Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
79
LAMPIRAN 1
Panduan Pertanyaan Wawancara
80
No Dimensi (Tahapan) Pertanyaan
Berapa lama bekerja di manajemen Lippo Mall
Kemang? menjabat posisi sebagai apa
Usianya berapa?
Latar pendidikan seperti apa?
Bagaimana pentingnya peran Tenant Relations dalam
mengelola hubungan kerjasama dengan para tenant ?
Mengapa dalam divisi Tenant Relations juga
berhubungan dengan divisi atau departement lain?
Bagaimana bentuk dan hubungan kerjasama antara
divisi Tenant Relations dengan divisi/departement
lainnya?
Bagaimanai Tenant Relations bekerjasama dengan
pihak Manajemen Mall untuk merancang program?
Bagaimana Tenant Relations melakukan evaluasi
internal untuk merancang program layanan?
Bagaimana Tenant Relations melakukan evaluasi
eksternal untuk merancang program layanan?
Bagaimana Tenant Relations membandingkan situasi
tenant saat pandemi dengan tujuan program layanan
yang akan dirancang?
Bagaimana hambatan yang dimiliki oleh Tenant
Relations dalam menyesuaikan kondisi tenant di
tengah pandemi Covid-19 dengan tujuan program
layanan yang akan dirancang?
Bagaimana Tenant Relations melakukan persiapan
dalam merancang program layanan tersebut?
Mengapa persiapan tersebut perlu dilakukan oleh
Tenant Relations ?
Bagaimana Tenant Relations mengimplementasikan
program layanan yang telah dirancang kepada tenant ?
Bagaimana hasil dari program layanan yang telah
dirancang?
CRM Gap Analysis 3
Action Plan 4
Continue CRM
Implementation5
Supervisor Tenant Relations Lippo Mall Kemang
1 Profile
Situation Asessment2
81
No Dimensi (Tahapan) Pertanyaan
Berapa lama bekerja di tenant Optik Tunggal Lippo
Mall Kemang? menjabat posisi sebagai apa?
Usianya berapa?
Latar pendidikan seperti apa?
Bagaimana peran Tenant Relations Mengelola
hubungan kerjasama dengan tenant Optik Tunggal?
Bagaimana bentuk hubungan kerjasama antara tenant
Optik Tunggal dengan Tenant Relations ?
Bagaimana Tenant Relations memahami kebutuhan
yang diperlukan oleh tenant Optik Tunggal selama
pandemi?
Bagaimana Optik Tunggal berinteraksi dengan Tenant
Relations untuk membahas kebutuhan selama pandemi
Covid-19?
Bagaimana kondisi tenant Optik Tunggal selama
pandemi Covid-19?
Bagaimana hambatan yang dimiliki oleh tenant Optik
Tunggal dalam menyesuaikan kondisi tenant di tengah
pandemi Covid-19 dengan program layanan yang
dirancang?
Bagaimana tenant Optik Tunggal melakukan persiapan
dalam merancang program layanan tersebut?
Bagaimana Tenant Relations mensosialisasikan program
tersebut kepada tenant Optik Tunggal?
Bagaimana tenant Optik Tunggal mengimplementasikan
program layanan yang telah dirancang?
Bagaimana hasil dari program layanan yang telah
dirancang dalam membantu mempertahankan bisnis dan
meningkatkan sales tenant Optik Tunggal?
4 Action Plan
5 Continue CRM
Implementation
Store Manager Tenant Optik Tunggal Lippo Mall Kemang
1 Profile
2 Situation Asessment
3 CRM Gap Analysis
82
No Dimensi (Tahapan) Pertanyaan
Berapa lama bekerja di tenant Paparich Lippo Mall
Kemang? menjabat posisi sebagai apa?
Usianya berapa?
Latar pendidikan seperti apa?
Bagaimana peran Tenant Relations Mengelola
hubungan kerjasama dengan tenant Paparich?
Bagaimana bentuk hubungan kerjasama antara tenant
Paparich dengan Tenant Relations ?
Bagaimana Tenant Relations memahami kebutuhan
yang diperlukan oleh tenant Paparich selama pandemi?
Bagaimana Paparich berinteraksi dengan Tenant
Relations untuk membahas kebutuhan selama pandemi
Covid-19?
Bagaimana kondisi tenant Paparich selama pandemi
Covid-19?
Bagaimana hambatan yang dimiliki oleh tenant Paparich
dalam menyesuaikan kondisi tenant di tengah pandemi
Covid-19 dengan program layanan yang dirancang?
Bagaimana tenant Paparich melakukan persiapan dalam
merancang program layanan tersebut?
Bagaimana Tenant Relations mensosialisasikan program
tersebut kepada tenant Paparich?
Bagaimana tenant Paparich mengimplementasikan
program layanan yang telah dirancang?
Bagaimana hasil dari program layanan yang telah
dirancang dalam membantu mempertahankan bisnis dan
meningkatkan sales tenant Paparich?
5 Continue CRM
Implementation
Situation Asessment2
CRM Gap Analysis 3
Action Plan 4
Store Manager Tenant Paparich Lippo Mall Kemang
1 Profile
83
No Dimensi (Tahapan) Pertanyaan
Berapa lama bekerja di tenant This Is April Lippo Mall
Kemang? menjabat posisi sebagai apa?
Usianya berapa?
Latar pendidikan seperti apa?
Bagaimana peran Tenant Relations Mengelola
hubungan kerjasama dengan tenant This Is April?
Bagaimana bentuk hubungan kerjasama antara tenant
This Is April dengan Tenant Relations ?
Bagaimana Tenant Relations memahami kebutuhan
yang diperlukan oleh tenant This Is April selama
pandemi?
Bagaimana This Is April berinteraksi dengan Tenant
Relations untuk membahas kebutuhan selama pandemi
Covid-19?
Bagaimana kondisi tenant This Is April selama pandemi
Covid-19?
Bagaimana hambatan yang dimiliki oleh tenant This Is
April dalam menyesuaikan kondisi tenant di tengah
pandemi Covid-19 dengan program layanan yang
dirancang?
Bagaimana tenant This Is April melakukan persiapan
dalam merancang program layanan tersebut?
Bagaimana Tenant Relations mensosialisasikan program
tersebut kepada tenant This Is April
Bagaimana tenant This Is April mengimplementasikan
program layanan yang telah dirancang?
Bagaimana hasil dari program layanan yang telah
dirancang dalam membantu mempertahankan bisnis dan
meningkatkan sales tenant This Is April?
4 Action Plan
5 Continue CRM
Implementation
Supervisor Tenant This Is April Lippo Mall Kemang
1 Profile
2 Situation Asessment
3 CRM Gap Analysis
84
LAMPIRAN
Transkrip Wawancara
85
Nama: EML
Jabatan: Supervisor Tenant Relations Lippo Mall Kemang
Hari: Jumat, 25 Juni 2021
Lokasi: Lippo Mall Kemang
Peneliti: Halo… ibu, kita ketemu lagi ya bu… hahaha
Narasumber: Hahahaha.. iya, ra… gimana giamana, kira-kira apa yang bisa aku
bantu?
Peneliti: Makasih ya ibu.. udah mau aku repotin. Jadi, gini bu.. aku mau tanya-
tanya aja sih soal kegiatan ibu pas lagi pandemi gini itu Tenant Relations
ngapain aja…
Narasumber: waduh… kegiatannya banyak banget karena ngurusin tenant..
Peneliti: nah iya.. seputar tenant juga tuh bu.. kita mulai aja ya..
Narasumber: yok.. langsung deh yuk..
Peneliti: kira-kira ibu berapa lama bekerja Di manajemen Lippo Mall Kemang?
menjabat posisi sebagai apa?
Narasumber: Saya sudah bekerja di Lippo Mall Kemang dari tahun 2019 sampe
saat ini tahun 2021. tapi, saya sudah bergabung bersama Lippo Group mulai
tahun 2010 hingga 2021. Jadi kurang lebih selama 11 tahun saya sudah bekerja
bersama Lippo Group. Dulu di Depok Town Sqare selama lima tahun, Metropolis
setahun, Pejaten Village kurang lebih tiga tahun setelah itu saya bekerja disini, di
Lippo Mall Kemang. Pindah-pindah antar mall milik Lippo Group selama sebelas
tahun ini dan selalu sebagai spesialis Customer Relations atau Tenant Relations.
