Laporan Familiarization

Embed Size (px)

Citation preview

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Familiarization dan Table Manner Di Inna Kuta Beach Hotel, Cottage & Spa

Satuan Pendidikan Program Keahlian Nama Peserta Judul Program

: : : : Laporan Familiarization dan Table Manner

., 17 September 2010

Penulis ()

Guru Pembimbing

Guru Penguji

()

(

)

Mengetahui Kepala Sekolah

()

1 ii

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu Puja dan Puji syukur saya panjatkan kehadapan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini telah saya lakukan di Inna Kuta Beach Hotel, Cottage & Spa. Selain itu laporan ini merupakan bukti nyata yang saya lakukan selama kegiatan. Laporan ini disusun berdasrakan kegiatan yang dilaksanakan di Inna Kuta Beach Hotel, Cottage & Spa. Laporan ini memuat kegiatan-kegiatan yang saya lakukan dan sejarah Inna Kuta Beach Hotel, Cottage & Spa. Demikian pula mengenai aktivitas dari hotel. Dalam menghimpun dan menyusun laporan ini saya mengalami kesulitan karena banyaknya permasalahan-permasalahan yang belum saya pahami. Meskipun saya telah bekerja keras untuk mencapai hasil yang maksimal, namun saya juga menyadari bahwa susunan laporan ini belum sempurna masih ada kekurangan. Karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya laporan ini dapat dijadikan bukti nyata dalam suatu kegiatan On The Job Training. Dengan demikian hingga tersusunnya laporan ini berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesemlpatan ini saya mengucapkan terima kasih banyak kepada yang terhrmat 1. Bapak I Made Mandi S.Pd. M.Pd. Selaku kepala sekolah SMK P. Werdhi Sila Kumara Sila Karang. Karena beliau telah memberi dorongan dalam menyusn laporan ini iii

2

2. Banyak I Nyoman Suenda dan Drs. I Wayan Santra 3. Para Wakasek Sekolah SMK P Werdhi Sila Kumara Silakarang 4. Dewan Guru Pembimbing 5. Bapak Tri Cahyadi selaku operasional manager Hotel Champlung Sari & SPA, dan senior-senior lain yang telah membimbing saya selama masa training Di Champlung Sari Hotel 6. Orang Tua dan semua pihak yang memberikan saya materi dan moril sehingga laporan ini dapat saya selesaikan 7. Begitu juga dengan teman-teman penulis, tidak dapat saya sebutkan satu persatu sehingga terselesaikan laporan ini. Kepada semua pihak yang telah memberi saya bantuan dan dorongan semoga dalam kegiatan On The Job Training hingga penyusunan laporan ini dapat bermanfaat bagi pendidikan saya untuk kedepannya. Dan saya mohon agar kami terus dituntun untuk mengetahui dan mengembangkan ilmu kepariwisataan serta prakteknya, secara langsung. Om Santih, Santih, Santih Om Silakarang Penulis

(Ni Luh Mitriani) DAFTAR ISI iv HALAMAN JUDUL ...................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... KATA PENGANTAR ....................................................................................

i ii iii

3

DAFTAR ISI ............ ...................................................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1.2 Tujuan ...................................................................................... BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Hotel ........................................................................... 2.2 Fasilitas Hotel .......................................................................... 2.3 Department Hotel ..................................................................... 2.4 Struktur Organisasi Hotel ........................................................ 2.5 Tugas dan Tanggung Jawab ..................................................... 2.6 Hubungan Kerja ....................................................................... BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .............................................................................. 3.2 Saran-saran ............................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN

v

1 2

4 6 8 10 11 13

15 15

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber penghasilan tertinggi masyarakat Pulau Bali yang berada di Indonesia, sangat dikenal dengan keindahan alam yang v mempesona. Adat istiadatnya yang khas, seni yang beraneka ragam dan Bali juga dikenal dengan banyaknya tempat-tempat suci sehingga pulau Bali dikenal

