31
i LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner PEDOMAN KUESIONER KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL BERBASIS PERODUKTIVITAS KOPI PAYO DI KAWASAN PAYO, KOTA SOLOK Belisa Hadi Tami 22117057 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Jurusan Infrastruktur dan Kewilayahan Institut Teknologi Sumatera Hari/Tanggal : ………………………………………… Nama Surveyor : ………………………………………… Lokasi : ………………………………………… Identitas Responden a. Nama :………………………………………… b. Jenis Kelamin : ………………………………………… c. Usia : ………………………………………… d. Alamat : ………………………………………… a. Pengalaman Usaha Tani 1. Sudah berama Bapak bertani buah kopi ? Jawab :……………………… Tahun 2. Apakah Bapak masuk kedalam anggota Kelompok Tani ? a. Masuk Kelompok Tani b. Tidak Masuk Kelompok Tani b. Peran Perempuan 1. Apakah ada keterlibatan perempuan dalam proses penanaman, pengelolaan dan pengolahan buah kopi ? a. Ada b. Tidak 2. Dalam hal apakah tenaga kerja perempuan dilibatkan? (Bisa pilih lebih dari satu) a. Penanaman b. Pemeliharan c. Pemanenan d. Pengolahan 3. Bagaimana sistem upah tenaga kerja perempuan ? a. Upah temporer b. Upah tetap c. Tenaga kerja keluarga 4. Apakah keterlibatan perempuan ini terlibat aktiv atau tidak? a. Ada b. Tidak e. Luas Lahan 1. Berapa luas perkebunan kopi yang Bapak miliki ? Jawab : …………………… Ha f. Jumlah Tanaman Kopi 1. Berapa jumlah tanaman kopi yang anada miliki ? Jawab :……………………. Batang g. Lama Produktivitas 1. Berapa umur tanaman kopi yang Bapak kelola ? Jawab :……………………. Tahun h. Teanaga Kerja 1. Berapa jumlah tenaga kerja yang sering Bapak pakai dalam proses penanaman atau pemeliharaan tanaman kopi? Jawab : …………………….. Orang 2. Apakah ada perbedaan gaji dalam proses penanaman, pemeliharaan atau pemanenan buah Kopi yang Bapak berikan? a. Ada Perbedaan Upah b. Tidak Perbedaan Upah 3. Jika ada, berapakah riancian upah yang bapak berikan dalam proses penanaman, pemeliharaan dan pemanenan buah kopi ? Jawab :

LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

i

LAMPIRAN

Lampiran A : Form Kuesioner

PEDOMAN KUESIONER

KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL BERBASIS PERODUKTIVITAS KOPI

PAYO DI KAWASAN PAYO, KOTA SOLOK

Belisa Hadi Tami – 22117057

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

Jurusan Infrastruktur dan Kewilayahan

Institut Teknologi Sumatera

Hari/Tanggal : …………………………………………

Nama Surveyor : …………………………………………

Lokasi : …………………………………………

Identitas Responden

a. Nama :…………………………………………

b. Jenis Kelamin : …………………………………………

c. Usia : …………………………………………

d. Alamat : …………………………………………

a. Pengalaman Usaha Tani

1. Sudah berama Bapak bertani buah

kopi ?

Jawab :……………………… Tahun

2. Apakah Bapak masuk kedalam

anggota Kelompok Tani ?

a. Masuk Kelompok Tani

b. Tidak Masuk Kelompok Tani

b. Peran Perempuan

1. Apakah ada keterlibatan perempuan

dalam proses penanaman, pengelolaan

dan pengolahan buah kopi ?

a. Ada

b. Tidak

2. Dalam hal apakah tenaga kerja

perempuan dilibatkan? (Bisa pilih

lebih dari satu)

a. Penanaman

b. Pemeliharan

c. Pemanenan

d. Pengolahan

3. Bagaimana sistem upah tenaga kerja

perempuan ?

a. Upah temporer

b. Upah tetap

c. Tenaga kerja keluarga

4. Apakah keterlibatan perempuan ini

terlibat aktiv atau tidak?

a. Ada

b. Tidak

e. Luas Lahan

1. Berapa luas perkebunan kopi yang

Bapak miliki ?

Jawab : …………………… Ha

f. Jumlah Tanaman Kopi

1. Berapa jumlah tanaman kopi yang

anada miliki ?

Jawab :……………………. Batang

g. Lama Produktivitas

1. Berapa umur tanaman kopi yang

Bapak kelola ?

Jawab :……………………. Tahun

h. Teanaga Kerja

1. Berapa jumlah tenaga kerja yang

sering Bapak pakai dalam proses

penanaman atau pemeliharaan

tanaman kopi?

Jawab : …………………….. Orang

2. Apakah ada perbedaan gaji dalam

proses penanaman, pemeliharaan atau

pemanenan buah Kopi yang Bapak

berikan?

a. Ada Perbedaan Upah

b. Tidak Perbedaan Upah

3. Jika ada, berapakah riancian upah

yang bapak berikan dalam proses

penanaman, pemeliharaan dan

pemanenan buah kopi ?

Jawab :

Page 2: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

ii

Penanaman :………………… Rupiah

Pemeliharaan

:……………………...Rupiah

Pemanenan

:………………………...Rupiah

g. Modal

1. Berapa modal investasi awal yang

Bapak keluarkan

Jawab : …………………….. Rupiah

2. Berapa biaya pengelolaan

(pengendalian gulma, hama, penyakit,

pembelian pupuk dan pembelian obat

pembasmi hama/pestisida) yang

Bapak keluarkan dalam satu tahun

terakhir ?

Jawab : …………………….. Rupiah

3. Dari mana sumber pendanaan

pekebunan yang Bapak pakali ?

a. Simpan pinjam

b. Sendiri

h. Pemanfaatan Lahan

1. Apakah ada tanaman lain yang Bapak

tanam selain tanaman kopi di lahan

perkebunan kopi yang Bapak miliki?

a. Ada

b. Tidak

2. Jika ada, tanaman apa yang Bapak

tanam di lahan yang sama dengan

perkebunan kopi yang Bapak miliki ?

Jawab

:……………………………………..

3. Apakah ada lahan lain pertanian atau

perkebunan lain yang Bapak miliki

selain perkebunan kopi yang Bapak

kelola?

a. Ada

b. Tidak Ada

4. Jika ada, berpa luas dan jenis tanaman

yang Bapak kelola pada lahan

tersebut?

Jawab :

Luas :…………….. Ha

Jenis Tanaman :

……………………….

i. Luikuiditas Petanu

1. Selain bertani apakah ada pekerjaan

lain yang Bapak miliki ?

a. Ada

b. Tidak

2. Jika ada, pekerjaan pekerjaan apa

yang Bapak miliki?

Jawab :…………………………

j. Penggunaan Pohon Pelindung

1. Apakah Bapak menggunakan pohon

pelindung dalam pertanian kopi yang

Bapak miliki?

a. Ada

b. Tidak

2. Jika ada, jinis pohon pelindung yang

Bapak gunakan dalam perkebunan

kopi yang Bapak miliki apa ?

Jawab

:……………………………………..

3. Apa alasan Bapak memilih jenis

pohon pelindung tersebut ?

Jawab

:……………………………………

k. Penggunaan Pupuk Organik dan Non

Organik

1. Seberapa banyak penggunaan pupuk

organik dalam pemeliharaan

perkebunan kopi yang Bapak miliki ?