Peneliti: Maaf nih bu.. agak sensitive nih. Saat ini usianya berapa? Hehehe..
Narasumber: waduh, hahaha usia aku sekarang ini 47 tahun. Tua ya? hahaha
Peneliti: Tetep cantikbu. Jangan sedih… lalu untuk latar pendidikan seperti apa?
Narasumber: Saya SMA itu di SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas)
mengambil jurusan administrasi perkantoran atau lebih dikenal kalau sekarang
itu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Lalu kuliah di Budi luhur dengan jurusan
manajemen informatika untuk menjadi seorang programmer, tetapi melintas
jurusan akhirnya sebagai Tenant Relations.
Peneliti: oke… langsung nih bu masuk ke bagian Tenant Relations. Kira-kira
bagaimana pentingnya peran Tenant Relations dalam mengelola hubungan
kerjasama dengan para tenant?
Narasumber: Tenant Relations itu merupakan fungsi manajemen yang memang
tugas dan tanggungjawab utamanya adalah sebagai jembatan komunikasi antara
pihak manajemen mall dengan para tenant, sehingga disini peran Tenant
Relations tentunya harus mengolah hubungan baik bersama setiap tenant agar
dapat membangun hubungan kerjasama yang efektif tentunya anatr manajemen
mall dan tenant. Jadi, ketika Tenant Relations tidak mampu mengolah dan
memiliki hubungan baik bersama para tenant pastinya akan lebih sulit untuk
melakukan kerjasama yang nantinya juga akan menghambat aktivitas dan
operasional mall itu sendiri. Sedangkan dalam mengelola dan memgembangkan
86
mall tentunya sangat melibatkan para tenant, jika tidak ada tenant maka mall
juga tidak dapat beroperasi. Jadi Tenant Relations, hubungan kerjasama yang
baik, serta kehadiran tenant memiliki keterkaitan atau ikatan yang penting dalam
setiap mall.
Peneliti: Jadi, divisi Tenant Relations juga berhubungan dengan divisi atau
departement lain gak sih bu?
Narasumber: Pasti, tugas Tenant Relations sebagai jembatan komunikasi antara
manajemen mall dan para tenant jadi Tenant Relations tentu harus mengetahui
segala bentuk pesan atau informasi dari antar department lain yang berhubungan
dengan operasional para tenant, maka untuk itu dibutuhkan adanya kerjasama
dan koordinasi anatara Tenant Relations dengan departement lain.
Peneliti: Nah, kalo itu bagaimana bentuk dan hubungan kerjasama antara divisi
Tenant Relations dengan divisi lainnya?
Narasumber: Bentuk kerjasama yang diakukan itu macam-macam. Namun yang
paling sering dilakukan oleh divisi Tenant Relations itu bekerjasama dengan
Marketing Communication Departement. Dalam hal ini yang bertugas mengenai
promosi itu adalah Marketing Communication Departement sehingga Tenant
Relations bekerjasama dengan Marketing Communucation terhadap media apa
saja yang akan digunakan untuk melakukan promosi dan kemudian
menyampaikan kepada setiap tenant. Seperti, media instagram, e-poster, poster,
umbul-umbul, standing poster, dan LED. Kemudian, yang paling sering
berhubungan dengan divisi Tenant Relations juga adalah Finance Departement
yaitu tentunya mengenai biaya para tenant. Seperti beberapa tenant yang
terhambat ketika ingin memasukkan dan mengeluarkan barang produksi seperti
bahan baku yabg sudah expired, barang-barang yang tidak terpakai dan
sebagainya. Tenant Relations menginformasikan kepada Finance Departement
dan ternyata memang tenant tersebut belum ada konfirmasi pembayaran terkait
biaya utilitas, rental, dan service charge. , lalu kami menginformasikan kembali
ke tenant tersebut bahwa tolong dibayarkan dulu dan nanti akan saya bantu
konfirmasi kepada Finance Departement. Kemudian, selain Finance dan
Marketing Communucation Departement yang juga sering berhubungan
kerjasama yaitu Leasing & Fit Out Departement untuk membahas dan juga
menanyakan ada tenant baru atau tidak lalu jika ada tenant baru tentunya harus
dilakukan persiapan renovasi tempat tenant baru.
Peneliti: oke bu.. sekarang kita masuk ke bagian inti pertanyaannya ya… jadi,
disini Tenant Relations kan emang yang mengelola tenant nih.. terus pas
sekarang lagi mengalami pandemi pastinya ada sejumlah kebijakan dan aturan
baru ya di mall… nah itu kira-kira mempengaruhi bisnis tenant gak bu?
Narasumber: pasti.. sangat mempengaruhi banget.. dampaknya cukup signifikan
yak arena tenant kan gak boleh operasional dengan normal cuma paling lama itu
8 jam.. jadi mereka juga waktu untuk jualan itu terbatas terlebih lagi pengunjung
kita juga dibatasin sekitar 80%.. jadi waktu awal mall baru buka itu memang
parah sih kerugian yang dialami sama tenant.. makanya kita tuh Tenant Relations
dari awal berupaya buat apa nih yang kira-kira bisa bantu dan dimanfaatin sama
tenant..
87
Peneliti: Lalu waktu itu akhirnya tindakan dari Tenant Relations sendiri itu
seperti apa? Apakah memang ada diskusi dengan tenant maupun manajemen
mall?
Narasumber: Pasti ada ya… waktu itu saya diskusi dulu nih sama tim Marketing
dan IT, karena memang saya tau kalau pandemi gini yang dimanfaatin itu
promosi sama jaringan sistem..terus jiga diskusi sama ibu ya selaku Mall
Dircetor. Waktu itu saya diskusi sama Ibu dulu, kita kan ada spot tempat banyak
ya yang bisa digunain, contohnya punya halaman depan atau jalanan emang
khusus akses ke kita aja.. pas pandemi itu kosong jadi bisalah kita gunain buat
bikin sesuatu tuh, terus kita juga untungnya dikelilingi sama penghuni apartement
sekitar mall yang memang membutuhkan mall untuk memenuhi kebutuhan pokok
terus bisa kita manfaatin nih buat program apa sih yang kira-kira bakal mereka
pake terus dan akhirnya tenant kan ngerasain tuh dampaknya. Nah, tapi kita juga
harus tau dulu kalo LMK itu letaknya di dalem ya.. jadi mungkin agak sulit
menjangkau customer diluar area ini. Jadi apabila nanti nih kita buat program,
kita harus lebih fokus untuk customer di apartement sekitar dulu aja.
Peneliti: Lalu, kemudian ada gak pembicaraan lain ke tenant untuk dilibatkan
sebelum melakukan program ini. Misalnya, tekait pertanyaan kebutuhan mereka?
Narasumber: Kita waktu sempet sebar kusioner yang dikirim lewat whatsapp
group. Nanti mungkin akan saya kasih ya template-nya. Itu kita sebar untuk tanya
nih kira-kira kebutuhannya selama pandemi itu seperti apa sih, supaya kita juga
tau mau buat apa. Kemudian, kita juga lakuin forum sih pakai Zoom Meeting.
Nah, ini dilakukan selama 3 hari ya di bagi-bagi perkategori tenant supaya bisa
sesuaii. Tapi, pas kita udah buka ruang nih buat mereka ngomong, ada aja yang
missed, karena mereka katanya gak tau kalo diadain atau gak lupa. Waktu itu
kami memang udah WFH sih jadi komunikasi terbatas ya, gak bisa door to door.
Yaudah jadinya, itu balikin lagi ke tenant mau apa gak buat maju. Hasilnya,
setiap tenant memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Kalu untuk food &
beverages, itu lebih membutuhkan layanan yang bisa meningkatkan order secara
online, kalau untuk fashion dan beauty & health kebih membutuhkan diskon dan
experience pelanggan secara langsung sih. Makanya mereka sering menanyakan
kapan LMK ada event lagi biar banyak yang belanja, tapi kan itu belom boleh
ya… terus juga mereka mulai mengandalkan gojek dan grab, sih.
Peneliti: Ooh, jadi memang sulit ya bu menjangkau mereka pas lagi WFH.
Kemudian, Bagaimana Tenant Relations membandingkan situasi tenant saat
pandemi dengan tujuan program layanan yang akan dirancang?
