Lapkas rheumatic heart disease

  • Upload
    ariff

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    1/43

    i

    LAPORAN KASUS

    PENYAKIT JANTUNG REMATIK

    PEMBIMBING

    dr. Abdul Halim, Sp. JP

    PENYUSUN : !a"# Ha$da#a$i %&&'&''&'&(

    M)*d. Ari++ Ha"r!!$ %&&'&''-(

    H!r$a Tri Yulia$# %&&'&''/'(

    KEPANITERAAN KLINIK RSUP HAJI AAM MALIK

    EPARTEMEN KARIOLOGI AN KEOKTERAN 0ASKULAR

    1AKULTAS KEOKTERAN UNI0ERSITAS SUMATERA UTARA

    MEAN

    /'&-

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    2/43

    ii

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikanberkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini

    dengan judul Penyakit Jantung Rematik.

    Penulisan laporan kasus ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan

    Kepaniteraan Klinik Senior Program Pendidikan Profesi okter di epartemen

    Kardiologi dan Kedokteran !askular, "akultas Kedokteran #ni$ersitas Sumatera

    #tara, Medan%

    Pada kesempatan ini penulis mengu&apkan terima kasih kepada okter

    pembimbing, dr% 'bdul (alim, Sp% )P yang telah meluangkan *aktunya dan

    memberikan banyak masukan dalam penyusunan laporan kasus ini sehingga

    penulis dapat menyelesaikannya tepat *aktu%

    Penulis menyadari bah*a penulisan laporan kasus ini masih jauh dari

    kesempurnaan, baik isi maupun susunan bahasanya, untuk itu penulis

    mengharapkan saran dan kritik dari pemba&a sebagai koreksi dalam penulisan

    laporan kasus selanjutnya% Semoga makalah laporan kasus ini bermanfaat, akhir

    kata penulis mengu&apkan terima kasih%

    Medan, + )uli +.

    Penulis

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    3/43

    iii

    A1TAR ISI

    2O0ER....................................................................................................... i

    KATA PENGANTAR................................................................................. ii

    A1TAR ISI............................................................................................... iii

    A1TAR TABEL....................................................................................... i3

    A1TAR GAMBAR.................................................................................. 3

    BAB & TINJAUAN PUSTAKA................................................................. &

    % /atar 0elakang%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

    %+ efinisi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% +

    %1 Epidemiologi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 1

    %2 Patofisiologi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2

    %. Manifestasi Klinis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 3

    %4 iagnosis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 3

    %3 Penatalaksanaan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

    %5 Pen&egahan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2

    BAB / STATUS ORANG SAKIT............................................................. &4

    BAB 5 FOLLOW UPPASIEN I RUANGAN........................................ /5

    BAB ISKUSI......................................................................................... 55

    BAB - KESIMPULAN.............................................................................. 5-

    A1TAR PUSTAKA................................................................................. 54

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    4/43

    i$

    A1TAR TABEL

    Tabel %% Kriteria iagnostik%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 5

    Tabel %+% Penatalaksanaan Karditis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% +

    Tabel %1% Pen&egahan 6 dan P)6%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2

    Tabel %2% urasi Pen&egahan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    5/43

    $

    A1TAR GAMBAR

    7ambar %% Skema Patogenesis 6 dan P)6%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 4

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    6/43

    BAB &

    TINJAUAN PUSTAKA

    &.&. Laar B!la6a$7

    emam rematik dan penyakit jantung rematik telah lama dikenal% emam

    rematik 869 dan atau Penyakit jantung rematik 8P)69 eksaserbasi akut adalah suatu

    sindroma klinik penyakit akibat infeksi kuman Streptokokkus : hemolitik grup '

    pada tenggorokan yang terjadi se&ara akut ataupun berulang dengan satu atau lebih

    gejala mayor yaitu poliartritis migrans akut, karditis, korea, nodul subkutan, dan

    eritema marginatum%

    Penyakit jantung rematik 8P)69 adalah penyakit jantung sebagai akibat

    adanya gejala sisa 8sekuele9 dari 6, yang ditandai dengan terjadinya &a&at katup

    jantung%,+

    emam rematik terjadi sebagai sekuele lambat radang non supuratif sistemik

    yang dapat melibatkan sendi, jantung, susunan saraf pusat, jaringan subkutan dan

    kulit dengan frekuensi yang ber$ariasi%+

    )auh sebelum T% u&kett )ones pada tahun ;22 mengemukakan kriteria

    )ones untuk menegakkan diagnosis demam rematik, beberapa tulisan sejak a*alabad ke 3 telah melaporkan mengenai gejala penyakit tersebut% Epidemiologis dari