Jawab : …………………. Kg/Tahun

2. Seberapa banyak penggunaaan pupuk

kimia (Non Organik) yang Bapak

gunakan dalam pemeliharanaan

perkebunan kopi yang Bapak miliki ?

Jawab : ………………….. Kg/Tahun

3. Jenis pupuk kimia (Non Organik)

yang Bapak gunakan dalam

pemeliharaan tanaman kopi yang

Bapak miliki apa saja ?.

Jawab

:……………………………………

l. Pemangkasan Tanaman Kopi

1. Apakah Bapak melakukan proses

pemangkasan terhadap tanaman kopi

yang Bapak miliki?

a. Iya

b. Tidak

m. Konservasi Lahan

1. Apakah Bapak melakukan konservasi

lahan (menggunaan mulsa, pembuatan

parit/roroak atau membuatan teras

individu/teras bangku) dalam

perkebunan kopi yang Bapak miliki?

a. Iya

b. Tidak

n. Pengendalian Hama Penggerak Buah

Kopi

1. Dalam pengendalian hama penggerek

buah kopi, Bapak menggunakan cara

alami (petik bubuk, lelesan atau

rampasan) atau menggunakan bahan

kimia?

a. Alami

b. Kimia

Page 3: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

iii

Lampiran B : Form Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

IDENTITAS NARASUMBER

Narasumber : ………………………..

Profesi/Golongan : ………………………..

Oranisasi : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kota Solok

A. Capaian Pengembangan Ekonomi Lokal

1. Bagaimana potensi produksi dari Kopi Payo yang ada di Kawasan Payo?

2. Bagaimana pengolahan Kopi Payo?

3. Bagaimana pemasaran produk Kopi Payo?

4. Apakah ada kendala yang dialami oleh masyarakat petani Kopi Payo dalam melakukan

proses produksi

5. Apakah ada kendala yang dialami oleh masyarakat petani Kopi Payo dalam melakukan

proses pengolahan maupun pemasaran Kopi Payo?

6. Apakah ada bantuan berupa pemberian bantuan modal pertanian yang diberikan? Jika ada,

bagaimanakah sistem pemberian modal yang diberikan dan besaran nominal pemberian

modal tersebut?

7. Apakah petani Kopi Payo pernah diberikan suatu pelatihan yang berkaitan dengan

pemeliharaan tanaman kopi atau pengolahan biji kopi?. Jika ada, kapan dan pelatihan

seperti apakah itu?

8. Apakah ada pemberian bantuan berupa alat dalam pemeliharaan tanaman kopi atau

pengolahan biji kopi? Jika ada, apa saja alat-alat tersebut beserta fungsinya, jumlah unit

yang diberikan serta kapan diberikannya bantuan tersebut?

9. Apakah ada produk kopi lain yang ada di luar Kota Solok yang memiliki dampak dalam

pemasaran dari Kopi Payo?. Jika ada apa upaya yang dilakukan agar Kopi Payo memiliki

daya saing lebih tinggi dibandingkan produk pesaing tersebut?

B. Ketersediaan dan Kondisi Infrastruktur, Sarana, Fasilitas dan Pelayanan

1. Sarana apa saja yang ada dalam menunjang perkembangan perkebunan kopi?

2. Kondisi dari sarana apakah telah mencukupi dalam proses perkembangan perkebunan Kopi

Payo?

3. Fasilitas apa saja yang ada dalam menunjang perkembangan perkebunan kopi?

4. Kondisi dari fasilitas apakah telah mencukupi dalam proses perkembangan perkebunan

Kopi Payo?

C. Kerjasama yang talah dilakukan pemangku kepentingan dalam mendukung perkebunan

kopi

1. Apakah ada kerjasama yang dilakukan antar pihak pemerintah dengan petani Kopi Payo?

D. Harapan mengenai pengembangan perkebunan Kopi Payo

1. Haarapan mengenai pengembangan perkebunan Kopi Payo?

2. Harapan mengenai pengembangan hasil produk olahan Kopi Payo?

Page 4: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

iv

PEDOMAN WAWANCARA

IDENTITAS NARASUMBER

Narasumber : ………………………..

Profesi/Golongan : ………………………..

Oranisasi : Bappeda Kota Solok

A. Kajian Program Kebijakan dan Kelembagaan

1. Apakah ada program khusus yang dialokasikan untuk pengembangan perkebunan Kopi Payo

menginagat kawasan tersebut termasuk dalam peruntukan kawasan strategis Kota Solok

berbasis Agrobisnis?

2. Apakah ada suatu pembentukkan kelembagaan khusus dalam mendukung perkembangan

perkebunan Kopi Payo yang ada di Kawasan Payo?

Page 5: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

v

PEDOMAN WAWANCARA

IDENTITAS NARASUMBER

Narasumber : ………………………..

Profesi/Golongan : ………………………..

Oranisasi : Ketua Kelompok Tani

A. Capaian Pengembangan Ekonomi Lokal

1. Bagaimana potensi produksi dari Kopi Payo yang ada di Kawasan Payo?

2. Bagaimana pengolahan Kopi Payo?

3. Bagaimana pemasaran produk Kopi Payo?

4. Apakah ada kendala yang dialami oleh masyarakat petani Kopi Payo dalam melakukan

proses produksi?

5. Apakah ada kendala yang dialami oleh masyarakat petani Kopi Payo dalam melakukan

proses pengolahan maupun pemasaran Kopi Payo?

6. Apakah ada bantuan berupa pemberian bantuan modal pertanian yang diberikan? Jika ada,

bagaimanakah sistem pemberian modal yang diberikan dan besaran nominal pemberian

modal tersebut?

7. Apakah petani Kopi Payo pernah diberikan suatu pelatihan yang berkaitan dengan

pemeliharaan tanaman kopi atau pengolahan biji kopi?. Jika ada, kapan dan pelatihan seperti

apakah itu?

8. Apakah ada pemberian bantuan berupa alat dalam pemeliharaan tanaman kopi atau

pengolahan biji kopi? Jika ada, apa saja alat-alat tersebut beserta fungsinya, jumlah unit yang

diberikan serta kapan diberikannya bantuan tersebut?

9. Apakah ada produk kopi lain yang ada di luar Kota Solok yang memiliki dampak dalam

pemasaran dari Kopi Payo?. Jika ada apa upaya yang dilakukan agar Kopi Payo memiliki

daya saing lebih tinggi dibandingkan produk pesaing tersebut?

10. Apa saja jenis pelajanan dan sistem pelayanan yang diperikan oleh kelompok petani kopi

kepada anggota kelompok petani kopi?

B. Kerjasama yang talah dilakukan pemangku kepentingan dalam mendukung perkebunan

kopi

1. Apakah ada kerjasama yang dilakukan antar pihak pemerintah dengan petani Kopi Payo?

2. Apakah ada kerjasama yang dilakukan antar kelompok tani yang ada di Kota Solok yang

ada di kawasan payo ataupun kelompok petani kopi yang ada di luar Kota Solok yang

berkaitan dengan pengembangan pertanian kopi?. Jika ada, bentuk kerjasama yang

dilakukan seperti apa?

