31
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan komponen yang mengimplementasikan kebutuhan pemodelan fungsi dan antar muka (M athiassen, 2000, p. 9). Secara keseluruhan sistem itu adalah sekelompok unsur/elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input ) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan sampai men ghasilk an output yang dikehendaki dan mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen- elemen sistem terdiri dari : 1. Tujuan Sistem : Merupakan tujuan sistem yang dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam organisasi serta urutan prosedur yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Batasan Sistem : Dapat berupa peraturan-peraturan manusia, p engeluar an biaya, sumber daya manusia, fasilitas maupun batasan suatu perusahaan. 3. Kontrol Sistem : Merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan sebuah sistem. 4. Input : Elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data

LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar/Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan komponen yang mengimplementasikan

kebutuhan pemodelan fungsi dan antar muka (Mathiassen, 2000, p. 9).

Secara keseluruhan sistem itu adalah sekelompok unsur/elemen

yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input)

yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan sampai

menghasilkan output yang dikehendaki dan mencapai suatu tujuan tertentu.

Elemen- elemen sistem terdiri dari :

1. Tujuan Sistem : Merupakan tujuan sistem yang dapat berupa

tujuan organisasi, kebutuhan organisasi,

permasalahan yang ada dalam organisasi serta

urutan prosedur yang harus dijalankan untuk

mencapai tujuan organisasi.

2. Batasan Sistem : Dapat berupa peraturan-peraturan manusia,

pengeluaran biaya, sumber daya manusia,

fasilitas maupun batasan suatu perusahaan.

3. Kontrol Sistem : Merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan

sebuah sistem.

4. Input : Elemen dari sistem yang bertugas untuk

menerima seluruh masukan data

Page 2: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

8

5. Proses : Elemen dari sistem yang bertugas untuk

mengolah seluruh masukan data menjadi suatu

hasil atau informasi yang dapat digunakan.

6. Output : Merupakan hasil dari input yang telah diproses

dan merupakan tujuan dari sebuah sistem.

7. Umpan Balik : Merupakan elemen dalam sistem yang berusaha

untuk mengevaluasi hasil dari sebuah sistem.

Umpan balik dapat berupa perbaikan serta

pemeliharaan sistem.

Berdasarkan penelitian, sistem dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa bagian, yaitu :

1. Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

• Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak dapat dilihat dan

biasanya merupakan pemikiran atau ide-ide. Contohnya : sistem

akuntansi, sistem teologi dan sebagainya.

• Sistem fisik merupakan sistem yang secara fisik dapat dilihat.

Contohnya: sistem transportasi.

2. Sistem sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

• Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh

alam. Contohnya : sistem tata surya, sistem rotasi planet dan

sebagainya.

• Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh

manusia. Contohnya : sistem e-learning yang akan dibahas di

Page 3: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

9

skripsi ini.

3. Sistem sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

• Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan

lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya :

sistem reaksi kimia dalam tabung reaksi yang terisolasi.

• Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan

lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya : sistem

geologi.

4. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministik) dan sistem tak tentu

(probabilistik).

• Sistem deterministik merupakan sistem yang operasinya dapat

diprediksi secara tepat. Contoh : sistem komputer.

• Sistem probabilistik merupakan sistem yang tidak dapat diprediksi

dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya :

sistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

• Sistem sederhana merupakan sistem yang tidak rumit atau sistem

dengan tingkat kerumitan rendah. Contohnya : sistem sepeda,

sistem mesin ketik dan sebagainya.

• Sistem kompleks : sistem yang rumit. Contohnya: sistem otak

manusia, sistem komputer dan sebagainya.

Page 4: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

10

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat

dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat (Bodnar, 2000, p.

1).

Informasi adalah data yang telah diubah ke dalam sebuah bentuk

yang mempunyai arti dan berguna bagi pemakai tertentu atau khusus

(O’Brien, 2002, p. 12).

Sifat-sifat Informasi, yaitu:

1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat

diperoleh secara mudah.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai lingkup / cakupan yang luas dan

lengkap.

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila

mempunyai ketelitian yang tinggi / akurat.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai

dengan kebutuhan penggunanya.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat

diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.