    Peran&is de 0aillou adalah yang pertama menjelaskan rheumatism artikuler akut dan

    membedakannya dari gout dan kemudian Sydenham dari /ondon menjelaskan korea,

    tetapi keduanya tidak menghubungkan kedua gejala tersebut dengan penyakit

    jantung%,1

    Pada tahun 34 Morgagni, seorang patolog dari rheumatic fever syndrome? yang

    merupakan kombinasi artritis akut, penyakit jantung, korea dan belakangan termasuk

    manifestasi yang jarang ditemui yaitu eritema marginatum dan nodul subkutan

    sebagai komponen sindroma tersebut% Pada tahun ;1, @oburn mengusulkan

    hubungan infeksi Streptokokkus grup ' dengan demam rematik dan se&ara perlahan-

    lahan diterima oleh )ones dan peneliti lainnya

    %

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    7/43

    +

    Pada tahun ;22 )ones mengemukakan suatu kriteria untuk menegakkan

    diagnosis demam rematik% Kriteria ini masih digunakan sampai saat ini untuk

    menegakkan diagnosis dan telah beberapa mengalami modifikasi dan re$isi, karena

    dirasakan masih mempunyai kelemahan untuk menegakkan diagnosis se&ara tepat,

    akurat dan &epat%

    Saat ini banyak kemajuan yang telah di&apai dalam bidang kardiologi, tetapi

    demam rematik dan penyakit jantung rematik masih merupakan problem karena

    merupakan penyebab kelainan katup yang terbanyak terutama pada anak% Sampai

    saat ini demam rematik belum dapat dihapuskan, *alaupun kemajuan dalam

    penelitian dan penggunaan antibiotika terhadap penyakit infeksi begitu maju%

    emam rematik dan pernyakit jantung rematik masih merupakan penyebab penyakitkardio$askular yang signifikan di dunia, termasuk

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    8/43

    1

    penyakit akibat infeksi strepto&o&&us beta hemolyti&us grup ' pada tenggorokan

    yang terjadi se&ara akut ataupun berulang dengan satu atau lebih gejala mayor yaitu

    poliartritis migrans akut, karditis, korea, nodul subkutan dan eritema marginatum%2

    &.5. Epid!mi)l)7i

    emam rematik 869 masih sering didapati pada anak di negara sedang

    berkembang dan sering mengenai anak usia antara . B . tahun% Pada tahun ;22

    diperkirakan di seluruh dunia terdapat + juta penderita 6 dan P)6 dan sekitar 1

    juta mengalami gagal jantung dan memerlukan ra*at inap berulang di rumah sakit%

    Pre$alensinya di negara sedang berkembang berkisar antara 3,; sampai +,4 per

    anak sekolah dan relatif stabil% ata terakhir mengenai pre$alensi demam

    rematik di

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    9/43

    2

    dan di daerah 'sia Tenggara diperkirakan 3,4 per %% iperkirakan sekitar +

    B 11+% yang meninggal di seluruh dunia karena penyakit tersebut% 'ngka

    disabilitas pertahun 8The disability-adjusted life years8'/Ys9 lost9 akibat P)6

    diperkirakan sekitar +3,2 per % di negara maju hingga 31,2 per % di

    negara berkembang yang se&ara ekonomis sangat merugikan% ata insidens 6 yang

    dapat diper&aya sangat sedikit sekali% Pada beberapa negara data yang diperoleh

    hanya berupa data lokal yang terdapat pada anak sekolah%

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    10/43

    .

    Superantigen streptokokal adalah glikoprotein unik yang disintesa oleh

    bakteri dan $irus yang dapat berikatan dengan major histocompatibility complex

    molecules dengan nonpolymorphic b-chains dari T-cell receptors% Pada kasus

    streptokokkus banyak penelitian yang difokuskan pada peranan superantigen-like

    activity dari fragmen M protein dan juga streptococcal pyrogenic exotoxin dalam

    patogenesis 6% 5,;,

    Terdapat bukti kuat bah*a respons autoimun terhadap antigen streptokokkus

    memegang peranan dalam terjadinya 6 dan P)6 pada orang yang rentan% Sekitar

    ,1 B 1 persen indi$idu yang rentan terhadap infeksi faringitis streptokokkus

    berlanjut menjadi 6% ata terakhir menunjukkan bah*a gen yang mengontrol lo!

    level responsantigen streptokokkus berhubungan dengan Class "" human leukocyteantigen# $%&%;,

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    11/43

    4

    Pada gambar di ba*ah ini dapat dilihat skema patogenesis 6 dan P)6%

    Gambar &.&. S6!ma Pa)7!$!"i" R da$ PJR&'

    6 ditandai oleh radang eksudatif dan proliferatif pada jaringan ikat,

    terutama mengenai jantung, sendi, dan jaringan subkutan% 0ila terjadi karditis

    seluruh lapisan jantung akan dikenai% Perikarditis paling sering terjadi dan

    perikarditis fibrinosa kadang-kadang didapati% Peradangan perikard biasanya sembuh

    setelah beberapa saat tanpa sekuele klinis yang bermakna, dan jarang terjaditamponade% Pada keadaan fatal, keterlibatan miokard menyebabkan pembesaran

    semua ruang jantung%5,;,

    Pada miokardium mula-mula didapati fragmentasi serabut kolagen, infiltrasi

    limfosit, dan degenerasi fibrinoid dan diikuti didapatinya nodul as&hoff di miokard

    yang merupakan patognomonik 6% Nodul as&hoff terdiri dari area nekrosis sentral

    yang dikelilingi limfosit, sel plasma, sel mononukleus yang besar dan sel giant

    multinukleus% 0eberapa sel mempunyai inti yang memanjang dengan area yangjernih dalam membran inti yang disebut &nitschko! myocytes% Nodul 's&hoff bisa

