Upload
aries-pratama
View
448
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
Tn . M DENGAN TB PARU DI RUANG CIKAMPEK
RSUD KARAWANG
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 35 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki.
Alamat : Cilamaya
Agama : Islam.
Status : Menikah.
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
MRS tanggal : 16-10-2012.
Tanggal Pemeriksaan : 18-10-2012.
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Batuk , sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang
Klien datang ke RSUD dengan keluhan batuk darah , tenggorokan panas
seperti terbakar, dan sesak nafas. Menururt klien darah yang keluar ini didahului
dengan batuk. .Saat ini klien hanya batuk disertai dahak dengan bercak darah
sedikit.
Klien juga mengeluhkan batuk disertai dengan dahak kental berwarna
kuning kehijauan dengan jumlah ± 1 sendok tiap kali batuk. Klien sudah sering
berobat ke puskesmas namun batuknya tidak pernah hilang.Saat ini, klien merasa
batuknya sangat mengganggu terutama pada malam hari. Selain itu, os juga
mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu. Demam disertai dengan menggil. Demam
akan turun jika kliem mengkonsumsi obat dari puskesmas. Klien sering berkeringat
dingin pada malam hari.
1
Klien juga mengeluhkan sesak napas sejak 1 bulan yang lalu.Sesak napas
sering dikeluhkan oleh klien terutama jika banyak melakukan aktivitas.Sejak 2 hari
ini sesak napas dirasakan semakin memberat. Sesak napas ini sedikit berkurang jika
klien sudah beristirahat. Sesak tidak disertai dengan bunyi “ngik”..Selain itu, klien
pernah merasakan nyeri dada. Nyeri dada timbul terutama jika pasien sedang
merasakan batuk dan sesak napas.
Klien juga mengeluhkan nafsu makan berkurang selama sakit, sehingga
klien merasa badanya semakin kurus.Selain itu, klien juga sering merasa mual
namun tidak sampai muntah. Kadang – kadang klien juga mengeluhkan kepalanya
terasa pusing dan badannya terasa lemas sehingga klien tidak dapat melakukan
pekerjaannya lagi.
Buang air kecil normal dengan frekuensi 3-4x/hari, warna kuning jernih,
kencing batu (-), nyeri saat BAK (-), darah (-). Sejak dirumah sakit klien belum
pernah BAB.
Riwayat Penyakit Dahulu
Klien belum pernah mengalami batuk darah sebelumnya.
Riwayat rematik (+) , mag (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga klien dengan keluhan batuk darah.
Tidak ada keluarga klien yang menderita batuk lama.
Riwayat Pengobatan
Klien menyangkal pernah mengkonsumsi obat OAT selama 6 bulan.
Klien sering berobat ke puskesmas untuk mengurangi keluhan batuk dan
demam.
Riwayat alergi obat (-)
2
Riwayat Pribadi dan Sosial
Klien merupakan seorang buruh bangunan, klien mengatakan 1 bulan terakhir
tidak bekerja akibat penyakitnya.
Klien memiliki kebiasaan begadang dan dulu sempat menjadi tukang ojeg
setiap malam, dan teman di sekitar nya banyak yang merokok, tapi klien bukan
perokok
3
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Keadaan umum : Sedang
Keadaan sakit : Sakit sedang.
Kesadaran/GCS : Compos mentis
Tekanan Darah : 90/60 mmHg.
Nadi : 90 kali per menit, reguler.
Pernafasan : 36 kali per menit,
Suhu : 36,1oC.
Berat Badan : 53 kg .
Tinggi Badan : 165 cm.
Status Lokalis
Kepala :
- Ekspresi wajah : normal.
- Bentuk dan ukuran : simetris, normochepali
- Rambut : tekstur rambut kering.
- Udema (-).
- Nyeri tekan kepala (-).
Mata :
- Simetris.
- Ptosis (-/-).
- Konjungtiva: anemia (-/-), hiperemia (-/-).
- Sclera: icterus (-/-).
- Pupil : isokor, bulat, miosis (-/-), midriasis (-/-).
- Kornea : normal.
