Upload
indah-octaviasari
View
1.188
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 1/21
LAPORAN PRAKTIKUM
METABOLISME
Disusun oleh
Nama Anggota Kelompok 3 :
1. Indah Octaviasari (103654019)
2. Nur Qomariyah (103654020)
3. Achmad Maulana (103654025)
4. Ummi Salmah (103654040)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS
2012
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 2/21
LAPORAN PRAKTIKUM
A.
Judul PercobaanPenentuan Kadar Glukosa Darah
B. Tujuan Percobaan
Untuk menentukan kadar gula pereduksi (glukosa) dalam darah dengan
metode spektrofotometri.
C.
Kajian TeoriDarah merupakan cairan yang berwarna merah dan agak kental yang
terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi.
Darah mengalir di seluruh tubuh kita, dan berhubungan langsung dengan sel-
sel di dalam tubuh kita. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang
diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah manusia berwarna merah,
antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila
kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan
oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang
mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya
molekul-molekul oksigen. Komponen kimia darah sangat kompleks karena
darah membawa sejumlah besar nutrien metabolik, produk buangan dari ion
anorganik. Bagian cairan dalam darah disebut dengan plasma darah yang
terdiri dari 90% H2O dan 10 % komponen terlarut. Salah satu komponen
organik non protein utama dalam plasma darah adalah glukosa, yang
memiliki kisaran normal 70-90 mg/100 mL.
Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat
terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan.
Glukosa merupakan hasil fotosintesis pada tumbuhan dan beberapa
prokariota serta awal bagi respirasi. Glukosa juga terbentuk dalam hati dan
otot rangka dari pemecahan simpanan glikogen (polimer glukosa) serta
disintesis dalam hati dan ginjal dari zat antara melalui proses yang disebut
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 3/21
glukoneogenesis. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama
pada industri pangan (Wikipedia, 2007).
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena
mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Di alam,
glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah (Poedjiadi 1994).
Bila kadar gula dalam darah melebihi atau kurang dari batas normal
maka sistem metabolisme dalam tubuh akan terganggu. Darah manusia
normal mengandung glukosa dalam jumlah atau konsentrasi tetap, yaitu
antara 70-100 mg tiap 100 ml darah. Glukosa darah ini dapat bertambah
setelah kita makan makanan sumber karbohidrat, namun kira-kira 2 jam
setelah itu, jumlah glukosa darah akan kembali pada keadaan semula. Salah
satu contoh penyakit yang disebabkan oleh kelainan kadar glukosa yaitu
diabetes mellitus. Diabetes mellitus atau yang lebih dikenal dengan kencing
manis merupakan penyakit yang timbul karena suatu gangguan dari pankreas,
yaitu organ tubuh yang biasa menghasilkan insulin dan sangat berperan
dalam metabolisme glukosa bagi sel tubuh. Seseorang yang terkena diabetes
mellitus selalu ditandai oleh naiknya kadar gula darah (hiperglikemia) dan
tingginya kadar gula dalam urine (Achjadi 2003). Pada orang yang menderita
diabetes mellitus atau kencing manis, jumlah glukosa darah lebih besar dari
130 mg per 100 ml darah (Poedjiadi, 1994).
Glukosa darah dapat ditentukan dengan berbagai cara baik secara
kimiawi maupun secara enzimatik. Prisip penentuannya didasari pada
kemampuan glukosa untuk mereduksi ion anorganik seperti Cu2+
atau
Fe(CN)63-
. Penentuan glukosa secara reaksi reduksi kurang spesifik dibanding
cara enzimatik, terutama bila dalam darah terdapat bahan yang dapat
mereduksi misalnya kreatinin, asam urat dan gula-gula lain selain glukosa
(manosa, galaktosa dan laktosa) yang akan memberikan hasil pemeriksaan
yang lebih tinggi daripada kadar glukosa yang sebenarnya. Sebagai pedoman
dapat diperkirakan bahwa hasil penentuan glukosa secara reduksi akan
memberikan hasil 3,6 -10,8 mg % lebih tinggi daripada cara enzimatik.
Perbedaan ini akan lebih besar lagi bila terdapat peningkatan kreatinin dan
asam urat (Suryohudoyo & Purnomo 1996).
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 4/21
Bila level gula darah menurun terlalu rendah, berkembanglah kondisi
yang bisa fatal yang disebut hipoglisemia. Gejala-gejalanya adalah perasaan
lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung, dan kehilangan
kesadaran. Bila levelnya tetap tinggi, yang disebut hiperglisemia, nafsu
makan akan tertekan untuk waktu yang singkat. Hiperglisemia dalam jangka
panjang dapat menyebabkan masalah-masalah kesehatan yang
berkepanjangan pula yang berkaitan dengan diabetes, termasuk kerusakan
pada mata, ginjal, dan saraf (Wikipedia, 2007).
Tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk
mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. Level glukosa di dalam
darah dimonitor oleh pankreas. Bila konsentrasi glukosa menurun, karena
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan
glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di lever (hati). Kemudian sel-sel
ini mengubah glikogen menjadi glukosa (proses ini disebut glikogenolisis).
Glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan level gula
darah. Apabila level gula darah meningkat, entah karena perubahan glikogen,
atau karena pencernaan makanan, hormon yang lain dilepaskan dari butir-
butir sel yang terdapat di dalam pankreas. Hormon ini, yang disebut insulin,
menyebabkan hati mengubah lebih banyak glukosa menjadi glikogen. Proses
ini disebut gliogenosis, yang mengurangi level gula darah. Diabetes mellitus
tipe 1 disebabkan oleh tidak cukup atau tidak dihasilkannya insulin,
sementara tipe 2 disebabkan oleh respon yang tidak memadai terhadap
insulin yang dilepaskan ("resistensi insulin"). Kedua jenis diabetes ini
mengakibatkan terlalu banyaknya glukosa yang terdapat di dalam darah
(Wikipedia, 2007).
ABSORBANSI
Menghitung absorbansi larutan
Jika kita membaca bagian tentang bagaimana spektrometer serapan
bekerja, kita akan mengetahui bahwa serangkaian panjang gelombang
sinar akan melewati suatu larutan (sel sampel) dan wadah lain yang identik
yang hanya berisi pelarut (sel pembanding/referens).
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 5/21
Untuk tiap panjang gelombang sinar yang melewati spektrometer,
intensitas sinar yang melewati sel pembanding dihitung. Biasanya disebut
sebagai Io dengan I adalah intensitas. Intensitas sinar yang melewati sel
sampel juga dihitung untuk panjang gelombang yang sama disimbolkan I.
Jika I lebih kecil dari Io, berarti sampel menyerap sejumlah sinar.
Selanjutnya perhitungan sederhana dilakukan oleh komputer untuk
mengubahnya menjadi apa yang disebut dengan absorbansi dengan I
adalah intensitas. Intensitas sinar yang melewati sel sampel juga dihitung
untuk panjang gelombang yang sama disimbolkan dengan A.
Umumnya berdasarkan diagram di atas, kita akan mendapatkan
absorbansi berkisar dari 0 hingga 1, tetapi dapat pula lebih tinggi dari itu.
Absorbansi 0 pada suatu panjang gelombang artinya tidak ada sinar
dengan panjang gelombang tertentu yang diserap. Intensitas berkas sampel
dan pembanding sama, jadi perbandingan Io /I adalah 1. Log10 dari satu
adalah nol.
Absorbansi 1 terjadi ketika 90 % sinar pada suatu panjang
gelombang diserap 10 % lainnya tidak diserap. Dalam hal ini, Io /I is 100/I0
(=10) dan log10 of 10 adalah 1. Absorbansi tidak cocok dipakai untuk
membuat perbandingan.
Pentingnya konsentrasi
Bagian sinar yang diserap akan tergantung pada berapa banyak
molekul yang beinteraksi dengan sinar. Bayangkan kita memiliki zat
warna organik yang kuat/tajam. Jika zat warna tersebut berupa larutan
pekat, maka akan diperoleh absorbansi yang sangat tinggi karena ada
banyak molekul yang berinteraksi dengam sinar. Akan tetapi, dalamlarutan yang sangat encer, sangat sulit untuk melihat warnanya.
Absorbansinya sangat rendah.
Seandainya kita ingin membandingkan zat warna tersebut dengan
senyawa lain, namun kita tidak mengetahui konsentrasinya, maka kita
tidak akan dapat membuat perbandingan dengan baik tentang senyawa
mana yang menyerap sinar lebih banyak.
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 6/21
Pentingnya bentuk wadah
Seandainya sekarang kita memiliki larutan zat warna yang sangat
encer dalam wadah yang berbentuk tabung sedemikian sehingga yang
dilewati sinar panjangnya 1cm. Absorbansi tidak akan terlalu tinggi.
Selain itu, seandainya kita melewatkan sinar melalui tabung sepanjang 100
cm yang berisi larutan yang sama. Sinar akan lebih banyak diserap karena
sinar berinteraksi dengan lebih banyak molekul. Sekali lagi, jika kita ingin
membandingkan diantara larutan yang ada, kita juga harus
memperhatikan panjang larutan yang dilalui sinar. Konsentrasi dan
panjang larutan menjadi pertimbangan dalam hukum Beer-Lambert.
