21
LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM DI KABUPATEN LOMBOK BARAT DAN KOTA MATARAM TANGGAL 10-14 DESEMBER 2016 BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOSFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I LOMBOK BARAT-NTB DESEMBER 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I LOMBOK BARAT NTB Jl. TGH. Ibrahim Khalidy Telp.(0370)674134, Fax.(0370)674135, Kediri-Lobar, NTB 83362 Website : http://iklim.ntb.bmkg.go.id Email : [email protected]

LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM DI KABUPATEN LOMBOK BARAT DAN KOTA MATARAM

TANGGAL 10-14 DESEMBER 2016

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOSFISIKA

STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I LOMBOK BARAT-NTB

DESEMBER 2016

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I LOMBOK BARAT – NTB

Alamat : Jl. TGH. Ibrahim Khalidy Telp.(0370)674134, Fax.(0370)674135, Kediri-Lobar, NTB 83362

Website : http://iklim.ntb.bmkg.go.id

Email : [email protected]

Page 2: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

ANALISIS KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM DI KABUPATEN LOMBOK BARAT DAN KOTA MATARAM

TANGGAL 10 – 14 DESEMBER 2016

Oleh : Tim Stasiun Klimatologi Lombok Barat- NTB

I. PENDAHULUAN

Curah hujan lebat yang terjadi di wilayah Mataram dan Kabupaten Lombok Barat

beberapa hari ini menyebabkan bencana banjir di beberapa daerah. Intensitas hujan yang tinggi

menyebabkan beberapa sungai di Mataram dan Kabuapten Lombok Barat meluap. Seperti

dilansir beberapa surat kabar online, curah hujan pada tanggal 10 Desember terjadi sejak pukul

11 Wita hingga pukul 16.00 Wita dengan intensitas cukup tinggi. Beberapa wilayah yang

tergenang banjir antara lain Sekarbela, Batu Ringgit, BTN Tanah Aji, BTN Pagutan, Jalan Udayana,

Lingkungan Dasan Lari, Pelembak, Jalan Sriwijaya, Babakan, Abian Tubuh dan Jalan Swakarya

Kekalik Jaya (sumber ANTARA News). Sedangkan untuk wilayah Lombok Barat banjir terjadi di

wilayah Batulayar, desa Senteluk, Dusun Teloke Tengah, Teloke Utara, Tanaq Embet Timur, Tanaq

Embet Barat, Dusun Aik Genit (RadarLombok.com) . Belum surut genangan dibeberapa wilayah

tersebut tanggal 11 dan 12 Desember kembali terjadi hujan dengan intensitas yang cukup lebat

di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Beberapa sungai di kota Mataram mengalami

peningkatan debit air. Seperti yang dilansir LombokPost.net, dua sungai besar yang membelah

kota Mataram yaitu sungai Jangkuk dan Ancar mengalami peningkatan debit air yang cukup

signifikan. Terjadi genangan dibeberapa tempat yaitu Kelurahan Banjar, Ampenan Selatan dan

Taman Sari. Selain pengaruh dari peningkatan debit air sungai, banjir juga disebabkan masuknya

air laut ke pemukiman warga (banjir Rob). Banjir Rob melanda wilayah Lembar yang memang

berada di wilayah pesisir pantai (SuaraNTB.com)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat masih melakukan

pendataan terhadap masyatakat yang terdampak banjir. BPBD mulai membuat tanggul-tanggul

untuk menahan banjir jika terjadi lagi hujan dalam intensitas lebat dan dalam waktu yang lama.

Page 3: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

II. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER

A. Analisa Citra RADAR Berdasarkan dari hasil pantauan Citra RADAR Stasiun Meteorologi Selaparang-BIL pada

tanggal 9 - 14 Desember 2016, bahwa terlihat pertumbuhan awan-awan konvektif di

beberapa wilayah NTB khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram.

