor supaya memperbaiki proyek yang telah rusak karena masih tahap pemeliharaan.

Jika tidak, kata Makmun, pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kasihan masyarakat, kalau ada proyek yang diker-jakan secara asal-asalan. Ka-rena itu kan bisa cepat rusak, sehingga tidak bisa dinikmati dengan waktu yang relatif lama bagi masyarakat,” katan-ya menjelaskan.

Temuan adanya penger-jaan 26 paket proyek yang tidak sesuai RAB dan besaran teknis (bestek) ini sebelumnya dis-ampaikan oleh LSM Bangkalan Corruption Watch (BCW).

Direktur BCW Abd Syukur menjelaskan, akibat penger-jaan proyek yang tidak sesuai RAB itu, kini banyak proyek yang baru rampung digarap kontraktor sudah rusak.

Bahkan BCW juga meren-

canakan melaporkan kasus itu ke BPK. Ia lebih lanjut menjelaskan indikasi sebuah proyek dikerjakan tidak sesuai dengan RAB, karena baru se-lesai digarap rekanan sudah rusak kembali. Padahal, masih dalam tahap pemeliharaan dari rekanan.

Sesuai hasil investigasi di lapangan, kata Syukur, ki-nerja Pemkab dan kontrak-tor terkesan mengecewakan. Banyak proyek jalan maupun pembangunan gedung secara fisik hanya mampu bertahan tiga bulan.

“Semestinya dinas terkait seba-gai kuasa pengguna anggaran (KPA) memberikan teguran atas pelak-sanaan proyek yang tidak sesuai RAB. Tapi entah mengapa hingga kini terkesan belum ada tindak lan-jutnya,” katanya menjelaskan.

Berdasarkan hasil investi-gasi BCW paket proyek yang ditemukan tidak sesuai RAB dan kini dilaporkan ke BPK Jatim antara lain pekerjaan Peningkatan Jalan Katol Barat menuju Kanagarah senilai Rp1.445.000.000, Peningkatan Jalan Konang menuju Kanaga-rah senilai Rp2.135.000.000 dan Peningkatan Jalan Ka-tol Timur menuju Kanagarah sebesar Rp950.000.000.

Selanjutnya Pembangunan Tangkis Laut di Desa Klampis Timur sebesar Rp315.000.000, Normalisasi Saluran Sungai Kali Kwanyar Rp140.000.000, Pen-ingkatan Jalan Tunjung menuju Desa`Binoh Rp925.000.000, dan Peningkatan Jalan Sepu-lu menuju Desa`Kombangan Rp1.000.000.000, serta Pen-ingkatan Jalan Pangpajung

menuju Desa Srabi Barat un-tuk paket pertama sebesar Rp275.000.000.

Paket proyek berikutnya yang juga ditemukan BCW tidak sesuai RAB adalah Pen-ingkatan Jalan Bangsempal menuju Desa Lerpak sebesar Rp200.000.000, Peningkatan Jalan Suwa’an menuju Desa Pa-terongan senilai Rp200.000.000, dan Pembangunan Tangkis Laut Lajing sebesar Rp2.500.000.000, serta Peningkatan Jalan Konang menuju Desa Tlokoh senilai Rp225.000.000.

Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad mengatakan selain akan memanggil rekanan pelak-sana proyek, pihaknya juga akan meminta penjelasan kepada pihak konsultan pelaksana, serta dinas terkait untuk menyelesai-kan persoalan tersebut. (ant/rah)

KUALITAS PROYEK BURUK

Bupati Akan Panggil Kontraktor Nakal BANGKALAN - Petugas kepolisian dari jajaran Pol-res Bangkalan, Jawa Timur, kini mulai melakukan pe-nyelidikan kasus dugaan penyimpangan 26 paket proyek bernilai miliaran ru-piah di wilayah itu.

Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro, Kamis, menyatakan pihak kepolisian akan menindak-lanjuti adanya informasi yang menyebutkan seban-yak 26 proyek disinyalir pengerjaannya tidak sesuai dengan RAB.

“Saat ini kami sedang melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pul-baket) di lapangan,” kata En-dar Priantoro menjelaskan.

Kapolres mengemuka-kan hal ini menindaklanjuti laporan LSM di Bangkalan yang menyebutkan seban-yak 26 rekanan pelaksana

paket proyek melakukan penyimpangan.

Bentuk penyimpangan yang dilakukan pelaksanan proyek sebagaimana di-laporkan LSM itu ialah de-ngan melakukan penger-jaan secara asal-asal bahkan tidak sesuai dengan spesifikasi besaran teknis (bestek) yang telah ditetap-kan pemkab Bangkalan.

Menurut Direktur LSM Bangkalan Corruption Watch (BCW) Syukur, se-banyak 26 proyek ditenga-rai pengerjaan tidak sesuai dengan RAB. dan spesifi-kasi teknis itu salah satunya proyek HIPPAM yang ter-letak di Desa Campor, Ke-camatan Geger, Bangkalan.

Proyek yang menelan anggaran sekitar Rp1 miliar itu diduga kuat tidak sesuai dengan RAB dan bestek dengan berbagai indikasi. Salah satunya, karena saat ini proyek yang baru selesai dikerjakan itu sudah banyak rusak.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Bangkalan Taufan Zairin-syah mengakui, pengerjaan 26 paket proyek itu memang banyak yang bermasalah, bahkan sebagian sudah ada yang rusak. Padahal saat ini masih dalam tahap pemeli-haraan.

“Kami memang beren-cana memanggil pihak re-kanan pelaksana ke-26 paket proyek ini dan akan meminta pertanggungjawaban mere-ka, karena saat ini sudah banyak yang rusak,” katanya menjelaskan. (ant/rah)

TAK SESUAI RAB

Polres Selidiki Dugaan Penyimpangan Proyek

BANGKALAN - Kasus asusila yang dilakukan oknum anggota DPRD di Kabupaten Sampang terhadap anak di bawah umur bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap legislatif, kata akademisi dari Universi-tas Trunojoyo Bangkalan Moh Syafi.

“Sebab publik men-ganggap bahwa ulah ok-num itu dianggap sama, apalagi kasus serupa juga pernah terjadi sebelumn-ya yang juga dilakukan oknum anggota DPR RI,” katanya di Bangkalan, Ja-tim, Kamis.

Berbagai rentetan peristiwa amoral yang dilakukan oknum ang-gota DPRD itu, kata dia, jelas akan menanamkan pandangan negatif kepa-da masyarakat, jika par-tai politik pengusung ok-num anggota DPRD yang melakukan perbuatan asusila itu tidak ditindak tegas.

Apalagi, sambung dia, oknumnya merupakan politikus yang berazas-kan Islam yang selama ini getol memperjuang-kan tegaknya nilai-nilai Islam di negeri ini.

“Inilah yang saya kira menjadi persoalan men-gapa kredibilitas partai juga menurun, karena oknum wakil rakyatnya juga berperilaku tidak baik di mata publik,” ucapnya.

Oknum anggota DPRD Sampang yang ditangkap polisi karena ketahuan bersetubuh dengan anak di bawah umur itu ber-inisial MHA alias I (44) di salah satu hotel di Sura-baya.

Ia melakukan per-setubuhan dengan sem-bilan anak di bawah umur dengan modus “nikah siri di atas mobil”.

Perbuatan tak terpuji oknum anggota DPRD MHA yang juga seorang kiai haji ini terungkap, setelah tiga dari sembi-lan korbannya melapor-kannya ke polisi. Mereka itu masing-masing ASR (kelas 2 SMP/Banyu Urip Kidul, Surabaya), NTC (ke-las 2 SMP/Simo Gunung Timur Surabaya), dan SDH (kelas 2 SMA/Banyu Urip Wetan Surabaya).

Di rumahnya di Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Sampang, MHA dikenal sebagai to-koh agama dan tokoh masyarakat di sana. Ia juga merupakan guru nga-ji dan memiliki santri.

“Nah, kasus ini ibarat kain putih yang terkena bercak lumpur. Masyarakat pasti berang-gapan bahwa kiainya saja begitu, apalagi kader partai lain selain kiai,” terang Moh Syafii.

Paling tidak sambung mantan aktivis Himpu-nan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bangka-lan itu, kasus persetu-buhan yang dilakukan Kiai Haji oknum ang-gota DPRD Sampang itu, sedikit banyak akan ber-pengaruh terhadap ke-percayaan masyarakat terhadap partai yang mengusungnya, apabila para pengurus partai tidak segera bertindak.

Selain sebagai guru ngaji, oknum anggota DPRD yang melakukan asusila terhadap anak di bawah umur itu belakan-gan juga diketahui be-rasal dari partai Islam, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Tapi kami di internal pengurus partai sudah sepakat, akan meme-cat yang bersangkutan sebagai bentuk sanksi atas perbuatan yang di-lakukan dia,” kata Wakil Ketua DPC PPP Sampang, Achmad Kian Santang. (ant/rah)

ASUSILA

Reputasi LegislatifTercoreng

Page 9: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO.0100 | TAHUN II 9MATARAMAN

“Bantuan dari berbagai pihak yang masih tersisa itu kita manfaatkan sebagai per-sediaan untuk membantu korban bencana yang ke-mungkinan bisa terjadi se-waktu-waktu,” kata Sekre-taris BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono di Bojonegoro, Kamis.

Ia menjelaskan kemung-

kinan banjir luapan Benga-wan Solo masih akan terjadi, sebab sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sampai akhir April masih akan turun hujan.

“Tapi kalau ada bencana lainnya, persediaan sembako yang masih tersisa juga akan kita manfaatkan,” jelasnya.

Namun, katanya, kalau memang tidak ada bencana yang membutuhkan bantuan sembako, maka bantuan yang masih tersisa akan diserahkan ke panti asuhan.

“Bantuan dari berbagai pihak di tahun yang lalu yang masih tersisa juga diserahkan ke panti asuhan dengan mem-pertimbangkan kalau tetap ditahan akan kadaluwarsa,” katanya.

Sesuai data di BPBD, jum-lah bantuan yang diterima dari 19 lembaga, mulai pe-rusahaan, perguruan tinggi, juga yang lainnya menca-pai 6.380 paket sejak 9 April sampai 15 April. Masing-

masing paket berisi beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, minyak curah 1 liter dan satu botol kecil kecap.

Selain itu, bantuan yang masuk juga berupa makanan siap saji sebanyak 420 pa-ket, beras 1.000 kilogram, mi instan 1.063 dus, dan berbagai bantuan lainnya seperti susu, air mineral, gula, dan biskuit.

Menurut Kasi Logistik BPBD Nadif Uul, bantuan yang masuk itu ada yang diman-faatkan untuk dapur umum untuk melayani para pen-gungsi korban banjir luapan Bengawan Solo.

Kebutuhan dapur umum

yang dibuka di sejumlah lokasi sebanyak 1.098 paket sem-bako, beras 776 kilogram, mi instan 249 kardus, air mineral 100 dus dan pakaian pantas 50 dus.

Bantuan yang diserahkan kepada korban banjir di sejum-lah kecamatan yaitu sembako 5.056 paket, mi instan 750 dus, susu 500 dus, air minteral 204 dus, biskuit 20 dus, dan minu-man kemasan 550 dus.

“Meskipun banjir sudah surut bantuan masih disalur-kan untuk membantu warga yang belum bekerja karena membersihkan rumahnya yang baru terendam air ban-jir,” jelas dia. (ant/rah)

BOJONEGORO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jatim, masih menyi-sakan bantuan untuk korban bencana yang datang dari berbagai pihak berupa 201 paket sembako, 420 paket makanan siap saji, dan lainnya sebagai perse-diaan terkait kemungkinan ada bencana lagi.

BPBD Sisakan Bantuan untuk Korban Bencana

BANJIR SURUT: Sejumlah penumpang menyeberang dengan perahu tembo di tambangan Bengawan Solo di Desa Kauman, Bojonegoro, Jatim. Meski banjir luapan sungai terpanjang di Jawa itu sudah surut, tapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih mewaspadai kemungkinan ada banjir susulan, dengan pertimbangan April masih turun hujan.

ant/aguk sudarmojo

KPU Sarankan Parpol Serahkan Nama-nama Bacaleg

Peternak Ayam Waspadai Virus H7N9

Forpimda Musnahkan Barang Bukti Sabu-sabu

PARTAI POLITIK

FLU BURUNG BARU

NARKOTIKA

BOJONEGORO - KPU Bojo-negoro, Jawa Timur mengim-bau partai politik segera me-nyerahkan daftar nama bakal calon legislatif Pemilu 2014 dilengkapi berbagai persyara-tan yang ditentukan untuk me-mudahkan proses verifikasi.

“Semakin awal parpol me-nyerahkan daftar nama bakal calon legislatif akan semakin meringankan kerja tim veri-fikasi KPU,” kata Koordinator Divisi Penyelenggaraan Pemilu KPU Bojonegoro M. Masjkur, Kamis, di Bojonegoro.

Ia juga mengimbau peny-erahan nama bakal calon legis-latif (Bacaleg) seyogyanya tidak bersamaan ketika akhir pen-daftaran pada 22 Maret.

“Tapi kalau memang data-ngnya bersamaan ketika akhir pendaftaran pada 22 April, KPU sudah menyiapkan enam tim verifikasi,” jelas dia.

Masjkur enggan berkomen-tar mengenai penyebab belum adanya parpol yang mendaf-tarkan bakal calon legislatif pemilu 2014 dengan alasan bukan wewenangnya. “Ya lang-sung saja tanyakan ke parpol,” ujarnya.

Ia mengatakan KPU sudah mempersiapkan buku tamu yang harus diisi parpol yang akan mendaftarkan bakal calon legislatif pemilu 2014. “Buku tamu masih kosong,” kata petugas penerima tamu KPU

Bojonegoro Agus P.Lebih lanjut Masjkur men-

jelaskan parpol yang mendaf-tarkan bakal calon legislatif ke KPU menyerahkan dua berkas yaitu satu berkas berisi nama seluruh bakal calon legislatif yang didaftarkan. Berkas kedua berisi persyaratan bakal calon legislatif di masing-masing daerah pemilihan (dapil).

“Tim pertama tugasnya menerima pendaftaran juga mencatat persyaratan apa saja yang sudah diserahkan parpol yang mendaftarkan bakal calon legislatifnya,” jelas dia.

Sedangkan lima tim veri-fikasi lainnya, menurut dia, akan melakukan tugasnya mel-akukan verifikasi di dapilnya masing-masing mengenai persyaratan yang sudah diser-ahkan bakal calon legislatif di masing-masing dapil.

“Tim verifikasi hanya men-catat unsur-unsur persyaratan yang sudah diserahkan bakal calon legislatif di lima dapil,” ujarnya.

Sesuai jadwal, lanjut dia, KPU akan mengumumkan daftar calon sementara (DCS) bagi bakal calon legislatif yang memenuhi persyaratan pada 13-17 Juni.

“Sifat pengumuman DCS sebagai uji publik untuk mengetahui masukan dari masyarakat,” ucapnya,” katan-ya. (ant/rah)

MADIUN - Peternak ayam di Desa Sukosari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Ma-diun, Jawa Timur, mewaspadai serangan virus flu burung jenis baru H7N9 dengan memba-kar semua ayamnya yang mati mendadak.

“Meski virus flu burung jenis baru tersebut belum ada di Indonesia, namun kami tetap waspada. Apalagi saat ini masih banyak ayam di peternakan kami yang mati mendadak,” ujar peternak desa setempat, Iswahyudi, Kamis.

Menurut dia, dalam sehari jumlah ayamnya yang mati mendadak mencapai 10 hingga 15 ekor. Bangkai ayam tersebut langsung dibakar dan dikubur untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Meski banyak yang mati, namun be-lum ada yang dicurigai terkena flu burung.

Selain dibakar, untuk mewaspadai serangan virus tersebut, pihaknya juga lebih sering melakukan penyem-protan disinfektan ke kan-dang ayamnya.

“Biasanya paling disemprot sekali dalam seminggu. Tapi sekarang bisa dua hingga tiga kali dalam seminggu. Selain itu kandang juga saya bersihkan dengan deterjen,” ungkap dia.

Terkait adanya virus flu burung jenis baru yang dapat menular ke manusia tersebut, pihaknya berharap kepada Dinas Peternakan Kabupaten Madiun untuk memberikan so-sialisasi.

“Apakah ciri-ciri unggas yang terserang flu burung jenis baru tersebut sama dengan flu burung biasanya atau H5N1. Se-lain itu, kami juga membutuh-

kan bantuan disinfektan karena volume penyemprotan kandang kami lebih rutin,” tambahnya.

Seperti diketahui, varian virus terbaru flu burung H7N9 menjadi sorotan dunia saat ini setelah kasusnya marak di Ne-gara China. Virus H7N9 sendiri dilaporkan muncul sejak Feb-ruari 2013, di wilayah timur China.

Sesuai data Komisi Kes-ehatan dan Keluarga Beren-cana Nasional China (NHFPC), jumlah warga China yang telah terinfeksi flu burung H7N9 ber-jumlah 77 orang. Tercatat, 16 orang di antara puluhan kor-ban tersebut telah meninggal dunia.

Menurut WHO, hingga kini belum ditemukan korelasi bah-wa virus H7N9 mampu menu-lar dari manusia ke manusia. Sebagian besar kasus berasal dari kontak langsung dengan unggas.

Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ma-diun mencatat, jumlah popu-lasi unggas di wilayah setempat hingga kini, terinci, untuk ayam buras mencapai 1,5 juta ekor, ayam petelur 200 ribu ekor, ayam pedaging 400 ribu ekor, dan itik mencapai 70 ribuan ekor.

Sementara, Dinas Peterna-kan dan Perikanan setempat mencatat, selama tahun 2010 dan 2011 masih ditemukan kasus flu burung di wilayah Kabupaten Madiun. Namun di tahun 2012 hingga awal tahun ini, nihil. Pada tahun 2010, ter-catat ada 3.861 ekor ayam yang mati akibat tetelo dan 15 kasus flu burung dengan jumlah ke-matian ayam sekitar 178 ekor. (ant/rah)

MADIUN - Pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Madiun, Jawa Timur, memusnahkan sebanyak 98,67 gram sabu-sabu yang merupakan barang bukti kasus narkoba wilayah se-tempat di halaman Balai Kota Madiun, Kamis.

Selain sabu-sabu, bebera-pa jenis narkoba lainnya juga ikut dimusnahkan. Di anta-ranya, ganja kering seberat 164,59 gram, psikotropika sebanyak 12 butir, dan obat daftar G sebanyak 29.618 butir.

“Barang bukti narkoba yang dimusnahkan tersebut

merupakan hasil penyitaan hingga temuan dari berbagai tempat di wilayah hukum Pol-res Madiun Kota sejak April 2010-April 2013,” ujar Kepala Satuan Narkoba Polres Madi-un Kota AKP Pujiyono.

Sedangkan minuman keras yang ikut dimusnahkan di antaranya Arak Jowo (arjo) sebanyak 1.520 liter dan minuman beralkohol lainnya sebanyak 357 botol.

Wali Kota Madiun Bam-bang Irianto mengatakan, pemusnahan barang bukti narkoba dan minuman keras tersebut digelar dalam rang-ka pencanangan “Kota Ma-

diun Zero Narkoba tahun 2015”. Pihaknya mengaku prihatin dengan kasus per-edaran narkoba yang ada di wilayah Kota Madiun dan sekitarnya yang masih ban-yak terjadi.

“Meski demikian, kami belum dapat memberantas peredaran dan penggunaan narkoba di wilayah Kota Ma-diun. Termasuk juga yang ditemukan petugas di lapas setempat. Semoga dengan “Kota Madiun Zero Narkoba tahun 2015”, penyalahgu-naan narkoba di kota setem-pat dapat secara bertahap hi-lang,” kata Bambang.

Menurut dia, sosialisasi tentang bahaya narkoba harus terus dilakukan kare-na narkoba merupakan mu-suh bersama. Narkoba dapat merusak kehidupan peng-gunanya dan masa depan bangsa.

“Maka itu narkoba dan minuman keras harus dijauhi serta jangan sekali pun un-tuk mencoba,” ujar Wali Kota Madiun Bambang Irianto.

Dalam kesempatan tersebut, selain memusnah-kan barang bukti, pejabat Forpimda Kota Madiun yang hadir juga melakukan tes urine. Hasilnya, semua din-

yatakan negatif mengandung unsur narkoba.

Sementara, data Satuan Narkoba Polres Madiun Kota mencatat kasus narkoba dan pil koplo di wilayah hu-kumnya selama tahun 2012 mencapai 27 kasus dengan 35 orang tersangka.

Jumlah tersebut mening-kat sebesar 7,45 persen jika dibandingkan dengan kasus narkoba pada tahun sebel-umnya. Dimana pada tahun 2011 Satuan Narkoba Polres Madiun Kota berhasil men-gungkap sebanyak 25 kasus dengan 26 tersangka. (ant/rah)

ANTISIPASI VIRUS AI H7N9: Ketua Komisi Kesehatan Hewan Deptan yang juga Pakar Kesehatan IPB I Wayan Teguh Wibawan (kiri) bersama Dekan Fakultas Kedokteran Hewan IPB Srihadi Agung Priyono (kanan) menyampaikan tentang virus Avian Influenza H7N9 “novel” di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jabar, Rabu (17/4).

ant/jafkhairi

PEMUSNAHAN NARKOTIKA BNN:Sejumlah tersangka memasukkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu ke dalam mesin pemusnah saat pemusnahan barang bukti berupa sabu, tablet cokelat, dan ekstasi di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta. Sabu seberat 435,6 gram, ekstasi 16.397 butir, dan tablet cokelat yang positif mengandung metkatinona seberat 28 gram merupakan hasil tangkapan pada awal Maret 2013.

ant/reno esnir

Page 10: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO.0100 | TAHUN II10 LINTAS JATIM

Informasinya, mereka mempertanyakan pengu-sutan dugaan korupsi dana hibah dari APBD Pemkot Surabaya untuk Persebaya masa Kepemimpinan Saleh Mukaddar senilai Rp. 15 mil-iar, 2005 lalu.

Gazman Gazali, Ketua Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) PP, menolak menerangkan se-cara spesifik konfirmasi lapo-ran dugaan korupsi apa yang dipertanyakannya. “Kami mempertanyakan pengusutan korupsi yang belum tuntas,” kata dia.

Gazman menolak mem-berikan keterangan lebih detil terkait apa yang dikon-firmasikannya ke Kejati itu. Sumber dari PP menjelaskan, laporan yang dimintai konfir-masi terkait dana hibah APBD Pemkot Surabaya kepada Persebaya Rp. 15 miliar, 2005 lalu. “Waktu itu Komisarisnya Saleh Ismail Mukaddar,” kata sumber yang juga datang ke

Kejati.Dia menambahkan, dana

tersebut memang dipergu-nakan untuk pengembangan Persebaya. Dinilai bermasalah karena saat itu Persebaya su-dah berbentuk Persero. “Ada Permen (Peraturan Menteri) menyatakan Persero sudah tidak boleh disuntik dana dari APBD. Ini persoalannya,” ujar sumber yang menolak naman-ya dikutip itu.

Muljono, Kasipenkum Ke-jati, membenarkan kedatan-gan massa PP untuk memper-tanyakan pengusutan dugaan korupsi hibah APBD Surabaya untuk Persebaya 2005 lalu. Tapi dia tidak mengetahui kapan kasus ini pernah di-laporkan oleh LSM dimaksud. “Mereka (perwakilan PP) juga mengaku lupan siapa yang melaporkan,” ujarnya.

Terpisah Praktisi hukum Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, I Wayan Titip Su-laksana membenarkan jika terjadi tindak pidana korupsi

di tubuh Persebaya. Saat itu Bambang DH menjabat seba-gai Walikota Surabaya seka-ligus juga sebagai Penang-gung Jawab Persebaya. Ketika menjabat Walikota Surabaya. Dikatakan Wayan, Bambang mencairkan dana Rp 15 mil-iar bersumber dari APBD Kota Surabaya. Dana tersebut semestinya dicairkan ke Di-nas Pemuda dan Olah Raga (Dispora), berhubung saat itu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak memiliki Dis-pora, Dana tersebut dititipkan ke Dinas Sosial dan Pember-dayaan Perempuan untuk dic-airkan ke Persebaya yang di pakai untuk membeli pemain, gaji pemain dan gaji pelatih.

“Yang menjadi ganjalan, pemberi APDD nya Bambang DH, eh penerimanya juga dia, bagaimana managemennya? Uang 15 miliar itu besar, kenapa harus diobral, kan lebih ber-manfaat bila di anggarkan un-tuk yang lainnya,”ungkap dia.

Selain itu, tindak korup-si ini disinyalir juga sudah dirancang demikian rupa. Sebab, tidak ada pertangung-jawaban jelas terkait laporan keuangan Persebaya. Sebab, Bambang DH sebagai Ketua Umum melaporkan pertang-gungjawabannya terhadap dirinya sendiri sebagai wa-

likota. “Wong jabatan pent-ing itu dirangkap satu orang, ibaratnya hanya perpindahan keuangan negara dari saku kiri ke saku kanan saja, tidak ada pertanggungjawaban yang be-nar,” ungkap Pakar hukum pi-dana Unair.

Tokoh penting lain yakni peran Saleh Mukadar. Dalam kapasitasnya sebagai Manajer Persebaya saat itu, Saleh dis-ebut mengolah dana haram itu. Tak menutup kemungki-nan, bahwa Saleh juga yang mengatur pembagian jatah uang haram itu ke beberapa pengurus teras. Termasuk man-tan Ketua Harian Persebaya Alm H Santo.”Semuanya sudah diatur, ada niat dari mereka un-tuk menikmati anggaran yang mencapai miliaran rupiah itu,” tutur Wayan.

Diakui Wayan, LSM Gerakan Rakyat Anti Perjudian Monopoli Kemaksiatan Korupsi Kekerasan dan Kenakalan (Graji Massal) telah melaporkan dugaan ko-rupsi tersebut ke Kejaksaan Tinggi. Namun hingga saat ini belum ada tindakan dari Korps Adhyaksa.”yang melaporkan kasusnya ke Kejati Jatim adalah LSM Graji Massal,” kata dia.

Hal senada juga dikatakan salah seorang Mantan ang-gota dari LSM Graji Massal, dia mengaku jika kasus terse-

but memang pernah dilapor-kannya ke Kejati Jatim diera kepemimpinan Marwan Ef-fendi yang saat ini menjabat sebagai Jaksa Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI).

Menurut dia, Kasus terse-but memang pernah dihen-tikan oleh Marwan Effendi karena telah terjadi bergen-ning. Bahkan saat itu Ketua LSM Graji Massal, Ponang Adji Handoko terjebak konsipirasi jahat mereka. Ponang diminta untuk meredam kasus terse-but hingga terjadi nilai tawar sebesar Rp 300 juta.

Setelah terjadi nilai ta-war, Kata Sumber, Ponang di-minta Bambang DH (Walikota sekaligus Penangung Jawab Persebaya-red) untuk bertemu dengan Saleh Ismail Mukadar di kantor H Santo (Pengurus Harian Persebaya).”waktu itu dealnya Rp 300 juta tapi sama Ponang diambil Cuma 30 juta saja. Setelah diterima dan keluar dari ruangan H Santo tiba tiba sudah ada Polisi yang menangkap Ponang dengan tuduhan pemerasan,”ungkap sumber terpercaya yang me-wanti-wanti agar namanya tidak di publikasikan.

Lantas bagaimana de-ngan Wiwik? Pejabat yang

ditugasi menyimpan semen-tara uang haram itu sebelum didistribusikan ke Persebaya- langsung dipensiunkan usai lengser dari jabatannya pada saat kasus ini dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) oleh Graji Massal pada tahun 2007.

Mantan Anggota Graji Massal menyebut, dinas yang dipimpin Wiwik sebagai kotak deposit sementara dana Rp 15

miliar itu. Bisa jadi, hal ini se-bagai salah satu modus untuk memuluskan tindak korupsi tersebut.

“Jelas jelas gak ada hubunganya antara olahra-ga dengan Dinsos, anehnya hal itu kok bisa terjadi ini jelas ada permainan, sama halnya dengan dana pendidi-kan yang disalurkan mela-lui dinas Kebudayaan itu kan aneh”kata dia.(kas)

Kasus Dugaan Korupsi di Persebaya Kembali MencuatSURABAYA- Setelah sempat lama terpendam, kini dugaan korupsi ditubuh Persatuan Sepak Bola Surabaya (Persebaya) kembali mencuat. Kamis (18/4) Kemarin Sedikitnya 30 orang dari Pemuda Pancasila (PP) mendatangi gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, kemarin.

SURABAYA – Belum adanya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur ten-tang penataan mini market atau toko waralaba di Sura-baya, ternyata banyak di manfaatkan oleh pihak man-agement mini market untuk tidak mengurus kelengkapan administrasi badan usahanya tersebut, seperti Surat Keter-angan Rencana Kerja (SKRK) dan Izin Mendirikan Ban-gunan (IMB). Padahal SKRK dan IMB merupakan legali-tas berdirinya mini market, waralaba, maupun bangunan usaha lainnya.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi B DPRD Sura-baya, Moch Machmud. dirinya mengatakan, jika belum adan-ya Perda tentang penataan minimarket benar-benar di-manfaatkan pengusaha.

“Terlepas itu sudah ada izinnya, masih diurus atau bah-kan belum, yang pasti sudah buka,” kata dia. Kamis (18/4).

Dirinya menambahkan, jika jumlah mini market maupun toko waralaba jum-lah semakin bertambah dan kian menjamur. Bahkan, di-rinya pesimis jika mini market tersebut mengurus kelengka-pan admistrasi usahanya.

“Benar jika jumlah gerai di kampung-kampung terus ber-tambah jumlahnya. Tapi saya tidak yakin, jika banyak dari mereka yang tidak mengurus perizinannya,” tambah dia.

Kendati demikian, lanjut dia, pihak DPRD dan Pemer-intah Kota (Pemkot) Sura-baya tidak bertindak cepat menyelesaikan peroalan ini. DPRD dan Pemkot Surabaya masih konsentrasi untuk menuntaskan draf Rancan-gan Peraturan Daerah (Rap-erda) tentang penataan min-imarket, sebagai pengganti Perda No.1 Tahun 2011 ten-

tang Izin Usaha Toko Modern (IUTM).

Pihaknya akan mendesak pimpinan dewan untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) Raperda penataan mini market, supaya bisa lang-sung bekerja setelah penyusu-nan draf selesai. Dirinya juga menambahkan, jika nantinya Perda tersebut juga menjaga persaingan antar mini mar-ket tetap sehat, karena dalam draft Raperda rencananya dalam satu wilayah tidak boleh ada tiga titik minima-

rket yang berdekatan seperti sekarang ini.

“Yang pasti dalam draf akan benar-benar mengede-pankan penataan. Termasuk keharusan relokasi bagi ti-tik gerai minimarket yang berdekatan, bersebelahan atau berhadapan. Ke depan perda akan mengatur tegas,” ujar dia.

Sementara itu, sebanyak delapan mini market tidak berizin sama sekali atau bo-dong, akan ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol

PP) Kota Surabaya. Penertiban ini dilakukan karena surat per-ingatan untuk mengurus izin yang dilayangkan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya, tidak pernah perhatikan oleh pihak management mini market.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala DCKTR Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji. Dirinya membenarkan, jika pihaknya telah melayang surat ke Satpol PP Kota Surabaya untuk mel-aksanakan penertiban mini market tersebut.

Dirinya juga memaparkan, jika selama setahun terakhir ini, baru 30 pemilik minima-rket yang mengajukan per-mohonan Surat Keterangan Rencana Kerja (SKRK) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ke dinasnya. Padahal jumlah minimarket di Surabaya jum-lahnya sudah ribuan unit.

“Kalau melihat jumlah yang mengajukan SKRK dan IMB masih sangat sedikit, maka bisa dipastikan di Sura-baya banyak minimarket yang tidak memiliki SKRK dan IMB,” papar dia.

Dirinya menjelaskan, jika mini market, waralaba, maupun usaha lainnya wajib menyelesaiakan admistrasi SKRK dan IMB, jika tidak Pemkot Surabaya akan mel-akukan penertiban. “Padahal SKRK dan IMB ini sebagai dasar berdirinya minimarket atau bangunan yang lain,” jelas dia.

Agus menegaskan, jika pihak management dari de-lapan mini market tersebut tidak segera menyelesaikan administrasi perizinannya, maka satpol PP akan segera menertibkannya. “Masak, kami harus menyegelnya dulu lalu SKRK dan IMB-nya baru diurus, kan, keliru itu,” ujar dia. (wan)

PENATAAN TOKO WARALABA

Ribuan Minimarket di Surabaya Tak Berizin

PERSEBAYA VS PRO DUTA. Pesepakbola Persebaya Surabaya Aris Alfiansyah (tengah) berebut bola dengan pesepakbola Pro Duta FC Abdul Majid (kiri) pada pertandingan Indonesia Primer Liga (IPL) di Stadion Teladan Medan, Sumut, Kamis (18/4). Persebaya Surabaya menahan imbang tuan rumah Pro Duta FC dengan skor 1-1.

BERMAIN IMBANG

Benar jika jumlah gerai di kampung-

kampung terus bertambah

jumlahnya. Tapi saya tidak yakin, jika

banyak dari mereka yang tidak mengurus

perizinannya

Moch. MachmudKetua Komisi BDPRD Surabaya

SURABAYA-PT PAL In-donesia Persero menerima pesanan pembuatan tiga Ka-pal Cepat Rudal (KCR) 60 me-ter dari TNI Angkatan Laut (AL) untuk memenuhi kebu-tuhan alat utama sistem per-senjataan (alutsista) bidang maritim.

“Ini adalah pesanan ked-ua dari tiga kapal sejenis,” ujar Direktur Utama PT PAL Indonesia, M Firmansyah Ar-ifin saat melaksanakan acara “keel laying” (pembangunan awal bagian dasar kapal) KCR 60 meter Nomor M000274 di Surabaya, Kamis.

Pembuatan KCR 60 me-ter itu, kata dia, sesuai Surat Perjanjian Jual Beli Nomor KTR/1056/02-48/XII/2011/Disadal Nomor Pembangunan M000273, W000274, dan W000275 antara PT PAL In-donesia dan TNI-AL yang di-wakili Dinas Pengadaan Ma-bes TNI-AL.