Hukum Beer-Lambert
Kita akan mendapatkan berbagai simbol untuk beberapa istilah
dalam persamaan khususnya untuk konsentrasi dan panjang larutan. Kita
dapat menggunakan bentuk yang mudah dimengerti dimana konsentrasi
larutan adalah "C" dan panjang adalah "l".
Kita seharusnya mengenali bagian kiri persamaan seperti pada
definisi absorbansi, A. Kita juga mendapatkan persamaan yang
menyatakan A = k x C x l . Ini lebih mudah diingat daripada yang
sebelumnya, tetapi anda harus tetap memahami persamaan untuk
absorbansi. Huruf Yunani epsilon dalam persamaan ini disebut
absorptivitas molar atau kadang-kadang disebut dengan koefisien absorpsi
molar.
Absorptivitas molar
Ingat bahwa absorbansi larutan akan bervariasi berdasarkan
konsentrasi atau ukuran wadah. Absorptivitas molar diperoleh daripembagian absorbansi dengan konsentrasi dan panjang larutan yang dilalui
sinar. Pada dasarnya, ini memberikan nilai absorbansi standar sinar
berjalan sepanjang 1 cm melewati larutan 1 mol dm-3
. Hal ini artinya
bahwa kita dapat membandingkan antara satu senyawa dengan senyawa
lainnya tanpa mengkhawatirkan pengaruh konsentrasi dan panjang larutan.
Nilai absorptivitas molar dapat bervariasi. Contohnya, etanal memiliki dua
puncak serapan dalam spektrum UV-tampak keduanya dalam spektrum
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 7/21
ultra-violet. Dua puncak serapan ini disebabkan oleh promosi elektron dari
pasangan bebas pada oksigen ke orbital pi anti-ikatan; atau dari orbital pi
ikatan ke orbital pi anti-ikatan.
Tabel berikut memberikan nilai absorptivitas molar larutan etanal
dalam heksana. Ingat bahwa absorptivitas tidak memiliki satuan. Hal ini
sudah umum. Jika anda menginginkan adanya satuan, misalnya panjang
dalam cm dan konsentrasi dalam mol dm-3
, maka satuan absorptivitas
adalah mol-1
dm3
cm-1
.
Lompatan
Elektron
Panjang gelombang
serapan maksimum (nm)
Absorptivitas
Molar
dari pasangan bebas ke
orbital pi anti-ikatan290 15
dari orbital pi ikatan ke pi
anti-ikatan180 10000
Etanal menyerap lebih kuat pada 180 nm daripada 290 nm.
(meskipun faktanya puncak serapan 180 nm berada di luar jangkauan
sebagaian besar alat spektrometer).
Kita dapat melihat diagram spektra serapan yaitu plot antara
absorptivitas pada sumbu vertikal terhadap absorbansi. Akan tetapi, jika
kita menggambarkan dan membuat skalanya, anda tidak akan
mendapatkan titik 290 nm. Titik tersebut hanyalah puncak yang kecil
dibandingkan pada 180 nm.
Untuk mendapatkannya, kita buat diagram dengan sumbu vertikal
diplot sebagai log10 (absorptivitas molar).
Larutan ini diukur absorbansinya yang panjang gelombang
maksimumnya yaitu 660 nm. Dengan menggunakan Hukum Lambert-Beer
konsentrasi glukosa dalam darah dapat ditentukan. Hukum Beer Lambert
berbunyi: ''jika sebuah berkas cahaya dilewatkan ke larutan maka ada
sebagian cahaya yang akan di serap, ada yang dilewatkan serta sebagian
kecil yang dipantulkan''.
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 8/21
Rumusnya sebagai berikut:
A= k × C × l
dimana :A = absorbansi (serapan cahaya)
k = koefisien ekstingsi molar larutan
l = tebal kuvet
C = konsentrasi sampel
Berdasarkan hukum Lambert-Beer, serapan cahaya berbanding
lurus dengan konsentrasinya. Dapat disimpulkan jika konsentrasi suatu zat
bertambah, maka nilai absorbansi akan bertambah.
Konsentrasi glukosa dalam darah merupakan faktor yang sangat
penting untuk kelancaran kerja tubuh. Kadar normal glukosa dalam darah
adalah 70-90 mg/100 mL . Keadaan dimana kadar glukosa berada dibawah
70-90 mg/100 mL disebut hipeglisemia sedangkan diatas 90mg/ 100 mL
disebut hiperglisemia.