C. Harapan mengenai pengembangan perkebunan Kopi Payo

3. Haarapan mengenai pengembangan perkebunan Kopi Payo?

4. Harapan mengenai pengembangan hasil produk olahan Kopi Payo?

Page 6: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

vi

Lampiran C : Form Observasi

PEDOMAN OBSERVASI

INFRASTRUKTUR, SARANA DAN FASILITAS PENDUKUNG PERKEBUN DAN

FASILITAS PENDUKUNG PERKEBUNAN KOPI

Keterangan :

1. Observasi dilakukan pada infrastruktur, sarana dan fasilitas pendukung perkebunan kopi.

2. Setiap hasil observasi disertai dengan keterangan kondisi objek observasi

3. Hidupkan GPS saat melakukan dokumentasi objek observasi.

No. Objek Observasi Foto Keterangan

Infrastruktur

1. Jalan Menuju Lokasi

Perkebunan

2. Jalan Menuju Lokasi

Pengolahan

3. Jalan Menuju Lokasi

Pemasaran

Sarana

1. Penjemuran Kopi

2. Gudang Penyimpanan

3. Rumah Produksi

4. Pemasaran Produk Kopi

Fasilitas

1. Mesin Pengupas Kopi

(Puller)

2 Mesin Pengering Kopi

3 Mesin Pengupas Biji Kopi

Kering (Huller)

4 Alat Pengemasan Kopi

5 Kemasan Hasil Olahan

Kopi Payo

Page 7: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

vii

Lampiran D : Rekap Hasi Wawancara

IDENTITAS NARASUMBER

Narasumber : Ibu RINI

Profesi/Golongan : Wakil Kabid Bidang Perkebunan

Oranisasi : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kota Solok

E. Capaian Pengembangan Ekonomi Lokal

10. Bagaimana potensi produksi dari Kopi Payo yang ada di Kawasan Payo?

Sampai saat ini dinas Pertanian Kota Solok terus melakukan berbagai upaya untuk

meningkatkan produksi kopi daerah Payo, seperti melakukan perluasan lahan, peremajaan

tanaman yang telah tua dan memberikan pelatihan terhadap petani-petani kopi. Karena kopi

merupakan tanaman tahunan maka dampaknya terhadap peningkatan produksi akan terlihat

2 – 3 tahun yang akan datang.

11. Bagaimana pengolahan Kopi Payo?

Pengelolaan kopi di Payo masih dilakukan secara tradisional di tingkat para petani.

Umumnya petani memanen buah cherry tampa melakukan sortasi antar buah merah dan

hijau. Buah digiling dengan menggunakan huller pemecah buah cherry sederhana dan

menjemurnya disepanjang jalan raya.

12. Bagaimana pemasaran produk Kopi Payo?

13. Apakah ada kendala yang dialami oleh masyarakat petani Kopi Payo dalam melakukan

proses produksi?

Dalam mengelala buah cherry menjadi kopi beras, kendala yang dialami oleh petani kopi

di Payo adalah masalah transportasi, membawa buah kopi dari dalam kebun yang berjarak

beberapa kilometer ke rumah petani. Kendala ke dua adalah jika musim hujan, buah kopi

yang telah digiling akan lambat kering sehingga kopi beras yang akan dihasilkan akan lama

dan berwarna kehitaman.

14. Apakah ada kendala yang dialami oleh masyarakat petani Kopi Payo dalam melakukan

proses pengolahan maupun pemasaran Kopi Payo?

15. Apakah ada bantuan berupa pemberian bantuan modal pertanian yang diberikan? Jika ada,

bagaimanakah sistem pemberian modal yang diberikan dan besaran nominal pemberian

modal tersebut?

Sejak tahun 2017 sampai tahun 2020, Dinas Pertanian telah memberikan bantuan sarana

dan prasarana produksi dalam meningkatkan produksi kopi di payo, jenis bantuan bersifat

bantuan hibah dan bantuan biaya pengelolaan.

16. Apakah petani Kopi Payo pernah diberikan suatu pelatihan yang berkaitan dengan

pemeliharaan tanaman kopi atau pengolahan biji kopi?. Jika ada, kapan dan pelatihan

seperti apakah itu?

Dinas Pertanian telah beberapak kali memberikan pelatihan tentang budidaya dan paska

pemanenen terhadap petani Kopi Payo yaitu:

- Tahun 2017, pelatihan yang diselenggarakan oleh Balitbangtan (kerjasama dengan

Pemda Solok) di Balitbu selam 3 hari.

- Tahun 2018, Sekolah Lapangan (SL) kopi, kerjasama antara Balitbangda provinsi

Sumatera Barat dengan Pemda Solok, salaam 6 kali pertemuan. Narasumber yang

dihadir adalah ADI SOLOK RAJO.

- Tahun 2019, mengirimkan 8 orang petani kopi dan 2 orang petugas magang ke

Gapoktan Surian Permai, Kabupaten Solok, selama 5 hari.

Page 8: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

viii

- Tahun 2020, membawa 2 orang petani kopi di Payo mengikuti sharing informasi ke

Marangin, Provinsi Jambi dan Pagar Alam Sumatera Selatan.

17. Apakah ada pemberian bantuan berupa alat dalam pemeliharaan tanaman kopi atau

pengolahan biji kopi? Jika ada, apa saja alat-alat tersebut beserta fungsinya, jumlah unit

yang diberikan serta kapan diberikannya bantuan tersebut?

Pada tahun, 2019, Dinas Pertanian telah memberikan bantuan 1 unit mesin pengupas buah

cherry dan 1 unit mesin pengupas kulit ari ke kelompok tani Koto Sejati, Payo.

18. Apakah ada bantuan yang diberikan dalam proses pemasaran hasil produk Kopi Payo

tersebut?

19. Apakah ada produk kopi lain yang ada di luar Kota Solok yang memiliki dampak dalam

pemasaran dari Kopi Payo?. Jika ada apa upaya yang dilakukan agar Kopi Payo memiliki

daya saing lebih tinggi dibandingkan produk pesaing tersebut?

F. Ketersediaan dan Kondisi Infrastruktur, Sarana, Fasilitas dan Pelayanan

5. Sarana apa saja yang ada dalam menunjang perkembangan perkebunan kopi?

6. Kondisi dari sarana apakah telah mencukupi dalam proses perkembangan perkebunan Kopi

Payo?

7. Fasilitas apa saja yang ada dalam menunjang perkembangan perkebunan kopi?

8. Kondisi dari fasilitas apakah telah mencukupi dalam proses perkembangan perkebunan

Kopi Payo?

G. Kerjasama yang talah dilakukan pemangku kepentingan dalam mendukung perkebunan

kopi

2. Apakah ada kerjasama yang dilakukan antar pihak pemerintah dengan petani Kopi Payo?

H. Harapan mengenai pengembangan perkebunan Kopi Payo

5. Haarapan mengenai pengembangan perkebunan Kopi Payo?

6. Harapan mengenai pengembangan hasil produk olahan Kopi Payo?

Page 9: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

ix

IDENTITAS NARASUMBER

Narasumber : Ernisna

Profesi/Golongan : Kabid Pertanian

Oranisasi : Bappeda Kota Solok

B. Kajian Program Kebijakan dan Kelembagaan

3. Apakah ada program khusus yang dialokasikan untuk pengembangan perkebunan Kopi Payo

menginagat kawasan tersebut termasuk dalam peruntukan kawasan strategis Kota Solok

berbasis Agrobisnis?

Bappeda hanya bersifat sebagai perencanaan dan menetapkan kawasan tersebut sebagai

Kawasan Strategis, Untuk penembangan secara teknis diserahkan kepada dinas pertanian dan

Disperindag. Namun Bappeda akan mendukung program-program yang ditetapkan oleh

dinas pertanian dan Disperindag.