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    12/43

    3

    didapati pada spesimen biopsi endomiokard penderita 6% Keterlibatan endokard

    menyebabkan $al$ulitis rematik kronis% "ibrin ke&il, $egetasi $errukous, berdiameter

    -+ mm bisa dilihat pada permukaan atrium pada tempat koaptasi katup dan korda

    tendinea% Meskipun $egetasi tidak didapati, bisa didapati peradangan dan edema dari

    daun katup% Penebalan dan fibrotik pada dinding posterior atrium kiri bisa didapati

    dan diper&aya akibat efek jet regurgitasi mitral yang mengenai dinding atrium kiri%

    Proses penyembuhan $al$ulitis memulai pembentukan granulasi dan fibrosis daun

    katup dan fusi korda tendinea yang mengakibatkan stenosis atau insuffisiensi katup%

    Katup mitral paling sering dikenai diikuti katup aorta% Katup trikuspid dan pulmonal

    biasanya jarang dikenai+%

    &.-. Ma$i+!"a"i Kli$i"

    Manifestasi klinis demam rematik bergantung pada sistem organ yang terlibat

    dan manifestasi klinis yang tampak bisa tunggal atau merupakan gabungan sistem

    organ yang terlibat% 0erbagai komponen 6 seperti artritis, karditis, korea, eritema

    marginatum, nodul subkutan dan lainnya telah dijelaskan se&ara terpisah atau

    kolektif pada a*al abad ke-3%

    e 0aillou dari Peran&is adalah epidemiologis pertama yang menjelaskan

    rheumatism artikuler akut dan membedakannya dari gout,3dan kemudian Sydenhamdari /ondon menjelaskan korea, tetapi keduanya tidak menghubungkan kedua gejala

    tersebut dengan penyakit jantung% Pada tahun 34 Morgagni, seorang patolog dari

    rheumatic

    fever syndrome? yang merupakan kombinasi artritis akut, penyakit jantung, koreadan belakangan termasuk manifestasi yang jarang yaitu eritema marginatum dan

    nodul subkutan sebagai komponen sindroma tersebut% Pada tahun ;1, @oburn

    mengusulkan hubungan infeksi Streptokokkus grup ' dengan demam rematik dan

    se&ara perlahan-lahan diterima oleh )ones dan peneliti lainnya%

    &.4. ia7$)"i"

    iagnosis demam rematik ditegakkan berdasarkan kriteria )ones yang di

    klasifikasikan menjadi dua yaitu minor dan mayor% asar diagnosis pada pasien

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    13/43

    5

    demam rematik D 89 $ighly probable 8sangat mungkin9 yaitu jika ditemui +

    manifestasi mayor atau manifestasi mayor ditambah + manifestasi minor disertai

    bukti infeksi Streptokokus :-hemolitikus grup ' yaitu dengan peningkatan 'STA

    atau kultur positif% 8+9 'oubtful diagnosis 8meragukan9 yakni jika terdapat +

    manifestasi mayor atau manifestasi mayor ditambah + manifestasi minor namun

    tidak terdapat bukti infeksi Streptokokus :-hemolitikus grup '% 819 Exception

    8penge&ualian9 yakni jika diagnosis demam rematik dapat ditegakkan bila hanya

    ditemukan korea saja atau karditis indolen saja%+

    Kriteria MayorD

    () Carditis%*) +olyarthritis%,) Chorea%) Erthytema Marginatum%.) Nodul subkutan%

    Kriteria MinorD

    % emam%+% +olyarhtralgia%1% /eukositosis%2% P6-intervalmemanjang%.% Peningkatan C-reactive

    protein%

    Tab!l &.&. Kri!ria ia7$)"i6&5

    Kri!ria ia7$)"i6 Kri!ria

    emam rematik serangan pertama

    emam rematik serangan rekuren tanpa

    penyakit jantung rematik

    emam rematik serangan rekuren

    dengan penyakit jantung rematik dan

    Korea

    Penyakit )antung 6ematik

    ua mayor atau satu mayor dan dua

    minor ditambah dengan bukti infeksi

    S7' sebelumnya

    ua mayor atau satu mayor dan dua

    minor ditambah dengan bukti infeksi

    S7' sebelumnya

    ua minor ditambah dengan bukti infeksi

    S7' sebelumnya% Tidak diperlukankriteria mayor lainnya atau bukti infeksi

    S7'