D. Rancangan Percobaan
1. Gambar rangkaian
Gambar 1 proses absorbansi
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 9/21
2. Alat dan bahan
a. Spektronik 20 dengan panjang gelombang 660 nm 1 buah
b. Peralatan gelas
c. Sentrifuse 1 buah
d. Larutan Ba(OH)2
e. Larutan Standart glukosa
f. Pereaksi arsenomolibdat
g. Larutan Cu alkalis
h. Larutan ZnSO4. 7 H2O
3. Sifat fisika dan kimia bahan
a. Sifat fisik
b. Sifat Kimia
4. Langkah-langkah percobaan
A. Deproteinasi Filtrat Darah
1. Mengambil 0,1 mL darah, memasukkan ke dalam tabung
sentrifuse yang telah berisi 1,90 mL aquades, mencampurkan
dengan baik (menggunakan pengaduk)
2. Menambahkan 1.50 mL Ba(OH)2 0,3 N ke dalam tabung tersebut
kemudian aduk baik hingga merata.
3. Menambahkan 1.5 mL ZnSO4 5%, mencampurkan dengan baik
dan biarkan selama 5 menit.
4. Sentrifuse selama 30 menit.
5. Melakukan dekantasi dan filtratnya merupakan filtrat darah bebas
protein (bila dilakukan pengenceran maka harus diperhitungkan
dalam perhitungan)
6. Filtrat siap diuji selanjutnya
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 10/21
B. Penentuan Kadar Glukosa Darah
1) Pipet 1,0 mL filtrat darah bebas protein kemudian memasukkan
ke dalam tabung reaksi dan menambahkan 1 mL pereaksi Cu
alkalis.
2) Memasukkan ke dalam air mendidih selam 20 menit, kemudian
memasukkan ke dalam air dingin.
3) Menambahkan 1 mL pereaksi arsenomolibdat, aduk dengan baik
sampai merata.
4) Membaca absorbansinya dengan alat spektronik pada 20 pada
panjang gelombang 660 nm.
C. Pembuatan Kurva Standart
1. Pipet masing-masing 1,0 mL larutan glukosa dengan konsentrasi
0,01 mg/ mL ; 0,02mg/ mL ; 0,03 mg/ mL ; 0,04 mg/ mL ; 0,05
mg/ mL masukkan ke dalam tabung reaksi dan menambahkan 1,0
mL pereaksi Cu alkalis.
2. Memasukkan ke dalam air mendidih selama 20 menit kemudian
memasukkan ke dalam air dingin.3. Menambahkan 1 mL pereaksi arsenomolibdat, aduk dengan baik
sampai merata.
4. Membaca absorbansinya dengan alat spektronik 20 pada panjang
gelombang 660 nm.
D. Larutan Blanko
1. Pipet masing-masing 1,0 mL aquades masukkan ke dalam tabung
reaksi dan menambahkan 1,0 mL pereaksi Cu alkalis.
2. Memasukkan ke dalam air mendidih selama 20 menit kemudian
memasukkan ke dalam air dingin .
3. Menambahkan 1 mL pereaksi arsenomolibdat, aduk dengan baik
sampai merata.
4. Membaca absorbansinya dengan alat spektronik 20 pada panjang
gelombang 660 nm.