“Kapal pertama akan dis-erahkan pada Desember 2013 dan kapal kedua pada Maret 2014. Sementara kapal ketiga rencananya diserahkan pada Juni 2014,” ucapnya.

Ukuran utama KCR 60 meter tersebut memiliki panjang keseluruhan (LOA)

59,80 meter, panjang garis air (LWL) 54,82 meter, lebar (B) 8,10 meter, tinggi pada tengah kapal (T) 4,85 meter, sarat muatan penuh (Dd) 2,60 meter, dan berat muatan pe-nuh (displacement) 460 ton.

“Sementara sistem per-

senjataannya meliputi 1x meriam utama 57 mm, 2x senjata 20 mm, 2x2 peluncur rudal anti kapal permukaan (SSM), dan 2x Decoy Launch-er,” paparnya.

Ia juga mengemukakan KCR 60 meter mempunyai ke-

mampuan yang tinggi dalam olah gerak, lincah dalam po-sisi tembak dan mampu mel-aksanakan penghindaran dari serangan musuh.

“Selain itu, KCR 60 me-miliki ketahanan berlayar seperti ketahanan di laut sembilan hari, jarak jelajah mencapai 2.400 nm pada ke-cepatan 20 knot, dan akomo-dasi 43 orang,” katanya.

Menurut dia, KCR 60 meter dirancang dengan mempertimbangkan krite-ria stabilitas kapal, memen-uhi kriteria standar IMO A (749), tugas patroli hingga “sea state 3” dan kemampuan pengoperasian senjata hing-ga “sea state 4”.

Namun ia mengaku pem-buatan kapal itu memang masih mengalami beberapa kendala utama seperti paso-kan peralatan dan komponen kapal karena sebagian masih didatangkan dari luar negeri.

“Keterbatasan tersebut justru memacu semangat PT PAL untuk segera mereal-isasikan pembuatan KCR 60. Kami optimistis upaya yang kami lakukan akan mampu membantu Indonesia menuju kemandirian bangsa,” katan-ya. (ant/dyt/dar)

INDUSTRI KAPAL

PAL Terima Pesanan Tiga Kapal Cepat Rudal

Page 11: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO.0100 | TAHUN II 11

Keduanya tidak boleh lagi masuk ke gedung dewan dan tidak boleh

menggunakan alat kelengkapan dewan, mulai Mobdin hingga

fasilitas lain.

MUZAYINWakil Ketua DPC Partai Demokrat

LINTAS JATIM

“Pelaku joki UN sebanyak 20 siswa sudah dipulangkan ke rumahnya masing-mas-ing, Rabu (17/4) sore sete-lah sebelumnya menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolres Tuban,” kata Ka-polsek Soko, Tuban, AKP Subagyo, didampingi Kanit Binmas Aiptu Aris S, Kamis.

Ia menyebutkan terung-kapnya kasus joki UN Kejar Paket C di Ponpes Al Ya’un Najwa di Desa Mentoro, Ke-camatan Soko, ketika pelak-sanaan UN di hari kedua, Se-lasa (17/4). “Pelaku joki UN itu atas suruhan IE,” kata dia.

Ia menjelaskan pelak-sanaan UN Kejar Paket C di

ponpes itu sejak hari perta-ma ketika soal Bahasa Indo-nesia dan PKN sudah dicuri-gai pengawas independen dari Universitas Airlangga. Saat itu pengawas melihat 44 siswa peserta UN umumnya masih kecil.

Namun, lanjut dia, pengawas dengan didamp-ingi petugas kepolisian baru mengumpulkan peserta UN di hari kedua setelah pe-serta mengerjakan soal So-siologi.

Dari hasil pengusutan, kata dia, diketahui ada 20 siswa peserta UN yang bertin-dak sebagai joki, sedangkan sembilan siswa murni peser-

ta UN Kejar Paket C.“Tapi 15 siswa lainnya

yang diduga juga joki UN su-dah pergi ketika dikumpul-kan itu,” ungkapnya.

Dengan terungkapnya joki UN di ponpes itu, lanjut Aris S, pelaksanaan UN Kejar Paket C di ponpes setempat tetap berjalan, tapi hanya diikuti sembilan siswa.

Sementara Kasubag Humas Polres Tuban AKP Noersento mengatakan pengasuh Ponpes Al Ya’un Najwa IE ditetapkan sebagai tersangka karena yang me-nyuruh 20 joki UN yang juga santri di ponpesnya dengan imbalan uang.

Tersangka, kata dia, akan dijerat dengan Pasal 266 Ayat 1 junto Pasal 55 Ayat 1 KUHP yang ancaman hukumannya tujuh tahun penjara. “Ba-rang bukti yang diamankan sejumlah kartu UN juga soal UN,” katanya. (ant/sas/dar)

20 Joki UN Tuban Tidak Ditahan

TUBAN-Sebanyak 20 joki ujian nasional (UN) untuk Kejar Paket C di Kabupaten Tuban, Ja-tim, tidak ditahan setelah menjalani pemerik-saan di Mapolres, namun pengasuh ponpes IE (39) ditetapkan sebagai tersangka atau otak perbuatan tersebut.

STOP BLEEDING NOW!. Anisa (kiri), dan Hasbi (kanan), anak pengidap Hemophilia menunjukkan stiker perawatan hemophilia saat aksi simpatik yang digelar Himpunan Masyarakat Hemophilia Indonesia (HMMI) Jatim di RSU Dr Soetomo, Surabaya, Jatim, Rabu (17/4). Selain untuk memperingati Hari Hemophilia Sedunia yang jatuh setiap tanggal 17 April, aksi ini digelar juga sebagai bentuk perhatian dan penghargaan dari pasien hermophilia kepada tim medis yang melakukan perawatan.

HARI HEMOFILIA SEDUNIA

SURABAYA – Drama poli-tik perseteruan antara Wisnu Wardhana (WW) dengan Par-tai Demokrat (PD), terkait reposisi Pergantian Antar Waktu (PAW) sebagai Ketua Dewan Pewrwakilan Rakyat (DPRD) Kota Surabaya, mulai menuju titik klimaks. Hal ini karena surat PAW WW sudah resmi diteken oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekar-wo, Rabu (17/4) kemaren.

Ini artinya, Wishnu Ward-hana (WW) sudah tidak boleh masuk ke gedung DPRD Sura-baya. Nasib yang sama juga menimpa, Ketua BK DPRD Surabaya, Agus Santoso.

Tak hanya itu, mereka juga diminta untuk segera mengembalikan fasilitas ne-gara berupa mobil dinas (Mob-din) dan laptop. Menurut infor-masi yang beredar di kalangan DPRD Surabaya, ternyata sela-ma ini WW menggunakan tiga Mobdin sekaligus, yakni mobil sedan merek Toyota Camry, Honda Accord dan Toyota Ki-jang Innova.

Sedangkan Agus Santoso memakai dua Mobdin, yaitu Toyota Kijang Innova dan Phanter. Mobdin yang satu jatah ketua BK, sedangkan yang satu lagi jatah anggota DPRD Surabaya dengan sis-tem pinjam pakai.

Hal ini diungkapkan wakil ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Surabaya, Muzayin. Dirinya megatakan, jika pasca keluarnya Surat Keputusan (SK) pemecatan atau Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana ditanda-tangani Gubernur Soekarwo, keduanya dilarang masuk ge-

dung wakil rakyat dijalan Yos Sudarso, Surabaya.

“Keduanya tidak boleh lagi masuk ke gedung dewan dan tidak boleh mengguna-kan alat kelengkapan dewan, mulai Mobdin hingga fasili-tas lain. Kebijakan itu harus diambil Sekretariat Dewan (Sekwan), karena berdasar-kan SK yang ditandatangani Gubernur Jatim pada 17 April 2013, maka semenjak itulah

Wishnu dan Agus sudah tidak mempunyai hak lagi sebagai anggota DPRD Surabaya,” ungkap dia.

Dirinya menambahkan, jika Sekwan harus segera memproses SK PAW tersebut, dengan mengagendakan Si-dang Paripurna serah terima ketua DPRD yang baru. Selain itu, tidak ada alasan sekretar-is DPRD tidak memprosesnya karena posisinya di bawah gubernur.

“Menurut kami, SK ini sudah final. Sehingga tidak

ada alasan bagi WW, Agus Santoso dan Sekwan untuk tidak melaksanakan ini,”ujar Muzayin.

Muzayin memaparkan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah pihaknya akan melayangkan surat resmi ke Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, untuk men-cabut semua fasilitas yang diberikan kepada WW dan Agus Santoso. Sebab, secara definitive mulai Rabu (17/4), WW dan Agus Santoso bukan lagi anggota DPRD Surabaya. ini. “Ya, konsekuensinya ada-lah walikota harus mencabut segala fasilitas yang diberi-kan kepada WW dan Agus Santoso,” papar dia.

Selain itu, DPC PD Kota Surabaya telah menginstruk-sikan kepada Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPRD Surabaya, Irwanto Li-mantoro segera melakukan upaya koordinasi dengan fraksi-fraksi lain dan pimpi-nan dewan yang ada untuk mengagendakan persiapan Sidang Paripurna pergantian pimpinan dewan yang baru.

Pria yang juga berpro-fesi sebagai lawyer ini men-egaskan, jika pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak aparat kepolisian, jika WW dan Agus Santoso bersikeras tidak mau keluar dari ge-dung Dewan. “Mulai hari ini, WW harus keluar dari dewan. Kalau dia sedang mengada-kan kunjungan kerja ke luar kota, maka dia sudah tidak boleh ngantor lagi di gedung dewan,” ujar dia.

Hal senada juga ditutur-kan oleh anggota F-PD DPRD Surabaya, M. Anwar. Dirinya

mengatakan agar WW ber-sedia meninggalkan jabatan yang didudukinya saat ini dengan lapang dada. “Kami akan meminta keduanya agar mundur dan keluar dari ge-dung DPRD Surabaya secara baik-baik,” kata dia.

Bahkan, dirinya menegas-kan, jika himbauan terse-but tidak dihiraukan oleh WW dan Agus Agus Santoso, pihaknya akan bersikap te-gas, diantaranya dengan me-nyegel dan mengeluarkan barang-barang WW dan Agus Santoso dari kantornya. “ Tapi kalau dia tetap bertahan kami akan bertindak tegas,” ujar dia.

Anwar juga mengungkap-kan, jika pihaknya sudah me-nyiapkan lankah konkrit un-tuk mengusir WW dan Agus. Di antaranya dengan meli-batkan aparat yang berwajib dari pihak kepolisian.

Sebelumnya Gubernur Jatim, Soekarwo telah resmi menandatangani SK PAW Ketua DPRD Surabaya, WW dan Ketua BK DPRD Surabaya, Agus santoso dengan Nomor Surat 171.436/113/011/2013.

Selain tindak lanjut dari surat DPC Partai Demokrat Surabaya pada 25 Maret 2013 dengan Nomor Surat 26/ESK/DPC.DPP.PD/III/2013 ten-tang pengajuan PAW WW dan Agus Santoso. SK Gubernur Jatim tersebut juga tandak lanjut dari SK DPP PD dengan Nomor Surat 52/ESK/DPC.PD/SBY/III/2013 dan 53/ESK/DPC.PD/SBY/III/2013 ten-tang pemberhentian WW dan Agus Santoso keanggotaan Partai Berlambang Tiga Ber-lian. (wan)

POLITIK

WW Harus Kembalikan Fasilitas Dewan

SURABAYA- Pelaku peni-puan ijin lokasi (zoling) dan Ijin pengeringan dan peman-faatan tanah (IPPT) berhasil dimankan Kepolisian Dae-rah Jawa timur ( Polda Jatim). Dari penangkapan tersebut seorang tersangka yang kuat berdasarkan barang bukti dan saksi dinyatakan seba-gai tersangka, yakni Yanuar Ischak 30 tahun warga Jalan Juwingan ! No. 20 c, Surabaya. Yanuar diamankan setelah melakukan penipuan terhadap H. Buchori selaku selaku ketua umum Koperasi TKBM Pelabu-han Tanjung Perak, Surabaya.

Tersangka yang bekerja sebagai pekerja dalam bi-dang pengurusan Zoling dan IPPT melakukan pengelapan dan penipuan atas perjanijan pengurusan yang diserahkan kepadanya. Dalam aksinya tersebut tersangka setidaknya berhasil menggondol uang se-nilai hamper Rp. 500 juta ru-piah.

“ Setelah dana pengurusan ijin diberikan, kemudian dana tersebut saya alihkan ke re-kening saya sendiri,” katanya, dihadapan Kasubdit Penmas Bid Humas polda Jatim, AKBP Suhartoyo, Kamis (18/4).

Dia menambahakan, awal mula pertemuannya dengan korban adalah ketika dirinya disuruh korban untuk mel-akukan pengurusan Ijin zoling dan IPPT perumahan TKBM Sememi Surabaya sesuai de-ngan perjanjian tanggal 27 januari 2010 yang dibuat antara keduanya denganbiaya yang telah disepakati sebesar Rp. 500 juta. Setelah ada pen-

erimaan, kata dia, uang terse-but tidak pernah sekalipun di-alokasikan untuk pengurusan surat ijin revisi tersebut.

“ uang tersebut saya guna-kan untuk foya-foya, dan saya baru melakukan penipuan ini untuk kali pertama,” jelasnya.

Dari penangkapan terse-but, selain mengamankan tersangka, petugas juga ber-hasil mengamankan barang bukti berupa perjanjian revisi ijin lokasi, Adendum perjan-jian, bukti kas keluar senilai kerugian korban dengan 2 tahap, satu lembar penga-juan ijin Zoling dan IPPT, satu legalisir berita acara dan kwitansi senilai 375 juta ru-piah.

Sementara itu, Kasubdit Penmas Bid Humas polda Ja-tim, AKBP Suhartoyo menya-takan tersangka diamnkan atas laporan dari korban.

Berdasarkan informasi terse-but, pihaknya melalui Sybdit 1 Pidum Ditreskrimum Polda Jatim menagkap tersangka be-saerta barang buktinya diru-mah tersangka.

“ ada kerugian yang cukup besar yang dialami korban yakni sekitar 500 juta rupi-ah, dan kini tersangka kami amankan,” katanya.

Dalam kasus ini, lanjut dia, pihaknya pun akan mengem-bangkan kasus melalui pemeriksaan tersangka guna mengorek jika ada pihak-pihak lain yang ikut dalam kasus penipuan tersebut. Mengaenai kasus ini, kata dia, tersangka dijerat dalam pasal 372 KUHP tentang tindak pidana peni-puan dan penggelapan.

“Tersangka ini kami an-cam dengan hukuman kurun-gan penjara diatas 5 tahun,” jelasnya. (mag)

PENIPUAN

Polisi Amankan Pelaku Penipuan Zoling dan IPPT

SURABAYA- Solihin, pelaku pembunuhan terha-dap bocah 3,5 tahun bernama Fachri Romadhon, segera menjalani persidangan per-dananya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Ini menyusul dengan telah diterimanya pe-limpahan berkas perkara dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tan-jung Perak ke PN Surabaya.

Dijelaskan Wakil Ket-ua PN Surabaya, Suwidya, limpahan berkas telah diteri-ma PN Surabaya Senin (15/4) lalu. Bersamaan, pihaknya juga menetapkan tiga hakim yang akan menyidangkan perkara tersebut. “Majelis hakim yang menyidangkan yakni Suhartoyo, Bandung dan H. Yapi,” ujar Suwidya, Kamis (18/4) kemarin.

Terkait jadwal persidan-gan, Suwidya belum dapat memastikan. Hal ini lantaran jadwal menunggu persidan-gan lainnya yang akan ditata oleh panitera bersangkutan.

“Biasanya satu minggu sete-lah pelimpahan sudah bisa disidangkan,” imbuh dia.

Solihin, warga Jl Endro-sono Gang VII, Semampir, itu segera dijadikan pesakitan setelah tertangkap polisi Pol-res Pelabuhan Tanjung Perak, setelah terbukti membunuh Fachri, putera kelima pasan-gan Misnawi dan Zubaidah. Fachri dibunuh pada Sabtu (16/2) lalu.

Sejak tertangkap pada Selasa (19/2) lalu, Solihin sempat mengikuti beberapa tes kejiwaan di Polda Jatim dan Polres Pelabuhan Tan-jung Perak. Meski demikian polisi menyatakan kondisi kejiwaan pria asal Sampang, Madura, itu dalam keadaan baik dan hanya kondisi emo-sionalnya labil.

“Sudah menjalani pemerik-saan lebih lanjut dan hasilnya baik,” tegas Kapolres Pelabu-han Tanjung Perak,AKBP Anom Wibowo. (kas)

KASUS BALITA DISEMEN

Solichin Akan Disidang

SURABAYA - Komedian Tukul Arwana membuka rahasia tentang potongan rambutnya yang cepak saat berbicara dalam “Motivamor” (Motivasi Bergaya Humor) di hadapan ratusan mahasiswa di Aula Lantai 1 Rektorat Un-air Surabaya, Kamis.

“Soal rambut itu, saya se-benarnya ingin menjadi ang-

gota reserse (polisi), tapi saya punya kelemahan fisik, lalu saya terjun menjadi seniman, tapi seniman yang memiliki disiplin militer. Wal asri, demi waktu, menghargai waktu memang kunci sukses saya,” ucapnya.

