27
Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun 2013 Tanggal : 30 Desember 2013 IZIN LINGKUNGAN HIDUP PEMBANGUNAN PABRIK PENGEPAKAN SEMEN PENGOLAHAN KLINKER DAN TERMINAL KHUSUS OLEH PT. SEMEN PAPUA DI POMAKO DISTRIK MIMIKA TIMUR KABUPATEN MIMIKA PROVINSI PAPUA A. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Pembangunan Pabrik Pengepakan Semen, Pengolahan Klinker dan Terminal Khusus di Pomako (RPL) No Dampak Lingkungan yang Dikelola Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan A. Dampak Penting Yang Dikelola Tahap Konstruksi 1 Penurunan kualitas udara 1. Mobilisasi alat berat dan material. 2. Pembersihan dan pematangan lahan 3. Pembangunan pabrik pengepakan semen, pengolahan klinker dan terminal khusus. 1. Indikator keberhasilan adalah dengan mengendalikan faktor pencemar udara dibawah baku mutu yang dipersyaratkan. 2. Tolok ukur dampak penurunan kualitas udara mengacu pada PPRI No.41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, yaitu konsentrasi partikulat/debu (230 μg/Nm 3 ), NOx (400 μg/Nm 3 ) dan SO2 (900 μg/Nm 3 ) dan CO (30.000 μg/Nm 3 ). 1. Menggunakan kendaraan dan alat berat yang laik pakai. 2. Memelihara mesin kendaraan dan alat berat secara berkala. 3. Mengatur kecepatan kendaraan terutama pada daerah yang melewati pemukiman penduduk. 4. Menggunakan truk pengangkut material yang dilengkapi penutup guna mencegah ceceran tanah dan terdispersinya debu. 5. Menyiram badan jalan yang belum memiliki perkerasan lentur ataupun perkerasan kaku di sekitar proyek. Di sekitar lokasi kegiatan hingga Jalan Raya Pomako dengan batas ekologis radius 3 km dari lokasi kegiatan. Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung. PT. Semen Papua. 1. BAPESDALH Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten Mimika. 1. BAPESDALH Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten Mimika.

Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun 2013

Tanggal : 30 Desember 2013

IZIN LINGKUNGAN HIDUP PEMBANGUNAN PABRIK PENGEPAKAN SEMEN PENGOLAHAN KLINKER DAN TERMINAL KHUSUS OLEH PT. SEMEN PAPUA DI POMAKO DISTRIK MIMIKA TIMUR KABUPATEN MIMIKA

PROVINSI PAPUA

A. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Pembangunan Pabrik Pengepakan Semen, Pengolahan Klinker dan Terminal Khusus di

Pomako (RPL)

No

Dampak

Lingkungan yang Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

A. Dampak Penting Yang Dikelola Tahap Konstruksi

1 Penurunan kualitas udara

1. Mobilisasi alat berat dan material.

2. Pembersihan

dan pematangan lahan

3. Pembangunan pabrik

pengepakan semen, pengolahan klinker dan

terminal khusus.

1. Indikator keberhasilan

adalah dengan mengendalikan faktor pencemar udara dibawah

baku mutu yang dipersyaratkan.

2. Tolok ukur

dampak penurunan kualitas udara

mengacu pada PPRI No.41 Tahun 1999 tentang Pengendalian

Pencemaran Udara, yaitu konsentrasi partikulat/debu

(230 μg/Nm3), NOx (400 μg/Nm3) dan SO2 (900

μg/Nm3) dan CO (30.000 μg/Nm3).

1. Menggunakan kendaraan dan alat

berat yang laik pakai.

2. Memelihara mesin

kendaraan dan alat berat secara berkala.

3. Mengatur kecepatan

kendaraan terutama pada daerah yang melewati pemukiman

penduduk.

4. Menggunakan truk

pengangkut material yang dilengkapi penutup guna

mencegah ceceran tanah dan terdispersinya debu.

5. Menyiram badan

jalan yang belum memiliki perkerasan

lentur ataupun perkerasan kaku di sekitar proyek.

Di sekitar lokasi kegiatan hingga Jalan Raya Pomako dengan batas

ekologis radius 3 km dari lokasi kegiatan.

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 2: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

6. Melaksanakan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara intensif.

7. PTSP akan menugaskan bagian Quality Control (QC) dan Support Manager

yang bertanggung jawab dalam hal

pengelolaan lingkungan.

2 Peningkatan

Kebisingan

1. Mobilisasi alat

berat dan material.

2. Pembersihan dan pematangan

lahan.

1. Indikator

keberhasilan adalah dengan

mengendalikan faktor pencemar kebisingan dibawah baku

mutu yang dipersyaratkan.

2. Tolok ukur

dampak peningkatan

kebisingan mengacu pada Keputusa Menteri Lingkungan

Hidup No. 48 tahun 1996 tentang Baku Mutu Tingkat

Kebisingan, untuk lingkungan pelabuhan atau industri (70 dBA)

dan pemukiman (55 dBA).

1. Menggunakan

kendaraan dan alat berat yang laik pakai.

2. Memelihara mesin kendaraan dan alat

berat secara berkala. 3. Mengatur kecepatan

kendaraan terutama pada daerah yang

melewati pemukiman penduduk.

4. Melakukan aktivitas yang tidak

berkesinambungan sewaktu melakukan pembersihan lahan menggunakan chainsaw.

5. PTSP akan menugaskan bagian Quality Control (QC) dan Support Manager yang bertanggung jawab dalam hal

pengelolaan lingkungan.

Di sekitar lokasi

kegiatan hingga Jalan Raya Pomako dengan batas ekologis radius 3

km dari lokasi kegiatan.

Pengelolaan lingkungan

dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung.

PT. Semen

Papua.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

3 Peningkatan

kesempatan kerja dan berusaha

1. Penerimaan

tenaga kerja.

1. Indikator

keberhasilan adalah dengan

kewajaran keseimbangan perbandingan antara tenaga

kerja lokal dan

1. Prioritas penerimaan

tenaga kerja lokalsesuai dengan keahlian dan kebutuhan

perusahaan.

Di Lokasi kegiatan

di kampung Pomako, Hiripau, Kaugapu, Mware, Wania, Tipuka, dan

Pigapu.