6. Kejelasan (clarity)

Page 5: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

11

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai

informasi.

7. Fleksibilitas

Nilai informas i semakin sempurna apabila memiliki

fleksibilitas tinggi.

8. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut

dapat dibuktikan kebenarannya.

9. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut

tidak menimbulkan prasangka dan kerugaan adanya kesalahan

informasi.

10. Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat

diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan sistem yang mengumpulkan,

memproses, menyimpan, dan menganalisis data dan menyebarkan

informasi untuk tujuan tertentu (Turban, Rainer, & Potter, 2003, p. 33).

Sistem Informasi adalah suatu kerangka yang terdiri dari sumber-

sumber daya yang terkoordinasi yang mengumpulkan, memproses,

mengendalikan dan memanajemen data melalui tahapan yang berurutan

guna menghasilkan informasi yang disampaikan melalui jaringan

Page 6: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

12

komunikasi kepada berbagai pemakai untuk berbagai keperluan (Wilkinson,

1995, p. 16).

Sistem informasi adalah sistem yang dibuat manusia yang terdiri

dari komponen-komponen dalam organisasi / perusahaan untuk mencapai

suatu tujuan yaitu menampilkan informasi.

Sistem informasi juga dapat diidentifikasikan sebagai suatu sistem

di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial,

dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi-

informasi tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar.

Sebuah sistem informasi belum dapat dikatakan sebagai sistem

informasi apabila masih ditemukan penyimpanan alur informasi (alur

informasi yang tidak seragam) dan tidak dapat memudahkan berbagi

kegiatan operasional sesuai dengan ruang lingkupnya.

2.1.4 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

2.1.4.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi,

adalah sebagai berikut (Turban, Rainer, & Potter, 2003, p. 463):

1. Analisa Sistem

Menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya

untuk sistem informasi dan proses organisasi.

2. Perancangan Sistem

Merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat

Page 7: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

13

keras, dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem

informasi.

3. Pembangunan dan Testing Sistem

Membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung

sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan

testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak.

4. Implementasi Sistem

Beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan

panduan seperlunya.

5. Operasi dan Pemeliharaan

Mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau

tambahan fasilitas.

6. Evaluasi Sistem

Mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan seberapa baik

sistem telah dioperasikan.

Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus tersebut

merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi.

Siklus hidup sistem (system life cycle - SLC) adalah proses

evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem

informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian

tugas yang erat yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem

(McLeod, 2001, p. 123).

2.1.4.2 Metode Terstruktur dan Metode Berorientasi Objek

Page 8: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

14

Penganalisaan dan pendesainan suatu sistem pertama kali

dilakukan dengan cara pemprograman tradisional dengan alur yaitu urutan,

keputusan dan loop, menggunakan Flow Chart dan tidak berorientasi pada

informasi. Lalu pada tahun 1977 pemikiran tersebut berkembang menjadi

lebih terstruktur dengan mencoba melihat sistem dari sudut pandang

logical dan melihat data sebagai sumber proses (menggunakan DFD, ERD

dan Normalisasi). Makin lama pemikiran tersebut berkembang menjadi

Object Oriented dengan menggunakan ER-Mode (Mathiassen, 2000).

Banyak perusahaan yang akhirnya menggunakan sistem yang

berbasis objek ini dikarenakan banyak keuntungannya.

Keuntungan Object Oriented adalah :

√ Merupakan konsep yang umum yang dapat digunakan untuk

membuat model hampir semua fenomena dan dapat dinyatakan

dalam bahasa umum (natural language).

o Noun menjadi object atau class.

o Verb menjadi behaviour.

o Adjective menjadi attribute.

√ Memberikan informasi yang jelas tentang context dari sistem.

√ Mengurangi biaya pemeliharaan.

o Memudahkan untuk mencari hal yang akan diubah.

o Membuat perubahan menjadi lokal, tidak bepengaruh pada

modul yang lainnya.