Narasumber: Waktu itu kita List dulu ya tenant yang siap buka itu siapa aja.
Kita disini harus tekenin dulu arti siap buka itu ya berarti udah komitmen jangan
sampe udah buka eh tiba-tiba pengen tutup. Terus kita kumpulin semua nomor
telefon tenant yang akan buka, sama kita data nih jumlah karyawan mereka itu
berapa sih. Nah, ini tiga hal yang penting, dan promo yang berjalan itu seperti
apa.. terutama food & beverages banyak tuh yang kasih promo gratis ongkir. Kita
juga bicarakan ini tuh, via telefon ya di Whatsapp jadi agak sulit nih untuk bisa
tau seberapa kuat keyakinan mereka, terus juga kadang ya suka lama dibalesnya
padahal kita butuh informasi cepet. Ini biasanyam kita door to door tapi karena
sama-sama WFH , mau gak mau pakai via telefon. Itu kalo udah kita List, kita
88
kasih kepihak Mall Director, Marketing, sama IT. Buat kita simpulin nih tujuan
program kita tuh untuk apa, disini kita tujuannya untuk memberikan kemudahan
bagi tenant dalam mendapatkan dan berinteraksi dengan customernya supaya
dapat meningkatkan sales mereka dan membantu mempertahankan bisnisnya
juga. Akhirnya website Chat & Eat itu dibuat sama IT dan konten publikasi tuh
buat di share di IG Lippo Mall Kemang dibantu sama Marketing. Jadi disini
emang IT dan Marketing sih yang bantu Tenant Relations, untuk bagi-bagi tugas.
Siapa yang urusin sistem, promosi & publikasi, dan rancang program yang sesuai
sama kebutuhan tenant. Jadi, pas tau jumlah karyawan berkurang, terus juga
rata-rata tenant F&B yang tutup dan entertainment, kita langsung fokus yang
memang program tidak membutuhkan jumlah tenaga kerja banyak, tetapi kalo
tenant emtarteiment kita udah sulit sih bantunya, karena kayak bioskop pun
emang harus ditutup ya sama pemerintah karena itu ruangan tertutup. Kita tuh
ada Group Whatsapp ya untuk saling komunikasi dengan baik, jadi saya
mengjangkau mereka hanya dari itu aja.. sama paling kalo ada kebutuhan
mendesak kita buat forum di Zoo Meeting..
Peneliti: Bagaimana hambatan yang dimiliki oleh Tenant Relations dalam
menyesuaikan kondisi tenant di tengah pandemi Covid-19 dengan tujuan program
layanan yang akan dirancang?
Narasumber: Menjelang mall buka, kita itu masih WFH ya. Apalagi pas Covid-
19 masuk tuh, kita juga WFH. Sebenernya hubungan dengan tenant itu baik-baik
aja, tapi karena ada keterbatasan dalam segi jarak dan ruang itu menjadi faktor
saya sulit untuk bisa berinteraksi sama mereka ya. Kadang kalo saya chat untuk
tanya 3 hal tadi, jawabnya lama banget. Terus saya telfon itu kadang diangkatnya
lama.. terus informasi yang mereka kasih itu gak pasti tekait jumlah
karyawannya, nomor telefon siapa yang bisa fast respon, terus kepastian untuk
buka atau tutup. Dalam artian, kalo data yang kita dapet juga gak pasti nih ya
otomatis nanti bakal jadi hambatan mereka juga sih buat jalanin program karena
kita buat sesuatu berdasarkan data yang kita dapet. Kadang juga, banyak telat
kasih kusionernya ya.. paling cepet kategori F&B. Kalo dari Tenant Relations itu
sendiri udah siap banget ya buat jalanin program khusus pandemi, kita udah
obrolin juga ke tim IT bahwa bakal banyak bikin sistem bar terus juga ke
Marketing haru cepet buat naikin publikasi setiap tenant yang bergabung di
program layanan, intinya kita udah siap lah buat meningkatkan kualitas layanan.
Peneliti: Bagaimana Tenant Relations melakukan persiapan dalam merancang
program layanan tersebut?
Narasumber: Kita udah tau kan, dari kusioner kebutuhan mereka itu apa lalu
kemampuan mereka seberapa nih dari jumlah tenaga kerjanya.. Disini, kita lebih
mengeluarkan dana untuk fit out kayak persiapan layanan Alfersco dan juga
penyelenggaraan Gift Voucher itu mencapai 100 juta. Terus, kita tau kalo
pandemi semuanya itu serba online ya, yang makan dianterin bahkan sampe
kebutuhan pokok juga dianter via Go-Send, jadinya kita bikin layanan yang
emang bisa dipake nih sama customer dari rumah terus barangnya bisa diambil
sendiri atau pake gojek dan grab terus nanti tenant yang anter ke titik tempat
yang udah kita sediain. Kita ada tempat parker khusus gojek atau grab nunggu di
Lobby.. itu biar mereka juga gampang ambil orderannya. Saya yakin nih, dengan
89
udah sesuain sama tren pembelian customer selama pandemi itu bakal bisa bantu
tenant untuk naikin sales. Kemudian, saya juga berpikir sih kalau banyak toko
makanan atau barang pokok bisa disorder via grab atau gojek kenapa kita gak
buka kesempatan itu buat tenant-tenant kita di mall khusus untuk kalangan
menengah atas.
Peneliti: Kemudian, apa tenant itu udah siap untuk menjalankan program seperti
itu?
Narasumber: Sudah.. karena ini kan lebih mengandalkan pesan anter ya…
sebelum itu mereka juga udah sering melakukan layanan itu. Tapi, gak rame
banget karena kan dulu orang masih layanan dine-in ya kalo ke mall, nah
sekarang kondisinya udah beda jadi saya yakin mereka bisa untuk mengatasi hal
itu. Terus juga, mereka dari kalangan tenant menengah atas, jadi punya daya
kemampuan dan pengetahuan lebih sehingga lebih mudah untuk mereka dapat
menggunakan maupun menyesuaikan promo dengan layanan dari sistem yang
kita buat. Paling sih, karena waktunya udah mepet jadi mereka masih suka agak
kaget ya, untuk membagi peran antarkaryawan seperti hatus ada yang masak,
jaga, dan anter makanan ke lobby dan itu yang akhirnya pelayanan mereka jadi
kurang karena lama.. lama dengan mereka mempersiapkan orderan. Tapi, lama-
lama itu gak.. sekitar sebulanan itu udah mulai terbiasa.
Peneliti: Jadi, program yang sibuat itu disini seperti apa bu? Mungkin bisa
dijelaskan nama dan manfaatnya.
Narasumber: Kita ada Alfresco Park & Dine, Gift Voucher, Chat & Eat, Eat For
Residence, Pick-up Point Drive Thru. Pertama itu kita buat Pick-Up Point Drive
Thru nih, terus ngeliat banyak yang pakai dan belum bisa kasih kemudahan lebih
untuk tenant bisa menjangkau customernya , akhirnya kita buat Chat & Eat..
customer bisa chat semua tenant F&B terus ambil di Pick-up Point Drive Thru..
terus akhirnya kita lihat juga, program Chat & Eat banyak tenant dan customer
yang pakai tetapi Cuma bisa digunain pada Pick-up Point Drive Thru aja,
akhirnya kita buat nih Alfresco Park & Dine yang memang area parker mobil
khusus supaya customer bisa dine-in dimobil dan ini mereka bisa pesen dulu di
aplikasi Chat & Eat. Ooh ya, karena memang fokus kami menekankan pada
customer di apartement sekitar, akhirnya kami jyga buar Happy Eat For
Residence dan ini udah ada berbagai promosi dari tenant F&B yang bakal
berlaku di hari-hari tertentu, Disini Tenant Relations juga buat jadwal itu, biar
bisa dikasih ke tim Marketing buat dipublikasikan di IG Lippo Mall Kemang.
Terus, akhirnya di waktu bersamaan kita juga buat Gift Voucher, mereka bisa
kasih diskon ke setiap customer terus nanti jumlah diskon yang terpakai akan kita
ganti.. itu bates nominalnya Rp. 50.000 per customer.
Peneliti; Lalu, bagaimana Tenant Relations menginformasikannya kepada tenant
terkait program layanan tersebut?