4. Apakah ada suatu pembentukkan kelembagaan khusus dalam mendukung perkembangan

perkebunan Kopi Payo yang ada di Kawasan Payo?

Untuk pengelolaan dan hal-hal khusus yang berkaitan dengan pengembangan perkebunan

Kopi Payo diserahkan kepada dinas pertanian.

Page 10: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

x

IDENTITAS NARASUMBER

Narasumber : YUSRIZAL

Profesi/Golongan : Ketua Kelompok

Oranisasi : Kelompok Industri Kopi Saiyo Sakato

D. Capaian Pengembangan Ekonomi Lokal

11. Bagaimana potensi produksi dari Kopi Payo yang ada di Kawasan Payo?

Kopi Payo telah ada sejak jaman dahulunya. Kopi Payo telah ada sejak jaman penjajahan

Belanda. Sampai sekarang, kalau kita pergi ke dalam hutan sana, masih ada pohon kopi yang

dulu pernah ditanam Belanda. Untuk saat ini saja telah ada pembukaan lahan sebanyak 5 Ha

yang baru dibuka untuk penanaman kopi dan masih ada sebanyak 16 Ha lagi lahan yang telah

direncanakan untuk penanaman kopi ini. Dan melihat potensi kopi yang telah mendunia ini

dan harga kopi yang mulai meningkat, masyarakat mulai beralih lagi menanam kopi. Kopi

kita ini bisa dibilang lebih unggul dari kopi-kopi lain karna lahan kita berada di atas 1000

meter di atas permukaan laut, tapi cuanya tidak panas dan tidak dingin. Mungkin itu

berpengaruh ke rasa kopi kita. Makanya diharga pasar, kopi kita ini jauh lebih tinggi dari

pada kopi-kopi lainnya.

12. Bagaimana pengolahan Kopi Payo?

Untuk proses mencapai bubuk kopi, masyarakat payo belum melakukannya, hanya sampai

pada proses pengupasan kulit dan penjemuran. Dan kebanyakan petani hanya menjual dalam

bentuk cherry.

13. Bagaimana pemasaran produk Kopi Payo?

Penjualan melalui tengkulak (pengumpul) dari tengkulak baru dikirim lagi ke gudang atau

agen-agen yang lebih besar yang ada di pasar. Baru setelah dari gudang tersebut dikirm lagi

ke pabrik-pabrik baik skala kecil atau skala besar. Saya pernah mencari tahu kalau kopi kita

ini bisa dikirim sampai ke pabrik-bapbrik bersar di pulau jawa untuk dikirim ke Eropa.

14. Apakah ada kendala yang dialami oleh masyarakat petani Kopi Payo dalam melakukan

proses produksi?

Dulu kendalanya yaitu harga, istilahnya tekor (rugi), tidak seimbang biaya produksi dengan

apa yang didapat. Itu melehkan minat masyarakat dalam menanam kopi dulunya dan yang

membeli tengkulak (pengmpul), jadi ketika banyak panen, harga turun dan hasi kurang harga

naik. Disitu itu yang melebahkan mint petani dan kopi-kopi tua ditebang dan diganti dengan

tanaman lain, terutama jagung waktu itu tahun 2010 karena jagung tersebut menjanjikan dan

disponsori dari perusahaan yang dibantu oleh dana Bank BNI. Petani itu tidak memikirkan

dampak jangka panjang dan ternyata sekarang kopi sekarang telah mendunia. Banyak

didaerah jawa itu petaninya telah sejahtera, dari situ lah kita belajar mengenai cara bertaninya

15. Apakah ada kendala yang dialami oleh masyarakat petani Kopi Payo dalam melakukan

proses pengolahan maupun pemasaran Kopi Payo?

Petani sering mengambil kopi tampa membedakan warna, karna untuk pohon kopi yang telah

tinggi proses pengambilan harus dipanjat dan harus diambil semua buah kopi. Hasil biji kopi

yang belum tua tidak bagus. Ada pengaruh harga bagi biji kopi yang belum merah diambil,

warnya akan menghitam dan beratnya akan turun. Jika untuk di oleh menjadi bubuk kopi

hasilnya akan tidak bagus, rasanya pun akan tidak enak.

Penjualan melalui tengkulak (pengumpul) yang mana harga akan turun jika hasil banyak dan

harga naik jika hasil sedikit.

16. Apakah ada bantuan berupa pemberian bantuan modal pertanian yang diberikan? Jika ada,

bagaimanakah sistem pemberian modal yang diberikan dan besaran nominal pemberian

modal tersebut?

Banyak dilakukan pembinaan, pemberian bibit, pemberian modal dari APBD, dana

pengolahan, pupuk. Untuk saat ini banyak penanaman dan dalam 3 tahun kedepan telah

banyak dibina sampe sekarang. Untuk tahun 2021 ada 22 hektar lagi untuk ditanam dan

Page 11: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xi

berada di bawah bimbingan dinas pertanian. Untuk sekarang ada bantuan bibit, pupuk yang

diberikan oleh pihak DPRD Provinsi dan dana pengelolaan yang kemingkinan diberikan

melalui dana APBD Dinas Pertanian. LAhan tersebut telah disurvei dan nama-nama

petaninya telah ada.

17. Apakah petani Kopi Payo pernah diberikan suatu pelatihan yang berkaitan dengan

pemeliharaan tanaman kopi atau pengolahan biji kopi?. Jika ada, kapan dan pelatihan seperti

apakah itu?

Telah ada diberikan pelatihan cara budidaya dan cara pengembangan. Pengolahan diberikan

oleh Balitbangtan Provinsi.

18. Apakah ada pemberian bantuan berupa alat dalam pemeliharaan tanaman kopi atau

pengolahan biji kopi? Jika ada, apa saja alat-alat tersebut beserta fungsinya, jumlah unit yang

diberikan serta kapan diberikannya bantuan tersebut?

Alat hanya berupa alat pengupas kulit yang diberikan kepada kelompok.

19. Apakah ada produk kopi lain yang ada di luar Kota Solok yang memiliki dampak dalam

pemasaran dari Kopi Payo?. Jika ada apa upaya yang dilakukan agar Kopi Payo memiliki

daya saing lebih tinggi dibandingkan produk pesaing tersebut?

Ada, tapi tidak berpengaruh. Kopi yang kita tanam berbeda dengan kopi yang ditanam di

daerah Kabupaten Solok. Daerah kita ini cocok ditanami jenis kopi robusta karena

ketinggiannya bagian kebawah itu kurang dari 1000 meter, kalo di Kabupaten Solok itu

cocoknya ditanam kopi Arabika yang ketinggiannya lebih dari 1000 meter. Jadi nggak ada

halangan kalo melihat dari sisi penjualannya.

20. Apa saja jenis pelajanan dan sistem pelayanan yang diperikan oleh kelompok petani kopi

kepada anggota kelompok petani kopi?

Pembinaan dan menjembatani antara dinas pertanian dengan anggota kelompok tani kopi

21. Sistem pemasaran dari produk Kopi Payo dilakukan selama ini?

Memalui tengkulap, dari tengkulap akan diopor ke daerah lain dan ada di oper ke tempat

pengolah bubuk kopi kopi di kota Solok. Tapi lebih banyak dikirimkan ke daerah luar dan

dibeli oleh perusahaan-perusahaan besar (PT. Asal Jaya).