Sebaran awan-awan konvektif umumnya mulai terlihat setelah pukul 12.00 WITA, dan kemudian

mengalami pertumbuhan dengan ketebalan yang cukup signifikan secara cepat pada jam-jam

berikutnya. Sampai dengan laporan ini ditulis, kondisi pertumbuhan awan konvektif masih terjadi

di wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat. Berikut adalah pantauan citra radar dalam

beberapa hari kejadian hujan lebat.

Gambar 2.1 Citra RADAR Tanggal 9 Desember jam 12.00 Wita Gambar 2.2 Citra RADAR Tanggal 10 Desember jam 12.20 Wita

Gambar 2.3 Citra RADAR Tanggal 12 Desember jam 11.40 Wita Gambar 2.4 Citra RADAR Tanggal 12 Desember jam 13.20 Wita

Page 4: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

Gambar 2.5 Citra RADAR Tanggal 14 Desember jam 12.00 Wita Gambar 2.6 Citra RADAR Tanggal 14 Desember jam 17.00 Wita

Sumber gambar: Stasiun Meteorologi Selaparang-BIL

B. Analisa Angin (Streamline) dan Tekanan Udara

Analisa angin pada tanggal 9 – 14 Desember 2016 terlihat adanya daerah konvergensi di atas

wilayah NTB. Hal ini disebabkan karena adanya tekanan rendah yang membentuk palung di wilayah

Jawa, Bali, Nusa Tenggara. Angin bertiup dari arah Timur dan bertemu di atas wilayah NTB. Pada tanggal

9 Desember 2016 hal ini diperparah karena ada pusaran angin tertutup (Eddy) di wilayah Maluku yang

menyebabkan penunpukan awan hujan di wilayah Nusa Tenggara khususnya NTB semakin tinggi. Hal

ini dibuktikan dengan curah hujan lebat pada tanggal 10 Desember 2016.

Deretan tekanan rendah di wilayah selatan Indonesia khususnya di daerah Jawa, Bali, Nusa

Tenggara bertahan cukup lama. Hingga laporan ini dibuat palung tekanan rendah di selatan Indonesia

masih tampak dengan tekanan udara sebesar 1009 hpa. Tercatat dalam beberapa hari belakangan

tekanan udara di wilayah palung tekanan rendah berkisar antara 1006 hpa – 1009 hpa. Tekanan udara

terendah pada palung tekanan di wilayah selatan Indonesia terjadi pada tanggal 12 Desember 2016.

Terdapat Siklon Tropis “Vardah” Samudera Hindia sebelah Utara. Hal ini tidak mengurangi pusaran

angin pada deretan tekanan rendah di wilayah selatan Indonesia. Kondis palung tekanan rendah yang

masih bertahan hingga sekarang memberikan dampak masih aktifnya pertumbuhan awan-awan

konvektif di wilayah NTB khususnya di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.

Page 5: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

Gambar 2.7 Peta Analisis Angin Tanggal 9 Desember 2016 jam 08.00 Wita

Gambar 2.8 Peta Analisis Angin Tanggal 10 Desember 2016 jam 08.00 Wita

Page 6: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

Gambar 2.9 Peta Analisis Angin Tanggal 11 Desember 2016 jam 08.00 Wita

Gambar 2.10 Peta Analisis Angin Tanggal 12 Desember 2016 jam 08.00 Wita

Page 7: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

Gambar 2.11 Peta Analisis Angin Tanggal 13 Desember 2016 jam 08.00 Wita

Gambar 2.12 Peta Analisis Angin Tanggal 14 Desember 2016 jam 08.00 Wita

(Sumber : http://www.bom.gov.au/australia/charts/archive/index.shtml)

Page 8: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

C. Analisa Citra Satelit Awan

Dari pantauan citra satelit awan dari tanggal 9 – 14 Desember 2016 dapat dilihat

pertumbuhan awan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia salah satunya di NTB. Awan

konvektif yang terbentuk di atas wilayah NTB mengakibatkan curah hujan tinggi dengan durasi

yang cukup lama.

