19
68 Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang Sianjur Mula-Mula merupakan salah satu desa yang didiami oleh penghuni suku Batak yang kental dengan adat dan tradisional. Sepenuhnya belum terbuka dengan dunia luar dan tokoh utama yang bernama Thomas Alfa Edison Sagala lahir di desa ini. Alfa yang selalu anti dengan suara Gondang atau musik ansambel Batak yang dipadukan dengan Tari Tor-Tor untuk melakukan upacara dan perayaan khusus, selalu diungsikan ke rumah saudaranya. Namun seiring usianya bertambah dan tumbuh menjadi Alfa kanak-kanak, ibunya memaksa untuk Alfa mengerti bahwa upacara tersebut adalah bagian dari hidup mereka di Sianjur Mula-Mula.

Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

68

Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

Sianjur Mula-Mula merupakan salah satu desa yang didiami oleh penghuni

suku Batak yang kental dengan adat dan tradisional. Sepenuhnya belum terbuka

dengan dunia luar dan tokoh utama yang bernama Thomas Alfa Edison Sagala lahir

di desa ini. Alfa yang selalu anti dengan suara Gondang atau musik ansambel Batak

yang dipadukan dengan Tari Tor-Tor untuk melakukan upacara dan perayaan

khusus, selalu diungsikan ke rumah saudaranya. Namun seiring usianya bertambah

dan tumbuh menjadi Alfa kanak-kanak, ibunya memaksa untuk Alfa mengerti

bahwa upacara tersebut adalah bagian dari hidup mereka di Sianjur Mula-Mula.

Page 2: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

69

Pada saat Gondang dimainkan, Alfa merasakan ketidaknyamanan dengan posisi

yang terhimpit juga sesuatu yang datang di penyangga rumahnya. Alfa melihat

bayangan yang mengawasinya. Namun hal itu menggemparkan orang-orang

sekampung, menganggap bahwa Raja Uti, roh sesembahan mereka mendatangi

Alfa dan dikatakan langsung oleh Ompu Togu Urat dan Nyai Gomgom yang

merupakan kunci dari berjalannya upacara Gondang tersebut. Dapat dikatakan pula

bahwa mereka adalah orang penting di Sianjur Mula-Mula. Dan setiap malam Alfa

juga selalu memimpikan mimpi yang hampa dan mencekik dirinya hingga

terbangun dengan kehabisan nafas.

Kehidupan kanak-kanak Alfa mulai terancam dengan ajakan Ompu Togu

Urat untuk menjadikan dukun terkuat di Sianjur Mula-Mula. Mamak Alfa sangat

tidak menyetujui bahkan Bapak Alfa pun juga menggadang-gadangkan Alfa

menjadi insinyur di Jakarta. Semakin hari, semakin terbukti bahwa Ompu Togu

Urat berniat menghancurkan Alfa yang merupakan ancaman bagi dirinya. Sampai

satu waktu tiba, Alfa ditenggelamkan oleh Ompu Togu Urat dan berakhir dengan

menghilangnya mayat Ompu Togu Urat. Dengan badan kecilnya, Alfa dapat

mengalahkan Ompu Togu Urat dan diselamatkan oleh Ompu Ronggur yang

merupakan saudara Ompu Togu Urat. Sebelumnya, Alfa pernah bertemu dengan

Ompu Ronggur, namun terus dihalangi Ompu Togu Urat bahwa Ompu Ronggur

hanya merusak keadaan Alfa saja.

Setelah insiden hilangnya Ompu Togu Urat, Alfa dan keluarga akhirnya

berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya beserta Uton dan Eten, kakak-

kakak Alfa. Bapaknya juga akan mencari kerja di Jakarta hingga keadaan ekonomi

Page 3: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

70

mereka semakin membaik. Namun, saat itu pula ada kendala bahwa mereka harus

segera melunasi hutang kepada Bapaktua. Dari Uton dan Eten yang dipilih, Alfa

lah yang maju untuk pergi ke Amerika, sekolah sambil bekerja melunasi hutang.

Bahaya yang dialami Alfa adalah Alfa tidak memiliki dokumen penting sehingga

di Amerika tinggal di komplek perantau ilegal.

Di amerika, Alfa memiliki pembenci berupa anak-anak dari Amanguda

yang merupakan keluarga penerima Alfa untuk rumahnya dapat ditinggali oleh

Alfa. Selain bekerja untuk keluarga, Alfa juga membiayai Amanguda untuk hidup

karena anak-anaknya tidak cukup membiayai kebutuhan hidup mereka berempat.

Alfa juga berusaha mati-matian untuk melanjutkan ke bangku kuliah sambil

melunasi hutang keluarganya juga menghidupi kebutuhan Amanguda.

