Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KORELASI ANTARA KONSTITUSI
&KETAHANAN NASIONAL
Barry Buzan; “People, State and Fear” (1983)
The Idea Of The StateIdeologi/Tujuan
Physical base of the state- Geografi
- Demografi
The institutional expression of the state
Konstitusi
Warga negara yg BaikPenyelenggaraan Pemerintahan
yg Berkualitas Konstitusi yg Baik/Cocok
Kondisi - Budaya - Nilai
Penyelenggaraan Pemerintahan
Pancasila
Menjiwai
Tan
Nas
Demografis
JmlhPddk
Penyebaran
Majemuk
Geografis
NgrKep
LtkStra Kaya
SDA
Konteks Indonesia
Negara Bangsa – Negara Kesatuan
Sistem Pemerintahan…??
DiprediksiAkan TerjadiMulti Partai
Presidensial…?? Parlementer…??
- Tdk ada Parpol > 50%
- Sulit Membentuk
Pemerintah- Pemerintahan labil
- Kabinet mudah jatuh
- Tdk ada Parpol > 50%
- Posisi Presiden di Par
lemen lemah & sulitgulirkan pemerintahan
- Mudah dijatuhkan
Pancasila
X XSistem Sendiri/MPR
(Sist Pemerintahan Berdasar Pancasila))
- Dasar Negara- Pandangan Hidup Bangsa- Pemersatu Bangsa
Politik Dagang Sapi
Mahal/gangguan pol→tdk efektif
Pedoman Pokok Dlm Membangun Konstitusi
Berdasar Pancasila(4 Pokok Pikiran/Penjelasan Pemb UUD 1945)
1. ”Negara” – begitoeboenjinja – melindoengi segenap bangsa Indonesia dan
seloeroehtoempah darah Indonesia dengan berdasar atas persatoean dengan
mewoedjoedkan keadilan sosial bagi seloeroeh rakjat Indonesia. Dalam ”pemboekaan’ini diterima aliran pengertian negara persatoean, negara jang melindoengi dan
melipoeti segenap bangsa seloeroehnya. Djadi negara mengatasi segala pahamgolongan, mengatasi segala paham perseorangan, negara, menoeroet pengertian
”pemboekaan” itoe menghendaki persatoean, melipoeti segenap bangsa Indonesia
seloeroehnja. Inilah soeatoe dasar negara jang tidak boleh diloepakan.
2. Negara hendak mewoedjoedkan keadilan sosial bagi seloeroeh rakjat.
3. Pokok jang ketiga jang terkandoeng dalam ”pemboekaan” ialah negara jang
berkedaoelatan rakjat, berdasar atas kerakjatan dan permoesjawaratan perwakilan. Oleh
karena itoe sistim negara jang terbentoek dalam Oendang-Oendang Dasar haroesberdasar atas kedaoelatan rakjat dan berdasar atas permoesjawaratan perwakilan.
Memang aliran ini sesoeai dengansifat masjarakat Indonesia.
4. Pokok pikiran jang keempat, jang terkandoeng dalam ”pemboekaan” ialah negara
berdasar atas Ketoehanan Jang Maha Esa menoeroet dasar kemanoesiaan jang adil dan
beradab. Oleh karena itoe Oendang-Oendang Dasar haroes mengandoeng isi jang mewadjibkan Pemerintah dan lain-lain penjelenggara negara, oentoek memelihara
boedi pekerti kemanoesiaan jang loehoer dan memegang tegoeh tjita-tjita moral rakjat jang loehoer.