Gambar 2.13 Citra Satelit Tanggal 9 Desember jam 15.00 Wita Gambar 2.14 Citra Satelit Tanggal 10 Desember jam 15.00 Wita

Gambar 2.15 Citra Satelit Tanggal 11 Desember jam 15.00 Wita Gambar 2.16 Citra Satelit Tanggal 12 Desember jam 15.00 Wita

Gambar 2.17 Citra Satelit Tanggal 13 Desember jam 15.00 Wita Gambar 2.18 Citra Satelit Tanggal 14 Desember jam 15.00

(Sumber : http://weather.is.kochi-u.ac.jp/sat/gms.sea/2016/12)

Page 9: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

D. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Nilai anomali r a t a - r a t a OLR sampai dengan tanggal 13 Desember 2016 di wilayah

Nusa Tenggara Barat pada umumnya menunjukkan nilai berkisar -30 s/d -50 W/m², yang artinya

nilai OLR ini menunjukkan bahwa adanya daerah pertumbuhan awan-awan konvektif yang

cukup dominan diwilayah Nusa Tenggara Barat. Pertumbuhan awan juga meluas hampir di seluruh

wilayah Indonesia. Total rata-rata OLR hingga tanggal 13 Desember 2016 di wilayah NTB berada

pada nilai 180 – 200 W/m2.

Gambar 2.20 Peta Anomali dan Total Outgoing Longwave Radiation (OLR)

(Sumber : http://poama.bom.gov.au/climate/mjo/graphics/map_1.ps.png.small.png)

Page 10: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

E. Suhu Permukaan Laut (Sea Surface Temperature)

Anomali rata-rata SST selama 7 hari menunjukkan di wilayah Nusa Tenggara Barat pada

umumnya lebih hangat dibandingkan klimatologisnya. Nilai anomali SST berkisar antara 0.2⁰C s/d

0.4⁰C. Nilai anomaly positif menandakan suhu muka laut yang menghangat dan menyebabkan

bertambahnya uap air di wilayah tersebut dan memicu pertumbuhan awan-awan konvektif

penghasil hujan lebat.

Gambar 2.21 Anomali SST Indonesia

(Sumber : http://extreme.kishou.go.jp/itacs5/)

F. Intensitas Curah Hujan

Berdasarkan data curah hujan dari pos hujan kerjasama BMKG dan UPT BMKG di

wiilayah NTB yang terkena dampak banjir terlihat bahwa curah hujan dengan intensitas yang

cukup tinggi terjadi pada tanggal 9-14 Desember 2016. Beberapa pos hujan kerjasama di Kota

Mataram dan Kabupaten Lombok Barat mencatat nilai curah hujan ekstrim, dimana kriteria curah

Page 11: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

hujan ekstrim adalah terukurnya curah hujan >100 mm dalam 24 jam (1 hari). Di Stasiun

Klimatologi Lombok Barat-NTB pada tanggal 14 Desember 2016 tercatat curah hujan sebesar

153 mm dengan intensitas hujan tertinggi tercatat selama 5 jam mulai pukul 14.00 – 19.00 WITA

seperti terlihat dari data pias penakar hujan Hillman pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.10 Pias Curah Hujan Penakar Hillman Tanggal 14 Desember 2016

(Sumber : Stasiun Klimatologi Kediri)

Page 12: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

III. ANALISA CURAH HUJAN A. ANALISA HARIAN (H-4 SAMPAI H-0)

Curah hujan tanggal 14 Desember di Kota Mataram pada Pos Cakranegara tercatat curah hujan

142 mm, Pos Majeluk tercatat 100 mm, Pos Selaparang tercatat 66.5 mm, Pos Ampenan tercatat

80 mm. Untuk Kabupaten Lombok Barat yang berdekatan dengan kota mataram pada Stasiun

Klimatologi Kediri tercatat 153 mm, Pos Labuapi tercatat 104 mm, Pos Sigerongan tercatat138

mm. Distribusi curah hujan di beberapa titik wilayah terdampak, tanggal 10 – 14 Desember 2016

dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 3.1 Distribusi Curah Hujan Pada Kota Mataram dan Lombok Barat Tanggal 10-14 Desember 2016

Sementara itu jika dilihat dari series data curah hujan maksimum harian pada bulan

Desember di masing – masing pos, terlihat bahwa hampir seluruh curah hujan yang tercatat pada tanggal 14 Desember 2016 masuk dalam 5 besar hujan harian terbesar yang pernah tercatat pada bulan Desember.

