25
LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA MELALUI STIMULANT EKONOMI PRODUKTIF DAN INSENTIF DALAM WILAYAH PROPINSI BENGKULU “ BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Keikutsertaan dari berbagai pihak dalam membentuk perilaku sosial dalam mengupayakan kesetaraan gender dalam Program KB Nasional merupakan salah satu strategi pelaksanaan KB dan Kesehatan Reproduksi, sehingga setiap pasangan suami isteri mempunyai tanggung jawab yang sama dalam menentukan kesehatan reproduksi, kesehatan anak, dan jumlah anak. Berbagai kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan dalam membentuk perilaku positif tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi telah dilakukan, namun keikutsertaan pria secara aktif menjadi peserta KB belum mencapai hasil yang diharapkan. KKP yang diharapkan tahun 2009 sebesar 4,5%. Hal tersebut terbukti dalam laporan hasil SDKI tahun 2007 bahwa peserta KB pria 1,9% atau mengalami kenaikan hanya 0,1% dibandingkan tahun 2003 sebesar 1,8%. Bila melihat laporan SDKI di Propinsi Bengkulu pada tahun 2003 dimana pengetahuan wanita yang sudah berkeluarga tentang kondom sebesar 52,9%, untuk MOP sebesar 39% sedangkan pengetahuan pria hanya 31,9%. sehingga dapat dikatakan bahwa pemakaian kontrasepsi setiap pasangan masih didominasi oleh wanita ketimbang pria. Rendahnya peningkatan partisipasi pria ber-KB di Propinsi Bengkulu disebabkan masih rendahnya informasi bagi pasangan suami Isteri tentang KB dan kesehatan reproduksi, belum ada bantuan ekonomi produktif bagi Kelompok KB Pria, dan rendahnya stimulan insentif bagi anggota KB Pria. Disamping itu dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan bisa dipastikan bahwa lebih banyak disampaikan kepada para wanita daripada pria, sehingga perlu adanya terobosan yang bisa memacu Anggota kelompok KB pria dalam kesertaan mereka pada Program KB dan Kesehatan Reproduksi yang berbasis gender di Propinsi Bengkulu. 1

LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM

UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA MELALUI STIMULANT EKONOMI PRODUKTIF DAN INSENTIF DALAM

WILAYAH PROPINSI BENGKULU “

BAB I PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Keikutsertaan dari berbagai pihak dalam membentuk perilaku sosial dalam

mengupayakan kesetaraan gender dalam Program KB Nasional merupakan salah

satu strategi pelaksanaan KB dan Kesehatan Reproduksi, sehingga setiap pasangan

suami isteri mempunyai tanggung jawab yang sama dalam menentukan kesehatan

reproduksi, kesehatan anak, dan jumlah anak.

Berbagai kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan

dalam membentuk perilaku positif tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi telah

dilakukan, namun keikutsertaan pria secara aktif menjadi peserta KB belum

mencapai hasil yang diharapkan. KKP yang diharapkan tahun 2009 sebesar 4,5%.

Hal tersebut terbukti dalam laporan hasil SDKI tahun 2007 bahwa peserta

KB pria 1,9% atau mengalami kenaikan hanya 0,1% dibandingkan tahun 2003

sebesar 1,8%. Bila melihat laporan SDKI di Propinsi Bengkulu pada tahun 2003

dimana pengetahuan wanita yang sudah berkeluarga tentang kondom sebesar

52,9%, untuk MOP sebesar 39% sedangkan pengetahuan pria hanya 31,9%.

sehingga dapat dikatakan bahwa pemakaian kontrasepsi setiap pasangan masih

didominasi oleh wanita ketimbang pria.

Rendahnya peningkatan partisipasi pria ber-KB di Propinsi Bengkulu

disebabkan masih rendahnya informasi bagi pasangan suami Isteri tentang KB dan

kesehatan reproduksi, belum ada bantuan ekonomi produktif bagi Kelompok KB Pria,

dan rendahnya stimulan insentif bagi anggota KB Pria. Disamping itu dari berbagai

kegiatan yang telah dilakukan bisa dipastikan bahwa lebih banyak disampaikan

kepada para wanita daripada pria, sehingga perlu adanya terobosan yang bisa

memacu Anggota kelompok KB pria dalam kesertaan mereka pada Program KB dan

Kesehatan Reproduksi yang berbasis gender di Propinsi Bengkulu.

1

Page 2: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

Berdasarkan kondisi di atas permasalahan tersebut perlu dirumuskan

menjadi “bagaimana meningkatkan partisipasi Anggota kelompok KB pria dalam

upaya mencapai KKP KB pria melalui model stimulan ekonomi produktif dan insentif

dan stimulan lain dalam wilayah Propinsi Bengkulu”?.

Oleh karena itu, permasalahan penelitian ini dirumuskan dalam suatu judul

“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA MENCAPAI KKP KB PRIA MELALUI STIMULANT EKONOMI PRODUKTIF DAN INSENTIF DALAM WILAYAH PROPINSI BENGKULU“

II. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan penelitian

1. Tujuan umum

Meningkatkan partisipasi Anggota kelompok KB pria dalam upaya mencapai

KKP KB pria melalui stimulant ekonomi produktif dan insentif dalam wilayah

Propinsi Bengkulu.

2. Tujuan khusus

• Meningkatkan partisipasi Anggota kelompok KB pria dalam upaya

mencapai jumlah Anggota sesuai KKP KB pria melalui stimulant ekonomi

produktif dan insentif..

• Mengidentifikasi pilihan bentuk model stimulant Anggota kelompok KB pria

dalam menambah jumlah anggota dan kelompok pria ber-KB.

• Menemukan formula bentuk model stimulan terbaru bagi Anggota

kelompok KB pria dalam mengajak Anggota baru.

• Mendorong anggota kelompok KBPria dalam mengajak anggota baru

perluasan jangkauan dan pembinaan anggota melalui KIE yang tepat.

b. Manfaat penelitian

1. Anggota Kelompok KB pria dapat menemukan model yang tepat dalam

meningkatkan Anggota baru KB pria.