Pengelolaan lingkungan

dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung.

PT. Semen

Papua.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

Page 3: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

tenaga kerja dari daerah lain sesuai dengan

keahliannya dan kebutuhan perusahaan.

2. Tolok ukur

dampak adalah: a. Besarnya

persentase tenaga kerja dari

masyarakat lokal yang diterima atau mendapat

kesempatan bekerja pada rencana kegiatan.

b. Terbukanya

lapangan pekerjaan dan

peluang berusaha bagi penduduk sekitar yang

terkait langsung dengan rencana kegiatan seperti: penyewaan

mobil atau terbukanya sektor informal serta

penyediaan jasa lainnya.

c. Tingkat pendapatan

masyarakat di sekitar lokasi rencana kegiatan.

2. Pendekatan kepada masyarakat sekitar melalui program

sosialisasi yang efektif.

3. Bekerjasama dengan Distrik Mimika Timur

dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mimika dalam sosialisasi kebutuhan

tenaga kerja dan pelaksanaan rekrutmen.

4. PTSP akan menugaskan bagian Human Resources (HR) dan General Affair (GA) Manager

yang bertanggung dalam hal pengelolaan tenaga

kerja dan pengembangan kemasyarakatan.

Page 4: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

4 Perubahan

persepsi positif masyarakat

1. Penerimaan

tenaga kerja. 2. Mobilisasi alat

berat dan material.

1. Indikator

keberhasilan adalah

peningkatan persepsi positif dari masyarakat sekitar rencana

kegiatan secara khusus dan masyarakat di Kabupaten

Mimika secara umum.

2. Tolok ukur yang

dapat digunakan antara lain

dengan: a. pemahaman

masyarakat terhadap

rencana kegiatan pembangunan PTSP.

b. ada dan tidak adanya konflik antara perusahaan

dengan masyarakat sekitarnya.

1. Melakukan kegiatan

ramah-tamah atau temu wicara dengan masyarakat dalam rangka penjelasan

secara langsung tentang keberadaan rencana kegiatan.

2. Melakukan kegiatan

pengembangan kemasyarakatan di bidang pendidikan, kesehatan dan

peningkatan ekonomi. 3. PTSP akan

menugaskan bagian Human Resources

(HR) dan General Affair (GA) Manager

yang bertanggung

dalam hal pengelolaan tenaga kerja dan pengembangan

kemasyarakatan. 4. Bekerjasama dengan

Distrik Mimika Timur dan Dinas Tenaga

Kerja Kabupaten Mimika dalam sosialisasi kebutuhan tenaga kerja dan

pelaksanaan rekrutmen serta penjelasan rincian rencana kegiatan

PTSP.

Di Lokasi kegiatan

di kampung Pomako, Hiripau, Kaugapu, Mware, Wania, Tipuka, dan

Pigapu.

Pengelolaan lingkungan

dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung.

PT. Semen

Papua.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

Page 5: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

B. Dampak Penting Yang Dikelola Tahap Operasi

1 Penurunan

kualitas udara

1. Kegiatan

terminal khusus semen.

2. Kegiatan pengolahan

klinker dan pengepakan semen.

1. Indikator

keberhasilan adalah dengan

mengendalikan faktor pencemar udara dibawah baku mutu yang

dipersyaratkan.

2. Tolok ukur dan

parameter dampak penurunan kualitas udara

mengacu pada PPRI No. 41 tahun 1999 tentang

Pengendalian Pencemaran Udara.Yaitu konsentrasi

partikulat/debu (230 μg/Nm3), NOx (400 μg/Nm3) dan SO2

(900 μg/Nm3) dan CO (30.000 μg/Nm3).

1. Menggunakan

kendaraan dan alat berat yang laik pakai.

2. Memelihara mesin kendaraan dan alat

berat secara berkala. 3. Mengatur kecepatan

kendaraan terutama pada daerah yang

melewati pemukiman penduduk.

4. Menggunakan truk terbuka pengangkut

semen dalam kantong yang dilengkapi penutup.

5. Menyiram badan jalan

yang belum memiliki perkerasan lentur ataupun perkerasan kaku di sekitar proyek.

6. Menggunakan penangkap debu di sumber pencemar seperti: fabric filter (baghouses) dan atau jet pulse filter, yang

sesuai dengan polutan

yang akan ditangkap. 7. Melaksanakan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

secara intensif. 8. Membuat tinggi

cerobong asap dengan mengikuti Keputusan

Kepala Bapedal No. 205 tahun 1996 tentang Pedoman Tenis Pengendalian

Pencemaran Sumber Tidak Bergerak, yang tercantum pada lampiran III.

Di sekitar lokasi

kegiatan hingga Jalan Raya Pomako dengan batas ekologis radius 3

km dari lokasi kegiatan.

Pengelolaan lingkungan

dilakukan selama tahap operasi berlangsung.

PT. Semen

Papua.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

Page 6: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

9. PTSP akan menugaskan bagian Quality Control (QC)

dan Support Manager yang bertanggung jawab dalam hal

pengelolaan lingkungan.

2 Peningkatan kebisingan

1. Kegiatan terminal khusus semen.

2. Kegiatan

pengolahan klinker dan pengepakan semen.

1. Indikator keberhasilan

adalah dengan mengendalikan faktor pencemar kebisingan

dibawah baku mutu yang dipersyaratkan.

2. Tolok ukur

dampak peningkatan

kebisingan mengacu pada KepMenLH No. 48 tahun 1996

tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan, untuk

lingkungan pelabuhan atau industri (70 dBA)

dan pemukiman (55 dBA).

1. Menggunakan kendaraan dan alat berat yang laik pakai.

2. Memelihara mesin

kendaraan dan alat berat secara berkala.

3. Mengatur kecepatan kendaraan terutama

pada daerah yang melewati pemukiman penduduk.

4. Pembuatan ruang

yang dapat mengurangi kebisingan untuk alat alat yang bisa

disimpan di dalam ruangan

5. Penggunaan mesin kedap suara atau

memilih alat yang lebih rendah intensitas kebisingan yang dikeluarkan

6. Pemakaian ear plug

bagi karyawan yang bekerja di dekat sumber bising

7. Pembuatan kawasan hijau dengan pemanfaatan sebagian

areal lahan (dalam lokasi) untuk dijadikan kawasan penghijauan dengan

melakukan penanaman pohon

Di sekitar lokasi kegiatan hingga Jalan Raya Pomako dengan batas

ekologis radius 3 km.