Page 9: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

15

Gambar 2.1 Sistem Context dalam OOAD

2.1.4.3 Object Oriented Analysis and Design

Object-oriented analysis and design adalah sebuah metode untuk

menganalisa dan merancang sistem berorientasi objek Terdapat empat

aktivitas utama didalam analisis dan perancangan berorientasi objek, yang

dapat dilihat pada gambar 2.3 (Mathiassen, 2000, p. 14):

1. Problem Domain Analysis

2. Application Domain Analysis

3. Architectural Design

4. Component Design

user

Sistem

Application Domain Problem Domain

Page 10: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

16

Gambar 2.2 Siklus Pengembangan dengan OOAD

1. Analysis Problem Domain

Langkah awal dalam OOAD adalah menganalisa problem

domain. Ada 3 kegiatan yang harus dilakukan dalam penganalisaan

problem domain, yaitu :

• Mencari elemen dari problem domain yaitu objects, classes, dan

events dalam system definition. System definition adalah suatu

uraian ringkas dari suatu sistem terkomputerisasi yang dinyatakan

dalam bahasa alami. Untuk mempermudah penjabaran system

definition dapat digambarkan dengan rich picture. Rich picture

adalah bentuk notasi digunakan untuk menggambarkan sudut

pandang keseluruhan dari proses pengembangan sistem. Notasi

dan simbol yang digunakan tidaklah baku, namun makna setiap

Component Design

Archit ectural Design

Application Domain Analysis

Problem Domain Analysis

Specifications of components

Mode

Requirementsfor use

Specifications of architecture

Page 11: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

17

notasi atau simbol yang digunakan harus telah disepakati oleh

seluruh orang yang terlibat dalam proyek untuk mengindari

kesalah pahaman

• Mencari interaksi antar object dan class serta behaviour dari

object dan class

Gambar 2.3 Analisis Problem Domain

• Menentukan Object, Class dan Event

Gambar 2.4 Menentukan Class dan Event

Cari candidate Untuk Class

Cari candidate Untuk event

Evaluasi dan pilih Secara sistematis

Event table

Sistem Definition

Classes Behaviour

Structure

Model

Page 12: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

18

Definisi Object

• Suatu entitas yang memiliki identitas, state dan behaviour

Definisi Class

• Definisi dari attributes, operation, dan semantic dari

sekumpulan objek–objek

• Sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan

sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan

desain berorientasi objek

• Kumpulan dari objek yang mempunyai structure, behavioural

pattern dan attribute yang sama

• Class menggambarkan keadaan (attribute / properti) suatu

sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi

keadaan tersebut (metode / fungsi)

Definisi Event

• Sesuatu yang bisa merubah keadaan

• Biasanya berupa kata kerja dan berhubungan dengan sistem

Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metode

Untuk menentukan structure dapat dimulai dengan class dan

event yang ada pada event table. Lalu tentukan struktur objek dan

struktur class. Kemudian hubungkan antar class dan hasilnya adalah

Class Diagram.

Page 13: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

19

Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut :

• Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang

bersangkutan

• Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang

bersangkutan dan subclass yang mewarisinya

• Public, dapat dipanggil oleh class mana saja

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface,

yaitu class abstrak yang hanya memiliki metode. Interface tidak dapat

langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu

menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi

metode pada saat run-time.

Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat

dikelompokkan menjadi cluster. Kita juga dapat membuat diagram

yang terdiri atas cluster.

Hubungan antar Class

• Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya

menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain,

atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah

navigability menunjukkan arah query antar class.

Page 14: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

20

Gambar 2.5 Association

• Agregation, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri

atas..”).

Gambar 2.6 Aggregation

• Generalization (Pewarisan), yaitu hubungan hirarki antar class.

Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut

Car Person 0..*

1..* Ownership

Name is optional, but recommended

Anywhere from zero to many

Anywhere from one to many

Page 15: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

21

dan metode class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru,

sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan

dari pewarisan adalah generalisasi.

Gambar 2.7 Generalization

Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-

passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat

digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan

dijelaskan kemudian. Jika class, atribut dan hubungannya telah

diketahui maka hasilnya akan dibuat dalam bentuk class diagram.

Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,

package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Page 16: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

22

2. Analysis Application Domain

Statechart Diagram

Sebuah Statechart diagram menunjukkan urut – urutan state

dari sebuah objek selama masa hidupnya / lifetime-nya, sekaligus

dengan event – event yang menyebabkan perubahan dari state tersebut.

Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu

(satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).

State digambarkan berbentuk segi empat dengan sudut

membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar

state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat

terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku.

Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan

dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan

berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah. Dua tipe

khusus state yang ada adalah initial state dan final state.

Use Case Diagram

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi

antara sistem, eksternal sistem dan user. Sebuah use case

merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use

case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem,

meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah

aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi

dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Page 17: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

23

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang

menyusun kebutuhan sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan

dengan klien, dan merancang test case untuk semua fitur yang ada

pada sistem.

Sebuah use case dapat termasuk fungsionalitas use case lain

sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan

bahwa use case yang dimasukkan akan dipanggil setiap kali use case

yang melakukan dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-

include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi

fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar

fungsionalitas yang umum.

Sebuah proses dapat dibagi menjadi beberapa use case jika

dapat diketahui dengan jelas tiap – tiap kejadiannya atau jika bagian –

bagian yang diidentifikasi tersebut dikerjakan oleh orang – orang yang

berbeda.

Sequence Diagram

Sequence diagram secara grafis menggambarkan bagaimana

objek – objek berinteraksi satu dengan yang lainnya melalui message –

message yang dilakukan dari suatu use case atau operasi. Mereka

menggambarkan bagaimana message – message dikirim dan diterima

diantara objek – objek tersebut dan dalam urutan seperti apa. Sequence

diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal

(objek-objek yang terkait).

Page 18: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

24

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan

skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai

respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali

dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa

saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.

Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek

lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi

operasi/metode dari class.

Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses,

biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-

objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon

khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity.

3. Architectural Design

Criterion merupakan sebuah properti dari sebuah arsitektur. Kriteria

umum disain (Mathiassen, 2000, p. 177) :

• Usable : kesesuaian sistem dalam organisasi, hubungan kerja dan

konteks teknis

• Flexible : biaya yang dibutuhkan untuk memodifikasi sistem yang

dikembangkan

• Comprehensible : usaha yang dibutuhkan untuk memperoleh

pemahaman yang masuk akal dari sebuah sistem

Page 19: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

25

• Secure : adanya autorisasi pada saat menggunakan data dan

fasilitas sistem tersebut

• Efficient : sistem yang sudah ada dan dapat secara cepat sesuaia

dengan fungsinya

• Correct : kemampuan dari sistem yang ada dan memberikan

kepuasan kepada pengguna

• Testable : sistem yang sudah ada mudah ditelusuri dan dapat

mudah diketahui secara otomatis

• Reliable : menjaga tingkat performance pada waktu dan situasi

tertentu

• Reusable : mempermudah perubahan dari sistem yang lama ke

sistem yang baru

• Maintanable : pengalokasian biaya dan perbaikan sistem yang

rusak

• Portable : biaya dari pemindahan suatu sistem ke sistem platform

yang lainnya

• Interoparable : biaya dari coupling sistem dengan sistem lainnya

4. Component Design

Navigation Diagram

Navigation diagram adalah diagram pemandu bagi user yang

ingin mengetahui langkah-langkah sistem. Navigation diagram sangat

mudah dibaca dan sangat mudah dimengerti. Navigation diagram

Page 20: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

26

biasanya digunakan untuk membuat user interface dari program yang

akan dibuat.

Interfaces

Interface adalah fasilitas yang membuat sebuah model sistem

dan fungsi-fungsi tersedia untuk actors. Salah satu user interface

yang baik adalah dapat beradaptasi dengan tugas dan memiliki

pemahaman user terhadap sistem. Kualitas user interface ditentukan

oleh kegunaan atau usability interface tersebut bagi pengguna.

Usability bergantung pada yang menggunakan dan situasi sistem

tersebut pada saat digunakan. Sehingga dapat dikatakan bahwa

usability bukan merupakan ukuran yang pasti dan objektif.