Narasumber: Kita bilang sih ke mereka kalau kami Manajemen Mall akan
bertanggungjawan atas krisis yang dialami oleh tenant karena memiliki
keterbatasan ruang dan waktu untuk beroperasional. Oleh karena itu, dari
kemarin kami melakukan contact melalui Zoom sampai Whatsapp Call untuk
mengetahui kebutuhan tenant seperti apa.. tapi kami disini juga membutuhkan
kerjasama tenant untuk ikut berpartisipasi dengan program layanan yang
90
memang tidak menarik biaya extra kepada setiap tenant. Kita ngaku aja sih kalo
mall dalam keadaan sulit, terus kita mau bantu tenant. Saya juga kirimkan
melalui surat sama Group Whatsapp. Terus kalo ada sejumlah tenant yang udah
ikut, kita kasih review-nya ke tenant yang ragu untuk bergabung.. Sebelumnya itu,
program kita Cuma sebates Chat & Eat sama Pick-up Point Drive Thru.. tapi
karena banyak yang kasih feedback kalo rata-rata yang beli itu penghuni
apartement makanya kita buat Happy Eat terus juga banyak yang minta ke tempat
parkir makanya kita buat Alfresco.. Kita juga diskusi juga sih sama tim Marketing
dan IT kalo buat program sebanyak ini dan bisa dipake secara bersamaan itu
gimana, kira-kira maksimal gak buat dilakuin dan ternyata mereka siap.
Peneliti: Bagaimana Tenant Relations mengimplementasikan program layanan
yang telah dirancang kepada tenant?
Narasumber: Kalo dari sistem seperti website Chat & Eat itu udah sering banget
digunakan sama customer buat anter makanan ke Pick-up Point Drive Thru atau
gak Alfresco Park & Dine. Disini kita udah siapin Timeline sih jadwal promosi
dan publikasi tenant yang telah diberikan ke saya hingga akhir 2021 karena
Covid-19 ini masih berlangsung ya, masih tinggi kadang juga masih suka ada
PSBB dadakan yang dimana tenant dilarang untuk dine-in jadi mereka masih
mengutamakan layanan ini. Terus kita juga tetep persuasikan tenant dengan
bilang lah secara halus kalau bisa aja ada PSBB lagi.. jadi harus ambil start dari
sekarang untuk mukai fokus ke layanan secara online dan lebih di tingkatkan lagi
skill kualitas pelayanannya yaitu haru cepet. Kita itu udah mulai program
layanan dari bulan Mei 2020 tapi itu untuk Pick-up Point Drive Thru aja.. jadi
sampai saat ini masih berlangsung. Terus juga ini kan udah sering dilakuin ya..
jadi kita liat dari segi waktu dan manfaat terus juga peluang sampe akhirnya kita
bikin deh program lain yang udah dijalanin sekarang. Terus sekarang kita juga
lagi proses pembuatan layanan khusus bikers.. meja untuk pengendara sepeda
dan bisa langsung makan.. jadi kami tanya ke setiap tenant yang mau buka dari
pagi siapa nih untuk makanannya bisa di order sama para bikers yang sekarang
lagi booming banget ya, semuanya sepedaan.
Peneliti: Bagaimana hasil dari program layanan yang telah dirancang?
Narasumber: Hasilnya, terutama tenant Food & beverages udah naik lagi ya
sales-nya. Jadi kalo ada PSBB tuh udah gak mempengaruhi banget, karena udah
ada layanan yang bisa buat mereka bertahan. Sekarang jga udah ada tenant F&B
baru.. bakhkan ada 2 tenant yang sama itu buka di LMK yang satu diatas dan
yang satu lagi dibawah itu tenant Xing Fung Tang. Tenant yang kemaren tutup.
Sekarang udah ada gantinya. Nnati mungkin saya kasih ya dampak sales-nya.. itu
saya ada sih. Ooh ya, sekarang juga banyak yang mulai order kayak obat-obatan
atau barang lainnya untuk diantarkan ke Pick-up Point Drive Thru, jadi sekarang
yang namanya Drive Thru bukan lagi khusus F&B tapi fashion dan retail lainnya
udah bisa pakai.
Peneliti: Oke.. ibu, sangat keren banget programnya.. mungkin itu sih yang saya
tanyain, selebihnya mungkin aku boleh minta beberapa data ya yang mungkin
bisa di up ke orang luar?
Narasumber: Bisa.. tapi paling saya kasihnya data yang dikasih ke tenant aja ya,
kalo data manajemen khawatir gak boleh…
91
Peneliti: Oke, bu.. siap.. makasih banyak yaaa
Narasumber: Siap, sama-sama, aku duluan aja ya soalnya masih mau ada
kerjaan sama tenant.. nanti kita lanjut WA..
Nama: VDI
Jabatan: Supervisor Tenant This Is April
Hari: Jumat, 25 Juni 2021
Lokasi: Lippo Mall Kemang
Peneliti : Halo ka… aku mau izin wawancara ya.. hehehe.. aku langsung mulai
aja ya… boleh perkenalan dulu dari nama, sudah berapa lama bekerja di tenant
This Is April Lippo Mall Kemang? Dan menjabat posisi sebagai apa?
Narasumber: Halo ka Ara.. nama aku VDI, udah kerja disini itu selama hampir 3
tahun jadi supervisor.
Peneliti: Maaf nih ka.. boleh tau gak usianya berapa?
Narasumber: aku 29 Tahun, hehehe..
Peneliti : oke.. kalau untuk latar pendidikan terakhir itu seperti apa?
Narasumber : aku pendidikan Cuma sampe SMK dengan jurusan sekertaris.
Peneliti: lanjut nih yah, ka… ke pertanyaa tentang Tenant Relations, kira-kira
bagaimana peran Tenant Relations mengelola hubungan kerjasama dengan
tenant This Is April ?
Narsumber : Tenant Relations dari manajemen Lippo Mall Kemang mengelola
hubungan kerjasama dengan baik yaitu dengan selalu ditunjukannya rasa simpati
dan empati dengan menanyakan hamoir setiap hari mengenai kondisi sales
selama saya bekerja sebagai supervisor cabang This Is April di Lippo Mall
Kemang. Menurut saya, Tenant Relations-nya sangat menjalin komunikasi
dengan baik seperti selalu memberikan informasi terbaru secara cepat.
Kemudian, kami juga senang karena disini sangat diperhatikan kondisi tenant-
nya seperti selalu menanyakan aktivitas promosi yang sedang kami lakukan, lalu
jika ada event apapun sebelum pandemi selalu diinformasikan sehingga kami
juga dapat mempersiapkan stock barang karena kalau ada event di Lippo Mall
Kemang selalu ramai seperti event yang memang banyak mengundang perhatian
dan minat keluarga dibandingkan event yang ditunjukan untuk anak muda. Lalu,
saya sebagai supervisor juga sangat mengenal ibu Emil selaku Supervisor Tenant
Relations secara personal karena memang jika This Is April masih dalam kondisi
stabiln sebelum pandemi ibu Emil selalu memperhatikan segala aktivitas atau
juga operasional kami jadi sudah sering menjalin komunikasi dengan baik
bersama beliau.
Peneliti: oke… lalu bagaimana bentuk hubungan kerjasama antara tenant This Is
April dengan Tenant Relations?
Narasumber: Sebenarnya bentuk hubungan kerjasama kami dengan pihak
manajemen mall melalui ibu Emil selaku Supervisor Tenant Relations lebih
membahas dan membantu mengenai aktivitas promosi yang akan kami lakukan.
92
Ketika, kantor pusat This Is April memang sedang mengadakan sales atau diskon
pada hari-hari besar seperti bulan ramadhan, hari raya idul fitri, natal, dan
tahun baru, tentunya kami meminta bantuan Tenant Relations untuk menyebarkan
informasi diskon tersebut pada instagram resmi milik Lippo Mall Kemang.
Kemudian, kami juga terkadang menginformasikan mengenai kondisi outlet atau
toko ketika mungkin AC sedang mati sedangkan lagi banyak customer yang
mencoba fitting room. Lalu, selanjutnya lebih membahas promosi yang akan
diselenggarakan oleh This Is April yang selalu dipublikasikan pada instagram
Lippo Mall Kemang karena selain instagram media promosinya itu berbayar
seperti video tron di vanue, LED dekat Lift, mapupun LED di dekat tangga
eskalator.