PersatuanBangsa
Keadilan
Sosial
Kerakyatan/DemokrasiPerwakilan
Budi Pekerti Luhur
BerdasarKetuhanan YME& Kemanusiaan…
Sistem Kenegaraan Yang Dijiwai Pancasila(Sistem Sendiri)
KABINETPersoalan :
1 Rekrutmen UD/UG
2 Masa jabatan Presiden
3 Tidak pernah diimplementasikan
- Lemb Tertinggi Ngr- P’megang k’daultn ryt- Hrs terwakili dgn bulat
PEMDA
DESA
PRESIDENBPKDPA DPRMA
MPR Angg DPR;UD;UG
Check & Balances
- Sidang BPUPKI/PPKI- Debat Ideologi berlanjut- Pancasila & SistemSendiri/Sist MPR
- !8 Agst UUD 1945
1955
- Konstituante gagal- Kembali ke UUD 1945
- Demokrasi Terpimpin
- MPRS
→ Nasionalis→ Kekuasaan
- UUD 1945 secara
murni dan konsekwen
→ Nasionalis- Kooptasi Ex → MPR berlanjut
→ Kekuasaan
Reformasi
1945 - 1949
Penerapan Konstitusi RI & Permasalahannya
. . . .G-30S/PKI
. .1950 1959.
- Pemilu- Konstituante- Debat Id berlanjut
UUDS- PKI Brontak- UUD RIS
..- Penggantian UUD- Peran NDI - Pancasila → Liberalisme
→ UUD 2002→ Liberalis → “Kebebasan Luas”
Sistem Sendiri belum pernah diimplementasikan
AkibatPenggantianUUD 1945 ??
Kekuasaan
. .1938-1940
Perdebatan Ideologi NGR- Nasionalis (Soekarno)- Islam (M. Natsir)- Sos/Liberal (Syahrir)
- Komunis (Muso)
Pertentangan Ideologi blm selesai
Nov 1945 → Maklumat X; Maklumat 13 & 14
→ Parlementer
→ Liberalis
1999 - 20021965 - 1998
Pertentangan Ideologi
Nafsu kekuasaan→ Ngr parpol→ korupsi
hambatan/ancaman perwujudan TanNas
Masalah Fundamental
“Power Tends To Corrupt
Absolute PowerCorrupts Absolutely”
(Lord Acton; 1834-1902)
Tentang Kekuasaan
UUD 2002 Perluas Orientasi Kekuasaan = Perluas Peluang Korupsi
Akibat Penggantian UUD 1945
UUD 1945 Perubahanan AkibatNo
1 Ideologi Pancasila - Roh “Kemerdekaan”→ Kebebasan
- Roh “Kebangsaan/Persatuan Indonesia”→ Hak/
kebebasan individual
2 Politik/ Perwakilan Langsung (ala Liberal) Roh “Persatuan Indonesia”→Hak/Kebebasan Individual
Demokrasi Ciri: voting–free fight Demi kebebasan/HAM, semua ideologi dan aliran
boleh hidup:
- Dihadapkan pd Indonesia yg majemuk multidimensi
dan tingkat kedewasaan berdemokrasi yg belum baik:
Bidang
→ Masuk Ideologi2 yg bertentangan dgn Pancasila
(Liberalisme,Khilafahisme,Marxisme,Radikalisme,dll)
→ Kebebasan luas nyaris tanpa batas
→ Nafsu “berburu kekuasaan” meningkat tajam
(bukan pengabdian)→ Negara Hukum → Negara Kekuasaan
Individualisme-Liberalisme
- Kapitalisme-Kolonialisme
UUD 1945 Perubahanan AkibatNo Bidang
- Menjadi Ngr Parpol- Pendulum kekuasaan pada Legislatif (DPR) → Pseudo
Presidensial, kenyataannya Parlementer
- Fungsi-fungsi Parpol tidak dijalankan
- Kepentingan perorangan/golongan mengatasi kepenti
ngan bangsa-negara
- Berkembang: Machiavellisme, pol uang, korupsi,
pol identitas → Kangker ganas demokrasi
- Oligarki tumbuh subur; termasuk di Parpol;
Pol Dinasti/Kapitalis → Orientasinya Kekuasaan
→ Demokrasi itu sendiri “mati”
- Dgn perkembangan Pol Identitas dan kemajuan TI:
Potensi Konflik → Konflik Nyata → Perpecahan
UUD 1945 Perubahanan AkibatNo Bidang
3 Ekonomi Psl 33 Ditambah Psl 4 Berkembang Sist Ekonomi Pasar (Laissez faire…) Ayat (1-3) Kata “efisiensi”= ciri kapitalisme - Pemerintah hanya Regulator/tdk campuri pasar
→ Hukum rimba di pasar, kapitalis menguasai pasar:
pedagang kecil, koperasi, pasar tradisional→ Mati
- Privatisasi termasuk BUMN→Kapitalis (asing-lokal)
kuasai ekonomi→ Kesenjangan ekonomi tambah lebar
→ Liberalisasi Ekonomi
Bretton Woods (1944) lahirnya
Neo kolonialismePenjajahan: Teritori→Ekonomi
Ditiru China
(Expansionisme Ekonomi)Pemecah-belahan Bangsa secara Ekonomi
Amandemen
UUD 1945
UUD 1945 Perubahanan AkibatNo
4 Sosial Kolektivisme Hak dan kebebasan individual Terjadi Kerusakan dan Perpecahan Sosial
- Gotong royong, kebersamaan, persaudaraan/kekeluargaan, toleransi → Luntur
- Materialisme, hedonisme, korupsi, nepotisme, fanatis
me sempit, radikalisme, kekerasan, terorisme.→ Tumbuh subur
- Akibat kemajuan TI, Masuk budaya yg bertentangan
dgn Moral Pancasila (pornografi, LGBT, kebebasan
ala Barat, peredaran narkoba, dll) → Pertajam dan percepat kerusakan sosal
- Konflik sosial yg dilatari politik, ekonomi, budaya, etnik
merebak cepat di banyak kelompok sosial
Bidang
- Perpecahan sosial, secara derivatif
bisa sampai pada “Perpecahan Bangsa”
Formula Tahap Pembangunan Demokrasi/Partisipasi Rakyat(Sisw ono Judo Husodo)
1
2
3
Dari Pemerintah; Oleh Pemerintah; Untuk Rakyat
Dari Pemerintah Bersama Rakyat; Oleh Pemerintah Bersama Rakyat; Untuk Rakyat
Dari Rakyat; Oleh Pemerintah Diawasi Rakyat; Untuk Rakyat
Proses Pemberdayaan Rakyat → IPM
Proses Lanjutan Pemberdayaan Rakyat → IPM → Partisipasi rakyat meningkat
Rakyat Dew asa & Berdaya (Kelas menengah dominan) → Partisipasi rakyat tinggi (Demokrasi Penuh)
Yang terjadi setelah Reformasi: Loncatan instan pada No-3 → Turbulensi Politik →
Kontra Produktif
Thdp Pembangunan
Tan Nas
ToleransiKebersamaan
Gotong-royong
Patriotisme
Nasionalisme
Fenomena Kekinian→Luntur…!!
Jogya 3 Maret 2020
Bila Sistem Demokrasi Pancasila Tidak Ditegakkan
Disintegrasi..!!!
“Invisible Hand” dlm Amandemen UUD 1945
UU
Referendum
Dihapus
Kehadiran
NDI di
Senayan
- Liberalis Lokal- Proxy (al. Cetro)
Penjelasan
Dihapus
6 Butir yg
tdk boleh
berubah
Dilanggar
IndikasiUUD 1945Diganti
UUD 2002
Neo Kolonialis
❖ Pancasila dan Sistem Sendiri merupakan ideologi dan
konstitusi yang cocok bagi kondisi Indonesia
❖ Konstitusi yg berlaku (UUD 2002) tdk selaras dengan Nilai
– Budaya Bangsa (Pancasila)
❖ Sulit/Mustahil peroleh TUNAS & TANNAS yang kuat,
sebaliknya dapat menggiring pada perpecahan bangsa
Kesimpulan & Rekomendasi
Kaji Ulang UUD 2002Rekomendasi
Kesimpulan
Peta Situasi Penghambat Kaji Ulang UUD 2002
- Pragmatisme
- Kepentingan Bisnis
- Kepentingan Asing
Upaya Kaji Ulang UUD
2002 Menghadapi
TERIMAKASIH