Hingga proses itu terus berjalan, Alfa membuka bisnis untuk menjadi tutor

belajar sahabatnya. Bisnis tersebut tentu untuk melunasi hutang dan kebutuhan

lainnya. Alfa melanjutkan ke bangku kuliah dan memenuhi tanggung jawab untuk

membantu teman-temannya mendapatkan beasiswa. Alfa dan sahabatnya

mendapatkan semua beasiswa tersebut dan beralih mendapatkan pekerjaan yang

baik. Semuanya benar-benar dijalani Alfa dan terus berproses untuk meningkatkan

diri.

Namun Alfa terus dihinggapi rasa tidak nyamannya sejak kecil, yaitu

pengalaman supranatural yang dirasakannya berupa mimpi buruk yang sama dan

diganggu makhluk yang pernah dilihatnya. Alfa tidak pernah merasakan tidur lebih

dari dua atau empat jam. Alfa lebih suka tidur sebentar selama sehari daripada tidur

lama dan dimimpikan mimpi buruk yang sama. Sehingga itulah dampak yang

Page 4: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

71

merugikan dirinya berupa kurangnya jam istirahat dan lebih bertumpu pada belajar

dan membaca dengan rajin.

Alfa berinisiatif untuk mengobati dirinya yang selalu dimimpikan mimpi

buruk sejak kecil. Alfa datang kepada seorang dokter bernama Nicky. Nicky

merupakan saksi bagaimana ketika Alfa mulai membunuh dirinya saat terlelap

dengan menutup sendiri wajahnya dan membekap kepalanya erat. Hingga Nicky

sadar bahwa ini bukanlah hal yang umum dan bukan yang biasa. Pencarian sebab-

sebab tersebut berujung ke perjalanan menuju New York dan dilanjutkan ke seri

Supernova lainnya.

Page 5: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

72

Lampiran 1.2. Biografi Pengarang

Dewi Lestari lahir di Bandung pada 20 Januari 1976. Dewi Lestari atau

dikenal dengan nama pena Dee Lestari memulai kancah sastra Indonesia dengan

novel Supernova dengan seri pertama Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh yang terbit

pada tahun 2001.

Supernova sendiri memiliki banyak seri yang berjudul Akar yang terbit pada

tahun 2002, Petir pada tahun 2004, dan Partikel pada tahun 2012. Supernova

konsisten menjadi salah satu bestseller nasional dan membawa banyak kontribusi

positif dalam dunia perbukuan Indonesia. Prestasi Dee saat berkiprah dalam dunia

kepenulisan tembus ke ajang nasional hingga internasional.

Lalu tahun 2014, Dee kembali meluncurkan seri Supernova lainnya yaitu

Gelombang. Dari semua seri-seri ini yang berjudul Akar, Petir, dan Partikel, akan

bergabung dan menjadi satu kesatuan pada Supernova seri Inteligensi Embun Pagi.

Seri-seri tersebut memiliki tokoh utamanya masing-masing yang akan berpuncak

pada seri Inteligensi Embun Pagi.

Dee juga meluncurkan banyak buku-buku lainnya yaitu, Filosofi Kopi pada

tahun 2006, Rectoverso pada tahun 2008, Perahu Kertas pada tahun 2009, dan

Madre tahun 2011. Buku-buku tersebut juga terbilang diketahui oleh kebanyakan

masyarakat Indonesia dan banyak peminat untuk dibaca.

Page 6: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

73

1.3 Lampiran Korpus Data Aktualisasi Diri Tokoh Utama dalam Novel

Supernova seri Gelombang karya Dee Lestari

No. Kode Data Data Deskripsi

1. KAD/181 Tanganku terangkat.

“Ya. Kamu.” Matanya

tepat menangkapku.

“Kita satukan semua

bir yang tersisa dari

baris kedua dan baris

ketiga, lalu kita jual

lagi di baris yang

pertama.” Tom Irvine

memiringkan

kepalanya, matanya

menyipit. Ia sedang

menilaiku. “How did

you come up with that

idea?” “Di baris

pertama, semua bir

habis. Berarti ada

sesuatu yang

mengundang pasar

berkumpul di sana. It’s

all beer, but the market

seems to like whatever

was served on the first

conveyor belt. So, we

move the rest up there.”

“Dan, bagaimana

caranya supaya orang

tidak tahu bahwa itu bir

hasil daur ulang?”

“Repackaging.”

“Siapa nama kamu?”

“Alfa,” jawabku lantang.

“Alfa Sagala.”

“I’m eyeing on you,

Alfa.” Ia menunjukku

seraya melempar

senyumnya yang

karismatik.

Sejenak aku merasa

semua mata di

auditorium itu tertuju

kepadaku. Aku

Alfa memberikan ide

kepada tokoh lainnya

sebagai pengajar dan ia

dengan santai

membuktikan bahwa

idenya tersebut tidak salah

dan tanggapannya tidak

buruk terhadap Alfa.

