32
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alam. Terutama kandungan mineral bukan logam jenis tertentu yang ada di Negara ini benar-benar sangat melimpah. Salah satunya adalah Batugamping, cadangannya tersebar merata hampir diseluruh penjuru nusantara, sehingga merupakan potensi yang sangat besar. Kebutuhan akan bahan galian industri dari hari ke hari terus meningkat. Hal ini berlaku juga pada Batugamping, permintaan pasar akan Batugamping terus meningkat, disebabkan oleh fungsi Batugamping sendiri sebagai bahan baku utama sebuah komoditi. Batugamping banyak digunakan pada industri semen, cat, kosmetik, kertas, tekstil, pasta gigi, konstruksi bangunan, pertanian, dll. Kabupaten Gunung Kidul memiliki potensi bahan galian cukup besar, terutama bahan galian industri dan bahan galian konstruksi yang tersebar dibeberapa tempat. Perusahaan Sugih Alamanugroho berada di Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perusahaan yang mendapat izin untuk melakukan pertambangan ini dimulai sejak 04 September 1992. PT. Sugih Alamanugroho memiliki luas areal 1

Laporan Magang PT. SAA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Magang PT. SAA

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alam. Terutama

kandungan mineral bukan logam jenis tertentu yang ada di Negara ini benar-benar

sangat melimpah. Salah satunya adalah Batugamping, cadangannya tersebar merata

hampir diseluruh penjuru nusantara, sehingga merupakan potensi yang sangat besar.

Kebutuhan akan bahan galian industri dari hari ke hari terus meningkat. Hal ini

berlaku juga pada Batugamping, permintaan pasar akan Batugamping terus

meningkat, disebabkan oleh fungsi Batugamping sendiri sebagai bahan baku utama

sebuah komoditi. Batugamping banyak digunakan pada industri semen, cat, kosmetik,

kertas, tekstil, pasta gigi, konstruksi bangunan, pertanian, dll.

Kabupaten Gunung Kidul memiliki potensi bahan galian cukup besar,

terutama bahan galian industri dan bahan galian konstruksi yang tersebar dibeberapa

tempat. Perusahaan Sugih Alamanugroho berada di Desa Bedoyo, Kecamatan

Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perusahaan yang

mendapat izin untuk melakukan pertambangan ini dimulai sejak 04 September 1992.

PT. Sugih Alamanugroho memiliki luas areal berdasarkan Ijin Usaha Pertambangan

(IUP) yang dahulu sebelum diterbitkannya Undang-undang no.4 tahun 2009 disebut

Surat Izin Penambangan Daerah (SIPD), Batugamping yang dipunyai PT. Sugih

Alamanugroho mencakup daerah seluas 24,9 Ha, meliputi 7 gunung/bukit yaitu :

1. Gunung Sidowayah

2. Gunung Tumpeng

3. Gunung Pokerso

4. Gunung Dhuwur

5. Gunung Pangonan

6. Gunung Kendil

1

Page 2: Laporan Magang PT. SAA

7. Gunung Dengkeng

Cadangan seluruhnya yang dipunyai sebesar ±43.321.170 m3

Dari kota Yogyakarta, lokasi penambangan dan pengolahan dapat ditempuh

melalui jalur Yogyakarta – Wonosari dengan jarak 42 km, kemudian diteruskan dari

Wonosari ke desa Bedoyo sejauh 15 km. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar 1.

Gambar 1.Lokasi PT. Sugih Alamanugroho

2

Page 3: Laporan Magang PT. SAA

Sejarah dari PT. Sugih Alamanugroho adalah berdiri pada tahun 1991, tetapi

mulai beroperasi tahun 1992. Akhirnya mulai pertengahan tahun tersebut, perusahaan

itu telah dapat memproduksi Batugamping 100–120 ton perhari. PT. Sugih

Alamanugroho merupakan sebuah badan usaha yang berbentuk Penanaman Modal

Dalam Negeri.

Perusahaan tersebut bergerak di bidang pengolahan Calcium Carbonate

(CaCO3) dengan sistem pengemasannya 25 kg, 30 kg, 40 kg, 50 kg dan di fokuskan

untuk keperluan industri, seperti bahan campuran pembuatan cat, paralon, ban, kertas.

Pemasarannya dengan cara bekerja sama dengan Nippon Paint, Air Emas Lestari, dll.

