54
Bab 2 • The International Profesional Practices Framework: Autoritative Guidance For The Internal Auditor Dr.Moh.Mansur SE.MM.CA.CPA

Kuliah 2. IPPF Code of Ethic

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hfdsgjgfdhjgfjrdhgkj

Citation preview

Slide 1

Bab 2

The International Profesional Practices Framework: Autoritative Guidance For The Internal AuditorDr.Moh.Mansur SE.MM.CA.CPA

Professionalism In Internal AuditingDr.Moh.Mansur SE.MM.Ak.CPA.

Pengertian profesionalismeDefinisi:Profesionalisme adalah tanggung jawab untuk berperilaku yang lebih dari sekadar memenuhi tanggung jawab yang diberikan kepadanya dan lebih dari sekadar undang2 dan peraturan masyarakat (Amir Abadi Yusuf 1997)

ProfesiDefinisi profesiProfesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup yang megandalkan suatu keahlian (A.Sonny Keraf-Robert Haryono Imam; 1995)Ciri2 umum: Mengandalkan suatu keterampilam atau keakhlian khusus Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu) Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam Tujuan utama untuk mengabdi dan melayani kepentingan masyarakat.

Ciri2 khusus ProfesiAdanya pengetahuan dan keterampilan khusus.Khususnya profesi luhur, adanya kaidah dan standar moral yang tinggi.Pengabdian kepada kepentingan masyarakat.Adanya izin khusus untuk bisa menjalankan profesi.Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu organisasi profesi. ( A.Sonny Keraf-Robert Haryono Imam; 1995)

Wujud ProfesionalismeIndependensiKemampuan profesionalLingkup kerjaPelaksanaan Kegiatan PemeriksaanManajemen bagian audit internal (Hiro Tugiman, 1997)

Tiga Level Professionalism IA1. The Profession in general2. Internal Auditing Departements3. Individual practitioners

1.The Profession in GeneralProfesionalisme profesi pada umumnya adalah bahwa: The IIA harus selalu mengarahkan dan memelihara kualitas keprofesionalan praktek internal auditing serta organisasi IIA menuntut kualitas keprofesionalan dari departemen internal audit maupun individu auditor internalnya sendiri

Action of The IIADemi menjamin kualitas keprofesionalan yang tinggi baik departemen maupun auditornya maka The IIA menentukan empat langkah tindakan berupa:- A statement of Responsibilities of Internal Auditing- Standard for the Professional Practice of Internal AuditingA Code Of Ethics for Internal Auditors- A Program of Auditor Certification

Statement of Responsibilities of Internal Auditing Cover three TopicsThe Objective and scope of Internal auditingThe Responsibility and authority given the internal auditing functionThe independence of the function

Menurut Institute of Internal Auditors yang dikutip oleh Victor Z. Brink sebagai berikut :The objective of Internal Auditing is to assist all members of the organization in the effective discharge of their responsibilities, review to this and Internal Auditing furnishes them with analyses, appraisals, recommendations, counsel, and information concerning the activities reviewed. The audit objective includes promoting effective at reasonable cost .

Objective IAMembantu anggota organisasi melaksanakan tanggung jawabnya dengan efektipMelayani manajemen dengan informasi hasil penilaian, memberikan rekomendasi temuanMemberikan saran efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan

Internal auditing goals and objectivesMaximize shareholders valueProtect other stakeholders interestsProtect company assetsInsure compliance with laws, regulations and protocolsAchive objectives in an ethical manner

The Scope of IA Memeriksa dan menilai keefektipan sistem pengendalian intern organisasi yang dalam melaksanakan tanggungjawabnya IA melakukan:Review terpercayanya dan integritas laporan keuangan dan informasi operasi perusahaanReview sistem yang dibangun menjamin ketaatan kepada kebijakan, rencana, prosedur, undang2, peraturan, perusahaanReview terjaminnya keamanan assetMenilai efektipitas dan efisiensi pemanfaatan sumberdayaReview hasil usaha dan program berjalaqn sesuai dengan rencana

Responsibility and authority IAAuthority IA sesuai yang diberikan oleh Board of Directors dalam dokumen resmi (charter)Tanggung jawabnya berdasarkan Standard for the Professional Practice of Internal Auditing (SPPIA) yang dinyatakan dalam Code of Ethics sebagai anggota IIA dan penyandang CIA.