Kepandaigan yang dimiliki

Alfa, membuat banyak

orang takjub hingga diingat

untuk dapat diajak kerja

sama di lain waktu. Alfa

bereaksi mengkhayalkan

dirinya dilihat oleh seluruh

orang di auditorium. Ia

membayangkan betapa

hebat dirinya dipandang

oleh Homer Simpson.

Kepercayaan diri

Alfa semakin bertumbuh

seiring berjalannya waktu.

Dalam kondisi tersebut,

Alfa telah duduk di bangku

kuliah dan menghadiri

sebuah mata kuliah yang

dosen pengajarnya

mengajukan sebuah

pertanyaan. Pertanyaan

tersebut dilemparkan sang

dosen dan Alfa dapat

menjawabnya. Dosen pun

puas dengan jawaban Alfa

dan tertarik dengan diri

Alfa yang sebenarnya. Saat

dosen mulai tertarik dengan

Alfa, kepercayaan diri Alfa

pun bertumbuh hingga ia

dapat mengkhayalkan

sesuatu yang hebat

menurutnya. Berekspresi

dengan kepandaian juga

Page 7: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

74

mengkhayalkan andai

saja ada Homer Simpson

duduk di salah satu

bangku lalu

mengacungkan tangan

dan mengambil alih

semua perhatian yang

membuatku jengah ini

dengan bertanya, “Does

whiskey count as beer?”

Untungnya, Tom Irvine

menyedot kembali

seluruh atensi dengan

cepat. Aku dan Homer

dalam kepalaku bisa

kembali bernapas lega.

dapat menumbuhkan

kepercayaan diri seseorang

dan kebanggaan tersendiri

atas hasil yang didapat

bahwa bebas berekspresi

merupakan salah satu

bagian dari aktualisasi diri

yang mana kita bebas untuk

memilih bagaimana

mengekspresikan

kepandaian untuk hal-hal

tertentu.

2. KAD/125 “SMA ada yang gratis.

Macam SMA negeri.

Tapi, repotlah urus-

urusnya. Aku tak pernah

bawa anak sekolah.”

Amang Gultom tahu-

tahu menahan kartunya.

“Kenapa kau tanya-

tanya? Mau kau

berangkat?” “Tambah

lama nanti bapakmu

bayar utang.”

Bapaktua geleng-

geleng. “Bapak

memangnya harus cicil

berapa lama?”

tanyaku. Bapaktua

mengangkat telapak

tangannya. Membuka

kelima jarinya.

Jempolnya kulipat.

“Aku akan lunasi

dalam empat tahun.”

Amang Gultom tersedak,

yang lalu pecah menjadi

tawa terbahak-bahak

diselingi batuk-batuk.

Sementara itu, Bapaktua

menyeringai lebar.

Alfa berinisiatif untuk

melunasi hutang keluarga

dengan pergi ke Amerika

sambil bersekolah dan

lanjut ke bangku kuliah.

Target yang dipasang

sangatlah tinggi dan tidak

semua orang akan mampu

untuk melakukannya.

Namun Alfa dengan berani

melakukannya dan sangat

kuat untuk orang lain tanpa

memikirkan dirinya

kembali. Alfa tidak

memikirkan resiko apa ke

depannya, apakah aman

untuknya dengan melunasi

hutang dan mencari rezeki

di luar negeri dan masih

banyak lagi resiko yang

harus dihadapi.

Kondisi yang

diceritakan terlihat bahwa

Alfa lebih memilih untuk

membahagiakan orang

tuanya dengan caranya

sendiri dan sembunyi-

sembunyi tanpa

sepengetahuan orang

tuanya. Targetnya amat

Page 8: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

75

kuat untuk menuntaskan

hutang yang dimiliki orang

tuanya. Berangkat ke luar

negeri, bersekolah sambil

bekerja, merupakan hal

yang tidak dapat

dibayangkan jika harus

dilakukan anak seumuran

Alfa yang diceritakan

duduk di bangku SMA.

Tekad yang kuat juga

menuntut dirinya untuk

terus mengembangkan apa

yang dimilikinya

3. KAD/148 “Kira-kira dapatnya kau

beasiswa itu?” “Mudah-

mudahan, Amanguda.”

Esai untuk proposal

beasiswaku sudah

kutulis sejak tiga bulan

yang lalu. Terus

kuperbaiki setiap ada

kesempatan. Sell

yourself, kalau kata

guru pembimbingku.

Pimp yourself, kalau

kata Carlos. Pump it up

like a push-up bra,

kalau kata Troy.

Intinya sama. Skor

SAT/ACT dan GPA

bukan satu-satunya

penentu untuk

memperoleh beasiswa

penuh. Aku harus

menjalin ambisi dan

kisah hidupku menjadi

esai yang menyentuh

dan sarat potensi

menjanjikan. “Kenapa

pulalah kau jauh-jauh ke

New York. Kayak tak

ada sekolah di New

Jersey. Kalau kau di sini,

ada yang temani aku.