2

Page 3: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

2. Dapat mememuhi pencapaian keberhasilan KKP untuk peserta KB Pria

sebesar 4,5 % pada tahun 2008.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Kondisi Yang

Diharapkan Kondisi Awal

Intervensi

A. Kerangka Konsep Berdasarkan pokok permasalahan yang ada, maka strategi dalam meningkatkan

partisipasi pria ber-KB adalah meningkatkan stimulant bagi kader kelompok KB

Pria melalui bantuan ekonomi produktif dan pemberian insentif dan stimulant

lainya, disajikan melalui gambar berikut :

1. Rendahnya; kenaikan peserta pria ber-KB. 2. Rendahnya Stimulant Anggota kelompok KB pria mengajak peserta baru.

Penguatan Kelompok KB Pria

Penawaran program stimulant; 1. Bantuan ekonomi

produktif 2. Insentif yang menarik 3. dan lainya.

1. Meningkatkan Peran dan Fungsi Kelompok

2. Meningkatnya jumlah

peserta KB pria. 3. Meningkatnya

kesejahteraan keluarga peserta KB pria.

B. Pendekatan penelitian Penelitia ini dengan pendekatan operasional riset yaitu penelitian yang

ditindaklanjuti dengan aksi penanganan masalah dan mendorong adanya

perubahan pengetahuan, sikap, keterampilan dan perilaku sosial Pasangan

Suami Isteri dan Masyarakat dalam menerima konsep KB Pria dan Kesehatan

Reproduksi

C. Proses Pelaksanaan Dimulai dari dasar penentuan research Questions, menyusun disain, instrumen,

pengumpulan data, pengolahan, analisis data sampai menyusun model tindakan

dengan selalu melibatkan bersama masyarakat.

3

Page 4: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Rendahnya peningkatan partisipasi pria ber-KB di Propinsi Bengkulu

disebabkan masih rendahnya informasi bagi pasangan suami Isteri tentang KB dan

kesehatan reproduksi, belum ada bantuan ekonomi produktif bagi Kelompok KB Pria,

dan rendahnya stimulan insentif bagi anggota KB Pria. Disamping itu dari berbagai

kegiatan yang telah dilakukan bisa dipastikan bahwa lebih banyak disampaikan kepada

para wanita daripada pria.lasi dalam penelitian ini adalah anggota Kelompok KB

Pria dan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta Pasangan Suami Isteri.

Penentuan sampel menggunakan metode purporsive sampling, yakni ditentukan

terlebih dahulu wilayah Kabupaten yang mempunyai kelompok KB pria untuk

ditetapkan. Kelompok KB pria terpilih terdiri dari kelompok KB pria dengan

ketentuan berumur 6 bulan bagi kelompok KB Pria baru dan lebih 2 tahun bagi

kelompok KB Pria lama pada saat intervensi tim peneliti. Hal tersebut dilakukan

dengan tujuan supaya diperoleh karakteristik model yang tepat, sesuai dengan

kebutuhan kelompok KB pria masing-masing. Dari data kelompok di 9 kabupaten

terdapat 24 kelompok, diambil sebagai sampel terpilih 9 kelompok (37,50%) yang

berasal dari Kabupaten Kepahiang 1 kelompok, Kabupaten Rejang Lebong 1

kelompok, Kabupaten Lebong 1 Kelompok, Kabupaten Seluma 1 kelompok,

Kabupaten Bengkulu Selatan 2 kelompok, Kabupaten Kaur 2 kelompok, dan

Bengkulu Utara 1 kelompok.

E. Desain dan Metode penelitian

Desain penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Data

sekunder diambil melalui hasil penelitian sebelumnya dan literatur lain yang

relevan, sedangkan data primer diperoleh melalui wawancara dan kuesioner.

Penelitian Operasional ini merupakan penelitian yang ditindak lanjuti dengan aksi

penanganan masalah pada saat proses penelitian berlangsung. dan

dimaksudkan untuk mendorong terjadinya perubahan pengetahuan, sikap dan

perilaku sosial pada Pasangan Suami-Isteri dan masyarakat dalam menerima

konsep KB dan Kesehatan Reproduksi, terutama bagi pria.

Tahapan kegiatan ini dimulai dari identifikasi stimulan yang dibutuhkan peserta

kelompok KB pria setelah mendapatkan intervensi promotif marketing dari tim

4

Page 5: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

peneliti dan petugas BKKBN, menganalisis stimulan yang diperoleh melalui

kuesioner dan wawancara, dan menetapkan stimulan yang dibutuhkan, serta

kemungkinan alternatif stimulan lainya. Tahap berikutnya adalah memberikan

laporan hasil penelitian.

Perubahan dasar yang diharapkan adalah meningkatnya kesadaran masyarakat

terutama kaum pria setelah melalui intervensi yang dilakukan peserta kelompok

KB pria dan bantuan petugas promosi BKKBN untuk memutuskan menjadi

peserta baru KB pria.

IV. Pengolahan dan analisis data

Analisis data dilakukan ketika data melalui kuesioner dan wawancara yang sudah

susun didapatkan. Analisis dilakukan pada tingkat masing-masing peserta dan

lompok, kemudian analisis menyeluruh. Analisis data menggunakan

ndekatan kualitatif melalui fokus group. Kemungkinan hasil analisis masing-

ter

ke

pe

IN TE R VENSI

masing peserta dan kelompok berbeda meskipun dalam satu kabupaten yang

sama. Alur kegiatan sebagai berikut

A S E S S M E N

monev

1. Kegiatan Persiapan : - Penyusunan Proposal - Perapian Administrasi - Penyusunan Instrumen - Pelaksanaan Uji Coba Instrumen - Perbaikan Instrumen

2. Identifikasi Kebutuhan(Observasi dan Interview)

3. Intervensi: Disesuaikan dengan hasil identifikasi kebutuhan

4. Monitoring: Monitoring kegiatan dari persiapan sampai intervensi

5. Evaluasi&Laporan: Evaluasi dan Pelaporan kegiatan dari persiapan s.d. akhir kegiatan

P E R S I A P A

5

Page 6: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

BAB II

PELAKSANAAN

1. Sasaran

Penelitian Operasional ini merupakan penelitian yang ditindak lanjuti dengan aksi

penanganan masalah pada saat proses penelitian berlangsung, untuk mendorong

terjadinya perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku dan sosial pada Pasangan

Suami-Isteri dan masyarakat dalam menerima konsep KB dan Kesehatan

Reproduksi, terutama bagi pria, kapasitas yang ditingkatkan adalah kinerja dari

kelompok KB pria dalam kegiatan KIE, pelayanan KB, pembinaan serta membangun

jaringan kerja sama dengan institusi lain.

