28
59 Lampiran 1. Peraturan nasional tentang program penghapusan BPO No. No. dan Judul Peraturan Isi peraturan 1 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 57 (4) : Pelestarian fungsi atmosfer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi (b) upaya perlindungan lapisan ozon 2 PP No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun Pasal 4 : Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib mencegah terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup Semua jenis HCFC masuk dalam lampiran 1 yang berisi daftar Bahan Berbahaya dan Beracun yang dipergunakan 3 PP No. 85 Tahun 1999 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun Masuk dalam lampiran limbah B3 yang bersifat kronis 4 Peraturan Menteri Perdagangan No. 24/M- DAG/PER/06/2006 tentang tata niaga bahan perusak lapisan ozon Pasal 2 (3) : BPO sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan III hanya dapat diimpor dari negara-negara yang terdapat dalam daftar yang diterbitkan KLH, oleh perusahaan yang mendapat pengakuan sebagai IP-BPO atau penunjukkan sebagai IT-BPO Pasal 2 (4) : impor BPO hanya bisa dilakukan melalui 6 pelabuhan yang ditunjuk Pasal 4 : jumlah BPO yang dapat diimpor oleh IP-BPO dan IT-BPO ditetapkan dengan berpedoman volume yang boleh digunakan secara nasional yang ditetapkan oleh KLH Pasal 5 (1) BPO yang diimpor oleh IP-BPO hanya dipergunakan sebagai bahan baku/bahan penolong dalam proses produksi industri manufaktur sendiri dan dilarang untuk diperdagangkan atau dipindahtangankan Lampiran III : jenis BPO yang impornya masih tetap diperkenankan setelah 31 Desember 2007 yaitu jenis HCFC

Lampiran 1. Peraturan nasional tentang program penghapusan … · 1 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan ... Masuk dalam lampiran limbah B3 yang ... Harga pembelian HCFC-22 di

Embed Size (px)

Citation preview

59

Lampiran 1. Peraturan nasional tentang program penghapusan BPO

No. No. dan Judul Peraturan Isi peraturan

1 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pasal 57 (4) : Pelestarian fungsi atmosfer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi (b) upaya perlindungan lapisan ozon

2 PP No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Pasal 4 : Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib mencegah terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup Semua jenis HCFC masuk dalam lampiran 1 yang berisi daftar Bahan Berbahaya dan Beracun yang dipergunakan

3 PP No. 85 Tahun 1999 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun

Masuk dalam lampiran limbah B3 yang bersifat kronis

4 Peraturan Menteri Perdagangan No. 24/M-DAG/PER/06/2006 tentang tata niaga bahan perusak lapisan ozon

Pasal 2 (3) : BPO sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan III hanya dapat diimpor dari negara-negara yang terdapat dalam daftar yang diterbitkan KLH, oleh perusahaan yang mendapat pengakuan sebagai IP-BPO atau penunjukkan sebagai IT-BPO Pasal 2 (4) : impor BPO hanya bisa dilakukan melalui 6 pelabuhan yang ditunjuk Pasal 4 : jumlah BPO yang dapat diimpor oleh IP-BPO dan IT-BPO ditetapkan dengan berpedoman volume yang boleh digunakan secara nasional yang ditetapkan oleh KLH Pasal 5 (1) BPO yang diimpor oleh IP-BPO hanya dipergunakan sebagai bahan baku/bahan penolong dalam proses produksi industri manufaktur sendiri dan dilarang untuk diperdagangkan atau dipindahtangankan Lampiran III : jenis BPO yang impornya masih tetap diperkenankan setelah 31 Desember 2007 yaitu jenis HCFC

60

Lanjutan Lampiran 1

No. No. dan Judul Peraturan Isi peraturan

4 Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/4/2007 tentang larangan memproduksi bahan perusak ozon serta memproduksi barang yang menggunakan bahan perusak lapisan ozon

Pasal 2 : BPO sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 dilarang untuk diproduksi Pasal 3 : BPO sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 dilarang digunakan pada produksi mesin pengatur suhu udara (Air Conditioning) yang digunakan dalam ruangan dan kendaraan bermotor, lemari es tipe rumah tangga; dan alat pemadam api Lampiran 1 yang dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 belum memasukkan HCFC sebagai jenis BPO yang harus diatur penggunaannya

Saat ini peraturan ini sedang dalam proses revisi untuk memasukkan HCFC dalam jenis BPO yang diatur penggunaannya

5 Peraturan Menteri LH No. 2 Tahun 2007 tentang Pedoman teknis dan persyaratan kompetensi pelaksanaan retrofit dan recycle pada sistem refrigerasi

Pasal 3 angka (2b) dalam pelaksanaan retrofit tidak diperbolehkan melepas refrigeran jenis CFC dan HCFC ke atmosfer Pasal 3 angka (4) : limbah yang dihasilkan dari proses retrofit wajib dikelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pasal 4 angka (2) : Dilarang melepas refrigeran CFC dan HCFC ke atmosfer dalam pelaksanaan recycle Pasal 4 angka (4) : CFC dan HCFC hasil daur ulang harus disimpan dan diberi label yang menunjukkan jenis refrigeran yang disimpan