- Lensa : normal, katarak (-/-).
- Pergerakan bola mata ke segala arah : normal
4
Telinga :
- Bentuk : normal simetris antara kiri dan kanan.
- Lubang telinga : normal, secret (-/-).
- Nyeri tekan (-/-).
- Peradangan pada telinga (-)
- Pendengaran : normal.
Hidung :
- Simetris, deviasi septum (-/-).
- Napas cuping hidung (-/-).
- Perdarahan (-/-), secret (-/-).
- Penciuman normal.
Mulut :
- Simetris.
- Bibir : sianosis (-), stomatitis (-),
- Gusi : perdarahan (-).
- Lidah : lidah kotor (-).
- Gigi : caries (-)
- Mukosa : normal.
Leher :
- Simetris (-).
- Kaku kuduk (-).
- Trakea : deviasi trakea (-)
- Pembesaran otot sternocleidomastoideus (-)
- Pembesaran thyroid (-).
- Nyeri saat menelan (+)
5
Thorax
Pulmo :
Inspeksi :
- Bentuk: simetris.
- Ukuran: normal, barrel chest (-)
- Pergerakan dinding dada : simetris.
- Permukaan dada : petekie (-), purpura (-),ekimosis (-), kolateral (-),
massa(-),sikatrik (-) hiperpigmentasi (-), genikomastia (-).
- Iga dan sela antar iga: sela iga melebar (+), retraksi (-), iga lebih horizontal.
- Penggunaan otot bantu napas: sternocleidomastoideus (+), otot abdomen.
Palpasi :
- Posisi mediastinum : trakea digaris tengah
- Pergerakan dinding dada : simetris
- Fremitus raba :
a. Lobus superior : D/S sama
b. Lobus medius dan lingua: D/S sama
c. Lobus inferior : D/S sama
- Nyeri tekan (-), edema (-), krepitasi (-).
Perkusi :
- Sonor (+/+)..
Auskultasi :
- Suara napas vesikuler (+/+).
- Suara tambahan rhonki basah (-/+).
- Suara tambahan wheezing (-/-).
6
Cor :
Inspeksi: Iktus cordis tidak tampak.
Palpasi : Iktus cordis teraba ICS V linea midklavikula sinistra, thriil (-).
Perkusi : - batas kanan jantung : ICS II linea parasternal dextra.
batas kiri jantung : ICS V linea midklavikula sinistra.
Auskultasi : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen
Inspeksi :
- Bentuk : distensi (-),
- Umbilicus : masuk merata.
- Permukaan Kulit : sikatrik (-), pucat (-), sianosis (-), petekie (-), purpura (-),
ekimosis (-), luka bekas operasi (-),
Auskultasi :
- Bising usus (+) normal. 5x /menit
.
Palpasi :
- Turgor : normal.
- Tonus : normal.
- Nyeri tekan (-) diseluruh kuadran abdomen
- Hepar/lien/renal tidak teraba.