Peneliti: Aku lanjut ya, ka… masuk ke dalam pertanyaan inti… jadi kan ketika
pandemi itu masuk ke Indonesia pastinya banyak banget tuh kebijakan dan
peraturan baru yang berubah.. nah kira-kira berdampak gak sih sama tenant
This Is April?
Narasumber: Pastinya, dong… ka. Apalagi kita kan tenant fashion ya.. bukan
termasuk tenant yang boleh buka kayak F&B jadi harus ditutup tuh, yaudah kita
sih ikutin aja.. kalo tutup ya tutup terus buka ya buka.. tapi kalo pas tutup itu
emang mati total sih gak ngapa-ngapain paling Cuma boleh ambil barang aja
terus barang itu ya kita yang kirim sendiri dari kantor pusat ke customer.. Cuma
ya orang lagi awal Covid-19 jarang buat belanja..
Peneliti: Nah.. kira-kira ada gak kebijakan baru gitu dari Tenant Relations buat
atasin itu?
Narasumber: Sebenernya pas mall ditutup sementara itu kita cuma dapet akses
masuk ambil barang aja, tapi gak boleh buka.. paling pas mall tutup itu ada
layanan pick-up point drive thru tapi kan itu pendekatannya buat layanan pesan
antar makanan ya tapi kalo untuk kita ya…kurang sih.. jadi gak bisa digunain
walaupun ya bisa kalo ada customer beli terus kita taro barangnya disitu.. tapi,
hampir gak ada sih.. kalo pas mall buka ada tuh layanan gift voucher, jadi kita
bisa kasih diskon ke customer tapi jumlah diskon yang terpakai akan diganti sama
manajemen mall. Nah, itu.. program dari Tenant Relations yang kita gunakan..
Peneliti: Bagaimana Tenant Relations memahami kebutuhan yang diperlukan
oleh tenant This Is April selama pandemi?
Narasumber: Kita waktu itu ikut Zooman ya dan isi kusioner juga terkait
kebutuhan layanan kita tuh seperti apa sih. Lalu hal-hal lain yang memang kita
butuhkan itu seperti apa. Untungnya, Tenant Relations di Lippo Mall Kemang itu
cukup aktif ya, saat kami ngeluh nih soal penutupan terus kami gak bisa dagang
dan juga gak bisa ambil barang, nah itu langsung di handle terus minggu
depannya kami udah bisa tuh dikasih akses masuk untuk ambil barang. Terus
disini, kita disini butuh akses sama tempat lah buat kita juga bisa jualan kayak
anter barang ke customer., tapi itu jarang sih Cuma sesekali aja dapet karena
lagi pandemi jarang juga tuh irang yang mau belanja.
Peneliti: Bagaimana This Is April berinteraksi dengan Tenant Relations untuk
membahas kebutuhan selama pandemi Covid-19?
Narasumber: Kami hubungannya cukup baik, tapi pas lagi pandemi saya WFH
dan beliau juga WFH jadi terbatas nih kan ruang komunikasinya.. kalo dulu,
93
sering banget tuh beliau keliling setiap pagi, siang, dan malem sebelum tutup jadi
kalo ada keluhan apa-apa saya bisa langsung ngomong, Kalo ini kan gak bisa
ya.. misalnya saya bilang kalo butuh akses untuk masuk ambil barang ataupun
tempat untuk taro pesanan customer, itu gak bisa langsung.. harus WA terus kalo
WA otomatis balesnya juga kadang saya lama terus pas beliau bales, eh sayanya
lagi kerjain hal lain.. jadinya keluhan itu kan disampeinnya ketunda. Jadi, jalur
komunikasi yang pas itu lagi forum dan sebar kusioner sih..
Peneliti: Bagaimana kondisi tenant This Is April selama pandemi Covid-19?
Narasumber: Kondisi kita waktu itu alami tutup selama 2 bulan tuh full, terus
daya beli menurun dan sales otomatis menurun juga, udah lumayan gak kuat tuh
untuk bertahan buat bayar uang sewa dan semacemnya, terus gak ada kapasitas
juga buat jualan sampe mall kembali dibuka. Pada saat mall dibuka, traffic juga
turun ya 80% dan gak boleh ada kegiatan bazaar yang biasanya sering kita
lakuin apalagi menjelang tahun baru.
Narasumber: Bagaimana hambatan yang dimiliki oleh tenant This Is April dalam
menyesuaikan kondisi tenant di tengah pandemi Covid-19 dengan program
layanan yang dirancang?
Peneliti: Jumlah karyawan kan berkurang ya, terus dibatesin juga sih dari pihak
kami supaya gak penh di dalem toko.. jadi paling hanya 2 orang aja yang jaga.
Nah, ini kesulitannya.. kita harus siap buat bagi-bagi tugas yaitu ada yang jaga
da nada yang turun kebawah buat taro barang. Belum lagi, kalo ada customer
masuk.. itu suka ga kepegang karena emang ada yang harus cari dan packing
barang buat dikirim lewat Pick-up Point Drive Thru da nada juga yang harus
layanani customer sama taro barang kebawah. Nah,disini akhirnya kita bilang
yang ke Tenant Relations seperti tidak akan bisa nih kalo ikut program itu karna
ribet.. terus akhirnya dikasih solusi untuk kasih nomo Customer Service yang jaga
Pick-up Point Drive Thru dan Lobby agar dapat segera ambil barang kami
apabila kita lagi gak bisa turun kebawah.
Narasumber: Bagaimana tenant This Is April melakukan persiapan dalam
merancang program layanan tersebut?
Peneliti: Kita lihat dulu ya dari segi biaya kalo ikut program itu banyak apa gak..
ternyata kan gak, ya karena malah lebih hemat sih.. jadi ruang fitting tuh bisa
kita matiin AC-nya terus lampu juga di ruang Fitting Cuma beberapa aja yang
dinyalain dan itu kan ngurangin beban pengurangan kita kan, ya buat bayar
biaya utilitas. Walaupun sales menurun , tapi kita dapet kesempatan buat tetep
daper customer dengan cara mudah dan beban bayar biaya utilitas juga kan
berkurang dan bisa save budget untuk jalanin promosi lain. Jadi kita bisa anter
barang ke Lobby di Pick-up Point Drive Thruditambah ada promo karena kita
ada budget lebih. Terus, dari Tenant Relations sendiri kan kasih ya program Gift
Voucher, nah ini bisa kita manfaatin buat narik minat customer. Terus cara
penggunaanya juga mudah, tinggal claim voucher yang digunakan terus uang
balik dan kita juga untung tanpa effort lebih.
Narasumber: Bagaimana Tenant Relations mensosialisasikan program tersebut
kepada tenant This Is April?
Peneliti: Kita jalanin program ini pas mall sibuka, jadi diinformasikannya itu
secara langsung sama bilang juga sih kalo udah ada beberapa tenant yang ikut
94
dan hasilnya bagus.. terutama F&B ya walaupun pendekatan layanan kita
berbeda ya, tapi gak ada salahnya untuk coba melihat impact sales yang di
dapetin dan ini jyga gak ngeluarin budget alias gratis, jadinya kita mau sih.. itu
yang disampaikan beliau seperti penggunaannya gampang, banyak tenant yang
udah meningkat sales-nya, gratis, dan bakal jadi kesempatan untuk bisa
menjangkau customer apalagi ada Gift Voucher yang kasih diskon ke baju
wanita.
Peneliti: Bagaimana tenant This Is April mengimplementasikan program layanan
yang telah dirancang?
Narasumber: Kita sih sebenrnya tetep mengutamakan bikin promosi atau gak
publikasi yang mendorong customer untuk dating langsung. Karena kan, kalo
belanja di mall itu ya sebagai toko baju memberikan experience langsung.. jadi
fokus utamanya tetep itu dibandingkan mengirimkan barang ke customer. Paling
kalo dari Gift Voucher aja sih, udah terbantu karena dikasih potongan harga buat
customer secara gratis yang bantu sales kita juga naik.. jadi kita lebih
mengutamakan Gift Voucher ini dibandingkan Pick-up Point Drive Thru. Dari
Gift Voucher ini, customer tuh kita kasih tau kalo ada diskon untuk item tertentu..
yang barangnya bisa dikirim atau diambil di Pick-up Point jadi gak perlu repot
untuk ambil barang ke dalem.. ini cukup efektif. Sampai saat ini, kami juga masih
menggunakan layanan itu sih untuk menjadi sumber utama buat bertahan karena
masa PSBB itu dating kapan aja.. jadi kita menggunakan itu. Tapi sayangnya,
kita gak masuk di website khusus gitu kayak F&B yang dicantumkan nomer
telefonnya, jadi kami agak kesulitan untuk menjangkau customer pas mau ambil
barang.. paling kedepannya bisa ditingkatkan lagi sih..