6 Permendag No. 03/M-DAG/PER/1/2012 Ketentuan Impor Bahan Perusak Lapisan Ozon (BPO)

Pasal 3 (1) : BPO dalam Lampiran II hanya dapat diimpor oleh perusahaan yang telah mendapat pengakuan sebagai IP-BPO atau penetapan sebagai IT-BPO Pasal 4 (1) : Ompor BPO hanya dapat dilakukan melalui 7 pelabuhan yang ditunjuk Pasal 4 (2) Impor BPO melalui Pelabuhan Batu Ampar, Batam hanya dapat dilakukan oleh IP-BPO Pasal 5: jumlah BPO yang dapat diimpor oleh IP-BPO dan IT-BPO ditetapkan dengan berpedoman volume yang yang ditetapkan oleh KLH Lampiran II: Jenis BPO yang diatur tata niaga impornya, yaitu HCFC

aSumber: KLH, 2011

61

Lampiran 2. Kuesioner kepada industri manufaktur refrigerasi

DATA RESPONDEN Nama : ................................................................ Jabatan : ................................................................ Nama Perusahaan : ................................................................ Alamat : ................................................................ ................................................................ Telp/Fax : ................................................................ Email : ................................................................ Jenis Kegiatan usaha : ................................................................ Tahun berdiri perusahaan : ................................................................ Jumlah karyawan : ................................................................ Jenis Usaha : PMDN / PMA*) Jenis produksi : � Lemari Es � AC Rumah Tangga

� Dispenser �Showcase chiller �Freezer � Cold room � Freezer room � freezer box � Chiller � Chiller upright 4 doors �Chiller upright 7 doors �Ice cube maker � Mobile freezer �Lain-lain...........................................

Jumlah produksi/bulan : a. Lemari Es:........................unit/bulan b. AC:……………:..............unit/bulan

c. Dispenser:.........................unit/bulan d. Showcase chiller:..............unit/bulan

e. Freezer:.............................unit/bulan f. Cold room:.......................unit/bulan

g. Freezer room:...................unit/bulan h. freezer box:.......................unit/bulan i. Chiller:..............................unit/bulan j. Chiller upright 4 door ......unit/bulan

k. Chiller upright 7 doors:....unit/bulan. l. Ice cube maker:................unit/bulan. m. Mobile freezer:................unit/bulan. n. Lain-lain..........................unit/bulan.

1. PEMAHAMAN DAN PERSEPSI INDUSTRI TENTANG PERLINDUNGAN LAPISAN OZON DAN PEMANASAN

GLOBAL

Tujuan : 1. Mengetahui tingkat pemahaman perusahaan terhadap isu perlindungan

lapisan ozon dan perubahan iklim

62

2. Menyebarluaskan informasi tentang perlindungan lapisan ozon dan perubahan iklim

3. Mengetahui kepuasan industri refrigerasi terhadap implementasi program penghapusan HCFC oleh pemerintah

Pertanyaan: 1. Apakah Saudara mengetahui tentang lapisan ozon dan pemanasan

global? � Sangat tahu � Tahu � Sedikit tahu � tidak tahu

2. Apakah Saudara mengetahui bahwa Chlorofluorocarbon (CFC) dan Hydrochlorofluorocarbon (HCFC) dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon? � Sangat tahu � Tahu � Sedikit tahu � tidak tahu

3. Apakah Saudara mengetahui akibat kerusakan lapisan ozon dan pemanasan global? � Sangat tahu � Tahu � Sedikit tahu � tidak tahu

4. Apakah Saudara mengerti bagaimana kalangan industri dapat berkontribusi mengurangi dan mencegah penipisan lapisan ozon dan pemanasan global � Sangat tahu � Tahu � Sedikit tahu � tidak tahu

5. Apakah Saudara mengetahui adanya peraturan tentang larangan penggunaan bahan perusak ozon dalam kegiatan produksi peralatan pendingin? � Sangat tahu � Tahu � Sedikit tahu � tidak tahu

6. Apakah Saudara puas dengan peraturan yang dikeluarkan pemerintah dalam mengatasi masalah lingkungan yang terkait dengan perlindungan lapisan ozon? � Sangat puas � Puas � Kurang puas � Tidak puas

7. Apakah kegiatan sosialisasi tentang perlindungan lapisan ozon dan pemanasan global yang dilaksanakan oleh Pemerintah sudah cukup memuaskan untuk peningkatan pengetahuan kalangan swasta? � Sangat puas � Puas � Kurang puas � Tidak puas

8. Menurut Saudara, apakah kegiatan pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh Pemerintah sudah cukup memuaskan untuk meningkatkan kapasitas industri dalam berkontribusi dalam program perlindungan lapisan ozon � Sangat puas � Puas � Kurang puas � Tidak puas

9. Dari mana anda mengetahui informasi tentang penipisan lapisan ozon dan pemanasan global? � Koran dan majalah � Televisi dan radio � Internet dan situs tentang lingkungan � Iklan � Sosialisasi yang diberikan pemerintah

� Lain-lain...................................................................................... 10. Kendala apa yang dihadapi oleh industri dalam menghadapi program

penghapusan HCFC, yang akan dimulai tahun 2013 ini?