Perkusi :
- Timpani (+) pada seluruh lapang abdomen
- Redup (-)
- Nyeri ketok CVA: -/-
7
Extremitas :
Ekstremitas atas :
- Akral hangat : +/+
- Deformitas : -/-
- Edema: -/-
- Sianosis : -/-
- Ptekie: -/-
- Clubbing finger: -/-
- Infus terpasang +/-
Ekstremitas bawah:
- Akral hangat : +/+
- Deformitas : -/-
- Edema: -/-
- Sianosis : -/-
- Ptekie: -/-
- Clubbing finger: -/-
Data Laboratorium
Tgl 17 Oktober 20012
Hb : 6,8
L : 9.600
Trombosit : 355.000
GDS : 85
Ureum : 27,8
` creatinin : 0,85
8
Terapi
Amino Fluid Metil Prednisolon
Etaphylin Ripampisin
Ceftrizoxime Pulna
Ranitidin Pirazinamid
Hepamax Ambroksol
9
1. Analisa Data
Nama Klien : Tn M Ruang: Cikampek No.RM :
No Data fokus Masalah Etiologi
1 DS :
Klien
mengatakan
sesak
Klien
mengtakan
batuk
Klien
mengatakan
batuknya
berlendir
Klien
mengatakan
batuknya
terdapat darah
DO :
Klien tampak batuk
batuk
Adanya lendir pada
saat klien batuk
Lendir klien tidak
dapat dikeluarkan
Terdapat darah saat
Bersihan
jalan nafas
Peningkatan secret
10
klien berusaha
mengeluarkan
dahak
2 DS:
● Klien mengatakan
perutnya mual
● Klien mengatakan tidak
nafsu makan
● Klien mengtakan hanya
dapat menghabiskan 2
sendok makan
DO:
● klien tampak mual
● klien hanya dapat
menghabiskan 2 sendok
makan
● BB klien sebelum sakit
61 Kg
BB klien setelah sakit 53
Kg
Gangguan
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
Input yang inadekuat
3 DS:
● klien mengatakan sesak
DO:
klien tampak
kelelahan
Gangguan
pertukaran
gas
Kerusakan membrane
alveolar
11
Takikardi
N : 90
RR : 36
A. Diagnosa Keperawatan
No. Diagnosa keperawatan
1 Gangguan pola nafas berhubungan dengan peningkatan sekret
2 Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan input
inadekuat
3 Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan membran alveolar
ditandai dengan adanya sesak nafas (dispnea), kelelahan, dan takikardia.
12
B. INTERVENSI
No Diagnosa
Keperawatan
Tujuan dan
Kriteria Hasil
Perencanaan Rasional
1 Gangguan pola
napas berhubungan
denganpeningkatan
secret
DS:
● klienmengatakan
sesak
● klien mengtakan
batuk
● klien mengatakan
batuknya berlendir
DO:
● klien tampak batuk
batuk
● adanya lendir pada
saat klien batuk
● lendir klien tidak
dapat dikeluarkan
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1X24 jam
diharapkan pola
nafas kembali
normal dengan KH:
● klien tidak sesak
nafas dan batuk-
batuk lagi
●lendir klien dapat
keluarkan
● Kaji keadaan
umum
klien
● bantu klien
untuk nafas
dalam
● bantu klien
untuk batuk
efektif
● kolaborasi
dengan
dokter
dalam
pemberian
obat dan
pemasanga
n nabolator
● untuk
mengetahui
keadaan
umum klien
● agar sesak
nafas klien
berkurang
untuk
mengeluarka
n secret
● agar tahu
tindakan
keperawatan
apa yang
harus
dilakukan
13
2 Gangguan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan
dengan input yang
tidak adekuat
DS:
● mengatakan muntah
saat makan
● klien mengatakan
perutnya mual
● klien mengatakan
tidak nafsu makan
● klien mengtakan
hanya dapat
menghabiskan 2
sendok makan
DO:
● klien terlihat
muntah saat makan
● klien tampak mual
● klien hanya dapat
menghabiskan 2
sendok makan
● BB klien sebelum
sakit 56Kg
BB klien setelah
sakit 38K
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1X24 jam
diharapkan
kebutuhan nutrisi
klien terpenuhi
dengan KH:
● tidak adanya
Mual muntah saat
klien makan
● klien mampu
menghabiskan 1
porsi makanan
● Kaji keadaan
umum
klien
●Beri makanan
yangdisuka
i klien
● Anjurkan
untuk
makan
sedikit tapi
sering
● Kolaborasi
dengan
dokter
dalam
pemberian
obat
Evaluasi
tindakan
keperawata
n
●untuk
mengetahui
keadaan
umum klien
●untukmena
mbah nafu
makan
klien
●agar nutrisi
klien
terpenuhi
●untuk
mengetah
ui
Pengobatan
yang tepat
dalampember
ian obat
●untuk
mengetahui
respon
klien
setelah
dilakukan
tindakan
14
keperawata
n
3 Kerusakan pertukaran
gas berhubungan
dengan kerusakan
membran alveolar
ditandai dengan
adanya sesak nafas
(dispnea), kelelahan,
dan takikardia.