E. Kerjasama yang talah dilakukan pemangku kepentingan dalam mendukung perkebunan

kopi

3. Apakah ada kerjasama yang dilakukan antar pihak pemerintah dengan petani Kopi Payo?

Pihak pemerintah terutama dinas pertanian memberikan bantuan dan pelatihan terkait

pengelolaan dan pemeliharaan kopi ini.

4. Apakah ada kerjasama yang dilakukan antar kelompok tani yang ada di Kota Solok yang

ada di kawasan payo ataupun kelompok petani kopi yang ada di luar Kota Solok yang

berkaitan dengan pengembangan pertanian kopi?. Jika ada, bentuk kerjasama yang

dilakukan seperti apa?

Adanya kerjasama dalam pelatihan-pelatihan dimana kita pergi melihat cara bertani kopi

di daerah Jambi dan Sumatera Selatan. Dan ada juga kerjasama dengan petani kopi yang

ada di Kabupaten Solok.

F. Harapan mengenai pengembangan perkebunan Kopi Payo

1. Haarapan mengenai pengembangan perkebunan Kopi Payo?

Kopi ini bisa maju dan dikenal seperti dulunya. Dulunya daerah Payo ini ada perkebunan

kopi Belanda yang ada di daerah hutan sana itu, mungkin karena cuacanya itulah Belanda

membuat kebun kopi. Jadi, kopi Robusta yang ada didaerah payo ini adalah turunan dari

bibit yang dibawa oleh Belanda. Makanya kopi ini jika kita mengolah sesuai dengan aturan,

Kopi Payo ini bisa dikatakan enak. Jika kita membendingkan dengan daerah lain, daerah

kita ini berada di ketinggian 1.100 tapi jika dirasakan dingin tidak terlalu dingin dan panas

tidak terlalu panas. Jadi hal tersebut mempengaruhi terhadap rasanya.

Page 12: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xii

Lampiran E : Rekap Hasi Observasi

PEDOMAN OBSERVASI

INFRASTRUKTUR, SARANA DAN FASILITAS PENDUKUNG PERKEBUN DAN

FASILITAS PENDUKUNG PERKEBUNAN KOPI

Keterangan :

1. Observasi dilakukan pada infrastruktur, sarana dan fasilitas pendukung perkebunan

kopi.

2. Setiap hasil observasi disertai dengan keterangan kondisi objek observasi

3. Hidupkan GPS saat melakukan dokumentasi objek observasi.

No. Objek Observasi Foto Keterangan

Infrastruktur

1. Jalan Menuju

Lokasi Perkebunan

Jalan pertigaan batu patah

menggunakan material

beton.

Jalan melalui kawasan

agrowisatan batu patah

menggunakan materian

paving block

Kondisi jalan setelah

melewati jalan utama

2. Jalan Menuju

Lokasi Pengolahan

Jalan dengan material

aspal manum memiliki

tanjakan dan turunan yang

cukup curam

3. Jalan Menuju

Lokasi Pemasaran

Jalan dengan material

aspal manum memiliki

tanjakan dan turunan yang

cukup curam

Page 13: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xiii

No. Objek Observasi Foto Keterangan

Infrastruktur

Sarana

1. Penjemuran Kopi -

2. Gudang

Penyimpanan -

3. Rumah Produksi -

4. Pemasaran Produk

Kopi

Lokasi penjualan biji kopi

di tempat penjualan hasil

bumi AM, Pasar Raya

Kota Solok

Lokasi pemasaran hasil

olahan Kopi Payo di

Galeri Jalan Lingkar

Utara, KM 2, Kelurahan

Kampung Jawa, Kota

Solok.

Fasilitas

1. Mesin Pengupas

Kopi (Puller)

Mesin pengupas kulit

kopi(Huller)

2 Mesin Pengering

Kopi

Alat pemisah kulit kopi

3 Mesin Pengupas

Biji Kopi Kering

(Huller)

-

Page 14: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xiv

No. Objek Observasi Foto Keterangan

Infrastruktur

4 Alat Pengemasan

Kopi

-

5 Kemasan Hasil

Olahan Kopi Payo

Kemasan hasil produksi

bubuk kopi

Page 15: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xv

Lampiran F : Rekap Hasil Kusioner

N

O

IDENTITAS Pengalaman

Usaha Tani Peran Perempuan

Luas

Lahan

Perkebu

nan

Kopi

(Ha)

Jumla

h

Tanam

an

Kopi

(Batan

g)

Umur

Tanam

an

Kopi

(Tahu

n)

Tenaga Kerja

NAMA

JENIS

KELA

MIN

USI

A

ALAM

AT

Lam

a

Berta

ni

Buah

Kopi

(tahu

n)

Anggot

a

Kelom

pok

Tani

Keterliba

tan

Perempu

an

Kontribusi

Peran

Perempuan

Sistem

Upah

Keaktiv

an

Peran

Peremp

uan

Juml

ah

Tena

ga

Kerj

a

Perbed

aan

Upah

Rincian Perbedaan Upah

Penana

man

(Rp/Har

i)

Pemelihar

aan

(Rp/Hari)

Pemane

nan

(Rp/Har

i)

1 YUSRIZ

AL

Laki-

Laki 50 Payo 30 Iya Ada

Penanaman,

Pemeliharaan,

Pemanenan

Upah

Tempo

rer

Aktiv 7 17.500 4 20 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

2 Kominir Perempu

an 61

RT 05

RW 06 12 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,Penge

lolaan

Upah

Tempo

rer

Aktiv 1 2500 35 10 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

3 Yuliati S Perempu

an 50

RT 05

RW 06 20 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,5 1250 30 5 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

4 Solini Laki-

Laki 65

RT 01

RW 06 40 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Upah

Tetap Aktiv 2 5000 40 20 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

5 Jamaon Laki-

Laki 61

RT 05

RW 06 25 Iya Ada

Pemeliharaan,

pengolahan,

pemanenan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 1 2500 20 10 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

6 Armi Laki-

Laki 32

RT 03

RW 06 15 Iya Ada

Penanaman,

Pemeliharaan,

Pemanenan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Tidak 1 2500 7 5 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

7 Marinus Laki-

Laki 48

RT 02

RW 06 25 Iya Ada Pemeliharaan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Tidak 1 2500 10 5 Tidak Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

100.000

8 Sapor Laki-

Laki 52

RT 02

RW 06 30 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,5 1250 40 5 Ada Rp

100.000

Rp

50.000

Rp

120.000

Page 16: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xvi

N

O

IDENTITAS Pengalaman

Usaha Tani Peran Perempuan

Luas

Lahan

Perkebu

nan

Kopi

(Ha)

Jumla

h

Tanam

an

Kopi

(Batan

g)

Umur

Tanam

an

Kopi

(Tahu

n)

Tenaga Kerja

NAMA

JENIS

KELA

MIN

USI

A

ALAM

AT

Lam

a

Berta

ni

Buah

Kopi

(tahu

n)

Anggot

a

Kelom

pok

Tani

Keterliba

tan

Perempu

an

Kontribusi

Peran

Perempuan

Sistem

Upah

Keaktiv

an

Peran

Peremp

uan

Juml

ah

Tena

ga

Kerj

a

Perbed

aan

Upah

Rincian Perbedaan Upah

Penana

man

(Rp/Har

i)

Pemelihar

aan

(Rp/Hari)

Pemane

nan

(Rp/Har

i)

9 Bahar Laki-

Laki 68

RT 05

RW 06 45 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,5 1250 30 5 Ada Rp