IndependenceInternal auditor should be independent of the activities they audit. Internal auditors are independent when they can carry out their work freely and objectively. Independence permits internal auditors to remdem the impartial and uynbiased judgement essential to proper conduct of audits it is achieved through organization status and objectivity (Ratliff, IIA; 1996)

IndependenceSifat independen IA dalam halIA independen dalam kegiatan auditnyaIA independen dalam pelaksanaan kerjanya dilakukan dengan bebas dan objektifIA independen melakukan tindakan penilaian dengan pertimbangan yang tidak bias Sifat independen menyangkut dua aspek: - Status organisasi -Sikap mental objektif

Independence(Arens, 2008)The value of auditing depends heavilyon the publics perception of theindependence of auditors. Independence in fact Independence in appearance

Aspek independensi1. The organizational status of the internal auditing departement should be sufficient to permit the accomplishment of its audit responsibilities.2. Objectivity is an independent mental attitude which internal auditors should maintain in performing audits. (The IIA; 1996)

Status Organisasi IndependenDepartemen IA mempunyai kemampuan bertanggung jawab yang cukup dalam mengemban tanggung jawab auditDirektur IA mempunyai wewenang independen menentukan promosi auditornya, pelaksanaan auditnya, membuat laporan dan rekomendasinya. Departemen IA didukung oleh manajemen dalam pelaksanaan tugasnya.

Sikap Mental ObjektipObjektipitas adalah sikap mental independen yang harus dipeliharaIA bukan bagian dari yang diperiksa independen dari kegiatan operasinal

Wujud ProfesionalismeIndependensiKemampuan profesionalLingkup kerjaPelaksanaan Kegiatan PemeriksaanManajemen bagian audit internal (Hiro Tugiman, 1997)

Standard of Professional Practice of Internal AuditingSPPIA Yang lama IIA 1978IndependenceProfessional ProficiencyScope of workPerformance of Audit workManagement of the Internal auditing departement (Ratliff, 1996)

The International Standards for the Professional Practice of Internal AuditingThere are three type of StandardAttribute StandardPerformance StandardImplementation Standard (ISPPIA 2004, Reding Kurt F; 2009)

1. Attribute Standard1000- Purpose, Authority, and Responsibility1100-Independence and Objectivity1200-Proficiency and Due professional care1300-Quality Assurance and Improvement Program

Performance Standards2000-Managing the Internal Auditing Activity2100-Nature of Work2200-Engagement Planning2300-Performing the Engagement2400-Comunicating Results2500-Monitoring Progress2600-Resolution of Senior Management Acceptance f Risk

Implementation StandardsAssuranse ServiceConsulting Service

Tujuan standard ISPPIAMenggambarkan prinsip dasar tentang pelaksanaan internal audit yang sebenarnyaMenyediakan kerangka untuk untuk dapat mengetahui nilai tambah dari suatu kegiatan internal auditingMenetapkan pedoman untuk mengukur atau menilai kinerja internal auditingMembantu efektipitas organisasi dan operasional perusahaan (Reding Kurt F at all;2009).

What Are Ethics?(Arens 2008)Ethics can be defined broadly asa set of moral principles or values.Each of us has such a set of values.We may or may not have consideredthem explicitly.

Need for EthicsEthical behavior is necessary for a societyto function in an orderly manner.The need for ethics in society is sufficientlyimportant that many commonly heldethical values are incorporated into laws.