4

dengan Pulau Dewata atau Pulau Surga. Di era Globalisasi ini di Indonesia sudah banyak berkembang dunia pariwisata dan pemerintah Indonesia telah

memprogramkan Visit Indonesia Year 2008. Seperti yang kita ketahui bahwa persaingan di dunia pariwisata sangatlah ketat dengan negara-negara lain di dunia. Maka dari itu kita sebagai masyarakat Bali harus memiliki sumber daya manusia yang bagus dan berkualitas agar bisa bersaing di dunia pariwisata. Sebagai Sekolah Kejuruan tentunya sekolah kami mempersiapkan para siswanya sebagai tenaga kerja yang berkualitas dan yang siap untuk bekerja keras nantinya. Oleh karena itu, pada tahun 2010/2011 Sekolah Akomodasi Perhotelan diberikan suatu tugas yang dapat memberikan kesempatan bagi para siswanya untuk secara langsung praktek ke lapangan (hotel) dalam menghadapi konsumen (tourist). Dengan demikian, kegiatan ini dapat diharapkan agar para siswanya bisa mengetahui secara langsung praktek di lapangan. Selain itu juga diharapkan supaya praktek ini nantinya para siswa dapat menentukan metode dalam hal melayani tamu dengan baik dan benar. Yang tentunya pada saat memasuki dunia kerja, diharapkan supaya dapat

mengembangkan sayap di dunia Industri. Menciptakan lapangan kerja baru yang dapat menerapkan tenaga kerja. Dan saya bertekat untuk memajukan kepariwisataan di pulau Dewata ini dan di Indonesia pada umumnya. Untuk mewujudkan itu semua, saya harus meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang pariwisata dan pengetahuan bahasa asing. Program ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya siswa yang berkualitas dalam dunia pariwisata. 1.2 Tujuan

5

Sebagai sekolah pariwisata kegiatan ini mempunyai tujuan untuk para siswanya supaya bersifat praktis untuk menerapkan tujuan pembelajaran yang diberikan disekolah dengan benar serta menambah pengetahuan secara nyata. Dibawah ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu : Agar tahu bagaimana cara menghadapi orang banyak. Menambah pengetahuan baru yang belum dapat dipelajari disekolah. Dapat memahami betapa pentingnya kerja sama di dalam suatu perusahaan. Mengetahui perbedaan teori dalam praktek yang didapatkan dilapangan (tempat training). 1.2.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui dunia perhotelan dan memperdalam ilmu praktek yang didapat disekolah dan membandingkan dengan industri (Hotel) secara real.

1.2.2

Tujuan Khusus Untuk mengetahui secara nyata kerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk menambah pengalaman tentang situasi di hotel. Untuk mengetahui suasana kerja di hotel secara langsung.

1.2.3

Manfaat Siswa lebih mengetahui tata cara melayani tamu dengan baik dan benar khususnya di bagian restoran. Memperluas wawasan siswa tentang dunia hospitality. Memberikan gambaran pada siswa untuk melangkah ke dunia industri.

6

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Sejarah Hotel Pulau Bali sudah terkenal sebelum Perang Dunia II, akibat propaganda yang dilakukan di luar negeri terutama di daratan Eropa dan Amerika khususnya Negeri Belanda. Propaganda tersebut sangat mengenai

7

sasaranna, terutama di kalangan perdagangan khususnya dan juga di bidang pengangkutan. Untuk kepentingan tersebut oleh KPM kemudian dianggap perlu untuk mendirikan sebuah hotel di Bali, dengan maksud menampung penumpang - penumpang kapalnya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, akhirnya dibangunlah hotel pertama di Bali pada tahun 1928 yaitu Bali Hotel, kemudian dilanjutkan extensionalnya pada tahun 1938 sehinggan penyelesaiaannya pada tahun 1940 menjadi 30 kamar. Perkembangan wisatawan akhirnya semakin meningkat datang ke Pulau Bali ini karena Bali sangat indah dan diberi julukan HET LAND DER DEMONEW yang disebut sekarang dengan istilah Pulau Dewata. Dari tahun ke tahun kedatangan wisatawan meningkat terus terutama dari Eropa barat dan Amerika. Di antara rombongan tamu-tamu Eropa yang datang ke Bali, ada seorang wanita Irlandia berkebangsaan Amerika yang kemudian menamakan dirinya dengan nama Bali yaitu Ni Ketut Tantri. Saat pertama kedatangannya di Bali, beliau menginap di Bali Hotel karena pada waktu itu satu-satunya hotel yang dapat menampung wisatawan asing di Bali adalah Bali Hotel. Ternyata Ni Ketut Tantri adalah seorang seniman yang akhirnya terbetik dalam hatinya untuk dapat memiliki sebidang tanah di Pantai Kuata dan kemudian mendirikan beberapa buah cottages yanag sangat sederhana yang kemudian diberi nama SUARA SEGARA. Untuk membantu mengembangkan