Ada yang bisa

Alfa terus memperbaiki

esai yang akan dikirimkan

ke universitas yang ia

dambakan. Tujuan yang

detail tersebut yang

membuatnya terus berusaha

dengan memperbaiki esai

dan terus meningkatkan

skor SAT/ACT yang

dimaksud. Intinya adalah

berusaha setiap ada

kesempatan dan bekerja

keras atas apa yang dituju

dan menjadi target yang

dikejar.

Keinginannya yang

kuat dan detail terus

membuat dirinya harus

lebih berupaya untuk

mengejar beasiswa yang

diinginkannya. Dalam

maksud kondisi yang

diceritakan pengarang, Alfa

melakukan hal tersebut

dengan maksud memiliki

ijazah yang baik dan

mendapatkan pekerjaan

yang baik. Jika ditelisik

lagi keinginan tersebut

kembali lagi bergantung

untuk memperbaiki

nasibnya dan keluarganya.

Page 9: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

76

kuandalkan,” Amanguda

berkata seperti anak

kecil merajuk. Aku cuma

bisa tersenyum pahit.

Dalam penentuan untuk

mendapatkan beasiswa

tersebut bergantung

kembali kepada apakah

dirinya sudah memenuhi

persyaratan tersebut atau

tidak. Persyaratan tersebut

kembali lagi kepada dirinya

sendiri, apakah ia sudah

memenuhi kebutuhan

dirinya sendiri

4. KAD/160 Waktu di Jakarta, aku

merasa kemampuan

bahasa Inggris-ku di atas

rata-rata. Aku bisa puas

menertawakan Eten

dengan Inggris Toba-

nya. Baru ketika

bersekolah di Hoboken,

aku tahu rasanya

menjadi Eten. Setiap

kata yang terlontar dari

mulutku adalah Inggris

asing. Setiap kali aku

bicara, aku mengungkap

statusku sebagai

pendatang. Aku lalu

membuat perjanjian

kerja sama dengan

Troy. Dari setiap lima

belas dolar per jam

yang orangtuanya

bayarkan kepadaku

sebagai tutor, aku

membagi Troy lima

dolar untuk membantu

melenyapkan aksenku.

Uang itu ia pakai untuk

menambah koleksi

filmnya.

.

Alfa tidak menginginkan

bahwa ia diketahui sebagai

pendatang di negara

tersebut. Maka dari itu,

Alfa menyewa temannya

untuk mengajari bahasa

Asing. Pertemanan yang

tidak terikat pada budaya

juga membuat tokoh utama

tidak ingin terlihat masih

ada budaya asal yang

menempel padanya. Oleh

karena itu tidak terpaku

pada budaya akan

meningkatkan wawasan

yang luas, namun jika

diiringi dengan

melestarikan budaya asal

akan sangat baik untuk

membudidayakan budaya

asal. Orang yang

melakukan aktualisasi diri

cenderung lebih bebas

dalam hal budaya. Alfa

mencerminkan hal tersebut

dan berusaha untuk netral

dalam segi budaya. Ia

menguasai bahasa asalnya

dan ia juga dapat

menguasai bahasa di

tempat yang ditinggalinya

saat ini.

Kemampuan yang

ingin dimiliki Alfa

merupakan bentuk

Page 10: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

77

meningkatkan diri agar

terus dapat menyetarakan

diri lebih baik dan lebih

tinggi. Sebab lain yang

dikatakan Alfa adalah tidak

ingin diketahui sebagai

pendatang. Secara alamiah

jika benar menguasai suatu

bahasa dengan aksen yang

baik, mungkin orang tidak

mengira bahwa Alfa bukan

orang Amerika asli. Namun

Alfa sedikit kecolongan di

sini bahwa Amerika cukup

dikatakan sebagai pemilih.

Terlepas dari menguasai

bahasa Inggris dengan baik

beserta aksennya, ketika

melihat fisik tetap saja akan

ada orang yang mengira

bahwa dirinya adalah

pendatang

5. KAD/107 Lama, aku menatap

mereka yang tertidur

terlipat-lipat di atas

lantai. Mencoba melihat

pemandangan itu sebagai

perwujudan cita-cita

Bapak yang ingin

menyekolahkan kami

setinggi-tingginya.

Namun, semakin lama

aku melihat, semakin

aku dihadapkan pada

kenyataan yang berbeda.

Mereka ada di sini

karena kehidupan

mereka telah

kurenggut.

Situasikulah yang

memaksa Bapak dan

Mamak melakukan

keputusan ini jauh

lebih cepat daripada

kesiapan mereka.

