13
Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012 KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna ) LOMBA PENGEMBANGAN INOVASI PRODUK PERIKANAN 2012 KRIBO JITU (Kripik Bakso Jeroan Ikan Tuna) Oleh: Chamim Chabibi NIM.105080313111011 Achmad Fathony NIM.105080301111043 Dosen Pembimbing : Boimin, S.Pi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

KRIBO JITU

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

LOMBA PENGEMBANGAN

INOVASI PRODUK PERIKANAN 2012

KRIBO JITU

(Kripik Bakso Jeroan Ikan Tuna)

Oleh:

Chamim Chabibi NIM.105080313111011

Achmad Fathony NIM.105080301111043

Dosen Pembimbing :

Boimin, S.Pi

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

LEMBAR PENGESAHAN

INOVASI PENGEMBANGAN PRODUK PERIKANAN 2012

Nama Produk Inovasi : KRIBO JITU (KRIpik BaksO Jeroan Ikan Tuna)

Nama Ketua : Chamim Chabibi

NIM : 105080313111011

Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan

No. HP : 085755598733

e-mail : [email protected]

Jumlah Anggota : 1 Orang

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Boimin, S.Pi

NIK.81081608310050

Malang, 06 Juli 2012

Ketua Kelompok

Chamim Chabibi

NIM.105080313111011

Menyetujui,

Pembantu Dekan III

Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan

Dr.Ir. Harsuko Riniawati, MS

NIP. 19630604 199002 2 002

Page 3: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

Latar Belakang

Menurut Purnomo (2005), Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi

kekayaan akan hasil laut yang sangat besar. Berdasarkan volume produksi dan

ketersediaan jenis ikan per bulan pada tahun 2008, sepuluh jenis ikan dominan di

JawaTimur selalu tersedia setiap bulannya, yaitu lemuru, layang, tongkol, tuna, cucut, layur,

kerang-kerangan, cakalang, pari, dan cumi-cumi.

Tabel Kontinuitas Jenis-Jenis Ikan dominan yang didaratkan di Provinsi JawaTimur selama 12

Bulan tahun 2008

No. Jenis Ikan Rata-Rata Produksi (Kg)

1 Lemuru 2.319.417

2 Layang 239.981

3 Tongkol 219.142

4 Tuna 28.046

5 Cucut 23.733

6 Layur 20.594

7 Kerang-kerangan 19.983

8 Cakalang 16.616

9 Pari 10.655

10 Cumi-cumi 9.443

Sumber: Purnomo, (2005).

Dijelaskan juga menurut Dayan (1996), bahwa usaha agroindustri ikan tuna di

propinsi JawaTimur yang mempunyai kapasitas produksi 1.407.60 Kg per tahun (240 hari

kerja).

Berdasarkan dari hasil penangkapan ikan yang ada pada provinsi JawaTimur

tersebut, banyak industri-industri yang bergerak dibidang perikanan, contohnya

pengolahan pengalengan ikan tuna. Menurut Halimi et al., (2010), Industri pengolahan

tuna menghasilkan limbah dalam jumlah besar, dimana sebanyak 25-30% merupakan

Page 4: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

limbah padat yang terdiri dari kepala, kulit dan jeroan, serta sebesar 30-35% merupakan

limbah cair yang terdiri dari darah, konsentrat dan minyak ikan tuna. Hasil analisis

komposisi kimia terhadap bahan baku jeroan ikan tuna yang digunakan adalah kadar air

75,42}0,35%; kadar abu 1,44}0,06%; kadar protein 17,11}0,18% dan kadar lemak

1,63}0,09%.

Menurut Halimi et al., (2010), limbah ikan tuna tersebut yang terdiri atas kepala, isi

perut, kulit, dan tulang yang jumlahnya mencapai 271 000 ton per tahun dan biasanya

Jeroan ikan tuna tersebut hanya dapat dijadikan pakan ternak, atau diolah menjadi tepung

ikan saja yang mempunyai nilai ekonomis rendah. Upaya perbaikan kualiatas bahan

tepung ikan perlu dilakukan melalui pendekatan mikrobiologi dan teknologi.

Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu pemikiran yang inovatif supaya visera

atau limbah ikan khususnya ikan tuna tersebut dapat termanfaatkan seperti halnya jeroan-

jeroan hawan lainnya seperti jeroan ayam, kambing, sapi, dll. Hal tersebut merupakan salah

satu alternatif untuk pemanfaatan limbah jeroan ikan tuna.