u s a h a n ya , N i K e t u t T a n t r i memerlukan karyawan dan salah satunya bernama I Nyoman Nyongnyong. P e r k e m b a n g a n s i t u a s i p o l i t i k d i d u n i a t e r u s m e m b u r u k s e h i n g g a m e l e t u s l a h Perang Dunia II

8

pada tahun 1942, Belanda terlibat peperangan dengan Jepang. Pulau Bali yang juga merupakan jajahan Belanda juga menjadi sasaran tembak tentara Jepang untuk melumpuhkan tentara Belanda yang ada di Bali adalah Lapangan Terbang Tuban, yang selanjutnya merambat ke daerah Pantai Kuta dimana letaknya sangat dekat dengan Lanud Tuban. Akibat, serangan tersebut, bungalow milik Ni Ketut Tantri menjadi rusak berat. Dalam perkembangan selanjutnya Jepang berhasil mengalahkan Belanda. Kondisi ini sangat tidak

menguntungkan bagi keselamatan Ni Ketut Tantri mengingat dirinya adalah orang yang berkebangsaan Amerika. Ia kemudian pergi ke Surabaya dimana sebelumnya tanah bekas ia mendirikan bungalow seluas 1,32 ha (13.200 m2) ia serahkan kepada karyawannya yang bernama I Nyoman Nyongnyong. D i t a n a h J a w a N i K e t u t T a n t r i sempat menjadi tahanan Jepang dari tahun 1942 sampai dengan 1945. Pada tahun 1950 datanglah pelukis muda dari Jawa ke Bali yang bernama Tuan Agus Jaya, ia ingin mengembangkan bakat seninya di Pulau Bali. Pilihanya untuk tinggal di Bali jatuh pada daerah Kuta. Tanah bekas bungalow Suara Segara menarik minat Tuan Agus Jaya. Kemudian ia menyewa tanah tersebut dari I Nyoman Nyongnyong. Selanjutnya di atas tanah tersebut Tuan Agus Jaya mendirikan beberapa cottages yang diberi nama Sanggar Wisma Samudra Beach Kuta. Pada tanggal 22 Agustus 1956 atas inisiatif pemerintah melalui PT. Natour, Bali H o t e l ya n g s a a t i t u m a s i h m i l i k K P M d i a m b i l

9

alih

oleh

pemerintah

Indonesia

dan

selanjutnya

penelolaannya diserahkan kepada PT. Natour Ltd. Pada saat transaksi PT. Natour diwakili oleh S. Harjomigoeno dan KPM diwakili oleh Tuan Y. Kok. T a h u n 1 9 6 1 B a l i H o t e l d i s e r a h t e r i m a k a n d a r i B a p a k H a r j o m i g o e n o k e p a d a Bapak Sunaria Prawira Dirja. Selama kepemimpinannya Pak Sunaria ia berinisiatif untuk menyewa Sanggar Wisma Samudra Beach Kuta milik Tuan Agus Jaya. Setelah diadakan beberapa pendekatan maka sampailah kepada tahap-tahap perundingan antara Tuan Agus Jaya dengan Pihak PT. Natour. Akhirnya, di capainya sebuah kesepakatan bahwa Hak S e w a a t a s tanah Sanggar Wisma Samudra Beach Kuta beserta dengan b a n g u n a n n ya d i a l i h k a n d a r i T u a n A g u s J a y a k e p a d a B a l i H o t e l d e n g a n n i l a i k u r a n g l e b i h R p . 750.000,-. Sejak saat itu Wisma Samudra Beach Kuta dibawah pengelolaan Manejemen Natour Bali Hotel dengan pimpinan Bapak Sunaria Prawira Dirja.Pada tahun 1962 pucuk pimpinan Notour Bali Hotel diserahterimakan dari bapak Sunaria Prawira Dirja kepada Bapak W.N Tambayong. Pada tahun 1967 kontrak tanah Sanggar Wisma Samudra Beach Kuta antara Tuan Agus Jaya dan I Nyoman Nyongnyong berakhir, selanjutnya tanah tersebut di beli oleh pihak Natour dengan harga kurang lebihRp. 4.500.000,dimana pembayarannya dilakukan dengan cara