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap operasi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 7: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

pelindung 8. Penerapan

pelaksanaan

pendekatan keselamatan, kesehatan kerja (K3)

9. PTSP akan

menugaskan bagian Quality Control (QC) dan Support Manager

yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan lingkungan.

3 Peningkatan kesempatan kerja

dan berusaha

1. Penerimaan tenaga kerja.

1. Indikator

keberhasilan adalah keseimbangan

penerimaan tenaga kerja lokal dan tenaga kerja dari daerah lain

sesuai dengan keahliannya dan kebutuhan perusahaan.

2. Tolok ukur dampak adalah:

a. Besarnya persentase tenaga kerja

dari masyarakat lokal yang diterima atau

mendapat kesempatan bekerja pada rencana

kegiatan sesuai dengan keahliannya.

b. Terbukanya

lapangan pekerjaan dan

1. Prioritas penerimaan tenaga kerja lokal

sesuai dengan keahlian dan kebutuhan perusahaan.

2. Pendekatan kepada masyarakat sekitar melalui program sosialisasi yang efektif.

3. PTSP akan menugaskan bagian Human Resources (HR) dan General Affair (GA)

Manager yang bertanggung dalam hal pengelolaan tenaga

kerja dan pengembangan kemasyarakatan.

4. Bekerjasama dengan

Distrik Mimika Timur dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mimika dalam

sosialisasi kebutuhan tenaga kerja dan pelaksanaan rekrutmen.

Di Lokasi kegiatan di kampung

Pomako, Hiripau, Kaugapu, Mware, Wania, Tipuka, dan Pigapu

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap

operasi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 8: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

peluang berusaha bagi penduduk

sekitar yang terkait langsung dengan rencana

kegiatan seperti: penyewaan mobil atau

terbukanya sektor informal.

c. Perbandingan

tingkat pendapatan masyarakat di sekitar lokasi

rencana kegiatan.

4 Peningkatan pendapatan

masyarakat

1. Penerimaan tenaga kerja.

1. Indikator

keberhasilan adalah dengan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya bagi

keluarga karyawan PTSP.

2. Tolok ukur yang

dapat digunakan antara lain dengan

meningkatnya daya beli karyawan PTSP

1. Memberikan informasi kepada masyarakat

tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen secara

transparan. 2. Memprioritaskan

tenaga kerja lokal sesuai kemampuan

dan kebutuhan perusahaan.

3. PTSP akan

menugaskan bagian Human Resources (HR) dan General Affair (GA)

Manager yang

bertanggung dalam hal pengelolaan tenaga kerja dan pengembangan

kemasyarakatan. 4. Bekerjasama dengan

Distrik Mimika Timur dan Dinas

Tenaga Kerja

Di Lokasi kegiatan di kampung

Pomako, Hiripau, Kaugapu, Mware, Wania, Tipuka, dan Pigapu.

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap

operasi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 9: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

Kabupaten Mimika dalam sosialisasi kebutuhan tenaga

kerja dan pelaksanaan rekrutmen.

5 Gangguan aktifitas nelayan

1. Kegiatan terminal khusus semen

1. Indikator

keberhasilan adalah dengan mengendalikan traffic lalulintas

kapal di sekitar rencana kegiatan sehingga tidak menghalangi

aktifitas masyarakat nelayan.

2. Parameter dan tolok ukur

dampak gangguan aktifitas nelayan adalah volume

dan kelancaran laju lalulintas sungai.

1. Bekerjasama dengan

UPP Pelabuhan Pomako untuk melakukan penjadwalan kapal

masuk dan keluar pelabuhan.

2. Mengatur kecepatan

kapal ketika memasuki perairan

Sungai Uhurupa.

3. Pada saat melakukan

manuver/memutar kapal hendaknya diiringi dengan bunyi sirine kapal sebagai

tanda ada aktivitas manuver kapal dan dibantu dengan kapal tunda.

4. Membuat rambu-rambu kerja berupa

bola merah-putih-merah untuk siang hari atau lampu merah-putih-merah

pada malam hari.

5. Melakukan sosialisasi

kepada masyarakat nelayan mengenai arti atau makna rambu-

rambu tersebut kepada pengguna perairan lainnya.

6. PTSP akan

menugaskan bagian Human Resources (HR)

dan General Affair (GA)

Manager yang

Pengelolaan dilakukan area terminal khusus

dan fasilitas penunjangnya.

Pengelolaan lingkungan dilakukan

selama tahap operasi berlangsung.

PT Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

Page 10: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

bertanggung dalam hal pengelolaan tenaga kerja dan

pengembangan kemasyarakatan.

6 Peningkatan lalulintas sungai

1. Kegiatan terminal khusus semen

1. Indikator keberhasilan

adalah dengan terkendalinya traffic lalulintas kapal di sekitar

rencana kegiatan di sekitar perairan Kawasan

Pelabuhan Pomako.

2. Parameter dan

tolok ukur dampak

peningkatan lalulintas sungai adalah volume dan kelancaran

laju lalulintas sungai.

1. Bekerjasama dengan UPP pelabuhan Pomako untuk melakukan

penjadwalan kapal masuk dan keluar pelabuhan

2. Mengatur kecepatan

kapal ketika memasuki perairan Sungai Uhurupa.

3. Pada saat melakukan

manuver/ memutar kapal hendaknya diiringi dengen bunyi sirine kapal sebagai

tanda ada aktivitas manuver kapal dan dibantu dengan kapal tunda.

4. Membuat rambu-rambu kerja berupa bola merah-putih-merah untuk siang

hari atau lampu merah-putih-merah pada malam hari.

5. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan mengenai arti atau makna rambu-

rambu tersebut. 6. PTSP akan

menugaskan bagian Human Resources (HR)

dan General Affair (GA)

Manager yang bertanggung dalam hal pengelolaan tenaga

kerja dan

Pengelolaan dilakukan area terminal khusus dan fasilitas

penunjangnya.

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap

operasi berlangsung.

PT Semen Papua

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 11: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

pengembangan kemasyarakatan.