A Code of Ethics for Internal AuditorsEthics dalam bahasa Indonesia adalah EtikaEtika berasal dari bahasa Yunani: Bentuk tunggal: Ethos artinya tempat tinggal, kandang, kebiasaan, adat, ahklak, watak, perasaan, sikap, cara berfikir. Bentuk jamak: Ta etha artinya adalah adat kebiasaan sebagai asal terbentuknya kata etika yang dipakai oleh Filsuf Yunani Aristoteles (384-322 SM.) sudah dipakai untuk menunjukan filsafat moral maka kata Etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang kebiasaan (K.Berten; 2000)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988)Etika dijelaskan dengan membedakan tiga arti:Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (ahklak),Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan ahklakNilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat

Etika (Keraf 1991) Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok.Sistimatika Etika:Etika secara umum dapat dibagi dua yaitu Etika Umum dan Etika Khusus

Etika umum Berbicara mengenai kondisi2 dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori2 etika dan prinsip2 moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolok ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan

Etika khusus adalah penerapan prinsip2 moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus, dibagi dua yaitu : Etika individual , menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Etika sosial berbicara mengenai kewajiban dan sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia

Diagram sistimatika Etika

EtikaEtika UmumEtika Khusus

Etika IndividualEtika Sosial

Sikap terhadap SesamaEtika keluargaEtika profesiEtika PolitikEtika Lingkungan hidupKritik ideologi

BiomedisBisnisHukumIlmuy penge- tahuanLain-lain

Guideline 240.01Internal Auditors should comply with professional standard of conduct and it specifies The IIAs Code of Ethics as the appropriate basis for evaluation

CODE OF ETHICSThe Code specifies three reasons for formal statement of standards by The IIA to guide the professional conduct of internal auditors:1.The members of The IIA represent the profession of internal auditing.2. Managements rely on the profession of internal auditing3. Members of the Institute must maintain high standards of conduct, honor, and character in order to carry out proper and meaningful internal auditing practice.

The Code Of EthicTujuan kode etik untuk memperkenalkan budaya etis dalam profesi audit internalKode etik terdiri dari dua komponen yaitu:Prinsip Etika (The Ethic Principles)Aturan tingkah laku (The Rules of Conduct)

The Code of EthicThere are the four principles IntegrityConfidentialityObjectivityCompetency

IntegrityThe integrity of internal auditors establish trust and thus provides the basis for reliance on there judgmentThe Rule of conduct associated with the integrity principle states that internal auditors:1.1 Shall perform their work with honesty, delegance and esponsibility1.2 Shall observe the law and make disclosures expected by the law and profession1.3 Shall not knowingly be a party to any illegal activity, or engage in act that are discreditable to the profession of internal auditing or to the organization.1.4 Shall respect and contribute to the legitimate and ethical objectives of the organization

ObjectivityInternal auditors exsibit the highes level of professional objectivity in gethering evaluating and comunicating information about activity or process being exmined.Pernyataan prinsip objektip berhubungan dengan ketentuan perilaku (Rule of conduct) bahwa audit internal2.1 tidak boleh ikut serta dan berhubungan dengan perbuatan yang mengganggu atau menjadi penghalang dalam menilai yang tidak bias Termasuk partisipasi yang berhubungan dengan kegiatan yang bertentangan dengan kepentingan organisasi2.2 Tidak boleh menerima apapun yang mempengaruhi pertimbangan profesionalnya2.3 Harus melaporkan semua pakta yang diketahuinya kalau tidak dilaporkan keiatannya akan sellu direview

ConfidentialityInternal audit harus menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang dimilikinya dan wajib merahasiakannya Prinsip kerahasiaan berhubungan ketentuan perilaku banwa internal auditor 3.1 Harus pegang rahasia sebagai kewajiban melindungi informasi yag bersifat rahasia3.2 Tidak boleh menggunakan informasi untuk keutungan pribadi