    Tidak diperlukan kriteria lainnya untuk

    mendiagnosis penyakit jantung rematik%

    Karditis merupakan kelainan yang paling serius pada demam rematik akut

    dan menyebabkan mortalitas paling sering selama stadium akut penyakit% 2-4

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    14/43

    ;

    pasien demam rematik akut berkembang menjadi P)6% Karditis ini mempunyai

    gejala yang nonspesifik meliputi mudah lelah, anoreksia, demam ringan, mengeluh

    nafas pendek, nyeri dada dan arthalgia% Karena manifestasi yang tidak spesifik dan

    lamanya timbul gejala, setiap pasien yang datang dengan manifestasi lain harus

    diperiksa dengan teliti untuk menyingkirkan adanya karditis% Pemeriksaan dasar,

    termasuk elektrokardiografi dan ekokardiografi harus selalu dilakukan% Pasien yang

    pada pemeriksaan a*al tidak dijumpai adanya karditis harus terus dipantau sampai

    tiga minggu berikutnya% )ikalau karditis tidak mun&ul dalam +-1 minggu

    pas&ainfeksi, maka selanjutnya ia jarang mun&ul%1

    Miokardium, endokardium dan perikardium juga sering terlibat dalam

    karditis% Miokarditis biasanya terjadi dengan adanya takikardi, pembesaran jantungdan adanya tanda gagal jantung% Perikarditis sering dialami dengan adanya nyeri

    pada jantung dan nyeri tekan% Pada auskultasi juga sering dijumpai adanya bising

    gesek yang terjadi akibat peradangan pada perikardium parietal dan $iseral% 0ising

    gesek ini dapat didengar saat sistolik maupun diastolik%1

    'rthritis merupakan manifestasi yang paling sering dari demam rematik,

    terjadi pada sekitar 3 pasien demam rematik% 'rthritis menunjukkan adanya

    radang sendi aktif yang ditandai nyeri hebat, bengkak, eritema dan demam% Nyerisaat istirahat yang menghebat pada gerakan aktif dan pasif merupakan tanda khas%

    Sendi yang paling sering terkena adalah sendi-sendi besar seperti, sendi lutut,

    pergelangan kaki, siku, dan pergelangan tangan% 'rthritis rematik bersifat asimetris

    dan berpindah-pindah 8poliarthritis migrans9% Peradangan sendi ini dapat sembuh

    spontan beberapa jam sesudah serangan namun mun&ul pada sendi yang lain% Pada

    sebagian besar pasien, arthritis sembuh dalam minggu dan biasanya tidak menetap

    lebih dari + atau 1 minggu% 'rthritis demam rematik ini berespon baik dengan

    pemberian asam salisilat%1

    Korea terjadi pada 1-12 kasus demam rematik dan dua kali lebih sering

    pada perempuan% Manifestasi ini men&erminkan keterlibatan proses radang pada

    susunan saraf pusat, ganglia basal, dan nukleus kaudatus otak% Periode laten dari

    korea ini &ukup lama, sekitar 1 minggu sampai 1 bulan dari terjadinya demam

    rematik% 7ejala a*al biasanya emosi yang labil dan iritabilitas% /alu diikuti dengan

    gerakan yang tidak disengaja, tidak bertujuan dan inkoordinasi muskular% Semua otot

    dapat terkena, namun otot *ajah dan ekstremitas adalah yang paling men&olok%

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    15/43

    7ejala ini semakin diperberat dengan adanya stress dan kelelahan namun

    menghilang saat pasien beristirahat% Emosi pasien biasanya labil, mudah menangis,

    kehilangan perhatian, gelisah dan menunjukkan ekspresi yang tidak sesuai% 'pabila

    proses bi&ara terlibat, pasien terlihat berbi&ara tertahan-tahan dan meledak-ledak%

    Meskipun tanpa pengobatan, korea dapat menghilang dalam - + minggu% Namun

    pada kasus berat, meskipun diobati, korea dapat bertahan 1 B 2 bulan bahkan sampai

    + tahun%1

    Eritema marginatum merupakan ruam khas pada demam rematik yang terjadi

    kurang dari kasus% 6uam ini tidak gatal, makular, ber*arna merah jambu atau

    kemerahan dengan tepi eritema yang menjalar dari satu bagian ke bagian lain,

    mengelilingi kulit yang tampak normal% /esi ini berdiameter sekitar +,. &m, denganbagian tengah yang terlihat lebih pu&at, mun&ul paling sering pada batang tubuh dan

    tungkai proksimal namun tidak melibatkan *ajah% Eritema biasanya hanya dijumpai

    pada pasien karditis, seperti halnya nodulus subkutan%1

    Nodulus subkutan ini jarang dijumpai, kurang dari . kasus% Nodulus

    terletak pada permukaan ekstensor sendi, terutama pada siku, ruas jari, lutut dan

    persendian kaki% Kadang juga ditemukan di kulit kepala dan di atas kolumna

    $ertebralis% #kuran nodul ber$ariasi antara ,. B + &m, tidak nyeri, padat dan dapatbebas digerakkan% Kulit yang menutupinya dapat bebas digerakkan dan pu&at, tidak

    menunjukkan tanda peradangan% Nodul ini biasanya mun&ul pada karditis rematik

    dan menghilang dalam -+ minggu%1

    El!6r)6ardi)7ra+i

    Pada penyakit jantung rematik, roses radang yang terjadi dapat melibatkan

    sistem konduksi, endokardium, miokardium, dan perikardium% 'kibatnya, terjadi

    aritmia dan dilatasi jantung yang selanjutnya dapat menyebabkan regurgitasi mitraldanFatau aorta%2,.