7 Perubahan persepsi positif masyarakat

1. Penerimaan tenaga kerja.

2. Kegiatan

terminal khusus semen.

3. Kegiatan pengolahan

klinker dan pengepakan semen.

1. Indikator

keberhasilan adalah dengan meningkatkan persepsi positif

dari masyarakat.

2. Tolok ukur yang

dapat digunakan antara lain dengan:

a. tingkat pemahaman masyarakat terhadap

kegiatan PTSP. b. jumlah keluhan

dari masyarakat

baik berupa protes atau tuntutan dari masyarakat.

1. Melakukan pengelolaan dampak penting yang timbul

sesuai aspek teknis, sehingga tidak terjadi lepasan pencemaran ke masyarakat.

2. Melakukan kegiatan sosialisasi.

3. Menyerap aspirasi dan harapan masyarakat

serta melaksanakannya secara wajar.

4. Melakukan kegiatan

pengembangan kemasyarakatan di bidang pendidikan, kesehatan dan

peningkatan ekonomi. 5. PTSP akan

menugaskan bagian Human Resources (HR)

dan General Affair (GA)

Manager yang bertanggung dalam hal

pengelolaan tenaga kerja dan pengembangan kemasyarakatan.

6. Bekerjasama dengan aparat kecamatan Mimika Timur dan Dinas Tenaga Kerja

serta Sosial di Kabupaten Mimika untuk sosialisasi kebutuhan tenaga

kerja dan juga penjelasan rincian kegiatan terminal khusus semen dan

kegiatan pengolahan

Di Lokasi kegiatan di kampung Pomako, Hiripau,

Kaugapu, Mware, Wania, Tipuka, dan Pigapu.

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap operasi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

Page 12: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

klinker dan pengepakan semen.

C. Dampak Lingkungan Lainnya Yang Dikelola Tahap Konstruksi

1 Penurunan kualitas air

permukaan

1. Pembersihan dan pematangan

lahan.

1. Indikator

keberhasilan adalah dengan

mengendalikan faktor pencemar kualitas air dibawah baku

mutu yang dipersyaratkan.

2. Tolok ukur dan

paramter dampak penurunan

kualitas air permukaan mengacu pada PPRI No. 82

tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

Pengendalian Pencemaran Air, Kelas II yaitu air yang

peruntukannya dapat digunakan untuk air sarana/prasaran

a rekreasi air, pembudidayaan air tawar, peternakan, air

untuk mengairi pertamanan, dan atau peruntukan lain yang

mempersyaratkan mutu air yang sama dengan

kegunaan

1. Membuka lahan dilakukan sesuai

dengan luasan tapak kegiatan.

2. Menyediakan fasilitas MCK dilengkapi dengan septic tank.

3. Menampung oli bekas dari kegiatan

pemeliharaan alat berat dalam drum @ 200 liter dan dikirim ke pihak ketiga

berizin. 4. PTSP akan

menugaskan bagian Quality Control (QC)

dan Support Manager yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan

lingkungan.

Pengelolaan dilakukan di lokasi

kegiatan PTSP.

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap

konstruksi.

PT Semen Papua

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 13: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

tersebut.

2 Peningkatan laju

limpasan air permukaan

1. Pembersihan

dan pematangan lahan

2. Pembangunan pabrik

pengepakan semen, pengolahan klinker dan

terminal khusus.

1. Indikator

keberhasilan adalah dengan

mengendalikan faktor yang menjadikan limpasan air

permukaan meningkat.

2. Tolok ukur dan

parameter dampak

peningkatan laju limpasan air permukaan adalah:

meningkatnya laju erosi tanah dan meningkatnya

kandungan padatan tersuspensi (TSS) di aliran air

permukaan.

1. Pembuatan saluran

drainase sementara. 2. Memasang konstruksi

penahan tanah di daerah yang

berbatasan dengan sungai untuk menghindari erosi

3. Sesegera mungkin

melakukan tindakan konservasi tanah baik berupa mekanikal maupun vegetatif

sesudah pembangunan dilaksanakan.

4. PTSP akan

menugaskan bagian Quality Control (QC) dan Support Manager

yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan lingkungan.

Pengelolaan

dilakukan lokasi kegiatan.

Pengelolaan lingkungan

dilakukan selama tahap kosntruksi.

PT Semen

Papua.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

3 Peningkatan lalulintas sungai

1. Mobilisasi alat berat dan

material.

1. Indikator

keberhasilan adalah dengan terkendalinya

traffic lalulintas kapal di sekitar rencana kegiatan di sekitar

perairan Kawasan Pelabuhan Pomako.

2. Parameter dan tolok ukur

dampak peningkatan lalulintas sungai adalah volume

dan kelancaran laju lalulintas

1. Bekerjasama dengan UPP pelabuhan

Pomako untuk melakukan penjadwalan kapal masuk dan keluar

pelabuhan 2. Mengatur kecepatan

kapal ketika memasuki perairan

Sungai Uhurupa. 3. Pada saat melakukan

manuver/ memutar kapal hendaknya

diiringi dengen bunyi sirine kapal sebagai tanda ada aktivitas manuver kapal dan

dibantu dengan kapal tunda.

Pengelolaan dilakukan area

terminal khusus dan fasilitas penunjangnya.

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap

konstruksi.

PT Semen Papua

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 14: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

sungai. 4. Membuat rambu-rambu kerja berupa bola merah-putih-

merah untuk siang hari atau lampu merah-putih-merah pada malam hari.

5. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan mengenai arti atau

makna rambu-rambu tersebut.

6. PTSP akan

menugaskan bagian Human Resources (HR) dan General Affair (GA) Manager

yang bertanggung dalam hal pengelolaan tenaga kerja dan

pengembangan kemasyarakatan.

4 Peningkatan lalulintas jalan

1. Mobilisasi alat berat dan material.

1. Indikator keberhasilan

adalah dengan mengendalikan traffic lalulintas

di sekitar rencana kegiatan sehingga tidak terjadi

kemacetan.

2. Parameter dan

tolok ukur dampak peningkatan lalulintas jalan

adalah volume dan kelancaran laju lalulintas yang melewati

jalan Pomako.

