Laporan Field Trip MATI

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Laporan Field Trip MATI

    1/11

    Manajemen Agribisnis Tanaman Hortikultura

    LAPORAN HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN

    Disusunoleh :

    Shidiq samdani

    20120210097

    PRODI AGROTEKNOLOGI

    FAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

    2014

  • 7/26/2019 Laporan Field Trip MATI

    2/11

    I. PENDAHULUAN

    A. LatarBelakang

    Field Trip adalah sebuah perjalanan lapang yang dikenal sebagai

    perjalanan langsung ke lapang.Pengertian lainnya field trip adalah perjalanan

    oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan yang normal

    mereka. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk penelitian pendidikan,

    non-eksperimental atau untuk menyediakan mahasiswa dengan pengalaman

    luar kegiatan sehari-hari.

    Field trip yang dilakukan adalah untuk mengetahui cara budidaya

    tanaman dan pasca panennya , khususnya hortikultura. Dalampertanian, budidaya merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber

    daya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk diambil

    manfaat/hasil panennya. Kegiatan budidaya dapat dianggap sebagai inti

    dari usaha tani.

    Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki prospek yang

    cukup baik didalam dunia pertanian.Indonesia yang terletak di garis

    katulistiwa membuat Indonesia memiliki banyak tanah yang subur dan

    beraneka macam tanaman yang hasilnya dapat diolah menjadi bahan-bahan

    tertentu yang dapat mendukung kehidupan manusia. Didukung dengan iklim

    yang sanagt cocok untuk tanaman indonesia menjadi peluang untuk di

    kembangkan lahan pertanian.

    Tanaman industri merupakan peluang yang tergolong menjanjikan, di

    indonesia memiliki aneka ragam tanaman industri. Mengapa tanaman industri

    menjanjikan, karena tanaman industri merupakan tanaman yang tergolong

    lebih mudah dalam perawatan, dan hasil nya di olah untuk industri sehingga

    di butuhkan dalam jumlah yang besar dan dalam jumlah yang kontinyu.

    Contoh jenis tanaman industri di indonesia antara lain kakao, teh, kopi, karet,

    sawit, pinus, dan lain-lain. Tanaman industri biasanya ada yang berumur

    panjang ( tahunan) ada yang berumur pendek.

    Perkembangan industry pertaniantanaman industri yang banyak di

    kembangkan salah satu tanaman tahunan yang berupa komoditas tanaman

  • 7/26/2019 Laporan Field Trip MATI

    3/11

    teh, Kakao, kelapa Sawit, Kopi dankaret. Komoditas tersebut merupakan

    komoditas yang saat ini banyak di kembangkan oleh perusahaan baik

    perusahaan milik Negara Maupun perusahaan swasta lainnya.Perkembangan

    industry pertanian di Indonesia tersebut didasarkan kepada kebutuhan

    terhadap hasil pertanian terutama hasil dari tanaman industri.

    Peluang dalam pengembangan tanaman industri yang begitu besar

    menyebabkan diperlukan gambaran tentang pengembangan tanaman industry

    baik dari segi peluang, tenaga kerja, menejemen waktu, budidaya dan

    sebagainya. Hal tersebutlah yang dirasa sangat penting untuk dilakukanya

    kunjungan lapangan yang bertuajuan untuk memperkenalkan kepada

    mahasiswa tentang system di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang

    tanaman industry.

    B. Tujuan

    1.

    Mengetahui teknologi budidaya baik dari teknologi bahan tanam,

    pengolahan lahan, panen, pascapanen dan pemasarannya.

    2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan oleh dosen

    pengampu.

  • 7/26/2019 Laporan Field Trip MATI

    4/11

    II. PEMBAHASAN

    A. Profil

    a.