63

� Ketersediaan teknologi pengganti HCFC yang ramah lingkungan dan murah

� Harga teknologi termasuk bahan pengganti HCFC yang masih cukup mahal

� Kualitas teknologi pengganti non HCFC yang belum teruji � Kompatibilitas teknologi pengganti HCFC terhadap kualitas akhir

produk � Kompatibilitas teknologi pengganti HCFC terhadap mesin dan

sistem produksi yang sudah ada � Kendala biaya untuk alih teknologi dari HCFC ke non HCFC � Kesiapan sumber daya manusia untuk menangani teknologi baru � Lain-

lain..........................................................................................................

2. FAKTOR SOSIAL

Tujuan : 1. Mengetahui kapasitas pekerja dalam menangani teknologi yang masih

menggunakan HCFC 2. Mengetahui kesiapan pekerja dalam proses alih teknologi baru 3. Mengetahui kondisi awal kesehatan dan keselamatan pekerja yang

bekerja menggunakan HCFC Pertanyaan: 1. Tingkat pendidikan pekerja bagian produksi:

� SMP � SMU/SMK � Diploma

2. Apakah teknisi atau pekerja dibagian produksi memiliki sertifikasi kompetensi � Ya � Tidak Apabila tidak, alasannya:.............................................................................

3. Rata-rata berapa lama pekerja sudah bekerja diunit produksi yang menggunakan HCFC? �< 1 tahun � 1 – 3 tahun � 3 – 6 tahun �> 6 tahun

4. Ketrampilan penggunaan mesin produksi yang menggunakan Freon HCFC � Perlu pendidikan tertentu � Perlu ketrampilan khusus � Perlu sertifikat kompetensi

5. Apakah pekerja diberikan pelatihan atau pendidikan sebelum mengoperasionalkan mesin produksi? � Ya � Tidak Apabila tidak, alasannya:.............................................................................

6. Apakah ada kegiatan pelatihan atau pendidikan berkelanjutan bagi para pekerja?

64

� Ya � Tidak Apabila tidak, alasannya:.............................................................................

7. Jumlah jam kerja produksi tiap hari (perhitungan 1 shift jam kerja) � < 5 jam kerja/hari � 5 – 8 jam kerja/hari � > 8 jam kerja/hari

8. Perlengkapan kerja pekerja produksi: � Kacamata sarung tangan, baju kerja � Kacamata, sarung tangan, sepatu kerja � Sarung tangan, baju kerja, sepatu kerja � Sarung tangan, sepatu kerja, penutup telinga � Kacamata, sarung tangan, penutup telinga � Kacamata, masker, sarung tangan � Sarung tangan, masker, sepatu � Semuanya lengkap

9. Apakah ada jaminan sosial kesehatan untuk para pekerja? � Ya � Tidak

10. Apakah ada Standard Operational Procedure (SOP) yang mewajibkan pekerja mematuhi ketentuan kesehatan dan keselamatan kerja � Ya � Tidak

11. Bagaimana upaya perusahaan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja? �memberikan perlengkapan perlindungan diri saat bekerja dengan alat

dan bahan � memasang penjelasan tentang tata cara kerja di area kerja � menyediakan ruang kerja yang nyaman bagi pekerja � menyediakan fasilitas kesehatan bagi pekerja � menyediakan asuransi kesehatan dan keselamatan kerja bagi

pekerja � Semuanya

12. Apakah ada kegiatan rutin pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan? � ya � tidak

3. FAKTOR EKONOMI

Tujuan : 1. Mengetahui jumlah pembelian HCFC di perusahaan manufaktur, 2. Mengetahui harga pembelian HCFC di tingkat pengguna 3. Mengetahui ketersediaan HCFC di pasaran dan kemudahan aksesnya Pertanyaan 1. Jumlah pembelian HCFC per bulan (Kg)

�< 20 kg � 21 – 50 kg � 51 – 80 kg � 81 – 100 kg �> 100 kg

2. Jumlah penggunaan HCFC per bulan

65

�< 20 kg � 21 – 50 kg � 51 – 80 kg � 81 – 100 kg �> 100 kg

3. Harga pembelian HCFC-22 di tingkat pengguna �<Rp. 400 000 �Rp. 400 000 – Rp. 700 000 �Rp. 700 000 – Rp. 1 000 000 �> Rp. 1 000 000

4. Harga pembelian HCFC-141b di tingkat pengguna �<Rp. 5 000 000 �Rp. 5 000 000 – Rp. 7 000 000 �Rp. 7 000 000 – Rp. 10 000 000 �> Rp. 10 000 000

5. Cara pembelian � Impor langsung �Melalui Importir Terdaftar/Importir Produsen �Distributor �Retail

6. Ketersediaan di pasar �Mudah diperoleh �Sulit diperoleh

4. FAKTOR TEKNIS

Tujuan : 1. Mengetahui spesifikasi dan kondisi teknis produksi sebelum

penggantian 2. Mengetahui rencana penggantian teknologi produksi yang masih

menggunakan HCFC Pertanyaan 1. Jenis HCFC yang digunakan dalam proses produksi perusahaan

� HCFC 22 � HCFC 141b � HCFC 123 � lain-lain.............................................

2. Penggunaan HCFC : � Bahan pengembang insulasi � Bahan pendingin � Pencuci kimia � Lain-lain..........................

3. Alasan penggunaan teknologi saat ini: �mudah digunakan � murah biaya produksinya � Kualitas hasilnya bagus � Hemat bahan baku dan energi

4. Apakah ada rencana menggantikan teknologi yang digunakan saat ini? � Ya � tidak

5. Rencana penggantian : � Penggantian mesin dan peralatan produksi

Jenis mesin yang diganti : ...................................................................................