Dengan nada humor, ia mengaku dirinya pernah be-rambut panjang, sehingga

ketika bercermin justru cer-minnya yang kabur. “Tapi, cita-cita saya itu dilaksana-kan anak angkat saya yang sekarang menjadi kanit (kepala unit) di Polres Ma-lang,” ungkapnya.

Dalam acara yang meru-pakan kerja sama Pertamina dengan Pusat Pembinaan Ka-rir dan Kewirausahaan (PPKK) Unair itu, seniman yang juga presenter itu membeberkan lima kunci sukses yakni disi-plin, menghargai orang, kerja keras, selalu belajar, dan bakti orang tua.

“Disiplin saya memang seperti militer, kalau diun-dang jam 05.00 WIB, saya sudah datang jam 04.00 WIB. Bagi saya, minta maaf gara-gara terlambat itu nggak ada,” kata anak dari tukang jahit dan pedagang cabai itu.

Menurut “host” dari aca-ra “Bukan Empat Mata” di televisi itu, dirinya juga se-lalu menghargai orang lain.

“Kalau kita mengecilkan orang lain, maka kita akan kecil. Saya selalu menden-garkan orang lain, meski saya sudah pernah mendengar ucapannya,” tuturnya.

Untuk kerja keras, ia mengaku dirinya merasa seperti melamar pekerjaan setiap hari. “Jadi, setiap hari itu seolah-olah baru, setiap hari juga selalu ‘selamat pagi’ terus. Untuk belajar, kita juga bisa membaca buku atau belajar dari pengala-man orang,” ujarnya.

Di hadapan ratusan ma-hasiswa dari Unair, ITS, dan sejumlah kampus di Surabaya itu, ayah dari dua anak itu menceritakan pengalaman saat belum sukses. “Saya ser-ing makan dengan utang kepa-da pemilik warung,” katanya.

Selain itu, Tukul juga mengaku pernah menjadi penyiar radio bersama Eko Patrio, Komeng, Tarzan Srim-ulat, dan sebagainya. “Saat

itu saya masih kontrak, tarif kontrakan sekitar Rp150.000, tapi gaji saya sebagai penyiar hanya Rp75.000, jadi tekor,” ucapnya.

Namun, anak dari empat bersaudara itu kini sukses, sehingga dirinya dapat mem-beli rumah kontrakan itu dan kini membeli lagi rumah di kanan dan kiri rumah kontra-kan itu untuk dikontrakkan kepada orang lain.

“Jadi, jangan takut de-ngan keadaan, tapi kuasai keadaan,” kata seniman yang berencana menerbitkan buku ‘Sang Penghibur - Tukul Ar-wana’ bersamaan HUT ke-50 pada Oktober mendatang.

Motivamor itu tidak han-ya bersifat motivasi dan hu-mor, karena Tukul Arwana juga menghibur mahasiswa dengan melantunkan sebuah lagu dan mengajak penyanyi Surabaya, John Sapulette un-tuk menyanyi bersama. (ant/edy/dar)

SELEBRITI

Tukul Arwana Buka Rahasia Potongan Rambut Cepak

Page 12: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO.0100| TAHUN II12 NASIONAL

FORUM PEMIMPIN MUDA INDONESIA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan saat menghadiri acara Forum Pemimpin Muda Indonesia 2013 di Jakarta. Tema kegiatan tersebut menyoroti pentingnya stabilitas nasional dalam rangka menyambut ASEAN Economic Community 2015.

Seperti diketahui, predikat sebagai Macan Asia pernah disandang Indonesia berkat pertumbuhan ekonominya yang sangat tinggi. Disaat ekonomi sejumlah negara Asia melandai, Indonesia justru mencatat pertumbuhan ekonomi dengan kisaran 6-7 pesen.

Menurut SBY, ketanggu-han pengusaha muda mem-bangun usaha dan berkom-petisi menjadi kunci utama Indonesia bisa maju. Apalagi sebentar lagi, ASEAN akan menjadi salah satu kawasan ekonomi, dimana persaingan menjadi poin utama agar bisa bertahan dalam membangun bisnis.”Untuk menjadi Macan Asia maka saatnya berbenah diri. Karena itu, perlu mem-perkuat sinergi para pengu-saha untuk menyelesaikan sejumlah tantangan menuju ASEAN Economic Community (AEC) 2015 ,” jelas dia.

Selain itu, lanjut Presiden, terkait dengan peningkatan kemampuan industri dalam mengolah sumber daya alam (SDA) yang memiliki nilai

tambah. “Kalau (bahan men-tah) tidak diubah menjadi bernilai tambah oleh industri, maka dipastikan sumber daya alam kita akan segera habis,” ujar SBY.

Persiapan lainnya, terang SBY, ada pada hal-hal yang menyangkut distribusi logistik nasional. Terhambatnya pen-yaluran logistik, kata dia, bisa menyebabkan mahalnya harga produk, maka hal ini harus disikapi dengan pembenahan infrastruktur. “Terakhir ada-lah iklim investasi dan kemu-dian eksternalisasi yang harus diperbaiki, seperti perban-kan yang masih dinilai kalah efisien dibandingkan denga negara-negara ASEAN lain,” kata SBY.

Tahun PenentuanLebih lanjut, Presiden

mengatakan kondisi stabilitas politik di 2013 akan sangat menentukan kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indo-nesia menjelang era perda-gangan di tataran Asia Teng-gara. Karena itu, semua elemen masyarakat, baik leg-islatif, eksekutif, pengusaha

dan rakyat harus saling ber-sinergi agar stabilitas poli-tik stabil. “Jika politik tidak stabil baik di tahun ini, tahun depan dan tahun ke depannya lagi, maka perangkat undang-undang yang mendukung AEC 2015 dan aturan pendukung ekonomi bisa terhambat. Jadi, perlu dukungan semua pihak menciptakan situasi politik yang kondusif,” jelas dia.

Upaya menjaga stabilitas politik kata SBY sangat pent-ing. Karena jika tidak, maka ketidakstabilan politik bisa menjadi penghambat laju perekonomian. Pemerintah tidak ingin ekonomi Indonesia tertinggal dengan negara-ne-gara tetangga. Untuk itu jelas dia, tahun Politik” di 2013 se-mua elemen masyarkat harus mengedepankan kepentin-gan nasional di atas sejumlah kepentingan lainnya. “Semua harus meletakkan kepentin-gan politik di bawah kepentin-gan nasional. Ini berlaku bagi teman-teman saya di ruangan ini maupun di luar ruangan ini,” kata SBY dalam sambu-tannya.

Dia menegaskan, menjaga stabilitas politik menjelang Pesta Demokrasi di 2014 ada-lah langkah penting untuk mendukung keberlangsungan rencana positif baik di lingkup nasional maupun di tataran regional dan global. Apabila hal ini tidak bisa terlaksana secara baik, lanjut SBY, dikha-watirkan akan mengganggu keberlangsungan pertumbu-han ekonomi dalam negeri yang dalam kondisi stabil.

SBY menyatakan, pemer-intah tidak berkeinginan un-tuk menghabiskan seluruh en-

ergi hanya untuk mengurusi ketidakstabilan politik yang diakibatkan oleh minimnya sinergitas di antara elemen masyarakat. “Jika politik tidak stabil, maka pertumbuhan ekonomi kita akan tertinggal dari Singapura, Malaysia, My-anmar, Philipina, Brunei dan teman-teman kita di ASEAN lainnya,” ujar SBY.

Namun demikian, dia mey-akini proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 akan berjalan dengan baik, tanpa adanya letupan-letupan yang akan mengganggu perekonomian dalam negeri dan kehidu-pan bermasyarakat. “Dalam Pemilu nanti, suhu politik akan meningkat dan menjadi memanas, tetapi diharapkan tidak sampai mendidih,” im-buhnya.

Sebagai salah satu pelopor keberlangsungan perekono-mian dalam negeri, kata SBY, HIPMI diharapkan bisa men-ingkatkan perannya dalam menjaga stabilitas ekonomi. “Saya berharap HIPMI terus menjadi pelopor dan men-jadi komponen bangsa, karena dalam urusan nasional harus menjadi urusan bersama,” je-las Presiden.

SBY memastikan, pada Pemilu 2014, masyarakat akan kembali mendukung pelaksanaan Pemilu dengan baik. “Tahun 2004 dilaksan-akan oleh Bu Mega (Mega-wati Soekarnoputri) dan pada tahun 2009 dilakukan oleh saya. Itu sukses dan tidak ada permasalahan, maka itu kami beri apre-siasi untuk rakyat karena ikut menjaga Pemilu,” papar Yudhoyono. (gam/bud)

Indonesia Harus Rebut Predikat ‘Macan Asia’JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pengusaha Indonesia agar merebut kembali predikat ‘Macan Asia’ yang dahulu pernah disandang Indonesia. Salah satu masalah yang harus segera diselesaikan Indonesia adalah mening-katkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), agar mampu bersaing di tingkat kawasan.”Mau menjadi macan kandang atau mau menjadi Macan Asia?” tanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pembukaan acara Indonesia Young Lead-ers Forum 2013 yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (18/4).

JAKARTA-Setelah diperik-sa secara maraton oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 17 jam, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor asal Fraksi Demokrat Iyus Djuher akhirnya secara resmi men-jadi penghuni rumah tahanan KPK. Iyus, telah ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan penerimaan suap kepengu-rusan izin lahan. Sayangnya, Iyus tak banyak berkomentar. “Nggak, itu cuma isu,” kata Iyus yang tampak bingung dan berusaha membantah pertan-yaan wartawan mencecarnya soal uang suap ratusan juta rupiah,di Jakarta, Kamis,(18/4)

Tersangka, Iyus diperiksa KPK sejak 22.00 (Rabu,17/4) hingga sekitar 15.05 (Kamis, 18/4).

Seperti diketahui, KPK menetapkan Iyus sebagai tersangka atas dugaan me-nerima hadiah atau janji terkait kepengurusan izin pengelolaan lahan di Desa Antajaya, Kecamatan Tan-jung Sari, Bogor, Jawa Barat, untuk PT Gerindo Persada. Dia diduga bersama-sama pegawai Pemerintah Kabu-paten Bogor berinisial Usep Jumeno dan pegawai honorer di Pemkab Bogor, Listo Welly Sabu, menerima pemberian uang dari direktur PT Gerin-do Persada Sentot Susilo dan perantara bernama Nana Su-priatna. Diduga, lahan seluas 100 hektar itu akan dibangun taman pemakaman bukan umum, padahal status lahan itu termasuk kawasan kon-servasi atau hutan lindung.

Saat keluar dari Gedung KPK setelah pemeriksaan selama 17 jam, tak satu pun pertanyaan wartawan yang dijawabnya. Salah satunya, saat ditanya apakah dia mem-inta uang sebesar Rp 800 juta kepada Direktur PT Gerindo Persada, Sentot Susilo, melalui perantara Nana Supriatna.

Dengan kawalan petugas keamanan KPK, Iyus, yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat dibalut jaket tahanan KPK berwarna putih, menghindari kerumunan wartawan.

Sementara itu, Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan KPK telah menggeledah sejum-lah tempat yang diduga terkait kasus dugaan adanya kongka-likong dalam pengurusan izin lahan makam. Hasil penggele-dahan itu telah disita sejumlah dokumen yang memperkuat telah terjadinya tindak pidana korupsi tersebut. “Malam hing-ga dini hari dilakukan pengele-dahan di berbagai tempat, Se-jumlah dokumen diamankan yang memperkuat bahwa telah terjadi tindak pidana korupsi,” ungkapnya.

Tempat-tempat yang digeledah yaitu Kantor PT Gerindo Perkasa di Cibubur Square, Kantor Iyus Djuher di DPRD Kabupaten Bogor, Kan-tor Bupati Bogor, rumah Iyus di Ciomas, dan kantor Badan Pelayanan Terpadu (BPT).

Namun demikian, lanjut Johan, KPK mensinyalir adanya dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus suap tersebut. Oleh karena itu kasus ini akan terus dikembangkan. “Ini belum berhenti. Tentu akan dikem-bangkan ke pihak-pihak lain. Siapa-pun yang terlibat terkait izin lokasi tempat pemakaman bukan umum ini akan ditindak,” tegasnya.

Johan tidak membantah KPK juga akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap Bupati Bogor, Rachmat Yasin terkait kasus dugaan suap penguru-san lahan pemakaman mewah yang ada di kawasan Tanjung Sari, Bogor, Jawa Barat. “Bu-pati Bogor sedang umroh. Mungkin setelah Umroh akan diperiksa,” paparnya

Bukan tanpa alasan lem-baga superbodi ini akan memanggil dan memeriksa politisi PPP itu. Pasalnya, Yasin sebagai Bupati Bogor merupakan pemangku kebi-jakan terkait pemberian izin pengurusan lahan di daerah Bogor. “Memang benar yang keluarkan (Izin) Pemkab Bo-gor,” pungkasnya.

Berdasarkan laporan har-ta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada Desem-ber 2003 yang diakses dari la-man acch.kpk.go.id, terlihat bahwa total harta kekayaan politikus Partai Demokrat itu sekitar Rp 2,67 miliar pada 2003. Harta ini terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan di Bo-gor yang nilainya sekitar Rp 1,724 miliar.

Harta Iyus juga terdiri dari harta bergerak berupa mobil, usaha peternakan dan perke-bunan, batu mulia dan logam mulia, serta giro setara kas. Adapun mobil-mobil yang tercatat dilaporkan Iyus nilai totalnya sekitar Rp 1,34 mil-iar. Mobil-mobil itu terdiri dari BMW tahun 2001 dengan nilai jual Rp 300 juta, Toyota Kijang perolehan 2001 dengan nilai jual Rp 160 juta, Toyota Har-rier 2003 dengan nilai jual Rp 525 juta, Corolla 2001 dengan nilai jual Rp 190 juta, dan Vios 2003 yang nilai jualnya Rp 165 juta.

Sementara usaha peter-nakan yang dilaporkan Iyus berupa peternakan kambing 250 ekor kambing dengan nilainya sekitar Rp 100 juta pada 2000 hingga 2003. Kemu-dian Iyus melaporkan usaha peternakan ikas mas yang di-garap pada 1997-2003 senilai Rp 30 juta, peternakan dua ton gurame senilai Rp 16 juta, serta perkebunan 10.000 jati emas pada 2003 yang nilainya sekitar Rp 250 juta.

Iyus juga tercatat mel-aporkan harta bergerak lain-nya berupa batu mulia dan logam mulia sekitar Rp 116,5 juta, serta giro dan setara kas senilai Rp 101 juta. Selain me-laporkan rincian harta terse-but, Iyus juga tercatat memi-liki utang berupa pinjaman barang yang nilainya Rp 1 mil-iar. (gam/abd/cea)

KPK Tahan Ketua DPRD Bogor

DIPERIKSA 17 JAM

JAKARTA- Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK) mem-bantah tudingan kubu Anas Urbaningrum yang mengang-gap KPK sengaja mengulur

waktu terkait kasus proyek Hambalang. Lembaga anti-rasuah ini menegaskan, kasus Anas ini termasuk skala pri-oritas untuk diselesaikan.

“Kasus ini jadi prioritas de-ngan kasus-kasus yang lain, menjadi fokus untuk diselesai-kan oleh KPK. Tapi soal siapa duluan diperiksa itu teknik penyidikan,” kata Juru bicara KPK, Johan Budi SP di Jakarta, Kamis, (18/4).

Menurut Johan, pihak tidak memiliki kepentingan apa-apa. Karena itu tidak ada kasus yang digantung. “Kasus Hambalang terkait Anas ini tidak digantung. Tidak benar kalau KPK menggantung na-sib seseorang, justru speed up. Tapi tolong dipahami ini kan perlu proses,” tambahnya

Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada Februari 2013 lalu, belum pernah sekalipun diperiksa KPK. Namun kata Johan, siapa yang lebih dulu diperiksa lebih kepada teknik penyidikan. Makanya, Anas juga diminta lebih terbuka soal proyek tersebut. “Itu yang kita harapkan, Anas terbuka. Nanti kalau diperiksa KPK,

memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya untuk mem-bantu upaya penegakan hu-kum ini,” terangnya

Johan mengatakan, jika Anas mau bersikap terbuka maka bisa melancarkan pen-gusutan kasus Hambalang. “Dengan memberi info selu-as-luasnya sehingga KPK bisa mengembangkan dan mem-buat terang kasus Hambalang ini,” imbuhnya

Sebelumnya, Kuasa hukum Anas, Adnan Buyung Nasu-tion meminta agar KPK segera menuntaskan kasus Anas Ur-baningrum. Bila ada pelang-garan segera dilakukan proses, jangan didiamkan. Anas men-jadi tersangka kasus gratifikasi di proyek Hambalang. “Saya tidak ingin melihat di negara ini, ada orang ditetapkan ter-sangka lalu terkatung-katung kalau memang tidak ada bukti, tidak ada perkara, umumkan, supaya tidak terkatung-ka-tung. Ini imbauan agar negara kita menghormati harkat dan martabat manusia,” ungka-pnya

Bahkan Adnan Buyung menegakan tidak akan mun-dur seperti saat dahulu me-nangani kasus Gayus Tam-bunan. Karena Anas berbeda dengan Gayus. “Saya sudah membuat komitmen agar Anas tetap pada pendiriannya. Saya lepaskan Gayus karena dia tidak teguh pada pendiriann-

ya. Apa yang diterangkan pada pembela, di persidangan dia cabut semua. Kita sama-sama ada komitmen untuk pembe-naran dan keadilan. Saya yak-in saudara Anas akan bersikap gentlemen dan ksatria,” urai Buyung.