Gara-gara aku, kami

Alfa terasa menyesak

karena sebab dia

keluarganya terdampar

dengan tidur terlipat-lipat

di atas lantai. Karena Alfa

mengalami pengalaman

spiritual dengan melibatkan

tokoh lainnya dan menjadi

rebutan oleh tokoh lainnya

sehingga tokoh Bapak

memilih untuk merantau ke

luar daerah. Perasaan yang

dirasakan Alfa merupakan

bagian dari perasaan

manusiawi yang bagi siapa

saja yang merasakan akan

menjadi sedih dan berusaha

untuk berjuang lebih keras.

Alfa memiliki rasa

bersalah yang amat dalam.

Ia merasa bahwa kehidupan

orang tuanya telah

direnggut oleh dirinya

sendiri. Alfa memiliki

Page 11: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

78

terdampar di sini. Di

antara lautan manusia

dan koli menuju

kehidupan yang tak

pasti. Dadaku

menyesak. Aku tak

tahan lagi melihat

mereka lebih lama.

perasaan yang dalam

sehingga ada perasaan

menyalahkan dirinya

sendiri. Alfa telah melihat

banyak peristiwa di

hidupnya hingga

menumbuhkan rasa

memahami orang lain yang

kondisinya sangat

mengkhawatirkan. Dalam

melakukan apapun juga

akan sangat memahami

orang lain, sehingga akan

ada banyak kebaikan yang

secara alamiah hadir dalam

diri pelaku aktualisasi diri.

6. KAD/127 “Kau jaga baik-baik

anakku, ya, Ito,” Mamak

memohon kepada

Amang Gultom. “Olo,

Ito. Bakal hebat anakmu

ini. Ito tenang-tenang,

ya. Berdoa saja. Aku

jaga dia.” Dengan penuh

keyakinan dan otoritas

bak seorang pawang,

Amang Gultom

menenangkan Mamak,

menyulap histerianya

menjadi ketenangan.

Aku membayangkan

berapa perpisahan dan

berapa banyak ibu Batak

histeris yang sudah ia

tangani sebelumnya.

Aku peluki anggota

keluargaku satu demi

satu dan menyadari

bahwa aku pun lama-

lama terbawa suasana.

Justru ketika Mamak

berubah tenang, aku

beroleh ruang untuk

merasakan

kesedihanku,

kegentaranku, yang

Dalam kondisi tersebut,

berlawanan ketika tokoh

Mamak mulai tenang dan

Alfa menjadi sedih. Dari

kondisi tersebut pula

terlihat bahwa perasaan

sedih karena ingin

meninggalkan dengan jarak

jauh dan waktu yang lama

benar-benar terasa. Serta

tumbuh perasaan sayang

sehingga ada perasaan

sedih bercampur senang

karena akan meninggalkan

keluarga diiringin dengan

bekerja demi keluarga.

Setiap keadaan

yang dialami Alfa

merupakan bentuk

pengalaman yang hadir

bagi pelaku aktualisasi diri

dan secara alamiah juga

pelaku akan merasakan

perasaan cinta kepada

orang-orang di sekitarnya.

Hal inilah yang disebut

dengan pelaku yang

mengaktualisasikan dirinya

akan memiliki perasaan

Page 12: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

79

bercampur dengan

rasa senang dan

keingintahuan.

Kuhapus satu-dua tetes

air mata yang mengalir

di pipi tanpa permisi

dan buru-buru masuk

ke terminal bersama

Amang Gultom.

cinta dan kasih sayang

kepada orang tertentu.

7. KAD/43 “Jujurlah sama aku,

Chon,” kata Ompu Togu

Urat dengan senyum

simpul. “Apa yang kau

tahu?” “Aku tak paham

maksud Ompu. Apa

yang Ompu tahu, ya,

itulah yang kutahu.” Ia

kelihatan tidak percaya.

Senyumnya meluntur.

“Kalau begitu, bisa kau

ceritakan apa yang kau

lihat malam itu?” “A...

aku tak tahu apa itu,”

jawabku tergagap. “Ada

makhluk besar. Tak

jelas dia kulihat, gelap

kali waktu itu, Ompu.

Makhluk itu tinggi

sampai ke bukkulan

jabu. Ada seperti

sayapnya. Mukanya

buram. Aku lihat

matanya karena cuma

itu yang menyala.

Macam mata kucing

bentuknya. Begu

itukah, Ompu?”.

Tokoh utama menjelaskan

bahwa makhluk yang ia

lihat tinggi sampai ke

Bukkulan jabu atau langit-

langit rumah. Ia menjawab

dengan tergagap, ada

perasaan ragu untuk

menceritakan hal tersebut

kepada orang lain. Tokoh

utama juga merasa bahwa

makhluk yang ia sebut

Begu itu merupakan hantu.

Pengalaman ini menambah

proses kehidupan yang ia

miliki untuk sekedar

pengisi kehidupannya.