CompetencyInternal auditor harus mempunyai pengetahuan, kemahiran dan berpengalaman sesuai dengan kebutuhandalam kinerja jasa sebagai audit internalPrinsip kompetensi berhubungan ketentuan perilaku bahwa 4.1 Pelaksanaan tugas harus sesuai dengan pengetahuan skill dan pengalaman4.2 Pelaksanaan audit internal harus mengacu kepada standar praktek profesional internasional audit internl4.3 Harus selalu meningkatkan efisiensi dan efektipitas serta kualitas jasa yang diberikan

Standards of ConductMembers and CIAs shall exercise honesty, objectivity, and dilligence in the performance of their duties and responsibilities.Members and CIAs shall exhibit loyalty in all matters pertaining to the affairs of their organization or to whomever they may be rendering a service. However, Members and CIAs shall not knowingly be a party to anny illegal or improper activityMembers and CIAs shall not knowingly engage in acts or activities which are discreditable to the profession of internal auditing or to their organization.Members and CIAs shall refrain form entering into any activity which may be in conflict with the interest of their organization or which would prejudice their ability to carry out objectively their duties and responsibilities.

Members and CIAs shall not accept anything of value from an employee, client, customer, supplier, or business associate of their organization which would impair or be presumed ti impair their professional judgment.Members and CIAs shall undertake only those services which they can reasonably expect to complete with professional competence.Members and CIAs shall adopt suitable means to comply with the standard for the professional practice of internal auditing.Members and CIAs shall be prudent in the use of information acquired in the course of their duties, They shall not use confidential information fior any personal gain nor in any manner which would be contrary to law or detrimental to the welfare of their organization.

9. Members and CTAs, when reporting on the result of their work, shall reveal all material fact known to them which, if not revealed, could either distort of operations under review or conceal unlawful practices.10. Members and CIAs shall continually strive for improvement in their proficiency, and in the effectiveness and quality of their service.11. Members and CIAs, in the practice of their profession,m shall be ever mindfull of their obligation to maintain the high standard of competence, mnorality, and dignity promulgated by the Institute, Member shall abide by the bylaws and uphold the objective of the Institute.

Auditor CertificationThe IIA melakukan sertifikasi mulai tahunn 1974 nagi sarjana dari Perguruan tinggi terakriditasi dan telah berpengalaman dua tahun serta lulus ujian sertifikasi empat mata kuliah terdiri dari 1. proses internal auditing, 2. jnternal auditing skills, 3.management control and information technology and 4. the audit environment

Action by Internal Auditing DepartementsKemampuan Profesional.The IIA SPPIA Internal auditing should be perform with proficiency and due professional care. Professional proficiency is the responsibility of the internal auditing departement and each internal auditor. The departement should assign to each audit those persons who collectively process the recersary knowledge, disiplines to conduct the audit properly (1996)

Profesionalisme departement IAPersyaratannya adalah:Proper staffingAcquisition of necessary knowledge, skill, and discjplines,3. Proper supervision of audit work

Empat ukuran keprofesionalan departemen IA1.Establishing appropriate specific charter provision s.2. Adhering to professional standards.3. Maintaining a core of professional auditors4. Establishing appropriate training opportunities

CharterMenurut standard suatu charter harus tertulis disetujui oleh manajemen dan dewan komisaris berisi, tujuan, wewenang dan tanggung jawab departemen IA dalam perusahaan

Isi charterEstablishment of the IA functionThe goal or objective of the auditing functionThe authority granted to the departementThe scope of work authorized for the IA dept.The Organizational status of dept.Acceptable standards of performance for dept.The dept. administrative and reporting relationships.Responsibility for following up on audit findings.Appproval of the charter by executive management and the audit committee.

Keprofesionalan Internal AuditorMematuhi SPPIA dalam praktek pemeriksaannyaMemiliki pengetahuan, kecakapan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pemeriksaannyaMampu berkomunikasi dan menghadapi orang lainMeningkatkan kemampuan teknis dengan PPLMelaksanakan ketelitian profesional yang sepantasnya dalam melakukan pemeriksaan.Memiliki CIA akan menunjukan keprofesionalannya.