� Penggantian bahan baku dan bahan penolong � Modifikasi mesin dan peralatan � Pindah lokasi � Penggantian jenis produk � Penggantian model produk

6. Rencana penggantian HCFC22:

66

� HFC � Hidrokarbon � Amonia � Karbondioksida � tidak ada respon

7. Rencana penggantian HCFC-141b: � HFC�Cyclopentane� Air� tidak ada respon

8. Alasan penggantian teknologi : � Penggantian jenis produk � Penggantian bahan baku dan bahan penolong � Peralatan rusak atau tidak berfungsi lagi � Revitalisasi usaha � Penggantian management � Melaksanakan peraturan pemerintah � Biaya produksi lebih rendah � Lain-lain...................................................................................

5. FAKTOR LINGKUNGAN

Tujuan : 1. Mengetahui dampak penggunaan HCFC terhadap lingkungan kerja

industri 2. Mengetahui jenis dan jumlah limbah sampingan yang dihasilkan dalam

proses produksi peralatan pendingin yang menggunakan HCFC Pertanyaan: 1. Berapa jumlah stok HCFC yang disimpan dalam gudang penyimpanan

per bulan? �< 5 drum � 5 - 10 drum �> 10 drum

2. Berapa jumlah sisa stok yang tidak terpakai atau kadaluarsa per bulan? � 0 �< 1 drum � 1 – 3 drum � 3 – 5 drum �> 5 drum

3. Bagaimana proses pengelolahan sisa stok HCFC yang tidak terpakai? � Dibiarkan saja � Dibuang ke tempat penimbunan sampah � Dikelola dalam fasilitas pengolahan limbah � Lain-lain...................................................

4. Jenis limbah/bahan lain yang dihasilkan dalam proses produksi � oli :...............liter � Limbah cair :..........liter � busa sisa insulasi:........kg � logam :...........kg � kertas :..............kg

5. Bagaimana proses pengolahan limbah/bahan lain tersebut? � Dibiarkan saja � Dibuang ke tempat penimbunan sampah � Dikelola dalam fasilitas pengolahan limbah

67

Lampiran 3. Hasil analisis dengan metode PCA pada faktor potensi sosial

No.

Variabel Respon Kode Indikator Respon

1. Tingkat pendidikan Sos-1 (1) SMP

(2) SMU/SMK

(3) Diploma/Sarjana 2. Persyaratan sertifikat

kompetensi Sos-2 (1) Ya

(2) Tidak

3. Pengalaman kerja teknisi Sos-3 (1) <1 tahun

(2) 1-3 tahun

(3) 3-6 tahun

(4) >6 tahun

4. Kebutuhan ketrampilan kerja

Sos-4 (1) perlu pendidikan khusus

(2) perlu ketrampilan khusus

(3) perlu sertifikat kompetensi

5. Pelatihan sebelum bekerja Sos-5 (1) Ya

(2) Tidak

6. Pelatihan berkelanjutan Sos-6 (1) Ya

(2) Tidak

7. Jumlah jam kerja/shift Sos-7 (1) <5 jam

(2) 5-8 jam

(3) >5 jam

8. Perlengkapan kerja Sos-8 (1) Kacamata, sarung tangan, baju kerja

(2) Kacamata, sarung tangan, sepatu

(3) Sarung tangan, baju kerja, (4) Sarung tangan, sepatu,

penutup telinga

(5) Kacamata, sarung tangan, penutup telinga

(6) Kacamata, masker, sarung tangan

(7) Sarung tangan, masker, (8) Semua

9. Jaminan sosial Sos-9 (1) Ya

(2) Tidak

10. Standard Operational Procedures (SOP)

Sos-10 (1) Ya

(2) Tidak

11. Komitmen perusahaan melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja (K3)

Sos-11 (1) Perlengkapan kerja

(2) Pemasangan tata cara kerj

(3) Ruang kerja yang nyaman

(4) Fasilitas kesehatan

(5) Asuransi kesehatan

(6) Semua

68

Lanjutan Lampiran 1 No

. Variabel Respon Kode Indikator Respon

12. Pelatihan rutin K3 Sos-12 (1) Ya

(2) Tidak

Correlation Matrixa

Sos-2 Sos-3 Sos-4 Sos-7 Sos-8 Sos-11 Sos-12

Correlation

Sos-2 1.00 -0.15 0.65 -0.10 0.36 0.14 0.19 Sos-3 -0.15 1.00 -0.17 0.67 -0.12 -0.17 -0.24 Sos-4 0.65 -0.17 1.00 0.14 0.32 0.04 0.00 Sos-7 -0.10 0.67 0.14 1.00 0.36 0.14 0.19 Sos-8 0.36 -0.12 0.32 0.36 1.00 0.73 0.73 Sos-11 0.14 -0.17 0.04 0.14 0.73 1.00 0.72 Sos-12 0.19 -0.24 0.06 0.19 0.73 0.72 1.00

a. Determinant = .015

KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. 0.46

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 28.69 df 21 Sig. 0.12

Anti-image Matrices

Sos-2 Sos-3 Sos-4 Sos-7 Sos-8 Sos-11 Sos-12

Anti-image Covariance

Sos-2 0.37 -0.15 -0.26 0.16 -0.10 0.06 -0.08 Sos-3 -0.15 0.26 0.16 -0.20 0.07 -0.04 0.11 Sos-4 -0.26 0.16 0.36 -0.15 0.00 0.00 0.12 Sos-7 0.16 -0.20 -0.15 0.21 -0.10 0.06 -0.09 Sos-8 -0.10 0.07 0.00 -0.10 0.24 -0.15 -0.07 Sos-11 0.06 -0.04 0.00 0.06 -0.15 0.35 -0.13 Sos-12 -0.08 0.11 0.12 -0.09 -0.07 -0.13 0.32

