Upload
others
View
18
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Foto – foto penelitian
Wawancara di Bank Muamalat
Cabang Malang tanggal 08 Mei 2012
Wawancara di Bank Muamalat
Cabang Malang tanggal 08 Mei 2012
Proses akad Al-Musyârakah al-
mutanâqishah
PEDOMAN WAWANCARA
Pelaksanaan Akad Musyârakah Mutanâqishah Dalam Pembiayaan Perumahan
Pada Bank Muamalat Cabang Malang
1. System apa yang dipakai dalam pembiayaan perumahan dalam Bank
Muamalat ini?
2. Apa yang dimaksud dengan Musyârakah Mutanâqishah?
3. Bagaimana alur pembiayaan Musyârakah Mutanâqishah?
4. Dalam prinsip musyarakah terdapat bagihasil, dimana letak pembagian
hasil keuntungan dalam akad ini?
5. Kenapa jangka waktu angsuran hanya terbatas sampai 15 tahun ?
6. Apakah yang dimaksud dengan pembayaran sewa pada akad ini ?
7. Apa saja persyaratan nasabah untuk mengajukan pembiayaan ini?
8. Kenapa modal awal bank harus lebih besar dari pada nasabah?
9. Apakah dalam prakteknya perjanjian musyârakah dan ijârah dilakukan
secara terpisah?
10. Bagaimana cara perhitungan angsuran pembiayaan Musyârakah
Mutanâqishah?
11. Apakah dalam akad Musyârakah Mutanâqishah terdapat jaminan?
12. Bagaimana cara pembagian hasil antara bank dengan nasabah ?
13. Apa keungulan akad Musyârakah Mutanâqishah dibandingkan dengan
akad lain ?
14. Mengapa bank Muamalat menggunakan akad ini?
15. Apakah sifat angsuran dalam akad ini selalu flat?
16. Apakah tarif sewa juga flat atau mengikuti sewa pasaran ?
17. Bagaimana jika nasabah melunasi sebelum jatuh tempo?
LAPORAN PENELITIAN
(Hasil Interview)
Tanggal : 14-Maret-2012
Waktu : 17.00-18.30 WIB
Objek : Ni Made Ferta
Jabatan : Manajer Relationship
1. Kita mempunyai program pembiayaan perumahan namanya Pembiayaan
Hunian Syari’ah (PHS). Dalam PHS ini kita ada dua macam produk akad
yaitu akad Murâbahah dan Musyârakah Mutanâqishah
2. Pembiayaan Musyârakah Mutanâqishah yang digunakan disini adalah
kerjasama antara nasabah dengan bank untuk membeli rumah, kemudian
nasabah harus membayar uang sewa secara angsuran untuk menebus
rumah tersebut, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
3. Alur pembiayaanya adalah
a. Nasabah dan Bank Muamalat Indonesia (BMI) bekerjasama
(Musyârakah Mutanâqishah) membeli rumah.
b. Nasabah menyewa manfaat rumah tersebut untuk tempat tinggalnya
kepada Bank Muamalat Indonesia (BMI).
c. Nasabah membayar kewajiban berupa ujrah dan pembayaran cicilan
Musyarakah (pengambilalihan porsi Bank Muamalat Indonesia (BMI)
oleh nasabah secara bertahap). Di akhir masa sewa kepemilikan rumah
seutuhnya (100%) menjadi milik nasabah.
4. Pembagian hasilnya yaitu pada sewa karena sewa merupakan keuntungan
bank.
5. Jangka waktu angsuran maksimal 15 tahun sebab menghindari adanya
penyusutan bangunan
6. Pembayaran sewa itu dikarenakan rumah yang di beli adalah milik
bersama antara bank dan nasabah, oleh karena itu nasabah berhak
menempati rumah tersebut dengan cara sewa sampai rumah tersebut
beralik kepemilikan 100% pada nasabah
7. Persyaratannya mudah, Cuma foto copy KTP suami istri, buku nikah, slip
gaji bagi pegawai dan laporan keuangan 3 bulan terakhir bagi wiraswasta,
NPWP, SIUP bagi pengusaha.