1. Pengaturan kegiatan lalulintas terhadap kendaraan perusahaan.

2. Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk pembuatan rambu-rambu

keselamatan. 3. Pengaturan lalulintas

di Jalan Pomako saat mobilisasi kendaraan,

bekerja sama dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan.

4. PTSP akan

menugaskan bagian Human Resources (HR) dan General Affair (GA)

Manager yang bertanggung dalam hal

Pengelolaan dilakukan jalan Pomako, khususnya di sekitar pintu

masuk pelabuhan.

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung.

PT Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 15: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

pengelolaan tenaga kerja dan pengembangan

kemasyarakatan.

D. Dampak Lingkungan Lainnya Yang Dikelola Tahap Operasi

1 Penurunan kualitas air permukaan

1. Kegiatan pengolahan klinker dan pengepakan

semen

1. Indikator

keberhasilan adalah dengan mengendalikan faktor pencemar

kualitas air dibawah baku mutu yang dipersyaratkan.

2. Tolok ukur dan paramter

dampak penurunan kualitas air permukaan

mengacu pada PPRI No. 82 tahun 2001, tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air,

Kelas II yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan

untuk air sarana/prasarana rekreasi air, pembudidayaan

air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertamanan, dan

atau peruntukan lain yang mempersyaratka

n mutu air yang

1. Menyediakan fasilitas

MCK dilengkapi dengan septic tank.

2. Melakukan tindakan

konservasi tanah baik berupa mekanikal maupun vegetatif

sesudah pembangunan dilaksanakan.

3. Semua bangunan

pabrik dan bangunan lain akan dibangun

sistem saluran sendiri-sendiri dan kemudian mengalir ke saluran pembagi.

4. Membangun kolam

pengendapan sebagai muara dari semua saluran air. Setelah dilakukan

pengendapan, selanjutnya air dari kolam pengendapan akan dialirkan menuju

Sungai Uhurupa.

5. Menampung oli bekas

dari kegiatan pemeliharaan alat berat dalam drum @ 200 liter dan dikirim

ke pihak ketiga berizin.

6. PTSP akan

menugaskan bagian Quality Control (QC)

dan Support

Pengelolaan dilakukan di lokasi kegiatan PTSP.

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap operasi berlangsung.

PT Semen Papua

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 16: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No Dampak

Lingkungan yang

Dikelola

Sumber Dampak Indikator/Parameter Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

sama dengan kegunaan tersebut.

Manageryang

bertanggung jawab

dalam hal pengelolaan lingkungan.

2 Peningkatan

lalulintas jalan

1. Kegiatan

pengolahan klinker dan pengepakan semen

1. Indikator

keberhasilan

adalah dengan mengendalikan traffic lalulintas

di sekitar

rencana kegiatan sehingga tidak terjadi kemacetan.

2. Parameter dan tolok ukur

dampak peningkatan lalulintas jalan adalah volume

dan kelancaran laju lalulintas yang melewati jalan Pomako.

1. Pengaturan kegiatan

lalulintas terhadap kendaraan perusahaan.

2. Bekerja sama dengan

Dinas Perhubungan untuk pembuatan rambu-rambu keselamatan.

3. Pengaturan lalulintas di Jalan Pomako saat mobilisasi kendaraan,

bekerja sama dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan.

4. PTSP akan

menugaskan bagian Human Resources (HR) dan General Affair (GA)

Manager yang

bertanggung dalam hal pengelolaan tenaga kerja dan pengembangan

kemasyarakatan.

Pengelolaan

dilakukan jalan Pomako, khususnya di sekitar pintu masuk pelabuhan.

Pengelolaan lingkungan

dilakukan selama tahap operasi berlangsung.

PT Semen

Papua.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

GUBERNUR PAPUA,

CAP/TTD LUKAS ENEMBE, SIP, MH

Untuk salinan yang sah sesuai dengan yang asli KEPALA BIRO HUKUM

ROSINA UPESSY, SH

Page 17: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

Lampiran I : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun 2013 Tanggal : 30 Desember 2013

IZIN LINGKUNGAN HIDUP PEMBANGUNAN PABRIK PENGEPAKAN SEMEN PENGOLAHAN KLINKER DAN

TERMINAL KHUSUS OLEH PT. SEMEN PAPUA DI POMAKO DISTRIK MIMIKA TIMUR KABUPATEN MIMIKA PROVINSI PAPUA

B. Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Pembangunan Pabrik Pengepakan Semen, Pengolahan Klinker dan Terminal Khusus di

Pomako (RKL)

No.

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

yang Timbul Indikator/Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan

dan Analisa Data Lokasi Pantau

Waktu &

Frekuensi Pelaksana Pengawas

Penerima

Laporan

A. Dampak Penting Yang Dipantau Tahap Konstruksi

1 Penurunan

kualitas udara

Parameter kualitas

udara mengacu pada PPRI No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian

Pencemaran Udara. Yaitu konsentrasi partikulat/debu (230 μg/Nm3), NOx (400

μg/Nm3), SO2 (900 μg/Nm3) dan CO (30.000 μg/Nm3).

1. Mobilisasi alat

berat dan material

2. Pembersihan dan pematangan

lahan 3. Pembangunan

pabrik pengepakan

smen, pengolahan klinker dan

terminal khusus

1. Melakukan

pengukuran kualitas

udara. Pengambilan sampel kualitas udara dilakukan dengan menggunakan alat

pengumpul sampel seperti High Volume Air Sampler (HVAS), gas detector atau gas analyzer (SNI 19-

7119.6-2005). Sampel yang tertampung

dianalisa di laboratorium. Parameter yang dianalisis adalah debu,

SO2, CO, dan NO2. Melakukan uji emisi kendaraan secara berkala.

2. Analisis data dengan menggunakan SNI 19-

7119.6-2005

1. Lokasi kegiatan

136o46’03,5” BT dan

4o48’18,7” LS

2. Pelabuhan Pomako

136o46’05,7” BT dan 4o48’07,7” LS

3. Depan Gereja

136o45’51,1” BT dan 4o48’10,6” LS

1. 1 (satu) kali

sebelum

konstruksi.

2. 6 (enam) bulan

sekali selama masa konstruksi berlangsung.

PT. Semen

Papua.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

Page 18: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No.