Anti-image Correlation

Sos-2 .341a -0.47 -0.71 0.57 -0.33 0.17 -0.24 Sos-3 -0.47 .293a 0.53 -0.84 0.28 -0.15 0.39 Sos-4 -0.71 0.53 .329a -0.54 0.00 0.00 0.34 Sos-7 0.57 -0.84 -0.54 .285a -0.44 0.23 -0.32 Sos-8 -0.33 0.28 0.00 -0.44 .667a -0.52 -0.24 Sos-11 0.17 -0.15 0.00 0.23 -0.52 .683a -0.38 Sos-12 -0.24 0.39 0.34 -0.32 -0.24 -0.38 0.651a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

69

Communalities Initia

l Extract

ion Sos-2 1.000 0.80 Sos-3 1.000 0.87 Sos-4 1.000 0.86 Sos-7 1.000 0.92 Sos-8 1.000 0.88 Sos-11 1.000 0.83 Sos-12 1.000 0.83 Extraction Method: Principal Component Analysis.

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Rotation Sums of Squared Loadings

Total % of Variance

Cumulative %

Total % of Variance

Cumulative %

Total % of Variance

Cumulative %

1 2.783 39.756 39.756 2.783 39.756 39.756 2.535 36.213 36.213

2 1.757 25.097 64.853 1.757 25.097 64.853 1.748 24.968 61.181

3 1.446 20.659 85.512 1.446 20.659 85.512 1.703 24.331 85.512

4 0.44 6.342 91.853

5 0.29 4.189 96.042

6 0.19 2.747 98.789

7 0.09 1.211 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

70

Component Matrixa Component

1 2 3 Sos-2 0.51 -0.42 0.61 Sos-3 -0.24 0.83 0.35 Sos-4 0.44 -0.31 0.75 Sos-7 0.26 0.86 0.33 Sos-8 0.92 0.16 -0.03 Sos-11 0.81 0.12 -0.39 Sos-12 0.83 0.10 -0.36

Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 3 components extracted.

71

Rotated Component Matrixa Component

1 2 3 Sos-2 0.14 0.88 -0.12 Sos-3 -0.22 -0.14 0.90 Sos-4 0.04 0.92 0.04 Sos-7 0.25 0.05 0.92 Sos-8 0.87 0.32 0.15 Sos-11 0.91 -0.01 -0.04 Sos-12 0.91 0.04 -0.05

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 4 iterations.

Component Transformation Matrix

Component 1 2 3 1 0.90 0.44 0.01 2 0.17 -0.38 0.91 3 -0.40 0.82 0.42

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

72

Lampiran 4. Hasil analisis dengan metode PCA pada faktor potensi ekonomi

No. Variabel Respon Kode Indikator Respon 1. Jumlah pembelian HCFC per bulan

(kg) Eko-1 (1) <20 kg

(2) 21-50 kg

(3) 51-80 kg

(4) 81-100 kg

(5) >100 kg

2. Jumlah penggunaan per bulan (kg) Eko-2 (1) <20 kg

(2) 21-50 kg

(3) 51-80 kg

(4) 81-100 kg

(5) >100 kg

3. Harga pembelian HCFC-22 (Rp/unit (13,6 kg))

Eko-3 (1) <Rp. 400.000

(2) Rp. 400.000-700.00

(3) Rp. 700.000-1.000.000

(4) >Rp. 1.000.000

4. Harga pembelian HCFC-141b (Rp/unit (250 liter))

Eko-4 (1) <Rp. 5.000.000

(2) Rp. 5.000.000-7.000.000

(3) Rp. 7.000.000-10.000.000

(4) >Rp. 10.000.000

5. Cara pembelian Eko-5 (1) Impor langsung

(2) Importir Terdaftar/produsen

(3) Distributor (4) Retail

6. Ketersediaan di pasar Eko-6 (1) Mudah

(2) Sulit

Correlation Matrixa

Eko-1 (kg)

Eko-3 (Rp)

Eko-4 (Rp)

Eko-5

Correlation

Eko-1 (kg) 1.00 0.56 -0.25 -0.06 Eko-3 (Rp) 0.56 1.00 -0.14 -0.03 Eko-4 (Rp) -0.25 -0.14 1.00 0.19 Eko-5 -0.06 -0.03 0.19 1.00

Sig. (1-tailed)

Eko-1 (kg) 0.04 0.23 0.44 Eko-3 (Rp) 0.04 0.34 0.46 Eko-4 (Rp) 0.23 0.34 0.29 Eko-5 0.44 0.46 0.29

a. Determinant = 0.621

73

KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. 0.54

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 3.74 Df 6 Sig. 0.71

Anti-image Matrices

Eko-1 (kg)

Eko-3 (Rp)