Sasaran penelitian pada 9 Kelompok KB Pria yang tersebar di 7 Kabupaten yang

mewakili dari 25 kelompok KB Pria yang tersebar pada 9 Kabupaten/Kota, yang

dapat mewakili pada kelompok Baru dan kelompok lama yaitu :

• Kabupaten Kepahiang 1 kelompok,

• Kabupaten Rejang Lebong 1 kelompok,

• Kabupaten Lebong 1 Kelompok,

• Kabupaten Seluma 1 kelompok,

• Kabupaten Bengkulu Selatan 2 kelompok,

• Kabupaten Kaur 2 kelompok,

• Bengkulu Utara 1 kelompok.

2 Tahapan dari penelitian : a. Mengindentifikasi gerak operasional dari kelompok KB pria termasuk masalah

dan keberhasilan dalam mendapatkan akseptor KB pria, melakukan KIE serta

peran dan fungsi dari kelompok.

b. Melakukan identifikasi masalah kebutuhan kelancaran gerak operasional dalam

menangani masalah dan menjaga keberhasilan dari mencari akseptor KB Pria.

c. Membuat rancangan model penguatan kapasitas kelompok KB Pria yang tepat,

dibangun bersama masyarakat, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

dilaksanakan oleh masyarakat dan dilaksanakan oleh masyarakat.

6

Page 7: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

d. Intervensi yang merupakan cerminan dari kebutuhan yang benar-benar

diharapkan, sehingga ketemu model yang baik.

e. Melakukan pendekatan kepada SKPD Program KB Kabupaten wilayah sasaran

penelitian, serta jajaran dibawah baik tingkat Kecamatan dan Desa.

3. Identifikasi Masalah Tahap Pertama

Tujuan dari kegiatan ini agar diperoleh informasi secara mendalam mengenai

pendapat, sikap dan perilaku masyarakat tentang kebutuhan-kebutuhan

masyarakat dalam rangka meningkat partisipasi pria ber-KB di Propinsi Bengkulu

pada umumnya dan secara khususnya wilayah sasaran penelitian melalui kelompok

KB Pria.

Sedangkan tujuan khusus dari identifikasi masalah :

a). Mengidentifikasi sikap dan perilaku masyarakat tentang Partisipasi Pria ber-KB;

b) Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat tentang Partisipasi Pria ber-KB;

c) Merancang sistem intervensi yang tepat oleh kelompok KB Pria.

Hasil Wawancara di 9 Kelompok KB Pria Sasaran tahap pertama tahun 2008

Kelompok KB Pria sasaran penelitian baik yang baru maupun lama rata-rata belum

berjalan sesuai yang diharapkan dengan berbagai alasan yang dapat disimpulkan

secara umum meliputi :

‐ Pengorganisasian masih berjalan, kepengurusan ditunjuk dari Koordinator

Lapangan dan Petugas KB, Kecamatan atau Kabupaten sehingga anggota ada

yang belum mengetahui dan tidak mencakup seluruh peserta KB Pria.

Kelembagaan belum kuat sebab ditunjuk dari atas sehingga kelompok KB pria

belum mengetahui tugas dan fungsi dan administrasi belum jalan.

‐ Pertemuan rata-rata belum ada, pengurus kelompok KB pria belum mengetahui

apa yang harus dikerjakan selanjutnya hal ini disebabkan Petunjuk Pelaksanaan

(JUKLAK) belum ada.

‐ Penguatan Jaringan, belum kuat dimana dukungan Tokoh Masyarakat, Tokoh

Agama, dan Institusi Masyarakat Pedesaan belum seluruhnya ada dan termasuk

dari Bidan Desa.

‐ KIE dan Konseling dilaksanakan secara sederhana, informasi secara individu

kalau ada yang bertanya sehingga belum terorganisasi/terjadwal secara baik.

7

Page 8: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

8

Bahan KIE terbatas dan belum adanya motivator sebagai juru kampanye KB Pria

yang handal hal ini disebabkan pengetahuan pengurus kelompok KB Pria tentang

Kesehatan Reproduksi masih rendah.

‐ Pencatatan dan Pelaporan secara rutin belum dilakukan, yang ada data dari

anggota kelompok KB Pria yang belum mencakup seluruhnya dari Peserta KB

Pria.

‐ Pelayanan kegiatan yakni pelayanan penyuluhan dan rujukan terhadap calon

akseptor Baru dan akseptor aktif baik MOP maupun Kondom masih sederhana.

‐ Upaya kemandirian kelompok belum terwujud, Biaya operasional tidak

mencukupi dan belum ada kegiatan ekonomi produktif.