    Kelainan konduksi yang sering terjadi adalah blokade konduksi '!%

    Pemanjangan

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    16/43

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    17/43

    +

    Karditis, tidak ada kardiomegali

    Karditis, dengan kardiomegali

    Karditis, dengan gagal jantung

    demi sedikit ra*at jalan selama + minggu

    dengan salisilat%

    Tirah baring selama 2 minggu dan sedikit

    demi sedikit ra*at jalan selama 2

    minggu%

    Tirah baring selama 4 minggu dan sedikit

    demi sedikit ra*at jalan selama 4 minggu

    Tirah baring ketat selama masih ada

    gejala gagal jantung dan sedikit demi

    sedikit ra*at jalan selama 1 bulan

    Eradikasi Streptokokus merupakan syarat utama dalam pengobatan demam

    rematik akut, sedangkan pengobatan lain bergantung pada manifestasi klinis

    penyakit% Pengobatan Streptokokus dari tonsil dan faring sama dengan &ara

    pengobatanfaringitis Streptokokus, yakni D3

    0enIatin peni&illin 7, dosis tunggal

    #ntuk 00 G 1 kg D dosis ,+ juta # i%m, dan

    #ntuk 00 J 1 kg D dosis 4% # i%m

    )ika alergi terhadap benIatin penisilin 7 D

    Eritromisin 2 mgFkgbbFhari dibagi +-2 dosis selama hari

    'lternatif lain D

    Penisilin ! 8Phenoymethylpeni&ilin9 oral, + +. mg

    SulfadiaIin oral, gr sekali sehari

    Eritromisin oral, + +. mg

    Pada pasien arthritis, manifestasi akan berkurang dengan pemberian obat

    antiradang 8salisilat atau steroid9% Pada pasien karditis terutama karditis berat, aspirinsering kali tidak &ukup untuk mengendalikan demam, rasa tidak enak serta

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    18/43

    1

    takikardia, sehingga harus ditangani dengan steroid, misalnya prednisone% osis D

    Prednison D + mgFkgbbFhari dibagi dalam 2 dosis selama + minggu dan diturunkan

    sedikit demi sedikit 8tapering off 9 dengan pengurangan dosis harian sebanyak . mg

    setiap +-1 hari% 0ila penurunan ini dimulai, aspirin 3. mgFkgbbFhari dalam + minggu

    dan dilanjutkan selama 4 minggu% 'spirin D mgFkgbbFhari dibagi dalam 2-4 dosisL

    setelah minggu ke-+ dosis aspirin diturunkan menjadi 4 mgFkgbbFhari%5

    Pada pasien korea yang ringan, umumnya hanya membutuhkan tirah baring%

    Pada kasus yang lebih berat, obat antikon$ulsan mungkin dapat mengendalikan

    korea% Abat yang paling sering diberikan adalah fenobarbital dan haloperidol%

    "enobarbital diberikan dalam dosis . sampai 1 mg tiap 4 sampai 5 jam%

    (aloperidol dimulai dengan dosis rendah 8,.mg9, kemudian dinaikkan sampai +,mg tiap 5 jam, bergantung pada respon klinis% Pada kasus berat, kadang diperlukan

    ,. mg tiap 5 jam% Abat antiradang tidak diperlukan pada korea, ke&uali pada kasus

    yang sangat berat dapat diberikan steroid%5

    T!rapi B!da*

    Terapi bedah hanya dilakukan pada pasien demam rematik dengan gangguan

    katup jantung yang kronis untuk mengelak terjadinya kerusakan pada jantung kiri

    pasien dan hipertensi pulmonal yang bersifat permanen%3,5

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    19/43

    2

    iagnosis faringitis yang tepat sangat diperlukan untuk dapat memberikan terapi

    antibiotik yang tepat juga% 'ntibiotik akan efektif mengeradikasi Streptokokus dari

    saluran pernafasan atas dan men&egah demam rematik, apabila diberikan dalam ;

    hari sejak mun&ulnya gejalafaringitis);

    Pen&egahan sekunder bertujuan untuk men&egah terjadinya demam rematik

    berulang dan penyakit jantung rematik% Pen&egahan sekunder ini *ajib dilakukan

    pada pasien yang pernah mengalami demam rematik baik dengan atau tanpa adanya

    gangguan pada katup jantung%;

    Tab!l &.5. P!$!7a*a$ R da$ PJR&;

    P!$!7a*a$ Prim!r P!$!7a*a$ S!6u$d!r

    Penisilin benIatin 7

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    20/43

    .