    PT SIDOMUNCUL

    PT Sido Muncul berawal dari sebuah industri rumahan di

    Yogyakarta pada tahun 1940, pendiri Sido Muncul, Ibu Rakhmat Sulistio

    memulai usaha jamunya dengan menjual rempah-rempah.Tahun 1949

    hijrah ke Semarang dan memulai usaha kecilnya di Jalan Bugangan No.25

    dengan 3 orang karyawan.Produk pertama yang dibuat adalah jamu tolak

    angin.Tahun 1951 mendirikan pabrik jamu dengan nama Sido Muncul

    yang berarti Impian yang Terwujud.

    Kini Sido Muncul menempati lahan dengan luasan 304,435 m2di

    Jl. SoekarnoHatta Km 28 Kec.Bergas Klepu, Semarang dengan lebih

    dari 4.000 orang karyawan. Sido Muncul tampil sebagai pelopor

    perusahaan jamu yang melakukan pendekatan klinis dan penelitian hingga

    posisi jamu biasa sejajar dengan obat keluaran pabrik farmasi. Sido

    Muncul telah berhasil mengubah paradigma masyarakat mengenai jamu

    dan obat tradisional .Masyarakat Indonesia kini dapat memperoleh khasiat

    jamu yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan diproduksi.

    b. PT PAGILARAN

    PT Pagilaran ini beralama tkan di Pagilaran, Kecamatan Blado,

    Kab Batang, Jawa Tengah.Pada awalanya PT Pagilaran dikuasai oleh

    penjajah jepang yang kemudian pada tanggal 23 mei 1964 dengan luasan

    lahan 1.113,25 ha sepenuhnya di berikan kepada fakultas pertanian dan

    kehutanan UGM untuk dikelola menjadi wahana pendidikan. Oleh sebabitu pada tanggal 23 mei diperingati sebagai hari lahirnya PT Pagilaran dan

    pada tanggal itu pula PT pagelaran menjadi hak milik bangsa Indonesia.

    Dari tahun 1965 sampai sekarang perkebunan pagelaran masih eksis dan

    berkembang. Lahan sewa di PT Pagilaran ini biasanya diperpanjang setiap

    25 tahun, luas lahan yang dimiliki PT Pagilaran adalah 1100 ha, dengan

    pembagian 970 ha untuk teh, sisanya kina, cengkeh dan kopi.Lahan untuk

    budidaya tanaman teh sendiri yaitu sekitar 2 Ha, sedangkan lahan sisa

  • 7/26/2019 Laporan Field Trip MATI

    5/11

    digunakan sebagai lahan penelitian .Pada tahun 1985 ditunjuk oleh

    pemerintah untuk menjadi kebun inti sebanyak 2600 ha yang tersebar di

    Pekalongan, Banjar danPagilaran.

    Pada tahun 1985juga PT Pagilaran mengembangkan pilntel rakyat

    yaitu memberikan kontribusi terhadap rakyat dan sebagai penanaman

    konservasi dalam menjaga lingkungan hidup terutama lahan-lahan kritis

    yang benar-benar tidak produktif bisa ditanami tanaman perkebunan dan

    dapat menjadikan kemitraan dengan rakyat, sehingga untuk kualitas hidup

    masyarakat menjadi berkembang pesat kearah yang lebih baik. Untuk hasil

    produksi dari PT Pagilaran untuk sementara ini masih exspor 85% ke

    amerika, eropa, asia dan timur tengah hampir semua produk.

    c.

    PT SEGAYUNG

    PT Segayung ini merupakan PT yang berada dinaungi oleh PT

    Pagilaran. PT tersebut beralamatkan DesaSimbang Jati, Kecamatan Tulis

    Kab.Batang, Jawa Tengah. PT Segayung ini mempunyai lahan seluas

    208,05 hektar.

    Unit segayung Utara, dikelola sejak tahun 1977, dengan status

    tanah Hak Guna Usaha.Luas lahan yang dimiliki adalah 202 ha, 190 yang

    tertanami sisanya bangunan dan akses jalan ke kebun.

    B.