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 11/21
E. Hasil Pengamatan
1) Deprotelnasi Filtrat Darah
2) Penentuan Kadar Glukosa Darah
No Bahan Perlakuan
Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1 0,1 ml darah Ditambah 1,9 ml aquades
Darah: merah
Aquades: tidak
berwarna (bening)
Larutan berwarna
Merah (++)
2Darah +
aquades
Ditambahkan 1,5 ml
Ba(OH)2 0,3 NBa(OH)2: putih
Larutan berwarna
merah (+)
3
Darah +
aquades +
ZnSO4
Menambahkan 1,5
ZnSO4 5% dan
membiarkan selama 5
menit
ZnSO4: tidak
berwarna
Larutan berwarna
merah (+)
Larutan berwarna
merah kecoklatan
(+)
4Larutan disentrifuse
selama 30 menit
Larutan berwarna
merah kecoklatan
(+)
Larutan tidak
berwarna dan
terbentuk endapan
merah kecoklatan
5 didekantasi
Larutan tidak berwarna dan
terbentuk endapan
merah kecoklatan
Filtrat: bening
Residu: merah
No Bahan Perlakuan
Hasil Pengamatan
Sebelum
Sesudah
1
0,1 ml filtrat
darah bebas
protein
Ditambah 1 ml Cu alkalis
Filtrat darah bebas
protein: tidak
berwarna
Cu Alkalis: biru
(+++)
Larutan berwarna
Biru muda
2
filtrat darah
bebas
protein + Cu
alkalis
Dimasukkan kedalam air
mendidih selama 20
menit kemudian
dimasukkan kedalam air
Biru muda
Larutan berwarna
biru muda
keruh
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 12/21
3) Pembuatan Kurva Standart
dingin
3
filtrat darah
bebas
protein + Cualkalis
Ditambah 1 ml pereaksi
arsenomolibdat
Arsenomolibdat:
hijau
Larutan berwarna
biru muda
keruh
Larutan berwarna
hijau
Dibaca absorbansinya
dengan spektronik 20 λ
660 nm
No Bahan PerlakuanHasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1
1 ml larutan
glukosa 0.01
mg/ml
Ditambah 1 ml Cu alkalis
Glukosa : tidak
berwarna
Cu alkalis : biru
+++
Larutan berwarna
biru muda
Dimasukkan kedalam air
mendidih selama 20
menit kemudiandimasukkan kedalam air
dingin
Larutan berwarnabiru muda
- Larutan berwarna
biru muda
-keruh-cair
Ditambah 1 ml pereaksi
arsenomolibdat
Arsenomolibdat :
hijau
Larutan berwarna
kuning kehijauan
Dibaca absorbansinya
dengan spektronik 20 λ
660 nm
2
1 ml larutan
glukosa 0.02
mg/ml
Ditambah 1 ml Cu alkalis
Glukosa : tidak berwarna
Cu alkalis : biru
+++
Larutan berwarna
biru muda
Dimasukkan kedalam air
mendidih selama 20
menit kemudian
dimasukkan kedalam air
dingin
Larutan berwarna
biru muda
-Larutan berwarna
biru muda
-keruh
-cair
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 13/21
Ditambah 1 ml pereaksi
arsenomolibdat
Arsenomolibdat :
hijau
Larutan berwarna
hijau tua
Dibaca absorbansinya
dengan spektronik 20 λ
660 nm
3.
1 ml larutan
glukosa 0.03
mg/ml
Ditambah 1 ml Cu alkalis
Glukosa : tidak
berwarna
Cu alkalis : biru
+++
Larutan berwarna
biru muda
Dimasukkan kedalam air
mendidih selama 20
menit kemudian
dimasukkan kedalam airdingin
Larutan berwarna
biru muda
-Larutan berwarna
biru pekat
-padat
Ditambah 1 ml pereaksi
arsenomolibdat
Arsenomolibdat :
hijau
Larutan berwarna
hijau tua
Dibaca absorbansinya
dengan spektronik 20 λ
660 nm
4.
1 ml larutan
glukosa 0.04mg/ml
Ditambah 1 ml Cu alkalis
Glukosa : tidak
berwarna
Cu alkalis : biru
+++
Larutan berwarna
biru muda dan ada
endapan
Dimasukkan kedalam air
mendidih selama 20
menit kemudian
dimasukkan kedalam air
dingin
Larutan berwarna
biru muda
- Larutan berwarna
biru pekat (++)
Ditambah 1 ml pereaksi
arsenomolibdat
Arsenomolibdat :
hijau
Larutan berwarna
hijau tua
Dibaca absorbansinya
dengan spektronik 20 λ
660 nm
5.
1 ml larutan
glukosa 0.04
mg/ml
Ditambah 1 ml Cu alkalis
Glukosa : tidak
berwarna
Cu alkalis : biru
+++
Larutan berwarna
biru muda
Dimasukkan kedalam air
mendidih selama 20
menit kemudian
Larutan berwarna
biru muda
- Larutan berwarna
biru pekat + padat
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 14/21
4) Larutan Blanko
F. Analisis Data
1) Deprotenasi filtrat darah
Pada percobaan ini, yang dilakukan adalah mengambil 0,1 ml darah
dan memasukkannya kedalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 1,9
ml akuades, dan diaduk sampai tercampur. Fungsi penambahan akuades
adalah untuk mengencerkan darah sehingga albumin dalam darah akan
larut oleh akuades. Albumin adalah protein yang larut dalam air serta
terkoagulasi (menggumpal) jika terpapar oleh panas. Darah yang
dimasukkan kedalam air
dingin
Ditambah 1 ml pereaksi
arsenomolibdat
Arsenomolibdat :
hijau
Larutan berwarna
hijau tua
Dibaca absorbansinya
dengan spektronik 20 λ
660 nm
No Bahan Perlakuan
Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1 1 ml aquades Ditambah 1 ml Cu alkalisCu alkalis : biru
+++
Larutan berwarna
biru pudar
2
Dimasukkan kedalam air
mendidih selama 20
menit kemudian
dimasukkan kedalam air
dingin
Larutan berwarna
biru pudar
Larutan berwarna
biru pudar
3Ditambah 1 ml pereaksi
arsenomolibdat
Arsenomolibdat :hijau
Larutan berwarna
biru pudar
Larutan berwarna
hijau
4
Dibaca absorbansinya
dengan spektronik 20 λ
660 nm
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 15/21
sebelumnnya berwarna merah pekat (++++) berubah warna menjadi
merah (++) setelah bercampur dengan akuades. Setelah itu ditambahkan
1,5 ml Ba(OH)2 0,3 N dan diaduk sampai merata. Penambahan Ba(OH)2
menyebabkan larutan berubah warna menjadi merah (+). Penambahan
Ba(OH)2 bertujuan untuk menendapkan albumin yang terlarut dalam air.