Page 9: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

Matrik Hasil Penjajagan Kebutuhan secara Umum No Uraian Tanjung

Seluai Seginim Kayu

Kunyit Tanjung Iman

Luas GiriMulyo

Kepahiang Rejang Lebong

Lebong

1 Kepengurusan Kelp Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada a Masih berjalan Berjalan Berjalan Berjalan Berjalan Berjalan Berjalan Berjalan Berjalan Berjalan b Baru ( dibawah 1 tahun ) 1 th 1th 1 th c Lama ( diatas 1 tahun ) 4 th 2 th 2 th 4 th 3 th 3 th 2 Kegiatan Kelompok a Pertemuan Kelompok Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Rutin Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada b KIE dan Konseling Sederhana

dan individu Sederhana dan individu

Sederhana dan individu

Sederhana dan individu

Rutin,yasinan, Zikir

Kadang-kadang

Sederhana dan individu

Sederhana dan individu

Sederhana dan individu

c Pencatatan dan Pelaporan Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada d Ekonomi Produktif Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Sudah ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada e Administrasi Kelompok Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada sederhana Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada 3 Pembinaan dari a Korlap Ada Ada Belum ada Ada Ada Ada Ada Ada Adab Pembinaan dari Kepala Desa Ada Ada Belum ada Ada Ada Ada Ada Ada Adac Perhatian dari Kabupaten Kadang-

kadang Kadang-kadang

Kadang-kadang

Kadang-kadang

Kadang-kadang

Ada baik Kadang-kadang

Kadang-kadang

Kadang-kadang

4 Pertemuan dengan PPKBD& Bidan

Belum ada Belum ada Ada Belum ada Belum ada Ada Belum ada ada ada

5 Operasional Kelp. KB Pria Ada ,tidak cukup/rutin

Ada ,tidak cukup/rutin

Ada ,tidak cukup/rutin

Ada ,tidak cukup/rutin

Ada ,tidak cukup/rutin

Ada ,tidak cukup/rutin

Ada ,tidak cukup/rutin

Ada ,tidak cukup/rutin

Ada ,tidak cukup/rutin

6 Minat PUS Mengetahui tentang KB Pria

Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi

7 Hambatan a Rumor Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada -b Banyak pilihan KB untuk

ibu/kasihan pd isteri Ada Ada Ada ada Ada ada - - -

c Pengetahuan/Bahan KIE Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

9

Page 10: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

Sedangkan secara Klasifikasi dapat digambarkan sebagai berikut : I. Blok Identifikasi Kelompok No Menggali Informasi Gerak

Operasional Kelompok KB Pria

Tj. Seluai

Segi nim

Kayu Kunyit

Tj. Iman

Luas GiriMulyo

Kepa Hiang

Rjg Lebong

Lebong Keterangan

1 Terbentuknya Kelompok 4 th 2 th 2 th 1 3 th 4 th 3 th 3 th 1 (-) Tidak ada (x) terpenuhi

2 Kepengurusan L L L L L L L L L3 Jumlah Anggota 12 17 24 20 19 14 19 6 264 Cakupan Angg Pst KBPria - x - - - X x x - 5 Exestensi Kegiatan - - - - x X - - -6 Kelp.dikenal masy/ling - - - - x X - - -7 Fungsi kelompok X x - - x X - - -8 Kegiatan integrasi kelp X x - - x X - x -9 Mata pencaharian A A,F A,C A,C,E,F A A A,C,E,F A,C,E A,E,F D. Nelayan

I.2 L= Lengkap S= Sederhana I.9 A. Tani B. Dagang C. PNS

E. Tukang F. Ternak

II. Blok Kegiatan Kelompok

1 Kesertaan&cara memperolehpely

- - - - x x x X -

2 Kendala/Masalah 1,2,3,5 1,2,4 2,3,4 1,3 1,3 2,1 1,3 1,3 13 Mengatasi Komp/Kegagalan 2 - 1 - - - - - -4 Pertemuan Kelp.Rutin&RR - - - - x x x - -5 Bermitra Dng IMP - - - - - x x x x 6 Kerjasama Bidan&Puskesmas X x - x x x x x x

II. 2(Hambatan) 1. Rumor 2. Tdk Nyaman 3. Istri Tdk Ijinkan 4. Kegagalan 5. Lambat Pely

7 Pelt/Orientasi&Penerapan - - - - - - - - - II. 38 R&R - - - - - - - - - 1. Rujukan ke dkt 9 Kegiatan Rutin - - - - x x x - - 2. Diam 10 Keg.Penunjang lainnya - x - - x - x - -

10

Page 11: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

11

III. Blok Pembinaan 1 Pembinaan dr Petugas X x x - x x x x x III.4 2 Manfaat(Pst KB, Kader,Peng.) - - - - x x x x x 1. Kades 3 Rujukan tanpa Pembinaan - - - - x - - - - 2. Bidan 4 Keg.Kader/Paling berperan 2,3 2,3 3 2,3 2,3 2,3 1,3 2,3 2,3 3. PLKB/Korlap5 Harapan demi kemajuan Kelp 1,2,3 1,2,3 1 1 1,2 1 1,2 1,2 1 III.5 1. Pembinaan 2. Pertemuan Rutin 3. Kunjungan Petgs IV. Blok Stimulan 1 Dukungan Yg Diharapkan 1,2 1,2 1,2 1,2 1 1 1 1 1 IV. 1 2 Insentif bg motivator 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 Usulan Keg. 3 2,3 3 3 4 3 1,2,3 2,3 3

1. Isentif 2. UPPKS

IV. 2 1. Ditingkatkan IV.3

1. Papan Nama 2. Kaos/Topi 3. Modal 4. Reward

Page 12: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

12

4. Jenis Kebutuhan yang perlu ditindaklanjuti : Berdasarkan proses wawancara dan pengamatan dapat digali kebutuhan

sebagaii berikut:

a. Keberadaan Kelompok KB Pria diusulkan untuk ditingkatkan intensitasnya

agar tujuh peran kelompok KB Pria dapat berjalan.

b. Peningkatan perhatian dan pembinaan dari Perangkat Desa, Petugas KB,

Koordinator Lapangan, Bidan Desa, Kabupaten bahkan Propinsi.

c. Peningkatan kapasitas kelompok KB Pria melalui penerbitan Surat Keputusan

pembentukan kelompok yang lebih tinggi.

d. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pelatihan-pelatihan,

dengan jenis materi pengetahuan KB era baru, Kesehatan Reproduksi,,

Pencatatan Pelaporan, strategi kemandirian dalam usaha produktif, strategi

penyuluhan sehingga tugas dan fungsi Kelompok KB Pria dapat berjalan .

e. Peningkatan mutu dan jumlah Bahan KIE

f. Pemberian support, motivasi dalam bentuk perhatian, pemberian seragam

papan nama sebagai jati diri dan identitas sebagai kelompok yang diakui.

g. Pemberian biaya operasional secara rutin berapapun jumlahnya per bulan,

biaya operasional yang selama ini diberikan dalam satu tahun dan tidak

mencukupi untuk administrasi (perlu photo copy dan sebagainya) dan

transportasi penyuluhan.

h. Peningkatan Kemandirian salah satunya dengan kelompok usaha ekonomi

produktif di kelompok KB Pria yang belum ada.

i. Kelompok KB Pria perlu menyimpan dan menyalurkan alat kontrasepsi

Kondom untuk memenuhi kebutuhan dari anggotanya serta dapat melakukan

rujukan terhadap calon maupun peserta KB Pria.

j. Harapan dari Kelompok KB Pria kepada BKKBN bahwa untuk menambah

motivasi, support untuk memacu semangat meningkat, maka sesekali perlu

dikunjungi atau dipantau kinerjanya.