8. Modal awal bank harus lebih tinggi karena system yang dipakai dari akad
ini terdapat bagi hasil sesuai prosentse kepemilikan, jadi pada tahun-tahun
pertama bank mendapat keuntungan lebih banyak mengingat bank telah
menyalurkan jasa. tetapi ketika di akhir nasabahlah yang mendapat
keuntungan lebih banyak.
9. Pada saat akad dilakukan dipimpin oleh notaris, kemudian akad dilakukan
secara terpisah tetapi masih dalam waktu yang sama. Jadi nanti terdapat
dua kali akad yaitu musyarakah dulu kemudian ijarah.
LAPORAN PENELITIAN
(Hasil Interview)
Tanggal : 08-Mei-2012
Waktu : 15.00-16.30
Objek : Ni Made Ferta
Jabatan : Manager Relationship
10. Untuk menghitung angsuran perbulannya menggunakan rumus ini:
11. Dalam akad apapun kita tetap ada jaminan mas, yang kita buat jaminan
adalah sertifikat rumah tersebut demi keamanan kedua belah pihak dan
dana yang kitabuat untuk modal awal itu adalah dana dari nasabah lain
makadari itu kita bertanggung jawab untuk mengembalikan secara penuh.
Jaminan ini akan kita kembalikan setelah angsuran selesai.
12. Cara pembagian hasilnya yaitu menggunakan prosentase kepemilikan
awal, dan prosentase kepemilikan selalu berubah ketika nasabah
membayar angsuran sampai prosentase kepemilikan nasabah 100%.
13. Adanya perjanjian kerjasama antara bank dan nasabah dalam pembelian
rumah sehingga rumah dimiliki oleh kedua belah pihak, sehingga jika
terjadi sesuatu akan ditanggung bersama, sifatnya flat, Dalam pembiayaan
ini ketika nasabah ingin melunasi angsuran sebelumjatuh tempo tidak
dikenakan biaya penalty, hanya membayar angsuran pokok saja tanpa
perlu membayar margin bank
14. Mengunakan akad ini karena kita mengacu pada fatwa Dewan Syariah
Nasional tentang Musyârakah Mutanâqishah tahun 2008, kemudian dalam
akad ini sangat jelas sekali sirkulasi alokasi dananya untuk menegaskan
bahwa riba tidak ada dalam bank syariah, kita dituntut untuk berinovasi.
15. Untuk angsuran kita flat mas,
16. Sewanya kita flat juga, tapi jika memang harga sewa pasaran naik kita beri
tahu pada nasabahnya untuk berunding dan memperbaiki akadnya.
17. ketika nasabah ingin melunasi angsuran sebelum jatuh tempo tidak
dikenakan biaya penalty, hanya membayar angsuran pokok saja tanpa
perlu membayar margin bank
LAPORAN PENELITIAN
(Hasil Interview)
Tanggal : 22-Maret-2012
Waktu : 11.00-12.00
Objek : Ani (samaran) Nasabah
Acara : Pelaksanaan akad Musyârakah Mutanâqishah
1. Apakah ibu mengerti tentang akad Musyârakah Mutanâqishah?
Saya kurang mengerti mas, kata pak notaris tadi itu akad kerja sama dan
sewa. Yang penting saya mengerti tentang angsuran perbulan yang harus
saya bayar dan plafon yang saya ajukan disetujui. Untuk masalah
prosesnya saya hanya ikut saja.
2. Kenapa ibu memilih bank muamalat untuk pembiayaan perumahan ibu?
Yang saya tau bank syariah itu flat dalam angsuran perbulannya, jadi kita
dapat memprediksi angsuran tiap bulannya karena tetap. Kalo kenapa di
muamalat ya kata marketing developernya enak disini.
Brosur Tampak Depan
Brosur Tampak Belakang
Isi Brosur