8. KAD/57 Setelah kupastikan

Mamak menjauh,

tanganku meraih benda

di bawah bantal. Ujung

jariku merasakan batu

pipih, berbentuk lonjong,

besarnya kira-kira

sejempol. Dingin dan

Alfa diberikan sebuah batu

yang ia perkirakan dapat

mengusir makhluk yang ia

lihat. Ia tidak ingin dihantui

atau diganggu oleh

makhluk itu. Oleh sebab

itu, ia menaruh harap

banyak kepada batu yang

Page 13: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

80

licin bagai pualam.

Perlahan, aku

menariknya keluar. Batu

itu tampak berwarna

hitam. Entah betulan

hitam atau bukan. Sama

halnya semua dalam

ruangan ini yang lebur

dalam gelap. Ragu,

kusisipkan kembali

batu itu ke bawah

bantal. Menarik

selimutku tinggi-tinggi.

Ada di dekat jendela

sana. Mengamatiku

sejak tadi. Hitam,

besar, dan bersayap.

Aku berharap batu ini,

atau apa pun, akan

membuatnya pergi.

diberikan tokoh Mamak

kepadanya secara diam-

diam. Ada perasaan takut

yang dirasakan Alfa saat

mengalami pengalaman

tersebut. Ia tidak ingin

diusik dan keberadaan

makhluk tersebut sangat

mengganggu Alfa dalam

beraktivitas dan pada

pengalaman ini umumnya

muncul orang lain dengan

wujud yang tidak menetap

dan dapat mengganggu

aktivitas pelaku aktualisasi.

9. DAD/Po/112 “Bapaktua, apa itu

Corot?”

“Ya, bacalah. Mana aku

tahu.”

“Jadi, boleh kupinjam

yang ini juga?”

“Pokoknya bawa yang

kau mau. Nanti kalau

sudah kukilo tak bisa

lagi kau pinjam.”

Kalap, aku

memasukkan empat

buku sekaligus ke

dalam tasku yang

sudah megap-megap

dijejali buku sejak tadi.

“Memangnya kau baca

semua itu, Chon?”

“Ya, kubacalah,

Bapaktua. Tak bisa

kumakan. Kecuali

kutukar teri.”

“Hebat matamu. Aku

baca tiga halaman sudah

pusing.”

Alfa membuktikan bahwa

membaca adalah kebutuhan

yang sangat diperlukan.

Saat tokoh lain merasa

pusing untuk membaca,

Alfa justru pusing jika

tidak membaca. Dampak

dari aktualisasi yang

dialami Alfa adalah salah

satu dampak positif yang

berdampak sangat baik

untuk dirinya. Memperluas

wawasan dan terus belajar

untuk mengasah

kepandaian sangat

menguntungkan untuk diri

sendiri. Alfa lebih

menunjukkan sisi

kepandaiannya dan terus

mengeksplor apa yang

dimilikinya dan terus

melakukannya untuk

membuktikan bahwa

membaca berdampak baik

kepadanya. Wawasan

menjadi luas, cara berpikir

Page 14: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

81

“Kalau tak baca malah

pusing aku.”

lebih kritis, dan masih

banyak keuntungan yang

didapatnya dari kegiatan

membaca tersebut.

Kemampuan yang dimiliki

pelaku aktualisasi diri

harus terus diasah agar

dapat berkembang dan

memiliki banyak

keuntungan untuk dirinya

sendiri bahwa mengasah

kemampuan akan memiliki

dampak yang baik untuk

pelaku aktualisasi

10. DAD/Po/167 “Inilah kali pertama,

setelah generasi demi

generasi, ada anggota

keluarga kami yang bisa

kuliah.” Suara itu

tercekat. Mata Rodrigo

tersaput genangan air

mata.

“Carlos... diterima?”

“Cornell. He got

accepted in fucking

Cornell.”

Aku perlu diyakinkan

sekali lagi.

“Beasiswa penuh?”

“Yes! Por el amor de

Dios! Yes!” Rodrigo

ambruk menangis

tersedu-sedu. “Mi

hermano pequeno... my

baby brother... in

fucking Cornell...” Ia

berkata patah-patah di

antara isak. Ada beban

besar yang terangkat

dari bahuku sekaligus,

membuatku merasa

melayang saking

ringannya. Aku ikut

terduduk di sofa.

Rasanya aku akan

terbang kalau tidak

Kepandaian yang dimiliki

Alfa telah membuat orang

lain berterima kasih telah

menolong mereka yang

membutuhkan bantuan.

Alfa telah membantu orang

lain dalam meraih

beasiswa. Wawasan dan

ilmu yang dimiliki Alfa

tidak disimpan sendiri dan

mau berbagi ilmu kepada

orang lain. Banyak dampak

lain yang dirasakan dan

dilalui Alfa.

Alfa tidak memilih

ilmu yang dimilikinya

untuk dirinya sendiri.