Eko-4 (Rp)

Eko-5

Anti-image Covariance

Eko-1 (kg) 0.66 -0.37 0.16 0.01 Eko-3 (Rp) -0.37 0.69 0.00 0.00 Eko-4 (Rp) 0.16 0.00 0.91 -0.17

Eko-5 0.01 0.00 -0.17 0.96

Anti-image Correlation

Eko-1 (kg) 0.526a -0.55 0.21 0.01 Eko-3 (Rp) -0.55 0.527a 0.00 0.00 Eko-4 (Rp) 0.21 0.00 0.612a -0.18

Eko-5 0.01 0.00 -0.18 0.547a a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Communalities Initial Extraction Eko-1 (kg) 1.000 0.77 Eko-3 (Rp) 1.000 0.76 Eko-4 (Rp) 1.000 0.55 Eko-5 1.000 0.72 Extraction Method: Principal Component Analysis.

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Rotation Sums of Squared Loadings

Total % of Varianc

e

Cumulative

%

Total % of Varianc

e

Cumulative

%

Total % of Varianc

e

Cumulative

% 1 1.70 42.48 42.48 1.70 42.48 42.48 1.60 39.92 39.92 2 1.09 27.29 69.77 1.09 27.29 69.77 1.19 29.85 69.77 3 0.78 19.52 89.29

4 0.43 10.71 100.00 Extraction Method: Principal Component Analysis.

74

Component Matrixa Component

1 2 Eko-1 (kg) 0.85 0.23 Eko-3 (Rp) 0.80 0.35 Eko-4(Rp) -0.53 0.51 Eko-5 -0.25 0.81

Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 2 components extracted.

Rotated Component Matrixa

Component 1 2

Eko-1 (kg) 0.87 -0.14 Eko-3(Rp) 0.87 -0.01 Eko-4(Rp) -0.28 0.69 Eko-5 0.11 0.84

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.a

a. Rotation converged in 3 iterations.

Component Transformation Matrix

Component 1 2 1 0.91 -0.41 2 0.41 0.91 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

75

Lampiran 5. Hasil analisis dengan metode PCA pada faktor potensi teknis

No. Variabel Respon Kode Indikator respon 1. Jenis HCFC yang

digunakan Tek-1 (1) HCFC-22

(2) HCFC-141b

(3) HCFC-22 dan HCFC 141b

(4) HCFC-123

2. Penggunaan HCFC Tek-2 (1) Bahan pengembang

(2) Bahan pendingin

(3) Pencuci kimia

(4) Tidak ada respon

3. Alasan penggunaan teknologi HCFC

Tek-3 (1) Mudah digunakan

(2) Murah biaya produksinya

(3) Kualitas hasil bagus

(4) Hemat bahan baku dan energy

4. Rencana penggantian teknologi HCFC

Tek-4 (1) Ya

(2) Tidak

5. Jenis kegiatan alih teknologi HCFC menjadi non-HCFC

Tek-5 (1) Penggantian mesin dan peralatan menjadi baru

(2) Penggantian bahan

(3) Modifikasi sistem yang sudah ada

(4) Pindah lokasi

(5) Penggantian jenis produk

(6) Penggantian model

(7) Lain-lain

6. Rencana teknologi pengganti HCFC-22

Tek-6 (1) HFC

(2) Hidrokarbon

(3) Amonia

(4) Karbondioksida

(5) Tidak ada respon

76

Lanjutan lampiran 5 7. Rencana teknologi

pengganti HCFC-141b Tek-7 (1) HFC

(2) Cyclopentane

(3) Air

(4) Tidak ada respon

8. Alasan penggantian HCFC-22 dan HCFC-141b

Tek-8 (1) Penggantian jenis produk

(2) Penggantian bahan

(3) Peralatan rusak

(4) Revitalisasi usaha

(5) Penggantian manajemen

(6) Peraturan pemerintah

(7) Biaya produksi lebih rendah

(8) Lain-lain

Correlation Matrixa

Tek-1 Tek-3 Tek-5 Tek-6 Tek-7 Tek-8

Correlation

Tek-1 1.00 -0.38 0.00 -0.26 0.29 -0.18 Tek-3 -0.38 1.00 0.36 -0.26 -0.77 -0.30 Tek-5 0.00 0.36 1.00 -0.32 -0.42 -0.69 Tek-6 -0.26 -0.26 -0.32 1.00 0.52 0.51 Tek-7 0.29 -0.77 -0.42 0.52 1.00 0.45 Tek-8 -0.18 -0.30 -0.69 0.51 0.45 1.00

a. Determinant = .060 KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .65

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 20.14 Df 15 Sig. 0.17

77

Anti-image Matrices Tek-1 Tek-3 Tek-5 Tek-6 Tek-7 Tek-8

Anti-image Covariance

Tek-1 0.64 0.07 0.03 0.22 -0.12 0.11 Tek-3 0.07 0.37 -0.05 -0.06 0.21 -0.02 Tek-5 0.03 -0.05 0.49 -0.03 0.00 0.28 Tek-6 0.22 -0.06 -0.03 0.51 -0.18 -0.10 Tek-7 -0.12 0.21 0.00 -0.18 0.27 -0.06 Tek-8 0.11 -0.02 0.28 -0.10 -0.06 0.40