Tujuan pemasarannya meliputi wilayah JaBoDeTaBeK, Bandung, Semarang, Medan,

Magelang. Tenaga kerja di PT. Sugih Alamnugroho sendiri ada 140 Jiwa.

Dewasa ini, banyak terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia

usaha, dan semakin maju cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan dan

sasaran secara efektif dan efisien. Dalam permasalahan ini, perlu dikembangkan

pemikiran-pemikiran dan pengawasan yang baik agar menghasilkan keluaran yang

optimal, sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan. Pimpinan

perusahaan perlu mengawasi kegiatan operasional perusahaan yang sedang

berlangsung dan bagaimana membuat kegiatan operasional tersebut menghasilkan

kemajuan perusahaan. (www.repository.usu.ac.id)

Perusahaan ini tidak lepas dari pengambilan keputusan dalam hal perhitungan

pendapatan dan kerugian yang diperoleh perusahaan ini, sehingga perhitungan rugi-

laba diperusahaan ini sangat diperhitungkan. Disini kami penulis ingin mengangkat

masalah ini yaitu Analisis Rugi Laba Pertambangan Batugamping di PT. Sugih

Alamanugroho selang waktu Juli-Desember tahun 2011.

3

Page 4: Laporan Magang PT. SAA

1.2 Rumusan Masalah

a. Pada selang waktu 6 bulan apakah perusahaan tersebut mengalami keuntungan

atau kerugian.

b. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan naik dan turunnya pendapatan dan

pengeluaran PT. Sugih Alamanugroho, pada selang waktu 6 bulan tersebut.

4

Page 5: Laporan Magang PT. SAA

II. LANDASAN TEORI

Laporan keuangan sangat diperlukan oleh perusahaan untuk mengetahui posisi

keuangan dan laba ataupun rugi yang diperoleh oleh perusahaan. Menurut Standar

Akuntansi Keuangan, laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan

keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi laporan rugi laba,

laporan perubahan posisi keuangan, neraca, laporan arus kas.

Pengertian Laporan Laba-Rugi

Laporan Laba-Rugi adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan

informasi hasil usaha perusahaan yang isinya terdiri dari pendapatan usaha dan beban

usaha untuk satu periode akuntansi tertentu.

Unsur-unsur laporan laba-rugi, yaitu:

1. Pendapatan

2. Beban (Biaya)

Pengertian Pendapatan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004 : 23.1), kata “income diartikan

sebagai penghasilan, dan kata revenue sebagai pendapatan, penghasilan (income)

meliputi baik pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gain)”.

Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang dikenal

dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga,

dividen, royalti dan sewa.” Definisi tersebut memberikan pengertian yang berbeda

dimana income memberikan pengertian pendapatan yang lebih luas, income meliputi

pendapatan yang berasal dari kegiatan operasi normal perusahaan maupun yang

berasal dari luar operasi normalnya. Sedangkan revenue merupakan penghasil dari

5

Page 6: Laporan Magang PT. SAA

penjualan produk, barang dagangan, jasa dan perolehan dari setiap transaksi yang

terjadi.

Pendapatan yang merupakan suatu unsur utama dari laporan keuangan mempunyai

berbagai kegunaan menurut kepentingannya. pendapatan umunnya dianggap sebagai

faktor penentu kebijaksanaan pembayaran atau penundaan pembayaran deviden oleh

manager utama pada perusahaan. Pendapatan berguna pula sebagai suatu pedoman

investasi dan pengambilan keputusan dimana pendapatan dapat dianggap sebagai

bahan pertimbangan untuk melakukan investasi atau pengambilan keputusan.

Pengertian Biaya

Menurut Harnanto (1992, hal. 24), pengertian biaya adalah sebagai berikut:

Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi

dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang

mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkui pembagian kepada

penanam modal.

Menurut klasifikasinya biaya dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran

perubahan volume kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya tetap di pengaruhi

oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi

manajemen. Contoh: pajak bumi dan bangunan, gaji karyawan dan asuransi.

2. Variable cost (biaya variabel) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit

konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan. Contoh: biaya

bahan baku, biaya iklan dan komisi untuk seorang selesman sesuai dengan

levelnya.

6

Page 7: Laporan Magang PT. SAA

Menurut Supriyono (1999:16) biaya (cost) adalah harga perolehan ekonomis yang

dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai

sebagai pengurang penghasilan.

Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa biaya merupakan pengorbanan sumber

daya ekonomis untuk memperoleh barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Sunarto (2003:4) mengemukakan bahwa biaya adalah harga

pokok atau biaya yang dimanfaatkan atau digunakan untuk memperoleh pendapatan

Laporan Perubahan Posisi Keuangan (The Statement Changes In Financial)

Adalah catatan yang melaporkan perubahan posisi keuangan yang biasanya

disajikan dalam Laporan Arus Dana atau Laporan Sumber danPenggunaan Dana

(Funs Flow Statement) yang melaporkan sumber (darimana dana diperoleh) dan

penggunaan dana (kemana dana dipakai) atau disajikan dalam Laporan Arus Kas

(Cash Flow Statement) yang melaporkan perubahan posisi keuangan berbasis kas,

yaitu suatu ringkasan kas yang diterima dan dikeluarkan perusahaan dalam suatu

periode.

Neraca (Balance Sheet)

Adalah laporan mengenai keadaan harta atau kekayaan perusahaan, atau keadaan

posisi keuangan perusahaan pada saat (tanggal) tertentu. Neraca memberitahu kita

mengenai seberapa kuat posisi keuangan perusahaan dengan memperlihatkan bagian

yang dimiliki perusahaan dan bagian yang dipinjam dari kreditor untuk suatu jangka

waktu tertentu. Komponen neraca sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga

kelompok yaitu:

Aktiva atau Harta

Adalah sumber daya ekonomi atau harta yang dimiliki atau dikendalikan oleh

suatu perusahaan, seperti kas, bangunan, kendaraan,dan lain-lain yang diharapkan

7

Page 8: Laporan Magang PT. SAA

mempunyai manfaat dimasa depan. Atau investasi yang dilakukan perusahaan

dalam aktivitasnya mengejar laba. Aktiva atau Harta yang terdapat pada kolom

sebelah kiri neraca yang mencerminkan struktur kekayaan perusahaan, yang

menunjukkan dana perusahaan ditanamkan atau dialokasikan pada pos-pos apa

saja. Aktiva biasanya terdiri dari:

Aktiva lancar, secara umum aktiva lancar meliputi kas dan semua aktiva dalam

jangka waktu singkat atau jangka pendek akan kembali lagi dalam bentuk kas. Jangka

waktu biasanya tidak lebih dari satu tahun terhitung dari tanggal neraca.

Yang termasuk komponen dari aktiva lancar adalah:

Kas dan Bank, adalah semua tagihan dan uang di brankas dan uang yang tersimpan di

bank. Uang yang tersimpan di bank bisa dalam bentuk rekening, tabungan, atau giro

maupun deposito

Surat berharga atau efek (Marketable Securities), aktiva ini adalah investasi jangka

pendek yang kelebihan dana yang tertanam dalam kas , atau kas yang tidak terpakai

yang tidak segera diperlukan. Biasanya diinvestasikan dalam bentuk surat berharga

(commercial paper dan government securities).

Piutang dagang, adalah suatu nilai yang belum kita terima dari langganan atau

konsumen meskipun barang sudah kita serahkan sebelum dibayar.

Persediaan, Persediaan untuk perusahaan pabrikasi (perusahaan yang menghasilkan

atau memproduksi barang) terdiri dari tiga kelompok yaitu: barang mentah yang

digunakan dalam proses produksi, barang setengah jadi yang masih perlu proses lebih

lanjut, dan barang jadi yang siap untuk dipasarkan.

Biaya Dibayar di Muka, pembayaran di muka bias muncul pada situasi sebagai

berikut. Pada tahun ini perusahaan membayar asuransi kebakaran untuk jangka waktu

tiga tahun.

8

Page 9: Laporan Magang PT. SAA

Aktiva tetap

adalah berhubungan dengan hak milik, bangunan dan peralatan. Aktiva ini bukan

untuk dijual akan tetapi digunakan untuk kegiatan perusahaan, berproduksi,

menyimpan barang, mengirim dan memamerkan produknya. Yang termasuk

dalam komponen aktiva tetap adalah tanah, hak atas tanah, bangunan, mesin,

peralatan, perabotan kantor, mobil, truk, dsb.

Aktiva Tidak Berwujud

adalah aktiva yang secara fisik tidak ada tetapi mempunyai nilai nyata bagi

perusahaan. Contoh dari aktiva ini adalah:

- Hak patent (patent)

- Hak cipta (copy right)

- Goodwill

- Franchise

- Merek dagang (trade mark)

Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran

kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu.

Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang

menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan

umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta

kegiatan keuangan.

Kegiatan operasional untuk perusahaan dagang terdiri dari membeli barang

dagangan, menjual barang dagangan tersebut serta kegiatan lain yang terkait dengan

pembelian dan penjualan barang. Untuk perusahaan jasa, kegiatan operasional antara

lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya. Misalkan menjual jasa aeronautika

9

Page 10: Laporan Magang PT. SAA

dan non aaeronautika. Kegiatan ini akan mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk

pendapatan dan aliran uang keluar untuk biaya. Baik pendapatan dan biaya yang

terjadi telah dilaporkan dalam laporan laba rugi, namun besarnya pendapatan tersebut

belum tentu sama dengan uang yang diterima karena perusahaan umumnya

menggunakan dasar akrual untuk mengakui pendapatan. Demikian halnya dengan

biaya, biaya yang dilaporkan laba rugi belum tentu sama dengan arus keluar untuk

biaya tersebut.

Kegiatan investasi merupakan kegiatan membeli atau menjual kembali

investasi pada surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap. Jika perusahaan

membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan arus keluar dan jika menjual

investas/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya arus kas masuk ke perusahaan.

Kegiatan keuangan atau ada yang menyebutnya kegiatan pendanaan, adalah kegiatan

menarik uang dari kreditor jangka panjang dan dari pemilik serta pengembalian uang

kepada mereka.

Analisis Rugi-Laba :

Laporan Rugi_Laba pada hakekatnya meliputi dua arus, yaitu pendapatan dan

biaya. Kalau pendapatan lebih besar dari biaya, maka perusahaan akan memperoleh

laba atau keuntungan, tetapi sebaliknya jika biaya lebih besar dari pendapatan yang

diperoleh maka perusahaan akan menderita kerugian.

Pengertian Stockpile

Stockpile Batugamping adalah tempat dimana dikumpulkannya hasil tambang

yang berupa Batugamping untuk dikeringkan dan dipilih untuk menentukan

klasifikasi Batugamping yang dilihat dari warnanya dan kadar airnya.

Fungsi dari Stockpile di PT Sugih Alamanugroho :

- Sebagai tempat penampungan hasil penambangan Batugamping.

10

Page 11: Laporan Magang PT. SAA

- Sebagai tempat pengeringan Batugamping sebelum diolah.

- Sebagai tempat pemilah kualitas Batugamping.

Pengertian Batugamping

Batugamping dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara

mekanik, atau secara kimia. Sebagian besar Batugamping yang terdapat di alam

terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan

siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang.

Batugamping dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam,

tergantung keberadaan mineral pengotornya. Penggunaan Batugamping sudah

beragam diantaranya untuk bahan campuran cat, bahan campuran bangunan, industri

karet dan ban, kertas, dan lain-lain. Potensi Batugamping di Indonesia sangat besar

dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia. Sebagian besar cadangan

Batugamping Indonesia terdapat di Sumatera Barat.

Adapun beberapa sifat dari batugamping adalah sebagai berikut :

a. Warna : Putih, putih kecoklatan, dan putih keabuan.

b. Kilap : Kaca, dan tanah.

c. Berat Jenis : 2,387 Ton/m3.

d. Komposisi Kimia : CaCO3

Batugamping dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam tujuan, yaitu :

a. Bahan bangunan

Bahan bangunan yang dimaksud adalah kapur yang dipergunakan untuk plester,

adukan pasangan bata, pembuatan semen tras ataupun semen merah.

b. Bahan penstabilan jalan raya

11

Page 12: Laporan Magang PT. SAA

Pemaklaian kapur dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya termasuk rawa

yang dilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk mengurangi penyusutan dan pemuaian

fondasi jalan raya

c. Sebagai Bahan Baku Pembuatan Cat

Sebagai bahan perekat bahan lainnya.

d. Sebagai pembasmi hama

Sebagai warangan timbal (PbAsO3) dan warangan kalsium (CaAsO3) atau

sebagai serbuk belerang untuk disemprotkan.

e. Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian

Apabila ditaburkan untuk menetralkan tanah asam yang relatife tidak banyak air,

sebagai pupuk untuk menambah unsur kalsium yang berkurang akibat panen,

erosi serta untuk menggemburkan tanah. Kapur ini juga dipergunakan sebagai

disinfektan pada kandang unggas, dalam pembuatan kompos dan sebagainya

f. Penjernihan air

Dalam penjernihan pelunakan air untuk industri , kapur dipergunakan bersama-

sama dengan soda abu dalam proses yang dinamakan dengan proses kapur soda.