Page 13: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

13

Intervensi Tj.Seluai Seginim KayuKunyit

TJ.Iman Luas Gr.Mulyo Kepahiang RejangLebong

Lebong

A.Pemberian Stimulan

Bantuan modal untuk pertanian jagung

Bantuan Modal untuk pertanian dan ternak

Penambahan Isentif

Penambahan Isentif

Bantuan Modal untuk tukang dan pertanian

Bantuan Modal simpan pinjam untuk pupuk

Bantuan Modal untuk meubeler

Bantuan Modal pertanian jagung

Bantuan modal untuk pertanian

b. Pelatihan MetodeKIE, Pelaporan, Dan usaha UPPKS

Metode KIE, Pelaporan

Dan usaha UPPKS

Metode KIE, Pelaporan

Metode KIE, Pelaporan,

Metode KIE, Pelaporan, Dan usaha UPPKS

Metode KIE, Pelaporan, Dan usaha UPPKS

Metode KIE, Pelaporan, Dan usaha UPPKS

Metode KIE, Pelaporan,

Dan usaha UPPKS

Metode KIE, Pelaporan, Dan usaha UPPKS

c. Support Kunjungan,

Sertifikat, Perhatian.

Kunjungan, Sertifikat, Seragam,

Perhatian.

Kunjungan,

Sertifikat, Perhatian, KIE melalui Penmot

Kunjungan,

Sertifikat, Perhatian.

Kunjungan,

Sertifikat, Perhatian.

Kunjungan, Sertifikat,

Perhatian.

Kunjungan, Sertifikat, Perhatian. Papan nama

Kunjungan, Sertifikat, Perhatian.

Kunjungan, Sertifikat, Perhatian.

d. Bahan KIE KB Pria

V V V V V V v v V

Matrik Intervensi

Page 14: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

14

5. Intervensi

a. Permasalahan Dari hasil Identifikasi kebutuhan melalui wawancara dapat disimpulkan

berbagai persoalan yang ditindaklanjuti dengan intervensi sebagai berikut :

1. Masalah akses :

• Masyarakat terutama Pasangan Suami Isteri masih rendah dalam

memperoleh Informasi tentang peran Pria ber-KB.

• Informasi anggota kelompok KB pria terhadap peningkatan partisipasi

pria masih rendah

• Bahan KIE masih sedikit sehingga akses informasi rendah

• Pelayanan kegiatan menyangkut penyuluhan dan rujukan terhadap

calon akseptor baik MOP maupun Kondom masih sederhana

2. Masalah kualitas

• Organisasi masih sederhana, kegiatan kelompok belum berjalan

disebabkan pengurus dan anggota kelompok belum mengetahui

tentang peran dan fungsinya.

• Kemandirian, Motivasi, pengetahuan dan keterampilan dari anggota

kelompok rendah dengan berkurangnya pembinaan dan perhatian dari

tingkat Kecamatan, Kabupaten

• Operasional Kelompok kurang hanya diberikan sekali dalam setahun

menyebabkan mekanisme operasional tidak berjalan, pencatatan dan

pelaporan tidak berjalan.

• Peningkatan ekonomi keluarga baru 1 kelompok.

3. Masalah Kuantitas Kesertaan ber-KB Pria di Provinsi Bengkulu masih rendah, pada awal

kegiatan penelitian kesertaan ber-KB pria hasil SDKI Tahun 2009 sebesar

1,9% dan pada 9 kelompok rendah.

b. Bentuk Intervensi

Dalam rangka meningkatkan kapasitas Kelompok KB Pria supaya

dapat melakukan penyuluhan/KIE kepada Calon akseptor KB Pria, mampu

melakukan pencatatan pelaporan, melakukan koordinasi dengan bidan,

mengusahakan dana operasional Kelompok KB Pria secara mandiri melalui

usaha kelompok atau usaha sendiri. Sehingga rencana intervensi adalah:

Page 15: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

15

1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui orientasi agar dapat

melakukan KIE, pelaporan, Kegiatan Ekonomi Keluarga.

2. Disain peran dan fungsi kelompok KB Pria

3. Meningkatkan peran dan fungsi dari Kelompok KB Pria agar dapat

melakukan penguatan jaringan kelembagaan di desanya.

4. Memberikan dukungan operasional selama kegiatan penelitian sebagai

motivasi dalam kegiatan Program KB

5. Pembentukan kelompok ekonomi produktif (UPPKS) dalam rangka

memberikan stimulan dalam kegiatannya.

6. Menghidupkan pertemuan bulan kelompok KB Pria

7. Kunjungan dan pembinaan.

c. Pelaksanaan Intervensi

1. Orientasi

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam

keberlangsungan program KB terutama Kesehatan Reproduksi dengan

peserta Pengurus Kelompok KB Pria, Bidan Desa dan PPKBD sejumah 30

orang dan nara sumber dari BKKBN Propinsi Bengkulu terdiri dari Pejabat

Eselon III dan Eselon IV serta Widiaiswara dengan materi meliputi:

a. Visi dan Misi

b. Kebijakan Strategi Peningkatan Partisipasi Pria dan Pola-pola

penggerakan dan pendekatan kelompok

c. Kebijakan Program KB, memberikan informasi tentang perubahan

pelaksanaan Program KB era desentralisasi yang mempengaruhi

dalam pola-pola penggarapan dilapangan.

d. Alat Kontrasepsi dan rujukan

e. KIP/Konseling

f. Pencatatan dan Pelaporan

g. Kegiatan ekonomi produktif melalui UPPKS, untuk memberikan

pengetahuan tentang kegiatan kelompok UPPKS dalam meningkat

perekonomian keluarga.