100.000

Rp

50.000

Rp

120.000

10 Ambrizal Laki-

Laki 60

RT 03

RW 06 40 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 1 2500 30 10 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

120.000

11 Yurnita Perempu

an 45

RT 05

RW 06 25 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 2 5000 20 10 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

12 Rosni Perempu

an 48

RT 02

RW 06 20 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Tempo

rer Aktiv 0,5 1250 30 5 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

13 Son Laki-

Laki 50

RT 02

RW 06 25 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Tempo

rer Aktiv 0,5 1250 15 5 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

14 Busnir Laki-

Laki 55

RT 02

RW 06 30 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan Tetap Aktiv 1,5 3700 10 10 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

15 Jasrul Laki-

Laki 48

RT 02

RW 06 20 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan Tetap Aktiv 1 2500 15 5 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

16 Nimai Perempu

an 45

RT 02

RW 06 15 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Tempo

rer Aktiv 1 2500 7 10 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

120.000

17 Jupri Laki-

Laki 52

RT 02

RW 06 25 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,5 1250 15 5 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

18 Salmanis Laki-

Laki 65

RT 02

RW 06 30 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Tidak 0,5 1250 30 5 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

19 Nursan Laki-

Laki 50

RT 05

RW 06 20 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Tidak 0,5 1250 20 5 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

20 Supin Laki-

Laki 54

RT 05

RW 06 25 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja Tidak 1 2500 10 10 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

Page 17: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xvii

N

O

IDENTITAS Pengalaman

Usaha Tani Peran Perempuan

Luas

Lahan

Perkebu

nan

Kopi

(Ha)

Jumla

h

Tanam

an

Kopi

(Batan

g)

Umur

Tanam

an

Kopi

(Tahu

n)

Tenaga Kerja

NAMA

JENIS

KELA

MIN

USI

A

ALAM

AT

Lam

a

Berta

ni

Buah

Kopi

(tahu

n)

Anggot

a

Kelom

pok

Tani

Keterliba

tan

Perempu

an

Kontribusi

Peran

Perempuan

Sistem

Upah

Keaktiv

an

Peran

Peremp

uan

Juml

ah

Tena

ga

Kerj

a

Perbed

aan

Upah

Rincian Perbedaan Upah

Penana

man

(Rp/Har

i)

Pemelihar

aan

(Rp/Hari)

Pemane

nan

(Rp/Har

i)

Keluar

ga

21 Boy Laki-

Laki 52 Payo 30 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Tempo

rer Aktiv 0,5 1250 15 5 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

22 Leni Perempu

an 45 Payo 15 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tempo

rer Aktiv 0,5 1250 15 5 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

23 Syafrizal Laki-

Laki 57 Payo 10 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,25 625 10 2 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

24 Yuskahar Laki-

Laki 45 Payo 20 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tempo

rer Aktiv 2 5000 20 10 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

25 Julini Perempu

an 38 Payo 15 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 1 2500 8 10 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

26 Martas Laki-

Laki 35 Payo 10 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,5 1250 10 5 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

27 Bulih Laki-

Laki 42 Payo 8 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Tempo

rer Aktiv 1 2500 8 10 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

28 Deli Perempu

an 50

RT 05

RW 06 20 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,5 1250 30 5 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

29 Nasrul Laki-

Laki 52

RT 02

RW 06 30 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,5 1250 40 5 Ada Rp

100.000

Rp

50.000

Rp

120.000

30 Masni Laki-

Laki 68

RT 05

RW 06 45 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,5 1250 30 5 Ada Rp

100.000

Rp

50.000

Rp

120.000

Page 18: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xviii

N

O

IDENTITAS Pengalaman

Usaha Tani Peran Perempuan

Luas

Lahan

Perkebu

nan

Kopi

(Ha)

Jumla

h

Tanam

an

Kopi

(Batan

g)

Umur

Tanam

an

Kopi

(Tahu

n)

Tenaga Kerja

NAMA

JENIS

KELA

MIN

USI

A

ALAM

AT

Lam

a

Berta

ni

Buah

Kopi

(tahu

n)

Anggot

a

Kelom

pok

Tani

Keterliba

tan

Perempu

an

Kontribusi

Peran

Perempuan

Sistem

Upah

Keaktiv

an

Peran

Peremp

uan

Juml

ah

Tena

ga

Kerj

a

Perbed

aan

Upah

Rincian Perbedaan Upah

Penana

man

(Rp/Har

i)

Pemelihar

aan

(Rp/Hari)

Pemane

nan

(Rp/Har

i)

31 Syahbudi Laki-

Laki 65

RT 01

RW 06 40 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Upah

Tetap Aktiv 2 5000 40 20 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

32 Eri Perempu

an 50

RT 05

RW 06 20 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,5 1250 30 5 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

33 Syafriant

o

Laki-

Laki 68

RT 05

RW 06 45 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,5 1250 30 5 Ada Rp

100.000

Rp

50.000

Rp

120.000

34 Saiful Laki-

Laki 61

RT 05

RW 06 12 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,Penge

lolaan

Upah

Tempo

rer

Aktiv 1 2500 35 10 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

35 Upik Perempu

an 52

RT 02

RW 06 30 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,5 1250 40 5 Ada Rp

100.000

Rp

50.000

Rp

120.000

36 Shahrul Laki-

Laki 61

RT 05

RW 06 25 Iya Ada

Pemeliharaan,

pengolahan,

pemanenan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 1 2500 20 10 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

37 Solfami Laki-

Laki 52

RT 02

RW 06 25 Iya Ada

Pemeliharaan,

Pemanenan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 0,5 1250 15 5 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

38 Ita Perempu

an 50

RT 05

RW 06 20 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Tidak 0,5 1250 20 5 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

39 Ahmad

Efendi

Laki-

Laki 50

RT 02

RW 06 25 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Tempo

rer Aktiv 0,5 1250 15 5 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

40 Janius Laki-

Laki 48

RT 02

RW 06 20 Iya Ada

Pemanenan,

Pengolahan

Tempo

rer Aktiv 0,5 1250 30 5 Ada

Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

Page 19: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xix

N

O

IDENTITAS Pengalaman

Usaha Tani Peran Perempuan

Luas

Lahan

Perkebu

nan

Kopi

(Ha)

Jumla

h

Tanam

an

Kopi

(Batan

g)

Umur

Tanam

an

Kopi

(Tahu

n)

Tenaga Kerja

NAMA

JENIS

KELA

MIN

USI

A

ALAM

AT

Lam

a

Berta

ni

Buah

Kopi

(tahu

n)

Anggot

a

Kelom

pok

Tani

Keterliba

tan

Perempu

an

Kontribusi

Peran

Perempuan

Sistem

Upah

Keaktiv

an

Peran

Peremp

uan

Juml

ah

Tena

ga

Kerj

a

Perbed

aan

Upah

Rincian Perbedaan Upah

Penana

man

(Rp/Har

i)

Pemelihar

aan

(Rp/Hari)

Pemane

nan

(Rp/Har

i)

41 Syamsida

rnis

Laki-

Laki 61

RT 05

RW 06 25 Iya Ada

Pemeliharaan,

pengolahan,

pemanenan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Aktiv 1 2500 20 10 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