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

yang Timbul Indikator/Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan

dan Analisa Data Lokasi Pantau

Waktu &

Frekuensi Pelaksana Pengawas

Penerima

Laporan

2 Peningkatan Kebisingan

Indikator dari peningkatan kebisingan adalah

besarnya tingkat kebisingan mengacu pada KepMenLH No.

48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan, untuk kegiatan industri dan

pelabuhan (70 dBA) Pemukiman (55 dBA).

1. Mobilisasi alat berat dan material.

2. Pembersihan dan pematangan lahan.

1. Melakukan

pengumpulan data untuk mengetahui tingkat kebisingan

dilakukan dengan mengukur tingkat kebisingan, yaitu menggunakan alat Sound Level Meter serta dengan melakukan pengamatan lapangan

(SNI 7231 : 2009).

2. Metode analisis yang

digunakan adalah menganalisis data hasil pengukuran di lapangan yang

menggunakan sound level meter dengan menggunakan rumus sesuai dengan

KepMenLH No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

1. Lokasi kegiatan

136o46’03,5” BT dan 4o48’18,7” LS

2. Pelabuhan Pomako

136o46’05,7” BT dan 4o48’07,7” LS

3. Depan Gereja 136o45’51,1” BT dan

4o48’10,6” LS

1. 1 (satu) kali

sebelum kegiatan konstruksi

(sebagai data dasar).

2. 6 (enam) bulan

sekali selama kegiatan konstruksi

berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

3 Peningkatan kesempatan kerja dan

berusaha

1. Besarnya persentase tenaga kerja dari

masyarakat lokal yang diterima atau mendapat kesempatan

bekerja pada rencana kegiatan.

2. Terbukanya lapangan

pekerjaan dan peluang berusaha bagi penduduk sekitar yang

terkait langsung dengan rencana kegiatan seperti:

1. Penerimaan tenaga kerja.

1. Memantau jumlah,

daerah asal dan persentase tenaga kerja yang bekerja di PTSP.

Memantau jumlah, persentase kontraktor lokal yang terlibat dalam proyek.

2. Analisis data

dilakukan secara deskriptif dengan tabulasi.

Di Lokasi kegiatan di kampung Pomako, Hiripau, Kaugapu,

Mware, Wania, Tipuka, dan Pigapu.

1. 1 (satu) kali

sebelum kegiatan konstruksi (sebagai data

dasar).

2. 6 (enam) bulan

sekali selama kegiatan konstruksi

berlangsung.

PT. Semen Papua

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

Page 19: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No.

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

yang Timbul Indikator/Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan

dan Analisa Data Lokasi Pantau

Waktu &

Frekuensi Pelaksana Pengawas

Penerima

Laporan

penyewaan mobil, penyedian jasa lokal (kontraktor)

atau terbukanya sektor informal.

3. Perbandingan

tingkat pendapatan masyarakat di sekitar lokasi

rencana kegiatan.

4 Perubahan Persepsi Masyarakat

1. Pemahaman masyarakat terhadap kegiatan

pembangunan PTSP.

2. Ada dan tidak adanya konflik

antara perusahaan dengan masyarakat.

1. Penerimaan tenaga kerja.

2. Mobilisasi alat

berat dan material.

1. Data dan jumlah

pelaksanaan sosialiasi kegiatan kepada masyarakat.

Data jumlah dan deskripsi keluhan masyarakat akibat adanya kegiatan.

2. Analisis data dilakukan secara

deskriptif dan tabulasi.

Di Lokasi kegiatan di kampung Pomako, Hiripau, Kaugapu,

Mware, Wania, Tipuka, dan Pigapu.

1. 1 kali sebelum

kegiatan konstruksi (sebagai data

dasar).

2. 6 (enam) bulan

sekali selama kegiatan konstruksi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

B. Dampak Penting Yang Dipantau Tahap Operasi

1 Penurunan Kualitas Udara

Parameter kualitas udara mengacu pada PPRI No. 41 tahun 1999 tentang

Pengendalian Pencemaran Udara. Yaitu konsentrasi partikulat/debu

(230 μg/Nm3), NOx (400 μg/Nm3) dan SO2 (900 μg/Nm3) dan CO (30.000

μg/Nm3).

1. Kegiatan terminal khusus semen.

2. Kegiatan pengolahan

klinker dan pengepakan semen.

1. Melakukan pengukuran kualitas

udara. Pengambilan sampel kualitas udara dilakukan dengan menggunakan alat

pengumpul sampel seperti High Volume Air Sampler (HVAS), gas detector atau gas analyzer (SNI 19-

7119.6-2005). Sampel yang tertampung

dianalisa di laboratorium. Parameter yang

1. Lokasi kegiatan 136o46’03,5” BT dan

4o48’18,7” LS

2. Pelabuhan Pomako

136o46’05,7” BT dan 4o48’07,7” LS

3. Depan Gereja

136o45’51,1” BT dan 4o48’10,6” LS

6 (enam) bulan sekali selama operasi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 20: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No.

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

yang Timbul Indikator/Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan

dan Analisa Data Lokasi Pantau

Waktu &

Frekuensi Pelaksana Pengawas

Penerima

Laporan

dianalisis adalah debu, SO2, CO, dan NO2. Melakukan uji emisi

kendaraan secara berkala.

2. Analisis data dengan

menggunakan SNI 19-7119.6-2005

2 Peningkatan kebisingan

Indikator dari peningkatan kebisingan adalah

besarnya tingkat kebisingan mengacu pada KepMenLH No. 48

tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan, untuk kegiatan industri

dan pelabuhan (70 dBA) Pemukiman (55 dBA).

1. Kegiatan terminal khusus semen.

2. Kegiatan

pengolahan klinker dan pengepakan semen.

1. Melakukan

pengumpulan data untuk mengetahui tingkat kebisingan dilakukan dengan

mengukur tingkat kebisingan, yaitu menggunakan alat Sound Level Meterserta

dengan melakukan pengamatan lapangan (SNI 7231 : 2009).

2. Metode analisis yang

digunakan adalah menganalisis data

hasil pengukuran di lapangan yang menggunakan sound

level meter dengan menggunakan rumus sesuai dengan KepMenLH No. 48

Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

1. Lokasi kegiatan

136o46’03,5” BT dan 4o48’18,7” LS

2. Pelabuhan Pomako

136o46’05,7” BT dan 4o48’07,7” LS

3. Depan Gereja

136o45’51,1” BT dan 4o48’10,6” LS

6 (enam) bulan sekali selama operasi

berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

3 Peningkatan

Kesempatan Kerja dan Berusaha

1. Besarnya

persentase tenaga kerja dari masyarakat lokal yang diterima

atau mendapat kesempatan bekerja pada

rencana kegiatan.