Kemudian ditambahkan 1,5 ml ZnSO4 5% dan didiamkan selama 5
menit. Setelah didiamkan larutan menjadi merah kecoklatan (+). ZnSO4
sendiri berfungsi sebagai katalisator untuk mempercepat reaksi
pengendapan albumin oleh Ba(OH)2. Setelah itu tabung dimasukkan
dalam sentrifuse selama 30 menit agar terjadi endapan albumin secara
sempurna untuk bisa diambil filtrate darah bebas protein. Setelah
dikeluarkan dari sentrifus, hasilnya adalah terdapat 2 lapisan, lapisan atas
tidak berwarna (bening) dan pada lapisan bawah terbentuk endapan
merah kecoklatan. Bagian yang berwarna bening tersebut merupakan
filtrate darah bebas protein sedangkan endapan merah kecoklatan
merupakan bagian darah yang mengandung protein (residu). Filtrate
dipisahkan dari residu dengan cara didekantasi. Jadi, filtrat yang
dihasilkan berupa cairan berwarna jernih, dan residunya berwarna merah
kecoklatan.
2) Penentuan kadar glukosa darah
Pada percobaan ini, yang dilakukan adalah mengambil 1,0 filtrat darah
yang bebas protein dan memasukkannya pada tabung reaksi. Kemudian
ditambahkan 1,0 mL pereaksi Cu alkalis yang berwarna biru (+++).
Setelah penambahan Cu alkalis larutan akan berwarna biru muda.
Penambahan pereaksi Cu alkalis adalah sebagai oksidator (Cu akan
direduksi oleh glukosa darah). Cu memiliki sifat oksidator kuat. Larutan
kemudian dimasukkan dalam air mendidih selama 20 menit, pemanasan
ini bertujuan untuk mempercepat laju reaksi oleh Cu alkalis.
Setelah dipanaskan dan didinginkan, larutan ditambah 1,0 pereaksi
arsenomoblidat. Penambahan ini menyebabkan larutan berwarna hijau.
Langkah terakhir adalah memasukkan sampel larutan kedalam alat
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 16/21
spektronik 20 pada panjang gelombang 660 nm untuk mendapatkan nilai
absorbansi. Absorbansi yang didapat sebesar 0,746.
3)
Penentuan kurva standarta. Larutan glukosa dengan konsentrasi 0,01 mg/mL (Tabung reaksi 1 ):
Langkah yang dilakukan yaitu mengambil 1 mL glukosa dengan
konsentrasi 0,01 mg/mL dengan pipet dan dimasukkan dalam
tabung reaksi 1. Kemudian ditambahkan 1,0 mL pereaksi Cu alkalis
pada tabung reaksi tersebut. Setelah ditambahkan Cu alkalis, larutan
menjadi berwarna biru muda (cair). Larutan kemudian dimasukkan
dalam air mendidih selama 20 menit. Pemanasan ini bertujuan untuk
mempercepat laju reaksi oleh Cu alkalis. Kemudian dipanaskan dan
didinginkan. Lalu ditambahkan 1,0 ml pereaksi arsenomoblidat.
Penambahan arsenomolibdat menyebabkan larutan berubah warna
menjadi kuning kehijauan. Sampel larutan tersebut dimasukkan
kedalam alat spektronik 20 pada panjang gelombang 660 nm untuk
mendapatkan nilai absorbansi. Absorbansi yang didapat adalah:
0,396
b. Larutan glukosa dengan konsentrasi 0,02 mg/mL (Tabung reaksi 2 ):
Langkah yang dilakukan yaitu mengambil 1 mL glukosa dengan
konsentrasi 0,02 mg/mL dengan pipet dan dimasukkan dalam tabung
reaksi 2. Kemudian ditambahkan 1,0 mL pereaksi Cu alkalis pada
tabung reaksi tersebut. Setelah ditambahkan Cu alkalis, larutan
menjadi berwarna biru muda (cair). Larutan kemudian dimasukkan
dalam air mendidih selama 20 menit. Pemanasan ini bertujuan untuk
mempercepat laju reaksi oleh Cu alkalis. Kemudian dipanaskan dan
didinginkan. Lalu ditambahkan 1,0 ml pereaksi arsenomoblidat.