Anti-image Correlation

Tek-1 0.51a 0.14 0.06 0.39 -0.30 0.22 Tek-3 0.14 0.67a -0.13 -0.14 0.66 -0.05 Tek-5 0.06 -0.13 0.69a -0.06 0.01 0.62 Tek-6 0.39 -0.14 -0.06 0.63a -0.48 -0.22 Tek-7 -0.30 0.66 0.01 -0.48 .627a -0.17 Tek-8 0.22 -0.05 0.62 -0.22 -0.17 0.68a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Communalities

Initial Extraction

Tek-1 1.00 0.80 Tek-3 1.00 0.80 Tek-5 1.00 0.58 Tek-6 1.00 0.61 Tek-7 1.00 0.83 Tek-8 1.00 0.77

Extraction Method: Principal Component Analysis. Total Variance Explained

Compo Nent

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Rotation Sums of Squared Loadings

Total % of Variance

Cumulative %

Total % of Variance

Cumulative %

Total % of Variance

Cumulative %

1 2.86 47.74 47.74 2.86 47.74 47.74 2.50 41.58 41.58

2 1.52 25.40 73.13 1.52 25.40 73.13 1.89 31.56 73.13

3 0.78 13.03 86.16

4 0.40 6.63 92.79

5 0.27 4.42 97.21

6 0.17 2.79 100.00

Extraction Method: Principal Component Analysis.

78

Communalities Component

1 2 Tek-1 0.11 0.89 Tek-3 -0.74 -0.51 Tek-5 -0.74 0.20 Tek-6 0.66 -0.41 Tek-7 0.86 0.31 Tek-8 0.77 -0.42

Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 2 components extracted.

79

Rotated Component Matrixa Component

1 2 Tek-1 -0.37 0.81 Tek-3 -0.36 -0.82 Tek-5 -0.73 -0.21 Tek-6 0.78 0.00 Tek-7 0.57 0.72 Tek-8 0.87 0.05

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 3 iterations.

Component Transformation Matrix Component 1 2 1 0.85 0.53 2 -0.53 0.85 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

80

Lampiran 6. Hasil analisis dengan metode PCA pada faktor potensi lingkungan

No. Variabel respon Kode Indikator respon

1. Jumlah stok HCFC di

gudang penyimpanan

(drum/bulan)

Ling-1 (1) Tidak ada respon

(2) < 5 drum/bulan

(3) 5 – 10 drum/bulan

(4) >10 drum/bulan

2. Jumlah sisa stok yang

tidak terpakai

(drum/bulan)

Ling-2 (1) Tidak ada respon

(2) 0 drum/bulan

(3) 1-3 drum/bulan

(4) 3-5 drum/bulan

(5) >5 drum/bulan

3. Proses pengelolaan

HCFC yang tidak

terpakai

Ling-3 (1) Tidak ada respon

(2) Dibiarkan

(3) Dibuang ke penimbunan sampah

(4) Dikelola di fasilitas pengolah limbah

(5) Lain-lain

4. Jenis limbah lain Ling-4 (1) Tidak ada respon

(2) Oli (3) Limbah cair

(4) Busa sisa produksi

(5) Logam

(6) Kertas

5. Proses Pengelolaan

limbah jenis lain

Ling-5 (1) Tidak ada respon

(2) Dibiarkan

(3) Dibuang ke penimbunan sampah

(4) Dikelola di fasilitas pengolah limbah

(5) Lain-lain

Correlation Matrixa

Ling-1 Ling-2 Ling-3 Ling-4 Ling-5

Correlation

Ling-1 1.00 0.37 -0.36 0.03 -0.11 Ling-2 0.37 1.00 -0.31 0.43 0.46 Ling-3 -0.36 -0.31 1.00 0.44 0.36 Ling-4 0.03 0.43 0.44 1.00 0.57 Ling-5 -0.11 0.46 0.36 0.57 1.00

a. Determinant = 0.159

81

KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. 0.48

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 13.79 Df 10 Sig. 0.18

Anti-image Matrices

Ling-1 Ling-2 Ling-3 Ling-4 Ling-5

Anti-image Covariance

Ling-1 0.76 -0.15 0.07 -0.04 0.14 Ling-2 -0.15 0.36 0.24 -0.19 -0.22 Ling-3 0.07 0.24 0.41 -0.23 -0.17 Ling-4 -0.04 -0.19 -0.23 0.45 -0.06 Ling-5 0.14 -0.22 -0.17 -0.06 0.48

Anti-image Correlation

Ling-1 0.64a -0.29 0.12 -0.06 0.23 Ling-2 -0.29 0.39a 0.62 -0.47 -0.52 Ling-3 0.12 0.62 0.39a -0.55 -0.39 Ling-4 -0.06 -0.47 -0.55 0.56a -0.13 Ling-5 0.23 -0.52 -0.39 -0.13 0.58a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Communalities

Initial Extraction Jumlah stok HCFC di gudang penyimpanan (drum/bulan)

1.00 0.61

Jumlah sisa stok yang tidak terpakai (drum/bulan)

1.00 0.85

Proses pengelolaan HCFC yang tidak terpakai

1.00 0.79

Jenis Limbah lain 1.00 0.77 Proses pengolahan limbah lain

1.00 0.75

Extraction Method: Principal Component Analysis.

