KTI Kompresi Medulla Spinalis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    1/16

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    2/16

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    3/16

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    4/16

    Disability.

    Melihat secara keseluruhan kemampuan pasien diantaranya kesadaran pasien.

    Exprosure.

    Melihat secara keseluruhan keadaan pasien. Pasien dalam keadaan sadar (GCS

    15) dengan : Simple head injury bila tanpa deficit neurology

    Dilakukan rawat luka

    Pemeriksaan radiology

    Pasien dipulangkan dan keluarga diminta untuk observasi bila

    terjadi penurunan kesadaran segera bawa ke rumah sakit.

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    5/16

    2. Pengkajian Sekunder Sedapat mungkin tentukan penyebab cedera (tabrakan mobil frontal tanpasabuk pengaman, misalnya)Lakukan stabilisasi dengan tangan untuk menjaga kesegarisan tulang

    belakang.Kepala dijaga agar tetap netral, tidak tertekuk (fleksi) ataupun mendongak(ekstensi).Kepala dijaga agar tetap segaris, tidak menengok ke kiri atau kanan.

    Pasang kolar servikal, dan penderita diletakkan di atas Long Spine BoardPeriksa akan adanya kemungkinan cedera spinalPenatalaksanaan langsung pada pasien di tempat kejadian.Mempertimbangkan setiap korban kecelakaan sebagai cidera medullaspinalis.

    Korban harus dimobilisasi pada papan spinal (punggung), untuk mencegahcedera komplit.Salah satu anggota tim harus mengontrol kepala pasien untuk mencegahfleksi, rotasi dan ekstensi kepala.

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    6/16

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    7/16

    Pembedahan darurat diperlukan bila terdapat gangguan neurologik

    progresif akibat penekanan, pada luka tembus, dan pada sindrom sumsum

    tulang belakang bagian depan yang akut. Pembedahan dipertimbangkan

    untuk mempermudah perawatan dan fisioterapi agar mobilisasi danrehabilitasi dapat berlangsung lebih cepat. Pembedahan akan mengurangi

    kemungkinan terjadinya penyulit.

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    8/16

    Bila trauma terjadi sebelum 8 jam, metil prednisolon dosis tinggi 30

    mg/kgBB intravena perlahan selama 15 menit. Disusul 45 menit kemudian

    infus 5,4 mg/kgBB/jam selama 23 jam. Tetapi jika terapinya diberikan 3-8

    jam setelah cedera, infus dianjurkan berakhir sampai 48 jam. Trial klinik

    menunjukkan kemaknaan statistik terhadap perbaikan neurologis jangka

    panjang. Metilprednisolon bekerja menghambat peroksidase dan sekunder

    akan meningkatkan asam arakidonat. Untuk mengobati edema medulla

    spinalis dapat diberikan manitol 0,25-1,0 gr/kgBB.

    Pemberian simpatomimetik agents (Dopamine atau Dobutamin) apabilaterjadi Hipotensi akibat lesi edulla spinalis setinggi servikal dan torakal

    dapat terjadi vasodilatasi perifer akibat terputusnya intermediolateral

    kolumna medulla spinalis.

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    9/16

    Profilaksis ulkus peptikum diperlukan karena insidens ulcer stress sampai

    29% tanpa profilaksis. Dapat diberikan H2 reseptor antagonis atau antasid.

    Tonus kandung kencing mungkin menghilang pada pasien cedera spinal

    oleh karena syok spinal. Pada pasien ini digunakan kateter Foley untuk

    mengeluarkan urin dan memantau fungsi ginjal.

    Rehabilitasi untuk fraktur servikal memerlukan waktu yang lama, beberapa bulan sampai tahun, tergantung beratnya trauma. Terapi fisik

    dapat dilakukan latihan untuk menguatkan kembali daerah leher dan

    memberikan tindakan pencegahan untuk melindungi trauma ulang.

    Mandi air hangat dan kompres hangat

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    10/16

    1. Mielitis transverasi ditandai dengan paraplegia atau tetraplegia

    akut/subakut, kadang asimetris, disertai nyeri punggung dan hilangnya

    sensai sensoris. Mielografi atau MRI biasanya diperlukan untuk

    menyingkirkan lesi kompresi pada medulla spinalis.

    2. Mielopati dapat juga terjadi sekunder terhadap toksin (heroin,

    aresenikum), berkaitan dengan keganasan pada bagian tubuh lain yangdikenal sebagai remote effect, atau sekunder terhadap infark medulla

    spinalis.

    3. Mielopati transversa akuta mungkin terjadi akibat sumbatan arteria

    spinalis anterior biasanya terjadi gangguan fungsi motorik dan sensasi

    nyeri serta suhu, sedang sensasi posisi dan getar tidak terganggu

    sehubungan dengan struktur anatomi aliran pembuluh darah pada

    medulla spinalis.

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    11/16

    Sistem Respirasi

    Terjadi akibat cidera didaerah servikal. Sekitar 21 % akibat dari kematian

    SCI.

    Sistem Urinarius

    kelemahan kandung kemih karena distensi, diikuti dengan spastisitaskandung kemih setelah beberapa minggu atau beberapa bulan ditandai

    dengan peningkatan frekuensi kencing.

    Gastrointestinal

    Disfungsi gastrointestinal dapat menimbulkan ileus masif. Pemasangan

    pipa nasogastrik diperlukan jika komplikasi ini dapat tidak bergejala

    misalnya jika pasien menderita kuadriplegia. Pelunak feses maupun enema

    dapat mempermudah pengosongan usus.

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    12/16

    Jaringan Ikat dan Tulang

    Komplikasi yang sering terjadi berupa ulkus dekubitus dimana dapat

    dicegah dengan pemindahan pasien yang sering. Pengobatan ulkus

    dekubitus berupa dressing , debridement , hingga flap rotasi.

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    13/16

    Tergantung dari beratnya kompresi medulla spinalis akibat dari trauma

    medulla spinalis

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    14/16

    Berhati-hati dalam berkendaraan.

    Menggunakan pengaman dalam melakukan kegiatan yang dapat terjadinya

    trauma medulla spinalis.

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    15/16

    Kompresi medulla spinalis adalah penekan pada medulla spinalis yang

    dapat menyebabkan terjadinya nyeri, hilangnya sensai nyeri, masalah

    pernafasan, dan gangguan neurologi lainnya. Penanganan kompresi

    medulla spinalis akibat trauma medulla spinalis dilapangan harus secara

    emergency, dengan ABCDE. Dalam mengangkat korban trauma medulla

    spinalis harus dengan hati-hati dan membutuhkan 4 orang medis, pada

    pasien kompresi medulla spinalis akibat trauma medulla spinalis tidak bisa

    bergerak sedikit pun, karena dapat terjadi berbagai komplikasi.

    Penatalaksanaan yaitu pemberian dexametason untuk membantu

    memepertahankan medulla spinalis sebelum dilakukankan pemeriksaan

    lainnya.

  • 8/13/2019 KTI Kompresi Medulla Spinalis..

    16/16

    Untuk mengobati edema medulla spinalis dapat diberikan manitol, dan bila

    terjadi lesi medulla spinalis setinggi servikal dan torakal beri dopamine

    atau dobutamin. Pembedahan darurat diperlukan bila terdapat gangguan

    neurologik progresif akibat penekanan. Pencegahan medulla spinalisdengan berhati-hati dalam mengendarai kendaraan, olah raga (panjat

    tebing), dan hal-hal yang dapat terjadinya trauma medulla spinalis.