Penambahan arsenomolibdat menyebabkan larutan berubah warna
menjadi hijau tua. Sampel larutan tersebut dimasukkan kedalam alat
spektronik 20 pada panjang gelombang 660 nm untuk mendapatkan
nilai absorbansi. Absorbansi yang didapat adalah: 0,508
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 17/21
c. Larutan glukosa dengan konsentrasi 0,03 mg/mL (Tabung reaksi 3 ):
Langkah yang dilakukan yaitu mengambil 1 mL glukosa dengan
konsentrasi 0,01 mg/mL degan pipet dan dimasukkan dalam tabung
reaksi 3. Kemudian ditambahkan 1,0 mL pereaksi Cu alkalis pada
tabung reaksi tersebut. Setelah ditambahkan Cu alkalis, larutan
menjadi berwarna biru pekat (padat). Larutan kemudian dimasukkan
dalam air mendidih selama 20 menit. Pemanasan ini bertujuan untuk
mempercepat laju reaksi oleh Cu alkalis. Kemudian dipanaskan dan
didinginkan. Lalu ditambahkan 1,0 ml pereaksi arsenomoblidat.
Penambahan arsenomolibdat menyebabkan larutan berubah warna
menjadi hijau tua. Sampel larutan tersebut dimasukkan kedalam alat
spektronik 20 pada panjang gelombang 660 nm untuk mendapatkan
nilai absorbansi. Absorbansi yang didapat adalah: 0,675.
d. Larutan glukosa dengan konsentrasi 0,04 mg/mL (Tabung reaksi 4 ):
Langkah yang dilakukan yaitu mengambil 1 mL glukosa dengan
konsentrasi 0,04 mg/mL degan pipet dan dimasukkan dalam tabung
reaksi 4. Kemudian ditambahkan 1,0 mL pereaksi Cu alkalis pada
tabung reaksi tersebut. Setelah ditambahkan Cu alkalis, larutan
menjadi berwarna biru pekat (++). Larutan kemudian dimasukkan
dalam air mendidih selama 20 menit. Pemanasan ini bertujuan untuk
mempercepat laju reaksi oleh Cu alkalis. Kemudian dipanaskan dan
didinginkan. Lalu ditambahkan 1,0 ml pereaksi arsenomoblidat.
Penambahan arsenomolibdat menyebabkan larutan berubah warna
menjadi hijau tua. Sampel larutan tersebut dimasukkan kedalam alat
spektronik 20 pada panjang gelombang 660 nm untuk mendapatkan
nilai absorbansi. Absorbansi yang didapat adalah: 0,730.
e. Larutan glukosa dengan konsentrasi 0,05 mg/mL (Tabung reaksi 5 ):
Langkah yang dilakukan yaitu mengambil 1 mL glukosa dengan
konsentrasi 0,05 mg/mL degan pipet dan dimasukkan dalam tabung
reaksi 5. Kemudian ditambahkan 1,0 mL pereaksi Cu alkalis pada
tabung reaksi tersebut. Setelah ditambahkan Cu alkalis, larutan
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 18/21
menjadi berwarna biru pekat + (padat). Larutan kemudian
dimasukkan dalam air mendidih selama 20 menit. Pemanasan ini
bertujuan untuk mempercepat laju reaksi oleh Cu alkalis. Kemudian
dipanaskan dan didinginkan. Lalu ditambahkan 1,0 ml pereaksi
arsenomoblidat. Penambahan arsenomolibdat menyebabkan larutan
berubah warna menjadi hijau tua. Sampel larutan tersebut
dimasukkan kedalam alat spektronik 20 pada panjang gelombang
660 nm untuk mendapatkan nilai absorbansi. Absorbansi yang
didapat adalah: 0,838.
4) Larutan Blanko
Pada percobaan ini yang dilakukan adalah memipet 1,0 ml
akuades dan memasukkannya pada tabung reaksi dan ditambahkan
1,0 mL pereaksi Cu alkalis. Setelah ditambahkan Cu alkalis, larutan
menjadi berwarna biru pudar. Larutan kemudian dimasukkan dalam
air mendidih selama 20 menit. Pemanasan ini bertujuan untuk
mempercepat laju reaksi oleh Cu alkalis. Kemudian dipanaskan dan
didinginkan. Lalu ditambahkan 1,0 ml pereaksi arsenomoblidat.