    Manajemen SDA dan SDM

    a. PT SIDO MUNCUL

    Manajemen sumberdaya manusia dan alam yang berada pada PT Sido

    Muncul sudah cukup baik .Dalam memenejemen sumber daya alam PT

    Sido Muncul memasok bahan baku jamunya dari petani sekitar pabrik

    yang selalu menyetok bahan baku seperti dari daerah kabupaten

    Semarang, Boyolali, Karanganyar, Kendal, Magelang Wonogiri dan

    lain-lain. Sedangkan untuk menjaga lingkungan PT Sido Muncul

    mengolah limbah limbah cair dan padat dari ampas tanaman herbal

    tersebut.Limbahcair di proses menjadi pupuk organk cair dan limbah

    padat diproses menjadi wood pellet yang digunakan sebagai bahan

  • 7/26/2019 Laporan Field Trip MATI

    6/11

    bakar untuk produksi, sehingga akan menjadi perusahaan yang ramah

    lingkungan dan dapat mengembangkan penggunaan bahan bakar

    terbarukan. Sedangkan dalam memenejemen SDM PT sidomuncul

    memiliki beberapa peneliti dan karyawan yang telah tersetruktur.

    b.

    PT PAGILARAN

    Manajemen sumberdaya manusia di PT Pagilaran sudah cukup baik.

    Dan mempunyai beberapa tenaga kerja seperti 3 kepala manager, 15

    middle manager, 305 pegawai, dankuranglebihnya 3000 karyawan

    yang berasal dari warga sekitar. Untuk manajemen sumberdaya

    alamnya PT Pagilaran memiliki lahan yang luas sekitar 1.113,25

    hektar ,mempunyai lahan untuk proses pembibitan dan lahan

    penelitian. Selain itu di PT Pagilaran juga memiliki pabrik pengolahan

    tehnya sendiri .sedangkan khusus agrowisata dengan fasilitas out

    bound, area bermain dan area berkemah.

    c. PT SEGAYUNG

    Manajemensumberdayamanusia di PT Pagilaransudahcukupbaik. Dan

    mempunyaibeberapatenagakerjaseperti 3 kepala manager, 15 middle

    manager, 305 pegawai , dankuranglebihnya 3000 karyawan yang

    berasaldariwargasekitar.Untukmanajemensumberdayaalamnya PT

    Segayungmemilikilahan yang cukup luas ,mempunyai lahan untuk

    menanam budidaya kakao dan kelapa hibrida dan lahan penelitian.PT

    Segayung ini merupakan PT yang masih dibawah naungan dari

    Pagilaran.

    III.

    TEKNOLOGI BUDIDAYA

    A. PT PAGILARAN

    Kab. Batang, berbatasan dengan Banjarnegara/ Pekalongan Berada di

    900-1600 mdpl. Tanaman teh dikembangkan secara Poliklonal (cangkokan).

    Untuk lahan perbanyakan yang biasa disebut kebun induk poliklonal memiliki

    luas 2,5 ha dengan 700 tanaman dan 7 klon Cara perbanyakan teh ada 3 cara

  • 7/26/2019 Laporan Field Trip MATI

    7/11

    yaitu melalui bibit, disenting (dipangkas) dan cangkok. Klon yang di

    budidayakan adalah gambung 7 yang berasal dari Jawa Barat.Cangkokan akan

    dapar berakar setelah 4 bulan dan teh akan menghasilkan setelah 5 tahun.

    Jarak tanam teh untuk pohon induk adalah 6 x 6 m, namun jarak tanam yang

    ideal untuk tanaman teh yaitu 60x120 cm, dan untuk luas lahan poliklonal

    adalah 2,5 ha. Klon yang ada di pagilaran adalah : SA 40, MAL 2, TRI

    2025,PS 1, SKM 118, Kiara 8 dan Cin 143. Teh juga akan melakukan

    persilangan sendiri dengan bantuan angin maupun hewan, cara penanaman teh

    nya adalah 1 pohon dikelilingi 6 klon jenis berbeda biasanya disebut teknik

    segitiga overlap. Teknik ini bertujuan agar tanaman terjadi persilangan sejara

    alami sehingga dapat membantu perkawinan dan perkembangan klon, selain

    itu juga bisa dijadikan tempat sebagai persilangan buatan.Hasil persilangan

    kemudian di ujia dalam tingkat keberhasilannya.