Ada 4 jenis pola user interface yaitu :

• Menu selection, yaitu menampilkan pilihan-pilihan pada

user interface

• Form fill-in, yaitu pola klasik untuk entri data.

• Command language, yaitu user memasukkan dan

mengaktifkan perintah format sendiri.

• Direct manipulation, yaitu user memilih objek dan

melaksanakan function atas objek dan melihat hasil dari

interaksi mereka tersebut

Hasil dari kegiatan interface adalah sebuah deskripsi elemen

user interface dan system interface yang lengkap. Dimana

kelengkapan sistem ini menunjukkan pemenuhan kebutuhan pengguna.

Page 21: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

27

Hasil dari kegiatan user interface berupa form presentasi dan

dialogue style, daftar lengkap dari elemen user interface, diagram

window terpilih, dan diagram navigasi. Sedangkan hasil dari system

interface berupa class diagram untuk peralatan dan protocol eksternal

untuk berinteraksi dengan sistem yang lain.

Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan

antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency)

di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik

berisi source code maupun binary code, baik library maupun

executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun

run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau

package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.

Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan

layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail

bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana

komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa),

bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi

server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain

Page 22: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

28

yang digunakan untuk menyebarkan komponen dalam lingkungan

sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan kebutuhan

dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

2.2 Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas

2.2.1 Pengertian Internet

Internet merupakan rangkaian jaringan dalam jaringan yang

menghubungkan komputer individual yang dimiliki oleh pemerintah,

universitas, grup non-profit dan perusahaan. Interkoneksi ini dihubungkan

dengan standart protokol yang bebas dan terbuka. (Turban, Rainer, & Potter,

2003, p. 200)

Internet adalah sistem jaringan komputer dan jaringan dari banyak

jaringan yang meliputi seluruh dunia. Internet bersifat publik, kooperatif,

dan mandiri yang memfasilitasi akses ke ratusan atau jutaan manusia di

seluruh dunia. (Turban, Rainer, & Potter, 2005, p. 50)

Internet adalah suatu jaringan yang tersusun atas jaringan lainnya.

(McLeod, 2001, p. 74)

2.2.2 Pengertian E-learning

E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang

memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan

media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. (Hartley, 2001)

E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer

dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di

Page 23: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

29

dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players.

Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia,

multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak

kolaboratif, e-mail, blog, wiki, computer aided assessment, animasi

pendidkan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran,

electronic voting systems, dan lain-lain. (Toth, 2003)

2.2.2.1 Fitur E-learning

E-learning memiliki fitur-fitur sebagai berikut: (Clark &

Mayer, 2008, p. 10)

1. Konten yang relevan dengan tujuan belajar

2. Menggunakan metode instruksional seperti contoh dan praktek

untuk membantu belajar.

3. Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk

mendistribusikan konten dan metode belajar.

4. Pembelajaran dapat secara langsung dengan instruktur

(synchronous) ataupun belajar secara individu (asynchronous)

5. Membangun wawasan dan teknik baru yang dihubungkan dengan

tujuan belajar.

2.2.2.2 Elemen E-learning

Page 24: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

30

Definisi e-learning memiliki beberapa elemen tentang apa,

bagaimana, dan mengapa dari e-learning: (Clark & Mayer, 2008, p.

10)

1. Apa. E-learning memasukkan baik konten, yaitu informasi, dan

metode instruksional, yaitu teknik, yang membantu orang

mempelajari konten belajar.

2. Bagaimana. E-learning didistribusikan melalui komputer dalam

bentuk kalimat dan gambar. Pendistribusiannya dapat dalam bentuk

asynchronous yang didesain untuk belajar secara individu dam

dalam synchronous yang didesain dengan bimbingan dari instruktur

secara langsung.

3. Mengapa. E-learning ditujukan untuk membantu pelajar

mencapai tujuan belajarnya atau melakukan pekerjaannya.

2.2.2.3 Komponen E-learning

Komponen yang membentuk e-learning adalah: (Wahono, 2008)

1. Infrastruktur e-learning: Infrastruktur e-learning dapat

berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet

dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya

peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan

synchronous learning melalui teleconference.