g. Batugamping (CaCO3) Sebagai Alternatif Penetralisir Keasaman Tanah

Semua material yang mengandung senyawa Ca dapat digunakan sebagai bahan

pengkapuran untuk menetralisir keasaman tanah, yaitu meningkatkan pH tanah

yang pada dasarnya menambahkan Ca dan menurunkan Al.

h. Batugamping sebagai salah satu bahan baku pembuatan semen

12

Page 13: Laporan Magang PT. SAA

Dengan eksplorasi yang tidak bijaksana, lambat laun warisan dunia yang unik dan

terbentuk ribuan tahun ini akan hilang dan hanya menjadi cerita anak cucu kita

kelak, jika kita tidak ikut membantu melestarikannya.

13

Page 14: Laporan Magang PT. SAA

III. PEMBAHASAN

PT. Sugih Alamnugroho terletak di Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong,

Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kurun waktu Juli

hingga Desember, PT.Sugih Alamnugroho telah menjual hasil pengolahannya ke

berbagai industri maupun perseorangan. Beberapa Industri yang membeli di PT.

Sugih Alamanugroho :

- PT. AIR EMAS PERMAI

- PT. ANEKA KABEL ELEKTRIK

- PT. BERSAMA LEMINDO

- PT. BINTANG KENCANA

- PT. BITUNG INTI CEMERLANG

- PT. BUMILEX

- PT. EVINDO PRIMA JAYA

- PT. HALIM SAMUDRA INTERUTAMA

- PT. INDRASARI KENCANA

- PT. INNAN

- PT. KEONG MAS NUSANTARA

- PT. KORYO INDONESIA

- PT. SAHABAT JAYA SUKSES ABADI

- PT. SARI GEMILANG LESTARI

- PT. UNGGUL ASRI PRIMAJATI

- Dan lain sebagainya

14

Page 15: Laporan Magang PT. SAA

Dalam kurung waktu Juli hingga Desember 2011 PT. Sugih Alamanugroho memiliki

pendapatan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Tabel Pendapatan

Harga 1 Kg = Rp 600,-

no Bulan Pendapatan

1 Juli Rp 1.309.212.000

2 Agustus Rp 865.824.000

3 September Rp 933.600.000

4 Oktober Rp 990.000.000

5 Nopember Rp 1.354.812.000

6 Desember Rp 1.396.812.000 Sumber : PT.Sugih Alamnugroho

Dari data tersebut terlihat pendapatan PT.Sugih Alamnugroho mengalami

penurunan cukup drastis pada bulan Agustus sebanyak 33,86 %. Tetapi pada bulan

September hingga ahir Desember, PT.Sugih Alamnugroho mengalami kenaikan. Hal

tersebut dapat dilihat pada grafik berikut:

15

Page 16: Laporan Magang PT. SAA

Grafik 3.1

Grafik Pendapatan

Juli

Agus

tus

Sept

embe

r

Okt

ober

Nope

mbe

r

Dese

mbe

r

1 2 3 4 5 6

Rp- Rp200,000,000 Rp400,000,000 Rp600,000,000 Rp800,000,000

Rp1,000,000,000 Rp1,200,000,000 Rp1,400,000,000 Rp1,600,000,000

Pendapatan

Pendapatan

Pada sisi biaya, PT.Sugih Alam Nugroho dalam kurun waktu Juli hingga Desember

memiliki data seperti dibawah ini :

Tabel 3.2Biaya

No Bulan Biaya

1 Juli Rp 301.000.000

2 Agustus Rp 275.000.000

3 September Rp 294.500.000

4 Oktober Rp 299.500.000

5 Nopember Rp 314.000.000

6 Desember Rp 320.500.000 Sumber : PT.Sugih Alamnugroho

Dari Data tersebut menunjukan bahwa hampir ada kestabilan biaya produksi pada

bulan Juli hingga Desember. Data biaya terdiri atas biaya PLN, Biaya Bahan Bakar

16

Page 17: Laporan Magang PT. SAA

Minyak, Gaji Pegawai, perawatan alat produksi, CSR, konsultan dan biaya-biaya

lainnya. Adapun grafiknya dapat dilihat sebagai berikut :