2. Pembinaan yang dilakukan oleh Kepala Desa, Koordinator Lapangan KB

dan PLKB, dan jenjang selanjutnya.

3. Peningkatan kemandirian, dengan mendorongkan kegiatan ekonomi

keluarga melalui pembentukan UPPKS, sebagai pemberian

Page 16: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

16

suplemen/stimulan untuk meningkatkan ekonomi keluarga juga sarana

pertemuan rutin kelompok KB Pria, pada tahap I ada 5 kelompok yang

mendapatkan bantuan pinjaman UPPKS.

4. Pemberian dukungan operasional dalam memberikan motivasi dalam

kegiatan pengelolaa Program KB di Desa, papan nama.

5. Melakukan Pencatatan dan pelaporan.

6. Melakukan Pelayanan Kondom dan rujukan dengan koordinasi dengan

bidan mengenai penyampaian penyuluhan/KIE.

6. Monitoring Tahap Pertama a. Rumusan Permasalahan

Pelaksanaan Monitoring untuk melihat pelaksanaan intervensi yang meliputi

peningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan dari Kelompok KB Pria

didaerah sasaran penelitian, perbaikan mekanisme operasional, penguatan

jaringan lembaga di desa, ekonomi produktif dan pendekatkan akses pelayanan

bermitra dengan Bidan Desa dapat berjalan, dan kesertaan pria ber-KB

meningkat.

b. Tujuan : Untuk mengetahui hambatan/permasalahan dan faktor pendukung dalam

“Model Peningkatan Partisipasi Anggota Kelompok KB Pria dalam Upaya

Pencapaian KKP Anggota KB Pria Melalui Stimulant Ekonomi Produktif dan

Insentif Dalam Wilayah Propinsi Bengkulu” yang akan dirumuskan dalam

suatu model disesuaikan dengan potensi dan kemampuan sumber daya yang

ada.

C. Hasil Monitoring

Dari hasil monitoring diperoleh gambaran sebagai berikut :

1. Tingkat Pengetahuan dari Peserta Orientasi

Pada awal kegiatan melalui Identifikasi Masalah/penjajagan kebutuhan

diketahui tingkat pemahaman dari Kelompok KB Pria, Bidan Desa,

Koordinator lapangan terhadap Program KB masih lemah. Pemahaman

Kelompok KB Pria terhadap tugas dan fungsi masih lemah sehingga perlu

Page 17: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

17

dilakukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan

tugas sehingga dapat menjadi Kelompok yang mandiri.

Setelah dilakukan orientasi adanya perubahan terhadap pengetahuan,

sikap dan keterampilan dari peserta orientasi. Bidan Desa sebagai rujukan

dari kegiatan dapat dijalankan dengan baik, mereka telah dapat

memahami tentang Peningkatan Partisipasi Pria ber-KB.

2. Pertemuan Kelompok Kelompok KB Pria telah melakukan pertemuan antar anggota kelompok

KB Pria melalui kegiatan arisan, pengajian, zikir, dan kelompok kegiatan

lainnya Pertemuan dalam rangka menyebarkan informasi tentang KB dan

Kesehatan Reproduksi khususnya KB Pria, dan membahas tentang

kegiatan ekonomi produktif.

3. Kegiatan KIE Kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi dan rujukan setelah

dilaksanakan orientasi dan pembinaan secara terus menerus anggota

kelompok telah dapat melakukan penyuluhan tentang Program KB

terutama Kesehatan Reproduksi dan KB terutama KB Pria dalam rangka

mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera dibantu oleh Bidan

Desa.

4. Kegiatan Ekonomi Produktif Kegiatan ekonomi produktif mempunyai manfaat yang besar pada tahun

2008 baru proses pembentukan kelompok UPPKS untuk diberikan

pinjaman UPPKS pada 5 kelompok KB Pria dengan usulan kegiatan untuk

pertanian, peternakan dan pupuk.

5. Keadaan Kelembagaan Desa Keadaan kelembagaan secara administrasi ditingkatkan salah satunya

melalui Surat Keputusan yang lebih tinggi, dan perhatian dari Kecamatan

serta Kabupaten sudah lebih baik, salah satunya adanya peminjaman

motor dinas untuk kegiatan kelompok KB Pria di Giri Mulya Kabupaten

Bengkulu Utara.

6. Pendataan dan Pencatatan Pelaporan Setelah diberikan orientasi dan telah memahami salah satu peran

kelompok KB Pria menyangkut Pencatatan dan Pelaporan, kelompok telah

dapat melakukan pendataan terhadap peserta KB Pria.

Page 18: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

7. Pelayanan KB dan Rujukan Pengurus dan anggota kelompok KB Pria sudah dapat melakukan

pelayanan KB Kondom serta melakukan rujukan bagi Calon peserta MOP

kepada Bidan Desa

Matrik Perkembangan setelah dilakukan intervensi tahap pertama No Sasaran

Novembe Desember November Desember November Desember1 2 3 4 5 6 7 8

1 Tj. Seluai Ada Ada Tdk ada Ada Tdk Ada Dlm Pembentukan2 Kayu Kunyit Ada Ada Tdk ada Ada Tdk Ada Dlm Pembentukan3 Seginim Ada Ada Tdk ada Ada Tdk Ada Dlm Pembentukan4 Tj. Iman Ada Ada Tdk ada Ada Tdk Ada Dlm Pembentukan5 Luas Ada Ada Ada Ada Ada6 Cirebon Baru Ada Ada Tdk ada Ada Tdk Ada Dlm Pembentukan7 Talang Rimbo Ada Ada Tdk ada Ada Tdk Ada Dlm Pembentukan8 Betanggur Ada Ada Tdk ada Ada Tdk Ada Dlm Pembentukan9 Giri Mulya Ada, Ada Ada, Ada Tdk Ada Dlm Pembentukan