2. Terbukanya

1. Penerimaan

tenaga kerja. 1. Wawancara responden

untuk memantau

jumlah, daerah asal dan persentase tenaga kerja yang bekerja di PTSP.

Observasi responden yang bertujuan untuk memperhatikan taraf hidup dan

perekonomian

Di Lokasi kegiatan di

kampung Pomako, Hiripau, Kaugapu, Mware, Wania, Tipuka, dan Pigapu.

1 (satu) tahun

sekali selama operasi berlangsung.

PT. Semen

Papua.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH

Provinsi Papua. 2. BLH Kabupaten

Mimika.

Page 21: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No.

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

yang Timbul Indikator/Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan

dan Analisa Data Lokasi Pantau

Waktu &

Frekuensi Pelaksana Pengawas

Penerima

Laporan

lapangan pekerjaan dan peluang

berusaha bagi penduduk sekitar yang terkait

langsung dengan rencana kegiatan seperti: penyewaan

mobil, penyedia jasa lokal atau terbukanya sektor informal.

3. Perbandingan tingkat pendapatan masyarakat di

sekitar lokasi rencana kegiatan.

masyarakat di sekitar kegiatan, serta mengetahui peluang-

peluang yang dapat dikembangkan oleh masyarakat dari

kehadiran kegiatan PTSP.

2. Analisis data

dilakukan secara deskriptif dengan tabulasi.

4 Peningkatan pendapatan masyarakat

1. Meningkatnya daya beli masyarakat, khususnya yang

bekerja di PTSP.

1. Penerimaan tenaga kerja.

1. Wawancara responden untuk memantau

jumlah, daerah asal dan persentase tenaga kerja yang bekerja di PTSP.

Observasi responden yang bertujuan untuk memperhatikan taraf hidup dan

perekonomian masyarakat di sekitar kegiatan, serta mengetahui peluang-

peluang yang dapat dikembangkan oleh masyarakat dari kehadiran kegiatan

PTSP.

2. Analisis data

dilakukan secara deskriptif dengan tabulasi.

Di Lokasi kegiatan di kampung Pomako, Hiripau, Kaugapu, Mware, Wania, Tipuka,

dan Pigapu.

1 (satu) tahun sekali selama operasi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 22: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No.

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

yang Timbul Indikator/Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan

dan Analisa Data Lokasi Pantau

Waktu &

Frekuensi Pelaksana Pengawas

Penerima

Laporan

5 Gangguan aktifitas nelayan

1. Tingkat keluhan nelayan karena terganggunya

lalulintas kapal mereka

1. Kegiatan terminal khusus semen

1. Pengumpulan data

jumlah kunjungan kapal dan wawancara terhadap nelayan .

2. Analisis data secara kuantitatif deskriptif

Pelabuhan PTSP di Sungai Uhurupa

1 (satu) kali setiap tahun selama kegiatan operasi

berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

6 Peningkatan lalulintas sungai

1. Jumlah kunjungan kapal

1. Kegiatan terminal

khusus semen

1. Pengumpulan data

kunjungan kapal.

2. Analisis data secara

kuantitatif deskriptif.

Pelabuhan PTSP di Sungai Uhurupa

1 (satu) kali setiap tahun selama kegiatan operasi

berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

7 Perubahan persepsi

masyarakat

1. Persepsi masyarakat

sekitar kegiatan baik tertulis maupun lisan.

2. Pemahaman

masyarakat terhadap kegiatan operasional

PTSP. 3. Ada dan tidak

adanya konflik antara

perusahaan dan masyarakat sekitar.

1. Penerimaan tenaga kerja.

2. Kegiatan terminal khusus.

3. Kegiatan pengolahan

klinker dan pengepakan semen.

1. Wawancara responden

untuk memantaupersepsi masyarakat terhadap

PTSP. Observasi responden yang bertujuan untuk menggali gejala dan

informasi mengenai tanggapan masyarakat terhadap rencana kegiatan PTSP dan

memperhatikan berbagai gejala sosial yang mungkin timbul. Menghitung jumlah

dan deskripsi keluhan masyarakat yang terselesaikan dan tidak dapat

diselesaikan.

2. Analisis data

dilakukan secara deskriptif dan tabulasi.

Di Lokasi kegiatan di kampung Pomako,

Hiripau, Kaugapu, Mware, Wania, Tipuka, dan Pigapu.

1 (satu) tahun sekali selama

operasi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

C. Dampak Lingkungan Lain Yang Dipantau Tahap Konstruksi

1 Penurunan kualitas air

permukaan

Parameter dan tolok ukur dampak

penurunan kualitas air permukaan mengacu pada PPRI No. 82 tahun 2001,

1. Pembersihan dan pematangan

lahan.

1. Melakukan

pengumpulan data untuk mengetahui tingkat kualitas air

dengan pengambilan sampel ke lapangan

1. Sungai Uhurupa di

bagian hulu 136o46’05,90” BT dan 4o48’18,09” LS

2. Sungai Uhurupa Bagian Hilir

6 (enam) bulan sekali selama

kegiatan konstruksi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 23: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No.

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

yang Timbul Indikator/Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan

dan Analisa Data Lokasi Pantau

Waktu &

Frekuensi Pelaksana Pengawas

Penerima

Laporan

tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pencemaran Air, Kelas II yaitu air yang

peruntukannya dapat digunakan untuk air sarana/prasarana

rekreasi air, pembudidayaan air tawar, peternakan, air untuk mengairi

pertamanan, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan

mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

(SNI 6989 57-2008).

2. Metode analisis

kualitas air yang digunakan adalah

menganalisis data hasil sampling di laboratorium dengan parameter:

a. kualitas air permukaan sesuai PPRI No. 82 tahun 2001 klas II, dengan parameter kunci pH,

TSS,TDS, BOD,COD.

b. Kualitas air limbah domestik sesuai KepmenLH No 112

tahun 2003 tentang bakumutu air limbah domestik, dengan parameter pH, BOD,

TSS, Minyak lemak.