Menurut Buyung, Anas memiliki informasi terkait demokrasi di Indonesia. Nanti bisa dilihat apakah informasi itu bisa bertali-temali, dengan kondisi di Indonesia. “Kalau semua jujur di muka persidan-gan, semua kartu akan terbuka dan masyarakat akan melihat kebenarannya. Saya menung-gu dakwaan dan sampai sejauh mana kasus ini,” tutupnya.

Selain Buyung, mereka yang juga bergabung dalam tim yang akan membela Anas yakni Firman Wijaya, Tina Haryaning, Asmar Oemar Saleh, Carrel Ticualu, Patra M Zen, Handika Honggowongso, dan Abdul Hadi Lubis. (gam/cea)

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

KPK Prioritaskan Kasus Anas Urbaningrum

Sebelumnya, Kuasa hukum Anas, Adnan

Buyung Nasution meminta agar KPK

segera menuntaskan kasus Anas

Urbaningrum.

JAKARTA-Komisi Pe-milihan Umum (KPU) telah mengubah sejumlah keten-tuan dalam Peraturan KPU (PKPU) terkait pencalonan anggota legislative (caleg). Perubahan itu dilakukan hanya 6 hari sebelum dim-ulainya pendaftaran calon anggota legislatif tang-gal 9 April. “Ya (KPU) su-dah mengubah peraturan tentang pencalegan,” kata komisioner KPU Ferry Kur-nia Rizkiyansyah di Jakarta, Kamis (18/4).

Adapun aturan yang di-maksud, antara lain, Pera-turan KPU Nomor 7 Tahun 2013 tentang pencalonan anggota DPR, DPRD dan DPD, yang diubah men-jadi Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2013. Peraturan baru itu ditetapkan tang-gal 3 April 2013 atau hanya 6 hari sebelum penerimaan daftar caleg sementara dari tiap parpol kepada KPU yang dimulai tanggal 9-22 April. Peraturan baru ini sama seperti semua PKPU lainnya, ditandatangani ketua KPU Husni Kamil Manik.

Dalam peraturan KPU yang baru hanya memuat ketentuan perubahan. KPU telah mengubah sebanyak 5 pasal, menghapus 1 pasal dan mengubah 2 model formulir dalam lampiran. Pasal yang diubah adalah pasal 1 (tentang peserta pemilu), pasal 5 (syarat anggota legislatif), pasal 19 (caleg yang pindah partai), pasal 31 (masa klarifikasi DCS) serta pasal 35 (masa publikasi Daftar Caleg Tetap). Sementara pasal yang dihapus adalah pasal 47 (calon kepala daerah yang ingin jadi caleg).

Sementara model for-mulir yang diganti adalah Formulir BB 5 (surat pen-gunduran diri sebagai ang-gota partai politik asal) dan Formulir BB 13 (hasil verifi-kasi perbaikan kelengkapan berkas administrasi bakal calon anggota DPR dan DPRD).

Ditempat terpisah, Koor-dinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Yus Fitriadi mencurigai Perubahan PKPU yang dilakukan hanya 6 hari sebelum pendaftaran DCS itu, dinilai sarat dengan in-tervensi parpol terutama parpol senayan. “Sejak awal itu yang kita khawatirkan, DPR meminta perubahan peraturan KPU soal pen-calonan anggota legislatif. Khawatir ini dijadikan barter pasal, di mana saat ini terlalu kentara potensi intervensin-ya,” katanya

Menurut Yus, untuk kepentingan pencalegan komisi II DPR cukup kon-sen, karena menyangkut kepentingan mereka dan partainya. “Namun ke-tika urusan daftar pemilih DPR seakan tidak merasa khawatir preseden karut marutnya daftar pemilih di pemilu 2009 akan terulang di pemilu 2014,” ungka-pnya.

Ada indikasi DPR mel-akukan intervensi terkait re-visi aturan PKPU. “Sehingga saya menyimpulkan DPR baik langsung atau tidak langsung akan menginter-vensi KPU terkait peratu-ran pencalegan ini, karena kondisi hampir di semua parpol belum siap terkait pencalegan ini,” ucapnya

Dikatakan Yus, peruba-han PKPU soal pencalegan ini dilakukan setelah KPU melakukan dua kali rapat dengan Komisi II. Pasal-pasal yang diminta diubah oleh Komisi II sebagian besar diamini KPU dengan dilahirkannya Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2013. “Indikasi kuatnya lainnya adalah dua kali perubahan PKPU terkait pencalegan setelah KPU bertemu DPR. Ketika kondisinya seperti itu, maka tidak ada salahn-ya ketika kita berpikir KPU sudah diintervensi oleh DPR,” imbuhnya. (gam/cea)

Ubah Aturan Caleg

KPU

Page 13: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO.0100| TAHUN II 13EKONOMI

PENGHARGAAN. Kiri - kanan, Ka Jit (Senior Corporate Executive Bank OCBC NISP) menerima penghargaan dalam kategori Saving Account Banking yang diserahkan oleh Eko B Supriyanto (Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Infobank).

JAKARTA-Bank OCBC NISP berhasil meraih penghargaan dalam kategori Saving Account Conventional Banking dengan aset di bawah Rp 75 triliun dalam ajang Indonesian Bank Loyalty Award (IBLA) 2013 atas kemam-puannya menjaga kepercayaan nasabahnya. “Keberhasilan per-bankan dalam menjaga pertum-buhan setiap tahun tidak lepas dari kemampuannya dalam melakukan upaya menjaga dan meningkatkan loyalitas dari

masyarakat,” ujar Senior Corpo-rate Executive Ka Jit, dalam ket-erangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (18/4).

Menurut dia, penghar-gaan diraih ini merupakan hasil kerja keras seluruh kar-yawan Bank OCBC NISP. Hal ini sekaligus bukti komitmen Bank OCBC NISP untuk mem-berikan nilai tambah bagi masyarakat. “Penghargaan ini juga kami apresiasikan untuk para nasabah setia Bank OCBC

NISP atas kepercayaan dan loyalitasnya selama ini. Peng-hargaan ini sekaligus merupa-kan tantangan bagi kami un-tuk senantiasa meningkatkan kualitas produk dan layanan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang”, jelas Ka Jit.

IBLA 2013 diberikan ber-dasarkan hasil survey terhadap tingkat kepuasan dan loyalitas nasabah perbankan segmen consumer banking, yang dilaku-kan oleh Mark Plus Insight sela-

ma bulan Oktober – November 2012. Survey tersebut dilakukan terhadap lebih dari 3.200 re-sponden yang tersebar di Jakar-ta, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, dan Makasar. Dari hasil survey tersebut, Mark Plus Insight bekerja sama dengan Infobank melakukan monitor-ing terhadap indeks loyalitas nasabah perbankan yang men-cakup 4 dimensi yaitu transac-tion, relationship, partnership dan ownership. (gam)

Raih Penghargaan IBLA 2013

JAKARTA- Guru Be-sar Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas In-donesia, Dorodjatun Kunt-joro-Jakti, mengatakan hubunganUni Eropa-ASEAN (UE-ASEAN) tidak perlu menjadi sebuah blok ekono-mi baru. Karena itu, Indone-sia harus berhati-hati untuk mengikuti perjanjian ker-jasama perdagangan interna-sional mengingat risikonya sangat besar. “Interface atau hubungan tatap muka UE dan ASEAN selama ini saya nilai kurang bagus. Dibandingkan Asia Pacific Economic Coop-eration (APEC), ASEM yang dulu diharapkan menjembat-ani kedua kawasan ini tidak efektif. Buat saya kalau seka-rang hubungan kedua ka-wasan ini mau serius dilaku-kan, bagus-bagus saja. Tetapi kalau ini mau ditujukan un-tuk membuat pengelompo-kan baru lagi, padahal untuk masuk ke Trans Pacific Part-nership (TPP) saja kita sudah sulit mencernanya, harus dipikir ulang,” tutur Dorod-jatun ketika ditemui disela-sela konferensi. EU-ASEAN Economic & Policy Forum, di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (18/4)

Yang harus dilakukan saat ini kata dia, mendorong hubungan kedua kelompok tersebut ke tingkat yang leb-ih tinggi. Hal itu diharapkan akan memicu hubungan UE-ASEAN yang lebih baik lagi kedepan.

Menurut dia, selama ini Indonesia sangat percaya pada ASEAN. Karena itu, kerjasama internasional apa pun yang akan diambil oleh Indonesia sebaiknya mela-lui ASEAN. “Jadi yang selama

ini dijalankan seperti ASEAN plus, itu bagus. Tetapi begitu kita dibawa ke perjanjian ker-jasama bilateral akan men-imbulkan winner dan loser, yang menyebabkan ada dis-krimnasi,” tutur Dorodjatun.

Dorodjatun menam-bahkan, ASEAN selama ini berperan sebagai filter bagi Indonesia dalam menjalin kerjasama perdagangan in-ternasional. “Biasanya sekali diputuskan oleh ASEAN kita akan ikut,” tutur Dorodjatun.

Sikap hati-hati dalam menjalin kerjasama inter-nasional, kata dia , san-gat diperlukan oleh ne-gara berpenduduk besar seperti Indonesia.”Negara-negara yang penduduknya besar seperti India, Brazil, China, Rusia, tidak bisa seenaknya mengikuti perjan-jian-perjanjian internasional karena dampaknya akan san-gat besar sekali. Social safety net yang dibutuhkan sangat besar bila terjadi krisis yang berkepanjangan seperti di Eropa. Nanti yang bayar sia-pa,” tutup Dorodjatun.

Integrasi EkonomiSementara itu, pakar

Ilmu Politik dan Hubungan Internasional, Dewi Fortuna Anwar menilai ASEAN dapat menjadikan integrasi ekono-mi Uni Eropa sebagai inspi-rasi. Namun, mustahil bila UE dijadikan model karena perbedaan kedua blok ker-jasama itu yang sangat besar. “Kita melihat UE itu seba-gai inspirasi, bukan sebagai model yang harus ditiru. Se-jak awal EU dibangun dengan tujuan menuju integrasi dan dilandasi dengan perjanjian-perjanjian yang mengikat diantara anggotanya,” kata

Dewi.Dia menambahkan, UE

sebagai sebuah blok ker-jasama politik dan ekonomi didirikan dengan dukun-gan institusi-institusi yang memang diserahi sebagian kedaulatan oleh negara ang-gotanya.

“Kedaulatan di bidang politik, misalnya mereka pu-nya parlemen Eropa, di bi-dang hukum mereka punya Mahkamah Eropa. Demikian juga di administrasi mereka punya. Jadi banyak keputusan yang kalau di ASEAN masih diambil oleh kementerian-kementerian masing-masing negara anggota, di UE sudah ada brokrasi yang luar biasa untuk menjalankan keputu-san yang diambil oleh par-lemennya,” tutur Dewi yang kini menjabat Deputi Sekre-taris bidang urusan politik di kantor Wapres.

berdasarkan fakta-fakta tersebut, Dewi yakin ASEAN tidak akan mengarah kepada integrasi politik dan ekono-mi seperti UE. “Dari awal ASEAN tidak ditujukan se-bagai sebuah integrasi yang mengambil sebagian kedaul-atan ekonomi anggotanya,” tambah Dewi.

Ini memang diakui seba-gai sebuah tantangan serius. “ASEAN kemudian dihadap-kan pada tantangan dimana ketika akan membangun kerjasama yang lebih erat terutama di bidang ekonomi, mereka harus mampu mem-buat keputusan bersama. Di satu pihak ASEAN masih enggan membagi kedaulatan, di pihak lain kenyataan pasar dan tantangan ekonomi me-maksa harus melakukannya. (gam)

ASEAN-UE Tak Perlu Jadi Blok Ekonomi

BANK OCBC NISP

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) harus melakukan pen-gawasan yang lebih dalam terkait kondisi likuiditas dan pergerakan mata uang as-ing di Indonesia. Kenaikan yang cukup tajam atas loan-to-deposit ratio (LDR) telah memunculkan kekhawatiran akan adanyaoverheating. “Dengan penunjukkan Men-teri Keuangan Agus Marto-wardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia yang baru, The Royal Bank of Scotland (RBS) melihat transisi ini tidak akan banyak memberi-kan dampak pada manaje-

men kebijakan moneter. Sentimen yang tampak dari investor secara umum positif sejak Agus Martowardojo di-nominasikan atas jabatan tersebut. Akan tetapi, ada kebutuhan mata uang as-ing harus tetap diwaspadai,” ujar Ekonom RBS untuk Asia Tenggara, Enrico Tanuwid-jaja di Jakarta, Kamis (18/4

Menurut Enrico, pen-ingkatan LDR belum terlalu mengkhawatirkan karena masih sesuai regulasi un-tuk menjaga supaya LDR tidak jatuh di bawah 78%. Walaupun kebijakan ini da-

pat memberikan dampak kepada kualitas kredit dan memunculkan kekhawati-ran investor,Erico percaya bank-bank di tanah air me-miliki kecukupan modal yang baik. Non-performing loans (NPL) masih dalam kondisi baik dan bank-bank memi-liki hampir 80% pembiayaan yang didapat dari kenaikan simpanan. “Hal ini dapat me-nepis kekhawatiran atasover-heating.,” urai dia.

Bank-bank di Indonesia telah melaporkan rasio ke-cukupan modal (capital ad-equacy ratios / CAR) yang jauh

di atas angka minimum yakni 8%, dengan aturan baru yang mengharuskan tingkat CAR ditetapkan sampai 14%, se-mentara NPL berada di angka 2%.

Meski demikian, RBS me-nyebutkan bahwa BI perlu memperketat kondisi likuidi-tas domestik dengan menaik-kan tingkat FASBI. Tujuann-ya untuk menghindari risiko kenaikan inflasi yang tidak terkendali, sehingga tingkat FASBI tidak naik mendahului kebijakan yang ditetapkan BI pada akhir kuartal tahun ini. BI rate akan berada di angka

5,75%. “Ketertarikan asing atas saham dan obligasi di In-donesia masih dalam kondisi sehat, dengan kondisi pasar ekuitas naik lebih dari 13% (dalam USD) dan kepemi-likan asing atas obligasi di Indonesia sekitar 32%. Oleh karena itu, ada sedikit ke-mungkinan tekanan pelema-han atas Rupiah sampai akhir semester pertama 2013. Na-mun, perkembangan positif ekonomi Indonesia akan membuka jalan bagi Rupiah untuk menguat menuju 9500 pada akhir 2013,” ungkap En-rico. (gam)

Awasi Pergerakan Mata Uang AsingBANK INDONESIA

JAKARTA-Pertumbu-han ekonomi Indonesia pada 2013 ini diperkira-kan berada dilevel 6,5 persen atau lebih tinggi bila dibandingkan de-ngan pencapaian per-tumbuhan ekonomi 2012 dilevel 6,2 persen. Kontri-busi pertumbuhan ini di dorongan belanja dalam negeri yang lebih tinggi dan pemulihan ekspor di paruh kedua tahun ini. “Saya memandang positif pertumbuhan Indonesia akan membaik pada tiga kuartal ke depan,” ujar Ekonom The Royal Bank of Scotland (“RBS”) un-tuk Asia Tenggara, Enrico Tanuwidjaja di Jakarta, Kamis (18/4).

Menurut dia, aktifitas ekonomi Indonesia akan terangkat menjelang pemil-ihan umum 2014 mendata-ng. Selain itu, pengeluaran infrastruktur yang makin tinggi serta peningkatan upah minimum pekerja sep-ertinya akan menjadi faktor kunci pertumbuhan tahun ini.

Karena itu, kata dia pertumbuhan akan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yakni 6,3 persen (yoy). Hal ini disebabkan aliran pem-bayaran dari anggaran ta-hun lalu yang kemungkinan dipercepat. “Dan kita mung-kin akan melihat dampakn-ya pada kuartal ketiga dan seterusnya,” jelas dia.

Enrico menjelaskan, bila dibandingkan dengan per-tumbuhan ekonomi di du-nia, yakni Amerika Serikat dan Eropa, maka pertumbu-han ekonomi diwilayah Asia akan lebih positif. Hal ini terjadi dikarenakan Ameri-ka Serikat dan Eropa masih belum menunjukan tanda-

tanda pemulihan ekonomi yang signifikan. Karenanya, pertumbuhan ekonomi di Asia akan cukup positif tahun ini, termasuk Indo-nesia “Untuk 2013 sendiri tingkat pertumbuhan Indo-nesia bisa capai 6,5 persen. Ini akan di-support dengan kondisi Indonesia sekarang ini. Saya pikir hal tersebut akan terus berlanjut dan menjadi dukungan untuk konsumen untuk terus men-ingkatkan spending mere-ka”, jelas dia.

Dia menjelaskan, ner-aca perdagangan diperbe-sar menjadi 327 juta dollar AS pada Februari 2013 dari defisit sebesar 171 juta dol-lar AS pada Januari karena penurunan volume ekspor. Membesarnya neraca per-dagangan sebagian besar didorong oleh defisit neraca minyak dan gas yang dis-ebabkan oleh permintaan energi yang stabil. Tren ini kemungkinan akan berlan-jut dan RBS memprediksi waktu yang sedikit lebih lama sebelum defisit akun berjalan akan menyempit.