    Dalam perawatan sendiri selain dilakukan pemangkasan kemudian

    dilakukan penimbunan sisa dari pemangkasan, sisa pemangkasan ini dapat

    dimanfaatkan sebagai pupuk organic yang dapat menunjang perkembangan

    tanaman teh tersebut. Kemudian perawatan yang lain adalah kerik lumut, kerik

    lumut sendiri bertujuan untuk membuang gulma-gulma yang ada di pohon teh

    dan juga untuk pencegahan hama dan penyakit. Setelah itu dilakukan

    penggarpuan atau penggemburan tanah , penggacoaan dan pemupukan.

    Pekerjaan yang paling mahal untuk perawatan teh yaitu dalam hal

    pemangkasan karena banyak yang harus dikerjakan sehingga membutuhkan

    biayan dan tenaga yang lebih mahal.

    Dalampenanamansamapaiproduksi maksimal teh berumur tiga tahun.Dalam pemetikan terdapat beberapa macam rumus yang digunakan seperti B3

    muda ( pucuk daun yang berdaun 3), P3 (bagian pucuk di tambah 2 lembar

    daun yang disisakan), B2 muda ( semua pucuk muda atau medium, dalam tipe

    ini pucuk tidak boleh terlalu muda dan tidak boleh terlalu tua), dan lain-lain.

    Dalam pemetikan teh terdapat giliran yaitu giliran petik pendek, sedang dan

    panjang. Gilir petik pendek diantara 10-12 hari, sedang 15-20 hari dan

    panjang 20-1 bulan. Dalam pemetikan dengan permintaan yang bertambah

  • 7/26/2019 Laporan Field Trip MATI

    8/11

    banya tidak memungkinkan dilakukan pemetikan secara manual karena

    mengejar waktu produksi sehingga untuk mempermudah dan mempercepat

    dalam pemetikan dapat menggunakan alat bantu berupa gunting petik yang

    telah dimodif. Dalam penggunaan alat bantu ini diharapkan dapat menyingkat

    waktu, karena untuk tanaman teh semakin cepat di petik maka akan semakin

    baik mutu teh tersebut dan semakin baik pertumbuhan tanaman teh tersebut.

    Untuk produksi teh sendiri kurang lebih sekitar 5 ton per tahun kering per

    hektarnya.Sedangkan hasil hariannya yaitu 25 ton basah perharinya.Dalam

    satu hektarnya terdapat 12.000 tanaman teh dengan jarak tanam 60x120.

    Hama danpenyakitpada the berbeda-bedadalamtiapmusimnya, dalam

    musing kemarau yang banyak berkembang adalah hama seperti impluensta

    atukutu hijau yang menusukkan ke teh yang menyerap inti sari tanaman yang

    di tukar dengan racun kemudian akan layu dan kering yang kemudian

    berpengaruh pada hasil timbangan. Selain itu hama penggau lainnya adalah

    temu merah yang menghisap tanaman teh. Selain itu penyakit lain yang

    menyerang tanaman teh adalah ulat jengkal, ulat api, helopeltis, tikus, dan ulat

    pengguulung pucuk. Sedang untuk musim hujan karena terdapat kabut yang

    mengakibatkan udara lembat akan menyebabkan cacar daun pada teh

    danbercak daun sercespora. Dalam penanggulangannya dilakukan

    penyemprotan dalam tiap harinya, dalam hal ini terdapat 10 kelompok

    pengendalian yang terdiri dari 5 kelompok di atas dan 5 kelompok di bagian

    bawah. Untum mengetahui perkembangan hama dan penyakit dalam tiap

    harinya dimonitoring dengan pengambilan sempel yang kemudian dilaporkan

    kebagian kepala unit lalu di laporkan bagian pengendalian untuk memberikan

    perlakuan penanggulangan hama tesebut.