136o46’02,72”BT dan 4o48’38,56” LS

3. Outlet air limbah

domestik

2 Peningkatan laju limpasan air

permukaan

Indikator pemantauan adalah:

debit air larian dan genangan

1. Pembersihan dan pematangan

lahan.

1. Melakukan

pengumpulan data curah hujan

2. Analisis debit

limpasan.

Di Lokasi kegiatan. 6 (enam) bulan sekali selama

kegiatan konstruksi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

3 Peningkatan lalulintas sungai

Jumlah kunjungan kapal

1. Mobilisasi alat berat dan material.

1. Pengumpulan data

kunjungan kapal.

2. Analisis data secara

kuantitatif deskriptif.

Pelabuhan PTSP di Sungai Uhurupa

1 (satu) kali setiap tahun selama kegiatan

konstruksi dan operasi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten

Mimika.

4 Peningkatan lalulintas jalan.

Volume lalulintas yang melewati jalan Pomako di depan pintu pelabuhan

Pomako.

1. Mobilisasi alat berat dan

material.

1. Melakukan pengamatan,

pengukuran dan perhitungan langsung di lapangan. Data volume lalulintas

kendaraan diperoleh dengan cara mencacah setiap kendaraan yang lewat pada titik yang

Di Lokasi kegiatan (di depan pintu masuk pelabuhan Pomako).

6 (enam) bulan sekali selama kegiatan konstruksi

berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 24: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No.

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

yang Timbul Indikator/Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan

dan Analisa Data Lokasi Pantau

Waktu &

Frekuensi Pelaksana Pengawas

Penerima

Laporan

diperkirakan (depan pintu masuk pelabuhan).

Pencacahan dilakukan setiap interval 15 menit pada pagi, siang

dan sore hari. Kendaraan yang dicacah dibedakan menjadi 3 (tiga)

golongan yaitu: kendaraan berat (bis dan truk), kendaraan ringan (sedan,

mikrobus, pick-up dan microtruck) dan sepeda motor.

2. Analisis data yang

diperoleh dari pemantauan di

tabulasi, dilakukan analisis secara kuantitatif deskriptif, sehingga didapat

besarnya pengaruh pelaksanaan rencana kegiatan, dibandingkan dengan

rona lingkungan awal sebelum dilakukannya pembangunan kegiatan, sehingga

diketahui besarnya pengaruh rencana kegiatan pada setiap waktu pemantauan.

D. Dampak Lingkungan Lain Yang Dipantau Tahap Operasi

1 Penurunan kualitas air

permukaan

Parameter dan tolok ukur dampak

penurunan kualitas air permukaan mengacu pada PPRI No. 82 tahun 2001,

1. Kegiatan pengolahan

klinker dan pengepakan semen

1. Melakukan

pengumpulan data untuk mengetahui

tingkat kualitas air dengan pengambilan sampel ke lapangan

1. Sungai Uhurupa di

bagian hulu 136o46’05,90” BT dan

4o48’18,09” LS

2. Sungai Uhurupa

Bagian Hilir

6 (enam) bulan sekali selama

kegiatan operasi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 25: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No.

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

yang Timbul Indikator/Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan

dan Analisa Data Lokasi Pantau

Waktu &

Frekuensi Pelaksana Pengawas

Penerima

Laporan

tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pencemaran Air, Kelas II yaitu air yang

peruntukannya dapat digunakan untuk air sarana/prasarana

rekreasi air, pembudidayaan air tawar, peternakan, air untuk mengairi

pertamanan, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan

mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

(SNI 6989 57-2008).

2. Metode analisis

kualitas air yang digunakan adalah

menganalisis data hasil sampling di laboratorium dengan parameter:

a. kualitas air permukaan sesuai PPRI No. 82 tahun 2001 klas II, dengan parameter kunci pH,

TSS,TDS, BOD,COD.

b. Kualitas air limbah domestik sesuai KepmenLH No 112

tahun 2003 tentang bakumutu air limbah domestik, dengan parameter pH, BOD,

TSS, Minyak lemak.

136o46’02,72”BT dan 4o48’38,56” LS

3. Outlet air limbah

domestik

2 Peningkatan lalulintas jalan

Volume lalulintas yang melewati jalan

Pomako di depan pintu pelabuhan Pomako.

1. Kegiatan

pengolahan klinker dan pengepakan

semen

1. Melakukan

pengamatan, pengukuran dan perhitungan langsung

di lapangan. Data volume lalulintas kendaraan diperoleh dengan cara mencacah

setiap kendaraan yang lewat pada titik yang diperkirakan (depan pintu masuk

pelabuhan). Pencacahan dilakukan setiap interval 15 menit pada pagi, siang

dan sore hari. Kendaraan yang dicacah dibedakan menjadi 3 (tiga)

golongan yaitu: kendaraan berat (bis

Di Lokasi kegiatan (di depan pintu masuk

pelabuhan Pomako).

6 (enam) bulan sekali selama

kegiatan operasi berlangsung.

PT. Semen Papua.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

1. BAPESDALH Provinsi Papua.

2. BLH Kabupaten Mimika.

Page 26: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen

No.

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

yang Timbul Indikator/Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan

dan Analisa Data Lokasi Pantau

Waktu &

Frekuensi Pelaksana Pengawas

Penerima

Laporan

dan truk), kendaraan ringan (sedan, mikrobus, pick-up dan

microtruck) dan sepeda motor.

2. Analisis data yang

diperoleh dari pemantauan di

tabulasi, dilakukan analisis secara kuantitatif deskriptif, sehingga didapat

besarnya pengaruh pelaksanaan rencana kegiatan, dibandingkan dengan

rona lingkungan awal sebelum dilakukannya pembangunan kegiatan, sehingga

diketahui besarnya pengaruh rencana kegiatan pada setiap waktu pemantauan.

GUBERNUR PAPUA, CAP/TTD

LUKAS ENEMBE, SIP, MH

Untuk salinan yang sah sesuai dengan yang asli KEPALA BIRO HUKUM

ROSINA UPESSY, SH

Page 27: Lampiran II : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 303 Tahun ......daya beli karyawan PTSP 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana kebutuhan tenaga kerja dan proses rekrutmen