Untuk pengembangan dari visera ikan tuna tersebut yaitu membuatnya dalam

produk pangan. Menurut Hidayat (2008), masyarakat kita sangat menyukai bakso dan

menjadikan bakso menjadi salah satu produk olahan daging yang populer di Indonesia.

Disini dapat dilakukan diversivikasi produk dengan mengubah bahan baku bakso pada

umumnya yang menggunakan daging sapi atapun sejenisnya dengan menggantinya

menggunakan jeroan ikan tuna.

Disisi lain, masyarakat kita juga menyukai kripik. Keripik ini dapat di nikmati

berbagai kalangan dan enak di konsumsi mengisi waktu luang atau saat berkumpul

dengan keluarga. Menurut Hidayat (2008), permintaan pasar terhadap keripik rata-rata

pertahunnya 2.309.400 ton. Oleh sebab itu untuk mengantisipasi akan halnya umur

simpan bakso yang relatif singkat hanya berkisar antara 1-2 hari, maka perlu di berikan

inovasi produk yaitu membuatnya menjadi keripik bakso. Sehingga hal tersebut bisa

menjadikan peluang besar untuk meminimalisir daya awet bakso yang relatif singkat dan

sebagai peluang usaha yang besar.

Page 5: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

Permasalahan

Permasalahan yang dapat diambil yaitu, bagaimana cara kita mengolah jeroan ikan

tuna menjadi keripik bakso jeroan ikan tuna yang berkualitas.

Tujuan

Tujuan dari proposal ini yatu dapat membuat kripik bakso jeroan ikan tuna yang

berkualitas

Metode Pembuatan

Alat dan Bahan

Alat - alat

2 unit Baskom

1 unit Blender

1 unit Cobek

1 unit Dandhang

1 unit Garpu

1 unit Kompor gas

2 unit Nampan

1 unit Pisau

4 unit Lepek

1 unit Sendok

1 unit Serbet

1 unit Serok

1 unit Suthil

1 unit Tabung gas

1 unit Talenan

3 unit Tampah

1 unit Timbangan

1 unit Wajan

Bahan-Bahan

750 gram Jeroan Ikan Tuna

50 gram Tepung tapioka

25 gram Bawang putih

5 gram Merica

15 gram Garam

3 lembar Daun jeruk

50 gram Es batu

6 gram Telur

50 ml saus pedas

¼ bagian Jeruk nipis

½ liter Minyak Goreng

Air bersih

Tissue

Page 6: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

Alur Pembuatan KRIBO JITU

Jeroan Ikan Tuna

Dicuci

Dicacah

Dihaluskan

Dimasukkan ke dalam baskom

Diberi es

batu

Tepung Tapioka

Adonan Kalis

Dibentuk Bakso

Dikukus

Ditiriskan kurang lebih selama 2-3 jam

Diiris tipis

Dijemur hingga kering

Digoreng

Kripik Bakso Jeroan Ikan Tuna

Bawang putih

Merica

Garam

Daun jeruk

Kuning telur Dihaluskan

Dicampur hingga rata

Page 7: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

Deskripsi Produk

RIBO JITU ( KRIpik

BaksO Jeroan Ikan TUna )

merupakan kreasi atau

bentuk inovasi produk

perikanan yang berupa produk kering.

Kripik bakso ini diproduksi karena

kegemaran masyarakat Indonesia terhadap

makanan ringan atau camilan. Makanan

ringan mempunyai kelebihan yaitu mudah

dibawa kemana-mana, lebih praktis dan

terdapat diberbagai tempat. Di sisi lain,

produk ini merupakan suatu usaha

pemanfaatan limbah ikan yang masih

jarang digunakan dalam bentuk pangan.

Padahal banyak jeroan organisme-

organisme lain seperti ayam, sapi, kambing

banyak dikonsumsi di kalangan

masyarakat. Bahkan negara-negara tertentu

menggunakan jeroan sebagai makanan

mewah.

Dalam pembuatan KRIBO JITU ini

prosesnya menggunakan perpaduan

pengolahan tradisional yang berupa

pembuatan bakso yang dilanjutkan dengan

proses pengeringan yaitu pada saat

pembuatan kripik. Sedangkan untuk

pengemasan produk ini menggunakan

kemasan yang sangat unik disertai dengan

komposisi dan kandungan gizi. Sehingga

menarik perhatian konsumen.

Dalam pembuatan variasi terhadap

KRIBO JITU ini yaitu dengan menambah

aroma dan rasa pada kripik yang

disesuaikan dengan permintaan konsumen.

Penambahan rasa misalnya dengan

ditambahnya rasa pedas, bawang, barbeque

dan lain-lain. Untuk segi penampakan dari

Kripik Bakso ini cukup menarik terlebih

terdapat aroma khas dari ikan.