Penambahan arsenomolibdat menyebabkan larutan berubah warna
menjadi hijau . Sampel larutan tersebut dimasukkan kedalam alat
spektronik 20 pada panjang gelombang 660 nm untuk mendapatkan
nilai absorbansi. Absorbansi yang didapat adalah: 0,297.
5) Penentuan Kadar Glukosa Darah
Tabel Absorbansi Vs Konsentrasi
Konsentrasi(C)
Absorbansi(A)
0 0.297
0.01 0.396
0.02 0.508
0.03 0.675
0.04 0.730
0.05 0.838
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 19/21
Grafik absorbansi yang diperoleh berdasarkan data di atas adalah:
Dari hasil praktikum kami diperoleh hasil pengamatan
sebagai berikut : 0,01 mg/ml; 0,02 mg/ml; 0,03 mg/ml; 0,04 mg/ml;
0,05 mg/ml. Didapatkan nilai absorbansi secara berurutan 0,396;
0,508; 0,675; 0,730; dan 0,838. Hasil tersebut sudah sesuai dengan
teori, semakin tinggi konsentraasi maka nilai absorbansinya semakinbesar. Untuk penentuan kadar glukosa darah didapatkan nilai
absorbansi 0,746. Angka ini hampir sama dengan nilai absorbansi
pada glukosa konsentrasi 0,04 mg/ml, yaitu sebesar 00,730
G. Diskusi
Pada percobaan deprotelnasi filtrat darah, ketika Ba(OH)2 dimasukkan
ke dalam larutan, larutan berubah menjadi warna merah (+). Hal ini
disebabkan kadar protein yang terkandung dalam darah sangat kecil
sehingga pada saat ditambahkan 1 ml Ba(OH)2 larutan tidak berubah
menjadi coklat teh tetapi berwarna merah (+). Dengan demikian pada
saat di tambahkan Zn(SO)4 dan disentrifuse yang terjadi adalah
endapan merah bukan endapan hijau.
aquades0.01
0.02 0.03 0.04 0.05
0.297
0.396
0.508
0.6750.73
0.838
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
Kurva Absorbansi Vs Konsentrasi
konsentrasi ©
Absorbansi (A)
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 20/21
Kadar normal glukosa dalam darah adalah70-90 mg/100mL,
sedangkan Kadar glukosa dalam darah yang kami gunakan adalah
68,9 mg/100mL (dalam 100 mL darah). Hal ini menunjukkan
bahwa pemilik darah tersebut menderita hipoglisemia, atau kadar
glukosa dibawah 90 mg/ 100mL. Hal ini disebabkan karena pemilik
darah tidak makan lebih dari dua jam sebelum praktikum. Kadar
glukosa darah turun karena dalam tubuh tidak terjadi proses
metabolisme glukosa.
H. Simpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan penentuan kadar
glukosa dalam darah adalah:
1. Penentuan kadar glukosa dalam darah dapat dilakukan dengan
analisis menggunakan alat spektronik-20.
2.
Kadar glukosa dalam darah yang diuji adalah 68,9 mg/100ml. Yangmenunjukkan bahwa pada pemilik darah berada pada level
hipoglisemia (keadaan dimana glukosa berada dibawah 90
mg/100mL).
3. Hasil absorbansi dari larutan standar yang didapat sesuai dengan
hukum lambert-Beer. Absorbansi yang didapat berbanding lurus
dengan konsentrasi.
I. Daftar Pustaka
[Anonim]. 2007. Hukum Beer-Lambert. http://www.chem-is-try.org, diakses
di Surabaya, tanggal 21 April 2012 pukul 21.03 WIB.
[Anonim]. 2012. Modul Praktikum Metabolisme. Program Studi Pendidikan
Sains Unesa.
Anna Poedjiadi, 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit UI-Press : Jakarta
5/17/2018 LAPORAN Kadar Glukosa Darah Nur Q_fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kadar-glukosa-darah-nur-qfix 21/21
Girindra A. 1989. Biokimia Patologi. Bogor : IPB
http://darmaqua.blogspot.com/2008/04/penentuan -kadar-glukosa-dalam-
darah.html, diakses di Surabaya, tanggal 21 April 2012 pukul 21.17
WIB.
http://pengawuran.blogspot.com/2011/04/laporan-praktikum-menentukan-
kadar.html, diakses di Surabaya, tanggal 21 April 2012 pukul 20.57
WIB.