42 Barnis Laki-

Laki 32

RT 03

RW 06 15 Iya Ada

Penanaman,

Pemeliharaan,

Pemanenan

Tenaga

Kerja

Keluar

ga

Tidak 1 2500 7 5 Ada Rp

100.000

Rp

100.000

Rp

150.000

Modal Pemanfaatan Lahan Likuiditas Petani Pohon Pelindung Pupuk

Pemangka

san

Konserv

asi

Lahan

Pengendal

ian Hama

Sumb

er

Moda

l

Modal

Awal

(Rp)

Modal

Pemelihar

aan (Rp)

Pemakai

an

Tumpan

g Sari

Jenis

Tanam

an

Tumpa

ng Sari

Adanya

Lahan

Lain

Selain

Perkebun

an Kopi

Luas

Laha

n

Lain

(Ha)

Jenis

Tanam

an

Adanya

Pekerja

an lain

Jenis

Pekerja

an

Pengguna

an Pohon

Pelindun

g

Jenis

Pohon

Pelindu

ng

Alasan

Pemilihan

Jenis

Pohon

Pelindung

Jumlah

Pupuk

Organik

(Kg/Tah

un)

Jumla

h

Pupuk

Non

Organ

ik

Sendir

i

Rp

30.000.0

00

Rp

21.000.000 Ada Kunyit Ada 0,5

Kunyit

dan

Bawang

Ada Pokat

Melindung

i dan

Memiki

dampak

Ekonomis

10.000 2000 Iya Tidak Kimia

Sendir

i

Rp

15.000.0

00

Rp

7.500.000 Tidak Ada 0,5 Kemiri

Tidak

Ada Ada

Dadap

dan

Pokat

Karena

tanaman

tidak

terlalu

kena sinar

matahari

0 500 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

7.500.00

0

Rp

3.000.000 Tidak Ada 0,25

Kayu

Manis

Tidak

Ada Ada Durian

Supaya

tanaman

kopi

terlindungi

dari sinar

matahari

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Page 20: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xx

Modal Pemanfaatan Lahan Likuiditas Petani Pohon Pelindung Pupuk

Pemangka

san

Konserv

asi

Lahan

Pengendal

ian Hama

Sumb

er

Moda

l

Modal

Awal

(Rp)

Modal

Pemelihar

aan (Rp)

Pemakai

an

Tumpan

g Sari

Jenis

Tanam

an

Tumpa

ng Sari

Adanya

Lahan

Lain

Selain

Perkebun

an Kopi

Luas

Laha

n

Lain

(Ha)

Jenis

Tanam

an

Adanya

Pekerja

an lain

Jenis

Pekerja

an

Pengguna

an Pohon

Pelindun

g

Jenis

Pohon

Pelindu

ng

Alasan

Pemilihan

Jenis

Pohon

Pelindung

Jumlah

Pupuk

Organik

(Kg/Tah

un)

Jumla

h

Pupuk

Non

Organ

ik

Sendir

i

Rp

30.000.0

00

Rp

15.000.000 Tidak Ada 0,5

Cengke

h Ada

Pedagan

g Ada

Kayu-

kayuan

Menguran

gi sinar

matahari

langsung

ke

tanaman

kopi

0 1000 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

15.000.0

00

Rp

7.500.000 Tidak Ada 1 Pisang

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Menguran

gi sinar

matahari

langsung

ke

tanaman

kopi

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

10.000.0

00

Rp

5.000.000 Ada Kunyit Ada 1 Kunyit

Tidak

Ada Ada Pokat

Karena

tanaman

tidak

terlalu

kena sinar

matahari

dan dapat

menghasil

kan

0 250 Tidak Tidak Kimia

Sendir

i

Rp

10.000.0

00

Rp

3.000.000 TIdak Ada 1 Pisang

Tidak

Ada Ada Dadap

Karena

kopi tidak

terlalu

kena

cahaya

matahari

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

3.000.00

0

Rp

2.000.000 Tidak Ada 0,5 Jagung

Tidak

Ada Ada Dadap

Mudah

tumbuh 0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

7.000.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,25 Kemiri

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh

dan tahan

penyakit

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

10.000.0

00

Rp

3.000.000 Tidak Ada 0,5 Pisang Ada Tukang Ada Durian

Tahan dari

penyakit

dan mudah

hidup

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Page 21: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xxi

Modal Pemanfaatan Lahan Likuiditas Petani Pohon Pelindung Pupuk

Pemangka

san

Konserv

asi

Lahan

Pengendal

ian Hama

Sumb

er

Moda

l

Modal

Awal

(Rp)

Modal

Pemelihar

aan (Rp)

Pemakai

an

Tumpan

g Sari

Jenis

Tanam

an

Tumpa

ng Sari

Adanya

Lahan

Lain

Selain

Perkebun

an Kopi

Luas

Laha

n

Lain

(Ha)

Jenis

Tanam

an

Adanya

Pekerja

an lain

Jenis

Pekerja

an

Pengguna

an Pohon

Pelindun

g

Jenis

Pohon

Pelindu

ng

Alasan

Pemilihan

Jenis

Pohon

Pelindung

Jumlah

Pupuk

Organik

(Kg/Tah

un)

Jumla

h

Pupuk

Non

Organ

ik

Sendir

i

Rp

30.000.0

00

Rp

7.500.000 Tidak Ada 1 Kunyit

Tidak

Ada Ada Pokat

Menguran

gi sinar

matahari

langsung

ke

tanaman

kopi

0 250 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

7.500.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,5 Pisang

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh

dan tahan

penyakit

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

5.000.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,25

Cengke

h

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh

dan tahan

penyakit

0 250 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

15.000.0

00

Rp

3.000.000 Tidak Ada 0,5 Bawang

Tidak

Ada Ada Dadap

Karena

kopi tidak

terlalu

kena

cahaya

matahari

0 500 Tidak Tidak Kimia

Sendir

i

Rp

7.000.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,5 Kunyit Ada

Pedagan

g Ada Durian

Bernilai

Ekonomis 0 250 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

7.500.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,25 Pisang

Tidak

Ada Ada Dadap

Karena

kopi tidak

terlalu

kena

cahaya

matahari

0 500 Iya Ada Kimia

Sendir

i

Rp

5.000.00

0

Rp

1.000.000 Tidak Ada 0,25

Cengke

h

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh

dan tahan

penyakit

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

2.500.00

0

Rp

1.000.000 Tidak Ada 0,25 Kunyit

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh

dan tahan

penyakit

0 250 Tidak Tidak Tidak Ada

Page 22: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xxii

Modal Pemanfaatan Lahan Likuiditas Petani Pohon Pelindung Pupuk

Pemangka

san

Konserv

asi

Lahan

Pengendal

ian Hama

Sumb

er

Moda

l

Modal

Awal

(Rp)

Modal

Pemelihar

aan (Rp)

Pemakai

an

Tumpan

g Sari

Jenis

Tanam

an

Tumpa

ng Sari

Adanya

Lahan

Lain

Selain

Perkebun

an Kopi

Luas

Laha

n

Lain

(Ha)

Jenis

Tanam

an

Adanya

Pekerja

an lain

Jenis

Pekerja

an

Pengguna

an Pohon

Pelindun

g

Jenis

Pohon

Pelindu

ng

Alasan

Pemilihan

Jenis

Pohon

Pelindung

Jumlah

Pupuk

Organik

(Kg/Tah

un)