Peneliti: Bagaimana hasil dari program layanan yang telah dirancang dalam
membantu mempertahankan bisnis dan meningkatkan sales tenant This Is April?
Narasumber: Meningkat itu cukup dirasakan ya sekitar 15% kami mengalami
peningkatan sales dan adanya program layanan yang dapat mengurangi beban
pembayaran sewa kami juga akhirnya bisa kami save budget dan jadi kekuatan
untuk kita bisa ada sampe sekarang ini.. meskiupun kondisinya udah rame banget
karena udah ada event tetapi belom stabil.. karena Covid-19 kan tinggi lagi ya
sekarang, jadi traffic udah menurun lagi sih walaupun tetep ada event yang
berlangsung jadi gak terlalu sepi ketika mall awal dibuka.
Peneliti: oke.. ka, makasih yah. Aku kira wawancaranya udah cukup..
Narasumber: oke.. sama-sama kak ara..
Nama: RTY
Jabatan: Store Manager Tenant Optik Tunggal
Hari: Jumat, 25 Juni 2021
Lokasi: Lippo Mall Kemang
Peneliti: Halo, mas… ketemu lagi ya kita.. apa kabar?
Narasumber: Baik, kak Ara apa kabar?
95
Peneliti: Baik, juga… maaf banget ya aku tanya-tanya dikit lagi hehehe…
Narasumber: Gapapa.. apa yang bisa aku bantu?
Peneliti: iya.. jadi aku lebih mau tanya soal program dari Tenant Relations aja
sih, mas.. aku mau lebih mendalam soal itu..
Narasumber: oke.. gak masalah..
Peneliti : Oke… langsung aku mulai aja ya, mas… mungkin bisa dimulai dulu
dari perkenalan ama, berapa lama bekerja di tenant Optik Tunggal Lippo Mall
Kemang? dan menjabat posisi sebagai apa?
Narasumber: Nama saya RTY, saya disini sebagai Store Manager di Optik
Tunggal Lippo Mall Kemang. Saya bekerja disini sudah 3 tahun di tenant Optik
Tunggal cabang Lippo Mall Kemang…
Peneliti: Maaf, mas.. kalop usianya berapa?
Narasumber: Wahahaha.. usia saya 26 tahun.
Peneliti : Lalu, untuk latar pendidikan terakhir seperti apa?
Narasumber: Saya lulusan terakhir S1, lalu sedang menjalani pendidikan S2 di
Universitas Paramadina jurusan Hubungan Internasional sama seperti S1.
Peneliti: Wah keren… lalu bagaimana peran Tenant Relations mengelola
hubungan kerjasama dengan tenant Optik Tunggal?
Narsumber: hubungan atau relationnya itu cukup aktif dan baik sekali khususnya
melakukan koordinasi dengan tenant disini itu sangat baik ketika menyampaikan
informasi juga disampaikan dengan cepat dan lengkap dan apabila ada informasi
yang tidak jelas, kami langsung menanyakan melalui whatsapp group atau
personal.
Peneliti: Bagaimana bentuk hubungan kerjasama antara tenant Optik Tunggal
dengan Tenant Relations?
Narasumber: Kami bekerjasama untuk publish promo di sosial media, lalu
kerjasama voucher mall, dan beberapa acara event yang sedang berlangsung di
Lippo Mall Kemang kami bergabung disana yang tentunya setiap hal yang akan
kami lakukan itu Tenant Relations mengetahui dan mengontrol hal tersebut agar
menjaga tidak ada informasi yang tertinggal. Kami lebih sering bekerjasama
terkait promo yang akan di publish melalui media sosial atau media di mall dan
bergabung dengan acara bazaar.
Peneliti: Oke.. mas, sekarang kita masuk ke point pertanyaan aja ya..
Narasumber: oke..
Peneliti: Bagaimana Tenant Relations memahami kebutuhan yang diperlukan
oleh tenant Optik Tunggal selama pandemi?
Narasumber: Tenant itu kan karakteristiknya beda-beda ya.. makanya
kategorinya juga berbeda. Nah disini, kita membutuhkan pendekatan layanan
secara langsung tapi itu gak bisa buat dilakuin dan dari Tenant Relations sampai
saat ini belum melakukan inovasi sih supaya kita bisa tetep melayani customer
atau mobile experience. Tapi, kita bisa bertahan sampe sekarang karena
diberikan kemudahan sih lewat Pick-up Point Drive Thru untuk bisa ambil anter
barang karena suka ada yang order obat mata gitu ya.. kita kan disini juga
bergerak di kesehatan, tapi kalo untuk pembelian kacamata itu jelas berkurang
banget. Terus Gift Voucher sebenernya buat kita itu gak efektif karena hanya
96
ningkatin sales gak sampe 5%, jadi yang kita butuhin banget emang ruang untuk
melayani customer secara langsung.
Peneliti: Bagaimana Optik Tunggal berinteraksi dengan Tenant Relations untuk
membahas kebutuhan selama pandemi Covid-19?
Narasumber: Waktu itu kita ikut Zoom Meeting ya, disana kita bilang kalo pas
pandemi kita serba terbatas banget buat layanin pengunjung dan pengunjung
juga sangat sedikit banget. Tapi, kita gak sempet buat kasih kusioner ya.. karena
emang waktu itu saya dapetnya telat karena dikrimkan melalui Email dan
Whatsapp jadi tertumpuk dengan informasi lain. Ini mungkin faktor akhirnya gak
membuat layanan yang sesuai sama kebutuhan kita, karena emang kita juga gak
lampirin kusioner sih.. karena menerima hal tersebut cukup lambat. Waktu itu
soalnnya kami semua baik Tenant Relations maupun yang disini, udah WFH
semua jadi komunikasi terbatas.
Peneliti: Bagaimana kondisi tenant Optik Tunggal selama pandemi Covid-19?
Narasumber: Kami itu jumlah karyawan berkurang banget, terus tren
penjualanan kami juga masih mengutamakan mobile experience sampai akhirnya
program layanan dari Tenant Relations itu gak berdampak banget buat kita.
Peneliti: Bagaimana hambatan yang dimiliki oleh tenant Optik Tunggal dalam
menyesuaikan kondisi tenant di tengah pandemi Covid-19 dengan program
layanan yang dirancang?
Narasumber: Kita kalo mau sampein sesuatu ke Tenant Relations juga gak bisa
langsung ya.. waktu itu Tenant Relations itu pas mall buka masih ada kebijakan
WFH dan WFO jadi selang seling nah ini yang kadang bikin saya itu sulit untuk
menyampaikan sesuatu, misalnya Pick-up Point Drive Thru itu bukanya kalo
pagian bisa apa gak karena buka itu kan ikutin jam mall ya nah pas pandemi
bukanya pukul 12.00 sedangkan ada yang butuh nih customer dari pagi, itu baru
dibahas pas besoknya beliau WFO sedangkan kami butuhnya keesokan harinya
dan customer sudah menunggu informasinya dari kami. Lebih interaksi aja sih
yang terbatas dengan Tenant Relations.
Peneliti: Bagaimana tenant Optik Tunggal melakukan persiapan dalam
merancang program layanan tersebut?
Narasumber: Kita lihat dulu sih paling, di program Gift Voucher itu kan
pemebrian diskon ke customer ya.. jadi kita harus itung dulu berapa banyak
diskon yang kami gunakan dan produk apa aja yang aka diberikan diskon.
Walaupun itu diganti, tapi kami juga harus menghitung dulu untuk nilai worth it
gak produk A diberikan harga sekian. Karena emang lebih banyak yang order
ksehatan mata, dan jarang juga yang beli kacamata dan otomatis ruangan untuk
cek mata kan gak dipakai ya.. nah ini kita bisa matiin listriknya terutama AC dan
lampu sih biar hemat biaya. Kai sendiri, pada saat itu ingin coba karena
sejumlah tenant lain juga banyak yang coba dan lagi pula ini kan gratis ya… jadi
siapa tau dengan adanya Gift Voucher bisa ningkatin minat beli customer yang
dimudahkan pengambilan barangnya melalui Pick-up Point Drive Thru..