82

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Rotation Sums of Squared Loadings

Total % of Variance

Cumulative %

Total % of Variance

Cumulative %

Total % of Variance

Cumulative %

1 2.08 41.56 41.56 2.08 41.56 41.56 2.08 41.55 41.55

2 1.69 33.85 75.41 1.69 33.85 75.41 1.69 33.87 75.41

3 0.67 13.42 88.83

4 0.38 7.64 96.48

5 0.18 3.52 100.00

Extraction Method: Principal Component Analysis.

83

Component Matrix Component

1 2 Jumlah stok HCFC di gudang

penyimpanan (drum/bulan) -0.03 0.78

Jumlah sisa stok yang tidak terpakai (drum/bulan)

0.56 0.73

Proses pengelolaan HCFC yang tidak terpakai

0.49 -0.74

Jenis Limbah lain 0.88 0.00 Proses pengolahan limbah lain 0.87 -0.02 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 2 components extracted.

Rotated Component Matrixa Component

1 2 Jumlah stok HCFC di gudang

penyimpanan (drum/bulan) 0.01 0.78

Jumlah sisa stok yang tidak terpakai (drum/bulan)

0.60 0.71

Proses pengelolaan HCFC yang tidak terpakai

0.46 -0.77

Jenis Limbah lain 0.88 -0.04 Proses pengolahan limbah lain 0.86 -0.07 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 3 iterations.

Component Matrix Component 1 2

1 0.999 -0.049 2 0.049 0.999

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

84

Lampiran 7. Hasil analisis pembobotan kriteria untuk pemahaman dengan pendekatan distribusi Z

1. PEM-1 No. Pertanyaan Kategori Pilihan

PEM-1 TT CT T ST F 0 2 7 2

p=f/N 0.000 0.180 0.640 0.180 Pk 0.000 0.180 0.820 1.000

pk-t=0,5p+pkb 0.000 0.091 0.500 0.909 Z -3.400 -1.340 0.000 1.290

Z-skor 0.000 2.060 3.400 4.690

2. PEM-2 No. Pertanyaan Kategori Pilihan

PEM-2 TT CT T ST F 0 2 7 2

p=f/N 0.000 0.180 0.640 0.180 Pk 0.000 0.180 0.820 1.000

pk-t=0,5p+pkb 0.000 0.091 0.500 0.909 Z -3.400 -1.340 0.000 1.290

Z-skor 0.000 2.060 3.400 4.690

3. PEM-3 No. Pertanyaan Kategori Pilihan

PEM-3 TT CT T ST F 1 1 8 1

p=f/N 0.091 0.091 0.727 0.091 pk 0.091 0.182 0.909 1.000

pk-t=0,5p+pkb 0.045 0.136 0.545 0.955 Z -1.700 -1.100 0.110 1.700

Z-skor 0.000 0.600 1.810 3.400

4. PEM-4 No. Pertanyaan Kategori Pilihan

PEM-4 TT CT T ST f 0 2 8 1

p=f/N 0.000 0.182 0.727 0.091 pk 0.000 0.182 0.909 1.000

pk-t=0,5p+pkb 0.000 0.091 0.545 0.955 Z -3.400 -1.340 0.110 1.690

Z-skor 0.000 2.060 3.510 5.090

85

5. PEM-5 No. Pertanyaan Kategori Pilihan

PEM-5 TT CT T ST f 1 7 2 1

p=f/N 0.091 0.636 0.182 0.091 pk 0.091 0.727 0.909 1.000

pk-t=0,5p+pkb 0.045 0.409 0.818 0.955 Z -1.700 -0.230 0.900 1.690

Z-skor 0.000 1.470 2.600 3.390

6. PEM-6 No. Pertanyaan Kategori Pilihan

PEM-6 TT CT T ST f 1 5 4 1

p=f/N 0.091 0.455 0.364 0.091 pk 0.091 0.545 0.909 1.000

pk-t=0,5p+pkb 0.045 0.318 0.727 0.955 Z -1.700 -1.850 0.600 1.690

Z-skor 0.000 -0.150 2.300 3.390

86

Lampiran 8. Hasil analisis pembobotan kriteria untuk tingkat kepuasan

1. PUAS-1 No. Pertanyaan Kategori Pilihan

PUAS-1 TT CT T ST F 1 6 4 0

p=f/n 0.091 0.455 0.364 0.091 Pk 0.091 0.545 0.909 1.000

pk-t=0,5p+pkb 0.045 0.318 0.727 0.955 Z -1.700 -1.850 0.600 1.690

Z-skor 0.000 -0.150 2.300 3.390

2. PUAS-2

No. Pertanyaan Kategori Pilihan PUAS-2 TT CT T ST

F 1 8 1 1 p=f/n 0.091 0.727 0.091 0.091

Pk 0.091 0.818 0.909 1.000 pk-t=0,5p+pkb 0.045 0.455 0.864 0.955

Z -1.700 -0.110 1.100 1.700 Z-skor 0.000 1.590 2.800 3.400

3. PUAS-3

No. Pertanyaan Kategori Pilihan PUAS-3 TT CT T ST

F 1 7 3 0 p=f/n 0.091 0.636 0.273 0.000

pk 0.091 0.727 1.000 1.000 pk-t=0,5p+pkb 0.045 0.409 0.864 1.000

Z -1.700 -0.230 1.100 3.490 Z-skor 0.000 1.470 2.800 5.190