Melalui permasalahan

tersebut Alfa menanggung

beban dari orang lain untuk

mengajarkan dan

mengantarkan orang lain

untuk meraih beasiswa.

Kebaikan Alfa juga

mengandalkan

kepandaiannya yang mana

kepandaian tersebut

menguntungkan untuk

dirinya yang dapat

menolong orang lain.

Page 15: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

82

cepat-cepat membumi.

Benar saja. Tiba-tiba,

tubuhku dijatuhi

pemberat. Rodrigo

memelukku erat-erat dan

menumpahkan tangisnya

di bahuku. “Gracias, mi

amigo. Gracias,”

ulangnya berkali-kali.

Aku cuma bisa menepuk

bahunya sesekali.

11. DAD/Po/171 Setiap tamu yang

mengenaliku sebagai

“Juru Selamat Carlos”

akan menawariku

sesuatu, entah

kudapan, minuman,

atau undangan

berkunjung ke tempat

mereka kapan pun aku

mau, termasuk seorang

ibu yang langsung

memperkenalkan anak

gadisnya yang kemudian

menjabat tanganku

dengan canggung, dan

kami ditinggalkan

berdua untuk menguji

kemampuan berbasa-

basi. Acara syukuran

Carlos pada Minggu

siang itu berlangsung

meriah dan menyiksa.

Dalam suasana tersebut,

pelabelan “Juru Selamat

Carlos” adalah dampak dari

Alfa telah menolong tokoh

Carlos untuk mendapatkan

beasiswanya. Berkat

kepandaiannya yang

disumbangkan untuk

menolong orang lain,

berdampak baik kepada

dirinya sendiri. Dampak

tersebut juga menjadikan

orang-orang yang tidak

menyukai Alfa, seperti

tokoh Rodrigo yang

awalnya melakukan

perundungan terhadap

Alfa, sangat berterima

kasih kepada Alfa atas

kepandaiannya yang

diberikan kepada tokoh

Carlos untuk meraih

beasiswa

12. DAD/Ne/106 “Chon, sejak kau pulang

dari Tao Silalahi,

Mamak jarang lihat kau

tidur. Macam burung

hantu kau begadang tiap

malam. Susah tidur kau,

Nak?” Aku mengangguk

sekilas. “Kalau kau

tidak istirahat, cepat

sakit kau nanti.” “Aku

sehat, Mak.”

“Badanmu itu memang

Dampak negatif terlihat

ketika tokoh Mamak

merasa bahwa Alfa jarang

terlihat tidur. Ada banyak

sebab mengapa salah satu

dampak negatif ini

mengenai Alfa. Alfa

mengalami pengalaman

supranatural. Namun imbas

lain dari pengalaman

supranatural tersebut

menyebabkan Alfa sulit

Page 16: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

83

badan kerbau. Tapi,

kerbau pun butuh

tidur.” “Tak lama

habis Mamak tidur,

aku pun tidur. Tapi,

bangunku lebih pagi

dari Mamak. Jadi,

sepertinya tak tidur-

tidur aku.” “Ah.

Banyak kali cakapmu.”

Aku tersenyum. “Aku

masih mau main gitar,

Mak.” “Masih mimpi

kau?” “Sedikit.”

“Seram?” Aku

menggeleng.

untuk tidur dengan jam

tidur yang banyak dan juga

terlalu menyukai membaca

hingga tidak ingat waktu.

13. DAD/Ne/131 Aku berjalan dengan

kepala tertunduk dalam.

Dua langkah lagi menuju

ujung bordes. Selangkah

lagi. Anak tangga itu

bagaikan gerbang

menuju hidup baru.

“Hey. You.” Terdengar

suara dari belakang

punggungku. Kakiku

sudah menginjak anak

tangga menuju Lantai 1.

“You got money?” Salah

seorang anak buah Jin-

ho bertanya. Aku

merogoh kantong

jinsku. Menunjukkan

lembar sepuluh dolar

yang terlipat-lipat.

“Cigarettes?” aku

menggeleng. “No. Just

this.” Kuserahkan uang

itu. Aku harus bekerja

satu seperempat jam di

restoran untuk

menghasilkan sepuluh

dolar. Lenyap dalam

perjalanan tiga menit

menuruni tangga.

Alfa memberikan uang

hasil dari bekerja di

restoran. Tanpa perlawanan

dan menyerahkan uang itu

kepada para perundung.

Kepandaian yang dimiliki

memilihnya untuk

memberikan uang tersebut.

Seharusnya memakai

berbagai cara untuk

menghindar dan

menyimpan uang yang

tersisa.

Dampak ini

merugikan pelaku

aktualisasi diri yang mana

ia tidak memiliki

kemampuan lainnya selain

yang selalu diandalkan.