    Pasien dengan karditis 8insufisiensi

    mitral ringan karditis yang telah sembuh9

    Penyakit jantung katup berat lainnya

    Setelah operasi katup

    Selama tahun sesudah serangan atau

    terakhir atau sekurangnya sampai berusia

    +. tahun 8mana yang lebih lama9%

    Seumur hidup%

    Seumur hidup%

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    21/43

    4

    BAB /

    STATUS ORANG SAKIT

    STATUS PASIEN

    KEPANITERAAN KLINIK RSUP. H. AAM MALIK

    EPARTEMEN KARIOLOGI AN KEOKTERAN 0ASKULAR

    1AKULTAS KEOKTERAN UNI0ERSITAS SUMATERA UTARA MEAN

    /'&-

    No% 6M D %42%4%1 Tanggal D + )uli +. (ari D Kamis

    Nama Pasien D Nadya

    Engeli&a Simarmata

    #mur D + tahun )enis Kelamin D Pr

    Pekerjaan D Pelajar 'lamat D )alan M% (aIirin

    7g% Sepakat, Tapanuli

    Tengah

    'gama D Kristen

    Tlp D - (p D -

    ANAMNESIS

    RI

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    22/43

    3

    6i*ayat kelahiran normal, ditolong bidan, menangis spontan%

    As anak ketiga dengan 00 lahir 1+gram% 6i*ayat ibu

    mengkonsumsi obat-obat saat hamil disangkal%

    As + bulan lalu dira*at di 6S#P ('M di departemenpediatrik dengan diagnosis @(" e& M6 se$, T6 se$, '6

    mild, P6 mild e& 6(%

    Tanggal 5 )uni dira*at lagi di 6S# Sibolga selama 1

    minggu namun setelah P0) os dira*at kembali pada tanggal

    1 )uni +., kemudian dirujuk ke 6S#P ('M untuk

    tatalaksana lebih lanjut%

    "aktor 6isiko P)K D -

    6PT D Penyakit katup jantung

    6PA D "urosemide, Spironolakton, @aptopril, Nystatin

    STATUS PRESENS

    K# D 0aik Kesadaran D @ompos Mentis T D ;F4 mm(g (6 D +. Fi

    66 D +5 Fi Suhu D 14,+ O@ Sianosis D 8-9 Arthopnoe D 89ispnoeD 89

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    23/43

    5

    THORA>

    JANTUNG

    0atas )antung 6elatifD 'tas D

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    24/43

    ;

    SuperiorD oedema 8-9 pu&at 8-9 sianosis 8-9 &lubbing 8-9 pulsasi arteri 89

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    25/43

    +

    1)) T*)ra6" %Kami", / Juli /'&-(

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    26/43

    +

    M@! D 51%+ f/ 85. B ;.9

    M@( D 1%; pg 8+5 B 1+9

    M@(@ D 13%+ 811 B 1.9

    /E D 3 mmFjam

    1aal H!m)"a"i"

    =aktu Protrombin D ++%3F1%.

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    27/43

    ++

    K!mi* : dalam batas normal

    Ti$@a :Tidak dilakukan pemeriksaan

    IAGNOSIS KERJA :