Kemudian, seharusnya ada dukungan sistem lain sih khusus kategori tenant kami
supaya bisa menjangkau customer dengan mufah terutama saat pesan dan ambil
barang, karena mereka jyga kadang sulit mengetahui nomer telefon cabang toko
97
kami di LMK sehingga berikan informasinya melalui Instagram milik Optik
Tunggal aja.
Peneliti: Bagaimana Tenant Relations mensosialisasikan program tersebut
kepada tenant Optik Tunggal?
Narasumber: Waktu itu sosialisaisikannya secara door to door sih dan kasih
review juga ya ke kita, programnya apa, tujuannya apa, manfaatnya apa, dan
penggunaanya seperti apa, itu juga dikasih tau.. terus juga dikirim sih ke kita
lewat surat.. dan disitu ada surat konfirmasi juga apabila kita mau ikutan dan
mekanismenya juga jelas terlampir.
Peneliti: Bagaimana tenant Optik Tunggal mengimplementasikan program
layanan yang telah dirancang?
Narasumber: Kita kasih voucher ya ke setiap customer terus kita bikin promosi
kalo ada diskon dan barang bisa diambil di Pick-up Point Drive Thru.. tapi
kadang suka ga berjalan efektif karena kita gada akses nih untung menjanhkau
customer gak kayak F&B yang ada website Chat & Eat jadi customer dan tenant
bisa saling kontakan.
Peneliti: Bagaimana hasil dari program layanan yang telah dirancang dalam
membantu mempertahankan bisnis dan meningkatkan sales tenant Optik
Tunggal?
Narasumber: Dampak sales yang kita rasain sekitar 20 sampe 25% persen aja
sih.. itu udah ngebantu banget buat kita bisa bertahan, dan sekarang ramai juga
fokus sih untuk menciptakan sendiri layanan yang emang bsia meningkatkan sales
kita secara signifikan.
Nama: AGN
Jabatan: Store Manager Tenant Paparich
Hari: Jumat, 25 Juni 2021
Lokasi: Lippo Mall Kemang
Peneliti: Halo, mas…sibuk yaa?
Narasumber: Halo.. ohh gak, kan udah janjian kita.. lagi break makan siang
juga..
Peneliti: Oke.. apa kabar mas?
Narasumber: Baik.. kak Ara gimana? Sehat?
Peneliti: Sehat… oh iya mas, ini aku tanya-tanya lagi yaa seputar program dari
Tenant Relations..
Narasumber: oke.. siap..
Peneliti : Oke… langsung aku mulai aja ya, mas… mungkin bisa dimulai dulu
dari perkenalan ama, berapa lama bekerja di tenant Optik Tunggal Lippo Mall
Kemang? dan menjabat posisi sebagai apa?
Narasumber: Halo.. nama saya AGN, sudah bekerja di Paparich selama 1 tahun
sebagai store manager.
Peneliti: Mas, maaf yah.. usianya berapa?
Narasumber: 36 Tahun, hahaha aduh bahaya nih nanya nya..
98
Peneliti: Iya, mas.. buat data aja.. hahaha, lalu latar pendidikan seperti apa?
Narasumber: Pendidikan terakhir saya di Yayasan Paramitha dengan gelar D3
jurusan perhotelan.
Peneliti: Bagaimana peran Tenant Relations mengelola hubungan kerjasama
dengan tenant Paparich?
Narasumber : Selama saya bekerja di Paparich cabang Lippo Mall Kemang,
Tenant Relations disini itu sangat membantu saya sekali terutama mengenai
permasalahan perijinan mengenai display promo lalu juga pengajuan promo
yang akan di update pada media sosial Lippo Mall Kemang serta berbagai acara
yang akan datang juga diinformasikan dengan baik dan cepat sehingga impact
yang kami rasakan itu sangat terasa bagi peningkatan kualitas penjualan kami
sekaligus sales yang meningkat. Kemudian, seperti waktu sebelum pandemi selalu
diingkatkan bahwa letak kursi di area depan itu sebaiknya seperti ini dan itu
hingga dibuktikan bahwa ada beberapa customer kami yang complaint akan hal
tersebut. Jadi di Tenant Relations disini itu bentuk perhatian dan simpatinya
terasa dengan melakukan monitoring yang baik bahkan kami sendiri juga belum
mengetahui hal-hal yang akan terjadi kedepannya tetapi pihak Tenant Relations
sudah memberikan informasi lebih dulu.
Peneliti: Bagaimana bentuk hubungan kerjasama antara tenant Paparich dengan
Tenant Relations?
Narasumber: Bentuk kerjasama kami selama ini dengan manajemen mall
terutrama kepada Tenant Relations itu seperti kami memberikan konten promosi
lalu nantinya konten tersebut akan dibantu promosi oleh divisi Marketing
Communication dari pihak manajemen mall, kemudian dari manajemen mall juga
ada perubahan satu dan lain hal yang menyangkut operasional tenant di mall itu
juga diinformasikan. Kemudian, ketika kami memasang konten iklan di LED mall
itu juga diinfokan oleh Tenant Relations dengan memberikan bukti foto melalui
whatsapp. Kemudian, jika kami mengalami suatu kendala terkait fasilitas tenant
atau pembayaran sewa itu juga selalu kami informasikan melalui pihak Tenant
Relations yang intinya kami selalu menjaga dan membangun komunikasi itu
hanya dengan Tenant Relations saja.
Peneliti: Bagaimana Tenant Relations memahami kebutuhan yang diperlukan
oleh tenant Paparich selama pandemi?
Narasumber: Sangat memahami sekali ya.. jadi dia tau sih kita kan kategori food
& beverages terus pas mall tutup gak bisa layanin secara langsung, dan kami
membutuhkan ruang untuk gimana caranya bisa layanin customer selama
pandemi, apalagi LMK kan sekitarnya penghuni apartement ya.. jadi itu bisa
dimanfaatkan. Kami tuh emang udah ada rencana nih kalo tetep buka dan
mengandalkan Grab atau Gojek, tapi akhirnya Tenant Relations pun cepet banget
langsung mengadakan Pick-up Point Frive Thru untuk tempat pesan antar
customer jadi lebih memudahkan gojek juga untuk ambil.. dan customer juga bisa
nikmatin makananya secara cepet juga dan fresh kayak layanan dine-in.
Peneliti: Bagaimana Paparich berinteraksi dengan Tenant Relations untuk
membahas kebutuhan selama pandemi Covid-19?
Narasumber: Kita sih waktu itu udah WFH ya.. jadi lebih mengandalkan WA
terkait keluhan kita tuh juga disampaikan melalui personal chat di WA. Terus pas
99
banget itu ada forum ya.. semua tenant F&B itu dikumpulin terus ya kita saling
sharing aja keinginan, kebutuhan, dan keluhan kita selama mall tutup seperti apa
sih.. nah itu ditaampung sih sama Tenant Relations sampe akhirnya berubah
menjadi program yang kita gunakan sampai saat ini.:
Peneliti: Bagaimana kondisi tenant Paparich selama pandemi Covid-19?
Narasumber: Kondisi kami itu jumlah karyawan berkurang banget ya, terus juga
tutup selama 2 bulan dan gak bisa layanin secara dine-in, penurunan traffic
pengunjung juga saat mall dibuka, sepi banget yang beli ketika awal mall tutup.
Memang udah gak ada daya juga sih untuk buka pada saat itu.. tapi akhirnya
kami buka karena layanan yang diberikan juga sesuai lah sama kemampuan kami
disini.
Peneliti: Bagaimana hambatan yang dimiliki oleh tenant Paparich dalam
menyesuaikan kondisi tenant di tengah pandemi Covid-19 dengan program
layanan yang dirancang?