Tdk Kadang2ada SK

Kegiatan Lainnya Keg. EkonomiKelembagaan

DATA PESERTA KB PRIA WILAYAH SASARAN PENELITIANBULAN NOVEMBER 2008 DAN DESEMBER 2008 DAN AGUSTUS 2009

No Sasaran

MOP KDM MOP KDM

1 Tj. Seluai 11 0 11 22 Kayu Kunyit 23 0 23 143 Seginim 11 8 94 104 Tj. Iman 12 0 4 205 Luas 25 5 25 136 Cirebon Baru 8 9 8 167 Talang Rimbo 1 12 1 168 Betanggur 0 31 1 319 Giri Mulya 3 17 7 48

Jumlah 94 82 174 170

November DesemberPeserta KB Pria Peserta KB Pria

Pada awal kegiatan November 2008b data Peserta KB Pria MOP 94 serta

Kondom 82 setelah dilakukan Orientasi dan pembinaan, kelompok KB Pria

telah dapat memberikan pelayanan KB dan rujukan serta melakukan

pendataan peserta KB Pria, hal ini terlihat perkembangan bulan Desember

2008 Peserta MOP sebesar 174 dan Kondom sebesar 170.

18

Page 19: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

19

D. Evaluasi Tengah Dari hasil monitoring ditemukan beberapa kegiatan yang belum dapat berjalan

sebagaimana yang diharapkan pada tujuan dari Penelitian sehingga perlu

diperbaiki pada tahap berikut yaitu :

1. Pertemuan pada kelompok KB pria yang sudah berjalan masih terbatas pada

pengurus dan anggota kelompok yang tidak melibatkan Bidan Desa, Aparat

Desa dan pihak lain yang dapat membantu dalam peningkatan partisipasi pria

untuk ber-KB

2. Penyuluhan terbatas dan sederhana terbatas pada anggota kelompok dan

keluarga, kelompok KB Pria belum dapat mengembangkan Media KIE yang

lain, penyuluhan tersebut juga belum menjangkau pada masyarakat luas.

3. Peserta KB Pria terutama peserta MOP/Vasektomi belum dapat dimanfaatkan

sebagai motivator atau juru kampanye Pria ber-KB serta belum dapat

dijadikan sumber informasi bagi calon KB Pria secara meluas

4. Komitmen tentang strategi pelayanan KB belum sepenuhnya dijalankan salah

satunya menyangkut pelayanan KB Pria walaupun 1 orang

5. Insentif bagi calon KB Pria Vasektomi Rp. 100.000 dan Rp. 10.000 bagi yang

mendapatkan belum dapat meningkatkan peserta KB Pria Vasektomi

6. Masih adanya budaya malu melaporkan sebagai peserta KB Pria terutama

peserta Kondom

7. Kegiatan ekonomi produktif dari hasil pinjaman UPPKS belum dapat

dimanfaatkan untuk penambahan operasional Kelompok KB Pria dan

pendapat keluarga dari peserta KB Pria

8. Masih adanya kendala mencari waktu yang tepat bagi calon Peserta KB pria

dari keluarga petani.

Page 20: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

20

Matrik Evaluasi Tengah dan Hasil Identifikasi Masalah tahap Kedua

No Sasaran Pertemuan

Tenaga Motivator yang Insentif/ Kegiatan Pendataan Penguatan Keterangan

Rencana Intervensi

dan Penyuluhan Handal Operasional Ekonomi Jaringan

1 2

1 Tj. Seluai Sederhana 1 Kurang Sederhana 1 1,2 Pendataan : 1. Orientasi

2 Kayu Kunyit Sederhana 1 Kurang Sederhana 1 1,2;3 1. Pst KB Pria 2. Pembinaan

3 Seginim Sederhana 1 Kurang Sederhana 1 1,2 2. Calon Pst KB 3. Perbaikan Mekanisme Ops

4 Tj. Iman Sederhana 1 Kurang Sederhana 1 1 Penguatan Jaringan

4. Perbaikan Struktur Kelembagaan

5 Luas Cukup Baik 1 Kurang Sederhana 1 1,2;3 1. Bidan 5. Penguatan Jaringan 6 Cirebon Baru Sederhana 1 Kurang Sederhana 1 1 2. Kades 6. Perbaikan

7 Talang Rimbo Sederhana 1 Kurang Sederhana 1 1 3. Toga/Toma 7. Peningkatan Ekonomi Produktif

8 Betanggur Sederhana 1 Kurang Sederhana 1 1;2 Motivator : 9 Giri Mulya Sederhana 1 Kurang Sederhana 1 1,2 1. Individu

2. Massa

Page 21: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

21

E. Disain Intervensi Tahap Perbaikan :

1. Peningkatan keterampilan bagi Kelompok KB Pria, Bidan dan Kepala Desa

untuk memberikan dan mendukung pelaksanaan KIE Massa

2. Peningkatan Sumber Daya Manusia pengurus kelompok KB Pria agar dapat

melaksanakan kegiatan 7 peran Kelompok KB Pria

3. Pendataan dalam penajaman sasaran calon peserta KB Pria

4. Penguatan jaringan

5. Pembinaan dan perbaikan stimulan menuju kemandirian

6. Perbaikan mekanisme pelayanan KB dan rujukan serta pelaporan.

F. Bentuk Intervensi Tahap II

1. Orientasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan Sikap

dalam memberikan penyuluhan termasuk penyuluhan massal dari Dokter

Spesialis Bedah dan KIP Konseling pada pengurus Kelompok KB Pria, Bidan

Desa, Kepala Desa, Koordinator Lapangan KB, PPKBD sejumlah 60 orang

yang diharapkan sebagai tenaga motivator dan juru kampanye peningkatan

partisipasi pria ber-KB serta usaha ekonomi dan penguatan jaringan

kelembagaan.

