LAPORAN KULIAH LAPANGAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

(DAM SAMPEAN LAMA, SAMPEAN BARU, DAN SLUICE)

TATIA ARDILLA3109100091

JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2013

1. Proyek DAM SAMPEAN BARU

Bedung Sampean Baru merupakan bendung penyadap air yang terletak pada Desa Pandak, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso. Bendung ini dibangun di atas batuan pumice tuff yang muncul dari kedua tebingnya. Tubuh bendung dibuat dengan konstruksi mass concrete dan panjangnya dibagi dalam 14 block yang masing-masing dipisahkan dengan Construction Joint.

Bagian tengah merupakan bangunan pelimpah dengan 6 buah pintu radial berukuran BXH = 9.5 m x 2.5 m. Masing-masing pintu dipisahkan oleh pier berukuran b = 2.5 m yang berfungsi menopang pintu dan jembatan. Air yang melimpah untuk D.I Sampean Lama dilewatkan pintu turbine intake yang terletak di sebelah kiri bangunan pelimpah untuk menggerakkan 2 buah turbine yang masing-masing berkapasitas 1.2 MW dan 0.6

MW. Pintu intake untuk irigasi yang dilengkapi dengan bottom outlet,terletak di sebelah kanan bangunan pelimpah.

Volume ketersediaan air saat maksimum adalah 128 m³/det, sedangkan saat minimum hanya 7 m³/det. Bendung ini memiliki fungsi untuk keperluan irigasi dan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro (PLTM). Untuk keperluan irigasi, daerah yang dilayani seluas 8146 Ha.

2. Proyek DAM SAMPEAN LAMA

Bendung Sampean Lama terletak pada Desa Ardirejo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Bendung ini merupakan bendung atau bangunan pengambilan terakhir yang memanfaatkan air dari Kali Sampean setelah bendung Sampean Baru. Bendung ini memiliki fungsi untuk keperluan irigasi dan pendingin mesin pabrik gula Watu Giling yang terdiri dari 3 pabrik gula yaitu pabrik gula Panji, pabrik gula Olean, dan pabrik gula Wringinano. Untuk keperluan irigasi, bendung ini melayani daerah seluas 10.213 Ha.

Pengaturan pemanfaatan air antara bendung Sampean Baru dan Sampean Lama :

No Uraian Bendung Sampean Baru

Bendung Sampean Lama

1 Debit Pengambilan (minimum)

3 m3/dt 6,5 m3/dt

2 Debit Limpasan (minimum)

4 m3/dt -

3 Jika debit < 10 m3/dt 2 bagian 3 bagian4 Jika debit > 10 m3/dt Sesuai kebutuhan Semua limpasan di Bendung

Sampean Baru untuk D.I Sampean Lama

3. Proyek DAM SLUICE

Proyek Bendung Sluice terletak di Jl. Cendrawasih di belakang kantor KPU. Bendung ini merupakan sisa peninggalan pemerintah Belanda sehingga penamaaannya pun diambil dari bahasa Belanda yang berarti sistem buka tutup. Bendung ini memiliki fungsi utama sebagai penyedia ait untuk keperluan irigasi di daerah Situbondo dan Kapongan. Bendung ini terdiri dari pelimpah / spill way, pintu pengambilan / intake, dan pintu pembilas.

Istilah-istilah yang digunakan pada pekerjaan proyek sluice antara lain :

a) Weir : menggantikan bendung lama dengan perkuatan struktur beton ketebalan 30 cm dan memiliki sambungan construction dan expansion yang terhubung dengan bendung lama menggunakan angker

b) Lining Canal : Perkuatan struktur beton box culvert dengan sambungan expansion dan construction

c) Gates : pintu baru yang terdiri dari of 4 (empat) pintu sluice, 5 (lima) pintu intake, and 1 (satu) pintu untuk pengeluaran