    2H1 + I0 ! MR "!3, TR "!3, AR mild, PR mild ! RH ? 2a$didia"i" )ral

    % "ungsional D @(" f&

    +% 'natomi D )antung

    1% Etiologi D 6(

    TERAPI

    % Nonfarmakologisa% Tirah baring

    b% A+ +-2 /Fi nasal kanul+% "armakologis

    a%

    &% @aptopril 1+,. mgd% Spironolakton +. mge% igoin +,+.f% Nystatin drips 2 m/

    REN2ANA PENJAJAKAN

    % @ek 'STA+% @ek @6P1% /E

    2% Ekokardiografi

    PROGNOSIS

    ubia ad malam

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    28/43

    +1

    BAB 5

    1OLLO< UP PASIEN I RUANGAN

    Ta$77al S O AP

    T!rapi ia7$)"i6

    +%3%+. Sesak nafas Sens D @ompos MentisT D ;F4(6 D + Fi

    66 D +5 FiTemp D 14%+o@

    Pemeriksaan "isik DKepala DSklera ikterik F

    /eher DT!) 61 &m(+A

    Thoraks D@orDS S+D murmurD 89 PSM grade 2F4 di

    //S0-#/S0PulmoDSTD 6onkhi basah basal

    'bdomenD'sites 89, lingkar perutD 31&m

    - C$1 fc " ec 23severe# T3 severe#

    &3 moderate# +3

    mild ec 3$'- Candidiasis /ral

    - Tirah baring- A++-2/Fi-

    - @aptopril 1+,.mg- Spironolakton

    +.mg- igoin +,+.mg- Nystatin drips 2ml

    - #rinalisa

    - @ek

    'STA- @ek

    @6P- @ek

    S7ATFS7PT- @ek

    0ilirubin- /E- Ekokard

    iografi

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    29/43

    +2

    EkstremitasDEdema pretibial 8F9 kaki kanan G kakikiri

    81-.9%3%. Sesak nafasberkurang

    Sens D @ompos MentisT D 8-;9F83-49(6 D 8+-.9 Fi66 D 8+5-+49 Fi

    Temp D 814%+-14%9o

    @

    Pemeriksaan fisik DKepala DSklera ikterik F

    Thoraks D@orDSS+D N murmurD 89 PSM grade 2F4 di//S0-#/S0PulmoDSTD 6onkhi basah basal

    'bdomenD

    as&ites 89, lingkar perutD 3+&m

    EkstremitasDoedem pretibial 8F9 kaki kanan G kakikiri

    E6)6ardi)7ra+i %5.8./'&-(

    - C$1 fc " ec 23severe# T3 severe#

    &3 moderate# +3

    mild ec 3$'

    - Candidiasis /ral

    - Tirah baring- A++-2/Fi- iet M0, etra

    putih telur 4 butirFhari-

    - @aptopril1+,.mg

    - Spironolakton+.mg

    - igoin+,+.mg

    - Nystatin drips2ml

    - Prednisone 1+mg

    - Para&etamol11mg

    - KonsulgiIi

    - @ek -imer

    - #kurlingkarperutFhari

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    30/43

    +.

    KesimpulanD% Katup-KatupD M6 se$ere, T6

    se$ere, P6 mild, '6 tri$ial, P(89% ijumpai penebalan Rkalsifikasi katup mitral

    +% imensi ruang jantungD 'll&hambers dilatation

    1% "ungsi sistolik /! baik, E"D 4;2% Kontraktilitas 6! menurun,

    T'PSED . mm.% Efusi peri&ard moderate

    Lab)ra)rium %5.8./'&-(

    -dimerD ngFml 8J.9

    4%3%+. Sesak nafasberkurang

    Sens D @ompos MentisT D F4(6 D Fi66 D +4 FiTemp D 14%.o@

    Pemeriksaan fisik D

    Kepala DSklera ikterik F

    Thoraks D@orD

    - C$1 fc " ec 23severe# T3 severe#

    &3 moderate# +3

    mild ec 3$'- Candidiasis /ral

    - Tirah baring- A++-2/Fi- iet M0, etra

    putih telur 4 butirFhari-

    +mgF5jam- @aptopril

    1+,.mg- Spironolakton

    +.mg- igoin

    +,+.mg

    - 6"T- (ST- Elektrol

    it

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    31/43

    +4

    SS+D N murmurD 89 PSM grade 2F4 di//S0-#/S0PulmoDSTD 6onkhi basah basal

    'bdomenDas&ites 89, lingkar perutD 3&m

    EkstremitasDoedem pretibial 8F9 kaki kanan G kakikiri

    - Nystatin drips2ml

    - Prednisone 1+mg

    - Para&etamol11mg

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    32/43

    +3

    EK7 Serial 84%3%+.9D Sinus Takikardi, heart rate 1+Fi reguler, 6ight 'is e$iation,P *a$e 89 normal durasi ,5 s, P6 inter$al ,+ s, H *a$e

    89 normal, H6S duration ,5 s, ST-T &hanges 8-9, 6!( 89, !ES8-9Kesan EK7 D Sinus Takikardi 6' 6!(

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    33/43

    +5

    83-;9%3%+. Sesak nafasberkurang

    Sens D @ompos MentisT D 8-;9F83-49(6 D 8+-;9 Fi66 D 8+2-++9 FiTemp D 814%1-14%+9o@

    Pemeriksaan fisik DThoraks D

    @orDSS+D N murmurD 89 PSM grade 2F4 di//S0-#/S0PulmoDSTD 6onkhi basah basal

    'bdomenDas&ites 89, lingkar perutD 4;&m

    EkstremitasDoedem pretibial 8F9 berkurang

    Lab)ra)rium84%3%+.9ara* Rui$

    (bD % gFd/Eritrosit D 1%3 4Fmm1

    /eukosit D 1%;3 Fmm1

    (ematokritD 1+% Trombosit D ;+% Fmm1

    /ED 12 mmFjam

    - C$1 fc """ ec 23severe# T3 severe#

    &3 moderate# +3

    mild ec 3$'

    - Candidiasis /ral

    - Tirah baring- A++-2/Fi- iet M0, etra putih

    telur 4 butirFhari-

    +mgF5jam- @aptopril 1+,.mg- Spironolakton +.mg- igoin +,+.mg- Nystatin drips 2ml- Prednisone 1 +mg- Para&etamol 11mg

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    34/43

    +;

    1aal H!m)"a"i"

    PTD 3%2F1%2 detik

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    35/43

    1

    8-+9%3%+.