Page 8: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

KEMASAN KRIBO JITU

PENYAJIAN KRIBO JITU

Page 9: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

Biaya produksi

Keterangan Unit Biaya

Jeroan Ikan Tuna 750 gram Rp -

Tepung Tapioka 50 gram Rp 1,000

Es Batu 50 gram Rp 500

Telur 6 gram Rp 1,500

Bawang Putih 25 gram Rp 2,000

Merica 5 gram Rp 4,000

Garam 15 gram Rp 1,500

Daun Jeruk 3 lembar Rp 1,000

Jeruk Nipis 1 buah Rp 1,000

Saus Pedas 7 Scht Rp 200

Minyak Goreng ½ Liter Rp 4,000

TOTAL Rp 16.700 ,-

Dalam pembuatan KRIBO JITU dengan biaya produksi sebesar Rp 16.700 ,-

menghasilkan 6 porsi KRIBO JITU.

Jadi, untuk setiap porsi KRIBO JITU seharga Rp 2.783 ,-

Terlihat dari harga KRIBO JITU tiap porsi yang setara bahkan lebih murah bila

dibandingkan dengan kripik pada umumnya seperti keripik ketela, keripik tempe,

dll serta kandungan gizinya yang tinggi maka KRIBO JITU ini perlu

dikembangkan lebih lanjut untuk menjadi sebuah usaha.

Page 10: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

Rencana Anggaran Biaya Pengembangan Produk

Asumsi

- Jumlah produksi setiap minggu adalah 18 Kg

- Setiap 1 Kg Jeroan Ikan Tuna menghasilkan 80 bungkus KRIBO JITU

- Jadi, 18 Kg jeroan ikan tuna dapat menghasilkan1440 bungkus KRIBO

JITU

- Bila berencana berproduksi sebulan maka akan dihasilkan 5760 bungkus

Kribo Ginbal

Investasi

Keterangan Unit Harga/unit Biaya Usia Ekonomis

Kompor gas 1 unit Rp 550,000 Rp 550,000 2 Tahun

Gas Elpigi 1 unit Rp 12,500 Rp 12,500 1 Tahun

Timbangan 1 unit Rp 110,000 Rp 110,000 1 Tahun

Wajan 1 unit Rp 40,000 Rp 40,000 1 Tahun

Serok+Suthil 1 unit Rp 20,000 Rp 20,000 0,5 Tahun

Choper 1 unit Rp 285,000 Rp 285,000 2 Tahun

Nampan 1 unit Rp 10,000 Rp 10,000 1 Tahun

Baskom 1 unit Rp 15,000 Rp 15,000 0,5 Tahun

Dandhang 1 unit Rp 50,000 Rp 50,000 1 Tahun

Tampah 3 unit Rp 5,000 Rp 15,000 0,5 Tahun

Pisau 1 unit Rp 6,000 Rp 6,000 0,5 Tahun

Cobek 1 unit Rp 15,000 Rp 15,000 1 Tahun

Talenan 1 unit Rp 6,000 Rp 6,000 1 Tahun

Serbet 1 unit Rp 5,000 Rp 5,000 0,5 Tahun

Sendok + garpu 1 psg Rp 5,000 Rp 5,000 1 Tahun

Lepek 4 unit Rp 1,500 Rp 6,000 2 Tahun

X Banner 1 unit Rp 90,000 Rp 90,000 1 Tahun

TOTAL Rp 1,240,500,-

Page 11: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

Biaya Tetap (Fixed Cost)

Penyusutan Alat/bulan Perhitungan Jumlah

Kompor gas Rp 550,000: 2 : 12 Rp 22,916

Gas Elpigi Rp 12,500: 1 : 12 Rp 1,041

Timbangan Rp 110,000: 1 : 12 Rp 9,166

Wajan Rp 40,000: 1 : 12 Rp 3,333

Serok+Suthil Rp 20,000: 0,5 : 12 Rp 3,333

Choper Rp 285,000: 2 : 12 Rp 11,875

Nampan Rp 10,000: 1 : 12 Rp 833

Baskom Rp 15,000: 0,5 : 12 Rp 2,500

Dandhang Rp 50,000: 1 : 12 Rp 4,166

Tampah Rp 15,000: 0,5 : 12 Rp 2,500

Pisau Rp 6,000: 0,5 : 12 Rp 1,000

Cobek Rp 15,000: 1 : 12 Rp 1,250

Talenan Rp 6,000: 1 : 12 Rp 500

Serbet Rp 5,000: 0,5 : 12 Rp 833

Sendok + garpu Rp 5,000: 1 : 12 Rp 416

Lepek Rp 6,000: 2 : 12 Rp 500

X Banner Rp 90,000: 1 : 12 Rp 7,500

TOTAL Rp 73,662,-

Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost)