mengangsur.Pada tahun 1974 menjelang Konfrensi PATA di Indonesia dimana Workshopnyadi laksankan di Bali, di keluarkanlah surat kebijakan oleh pemerintah Indonesia untuk m e m b e r i k a n h o t e l

10

s e b a g a i p e r s i a p a n p e n ye d i a a n a k o m o d a s i d a l a m r a n g k a k e g i a t a n konfrensi tersebut, PT. Natour memanfaatkan

kesempatan tersebut dengan membangundan mengembangkan unitunitnya yang berada di Pantai termasuk Sidhu Beach Hotel danKuta Beach Hotel.Pembangunan Sindhu Beach Hotel dan Kuta Beach Hotel dimulai tahun 1972 d e n g a n Pada bulan kreditor dari 1974 BAPINDO. setelah

Februari

s e l e s a i n y a pembangunan kedua unit hotel tersebut maka unit Natour di Sanur dinamakan Natour Sindhu Beach dan unit Natour di Kuta dinamakan Natour Kuta Beach Hotel. Khususnya Natour Kuta Beach Hotel jumlah kamar yang ada saat itu sebanyak 32 kamar dengan jenis bungalow.Semenjak saat itu manajemen Sindhu Beach dan Kuta Beach terpisah dari unit Bali H o t e l ya n g d i k o o r d i n i r o l e h seorang Managing Director ya i t u . W.N.

T a m b a yo n g . Selanjutnya Natour Shindu Beach dipimpin oleh Uri Mandhuri, sedangkan Natour Kuta Beach si pimpin oleh LG. W. Suwandha dan Natour Bali dalam Hotel setiap dipimpin rapat kerja oleh yang

Bapak Sulaman.Selanjutnya

dilaksanakan setiap tahunnya dimana di dalam evaluas hasil usaha tiap-tiap unit PT. Natour. Natour Kuta Beach menunjukan hasil yang baik. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka pada tahun 1984 saat Natour B e a c h d i p i m p i n o l e h B a p a k F e r r y S. Repie, dengan jumlah jumlah hasil kamar usaha tersebut total

melakukan

penambahan

sehimgga

11

jumlah

kamar

yang

tersedia sejak

menjadi bulan

40

kamar.

Perkembangan 1985 Natour

selanjutnya Kuta

Oktober

B e a c h dipimpin oleh A.A. Sg. Mas

Widyawati. Dan pada tahun 1988 dengan dana hasil usaha menambah 6 kamar lagi sehinnga kamar menjadi 46 kamar. Pada bulan Maret tahun 1991 kembali Natour Kuta Beach melaksanakan penambahan sebanyak 98 kamar dan Grand Opening dilaksanakan pada bulan Agustus 1992. dengan demikian jumlah keseluruhan kamar Natour Kuta Beach sampai dengan tahun 1992 adalah sebanyak 137 kamar. Perkembangan selanjutnya adalah penggabungan 2 perusahaan BUMN yaitu PT. HII dan PT. Natour menjadi PT. Hotel Indonesia Natour (PT.HIN) yang disebut d engan nama INNA HOTEL GROUP dengan motto Hotels with unique cordiality. Dan sekarang Natour Kuta Beach berubah nama menjadi Inna Kuta Beach Hotel, Cottage and Spa.

2.3

Departemen Hotel Ada beberapa Department di Inna Kuta Beach Hotel : 2.3.1 Front Office Department Salah satu departemen yang bertugas menangani telephone masuk dan keluar dan secara umum bertanggung jawab menangani pemesanan kamar front office terdiri dari :

12

Reservation Reseption Teleph. operator 2.3.2

Cashier Information Concierge

Bell boy

Housekeeping Department Salah satu bagian dari hotel yang bertanggung jawab terhadap kebersihan, kenyamanan, kerapian kamar dan public area lainnya. House keeping terdiri dari room boy, room maid, house man, house maid.