Grafik 3.2Grafik biaya

Juli Agustus September Oktober Nopember1 2 3 4 5

Rp250,000,000

Rp260,000,000

Rp270,000,000

Rp280,000,000

Rp290,000,000

Rp300,000,000

Rp310,000,000

Rp320,000,000

Biaya

Biaya

Berikut ini biaya tetap PT. Sugih Alamanugroho :

Tabel 3.3

N

o

Pengeluar

an Juli Agustus

Septembe

r

Oktober

Novembe

r

Desember

1 PLN 150,000,0

00150,000,0

00150,000,0

00150,000,0

00150,000,0

00150,000,0

00

2 Solar 104,000,0

0078,000,00

097,500,00

097,500,00

0117,000,0

00123,500,0

00

3 Karyawan

25,000,000

25,000,000

25,000,000

25,000,000

25,000,000

25,000,000

4Maintenance

10,000,000

10,000,000

10,000,000

15,000,000

10,000,000

10,000,000

5 Lain-lain 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,0006 CSR 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000

7 Konsultan

5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000

17

Page 18: Laporan Magang PT. SAA

  Jumlah301,000,0

00275,000,0

00294,500,0

00299,500,0

00314,000,0

00320,500,0

00Keterangan :

- Dalam Juta Rupiah- Sumber data PT. Sugih Alamanugroho

Dari kedua data tersebut, Kami mencoba menghitung Laba\Rugi dari PT.Sugih

Alamnugroho pada periode Juli hingga Desember 2011 dan menunjukkan hasil

sebagai berikut :

Tabel 3.4Tabel Laba\Rugi

Bulan Pendapatan Biaya Laba per bulan

Juli Rp 1.309.212.000 Rp 301.000.000 Rp 1.008.212.000

Agustus Rp 865.824.000 Rp 275.000.000 Rp 590.824.000 September Rp 933.600.000 Rp 294.500.000 Rp 639.100.000

Oktober Rp 990.000.000 Rp 299.500.000 Rp 690.500.000

Nopember Rp 1.354.812.000 Rp 314.000.000 Rp 1.040.812.000

Desember Rp 1.396.812.000 Rp 320.500.000 Rp 1.076.312.000 Sumber : PT.Sugih Alamanugroho

Dari data tersebut melihatkan bahwa PT.Sugih Alamnugroho mendapat keuntungan

pada setiap bulannya. Akan tetapi ada penurunan laba terjadi pada bulan agustus

hingga Oktober 2011 kemudian kembali membaik pada bulan Nopember dan

Desember. Penurunan tersebut terjadi akibat pemintaan dari industri lanjutan dari

Batugamping yang menurun. Sebagai contoh perusahaan Keong Mas Nusantara

mengalami penurunan dari bulan Juli yang membeli sebanyak 80.000 kg kemudian

turun pada bulan Agustus menjadi 25.000 kg.

PT. Sugih Alamanugroho periode Juli-Desember 2011 tidak pernah

mengalami kerugian, melainkan hanya penurunan pendapatan yang terjadi pada bulan

Agustus 2011. Selanjutnya perusahaan tersebut mengalami kenaikan pendapatan dan

18

Page 19: Laporan Magang PT. SAA

berangsur-angsur pendapatannya kembali ke titik normal sekitar 1 Milyar.

Pendapatan PT. Sugih Alamanugroho tidak berfluktuasi dikarenakan perusahaan ini

dalam penjualannya hanya untuk memenuhi kebutuhan dan pemesanaan dari para

pembeli, jadi dalam produksi setiap bulannya lebih-kurang 2.500 ton. PT. Sugih

Alamanugroho adalah sebagai penyedia bahan baku industri untuk perusahaan yang

lain seperti Nippon Paint, salah satu perusahaan cat.

Berikut ini produk yang dihasilkan oleh PT. Sugih Alamanugroho :

Tabel 3.5

19

Jenis Calcium Carbonate

A 25 kg 800 MESH  1.200 MESHA 30 kg 800 MESH  1200 MESHA 35 kg 800 MESH  1200 MESHA 40 kg 800 MESH  1200 MESHA 50 kg 800 MESH  1200 MESHA 1000 kg 800 MESH  1200 MESHA 40 kg 800  1200

Page 20: Laporan Magang PT. SAA

Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan pendapatan PT.