Keterangan Unit Harga/unit;Kg Biaya

Jeroan Ikan Tuna 72 Kg Rp 5,000 Rp 360,000

Tepung Tapioka 16 Kg Rp 6,000 Rp 96,000

Es Batu 16 Kg Rp 1,000 Rp 16,000

Telur 2 Kg Rp 16,500 Rp 33,000

Bawang Putih 8 Kg Rp 10,000 Rp 80,000

Merica 1,5 Kg Rp 40,000 Rp 60,000

Garam 5 Kg Rp 6,000 Rp 30,000

Daun Jeruk 2 Kg Rp 8,000 Rp 16,000

Plastik Kemasan 6000 buah Rp 550 Rp 3,250,000

Minyak Goreng 160 liter Rp 8,000 Rp 1,280,000

Kartu nama 1 pak Rp 35,000 Rp 35,000

Pamflet 1 rim Rp 80,000 Rp 80,000

Biaya Operasional - Rp 150,000 Rp 150,000

TOTAL Rp 5,486,000

Page 12: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

Analisa Usaha

Biaya Produksi

Biaya Tidak Tetap + Biaya Tetap

Rp 5.486.000 + Rp 73.662

Rp 5.559.662 ,-

Hasil Usaha

Jumlah Produksi × Harga Jual

5.760 × Rp 3.000 ,-

Rp 17.280.000 ,-

Keuntungan

Hasil Usaha Biaya Produksi

Rp 17.280.000 - Rp 5.559.662

Rp 11.720.338 ,-

Jangka Waktu Pengembalian Modal

( Investasi + Biaya Produksi ) : Keuntungan × Lama Produksi

(Rp 1.240.500 + Rp 5.559.662) : Rp 11.720.338 × 1 bulan

0,5 bulan

Artinya, modal akan kembali setelah produksi selama 0,5 bulan.

R/C

Hasil Usaha : Biaya Produksi

Rp 17.280.000 : Rp 5.559.662

Rp 3,1 ,-

Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi

menghasilkan penerimaan sebesar 3,1 rupiah.

Benefit Cost Ratio

Keuntungan : Biaya Produksi

Rp 11.720.338 : Rp 5.559.662

Rp 2,1 ,-

Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi

menghasilkan penerimaan sebesar 2,1 rupiah.

Break Event Point

Biaya Tetap : [1 ( Biaya Tidak Tetap : Hasil Usaha )]

Rp 73.662: [1 – ( Rp 5.486.000 : Rp 17,280,000)]

Rp 73.662: [1 – 0,31]

Rp 73.662: 0,69

Rp 106.756,-

Artinya, usaha pembuatan keripik bakso ini tidak rugi dan tidak untung

(impas) saat dihasilkan pendapatan sebesar Rp 106.756,- dari

penjualan setiap satu kali produksi.

Page 13: KRIBO JITU

Inovasi Pengembangan Produk Perikanan 2012

KRIBO JITU ( KRIpik BaksO Jeroan Ikan TUna )

Nama : Achmad Fathony

TTL : Pacitan, 27 Juli 1992

Jenis kelamin : Laki-laki

Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan

Jurusan : Teknologi Hasil Perikanan

Alamat Asal : Rt.01 Rw.01 Dsn.Tegalarum

Ds.Cangkring Kec.Ngadirojo

Kab.Pacitan

Alamat di Malang : Jl. Sumbersari Gg.IIIA/222

Nomer HP : 087859895300

Pengalaman : Pramuka, PMR, Home Band FPIK

UB, Panitia PK2MU 2011, Panitia HBH

THP’10 Panitia PK2MABA FPIK 2011, Panitia

CHITOSAN 2011. Panitia DN HIMATHRIK 2012

Nama : Chamim Chabibi

TTL : Blitar, 07 Desember 1990

Jenis kelamin : Laki-laki

Fakultas : Perikanan dan Ilmu

Kelautan

Jurusan : Teknologi Hasil

Perikanan

Alamat asal : Rt.02 Rw.01

Dsn.Dawuhan Ds..Gadungan Kec.Gandusari Kab.Blitar.

Alamat di Malang : Jln. Raya Candi

VI/C

Nomer HP : 085755598733

Pengalaman : Panitia DN

HIMATHRIK 2012, , Panitia HBH

THP’10