2. Sistem dan Aplikasi e-learning: Sistem perangkat lunak

yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional.

Page 25: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

31

Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten,

forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online

dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen

proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut

sering disebut dengan Learning Management System (LMS).

LMS banyak yang opensource sehingga bisa kita

manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun di

sekolah dan universitas kita.

3. Konten e-learning: Konten dan bahan ajar yang ada pada e-

learning system (Learning Management System). Konten

dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based

Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-

based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku

pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam Learning

Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh

siswa kapanpun dan dimanapun.

2.2.2.4 Keuntungan penggunaan E-learning

Kelebihan e-learning sebagai berikut: (Rosenberg, 2001, p. 29)

1. Memerlukan biaya yang lebih rendah

E-learning dapat mengurangi biaya perjalanan, memangkas waktu

yang digunakan untuk pengajaran serta mengurangi secara signifikan

kebutuhan penyediaan infrastuktur kelas untuk proses pembelajaran.

Page 26: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

32

2. Menyediakan akses tak terbatas

E-learning dapat menangani secara tak terbatas jumlah pengguna

virtual secara simultan.

3. Variasi penyediaan konten

E-Learning memungkinkan untuk meng-kostumisasi konten untuk

proses pembelajaran yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.

4. Selalu up to date

E-learning sangat mudah untuk dilakukan pemutakhiran dengan

cepat.

5. Pembelajaran 24/7

Pengguna dapat melakukan akses dimana saja dan kapan saja setiap

saat.

6. Waktu pembelajaran lebih sedikit

Dengan banyaknya orang yang mengenal teknologi web dan browser,

menggunakan e-learning tidak menjadi masalah lagi.

7. Universal

E-learning dapat disesuaikan dengan protokol universal (contoh

internet dan browser).

8. Komunitas

Mendorong dan menfasilitasi terbentuknya komunitas dengan

beragam minat dan kepentingan.

9. Mampu menangani berbagai skala

Page 27: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

33

E-learning merupakan solusi dalam berbagai skala dengan hanya

membutuhkan perubahan sedikit dalam pengembangannya baik

10. Memanfaatkan investasi dalam web.

Eksekutif selalu mencari cara untuk memanfaatkan investasi mereka

dalam perusahaan. E-learning merupakan salah satu caranya

11. Meningkatkan layanan

E-learning dapat secara efektif meningkatkan layanan pada proses

pembelajaran.

2.2.3 Pengertian Forum

Forum merupakan sebuah media berdiskusi dimana dibagi

menjadi topik-topik diskusi yang berbeda (Watkins, 2006, p. 317). Forum

berbasis internet ini sudah dikenal sejak tahun 1995, dan fungsinya mirip

bahkan lebih baik dari papan buletin dan milis (mailing list) internet yang

sudah ada sejak tahun 1980-an. Perasaan komunitas virtual sering muncul

pada forum-forum yang memiliki anggota tetap. Teknologi permainan

komputer dan politik merupakan tema paling populer yang menjadi pokok

bahasan forum internet, tetapi masih banyak lagi topik-topik lainnya.

Paket perangkat lunak forum tersedia secara luas di internet, dan

ditulis dengan menggunakan banyak bahasa pemrograman, seperti PHP,

Perl, Java dan ASP. Konfigurasi dan data setiap kiriman dapat disimpan

dalam file teks atau database. Setiap paket menawarkan fitur yang berbeda-

beda, mulai dari pengiriman teks saja sampai dengan yang mendukung

Page 28: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

34

multimedia dan dan melakukan format dengan kode (yang dikenal dengan

BBCode). Banyak paket yang dapat diintegrasikan dengan mudah ke

halaman web yang telah ada.

Beberapa aplikasi internet, seperti blog juga menggunakan fitur

yang mirip dengan forum. Komentar pada Wordpress di bagian bawah blog

memberikan kemampuan diskusi satu topik terhadap suatu kiriman blog.

Perangkat lunak forum internet terbagi menjadi dua macam lisens i

yaitu gratis (freeware) dan berbayar. Contoh paket yang gratis

diantaranya adalah phpBB, SMF, MyBB, YaBB, Snitz, Forumer, dan PuBB.