Tabel 3.1 Series Data Curah Hujan Maksimum Masing-Masing Pos Hujan

(Dalam 5 Besar di Kota Mataram)

POS HUJAN AMPENAN POS HUJAN SELAPARANG

Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm) Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm)

1 1995 12 12 109 1 1983 12 31 116

2 2009 12 5 89 2 2002 12 1 115

3 2005 12 31 88 3 2013 12 14 113

4 2016 12 14 80 4 2015 12 19 99

5 2010 12 7 80 5 1981 12 21 95

No Kab/Kota Pos Hujan Curah Hujan tanggal 10-14 Desember 2016 (mm)

10 11 12 13 14

1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5

2 Mataram Majeluk 85 - - - 100

3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142

4 Mataram Ampenan 89 77 43 63 80

5 Lombok Barat Kediri 11 3.6 23 0 153

6 Lombok Barat Labu Api 24 16 - 23 104

7 Lombok Barat Sigerongan 117 5 42 0 138

Page 13: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

POS HUJAN MAJELUK POS HUJAN CAKRANEGARA

Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm) Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm)

1 2009 12 5 110 1 2016 12 14 143

2 2003 12 6 109 2 2009 12 5 123

3 2016 12 14 100 3 1996 12 3 110

4 1999 12 9 74 4 1987 12 27 108

5 2015 12 18 73 5 2015 12 19 74

POS HUJAN KEDIRI POS HUJAN LABUAPI

Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm) Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm)

1 2016 12 14 153 1 2016 12 14 104

2 2011 12 19 147 2 2015 12 20 74

3 2007 12 25 98 3 2014 12 27 32

4 2006 12 30 90 X X X X X

5 2012 12 3 3 X X X X X

POS HUJAN SIGERONGAN Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm)

1 2016 12 14 138 2 2005 12 30 91 3 2013 12 7 90 4 2010 12 10 75 5 2009 12 5 75

Page 14: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

B. ANALISA PENTAD (PER 5 HARI)

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

Page 15: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

(g)

Gambar 3.3 Grafik CH Pentad di Kota Mataram, (a) Pos Hujan Ampenan, (b) Pos Hujan Selaparang, (c) Pos Hujan Cakranegara, (d) Pos Hujan Majeluk, (e) Pos Hujan Kediri, (f) Pos Hujan Labuapi, (g) Pos Hujan Sigerongan

Selain berdasarkan analisis curah hujan harian, analisis secara klimatologi juga dilakukan

untuk curah hujan 5 harian (pentad), fokus analisis pada pentad ke-68 (tanggal 2 hingga 6

Desember 2016), pentad ke-69 (tanggal 7 – 11 Desember 2016), dan pentad ke-70 (tangal 12 – 16

Desember 2016). Dari grafik di atas terlihat bahwa pada pentad ke-70 terjadi peningkatan curah hujan

yang signifikan di seluruh pos hujan yang terdampak banjir dengan curah hujan pentad mencapai 100

hingga 263 mm. Kemudian analisis curah hujan dari segi anomali atau penyimpanganya, berdasarkan

hasil analisis anomali curah hujan pada Gambar 3.3 terlihat bahwa terjadi penyimpangan curah hujan pada

pentad ke-70 di seluruh pos hujan terdampak banjir, anomali CH secara umum 70-200 mm terhadap rata-

rata pentadnya. Kemudian analisis Curah hujan Pentad terhadap treshold (batas atas ekstrim)

menunjukkan bahwa nilai curah hujan pada pentad ke-70 di seluruh pos hujan terdampak banjir

sudah melampaui nilai treshold ekstrim nya, hal ini disajikan pada Grafik 3.3.