2.3.3

F & B Department Salah satu bagian dari hotel yang bertanggung jawab secara umum terhadap makanan dan inuman. Department F&B merupakan department penghasil terbesar kedua bagi hotel. F&B department terdiri dari : Restaurant Kitchen Bar

2.3.4

Personalia/HRD Department Salah satu bagian dari hotel yang bertanggung jawab atas pengadaan kepegawaian, pengangkatan pegawai pemutusan

hubungan kerja. Cuti karyawan, serta pembayaran gaji dan lembur karyawan. 2.3.5 Accounting Department

13

Salah satu bagian dari hotel yang bertugas/berhubungan dengan masalah keuangan hotel 2.3.6 Engineering Department/Maintenance Department Salah satu department yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan struktur bangunan masalah listrik dan mesin-mesin yang ada di hotel. 2.3.7 Security Department Salah satu bagian dari hotel yang bertanggung jawab secara umum tentang masalah keamanan dan ketertiban hotel.

STRUKTUR ORGANISASI HOTEL

Owner

General Manager

Operasional Manager 14

2.3

Fasilitas Hotel Pelayanan dan fasilitas 1. Room dengan jumlah 103 kamar 2. Airport Shuttle Service 3. Baby Sister 4. Baby Cot 5. Car Park

15

6. Electric Current 220v/ 50 cycles 7. 24 hours Manager/ duty 8. 24 hours doctor an call 9. Florist 10. Hot spot internet access 11. Internet service 12. Laundry and Vallet service 13. Marjor credit card accepted 14. Money changer 15. Safety deposi box 16. Shopping arcade 17. Taxi & tour Counter

Fasilitas kamar 1. Individual Controlable AC 2. IDD Telephone 3. Mini Bar 4. Tea & Coffee Maker 5. Coffee Table 6. Satelite TV 7. Bath Robe 8. Slipper 9. Two Botles of Mineral Water 10. Bath room

16

11. Shower of Bath room 12. Luggage Rack 13. Shampo 14. Soap 15. Shower Cap 16. Tooth paste 17. Brush 18. Balcony & terrace 19. Wardrobe

Fasilitas Rekreasi 1. Outdoor Swimming Pool ( dengan kedalaman 2 meter) termasuk Kids Pool ( dengan kedalaman 0,5 meter) 2. Outdoor Tennis Court 3. Children's Playgroup 4. Giant Chess 5. Watersport

6. Spa

Meeting Room / Convention Hall 1. Bale Banjar 2. Bale Pesamuan 3. Bale Pesaban I 4. Bale Pesaban II

17

5. Bale Pesaban III 6. Bale Pesaban IV

Dining 1. Warung Mentari 2. Putri Duyung Coffee Shop 3. Room Service 24 hours

2.4 Proses Kegiatan 2.4.1 Familiarization Kegiatan ini dimulai dari pengenalan dengan situasi hotel dan sejarah hotel Inna Kuta Beach Hotel. Dari mulai pintu masuk hotel (entrance), kemudian memasuki area lobby hotel. Di lobby ini adalah tempat untuk tamu check-in dan check-out, serta mendapatkan informasi tentang hotel maupun hal-hal di luar hotel. Di lobby ada beberapa reception, bell boy, concierge, petugas valley parking dan greeter yang siap menyambut tamu dan memberikan pelayanan yang diinginkan tamu. Area lobby yang cukup luas diisi dengan beberapa sofa untuk tamu bersantai sambil menunggu proses check-in maupun check-out. Dari area lobby, dilanjutkan dengan melihat fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki hotel, seperti swimming pool, spa dan lain-lain. Spa memberikan pelayanan relaksasi berupa massage, facial dan paket-paket perawatan serta relaksasi lainnya yang banyak dimanfaatkan tamu untuk mengatasi kejenuhan