Jumla

h

Pupuk

Non

Organ

ik

Sendir

i

Rp

5.000.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,25 Kunyit

Tidak

Ada Tidak Ada Pokat

Menguran

gi sinar

matahari

langsung

ke

tanaman

kopi

0 250 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

10.000.0

00

Rp

2.500.000 Tidak Ada 0,5

Kunyit

dan

Bawang

Tidak

Ada Ada Dadap

Karena

kopi tidak

terlalu

kena

cahaya

matahari

0 500 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

7.000.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,5

Cengke

h

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh

dan tahan

penyakit

0 250 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

5.000.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,25 Kunyit

Tidak

Ada Ada Dadap

Karena

kopi tidak

terlalu

kena

cahaya

matahari

0 100 Tidak Tidak Kimia

Sendir

i

Rp

5.000.00

0

Rp

1.000.000 Tidak Ada 0,5 Kunyit

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh

dan tahan

penyakit

0 100 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

20.000.0

00

Rp

5.000.000 Tidak Ada 0,5 Bawang

Tidak

Ada Ada Dadap

Karena

kopi tidak

terlalu

kena

cahaya

matahari

10000 500 Ada Tidak Kimia

Sendir

i

Rp

15.000.0

00

Rp

7.500.000 Tidak Ada 0,5 Kunyit

Tidak

Ada Ada Dadap

Karena

kopi tidak

terlalu

kena

cahaya

matahari

0 250 Ada Tidak Kimia

Page 23: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xxiii

Modal Pemanfaatan Lahan Likuiditas Petani Pohon Pelindung Pupuk

Pemangka

san

Konserv

asi

Lahan

Pengendal

ian Hama

Sumb

er

Moda

l

Modal

Awal

(Rp)

Modal

Pemelihar

aan (Rp)

Pemakai

an

Tumpan

g Sari

Jenis

Tanam

an

Tumpa

ng Sari

Adanya

Lahan

Lain

Selain

Perkebun

an Kopi

Luas

Laha

n

Lain

(Ha)

Jenis

Tanam

an

Adanya

Pekerja

an lain

Jenis

Pekerja

an

Pengguna

an Pohon

Pelindun

g

Jenis

Pohon

Pelindu

ng

Alasan

Pemilihan

Jenis

Pohon

Pelindung

Jumlah

Pupuk

Organik

(Kg/Tah

un)

Jumla

h

Pupuk

Non

Organ

ik

Sendir

i

Rp

7.500.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada ),5 Bawang

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh 0 200 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

15.000.0

00

Rp

7.500.000 Tidak Ada ),25 Bawang

Tidak

Ada Ada Dadap

Karena

kopi tidak

terlalu

kena

cahaya

matahari

0 150 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

7.500.00

0

Rp

3.000.000 Tidak Ada 0,25

Kayu

Manis

Tidak

Ada Ada Durian

Supaya

tanaman

kopi

terlindungi

dari sinar

matahari

0 100 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

3.000.00

0

Rp

2.000.000 Tidak Ada 0,5 Jagung

Tidak

Ada Ada Dadap

Mudah

tumbuh 0 100 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

7.000.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,25 Kemiri

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh

dan tahan

penyakit

0 100 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

30.000.0

00

Rp

15.000.000 Tidak Ada 0,5

Cengke

h Ada

Pedagan

g Ada

Kayu-

kayuan

Menguran

gi sinar

matahari

langsung

ke

tanaman

kopi

1000 500 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

7.500.00

0

Rp

3.000.000 Tidak Ada 0,25

Kayu

Manis

Tidak

Ada Ada Durian

Supaya

tanaman

kopi

terlindungi

dari sinar

matahari

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

7.000.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,25 Kemiri

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh

dan tahan

penyakit

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Page 24: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xxiv

Modal Pemanfaatan Lahan Likuiditas Petani Pohon Pelindung Pupuk

Pemangka

san

Konserv

asi

Lahan

Pengendal

ian Hama

Sumb

er

Moda

l

Modal

Awal

(Rp)

Modal

Pemelihar

aan (Rp)

Pemakai

an

Tumpan

g Sari

Jenis

Tanam

an

Tumpa

ng Sari

Adanya

Lahan

Lain

Selain

Perkebun

an Kopi

Luas

Laha

n

Lain

(Ha)

Jenis

Tanam

an

Adanya

Pekerja

an lain

Jenis

Pekerja

an

Pengguna

an Pohon

Pelindun

g

Jenis

Pohon

Pelindu

ng

Alasan

Pemilihan

Jenis

Pohon

Pelindung

Jumlah

Pupuk

Organik

(Kg/Tah

un)

Jumla

h

Pupuk

Non

Organ

ik

Sendir

i

Rp

15.000.0

00

Rp

7.500.000 Tidak Ada 0,5 Kemiri

Tidak

Ada Ada

Dadap

dan

Pokat

Karena

tanaman

tidak

terlalu

kena sinar

matahari

0 500 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

3.000.00

0

Rp

2.000.000 Tidak Ada 0,5 Jagung

Tidak

Ada Ada Dadap

Mudah

tumbuh 0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

15.000.0

00

Rp

7.500.000 Tidak Ada 1 Pisang

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Menguran

gi sinar

matahari

langsung

ke

tanaman

kopi

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

5.000.00

0

Rp

1.000.000 Tidak Ada 0,25

Cengke

h

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh

dan tahan

penyakit

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

5.000.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,25 Kunyit

Tidak

Ada Tidak Ada 0 250 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

5.000.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,25

Cengke

h

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh

dan tahan

penyakit

0 250 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

7.500.00

0

Rp

1.500.000 Tidak Ada 0,5 Pisang

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Mudah

tumbuh

dan tahan

penyakit

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Sendir

i

Rp

15.000.0

00

Rp

7.500.000 Tidak Ada 1 Pisang

Tidak

Ada Ada

Kayu-

kayuan

Menguran

gi sinar

matahari

langsung

ke

tanaman

kopi

0 0 Tidak Tidak Tidak Ada

Page 25: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xxv

Modal Pemanfaatan Lahan Likuiditas Petani Pohon Pelindung Pupuk

Pemangka

san

Konserv

asi

Lahan

Pengendal

ian Hama

Sumb

er

Moda

l

Modal

Awal

(Rp)

Modal

Pemelihar

aan (Rp)

Pemakai

an

Tumpan

g Sari

Jenis

Tanam

an

Tumpa

ng Sari

Adanya

Lahan

Lain

Selain

Perkebun

an Kopi

Luas

Laha

n

Lain

(Ha)

Jenis

Tanam

an

Adanya

Pekerja

an lain

Jenis

Pekerja

an

Pengguna

an Pohon

Pelindun

g

Jenis

Pohon

Pelindu

ng

Alasan

Pemilihan

Jenis

Pohon

Pelindung

Jumlah

Pupuk

Organik

(Kg/Tah

un)

Jumla

h

Pupuk

Non

Organ

ik

Sendir

i

Rp

10.000.0

00

Rp

5.000.000 Tidak Ada 1 Kunyit

Tidak

Ada Ada Pokat

Karena

tanaman

tidak

terlalu

kena sinar

matahari

dan dapat

menghasil

kan

0 250 Tidak Tidak Kimia

Page 26: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xxvi

Lampiran G : Peta Kelurahan Tanah Garam

Page 27: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xxvii

Lampiran H : Peta Kawasan Payo

Page 28: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xxviii

Lampiran I : Peta Rencana Pola Guna Lahan Kawasan Payo

Page 29: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xxix

Page 30: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xxx

Page 31: LAMPIRAN Lampiran A : Form Kuesioner

xxxi