LAMPIRAN 1. BAGAN KERJA

A. Penentuan Bobot Jenis dengan Neraca Westphalt

Diisi gelas ukur sampai batas skala atas

Diukur suhunya dengan termometer, dicatat suhunya

Dimasukkan penyelam ke dalam gelas ukur

Diatur lengan neraca sampai penyelam ± 2 cm dari permukaan

cairan

Diletakkan anting-anting pada skala lengan tunggal

Dibaca angka skala yang ada antingnya dari anting terbesar

sampai anting terkecil

Gelas ukur dan penyelam dibersihkan dan dikeringkan

Dicatat hasilnya.

Catatan : Diulangi kembali langkah-langkah percobaan di atas dengan

menggunakan metanol dan gliserol 10%

akuades

Hasil

B. Penentuan Bobot Jenis Dengan Piknometer

Ditimbang massa piknometer yang bersih dan kering

Diisi piknometer sampai tanda garis, ditutup dan dicatat suhunya

Piknometer ditutup, dipastikan tidak ada gelembung udara

Ditimbang piknometer dengan neraca analitik, dicatat bobotnya

Piknometer dibersihkan dan dikeringkan.

Catatan : Diulangi kembali langkah-langkah percobaan di atas dengan

menggunakan metanol dan gliserol 10%

LAMPIRAN 2. Tabel Densitas Akuades

akuades

Hasil

LAMPIRAN 3. Tabel Densitas Metanol

LAMPIRAN 4. Tabel Densitas Gliserol

LAMPIRAN 5. Foto Hasil Pengamatan

A. Penentuan Kerapatan dan Bobot Jenis dengan Menggunakan Neraca

Westphalt

Keterangan gambar:

1. Dasar statif berfungs isebagai alas

2. Tiang statif berfungsi sebagai penyokong

3. Pembobot (beban penyeimbang) berfungsi sebagai penyeimbang neraca sebelum

penyelam dimasukkan.

4. Lengan neraca berfungsi sebagai tempat meletakkan anting.

5. Anting berfungsi sebagai pemberat

6. Gelas ukur berfungs isebagai tempa tcairan/sampel.

7. Penyelam berfungsi sebagai pemberat.

1

2

34

5

6

7

B. Penentuan Kerapatan dan Bobot Jenis dengan Menggunakan Piknometer

Keterangan gambar:

1. Tutup piknometer berfungsi sebagai penutup

2. Tabung piknometer berfungsi sebagai wadah

1

2