Pembatasan impor akan produk-produk hortikultura menyebabkan inflasi dan kembali mengalami lonja-kan yang nyaris menyentuh 6 persen pada bulan Maret (yoy). Akan tetapi, inflasi inti cenderung terus lebih rendah meskipun adanya peningkatan upah mini-mum pekerja di Jakarta pada bulan Januari tahun ini. “Kami melihat peningkatan tingkat inflasi hanya bersi-fat sementara karena lonja-kan pada bulan Februari dan Maret tidak disebabkan oleh masalah struktural tetapi karena kebijakan perdagan-gan yang dapat berubah-ubah setiap waktu,” jelas Enrico.(gam)

RBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi 6,5 persen

EKONOMI

JAKARTA-PT Bank Da-namon Indonesia, Tbk mem-bukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasian sebesar Rp 1 triliun untuk kuartal I-2013 atau tumbuh 12% dari periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 900 mil-iar. Pertumbuhan laba bersih ini didukung oleh pertumbu-han kredit di segmen mass market, usaha kecil menen-gah (UKM) dan komersial. “Meskipun ada sedikit kenai-kan inflasi dan recovery yang lamban pada ekonomi global, perekonomian domestik tetap stabil. Hal ini memungkin-kan industri perbankan untuk menjaga pertumbuhannya. Sehubungan dengan ini, pada kuartal pertama tahun ini, dimana pertumbuhan cender-ung melamban karena faktor musiman, kami dapat mencat-at kinerja yang positif,” kata Presiden Direktur Danamon, Henry Ho di Jakarta, Kamis (18/4).

Sementara itu, total kredit Danamon pada akhir kuartal pertama tahun 2013 mencapai Rp 117 triliun atau tumbuh sebesar 11% dari Rp106 triliun pada kuartal pertama tahun

2012. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh pertumbu-han kredit pada segmen mass market, yang bertumbuhan sebesar 8% pada kuartal per-tama tahun 2013 menjadi Rp 66 triliun. Kredit mass market, yang berkontribusi 56% ter-hadap total kredit Danamon, mencakup kredit melalui Da-namon Simpan Pinjam (DSP) kepada nasabah wirausaha-wan kecil (self-employed mass market), kredit kepemilikan kendaraan bermotor mela-lui Adira Finance, kredit per-abotan rumah tangga (durable goods) melalui Adira Kredit, dan Solusi Emas Syariah, yang merupakan pembiayaan sya-riah beragun emas.

Berkontribusi sebesar 16% dari total portofolio kredit Danamon, kredit ke segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) tumbuh sebesar 25% pada kuartal pertama tahun 2013 dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 18,6 triliun. Sementara itu, kredit untuk segmen komer-sial tumbuh sebesar 23% men-jadi Rp 12,6 triliun. ”Kredit untuk segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

tumbuh sebesar 18% pada kuartal pertama tahun 2013 menjadi Rp 38 triliun atau 32% dari total kredit Dana-mon,” kata Vera Eve Lim, Di-rektur dan Chief Financial Of-ficer Danamon.

Sektor otomotif, terutama industri sepeda motor, masih terkena dampak dari peratu-ran down payment dan fidu-sia. Dengan kondisi demikian, pada kuartal I-2013 , kredit yang disalurkan Adira Finance tumbuh 6% dibandingkan kuartal pertama tahun 2012

menjadi Rp 45 triliun. “Kami tetap dapat meningkatkan kualitas aset, meskipun por-tofolio kredit tumbuh secara signifikan di semua lini bis-nis sepanjang tahun,” ungkap Vera Eve Lim.

Pada kuartal I-2013, ra-sio kredit bermasalah (Non Performing Loans/NPL) gross dipertahankan pada po-sisi 2,5% atau tidak berubah dibandingkan pada kuartal pertama tahun lalu.

Fee IncomeSelain tingkat pertumbuhan

yang sehat di sisi kredit, Dana-mon juga mencatatkan pening-katan fee income sebesar 9% menjadi Rp 1,1 triliun yang dis-ebabkan oleh kenaikan pos-pos pendapatan terkait penyaluran kredit dan pendapatan-penda-patan dari bisnis bancassurance dan asuransi umum. ”Pendapa-tan terkait penyaluran kredit telah tumbuh 5% mencapai Rp 823 miliar, sementara pendapa-tan fee income bancassurance dan asuransi umum naik mas-ing-masing sebesar 15% dan 21%,” ujar Vera.

Dalam hal pendanaan, Da-namon membukukan pertum-buhan pesat pada layanan giro

dan tabungan (CASA), yang tumbuh sebesar 15% menjadi Rp 41,8 triliun. Giro tumbuh sebesar 22% menjadi Rp 15,9 triliun dan tabungan tumbuh sebesar 12% menjadi Rp 25,9 triliun. Sementara itu, depos-ito turun 11% menjadi Rp47,2 triliun. “Pertumbuhan pada CASA dan penurunan pada deposito merupakan bagian dari strategi pendanaan un-tuk mengurangi dana mahal. Selain itu, biaya dana turun menjadi 4,4% dari 5,1% pada kuartal pertama tahun 2012,” tambah Vera Eve Lim.

Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) konsolidasian naik dari 19,1% pada tahun sebelumnya men-jadi 20,1% pada akhir bulan Maret tahun 2013. Rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga (Loan to Deposit Ra-tio) naik menjadi 103,5% dari 98,6% pada kuartal pertama ta-hun 2012. Sementara itu, rasio kredit terhadap total pendan-aan, yang memperhitungkan dana jangka panjang, berada pada posisi 89,4% pada akhir Maret 2013 dibandingkan 87,5% pada periode yang sama tahun lalu. (gam/bud)

KUARTAL I- 2013

Laba Bersih Bank Danamon Rp 1 Triliun

“Kami tetap dapat meningkatkan kualitas

aset, meskipun portofolio kredit tumbuh secara

signifikan di semua lini bisnis sepanjang

tahun,”Vera Eve Lim

Direktur dan Chief Financial Officer Danamon

Page 14: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO.0100 | TAHUN II14 TAPAL KUDA

PROBOLINGGO – Mak-sud hati hendak me-nyembuhkan anaknya, tetapi apadaya. Upaya tersebut, malah mem-buat petaka. Hal inilah yang dialami pasutri Warso (54) dengan Sumiyati (30) warga RT 4 RW 8 jalan Sunan Kalijaga, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Akibat meminum obat pemberian petugas Puskes-mas Kelurahan Jati, Raffah Okta Pratama (3) melepuh di dua kaki hingga pahanya. Tidak hanya itu, putra ketiga itu seluruh bibirnya juga ikut melepuh dan terasa perih jika tersentuh sesuatu. Sehingga Raffah sulit makan, bahkan untuk minum saja anak ketiga ini, harus meng-gunakan sedotan.

Kini, tubuh Raffah tam-pak semakin kurus dari tiga hari sebelumnya dan sering menangis menahan rasa sakit. Menurut Warso dan Sumiyati, tubuh anaknya melepuh, sete-lah meminum obat pemberian petugas puskesmas Jati. Pada Senin (15/5) lalu, Raffah dibawa ke puskesmas, lantaran suhu tubuhnya meninggi (Panas).

Awalnya Sumiyati me-nolak diberi obat berjenis puyer, karena Raffah saat itu, kakinya luka yang memborok. Ia meminta obat salep, namun ditolak. “Lho kok dikasih obat pak. Anak saya kan boro’an. Kasih salep aja. Dia tidak mau dan tetap memberi salep ke saya,” kata Sumiyati sambil menggendong anaknya.

Sesampainya dirumah, obat itu oleh Sumiyati, diminumkan ke anaknya. Be-berapa saat kemudian, Raffah muntah-muntah dan suhu tu-buhnya makin meninggi dan setelah dikompres dengan air dingin, suhu tubuhnya mulai menurun. Namun sekujur tubuhnya gatal-gatal dan tim-bul benjolan-benjo;lan yang didalamnya berisi air, berikut di kedua bibirnya.

Tak tahan dengan rengekan

buah hatinya, Warso bersama istrinya pada Selasa (16/4) usai sholat maghrib, memeriksakan Raffah ke dokter spesialis kulit dan kelamin, Hari Widiono. Dari hasil pemeriksaan diketa-hui kalau anaknya keracunan obat. “Karena tambah parah, saya bawa ke dokter Hari. Dia hanya bilang keracunan obat,” terang Sumiyati yang diang-guki suaminya.

Atas kejadian yang men-impa anaknya, Warso berharap anaknya bisa cepat sembuh. Dan ia meminta agar penanga-nan pasien di puskesmas diser-

ahkan atau diberikan ke ahlinya, bukan ke sembarang orang , yang tidak tahu tentang obat dan penyakit. “Cukup anak saya yang menjadi korban. Ganti saja petugas tersebut, agar anak-anak yang lain tidak seperti anak saya,” pinta Warso

Saat dikonfirmasi, kepala Puskesmas Jati, Luluk Mulyasaroh, tidak ada di kan-tor. Menurut Suyani, kepala tata usaha (TU) atasannya sedang rapat bersama kelpala dinas kesehatan di kantor kepala dinas. Namun setelah koran Madura menunggu rapat yang berlangsung di ru-ang kepala dinas hampir satu jam, kepala dinkes Minik Ira

Wibawati, menhatakan kalau Luluk tidak ikut rapat. “Ya memang ada rapat, tapi bu Luluk tidak ikut,” katanya.

Setelah wartawan Koran Madura kembali ke Puskesmas, Luluk tidak ada. Bahkan Suyani, merasa heran atasannya tidak ikut rapat. Padahal menurutnya saat dihubungi selulernya, Lulak mengaku sedang rapat di kantor dinkes bersama kepala dinkes. ”Loh tadi saya hubungi bu Luluk bilang ikut rapat,” ujar Suyani heran.

Saat dihubungi dua kali, selulernya terdengar nada de-

ring beberapa kali dan setelah itu Hp-nya mati. Wartawan Koran Madura mencoba men-ghubungi lagi sebelum adzan maghrib. Hanya saja Hp milik kepala puskesmas Jati terse-but, mati dan tidak terdengar nada sambung.

Terpisah, dokter spesialis kulit dan kelamin, Hari Widiyo-no membantatah kalau dirinya telah mengatakan Raffah kera-cunan obat. Menurutnya , ia hanya mengatakan kalau Raf-fah alergi obat. Keliru itu. Coba Sumiyati bawa ke sini.. Saya mengatakan alergi obat, bukan keracunan obet. Mereka sudah saya beri obat anti alergi,” ucap dr. Hari. (gus)

Kulit Melepuh Setelah Minum Obat

Tiga imigran gelap yang melarikan diri dengan meru-sak kaca nako di dalam kamar hotel yang berada di Jalan Letjen Suprapto Jember yakni Kamrul, Mamun, Ashadur.

Petugas hotel setempat, Sukir mengatakan ketiga imigran tersebut diduga keluar dari jendela dengan merusak kaca nako di dalam kamar sekitar pukul 02.00 dini hari, kemudian melom-pat pagar dinding pembatas hotel dengan pemukiman penduduk.

“Mereka melompati dind-ing pembatas hotel yang

tingginya sekitar 4 meter, dan tiga imigran itu diduga ber-lari ke arah barat,” tuturnya.

Tiga imigran yang ber-hasil kabur tersebut mengi-nap di kamar 115 bersama dengan tiga temannya yang juga akan melarikan diri, namun petugas mengetahui tiga temannya yang akan ka-bur dan berhasil mencegah tiga imigran lainnya yang keluar dari jendela, sedan-gkan Kamrul, Mamun, dan Ashadur sudah kabur terle-bih dahulu.

“Tiga orang yang kabur lebih dulu tidak bisa dikejar

oleh petugas karena sudah melompati pagar dinding pembatas hotel dan berlari dengan kencang,” ujarnya.

Kepala Kantor Imigrasi Jember, Mujiantoro men-gatakan pihaknya lang-sung memindahkan ketiga imigran yang akan kabur ke kamar hotel 209 karena kamar tersebut berdekatan dengan petugas yang mel-akukan penjagaan terhadap puluhan imigran Rohingya.

“Petugas Imigrasi mel-akukan pengawalan dan pen-jagaan khusus terhadap keti-ga imigran yang gagal kabur itu,” tuturnya.

Menurut dia, ketiga imi-gran yang berhasil kabur berjenis kelamin laki-laki de-ngan memiliki ciri-ciri badan tinggi besar, wajah perpadu-an orang Timur Tengah de-

ngan India, memiliki hidung mancung, dan mereka berko-munikasi menggunakan Ba-hasa Melayu.

“Kami imbau kepada masyarakat, apabila men-emui para imigran yang ka-bur tersebut, maka dihara-pkan segera menghubungi aparat kepolisian terdekat atau petugas Imigrasi Jem-ber,” katanya.

Sebelumnya, Jajaran Ke-polisian Sektor Siliragung, Kabupaten Banyuwangi menangkap sebanyak 59 orang imigran Rohingya di Pondok Pesantren Pesant-ren Nahdlotul Khodirin di Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung. Puluhan imigran tersebut kemudian dibawa ke Kantor Imigrasi Jember untuk diproses lebih lanjut. (ant/fqh/dar)

Tiga Imigran Rohingya di Jember Kabur

IMIGRAN ROHINGYA. Sejumlah imigran Rohingya Myanmar saat tiba di Kantor Imigrasi Jember pada Senin (15/4). Tiga orang dari 59 imigran Rohingya ini kabur dari tempat penampungan sementara di salah satu hotel Jember.

JEMBER - Sebanyak tiga dari 59 imigran Rohingya Myanmar yang dtampung semen-tara di salah satu hotel di Kabupaten Jember, Jawa Timur, kabur dari tempat penampun-gannya, Kamis.

PROBOLINGGO – Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur, melalui Tim imple-mentasi Penanganan Ru-mah Tangga Sangat Miskin (RTSM) UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Malang, akan melakukan distribusi ternak Program Jalin Kesra penanganan RTSM, di kabu-paten/kota Probolinggo.

Sebanyak 744 RTSM di Kota Probolinggo, yakni di-wilayah Kecamatan Wonoasih 6 kelurahan, Kecamatan Ke-dopok 6 kelurahan, Kecama-tan Kademangan 6 kelura-han, Kecamatan Kanigaran 6 kelurahan, dan Kecamatan Mayangan 5 kelurahan. Un-tuk Kabupaten Probolinggo, ada di wilayah Kecamatan Dringu dan Kraksaan, yang tersebar di 27 Desa. Totalnya ada 27 desa di Kabupaten Probolinggo, dan 29 Kelura-han di Kota Probolinggo.

“Harapan kami, bantuan ini dapat dimanfaatkan de-ngan baik. Setiap RTSM akan mendapat tiga ekor kamb-ing/domba, yakni satu ekor jantan dan dua ekor betina. Mudah-mudahan dalam satu tahun ini dapat berkem-bang hingga beranak,”ujar drh.Iswahyudi, Wakil Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur, Kamis (18/4).

Iswahyudi mengata-kan, penanganan RTSM su-dah ada sejak 2010, berjalan berkali-kali sudah tahun keempat.”Tahun ini berbeda dengan tahun yang kemarin, kambing yang dibagikan akan diplong kupingnya.

Ingin meningkatkan ke-hidupan mereka, dalam hal jangka panjang untuk dianak pinakan. Boleh dijual jika su-dah beranak. Tapi sekarang dikasih dan dijual. Harapan-nya RTSM meningkat kes-ejahteraannya,

RTSM tahun ini, yang menjadi leading sektorn-ya dari UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Malang. Menurutnya, yang terpent-

ing jangan sampai lupa de-ngan tujuan Program Jalin Kesra yang merupakan salah satu bentuk komitmen Pa-kde Krawo untuk meraliasasi Visi-Misinya, yakni APBD un-tuk rakyat.

“Tugas kita bersama, mu-lai Dinas, Kecamatan, Desa, Kelurahan mengawal pem-bagian ternak kepada seluruh RTSM,”tandas Iswahyudi.

Kaitannya dengan ternak bantuan, lanjut Iswahyudi, fokusnya di kabupaten/kota Probolinggo kambing dan domba, tidak ada bantuan itik dan ayam, karena beberapa tahun yang lalu ditemukan banyak yang mati, sehingga program tahun 2013 hanya fokus untuk bantuan kamb-ing/domba.

“Hasil verifikasi akhir yang dilakukan Dinas Peter-nakan Propinsi Jawa Timur, yakni 1444 RTSM, kota 744 RTSM.

Proses lelang untuk bantuan di kabupaten/kota Probolinggo yang pertama, daerah yang lain belum sele-sai proses tendernya. Tapi se-cara teknis kapan dilakukan-nya, tergantung koordinasi dilapangan.

Sementara itu, Kepala

UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Malang, drh.Aprilia, MM mengungkapkan kegia-tan Jalinkesra RTSM di Ka-bupaten/Kota Probolinggo bertujuan untuk mengurangi beban hidup RTSM sehari-hari, membantu peningkatan ketahan ekonomi, mengim-plementasikan APBD un-tuk rakyat, dan mengangkat keterpurukan dari tekanan ekonomi sosial.