Maksudnya, pelaku

aktualisasi tidak memiliki

kemampuan sampingan

lainnya yang dapat

menjauhkan ia dari sebuah

bahaya. Dalam kasus ini,

termasuk dalam dampak

negatif yang mana Alfa

memasrahkan diri untuk

memberikan apa yang

dimilikinya.

Page 17: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

84

Perlindungannya hanya

menggunakan bahasa yang

dikuasai dan memelas.

14. DAD/Ne/60 Kami bertiga sedang

keranjingan berlatih

teka-teki silang untuk

dikirim ke surat kabar.

Sudah ada tiga TTS

yang berhasil kami

selesaikan. Sembilan

puluh persen aku yang

menyelesaikan,

sementara kedua

abangku bergitar

sambil bernyanyi

sebagai dukungan

moral. Enam ratus

perak sudah keluar

untuk modal perangko.

Kalau sampai menang,

kami akan dapat dua

puluh lima ribu rupiah.

Dua belas ribu lima

ratus untuk Eten, tujuh

ribu lima ratus untuk

Uton, dan lima ribu

untuk aku. Modal

untuk perangko

dipinjam dulu dari

celenganku. Hanya

akan diganti kalau

kami menang.

sebagian besar menjelaskan

dengan terang bahwa Alfa

dimanfaatkan kedua

kakaknya untuk

mengerjakan TTS dan uang

yang dipakai untuk

membeli perangko adalah

uang Alfa. Jika menang

pun, pembagian hasil juga

tidak merata dan dirugikan

banyak adalah Alfa.

Alfa memilih

merelakan uangnya dipakai

dan juga menerima uang

dengan hasil sesedikit itu

walaupun ia lebih banyak

berjuang. Alfa tidak

melawan karena tidak ada

yang mendukungnya.

Kedua kakaknya kompak

untuk menjadi satu

memanfaatkan Alfa. Oleh

sebab itu pula, Alfa lebih

memilih mengalah

ketimbang ribut dengan

hasil pembagian yang tidak

merata.

15. DAD/Ne/156 Segala kecurigaan dan

sentimen yang

bertumpuk seperti anak

tangga akhirnya

mencapai puncak ketika

Inanguda meninggal.

Dengan nafsu membabi

buta yang mungkin

sudah bercampur

putus asa, ketiga

bersaudara itu mengisi

masa berkabung

dengan mencari dan

membongkari

dijelaskan bahwa beberapa

orang yang membenci Alfa

dan harus menemukan

bukti bahwa Alfa

menyimpan jimat. Hal itu

dilakukan untuk membuat

orang tua mereka

membenci Alfa dan

menyebabkan salah satu

orang tua tokoh lainnya

meninggal. Tidak semua

orang akan menyukai apa

yang dimiliki diri sendiri

dan tidak semua orang

Page 18: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

85

kesalahanku. Mencari

kambing hitam

menjadi lebih

menggoda daripada

berserah pada duka.

Akhirnya, mereka

terpikir sesuatu yang

sebelumnya tidak ada

dalam strategi mereka.

Mereka perlu bukti

fisik. Khotbah tentang

dosa dan pemuja berhala

terbukti tidak mempan

menggoyah amanguda.

Mereka perlu

menemukan berhala.

membenci pula. Namun,

dalam setiap proses

kehidupan yang dijalani

akan ada dampak buruk

berupa akan ada orang

yang tidak menyukai

keberadaan seseorang dan

harus mengalah, serta

berusaha lebih keras lagi

untuk berjuang dalam

mengaktualisasikan diri

dalam kehidupan ini. Tidak

selalu ada orang yang

menyenangi kegiatan orang

lainnya saat

mengaktualisasikan diri,

bahkan ketika mencapai

sebuah kesuksesan, akan

ada yang tidak menyukai

apapun dari diri kita..

Page 19: Lampiran 1.1. Sinopsis Novel Supernova seri Gelombang

86

1.4 Lampiran Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Faticha dilahirkan di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 5 Agustus 1996.

Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Mochammad Ischaq dan Fariati.

Pendidikan Dasar ditempuh di Bontang, Kalimantan Timur. Tamat pada tahun

2008. Selanjutnya menempuh pendidikan menengah pertama dan menengah atas di

Bontang, Kalimantan Timur pada tahun 2011 dan 2014.

Pendidikan selanjutnya ditempuh di Universitas Muhammadiyah Malang.

Tamat pada tahun 2020. Semasa mahasiswa aktif dalam organisasi Himpunan

Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Muhammadiyah Malang periode 2015/2016 sebagai anggota bakat dan minat.

Dalam menyelesaikan program sarjana tahun 2020, ia menulis skripsi yang berjudul

“Aktualisasi Diri Tokoh Utama dalam Novel Supernova seri Gelombang karya Dee

Lestari (Tinjauan Humanistik)” di bawah bimbingan Dr. Sugiarti, M.Si dan Purwati

Anggraini, S.S., M.Hum.