Narasumber: Persiapan kami tuh terbatas ya, pas program udah siap itu kami
langsung pakai jadi gak ada waktu untuk test drive.. langsung jalan dan ikutin
alur aja. Itu yang bikin kita kaget ya, karena walaupun udah terbiasa sama
layanan pesan antar, tetapi dengan jumlah karyawan yang sedikit dan jarak
antara toko dan tempat pengambilan barang itu cukup jauh sehingga itu yang
menjadi kendala. Lebih kepada sumber daya, tapi kami bisa atasin itu sih karena
sangat wajar sekali pada awal mencoba itu agak gak efektif tetapi pas sebulan
mencoba itu udah terbiasa dan mudah banget. Terus kalo interaksi sih sama
Tenant Relations itu sulit karena mereka itu ada WFH dan WFO jadi selang
seling, misalnya nih kita ada kendala terkait ada menu baru yang harus
dicantumkan di website Chat & Eat, tetapi karena memang sedang WFH
sehingga koordinasi ini terhambat yang akhirnya menu tersebut dicantumkan
secara lambat..
Peneliti: Bagaimana tenant Paparich melakukan persiapan dalam merancang
program layanan tersebut?
Narasumber: Kami harus lebih banyak menyiapkan budget untuk packaging ya..
karena kan rata-rata layanan ini take-away ya.. jadi itu budget extra-nya. Tapi,
kita gak perlu menyisihkan budget tersebut karena bisa kami dapatkan dari
pengurangan beban pembayaran utilitas gedung. Disini. Layanan dine-in kan
sedikit ya yang menggunakan jadi AC gak di nyalakan 100% terus juga area
kitchen lampu tuh gak perlu dinyalan semua, lalu perlengkapan protokol
kesehatan untuk pengunjung seperti handisnitizer kan bisa dikurangi.. nah ini
bisa kami pindahkan untuk keperluan peningkatan packaging. Kemudian, adanya
kemudahan pada setiap program yang kami gunakan itu busa memudahkan kami
untuk menjangkau customer, jadi disana udah ada nomor telefon kami terus bisa
mereka save dan jad self reminder juga kan kalo laper tinggal telefon kita, lalu
kita juga dapet nih nomor telefon customer yang bisa kita pantau kira-kira menu
yang sering dipesan itu seperti apa.. dan kita bisa mengembangkannya lagi nanti.
Kemudian, gak membutuhkan banyak karyawan ya disini cukup ada yang jaga,
anter, dan masak aja.
Peneliti: Bagaimana Tenant Relations mensosialisasikan program tersebut
kepada tenant Paparich?
100
Narasumber: Kami Pick-up Point Drive Thru itu disampaikan melalui aplikasi
Zoom Meeting, disana dijelaskan sih tujuan dan manfaatnya apa terus cara
penggunaannya juga dilakukan.. terus sisanya kayak Alfersco, Chat & Eat, dan
Happy Eat itu disosialisasikan secara door to door dan reminder lagi melalui WA
grup dan personal chat.
Peneliti: Bagaimana tenant Paparich mengimplementasikan program layanan
yang telah dirancang?
Narasumber: Kita awalnya menggunakan Pick-up Drive Thru ya.. terus karena
muncul nih website Chat & Eat kita bikin promosi dan publikasi bahwa makanan
bisa dipesan dan diambil secara cepat melalui layanan itu.. terus ada Alfresco
Park & Dine, nah ini kami informasikan juga ke data customer yang sebelumnya
pernah memesan makanan melalui Chat & Eat bahwa di LMK ada Alfresco Park
& Dine dan bisa menikmati makanan langsung di mobil yang dapat dipesan dulu
melalui website Chat & Eat untuk melihat menu yang ready apa dan nanti
pesannya bisa di nomor ini.. gitu, sih. Kalau buat Happy Eat For Residence, kita
kan buat promo ya dan promo tersebut bisa digunain hari-hari tertetu aja untuk
penghunI apartement sekitar.. nah itu customer kita bisa order di website Chat &
Eat. Jadi semuanya dikembangkan dengan baik sih makanya sampe sekarang,
Paparich masih menggunakannya walaupun mall udah ramai kembali.
Peneliti: Bagaimana hasil dari program layanan yang telah dirancang dalam
membantu mempertahankan bisnis dan meningkatkan sales tenant Paparich?
Narasumber: Wah…. bener-bener kerasa banget…. program Alfreso Park &
Dine jadi pengunjung dapat area parkir mobil khusus buat makan. Dampaknya
lumayan banget, sekitar meningkat 50% sampai 70%, kami senang sekali, karena
sales kami juga sangat terbantu walaupun tidak seperti sebelum pandemi tetapi
kami mengerti dan memahami bahwa dari Tenant Relations itu akan mengerti
dan memahami juga apa yang kami harapkan dan dibutuhkan, jadi dari segi
pertanggungjawaban kepada tenant itu sangat dirasakan dengan program-
program yang selalu ada terus setiap bulan sampai sales kami membaik. Saat ini
kondisi kami sudah sangat membaik berada ditahap recovery karena pengunjung
kapasitasnya sudah diperbolehkan banyak sekitar 50% tetapi selalu ramai terus
setiap harinya karena kami juga letaknya di area depan mall dekat lobby jadi
gampang untuk menarik pengunjung yang baru datang untuk makan disini.
101
LAMPIRAN 3
Informasi Penutupan Sementara Lippo Mall Kemang
102
103
LAMPIRAN 4
Pembatasan Jumlah Pengunjung di Lippo Mall Kemang
104
105
LAMPIRAN 5
Rekapitulasi Data Karyawan Tenant
di Lippo Mall Kemang
106
107
LAMPIRAN 6
Rekapitulasi Data Nomor Telefon Tenant
108
109
LAMPIRAN 7
Formulir Penerimaan Gift Voucher
110
111
LAMPIRAN 8
Surat Resmi Program Gift Voucher
112
113
LAMPIRAN 9
Rekapitulasi Data Publikasi Tenant
Food & Beverages
114
115
LAMPIRAN 10
Sosialisasi Program Pick-up Point Drive Thru
116
117
LAMPIRAN 11
Penerimaan Program Layanan
Gift Voucher
118
119
120
LAMPIRAN 12
Program Layanan Chat & Eat
121
122
LAMPIRAN 13
Program Program Layanan Chat & Eat
123
124
125
126
LAMPIRAN 14
Tenant Paparich pada Program Layanan
Alfresco Park & Dine
127
128
LAMPIRAN 15
Jadwal Promosi Program Happy Eat For Residence
129
130
LAMPIRAN 16
Buku Tamu Tenant Optik Tunggal
131
132
LAMPIRAN 17
Data Perkembangan Sales pada tenant This Is April
133
134
LAMPIRAN 18
Kusioner Evalusi Kinerja Tenant Relations
135
136
LAMPIRAN 19
Form Bimbingan Skripsi
Nim Mahasiswa : 00000025629
137
Nama Mahasiswa : Annasya Fahira Zahra Mufti
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Nama Dosen Pembimbing : Dr. Rismi Juliandi, S.T., M.Si.
NO TANGGAL
BIMBINGAN
CATATAN BIMBINGAN TANDA TANGAN
PEMBIMBING
1
04/02/2021
Mencari dan membuat review 10 jurnal penelitian
terdahulu
2
18/02/2021
Pengajuan Review Jurnal Penelitian Terdahulu:
tambahkan nama jurnal, peneliti, dan tahun terbit.
3
2/02/2021
Pengajuan BAB 1: Revisi latar belakang, typo, nama
penulis berita, tujuan penelitian, dan keterbatasan
penelitian
4
12/03/2021
Revisi BAB 1 & Pengajuan BAB 2 dan 3:
Revisi teori, konsep manajemen krisis, review
penelitian terdahulu, penambahan konsep paradigma
penelitian Liliweri (2018), dan teknik analisis data
Yin (2018)
5
25/03/2021
Revisi BAB 2 dan 3, review pertanyaan wawancara,
dan konsultasi narasumber: penambahan konsep
stakeholders mapping dan Teknik analisis data
Yin (2018)
6
08/04/2021
Revisi BAB 2 dan 3:
Revisi konsep manajemen krisis dan PR.
7
07/05/2021
Konsultasi BAB 4: membahas objek penelitian,
hasil penelitian, dan pembahasan sesuai dengan
tujuan penelitian.
8
27/05/2021
Pengajuan BAB 4 dan 5: Perbaikan kata typo,
perbaikan analisis di pembahasan, penambahan
saran bagi universitas di kesimpulan & saran.
138
139
LAMPIRAN 20
Hasil Turnitin
140
141
LAMPIRAN 21
Riwayat Hidup
142