18

dan kepenatan setelah melakukan tour atau sekadar berjalan-jalan di areal Kuta. Selain itu juga terdapat tennis court dan water sport yang memberikan pelayanan bagi tamu yang ingin menghabiskan waktu dengan bermain tenis maupun melakukan olahraga air bersama keluarga. Children playgroup juga disediakan untuk tamu yang ingin menikmati acara tertentu dan ingin menitipkan balita mereka tanpa perlu merasa khawatir untuk mencari tempat penitipan anak. Selain itu juga terdapat pelayanan baby sitter di Inna Kuta Beach Hotel dan semua itu disediakan demi kepuasan tamu yang menginap di hotel. Selain itu, ada juga beberapa Meeting room yang biasanya digunakan untuk acara-acara tertentu dan dikelola oleh departemen banquet. Meeting room yang dimiliki Inna Kuta Beach memiliki kapasitas yang berbeda-beda, sehingga memudahkan tamu untuk memilih meeting room yang sesuai dengan jumlah orang yang akan menghadiri acara. Di Inna Kuta Beach terdapat restoran yang diberi nama Warung Mentari. Restoran ini menghadap ke pantai Kuta dan adalah tempat yang bagus untuk menikmati sunset sambil menikmati aneka makanan yang disediakan. Restoran ini menyajikan makanan laut, masakan Itali dan Mexico. Ada hiburan live music setiap hari kecuali hari Jumat dan Minggu. Selain Warung Mentari ada juga Putri Duyung Coffee Shop yang menyajikan menu breakfast, lunch dan dinner. Coffee shop ini buka 24 jam sama halnya dengan Room Service yang juga ada di hotel ini. Setelah melihat fasilitas-fasilitas hotel, kami berkesempatan untuk melihat contoh kamar. Kamarnya cukup luas dengan berbagai fasilitas di

19

dalamnya. Selain kamar yang berbentuk hotel, juga terdapat cottage-cottage dengan desain yang unik dan menarik.

2.4.1 Table Manner Masing-masing hotel tentunya memiliki standard yang berbeda-beda dalam hal pelayanan. Demikian pula dengan Inna Kuta Beach yang memiliki standard tersendiri terutama dalam bidang pelayanan di restoran. Warung Mentari dan Putri Duyung Coffee Shop berbeda, karena masing-masing restoran ini memiliki jenis menu dan pelayanan yang berbeda. Seperti layaknya coffee shop lain, Putri Duyung Coffee Shop memiliki pelayanan sederhana, cepat dan tidak begitu formal. Apalagi Coffee shop ini menyajikan menu breakfast yang melayani hampir semua tamu yang menginap di hotel. Hal yang paling penting disini adalah kecepatan dan ketepatan mengingat turn over tamu yang sangat tinggi. Berbeda dengan Putri Duyung Coffee Shop, Warung Mentari memberikan pelayanan yang lebih mewah dan lebih detail. Step-step pelayanan benar-benar diperhatikan apalagi tamu yang makan disini adalah tamu yang ingin menikmati saat-saat makan, apalagi saat dinner yang ditemani dengan sunset di pantai Kuta. Para pelayan pun harus memiliki keahlian yang tinggi untuk dapat melayani tamu degan baik. Jenis makanan yang disajikan adalah Grilled Seafood, Itali dan Mexican Cuisine, jenis-jenis makanan internasional yang disukai di seluruh dunia. Makanan yang berkualitas juga tidak terlepas dari para juru masak yang memiliki kemampuan serta pangalaman yang tinggi. Dengan meningkatkan pelayanan

20

dan kualitas makanan, Inna Kuta Beach akan selalu berusaha untuk mencapai kepuasan tamu.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dengan diadakannya kegiatan ini para siswa dapat mengembangkan dirinya dan membandingkan pengetahuan yang didapat di sekolah dengan dunia industri secara nyata. Bahkan nanti siswa akan menjadi tahu tentang usaha dan industri serta persaingan yang ketat di dalam dunia usaha. Para siswa menjadi lebih memahami cara kerja didunia industri atau perhotelan khususnya di restaurant. Maka dari itu ,kegiatan ini sangatlah bagus untuk perkembangan para siswa.

3.2

Saran-saran Dari kesimpulan diatas saya mengemukakan saran-saran bahwa kegiatan seperti ini hendaknya lebih sering dilaksanakan dan hotel yang menjadi tempat kegiatan adalah hotel yang berbeda.

21