2. Pendataan calon peserta KB pria sebagai penajaman sasaran pada ibu hamil,

ibu yang mengalami komplikasi, ibu yang tidak sesuai pemakaian alat

kontrasepsi wanita, ibu yang mengalami keguguran melalui R/I/KS, data di

PPKBD atau Sub PPKBD dan Bidan Desa.

3. Pembinaan dari desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi.

4. Perbaikan mekanisme pelaporan, pelayanan kontrasepsi dan rujukan

5. Penguatan jaringan kelembagaan terutama dengan Kepala Desa dengan

penerbitan petunjuk pelaksanaan Enam Peran Kepala Desa Menyukseskan

Program KB.

6. Perbaikan Mutu kelompok KB Pria dengan penerbitan buku petunjuk

pelaksanaan pembentukan dan pembinaan kelompok KB Pria.

7. Peningkatan usaha ekonomi produktif dan pendekatan kemitraan usaha

dengan instansi lain

Page 22: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

22

4

681

G. Monitoring Tahap II 1. Penguatan Jaringan kerja sama dengan Bidan Desa, Aparat Desa, Tokoh

Agama,Tokoh Masyarakat telah berjalan

2. Kelompok KB Pria telah menyalurkan alkon kondom baik dalam wilayah

kelompok maupun diluar wilayah kelompok.

3. Telah dilakukan pendataan calon Peserta KB Pria sesuai dengan petunjuk

4. Perhatian dari tingkat atas telah meningkat termasuk dalam pembuatan SK

dari Kepala Desa, Kecamatan dan Bupati

Gambaran Kesertaan KB Pria

No Sasaran +/-

MOP KDM MOP KDM MOP KDM

1 Tj. Seluai 11 2 12 7 1 52 Kayu Kunyit 23 14 21 4 -2 -103 Seginim 94 10 93 16 -1 64 Tj. Iman 4 20 5 20 1 05 Luas 25 13 28 9 3 -6 Cirebon Baru 8 16 9 23 1 77 Talang Rimbo 1 16 3 32 2 18 Betanggur 1 31 3 49 2 19 Giri Mulya 7 48 12 79 5 3

Jumlah 174 170 186 239 12 69

Peserta KB Pria Peserta KB PriaDes-08 Desember 2009

Dari Keterangan terhadap kondisi penurunan kesertaan ber-KB baik MOP dan

Kondom, di Kayu Kunyit adanya pemekaran dari wilayah desa, termasuk di

Kecamatan Seginim, sedangkan Kondom masih ada sebagai kontrasepsi antara

maka ada ganti cara ke kontrasepsi lainnya

H. Evaluasi Akhir Dari pertemuan evaluasi akhir OR Peningkatan Partisipasi Pria yang dihadiri dari

Kabid KB, Korlap/PLKB dan Ketua Kelompok KB Pria wilayah sasaran penelitian,

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kesadaran masyarakat untuk ber-KB sudah tinggi tetapi untuk KB pria masih

dijumpai kendala.

2. Alokasi dana untuk Program KB setiap Kabupaten sangat kecil dan

bervariasi, dan untuk Operasional untuk kelompok KB Pria tidak ada,

diharapkan operasional dari Provinsi ditingkatkan.

Page 23: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

23

3. di Kabupaten Lebong sarana Mobil Mupen yang diperoleh dari DAK telah

dimanfaatkan untuk penyuluhan

4. Dukungan motivator dari Kabupaten dan Provinsi sangat diharapkan untuk

memberikan penyuluhan pada masyarakat.

5. Perlu adanya bantuan ATTG yang disesuaikan dengan kegiatan pertanian

6. Perlu adanya tenaga handal dari Provinsi untuk mendukung tenaga motivator

yang ada di Kelompok

7. Bahilo atau spanduk mengajak KB Pria tidak ada

8. Struktur Kelompok tetap menggunakan yang lama tetapi perlu adanya

peningkatan motivator/jurkam dimasing-masing kelompok.

Rekomendasi Tahun 2010 Upaya-upaya yang harus dilakukan sebagai berikut :

1. Meningkatkan KIE agar KB Pria dirasakan sebagai kebutuhan

2. Meningkatkan dukungan lintas sektor yaitu Dinas Pertanian, Perkebunan,

Koperasi agar Program KB Pria lebih integral dan komprehensif

3. Meningkatkan advokasi pada pengambil keputusan agar kelompok KB Pria

lebih eksis dengan Surat Keputusan atau Peraturan Desa didukung dengan

data yang konkrit

4. Meningkatkan program pendampingan kelompok

5. Meningkatkan kemitraan

6. Meningkatkan pemberdayaan kelompok agar terjaga keberlangsungannya

7. Menumbuhkan persepsi masyarakat perlu waktu dan pendekatan langsung,

kesabaran dan ulet dengan menampilkan tokoh panutan

8. Peningkatan Operasional Kelompok

9. Perbaikan Struktur Kelompok KB Pria dan Mekanisme pelaporan.

Page 24: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

Ketua

Sekretaris

Bendahara

Anggota Pembinaan Motivator Bidan,Kec dan Kab

Mekanisme Operasional Pelayanan KB, Rujukan dan Laporan

Penutup Demikian Laporan Evaluasi Akhir dari Penelitian Model Peningkatan Partisipasi

Anggota Kelompok KB Pria Dalam Upaya Pencapaian KKB Anggota KB Pria Melalui

Stimulant Ekonomi Produktif Dan Insentif Dalam Wilayah Provinsi Bengkulu.

Pasutri& Masyarakat

BIDAN DESA

Pely KB Kondom, Rujukan(MOP,

Rujukan, Komplikasi, KIE, Ibu

Tdk Cocok semua alkon

PPKBD/SUB

KELOMPOK KB PRIA

PASUTRI

Distribusi, Pely Kondom R/R

Konsultasi, RR Rujukan

24

Page 25: LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL … · LAPORAN AKHIR OPERASIONAL RISET “MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK KB PRIA DALAM UPAYA PENCAPAIAN KKP ANGGOTA KB PRIA

25