“Sasaran lokasi ada di kabupaten/kota Proboling-go, dengan estimasi Kota Probolinggo 5 kecamatan 29 kelurahan. Untuk Kabupaten Probolinggo 2 kecamatan 27 desa,” ucap Aprilia.

Acuan dalam pelaksanaan verifikasi/klarifikasi lapa-ngan, yakni apabila kepala rumah tangga RTSM sasa-ran telah meninggal dunia dan memiliki ahli waris, dan atau pindah tempat tinggal tapi anggota rumah tangga lainnya masih tetap tinggal di rumah yang bersangku-tan, maka anggota RTSM di-maksud tetap didata dengan menggunakan Nomor Iden-titas Kepala rumah Tangga sesuai data PPLS 08 dan tetap berhak menerima bantuan.

KK RTSM dikatakan tidak

memenuhi syarat lagi seba-gai penerima, lanjut dia, bila meninggal dunia tanpa ahli waris, kepala dan anggota rumah tangga pindah tempat tinggal, rumah tangga sasa-ran tidak termasuk kategori RTSM lagi, sudah mendapat bantuan program Jalin Kesra sebelumnya baik yang berasal dari Dinas Peternakan atau dari SKPD pelaksana kegiatan Jalin Kesra lain, dan menolak menerima bantuan program Jalin Kesra.

Selanjutnya, rumah tangga yang sudah tidak me-menuhi syarat lagi sebagai penerima bantuan program Jalin Kesra tersebut dikeluar-kan dari daftar rumah tangga sasaran dan tidak dapat di-gantikan oleh RTSM baru di-luar Pendataan Program Per-lindungan Sosial (PPLS ) 08.

“Dari jumlah KK RTSM dari Kota dan Kabupaten Probolinggo terdapat 15 KK Tidak Layak 11 KK dari Kota Probolinggo, 4 KK Dari Kabu-paten Probolinggo. Setelah Konfirmasi dari Bapemas di dapat 15 KK Pengganti yang semuanya di alihkan ke Desa Kalirejo Kec, Dringu Kab. Probolinggo,”pungkas April-ia.(hud)

PROBOLINGGO – Ber-bagai cara dilakukan oleh pemerintah, untuk dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mulai dari per-baikan kondisi sosial, pengen-tasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

Berkaitan dengan itu, Pemkab Probolinggo mela-lui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Kabupaten Probolinggo, melakukan pro-gram pengentasan kemiski-nan, melalui Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang biasa disebut dengan bedah rumah.

Sebanyak 1.250 unit Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo bakal direnovasi pada 2013. Pemkab Proboling-go menggelontorkan anggaran APBD dan APBN untuk membi-ayai renovasi RTLH.

“Pembangunannya ram-pung, dan sudah diresmikan

Bupati Probolinggo. Hingga saat ini telah terbangun se-banyak 344 unit, yakni 145 unit di Kecamatan Besuk, 76 unit di Kecamatan Pajarakan, dan 123 unit di Kecamatan Kraksaan. Anggarannya be-rasal dari APBN. Sedangkan sisanya masih dalam tahap proses pengurusan di Kemen-pera RI,” ujar Ir.Prijono, MUM, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Kabupaten Probolinggo, Kamis (17/4).

Prijono mengungkap-kan, pelaksanaan rehabilitasi disesuaikan dengan kemam-puan anggaran yaitu Rp. 5 juta hingga Rp. 7,5 juta per unit de-ngan standart ALADIN yaitu Atap, Alas dan Dinding yang artinya atap sudah menggu-nakan genting, alasnya mini-mal plesteran dan dindingnya minimal sudah dari batu bata walaupun belum terplester.

Menurutnya, kegiatan

rehabilitasi RTLH didukung dua anggaran dari APBD dan APBN. Sebanyak 500 unit dari anggaran APBD akan segera dilaksanakan bulan ini, dan diperkirakan selesai akhir bu-lan Mei 2013.

Ia mengaku program ini akan meningkatkan derajat masyarakat penghasilan ren-dah yang langsung menyentuh kepada masyarakat yang pada akhirnya akan berujung ke-pada peningkatan IPM Kabu-paten Probolinggo disamping juga memperindah kawasan pemukiman di masing-masing kecamatan.

Untuk itu, Prijono meminta agar rumah yang telah di be-dah, hendaknya mendapat per-awatan dari sang pemilik. “Ya kalau sudah di rehab, tolong rumahnya di rawat, biar tetap bagus dan kita yang berkerja akan ada manfaatnya,” pung-kasnya.(hud).

Ternak untuk 744 Keluarga MiskinPROGRAM JALIN KESRA

EFEK SAMPING OBAT

1.250 Rumah Tidak Layak Huni Akan Direnovasi

PENGENTASAN KEMISKINAN

PETANI TOMAT. Seorang petani merawat tomat miliknya di Desa Plaosan, Kab. Magetan. Curah hujan yang tinggi membuat petani tomat mengalami kerugian karena tomat yang seharusnya siap dipanen ketika berumur tiga bulan membusuk dan tidak dapat dipanen.

PETANI TOMAT MERUGI

Page 15: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO. 0100 TAHUN II 15SENI BUDAYA

A Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi De-sign Grafis Ach. Sunandar, Ahmed David (non aktif), M. Farizal Amir Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi, Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala) Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon-Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber

Puisi-puisiBenazir NafilahPenyair Perempuan Madura

Kau Tahu?(Sumenep, April 2013)

Aku suka kauKetika mengedipkan mataKetika membasahi bibir

Aku suka ketika baju rapimu menyapaKetika garis kotak-kotak itu mempertegas bahasamu

Aku suka tawamuMeliuk tipis ketelingaku

Kau tahuCinta tak ada lagiHanya kerinduan

Kuburu_memburuMemburu_kubunuhMati_kutiupkan ruh lagi

Kau juga tahuMemang tak ada cintaTak ada lagu mesraHanya puisi lantang tentang kita

Tak ada sesembahanKecuali rinduAku tidak menulis apa-apaHanya melukis pada relung-relung waktu

Aku tak pernah lupaBulu matamu yang bergelombangMendeburkan ombakTerkikis, menggelindingkan sebuah bongkahan

Bisik angin menyediakan ruang untuk berkeluh rinduGaris matamu bergerak mengelilingimeluapkan bayangku

Sebuah isyaratkelahiran kembaliDi antara matahari yang beranjak ke baratSaat udara bergetar karena asap menyembul dari bibirmu yang kelam

Membuatku paham, hujan karenamuSebuah jantung hati yang digenangi namamuMenjelajahi matamu, membawaku terbangMembuat lautan makin biru bergairah

Kata yang kau semburkanSeperti bunyi senapan yang menggelegarSelalu ku ingat ketika menyapu menabuh gendang telingaPerempuan-perempuan yang kau pujaSemuanya tak bisa dipercaya

Mata Air(Sumenep, April 2013)

Seperti air mataNamamu mengalir dalam kehampaanNyaris; mengairi sawah kerinduan

Kepada Angin, Ku Sebut Kau(Sumenep, April 2013)

Teruslah mengudara namamuMengarungi waktu dalam suaka cintaMelukis wajahmu di antara anginDalam kerinduan yang ku cariTak berarah namun bertuan padamu

Kutitipkan salam rindu yang tertutup kabutDi ujung hari ku temui batas senja yang tak peduliYang aku cari yang aku nantiKusebut kau cinta

Tetap berdiri tegakTetap setia pada satu kataTulusAku terbang menyusuri dirimuMenghidupkan redupkuAngin menyelinap bersama rinduTerbit kembali rasa itu setiap tarikan nafasku

Tahukah kamu, aku selalu dekatAku dengar rintihmu lewat anginnnnnKurentangkan kedua tanganku untuk membasuh lukamu

Benazir Nafilah (Fila), Perempuan kelahiran 18 Desember 1988 ini adalah seorang penyair asal Sumenep.

Pluralisme Gus Dur, Gagasan Para SufiOleh : Junaidi Khab | Alumnus SMA Pesantren Al-in’am Pajagungan Banjar Timur Gapura Sumenep Madura

Do more talk less. Kata-kata itu layak disandangkan ke-pada sosok Gus Dur seba-

gai bapak pluralisme. Gus Dur tak banyak bicara soal wacana plu-ralisme berikut dalil-dalil teolo-gisnya. Tetapi ia mengamalkan, mempraktikkan, dan memberi mereka contoh atasnya. Plural-isme lebih banyak dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari Gus Dur dibanding diwacanakan (Hal. 51).

Buku ini membicarakan perihal kehidupan Gus Dur sebagai sosok pecinta pluralisme di Indonesia. Se-lain itu kesederhanaan dan kebersa-hajaannya dalam menjalani kehidu-pan ini tidak selalu bergantung pada materi. Dengan kata lain, selain se-bagai bapak plurisme dia merupakan penganut aliran sufisme. Yang mana kehidupannya tidak dapat diukur de-ngan materi lagi.

Selain itu pula sebagai pegan-gan kecintaannya pada nilai plural-isme dari surat al-Baqoroh ayat 177 Gus Dur sering mengatakan bahwa Islam itu terdiri dari tiga rukun (pilar); yaitu, rukun iman, rukun islam, dan rukun tetangga. Sedang-kan yang dimaksud rukun tetangga merupakan nilai-nilai kecintaan dan kepedulian kepada sesama ma-nusia untuk saling merasa dan ber-bagi (Hal. 52-53).

Sehingga dengan nilai-nilai plu-ralismenya, ia mendapat sanjungan dari berbagai golongan, ras, agama,

dan dari berbagai etnis masyarakat utamanya masyarakat yang kecil dan tertindas. Kematiannya menja-di kenanan indah yang tak ingin di-hapus oleh mereka. Begitu banyak peranan Gus Dur dari sisi perjuan-gannya dalam pluraslisme hingga ia banyak mendapat pengagum dan penggemar pemikirannya meski dari belakang juga ada yang men-usuknya. Itu tak lain merupakan bumbu kehidupannya dalam men-egakkan nilai-nilai pluralisme.

Berangkat dari keilmuan dan buku-buku yang dipelajarinya ia juga tidak melupan untuk mengam-lkan apa yang menjadi nasehat ag-amanya. Yaitu tidak cinta dunia dan tidak gila dunia. Namun, meskipun demikian ia tetap menjadi sosok zahid yang dapat dilihat dari per-ilakunya yang selalu memberi-kan uang hasil kegiatannya untuk mereka yang membutuhkan seba-gaimana ketika ia menjabat seba-gai ketua PBNU ia mendapat ba-nyak surat yang meminta bantuan darinya. Lalu uang yang diperoleh dari hasil menulis dan mengahdiri seminar dibagikan menurut ke-hendaknya dan dikirim melalu we-sel (Hal. 93-94).

Dari tindakan itulah antara nilai pluralisme dan sebagai zahid sudah tercerminkan. Bahkan dalam persoala keuangan ia tidak pernah mempertanyakan dapat berapa dan dibagikan kepada siapa. Sungguh tindakan dan paradigma yang pa-

tut kita tiru dalam kehidupan yang multi-agama, ras, dan etnis ini. De-ngan begitu kebersamaan hidup di negrei ini akan mudah ditemukan meski dalam lintas agama, ras, etins, budaya, dan lintas negara se-cara universal.

Dan yang lebih menakjubkan dari kisah ketidakcintaannya pada dunia ia dalam mencalonkan pres-iden hanya bermodal Rp.3000.000,- dan pernah membagikan uang transportnya pada pengiringnya dari hasil mengahdiri untuk meng-isi ceramah apda haflatul imtihan (Hal 97-99).

Kesederhanaan dan keluwesan-nya dalam mengayomi kehidupan umat dan bangsa ini yang sebe-narnya menaruh perhatian umat manusia. Nilai tulus dari hati nu-raninya pula yang memantulkan nilai pluralisme dan kezahidan dalam kehidupannya. Memang ba-nyak para kaum intelektual yang berwacana. Namun tidak ada nilai-nilai realistis dari apa yang sering diwacanakan. Hasil wacana hanya dibagikan pada orang lain. Mereka hanya ingin berbicara, berpikir dan didengarkan. Namun mereka tidak mau melaksanakan, memberikan contoh, dan tidak mau mendengar-kan.

Tulisan buku ini menceritakan sebuah pemikiran dan kehidupan Gus Dur secara sepintas dalam rangka memperingati seribu hari kewafatannya. Namun meskipun

hanya terdiri dari beberapa uraian pengalaman pribadi penulis, buku ini sudah mewakili kehidupan Gus Dur sebagai bapak pluralisme dan tokoh sufi yang selalu mengeda-pankan implimentasi pemikirannya daripada selalu mewacanakannya tanpa ada tindakan realistis dalam kehidupannya.

DATA BUKU

Judul : Sang Zahid Mengarungi Sufisme Gus Dur

Penulis : KH. Husein MuhammadPenerbit : LKiS

Cetakan : I, 2012Tebal : xviii + 164 halamanISBN : 978-979-25-5381-9

Resensi

Lantai 22Cerpen : Faza Kunaiza

Dingin saat gerimis membesar di luar ruang tempat tidur. Gemericik air yang jatuh dari langit sangat ter-dengar. Ada irama tak teratur yang jatuh menabrak atap kamar. Nada-nada itu terkadang terdengar secara allegoris, bersahutan, bersusulan, dan seperti saling mengejar mengi-kuti gelombang angin. Dingin di luar ruangan, juga dingin di dalam. Sebab AC mengibarkan kesejukan yang tidak diharapkan.

Saat sore mulai tiba, dari lantai 22 aku ingin mengintip matahari yang hendak masuk ke ufuk. Aku pa-ling suka itu seperti ketika pertama kali aku meragukan langit ini bulat. Dulu, tidak begitu yakin Galileo yang mengatakan bumi ini bulat. Sebab setiap sore, aku melihat matahari seperti lingkaran besar yang memi-liki sinar. Lalu matahari senja yang semula utuh, perlahan bunderannya tidak sempurna, tinggal separuh, lalu serupa bulan sabit, dan hilang sama sekali.

Namun pada senjakala ini, ma-tahari yang kurindukan pulang tak bisa terlihat. Kantor Meteorologi dan Geofisika mengabarkan Indonesia berawan atau lebih tepat, gerimis. di kamar ini aku melihat dari jendela, mener-awang ke bawah. Aku pikir di bun-deran HI, orang-orang seperti men-

dorong perahu karet agar bergerak agak ke tengah. beberapa meter dari pantai, perahu akan terlihat lebih mengapung karena bagian bawah sampan tak lagi menyentuh karang.

Tetapi aku lupa, di bunderan itu tidak ada ombak. Yang terjadi sebe-narnya sejumlah orang mendorong mobil mogok. Mobil semahal apapun

saat ini, di bunderan HI terlihat mu-rah karena tidak bisa menjadi ampi-bi. Orang-orang yang berlalu allang di sana mengeataskan celana sampai di atas lutut. Wajah mereka tah hirau, tak ada senyum kecuali kesal karena membuang daya dan dana pada hu-jan yang sebenarnya tidak terlalu deras.

"Banjir," katanya."Selalu banjir," kata yang lain."Banjir lagi," mereka menggerutu.Keesokan harinya, soal banjir

ini menjadi omongan banyak pihak. Istana yang tak luput dari banjir, tak lepas dari pembicaraan orang-orang. Sampah melekat di jalan raya ka-rena saat hujan dan banjir, ruas ja-lan menjadi tempat sampah raksasa. DI televisi orang-orang mengutuk presiden, menteri, gubernur, dan walikota. Padahal banjir, ia lahir dari genangan dimana selokan tak sang-gup lagi

m e n j a d i tempat air. Resapan air juga tidak ada, hampir lenyap dari wajah ibu kota. Situasi ini semakin mey-akinkanku bahwa bumi tidak bulat.

Dari dalam kamar, aku berkaca pada cermin di dekat sofa. Aku me-raih bolpen di meja dan menulis-kan di beberapa lembar kertas yang disediakan hotel. Kemudian dari luar terdengar orang mengetuk pintu kamarku, berkali-kali. Saat aku intip melalui lubang kecil yang dileng-kapi lensa, aku melihat perempuan tergopoh-gopoh, seperti seseorang yang sedang terburu-buru.

Ketika aku buka pintu, perempu-an itu Anina. Seseorang yang gagal kuliah di pasca sarjana karena naluri melawan yang terlalu besar. Ia anti kemapanan pada baju yang rapi, cel-ana ketat dan kaos lengan panjang berwana ungu.

"Aku benci kamu," katanya, ke-padaku. "Engkau tidak setia," im-buhnya.

"Salahku apa.""Bercerminlah," ia memberi saran.

"Aku hanya ingin menitip-kan hati."

"Sama."Lalu pe-

tir terdengar menggele-

gar, seolah-olah di tempat

yang jauh terdapat benda di ketinggian

yang ditamparnya. K a m i

s a l i n g a d u p a n -dang. Teta-

p i tatapan

A n i n a t e r l a l u dalam dan aku tak sanggup

melihatnya d a l a m w a k t u yang lama."Aku hanya

ingin menikah denganmu," katanya bersamaan dengan kilat yang sinarnya menjilati dinding kaca.

"Sama," kataku, gugup."Aku ingin membersih-

kan noda di bibirmu, dengan bibirku," dia berkata lagi.

"Sama," ujarku semakin

berdegup jantung terasa.Perempuan itu kalap. Ia memaki-

ku, semaki-makinya. Dia memukul dadanya, dan dadaku juga, berkali-kali. Ia kemudian menangis, sesedu-sedunya.