Sedangkan paket berbayar diantaranya adalah vBulletin, IPB dan

UBB.Classic.

2.2.4 Pengertian Kuis

Kuis adalah sebuah aktivitas yang berguna sebagai latihan, bagi

pelajar untuk mengulang kembali materi pembelajaran, sebagai sarana

untuk menilai diri sendiri terhadap pembelajaran dan untuk mempersiapkan

diri terhadap evaluasi. Tujuan dari kuis adalah untuk merefleksikan isi dan

materi dari pembelajaran serta penilaian diri terhadap sebuah penguasaan

materi. (Watkins, 2006, p. 267)

2.2.4.1 Tujuan Kuis

1. Untuk review mata pelajaran di periode tertentu

2. Untuk mengetahui seberapa jauh siswa menyerap mata

pelajaran yang diajarkan

3. Sebagai salah satu sumber dalam perhitungan nilai siswa

Page 29: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

35

2.2.5 PHP dan MySQL

2.2.5.1 Pengertian PHP

PHP adalah sebuah bahasa pemograman seperti halnya java,

pascal, basic atau c yang bersama – sama dengan database server

membuat situs yang kita buat menjadi lebih dinamis. PHP kepanjangan

dari Personal Hypertext Prosesor. Diperkenalkan pertama kali oleh

Ramus Lerdoft. Karena sifatnya yang open source maka orang di seluruh

sunia dapat mengembangkan, menggunakan dan mendistribusikannya

secara gratis. (Swastika, 2006, p. 9)

2.2.5.2 Keunggulan PHP

Kelebihan dari bahasa pemograman PHP adalah : (Soekarno,

2006, p. 10)

• PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan

kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa

pemograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya.

• PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft,

script IIS atau PWS juga pada Apache yang bersifat open source.

• Karena sifatnya open source, maka perubahan dan perkembangan

interpreter pada PHP lebih cepar dan mudah, karena banyak milis –

milis dan developer yang siap membantu pengembangannya.

• Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang

begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.

Page 30: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

36

• PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu Linux, Unix,

dan Windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu

console.

Kemudahan – kemudahan yang ditawarkan PHP adalah : (Swastika, 2006,

p. 6)

• Mudah digunakan sintaks bahasa PHP mudah dipelajari, bahkan

untuk kalangan non-programmer.

• Serbaguna PHP dapat berjalan pada bermacam – macam sistem

operasi seperti Windows, Linux, dan MacOs.

• Bantuan pengunaan banyak tersedia. Dapat bergabung dengan

banyak mailing list, atau grup diskusi yang bnayak ditawarkan di

situs resmi PHP.

2.2.5.3 Pengertian MySQL

MySQL adalah merupakan perangkat lunak untuk sistem

manajemen database (Database Management System). Karena sifatntya

yang open source dan memiliki kemampuan menampung kapasitas yang

sangat besar, maka MySQL menjadi database yang sangat populer

dikalangan programmer web. (Soekarno, 2006)

2.2.5.4 Kelebihan MySQL

Penyebabkan MySQL sangat populer dikalangan web adalah :

(Soekarno, 2006, p. 4)

• MySQL tersedia di berbagai platform, baik itu Linux atau Windows

Page 31: LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00679-SI bab 2.pdfsistem prakiraan cuaca, sistem vulkanologi dan sebagainya. 5

37

serta dalam berbagai varian Unix. Misalnya MySQL yang diliris

oleh Microsoft, database ini hanya tersedia pada platform

Microsoft saja.

• Fitur – fitur yang dimiliki MySQL sangat banyak dibutuhkan

dalam aplikasi web, contoh : kahusa LIMIT yang berfungsi untuk

pengaturan halaman. Atau adapula jenis index field FULLTEXT

yang berguna untuk full text searching.

• MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakterisktik

inilah yang menjadikan MySQL cocok bekerja dengan aplikasi

CGI, dimana di setiap request scrip akan melakukan koneksi,

mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan

koneksi lagi.