Sugih Alamanugroho :

- Pada bulan Juli pendapatan PT. Sugih Alamanugroho masih normal tetapi

tidak dapat diprediksi karena merupakan bulan dasar perhitungan.

- Pada bulan Agustus pendapatan PT. Sugih Alamanugroho menurun drastis

dibandingkan dengan bulan Juli. Penurunan pendapatan pada bulan Agustus

dikarenakan Bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri sehingga produksi dan

penjualan tidak dapat dioptimalkan. Sebagai contoh pembelian dari PT.

Bitung Inti Cemerlang mengalami penurunan yang cukup signifikan dari

225.00 ribu ton hanya menjadi 150.000 ribu ton.

- Pada bulan September pendapatan naik dari Rp865.824.000,- menjadi

Rp933.600.000,-. Kenaikan keuntungan disebabkan mulai normalnya

produksi dan penjualan kepada perusahaan pengolah Batugamping sudah

mulai normal. Tetapi pembelian PT. Halim Samudra Interutama belum

kembali diatas 200 ribu ton sehingga menyebabkan pendapatan PT. Sugih

Alamanugroho hanya mengalami kenaikan sedikit.

- Pada bulan Oktober pendapatan PT. Sugih Alamanugroho mengalami

kenaikan kembali tetapi jumlahnya tidak jauh berbeda dengan bulan

September. Disebebkan oleh permintaan perusahaan pengolah Batugamping

hasil produksi PT. Sugih Alamanugroho tidak jauh berbeda dari bulan

September, seperti PT. Halim Samudra Interutama yang pembeliannya sama

dengan bulan September.

- Pada bulan Nopember pendapatan PT. Sugih Alamanugroho mengalami

kenaikan yang signifikan, dikarenakan produksi dan penjualan telah normal

kembali. Hal ini menyebabkan pendapatan PT. Sugih Alamanugroho naik

20

Page 21: Laporan Magang PT. SAA

secara drastis sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut

kembali ke titik normal, seperti pembelian dari PT. Bitung Inti Cemerlang

yang sudah kembali diatas 200 ribu ton.

- Pada bulan Desember pendapatan PT. Sugih Alamanugroho tidak jauh

berbeda dengan bulan Nopember, dimana pendapatan sudah kembali diatas 1

Milyar dimana pendapatan tersebut merupakan pendapatan normal PT. Sugih

Alamanugroho.

21

Page 22: Laporan Magang PT. SAA

IV. PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

- PT. Sugih Alamanugroho memiliki profit yang tinggi pada setiap bulannya,

adapun penurunan disebabkan faktor eksternal yaitu bulan puasa yang

menyebabkan adanya penurunan aktifitas industri.

- Diharapkan dengan keuntungan tiap bulan yg beranjak meningkat, PT. Sugih

Alamanugroho dapat meninggkatkan Biaya CSR, agar masyarakat disekitar

yang tidak bekerja disana dapat mendapatkan keuntungan dari adanya industri

tersebut.

- Diharapkan PT.Sugih Alamanugroho dapat memperluas jangkauan usaha dan

memperbanyak varian hasil produksi dari batu gamping itu sendiri.

Kritik dan Saran

Berdasarkan hasil laporan tersebut :

- Kami sebagai penulis laporan ini menyadari bahwa ketersediaan data dari

PT.Sugih Alamanugroho sangat minim, dikarenakan kerahasiaan dari

perusahaan itu sendiri.

- Diharapkan supaya laporan-laporan tentang industri pertambangan yang lain

dapat lebih berbobot dan ketersediaan data yang lebih banyak.

22

Page 23: Laporan Magang PT. SAA

DAFTAR PUSTAKA

Muh. Fathin Firaz (2009). Laporan Ekskursi Industri Tambang, UPN

“VETERAN” Yogyakarta. Diperoleh pada tanggal 15 Juni 2012.

N. Gregory Mankiw. 2004. Principles of Economics, edisi 3. Jakarta:Salemba

Empat.

Paul A. Samuelson, dkk. 2003. Ilmu Mikro Ekonomi, edisi 17. Jakarta:P.T.

Media Global Edukasi.

http://ariefgeo.blogspot.com/2012/01/pemanfaatan-batugamping-batu-

kapur.html Diperoleh pada tanggal 5 Juni 2012.

http://zulidamel.wordpress.com/2008/04/18/laporan-rugi-laba/ Diperoleh pada

tanggal 10 Juni 2012.

23

Page 24: Laporan Magang PT. SAA

24