Setelah diberikan
asuhan keperawatan
selama 3 x 24 jam
diharapkan
kerusakan membran
alveolar klien dapat
teratasi dengan
outcome :
- klien tidak
mengalami sesak
nafas
- kilen tidak
mengalami
kelelahan
- klien tidak
mengalami
takikardia
-
Mandiri
- kaji dispnea,
takipnea, tak
normal /
menurunnya
bunyi nafas,
peningkatan
upaya
pernafasan,
terbatasnya
ekspansi
dinding dada,
dan kelelahan
- evaluasi
perubahan
pada tingkat
kesadaran.
Catat sianosis
dan atau
perubahan
pada warna
TB paru
menyebabkan
efek luas
pada paru
dari bagian
kecil
bronkopneum
onia sampai
inflamasi
difusi luas,
nekrosis,
effusi pleural,
dan fibrosis
luas. Efek
pernafasan
dapat dari
ringan
sampai
dispnea berat
dan bisa juga
sampai
distres
pernafasan.
Akumulasi
15
-
kulit, termasuk
membran
mukos dan
kuku.
- tingkatkan
tirah baring /
batasi aktivitas
dan bantu
aktivitas
perawatan diri
sesuai
keperluan.
- berikan
oksigen
tambahan yang
sesuai
sekret /
pengaruh
jalan nafas
dapat
mengganggu
oksigenasi
organ vital
dan jaringan.
Menurunkan
konsumsi
oksigen atau
kebutuhan
selama
periode
penurunan
pernafasan
dapat
menurunkan
beratnya
gejala.
16
Membantu
mengoreksi
hipoksemia
yang terjadi
sekunder
hipoventilasi
dan
penurunan
permukaan
alveolar paru.
IMPLEMENTASI
17
No. Tanggal Tindakan dan Respon Paraf
1
T: Memonitor keadaan umum klien
R: Klien koperatif
T: Memberi makanan yangdisukai klien
R: klien mau makan makanannya
T : Menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering
R : Klien dapar menghabiskan satu porsi
makanannya
T : Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian
obat
R : klien koperatif
T: Mengevaluasi tindakan keperawatan
R : klien koperatif
2
T : Mengkaji keadaan umum klien
R: untuk mengetahui keadaan umum klien
18
T : Membantu klien untuk nafas dalam
R : klien mau mencoba batuk kafas dalam
T : Membantu klien untuk batuk efektif
R : Klien koperatif
T : Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian
obat dan pemasangan nabolator
R: klien koperatif
3
T : Memantau secara kontinu tenpat pemasangan
infus
R : kliem koperatif
T : Mengganti tempat pemasangan infus 3hari sekali
R : klien koperatif
19
EVALUASI KEPERAWATAN
No Tanggal SOAP Paraf
S: Klien menatakan masih muntah saat makan
O: Klien terlihat muntah-muntah saat makan
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
S: klien mengatakan perutnya sudah tidak mual lagi
O: klien tanpak tidak mual lagi
A: masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
S: klien mengatakan nafsu makannya sudah kembali
O: Nafsu makan klien bertambah
A: masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
S: klien mengatakan sudah dapat menghabiskan ¾
porsi makan
O: klien terlihat sudah dapat menghabiskan ¾ porsi
makanannya
A: masalah teratasi sebagian
P: Interfensi dilanjutkan
S: Klien mengatakan sesaknya mulai berkurang
O: klien tampak jarang mengelug sesak lagi
A: masalah teratasi sebagian
20
P: Interfensi dilanjutkan
S: klien mengatakan masih batuk-batuk
O: klien masih tampak batuk-batuk
A: masalah belum teratasi
P: Interfensi dilanjutkan
S: klien mengatahan batuknya masih berlendir
O: batuk klien masih tampak berlendir
A: masalah teratasi sebagian
P: Interfensi dilanjutkan
S:
O:
A: masalah teratasi sebagian
P: Interfensi dilanjutkan
S: klien mengtakan masih tepasang selang infus
O: tangan klien masih tampak terpasang selang infus
A: masalah teratasi sebagian
P: Interfensi dilanjutkan
21