Page 16: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

C. ANALISIS ANOMALI CURAH HUJAN

Gambar 3.4 Grafik Anomali Curah Hujan Pentad Bulan Desember 2016

Berdasarkan anomali curah hujan pentad pada bulan Desember 2016 dapat dilihat

anomaly pada Pentad ke-70 merupakan yang tertinggi. Anomali tertinggi tercatat mencapai 239

mm pada pos hujan Ampenan. Anomali positif menunjukkan adanya penambahan curah hujan di

bandingkan dengan rata-ratanya, sedangkan anomali negatif menunjukkan terdapat

pengurangan curah hujan dibandingkan dengan rata-ratanya.

Page 17: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

III. KESIMPULAN.

Berdasarkan hasil analisis Meteorologis dan Klimatologis pada kejadian banjir tgl 14 Desember

2016 di wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat beberapa kesimpulan yang dihasilkan adalah

sebagai berikut :

1. Dari pantauan streamline, citra satelit dan radar terlihat adanya belokan angin

atas Pulau Lombok khususnya Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat , serta

adanya palung tekanan rendah di selatan NTB yang memicu terjadinya hujan

dengan intensitas lebat hingga sangat lebat.

2. Hujan dengan intensitas tinggi pada tanggal 14 Desember 2016 dibeberapa wilayah

di sekitar Mataram dan Lombok Barat diduga menjadi salah satu faktor pe micu

terjadinya banjir di wilayah tersebut.

3. Secara klimatologis analisis curah hujan pentad (5 harian) pada pentad ke-70 cukup

tinggi, berkisar antara 100-300 mm/ pentad dan terjadi anomali curah hujan sekitar 70-

200 mm pada pentad ke-70 di bulan Desember 2016. Curah hujan pada pentad

sebelumnya yaitu pentad ke-69 juga cukup tinggi meskipun tidak sampai melewati batas

ektremnya. Sehingga akumulasi curah hujan pada dua pentad terakhir ini menjadi salah

satu faktor pe micu terjadinya banjir di wilayah tersebut.

4. Analisis anomali curah hujan menunjukkan anomali postif pada pentad ke-70 (tanggal 12-

16) dimana pada saat tersebut terjadi hujan lebat di wilayah Mataram dan Lombok Barat.

Penambahan curah hujan pada pentad tersebut jauh di atas rata-rata pada masing-

masing pos hujan terdampak banjir yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir

di wilayah Mataram dan Lombok Barat.

Page 18: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

SARAN :

Berdasarkan analisis dan prakiraan cuaca terkini, masih ada terjadinya peluang hujan dengan

intensitas tinggi khususnya di wilayah Pulau Lombok bagian barat, tengah dan selatan, Pulau

Sumbawa bagian barat, tengah dan timur. Perlu diwaspadai beberapa wilayah yang berpotensi

banjir dan longsor, khususnya wilayah-wilayah yang sebelumnya mempunyai sejarah

terjadinya banjir.

Informasi terkait prospek cuaca dan iklim akan terus di update oleh tim BMKG.

Ucapan Terimakasih kami sampaikan pada :

Tim Stamet Selaparang BIL,

Tim BPBD Provinsi NTB BPBD Kab/Kota Mataram dan Lombok Barat.

Lombok Barat, 16 Desember 2016 Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I

Lombok Barat-NTB

TTD

W A K O D I M, SP NIP.196010021982031002

Page 19: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89

LAMPIRAN :

FOTO KEJADIAN BANJIR TGL 14 DESEMBER 2016.

Page 20: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89
Page 21: LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM …...1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5 2 Mataram Majeluk 85 - - - 100 3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142 4 Mataram Ampenan 89