    Sesak nafasberkurang

    Sens D @ompos MentisT D 8-;9F83-49(6 D 8+-;9 Fi66 D 8+2-++9 FiTemp D 814%1-14%+9o@

    Pemeriksaan fisik DThoraks D

    @orDSS+D N murmurD 89 PSM grade 2F4 di//S0-#/S0PulmoDSTD 6onkhi basah basal minimal

    'bdomenDas&ites 89, lingkar perutD 43&m

    EkstremitasDoedem pretibial 8F9 berkurang

    - C$1 fc """ ec 23severe# T3 severe#

    &3 moderate# +3

    mild ec 3$'

    - Candidiasis /ral

    - Tirah baring- A++-2/Fi- iet M0, etra

    putih telur 4 butirFhari-

    +mgF5jam- @aptopril

    1+,.mg- Spironolakton

    +.mg- igoin

    +,+.mg- Prednisone

    1+mg- Para&etamol

    11mg 8KFP9- @ar$edilol

    1,+.mg

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    36/43

    1

    81-29%3%+.

    Sesak nafastidak

    dijumpai

    Sens D @ompos MentisT D 8-;9F83-49(6 D 8+-;9 Fi66 D 8+2-++9 FiTemp D 814%.-14%+9o@

    Pemeriksaan fisik DThoraks D

    @orDSS+D N murmurD 89 PSM grade 2F4 di//S0-#/S0

    'bdomenDas&ites 89 berkurang, lingkar perutD 44&m

    EkstremitasDoedem pretibial 8F9 berkurang

    Lab)ra)rium81%3%+.9ara* Rui$

    (b D %4 gFd/Eritrosit D 1%35 jutaFmm1

    /eukosit D +2%2Fmm1

    (t D 12%1 Trombosit D +4%Fmm1

    1aal H!m)"a"i"

    PT D 4%2F1%3

    - C$1 fc """ ec 23severe# T3 severe#

    &3 moderate# +3

    mild ec 3$'

    - Candidiasis /ral

    - Tirah baring- A++-2/Fi- iet M0, etra

    putih telur 4 butirFhari-

    +mgF5jam- @aptopril

    1+,.mg- Spironolakton

    +.mg- igoin

    +,+.mg- Prednisone

    1+mg- Para&etamol

    11mg 8KFP9- @ar$edilol

    4,+.mg

    @eklaboratorium

    ulang

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    37/43

    1+

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    38/43

    11

    BAB

    ISKUSI

    NO TEORI KASUS

    % Manifestasi klinis 6 dibagi

    menjadi kriteria mayor dan minor%

    Kriteria MayorD

    () Carditis%*) +olyarthritis%,) Chorea%) Erthytema Marginatum%.) Nodul subkutan%

    Kriteria MinorD

    % emam%+% +olyarhtralgia%1% /eukositosis%2% P6-intervalmemanjang%

    .% Peningkatan C-reactive

    protein%

    Pada kasus, tidak dijumpai adanya

    manifestasi klinis 6, melainkan AS

    datang ke 6S#P('M karena sesak

    napas yang dialaminya%

    +% Kriteria diagnosis P)6 D Tidak

    diperlukan kriteria lainnya untuk

    mendiagnosis penyakit jantungrematik%

    Pada kasus, tidak dijumpai kriteria

    mayor maupun minor%

    1% Pada status Karditis dengan

    kardiomegali, dianjurkan tirah

    baring selama 4 minggu dan

    sedikit demi sedikit ra*at jalan

    selama 4 minggu%

    Pada kasus, AS sudah menjalani

    pera*atan di 6S#P('M selama

    lebih kurang + minggu%

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    39/43

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    40/43

    1.

    % Tirah baring+% A++-2/Fi1% iet M0, etra putih telur 4 butirFhari2%

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    41/43

    14

    A1TAR PUSTAKA

    % /opeI =/, de la PaI '7% )ones @riteria for iagnosis of 6heumati&

    "e$er% ' (istori&al 6e$ie* and

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    42/43

    13

    ;% /illy, /%S%, +% +athophysiology of $eart 'isease 7 & Collaborative

    +roject of 2edical students and 1aculty% .th ed% PhiladelphiaD

    /ippin&ott =illiams R=ilkins%

    % @alleja (0% 6heumati& mitral $al$e disease%

  • 7/24/2019 Lapkas rheumatic heart disease

    43/43

    15

    4% =(A, +% =(A Te&hni&al 6eport SeriesD 3heumatic 1ever &nd

    3heumatic $eart 'isease) 7ene$aD /ibrary @ataloguing-in-publi&ation

    ata%

    3% Madiyono, 0%, 6ahayuningsih, S%6%, dan Sukardi, 6%, +.% Penyakit

    )antung idapatD emam 6ematik 'kut dan Penyakit )antung

    6ematik% 'alamD+enanganan +enyakit 8antung pada 0ayi dan &nak%

    #KK Kardiologi