"Ada ada ini?," aku tak mengerti."Percuma, engkau tak pernah

memahamiku.""Soal apa?""Engkau selalu tidak mau tahu."Sejurus kemudian dia melepas

jilbab, lalu bergegas ke dalam kamar mandi. Pada tangan kanan yang me-megang handuk dan hendak men-geringkan tubuhnya yang basah, aku diminta jadi imam untuk solat ber-jamaah. Ia menggelar sajadah yang tidak rapi, Satu sajadah digelar de-ngan posisi agar maju dan sajadah lainnya diletakkan agak mengfebela-kang.

"Aku hanya ingin berjemaah den-ganmu," katanya pada mata yang berkaca-kaca.

"Engkau yakin?," tanyaku."Ya, sangat yakin."Pada usai salat dan doa kami, ia

mendekapku, erat, sangat dekat. "Aku rindu saat-saat seperti ini dimana kita bisa menyatu meski sebenarnya kita bukan siapa-siapa. Aku mencin-taimu," Anina membenamkan kepala dengan mukena yang masih utuh.

"Baiklah, aku kini mengerti," aku menghiburnya.

Kemudian lampu mati. Saat aku buta maka, tak ada seseorang di dekatku. Semua terasa su-nyi, sepi dan aku sa-ngat sendiri. Aku juga takut kehilan-gannya tetapi aku tidak bisa mengata-kannya meski aku juga rindu dan cinta yang tak ter-bahasakan. Sakit rasanya saat ini ketika ambunten sibu pada haaak yang bisa kami mengerti. (*)

(Gresik, 2013)

Page 16: Koran Madura

JUMAT 19 APRIL 2013 NO. 0100 TAHUN II16

Simulasi Akan Digelar Jelang Piala Sudirman

TARGET TONTOWI - LILIYANA. Juara All England 2013, Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir (kiri) bersiap bermain bulutangkis pada acara PBSI, Jakarta, Rabu (3/4). Liliyana Natsir mengatakan, target realistis Indonesia menempati peringkat kedua di bawah China pada perebutan Piala Sudirman pada 19-26 Mei mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia.

yudhi mahatma/ant

"Rencananya sebelum be-rangkat ke negeri jiran tim Pi-ala Sudirman akan menggelar simulasi di Jakarta. Hanya be-lum diputusakan kapan waktu pelaksanaannya," kata Kasubid Humas & Social Media PBSI Ricky Soebagdja di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis.

Simulasi pertandingan me-

rupakan bagian dari strategi PBSI dalam mempersiapkan tim jelang Piala Sudirman se-lain meningkatkan disiplin latihan, menggelar tim build-ing, dan pemberian motivasi kepada atlet setiap pekan.

"Perkiraan waktunya sete-lah pengumuman tim inti (6 Mei) atau seminggu sebelum

berangkat. Semoga waktunya masih berkenan," tambah Ka-bin Binpres Rexy Mainaky yang akan segera berdiskusi dengan manajer dan pelatih.

Saat ini sebanyak 28 pe-main di Pelatnas Cipayung sudah masuk dalam tim bay-angan. Mereka ini kelak akan diciutkan sesuai dengan teng-gat pendaftaran pemain ke panitia, yaitu pada 6 Mei Tur-namen Piala Sudirman, yang akan digelar pada 19-26 Mei mendatang di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kualumpur, Malay-

sia, menjadi salah satu target utama yang dibidik PBSI selain All England, Kejuaraan Dunia, dan SEA Games. Sejak menjadi juara pada perhelatan pertama Piala Sudirman tahun 1989, In-donesia tidak pernah berhasil merebut gelar dalam kejuaraan dunia beregu campuran itu.

Hasil pengundian grup di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (28/3) lalu, menem-patkan Indonesia pada grup neraka, bergabung dengan In-dia dan juara bertahan China. (ant/ay)

JAKARTA - Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Selu-ruh Indonesia akan menggelar simulasi menjelang turnamen Piala Sudirman agar para atlet merasakan atmosfer pertandingan, namun waktu dan tempat pelaksanaan belum diputuskan.

Neymar Puji Messi dan Ronaldo

Benitez Dukung Lampard Pecahkan Rekor Gol Tambling

SOSOK REKOR

SAO PAOLO - Bin-tang muda Brasil Ney-mar memuji penye-rang Barcelona Lionel Messi dan menjadi penggemar pemain Tim Nasional Argen-tina itu. Pada saat bersamaan dia juga menyanjung striker Real Madrid Cristiano Ronaldo. Menurut dia, mereka adalah dua pemain terbaik dunia saat ini.

"Messi itu luar biasa, salah satu pe-main terbaik yang pernah saya lihat. Bila memiliki sebuah peluang saja, dia pas-ti bisa mencetak gol. saya menjadi salah satu penggemar be-ratnya," kata Neymar dalam sebuah wawan-cara dengan televisi Spanyol.

Sedangkan terkait Ronaldo, pemain kela-hiran Sao Paolo itu mengatakan, "Cris-tiano adalah seorang monster. Dia mencetak gol dengan semua cara yang mungkin; kepa-la, tendangan bebas. Dia cepat, tinggi, dan kuat. Semua karakter seorang pemain dia miliki."

Neymar disebut-sebut bakal hengkang ke Spanyol musim pa-nas mendatang. Ba-nyak pihak di Brasil mendorong Neymar untuk bermain di Eropa guna merasa-kan kompetisi yang lebih berkualitas sebelum Piala Du-nia 2014. Barcelona paling kuat disebut sebagai tempat tu-

juan Neymar. Meski demikian, pemain 21 tahun ini juga diincar rival abadi "El Barca", Real Madrid. Dari Inggris, Manchester United, Manchester City, dan Chelsea juga mengincar pemain beranak satu ini. Me-dia-media Catalan menyebutkan bahwa Neymar akan segera bergabung dengan Barcelona.

Neymar sendiri suka memainkan pola permainan Barcelona dalam "game". "Gaya sepakbola mereka tidak perlu diperta-nyakan lagi. Semua tim ingin mengalah-kan mereka. Saya tidak bisa menjelaskan cara mereka bermain. Hal terbaik dari sebuah tim adalah seberapa mudah mereka mem-buat permainan itu enak ditonton. Mere-ka mentransformasi sesuatu yang seder-hana ke dalam sesuatu yang sangat indah," ucap Neymar.

Neymar juga men-gagumi Xavi Hernan-dez, Andres Iniesta, dan Cesc Fabregas. "Saya sangat menga-gumi ketiga pemain itu karena telanta yang mereka milik dan juga karena mereka adalah orang-orang baik, meskipun saya hanya bisa menyaksi-kan mereka dari jauh. Mereka kelihatannya orang sederhana, teta-pi mereka memainkan bola yang mengagum-kan," papar Neymar lagi. (espn/aji)

LONDON - Pelatih ad in-terim Chelsea Rafael Benitez mendukung Frank Lampard untuk menciptakan rekor baru bagi klub London Barat itu dengan menjadi pencetak gol terbanyak untuk klub tersebut. Pasalnya, Lampard tinggal tiga gol lagi untuk menyamai rekor gol Chelsea yang hingga saat ini dipegang Bobby Tambling. Lampard su-dah mencetak 200 gol untuk "The Blues".

Sayangnya, Lampard su-dah tidak pernah mencetak gol lagi sejak Maret lalu. Ter-akhir dia mencetak gol saat menang 2-0 atas West Ham United. Kemandulannya itu juga lebih disebabkan karena kebijakan Benitez yang me-masang legenda Stamford Bridge itu lebih banyak seba-gai pemain pengganti. Dia ha-nya dipasang sejak awal pada empat dari tujuh laga terakhir Chelsea. Saat kalah dari Man-chester City di semifinal Piala FA, Lampard baru dimasukkan pada menit ke-88. Begitupun saat menang 3-0 atas Fulham pada Kamis (18/4) dini hari WIB, Lampard yang dipasang dari awal tidak mampu men-cetak gol.

Meski demikian, Benitez yakin Lampard akan mela-mpaui rekor gol Tambling karena Chelsea masih me-miliki delapan pertandingan sebelum musim ini berakhir. Hanya saja, dukungannya itu tidak mengubah kebijakan sang pelatih untuk melakukan rotasi pemain.

"Kalau saya memainkan-nya itu karena dia adalah se-orang pemain yang baik. Saya yakin dia akan mencetak gol. Kalau dia mencetak lebih dari dua gol, dia akan memecah-kan rekor. Dia akan bahagia, demikian pun kami. Saya yakin dia akan melakukan itu," ujar mantan pelatih Liverpool itu. (espn/aji)

LIGA UTAMA INGGRIS

Main Imbang, MU Tunda Pesta JuaraLONDON - Manchester

United (MU) harus menunda pesta gelar juara Liga Utama Inggris musim ini, setelah ha-nya bermain imbang 2-2 me-lawan West Ham United pada laga Rabu (17/4) malam waktu setempat atau Kamis (18/4) dini hari WIB di Upton Park. Sebab pada saat bersamaan, rival satu kota, Manchester City meme-tik kemenangan tipis 1-0 atas Wigan Athletic di Etihad.

Dengan dua hasil berbeda ini, maka City sukses memo-tong jarak dengan MU, hingga tersisa 13 poin. City masih memiliki peluang yang sangat tipis untuk mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu karena masih ada enam pertandingan sisa atau 18 poin yang masih potensial direbut. Sementara MU hanya menyisakan lima pertanding-an. Gelar juara ini akan hilang dari tangan MU bila mereka kalah dalam lima pertanding-an tersebut, sementara City menyapu semua pertandingan sisa dengan kemenangan.

Kalau saja MU bisa meme-tik tiga poin pada laga mela-wan tuan rumah West Ham United dini hari tadi, maka anak-anak asuh Sir Alex Fer-guson itu tinggal butuh hasil imbang pada laga Senin (22/4) mendatang saat melawan As-ton Villa di Old Trafford dan menggelar pesta juara di ha-dapan publik sendiri. Tetapi MU tetap akan merayakan gelar juara di Old Trafford bila berhasil menaklukkan Aston Villa dan City kalah dari Tot-tenham Hotspur pada laga di White Hart Lane pada Minggu (21/4). Tetapi kalau City juga menang pada laga tersebut, maka pesta juara MU kemung-kinan besar akan dilakukan di Emirates saat melawan Arse-nal pada Minggu (28/4).

Pada laga melawan West Ham dini hari tadi itu, MU ter-tinggal terlebih dahulu berkat gol Ricardo Vaz Te pada me-

nit ke-16. Gol ini lahir dari sebuah serangan balik cepat, menyusul keberhasilan Vaz Te merebut bola dari pemain MU di tengah lapangan. Pemain ini kemudian menggiring bola dan mengirim umpan kepada Matthew Jarvis yang sukses melewati Rio Ferdinand. Ke-mudian dia mengirim kembali bola kepada Vaz Te dan sukses menaklukkan David De Gea. Tetapi Antonio Valencia men-yamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-31 meman-faatkan umpan gelandang kre-atif asal Jepang Shinji Kagawa. Kedudukan ini bertahan hing-ga turun minum.

Pada babak kedua, Setan Merah lagi-lagi tertinggal berkat gol Mohamed Diame pada menit ke-55 sebelum berhasil disamakan oleh Robin Van Persie pada menit ke-77. Kedudukan 2-2 pun bertahan hingga akhir pertandingan. Bagi Van Persie, satu gol ini menambah koleksi golnya menjadi 21 atau hanya beda

satu gol dari pencetak gol ter-banyak Liga Utama Inggris musim ini, Luis Suarez yang sudah mengumpulkan 22 gol.

Pelatih West Ham United Sam Allardyce memprotes gol yang diciptakan Van Persie. Menurutnya, pemain inter-nasional Belanda itu berada dalam posisi offside sebe-lum melepas tendangan ke gawang. Tetapi sayang wasit tidak menganulir gol tersebut. “Tugas mereka (wasit) adalah mengambil keputusan off side terhadap pemain yang berada di depan mereka. Padahal mereka melihat Van Persie be-rada dua langkah pada posisi off side. Maka hakim garis se-harusnya mengangkat bende-ra. Tetapi dia sama sekali tidak beraksi,” kata Allardyce.

Sedangkan City memetik kemenangan berkat gol can-tik Carlos Tevez ke gawang Wigan Athletic pada menit ke-83. Pemain internasional itu mendapat bola di sudut kanan garis 16 Wigan. Kemudian dia

menggiring bola ke dalam ko-tak penalti. Meski dihadang dua pemain Wigan, mantan pemain MU itu lebih cepat melepas tendangan keras kaki kanan dan bol bersarang di pojok kiri gawang Wigan yang dikawal Joel Robles.

Sementara itu pada laga di Craven Cottage, Chelsea berhasil membungkam tuan rumah Fulham dengan tiga gol tanpa balas. Ketiga gol itu dicetak oleh David Luiz pada menit ke-30 dan dua gol dari John Terry pada menit ke-43 dan 71. Tambahan tiga poin ini membuat "The Blues" naik ke peringkat tiga klasemen sementara Liga Utama Ing-gris dengan 61 poin dari 32 laga. Mereka unggul satu ang-ka dari Arsenal yang terlem-par ke tempat ketiga dengan 60 angka dari 33 laga. Chelsea akan semakin kokoh di tempat ketiga bila berhasil memper-malukan Liverpool di Anfield, Minggu (21/4) mendatang. (espn/aji)

PESTA TERTUNDA. Robin van Persie mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-77. Dengan hasil imbang ini MU pun harus bersabar untuk merayakan pesta juara yang ke-20.

PIALA ITALIA

Derby Della Capitale di Final Coppa Italia

MILAN - Peluang Inter Milan untuk merebut trofi musim ini pupus sudah, setelah kalah 2-3 dari AS Roma pada leg kedua babak semifinal Piala Italia yang berlangsung di San Siro, Rabu (17/4) malam waktu setempat atau Kamis (18/4) dini hari WIB. Dengan hasil ini, maka final Coppa Italia akan mempertemukan dua tim Ibukota Italia yaitu AS Roma dan Lazio.

Sepasang gol Mattia Destro dan satu gol Vasilis Torosidis membuat Srigala Hitam lolos ke final karena unggul agregat 4-3. Pada leg pertama di Stadion Olim-pico beberapa waktu lalu, Roma juga menang 2-1.

Destro mencetak gol pertamanya pada menit ke-55 dan gol kedua pada menit ke-69, sebelum To-ridis menggenapkan keme-nangan yang memastikan Roma bertemu rekan ri-val sekota, Lazio, di partai puncak.

Inter sebenarnya su-dah unggul lebih dulu di babak pertama. Gol Jona-than di menit ke-22 sem-pat mengangkat asa Inter yang memang hanya bu-tuh kemenangan 1-0 agar bisa lolos ke fi-nal. Sayangnya lengahnya pertahanan yang digalang Walter Samuel dan kawan-kawan membuat Francesco Totti bebas berkreasi men-yasar gawang Samir Han-danovic.

Inter menciptakan gol kedua pada menit ke-80 lewat sontekan Ricardo Alvarez, tetapi sayang tidak mampu mengejar ketertinggalan hingga laga usai.

Piala JermanSementara dari ajang

Piala Jerman dilaporkan, Stuttgart memastikan diri lolos ke final DFB-Poka atau Piala Jerman, setelah berhasil mengalahkan SC Freiburg dengan skor 2-1 dalam laga yang berlang-sung di Stadion Gottlieb Daimler, Kamis (18/4) dini hari.

Dua gol Stuttgart di-cetak masing-masing oleh Arthur Boka pada menit sembilan dan Mar-tin Harnik pada menit 29. Sementara Freiburg mencetak gol pada me-nit 14 lewat kaki Jan Rosenthal.

Di partai final, Stuttgart akan berhadapan dengan Bayern Munchen, tim yang sudah memastikan gelar juara Bundesliga musim ini, sekaligus semi-finalis Liga Cham-pions dan sedang mengincar tiga gelar pada musim ini. Turnamen lain yang diikuti Bayern Muenchen adalah Liga Champions. Tim

b e r j u l u k -kan “The

H o l -lywood” ini akan menantang raksasa Spanyol Bar-celona di semifinal leg pertama di Allianz Are-na pekan depan.

Munchen lolos ke final Piala Jerman setelah mengalah-kan Wolfsburg dengan skor 6-1 pada Rabu kemarin. Laga

final sendiri akan berlang-sung 1 Juni mendatang di Olympiastadion, Berlin.

Dari Piala Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) ha-nya bermain imbang 1-1 saat melawan Evian Tho-non Gaillard pada babak perempat final yang ber-langsung Kamis (18/4) dini hari WIB di Parc de Sports. Gol PSG dicetak oleh Javier Pastore pada menit ke-8, tetapi mampu dibalas Saber Khelifa pada menit ke-44. Kedudukan 1-1 ini bertahan hingga laga usai.

Pada laga terpisah di Felix-Bollaert, Lens takluk 2-3 dari Bordeaux. Tiga gol Bordeaux dicetak oleh Gregory Sertic pada menit ke-59, Chick Diabate me-nit ke-81 dan 85. Sedang-

kan dua gol Lens lahir dari gol bunuh diri

Cedric Carrasso pada menit ke-11 dan Zakara Bergdich di menit ke-91.

(espn/aji)