    Produk yang dihasilkan dari pagilaran salah satunya dalah teh olong (

    teh hitam ) yang di kelola oleh petugas dari pagilaran tersebut dengan

    dibandrol harga Rp. 15.000,- per 120 gram. Teh ulong ini juga memiliki

    fungsi dapat mengurangi kadar kolestrol dalam tubuh.

  • 7/26/2019 Laporan Field Trip MATI

    9/11

    B. PT SEGAYUNG

    Jenis tanah di daerah ini adalah tanah merah (latosol), dengan

    kemiringan lahan 5-10

    o

    , suhunya berkisar 33-34

    o

    C. Kebun kakao jugaditumpangi sarikany dengan tanaman kelapa hibrida.Klonnya ditanam adalah

    SCC 70-73 dan KKM.190 ha yang ditanami dibagi menjadi 9 blok, 1 blok

    terdiri dari 15-27 ha. Proses pemangkasan dibagi menjadi 3 tahap seperti :

    1) Pangkas bentuk yaitu pangkas yang dilakukan pada usia 1-2 tahun,

    tujuannya untuk membuat percabangan yang kuat.

    2)

    Pangkas pemeliharaan ini bertujuan untuk memelihara kakao supaya

    rapid an terurus.

    3) Pangkas rehabilitasi dan retorasi yaitu pangkas untuk memulihkan/

    memperbaiki tanaman kakao yang akan mati.

    Hama yang paling sering menyerang tanaman kakao yaitu hamakutu kebul

    dan lain-lain, dan cara pengendalian ada yang menggunakan manual, pestisida

    organic dan an organik.

  • 7/26/2019 Laporan Field Trip MATI

    10/11

    IV. PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

    A. PT SidoMuncul

    Untuk proses pengolahan pada PT Sido Muncul berawal dari peyetokkan bahan baku yang langsung diolahdan sebagian masuk kedalam gudang

    penyimpanan. Dalam gudang penyimpanan dibagi menjadi 2 macam ruangan

    yaitu ruangan simplisia dan non simplisia.Didalam ruangan simlisia bahan

    yang baru datang langsung masuk kedalam tahap screening, tahapan ini untuk

    menegecek kualitas bahan baku tersebut seperti kebenaran, kebersihan dan

    kadar air. Dalam screening dapat menggunakan alat konfeyer, biasa digunakan

    untuk menyortir jahe-jahean seperti kencur, kunyitdan lain-lain. Setelah itu

    dilakukan pencucian, pengepresan, dan pengeringan dengan menggunakan

    oven lalu dimasukkan kedalam karung dan siap untuk disimpan sampai bahan

    baku akan digunakan. Sedangkan untuk ruangan non simplisia terdapat bahan

    baku bentuk jadi seperti gula, susu, caramel dan lain-lain.

    Setelah bahan baku semua telah disipakan sesuai produk yang akan

    diolah, masuklah ketahap pengemasan. Pengemasan sendiri meliki 2 kategori

    yaitu pengemasan primer dan skunder.Pengemasan primer ini biasanyadiperuntukan untuk produk minuman danbiasanya menggunakan mesin-mesin

    modern.Sedangkan untuk pengemasan skunder biasa menggunakan tenaga

    manual.Untuk pengemasan sekunder setelah melalui pengemasan primer

    produk yang awalnya berbentuk sasetan dimasukkan kedalam kardus yang

    biasanya 1 kardus terdiri dari 5 saset.Dalam satu harinya setiap pekernya

    ditargetkan 400 saset per hari.Setelah pengemasan sebelum pendistribusian

    masuklah tahap karantina selama 3 hari, karantina ini bertujuan agar tidak adasaset yang rusak dan cacat.Setelah produk dijamin akan kualitasnya produk

    siap di distributor. PT Sido Muncul memiliki beberpa produkan dalam seperti

    tolak angin ( anak, flu), alang sari, kuku bima dan lain-lain. Untuk pemasaran

    produk Sido Muncul sudah merambah keseluruh Indonesia bahkan ke manca

    Negara seperti Amerika, Singapura, Timur Tengah danEropa.

  • 7/26/2019 Laporan Field Trip MATI

    11/11